laporan pendahuluan dm new
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
1/20
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
DIABETES MELITUS
A. DEFINISI
Diabetes berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengalirkan atau
mengalihkan (siphon). Mellitus berasal dari bahasa latin yang bermakna manis atau
madu. Penyakit diabetes melitus dapat diartikan individu yang mengalirkan volume
urine yang banyak dengan kadar glukosa tinggi. Diabetes melitus adalah penyakit
hiperglikemia yang ditandai dengan ketidakadaan absolute insulin atau penurunan
relative insensitivitas sel terhadap insulin (Corwin !""#).
Diabetes Melitus (DM) adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai
kelainan metabolik akibat gangguan hormonal yang menimbulkan berbagai
komplikasi kronik pada mata gin$al sara% dan pembuluh darah disertai lesi pada
membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron (Mans$oer dkk
!""&)
Menurut 'merian Diabetes 'ssoiation ('D') tahun !"" diabetus
merupakan suatu kelompok panyakit metabolik dengan karakterristik hiperglikemia
yang ter$adi karena kelainan sekresi insulin ker$a insulin atau kedua*duanya.Diabetes Mellitus (DM) adalah kelainan de%isiensi dari insulin dan kehilangan
toleransi terhadap glukosa ( +ab !"",)
DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan
kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan de%isiensi insulin
atau akibat ker$a insulin yang tidak adekuat (-runner /uddart !""!).
B. KLASIFIKASI
Dokumen konsesus tahun 0##& oleh 'merian Diabetes 'ssoiation1s 23pert
Committee on the Diagnosis and Classi%iation o% Diabetes Melitus men$abarkan 4
kategori utama diabetes yaitu5 (Corwin !""#)
0. 6ipe 75Insulin Dependent Diabetes Melitus (7DDM)8 Diabetes Melitus
tergantung insulin (DM67)
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
2/20
9ima persen sampai sepuluh persen penderita diabetik adalah tipe 7. /el*sel
beta dari pankreas yang normalnya menghasilkan insulin dihanurkan oleh
proses autoimun. Diperlukan suntikan insulin untuk mengontrol kadar gula
darah. 'witannya mendadak biasanya ter$adi sebelum usia :" tahun.
!. 6ipe 7 75Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus (;7DDM)8 Diabetes Mellitus
tak tergantung insulin (DM667)/embilan puluh persen sampai #< penderita diabetik adalah tipe 77. =ondisi
ini diakibatkan oleh penurunan sensitivitas terhadap insulin (resisten insulin)
atau akibat penurunan $umlah pembentukan insulin. Pengobatan pertama
adalah dengan diit dan olah raga $ika kenaikan kadar glukosa darah menetap
suplemen dengan preparat hipoglikemik (suntikan insulin dibutuhkan $ika
preparat oral tidak dapat mengontrol hiperglikemia). 6er$adi paling sering pada
mereka yang berusia lebih dari :" tahun dan pada mereka yang obesitas.:. DM tipe lain
=arena kelainan genetik penyakit pankreas (trauma pankreatik) obat in%eksi
antibodi sindroma penyakit lain dan penyakit dengan karakteristik gangguan
endokrin.4. Diabetes =ehamilan5 >estasional Diabetes Melitus (>DM)
Diabetes yang ter$adi pada wanita hamil yang sebelumnya tidak mengidap
diabetes.
C. ETIOLOGI1. Diabetes Melitus tera!tu! i!suli! "DMTI#
a. ?aktor geneti 5Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe 7 itu sendiri tetapi mewarisi
suatu presdisposisi atau keenderungan geneti kearah ter$adinya diabetes
tipe 7. =eenderungan geneti ini ditentukan pada individu yang memililiki
tipe antigen @9' (Human Leucocyte Antigen) tertentu. @9' merupakan
kumpulan gen yang bertanggung $awab atas antigen tranplantasi dan
proses imun lainnya.b. ?aktor imunologi 5
Pada diabetes tipe 7 terdapat bukti adanya suatu respon autoimun. 7ni
merupakan respon abnormal dimana antibody terarah pada $aringan normal
tubuh dengan ara bereaksi terhadap $aringan tersebut yang dianggapnya
seolah*olah sebagai $aringan asing.
