laporan pembelajaran tindakan kelas-olaonly

60
PENELITIAN TINDAKAN KELAS MENINGKATKAN MINAT MENDENGAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN LAGU DALAM MEMPELAJARI NARRATIVE TEXT DI SMP N 2 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009 Laporan PL Oleh: By. SHAULA FEBRIYOLDINI ELWAN 2007/88566 Dosen Pembimbing : Drs. Zainuddin Amir, M.Pd

Upload: shaula-febriyoldini-elwan

Post on 05-Jul-2015

755 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENINGKATKAN MINAT MENDENGAR SISWA DENGAN

MENGGUNAKAN LAGU DALAM MEMPELAJARI NARRATIVE TEXT

DI SMP N 2 PAINAN TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

Laporan PL

Oleh:

By.SHAULA FEBRIYOLDINI ELWAN

2007/88566

Dosen Pembimbing : Drs. Zainuddin Amir, M.Pd

PENDIDIKAN BAHASA INGGRISFAKULTAS BAHASA SASTRA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI PADANG2009

Page 2: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan pengalaman penulis ketika mengajar di SMP N 2 Painan,

aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris masih rendah. Hal ini

dapat dilihat dari kenyataan yang ditemukan di lapangan diantaranya: kemampuan

siswa dalam memahami pertanyaan yang diajukan oleh guru, kemampuan

bertanya siswa yang masih rendah, kemampuan memahami pelajaran yang masih

rendah sehingga siswa hanya menerima apa-apa yang disampaikan oleh guru

tanpa adanya pemahaman yang dalam terhadap materi yang diajarkan, siswa juga

terbiasa dalam mencontek atau tidak mau bekerja sendiri ketika mengerjakan

tugas individu ataupun bekelompok. Siswa selalu meminta untuk didiktekan

karena terbiasa menyalin/mencatat apa yang disampaikan oleh guru yang biasa

dikenal dengan istilah CBSA (catat buku sampai habis). Ini bisa terjadi karena

kebiasaan membaca siswa yang masih sangat rendah (minim) dan juga siswa

belum terbiasa dalam melaksanakan diskusi.

Sebagaimana dikutip oleh Chandra (2009) dari buku Semiawan (1985:63)

yang mengatakan: Proses belajar mengajar yang baik dapat menciptakan situasi

yang memungkinkan anak belajar, sehingga merupakan titik awal keberhasilan

pengajaran. Jadi dalam proses belajar mengajar di dalam kelas guru harus dapat

memciptakan situasi yang nyaman dan menarik minat siswa dalam belajar.

Sebaliknya, rendahnya mutu pendidikan tergantung pada pengelolaan proses

belajar mengajar yang dapat diartikan kurang efektifnya proses belajar mengajar.

Page 3: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

2

Penyebabnya adalah 1) Rendahnya partisipasi dan motivasi siswa, 2) rendahnya

kinerja, sarana, dan prasarana.

Dari hasil pengamatan, peneliti menemukan siswa kurang berpartisipasi

dalam mengikuti proses pembelajaran terutama pelajaran Listening. Kebanyakan

siswa tidak memperhatikan dan mendengarkan guru dalam mengajarkan materi

Listening. Jika hal ini dibiarkan akan merugikan siswa dan juga kegiatan belajar

mengajar tidak akan efektif dan efisien sehingga kemampuan mendengar siswa

dalam pelajaran listening sangat rendah. Untuk itu penulis melakukan penelitian

tentang penggunaan lagu pada pelajaran listening untuk meningkatkan minat

siswa dalam belajar bahasa Inggris.

Berdasarkan kondisi di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan minat dan partisipasi

belajar siswa dalam belajar Bahasa Inggris di kelas VIII E SMP Negeri 2 Painan.

B. Rumusan Masalah

Berdasar latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah

sebagai berikut : ”Apakah dengan menerapkan penggunaan Lagu dalam Listening

pada pelajaran Bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan mendengar siswa

kelas VIII E”.

C. Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka peneliti mengajukan

pemecahan maslah yakni dengan menerapkan penggunaan lagu untuk teks

Page 4: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

3

Narative pada pelajaran listening dalam pembelajaran Bahasa Inggris dapat

meningkatkan partisipasi belajar siswa kelas VIII E di SMP Negeri 2 Painan.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan

1. Untuk mendapatkan informasi tentang peningkatan kemampuan mendengar melalui

penggunaan lagu.

2. Untuk mengetahui dampak penggunaan lagu peningkatan kemampuan

mendengar dan semangat belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 2

Painan.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari Penggunaan Lagu pada

pembelajaran Bahasa Inggris.

