laporan penyuluhan hipertensi

10
MEĐUNARODNA SIGURNOST UJEDINJENE NACIJE Ujedinjene nacije- osnovane su 1945. godine da bi, kako se kaže u prvoj rečenici Povelje UN-a, "zaštitile buduća pokoljenja od užasa rata". Pritom se pod pojmom mir nije podrazumijevalo samo puko odsustvo rata, već je taj pojam u smislu pozitivnog pojma "mir" uključivao pitanja razvoja i unapređivanja pravde u cijelom svijetu. Glavni zadaci UN-a mogu se podijeliti u tri oblasti koje su međusobno povezane, ali imaju specifilne korijene: 1. Osiguranje mira i međunarodne sigurnosti predstavlja jedan od centralnih zadataka Organizacije, pri čemu se pokušava izvući pouka iz neuspjelog pokušaja uspostavljanja kolektivnog sistema sigurnosti uz pomoć Lige naroda u periodu između dva svjetska rata; 2. Genocid i zločin protiv čovječnosti koji je sproveden tokom Hitlerovog režima predstavljaju osnovni razlog za drugu veliku oblast zadataka UN-a – zaštita ljudskih prava i unapređenje međunarodnog mira; 3. Ekonomski i socijalni razvoj predstavlja treću oblast zadataka UN-a. Mir se ne smije razumijevati samo u smislu negativnog pojma mir- kao odsustvo rata, već treba da obuhvata i smisao pozitivnog pojma „mir“- pitanje sveopćeg razvoja i unapređenja pravde. Povelja Ujedinjenih nacija- potpisana je 26. juna 1945 godine u San Francisku i stupila na snagu 24.10.1945 god. Ciljevi UN-a 1. održanje međunarodnog mira i sigurnosti i u tu svrhu: radi sprječavanja i otklanjanja prijetnji miru i suzbijanje agresije ili drugih povreda mira; 2. razvijanje prijateljskih odnosa među nacijama, zasnovanih na poštovanju načela ravnopravnosti i prava na samoopredjeljenje naroda; 1

Upload: aldiza-rena-pramudita

Post on 25-Nov-2015

32 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

jjj

TRANSCRIPT

LAPORAN PENYULUHAN DOKTER INTERNSHIP

LAPORAN PENYULUHAN DOKTER INTERNSIP

PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA KARANG

PERIODE OKTOBER 2012- JANUARI 2013Nama

: dr. Anditta ZahraniDokter Pendamping: dr. Hj. Susi Kania, MKes

Materi Penyuluhan: Hipertensi

Tanggal

: 25 Oktober 2012

Laporan Penyuluhan

I. Latar Belakang

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mengakibatkan angka kesakitan yang tinggi. Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi di Asia diperkirakan sudah mencapai 8-18% pada tahun 2009, hipertensi dijumpai pada 4.400 per 10.000 penduduk. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes RI bahkan menunjukkan prevalensi hipertensi nasional sebesar 31,7%. Oleh karena itu, perlu dilakukan tatalaksana atau pengendalian hipertensi yang tepat. Dengan pengendalian yang tepat maka dapat mengurangi angka morbiditas dan mortalitas kejadian kardiovaskular sebanyak 35%.II. Permasalahan

Hipertensi sering kali disebut sebagai pembunuh gelap (silent killer) karena termasuk yang mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya. Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk terjadinya penyakit jantung koroner dan gangguan pembuluh darah otak yang dikenal dengan stroke. Bila tekanan darah semakin tinggi maka harapan hidup semakin turun. Banyak penderita yang menganggap hipertensi merupakan penyakit ringan dan biasa terjadi. Sehingga jarang atau tidak berobat secara rutin.III. Tujuan

a. Tujuan Umum : lansia mengetahui tentang hipertensi.b. Tujuan Khusus : lansia secara mandiri dapat memahami tentang hipertensi serta dapat mengetahui cara pencegahan dan penatalaksanaan hipertensi.IV. Sasaran

Seluruh peserta yang berkunjung ke Posyandu Lansia Melati XII, Kel. Kota Karang, Bandar Lampung.

VI. Rencana Kegiatan

Topik

: Hipertensi

Metode

: Edukasi dan Tanya Jawab Langsung Perorangan

Media dan Alat: Lembar balik

Waktu

: 25 Oktober 2012, pk. 09.00 WIB - selesai

Tempat

: Posyandu Lansia Melati XII, Kel. Kota Karang

VII. Hasil Kegiatan

Kesan peserta penyuluhan tentang hipertensi dapat dilihat dari adanya perhatian saat diberikan penyuluhan dan adanya tanya jawab setelah penyuluhan selesai, serta mampu menjawab apa yang ditanyakan oleh presentan mengenai kedua topik tersebut.

