laporan modul 2 asistensi 1 kelompok 8a · 3(1'$+8/8$1 %de dgdodk shqgdkxoxdq \dqj ehulvlndq...
TRANSCRIPT
TUGAS BESAR
MODUL 2
SIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE ARENA
Disusun Oleh : KEL (8A)
Nama : 1. JAENAL AJI NUGROHO (130421100050)
2. PHILIP HERMAWAN (150421100081)
3. JUNIALDI (150421100097)
ASISTEN PRAKTIKUM:
FILIA SANDRAYANI (140421100047)
LABORATORIUM KOMPUTASI DAN SIMULASI
INDUSTRI
PROGRAM STRUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Bab 1 adalah pendahuluan yang berisikan latar belakang dan tujuan dari tugas
besar modul 2 tentang simulasi menggunakan software arena sebagai berikut.
1.1 Latar Belakang
Simulasi pada dasarnya ditempatkan dalam industri luar angkasa dengan
model-model yang sederhana. Simulasi berkembang dan menjadi nyata untuk
tingkat pemodelan pada sistem antrian. Sistem antrian yang diterapkan di usaha
cician motor yang terletak di daerah Bangkalan Kota. Usahan cucian motor
mengalami kendala atau masalah dalam proses pencucian motor dari kedatangan
sampai pembayaran dari customer, permasalahan dapat diselesaikan dengan
simulasi antrian dengan mengunakan software arena untuk mengetahui solusi yang
baik untuk memecahkan masalah dalam usaha cucian motor.
Simulasi adalah sebuah kesamaan proses operasi dari sebuah kondisi nyata atau
disebut sistem dari waktu ke waktu. Simulasi digunakan dalam menggambarkan
dan menganalisa dari sebuah sistem dan simulasi membantu proses design of real
system. Simulasi memiliki sekumpulan metode yang luas dari sistem yang nyata
atau sesungguhnya (Nashrulhaq, 2014).
Praktikum tentang simulasi menggunakan software arena yaitu untuk mengerti
dan memahami penggunaan model-model yang terdapat dalam rockwell software
arena 5.0. Model-model yang terdapat di software arena memiliki input dan output
yang harus di mengerti dan dipahami dalam melakukan praktikum modul 2. Hasil
input dan output dapat dibuat skenario perbaikan dalam software arena sehingga
dapat diketahui dan dimengerti antara skenario awal dengan skenario perbaikan.
1.2 Tujuan
Tujuan tugas besar modul 2 tentang simulasi menggunakan software arena
berikut:
1. Dapat mengerti dan memahami penggunaan modul-modul yang terdapat dalam
Rockwell Software Arena 5.0.
2. Dapat mengerti dan memahami input dan output model Arena.
3. Dapat mengerti dan membuat skenario perbaikan dalam software Arena.
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab 2 tentang landasan teori mengenai simulasi menggunakan software arena
sebagai berikut.
2.1 Arena
Arena merupakan software simulasi yang menggunakan sistem aplikasi
microsoft windows dimana secara packaging akan terlihat familiar dalam
penggunaannya. Arena dapat disimulasikan dengan model yang telah dibentuk
sebelumnya dengan input data primer dan data sekunder sebagai resources dalam
pengoperasian nya. Arena sebuah program penyusun model dan simulator.
(Wahyani, 2013).
2.2 Modul-Modul Di ARENA
Menurut (Sukendar, 2013) Modul-modul yang terdapat dalam software arena
ada Basic Process Panel, Advanced Process Panel dan Advanced Transfer Panel.
Modul-modul yang akan dibahas adalah modul yang digunakan dalam pembuatan
model.
2.2.1 Basic Process Panel
Sesuai dengan namanya, modul-modul yang terdapat pada Basic Process
Panel biasa dijadikan dasar untuk membuat simulasi proses dari sistem nyata yang
ada sebagai berikut:
1. Create Module
Titik awal atau kedatangan entitas kedalam simulasi. Contohnya: kedatangan
pelanggan dalam proses pelayanan dan kedatangan bahan baku dalam proses
produksi.
2. Dispose Module
Modul ini adalah titik akhir untuk entitas dalam model simulasi yang dimana
entitas statistik dapat direkam sebelum entitas tersebut dijual. Contohnya: part-
part meninggalkan model fasilitas dan customer keluar dari sebuah toko.