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan mendatangkan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi lembaga

Sebagai penambah sumber keilmuan yang baru bagi lembaga, sehingga

lembaga tersebut lebih sering menggunakan lagu dalam pembelajaran

Listening sebagai upaya menuju terhadap demokratisasi pendidikan. Dan

Sebagai informasi bagi sekolah untuk meningkatkan partisipasi sekolah dan

mengembangkan sumber daya guru serta siswa dalam meningkatkan mutu

pendidikan.

b. Bagi guru

Page 5: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

4

Sebagai alat tolak ukur bagi metode yang telah disampaikan oleh guru

dalam kegiatan belajar mengajar dikelas, sehingga guru dapat

menggunakan metode yang lebih baik dalam kegiatan belajar mengajar

guna mencapai terhadap berbagai tujuan yang diinginkan.

c. Bagi siswa

Sebagai tambahan ilmu mengenai metode dalam pendidikan, sehingga

mereka mengetahui bahwa dalam pendidikan mereka bukan hanya

dijadikan sebagai obyek, melainkan perlu juga dijadikan sebagai subyek.

d.. Bagi peneliti

- Sebagai suatu eksperimen yang dapat dijadikan salah satu acuan untuk

melaksanakan penelitian selanjutnya.

- Sebagai sumbangsih pemikiran dari peneliti yang merupakan wujud

aktualisasi peran mahasisiwa dalam pengabdiannya terhadap lembaga

pendidik.

Page 6: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Listening

Dalam pelajaran Bahasa Inggris, Listening merupakan skil pertama yang di

peroleh setiap manusia. Ketika seorang anak lahir, anak tersebut akan empengaruhi

kemampuan mendengar tersebut secara otomatis. Banyak ahli yang telah mencoba

memberikan penjelasan singkat mengenai listening. Beberapa ahli menegaskan

bahwa listening merupakan active process ( proses aktif ). Menurut Pierce

( 1988:13 ) : “Listening is an active process of perceiving and constructing a

message from a stream of sound” ( Listening / Mendengar merupakan proses aktif

dan membentuk sebuah pesan dari sebuah aliran suara. Jadi dari pendapat ahli di

atas dapat dikatakan bahwa Listening / kemampuan mendengar merupakan proses

aktif yang mana pendengar sangat aktif berperan dalam membentuk pesan secara

menyeluruh yang secepatnya menukar antara pendengar dan pembicara.

Bagaimanapun juga, beberapa ahli memandang Listening sebagai sebuah

kemampuan untuk mengidentifikasi apa yang pembicara ucapkan. Yagang ( 1993 )

mengatakan bahwa “Listening is an ability to identify and understand what other

saying” ( Listening/ mendengar adalah sebuah kemampuan untuk menentukan dan

mengerti apa yang orang lain ucapkan). Selanjutnya, dalam buku English

Language Arts (2006) dikatakan bahwa Listening is a complex process in which

listeners interact with a speaker to construct meaning, within the context of their

Page 7: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

6

experiences and knowledge. ( Listening merupakan sebuah proses yang komplek

yang mana pendengar mempengaruhi antara makna dari pengalaman dan

pengetahuan). Maksudnya adalah pendengar yang ikut serta secara aktif dalam

mendengarkan pengalaman lebih memungkinkan untuk membentuk makna yang

jelas dan akurat seperti mengartikan isyarat pembicara secara verbal maupun non

verbal. sebagai tambahan, Nunan ( 1998 ) juga mengatakan “Second language

listening comprehension is a complex process and crucial in development of

second language competence” ( Pemahaman mendengar pada bahasa kedua

merupakan sebuah proses yang kompleks dan penting sekali dalam pengembangan

kompetensi bahasa kedua.

Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa listening merupakan

sebuah proses kegiatan yang menuntut pendengar aktif terlibat dalam membentuk

sebuah pesan dari aliran bunyi. Sebagai kemampuan yang aktif, listening menuntut

sejumlah kemampuan seperti vocabulary ( kosakata ), grammar mastery ( ahli tata

bahasa ) dan kemampuan untuk memahami pesan dari pembicara. Dan juga pada

bahasa kedua, pemahaman mendengar sangat penting sekali

2. Karakteristik dari Teks Narative

Teks Naratif adalah sejenis teks yang harus diajarkan berdasarkan

kurikulum 2004 atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP). Teks naratif

pada dasarnya adalah teks yang menceritakan sesuatu (Cory, 2002). Menurut

Derewianka (dalam Mirjam Anugerahwati, 2004) teks naratif bertujuan untuk

menghibur, untuk mendapat dan mempertahankan perhatian pembaca / pendengar

Page 8: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

7

cerita. Teks naratif bertujuan juga untuk mendidik, memberitahu, menyampaikan

refleksi tentang pengalaman pengarangnya, dan yang tak kurang pentingnya ialah

untuk mengembangkan imajinasi pembaca / pendengar. Teks naratif umumnya

bersifat imajiner, tetapi ada juga teks naratif yang bersifat faktual, yaitu

menceritakan kejadian yang sesungguhya. Ada beberapa jenis teks naratif yang

sering dijumpai dalam kehidupan sehari - hari, misalnya dongeng, legenda, cerita

misteri, cerita horor, roman, dan cerita pendek.

Menurut Linda Gerot Peter Wignel ( 1994:2004 ), ada beberapa

karakteristik dari teks narrative:

1. Social Function ( Fungsi Sosial )

“To amuse, entertain and to deal with actual or vicarious experience

in different ways, narratives deal with problematic events which

lead to a crisis or turning point of same kinds, which in turn finds a

resolution. ( Untuk menarik perhatian orang, menghibur dan untuk

menghadapi kenyataan atau pengalaman pribadi yang seolah – olah

dialami sendiri dengan cara yang berbeda-beda , naratif memiliki

kejadian problematik yang memiliki peranan penting pada puncak

cerita atau pada saat crisis menurun, yang mana memiliki

penyelesaian).

