laporan pkli riris
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
1/37
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Struktur Organisasi Proyek
1. Pengertian Umum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Organisasi adalah
kelompok kerja sama antara orang-orang yg diadakan untuk mencapai
tujuan bersama. Pendapat lain organisasi adalah bersatunya kegiatan-
kegiatan dari dua indiidu atau lebih diba!ah satu koordinasi" dan ber#ungsi
mempertemukan mereka menjadi satu tujuan ($ul#ram %rianto" &''&*).
Organisasi adalah dua orang atau lebih yang melaksanakan suatu ruang
lingkup pekerjaan secara bersama-sama sehingga tercipta sruktur dengan
bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa" dengan kemampuan
dan keahlian masing-masing untuk mencapai suatu tujuan sesuai yang
direncanakan" (+uthan" ,. +. Putri. dan eumpa" Kemala. &'&).
/ecara umum Organisasi proyek dapat diartikan dua atau lebih yang
melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama dengan
kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mencapai suatu tujuan
bersama sesuai dengan yang direncanakan. 0engan adanya organisasi kerja
yang baik diharapkan akan memberikan hasil yang e#esien" tepat !aktu serta
dengan kualitas tinggi. Organisasi proyek adalah sebagai sebagai sarana
dalam pencapaian tujuan dengan mengatur dan mengorganisasi sumber
daya" tenaga kerja" material" peralatan dan modal secara e#ekti# dan e#esien
dengan menerapkan system manajemen sesuai kebutuhan proyek (,brar
1usen" &''2). 3ujuan organisasi dapat dicapai dengan melakukan prosessebagai berikut
1. Identi#ikasi dan pembagian kegiatan
Identi#ikasi dan pembagian kegiatan proyek perlu diketahui untuk
menentukan olume pekerjaan" macam dan sejenis" kebutuhan sumber
daya" jad!al pelaksanaan serta anggarannya sehingga dapat
dilaksanakan oleh penanggung ja!ab kegiatan sasaran dan tujuan
proyek.
2. Pengelompokan penanggungja!ab kegiatan
4
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
2/37
,gar hasilnya maksimal" pemilihan penanggungja!ab organisasi
disesuaikan dengan keahlian" keterampilan dan kemampuan personel di
bidangnya sehingga sasaran dan tujuan proyek dapat tercapai.3. Penentuan !e!enang dan tanggung ja!ab
/etiap personel penanggungja!ab kegiatan harus mengetahui !e!enang
dan tanggung ja!ab pekerjaannya" dengan membuat penjabaran kerja
serta standar prosedur operasional pekerjaan yang dikelolanya.
. Menyusun mekanisme pengendalian
Karena organisasi proyek melibatkan banyak pihak" maka agar tidak
terjadi penyimpangan" mekanisme pengendalian dan koordinasi dibuat
dalam #ormat yang dapat menggerakkan organisasi dalam
mengidenti#ikasi" memecahkan masalah" serta melakukan tindakan
korelasi untuk mengatasi penyimpangan.
Pelaksanaan #ungsi pengorganisasian menghasilkan suatu organisasi yang
dapat digerakkan untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya dan keberhasilan suatu proyek sangat tergantung pada #aktor
mutu yaitu dana" bahan dan tenaga kerja. 4ntuk mengelola mutu tersebut
maka dibuat suatu organisasi yang baik agar dapat digunakan see#isien
mungkin.
Organisasi yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut
1. 3erdapat tujuan yang jelas.
2. 3ujuan organisasi harus di tangani oleh setiap orang didalamnya.
3. 3ujuan organisasi harus di terima oleh setiap orang didalammya.
. ,danya kesatuan arah.
!. ,danya kesatuan perintah.
". ,danya kesatuan !e!enang dan tanggung ja!ab yang besar.
#. ,danya pembagian tugas.$. /truktur organisasi harus disusun see#isien mungkin.
. Pola dasar organisasi harus relati# permanen.
'. ,danya jaminan jabatan.
. Balas jasa yang diberikan harus setimpal dengan jasa yang diterima.
&. Penempatan orang yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
5
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
3/37
,gar tercapai tujuan dari organisasi tersebut" maka perlu disusun suatu
struktur organisasi dengan mengusahakan sesederhana mungkin" tetapi
e#isien. 5ungsi organisasi secara umum adalah
. /ebagai sarana yang mana anggota bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan.
&. Membagi pekerjaan dan pekerja supaya tidak terjadi tumpang tindih
dan duplikasi pekerjaan 6 kegiatan.
*. Membagi !e!enang dan tanggung ja!ab sehingga tujuan dapat
dicapai.
7. Mengatur tentang bagaimana kerja sama dilaksanakan.
Organisasi yang terbentuk dalam pelaksanaan proyek ini melibatkan
beberapa unsur yang memegang peranan penting dalam per!ujudan proyek.
ika semua anggota dapat melaksanakan #ungsinya dengan baik" maka
pelaksanaan proyek pasti akan berjalan dengan lancar. /ebaliknya apabila
anggotanya tidak ber#ungsi dengan baik maka proyek pasti berjalan tersendat-
sendat atau mungkin terbengkalai sehingga akan menimbulkan kerugian yang
cukup besar.
2. Tugas %an Tanggung &a'a( )asing*masing &a(atan
0alam pencapaian keberhasilan dari proyek yang dilaksanakan" sangat
diharapkan kerja sama dan tanggung ja!ab dari masing masing pihak yang
terkait dalam pembangunan proyek ini.
,dapun tugas dan tanggung ja!ab pihak pihak yang terkait dalam
pembangunan proyek adalah sebagai berikut
2.1 Owner +Pemi,ik-
Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang
memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikanya kepada pihak lain
yang mampu melaksanakanya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja.
3ugas pemilik proyek atau owner adalah
1. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.
2. Mengadakan kegiatan administrasi.
3. Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan
proyek.
6
http://www.ilmusipil.com/http://www.ilmusipil.com/category/manajemen/kontraktor/http://www.ilmusipil.com/category/manajemen/kontraktor/http://www.ilmusipil.com/
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
4/37
. Meminta pertanggung ja!aban kepada konsultan penga!as atau
manajemen konstruksi (MK).
$e!enang yang dimiliki pemilik proyek atau o!ner adalah
. Membuat surat perintah kerja (/PK)
&. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah
direncanakan.
*. Meminta pertanggungja!aban kepada para pelaksana proyek atas
hasil pekerjaan konstruksi.
7. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang
tidak dapat melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat
perjanjian kontrak.
