laporan pengabdian masyarakat - unimma
TRANSCRIPT
i
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT
[Melaksanakan Pengembangan Hasil Pendidikan dan Penelitian yang Dapat
Dimanfaatkan Oleh Masyarakat/Industri]
PROGRAM PENGEMBANGAN BILIK STERILISASI BERBASIS OZONE
DAN UVC – LIGHT UNTUK MEMBANTU PENANGANAN PANDEMI
CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI RSUD BUDIRAHAYU
DAN RSJ KOTA MAGELANG
Oleh :
Dr. Budi Waluyo, ST., MT. NIDN. 0627057701 (Ketua )
Yun Arifatul F., ST., MT., Ph.D NIDN. 1006067403 (Anggota )
Suroto Munahar, ST., M.T NIDN. 0620127805 (Anggota )
Saifudin, ST., M.Eng NIDN. 0615067401 (Anggota )
Dr. Muji Setiyo, ST., MT. NIDN. 0627038302 (Anggota )
Bagiyo Condro Purnomo, ST., M.Eng NIDN. 0617017605 (Anggota )
Drs. Noto Widodo, MPd NIDN. 0001115105 (Anggota )
Bambang Pujiarto, M.Kom NIDN. 0623107802 (Anggota )
Affan Rifai, ST., MT. NIDN. 0601107702 (Anggota )
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN
1.Judul Kegiatan : Program Pengembangan Bilik Sterilisasi
Berbasis Ozone Dan UVC - Light Untuk
Membantu Penanganan Pandemi
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Di
RSUD Budirahayu dan RSJ Kota
Magelang
2. Unit Lembaga Pengusul : Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah
Magelang
3. Ketua Pelaksana :
a. Nama lengkap : Dr. Budi Waluyo, ST., MT
b. NIDN : 0627057701
c. Jabatan/Golongan : Assisten Ahli/IIIb.
d. Perguruan tinggi : Universitas Muhammadiyah Magelang
4. Anggota Tim Pengusul Kegiatan : 8 orang (dosen), 20 orang (mahasiswa)
5. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan
6. Rencana Belanja Total : Rp 21.362.400,00
a. Perguruan Tinggi : Rp 21.362.400,00
b. Kredit Usaha : Rp -
Mengetahui, Magelang, Juni 2020
Dekan Fakultas Teknik Ketua Pelaksana
(Yun Arifatul F., ST., MT., PhD) (Dr. Budi Waluyo, ST., MT.)
NIK. 987408139 NIK. 067706026
Menyetujui,
Ketua LP3M
(Dr. Heni Setyowati ER, S.Kp, M.Kes)
NIK. 937008062
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. v
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
RINGKASAN ..................................................................................................... vii
BAB I. PENDAHUALUAN .................................................................................. 1
1.1 ANALISIS SITUASI ...................................................................................... 1
1.2 PERMASALAHAN ....................................................................................... 2
1.3 MANFAAT .................................................................................................... 3
BAB II. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 5
2.1 Metode Pendekatan yang Digunakan ............................................................. 5
2.2 Rancangbangun Alat ....................................................................................... 6
2.3 Publikasi dan Promosi .................................................................................... 7
2.4 Evaluasi Pelaksanaan Program ....................................................................... 7
2.5 Luaran Dan Target Capaian ............................................................................ 7
BAB III. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ............................................... 8
3.1 Kinerja Universitas Muhammadiyah Magelang dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat .......................................................................................... 8
3.2 Kepakaran Sumber Daya Manusia Yang Diperlukan Dalam Menyelesaikan
Pandemi Covid -19 ......................................................................................... 9
3.3 Sarana Yang Tersedia Di Fakultas Teknik Yang Dapat Digunakan Untuk
Mendukung Program .................................................................................... 11
BAB IV. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ......................................... 13
4.1. Pembuatan Produk ........................................................................................ 13
4.2. Pemasangan Produk Teknologi .................................................................... 13
4.3. Launcing Produk ........................................................................................... 14
4.4. Pendampingan Penggunaan Produk ............................................................. 15