3. Process Module
Modul ini digunakan untuk mendefinisikan langkah-langkah proses dimana
ketika entity masuk ke Process Module maka akan menunggu sampai server yang
bisa berupa resource atau transporter dalam kondisi siap. Contohnya: pelayanan
customer dan peninjauan dokumen untuk kelengkapan data.
4. Batch Module
Modul ini digunakan untuk mengumpulkan sejumlah entitas sebelum dapat
diproses pada proses selanjutnya. Contohnya: penyatuan salinan data yang pada
awalnya terpisah dan pasien dan data pasien yang dibawa sebelum dimulai
pemeriksaan.
5. Separate Module
Modul ini digunakan untuk menyalin entitas yang ada untuk menjadi
beberapa entitas atau membagi sebuah entitas yang sebelumnya telah
dikelompokkan (batch). Contohnya: pemisahan dokumen sebelum
dikelompokkan dan pengiriman sebuah pesanan untuk memenuhi proses paralel.
6. Decide Module
Modul ini digunakan untuk menentukan keputusan dalam proses, didalamnya
termasuk beberapa pilihan untuk membuat keputusan berdasarkan satu atau
beberapa pilihan.
2.2.2 Advanced Process Panel
Advanced Transfer Panel adalah panel yang memiliki beberapa modul yang
memiliki fungsi dan aplikasi transfer atau transportasi yang lebih ervariasi sebagai
berikut:
1. Hold Module
Modul ini akan memegang sebuah entitas dalam sebuah antrian untuk
menunggu sinyal, menunggu untuk kondisi tertentu benar kemudian dilakukan
pemindaian, atau terpegang selama waktu yang tidak terbatas. Contohnya: saat
menunggu lampu lalu lintas menjadi hijau.
2. Match Module
Match module membawa beberapa entitas sekaligus untuk menunggu di
antrian yang berbeda. Contohnya: perakitan part, mempertemukan produk yang
bervariasi untuk pesanan pelanggan dan sinkronisasi pelanggan yang keluar
dengan pesanan yang terisi.
2.2.3 Advanced Transfer Panel
Advanced Transfer Panel adalah panel yang memiliki beberapa modul yang
memiliki fungsi dan aplikasi transfer atau transportasi yang lebih bervariasi.
Advanced Transfer Panel adalah panel yang memiliki beberapa modul yang
memiliki fungsi dan aplikasi transfer atau transportasi yang lebih bervariasi.
2.3 Elemen Sistem
Menurut Satrio, (2011) elemen sistem terbagi menjadi beberapa sebagai
berikut.
1. Entitas
Entity (entitas) adalah suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang
dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut Brady dan
Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang
dimodelkan. Contoh: Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.
2. Aktivitas
Aktivitas adalah kegiatan pada sistem yang dapat memberikan pengaruh baik
secara langsung ataupun tidak dari proses entitas yang ada.
3. Resource
Resource adalah elemen sistem yang dapat melakukan suatu aktivitas yang ada
pada entitas.
2.4 Model
Model adalah alat yang sangat berguna untuk menganalisis maupun merancang
sistem. Model dapat menunjukkan bagaimana suatu operasi bekerja dan mampu
merangsang untuk berpikir bagaimana meningkatkan atau memperbaikinya. Model
didefinisikan sebagai suatu deskripsi logis tentang bagaimana sistem bekerja atau
komponen-komponen berinteraksi. Dengan membuat model dari suatu sistem maka
diharapkan dapat lebih mudah untuk melakukan analisis. Hal ini merupakan prinsip
pemodelan, yaitu bahwa pemodelan bertujuan untuk mempermudah analisis dan
pengembangannya. (Effendi,2012).
2.5 Simulasi
Simulasi adalah suatu teknik atau usaha untuk tampilan operasi-operasi, dan
karateristik dalam sebuah sistem. Model ini ditunjukan bagaimana mensimulasikan
sebuah sistem manajemen operasi dengan menggembangkan model matematika
paling dekat yang menggambarkan sistem yang sesungguhnya. Simulasi juga
merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan mempergunakan
gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus
mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya. Simulasi komputer dalam suatu
rekayasa teknik sangat membantu perancang untuk menggambarkan /
memvisualisasikan karakteristik sistem yang akan dibuat. Dengan pemodelan
sistem perancang bisa menganalisis karakteristik sistem pada berbagai kondisi
operasi tanpa harus kehilangan banyak waktu dan biaya, karena semua proses bisa
dilakukan dengan bantuan komputer. Untuk menjamin analisis yang tepat, model
matemastis dari sistem yang akan dianalisis serta program komputer harus dibuat.