2.2 onsu,tan Peren/ana
Konsultan Perencana merupakan suatu perusahaan atau badan usaha
jasa konstruksi yang menggunakan keahlian dan memenuhi syarat
melakukan pekerjaan dalam bidang perencanaan bangunan.
,dapun tugas dan #ungsi perencanaan adalah sebagai berikut
1. Membantu pemilik proyek dalam perencanaan dan persiapan
dokumen kontrak.
2. Mengatur dan menyelenggarakan pekerjaan8pekerjaan pengukuran"
penelitian dan perencanaan teknis dalam pelaksanaan proyek.
3. Membuat gambar konstruksi" spesi#ikasi" peraturan dan standar8
standar yang harus dipenuhi.
. Membuat perhitungan mengenai biaya dari proyek yang akan
dibangun.
!. Memberikan penjelasan pekerjaan dan pelaksaan kontruksi #isik.
2.3 onsu,tan Penga'as
0alam melakukan pekerjaan" pelaksana perlu dia!asi pekerjaanya oleh
konsultan penga!as. Penga!as merupakan perorangan dan juga
perusahaan6badan usaha jasa konstruksi yang mempergunakan keahlian
dan juga memenuhi syarat selama melakukan pekerjaan dibidang
penga!asan terhadap jalannya konstruksi. Konsultan penga!as
7
http://ilmusipil.com/konsultan-pengawas-dalam-pelaksanaan-proyekhttp://www.ilmusipil.com/category/manajemen/http://ilmusipil.com/konsultan-pengawas-dalam-pelaksanaan-proyekhttp://www.ilmusipil.com/category/manajemen/
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
5/37
diangkat oleh pimpinan yang me!akili perencana dalam melaksanakan
tugas sehari-hari di lapangan (M4KOMOKO" &''* &).
3ugas dan !e!enang konsultan penga!as adalah
1. Melakukan tugas penga!asan dan pengendalian selama pelaksanaan
keseluruhan pekerjaan dan bertindak sebagai direksi dan koordinator
pelaksanaan proyek di lapangan.
2. Menga!asi pelaksanaan pembangunan yang menyangkut aspek
kualitas dan kuantitas dan penyesuaian dengan jad!al pelaksanaan
(time schedule) yang diajukan pelaksana yang telah disetujui oleh
konsultan penga!as.
3. Memegang teguh peraturan yang berlaku pada pelaksanaan
pembangunan dan memberi petunjuk agar melaksanakan
pembangunan" pekerjaan mengikuti dokumen kontrak.
. Menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen kontrak dan
berhak memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap bagian
pekerjaan tertentu yang meragukan atas biaya kontraktor.
!. Menilai kontraktor dan pega!ai atau pekerja lain dalam
melaksanakan pekerjaannya dan berhak menolak dari pihak
kontraktor jika dinilai menghambat kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
". Penga!as lapangan ber!e!enang menghentikan sementara
pekerjaan pada keadaan tertentu bila didapat penyimpangan dari
peraturan yang berlaku atau dari dokumen kontrak.
#. Menandatangani berita acara atau kemajuan pekerjaan selesainya
pekerjaan dan penyerahan pekerja.
2. ontraktor
Kontraktor merupakan seseorang atau badan usaha yang melaksanakan
pekerjaan dalam bidang konstruksi yang mempergunakan keahliannya
dan memenuhi syarat dalam me!ujudkan konstruksi #isik dan akan
menerima imbalan pembayaran menurut jumlah tertentu sesuai dengan
perjanjian dalam kontrak. (Mukomoko" &''* *).
,dapun tugas dan #ungsi pelaksana adalah sebagai berikut
1. Melaksanakan tugas pelaksana sesuai dengan syarat8syarat yang
telah ditentukan bersama.
8
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
6/37
2. Mengikuti dan tunduk kepada konsultan penga!as atas segala
perintah tidak menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan.
3. Melaksanakan setiap item pekerjaan sesuai dengan spesi#ikasi
standart yang telah ditentukan.
. Membantu pemilik proyek dalam me!ujudkan suatu konstruksi.
!. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan !aktu yang telah ditetapkan
dan dipertanggung ja!abkan atas hasil pekerjaannya kepada pemilik
proyek.
". Bertanggung ja!ab sepenuhnya terhadap keadaan di tempat
pekerjaan termasuk keselamatan selama pelaksanaan pekerjaan.
2.! Pemim0in 0royek +Proe/t )anagerP)-
Pimpinan proyek adalah orang yang me!akili pihak kontraktor yang
bertanggung ja!ab terhadap seluruh kegiatan proyek agar proyek
tersebut dapat selesai sesuai dengan batas !aktu dan biaya yang telah
direncanakan.
3ugas pimpinan proyek antara lain
1 Mengadakan konsultasi dengan pemilik proyek mengenai
perkembangan pelaksanaan maupun permasalahan teknis.
2 Merencanakan" menyusun" dan membuat struktur organisasi proyek
sesuai dengan kebutuhan proyek.
3 Memimpin pelaksanaan pekerjaan dengan memperdayakan sumber
daya yang ada" untuk mencapai tuntutan pengendalian mutu" biaya"
dan !aktu.
Menghadiri rapat-rapat koordinasi di lapangan" baik itu o!ner
maupun mitra usaha.
! Memotiasi dan memastikan semua sta# menjalankan tugasnya
sesuai dengan ob 0escription yang diberikan." Memastikan pelaksanaan konstruksi di lapangan berjalan sesuai
dengan yang direncanakan.
# Mempertanggungja!abkan seluruh pelaksanaan pekerjan lapangan.
$ Mengajukan progress klaim kepada pemberi tugas6!akilnya dan
memberikan kepada bagian costing hasil progress klaim yang telah
disetujui oleh pemberi tugas6!akilnya.
Menerima dan mengealuasi progress klaim dari kontraktor dan
konsultan perencana lalu meneruskan kepada hasil 5inance
0epartment yang telah disetujui.
9
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
7/37
14 Mengambil tindakan dan memberi penyelesaian terhadap
permasalahan kegiatan pekerjaan yang timbul" untuk kelancaran
jalannya pekerjaan dan citra perusahaan.
3anggung ja!ab pemimpin proyek ialah
1 Menjamin kelancaran proses pelaksanaan
2 Menjamin kelancaran koordinasi kerja antara pihak-pihak organisasi proyek.
3 Menyelesaikan proyek secara keseluruhan" baik dari segi biaya" kualitas"
!aktu maupun keselamatan kerja pelaksanaan proyek.
Menyelesaikan penyusunan laporan bulanan dan laporan akhir proyek untuk
disampaikan kepada Projeck Director.