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
3/20
. ?aktor lingkungan?aktor eksternal yang dapat memiu destruksi sel A panreas sebagai
ontoh hasil penyelidikan menyatakan bahwa virus atau toksin tertentu
dapat memiu proses autoimun yang dapat menimbulkan destuksi sel A
panreas.$. Diabetes Melitus ta% tera!tu! i!suli! "DMTTI#
/eara pasti penyebab dari DM tipe 77 ini belum diketahui %ator geneti
diperkirakan memegang peranan dalam proses ter$adinya resistensi insulin.
Diabetes Melitus tak tergantung insulin (DM667) penyakitnya mempunyai
pola %amiliar yang kuat. DM667 ditandai dengan kelainan dalam sekresi insulin
maupun dalam ker$a insulin. Pada awalnya tampak terdapat resistensi dari sel*
sel sasaran terhadap ker$a insulin. 7nsulin mula*mula mengikat dirinya kepada
reseptor*reseptor permukaan sel tertentu kemudian ter$adi reaksi intraselluler
yang meningkatkan transport glukosa menembus membran sel. Pada pasien
dengan DM667 terdapat kelainan dalam pengikatan insulin dengan reseptor. @al
ini dapat disebabkan oleh berkurangnya $umlah tempat reseptor yang responsi%
insulin pada membran sel. 'kibatnya ter$adi penggabungan abnormal antara
komplek reseptor insulin dengan system transport glukosa. =adar glukosa
normal dapat dipertahankan dalam waktu yang ukup lama dan meningkatkan
sekresi insulin tetapi pada akhirnya sekresi insulin yang beredar tidak lagi
memadai untuk mempertahankan euglikemia (Prie 0## cit7ndriastuti !"",).
Diabetes Melitus tipe 77 disebut $uga Diabetes Melitus tidak tergantung insulin
(DM667) atau Non Insulin Dependent Diabetes Melitus(;7DDM) yang
merupakan suatu kelompok heterogen bentuk*bentuk Diabetes yang lebih
ringan terutama di$umpai pada orang dewasa tetapi terkadang dapat timbul
pada masa kanak*kanak.
?aktor risiko yang berhubungan dengan proses ter$adinya DM tipe 77
diantaranya adalah5
a. Bsia (resistensi insulin enderung meningkat pada usia di atas tahun)b. besitas. +iwayat keluargad. =elompok etnik
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
4/20
D. PATOFISIOLOGI
Diabetes tipe 7. Pada diabetes tipe satu terdapat ketidakmampuan untuk
menghasilkan insulin karena sel*sel beta pankreas telah dihanurkan oleh proses
autoimun. @iperglikemi puasa ter$adi akibat produkasi glukosa yang tidak terukur
oleh hati. Di samping itu glukosa yang berasal dari makanan tidak dapat disimpan
dalam hati meskipun tetap berada dalam darah dan menimbulkan hiperglikemia
posprandial (sesudah makan).
Eika konsentrasi glukosa dalam darah ukup tinggi maka gin$al tidak dapat
menyerap kembali semua glukosa yang tersaring keluar akibatnya glukosa tersebut
munul dalam urin (glukosuria). =etika glukosa yang berlebihan di ekskresikan ke
dalam urin ekskresi ini akan disertai pengeluaran airan dan elektrolit yang
berlebihan. =eadaan ini dinamakan diuresis osmotik. /ebagai akibat dari kehilangan
airan berlebihan pasien akan mengalami peningkatan dalam berkemih (poliuria)
dan rasa haus (polidipsia).
De%isiensi insulin $uga akan menggangu metabolisme protein dan lemak yang
menyebabkan penurunan berat badan. Pasien dapat mengalami peningkatan selera
makan (poli%agia) akibat menurunnya simpanan kalori. >e$ala lainnya menakup
kelelahan dan kelemahan. Dalam keadaan normal insulin mengendalikan
glikogenolisis (pemeahan glukosa yang disimpan) dan glukoneogenesis(pembentukan glukosa baru dari dari asam*asam amino dan substansi lain) namun
pada penderita de%isiensi insulin proses ini akan ter$adi tanpa hambatan dan lebih
lan$ut akan turut menimbulkan hiperglikemia. Disamping itu akan ter$adi pemeahan
lemak yang mengakibatkan peningkatan produksi badan keton yang merupakan
produk samping pemeahan lemak. -adan keton merupakan asam yang
menggangu keseimbangan asam basa tubuh apabila $umlahnya berlebihan.
