laporan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
TRIWULAN II TA.2015
Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana pembangunan. BAB I I Rencana Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) ii
K E M E N T E R I A N P E R I N D U S T R I A N BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
J A K A R T A 2 0 1 5
Laporan Triwulan II TA. 2015 Kata Pengantar
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) i
KATA PENGANTAR
Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan sebagai tahap pengendalian rencana
pembangunan. Berdasarkan peraturan dimaksud terdapat beberapa tata cara
pengendalian yang diatur antara lain: pengendalian, dilakukan dengan maksud untuk
dapat menjamin bahwa pelaksanaan rencana pembangunan sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan.
Hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan selanjutnya
ditindaklanjuti yang merupakan kegiatan atau langkah-langkah operasional yang
ditempuh berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan dan pengawasan untuk menjamin
agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah
ditetapkan, seperti antara lain: melakukan koreksi atas penyimpangan kegiatan,
akselarasi keterlambatan pelaksanaan ataupun klarifikasi atas ketidakjelasan
pelaksanaan rencana. Hasil ditindaklanjuti dibuat dalam bentuk pelaporan yang
merupakan salah satu kegiatan penting di dalam proses pembangunan. Kegiatan ini
dilakukan untuk memberikan informasi yang cepat, tepat, dan akurat kepada
pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi
yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan.
Badan Pengkajian Kebijkan Iklim dan Mutu Industri sebagai Unit Eselon I di
Kementerian Perindustrian wajib menyusun dan menyampaikan Laporan
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan yang merupakan
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Triwulan II Tahun Anggaran 2015 sesuai
dengan ketentuan Perpres Nomor 29 Tahun 2015 dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan baik ditinjau dari realisasi keuangan
maupun pencapaian realisasi fisik.
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban satuan kerja di lingkungan BPPI
yang terdiri dari 1 (satu) Sekretariat, 4 (empat) Pusat, 11 (sebelas) Balai Besar, dan
11 (sebelas) Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Balai Sertifikasi Industri yang
kegiatannya direncanakan dalam kurun waktu antara 10 bulan sampai 12 bulan.
Laporan Triwulan II TA. 2015 Kata Pengantar
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) ii
Berdasarkan hasil evaluasi realisasi keuangan sampai dengan per 31 Juni 2015
(Triwulan II) Tahun Anggaran 2015 dengan Pagu Anggaran sebesar Rp
562.390.219.000,- telah berhasil mencapai realisasi keuangan 32,36% dari sasaran
39,93% dan realisasi fisik sebesar 46,69% dari sasaran 47,38%. Diharapkan semua
kegiatan yang realisasi keuangannya masih dalam proses penyelesaian administrasi
dapat segera selesai dan kegiatan yang belum terealisasi secara fisik agar dapat
terlaksana pada rencana triwulan selanjutnya.
Jakarta, Juli 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri
Laporan Triwulan II TA. 2015 Daftar Isi
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4
A. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................................... 4
B. Latar Belakang Program/ Kegiatan ............................................................................. 4
C. Struktur Organisasi ....................................................................................................... 8
BAB II RENCANA PROGRAM 2015 ............................................................................... 11
A. Program Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Tahun Anggaran 2015
...................................................................................................................................... 11
B. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri ............................................................................. 16
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM ............................................................................. 19
A. Hasil yang telah dicapai .............................................................................................. 19
B. Analisis Capaian Kinerja ............................................................................................. 29
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan ........................................................................ 36
D. Langkah Tindak Lanjut ............................................................................................... 37
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................. 38
LAMPIRAN
1. FORM B LAPORAN TRIWULAN II TA 2015
2. FORM A LAPORAN TRIWULAN II TA 2015 SATKER DAN UNIT KERJA DI
LINGKUNGAN BPPI
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 4
BAB I
PENDAHULUAN
a. Tugas Pokok dan Fungsi
BPPI mengemban tugas melaksanakan menyelenggarakan penelitian dan
pengembangan di bidang perindustrian.
Dalam melaksanakan tugas, BPPI sesuai dengan rancangan Tusi yang sedang
diajukan mempunyai fungsi yaitu:
1. Penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penelitian dan pengkajian
serta penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri jangka
menengah dan panjang, kebijakan pengembangan iklim dan mutu industri;
2. Pelaksanaan penelitian dan pengkajian serta penyusunan rencana kebijakan
makro pengembangan industri jangka menengah dan panjang, kebijakan
pengembangan iklim dan mutu industri;
3. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penelitian dan pengkajian serta
penyusunan rencana kebijakan makro pengembangan industri jangka menengah
dan panjang, kebijakan serta iklim dan mutu industri; dan
4. Pelaksanaan administrasi Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri.
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) terdiri atas 5 (lima) unit
setingkat eselon II di pusat, 11 (sebelas) Balai Besar dan 11 (sebelas) Balai Riset dan
Standardisasi Industri (Baristand Industri), dan BSI yang tersebar di 15 provinsi di
Indonesia.
b. Latar Belakang Program/ Kegiatan
Hasil capaian kinerja bidang Litbang Industri pada periode tahun 2014 dalam
upaya mendukung pengembangan industri nasional, melalui kebijakan-kebijakan
pengembangan industri antara lain sebagai berikut :
a. Mengembangkan Kemampuan Inovasi dan Penguasaan Teknologi Industri
1) Hasil Penelitian dan Pengembangan yang Siap Diterapkan, pada TA. 2014
mencapai 62(enam puluh dua) penelitian dan dari target 30 (tiga puluh)
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 5
penelitian pada TA. 2014.
2) Pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan oleh sektor industri pada
tahun TA. 2014 dari target 10(sepuluj) penelitian dapat dicapai 45( empat
puluh lima) penelitian. Minimnya hasil litbang yang dapat dimanfaatkan oleh
mayarakat industri karena umumnya masih dalam bentuk prototype atau uji
coba, sehingga menyebabkan kontribusi litbang terhadap pembangunan
ekonomi tidak optimal;
b. Pelaksanaan kerja sama Research and Develpoment di Instansi dan Industri
Telah terbentuk kerja sama R & D di instansi dan industri pada TA. 2014 telah
dilaksanakan 63 (enam puluh tiga) kerja sama. Penurunan pertumbuhan kerja R &
D dengan instansi/industri, antara lain disebabkan oleh : kurang terbangunya
jejaring kerja sama litbang dengan pihak terkait, minimnya hasil litbang yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat industri karena umumnya masih dalam
bentuk prototype atau uji coba; kegiatan litbang belum berorientasi pada
kebutuhan pasar/industri; hasil litbang belum tersosialisakan dengan baik pada
masyarakat/industri.
c. Memfasilitasi penerapan, pengembangan, dan penggunaan kekayaan intelektual
HAKI.
Teknologi hasil litbang memerlukan perlindungan hukum yang memadai untuk
mendapatkan kepastian perlindungan atas hak kekayaan intelektual pada saat
diterapkan di industri. Yang sering menjadi hambatan untuk memperoleh
pengakuan atas HKI antara lain disebabkan belum cukup pemahaman tentang
paten drafting dan pengurusan paten di lingkungan para peneliti dan perekayasa.
Pencapaian peningkatan inovasi di para peneliti dan perekayasa serta masyarakat
industri masih rendah karena kesadaran industri, lembaga Litbang dan Perguruan
Tinggi di dalam negeri belum mengetahui dan menyadari tentang konsep HKI yang
sebenarnya memiliki nilai ekonomi bagi para penemu dibidang teknologi (paten).
Disamping itu, masih banyaknya pelanggaran HKI berupa pelanggaran hak cipta
dan pemalsuan hasil karya para peneliti mengakibatkan keinginan para inventor
untuk mempatenkan hasil karyanya sangat rendah.Fasilitas perlindungan HKI
yang dilakukan terbatas untuk fasilitasi paten Balai Besar dan Baristand Industri di
lingkungan BPPI.
Jumlah pendaftaran Perlindungan HKI pada TA TA. 2014 terdapat 7(tujuh)
pendaftaran paten. Terfasilitasinya proses penerapan, pengembangan, dan
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 6
penggunaan kekayaan intelektual dengan indikator persentase pengaduan
pelanggaran HKI yang tertangani berdasarkan pengumpulan data dari Biro Hukum
dan Kerjasama maupun Direktorat Teknis yang berkaitan langsung dengan
industri binaannya.