2.6 Site Manager
5ungsi" tugas dan tanggung ja!ab utama Site Manager
1. Menyiapkan seluruh gambar shop drawing termasuk mengecek
compatibilitynya antara gambar-gambar arsitektur dan struktur.
2. Menyiapkan seluruh metode kerja6 konstruksi.
3. Menghitung kebutuhan material" tenaga kerja dan upah.
4. Membuat rencana tenaga kerja mingguan dan memonitornya.
5. Memonitor proses pekerjaan.
2.7 DrafterBertugas untuk membantu arsitek merealisasikan hasil rancangan
pengembangan ka!asan sehingga dapat ber#ungsi sesuai keinginan
semua pihak.
2.8 Surveyor
Bertugas untuk melakukan pengukuran dan pemetaan tanah pada
ka!asan yang akan dikembangkan" sehingga dihasilkan berbagai data
yang diperlukan dalam proses perencanaan baik berupa peta kontur
tanah maupun bentuk ka!asan yang akan dikembangkan.
2. euangan %an A%ministrasi
5ungsi" tugas dan tanggung ja!ab utama ,dministrasi
1. /ebagai penanggung ja!ab masalah-masalah keuangan.
2. Membuat rencana dan rancangan kerja kegiatan urusan administrasi.
3. Mengkoordinir" memimpin" membina dan menga!asi kegiatan
administrasi.
. Membantu manager proyek dalam menyusun cash flow budget .
!. Mengurus masalah sumber daya manusia (/0M) proyek.
10
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
8/37
". Mempersiapkan dokumen untuk laporan penutup.
2.14 Logistik5ungsi logistik adalah sebagai berikut
1. /ebagai pembantu manager proyek dalam urusan logistik.
2. /ebagai pembantu manager proyek dalam urusan keuangan
3ugas8tugas urusan logistik adalah sebagai berikut
. Mengelola tugas8tugas pengadaan barang.
&. Menandatangani semua dokumen yang berhubungan dengan
unitnya.
*. Mencari data perbandingan harga barang6material atas beberapa
supplier .
7. Mengelola tugas pergudangan.
9. Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh manager proyek.
:. Memberikan in#ormasi kepada unit8unit lain bila memerlukan.
2.11 )an%or
Mandor merupakan suatu rantai penting antara pengelola lapangan dan
tukang serta pimpinan kelompok pekerja yang langsung berhubungan
dengan pekerja.3ugas8tugas mandor adalah sebagai berikut
1. Mengurus masalah buruh.
2. Menerima masukan mengenai hal8hal yang dibutuhkan oleh
tukang.
3. Mengkoordinasikan tukang yang bekerja.
. Bertanggung ja!ab terhadap pengadaan tenaga tukang dan hasil
pekerjaan.
2.12 e0a,a Tukang
3ugas8tugas kepala tukang adalah sebagai berikut 1. Mengkoordinir" memimpin" membina serta menga!asi kegiatan
pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
2. Meneliti gambar8gambar dan spesi#ikasi untuk pelaksanaan.
3. Menerima rencana kerja untuk dijabarkan dan dilaksanakan.
2.13 Tukang
3ukang adalah orang-orang yang langsung terlibat dalam pekerjaan
pembangunan ataupun orang yang ahli dalam suatu pekerjaan tertentu.
11
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
9/37
0alam proyek terdapat tukang batu" tukang besi" tukang kayu" tukang
plester" tukang cat.
3ugas8tugas tukang adalah sebagai berikut
1. Mempunyai tanggung ja!ab atas pekerjaan yang dilaksanakan.
2. Bertanggung ja!ab terhadap mandor atas pekerjaan yang
dilaksanakan.
2.1 Pekera
Pekerja adalah orang8orang yang ditunjukkan untuk membantu
tukang dalam melaksanakan atau mengerjakan setiap pekerjaan di
lapangan. /eorang pekerja harus mampu menyelesaikan pekerjaan
dengan baik.
Berikut adalah sruktur organisasi secara umum
/3;4K34; O;%K /%?,;, 4M4M
(I/3IM,$,= 0IPO14/O0O " : &:*)
12
PEMILIK/OWNR
PEMILIK/
KONS.
KONS.
PENGAWASKONTRAKTO
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
10/37
5am(ar 2.1 /truktur Organisasi Proyek
(/umber Manajemen Proyek @ Konstruksi)
B. A,at
Keberhasilan suatu proyek dapat di ukur dari dua hal" yaitu keuntungan
yang didapat serta ketepatan !aktu penyelesaian proyek" Soeharto (A).Keduanya tergantung pada perencanaan yang cermat terhadap metode
pelaksanaan" penggunaan alat dan penjad!alan. ,lat adalah suatu benda yang
dipakai untuk mengerjakan sesuatu" perkakas" perabot" yang dipakai untuk
mencapai maksud" Kamus Besar Bahasa Indonesia (&''9 *'). Pemilihan
peralatan yang tepat memegang peranan yang sangat penting. Peralatan
dianggap memiliki kapasitas tinggi bila peralatan tersebut menghasilkan
produksi yang tinggi atau optimal tetapi dengan biaya yang rendah. ,lat
13
SITE
ADMINISTRA
OPERATO
R ALAT
JURU
SUPERVISIADMINIST
RASI &
KEUANGA
LOGISTIK
DAN
GUDANG
MANDOR
PEMBANT
U JURU
K. TKG. BESIK. TKG. K. TKG.
TUKANG
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
11/37
konstruksi atau sering juga disebut dengan alat berat. Menurut !siyanto (&''2)
alat berat merupakan alat yang sengaja diciptakan 6 didesain untuk dapat
melaksanakan salah satu #ungsi 6 kegiatan proses konstruksi yang si#atnya berat
bila dikerjakan oleh tenaga manusia" seperti mengangkut" mengangkat"
memuat" memindah" menggali" mencampur" dan seterusnya dengan cara mudah"
cepat" hemat dan aman. Pada pelaksanaan pembangunan proyek peralatan yang
digunakan terdiri dari peralatan mesin dan peralatan manual. ,dapun peralatan
yang digunakan adalah sebagai berikut
1. Hydraulic ruc! "rane
?rane adalah alat pengangkat material yang akan dipindahkan"
memindahkan secara horiontal" kemudian menurunkan material di tempat
yang diinginkan (/usi 5atena" &''&29). 1ydraulic truck crane adalah salah
satu jenis crane yang boom cranenya dapat diperpanjang atau diperpendek
sesuai dengan kebutuhan. 4ntuk memperpanjang atau memperpendek boom
maka diperlukan tenaga hidrolis sebagai penggerak (/usi 5atena" &''&2A).