=etoasidosis yang diakibatkannya dapat menyebabkan tanda*tanda dan ge$ala
seperti nyeri abdomen mual muntah hiperventilasi na%as berbau aseton dan bila
tidak ditangani akan menimbulkan perubahan kesadaran koma bahkan kematian.
Pemberian insulin bersama airan dan elektrolit sesuai kebutuhan akan
memperbaiki dengan epat kelainan metabolik tersebut dan mengatasi ge$ala
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
5/20
hiperglikemi serta ketoasidosis. Diet dan latihan disertai pemantauan kadar gula
darah yang sering merupakan komponen terapi yang penting.
Diabetes tipe 77. Pada diabetes tipe 77 terdapat dua masalah utama yang
berhubungan dengan insulin yaitu resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin.
;ormalnya insulin akan terikat dengan reseptor khusus pada permukaan sel.
/ebagai akibat terikatnya insulin dengan resptor tersebut ter$adi suatu rangkaian
reaksi dalam metabolisme glukosa di dalam sel. +esistensi insulin pada diabetes
tipe 77 disertai dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin
men$adi tidak e%ekti% untuk menstimulasi pengambilan glukosa oleh $aringan.
Bntuk mengatasi resistensi insulin dan untuk menegah terbentuknya glukosa
dalam darah harus terdapat peningkatan $umlah insulin yang disekresikan. Pada
penderita toleransi glukosa terganggu keadaan ini ter$adi akibat sekresi insulin yang
berlebihan dan kadar glukosa akan dipertahankan pada tingkat yang normal atau
sedikit meningkat. ;amun demikian $ika sel*sel beta tidak mampu mengimbangi
peningkatan kebutuhan akan insulin maka kadar glukosa akan meningkat dan
ter$adi diabetes tipe 77. Meskipun ter$adi gangguan sekresi insulin yang merupakan
iri khas DM tipe 77 namun masih terdapat insulin dengan $umlah yang adekuat
untuk menegah pemeahan lemak dan produksi badan keton yang menyertainya.
=arena itu ketoasidosis diabetik tidak ter$adi pada diabetes tipe 77. Meskipundemikian diabetes tipe 77 yang tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah akut
lainnya yang dinamakan sindrom hiperglikemik hiperosmoler nonketoik (@@;=).
Diabetes tipe 77 paling sering ter$adi pada penderita diabetes yang berusia
lebih dari :" tahun dan obesitas. 'kibat intoleransi glukosa yang berlangsung
lambat (selama bertahun*tahun) dan progresi% maka awitan diabetes tipe 77 dapat
ber$alan tanpa terdeteksi. Eika ge$alanya dialami pasien ge$ala tersebut sering
bersi%at ringan dan dapat menakup kelelahan iritabilitas poliuria polidipsi luka
pada kulit yang lama sembuh*sembuh in%eksi vagina atau pandangan yang kabur
($ika kadra glukosanya sangat tinggi).
Pat&a's
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
6/20
E. MANIFESTASI KLINIS0. Diabetes 6ipe 7
a. hiperglikemia berpuasa
b. glukosuria diuresis osmotik poliuria polidipsia poli%agia. keletihan dan kelemahand. ketoasidosis diabetik (mual nyeri abdomen muntah hiperventilasi na%as bau
buah ada perubahan tingkat kesadaran koma kematian)!. Diabetes 6ipe 77
a. lambat (selama tahunan) intoleransi glukosa progresi%
http://2.bp.blogspot.com/-gHlKxUFz64w/Uo0Qe5XgG9I/AAAAAAAAAOQ/GKZifVfAcAM/s1600/pathway+diabetes+melitus.jpg -
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
7/20
b. ge$ala seringkali ringan menakup keletihan mudah tersinggung poliuria
polidipsia luka pada kulit yang sembuhnya lama in%eksi vaginal penglihatan
kabur. komplikasi $angka pan$ang (retinopati neuropati penyakit vaskular peri%er)
F. DATA PENUN(ANG0. >lukosa darah5 gula darah puasa F 0:" ml8dl tes toleransi glukosa F !""
mg8dl ! $am setelah pemberian glukosa.!. 'seton plasma (keton) positi% seara menolok.:. 'sam lemak bebas5 kadar lipid dan kolesterol meningkat4. smolalitas serum5 meningkat tapi biasanya G ::" msm87. 2lektrolit5 ;a mungkin normal meningkat atau menurun = normal atau
peningkatan semu selan$utnya akan menurun %os%or sering menurun.
