laporan penelitian biologi - pengaruh air
DESCRIPTION
Laporan biologiTRANSCRIPT
LAPORAN PENELITIAN BIOLOGI
PENGARUH WAKTU PEMBERIAN AIR TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
TANAMAN JAGUNG (Zea Mays)
Disusun Oleh :
1. RIYANTI
2. NICKO YUDDHA S.
3. TRI LESTARI
KELAS : XII IPA 3
SMA NEGERI 1 SAPURANTerakreditasi : A
Jln. Purworejo Km. 20 Sapuran Wonosobo 56373 Telp. (0286) 611173
Website: http://www.sma1sapuran.sch.idE-mail : [email protected]
2013
HALAMAN PENGESAHAN
Penelitian ini dilakukan oleh :
1. Nama : Riyanti
No. Absen :
Kelas : XII IPA 3
2. Nama : Nicko Yuddha S.
No. Absen :
Kelas : XII IPA 3
3. Nama : Tri Lestari
No. Absen :
Kelas : XII IPA 3
Dan pada tanggal : …………………………
Telah disahkan
OlehKepala Sekolah
SMAN 1 Sapuran
Drs. KARYONO, M.M NIP. 19650411 199303 1 005
Pembimbing
D. FATONAH, S.Pd., M.SiNIP. 19690216 199101 2 001
MOTTO
Ilmu adalah samudera dunia.
Orang yang berkuasa adalah
orang-orang yang memiliki
ilmu pengetahuan dan
semangat dalam
menekuninya. Keberhasilan
adalah kemampuan untuk
melewati dan mengatasi dari
suatu kegagalan. Harapan
akan menjadi nyata jika
dilakukan dengan keikhlasan
dan kesabaran. Segala
sesuatu yang dilakukan
dengan rendah hati bukan
berarti rendah diri.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan laporan hasil pengamatan ini mengenai
“Pengaruh Waktu Pemberian Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan
Tanaman Jagung”. Dalam penyusunan laporan tentang penelitian ini membutuhkan
sikap jujur, obyektif, teliti dan terbuka. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
secara langsung dapat menambah pengetahuan mengenal tata cara yang baik untk
menangani obyek yang diteliti sehingga bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-
hari.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyelesaian laporan ini terutama kepada Ibu Fathonah, S.Pd, M.Si yang telah
membimbing kami dalam membuat laporan ini. Kepada orang tua kami yang telah
memberikan dorongan kepada kami.
Kami menyadari bahwa dalam laporan ini masih ada kekurangan dan
kelemahan. Namun kami mengharapkan agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk
memperbaiki laporan ini.
Sapuran, September 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
MOTTO iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Manfaat Penelitian 1
D. Tujuan Penelitian 1
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2
A. Dasar Teori 2
B. Hipotesis 4
BAB III METODE PENELITIAN 5
A. Tempat dan Waktu Penelitian 5
B. Alat dan Bahan 5
C. Cara Kerja 5
BAB IV PEMBAHASAN 6
A. Data Hasil Pengamatan 6
B. Pembahasan 7
BAB V PENUTUP 8
A. Kesimpulan 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA 9
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air sangat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Pengaruh air sangatlah penting karena air merupakan factor yang terpenting bagi
tanaman. Jika tanaman diberi air, namun air tersebut mengandung bahan
berbahaya didalamnya maka tanaman tersebut akan mati. Jadi kita harus
mengetahui air apa saja yang berguna bagi tanaman tersebut.
Pada karya tulis ilmiah ini kami meneliti tentang pengaruh salah satu
factor eksternal pada tanaman, yaitu kandungan air. Air merupakan senyawa
yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman, air juga
sebagai pelarut unsur hara dalam tanah dan memelihara temperatur tanah.
B. Rumusan Masalah
1. Jam berapakah yang baik untuk melakukan penyiraman tanaman?
2. Tanaman mana yang akan tumbuh dan berkembang dengan cepat?
3. Bagaimana keadaan atau kondisi tanaman?
C. Manfaat Penelitian
1. Mengetahui waktu yang baik untuk penyiraman air pada tanaman.
2. Mengetahui kondisi dan keadaan tanaman.
3. Mengetahui tanaman mana yang akan tumbuh dan berkembang dengan
cepat.