"ambar #.$ %ydraulic &ruck 'rane
oielenka.blogspot.com
&. Rea%y )i6 +Tru/k )i6er-
,lat ini digunakan sebagai pengangkut adonan beton dari tempat
pencampuaran ke lokasi proyek.
14
http://ozzielenka.blogspot.com/http://ozzielenka.blogspot.com/
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
12/37
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
13/37
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
14/37
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
15/37
5am(ar 2.$ Pom0a air
san#ordlegenda.blogspot.com
. A,at Ukur +-eodolit--
&heodolith digunakan untuk mengukur dan menentukan ketinggian eleasi
bangunan seperti" tinggi lantai" tinggi kolom" eleasi urugan dan lain 8 lain.
Penggunaan alat ini sangat diperlukan dalam pelaksanaan proyek
dikarenakan untuk mendapatkan bangunan yang tepat" akurat. ,lat ini
dilengkapi dengan mistar ukur" rol meter" dan tiga kaki (tripot).
,lat ini ber#ungsi untuk
1. Menentukan letak posisi bangunan
2. Menentukan letak as 8 as bangunan3. Membuat dan menetukan siku bangunan
5am(ar 2. A,at Ukur +-eodolit--
!!!.&*r#.com
14. )esin 5ergai Bun%ar
Mesin gergaji bundar ini umumnya dipakai untuk memotong dan membelah
papan maupun balok dengan ukuran yang cukup tebal tergantung dari
ukuran mata gergajinya.
18
http://sanfordlegenda.blogspot.com/2012/12/Jenis-jenis-pompa-air-berdasarkan-tenaga-penggeraknya.htmlhttp://www.123rf.com/stock-photo/theodolite.htmlhttp://sanfordlegenda.blogspot.com/2012/12/Jenis-jenis-pompa-air-berdasarkan-tenaga-penggeraknya.htmlhttp://www.123rf.com/stock-photo/theodolite.html
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
16/37
5am(ar 2.14 )esin 5ergai Bun%ar
!!!.gongyou.com
11. Peran/a9 + Scafolding -Scafolding ber#ungsi menyangga bekesting pada balok" kolom" dan plat.
Scafolding sangat mudah dipasang dan memerlukan !aktu yang relatie
singkat" disamping itu kuat serta aman dan dapat dipergunakan berulangkali
karena terbuat dari pipa-pipa besi yang tidak mudah rusak6berubah bentuk.
Scaffolding sendiri terbuat dari pipa - pipa besi yang dibentuk sedemikian
rupa sehingga mempunyai kekuatan untuk menopang beban yang ada di
atasnya. Keuntungan penggunaan sca##olding ini adalah penghematan biaya
dan e#isiensi !aktu pemasangan sca##olding.
5am(ar 2.11 Peran/a9 + Scafolding -
!!!.runyonrental.com
Pera,atan Tangan
,dapun peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut
12. Sen%ok S0esi
19
http://www.gongyou.com/Indonesian/product.php?bigclass_id=131http://www.runyonrental.com/Ladders-Scaffolding-Walk-Boards-.depthttp://www.gongyou.com/Indonesian/product.php?bigclass_id=131http://www.runyonrental.com/Ladders-Scaffolding-Walk-Boards-.dept
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
17/37
/endok spesi disebut juga FcetokG dibuat dari pelat logam dengan tangkai
dari kayu yang ber#ungsi untuk memotong bata dan untuk pembuatan
plesteran.
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
18/37
,lat ini ber#ungsi untuk membuat sudut 'H antara dua buah garis atau
bidang rata yang saling berpotongan.
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
19/37
reashandtools.blogspot.com
1$. 5ergai tangan
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
20/37
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
21/37
/emen atau juga sering disebut P? ( Portland 'ement adalah suatu hasil
produksi yang dibuat pabrik-semen. /emen merupakan bahan yang
ber#ungsi untuk mengikat agregat jika di tambah dengan air" dalam
membentuk satu kesatuan masa beton. /emen harus disimpan di gudang
dengan entilasi yang baik" tidak lembab dan diletakkan pada tempat yang
tinggi" sehingga aman dari kemungkinan yang tidak diinginkan. /emen
tersebut tidak boleh ditumpuk lebih dari ' sak. /esuai kebutuhannya"
terdapat beberapa tipe semen" antara lain
. 3ipe I" yaitu semen portland untuk penggunaan umum yang tidak
memerlukan persyaratan-persyaratan khusus seperti yang diisyaratkan
pada jenis-jenis lain.
&. 3ipe II" yaitu semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan
ketahanan terhadap sul#at atau kalor hidrasi sedang.
*. 3ipe III" yaitu semen porland yang dalam penggunaannya memerlukan
kekuatan tinggi pada tahap permulaan setelah pengikatan terjadi.
7. 3ipe ID" yaitu semen portland yang dalam penggunaannya memerlukan
kalor hidrasi rendah.
9. 3ipe D" yaitu semen portland yang dalam penggunaannya menggunakan
sul#at tinggi.
/emen yang dipergunakan harus memenuhi syarat Peraturan /emen
Portland Indonesia tahun A& (=I-2)" yaitu
. Penyimpanan yang rapat terhadap air dan angin
&. Penumpukan maksimal & m atau ' kantong semen" agar tidak pecah
dan menggumpal. 4ntuk menjaga agar tidak lembab" penimbunan
diberi jarak dengan permukaan lantai *' cm.
*. /emen didatangkan dari ak-ak yang tidak pecah dan tidak terdapat
kekurangan berat dari yang tercantum dalam ak semen.7. /emen segera diturunkan dari truk pengangkut dan segera disimpan
dalam gudang yang kering terlindung dari pengaruh cuaca" berentilasi
secukupnya dan lantai tidak langsung berhubungan dengan tanah.
9. /emen harus masih dalam keadaan #resh atau belum mulai mengeras.
ika ada bagian yang mulai mengeras" bagian tersebut masih dapat
ditekan dengan tangan bebas (tanpa alat) dan jumlahnya tidak boleh
lebih dari ' J beratnya. ika terdapat bahan yang tidak dapat ditekan
24
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
22/37
dengan tangan bebas maka jumlahnya tidak boleh lebih dari 9 J
beratnya.
2. Agregat
,gregat adalah bahan bahan campuran beton yang saling diikat oleh perekat
semen. ,da dua jenis agregat yang disyaratkan sebagai berikut
a. Agregat asar :
,gregat kasar yang digunakan dalam proyek dapat berupa kerikil alam
atau batu pecah yang diperoleh dari pemecahan batu. ,gregat kasar
dalam proyek ini berupa split yang harus memenuhi syarat sebagai
berikut
1. ,gregat kasar harus harus memenuhi ketentuan-ketentuan yangterdapat dalam PBI A. ,gregat kasar harus mempunyai susunan
gradasi yang baik.