. >as darah arteri5 menun$ukkan Ph rendah dan penurunan @C:&. 6rombosit darah5 @t meningkat (dehidrasi) leukositosis dan hemokonsentrasi
merupakan respon terhadap stress atau in%eksi.,. Breum8kreatinin5 mungkin meningkat atau normal#. 7nsulin darah5 mungkin menurun8 tidak ada (6ipe 7) atau normal sampai tinggi
(6ipe 77)0".Brine5 gula dan aseton positi%00. =ultur dan sensitivitas5 kemungkinan adanya 7/= in%eksi perna%asan dan
in%eksi luka.
G. PENATALAKSANAAN1. Me)is
6u$uan utama terapi DM adalah menoba menormalkan aktivitas insulin dan
kadar glukosa darah dalam upaya mengurangi ter$adinya komplikasi vaskuler
serta neuropatik. 6u$uan terapeutik pada setiap tipe DM adalah menapai kadar
glukosa darah normal tanpa ter$adi hipoglikemia dan gangguan serius pada pola
aktivitas pasien. 'da lima komponen dalam penatalaksanaan DM yaitu 50. Diet /yarat diet DM hendaknya dapat 5
a. Memperbaiki kesehatan umum penderitab. Mengarahkan pada berat badan normal. Menekan dan menunda timbulnya penyakit angiopati diabetikd. Memberikan modi%ikasi diit sesuai dengan keadaan penderitae. Menarik dan mudah diberikan
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
8/20
Prinsip diet DM adalah 5
a. Eumlah sesuai kebutuhanb. Eadwal diet ketat. Eenis 5 boleh dimakan 8 tidak
Dalam melaksanakan diit diabetes sehari*hari hendaklah diikuti pedoman :
E yaitu5a. $umlah kalori yang diberikan harus habis $angan dikurangi atau
ditambahb. adwal diit harus sesuai dengan intervalnya. $enis makanan yang manis harus dihindari
Penentuan $umlah kalori Diit Diabetes Mellitus harus disesuaikan oleh
status giHi penderita penentuan giHi dilaksanakan dengan
menghitung Percentage of Relatie !ody "eight (--+ I berat badan
normal) dengan rumus 5
0. =urus (underweight) --+ G #" emuk (overweight) -- J !" kalori sehari
besitas apabila -- J 0"*0 kalori sehari
!. 9atihan-eberapa kegunaan latihan teratur setiap hari bagi penderita DM adalah 5
http://2.bp.blogspot.com/-WyDMyV0MCbY/Uo0RBbV5BnI/AAAAAAAAAOg/koRlZ13eUOA/s1600/laporan+pendahuluan+diabetes+melitus1.jpg -
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
9/20
a. Meningkatkan kepekaan insulin apabila diker$akan setiap 0 08! $am
sesudah makan berarti pula mengurangi insulin resisten pada
penderita dengan kegemukan atau menambah $umlah reseptor insulin
dan meningkatkan sensivitas insulin dengan reseptornya.
b. Menegah kegemukan bila ditambah latihan pagi dan sore. Memperbaiki aliran peri%er dan menambah suplai oksigend. Meningkatkan kadar kolesterol K high density lipoproteine. =adar glukosa otot dan hati men$adi berkurang maka latihan akan
dirangsang pembentukan glikogen baru.%. Menurunkan kolesterol (total) dan trigliserida dalam darah karena
pembakaran asam lemak men$adi lebih baik.:. Penyuluhan
Penyuluhan merupakan salah satu bentuk penyuluhan kesehatan kepada
penderita DM melalui bermaam*maam ara atau media misalnya5 lea%letposter 6L kaset video diskusi kelompok dan sebagainya.