4.5. Resume Capaian Kegiatan ............................................................................ 15
BAB 5. RENCANA TAHAP LANJUT .............................................................. 16
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 17
iv
6.1 Kesimpulan .................................................................................................... 17
6.2 Saran .............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 18
LAMPIRAN 1. Dokumen Paten .......................................................................... 19
LAMPIRAN 2. Foto Pelaksanaan Kegiatan ........................................................ 35
LAMPIRAN 3. Bukti Serah Terima .................................................................... 37
LAMPIRAN 4. Publikasi Dalam Media Online .................................................. 38
LAMPIRAN 5. Surat Tugas ................................................................................ 39
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.2 Grafik Histori Konfirmasi Penderita Covid-19 (A) Dan Data Sebaran
Pandemi Covid – 19 Di Kabupaten Magelang (B) ........................... 3
Gambar 3.1 Kinerja Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2014-2016 ................ 8
Gambar 3.2 Laboratorium Proses Produksi. .......................................................... 11
Gambar 3.3 Sarana Dan Peralatan Pengelasan. ..................................................... 11
Gambar 3.4 Laboratorium Perancangan Sistem Kerja Dan Laboratorium
Manufaktur Dan Otomasi Industri. ................................................... 12
Gambar 3.5 Laboratorium Animasi Dan Sistem Informasi. .................................. 12
Gambar 4.1 Bilik Sterilisasi Dalam Proses Produksi. ............................................ 13
Gambar 4.2 Pemasangan /Intalasi Produk Di RSUD Budirahayu. ........................ 14
Gambar 4.3 Louncing Biliksterilisasi Dengan Gas Ozone Dan UVC-Light. ......... 14
Gambar 4.4 Pendampingan Pengoperasian Alat Oleh Team Fakultas Teknik. ..... 15
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Jenis Kepakaran yang Diperlukan Untuk Melaksanakan Program
Pembuatan bilik. .................................................................................... 10
Tabel 3.2 Tim Kepakaran Dalam Program. ........................................................... 10
Tabel 4.1 Resume Ketercapaian Kegiatan. ............................................................ 15
vii
RINGKASAN
Penderita covid-19 baik sebagai terus Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien
Dalam Pengawasan (PDP) serta positif terjangkiti virus terus mengalami
peningkatan. Program pemerintah dengan mencanangkan new normal mendapatan
sorotan dari tenaga medis. Dalam pengendalian covid-19 masyarakat banyak
menggunakan bilik sterilisasi dengan disinfektan cair. Bilik ini mendapat kritikan
yang cukup keras dari WHO karena mengakibatkan permasalahan pada tubuh
manusia. Melihat permasalah tersebut team fakultas teknik mengembangkan bilik
sterilisasi menggunakan disinfektan non cair untuk membantu pandemi covid-19.
Metode yang digunakan dengan membuat bilik sterilisasi dengan ozone dan UVC-
Light sebagai media sterilisasi yang lebih aman bagi tubuh manusia. Produk yang
telah dibuat digunakan untuk membantu menangani pandemi covid-19 di RSUD
Budirahayu, RSJ Keramat Kota Magelang, Masyarakat Yogyakarta, Masyarakat
Magelang dan sekitarnya. Tindakan lanjut dari program ini dengan memproduksi
bilik bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kata kunci : Covid-19, bilik sterilisasi, virus.
1
BAB I. PENDAHUALUAN
1.1 ANALISIS SITUASI
Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan wabah yang
terjadi secara global. Hampir sebagian besar negara- negara di dunia terpapar virus
ini. Baik negara berkembang maupun negara maju ikut merasakan dampaknya.
Selama 3 bulan terakhir jumlah manusia yang terpapar virus baik sebagai Orang
Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta positif
terjangkiti virus belum jelas tanda–tanda penurunan. Korban baik berupa kerugian
ekonomi, pemutusan hubungan kerja, kematian jiwa manusia terus mengalami
perubahan. Pemberlakuan Work From Home (WFH), lock down dan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi metode pemutusan rantai pandemi Covid-
19.