2. Generic Structure ( Struktur Umum )

Orientation : Sets the scene and introduces the

participants. ( menggambarkan situasi

Page 9: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

8

tempat dan memperkenalkan

karakter/tokoh cerita).

Evaluation : A stepping back to evaluate the flight.

( mengevaluasi kembali kejadian yang

lalu )

Complication : The crisis is resolved, for better or for

worse ( krisis menurun, menjadi lebih

baik atau lebih buruk )

Re-orientation : Optional ( bebas )

3. Significant Lexicogramatical Features

Focus on specific and usually individualized participant ( fokus

secara spesifik dan biasanya memiliki karakter yang individual )

Use of material processes ( and in this text, behavioral and

verbal Processor)

( Menggunakan proses yang utama )

Use of relational processes and mental processes( mengunakan

proses yang relasional dan proses kejiwaan )

Use of temporal conjunction and temporal circumstances

( menggunakan kata penghubung sementara dan keadaan

sementara)

Use of past tense ( menggunakan past tense )

Page 10: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

9

Menurut Burhanuddin ( 2008 ) , dari sudut pandang fitur bahasa, teks

naratif memiliki cirri khas antara lain:

1. Partisipan yang specific dan sering individual

2. Banyak action verbs ( material processes) dan ada juga yang

menggunakan verbal dan mental processes.

3. Biasanya menggunakan Past tense.

4. Banyak menggunakan lining words yang berkenaan dengan waktu.

5. Sering memasukkan dialog, dan tense akan mungkin berubah.

6. Descriptive language digunakan untuk menciptakan imaji di benak

pembaca

7. Ditulis sebagai orang pertama (1) atau ketiga (he,she,they).

3. Teknik Penggunaan Lagu Pada Pelajaran Listening

Menurut USAID – Tim Fasilitator Bahasa Inggris ( 2006 : 41 ) Orang

senang menikmati lagu karena lagu dapat membuat mereka merasa gembira dan

rileks. Sudah sering dibuktikan bahwa belajar dalam suasana yang gembira bisa

meningkatkan kemampuan siswa karena tanpa mereka sadari mereka belajar

pengetahuan. Lagu membuat mereka lebih mudah mengingat kata-kata dalam lagu

tersebut. Dari penjelasan di atas kita bias simpulkan bahwa penggunaan lagu

dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengingat

kosakata karena seringnya mendengar lagu setiap belajar.

Penggunaan lagu dalam pelajaran Listening dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam menghafal kosakata dan juga meningkatkan kemampuan

mendengar siswa. Siswa juga lebih focus mendengarkan apalagi lagu yang

Page 11: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

10

mereka dengar merupakan lagu favorit mereka sehingga mereka lebih cepat

menguasai apa yang mereka dengar. Selanjutnya, penggunaan lagu pada pelajaran

listening juga dapa menambah pengetahuan siswa mengenai bagaimana cara

memahami isi dan makana dari lagu tersebut serta tujuan lagu itu dibuat. Tapi jika

lagu yang dipilih terasa sulit bagi siswa, tentu saja siswa nantinya akan cepat

bosan dan tidak akan fokus dalam mendengarkan lagu tersebut. Prasetyo ( 2009 )

dalam artikelnya mengatakan bahwa “Mengajar listening dengan lagu. Guru

bahasa Inggris mempersiapkan dan menyeleksi lagu yang sesuai dengan tingkat-

tingkat kemampuan siswa. Materi lagu yang terlalu mudah akan mengakibatkan

siswa meremehkan PBM. Sebaliknya, bila lagu yang dipilih terlalu sulit, siswa

akan frustrasi”.

Tujuan penggunaan lagu dalam pelajaran listening adalah agar siswa bisa

memahami pesan yang disampaikan oleh pengarang lagu. Seperti yang dijelaskan

USAID-Tim Fasilitator Bahasa Inggris ( 2006 : 41 ): Tujuan penggunaan lagu

adalah untuk menhantarkan para siswa pada tingkat dimana mereka bisa

memahami pesan dalam lagu dan menceritakannya kembali dengan menggunakan

kata-kata mereka sendiri. Ada beberapa cara untuk mengajarkan lagu yaitu

melalui terjemahan, teks rumpang, pertanyaan mengarah, teks menghilang dan

lain sebagainya. Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan teknik teks rumpang

sebagai teknik pengajaran listening.

Langkah-langkah teknik penggunaan lagu ini adalah :

1. Tulis teks lagu di papan, poster, atau print-out tapi dengan kata atau

frasa kunci yang dihilangkan.

Page 12: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

11

2. Siswa harus menemukan kata / frasa yang hilang saat mereka

mendengarkan lagu.

3. Pada teks yang sulit, hilangkan beberapa kata yang mudah.

4. Untuk teks yang sederhana jumlah kata yang dihilangkan bisa

ditambah.