Pada TA. 2014 terdapat 70% pengaduan pelanggaran HKI yang tertangani, banyak
terdapat pada Industri besar dimana produk mereka diduplikasi dan diproduksi
oleh industri- industri kecil tanpa ijin, dengan harapan melalui produk palsu yang
dijual tersebut dapat meningkatkan pendapatan.
Kendala yang dialami untuk dapat merealisasikan indikator ini adalah karena
kewenangan penyelesaian pelanggaran berada pada instansi lain, seperti: Ditjen
HKI, Pengadilan, dan Polri sedangkan Kemenperin dalam hal ini hanya bertindak
sebagai fasilitasi/advokasi. Koordinasi penyelesaian permasalahan dengan pihak
terkait mengalami banyak hambatan mengingat banyak kasus yang terjadi di
seluruh sektor yang harus diselesaikan. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan
koordinasi dengan instansi terkait.
d. Memfasilitasi penerapan Standardisasi
Dalam rangka pencapaian kebijakan dan pengembangannya, penyiapan
perumusan kebijakan standardisasi, Rancangan Standar Nasional Indonesia
(RSNI), kaji ulang dan revisi Standar Nasional Indonesia (SNI), dan penyiapan
pemberlakuan Standar Nasional Indonesia secara wajib kegiatan yang akan
dilakukan untuk mendukungnya adalah rencana aksi antara lain :
1) Peningkatan Standardisasi Industri;
2) Penerapan standardisasi dan peningkatan mutu produk industri.
Pada TA. 2014 menghasilkan 124 (seratus du puluh empat) RSNI. Adapun
Kendala-Kendala yang dihadapi dalam proses perumusan RSNI adalah proses
perumusan SNI yang dilakukan oleh Panitia Teknis yang ada di Direktorat Teknis,
sering terjadi rapat teknis/rapat konsensus tidak dapat dilaksanakan pada awal
tahun berjalan hingga menumpuk di akhir tahun dan mengakibatkan kesulitan
dalam hal mengalokasikan sumber daya manusia dan waktu untuk
penyelenggaraan rapat teknis/rapat konsensus yang efektif; proses perumusan
sering kali terhambat oleh ketidaksiapan konseptor sehingga proses rapat teknis
berlangsung lebih dari tiga kali.
Untuk terus meningkatkan jumlah RSNI hasil konsensus, pada Tahun 2015 akan
dilakukan koordinasi yang lebih baik dengan Direktorat dan instansi terkait
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 7
lainnya. Perlu adanya usulan kepada Badan Standardisasi Nasional yang mengatur
tentang proses perumusan SNI untuk membuat terobosan melakukan konsensus
dengan metode lain.
e. Memfasilitasi kebijakan dan iklim usaha dalam mendukung pengembangan
industri
Pengembangan kebijakan harus terus dilakukan dan diarahkan sesuai dengan
perubahan kondisi lingkungan strategis, sehingga mampu menciptakan iklim
usaha industri yang kondusif dalam rangka meningkatkan daya saing industri. Saat
ini telah dilakukan koordinasi dengan para Pembina sektor industri untuk
mengakomodir masalah apa yang dihadapi oleh sektor agar kebijakan yang
dirumuskan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sesuai dengan kebutuhan,
bersinergi dengan kementerian dan lembaga terkait lainnya dalam merumuskan
suatu kebijakan,melakukan sosialisasi kepada asosiasi dan pelaku industri terkait
dengan kebijakan yang ada, sehingga tujuan dari kebijakan tersebut sesuai dengan
sasaran.
f. Meningkatkan pengembangan Industri Hijau
Pengembangan industri hijau adalah bagian dari upaya pemerintah mendorong
sektor industri ikut bertanggungjawab dalam upaya pengembangan industri yang
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Demikian juga, pengembangan
industri hijau diharapkan akan menjawab tantangan perdagangan global dengan
peningkatan daya saing melalui optimalisasi penggunaan bahan baku, energi dan
air dalam setiap kegiatan produksinya dan sekaligus berperan dalam mengurangi
dampak buruk (negatif) terhadap lingkungan.
Sejak TA. 2010 sampai TA. 2014 telah disusun dokumen Rencana Induk
Pengembangan Industri Hijau (RIPIH) merupakan salah satu bentuk pelaksanaan
perencanaan pembangunan industri sesuai dengan amanat Rancangan Undang-
Undang Perindustrian, khususnya pengembangan industri hijau. Penyusunan
RIPIH bertujuan untuk mendorong sektor industri nasional menghasilkan
produk hijau untuk memenuhi pasar produk hijau di tingkat global. RIPIH
berperan sebagai acuan kebijakan dan pelaksanaan pengembangan industri hijau
bagi pemerintah, perusahaan industri maupun masyarakat serta menjadi ruang
bersinergi dalam berbagai program dan inisiatif yang relevan dengan
pengembangan industri hijau di Indonesia. Standar Industri Hijau merupakan
salah satu komponen utama RIPIH dalam rencana aksi Infrastruktur industri hijau
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 8
di bidang standardisasi. Standar industri hijau, difokuskan pada efisiensi sumber
daya (bahan baku, energi, air dan lain-lain), yang disusun untuk setiap komoditi
industri.
Tahun Anggaran 2015 merupakan periode baru dari pelaksanaan Rencana
Strategis pemerintahan. Dalam Undang-Undang (UU) No. 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005-2025 telah
ditetapkan bahwa visi pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan Indonesia
Yang Mandiri, Maju, Adil Dan Makmur. Di dalamnya disebutkan bahwa struktur
perekonomian diperkuat dengan mendudukkan sektor industri sebagai motor
penggerak, untuk itu pembangunan industri diarahkan dalam mewujudkan industri
yang berdaya saing dengan struktur industri yang sehat dan berkeadilan.
Berdasarkan arah kebijakan pembangunan RPJPN tersebut di atas, maka pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015 – 2019
ditetapkan visi pembangunan industri nasional yaitu Memantapkan Daya Saing
Basis Industri Manufaktur yang Berkelanjutan serta Terbangunnya Pilar
Industri Andalan Masa Depan yang dituangkan dalam visi Kementerian
Perindustrian tahun 2015 – 2019 “Indonesia Menjadi Negara Industri Tangguh Pada
Tahun 2035”.
Dalam rangka mendukung terwujudnya Visi Pembangunan Industri Nasional
Jangka Panjang (2025) yang diamanatkan kepada Kementerian Perindustrian, BPPI
sebagai salah satu unit eselon I mempunyai visi:
“Menjadi lembaga penyedia rumusan kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang mampu menjadi katalis peningkatan produktivitas dan daya
saing sektor industri di tingkat nasional maupun global”
g. Struktur Organisasi
Bial berdasarkan draft Tusi BPPI mempunyai peran dalam menyelenggarakan
penelitian dan pengembangan di bidang perindustrian yang didukung oleh
Sekretariat dan 4 (empat) satuan kerja pusat-pusat yang mencakup semua aspek
keindustrian yaitu :
1) Sekretariat, mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknis dan administratif
kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri;
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 9
2) Pusat Standardisasi Industri berperan dalam melaksanakan penyusunan
kebijakan teknis, rencana, program, penelitian, pengkajian, pengembangan,
pembinaan, pengawasan, penegakan hukum, pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan di bidang standardisasi industri.;
3) Pusat Iklim Usaha dan Kebijakan Industri berperan dalam melaksanakan
penyusunan dan pengkajian iklim usaha dan kebijakan makro industri jangka
menengah dan jangka panjang serta penguatan struktur industri;
4) Pusat Industri Hijau dan Lingkungan Hidup berperan dalam melaksanakan
perumusan kebijakan teknis, rencana, dan program penelitian, pengkajian, dan
pengembangan di bidang industri hijau, lingkungan hidup, energi, dan air.;
5) Pusat Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual yang berperan dalam
melaksanakan penelitian, pengkajian dan pengembangan teknologi industri, jasa
industri serta promosi dan perlindungan kekayaan intelektual di bidang
industri.
Di samping pusat-pusat tersebut, 11 unit Balai Besar dan 11 Balai Riset dan
Standardisasi Industri (Baristand Industri) mempunyai peranan yang penting sebagai
unit pelayanan teknis dan perwakilan Kementerian Perindustrian di daerah.