Beberapa kasus yang diambil dari kondisi riil akan disimulasikan untuk dianalisis
karakteristiknya (Wahyani, 2010).
2.6 Sistem Arena
Arena adalah software simulasi dan otomasi pada sebuah program yang
dikembangkan oleh system modelling dan simulator. Arena dapat untuk eksperimen
dengan menggunakan modul-modul yang menyatakan proses. Garis penghubung
dalam arena digunakan untuk menyatakan aliran entitas. Arena baik digunakan
pada Microsoft baik visual basic maupun Microsoft visio untuk membuat diagram
alir atau lain sebagainya (Prihati, 2012).
BAB III
METODOLOGI
Bab 3 tentang alat dan bahan, prosedur praktikum, prosedur pengolahan data
serta flowchart yang terdapat dalam modul 2 tentang simulasi menggunakan
software arena sebagai berikut.
3.1 Alat dan Bahan
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam praktikum modul 2 sebagai
berikut:
1. Laptop atau Komputer.
2. Software Arena.
3. Microsoft Visio.
4. Microsoft Word.
5. Microsoft Excel.
3.2 Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum dari modul 1 mengenai prosedur pelaksanaan prkatikum
sebagai berikut:
1. Pengambilan data seperti, data kedatangan, data pelayanan, waktu selesai dan
lama waktu antrian.
2. Pengolahan data yang terdiri dari uji kecukupan data, menentukan pola data,
menentukan parameter acuan, model visio dan arena, validasi model, skenario
perbaikan, comparing system dan identifikasi faktor penghambat.
3.3 Flowchart Pelakasanaan Praktikum
Flowchart pelaksanaan praktikum dari modul 2 tentang simulasi menggunakan
software arena sebagai berikut:
Gambar 2.3.1 Flowchart Pelaksanaan Praktikum
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi tentang rekapan data, uji kecukupan data disetiap server, pola
data dari setiap data, parameter untuk acuan penelitian, model simulasi dengan
software Arena dan Visio, validasi model Arena dengan sistem nyata melalui
parameter performance sistem, skenario perbaikan, proses comparing dari masing-
masing skenario, identifikasi faktor penghambat apabila skenario
diimplementasikan pada sistem nyata dan animasi dengan software Arena.
4.1 Rekapan Data
Rekapan data yang digunakan untuk proses pengolahan data adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.4.1 Rekapan data
W Kedatangan W Pelayanan W Selesai W Kedatangan W Pelayanan W Selesai W Kedatangan W Pelayanan W Selesai08:01:24 08:01:24 08:01:24 08:10:18 08:10:37 08:10:37 08:25:13 08:25:19 08:25:19 08:26:25 08:26:25 008:20:12 08:20:12 08:20:12 08:37:13 08:37:30 08:37:30 08:53:13 08:53:21 08:53:21 08:53:54 08:53:54 008:37:08 08:37:08 08:37:08 08:50:12 08:50:30 08:50:30 09:06:19 09:06:26 09:06:26 09:07:13 09:07:13 008:41:28 08:41:28 08:41:28 08:54:27 08:54:40 08:54:40 09:10:09 09:10:17 09:10:17 09:10:58 09:10:58 008:58:11 08:58:11 08:58:11 09:12:17 09:12:32 09:12:32 09:28:49 09:28:59 09:28:59 09:29:43 09:29:43 009:20:09 09:20:09 09:20:09 09:35:13 