Dalam hal ini, untuk teks yang sederhana jumlah kata yang

dihilangkan bisa ditambah. Kegiatan ini merupakan cara yang bagus untuk

menyajikan puisi atau lagu yang panjang.

B. Hipotesis Tindakan

Tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus dimana masing-masing siklus

melaksanakan 4 macam kegiatan :

1. Planing (Perencanaan)

Untuk siklus pertama perencanaan akan dilakukan antara lain :

Menyiapkan perangkat pembelajaran.

Menyiapkan media/ model pembelajaran.

Menyiapkan tugas yang akan di kerjakan siswa.

Menyiapkan lembaran observasi.

2. Tindakan (Akting)

Dalam tahap tindakan akan dilakukan kegiatan sebagai berikut :

Membagikan print-out teks rumpang pada siswa

Memotivasi siswa untuk mau bertanya.

Memotivasi siswa untuk menemukan sendiri materi pelajarannya.

Page 13: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

12

Mempresentasikan hasil kerja siswa.

3. Observasi (Observing)

Tahap observasi akan melihat antara lain :

Aktivitas siswa dalam mengerjakan tugas.

Aktivitas siswa dalam menemukan sendiri materi pelajarannya.

Aktivitas siswa dalam bertanya.

Aktivitas siswa dalam menjawab/menanggapi.

Aktivitas siswa dalam menyimpulkan materi pelajarannya.

4. Reflecting

Dilakukan bersama dengan teman sejawat dalam rangka

menentukan ketercapaian tindakan dan membaca kelemahan-kelemahan

yang di temukan. Disamping itu juga menetapkan rencana tindakan untuk

siklus kedua atau penyempurnaan tindakan untuk siklus pertama.

Page 14: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian tindakan kelas ( action

research ) yang disingkat dengan PTK. Menurut Suharsimi ( 2008 ) menjelaskan

PTK melalui paparan gabungan defenisi ketiga kata “Penelitian, Tindakan, Kelas”

sebagai berikut: Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan

aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat

untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

Tindakan adalah suatu gerak peneliti yang sengaja dilakukan dengan tujuan

tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan. Kelas adalah

sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama

dari seorang guru.

Dalam kegiatan pembelajaran penelitian tindakan kelas merupakan

penelitian terapan, yang bermafaat bagi guru untuk meningkatkan proses dan hasil

belajar di kelas. Permasalahan aktual yang ditemukan guru di kelasnya, melalui

kegiatan ini dapat dipecahkan. Sehingga melalui penelitian tindakan kelas ( action

research ) seorang guru dapat melihat secara langsung bagaimana proses

peningkatan belajar siswa dengan metode yang diajarkannya.

Page 15: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

14

B. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 2 Painan tepatnya di jalan Pacuan

Salido Painan. Adapun Penelitian Tindakan Kelas ini di khususkan pada kelas VIII

tepatnya di kelas VIII E dimana peneliti mengajar di kelas tersebut pada semester

dua mata pelajaran Bahasa Inggris 2008/2009.

C. Variable dan Indikator yang Diselidiki

Variable dan indikator yang diamati dalam penelitian ini adalah : 1)

keikutsertaan siswa dalam pembelajaran, 2) Rasa tanggung jawab dalam

pembelajaran, 3) observasi.

D. Tahap Penelitian

1. Persiapan

Persiapan pada penelitian ini, berkaitan dengan penyelenggaraan

administrasi penelitian, mempersiapkan surat izin penelitian dan

menyediakan daftar alat-alat penilaian ( teks rumpang ).

2. Studi Awal

a. Membicaraka dengan kepala Sekolah SMP N 2 Painan

b. Menentukan kelas mana yang akan diberi tindakan.

c.Melakukan observasi pada awal kelas sebagai kelas yang akan diberi

tindakan.

Page 16: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

15

3. Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari

dua kali pertemuan. Masing-masing siklus memuat empat kegiatan pokok

yaitu: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) observasi, 4) refleksi

a. Perencanaan tindakan

Menyiapkan teori pembelajaran

Menyusun rencana pembelajaran, melakukan penelitian

Menyiapkan instrumen penelitian

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Tindakan Awal

a. Membuka pelajaran dengan menggunakan absensi, apersepsi,

dan motivasi.

b. Menjelaskan cara belajar kepada siswa agar siswa mengerti

tindakan yang akan dilakukan

2. Tindakan Penelitian

Membagi siswa kedalam kelompok-kelompok

Guru menyampaikan materi yang akan dibahas

Guru menyapaikan tujuan pembelajaran dan memberikan

materi kepada siswa berupa teks rumpang dan teks

narrative.

Siswa mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh guru

kemudian mencoba mencari jawabannya pada kotak yang

tersedia.

Page 17: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

16

Siswa melaporkan / membacakan hasil kerjanya ke deoan

kelas.

Guru memberikan kesimpulan akhir.

c. Observasi

Tindakan yang dilakukan dalam observasi adalah mengamati dan

mencatat segala tindakan dan perilaku siswa.

d. Refleksi

Tindakan refleksi merupakan catatan tentang tanggapan, kesimpulan

dari hasil perilaku dan tindakan siswa mencata segala kelebihan dan

kekurangan yang terjadi selama proses belajar mengajar

berlangsung. Kolaborator dalam hal ini berperan untuk mencatat

segala bentuk perilaku/tindakan siswa selama pembelajaran.