Beberapa Balai Besar dan Baristand ada yang telah memiliki status Badan Layanan
Umum (BLU). Dengan berstatus BLU, Balai-Balai tersebut dapat secara cepat
memberikan pelayanan teknis kepada masyarakat dan mengelola aset dan
keuangannya secara optimal. Masing-masing unit tersebut memiliki kompetensi
masing-masing seperti tercantum pada Tabel 1.1
Tabel 1.1 Kompetensi Inti Balai Besar
Balai Besar Kompetensi Inti 1. Tekstil (BBT), Bandung Desain Struktur dan Permukaan Tekstil 2. Bahan dan Barang Teknik (B4T),
Bandung Quality Assurance untuk teknologi pengelasan bawah air, instrumentasi virtual & material teknik/maju berbasis polimer
3. Logam dan Mesin (BBLM), Bandung
Desain Proses dan Produk engineering (fokus: peralatan energi dan tooling)
4. Keramik (BBK), Bandung Material Engineering for Electric & Structural Ceramic
5. Pulp dan Kertas (BBPK), Bandung
Bioengineering untuk pulp dan kertas
6. Industri Agro (BBIA), Bogor Komponen aktif bahan alami komoditas agro
7. Kimia dan Kemasan (BBKK), Jakarta
Fine Chemical & Degradable Packaging Design
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 10
Balai Besar Kompetensi Inti 8. Teknologi Pencegahan
Pencemaran Industri (BBTPPI), Semarang
Teknologi terapan untuk pengendalian buangan industri
9. Kulit, Karet dan Plastik (BBKKP), Yogyakarta
Desain bahan dan konstruksi sepatu
10. Kerajinan dan Batik (BBKB), Yogyakarta
Desain dan bahan baku baru untuk produk-produk kerajinan dan batik
11. Industri Hasil Perkebunan (BBIHP), Makassar
Proses produksi dan teknologi terapan untuk pengolahan kakao
Fokus Baristand Industri yang berada di bawah pembinaan BPPI dapat dilihat
pada Tabel 1. 2
Tabel 1.2 Fokus Balai Riset dan Standardisasi Industri
Baristand Fokus 1. Aceh Rempah dan minyak atsiri 2. Medan Mesin dan peralatan pabrik 3. Padang Makanan tradisional 4. Palembang Karet komponen teknis 5. Lampung Tepung industri agro 6. Surabaya Mesin listrik & peralatan listrik 7. Banjarbaru Teknologi pengolahan kayu, rotan, dan
bambu 8. Samarinda Hasil perikanan dan perkebunan 9. Pontianak Bahan baku kosmetik alami dan pangan
semi basah 10. Manado Teknologi pengolahan palma 11. Ambon Teknologi pengolahan hasil laut
Gambar 1 Struktur Organisasi BPPI
Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri
(BPKIMI)
Pusat Standardisasi
Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim
Usaha Industri
Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup
Pusat Pengkajian Teknologi dan Hak
Kekayaan Intelektual
Sekretariat
11 (sebelas) Balai Besar
11 (sebelas) Baristand
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 11
BAB II
RENCANA PROGRAM 2015
A. Program Pengkajian Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Tahun
Anggaran 2015
Arah kebijakan dan strategi BPPI dalam mendukung visi dan misi pembangunan
industri adalah :
1. Peningkatan kemampuan penguasaan teknologi maju;
2. Peningkatan fasilitasi penerapan teknologi dan perlindungan HKI;
3. Peningkatan kualitas hasil litbang industri;
4. Pengembangan kebijakan regulasi teknis dan kemampuan pelayanan teknis SNI
lingkup industri;
5. Pengembangan kebijakan menuju iklim usaha kondusif dan Kebijakan Industri
Nasional (KIN) yang efektif;
6. Peningkatan fasilitasi pengembangan industri hijau;
7. Peningkatan pemanfaatan SDA lokal di industri.
Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri yang telah
ditetapkan oleh BPPI terdiri dari kegiatan yakni:
1. Penyusunan dan Evaluasi Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan
Industri;
2. Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri;
3. Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri;
4. Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup;
5. Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual;
6. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi;
7. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
Program ini bertujuan untuk mewujudkan iklim usaha yang kondusif dalam
rangka mendukung daya saing industri nasional yang akan dicapai melalui fungsi
masing-masing Pusat didukung oleh inovasi teknologi dan fungsi pelayanan.
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 12
Melalui perumusan dan analisa kebijakan dan iklim di sektor industri,
standardisasi, pelaksanaan kebijakan dan iklim di bidang penelitian dan
pengembangan industri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta untuk meningkatkan kemampuan industri dalam menciptakan,
mengembangkan, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam uji
komersialisasi hasil penelitian dan pengembangan, rancangan produk baru, proses
produksi, energi terbarukan, lingkungan hidup, dan tenaga kerja serta sarana dan
prasarana industri sebagai faktor pendukung berhasilnya pembangunan industri.
Dengan indikator pencapaian tersusunnya rumusan dan analisis kebijakan
dari iklim di sektor industri serta analisa, standar, prosedur di bidang industri serta
terhasilkannya kuantitas, kualitas hasil litbang, dan kebijakan pendukungnya yang
mampu diaplikasikan hingga skala pabrik.
Dalam rangka melaksanakan tugas Program, Kegiatan pada TA. 2015 maka
anggaran program dari masing-masing kegiatan mempunyai Pagu anggaran seperti
pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Pagu Anggaran Program PKIMI 2015
Program/Kegiatan Pagu Anggaran
(Rp 000,-)
Program: Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 562.390.219 Kegiatan 1: Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri 5.887.000 Kegiatan 2: Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 17.975.400 Kegiatan 3: Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup 13.489.000 Kegiatan 4: Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri 38.447.309 Kegiatan 5: Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual 14.351.653 Kegiatan 6: Penelitian dan Pengembangan Teknologi
472.883.672
a. Peningkatan Dan Pengembangan Teknologi 304.785.151 b. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 167.490.706
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 13
Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri tahun 2015
memiliki Pagu sebesar Rp 562.390.219.000,-.
