laporan pbl iii kesehatan masyarakat
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
1/46
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar BelakangKesehatan merupakan salah satu kebutuhan dan landasan manusia agar
dapat menjalani hidup yang wajar dengan berkarya dan menikmati kehidupan
secara optimal di dunia ini. Sebagai kebutuhan sekaligus hak dasar, kesehatan
harus menjadi milik setiap orang dimanapun mereka berada melalui peran
aktif individu dan masyarakat untuk senantiasa menciptakan lingkungan yang
sehat serta berperilaku sehat sehingga dapat hidup secara produktif. Upaya
yang dilakukan untuk merealisasikan hal ini ditempuh melalui pembinaan
profesional dalam bidang promotif dan preventif yang mengarah pada
pemahaman permasalahan-permasalahan kesehatan masyarakat, untuk
selanjutnya dapat melakukan pengembangan program intervensi menuju
perubahan paradigma dan perilaku masyarakat yang sehat.
Secara kronologis, kesehatan masyarakat adalah upaya-upaya untuk
mengatasi masalah-masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. Dengan
kata lain, kesehatan masyarakat ialah sama dengan sanitasi yang mana
kegiatannya merupakan bagian dari pencegahan penyakit yang terjadi dalam
masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit
melalui kegiatan penyuluhan. Dalam rangka peningkatan derajat kesehatan
secara optimal seperti yang telah dicanangkan dalam undang-undang
kesehatan, diperlukan adanya peningkatan kualitas tenaga kesehatan baik yang
bergerak dalam bidang promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Hal ini
dapat diperoleh melaui pendidikan khusus baik di perguruan tinggi akademik
maupun sekolah lain yang mendidik tenaga khusus di sektor kesehatan.
Salah satu institusi pendidikan yang dimaksud di atas ialah mahasiswa
Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu yang dididik untuk
senantiasa menjadi seorang sarjana Kesehatan Masyarakat yang profesional
guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya promotif,
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
2/46
2
preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat tersebut, maka perlu diketahui masalah-masalah
kesehatan yang signifikan, melalui informasi dan data yang akurat serta
relevan sehingga dapat diperoleh masalah kesehatan, penyebab masalah,
prioritas masalah, serta cara pemecahan atau rencana pemecahan penyebab
masalah kesehatannya.
Paradigma kesehatan baru yaitu menitikberatkan pada peningkatan perilaku
bersih dan sehat serta sanitasi masyarakat, menerapkan pendekatan
pemberdayaan masyarakat melalui metode terpadu. Paradigma tersebut
merupakan modal pembangunan kesehatan dalam jangka 2010-2015 mampu
mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dan menjaga kesehatannya
sendiri. Yang sebagaimana telah tertera dalam Visi Kemenkes tahun 2010-
2014 yang digalakkan oleh Alm. Endang Rahayu yaitu Masyarakat Sehat
yang Mandiri dan Berkeadilan.
Sehubungan dengan visi kemenkes tahun 2010-2014 tersebut, sekaligus
sebagai bentuk implementasi dari tridharma perguruan tinggi, yaitu
pengabdian kepada masyarakat, kami mahasiswa Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Tadulako mengikuti kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III di Desa
Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Toaya. Pengalaman Belajar Lapangan
(PBL) III ini merupakan kelanjutan dari Pengalaman Belajat Sebelumnya,
yaitu Pengalaman Belajar Lapangan II. Tujuan dari dilaksanakannya
Pengalaman Belajat Lapangan (PBL) III adalah untuk mengevaluasi hasil
intervensi yang telah dilakukan di Pengalaman Belajar Lapangan Sebelumnya.
Tahap-tahap evaluasi yang kami laksananakan ialah pertama menentukanindikator keberhasilan. Penentuan indikator keberhasilan penting karena
merupakan tolak ukur keberhasilan dari intervensi prioritas masalah yang
telah dilakukan di PBL sebelumnya. Indikator keberhasilan yang kami patok
atau tetapkan adalah terjadinya peningkatan kepemilikan dan pengethauan
masyarakat tentang air bersih sebesar 12 %. Selain itu, target yang lain adalah
adanya peningkatan pengetahuan dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
3/46
3
Sehat (PHBS) masyarakat Desa Sumari sebesar 10 %. Setelah menentuka
indikator keberhasilan, kami kembali melaksanakan pendataan kembali, akan
tetapi pendataan yang kami lakukan lebih berfokus pada prioritas masalah dan
respondennya tidak semua warga Desa Sumari, melainkan hanya warga yang
mengikuti penyuluhan dan warga yang tidak memiliki kepemilikan sumber air
bersih.
Pengalaman Belajar Lapangan III ini merupakan Pengalaman Belajar
Lapangan terakhir, yang merupakan bagian dari proses analisis komunitas
masalah kesehatan yang terdiri dari proses pendataan dan penetapan prioritas
maslah di Pengalaman Belajar Lapangan I, dan kemudian dilanjutkan dengan
Intervensi prioritas masalah pada Pengalaman Belajar Lapangan II, dan
kemudian diakhiri dengan proses evaluasi di Pengalaman Belajar Lapangan III
ini. Karena merupakan Pengalaman Belajar Lapangan terakhir dan merupakan
tahap eveluasi program, mahasiswa diharapkan dapat menjalankan semua
kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan III ini dengan lebih baik agar
mendapat manfaat yaitu pengetahuan dan pengalaman turun di masyarakat.
1.2TujuanAdapun tujuan dari pelaksanaan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III
ini adalah untuk melakukan evaluasi terhadap Program-program Intervensi
yang telah dilaksanakan sebelumnya di Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)
II. Adapaun hasil intervensi yang akan dievaluasi di Pengalaman Belajar
Lapangan III ini adalah sebagai berikut :
1. Evaluasi Intervensi prioritas masalah Air Bersih.2. Evaluasi Intervensi prioritas masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.3.
Survei sumber air bersih.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
4/46
4
1.3ManfaatAdapun manfaat dari pelaksanaan Pengalaman Belajar Lapangan III ini
adalah sebagai berikut :
a. Manfaat InstitusiManfaat yang didapatkan untuk institusi adalah mampu mengembangkan
Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang ada di Universitas
Tadulako. Sehingga dapat dikenal oleh khalayak umum.
b. Manfaat PraktisiDapat membantu pemerintah desa dalam melaksanakan program-
program yang ada di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten
Donggala. Dan untuk mempermudah kerja instansi kesehatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
c. Manfaat IlmiahDapat menambah pengalaman dengan cara berinteraksi kepada
masyarakat dan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan kepada
masyarakat, dengan menganalisis suatu masalah kesehatan. Sehingga
dapat memberikan solusi terbaik dan dapat mengubah perilaku
masyarakat untuk mengurangi masalah kesehatan.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
5/46
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III.
Pengalaman Belajar Lapangan III adalah kelanjutan dari Pengalaman
Belajar Lapangan yang sebelumnya, yaitu Pengalaman Belajar Lapangan I
dan II. Tujuan dari dilaksanakannya Pengalaman Belajar Lapangan III adalah
untuk mengevaluasi Program Intervensi yang telah dilakukan di Pengalaman
Belajar Lapangan Sebelumnya (PBL II). Dengan demikian, kita dapat
menetukan keberhasilan program intervensi yang telah dilakukan denganmenetukan indikator keberhasilan yang ingin dicapai. Selain mengevaluasi
hasil dari intervensi prioritas masalah di Pengalaman Belajar Lapangan II, di
Praktek Belajar Lapangan III ini, juga melihat apakah terjadi perubahan pada
frekuensi kepemilikan Sumber Air Bersih, Penerapan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS), dan hal-hal lain yang telah menjadi prioritas masalah.