Materi PenyuluhanA. Pengertian

Hipertensi adalah berdasarkan JNC VII didapatkan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik yang lebih dari atau sama dengan 90 mmHg dengan atau tanpa gejala.

B. Faktor Risiko

Hipertensi lebih mudah terjadi pada:1. pria = wanita berusia > 45 tahun

2. riwayat keluarga hipertensi

3. pasien riwayat penyakit diabetes melitus, dislipidemia

4. pasien memiliki berat badan berlebihan (overweight atau obesitas)

5. perokok

6. stresor

7. penderita gangguan jantung dan gangguan ginjal

8. diet tinggi lemak dan garam

9. kurang aktivitas atau berolahraga

Faktor risiko tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri, dapat berupa gabungan lebih dari 2 faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya hipertensi.

C. Terjadinya hipertensi pada usia tua

Hipertensi usia tua, dalam hal ini ISH terjadi karena bertambahnya kekakuan pembuluh darah arteri besar. Akibat dari peningkatan usia, arteri kehilangan elastisitasnya, di samping itu, terjadi penumpukan jaringan ikat dan kalsium padfa pembuluh darah arteri. Kekakuan pembuluh darah besar akan menyebabkan peningkatan tekanan darah sistolik dan pengurangan volume atau isi pembuluh darah besar.D. Tanda dan Gejala

Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya tanda pada hipertensi esensial dan tergantung dari tinggi rendahnya tekanan darah. Kadang-kadang hipertensi esensial berjalan tanpa gejala, dan baru timbul gejala setelah terjadi komplikasi pada organ target seperti pada ginjal, mata, otak dan jantung. Bila terdapat gejala biasanya hanya bersifat spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing. Gejala lain yang sering ditemukan adalah epistaksis, mudah marah, telinga berdengung, rasa berat di tungkuk, sukar tidur, dan mata berkunang-kunang.E. Komplikasi

Hipertensi, khususnya dalam hal ini, hipertensi terisolasi yang sering terjadi pada usia lanjut dapat menyebabkan komplikasi sistemik apabila tidak dikendalikan dengan baik, diantaranya:

1. stroke

2. penyakit jantung

3. penyakit ginjal kronik

4. kerusakan pembuluh darah mata F. Penanganan

Pasien yang telah dinyatakan menderita hipertensi setelah pemeriksaan dokter, pertama-tama dianjurkan untuk mengatur pola hidup baik pola makan dan pola aktivitas. Dan berdasarkan penelitian, mengubah pola hidup berpengaruh menurunkan tekanan darah. Pola hidupPengaruh terhadap tekanan darah

Menurunkan berat badanMenurunkan TD 5-20mmHg/ 10 kg BB

Mengurangi makan garamMenurunkan TD 2-8 mmHg

Makan makanan sayur dan buahMenurunkan TD 8-14 mmHg

Mengurangi alkoholMenurunkan TD 5-10 mmHg

Aerobic 30 menit minimal 3x/mingguMenurunkan 4-9 mmHg

Pola diet atau makanan yang dianjurkan selain diet rendah garam, dianjurkan untuk memperbanyak sayur dan buah serta membatasi karbohidrat dan makanan berlemak tinggi seperti, jeroan dan daging berlemak.

Jika dengan perubahan pola hidup, tekanan darah tidak terkendali, maka pemberian obat-obatan anti hipertensi merupakan pilihan selanjutnya, di samping perubahan pola hidup. Obat-obatan antihipertensi yang sering digunakan diantaranya Amlodipin, Nifedipin, Captopril, serta HCT (hidroclorothiazid). Oleh karena itu, pada penderita hipertensi, wajib meminum obat secara teratur, disamping mengubah pola hidup serta selalu datang berobat untuk pengukuran tekanan darah selama 3-7 hari sekali atau jika obat habis dan tidak dianjurkan untuk mengatur dosis obat sendiri serta memberikan obat antihipertensi kepada orang lain dengan gejala dan tanda seperti di atas yang belum terbukti menderita hipertensi atau sudah dinyatakan hipertensi.

Bandar Lampung, 25 Oktober 2012

Mengetahui,

Dokter InternsipDokter Pendamping Internsip

Kepala Puskesmas Rawat Inap Kota Karang

dr. Anditta Zahranidr. Hj. Susi Kania, M.Kes

NIP. 19700611 200212 2002

5