Tabel 2.2. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
Kegiatan PAGU
Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri 562.390.219 Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri 5.887.000 Rekomendasi Kebijakan Perpajakan Dan Tarif 1.600.000
Rekomendasi Kebijakan Non Fiskal Dan Moneter 1.600.000 Rekomendasi Kebijakan Yang Harmonis 700.000
Dokumen Perencanaan/pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri 2.100.000 Layanan Perkantoran 797.000
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 17.975.400
Perumusan Rsni 2.930.362 Dukungan Teknis Manajemen Kinerja Pusat Standardisasi 1.513.694
Regulasi Teknis Terkait Standardisasi Industri 1.261.038
Kerjasama Standardisasi Industri 1.478.557
Pengembangan Sertifikasi Mutu Produk 1.024.474
Pengawasan Sni 1.024.474
Pembinaan Standardisasi Industri 3.486.217 Layanan Perkantoran 500.000
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 175.000
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 4.567.500
Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup 13.489.000
Layanan Manajemen Kinerja Dan Tata Usaha 235.580 Penghargaan Industri Hijau 2.962.140
Kebijakan Penurunan Emisi Grk 3.162.580 Infrastruktur Industri Hijau 4.172.852 Capacity Building Industri Hijau 1.121.808
Kerjasama Dan Sosialisasi Penerapan Industri Hijau 3.219.243
Layanan Perkantoran 527.600
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 80.000
Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan Iklim Usaha, Dan Mutu Industri
38.447.309
Dokumen Perencanaan Dan Pelaporan BPPI 2.515.076 Laporan Kegiatan/koordinasi/pembinaan Dan Tindak Lanjut/monev 7.827.257
Sdm Yang Dibiina Dan Dikembangkan Kompetensinya 2.755.220
Publikasi 1.198.557 Layanan Perkantoran 25.256.839
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 150.000 Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 365.000
Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual 14.315.653
Laporan Kegiatan/kajian/monev Kebijakan Pusat Pengkajian Teknologi ,haki 5.299.428 Fasilitasi Pemanfaatan Dan Penerapanteknologi Industri 521.515 Penelitian, Pengembangan, Dan Aplikasi Teknologi Industri 699.090 Hasil Litbang Yang Diusulkan Dipatenkan 2.141.725 Layanan Perkantoran 675.620
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 14
Kegiatan PAGU
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 340.300
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 137.975
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan 24.303.784
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 515.980
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 98.450
Layanan Jasa Teknis 3.160.941
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 494.793
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 135.517 Layanan Perkantoran 19.276.234 Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 111.200
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 510.669 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Tekstil 22.394.826 Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 622.528
Layanan Jasa Teknis 2.676.143
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.328.950
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 269.690
Layanan Perkantoran 16.971.606
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 298.036
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 227.873
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet Dan Plastik 24.404.302
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 648.774
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 52.600 Layanan Jasa Teknis 2.451.468
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 597.988
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 138.181
Layanan Perkantoran 19.681.602
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 117.479
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 710.490 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro 44.790.480
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 785.890
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 188.931 Layanan Jasa Teknis 10.739.264
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.932.126
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 268.140
Layanan Perkantoran 23.578.311
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 146.350
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.125.255 Gedung/bangunan 1.026.213 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas 21.658.970 Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 707.290
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 30.300 Layanan Jasa Teknis 2.057.844
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi Layanan Perkantoran
773.505 187.750
16.452.421
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 15
Kegiatan PAGU
Kendaraan Bermotor 200.000
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 222.500
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.027.360
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan 16.989.949
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 452.813
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 87.734
Layanan Jasa Teknis 1.412.430
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.080.158
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 170.486 Layanan Perkantoran 13.223.003
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 81.500
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 481.825
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin 28.051.665
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 647.134
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 290.000 Layanan Jasa Teknis 2.236.810
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.309.364
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 271.048 Layanan Perkantoran 17.055.617 Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 34.910
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.206.782
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik 25.328.897
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 967.780
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 124.022
Layanan Jasa Teknis 3.897.508
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.395.174
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 338.808 Layanan Perkantoran 17.955.948 Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 258.400 Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 391.257
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik 46.617.622
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 704.431
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 720.254
Layanan Jasa Teknis 13.024.581
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 4.954.525
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 648.360
Layanan Perkantoran 19.282.922
Kendaraan Bermotor 300.000 Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 444.690
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran
1.537.859
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 16
Kegiatan PAGU
Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
27.956.438
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 1.009.571
Layanan Jasa Teknis 7.193.445
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.083.523
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 365.141
Layanan Perkantoran 16.499.828
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 84.500
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 1.447.430 Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik 22.288.218 Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 563.632
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 104.550
Layanan Jasa Teknis 990.929
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 1.045.581
Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 87.231 Layanan Perkantoran 18.358.294 Kendaraan Bermotor 289.700
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 372.948 Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 475.353
Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 167.490.706
Hasil Kajian/penelitian Penguasaan Teknologi Industri 4.679.332
Hasil Rekayasa Mesin/peralatan Teknologi Industri 380.285
Layanan Jasa Teknis 22.302.003
Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/baristand Industri 8.284.289 Dokumen Perencanaan/penganggaran/pelaporan/monitoring Dan Evaluasi 2.396.218 Layanan Jasa Sertifikasi 5.058.025 Pengembangan Kelembagaan Sertifikasi Industri 2.977.269 Orang Peserta Peningkatan Kemampuan Sdm Balai Sertifikasi Industri 888.459
Layanan Perkantoran 107.191.087
Kendaraan Bermotor 200.000
Perangkat Pengolah Data Dan Komunikasi 918.150
Peralatan Dan Fasilitas Perkantoran 9.435.675
Gedung/bangunan 1.887.729
B. Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
Dalam rangka pelaksanaan kebijakan dan strategi industrialisasi, BPPI
mempunyai Sasaran strategis dan Indikator Kenerja Utama yang dituangkan dalam
kebijakan jangka menengah yaitu Reancana Strategis. Selanjutnya Sasaran Strategis
dan IKU tersebut dijabarkan melalui program dan kegiatan yang telah direncanakan,
telah ditetapkan sasaran yang akan dicapai beserta indikator pencapaiannya. Hal
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 17
tersebut bertujuan untuk mempermudah monitoring dan evaluasi keberhasilan
implementasi dari Renstra BPPI. Jika pencapaiannya masih dirasakan minim, maka
akan dengan mudah teridentifikasi permasalahannya sehingga dapat segera
ditemukan solusinya. Sasaran yang akan dicapai BPPI dalam kurun waktu 2015-2019
adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 Sasaran dan Indikator Kinerja Program Pengembangan Teknologi,
Standardisasi, dan Industri Hijau
No. Sasaran Program /Indikator
Satuan Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Meningkatnya investasi sektor industri
Persen 5.85 6.49 7.13 7.75 8.37
- Pertumbuhan industri pionir maupun industri strategis
Persen 7.14 7.69 8.33 8.41 8.55
2 Meningkatnya penguasaan pangsa pasar dalam negeri
Persen 5 5 5 5 5
- Rasio penurunan impor produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya
Persen 5 5 5 5 5
3 Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan Penerapan HKI
Persen 10 20 35 50 60
- Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
Persen 10 20 35 50 60
- Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
Persen 10 20 35 50 60
- Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri
Persen 10 20 35 50 60
4 Meningkatnya industri yang memenuhi standar industri hijau
Persen 3.6 11.5 18.9 38.3 59.9
- Pertumbuhan konservasi energi sektor industri
Persen 7.1 12 25 57.6 88.9
- Pertumbuhan infrastruktur industri hijau
Persen 0 11 12.8 19 30.9
5 Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri
Persen 4 5 7 9 11
- Peningkatan kepuasan pelanggan Indeks 2.9 3 3.1 3.3 3.5
- Pertumbuhan infrastruktur pelayanan teknis
Persen 5 7 10 13 15
- % pertumbuhan PNBP/BLU Persen 2.5 3.0 4.5 5.5 7.0
6 Meningkatnya fasilitasi kelembagaan teknologi, industri hijau, sarana dan prasarana dan SDM litbang
Persen 10 11 13 16 19
- Peningkatan kompetensi SDM litbang
Persen 18 18 23 28 35
- Tersedianya dukungan manajemen yang memadai
Persen 2 3 3 3 3
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 18
Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri TA 2015 memiliki
indikator kinerja program dan indikator kegiatan beserta target seperti pada Tabel
2.3 dan 2.4
Tabel 2.2.
Perjanjian Kinerja Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri
Tahun 2015
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Investasi Sektor Industri
Pertumbuhan Industri Pionir dan Industri Prioritas
5,2 Persen
2 Meningkatnya Penerapan Standar
Penurunan Impor Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC Diberlakukan Secara Wajib
5 Persen
3 Meningkatnya Penguasaan Teknologi Industri dan Penerapan HKI
Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri
10 Persen
Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri
10 Persen
Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri
10 Persen
Jumlah Balai yang Difasilitasi untuk Mendukung Science Park
3 Balai
4 Meningkatnya Industri yang Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau
Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
20 Persen
Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
10 Kebijakan dan Infrastruktur
Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
12 Industri
5 Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam Rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Jumlah Paket peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
10 Paket Peralatan
6 Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada Industri
Tingkat Kepuasan Pelanggan Skala Indeks 3,5
7 Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI
Peningkatan Kompetensi SDM BPPI 275 Orang
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 19
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Hasil yang telah dicapai
I. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Indikator Kinerja Dalam Perjanjian
Kinerja (Perjakin)
Secara keseluruhan, capaian fisik perjakin sampai Juni 2015 sudah dapat
memenuhi sasaran. Progress dari masing-masing indikator kinerja dari Perjanjian
Kinerja BPPI selengkapnya dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 3.1. Perkembangan Capaian Fisik Perjanjian Kinerja BPPI Tahun 2015
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%)
Realisasi (%)
1. Meningkatnya investasi sektor industri
Pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas
5.2 Persen 50 Persen
70 Persen
2 Meningkatnya penerapan standar
Rasio penurunan impor produk industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya
5 Persen 42,76 Persen
50,64 Persen
3 Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan Penerapan HKI
Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
10 Persen 30 Persen
25 Persen
Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
10 Persen 30 Persen
25 Persen
Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri
10 Persen 50 persen
70 persen
Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
3 Balai 25 persen
25 persen
4 Meningkatnya industri yang menerapkan prinsip-prinsip industri hijau
Pertumbuhan industri yang menerapkan konservasi energi
20 Persen 20 persen
25 persen
Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
10 kebijakan dan
infrastruktur
40 Persen
48,33 Persen
Jumlah Industri yang mengikuti Expo Industri Hijau
12 Industri 35 persen
10 persen
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 20
No. Sasaran
Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%)
Realisasi (%)
5 Meningkatnya kemampuan Balai dan hasil Litbang dalam rangka meningkatkan daya saing industri
Jumlah paket peralatan laboratorium dan sarana pendukung Balai
10 Paket Peralatan
40 persen
48,33 persen
6 Meningkatnya layanan jasa teknis kepada industri
Indeks kepuasan pelanggan Skala Indeks 3,5
50 persen
62,71 persen
7 Meningkatnya fasilitasi kelembagaan teknologi, industri hijau, sarana dan prasarana dan SDM BPPI
Peningkatan kompetensi SDM BPPI
275 Orang 45 persen
48,36 persen
Berikut perkembangan capaian dari masing-masing indikator kinerja dari
Perjanjian Kinerja BPPI Tahun 2015 :
1. Sasaran Program/Kegiatan I : Meningkatnya Investasi Sektor Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya Investasi
Sektor Industri
Pertumbuhan Industri Pionir dan Industri
Prioritas
5,2% 70 Persen
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
70,00%. Progress fisik tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan antara lain
adalah:
- Menyiapkan usulan kenaikan tarif bea masuk MFN produk konsumsi dan
produk non konsumsi
- Menyusun rancangan Permenperin tentang pemenuhan kriteria dan syarat
implementasi PP pengganti PP 52/2011
- Menyusun rekomendasi sektor BMDTP
- Menyusun rekomendasi untuk usulan Tax Allowance
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 21
2. Sasaran Program/Kegiatan II : Meningkatnya Penerapan Standar
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya Penerapan Standar
Rasio Penurunan Impor Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya
5% 50,64 Persen
Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis II adalah Rasio Penurunan Impor
Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap
tahun sebelumnya. Indikator ini dihitung dari penurunan nilai impor 98 komoditi
produk industri yang SNI telah diberlakukan secara wajib.