D. Tujuan Penelitian
Mengamati pengaruh waktu penyiraman air terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman jagung (Zea mays)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantaranya volume,
massa dan tinggi) pada makhluk hidup dan bersifat kuantitatif. Sedangkan
perkembangan adalah proses perubahan yang menyertai pertumbuhan menuju
tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup dan bersifat kualitatif.
Pada pertumbuhan dibagi menjadi empat fase, berikut fase pertumbuhan:
1) Fase Lag (Pertumbuhan lambat, sel-sel yang membelah hanya sedikit)
2) Fase eksponensial (pertumbuhan mencapai maksimum, sel-sel aktif
membelah dan mengalami elongasi)
3) Fase pertumbuhan lambat (pertumbuhan konstan, melambat)
4) Fase stasioner (pertumbuhan terhenti atau nol, ukuran tumbuhan sudah tidak
mengalami perubahan)
5) Fase kematian (tumbuhan mengalami penuaan)
Pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan
perkecambahan biji. Berdasarkan letak kotiledon pada saat berkecambah, ada dua
tipe perkecambahan, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hypogeal.
Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang, dan daun.
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Faktor tersebut dibagi menjadi faktor internal dan
eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.
Faktor internal sendiri dibagi lagi menjadi faktor intraseluler dan faktor
interseluler. Faktor intraseluler terdapat dalam sel tumbuhan contohnya gen.
sedangkan faktor interseluler yang dilepaskan oleh sel untuk mengatur
pertumbuhan dan perkembangan yaitu hormon. Hormon tersebut yaitu: 1)
Giberelin, 2) Auksin, 3) Sitokinin, 4) Gas Etilen, 5) Asam Absisat, 6) Asam
Traumalin (hormon luka), 7) kalin.
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan sebagai berikut:
1. Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan karena
berperan melakukan berbagai fungsi berikut:
a. Sebagai pelarut universal;
b. Menentukan laju fotosintesis;
c. Membantu proses perkecambahan biji;
d. Sebagai medium berbagai reaksi enzimatis;
e. Mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesis
2. Cahaya
Cahaya berperan penting untuk tumbuhan karena membantu proses
fotosintesis. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan
makanan. Cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Umumnya,
cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya dapat
menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Meskipun demikian,
intensitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan tidak boleh berlebihan
ataupun kurang. Jika cahaya yang diterima berlebihan, dapat merusak auksin
dan klorofil sehingga menghambat pertumbuhan pada tanaman. Sebaliknya
jika tanaman yang kekurangan cahaya dapat mengalami etiolasi atau
peristiwa pertumbuhan tanaman yang cepat ditempat gelap.
3. Kelembaban
Kelembaban udara yang rendah dapat mengakibatkan laju trasnportasi
sehingga penyerapan air dan unsur hara meningkat. Keadaan ini memacu
pertumbuhan tanaman. Tanah dengan kelembaban cukup dapat
meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat pertumbuhan
dan perkecambahan biji.
4. Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrient sebagai sumber energi dan sintesis sebagai
komponen sel. Nutrient tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua macam
seperti berikut:
a. Makro nutrient, merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah banyak. Unsur tersebut meliputi karbon (C),
hydrogen (H), Oksigen (O), fosfor (P) dan lain-lain.
b. Mikro nutrient. Merupakan unsur-unsur mineral yang dibutuhkan oleh
tubuh dalam jumlah sedikit. Elemen tersebut meliputi besi (Fe), boron
(B), mangan (Mn), dan lain-lain.
Tumbuhan yang kekurangan nutrient akan mengalami defisiensi yang
mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi terhambat dan jika
berkelanjutan akan mengakibatkan kematian.
5. Suhu
Umumnya, tumbuhan memerlukan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum. Suhu yang terlalu
tinggi atau rendah akan menghambat proses-proses tersebut. Suhu optimum
bagi tumbuhan berkisar antara 10oC – 38oC. Suhu berpengaruh terhadap
proses fotosintesis, respirasi, transpirasi dan reproduksi.
6. Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob, melalui proses tersebut
tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Tumbuhan
yang kekurangan oksigen dapat mengalami kematian.
7. Nilai pH (Tingkat Keasaman)
Nilai pH tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Hal tersebut karena nilai pH menentukan kemampuan tumbuhan
dalam mengambil unsur hara dalam tanah. Jika nilai pH tidak sesuai,
tanaman dapat mengalami keracunan.