2. Bersih dan bebas dari bagian-bagian yang halus" mudah pecah" tipis
dan panjang.
3. Kandungan lumpur maksimal J berat" bila lebih harus dicuci
dahulu.
. 0imensi agragat kasar tidak boleh lebih dari * cm dan tidak lebih
dari dimensi beton terkecil dari bagian konstruksi yang
bersangkutan.
!. ,gregat kasar harus ditempatkan diatas lantai beton ringan untuk
menghindari tercampurnya dengan tanah.
". Mempunyai tingkat reakti# yang negati# terhadap alkali.
#. 3idak boleh mengandung bahan yang dapat merusak beton.
$. /plit harus terdiri dari butir-butir yang beraneka ragam besarnya dan
apabila diayak dengan susunan ayakan yang ditentukan untuk pasir
harus memenuhi syarat 8syarat sebagai berikut
a. /isa diatas ayakan L *"9 mm harus ' J berat.(. /isa diatas ayakan L 7 mm" harus berkisar antara ' J dan 2
J berat.
/. /elisih antara sisa-sisa komulati# diatas dua ayakan yang
berurutan adalah maksimum :' J dan minimum ' J berat.
4ntuk penyimpanannya split harus ditempatkan pada tempat yang
benar-benar bebas dari kotoran-kotoran yang dapat menyebabkan
turunnya mutu beton dan juga ditempatkan terpisah dengan agregat
lain.
25
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
23/37
(. Agregat ;a,us
,gregat halus yang digunakan dalam pembutan beton berupa pasir alam
sebagai hasil desintregasi alami dari batuan atau pasir buatan yang
dihasilkan dari alat pemecah batuan. 0alam proyek ini menggunakan
pasir Muntilan. ,dapun syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh agregat
halus sesuai dengan Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI) A
adalah
1. ,gregat halus harus terdiri dari butir-butir tajam dan keras. Butir-
butir ini harus bersi#at kekal.
2. ,gregat halus tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 9J. ikalebih dari 9J pasir harus dicuci terlebih dahulu untuk
menghilangkan lumpur tersebut.
3. ,gregat halus tidak boleh mengandung bahan-bahan organis yang
terlalu banyak.
. ,gregat halus terdiri dari butir-butir beraneka ragam besarnya dan
bila diayak dengan susunan ayakan yang ditentukan harus memenuhi
ayakan sebagai berikut
a. /isa di atas ayakan 7 mm" harus minimum &J berat.
(. /isa di atas ayakan mm" harus minimum 'J.
/. /isa di atas ayakan '.&9 mm" harus berkisar antara 2'J dan
beratnya 'J.
/. Air
Karena pengerasan beton berdasarkan reaksi antara semen dan air" maka
sangat diperlukan agar memeriksa apakah air yang akan digunakan
memenuhi syarat syarat tertentu. ,ir ta!ar air yang dapat diminum" tanpa
diragukan boleh dipakai. ,ir minum tidak selalu ada dan bila tidak adadisarankan untuk mengamati apakah air tersebut tidak mengandung
bahan bahan yang merusak beton6baja.
/umber air harus memenuhi standart pekerjaan yang terdapat dalam
PBBI A" yaitu
1. ,ir yang digunakan dalam pembuatan dan pera!atan beton tidak
boleh mengandung minyak" asam" alkali" garam-garam" bahan-bahan
organik atau bahan-bahan lain yang merusak beton dan baja
tulangan.
26
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
24/37
2. ika terdapat keraguan mengenai air tersebut" dianjurkan untuk
mengirim contoh air tersebut ke lembaga pemeriksaan bahan-bahan
yang diakui untuk diselidiki.
%. Baa Tu,angan Beton
Menurut bentuk #isiknya" terdapat dua jenis baja tulangan yang
digunakan" yaitu baja tulangan polos ( plain bar ) dan tulangan ulir
(deformed bar ). 4ntuk keperluan konstruksi beton bertulang diperlukan
baja tulangan sesuai dengan hasil perencanan. ,gar mutu baja tulangan
tetap baik dan diperoleh hasil pekerjaan yang memuaskan" ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan mengenai baja tulangan. 1al-hal yang harusdiperhatikan dalam penggunaan baja tulangan" antara lain
1. 4kuran tulangan 6 diameter dari baja tulangan tersebut harus sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar rencana.
2. 0alam penyimpanannya sebaiknya diletakkan di tempat yang kering
dan tidak bersentuhan langsung dengan tanah.
3. Baja tulangan harus bebas dari lemak" karat" dan kotoran yang dapat
mengurangi daya lekat beton terhadap tulangan tersebut.
. Penimbunan dalam jangka !aktu lama di udara terbuka sebaiknya
dihindarkan karena mempermudah terjadinya karat.
Baja tulangan harus memiliki syarat sebagai berikut
. Baja tulangan harus bersih dari segala kotoran
&. Membengkokkan baja tulangan harus dengan keadaan dingin
*. Ketika dibengkokkan atau diangkat" baja tulangan tidak boleh retak
atau rapuh.
Pada umumnya jenis baja beton yang paling banyak digunakan adalah
jenis baja beton polos karena lebih muda dalam proses pengerjaannya
dan lebih mudah harganya bila dibandingkan dengan jenis baja beton
lainnya.
Ta(e, 2.1 enis dan Kelas Baja 3ulangan sesuai /II '*:-2'
enis Kelas /imbol
Batas 4lur Minimum
=6mm&
(kg#6mm&)
Kuat 3arik Minimum
=6mm&
(kg#6mm&)
Polos B3P&7 &*9 *2&
27
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
25/37
& B3P*'
(&7)
&7
(*')
(*)
72'
(7)
0e#ormasi
&
*
7
9
B30&7
B30*'
B30*9
B307'
B309'
&*9(&7)
&7
(*')
*7*
(*9)
*&
(7')
7'
(9')
*2&(*)
72'
(7)
7'
(9')
99
(9A)
:'
(:*)
(/umber Istima!an 0ipohusudo)
e. a'at Pengikat + %endrat -
Kedudukan tulangan pada konstruksi beton harus sesuai dengan gambar
beton" demikian pula dengan se!aktu dicor kedudukan tulangan tidak
boleh berubah atau bergeser pada tempatnya. /ehingga untuk mengikat
baja tulangan agar kedudukannya tidak bergeser dapat dipakai ka!at
pengikat (bendrat ).