Pertama kali kasus ini teridentifikasi di negara Cina pada akhir bulan
Desember tahun 2019. Virus ini menyebabkan pandemi yang berkelanjutan. Gejala
yang terjadi pada manusia yang tertular covid-19 pada kasus ringan pada umumnya
menyebabkan batuk, demam, kehilangan rasa/bau dan sesak napas (Chen et al.,
2020). Sementara beberapa perkembangan penderita covid-19 kasus ringan menjadi
sindrom gangguan pernapasan akut yang kemungkinan dipicu oleh badai sitokin.
Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan
kegagalan multiorgan (Hui et al., 2020).
Covid-19 menyebar di antara orang-orang selama kontak dekat, paling sering
melalui tetesan kecil yang dihasilkan oleh batuk, bersin, maupun saat berbicara.
Tetesan ini biasanya jatuh ke tanah atau ke permukaan. Orang dapat terinfeksi
dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh wajah
mereka. Langkah-langkah yang disarankan untuk mencegah infeksi diantaranya
sering melakukan mencuci tangan , menjaga jarak fisik dari orang lain, karantina
bagi mereka yang memiliki gejala, menutupi batuk, dan menjaga tangan yang tidak
dicuci menjauh dari wajah (World Health Organization, 2020). Penggunaan
penutup wajah kain direkomendasikan dalam pengaturan publik untuk
meminimalkan risiko penularan, dengan beberapa otoritas mengharuskan
penggunaannya.
2
Penderita Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah pada Bulan Juni tahun 2020
mencapai 49.810 orang (Covid-19, 2020). Sebaran ini terdiri dari 1.770 orang status
positif covid - 19, ODP 41.453 orang dan PDP 6.576 orang. Untuk itu penanganan
pandemi covid-19 membutuhkan kecepatan perubahan dan pola bersosialisasi.
Pandemi covid-19 terutama di wilayah Magelang baik kota/kabupaten mengalami
peningkatan sangat signifikan. Kepedulian terhadap masalah sosial terhadap
pandemi virus covid -19 sangat dibutuhkan.
1.2 PERMASALAHAN
Pada bulan akhir Mei pandemi covid-19 di wilayah Kabupaten dan Kota
Magelang mengalami kenaikan sangat signifikan. Perkembangan ini dipicu oleh
arus mobilisasi orang menjekang Hari Lebaran Idul Fitri. Sebaran pandemi covid –
19 baik yang berada di desa sampai perkotaan cukup mengkhawatirkan. Kondisi ini
diperparah oleh rencana pemerintah yang akan mencanangkan Program New
Normal. Kebijakan ini mendapat sorotan dari berbagai pihak terutama dari pihak
tenaga medis.
Gambar 1.1 Grafik histori konfirmasi penderita covid-19 di Wilayah Kabupaten
Magelang.
3
Gambar 1.2 Data Sebaran Pandemi Covid – 19 Di Kabupaten Magelang
(Dinkes Magelang, 2020).
Melihat permasalahan tersebut maka selaku akademisi berusaha untuk
menyumbangkan pemikirannya dalam membantu pandemi covid-19 terutama di
wilayah Magelang dan sekitarnya. Teknologi yang dibuat untuk membantu
pandemi covid-19 berupa bilik sterilisasi berbasis ozone dan UVC-Light.
Mengingat bilik sterilisasi saat ini yang diterapkan oleh masyarakat menggunakan
disinfektan cair. Menurut World Health Organization (WHO) penggunaan
disinfektan cair sangat berbahaya bagi tubuh manusia (Arnani, 2020). Penyemprot
disinfektan cair pada tubuh manusia seperti penggunaan alkohol atau klorin tidak
akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh. Bahkan, menyemprot
bahan-bahan kimia dapat membahayakan jika terkena pakaian atau selaput lendir,
seperti mulut atau mata. Alkohol dan klorin dapat berguna sebagai disinfektan pada
permukaan sesuatu, namun harus digunakan sesuai petunjuk penggunaannya.