2.2 Tinjauan tentang Evaluasi
Evaluasi adalah hasil akhir yang akan diketahui dan melihat apakah tujuan
awal yang telah ditetapkan telah tercapai atau tidak. MenurutJoint Committee
(1981), evaluasi adalah penelitian yang sistematik atau yang teratur tentang
manfaat atau guna beberapa obyek. Berikut beberapa definisi Evaluasi
menurut para ahli :
a. Purwanto dan Atwi Suparman (1999). Evaluasi adalah prosespenerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang validdan reliabel untuk memnuat keputusan tentang suatu program.
b. Rutman dan Mowbray (1983). Evaluasi adalah pengguanaanmetode ilmiah untuk menilai implementasi dan Outcomes atau
dampak suatu program yang berguna untuk proses pengambila
keputusan.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
6/46
6
Proses dan Tahap evaluasi
a. Specify objectivies, yakni membuat rumusan tujuan program yang spesifikdan dapat diukur.
b. Measures the objectivities, yakni melakaukan pengukuran efek yangsudah dicapai dari program yang sudah dijalankan. Biasanya masing-
masing objek telah menspesifikasikan efek apa yang ingin dicapai pada
program yang telah dijalankan.
c. Collect and analyze data, yakni melakukan pengumpulan data danmengukur efej yang dihasilkan oleh responden yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dari sini kemudian akan dapat dilihat apakah program
berhasil mencapai tujuan yang ditetapkan atau belum.
Evaluasi terbagi atas 2, yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi
proses adalah hal yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mengetahui
program-program kerja yang dikelola dengan baik, berkesinambungan dan
efektif. Dalam berbagai hal, evaluasi ini mengukur secara berkesinambungan
penampilan program, kadang dalam hitungan bulan. Kemudian yang kedua
adalah evaluasi hasil. Evaluasi hasil adalah usaha untuk mengetahui dampakatau hasil yang ditimbulkan oleh program-program kerja yang telah
dijalankan. Evaluasi hasil berkaita dengan usaha untuk mengetahui apakah
tujuan (objektif) yang telah ditetapkan tercapai atau belum.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis evaluasi
yang digunakan dalam Pengalaman Belajar Lapangan III adalah evaluasi hasil
karena melihat hasil atau dampak dari program-program yang telah
dijalankan.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
7/46
7
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI
3.1Keadaan Geografi dan Demografia. Geografi dan Kependudukan
A. GeografiDesa Sumari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan
Sindue Kabupaten Donggala dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
a) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Amalb) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Taripac) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Kumbasad) Sebalah Barat : Berbatasan dengan Desa Toaya Induk
1) Suhu dan Kelembaban UdaraSuhu rata-rata harian di wilayah Desa Sumari adalah 35o C
hampir sama seperti wilayah lain di Kabupaten Donggala yang
berkisar antara 31o sampai 35o C dengan kelembaban udara rata
rata 7282o C
2) PemerintahanDesa Sumari mempunyai wilayah kerja sekitar 2.500 ha yang
secara administrasi pemerintahan terdiri dari 4 Dusun. Adapun
penyebaran jumlah Dusun, jumlah kepala keluarga dapat dilihat
pada tabel berikut ini.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
8/46
8
Tabel 3.1
Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Dusun di Desa Sumari 2012
No. Nama Dusun Jumlah KK (Kepala Keluarga)
1. Dusun I 51
2. Dusun II 683. Dusun III 99
4. Dusun IV 55
Jumlah 273
Sumber: Data sekunder sekertaris Desa Sumari
B. Kependudukan1) Jumlah Penduduk
Berdasarkan hasil pendataan yang dilaksanakan di Desa Sumari
pada bulan sampai bulan Agustus 2009, jumlah penduduk di
wilayah Desa Sumari sebesar 2.904 jiwa.
2) Komposisi PendudukKomposisi penduduk menurut kelompok umur menunjukkan
bahwa 13,89 % penduduk desa Sumari adalah usia produktif
(umur 20-30 tahun). Distribusi penduduk menurut golongan umur
dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 2 :
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
9/46
9
Tabel 3.2
Prensentase Penduduk Desa Sumari Menurut
Golongan Umur
No Umur(Tahun)
Desa Sumari
Dusun 1 Dusun 2 Dusun 3 Dusun 4 Total
N % N % N % N % N %
120-30 3 8,82 6 18,75 7 14 4 14,29
2013,89
2 31-40 6 17,65 12 37,5 11 22 7 25 36 25
3 41-50 13 38,24 7 21,88 19 38 13 46,43 52 36,11
4 51-60 6 17,65 4 12,5 6 12 3 10,71 19 13,19
5 61-70 4 11,76 2 6,25 4 8 1 3,57 11 7,64
6 71-80 2 5,88 1 3,13 2 4 0 0 5 3,47
7 81-98 0 0 0 0 1 2 0 0 1 0,69Total 34 100 32 100 50 100 28 100 144 100
Sumber : Data Primer, 2012
B. Keadaan sosial ekonomiWarga di Desa Sumari memiliki pekerjaan sebagai petani, Wiraswasta,
PNS, Guru Honorer, dan Buruh. Namun, mayoritas penduduk Desa Sumari
menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan perkebunan. Hal ini
dikarenakan wilayah Sumari yang mendukung untuk dijadikan lahan
persawahan dan perkebunan serta ditunjang oleh sumber air yang melimpah.
Selain menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan perkebunan,
masyarakat desa Sumari juga mencari pendapatan dengan berdagang BBM
dan penganan sehari-hari seperti Nasi Kuning, Pisang goreng, Binte, Kue, dan
lain lain
Adat Istiadat di Desa Sumari masih sangat kental, serta rasa gotong
royong dan kekeluargaan di Desa Sumari masih sangat terasa. Rasa toleransi
antar warga di desa Sumari yang masih sangat kental terbukti ketika ada
warga desa yang akan melaksanakan acara, maka setiap warga desa akan
memberikan bantuan baik tenaga maupun materi.
C. Fasilitas Umum yang tersediaSarana Tempat Ibadah
- Masjid
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
10/46
10
Sarana Pembuangan Kotoran Manusia
- MCK (Mandi Cuci Kakus)
Sarana Olahraga
a. Lapangan Sepakbola
b. Lapangan Takraw
c. Lapangan Volley Ball
Sarana Pendidikan
a. Taman Kanak-kanak Al-Khaerat
b. Sekolah Dasar (SD)
c. MTs Al-Khaerat
Sarana Kesehatan
a. Puskesmas Pembantu
b. Posyandu
c. Bidan Desa
D. Pola PenyakitPola penyakit di Desa Sumari di dominasi oleh penyakit yang disebabkan
oleh perilaku dan lingkungan seperti gatal-gatal, kolera, dan malaria. Adapun
penyakit lain adalah penyakit umum seperti Batuk, Demam, dan Sakit
Kepala. Penyakit gatal-gatal yang menyerang warga di Desa Sumari di
sebabkan oleh kebiasaan warga desa yang mandi menggunakan air di
drainase yang juga di gunakan warga untuk mencuci pakaian, peralatan
rumah tangga dan membersihkan badan setelah pulang dari sawah.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
11/46
11
Penyakit Kolera dan Malaria disebabkan oleh faktor lingkungan yaitu
tercemarnya air bersih yang digunakan untuk minum oleh kotoran manusia
dari desa yang berada di atas Desa Sumari. Hal ini dikarenakan air yang
digunakan oleh warga Desa Sumari telah dipakai terlebih dahulu oleh warga
di Desa Taripa. Dibawah ini adalah 6 penyakit terbesar yang sering terjadi di
Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.
