laporan pembuatan feso4
DESCRIPTION
Praktikum satuan prosesTRANSCRIPT
![Page 1: laporan pembuatan feso4](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8a9355034654898beaa2/html5/thumbnails/1.jpg)
LAPORAN PRAKTIKUM SATUAN PROSES
SINTESIS GARAM BESI SEBAGAI BESI (II) SULFAT
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014
MODUL : SINTESIS GARAM BESI SEBAGAIBESI (II) SULFAT
PEMBIMBING : Umar Khayam
DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 7
RADEN AHMAD FADHILAH (141424025)
RIZKA RISMAYANI S. (141424027)
RYAN MUHAMAD (141424028)
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK KIMIA PRODUKSI BERSIH
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2015
TANGGAL PRAKTIKUM : 19 MEI 2015
TANGGAL PENYERAHAN: 26 MEI 2015
![Page 2: laporan pembuatan feso4](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8a9355034654898beaa2/html5/thumbnails/2.jpg)
V. DATA PENGAMATAN
Proses Pelarutan
3 gr Fe + 30 ml H2SO4 20% FeSO4 + H2 (larutan berwarna abu kehitaman)
Hasil Filtrasi : Larutan berwarna abu Waktu Pemanasan : 30 menit pH Akhir : 1
Pengamatan Suhu saat Pemanasan
No Waktu (Menit) Suhu (oC) Pengamatan
1 0 50Larutan berwarna abu kehitaman, terdapat gelembung-gelembung gas (H2) berukuran besar, masih terdapat Fe yang belum larut.
2 5 51,5
Larutan berwarna abu kehitaman, terdapat gelembung-gelembung gas (H2) berukuran lebih kecil dari sebelumnya, masih terdapat Fe yang belum larut.
3 10 51Larutan berwarna abu kehitaman, terdapat gelembung-gelembung gas (H2) berukuran kecil, masih terdapat Fe yang belum larut.
4 15 50Larutan berwarna abu kehitaman, terdapat gelembung-gelembung gas (H2) berukuran kecil, masih terdapat Fe yang belum larut.
5 20 49,5Larutan berwarna abu kehitaman, terdapat sedikit gelembung-gelembung gas (H2) berukuran kecil, masih terdapat Fe yang belum larut.
6 25 50Larutan berwarna abu kehitaman, terdapat sedikit gelembung-gelembung gas (H2) berukuran kecil.
7 30 50,5Larutan berwarna abu kehitaman, terdapat sedikit gelembung-gelembung gas (H2) berukuran kecil.
Penyaringan Berat Kertas Saring Awal : 1,41 gr Warna Residu : Abu kehitaman Warna Filtrat : Bening kehijauan Berat Kertas Saring Akhir : 9,81 gr
Penyaringan/Kristalisasi Warna Kristal : Bening kehijauan Warna Filtrat : Bening kehijauan
![Page 3: laporan pembuatan feso4](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8a9355034654898beaa2/html5/thumbnails/3.jpg)
Pencucian dan Pengeringan Berat Kertas Saring + Kaca Arloji Awal : 31,08 gr Warna Kristal setalah dikeringkan : Hijau Berat Kertas Saring + Kaca Arloji Akhir : 40,12 gr Berat Kristal : 9,04 gr
VI. PENGOLAHAN DATA
Mol Fe = gram FeAr Fe
= 3gr
56gr /mol = 0,054 mol
M H2SO4 = ρ x% x 10Mr
= 1,84 gr /ml x20 x 10
98 gr /mol = 3,755 M
Mol H2SO4 = M x V = 3,755 M x 0,025 L = 0,094 mol
Persamaan Reaksi yang Berlangsung
Fe + H2SO4 FeSO4 + H2
M : 0,054 mol 0,094 molR : 0,054 mol 0,054 mol 0,054 mol 0,054 molS : - 0,04 mol 0,054 mol 0,054 mol
FeSO4 + 7H2O FeSO4.7H2O
Mol FeSO4 ≈ Mol FeSO4.7H2O
Massa FeSO4. 7H2O = mol besi (II) sulfat x Mr= 0,054 mol x 278 gr/mol= 15,012 gr
Yield = MassaFeSO 4. 7H 2Ohasil percobaan
Massa FeSO 4.7H 2Oteoritis x 100%
= 9,04 gr
15,012gr x 100%
= 60,218%
![Page 4: laporan pembuatan feso4](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8a9355034654898beaa2/html5/thumbnails/4.jpg)
LampiranFoto Pembuatan Garam FeSO4.7H2O
No Foto Keterangan1 Penambahan 30 ml H2SO4 20% secara
perlahan dalam gelas kimia yang berisi 3 gr serbuk besi.
2 Proses pemanasan dan pengadukan dengan magnetic stirer larutan serbuk besi pada suhu 50oC agar larut sempurna. Kemudian diukur suhunya setiap 5 menit selama 30 menit.