Untuk itu team dosen fakultas teknik bersama mahasiswa mengembangankan bilik
sterilisasi tanpa penggunaan disinfektan cair. Teknologi yang digunakan
menggunakan ozone dan UVC-Light.
1.3 MANFAAT
Disinfektan yang digunakan pada bilik sterilisasi tidak menggunakan
disinfektan cair sehingga lebih aman bagi tubuh manusia. Manfaat lain dari
B
4
teknologi ini bahan disinfektan gratis karena berasal dari lingkungan sekitar. Ozone
yang digunakan berasal dari gas oksigen lingkungan sekitar. Sinal ultraviolet yang
dihasilkan oleh UVC-light berasal dari aliran listrik yang mudah diperoleh melalui
jaringan listrik.
5
BAB II. METODE PELAKSANAAN
2.1 Metode Pendekatan yang Digunakan
Metode pendekatan yang akan digunakan menyelesaikan permasalahan dalam
kegiatan ini sebagai berikut.
a. Pengenalan Kebutuhan
Proses yang pertama dilakukan adalah dengan observasi dan diskusi terkait
pandemi covid-19 dengan melihat kondisi nyata dan kebijakan – kebijakan baik
skala nasional dan internasional. Kemudian dari diskusi tersebut diperoleh
gagasan untuk membantu menyelesaikan permasalahan pandemi covid-19 dan
keluhan dari para masyarakat.
b. Identifikasi Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi masyarakat antara lain :
1) Pandemi covid-19 terus meningkat secar signifikan.
2) Larangan penggunaan disinfektan cair.
3) Program new normal yang dicanangkan oleh pemerintah.
c. Perencanaan dan Pembuatan Bilik Sterilisasi
Kegiatan yang dilakukan adalah merancang dan membuat bilik sterilisasi dengan
menggunakan ozone dan UVC-Light.
d. Set-up Bilik Sterilisasi
Kegiatan yang dilakukan adalah memasang dan men-set bilik sterilisasi berupa
rangka, exhaut fan, timer, switch maupun ozone generator.
e. Pendampingan
Proses terakhir adalah pendampingan penggunaan bilik sterilisasi kepada
pengguna diantaranya RSUD Budirahayu Kota Magelang, RSJ Keramat Kota
Magelang, masyarakat Yogyakarat, masyarakat di Magelang dan sekitarnya.
6
2.2 Rancangbangun Alat
Desain konsep bilik sterilisasi dengan ozone dan UVC-Light disajikan pada
gambar 2.1.
Gambar 2.1 Desain konsep bilik sterilisasi dengan ozone dan UVC-Light.
Prinsip kerja bilik dalam melakukan proses sterilisasi terhadap tubuh
pengguna sebagai berikut.
a. Pengguna datang masuk ke dalam bilik untuk melakukan proses sterilisasi.
b. Pintu bilik ditutup. Dalam kondisi bersamaan limit switch yang dipasang pada
bagian atas pintu akan menghubung arus listrik dari sumber (PLN) ke ozone
generator dan exhaust fan. Gas yang dihasilkan ozone generator akan mengalir
dari bawah melewati tubuh pengguna. Exhaust fan menghisap gas ozone yang
telah melewati tubuh pengguna. Proses sterilisasi gas ozone berlangsung
sekitar 20 detik. Waktu kerja ozone generator dan UVC-Light diatur oleh timer.
c. UVC-Light menyala pada detik ke-21. UVC-Light melakukan pembilasan pada
tubuh pengguna yang tidak terpapar oleh gas ozone.
d. Pada detik ke-30 pengguna keluar dari bilik sterilisasi.