4. bat 6ablet 'D (ral 'ntidiabetes)8 bat @ipoglikemik ral (@)
Mekanisme ker$a sul%anilurea
bat ini beker$a dengan ara menstimulasi pelepasan insulin yang
tersimpan menurunkan ambang sekresi insulin dam meningkatkan
sekresi insulin sebagai akibat rangsangan glukosa. bat golongan ini
biasanya diberikan pada penderita dengan berat badan normal dan
masih bisa dipakai pada pasien yang berat badannya sedikit lebih. Mekanisme ker$a -iguanida
-iguanida tidak mempunyai e%ek pankreatik tetapi mempunyai e%ek lain
yang dapat meningkatkan e%ektivitas insulin yaitu 5a. -iguanida pada tingkat prereseptor ekstra pankreatik
Menghambat absorpsi karbohidrat
Menghambat glukoneogenesis di hati
Meningkatkan a%initas pada reseptor insulin
b. -iguanida pada tingkat reseptor 5 meningkatkan $umlah reseptor
insulin. -iguanida pada tingkat pasareseptor5 mempunyai e%ek
intraselluler 7nsulin
7ndikasi penggunaan insulin
a. DM tipe 7
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
10/20
b. DM tipe 77 yang pada saat tertentu tidak dapat dirawat dengan 'D
. DM kehamilan
d. DM dan gangguan %aal hati yang berat
e. DM dan gangguan in%eksi akut (selulitis gangren)
%. DM dan 6-C paru akut
g. DM dan koma lain pada DM
h. DM operasi
i. DM patah tulang
$. DM dan underweight
k. DM dan penyakit >raves
-eberapa ara pemberian insulin
a. /untikan insulin subkutan
7nsulin regular menapai punak ker$anya pada 0 K 4 $am sesudah
suntikan subutan keepatan absorpsi di tempat suntikan tergantung
pada beberapa %aktor antara lain 5
. Cangkok panreasPendekatan terbaru untuk angkok adalah segmental dari donor hidup
saudara kembar identik
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
11/20
BAB II
ASUHAN KEPERA*ATAN
A. Pe!%a+ia!
A!alisa Data
?okus utama pengka$ian pada klien Diabetes Mellitus adalah melakukan
pengka$ian dengan ketat terhadap tingkat pengetahuan dan kemampuan untuk
melakukan perawatan diri. Pengka$ian seara rini adalah sebagai berikut
a. P2;>='E7'; P+7M2+
Pengka$ian dilakukan seara epat dan sistemikantara lain 5
Air#ay $ cerical control
Air#ay
9idah $atuh kebelakang (oma hipoglikemik) -enda asing8 darah pada
rongga mulut %erical %ontrol 5 *
!reathing $ &'ygenation
!reathing 5 2kspos dada 2valuasi perna%asan
- ='D 5 Perna%asan kussmaul
- @;= 5 6idak ada perna%asan =ussmaul (epat dan dalam)
&'ygenation5 =anula tube mask
%irculation $ Hemorrhage control 0) %irculation 5
- 6anda dan ge$ala shok
- +esusitasi5 kristaloid koloid akses vena.
!) Hemorrhage control 5 *
Disability5 pemeriksaan neurologis N >C/
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
12/20
' 5Allert sadar penuh respon bagus
L 5 oice Respon kesadaran menurun berespon thd suara
P 5 Pain Respons kesadaran menurun tdk berespon thd suara
berespon thd rangsangan nyeri
B 5 *nresponsie kesadaran menurun tdk berespon thd suara tdk
bersespon thd nyeri
b. P2;>='E7'; /2=B;D2+
Pemeriksaan sekunder dilakukan setelah memberikan pertolongan
atau penenganan pada pemeriksaan primer.
Pemeriksaan sekunder meliputi 5
+, 'MP92 5 alergi- medication- past illness- last meal- eent
., Pemeriksaan seluruh tubuh 5 Head to toe
/, Pemeriksaan penun$ang 5 lebih detail evaluasi ulang
Pemeriksaan Diagnostik
0. 6es toleransi >lukosa (66>) meman$ang (lebih besar dari !""mg8dl).
-iasanya tes ini dian$urkan untuk pasien yang menun$ukkan kadar
glukosa meningkat dibawah kondisi stress.
!. >ula darah puasa normal atau diatas normal.
:. 2ssei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal.4. Brinalisis positi% terhadap glukosa dan keton.
. =olesterol dan kadar trigliserida serum dapat meningkat menandakan
ketidakadekuatan kontrol glikemik dan peningkatan propensitas pada
ter$adinya aterosklerosis.