1. ISPA2. Demam Berdarah3. Penyakit Kulit4. Diare5. TBC6. Hepatitis.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
12/46
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Dari proses evaluasi yang kami lakukan di Pengalaman Belajar Lapangan
III, didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Analisis Kuantitatifa. Kepemilikan sumber air bersih.
Tabel 4.3Distribusi Responden menurut kepemilikan Sumber Air Bersih di Desa
Sumari, Kabupaten Donggala Tahun 2012
No Dusun
Kepemilikan Sumber Air BersihJumlah
Ya Tidak
N % N % N %
1 I 34 100 0 0 34 100
2 II 30 93,75 2 6,25 32 100
3 III 33 66 17 34 50 100
4 IV 26 92,85 2 7,15 28 100Total 123 85,42 21 14,58 144 100
Sumber : Data Primer 2012
Dari tabel 3.4 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 34 orang
responden yang ada di Dusun 1, semuanya memiliki air bersih,
sedangkan untuk Dusun 2, jumlah responden yang memiliki sumber air
bersih berjumlah 30 (93,75%), dan yang tidak memiliki air bersih
berjjumlah 2 orang (6,25%). Di Dusun 3, dari 50 orang responden,
terdapat 33 (66%) orang yang memiliki sumber air bersih, dan sisanya 17(34%) orang yang tidak memiliki sumber air bersih. Di Dusun 4, dari 28
responden, terdapat 26 (92,85%) yang memiliki sumber air bersih, dan 2
(7,15% orang yang tidak memiliki sumber air bersih.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
13/46
13
Tabel 4.4
Perbandingan Distribusi Responden Berdasarkan Kepemilikan
Sumber Air Bersih
Di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Antara
PBL I dan PBL III
N
o
Kepemilikan sumber air
bersih
PBL I PBL III
N % N %
1 Ya 123 85,42 86 92,47
2 Tidak 21 14,58 7 7,53
Total 144 100 93 100
Sumber : Data Primer 2012 dan 2013
Dari tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa pada PBL I terdapat 123
(85,42%) responden dari 144 responden yang memiliki sumber air bersih,
dan hanya 21 (14,58%) dari total 144 responden yang tidak memiliki
sumber air bersih. Dari segi persentase, terjadi peningkatan kepemilikian
sumber air bersih di PBL III dari 85,42 % pada PBL I menjadi 92,47%
pada PBL III. Begitu pula pada persentase responde/KK yang tidak
memiliki sumber air bersih, yaitu dari 14,58% menjadi 7,53%.
b. Jenis Sumber Air Bersih.Tabel 4.5
Distribusi Responden berdasarkan Jenis Sumber Air Bersih di
Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Tahun
2012
NoJenis Sumber
Air Bersih
Desa SumariTotal
Dusun 1 Dusun 2 Dusun 3 Dusun 4
N % N % N % N % N %
1 Sumur Gali 8 23,53 2 6,25 1 2 0 0 11 7,64
2 Sumur Bor 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PDAM 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Mata Air 26 76,47 30 93,75 49 98 28 100 133 92
Total 34 100 32 100 50 100 28 100 144 100
Sumber : Data Primer 2012
Dari tabel 4.5 di atas menunjukan bahwa dari 34 responden yang ada
di Dusun 1, terdapat 26 (76,47%) responden yang menjadikan mata air
sebagai sumber air bersihnya, dan sisanya, yaitu 8 (23,53%)
menggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih. Dari 32 responden
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
14/46
14
yang ada di Dusun 2, terdapat 30 (93,75%) responden yang menjadikan
mata air sebagai sumber air bersih dan sisanya, yaitu 2 (6,25%)
menggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih. Untuk Dusun 3, dari
50 orang responden yang di data, hanya 1 (2%) yang menggunakan
sumur gali sebagai sumber air bersih, sedangkan sisanya, yaitu 49 (98%)
orang yang menggunakan mata air. Di Dusun 4, semua warganya (100%)
menggunakan mata air sebagai sumber air bersihnya.
Tabel 4.6
Distribusi Perbandingan Responden berdasarkan Jenis Sumber Air
Bersih
Di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
Antara PBL I dan PBL III
No Jenis Sumber Air BersihPBL I PBL III
N % N %
1 Sumur Gali 11 7,64 3 3,41
2 Sumur Bor 0 0 0 0
3 PDAM 0 0 0 0
4 Mata Air 133 92,36 85 96,59
Total 144 100 88 100
Sumber : Data Primer 2012 dan 2013
Dari tabel 4.6 di atas menunjukan bahwa terjadi peningkatan jenissumber air bersih untuk mata air, yaitu dari 92,36 % pada PBL I menjadi
96,59 % pada PBL III. Untuk sumur gali, terjadi penurunan persentase
pemanfaatan sumur gali sebagai sumber air bersih dari 7,64 % pada PBL
I menjadi 3,41 % pada PBL III.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
15/46
15
2. Analisis Kualitatifa. Kepemilikan sumber air bersih
Tabel 4.7
Analisis Matriks Responden yang Memiliki Sumber Air BersihDi Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Tahun
2013
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
1. MHD, NT, ATW, IRW,DRW, IRH, MDN,
IDR, DNR, PDL, HLM,TPM, APR, TSR, ANS,
ULG, RZL, SDR,
WNT, KSM, TLB,
ASL, RZL, JMR, LMD,
ASR, BHR, AMD,
RKV, ARM, SHR,AME, SLTN, AML,
AC, SMS, AMN, SLM,
AND, BLS, GLV,
KDR, OJ, RND, DMR,
JFR, HRS, LPD, SKR,
AMR, SMN, YNC,BKR, LJB, ARPN,
ELM, FTR, ANS,
DMG, RST,RFN.
1. Sumber air bersihitu penting. Apa
kalo te ada susah
juga kita mau ba
apa-apa, serba
susah le.
2. Air itu sumberkehidupan, jadisumber air bersih
itu penting.
3. Air itu pentingbagi kesehatan,
makanya kita
harus punya
sumber air bersih.
4. Susah sekali kalote ada air bersih,
mo pake apa ba
masa ? te mungkin
pake air irigasi
kan
5. Itu air bersihpenting.
Contohnya mandi
kita kan, pake air
kotor. Pasti gatal-
gatal.
6. Semuaaktivitasnya kitakebanyakan pake
air, jadi, kalo mau
sehat-sehat kita
dengan keluarga,
bagusnya pake air
bersih.
7. Banyak sekaligunanya air
bersih.
Air Bersih sangat
penting bag
kehidupan manusia
karna memiliki
banyak manfaat
seperti
mencuci,dikonsumsi,
mandi, danmenunjang
kesehatan.
Dari total 88
Responden yang
memiliki sumber air
bersih, terdapat 61
responden atau 69,32
% telah memiliki
pengetahuan tentang
pentingnya air bersihdan memiliki sumber
air besih.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
16/46
16
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
8. Saya pernah rasaitu mandi pake air
kotor, hama. Gatal-gatal badan le,
makanya, itu air
bersih itu penting
sekali.
9. Air itu salah satukebutuhan
dasarnya kita, jadi
itu sumbernya
harus ada.
10.Kalo kita punyasumber air bersih,
Insya Allah, jadi
lebih sehat kita.
11.Tiap hari kita inibutuh air,
diminum, dipake
mandi, di pake
bacuci, jadi harus
punya sumber air
bersih.
12.Kalo saya de e,lebih bae te ada
motor, dari pada te
ada air.
13.Itu air itu, sudahkaya udara untuk
kita. Kita butuhkan
sekali itu air itu.