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar 50,64
%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian indikator
tersebut antara lain adalah:
- Penyusunan Program Nasional Regulasi Teknis (PNRT) 2015-2016
- Penyusunan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 2015
- Penyusunan Peraturan Menteri tentang Penunjukan LPK dalam rangka
pemberlakuan SNI wajib (10 SNI)
3. Sasaran Program/Kegiatan III : Meningkatnya Penguasaan Teknologi
Industri dan Penerapan HKI
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI
Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri
10% 25 Persen
Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri
10% 25 Persen
Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri
10% 70 persen
Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
3 Balai 25 persen
Sasaran Strategis III terdiri dari 4 (empat) Indikator Kinerja berikut:
a. Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
Indikator ini merupakan pertumbuhan pengembangan teknologi industri
yang dilihat dari Pelaksanaan litbang dan aplikasi hasil litbang
berdasarkan program prioritas dan intermediasi hasil litbang.
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 22
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
70,00%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah:
- Sosialisasi kegiatan litbang 2016;
- Pengumpulan matriks dan proposal litbang 2016;
- Pengumpulan kertas kerja penelitian 2016.
b. Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
Indikator ini merupakan pertumbuhan penerapan inovasi teknologi
industri yang dilihat dari teknologi hasil litbang yang diterapkan di
industri, terdiri dari hasil litbang yang didanai DAPATI oleh dana BPPI.
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
10,00%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah:
- Sosialisasi kegiatan DAPATI;
- Pengumpulan proposal DAPATI;
- Persiapan seleksi Proposal DAPATI.
c. Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri
Indikator ini merupakan pertumbuhan penerapan HKI di sektor industri
yang dilihat dari fasilitasi pendaftaran paten hasil litbang teknologi Balai
Besar/Baristand.
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
70,00%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah:
- Bimbingan penerapan HKI hasil litbang
- Sosialisasi Fasilitasi software paten
d. Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
25,00%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah:
- Mengikuti rapat-rapat inter Kementerian terkait STP
- Mengunjungi Semarang dan Bali Techno Park koordinasi DJIUBTT
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 23
4. Sasaran Program/Kegiatan IV : Meningkatnya Industri yang
Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya industri yang menerapkan prinsip-prinsip industri hijau
Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
20 Persen 25 persen
Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
10 Kebijakan dan Infrastruktur
48,33 Persen
Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
12 Industri 10 persen
Sasaran Strategis IV terdiri dari 3 (tiga) Indikator Kinerja berikut:
a. Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
Indikator ini merupakan peningkatan jumlah industri yang telah
menerapkan konservasi energi dibandingkan baseline data tahun 2015.
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
5,25%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung
capaian indikator tersebut antara lain adalah kegiatan rapat-rapat
koordinasi, pembuatan kuisioner serta survei ke Baristand dan Dinas
Perindustrian dan Perdagangan di beberapa daerah.
b. Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
Indikator ini merupakan jumlah kebijakan dan/atau infrastruktur
industri yang disusun untuk menunjang penerapan industri hijau.
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
48,33%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung
capaian indikator tersebut antara lain adalah koordinasi dengan
perusahaan, narasumber serta dinas instansi terkait, dan rekruitmen
panitia teknis perumusan standar industri hijau.
c. Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
10%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk mendukung capaian
indikator tersebut antara lain adalah menetapkan expo yang akan
diikuti, rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan menetapkan
industri yang difasilitasi untuk mengikuti expo.
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 24
5. Sasaran Program/Kegiatan V : Meningkatnya Kemampuan Balai dan
Hasil Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai
10 Paket Peralatan
48,33 persen
Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis V adalah Jumlah Paket Peralatan
Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai. Adapun target yang ditetapkan adalah
sebanyak 10 Paket Peralatan untuk 10 Balai Besar dan Baristand Industri (BBKKP,
B4T, BBPK, BBTPPI, BBK, Baristand Aceh, Baristand Lampung, Baristand Surabaya,
Baristand Padang dan Baristand Ambon).
Pada Triwulan II TA 2015 realisasi fisiknya sebesar 48,33%. Sampai dengan
tanggal 31 Juni 2015 sedang diupayakan pengumpulan data/ chek list spesifikasi
alat. Proses pengadaan peralatan uji laboratorium direncanakan akan diadakan
bulan Mei.
6. Sasaran Program/Kegiatan VI : Meningkatnya Layanan Jasa Teknis
kepada Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
Target Progress Fisik (%)
Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada Industri
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Skala Indeks 3,5 62,71 persen
Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis VI adalah Tingkat Kepuasan
Pelanggan. Adapun target yang ditetapkan adalah skala indeks 3,5.
Pada Triwulan II TA. 2015 realisasi fisiknya sebesar 62,71 %. Diharapkan
pada Triwulan selanjutnya semakin banyak lagi kuesioner yang diedarkan dan yang
kembali juga semakin banyak untuk kemudian dilakukan perhitungan, dengan
minimal indeks kepuasan pelanggan yang dicapai pada Triwulan II tetap atau
meningkat.
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 25
7. Sasaran Program/Kegiatan VII : Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan
Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI
Peningkatan Kompetensi SDM BPPI
275 orang 45 persen 48,36 persen
Indikator Kinerja dari Sasaran Strategis VII adalah Peningkatan Kompetensi
SDM BPPI. Indikator ini dihitung dari jumlah SDM BPPI yang melanjutkan
pendidikan ke jenjang S3, mengikuti pelatihan dan naik pangkat.
II. Hasil Yang Telah Dicapai Berdasarkan Output Kegiatan
1. Kegiatan I : Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
Kegiatan 1
Pagu (Rp 000)
Realisasi Triwulan II
Keuangan (Rp 000)
Keuangan (%)
Fisik (%)
Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
6.797.000 998.577 14,69% 27,94
Kegiatan Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri Badan Penelitian
dan Pengembangan Industriterdiri dari output:
1) Rekomendasi Kebijakan Perpajakan Dan Tarif
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.270.000.000,-. Realisasi
keuangan Triwulan II sebesar 14,69% dan realisasi fisik sebesar 28,00%.
2) Rekomendasi Kebijakan Non Fiskal Dan Moneter
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 1.671.000.000,-. Realisasi
keuangan sebesar 10,43%, dan realisasi fisik sebesar 28,37%.
3) Rekomendasi Kebijakan Yang Harmonis
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 901.000.000,-. Realisasi
keuangan sebesar 31,92%, dan realisasi fisik sebesar 28,00%.
4) Dokumen Perencanaan/pengembangan Kebijakan Iklim Usaha Industri
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 2.110.000.000,-. Realisasi
keuangan sebesar 8,93%, dan realisasi fisik sebesar 29,02%.