7
2.3 Publikasi dan Promosi
Program ini menghasilkan teknologi bilik sterilisasi dengan ozone dan UVC-
Light yang dipublikasikan ke masyarakat luas baik skala regional maupun
nasional. Selain publikasi agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi,
program ini sebagai media promosi untuk masyarakat luas sehingga bermanfaat
baik bagi Universitas Muhammadiyah Magelang. Sehingga bermanfaat sebagi
promosi calon mahasiswa baru serta media dakwah persyarikatan.
2.4 Evaluasi Pelaksanaan Program
Kegiatan pembuatan bilik sterilisasi dengan ozone dan UVC-Light membuka
peluang untuk lebih meningkatkan inovasi produk untuk meningkatkan
kwalitasnya. Hasil dari produk ini dapat dimanfaatkan bagi keberlanjutan dalam
penanganan pandemi covid-19, sehingga dapat meningkatkan utilitas penanganan
yang terjadi wabah dalam masyarakat. Evaluasi pelaksanaan program dilakukan
pada akhir kegiatan baik oleh pengusul, pengguna maupun masyarakat.
2.5 Luaran Dan Target Capaian
Target Luaran yang diharapkan dalam kegiatan pembuatan dan sosialisasi
bilik sterilisasi dengan ozone dan UVC-Light sebagai berikut.:
a. Alat bilik sterilisasi dengan tidak menggunakan disinfektan cair.
b. Teknologi Tepat guna yang membantu dapat membantu penangan pandemi
covid-19.
c. Mendukung pemerintah dalam menyelamatkan bangsa dan negara dari
pandemi covid-19.
d. Publikasi di media massa.
e. Paten.
8
BAB III. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
3.1 Kinerja Universitas Muhammadiyah Magelang dalam kegiatan
pengabdian kepada masyarakat
Pada tahun 2015, Universitas Muhammadiyah Magelang meraih
Akreditasi Institusi peringkat “B” berdasar SK BAN PT Nomor 270/SK/BAN-
PT/Akred/PT/IV/2015. Kemudian, pada awal 2017, Universitas
Muhammadiyah Magelang melakukan reformasi birokrasi, dengan divisi-divisi
untuk membantu program pengabdian, penelitian dan sentra haki, diantaranya:
a. Divisi Penelitian.
b. Divisi Pengabdian Masyarakat.
c. Divisi Publikasi dan Pengelolaan Jurnal.
d. Pusat HaKI.
Pengalaman mengelola dan kinerja pengabdian kepada masyarakat
Universitas Muhammadiyah Magelang selama tiga tahun terakhir disajikan
dalam Gambar 3.1. sebagai berikut.
Gambar 3.1 Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2014-2016 ( Sumber: Laporan kinerja PkM dari http://simlitabmas.ristekdikti.go.id )
Khusus untuk pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh DRPM-
Kemenristekdikti, raihan selama periode pendanaan tahun 2014-2017 adalah
sebagai berikut:
No Tahun Skim Judul
1. 2014 IbW IbW kota magelang (tahun ke 1)
2. 2015 IbM IbM Kelompok Peternak Ikan Lele di Desa
TanggulrejoTempuran dan Kalurahan Sumberrejo Mertoyudan
Magelang
9
No Tahun Skim Judul
3. 2015 IbM IbM Pengrajin Tahu Di Kampung Trunan Kota Magelang
(Ikutan Ibw Kota Magelang)
4. 2015 IbW IbW kota magelang (tahun ke 2)
5. 2016 IbW IbW Kabupaten Magelang: Mewujudkan PKBM Berbasis
Potensi Lokal Di Daerah Miskin
6. 2016 IbIKK IbIKK Pengembangan Usaha Bengkel Kampus “UMMagelang
AUTORIZED”
7. 2016 IbM IbM Kelompok Tani Dan Ternak Penggemukan Sapi Potong
Aplikasi Teknologi Konversi Bahan Bakar Minyak Ke Bahan
Bakar Biogas Di Pulosari Bawen Semarang Jawa Tengah