Ka!at pengikat harus dibuat dari besi lunak yang terlebih dahulu
dipijarkan dan tidak disepuh dengan seng.
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
26/37
dari 6' tebal kayu" sedang untuk balok tidak boleh
mengandung !anlak yang lebih besar dari 6' tinggi balok.
&. Kayu mutu kelas II" harus memenuhi syarat 8 syarat sebagai berikut
a. Kadar lengas kayu lebih kecil atau kurang dari *' J" besar mata
kayu tidak melebihi dari lebar atau tidak melebihi 9 cm.
b. ;ata 8 rata dalam arah radial" tidak boleh lebih dari 6* tebal
kayu dan arah serat tangen al#a tidak boleh lebih besar dari 6A"
sedangkan untuk balok tidak mengandung !anlak yang lebih
besar dari 6' tinggi balok.
g. Beton eady Mi, /emua pekerjaan beton khususnya untuk pekerjaan kolom" balok dan plat
lantai menggunakan rata-rata beton ready miC.
Keuntungan-keuntungan penggunaan beton ready miC antara lain
1. 3idak diperlukan pengujian khusus material komposit" baik pasir"
split" semen" maupun airnya. Karena kondisi bahan sampai dilokasi
sudah berupa campuran yang siap dicor.
2. Mendapatkan campuran beton yang siap pakai dengan kualitas yang
relati# terjamin.
3. 0iperoleh campuran yang lebih homogen" sehingga mutu beton tetap
terjaga.
. Pelaksanaan lebih cepat dan lancar.
Kerugian 8 kerugian penggunaan beton ready miC antara lain
. Dolume beton ready miC untuk tiap truck pengangkut tidak selalu
dapat diukur.
&. Pihak pemesan atau pembeli tidak tahu pasti tentang bahan 8 bahan
yang digunakan untuk pembuatan beton" pembeli hanya mengetahui
olume dan mutu beton yang diinginkan.*. 4ntuk olume yang sama harga beton ready miC lebih mahal dari
beton site mi+.
9. Ta9u Beton +Beton Dec!ing -
Beton decking biasa disebut tahu beton" merupakan suatu beton ganjal
berbentuk lingkaran yang terbuat dari campuran semen dan pasir dengan
perbandingan * yang disisipkan pada acuan beton dengan tebal sesuai
kebutuhan. Beton decking berguna untuk mendapatkan selimut tulangan
29
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
27/37
yang berguna untuk mendukung tulangan sehingga diperoleh tebal
lindung sesuai dengan spesi#ikasi.
i. Paku
Paku digunakan saat pembuatan bekesting pada kolom manual" balok
pelat dan lainnya.
. Bahan tambahan (admixture)Bahan tambahan adalah bahan yang bukan air, agregat,
maupun semen yang ditambahkan ke dalam campuran sesaat
atau selama pencampuran !ungsi dari bahan ini adalah untuk
mengubah si"at#si"at dari bet$n agar men%adi lebih c$c$k untuk
peker%aan tertentu atau untuk menghemat biaya &enis bahan
tambahan yang paling utama adalah sebagai berikut '- Bahan tambahan pemercepat (accelerating addmixtures)- Bahan tambahan untuk air#entraining (air entraining
admixtures)- Bahan tambahan pengurang air dan peng$ntr$l
pengeringan- Bahan tambahan penghalus gradasi (fnely divided mineral
admixtures)- Bahan tambahan untuk mengurangi*menghapus slump
+$limer- Superplasticizer
Bahan kimia tambahan yang ditambahkan ke dalam spesi
bet$n ini dimaksudkan untuk mempercepat pr$ses pengerasan
bet$n engan demikian, bekisting dapat dibuka lebih cepat dari
-aktu yang dibutuhkan %ika tanpa menggunakan bahan
tambahan karena bet$nnya lebih cepat mengeras tanpa
mengurangi mutu bet$n rencana
7. Pe,aksanaan
1. Pengertian Umum
(Istima!an 0ipohusodo *)" mende#inisikan FKolom merupakan sebagai
komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga aksial tekan
30
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
28/37
ertikalG. /ebagai suatu sistem kerangka bangunan" kolom merupakan
bagian yang penting di dalam sistem tersebut. 5ungsi kolom adalah sebagai
penerus beban seluruh bangunan ke pondasi.Kolom juga merupakan elemen struktur yang sangat banyak digunakan.
/ecara umum" kolom dibagi menjadi dua tipe" yaitu kolom pendek dan
kolom panjang. Kolom pendek adalah tipe kolom yang kegagalannya
berupa kegagalan material (ditentukan oleh kekuatan material)" sedangkan
kolom panjang adalah tipe kolom yang kegagalannya ditentukan oleh tekuk
(buckling )" jadi kegagalan karena ketidakstabilan.
Kegagalan akibat kolom akan berakibat langsung pada runtuhnya komponen
struktur lain yang berhubungan dengannya" atau bahkan merupakan batas
runtuh total keseluruhan struktur bangunan. Beban tekuk kritis adalah beban
maksimum yang dapat dipikul kolom. Peningkatan kecil dari beban ini
akan meningkatkan lendutan secara signi#ikan" yang memungkinkan
terjadinya kegagalan stabilitas.
2. =ungsi o,om
5ungsi dari kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke
pondasi. Keruntuhan kolom struktural merupakan hal yang sangat berarti
ditinjau dari segi ekonomis maupun segi manusia!i.
3. Persyaratan Tu,angan o,om
umlah luas penampang tulangan pokok memanjang kolom dibatasi dengan
rasio penulangan g (;asio 3ulangan Memanjang) antara '"' dan '"'2.
Khusus untuk bangunan yang berlantai banyak yang laim dilakukan
diantara "9J - *J dari penampang kolom. 3erkadang dapat mencapai 7J
penulangan tidak berdesakan terutama pada titik pertemuan balok-balok"
pelat dan kolom.
/esuai dengan /K /=I 3-9--'* pasal *.*." penulangan pokok
memanjang kolom berpengikat spiral minimal terdiri dari : batang"
sedangkan untuk kolom berpengikat sengkang untuk bentuk segiempat atau
lingkaran terdiri dari 7 batang" dan untuk kolom berpengikat sengkang
bentuk segitiga minimal terdiri dari * batang tulangan.
31
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
29/37
. &enis*&enis o,om
/ecara garis besar ada tiga jenis kolom (Istima!an 0ipohusodo *)"
yaitu
a. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral.