09:35:24 09:35:24 09:49:12 09:49:21 09:49:21 09:50:14 09:50:14 009:31:46 09:31:46 09:31:46 09:50:29 09:50:44 09:50:44 10:03:17 10:03:25 10:03:25 10:03:57 10:03:57 009:45:09 09:45:09 09:45:09 10:08:18 10:08:29 10:08:29 10:24:19 10:24:27 10:24:27 10:25:12 10:25:12 009:58:47 09:58:47 09:58:47 10:20:39 10:20:55 10:20:55 10:36:48 10:36:59 10:36:59 10:37:33 10:37:33 110:07:15 10:09:42 10:09:42 10:21:27 10:21:39 10:25:17 10:41:39 10:41:45 10:41:45 10:42:12 10:42:12 110:10:50 10:21:23 10:21:23 10:35:19 10:35:32 10:40:02 10:53:19 10:53:29 10:53:29 10:53:50 10:53:50 010:30:39 10:30:39 10:30:39 10:43:18 10:43:30 10:43:30 11:00:19 11:00:24 11:00:24 11:01:12 11:01:12 010:53:26 10:53:26 10:53:26 11:07:12 11:07:29 11:07:29 11:21:57 11:22:09 11:22:09 11:22:45 11:22:45 011:09:04 11:09:04 11:09:04 11:24:37 11:24:45 11:24:45 11:40:12 11:40:23 11:40:23 11:40:54 11:40:54 011:20:19 11:20:19 11:20:19 11:35:12 11:35:20 11:35:20 11:50:51 11:50:59 11:50:59 11:51:33 11:51:33 012:25:17 12:25:17 12:25:17 12:41:38 12:41:52 12:41:52 12:55:19 12:55:30 12:55:30 12:55:54 12:55:54 012:51:03 12:51:03 12:51:03 13:03:19 13:03:30 13:03:30 13:20:24 13:20:32 13:20:32 13:21:43 13:21:43 013:25:57 13:25:57 13:25:57 13:39:27 13:39:40 13:39:40 13:55:17 13:55:25 13:55:25 13:56:21 13:56:21 013:40:14 13:40:14 13:40:14 13:52:29 13:52:38 13:52:38 14:16:36 14:16:44 14:16:44 14:17:31 14:17:31 013:51:18 13:51:18 13:51:18 14:04:08 14:04:24 14:04:24 14:20:08 14:20:19 14:20:19 14:20:51 14:20:51 014:15:21 14:15:21 14:15:21 14:29:13 14:29:22 14:29:22 14:44:19 14:44:28 14:44:28 14:44:53 14:44:53 014:23:18 14:23:18 14:23:18 14:38:57 14:39:07 14:39:07 14:56:21 14:56:30 14:56:30 14:57:02 14:57:02 014:38:29 14:38:29 14:38:29 14:52:09 14:52:21 14:52:21 15:08:23 15:08:39 15:08:39 15:09:45 15:09:45 114:45:04 14:45:04 14:45:04 14:59:37 14:59:49 14:59:49 15:15:36 15:15:45 15:15:45 15:16:23 15:16:23 014:51:48 14:53:33 14:53:33 15:13:21 15:13:30 15:13:30 15:27:09 15:27:19 15:27:19 15:27:50 15:27:50 015:02:27 15:02:27 15:02:27 15:15:53 15:16:00 15:16:00 15:30:11 15:30:21 15:30:21 15:30:59 15:30:59 015:14:29 15:14:29 15:14:29 15:27:41 15:27:53 15:27:53 15:41:31 15:41:37 15:41:37 15:42:43 15:42:43 015:27:41 15:27:41 15:27:41 15:40:47 15:40:56 15:40:56 15:53:08 15:53:18 15:53:18 15:54:34 15:54:34 015:30:07 15:30:07 15:30:07 15:44:39 15:44:52 15:44:52 16:01:24 16:01:33 16:01:33 16:02:04 16:02:04 015:47:19 15:47:19 15:47:19 15:58:27 15:58:40 15:58:40 16:15:19 16:15:25 16:15:25 16:15:54 16:15:54 0
Server 3Server 2W Selesai AntrianWaktu Datang
Server 1
Tabel 2.4.1 merupakan rekapan data pengamatan yang digunakan untuk proses
pengolahan data. Data yang diambil terdiri dari data waktu kedatangan, waktu
pelayanan dan waktu selesai disetiap server, waktu pelanggan meninggalkan
tempat dan waktu pelanggan datang serta jumlah antrian yang ada. Data yang
diambil dalam bentuk jam pada saat pengamatan dilakukan.