E. Data dan Cara Pengumpulannya

Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah berkaitan dngan tingkat

partisipasi belajar siswa dalam pembelajaran. Alat yang dipakai untuk

mengumpulkan data pada penelitian ini adalah checklist dan anecdot record.

1. Checklist

Checklist bertujuan untuk melihat apakah kejadian yang

diharapkan terlaksana atau tidak. Kejadian-kejadian yang diharapkan itu

mengacu kepada partisipasi belajar siswa yang sub indikatornya terdiri dari :

1) keikutsertaan siswa dalam pembelajaran, 2) rasa tanggung jawab siswa

Page 18: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

17

dalam pembelajaran, 3) kemampuan siswa dalam menangkap apa yang telah

didengarnya.

Alat Pengumpulan Data Checklist

No.Indikator partisipasi belajar siswa

di kelas

JumlahKet

Persentase

%Ya Tidak

1.Keikutsertaan siswa daam

pembelajaran

2.Rasa Tanggung Jawab siswa dalam

pembelajaran

3.Kemampuan menangkap apa yang

telah didengar

2. Anecdot Record

Anecdoct Record merupakan catatan peneliti tentang apa yang

terjadi di lapangan. Apa yang dicatat harus sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya. Anecdot Record memuat dua hal, yaitu: 1) catatan deskriptif dan 2)

catatan reflektif. Catatan Deskriptif mencakup tentang uraian atau gambaran

mengenai kondisi kelas seperti apa adanya, misalnya kondisi siswa ( tingkah

laku, kata-kata dan sebagainya), suasana kelas guru yang mengajar ( peneliti ),

guru mitra.

Sedangkan catatan reflektif mencakup tentang tanggapan peneliti

dan guru mengenai apa saja yang ada dalam catatan deskriptif, rumusan tentang

kelemahan-kelemahan, kekuatan, kekuatan tindakan untuk kegiatan yang perlu

dilakukan pada siklus penelitian selanjutnya. Berikut contoh format anecdot

record.

Page 19: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

18

Model Catatan Anecdot Record

Nama Sekolah :

Kelas :

Hari /Tanggal :

Nama Petugas : 1 ….

2. …

Materi :

Catatan Deskriptif:

Catatan Reflektif:

Page 20: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

19

BAB IVHASIL PENELITIAN

Dalam bab ini dikemukakan dua hal, yaitu deskripsi data dan

pembahasan. Deskripsi data disasarkan atas proses pelaksanaan penelitian tindakan

kelas pada dua siklus yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Dalam bab ini

membahas proses dan hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang mencakup:

a) Perencanaan, b) Pelaksanaan, c) Pengamatan/observasi, d) Refleksi. Dalam

pembahasan dikemukakan kesesuaian antara hasil pelaksanaan penelitian tindakan

kelas dengan teori.

A. Deskripsi Data

Siklus Pertama

a. Perencanaan

Guru (Peneliti) menyiapkan teori pembelajaran yaitu

Narrative Text dengan menggunakan lagu dan teks rumpang

sebagai medianya.

Menyusun Rencana Pembelajaran

Menyiapkan instrumen pembelajaran

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Tahap Awal

Guru membuka pelajaran dengan mencek kehadiran siswa,

memeriksa kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.

Page 21: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

20

Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi.

Sehubungan dengan materi yang akan diajarkan yaitu

narative text, guru memotivasi siswa dengan menujukkan

gambar kartun Bauty and The Beast dan Guru memberikan

beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan gambar.

2. Tahap Inti

Guru menyampaikan materi yang akan di bahas yaitu

mengenai narrative teks.

Kemudian Guru memberikan sebuah teks lagu rumpang

yang berjudul Beauty and The Beast. Guru memberikan

judul tersebut karena Beauty and The Beast merupakan

sebuah cerita dongeng yang terkenal. Lagunya sangat enak

di dengar dan mudah untuk dimengerti oleh siswa.

Guru menyanyikan lagu tersebut tanpa musik sebanyak tiga

kali dan meminta siswa untuk mengisi teks rumpang serta

mencocokkannya dengan jawaban yang sudah tersedia di

papan tulis.

Guru juga membimbing siswa dalam mengisi teks rumpang

Guru membahas lagu tersebut bersama siswa, dan

memberikan penjelasan mengenai narrative text.

Page 22: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

21

3. Tahap Akhir

Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan memberikan

pemantapan.

Guru mengulang kembali lagu Beauty And The Beast

sebelum menutup pembelajaran

Guru menutup pelajaran

c. Pengamatan

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di kelas VII E ini

meggunakan Lagu dalam kegiatan belajar mengajar listening dan

didapat hasil yang cukup memuasakan. Dari pengamatan dapat

diketahui secara langsung bahwa dengan cara tersebut mampu

meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam belajar bahasa

Inggris siswa kelas VIII E SMP N 2 Painan karena pada

kenyataannya siswa SMP saat sekarang ini lebih banyak bermain

daripada serius dalam belajar.