8. 2016 IbM IbM Bagi UMKM Mainan Anak di Kota Magelang:
Mempersiapkan Industri Kerajinan Mainan Anak Menyongsong
Pasar Bebas Asean–MEA Melalui Standardisasi – SNI
9. 2016 IbM IbM Pendidikan Usia Dini di Kampung Tidar Kota Magelang
10. 2016 IbM IbM Kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) Mainan Anak
Tradisional Dari Kayu Di Kota Magelang
11. 2016 IbM IbM Pengrajin Keranjang Bambu di Desa Ngendrosari
Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang
12. 2017 IbW IbW Kabupaten Magelang: Mewujudkan PKBM Berbasis
Potensi Lokal Di Daerah Miskin (tahun kedua)
13. 2017 IbIKK IbIKK Pengembangan Usaha Bengkel Kampus “UMMagelang
AUTORIZED” tahun kedua)
14. 2017 IbDM IbDM Guna Mewujudkan Desa Mandiri Herbal Berbasis
Masyarakat yang Berkelanjutan di Desa Growong, Kecamatan
Tempuran, Kabupaten Magelang
15. 2017 IbM IbM Kelompok Wanita Tani Pembuat Gula Semut, Kecamatan
Candimulyo (Implementasi pemanfaatan Energi terbuang)
16. 2017 IbM IbM Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bagi
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa
17. 2017 IbM IbM TPA Yayasan Ibu dan TPA Rumah Teman Anak Guna
Optimalisasi Potensi Anak
18. 2017 IbM IbM Pengrajin Rambak Kulit Ikan di Kota Magelang Guna
Pengembangan Usaha
3.2 Kepakaran Sumber Daya Manusia Yang Diperlukan Dalam
Menyelesaikan Pandemi Covid -19
Sumber daya manusia yang dimiliki Universitas Muhammadiyah
Magelang (UMMgl) sangat memadai dan beragam, serta memiliki pengalaman-
pengalaman dalam Penerapan Ipteks. UMMgl memiliki sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi di bidang teknologi permesinan (konversi energi,
rancang bangun), teknik informasi dan animasi dan publikasi .
10
Tabel 3. 1 Jenis Kepakaran yang Diperlukan Untuk Melaksanakan Program
Pembuatan bilik.
No. Aspek Kepakaran
1. Material, produksi, manufaktur,
konvensi energi
Desain Produk
Konversi energi
Sistem kontruksi
Permesinan
2. Produk, sistem kontrol, electrics
dan elektronics
Desain sistem pengendali
Teknologi otomasi
Teknologi elektrics
Teknologi electronics
3. Animasi, publikasi dan informasi Desain animasi
Teknologi Informasi
Publikasi
Ekonomi
Tabel 3.2 Tim Kepakaran Dalam Program.
No.
Bidang Keahlian
yang diperlukan
untuk menyelesaikan
masalah mitra
Pengusul yang memiliki
pengalaman dan
kepakaran
Beban Tugas Tim Pelaksana
1 Bidang konversi
energi dan
manufaktur
Dr. Budi Waluyo, ST.,
MT
1. Koordinator pelaksanaan kegiatan
2. Perancangan dan pembuatan alat
3. Perencanaan produksi, serta
penataan tempat produksi.
2. Manafaktur dan
sistem produksi
Yun Arifatul F., ST.,
MT., PhD
1. Manafaktur.
2. Sistem produksi.
3. Koordinator kegiatan.
3. Bidang konversi
energi
Bagiyo Condro P., ST.,
M.Eng dan Drs. Noto
Widodo, MPd.
1. Perencanaan perpindahan aliran
udara dan sistem.
2. Manufaktur.
4. Desain produk dan
konvensi energi
Dr. Muji Setiyo, ST.,
MT
1. Koordinator managemen produksi
usaha
2. Koordinator peningkatan sumber
daya manusia.
5. Desain produk dan
Sistem kontrol
Suroto Munahar, ST.,
M.T
1. Koordinator managemen produksi
2. Koordinator peningkatan sumber
daya manusia
3. Perancangan sistem electric dan
electronics.