3 Proses penimbangan kaca arloji.
![Page 5: laporan pembuatan feso4](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8a9355034654898beaa2/html5/thumbnails/5.jpg)
4 Proses penimbangan kertas saring.
5 Proses penimbangan kaca arloji dan kertas saring.
6 Terbentuknya endapan Kristal FeSO4.7H2O pada larutan.
![Page 6: laporan pembuatan feso4](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8a9355034654898beaa2/html5/thumbnails/6.jpg)
7 Proses penyaringan larutan yang sudah terbentuk endapan FeSO4.7H2O
8 Proses pengeringan endapan Kristal FeSO4. 7 H2O yang telah disaring.
9Proses penimbangan Kristal FeSO4.7H2O yang telah dikeringkan.
![Page 7: laporan pembuatan feso4](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8a9355034654898beaa2/html5/thumbnails/7.jpg)
Preliminary Studi1. Jelaskan perbedaan pembuatan FeSO4 dengan pembuatan garam mohr?
Pada pembuatan garam mohr setelah terbentuk larutan FeSO4 kemudian dicampurkan dengan larutan (NH4)2SO4 kemudian diendapkan sehingga terbentuk Kristal garam mohr (NH4)2Fe(SO4)2.6H2O. Garam mohr merupakan garam rangkap antara besi sulfat dengan ammonium sulfat. Lain halnya dengan pembuatan FeSO4 setelah terbentuk larutan FeSO4 kemudian diendapkan hingga terbentuk kristal FeSO.7H2O4. Jadi proses pembuatan FeSO4 merupakan bagian dari proses pembuatan garam mohr. Apabila dibandingkan dengan garam besi (II) sulfida kristal garam mohr lebih stabil di udara.
2. Perbedaan ferro sulfat dan ferri sulfat?Garam besi (II) atau ferro diturunkan dari besi (II) oksida, FeO. Dalam larutan,
garam-garam ini mengandung kation Fe2+ dan berwarna sedikit hijau. Ion besi (II) mudah dioksidasi menjadi besi (III), maka besi (II) merupakan zat perduksi yang kuat. Larutan semakin kurang asam, maka semakin nyatalah efek ini. Di lingkunngan larutan bernuansa netral atau basa, oksigen akan mengoksidasi ion besi (II) menjadi besi (III). Sehingga, larutan besi (II) harus sedikit asam bila disimpan dalam waktu yang lama.
Garam besi (III) atau ferri diturunkan dari besi (III) oksida, Fe2O3. Garam besi (III) lebih stabil daripada garam besi (II). Dalam larutannya, terdapat kation-kation Fe3+ yang berwarna kuning muda. Zat-zat pereduksi (reduktor) mengubah ion besi (III) menjadi besi (II).
3. Kondisi apa saja yang membuat menjadi ferro sulfat?Pada pembuatan ferro sulfat kondisi larutan harus sedikit asam. Hal ini bertjuan agar ion besi (II) tidak teroksidasi menjadi ion besi (III).
4. Mengapa asam sulfat tidak boleh dipegang secara langsung ataupun dikonsumsi?Asam sulfat merupakan salah satu jenis asam kuat yang berbahaya bagi manusia
karena sifatnya yang korosif. Asam sulfat berbahaya bila terkena pada jaringan seperti kulit, efek yang ditimbulkan akibat sifat asam sulfat sebagai senyawa korosif dan penarik air yang kuat dapat menyebabkan kulit seperti terkena luka bakar. Luka bakar akibat asam sulfat berpotensi lebih buruk daripada luka bakar akibat asam kuat lainnya, hal ini dikarenakan adanya tambahan kerusakan jaringan dikarenakan senyawa H dan O dari jaringan ditarik sebagai H2O (dehidrasi) dan juga akan terjadi kerusakan termal sekunder akibat pelepasan panas oleh reaksi asam sulfat dengan air. Hal ini menyebabkan asam sulfat tidak boleh dipegang secara langsung ataupun dikonsumsi.
5. Mengapa ferro sulfat tidak boleh dikonsumsi?Ferro sulfat tidak boleh dikonsumsi karena mengandung besi dan asam sulfat yang dapat membahayakan tubuh bila dikonsumsi.besi merupak salah satu logam yang tidak boleh
![Page 8: laporan pembuatan feso4](https://reader036.vdocuments.net/reader036/viewer/2022082314/55cf8a9355034654898beaa2/html5/thumbnails/8.jpg)
dikonsumsi karena dapat membahayakan bagi tubuh. Selain itu, asam sulfat yang bersifat korosif pun dapat membahayakan tubuh bila dikonsumsi.
6. Mengapa pada pembuatan FeSO4 perlu adanya proses pemanasan?Pemanasan diperlukan pada pembuatan FeSO4 untuk pelarutan Fe dalam asam sulfat pun akan semakin cepat sehingga akan mempercepat reaksi yang terjadi antara Fe dan asam sulfat. Pemanasan merupakan katalis agar semua besi beraksi dengan asam sulfat (besi larut sempurna).
7. Pengaruh panas terhadap energy aktivasi?Panas atau suhu tinggi dapat meningkatkan energy aktivasi. Hal ini karena temperatur yang tinggi yang diberikan pada saat saat reaksi akan mempengaruhi gerakan-gerakan partikel saat terjadinya reaksi. Gerakan partikel yang semakin cepat akan mempercepat terjadinya tumbukan yang intensif sehingga reaksi dapat berjalan lebih cepat. Besarnya laju reaksi menyebabkan besarnya energy aktivasi.