4.2 Uji Kecukupan Data Masing-Masing Server
Uji kecukupan dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil sudah
mencukupi atau tidak. Berikut ini merupakan uji kecukupan data dimasing-masing
server yang ada:
4.2.1 Server 1
Uji kecukupan data pada server 1 adalah sebagai berikut:
Diketahui : N = 30
k = 2
s = 0,05
∑x = 26132
∑x² = 23760040
(∑x)² = 682881424
Ditanyakan : N’ = … ?
Penyelesaian : N’ = / ∑ (∑ )²
∑²
N’ = / , √
²
N’ = 0,00000783
N’ = 1
Perhitungan kecukupan data pada server 1 yang telah dilakukan
menghasilkan bahwa data yang harus diambil agar cukup adalah 1 data. Sehingga,
N > N’ dimana N sebagai data yang telah diambil dan N’ sebagai data yang harus
diambil. Data yang telah diambil sebanyak 30 data sehingga data dikatakan cukup.
4.2.2 Server 2
Uji kecukupan data pada server 2 adalah sebagai berikut:
Diketahui : N = 30
k = 2
s = 0,05
∑x = 27501
∑x² = 25674511
(∑x)² = 756305001
Ditanyakan : N’ = … ?
Penyelesaian : N’ = / ∑ (∑ )²
∑²
N’ = / , √
²
N’ = 0,00001518
N’ = 1
Perhitungan kecukupan data pada server 2 yang telah dilakukan
menghasilkan bahwa data yang harus diambil agar cukup adalah 1 data. Sehingga,
N > N’ dimana N sebagai data yang telah diambil dan N’ sebagai data yang harus
diambil. Data yang telah diambil sebanyak 30 data sehingga data dikatakan cukup.
4.2.2 Server 3
Uji kecukupan data pada server 3 adalah sebagai berikut:
Diketahui : N = 30
k = 2
s = 0,05
∑x = 1254
∑x² = 58946
(∑x)² = 1572516
Ditanyakan : N’ = … ?
Penyelesaian : N’ = / ∑ (∑ )²
∑²
N’ = / , √
²
N’ = 0,000519
N’ = 1
Perhitungan kecukupan data pada server 3 yang telah dilakukan
menghasilkan bahwa data yang harus diambil agar cukup adalah 1 data. Sehingga,
N > N’ dimana N sebagai data yang telah diambil dan N’ sebagai data yang harus
diambil. Data yang telah diambil sebanyak 30 data sehingga data dikatakan cukup.
4.3 Pola Data dari Masing-Masing Data
Berikut ini merupakan pola data yang terbentuk dari data waktu pengamatan
pada setiap server:
Tabel 2.4.2 Pola data
Server Pola DataServer 1 587 + WEIB(238, 1.17)Server 2 NORM(933, 118)Server 3 16 + ERLA(16.6, 2)
Tabel 2.4.2 merupakan pola data dari setiap server yang terdiri dari 3 server.
Pada server 1 memiliki pola data 587+WEIB(238, 1.17), server 2 memiliki pola
data NORM(933, 118) dan server 3 memiliki pola data 16+ERLA(16.6, 2).
4.4 Parameter untuk Acuan Penelitian
Parameter yang digunakan untuk acuan penelitian adalah utilitas, lama antrian
dan panjang antrian yang dijelaskan sebagai berikut:
4.4.1 Utilitas
Utilitas pada setiap server yang diamati adalah sebagai berikut:
4.4.1.1 Utilitas Server 1
Utilitas server 1 adalah sebagai berikut:
Diketahui : ∑waktu pelayanan = 26132 detik
∑waktu kerja = 29670 detik
Ditanyakan : Utilitas server 1 = … ?
Penyelesaian : Utilitas server 1 = ∑
∑ x 100%
=
x 100%
= 98,08 %
Berdasarkan perhitungan utilitas, diketahui bahwa utilitas pada server 1
sebesar 88,08 %.
4.4.1.2 Utilitas Server 2
Utilitas server 2 adalah sebagai berikut:
Diketahui : ∑waktu pelayanan = 27501 detik
∑waktu kerja = 29670 detik
Ditanyakan : Utilitas server 2 = … ?
Penyelesaian : Utilitas server 2 = ∑
∑ x 100%
=
x 100%
= 92,69%
Berdasarkan perhitungan utilitas, diketahui bahwa utilitas pada server 2
sebesar 92,69%.