A!a,!ese
a. =eluhan Btama
Cemas lemah anoreksia mual muntah nyeri abdomen na%as pasien
mungkin berbau aseton pernapasan kussmaul poliuri polidipsi penglihatan
yang kabur kelemahan dan sakit kepala
b. +iwayat kesehatan sekarang
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
13/20
-erisi tentang kapan ter$adinya penyakit (Coma @ipoglikemik ='D8 @;=)
penyebab ter$adinya penyakit (Coma @ipoglikemik ='D8 @;=) serta upaya
yang telah dilakukan oleh penderita untuk mengatasinya.
. +iwayat kesehatan dahulu
'danya riwayat penyakit DM atau penyakit K penyakit lain yang ada
kaitannya dengan de%isiensi insulin misalnya penyakit pankreas. 'danya
riwayat penyakit $antung obesitas maupun arterosklerosis tindakan medis
yang pernah di dapat maupun obat*obatan yang biasa digunakan oleh
penderita.
d. +iwayat kesehatan keluarga
+iwayat atau adanya %aktor resiko riwayat keluarga tentang penyakit
obesitas riwayat pankreatitis kronik riwayat melahirkan anak lebih dari 4 kg
riwayat glukosuria selama stress (kehamilan pembedahan trauma in%eksi
penyakit) atau terapi obat (glukokortikosteroid diuretik tiasid kontrasepsi
oral).
e. +iwayat psikososial
Meliputi in%ormasi mengenai prilaku perasaan dan emosi yang dialami
penderita sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga
terhadap penyakit penderita.%. =a$i terhadap mani%estasi Diabetes Mellitus5 poliuria polidipsia poli%agia
penurunan berat badan pruritus vulvular kelelahan gangguan penglihatan
peka rangsang dan kram otot. 6emuan ini menun$ukkan gangguan elektrolit
dan ter$adinya komplikasi aterosklerosis.
g. =a$i pemahaman pasien tentang kondisi tindakan pemeriksaan diagnostik
dan tindakan perawatan diri untuk menegah komplikasi.
Dia!-sa 'a! Mu!%i! Mu!ul
0. ;yeri akut b.d agen in$uri biologis (penurunan per%usi $aringan peri%er)
!. =etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d.
ketidakmampuan menggunakan glukose (tipe 0)
:. =etidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b.d. kelebihan intake
nutrisi (tipe !)
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
14/20
4. De%isit Lolume Cairan b.d =ehilangan volume airan seara akti% =egagalan
mekanisme pengaturan
. Per%usi $aringan tidak e%ekti% b.d hipoksemia $aringan.
RENCANA KEPERA*ATAN
NO DIAGNOSA TU(UAN "NOC# INTER/ENSI "NIC#
0 ;yeri akut
berhubungan dengan
agen in$uri biologis
(penurunan per%usi
$aringan peri%er)
;C5
Ti!%at !'eri
N'eri ter%-!tr-l
Ti!%at %e!'a,a!a!
/etelah dilakukan asuhan
keperawatan selama : 3 !4
$am klien dapat 5
0. Mengontrol nyeri dengan
indikator 5
Mengenal %aktor*%aktor
penyebab
Mengenal onset nyeri
6indakan pertolongan non
%armakologi
Menggunakan analgetik
Melaporkan ge$ala*ge$ala
nyeri kepada tim
kesehatan.
;yeri terkontrol
Ma!a+e,e! !'eri 0
9akukan pegka$ian nyeri seara
komprehensi% termasuk lokasi
karakteristik durasi %rekuensi kualitas
dan ontro presipitasi.
bservasi reaksi nonverbal dari
ketidaknyamanan.
>unakan teknik komunikasi terapeutik
untuk mengetahui pengalaman nyeri klien
sebelumnya.
=ontrol ontro lingkungan yang
mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan penahayaan kebisingan.
=urangi ontro presipitasi nyeri.
Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(%armakologis8non %armakologis)..
'$arkan teknik non %armakologis
(relaksasi distraksi dll) untuk mengetasi
nyeri..
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
15/20
!. Menun$ukkan tingkat
nyeri dengan indikator5
Melaporkan nyeri
?rekuensi nyeri
9amanya episode nyeri
2kspresi nyeriO wa$ah
Perubahan respirasi rate
Perubahan tekanan darah
=ehilangan na%su makan
.
-erikan analgetik untuk mengurangi
nyeri.
2valuasi tindakan pengurang
nyeri8ontrol nyeri.
0". =olaborasi dengan dokter bila ada
komplain tentang pemberian analgetik
tidak berhasil.
