laporan model si + erd - bengkel
TRANSCRIPT
I. Ringkasan Persoalan dan Kendala
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan service kendaraan bermotor ingin
menerapkan teknologi sistem informasi untuk menunjang aktifitas bisnis sehingga dapat
meningkatkan pendapatan. Aktivitas bisnis perusahaan terdiri dari aktifitas penjualan dan
pembelian. Aktifitas penjualan diantaranya adalah penjualan produk dan layanan servis kepada
member. Aktifitas pembelian adalah pembelian sparepart ke distributor. Informasi-informasi
tersebut diperlukan oleh direktur, pegawai dan pelanggan. Direktur menggunakan informasi-
informasi tersebut dalam menentukan strategi-strategi bisnis sehingga dapat meningkatkan
pendapatan perusahaan. pegawai memerlukan informasi-informasi tersebut agar dapat memantau
pasokan barang dan data member sehingga dapat melayani pelanggan dengan baik. Sedangkan
bagi para pelanggan memerlukan informasi pelayanan yang didapatkan dan pelunasan yang telah
dilakukan.
Pada mulanya perusahaan menggunakan sistem manual berupa dokumen-dokumen laporan.
Dengan sistem manual ini direktur keuangan mengalami kesulitan dalam mengurusi data faktur
pembelian dan data penjualan sehingga perlu waktu lama untuk mengambil informasi yang
diperlukan untuk strategi bisnis. Para pegawai sering mengalami kesulitan untuk mengelola data
member dan pasokan barang sehingga sering menghambat pelayanan kepada pelanggan. Pada
pihak pelanggan atau member sering terjadi kurangnya data pelunasan sehingga pelanggan
kesulitan untuk mendapatkan layanan “after sales services”. Dalam hal ini diperlukan suatu
sistem informasi yang dapat mengatasi persoalan-persoalan tersebut dan dapat diakses kapanpun
diperlukan.
II. Ringkasan Analisis Kelayakan
a. Kelayakan Bisnis
Nilai tambah yang akan dirasakan oleh setiap user adalah :
1. Direktur
Direktur dapat dengan mudah memantau kinerja dari para karyawan,dan dengan
mudah mengatur pembelian dan penjualan, Jadi direktur dapat memprediksi langkah apa
yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja di bengkel tersebut.
2. Operator
Karyawan dapat mengetahui secara cepat dan real time spare part yang tersedia, jadi
karyawan dapat dengan melayani pelanggan di bengkel secara maksimal.
3. Pelanggan
Dengan adanya 2 nilai tambah di atas, maka pelayanan di bengkel tersebut juga akan
meningkat juga, jadi pelanggan akan merasa senang dan nyaman menggunakan jasa
servis di bengkel tersebut karena cepat dan tepat dalam menangani kendaraan para
pelanggan.
Dengan kepuasan dan kenyamanan pelanggan memakai jasa servis di bengkel tersebut, maka
para pelanggan pun akan mengajak teman-teman atau saudara-saudara mereka menggunkan jasa
bengkel tersebut, maka profit atau penghasilan pun akan semakin meningkat..
Jadi kesimpulannya, jika bengkel tersebut dijalankan secara manual maka akan dibutuhkan
tenaga, waktu dan biaya untuk me-manage karyawan, pelanggan dan barang. Dan jika
operasional dilakukan dengan sistem, maka akan menfghemat biaya,waktu dan tenaga.
Perbandingan operasional secara manual dan menggunakan sistem informasi bengkel akan
dijelaskan pada tabel di bawah ini :
No
Kategori Tanpa Sistem Informasi Bengkel
Dengan Sistem Informasi Bengkel
1. Manage Karyawan
Membayar orang untuk mengawasi semua karyawan
Sistem dapat menghandle
2. Manage barang Menbayar orang untuk mengawasi dan mencatat secara manual
Sistem dapat menghandle
3. Manage pelanggan
Membayar orang untuk mencatat semua pelanggan secara manual dan mengeluarkan biaya untuk kertas pencatatan.
Sistem dapat menghandle
4. Iklan Membayar iklan untuk mempromosikan bengkel.
Dengan kenyamanan dan kepuasan pelanggan bengkel maka pelanggan akan mengajak saudara atau teman untuk ikut serta menggunakan jasa di
bengkel tersebut.
b. Kelayakan Teknologi dan Peralatan
Teknologi dan peralatan yang dipakai dalam sistem ini yaitu beberapa personal computer
ataupun laptop untuk mengoperasikan sistem ini, 1 komputer yang digunakan oleh direktur
untuk mengatur semua aktifitas bengkel, beberapa komputer yang digunakan oleh semua
karyawan untuk membantu melayani pelanggan.
III. Rencana Model dan Sistem Aplikasi Informasi
1. Nama Aplikasi / Informasi : Sistem Informasi Bengkel
2. Tujuan dan Sasaran dari Sistem :
a. Mendapatkan informasi seluruh data karyawan
b. Mendapatkan informasi seluruh barang yang telah dijual, dibeli maupun
dikembalikan.
c. Mendapatkan informasi keuntungan atau kerugian yang didapat
3. Daftar Kemampuan / Akses dari Sistem
Menggunakan sistem client server melalui jaringan LAN.
4. Daftar User / Pengguna dan Fasilitas / Kemampuan yang akan Didapat
a. Direktur
Mendapatkan informasi rekap barang, transaksi penjualan, pembelian, serta data
karyawan dan pelanggan
b. Admin
Menginput data-data master seperti data barang, distributor, pelanggan, biaya
service, list point (point pelanggan) dll.
c. Operator
Menginput data transaksi penjualan, service kendaraan, data pembayaran kredit, data
retur penjualan, dll.
d. Pelanggan
Request transaksi penjualan atau service kendaraan.
5. Daftar Proses Utama
a. Transaksi Penjualan
1) Penjualan
3) Service Kendaraan
4) Retur penjualan
b. Transaksi Pembelian
1) Pembelian
3) Retur pembelian
6. Daftar Data Mentah, Data Master
a. Data barang
Kode barang, Part No., harga jual, harga beli, dll.
b. Data pelangggan
ID pelanggan, nama pelanggan, kendaraan, no. polisi, alamat, poin pelanggan (poin
hasil transaksi).
c. Data distributor
Kode distributor, nama distributor, alamat, karyawan, telp, nmr rekening, bank, dll.
d. Data Karyawan
ID karyawan, nama karyawan, bagian, tgl masuk, alamat, telp, agama, warga, dll.
7. Daftar Data Transaksi
a. Data Transaksi Penjualan
b. Data Transaksi Pembelian
c. Data Service Kendaraan
d. Data Retur
8. Informasi dan hasil pengolahan
a. Status Service Kendaraan
b. Faktur/Nota Penjualan
c. Retur Penjualan
d. Rekap data pembayaran penjualan kredit
e. Rekap data barang, karyawan, distributor, pelanggan, dan
IV. Model
Arsitektur atau Model Sistem
1. DFD Level 0
2. DFD Level 1
3. DFD Level 2
a. DFD 2.1 Service
b. DFD 2.2 Pembelian dan Retur Pembelian
c. DFD 2.3 Penjualan dan Retur Penjualan
Desain ER
Desain Basis Data Relasional