Kolom ini merupakan kolom beton yang ditulangi dengan batang
tulangan pokok memanjang" yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan
pengikat sengkang ke arah lateral" sedemikian rupa sehingga penulangan
keseluruhan membentuk kerangka.
b. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama
dengan yang pertama" hanya saja sebagai pengikat tulangan pokok
memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom.
c. /truktur kolom komposit" merupakan komponen
struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja
pro#il atau pipa" dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok
memanjang.
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
30/37
Kolom utama adalah kolom yang #ungsi utamanya menyanggah beban
diatasnya. 4ntuk perumahaan atau rumah tinggal disarankan jarak kolom utama
adalah *"9 meter" hal ini dimaksudkan agar dimensi balok untuk menopang lantai
tidak terlalu besar" dan apabila jarak antara kolom dibuat lebih dari *"9 meter maka
struktur bangunan harus dihitung.
&. Kolom Praktis
Kolom praktis adalah kolom yang ber#ungsi membantu kolom utama dan
juga sebagai pengikat dinding agar stabil" jarak kolom maksimum *"9 mtr atau pada
pertemuan pasangan bata (sudut-sudut dinding).
5am(ar 2.22 o,om Utama %an o,om Praktis
(/umber http66a"rimencanbl$gsp$tc$m*2013.05.01.archi/ehtml
!. Baa Tu,angan
Beton tidak dapat menahan gaya tarik melebihi nilai tertentu tanpa
mengalami retak-retak. 4ntuk itu" agar beton dapat bekerja dengan baik
dalam suatu sistem struktur" perlu dibantu dengan memberinya perkuatan
penulangan yang terutama akan mengemban tugas menahan gaya tarik yang
bakal timbul di dalam sistem.
,gar dapat berlangsung lekatan erat antara baja tulangan dengan beton"
selain batang polos berpenampang bulat (B3P) juga digunakan batang
33
http://afrimencan.blogspot.com/2013_05_01_archive.htmlhttp://afrimencan.blogspot.com/2013_05_01_archive.html
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
31/37
de#ormasian (B30)" yaitu batang tulangan baja yang permukaannya
dikasarkan secara khusus" diberi sirip teratur dengan pola tertentu.
/II '*:-2' (Istima!an 0ipohusodo) melakukan pengelompokan baja
tulangan untuk beton bertulang sebagai berikut
Ta(e, 2.2 enis dan Kelas Baja 3ulangan sesuai /II '*:-2'
&ENISELAS
SI)BOL
BATAS ULIR
)INI)U)
Nmm2
+kg
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
32/37
& . bila tidak ditentukan lain oleh penga!as lapangan" tulangan tendon prategang dan
selongsong prategang harus ditempatkan dengan toleransi berikut.
* . toleransi untuk tinggi d dan selimut beton minimum dalam komponen struktur
lentur" dinding dan komponen struktur tekan harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut
3abe. &.* 3oleransi untuk selimut beton
3oleransi untuk d 3oleransi untuk selimut
beton minimum
d N &'' mm ' mm -' mm
d &'' mm * mm - * mm
". Penguian uat Tekan Beton
/ecara teori beton akan mengalami pengerasan secara sempurna setelah &2
hari dikarenkan nilai 5,/ (#aktor air semen) telah terhidrasi dengan baik dan
mempunyai kekuatan tekan yang tinggi pada umur &2 hari sehingga pada hari-hari
sebelumnya akan mempunyai kuat tekan yang berbeda sesuai dengan ketentuan
kekuatan maksimal beton. =ilai ini biasanya diperlukan ketika hendak menetapkan
!aktu pembongkaran bekisting sehingga tidak perlu menunggu sampai &2 hari dan
bekisting bisa digunakan untuk bagian pekerjaan beton yang lain.
Pengujian dilakukan dengan membuat benda uji berbentuk kubus ukuran 9
cm C 9 cm. Kekuatan beton untuk kolom yang dibutuhkan adalah beton dengan
mutu K-*''
#. Pemotongan %an Pem(engkokan Baa Tu,angan
Pemotongan tulangan baja dengan garis tengah kecil biasanya digunakan
gunting baja dengan tangan" sedangkan untuk garis tengah lebih besar digunakan
mesin gunting yang digerakkan dengan tangan. 4ntuk pemotongan tulangan baja
dengan jumlah besar lebih ekonomis bila dikerjakan dengan mesin gunting yang
digerakkan dengan motor.
35
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
33/37
Pemotongan tulangan baja dengan garis tengah besar tetapi dengan jumlah
sedikit sering menggunakan alat pemotong gergaji besi tangan. Pemotongan
tulangan baja harus sesuai dengan panjang yang telah ditentukan" kemudian batang
tersebut harus dibengkokkan menurut bentuk dan ukuran pada da#tar bengkok.
Kedua ujung tulangan baja diberi kait (bengkokan) yang bentuknya dapat bulat"
serong" atau siku-siku.
/yarat-syarat pembengkokan tulangan baja ditentukan sebagai berikut
a) Batang tulangan tidak boleh dibengkok atau diluruskan dengan cara-cara yang
merusak tulangan.
b) Batang tulangan yang dipro#ilkan" setelah dibengkok dan diluruskan kembalitidak boleh dibengkok lagi dalam jarak :' cm dari bengkokan sebelumnya.
c) Batang tulangan yang tertanam sebagian di dalam beton tidak boleh dibengkok
atau diluruskan di lapangan" kecuali apabila ditentukan di dalam gambar
rencana atau disetujui oleh perencana.
d) Membengkok dan meluruskan batang tulangan harus dilakukan dalam keadaan
dingin" kecuali pemanasan diijinkan oleh perencana.
e) Batang tulangan dari baja keras tidak boleh dipanaskan" kecuali diijinkan oleh
perencana.
#) Batang tulangan yang dibengkok dengan pemanasan tidak boleh didinginkan
dengan jalan disiram air.
g) Batang tulangan harus dipotong dan dibengkok sesuai dengan gambar kerja.
$. Bekisting o,om
Bekisting mempunyai tugas yaitu menampung dan menumpu beton basah.
0itempatnya menurut bentuknya. adi bekisting mempunyai tugas yang terbatas dan
bias dianggap sebagai bagian darurat dalam pembangunan. Pada bekisting kolom
harus selalu memasang lubang untuk membersihkan bagian dalam bekisting sebelum
mengecor kolom tersebut (1ein 5rick 2& &7&).
,dapun bagian- bagian bekisting kolom secara teori adalah sebagai berikut
. ,cuan
,cuan merupakan bagian bekisting yang berhubungan dan membentuk langsung
terhadap kolom beton yang dibuat. Papan acuan dipilih dari bahan yang cukup
halus dan rata.