00. Monitor penerimaan klien tentang
mana$emen nyeri.
A),i!istrasi a!aleti% 0.
Cek program pemberian analogetikO
$enis dosis dan %rekuensi.
Cek riwayat alergi..
6entukan analgetik pilihan rute
pemberian dan dosis optimal.
Monitor 66L sebelum dan sesudah
pemberian analgetik.
-erikan analgetik tepat waktu terutamasaat nyeri munul.
2valuasi e%ekti%itas analgetik tanda
dan ge$ala e%ek samping.
! =etidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d.
ketidakmampuan
menggunakan
glukose (tipe 0)
Nutriti-!al Status 0 F--)
a!) Flui) I!ta%e
7ntake makanan peroral
yang adekuat
7ntake ;>6 adekuat
7ntake airan peroral
adekuat
7ntake airan yang adekuat
7ntake 6P; adekuat
Nutriti-! Ma!ae,e!t
0. Monitor intake makanan dan minuman
yang dikonsumsi klien setiap hari
!. 6entukan berapa $umlah kalori dan tipe
Hat giHi yang dibutuhkan dengan
berkolaborasi dengan ahli giHi
:. Dorong peningkatan intake kalori Hat
besi protein dan vitamin C
4. -eri makanan lewat oral bila
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
16/20
memungkinkan
. =a$i kebutuhan klien akan pemasangan
;>6
. 9epas ;>6 bila klien sudah bisa makan
lewat oral
: =etidakseimbangan
nutrisi lebih dari
kebutuhan tubuh b.d.
kelebihan intake
nutrisi (tipe !)
Nutriti-!al Status 0
Nutrie!t I!ta%e
=alori
Protein
9emak
=arbohidrat Litamin
Mineral
at besi
=alsium
*eit Ma!ae,e!t
0. Diskusikan dengan pasien tentang
kebiasaan dan budaya serta %aktor
hereditas yang mempengaruhi berat
badan.
!. Diskusikan resiko kelebihan beratbadan.
:. =a$i berat badan ideal klien.
4. =a$i persentase normal lemak tubuh
klien.
. -eri motivasi kepada klien untuk
menurunkan berat badan.
. 6imbang berat badan setiap hari.
&. -uat renana untuk menurunkan berat
badan klien.
,. -uat renana olahraga untuk klien.
#. '$ari klien untuk diet sesuai dengan
kebutuhan nutrisinya.
4 De%isit Lolume Cairan
b.d =ehilanganvolume airan seara
akti% =egagalan
mekanisme
pengaturan
NOC0
?luid balane@ydration
;utritional /tatus 5 ?ood
and ?luid 7ntake
Kriteria Hasil 0
Mempertahankan urine
NIC 0
?luid management 6imbang popok8pembalut $ika
diperlukan
Pertahankan atatan intake dan output
yang akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaban
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
17/20
output sesuai dengan usia
dan -- -E urine normal
@6 normal
6ekanan darah nadi suhu
tubuh dalam batas normal
6idak ada tanda tanda
dehidrasi 2lastisitas turgor
kulit baik membran
mukosa lembab tidak ada
rasa haus yang berlebihan
membran mukosa nadi adekuat tekanan
darah ortostatik ) $ika diperlukan
Monitor vital sign
Monitor masukan makanan 8 airan
dan hitung intake kalori harian
=olaborasikan pemberian airan 7L
Monitor status nutrisi
-erikan airan 7L pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
0". -erikan penggantian nesogatrik sesuai
output
00. Dorong keluarga untuk membantu
pasien makan
0!. 6awarkan snak ( $us buah buah
segar )
0:. =olaborasi dokter $ika tanda airan
berlebih munul meburuk
04. 'tur kemungkinan tran%usi
0. Persiapan untuk tran%usi
P=5 @ipoglikemia
P=5 @iperglikemi
/etelah dilakukan
askepQ.3!4 $am
diharapkan perawat akan
menangani dan
meminimalkan episode
hipo8 hiperglikemia.
Ma!ae,e! Hi2-li%e,ia5
Monitor tingkat gula darah sesuai
indikasi
Monitor tanda dan ge$ala hipoglikemi O
kadar gula darah G &" mg8dl kulit dingin
lembab puat tahikardi peka rangsang
gelisah tidak sadar bingung ngantuk.