5) Layanan Perkantoran
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 26
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 797.000.000,-. Realisasi
keuangan sebesar 21,87% , dan realisasi fisik sebesar 24,77%.
Capaian sampai dengan Triwulan II untuk Kegiatan Pengkajian Kebijakan
dan Iklim Usaha Industri Badan Penelitian dan Pengembangan Industri adalah:
realisasi keuangan sebesar Rp 1.105.094.000,- atau sebesar 16,26% dan
realisasi fisik sebesar 50,61 %.
2. Kegiatan II : Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
Capaian sampai dengan Triwulan II untuk Kegiatan Perencanaan
Kebijakan Standardisasi Industri Badan Penelitian dan Pengembangan
Industriadalah : realisasi keuangan sebesar Rp 1.429.044.000,- atau sebesar
7,95% dan realisasi fisik sebesar 41,58%.
3. Kegiatan III : Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup
Kegiatan IV Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan II
Keuangan (Rp 000) Keuangan
(%) Fisik (%)
Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup
13.489.000 51.537.971 10,17 8,94
Capaian sampai dengan Triwulan II untuk Kegiatan Pengkajian Industri
Hijau dan Lingkungan Hidup adalah : realisasi keuangan sebesar Rp
1.460.051.000,- atau sebesar 10,82% dan realisasi fisik sebesar 10,58 %.
4. Kegiatan IV : Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan,
Iklim, Dan Mutu Industr
Kegiatan IV Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan II
Keuangan (Rp 000)
Keuangan (%)
Fisik (%)
Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri
38.447.309
12.080 15,10 49,12
Kegiatan II Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan II
Keuangan (Rp 000)
Keuangan (%) Fisik (%)
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
17.975.400
1.286.924 7,16 15,13
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 27
Capaian sampai dengan Triwulan II untuk Penyusunan dan Evaluasi
Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri Badan Penelitian dan
Pengembangan Industri adalah : realisasi keuangan sebesar Rp 5.805.705.000,-
atau sebesar 15,10% dan realisasi fisik sebesar 49,12 %.
5. Kegiatan V : Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual
Kegiatan V Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan II
Keuangan (Rp 000)
Keuangan (%) Fisik (%)
Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual
14.351.653 27.681 7,58 22,08
Capaian sampai dengan Triwulan II untuk Pengkajian Teknologi dan Hak
Kekayaan Intelektual adalah : realisasi keuangan sebesar Rp 1.320.076.000,-
atau sebesar 9,20% dan realisasi fisik sebesar 30,47 %.
6. Kegiatan VI : Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Dan Peningkatan
JPT
Kegiatan VI Pagu
(Rp 000)
Realisasi Triwulan II
Keuangan (%) Fisik (%)
Penelitian dan Pengembangan Teknologi
460.022.940 9,39 12,99
a. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi
304.785.151 18,78 33,90
b. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri
167.490.706 12.58 19,08
Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri terdiri dari output:
A. Penelitian Dan Pengembangan Teknologi
1) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kimia Dan Kemasan
Pagu Anggaran sebesar Rp 24.303.784.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan II adalah realiasasi keuangan sebesar 34,15% dan realisasi fisik
sebesar 55,55%.
2) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tekstil
Pagu Anggaran sebesar Rp 22.394.826.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan II adalah realiasasi keuangan sebesar 44,11% dan realisasi fisik
sebesar 51,43 %.
3) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kulit Karet Dan Plastik
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 28
Pagu Anggaran sebesar Rp 24.404.302.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan II adalah realiasasi keuangan sebesar 31,37% dan realisasi fisik
sebesar 44,13 %.
4) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Industri Agro
Pagu Anggaran sebesar Rp 44.790.480.000,- Capaian sampai dengan
Triwulan II adalah realiasasi keuangan sebesar 41,80% dan realisasi fisik
sebesar 44,50 %.
5) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pulp Dan Kertas
Pagu Anggaran sebesar Rp 21.658.970.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan II adalah realiasasi keuangan sebesar 44,25% dan realisasi fisik
sebesar 47,76 %.
6) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
Pagu Anggaran sebesar Rp 16.989.949,-. Capaian sampai dengan Triwulan
II adalah realiasasi keuangan sebesar 38,95% dan realisasi fisik sebesar
44,36%.
7) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Logam Dan Mesin
Pagu Anggaran sebesar Rp 28.051.665,-. Capaian sampai dengan Triwulan
II adalah realiasasi keuangan sebesar 26,05% dan realisasi fisik sebesar
44,60 %.
8) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Keramik
Pagu Anggaran sebesar Rp 25.328.897.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan II adalah realiasasi keuangan sebesar 26,05% dan realisasi fisik
sebesar 44,60%.
9) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Bahan Dan Barang Teknik
Pagu Anggaran sebesar Rp 41.617.622.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan II adalah realiasasi keuangan sebesar 9,35% dan realisasi fisik
sebesar 17,56%.
10) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri
Pagu Anggaran sebesar Rp 46.617.622.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan II adalah realisasi keuangan sebesar 25,79% dan realisasi fisik
sebesar 42,46 %.
11) Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Kerajinan Dan Batik
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 29
Pagu Anggaran sebesar Rp 22.288.218.000,-. Capaian sampai dengan
Triwulan II adalah realisasi keuangan sebesar 38,64% dan realisasi fisik
sebesar 45,76 %.
B. Riset dan Standardisasi Bidang Industri
Pagu Anggaran untuk output ini sebesar Rp 167.490.706.000,-. Realisasi
keuangan sampai Triwulan II sebesar 32,56% dan realisasi fisik sebesar
43,91%.
B. Analisis Capaian Kinerja
I. Analisis Capaian Kinerja berdasarkan Realisasi Indikator Kinerja Dalam
Perjanjian Kinerja (Perjakin)
1. Sasaran Program/Kegiatan I : Meningkatnya Investasi Sektor Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Investasi Sektor Industri
Pertumbuhan Industri Pionir dan Industri Prioritas
5,2% 50 Persen
70 Persen
Pada Triwulan II TA. 2015 sasaran fisik yang direncanakan adalah
sebesar 50% dan terealisasi sebesar 70%. Terlihat bahwa realisasi ini lebih
tinggi dari sasaran yang ditetapkan. Sasaran ini dapat dicapai melalui berbagai
kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya :
- Menyiapkan usulan kenaikan tarif bea masuk MFN produk konsumsi dan
produk non konsumsi;
- Menyusun rancangan Permenperin tentang pemenuhan kriteria dan syarat
implementasi PP pengganti PP 52/2011;
- Menyusun rekomendasi sektor BMDTP;
- Menyusun rekomendasi untuk usulan Tax Allowance.
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 30
2. Sasaran Program/Kegiatan II : Meningkatnya Penerapan Standar
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Penerapan Standar
Rasio Penurunan Impor Produk Industri yang SNI, ST dan/atau PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya
5% 42,76 Persen 50,64 Persen
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
50,64 %. Realisasi ini mencapai sasaran yang ditetapkan untuk Triwulan II TA.
2015 yaitu sebesar 42,76 %. Adapun kegiatan yang telah dilakukan untuk
mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
- Penyusunan Program Nasional Regulasi Teknis (PNRT) 2015-2016 ;
- Penyusunan Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) 2015;
- Penyusunan Peraturan Menteri tentang Penunjukan LPK dalam rangka
pemberlakuan SNI wajib (10 SNI).