Oleh karena itu guru memberikan solusi yang terbaik untuk

memicu minat siswa dalam belajar terutama dalam penelitian ini

adalah pembelajaran listening. Menurut Penulis persentase hasil

penelitian cukup besar dan siswa sangat antusias dalam belajar.

d. Refleksi

Berdasarkan pelaksanaan siklus pertama ini dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran listening dengan menggunakan

Page 23: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

22

lagu mampu meningkatkan minat mendengar siswa belajar bahsa

Inggris. Selain itu metode pembelajaran sperti ini cukup diminati

siswa dan suasana kelas menjadi lebih hidup. Walaupun demikian

perlu adanya suatu pembenahan guna mencapai hasil yang maksimal

dalam penerapan metode ini. Langkah berikutnya penulis

merencanakan dan menguji kembali penerapan metode ini dalam

siklus ke dua.

Siklus Kedua

a. Perencanaan

(Guru) Peneliti menyiapkan kembali teori pembelajaran

yaitu Narrative Text dengan menggunakan lagu dan teks

rumpang sebagai medianya.

Mejaga susasana kelas agar tetap tenang

Menyiapkan instrumen pembelajaran

b. Pelaksanaan Tindakan

1. Tahap Awal

Guru membuka pelajaran dengan mencek kehadiran siswa,

memeriksa kesiapan siswa dalam menerima pelajaran.

Guru memberikan motivasi kepada siswa dengan

memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

materi.

Page 24: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

23

Guru mengulang ( merivew ) pelajaran yang lalu yaitu

mengenai narrative text.

Sehubungan dengan materi yang lalu, petemuan berikutnya

guru masih memberikan teks rumpang dengan judul lagu

yang berbeda yaitu Yesterday.

2. Tahap Inti

Pada tahap ini guru tidak menyanyikan lagu tersebut tetapi

guru memutarkan lagu dengan menggunakan media

elektronik dan meminta siswa untuk lebih fokus

mendengarkan lagu tersbut. Tujuannya adalah agar siswa

bisa mendengar lagu tersebut langsung dan siswa dapat

mendengarkan pengucapan yang benar dari setiap kata

dalam lagu tersebut.

Kemudian Guru memberikan sebuah teks lagu rumpang

yang berjudul Yesterday. Kali ini guru tidak memberikan

kunci teks teks rumpang, dengan tujuan agar siswa lebih bisa

fokus dalam mendengarkan lagu dan mengsikannya pada

tempat yang kosong.

Guru memutar lagu tersebut sebanyak tiga kali dan meminta

siswa untuk mengisi teks rumpang.

Guru juga membimbing siswa dalam mengisi teks rumpang

Page 25: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

24

Guru membahas lagu tersebut bersama siswa serta

membahas isi dari lagu Yesterday dan mengkaitkan dengan

pelajaran narrative.

3. Tahap Akhir

Guru menyimpulkan materi pembelajaran dan memberikan

pemantapan.

Guru mengulang kembali lagu Yesterday sebelum menutup

pembelajaran

Guru menutup pelajaran

c. Pengamatan

Dari pengamatan juga dapat dilihat secara langsung bahwa

dengan menggunakan cara ini suasana kelas menjadi hidup dan

siswa lebih aktif mengemukakan pendapatnya mengenai

pembahasan isi dan makna dari teks lagu tersebut. Dan metode

penggunaan lagu dalam pembelajaran listening ini ternyata memang

mampu meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam belajar

bahasa Inggris siswa kelas VIII E SMP N 2 Painan.

d. Refleksi

Sesuai dengan apa yang penulis amati, penggunaan Lagu

dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada siklus kedua ini, maka

dapat pula diambil suatu kesimpulan bahwa metode tersebut telah

Page 26: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

25

memberikan hasil yang maksimal. Ini terbukti dengan

bersemangatnya siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di

kelas sehingga suasana kelas menjadi hidup. Penelitian kedua ini

juga didasarkan melalui perencanaan tindakan yang telah dibuat

sebelumnya.

B. Pembahasan

Berdasarkan pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada dua siklus ini

dapat dilihat tinngkat mint siswa kelas VIII E pada pembelajaran listening dengan

menggunakan lagu dalam pelajaran Bahasa Inggris. Oleh sebab itu

direkomendasikan penggunaan Lagu dalam pembelajaran listening dapat

dikembangkan di dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya pembelajaran Bahasa

Inggris.

Pembelajaran listening dengan menggunakan lagu merupakan model

pembelajaran yang membutuhkan konsentrasi siswa dalam mendengar. Dalam

kegiatan ini peran guru tidaklah terlalu menonjol karena dalam hal ini siswa lah

yang banyak berperan dalam mengerjakan tugasnya, guru disini sebagai fasilitator

dan membimbing siswa dalam kegiatan pembelajaran. Jika peran guru sangat

menonjol maka siswa cenderung menarik diri sehingga siswa pasif bahkan akan

merasa bosan dengan apa yang disampaikan oleh guru. Sebaliknya jika siswa terlalu

aktif dalam kegiatan maka kelas menjadi tidak terarah dan sulit dikontrol.