6. Material dan
manufaktur
Saifudin, ST., M.Eng 1. Material produksi.
2. Manufaktur.
7. Animasi dan sistem
informasi
Bambang P., M.Kom 1. Desain Animasi.
2. Desain sistem informasi produk.
8. Publikasi dan promosi Affan Rifai, ST., MT. 1. Publikasi.
2. Promosi.
11
3.3 Sarana Yang Tersedia Di Fakultas Teknik Yang Dapat Digunakan Untuk
Mendukung Program
Sarana prasarana atau peralatan Iaboratorium dan bengkel yang
berhubungan dengan kegiatan program yang dimiliki fakultas teknik sebagai
berikut:
Gambar 3.2 Laboratorium Proses Produksi.
Gambar 3.3 Sarana dan Peralatan Pengelasan.
12
Gambar 3.4 Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Laboratorium
Manufaktur dan Otomasi Industri.
Gambar 3.5 Laboratorium Animasi Dan Sistem Informasi.
13
BAB IV. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
4.1. Pembuatan Produk
Dalam pembuatan bilik sterilisasi yang sudah berhasil diterapkan
menggunakan tekanan negatif. Bilik sterilisasi dibuat berdasarkan basis gas ozone
dan UVC-light. Generator pembangkit ozone dapat menghasilkan gas ozone
berasal dari gas oksigen yang dialirkan dalam filamen plasma. Spesifikasi
generator ozone dapat mensterilkan ruangan dengan daya kendali virus 2 kali
lebih baik dari pada diinsfektan cair. Produk bilik sterilisasi yang telah dibuat
terlihat dalam Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Bilik sterilisasi dalam proses produksi.
4.2. Pemasangan Produk Teknologi
Pemasangan produk bilik sterilisasi dilakukan secara integral pada ruangan
yang terdapat jaringan listrik dari PLN. Intalasi produk yang telah diaplikasi
terlihat dalam gambar 4.2. Kontruksi generator ozone ditempat pada bagian luar
bilik, sehingga memudahkan dalam maintenance. Kerja UVC-light dipasangkan
dalam ruangan bilik yang dikendalikan oleh timer. Limit switch dipasangkan pada
bagian atas pintu digunakan untuk mengaktifkan generator ozone. Bilik sterilisasi
bekerja dalam waktu 30 detik. 20 detik pertama sebagai sterilisasi tubuh manusia
14
oleh gas ozone. 10 detik sebagai pembilasan oleh sinar ultraviolet pada bagian
tubuh yang tidak terpapar oleh gas ozone.
Gambar 4.2 Pemasangan /intalasi produk di RSUD Budirahayu.
4.3. Launcing Produk
Dalam memberikan informasi secara resmi kepada masyarakat, Fakultas
Teknik mengadakan launcing produk yang diresmikan oleh Rektor Universitas
Muhammadiyah Magelang. Proses louncing diikuti oleh perwakilan RSUD
Budirahyu Kota Magelang, perwakilan RSJ Keramat Kota Magelang, jajaran
pimpinan universitas dan fakultas teknik. Proses louncing diresmikan oleh rektor
Universitas Muhammadiyah Magelang terlihat dalam gambar 4.3.
Gambar 4.3 Louncing Biliksterilisasi Dengan Gas Ozone dan UVC-Light.
15
4.4. Pendampingan Penggunaan Produk
Dalam penggunaan bilik sterilisasi pada pengguna/masyarakat, team fakultas
teknik mengadakan pendampingan pengoperasian dan maintenance produk
bersama mahasiswa. Pendampingan diadakan untuk memberikan informasi cara
pengoperasian alat, spesifikasi alat, penanganan secar intensif. Pendampingan
yang telah dilaksanakan terlihat di gambar 4.4.
Gambar 4.4 Pendampingan Pengoperasian Alat Oleh Team Fakultas Teknik.
4.5. Resume Capaian Kegiatan
Tabel 4.1 Resume Ketercapaian Kegiatan.