4.4.1.3 Utilitas Server 3
Utilitas server 3 adalah sebagai berikut:
Diketahui : ∑waktu pelayanan = 1254 detik
∑waktu kerja = 29670 detik
Ditanyakan : Utilitas server 2 = … ?
Penyelesaian : Utilitas server 2 = ∑
∑ x 100%
=
x 100%
= 4,23%
Berdasarkan perhitungan utilitas, diketahui bahwa utilitas pada server 3
sebesar 4,23 %.
4.4.2 Panjang Antrian
Panjang antrian yang terjadi dimasing-masing server adalah 1 pada server 1
dan 2 serta tidak ada antrian pada server 3.
4.4.3 Lama Antrian
Perhitungan untuk mengetahui lama antrian pada setiap server adalah sebagai
berikut:
4.4.3.1 Lama Antrian Server 1
Berikut ini merupakan perhitungan lama antrian pada server 1:
Diketahui : Jumlah waktu antrian = 885 detik
Jumlah antrian = 3
Ditanya : Lama antrian server 1 = … ?
Penyelesaian : Lama antrian server 1 =
=
= 295 detik
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa lama antrian
pada server 1 sebesar 295 detik.
4.4.3.2 Lama Antrian Server 2
Berikut ini merupakan perhitungan lama antrian pada server 2:
Diketahui : Jumlah waktu antrian = 488 detik
Jumlah antrian = 2
Ditanya : Lama antrian server 2 = … ?
Penyelesaian : Lama antrian server 2 =
=
= 244 detik
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, diketahui bahwa lama antrian
pada server 2 sebesar 244 detik.
4.5 Model Simulasi Menggunakan Arena dan Visio
Berikut ini merupakan model simulasi menggunakan software Arena dan
Visio:
Gambar 2.4.2 Model simulasi dengan Arena
Gambar 2.4.2 merupakan model simulasi dengan menggunakan software
Arena dari objek cucian motor Cokro Bangkalan. Model diawali dengan
kedatangan pelanggan dan memasuki area pencucian yang terdapat 2 orang
operator. Setelah itu melewati area pengeringan dengan 3 orang operator dan
melakukan pembayaran setelah pencucian dan pengeringan selesai.
Gambar 2.4.3 Model simulasi dengan Visio
4.6 Validasi Model Arena dengan Sistem Nyata melalui Parameter
Performance Sistem
Berikut ini merupakan hasil validasi model arena yang dibuat dengan sistem
nyata melalui parameter berupa utilitas:
Uji Hipotesis:
H0 = Tidak terdapat perbedaan antara model arena dengan sistem nyata
H1 = Terdapat perbedaan antara model arena dengan sistem nyata
Pengambilan Keputusan:
Apabila Sig<0,05 maka tolak H0
Apabila Sig>0,05 maka terima H0
Tabel 2.4.3 Hasil uji one sample t-test dengan SPSS
Lower UpperUtilitas -38.8812 5 2.12097E-07 -5.29167 -5.641518773 -4.94181
One-Sample TestTest Value = 6
95% Confidence Interval of the Difference
Mean Differenc
e
Sig. (2-tailed)dft
Berdasarkan hasil pengujian validasi model arena dengan sistem nyata
menggunakan metode one sample t-test didapatkan bahwa nilai Sig sebesar
0,0000021. Maka didapatkan bahwa nilai Sig < 0,05 sehingga tolak H0 atau terdapat
perbedaan antara model arena dengan sistem nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Satrio W, Dkk. 2011. Modul 3 Database Entity Relasionship Diagram.
Teknik Informatika, Universitas Barawijaya.
Effendi, Mas’ud. 2012. Klasifikasi Model Teori dan Pemodelan Sistem.TIP-FTP-
UB.
Nashrulhaq, Mochamad Iqbal, Dkk. 2014. Model Simulasi Sistem Antrean
Elevator. Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung.No.01, Vol.02.
Wahyani, Widhy dan Ahmad,Nofan Hadi. 2013. Analisis Bottle Neck Dengan
Pendekatan Simulasi Arena Pada Produk Sarung Tenun Ikat Tradisional.
Teknik Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.
Kuenendi, M.S. 2014. Modul 1 Konsep Dasar Informasi.
Prihati, Yani. 2012. Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan Di Loket
Pembayaran Rekening Xyz Semarang. Fakultas Ilmu Komputer Universitas
AKI. Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3.