14.Jangankan airbersih, air kotor
atau keruh saja,
kita pake juga. Jadipenting sekali itu
air.
15.Yah, itu air ituintinya bepengaruh
bagi kesehatan.
16.Ya pentinglah.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
17/46
17
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
17.Kalo yang sayadengar-dengar di
iklan itu, kaya aqua
itu dan, penting
sekali, apalagi
untuk bamasa
dengan minum.
18.Cuman sedikityang saya tau de,
intinya itu air
penting bagi
kesehatan.
19.Saya ini de,memang cumanpetani, tapi saya
rasa penting punya
itu sumber air
bersih.
20.Penting punyasumber air bersih.
Terutama untuk
kesehatan.
21.Yah penting, untukmandi, mencuci ,
minum, dll.22.Air itu kita
butuhkan dalam
kehidupan kita,
jadi mau tidak mau
harus setidaknya
punya sumber air
bersih.
23.Air, Udara,makanan, ah, itu
kita perlu semua
itu. Terutama airsama udara ini e.
Kalo te ada bisa
mati kita.
24.Badannya kita itu,setengahnya itu air,
makanya minum
air bersih itu wajib
untuk kesehatan.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
18/46
18
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
25.Ini air ini pentingkarena tiap harikita pake. Di
sawah, di rumah,
dipake minum, ba
wudu, dll,
26.Kalo titak adasumber air bersih,
susah kita kasian,
mau ba apa-apa
serba susah, tidak
bisa ba cuci,
makan, te bisa
minum terutama.
27.Air bersih ituberhubungan
dengan kesehatan,
karena kalo ada air
bersih tidak mo
sakit-sakit kita.
28.Air bersih itupenting bagi
kesehatan, karenakalo pake air kotor
nanti bisa kena
penyakit, apa
banyak lalat.
29.Namanya air itu,pasti dibutuhkan,
terutama air bersih,
mau di minum,
dipake bacuci, dll.
30.Manfaatnya airbersih itu banyaksekali, tapi
terutama unutk
kesehatan besar
sekali.
31.Manfaat air bersihitu dipake minum,
bacuci, mandi.32.Air bersih penting
untuk di pake hari.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
19/46
19
No. Inisial responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
33.Manfaat air bersihitu untuk dipakaitiap hari, apa dia
bersih
34.Manfaatnya airbersih itu untuk
memasak dan
mencuci.
35.Manfaat air bersihitu yang paling
pentingnya itu
untuk memasak
dan mencuci.
36.Manfaatnya airbersih itu kan
untuk mandi,
supaya kita tidak
busu sama
bagatal-bagatl.
37.Air bersih itu dipake untuk
memasak dan
mencuci, supayatidak sakit kepala.
38.Air bersih itupenting, karena di
pake sehari-sehari.
39.Kalo di sini ini, airbersih itu saya
pake untuk minum
dan lainnya.
40.Yah, pentingnyaair bersih yah
untuk memasak.41.Hm, air bersih itu
menurut saya
penting sekali,
karena saya ini kan
petani, jadi
tergantung sekali
dengan air, apalagiair bersih.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
20/46
20
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan42.Saya
bamanfaatkan air
bersih ini, supaya
sehat-sehat anak
sama keluarga,
supaya tidak kena
DBD, gatal-gatal
sama berak-
berak.
43.Begini de, dalamkehidupan sehari-harinya kita ini,
pasti hampir
selalu
berhubungan
dengan air, mulai
dari minum
sampai mandi,
makanya penting
itu sumber air
bersih.
44.Hm, kalo sayapribadi butuh
sekali sama air
bersih, apa air
bersih itu banyak
sekali
manfaatnya, kaya
diminum.
45.Air itum dari dulukita butuhkan,
kita pake, cobakalo te ada air,
bisa-bisa mati
kita ini karena
tidak minum.
46.Itu air bersih itupenting, coba-
coba saja te ada
air bersih. serbab
susah ba apa-apa.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
21/46
21
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
47.Air bersih itupenting bagikesehatan.
48.Air itu kandiminum, jadi
harus bersih.
49.Kalo air kotor,banyak penyakit
datang. Apa
nyamuk itu
tinggal di air
kotor, apalagi
lalat.50.Namanya air itu,
pasti dibutuhkan,
terutama air
bersih, mau di
minum, dipake
bacuci, dll.
51.Kalo kitorang disumari ini kasian,
sama semua.
Butuh air bersih,
apa biar banyakair di ue keke,
tapi tidak bersih,
te bisa langsung
diminum.
52.Itu air bersih itupenting, karena di
pake bacebok.
53.Air bersih itupenting karena
bersih untuk
memasak.
54.Itu air kalo kotor,baru diminum,
biasanya kita itu
sakit kepala,
perut, makanya
penting sekali
minum air bersih.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
22/46
22
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
55.Yah, untukmanfaat saya
kurang tau, ini
pake air bersih
supaya gampang
saja beraktifitas
dan, te susah-
susah lagi pigi ba
ambil air lagi
sambil bawa-
bawa jergen.56.E, kalo saya
pribadi ini, karena
alasan nyaman
saja, makanya
pake air bersih,
supaya tidak
gatak-gatal, sakit
perut, dll.
57.Air bersih inipenting utnukmencuci beras,
bakasih mandi
cucu, sama di
pake ba cuci
tangan.
58.Yah pentinglahde, te mungkin
kan kita ba cuci
pakaian kotor
sama air kotor,
jadinya nati
tambah kotor.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
23/46
23
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpula
59.Ini air bersihpenting sekali
kasian, sudah
kitorang rasa laluhabis banjir itu,
mau minum
terpaksa ba beli
aqua, viand, apa
te ada air bersih
yang mau dimasa.
60.Ooh, pentingsekali, karena
banyak sekali
manfaatnya di
kehidupan,apalagi di
kehiudpan sehari-
hari.
61.Manfaat airbersih itu, bisa
diminum, soalnya
kalo air kotor,
harus di kasih
jernih dulu, baru
bisa diminum.
2. LBM, RHM, NRA,
TMP, KNJ, JM,
FKR, ASR, SRK,
DSM, HSM, SRJ,
HLM, MGL, ARS,
JN, RSM, AGS,
TNJ, RSL, SKT, SA,
MSR, TKL, HRJ,
AMN, RSD.
1. Susah juga dekalo te ada air
bersih, apa ini
makanan tidak
enak juga kalo
pake air kotor,
keras beras.
2. Yang saya tau itutoh, itu air bersih
banyak sekali
manfaatnya.Makanya jadi
penting kita
punya sumber air
bersih.
3. Supaya gampangsaja de, makanya
punya sumber air
bersih.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
24/46
24
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
4. Adoh, kalomasalah
manfaatnya bagi
kesehatan tidakterlalu tahu saya.
Kalo saya yang
tahupenting itu
untuk mandi
sama minum., itu
saja.
5. Itu air pentingbagi kesehatan
karena air yang
kita minum itu
jadi darahnyakita nanti itu.
6. Beh, kalo sayaini, cuman pake-
pake begitu saja,
te ada saya tau
barangkali guna
atau apanya itu
le.
7. Itu air saya rasapenting, makanya
saya pake mesin
ini supaya masuk
sampe rumah air.
8. Kalo kitorang inileh, te ada itu
ceritanya air
masuk sampai
rumah. Paling
kalo mau ambil
air, cuman bawa
jergen ke taripasana saja.
9. Seandainya kitatidak punya
sumber air bersih
de, kaya hidup di
arab sana, di
padang pasir.