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Pertama
1. Animasi Produk 100%
2. Publikasi pada media masa
cetak/online/repocitory PT 100%
3.
Peningkatan Keberdayaan Masyarakat
Pengguna (Minimal 1) Pengetahuannya
meningkat
100%
4. Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan 100 %
Luaran Kedua
1 Teknologi tepat guna 100 %
2 Paten 100 %
16
BAB 5. RENCANA TAHAP LANJUT
Dari kegiatan sosialisasi bilik sterilisasi dengan ozone dan UVC-Light telah
diadakan, fakultas teknik memiliki beberapa rencana yang akan dilakukan pada
kegiatan selanjutnya, diantaranya :
1. Meningkatkan pengembangan teknologi yang telah diaplikasikan untuk
menangani pandemi covid-19.
2. Peningkatan teknologi tepat guna untuk memudahkan dalam pengoperasian
dengan memanfaatkan sistem otomasi.
3. Produksi bilik untuk para pengguna yang membutuhkan.
4. Pendaftaran paten.
17
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kegiatan pembuatan dan sosialisasi bilik sterilisasi dengan ozone dan UVC-
Light dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Implentasi teknologi tepat guna telah mengalami kemajuan cukup baik, namun
perlu ditingkatkan utilitisasinya.
b. Teknologi yang diaplikasikan pada pengguna sangat bermanfaat khususnya bagi
penanganan pandemi covid-19.
c. Publikasi dan dokumentasi sudah berjalan sesui rencana.
6.2 Saran
Dalam meningkatkan optimasliasi bilik sterilisasi dengan ozone dan UVC-Light
disarankan:
a. Implentasi teknologi tepat guna terus ditingkatkan dan disempurnakan agar
bermanfaat bagi masyarakat luas.
b. Karena memiliki sumber energi yang gratis maka untuk peningkatan kapasitas
lebih besar yang dapat dilakukan untuk sterilisasi dengan kapasitas lebih besar..
c. Publikasi dan dokumentasi perlu disempurnakan agar luaran kegiatan dapat
tercapai secara optimal.
18
DAFTAR PUSTAKA
Arnani, M. (2020). Peringatan WHO: Bahaya Penyemprotan Disinfektan ke
Tubuh Manusia. Retrieved from
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/30/180000865/peringatan-who--
bahaya-penyemprotan-disinfektan-ke-tubuh-manusia
Chen, N., Zhou, M., Dong, X., Qu, J., Gong, F., Han, Y., … Zhang, L. (2020).
Epidemiological and clinical characteristics of 99 cases of 2019 novel
coronavirus pneumonia in Wuhan, China: a descriptive study. The Lancet,
395(10223), 507–513. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)30211-7
Covid-19, T. (2020). Sebaran Kasus COVID-19 Di Jawa Tengah. Retrieved June
9, 2020, from https://corona.jatengprov.go.id/infografis-dan-hoax
Hui, D. S., I Azhar, E., Madani, T. A., Ntoumi, F., Kock, R., Dar, O., … Petersen,
E. (2020). The continuing 2019-nCoV epidemic threat of novel
coronaviruses to global health — The latest 2019 novel coronavirus outbreak
in Wuhan, China. International Journal of Infectious Diseases, 91, 264–266.
https://doi.org/10.1016/j.ijid.2020.01.009
Magelang, D. K. (2020). Statistik COVID-19. Retrieved from
https://infocorona.magelangkab.go.id/
World Health Organization. (2020). Novel Coronavirus (2019-nCoV) advice for
the public. Retrieved June 11, 2020, from
https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-
for-public
19
LAMPIRAN 1. Dokumen Paten
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
LAMPIRAN 2. Foto Pelaksanaan Kegiatan
36
37
LAMPIRAN 3. Bukti Serah Terima
38
LAMPIRAN 4. Publikasi Dalam Media Online
39
LAMPIRAN 5. Surat Tugas
40
41
42
43
44
45
46
47
48