3. Sasaran Program/Kegiatan III : Meningkatnya Penguasaan Teknologi
Industri dan Penerapan HKI
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya penguasaan teknologi industri dan penerapan HKI
Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri
10 Persen
30 Persen 25 Persen
Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri
10 Persen
30 Persen 25 Persen
Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri
10 Persen
50 persen 70 persen
Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
3 Balai 25 persen 25 persen
Sasaran Strategis III terdiri dari 4 (empat) Indikator Kinerja berikut:
a. Pertumbuhan pengembangan teknologi industri
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
10,00%. Realisasi ini telah memenuhi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan II TA. 2015 yaitu sebesar 25%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 31
- Sosialisasi kegiatan litbang 2016;
- Pengumpulan matriks dan proposal litbang 2016;
- Pengumpulan kertas kerja penelitian 2016.
b. Pertumbuhan penerapan inovasi teknologi industri
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
25,00%. Realisasi ini telah memenuhi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan II TA. 2015 yaitu sebesar 30%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
- Sosialisasi kegiatan DAPATI;
- Pengumpulan proposal DAPATI;
- Persiapan seleksi Proposal DAPATI.
c. Pertumbuhan penerapan HKI di Sektor Industri
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
70%. Realisasi ini telah melebihi sasaran yang ditetapkan untuk Triwulan
II TA. 2015 yaitu sebesar 50%. Adapun kegiatan yang telah dilakukan
untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
- Bimbingan penerapan HKI hasil litbang
- Sosialisasi Fasilitasi software paten
d. Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
25,00%. Realisasi ini telah melebihi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan II TA. 2015 yaitu sebesar 25%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah:
- Mengikuti rapat-rapat inter Kementerian terkait STP
- Mengunjungi Semarang dan Bali Techno Park koordinasi DJIUBTT
4. Sasaran Program/Kegiatan IV : Meningkatnya Industri yang
Menerapkan Prinsip-Prinsip Industri Hijau
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya industri yang menerapkan
Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
20% 5 persen 5,25 persen
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 32
prinsip-prinsip industri hijau
Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
10 Kebijakan dan
Infrastruktur
10 Persen 10 Persen
Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
12 Industri 5 persen 5 persen
Sasaran Strategis IV terdiri dari 3 (tiga) Indikator Kinerja berikut:
a. Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
5,25%. Realisasi ini sedikit lebih tinggi dari sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan II TA. 2015 yaitu sebesar 25%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah
kegiatan rapat-rapat koordinasi, pembuatan kuisioner serta survei ke
Baristand dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan di beberapa daerah.
b. Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
48,33%. Realisasi ini telah memenuhi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan II TA. 2015 yaitu sebesar 40%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah
koordinasi dengan perusahaan, narasumber serta dinas instansi terkait,
dan rekruitmen panitia teknis perumusan standar industri hijau.
c. Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau
Sampai bulan Juni 2015 realisasi fisik dari indikator ini adalah sebesar
10%. Realisasi ini telah memenuhi sasaran yang ditetapkan untuk
Triwulan II TA. 2015 yaitu sebesar 35%. Adapun kegiatan yang telah
dilakukan untuk mendukung capaian indikator tersebut antara lain adalah
menetapkan expo yang akan diikuti, rapat koordinasi dengan pihak-pihak
terkait dan menetapkan industri yang difasilitasi untuk mengikuti expo.
5. Sasaran Program/Kegiatan V : Meningkatnya Kemampuan Balai dan
Hasil Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana
Pendukung Balai
10 Paket Peralatan
40 persen 48,33 persen
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 33
Pada Triwulan II TA 2015 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 40%
dan terealisasi 48,33%. Sampai dengan tanggal 31 Juni 2015 sedang
diupayakan pengumpulan data/ chek list spesifikasi alat. Proses pengadaan
peralatan uji laboratorium direncanakan akan diadakan bulan Mei.
6. Sasaran Program/Kegiatan VI : Meningkatnya Layanan Jasa Teknis
kepada Industri
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada Industri
Tingkat Kepuasan Pelanggan
Skala Indeks 3,5 50 persen
62,71 persen
Pada Triwulan II TA. 2015 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 50 %
dan terealisasi 62,71%. Realisasi mencapai sasaran meliputi kegiatan
penyebaran kuesioner. Diharapkan pada Triwulan selanjutnya semakin
banyak lagi kuesioner yang diedarkan dan yang kembali juga semakin banyak
untuk kemudian dilakukan perhitungan, dengan minimal indeks kepuasan
pelanggan yang dicapai pada Triwulan II tetap atau meningkat.
7. Sasaran Program/Kegiatan VII : Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan
Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
Target
Progress Fisik Sampai Juni 2015
Sasaran (%) Realisasi
(%) Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI
Peningkatan Kompetensi SDM BPPI
275 orang 45 persen 48,36 persen
Pada Triwulan II TA 2015 direncanakan sasaran fisiknya sebesar 45%
dan terealisasi 48,36 %. Realisasi ini telah malampuai target yang diharapkan.
Sampai dengan tanggal 31 Juni 2015 telah dilakukan penyusunan diklat yang
akan dilakukan selama tahun 2015, pendataan peserta yang akan mengikuti
diklat dan memproses usulan naik pangkat yang disampaikan karyawan di
lingkungan BPPI.
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 34
II. Analisis Capaian Kinerja Output Kegiatan
1. Kegiatan I : Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
Kegiatan I Pagu
(Rp 000)
Triwulan II Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri
6.797.000 32,55 14,69 20,86 27,94
Capaian realisasi keuangan sampai Triwulan II Tahun 2015 sebesar
14,69% kurang dari sasaran yang telah ditetapkan sebesar 32,55%, realisasi fisik
telah melebihi sasaran yang telah ditetapkan sebesar 27,94 %.
Dilihat dari realisasi fisik, kegiatan sudah berjalan dengan baik dan sasaran
dapat tercapai. Namun dari aspek keuangan, realisasi belum bisa mencapai target
yang ditetapkan, hal ini disebabkan karena terhambatnya proses revisi anggaran.
2. Kegiatan II : Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
Kegiatan II Pagu
(Rp 000)
Triwulan II Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
17.975.400
11,06 7,16 15,78 15,13
Sampai Triwulan II kegiatan Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri
capaian realisasi keuangan sebesar 7,16%, tidak mencapai sasaran yang telah
ditetapkan sebesar 11,06%, begitu juga dengan realisasi fisik sebesar 15,13%
belum mencapai sasaran yang di tetapkan sebesar 15,78%.
Tidak tercapainya target realisasi keuangan dan fisik pada Triwulan II ini
disebabkan karena adanya belum turunnya pengesahan Revisi kegiatan dan
Revisi akun mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan sehingga
penyerapan anggaran tidak sesuai target dan belum lengkapnya dokumen dari
pihak ke tiga sehingga dokumen permintaan pembayaran belum dapat diproses.
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 35
3. Kegiatan III : Pengkajian Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup
Kegiatan IV
Pagu (Rp 000)
Triwulan II
Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup
13.489.000 18,03 10,17 11,28 8,94
Sampai Triwulan II, realisasi keuangan dan fisik kegiatan Pengkajian
Industri Hijau Dan Lingkungan Hidup belum mencapai sasaran. Realisasi
keuangan hanya sebesar 10,17% tidak mencapai sasaran yang ditetapan sebesar
18,03%. Realisasi fisik hanya sebesar 8,94% tidak mencapai sasaran yang
ditetapan sebesar 11,28 %. Masih rendahnya realisasi fisik dan keuangan karena
disebabkan belum selesainya Proses Revisi Akun Baru dan Revisi APBNP
4. Kegiatan IV : Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan,
Iklim, Dan Mutu Industri
Kegiatan IV Pagu
(Rp 000)
Triwulan II
Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Penyusunan Rencana Dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, Dan Mutu Industri
40.067.949 20,99 15,10% 45,30 49,12
Secara fisik dan keuangan, kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program
Kebijakan, Iklim, dan Mutu Industri sampai Triwulan II belum mencapai sasaran
yang ditetapkan. Tidak tercapainya sasaran tersebut disebabkan oleh beberapa
hal, yaitu :
- Adanya revisi anggaran maka terdapat kegiatan yang belum bisa dilaksanakan
dan terhambatnya proses pertanggungjawaban;
- Proses Review Renstra Tahun 2015-2019 tertunda karena menunggu
perubahan nomenklatur organisasi
- Belum turunnya pengesahan revisi kegiatan dan revisi akun
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 36
5. Kegiatan V : Pengkajian Teknologi Dan Hak Kekayaan Intelektual
Kegiatan V Pagu
(Rp 000)
Triwulan II
Keuangan Fisik
S (%)
R ( %)
S (%)
R ( %)
Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual
14.351.653 15,80 7,58% 25,84 22,08
Secara fisik dan keuangan, kegiatan pengkajian teknologi dan hak
kekayaaan intelektual sampai Triwulan II belum mencapai sasaran yang
ditetapkan. Tidak tercapainya sasaran tersebut disebabkan oleh beberapa hal,
yaitu belum ada persetujuan revisi anggaran.