Panas, haus, tidak
bisa mandi.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
25/46
25
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
10.Yah, saya kurangtau juga le,
manfaatnya airbersih. Yang saya
tau itu cuman itu
air, dipake mandi,
minum, bacuci,
cuman itu kasian.
11.Manfaatnya airbersih itu, macam
pake bacuci. Kalo
kotor air dipake,biasa itu pakaian
kotor baru
kuning.
12.Aduh, sayakurang tau le,
pentingnya air
bersih ini apa,
karna saya punya
sumber air ini
juga, sudah dari
kecil, orang tua
yang bikin.
13.Saya pake airbersih itu, karena
kebetulan dekat
juga dengan
rumah, jadi ya
saya pake.
14.Saya kan punya,masa saya tidak
pake, kan rugi
toh.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
26/46
26
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
15.Kalo saya sendirile, kurang tau
juga manfaatnya
air bersih ini, apasaya kebetulan
memang dari
kecil sudah pake
air bersih ba apa-
apa.
16.Ya, sayamanfaatkan itu
sumber air bersih
karena saya
butuh, kalo
manfaat air bersihitu, kurang tau
juga saya le.
17.Kalo saya sendirikurang tau
manfaatnya bagi
kesehatan le, apa
saya cuman karna
dekat saja le.
18.Hayi, kalo sayapake air bersih
karena kebetulan
dekat saja, kalo
pentingnya itu
saya tidak terlalu
tau untuk
kesehatan.
19.Supaya tidakhaus.
20.Kurang tau sayajuga de.
21.Cuman pakemandi sama
minum.
Sumber : Data Primer 2013
Dari tabel 4.7 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari total 88 responden
yang memiliki sumber air bersih, terdapat 61 responden atau 69,32 %
yang memiliki pengetahuan tentang pentingnya menggunakan air bersih
dan memiliki sumber air bersih. Sedangkan sisanya, yaitu 27 responden
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
27/46
27
atau 30,82 % yang memiliki sumber air bersih tidak memiliki
pengetahuan tentang pentingnya menggunakan air bersih dan memiliki
sumber air bersih.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
28/46
28
Tabel 4.8
Analisis Matriks Responden Yang Tidak Memiliki Sumber Air
Bersih di
Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Tahun 2013
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
1. ALW, HRN, YSR,
ZLN, SYD, AND,
RSM.
1. Air bersih itu pentingsekali untuk
kesehatan, apalagi
kita yang kerjanya
tiap hari ba urus
sawah ini le, butuh
sekali.
2. Yang namanya airbersih itu penting
sekali untukkehidupan, terutama
untuk mencuci dan
memasak.
3. Aduh, yang saya tauitu cuman untuk
dipake minum.
4. Supaya tidak sakit.5. Air bersih penting
dipake mandi, supaya
tidak kena gatal-gatal.
6. Hehehe, kurang taujuga saya le, apa
cuman ibu rumah
tangga.
7. Pentingnya air bersihitu e, anu, buat pake
mandi begitu toh,
supaya tidak sakit
kepala juga, apa kalo
minum air kotor biasa
sakit-sakit kepala
begitu e.
Sebagian besar
warga yang
tidak memiliki
sumber air
bersih sudah
mengetahui
pentingnya
menggunakan
air bersihd an
memilikisumber air
bersih.
Dari total 7 orang
responden yang tidak
memiliki sumber air
bersih, terdapat 2 orang
atau 28,57 % yang
tidak memiliki
pengetahuan mengenai
air bersih..
Sumber : Data Primer 2013
Dari tabel 4.8 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari total 7 orang
responden yang tidak memiliki sumber air bersih, terdapat 2 orang, atau
28,57 % saja yang tidak mengethaui pentingnya menggunakan air bersih
dan memiliki sumber air bersih, sedangkan sisanya sudah mengethaui
pentingnya menggunakan air bersih dan memiliki sumber air bersih.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
29/46
29
Tabel 4.9
Analisis Matriks Responden Yang Tidak Memiliki Sumber Air
Bersih di
Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala Tahun 2013
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
1.
.
ALW, HRN, YSR,
ZLN, SYD, AND,
RSM.
1. Hama le, cumanpetani begini kasian,
te ada uang mau ba
bikin sumber air
bersih.
2. Sebenarnya pentingde punya air bersih,
cuman mau bemana
lagi de, te ada uang
lebih.3. Yah, beginilah de,
cuman petani,tidak
ada uang, jadinya
cuman pakeair irgasi.
4. Ini saja de, makansaja susah.
Bagaimana mau beli
dap untuk ba tare air.
5. Cuman petani kasiansaya ini de, te cukup
uang ba beli dap.6. Kitorang ini kasian,
cuman pake air
irigasiini saja. Apa
cuman petani, tidak
bisa ba bikin sumber
air bersih.
7. Yah, te apa-apa le.Alhamdulilah belum
juga kenapa-kenapa
pake air irigasi ini.
Warga yang
tidak memiliki
memiliki sumber
air bersih
sebagian besar
dikarenakan
alasan
ketidakmampuan
dari segi
ekonomi.
Seluruh warga yang
tidak memiliki sumber
air bersih
dilatarbelakangi oleh
ketidakmapuan
ekonomi untuk
menyediakan sumber
air bersih.
Sumber : Data Primer 2013
Dari tabel 4.9 di atas, dapat disimpulkan bahwa seluruh warga Desa
Sumari yang tidak memiliki sumber air bersih memiliki kendala dalam
hal ekonomi. Akan tetapi, ada 1 orang responden yang mengetahui
pentingnya menggunakan air bersih.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
30/46
30
b. Jenis Sumber Air BersihTabel 4.10
Analisis Matirks Responden Yang Memiliki Sumber Air Bersih
Sumur Gali di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
1. JM, MGL, SRJ. 1. Biar lebih gampangsaja le, apa kalo e,
mau mengandalkan
mata air di taripa sana
itu, jauh sekali, mana
kita juga banyak
kerjaan.
2. Yah lebih bagussumur gali de,
soalnya kan tidakperlu bawa-bawa
jergen lagi kesana
kemari, bisa langsung
kasih menyala dap,
tinggal pangku kaki
saja kita, hahahahha.
3. Itu air dari sumavusama taripa itu
bakapur sekali, sakit
tenggorokanku
minum, nah makanyasaya pake sumur gali
saja. Apa lebih enak
dia dan, lebih segara
kita rasa kalo minum
air sumur gali, ada
juga sumur suntukku
de, tapi jarang dipake.
Sumur gali
dipilih dengan
alasan lebih
praktis dan
tidak
memakan
tenaga yang
banyak.
Dari total 88 orang
responden yang
memiliki air bersih,
terdapat 3 orang
responden, atau 3,4 %
saja yang
menggunakan sumur
gali dengan alasan
kepraktisan dan tidak
makan tenaga.
Sumber : Data Primer 2013
Dari tabel 4.10 di atas, dapat disimpulkan bahwa dari total 88 orang
responden yang memiliki air bersih, terdapat 3 orang warga yangmenggunakan sumur gali sebagai sumber air bersih dengan alasan
kepraktisannya dan tidak menguras tenaga.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
31/46
31
Tabel 4.11
Analisi Matriks Resonden Yang Memiliki Sumber Air Bersih Mata
Air di Desa Sumari Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
1. MHD, NT, ATW. 1. Kalo kita pake airdari mata air, te usahlagi bayar listirk, jadi
lebih murah dia.
2. Itu de, kalo pakeamata air itu, kita itu
cuman modal tenaga
saja, sama jergen,
tidak ada lagi keluar
uang.