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
34/37
yang lurus serta telah diserut. Papan-papan acuan tersebut dibelah dan dirangkai
sesuai dengan bentuk kolom yang akan dibuat.
&. Papan perangkai atau klam
Papan perangkai merupakan bagian bekisting yang ber#ungsi untuk
merangkaikan atau menyatukan papan-papan acuan agar dapat menjadi satu
kesatuan. Papan perangkai dipasang pada jarak-jarak tertentu melalui proses
perhitungan.
*. Penguat atau pengaku tegak
Penguat atau pengaku tegak merupakan bagian bekisting yang menempel
langsung pada klam di sisi luar pada klam di sisi luar acuan. Pengaku terbuat darikayu kaso 76: atau 96A cm dan dipilihkan bahan yang lurus. ,pabila bekisting
membentuk kolom segi empat" maka setiap sisi dipasang minimum & batang atau
dengan jarak tertentu sesuai dengan perhitungan perencanaan. Pengaku inilah
yang akan memperkokoh atau menambah kekuatan papan acuan secara
keseluruhan sehingga pada saat pengecoran nanti tidak terjadi
kemiringan6kerusakan pada papan acuan.
7. Penguat atau pengaku mendatar
Pengaku mendatar terbuat dari bahan kaso 76: atau 96A cm yang terletak diluar
pengaku tegak. Pengaku mendatar ber#ungsi menyatukan acuan kolom sekaligus
menopang tekanan samping oleh beton" sehingga dengan adanya penguat tersebut
semua gaya-gaya yang disebabkan oleh pengaruh pengecoran dapat dieliminasi
dan tidak perlu sekur penyangga.
9. /ekur
/ekur terbuat dari bahan kaso berukuran 76: atau 96A cm yang dipasang pada
bagian ujung atas dan ba!ah bekisting kolom. ,pabila kolom merupakan bekisting tunggal dalam arti tidak dikombinasikan dengan bekisting balok
maupun lantai maka sekur perlu dipasang" tetapi jika bekisting kolom
dikombinasikan dengan bekisting balok dan lantai maka tidak perlu dipasang
sekur" karena antara bekisting kolom dan balok serta lantai merupakan satu
kesatuan dan dilengkapi dengan sekur-sekur perancah" sehingga cukup
memperkokoh kedudukan bekisting kolom.
Pada ujung ba!ah sekur dipasang balok beton atau balok kayu yang sudah
diperkokoh sebagai tumpuan sekur yang ada. Perlu diperhatikan dalam
37
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
35/37
pelaksanaan pemasangan papan acuan" karena pekerjaan ini selalu berkaitan
dengan pekerjaan pembesian. adi agar tidak saling mengganggu" maka acuan
yang akan dipasang dirangkai pada ketiga sisinya (untuk kolom segi empat)"
kemudian dipasang pada pembesian kolom yang sudah berdiri dan selanjutnya
baru dipasang lagi satu sisi lainnya.
+angkah-+angkah Pekerjaan Bekisting Kolom
. Pelajari gambar kerja.
&. Memilih dan menghitung kebutuhan bahan yang dibutuhkan.
*. Mempersiapkan bahan serta alat yang diperlukan.
7. Memotong bahan sesuai dengan ukurannya dan merangkai bahan-bahan tersebut.9. Merangkai papan-papan acuan pada arah memanjang dengan menggunakan klam
dari papan ukuran &6&'.
:. Merangkai papan pada langkah 9 menjadi cetakan kolom segi empat dan kontrol
kesikuannya dengan penyiku.
A. Memasang gelagar kaso 76: disetiap sisi luar acuan" yaitu pada kedua bagian tepi
dan tengah sepanjang acuan kolom" dipaku dari sisi samping gelagar mengenai
tepat pada klam. Perhatikan posisi kaso di bagian tepi tidak boleh menonjol
keluar yang dapat mengakibatkan menggangu kedudukan gelagar yang lainnya.
2. Memasang klam dari bahan kaso pada bagian atas dan ba!ah yang berjarak lebih
kurang 9 cm dari ujung" yang dipakukan diatas gelagar kaso. 5ungsi klam iniuntuk mencegah agar tidak terjadi lepasnya acuan serta untuk tumpuan skor pada
saat penyetelan.
. Menentukan letak atau tempat kedudukkan acuan dan berdirikan pada tempat
tersebut.
'. Memasang skor-skor dari bahan kaso 76: cm pada bagian ujung atas maupun
ujung ba!ah cetakan pada keempat sisinya yang menumpu klam.
. Memotong skor atas maupun ba!ah pada bagian ujung ba!ah" sehingga didapat
panjang ujung yang lebih kurang sama.
&. Meletakkan blok beton yang bagian dalamnya ada unsur kayunya atau blok kayu
yang melintang ditindih blok beton ditempat ujung ba!ah skor.*. Memasang dua buah paku penggantung unting-unting pada bagian atas acuan
pada dua sisi yang berbeda" dan gantungkan dua buah unting-unting" dan
usahakan pada bagian pemberat tidak terganggu.
7. Menyetel acuan tersebut dengan mengeser-geser kedudukan skor sambil
memperhatikan posisi unting-unting.
9. Mengukur jarak antara pada paku bagian atas cetakan maupun jarak bagian
ba!ah.
:. Menyamakan jarak ba!ah dan atas dengan cara mengeser-geser kedudukan sekur
atas.
38
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
36/37
A. ika sudah mempunyai jarak yang sama" maka pakukan sekur tersebut dengan
blok-blok atau blok kayu" dengan demikian kedudukannya telah ertikal.
2. Memeriksa sekali lagi segala hubungan maupun sambungan kayu yang ada agar
didapat kedudukan bekisting yang betul-betul kokoh.
a. /ebelum pengecoran di mulai sebaiknya bekisting disiram dahulu dengan air"
hal ini dimaksudkan agar bekisting tidak menyerap air pada adonan yang
berakibat mengganggu air adonan beton. ,ir beton maupun pasta semen
sangat berarti bagi beton yang mempunyai kuat tekan yang tinggi.
Kehilangan air beton setelah dituang akan berpengaruh terhadap menurunnya
kekuatan beton itu sendiri. Oleh sebab itu" bahan acuan bekisting selalu
dipilih dari bahan yang tidak menyerap air.
b. Mengenai besarnya beban yang bekerja berkaitan dengan perencanaan
pembebanannya dapat dilihat pada Peraturan Pembebanan 4ntuk
-
8/17/2019 Laporan PKLI RIRIS
37/37