6. Kegiatan VI : Penelitian Dan Pengembangan Teknologi
Kegiatan VI Pagu
(Rp 000)
Triwulan II
Keuangan Fisik
S
R
S
R
Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT
460.022.940 20,40 15,39 50,99 40,99
a.Penelitian Dan Pengembangan Teknologi 304.785.151 24,80 18,78 25,97 25,97
b. Riset Dan Standardisasi Bidang Industri 167.490.706 15,38 12.58 20,85 19,08
Realisasi keuangan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi dan
Peningkatan JPT pada Triwulan II sebesar 15,39%, sedangkan realisasi fisik
sebesar 40,99%. Secara umum realisasi keuangan dan fisik kegiatan Penelitian
dan Pengembangan Teknologi dan Peningkatan JPT telah hampir mencapai
sasaran, namun realisasi keuangan masih jauh dibawah sasaran yang diharapkan
sebesar.
C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan
I. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Perjanjian Kinerja (Perjakin)
Hambatan dan kendala utama dalam pencapain Perjakin pada Triwulan II TA.
2015 adalah adanya rencana penghematan, revisi anggaran dan revisi akun
sehinggamengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kegiatan.
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab III Pelaksanaan Program
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 37
II. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Output Kegiatan
Secara keseluruhan realisasi program Pengkajian Kebijakan. Iklim dan Mutu
Industri sampai Triwulan II TA 2015 (April - Juni 2015) dengan Pagu Anggaran
sebesar Rp 562.390.219.000,- telah berhasil mencapai realisasi keuangan sebesar
32,36% dari sasaran 39,93%. Realisasi fisik sebesar 46,69% dari sasaran
47,38%. Realisasi fisik dan keuangan tidak mencapai sasaran disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya:
a) Masih menunggu finalisasi revisi DIPA dari Kementerian Keuangan;
b) Belum turunnya pengesahan revisi kegiatan dan revisi akun mengakibatkan
terhambatnya pelaksanaan kegiatan sehingga penyerapan anggaran tidak
sesuai target;
c) Terhambatnya proses pertanggungjawaban yang disebabkan belum turunnya
pengesahan revisi anggaran dan revisi akun;
d) pertanggung jawaban keuangan masih dalam proses administrasi dan terdapat
beberapa kegiatan yang belum mendapatkan pelanggan.
D. Langkah Tindak Lanjut
I. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Perjanjian Kinerja (Perjakin)
Mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan yang menyangkut Sasaran Strategis agar
dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
II. Langkah dan Tindak Lanjut Pelaksanaan Output Kegiatan
- Meninggkatkan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam proses
revisi kegiatan, anggaran dan Akun.
- Mempercepat proses pertanggungjawaban keuangan.
- Koordinator Kegiatan mempercepat pelaksanaan kegiatan yang tertunda;
- Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan;
- Menyelenggarakan proses pengadaan.
- Mempercepat proses Pengadaan Peralatan Laboratorium SNI wajib sehingga
target realisasi keuangan dapat tercapai;
- Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait lainnya sehingga kegiatan
dapat terlaksana dengan tepat waktu.
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab IV Penutup
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 38
BAB IV
PENUTUP
Secara umum realisasi program Pengkajian Kebijakan. Iklim dan Mutu
Industri yang telah dilaksanakan BPPI sampai Triwulan II Tahun Anggaran 2015
telah memenuhi sasaran. Adapun realisasi keuangan dan fisik program Pengkajian
Kebijakan. Iklim dan Mutu Industri pada Triwulan II Tahun Anggaran 2015
adalah:
1. Capaian Kinerja berdasarkan Realisasi Indikator Kinerja Dalam Perjajian
Kinerja
a) Sasaran Program/Kegiatan I : Meningkatnya Investasi Sektor Industri
- Indikator pertumbuhan industri pionir dan industri prioritas progress
fisik sampai Triwulan II adalah 70 %.
b) Sasaran Program/Kegiatan II : Meningkatnya Penerapan Standar
- Indikator rasio penurunan impor produk industri yang SNI, ST dan/atau
PTC diberlakukan secara wajib terhadap tahun sebelumnya progress fisik
sampai Triwulan II adalah 50,64 %.
c) Sasaran Program/Kegiatan III : Meningkatnya Penguasaan Teknologi
Industri dan Penerapan HKI
- Pertumbuhan Pengembangan Teknologi Industri, progress fisik sampai
Triwulan II adalah 25,00%;
- Pertumbuhan Penerapan Inovasi Teknologi Industri Perusahaan Industri
yang Memperoleh Insentif, progress fisik sampai Triwulan II adalah
25,00%;
- Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri, progress fisik sampai
Triwulan II adalah 70,00%;
- Jumlah Balai yang difasilitasi untuk mendukung Science Park, progress
fisik sampai Triwulan II adalah 25,00%.
d) Sasaran Program/Kegiatan IV : Meningkatnya Industri yang Menerapkan
Prinsip-Prinsip Industri Hijau
- Pertumbuhan Industri yang Menerapkan Konservasi Energi, progress
fisik sampai Triwulan II adalah 25,00%;
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab IV Penutup
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 39
- Jumlah Kebijakan dan Infrastruktur Industri Hijau, progress fisik sampai
Triwulan II adalah 48,33%;
- Pertumbuhan Penerapan HKI di Sektor Industri, progress fisik sampai
Triwulan II adalah 66,00%;
- Jumlah Industri yang Mengikuti Expo Industri Hijau, progress fisik
sampai Triwulan II adalah 10 persen %.
e) Sasaran Program/Kegiatan V : Meningkatnya Kemampuan Balai dan Hasil
Litbang dalam rangka Meningkatkan Daya Saing Industri
- Jumlah Paket Peralatan Laboratorium dan Sarana Pendukung Balai,
progress fisik sampai Triwulan II adalah 48,33 %. .
f) Sasaran Program/Kegiatan VI : Meningkatnya Layanan Jasa Teknis kepada
Industri
- Tingkat Kepuasan Pelanggan, progress fisik sampai Triwulan II adalah
62,71 %.
g) Sasaran Program/Kegiatan VII : Meningkatnya Fasilitasi Kelembagaan
Teknologi, Industri Hijau, Sarana dan Prasarana dan SDM BPPI
- Peningkatan Kompetensi SDM BPPI dengan realisasi fisik sampai
progress fisik sampai Triwulan II adalah 48,36 %.
2. Capaian Kinerja berdasarkan Output Kegiatan
a) Kegiatan Pengkajian Kebijakan Dan Iklim Usaha Industri dari Pagu Rp
6.79.000.000,- realisasi keuangan sebesar 14,69% dan realisasi fisik 27,94%;
b) Kegiatan Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri Pagu Rp
17.975.400.000,- realisasi keuangan sebesar 7,16% dan realisasi fisik 15,13% ;
c) Kegiatan Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup dari Pagu Rp
13.489.000,- realisasi keuangan sebesar 10,17% dan realisasi fisik 8,94 %;
d) Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Kebijakan, Iklim, dan Mutu
Industri dari Pagu Rp 40.067.949.000,- realisasi keuangan sebesar 10,13%
dan realisasi fisik 20,09%;
e) Kegiatan Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual realisasi
keuangan dari Pagu Rp 13.489.000.000,- realisasi keuangan sebesar 10,17%
dan realisasi fisik 13,30%.;
Laporan Triwulan II TA 2015 Bab IV Penutup
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 40
f) Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pagu Rp 304.785.151.000,-
realisasi keuangannya 18,78 % dan realisasi fisik 25,97%.
g) serta Riset Dan Standardisasi Bidang Industri dari Pagu Rp 167.490.706.000,-
realisasi keuangannya 12,58 % dan realisasi fisik 19,08%.
Secara keseluruhan realisasi program Pengkajian Kebijakan. Iklim dan
Mutu Industri pada Triwulan II TA 2015 (2 April - 28 Juni 2015) dengan Pagu
Anggaran sebesar Rp 562.390.219.000,- telah berhasil mencapai realisasi
keuangan Rp 21.590.719.784.728,- dari sasaran 39,93 % yang terealisasi hanya
32,36% dan realisasi fisik sebesar 46,69 % kurang dari target 47,38 %. Realisasi
keuangan tidak mencapai sasaran pada umumnya lebih disebabkan oleh sedang
dalam proses pertanggungjawaban/SP2D dan adanya revisi anggaran.
Diharapkan pada triwulan selanjutnya semua kendala tersebut tidak
terulang kembali dan realisasi kinerja secara fisik dan keuangan dapat tercapai
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
FORM B BPPI Triwulan II TA. 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 41
FORM B BPPI Triwulan II TA. 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 42
FORM B BPPI Triwulan II TA. 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri(BPPI) 43