3. Yah, saya ini cumanpetani le, makanyacuman pake mata air,
tidak beli dap, apa
kalo pake dapa dia
lebih mahal.
Mata air lebihdipilih karena
tidak
memerlukan
biaya atau
modal yang
banyak.
Dari total 85 orangresponden yang
memiliki sumber air
bersih dengan jenis
mata air, 3 orang atau
3,53 % memilih mata
air karena mata air
lebih murah
dibandingkan sumber
air bersih dengan jenis
lainnya.
2. IRW, DRW, IRH,
MDN, IDR, DNR,
PDL.
1. Karena dekat saja le,te usah susah-susah
pigi ba ambe yang
jauh-jauh lagi.
2. Kalo kitorang ini,biasa pake mata air
karena memang
dekat, baru te bayar
dia.
3. Kalo sayamemanfaatkan yang
ada saja, dari pada
kasih keluar uang
lagi toh.
4. Yah, saya pilih mataair, karena mudah
dia didapat, biarmusim kemarau ada,
trus gratis juga.
5. Mata air itu kanpemberian tuhan,
masih alami, dan
yang alami itu baik,
makanya saya ambil
di situ.
Mata air lebih
dipilh karena
akses untuk
mendapatkannya
mudah.
Dari total 85 orang
responden yang
memiliki sumber air
bersih berjenis mata
air, 7 orang atau 7,06
% memilih mata air
karena aksesnya yang
lebih mudah untuk
didapt dari pada jenis
sumber air bersih
yang lainnya.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
32/46
32
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
6. E, kalo saya ba mabemata air yang dari
pipanya kanada itu e,
tapi dari mata airjuga itu, soalnya
airnya bersih baru
sejuk kalo dipake
mandi.
7. Eh, kalo saya ambe-ambe saja de, yang
ada saja saya ambe.
3. SRK 1. Aduh, kurang taujuga saya le, apa
paitua yang sering
ba ambe air di sana,baru te ada juga pai
tua sekarang ini.
Responden tidak
tahu alasan
menggunakan
mata air sebagaisumber air
bersih karena
bukan
responden yang
sering pergi
mengambil air
bersih.
Dari total 85 orang
responden yang
memiliki sumber air
bersih berjenis mataair, 1 orang atau 1,18
% memilih mata air
dengan alasan tidak
tahu.
4. HLM, TPM, APR,
TSR, ANS, ULG,
RZL, SDR, WNT,
KSM, TLB.
1. Saya ba ambe air dimata air di taripa itu
karena memang
sudah dari dulu ba
ambe mata air disitu
air terus.
2. Sudah dari dulu baambe mata air disitu
terus de.
3. Sudah turun temurunkeluargaku ba ambe
air disitu, dari kecil
saya sudah ba ambe
air disitu juga,makanya samape
sekarang begitu.
8. So dari dulu itu mataair, dari dulu juga
saya ambe, te ada
habis-habis.
Makanya ba ambe
disitu terus.
Mata air lebih
dipilih daripada
jenis sumber
mata air lain
karena warga
sudah terbiasa
mengambil air
di mata air.
Dari total 85 orang
responden yang
memiliki sumber air
bersih berjenis mata
air, 11 orang atau
12,94 % memilih mata
air dengan alasan
terbiasa.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
33/46
33
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
. 9. Mata air yang ditaripa sana itu, te
pernah keringmakanya saya ba
mabe disitu terus.
10.Uh, sudah dari duluba ambe disitu le, so
tabiasa.hahahha
11.So dari dulu soalnyaba ambe disitu de,
makanya ba ambe
disitu terus saya
dengan keluarga.
5. ASL, RZL, JMR,
LMD, ASR, BHR,
AMD, RKV, ARM,
SHR, AME, SLTN,
AML, AC, SMS,
AMN, SLM, AND,
BLS, GLV, KDR, OJ,
RND, DMR, JFR,
HRS, LPD, SKR,
AMR, SMN, YNC,
BKR, LJB, ARPN,ELM, FTR, ANS,
DMG, RST,RFN,
LBM, RHM, NRA,
TMP, KNJ, FKR,
ASR, DSM, HSM, ,
HLM, ARS, JN,
RSM, AGS, TNJ,
RSL, SKT, SA, MSR,
TKL, HRJ, AMN,
RSD, LHG.
1. Cuman itu yang adaair bersihnya de,
mau baambe dimana
lagi.
2. Ya karna dekat lah,masa kita mau ambil
atau beli lagi, sudah
ada yang dekat.
3. Yang ada saja sayapake, karena ada
mata air, ya sayaambe noh.
4. Hm, mau ba ambedimana lagi, apa
saya disini ini juga
cuman pendatang,
makanya
manfaatkan yang
ada saja.
5. Kan ada mata air,kenapa hasrus cari
yang lain, buang-buang uang saja.
6. Kebetulan dekatjuga dari rumah, te
sampe 100 meter,
makanya ambe air di
sana saja kitorang.
7. Yang ada Saja de,apa bukan orang
kaya kasian saya ini.
Mata air lebih
banyak dipilih
sebagai sumber
mata air karena
jaraknya yang
dekat dengan
pemukiman
warga, sehingga
lebih hemat,
dan mudah.
Dari total 85 orang
responden yang
memiliki sumber air
bersih berjenis mata
air, 64 atau 75,29 %-
nya lebih memilih
mata air sebagai
sumber air bersih
dengan alasan dekat
sehingga mudah
dijangkau serta minimbiaya.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
34/46
34
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
8. A, itu mata air itudekat, baru te adakering biar musim
kemarau.
9. Beh, daripada susah-susah ba ambe air di
bawah atau bikin
sumur, mending
ambe air di taripa
saja, tinggal modal
jergen saja. Dekat
juga kok.
10.Karna dekat,daripada pigi ba
ambe jauh-jauh toh.
11.Sudah di tes lalu ituair, orang kanada
yang ba tes,
makanya ba ambe
disitu terus.
12.Yah, yang ada sajadimanfaatkan, te
usah terlalu banyak
mau le, apa cuman
orang miskin saya
ini le, pendatang
lagi.
13.Lebih murah sajapake air dari mata
air, gratis dia, te ba
bayar kalo mau ba
ambe.
14.Yah, ambil yang adasaja.15.Itu yang ada, yamakanya saya ambil,
karena cuman itu
yang ada.
16.Hm, te ada alasankhusus de, cuman
karena dekat saja.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
35/46
35
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
17.Kalo saya ameb airdi sana itu karena
dekat, apa te kuat
lagi kayak dulu baameb air di taripa.
18.Karena bagus airnyamata air, lebih sejuk,
dingin, baru gratis.
19.Kalo masih ada matair, pake mata air
saja dulu, kecuali
sudah kering itu
mata air, baru saya
cari tempat lain.
20.Yang dekat barugampang saja de, itu
mata air kan dekat,
baru gampang juga
di mabil, tidak ba
kasih keluar uang.
21.Mata air itu dia lebihdekat, lebih murah
juga le, cuman
modal tenaga saja
sama jergen.
22.Beh, daripada beli-beli air galon,
mending langsung
ambe di mata air
saja, baru bisa
langsung diminum
juga.
23.Pertama toh, itumata air, lebih
gampang karena
dekat, trus lebihmurah, te ada keluar
biaya.
24.Yah, karena dekatsaja.
25.Mata air disini dekatdari rumah, biar
bajalan kita pigi,
bisa.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
36/46
36
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
26.Oh, kalo kitamemang dari dulu le,
e ba ambe air dimata air taripa sana
itu, yang dirumah
tinggi dan. Apa
jerinih baru bersih
airnya trus dekat
juga dari sini.