B. Hipotesis
Tanaman yang akan tumbuh dan berkembang dengan cepat atau tanaman
yang memiliki kondisi yang baik adalah tanaman yang disiram pada jam 06.00
wib.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu
1. Tempat : di rumah dan tanaman ditempatkan pada ruangan yang
terkena cahaya matahari yang cukup (baik)
2. Waktu Penelitian : 1 Agustus 2013 s.d 23 Agustus 2013
B. Alat Dan Bahan
1. Alat yang di perlukan dalam penelitian ini adalah:
a. Kaleng bekas susu cair
b. Alat ukur
c. Alat tulis
d. Gunting
2. Bahan yang di butuhkan dalam penelitian ini adalah
a. Biji jagung
b. Tanah sebagai media
c. Air
C. Cara Kerja
1. Merendam biji jagung dalam air selama 24 jam.
2. Meniriskan semua biji jagung yang telah direndam.
3. Menyiapkan tiga buah kaleng bekas, beri tanda pada masing-masing kaleng
bekas dengan huruf A, B, dan C. Pada kaleng A tanaman disiram pada jam 6
pagi, pada kaleng B tanaman disiram pada jam 9 pagi dan untuk kaleng C,
tanaman disiram pada jam 12 siang.
4. Menanam 3 biji jagung pada masing-masing kaleng yang sudah disiapkan.
5. Melakukan penyiraman dengan air pada semua tanaman jagung dengan
sesuai dengan perlakukan yang diberikan pada masing-masing kaleng yang
telah diberi tanda yakni jam 6 pagi, 9 pagi dan 12 siang. Meletakkan kaleng
tersebut ditempat yang semuanya mendapat sinar matahari yang sama.
6. Melakukan pengukuran pertumbuhan tanaman jagung setiap 2 hari sekali.
7. Setiap 4 hari sekali mengamati keadaan daun, keadaan batang, keadaan
tanaman dan mengambil foto terhadap semua tanaman percobaan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Data Hasil Penelitian
Tabel 1. Rata-rata perkembangan tanaman
Hal yang diamatiHasil Pengamatan
Kaleng A Kaleng B Kaleng C
Keadaan Daun Rata Rata Rata
Keadaan Batang Kokoh Kokoh Kokoh
Keadaan tanaman Hidup Hidup Hidup
Tabel 2. Rata-rata tinggi tanaman
Hari PengamatanRata-rata tinggi tanaman (cm)
Kaleng A Kaleng B Kaleng C
1 0.9 1.3 0.6
3 5.5 5.3 4.1
5 9.0 8.3 7.2
7 13.7 12.3 10.5
9 16.0 14.2 12
11 21.5 19.5 17.2
13 28.1 25.2 23.3
15 31.1 31 33.8
17 35.5 34.5 36.5
19 38.3 37.6 39
1 3 5 7 9 11 13 15 17 190
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Grafik Tinggi Tanaman
Rata-rata tinggi tanaman (cm) Kaleng ARata-rata tinggi tanaman (cm) Kaleng BRata-rata tinggi tanaman (cm) Kaleng C
Hari pengamatan
Ting
gi T
anam
an
B. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan di atas maka dapat kita ketahui bahwa
tanaman yang disiram pada saat jam 12 siang tumbuh paling tinggi dikarenakan
pada siang hari tumbuhan mendapatkan cahaya yang cukup untuk fotosintesis,
ketiga tanaman yang memiliki perawatan yang sama semuanya tetap memiliki
laju pertumbuhan dan perkembangan yang hamper sama.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa waktu penyiraman berpengaruh terhadap pertumbuhan
tanaman.
B. Saran
Saran kami kepada peneliti selanjutnya, apabila hendak melakukan penelitian ini,
sebaiknya melakukan penyiraman terhadap tumbuhan dilakukan pada siang hari
agar tumbuhan dapat tumbuh lebih cepat karena pada siang hari tumbuhan
mendapatkan cahaya yang cukup.
DAFTAR PUSTAKA
Kusumawati, Rohana dan Omegawati, Wigati Hadi. 2013. BIOLOGI Untuk SMA
Kelas XII. Klaten: Intan Pariwara.
Sukarno dan Moh Amien. 2004. BIOLOGI 3. Jakarta: Balai Pustaka.
http://www.Biologimediacentra.com
LAMPIRAN
FOTO HASIL PENGAMATAN