Eika klien dapat menelan berikan $us
$eruk 8 se$enis $ahe setiap 0 menit sampai
kadar gula darah F # mg8dl
-erikan glukosa " < dalam 7L sesuai
protokol
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
18/20
=8P kolaborasi dengan ahli giHi untuk
dietnya.
Ma!ae,e! Hi2erli%e,ia
Monitor >D+ sesuai indikasi
Monitor tanda dan ge$ala diabetik
ketoasidosis O gula darah F :"" mg8dl
perna%asan bau aseton sakit kepala
perna%asan kusmaul anoreksia mual dan
muntah tahikardi 6D rendah polyuria
polidypsiapoliphagia keletihan
pandangan kabur atau kadar ;a=Po4
menurun.
Monitor v8s 56D dan nadi sesuai indikasi
-erikan insulin sesuai order
Pertahankan akses 7L
-erikan 7L %luids sesuai kebutuhan
=onsultasi dengan dokter $ika tanda dan
ge$ala @iperglikemia menetap ataumemburuk
Dampingi8 -antu ambulasi $ika ter$adi
hipotensi
-atasi latihan ketika gula darah F!"
mg8dl khususnya adanya keton pada urine
0". Pantau $antung dan sirkulasi ( %rekuensi
irama warna kulit waktu pengisian
kapiler nadi peri%er dan kalium
00. 'n$urkan banyak minum
0!. Monitor status airan 78 sesuai
kebutuhan
Per%usi $aringan tidak NOC 0 NIC 0
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
19/20
e%ekti% b.d hipoksemia
$aringan.
Cirulation status
6issue Pre%usion 5 erebral
Kriteria Hasil 0
a. mendemonstrasikan
status sirkulasi
6ekanan systole
dandiastole dalam rentang
yang diharapkan
6idak ada
ortostatikhipertensi
6idak ada tanda tanda
peningkatan tekanan
intrakranial (tidak lebih dari
0 mm@g)
b. mendemonstrasikan
kemampuan kogniti% yang
ditandai dengan5
berkomunikasi dengan
$elas dan sesuai dengankemampuan
menun$ukkan perhatian
konsentrasi dan orientasi
memproses in%ormasi
membuat keputusan
dengan benar
Peri2eral Se!sati-! Ma!ae,e!t
"Ma!a+e,e! se!sasi 2eri3er#
Monitor adanya daerah tertentu yang
hanya peka terhadap
panas8dingin8ta$am8tumpul
Monitor adanya paretese
7nstruksikan keluarga untuk mengobservasi
kulit $ika ada lsi atau laserasi
>unakan sarun tangan untuk proteksi
-atasi gerakan pada kepala leher dan
punggung
Monitor kemampuan -'-
=olaborasi pemberian analgetik
Monitor adanya tromboplebitis
Diskusikan menganai penyebab perubahan
sensasi
DAFTAR PUSTAKA
-runner /uddarth. !""!. !u0u A1ar 0epera#tan medi0al bedah- edisi 2 ol / .
Eakarta5 2>C
-
7/25/2019 Laporan Pendahuluan Dm New
20/20
Carpenito 9.E. !""". Diagnosa 3epera#atan- Apli0asi pada Pra0ti0 3linis- edisi
4. Eakarta5 2>C
Corwin 2E. !""#. !u0u 5a0u Patofisiologi- / 6disi Reisi. Eakarta5 2>C
7ndriastuti ;a. !"",. 9aporan 'suhan =eperawatan Pada ;y. E Dengan 2%usi
Pleura dan Diabetes Mellitus Di -ougenvil 4 +/BP dr /ard$ito
Yogyakarta. Yogyakarta5 Bniversitas >ad$ah Mada
Eohnson M. et all,!""". Nursing &utcomes %lassification (N&%) 5econd
6dition. ;ew Eersey5 Bpper /addle +iver
Mans$oer ' dkk. !""&. 3apita 5ele0ta 3edo0teran- 7ilid + edisi / . Eakarta5 Media
'esulapius
M Closkey C.E. et all. 0##. Nursing Interentions %lassification (NI%) 5econd
6dition. ;ew Eersey5 Bpper /addle +iver
+ab 6. !"",.Agenda 8a#at Darurat (%ritical %are). -andung5 Penerbit P6 'lumni
/antosa -udi. !""&. Panduan Diagnosa 3epera#atan NANDA .99:;.994. Eakarta5
Prima Medika