27.Karena dekat saja le,te usah susah-susah
pigi ba ambe yang
jauh-jauh lagi.
28.Hahahahha. Yangdekat-dekat saja, kan
cuman didepan
rumah itu.
29.Disini ini, banyakorang tidak pake dap
apa mata air itu
dekat dari sini,
belum lagi ada pipa
penyalurnya, tambah
dekat.30.E, anu dan, karenadekat, trus karena
gratis, apa dengar-
dengar harga dap itu
mahal.
31.Hahahaha, kebetulandekat dari rumah,
makanya pake air
dari itu sumavu.
32.Pake yang ada sajade, dekat juga itutempatnya.
33.Karena dekat de.34.Kalo saya pake mata
air itu karena cukup
dekat dengan rumah,
dan cuman itu saja e
yang dekat.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
37/46
37
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
35.Karena dekat sajade.
36.Beh, pake yang adasaja kalo saya, baru,mata air itu kan juga
dekat, bersih juga
airnya.
37.Kalo saya ba amabeair di mata air taripa
sana itu e. Apa
airnya itu tidak kaya
air lain yang
bakapur, kaya air
galon saya rasa.
38.Lebih murah ambilair di amata air, te
ada yang minta
bayaran, hehehehe.
39.E saya ba ambe airyang dari sumavu,
apa lebih jernih dia,
baru kalo dimasa te
banyak kapurnya
melengket di
belanga.
40.Disini ini de, dalamsekali air tanahnya,
makanya butuh uang
banyak kalo mau
pake sumur atau
pipa, belum lagi kalo
kena batu, makanya
pake mata air saja.
41.Ini makan sajasusah, belum lagi
mau puasa, nae smuaharga-harga,
daripada saya kasih
keluar uang bikin
sumur, mending
ambil air mata air
saja.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
38/46
38
No. Inisila Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
42.Susah kalo mau baandalkan air sumur
disini le, dalam
sekali air tanahnya.
43.Kalo mata air itu dia,lebih murah, lebih
bersih, baru lebih
enak rasanaya kalo
dimasak.
44.Lebih murah de,tidak keluar uang.
45.Sudah membudayaistilahnya de, baambe air di mata air,
kadang jadi nostalgia
juga, hehhehe.
46.So tabiasa ba ambeair disitu.
47.Aduh, kalo saya tetau lagi mau ba
ambe dimana selain
disitu.48.Sudah ada mata air,
jadi te usah lagi
kasih keluar uang.
49.Pake yang ada saja,kan lebih hemat.
50.Mata air dia lebihgampang didapat,
daripada pake sumur
dan lain itu, susah,
makan waktu dengan
biaya.
51.Mata air itu adaterus, tidak kaya
pake dap begitu,
kalo mati lampu, te
ada air.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
39/46
39
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
52.Pake mata air itu toh,te bayar listrik, te
bayar tukang lagi ba
gali, tinggal bawa
jergen sudah ada air.
53.Kalo masih ada yanggratis te usah dulu
cari yang bayar de.
Hehehe.
54.Karena gratis de,tidak bakasih keluar
biaya.
55.Lebih murah kalo baambe air di mata air,
te usah ba cok lagi
kayak pake dap,
belum lagi air di
sumari ini kadang
kalo pake dapa dia
babau trus bakuning.
56.Kalo saya uyangalami-alami saja, kanada mata air yang
alami, jadi te usah
beli air galon.
57.Mata air disini bersihdia le, sudah banyak
yang bates, dari
jepang, kanada, dari
jaea juga lalu,
makanya saya juga
pake air mata air
disini.
58.Eh, kalo bikin daplagi susah, banyak
yang harus di kasih
keluar, uang, tenaga,
banyak pokoknya
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
40/46
40
No. Inisial Responden Jawaban Asli Interpretasi Kesimpulan
59.Adoh, cuman petanijuga saya ini le, jadi
ambe air yang gratis
saja.
60.E, anu dan, karenadekat, trus karena
gratis, apa dengar-
dengar harga dap itu
mahal.
61.Kalo air tanah modiharap susah, dalam
sekali, maknaya
mending pake mataair saja.
62.Kalo mata sir dia,tidak kering-kering,
biar mati lampu dia
tidak mati, beda
dengan kalo kita
pake dap, kalo mati
lampu, mati juga itu
dap.63.Saya ba ambe air
dari dulu memang di
mata air, apa itu
mata air dekat juga
dari rumah tidak ada
yang minta bayar
kalo kita mabe.
64.Yah kalo saya cariyang gampang saja
sama dekat, dengan
yang gratis, adanya
mata air, ya pake
mata air.
Sumber : Data Primer 2013
Dari tabel 4.11 di atas, dapat disimpulkan dari total 85 orang
responden yang memiliki sumber air bersih dengan jenis mata air, 3
orang atau 3,53 % memilih mata air karena mata air lebih murah
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
41/46
41
dibandingkan sumber air bersih dengan jenis lainnya. Sedangkan
responden dengan alasan karena mudah berjumlah 7 orang dengan
persentase 7,06 %. Untuk alasan tidak tahu, hanya ada 1 responden atau
hanya 1,18 % dari jumlah responden. Selain itu, terdapat 11 0rang
responden atau 12,94 % yang memilih mata air dengan alasan terbiasa,
dan sisanya, yaitu 64 orang atau 75,29 % memilih mata air dengan alasan
dekat.
4.2 Pembahasan
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) III merupakan kelanjutan dan
sekaligus penutup dari kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan sebelumnya,
dimana di PBL I dilakukan pendataan dan penentuan prioritas masalah, dan
kemudian di PBL II dilakukan intervensi prioritas masalah, dan setelah itu
dilakukan kegiatan evaluasi di PBL III. Adapun tujuan PBL III adalah
melakukan evaluasi dari hasil intervensi yang dilakukan di PBL II, baik
intervensi fisik, maupun non-fisik, yang berupa :
a. Intervensi Fisik :Intervensi fisik yang dilakukan di PBL II adalah survei sumber air
bersih yang bertujuan untuk mencari tahu masalah yang ada pada pipa
penyalur air bersih di Desa Taripa..
b. Intervensi Non-Fisik :1. Penyuluhan kesehatan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) dengan sasaran warga desa Sumari yang dilakukan di Balai
Desa Sumari.
2. Penyuluhan kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) danPenggunaan Jamban Sehat dengan sasaran murid Sekolah Dasar (SD)
di Desa Sumari dari kelas 3 sampai kelas 5 yang dilakukan di SDN
INTI 1 Sumari.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
42/46
42
3. Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya menggunakan air bersihdengan sasaran warga Desa Sumari yang dilakukan di Balai Desa
Sumari.
c. Intervensi Tambahan :1. Penyuluhan tentang metode penjernihan air dengan teknologi
sederhana dengan sasaran warga Desa Sumari yang dilaksanakan di
Kediaman Kepala Desa Sumari.
2. Penyuluhan Kesehatan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)dengan sasaran Anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) Al-Khaerat
yang dilaksanakan di TK Al-Khaerat Desa Sumari.
Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan III dilaksanakand selama 10
Hari, dari tanggal 20 Juni, sampai 30 Juni 2013. Pada PBL III ini,
evaluasi dilakukan dengan melakukan pendataan kembali pada warga
Desa Sumari dengan wawancara dan panduan kuisioner, akan tetapi lebih
berfokus pada prioritas masalah, yaitu masalah air bersih, serta Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dari pendataan yang kami lakukan, untuk masalah air bersih, terjadipeningkatan kepemilikan sumber air bersih, dari 84,52 % menjadi 92,47
%. Akan tetapi, dari segi jumlah responden, terjadi penurunan responden
dari 123 orang menjadi 86 orang. Penurunan jumlah responden yang di
data ini disebabkan oleh berbagai faktor, terutama masalah waktu. Waktu
pendataan yang tidak tepat merupakan faktor penyebab utama sehingga
ketika dilakukan pendataan kembali, banyak warga yang sedang tidak
berada di tempat. Contohnya saja di Dusun 1, pada saat pendataan yangdilakukan di PBL I, di Dusun 1 terdapat 34 orang KK, akan tetapi
menurun menjadi 19 orang KK saja yang ada pada PBL III. Karena
jumlah responden yang menurun ini, menyebabkan kenaikan persentase
kepemilikian sumber air bersih pada PBL III tidak dapat dijadikan acuan
untuk menentuakan keberhasilan intervensi.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
43/46
43
Bukan hanya masalah waktu, penyampaian dan penggunaan kata yang
tepat tentang konsep kepemilikan sumber air bersih menjadi salah satu
poin penting dalam hasil pendataan, karena pada dasarnya setiap KK yang
ada di Desa Sumari tentunya punya sumber air bersih masing-masing,
hanya saja akses, kuantitas serta kualitas dari air bersih itu sendiri yang
menjadi masalah sehingga air bersih menjadi prioritas masalah yang
utama untuk diselesaikan.
Untuk masalah tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingya
menggunakan air bersih terbukti terjadi peningkatan. Hal ini dibuktikan
dari hasil pre dan post test yang dilakukan di PBL II. Selain hasil Pre dan
Post Test, hasil evaluasi yang dilakukan di PBL III juga menunjukan
meningkatnya pengetahuan warga akan pentingnya menggunakan air
bersih. Terbukti dari total 88 responden atau KK yang memiliki air bersih,
sebesar 69,32 % warga atau 61 orang telah mengetahui pentingnya
menggunakan iar bersih. Dan bahkan dari hasil evaluasi, masyarakat Desa
Sumari yang tidak memiliki sumber air bersih pun sebagian besar telah
memiliki pengetahuan tentang pentingnya menggunakan air bersih. Hal
ini terbukti hanya terdapat 2 orang dari 7 orang warga desa sumari yang
terdata pada PBL III ini yang tidak mengetahui pentingnya menggunakan
air bersih dalam kehidupan sehari-hari.
Selain masalah kepemilikan sumber air bersih, yang menjadi salah satu
fokus utama dalam intervensi air bersih adalah masalah perbaikan Pipa
penyalur air bersih. Pada kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan II,
dilakukan perbaikan pipa saluran air bersih yang kemudian berdampakpada lancarnya kembali penyaluran air bersih. Akan tetapi karena terjadi
bencana alam, yaitu banjir, pipa penyalur air bersih kembali rusak karena
terjadi kebocoran.
Dari jenis kepemilikan sumber air bersih, sebagian besar masyarakat
Desa Sumari, yaitu sebesar 97 % memilih mata air sebagai sumber air
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
44/46
44
bersih mereka, sedangkan sisanya, yaitu 3 % memilih sumur gali sebagai
sumber air bersih dengan penjelasan berikut.
-
Warga desa Sumari yang memilih menggunakan sumber air bersihdengan jenis sumur gali lebih dikarenakan alasan kepraktisan dan
lebih hemat tenaga. Dalam hal ini yang membuat mereka memilih
sumur gali adalah karena mereka memiliki kemampuan ekonomi yang
tergolong baik, sehingga dapat memiliki sumur gali.
- Warga desa sumari yang memilih mata air sebagai sumber airbersihnya dikarenakan beberapa alasan, yaitu :
a. Karena Gratis (3,53 %)b. Karena Mudah (7,06 %)c. Tidak Tahu (1,18 %)d. Karena Terbiasa (12,94 %)e. Karena Dekat (75,29 %)Jadi, dapat disimpulkan bahwa alasan utama warga desa Sumari lebih
memilih sumber air bersih mata air adalah karena jaraknya yang dekat,
sehingga memudahkan warga mengambil air bersih dan tidakmemerlukan banyak biaya, bahkan tergolong gratis.
Untuk masalah tidak adanya kepemilikan sumber air bersih, hal yang
paling menyebabkan hal ini terjadi adalah karena faktor ekonomi warga
desa Sumari yang kebanyakan hanya menggantungkan hidupnya dari
bekerja sebagai seorang petani yang bergantung pada musim.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
45/46
45
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil evaluasi yang didapatkan, terjadi peningkatan pengetahuan dankepemilikan air bersih, dari 85,42 % menjadi 92,47 %. Akan tetapi hal ini
tidak dapat menjadi tolak ukur dalam evaluasi karena terjadi penurunan
responden yang didata dari 144 pada PBL I responden menjadi 88 orang
responden pada PBL III.
2. Dari data kepemilikan sumber air bersih, jenis sumber air bersih yangpaling banyak dimiliki oleh warga Desa Sumari adalah jenis mata air,
yaitu sebesar 97 % dari jumlah total 88 responden.
3. Tingkat pengetahuan masyarakat Desa Sumari terhadap pentingnyamenggunakan air bersih sudah cukup meningkat, terbukti dari seluruh KK
yang memiliki sumber air bersih, lebih dari setengahnya, yaitu 69,32 %
telah mengetahui pentingnya menggunakan air bersih. Begitu pula dengan
warga yang tidak memiliki sumber air bersih, dari total 7 KK yang tidak
memiliki sumber air bersih, hanya 1 KK saja yang tidak mengethaui
pentingnya menggunakan dan memiliki sumber air bersih.
4. Hal-hal yang menjadi kendala dalam evaluasi hasil intervensi adalahkarena masalah pendataan yang tidak tepat waktu, sehingga hasil evaluasi
yang didapatkan tidak dapta dijadikan acuan dalam menentukan tindak
keberhasilan.
5. Penyebab utama tidak adanya sumber air bersih dari KK yang ada di DesaSumari adalah masalah ekonomi.
6. Berdasarkan data evaluasi yang didapatkan dapat dikatan indikatorkeberhasilan belum tercapai karena peningkatan kepemilikan sumber air
bersih kurang dari target, yaitu 13 %.
-
7/23/2019 Laporan PBL III KEsehatan Masyarakat
46/46
5.2 Saran
Sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan nasib warga Desa Sumari
yang tidak memiliki sumber air bersih karena hal ini menjadi sebuah ironidimana Desa Sumari, yang memiliki sumber mata air bersih yang banyak,
masih ada warganya yang tidak memiliki sumber air bersih. Pemerintah
diharapkan dapat membuat program-program yang dapat secara langsung
menimbulkan efek positid sehubungan dengan maslah air bersih di Desa
Sumari.
Selain itu, Dinas-dinas terkait juga perlu ikut ambil bagian, karena
masalah air bersih hanya dapat diselesaikan dengan kerja sama lintas sektoral
antar Dinas-dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan,
Dinas Sosial, dll.
Untuk Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan diharapkan tetap mempertahankan kerja sama dan dapat
memberikan sumbangsi terhadap pemecahan masalah di Desa Sumari pada
Khususnya dan Kecamatan Sindue pada umumnya, dalam rangka
mengemban Tridharma Universitas yang salah satunya adalah pengabdian
kepada masyarakat.
Untuk pihak atau institusi lainnya yang akan melanjutkan atau melakukan
penerapan strategi penanggulangan masalah Air Bersih dan masalah
kesehatan lainnya di Desa Sumari, kiranya dapat lebih berkonsentrasi dan
mencari solusi-solusi baru yang tidak mengesampingkan potensi masyarakat
setempat.