Page 27: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

26

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan uraian penulis pada bab sebelumnya, dapat dismpulkan

bahwa siswa SMP N 2 Painan khususnya kelas VIII E adalah siswa yang

unggul dan aktif. Hal ini jelas terlihat dari partisipasi mereka dalam

kegiatan listening. Tetapi kalau kemampuan itu tidak di asah maka lama-

lama hanya akan menerima saja apa yang dijelaskan oleh guru. Apabila

siswa aktif dalam belajar Bahasa Inggris maka mereka dengan sendirinya

telah mempraktekkan apa yang telah mereka pelajari, karena mempelajari

bahasa harus disertai dengan prakteknya.

2. Dengan penggunaan lagu dalam pembelajaran Listening di kelas VIII E

SMPN 2 Painan, minat siswa semakin meningkatyang dibuktikan dengan

banyaknya siswa yang sangat antusias mendengarkan bahkan mengikuti

dengan menyanyikan lagu tersebut pelan-pelan.

3. Adapun kelebihan pada cara ini, siswa dapat ikut aktif dalam kegiatan

belajar mengajar dengan memberikan tanggapan serta pendapat mengenai

isi dan makna dari lagu yang diberikan. Serta siswa juga bisa

mengaitkannya dengan materi yang diajarkan. Dengan lagu, siswa secara

otomatis dapat menambah perbendaharaan kosakata dalam bahasa Inggris.

4. Kelemahan penggunaan lagu dalam pembelajaran adalah, kurangnya

sarana seperti tape,video, atau media penunjang lainnya agar siswa lebih

tertarik dalam belajar dan dapat memahami pelajaran secara maksimal.

Page 28: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

27

B. Saran

1. Penggunaan strategi penggunaan lagu dalam pelajaran listening mampu

meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Oleh

karena itu disarankan agar guru mata pelajaran Bahasa Inggris terutama di

SMP N 2 Painan untuk mempelajari, merencanakan dan mengembangkan

pembelajaran Listening melalui penggunaan Lagu.

2. Untuk menerapkan metoda penggunaan lagu hendaknya

mempertimbangkan hal-hal:

a. Lagu yang digunakan tidak terlalu panjang.

b. Kata-kata yang terdapat di dalam lagu tidak begitu sulit.

c. Menggunakan media yang bervariasi seperti tape, video, OHP /

LCD (jika ada).

d. Pembelajaran dikaitkan dengan pengalaman nyata dalam

kehidupan sehari-hari.

Page 29: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

28

DAFTAR PUSTAKA

2006. English Language Arts Grade 6-9. Instructional Resources Unit Curriculum and E-Learning Branch Saskatchewan Learning. http://www.sasked.gov.sk.ck/curr_inst/iru/bibs/midela/index.html. Aceessed 24 June 2009. 3:58 p.m

Burhanuddin. 2008. Artikel: Pembelajaran Teks Naratif. http://re-searchengines.com.html

Chandra,Agus. 2009. Permasalahan Matematika. http://agus-chandra.blogspot.com/2009/06/permasalahan-matematika_17.html. Accessed 26 Juni 2009. 8:22 a.m

Cory, Hugh. 2002. Advanced Writing With English In Use. New York: Oxford University Press

Derewianka, Beverly. 1991. Listening Activities. http://www.english.com

Linda, Gerot Peter Wigned. 1994. Making Sense of Functional Grammar.

Nunan, D. 1998. Approaches to Teaching Listening in Language Classroom. In

proceeding: of the 1997 Korea TESOL Conference. Taejon, Korea:

KOTESOL

Pierce, E.Valder. 1998. Teaching Strategies for Developing Oral Language Skills.

English Teaching Forum.Vol: xxvi.

Prasetyo, Kartono Budi .2009. Belajar Speaking-Writing Melalui Lagu. Jawa Pos.

http://www.jawapos.co.id/metropolis/index.php?act=detail&nid=53763.

19 Juni 2009. 09.10 WIB.

Tim Fasilitator Bahasa Inggris. 2006. Asyik Belajar dengan Pakem: Bahasa Inggris untuk Sekolah Dasar ( SD-MI ) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP –MTs). USAID Amerika. http://mbeproject.net/bahasainggris.pdf. Accessed 15 June 2009. 7:46 p.m

Yagang, Fari. 1993. Listening: Problem and Solution. English Teaching Forum

Vol. xxxi.No.7.

Page 30: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

29

Lampiran I

Hasil Tes Awal ( Siklus I )

No. Nama Siswa Score

1. Ahmad Rafki Yusra 10

2. Argu Nesfi 8,6

3. Alda Saputra -

4. Dean Oktafiani 10

5. Dia Gusnita 10

6. Diki Ricardo Efendi -

7. Gergarda Figaritno TPG 10

8. Gustia Rahmi Pratiwi 9,3

9. Handoko Saputra 10

10. Inggir Seprina 10

11. Lerinda Oktha Marbani 9,8

12. M. Yogi Saputra 10

13. Megawati 6,6

14. Mona Yuliana 8

15. Mita Rubianti 10

16. Meifani Haryadi 10

17. Niki Yolanda 7,3

18. Oktrian Rizki Roza 10

19. Okti Martina 8

20. Rudi Chandra -

21. Rio Gusva Eka Putra 7,3

22. Renita Putri Elba 8,6

No. Nama Siswa Score

23. Rifi Eriza 9,3

Page 31: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

30

24. Ridha Al Anshari 8,6

25. Sonia Dwi Rozi 10

26. Sari Permata Bunda 10

27. Sri Ayu Ningsih 10

28. Sri Haryani 10

29. Sri Rahayu 7

30. Vivi Arisandi -

31. Weni Fauzia 6,6

32. Yessy Olivia -

33. Yuzi Meliawati 6,6

34. Yunda 4

35. Lili Fitriani -

Page 32: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

31

Lampiran II

Hasil Tes Akhir ( Siklus II )

