laporan pengamatan seni budaya
TRANSCRIPT
Laporan Pengamatan Seni Budaya
“Pameran Lukisan”
Chairunnisa Rhimadany
Metha Liantina Eka Putri
Nur An’nisa
X MIA 5
SMA Negeri 1 Pangkalpinang
Pameran Lukisan
Pameran Lukisan Pangkalpinang diselenggarakan oleh Kota Pangkalpinang di Rumah Dinas
Walikota Pangkalpinang. Tepatnya di depan Alun-Alun Taman Merdeka, di Pameran ini terdapat
berbagai jenis lukisan dengan tema lukisan dan pelukis yang berbeda.
Pembukaan Pameran Lukisan:
Penutupan Pameran Lukisan:
Kami bersama teman-teman kelas X MIA 5 melakukan pengamatan pada beberapa lukisan yang
ada disana, selain ada lukisan disana juga terdapat foto-foto zaman dahulu yang begitu bersejarah
bagi Kota Pangkalpinang. Kami berangkat dari SMA Negeri 1 Pangkalpinang pukul 13.02 WIB
dan sampai disana pukul 13.17 WIB. Kami melakukan survey pada hari Senin tanggal 28 April
2014
Ini adalah Lukisan yang menurut kelompok kami adalah lukisan yang terbaik, indah dan
mempunyai makna yang tersirat.
1. Lukisan ini berjudul Kado untuk cucu, ukuran dari lukisan ini adalah 78 cm x 104 cm,
Pelukis ini menggunakan kertas canvas cat acrilyc. Yang melukis lukisan ini adalah
Feriawan. Warna yang dipakai sedikit gelap.
Komentar :
Menurut Kelompok kami Lukisan ini menggambarkan Seorang Kakek yang berusaha
membuatkan sebuah alat music untuk sang cucu, dengan semangat yang luar biasa dan
kerja keras sang Kakek ini dapat menghasilkan alat musik yang begitu indah. Disana juga
terdapat foto seorang anak kecil, mungkin itu foto sang cucu yang membuat Kakek itu
benar-benar menyayangi sang cucu. Di lihat dari warna background belakang yaitu
warna hitam dan coklat agak kemerahan melambangkan bahwa sang Kakek membuat
kado untuk sang cucu dari pagi sampai malam tiada hentinya. Yang hanya berbekal
minuman hangat dan beberapa pisang goreng yang ada dipiring.
2.
Lukisan ini berjudul Menulis harapan. ukuran dari lukisan ini adalah 70 cm x 67 cm,
Pelukis ini menggunakan kertas canvas cat acrilyc. Yang melukis lukisan ini adalah
Feriawan. Warna yang dipakai adalah warna-warna terang.
Komentar :
Menurut kelompok kami, lukisan ini menggambarkan tentang betapa susahnya mencari
rezeki dalam lautan pasir pantai. Disini juga menggambarkan dua orang Bapak dan anak
yang sedang mencari rezeki untuk memenuhi kebutuhan hidup, langit yang begitu cerah
saat itu. Seorang Anak kecil itu terlihat sedang membantu sang Ayah, dengan cuaca yang
begitu cerah dan sinar matahari yang menyinari bapak dan anak itu membuat mereka
pantang menyerah dalam mengais rezeki yang ada dalam pasir pantai itu. Mereka hanya
bisa menulis harapan berharap mendapat rezeki pada hari itu.
Lukisannya terlihat indah dengan warna yang menarik, serta makna yang tergambar
dalam lukisan itu yang membuat para pengunjung penasaran dengan makna yang
terkandung didalamnya. Gambaran yang dilukis tampak terlihat nyata seperti aslinya.
3. Lukisan ini dibuat sekitar tahun 1983, oleh seorang pelukis yang bernama Jumi’ah. A.
Lukisan ini menggambarkan tentang pantai pasir pada pada tahun tersebut, pantai pasir
padi terlihat nyata dalam lukisan itu.
Komentar :
Menurut kami lukisan ini terlihat bagus, indah dan panorama pantai pasir begitu nyata,
menggambarkan bahwa ketika itu pantai pasir padi terlihat agak mendung dengan pohon
kelapa yang sedikit miring kekiri, tetapi terlihat bahwa pantai ini pepohonannya mulai
berkurang karena terjadinya penebangan. Ombak yang berada disekeliling daratannya
pun sedikit naik, juga terlihat kapal nelayan yang tidak berlayar karena cuaca yang buruk
pada saat itu. Pemandangan yang di lukisan sungguh indah dan perwarnaanya juga benar-
benar bagus sekali.