No. Nama Siswa Score

1. Ahmad Rafki Yusra 10

2. Argu Nesfi 8

3. Alda Saputra 6,5

4. Dean Oktafiani 10

5. Dia Gusnita 8

6. Diki Ricardo Efendi 9

7. Gergarda Figaritno TPG 10

8. Gustia Rahmi Pratiwi 9,5

9. Handoko Saputra 10

10. Inggir Seprina 9

11. Lerinda Oktha Marbani 9,5

12. M. Yogi Saputra 10

13. Megawati 8

14. Mona Yuliana 9

15. Mita Rubianti 10

16. Meifani Haryadi 10

17. Niki Yolanda 10

18. Oktrian Rizki Roza 10

19. Okti Martina 8

20. Rudi Chandra -

21. Rio Gusva Eka Putra 9

22. Renita Putri Elba 8,5

No. Nama Siswa Score

23. Rifi Eriza 9,5

Page 33: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

32

24. Ridha Al Anshari 9

25. Sonia Dwi Rozi 10

26. Sari Permata Bunda 10

27. Sri Ayu Ningsih 10

28. Sri Haryani 10

29. Sri Rahayu 8,5

30. Vivi Arisandi 8

31. Weni Fauzia 8,5

32. Yessy Olivia 8

33. Yuzi Meliawati 8

34. Yunda 7

35. Lili Fitriani 7

Page 34: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

33

Lampiran III

Teks Rumpang

Page 35: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

34

Lampiran IV

Checklist I

No.Indikator partisipasi belajar siswa

di kelas

JumlahKet

Persentase

%Ya Tidak

1.Keikutsertaan siswa daam

pembelajaran

29 6 82.87 / 17.13

2.Rasa Tanggung Jawab siswa dalam

pembelajaran

29 6 82.87 / 17.13

3.Kemampuan menangkap apa yang

telah didengar

25 10 71,42 / 28,57

Checklist II

No.Indikator partisipasi belajar siswa

di kelas

JumlahKet

Persentase

%Ya Tidak

1.Keikutsertaan siswa daam

pembelajaran

34 1 97.14 / 2.86

2.Rasa Tanggung Jawab siswa dalam

pembelajaran

34 1 97.14 / 2.86

3.Kemampuan menangkap apa yang

telah didengar

34 1 97.14 / 2.86

Page 36: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

35

Lampiran V

Model Catatan Anecdot Record

Nama Sekolah : SMP N 2 Painan

Kelas : VIII E

Hari /Tanggal :

Nama Petugas : 1 ….

2. …

Materi :

Catatan Deskriptif:

Catatan Reflektif:

Page 37: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

36

Page 38: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

37

Djajadisastra, Jusuf, Metode-Metode Mengajar, Angkasa, Bandung, 1981.

Muhaimin, dkk, Strategi Belajar Mengajar: Penerapannya Dalam Pembelajaran

Pendidikan Agama, CV. Citra Media, Surabaya, 1996.

Roestiyah, dkk, Didaktik Metodik, PT Bina Aksara, Jakarta, 1986

Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Usaha Nasional, Surabaya, 1997.

Page 39: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

38

b. Tindakan Inti

Pada tindakan penelitian di siklus pertama ini, guru

memberikan sebuah teks lagu rumpang untuk pelajaran listening

yang terkait dengan materi yang akan diajarkan yaitu narative

text. Lagu yang diberikan berjudul Beauty and The Beast yang

termasuk ke dalam cerita naratif. Beauty and The Beast

merupakan dongeng anak-anak yang terkenal. Guru mengambil

topik dan menggunakan lagu yang sesuai dengan topik tersebut

dengan tujuan agar dapat meningkatkan minat mendengar siswa

dalam pelajaran listening serta dapat melatih pemahaman siswa

dalam memahami kosakata dalam bahasa Inggris. Diharapkan

siswa mampu mengisi teks rumpang sesuai dengan apa yang di

dengarnya. Dalam tahap ini Guru menyanyikan lagu tersebut dan

meminta siswa untuk mengisi tempat yang kosong pada teks dan

mencocokkannya dengan isian yang sudah disediakan di papan

tulis. Guru menyanyikan lagu sebanyak tiga kali. Setelah

semuanya terisi, Guru meminta beberapa orang siswa melaporkan

apa yang telah dituliskannya ke depan kelas dan siswa yang

lainnya mendengarkan serta mencocokkan jawabannya.

b.

Page 40: Laporan Pembelajaran Tindakan Kelas-olaonly

39