4.
Komentar :
Menurut Kami lukisan ini menggambarkan seorang wanita yang wajah aslinya sedang
mengalami kesedihan, namun di hadapan semua orang wanita ini ibarat memakai topeng
ada yang senang, sedih, diam. Namun, dia hanya menutupi semuanya dari orang lain.
Lukisan ini bagus didalam lukisan ini terdapat topeng yang nyata. Seakan beban hidup
wanita ini hanya dia dan Tuhan yang tau. Sebenarnya perasaannya sedang terluka, kami
menyatakan perasaan dia sedang terluka karena melihat gambar dia yang sedang
memegang hatinya. Dengan wajah penuh kesedihan dia tampak sedang memikirkan
sesuatu.
5.
Komentar :
Kami memilih gambar ini Karena kami yakin gambar ini memiliki makna yang luar biasa,
di lukisan ini terdapat beberapa orang yang sedang mencari nafkah. Ada seorang bapak
yang meminta-minta demi beberapa rupiah uang, ada dua orang anak kecil yang sedang
memperbaiki gitar untuk mengamen. Gambar ini mengajarkan pelajaran hidup yang bisa
diambil maknanya.
6. Lukisan ini berjudul Ingat mati, lukisan ini dilukis oleh seorang pelukis yang bernama
Jum’ah, ukuran lukisan ini adalah 100 cm x 37 cm. menggunakan kertas canvas cat
minyak.
Komentar :
Di dalam lukisan ini terdapat 2 alam yaitu alam dunia dan alam akhirat maksud lukisan
ini adalah mengajarkan kita sebagai manusia harus mematuhi perintah Allah dan
menjauhi larangan Allah, karena didalam lukisan ini kita berada dialam dunia tidak untuk
selamanya kita harus mengingat Tuhan dengan cara mematuhi perintah-NYA. Di lukisan
itu juga terdapat jembatan namun jembatan itu seperti seutas tali yang tipi situ adalah
jalan satu-satunya kita antara menuju alam akhirat yang baik atau sebaliknya alam akhirat
yang tidak baik (neraka). Didalam lukisan ini juga mengingatkan kita agar ingat mati,
namun bagi segelintiran orang yang hanya memikirkan duniawi apakah mampu melewati
jembatan seutas tali yang tipis itu. Apabila mereka salah jalan maka mereka akan terkena
api yang tengah membara.
Menurut kami lukisan ini dapat menjadi pelajaran, warna yang dipakai warna merah dan
warna-warna gelap.
7.
Komentar :
Lukisan ini berjudul Allah Maha Adil, lukisan ini dilukis oleh pelukis bernama Jum’ah.
Menggunakan kertas berukuran 90 cm x 70 cm. kertas yang digunakan adalah canvas cat
minyak.
Lukisan ini menggambarkan betapa Maha Adilnya Allah SWT. Tuhan yang memberi
kelimpahan kekayaan alam yang luar biasa banyaknya dari tanaman yang subur, buah-
buahan yang tumbuh, bahkan alam yang begitu sejuk. Seharusnya kita patut bersyukur
atas apa yang diberikan Allah kepada kita, karena berkat Allah SWT kita bisa merasakan
kenikmatan yang diberi-NYA.
8.
Lukisan ini berjudul menatap asa. Ukuran 63 cm x 65 cm. menggunakan kertas oil on
canvas. Lukisan ini dilukis oleh pelukis bernama Sigit Haryo. S.
Komentar :
Menurut kami lukisan ini menggambar dua orang anak yang sedang putus asa karena
mereka hanya bisa memainkan alat musik tradisional. Mereka hanya bisa menatap takdir
mereka tanpa bisa memperjuangkan hak mereka, yang tertelan oleh waktu. Lukisan ini
menggunakan warna-warna gelap seperti coklat, abu-abu dan hitam. Ada juga warna
terang seperti putih dan orange.
9.
Komentar :
Menurut Kelompok kami tidak tau siapa yang melukis, apa tema yang terdapat dalam
lukisan tersebut. Kami hanya bisa menilai lukisan ini dari apa yang gambarkan oleh sang
Pelukis. Lukisan ini menggambarkan tentang suasana pasar yang sedang ramai oleh
pengunjung. Lukisan ini sangat bagus, juga agar membuat orang tau tentang yang
namanya pasar tradisional, proses tawar menawar pun berlangsung di pasar ini.
Sekian dan Terima Kasih