laporan pr the blues vs the gunners

46
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Krisis dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, pada siapa saja. Krisis tidak pernah memandang bulu ataupun pilih-pilih kasih. Krisis bisa datang tanpa menunggu kesiapan kita. Dan ketika krisis yang tidak pernah diperhitungkan terjadi, semua menjadi bingung, tanpa arah, dan kehilangan kendali. Begitu pula dalam suatu perusahaan atau organisasi. Ketika terjadi krisis, maka seluruh aktivitas organisasi bisa menjadi lumpuh. Terutama jika krisis yang terjadi adalah krisis dalam skala yang cukup besar. Semua komponen dalam suatu perusahaan merasakan akan dampaknya. Mengingat organisasi sebagai suatu system, yang tidak bisa terlepas begitu saja dari lingkungannya. Adapun lingkungan pembentuk organisasi ada 2 (dua) yakni internal dan eksternal. Lingkungan eksternal merupakan lingkungan diluar organisasi yang turut berperan dalam pembentukan organisasi tersebut. Kemajuan organisasi, perkembangan organisasi tidak terlepas dari lingkungan eksternalnya. Sementara lingkungan dalam organisasi adalah komponen yang sangat dekat dengan organisasi. Mereka inilah yang mensupport organisasi siang dan malam, bekerja tanpa leltih untuk kemajuan organisasi. Lingkungan-lingkungan ini yang menjadi public dalam

Upload: kukuhclick9093

Post on 27-Jun-2015

276 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

BAB I PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Krisis dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, pada siapa saja. Krisis

tidak pernah memandang bulu ataupun pilih-pilih kasih. Krisis bisa datang tanpa

menunggu kesiapan kita. Dan ketika krisis yang tidak pernah diperhitungkan

terjadi, semua menjadi bingung, tanpa arah, dan kehilangan kendali. Begitu pula

dalam suatu perusahaan atau organisasi. Ketika terjadi krisis, maka seluruh

aktivitas organisasi bisa menjadi lumpuh. Terutama jika krisis yang terjadi adalah

krisis dalam skala yang cukup besar. Semua komponen dalam suatu perusahaan

merasakan akan dampaknya. Mengingat organisasi sebagai suatu system, yang

tidak bisa terlepas begitu saja dari lingkungannya. Adapun lingkungan pembentuk

organisasi ada 2 (dua) yakni internal dan eksternal. Lingkungan eksternal

merupakan lingkungan diluar organisasi yang turut berperan dalam pembentukan

organisasi tersebut. Kemajuan organisasi, perkembangan organisasi tidak terlepas

dari lingkungan eksternalnya. Sementara lingkungan dalam organisasi adalah

komponen yang sangat dekat dengan organisasi. Mereka inilah yang mensupport

organisasi siang dan malam, bekerja tanpa leltih untuk kemajuan organisasi.

Lingkungan-lingkungan ini yang menjadi public dalam organisasi, public inilah

yang sangat dekat dengan Public Relations.

Public Relations sendiri, belumlah menjadi pilihan utama bagi organisasi.

Public Relations masih hadir dan menjadi pilihan dari beberapa pilihan lainnya,

bahkan terkadang tidak dipilih, karena dianggap merugikan perusahaan jika ada

tambahan komponen lain yang belum tentu mendatangkan manfaat yangbesar

bagi organisasi. Tetapi apakah hal ini benar? belum tentu juga. Public Relations

hadir dalam organisasi bukan suatu kebetulan, tetapi ia hadir sebagai suatu

kebutuhan. Kebutuhan yang terkadang diabaikan dan seperti yang saya katakan

sebelumnya, tidak menjadi pilihan. Tetapi, ketika krisis terjadi, ketika datang

masalah, misalnya media yang memblow up berita perusahaan tersebut di Koran

lokal dan nasional tentang salah satu produk unggulan perusahaan yang

Page 2: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

dihubungkan dengan kematian konsumen, atau ada demonstrasi pekerja terkait

kebijakan perusahaan, ada krisis yang besar misal kecelakaan pesawat terbang

yang menewaskan ratusan orang, bencana alam, eksploitasi produksi pabrik dalam

skala besar yang mengakibatkan kerusakan lingkungan, surat pembaca yang

“mengharu biru“ yang isinya memusuhi perusahaan dan produknya, kekecewaan

karyawan yang pensiun karena dana pensiun yang diperoleh tidak sesuai

kesepakatan, demonstrasi warga sekitar karena limbah industri perusahaan yang

membawa penyakit bagi warga, keresahan warga sekitar karena perusahaan yang

tidak memperkerjakan komunitas sekitar sebagai karyawan lapangan, dosen yang

resah karena gaji belum disesuaikan sesuai janji dari Universitas yang akibatnya

mutu perguruan tinggi itu menjadi menurun karena dosen yang berkurang

komitemen mengajar dan mengabdi. Bencana banjir, tsunami didaerah lokasi

pabrik /opersional perusahaan, dan sederet krisis lainnya, membuat perusahaan

pontang-panting mencari Public Relations, yang dianggap sebagai solusi.

Ada yang menempuh cara menggunakan jasa konsultan PR, ada yang

menggunakan tim PR “dadakan” dari internal organisasi, ada pula yang yang

mengganggap Marketing sebagai PR dan ada yang langsung membuka lowongan

mencari staf PR. Sungguh suatu upaya yang sia-sia. Seolah-olah Public Relations

bukanlah suatu profesi yang memiliki kode etik tersendiri, profesi yang ditekuni

setelah melampaui jenjang pendidikan tertentu. Profesi yang menuntut ketajaman

analisis dan daya kreativitas yang tinggi. PR hanya dipandang sebagai pelengkap

penderita ketika terjadi krisis. Padahal Public Relations adalah suatu proses.

Bukan dilakukan mendadak, bukan dilakukan tanpa perencanaan, bukan

dilakukan dalam semalam. Public Relations hadir sebagai suatu kebutuhan,

kebutuhan untuk menjembatani organisasi dengan para pemangku kepentingan

(stakeholders) dan bahkan lebih jauh lagi dengan para investor dan shareholders.

Jembatan yang dibangun PR bukanlah jembatan keledai, tetapi jembatan yang

sungguh-sungguh kokoh, berdiri atas dasar Trust, Honest dan Credibility. Public

Relations ada,karena ada Kepercayaan. Artinya masyarakat percaya pada

organisasi dan organisasi percaya pada masyarakat atas dasar saling pengertian

dan win-win solution. PR membangun citra dan reputasi organisasi lewat opini

Page 3: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

public yang menguntungkan (favourable) melalui kaca mata public yang

memotret aktivitas organisasi di media massa. Lewat citra dan reputasi, organisasi

tetap dapat berdiri kokoh dalam ranah kompetisi yang sangat tajam merebut

pangsa pasar dan konsumen yang loyal pada produk dan servis dari organisasi.

Sekali lagi, Public Relations adalah potret dari organisasi. Ia menjadi mata, telinga

sekaligus corong bagi organisasi. Ketika organisasi goyah, PR yang maju

kedepan, ketika organisasi berada dalam posisi aman-aman saja, ia tetap tekun

melakukan riset dan analisis, ketika perusahaan maju, ia berdiri dibelakang,

mensupport semua aktivitas dan program yang mendukung organisasi. Dengan

kata lain, Public Relations is a must.

Termasuk dalam hal ini yaitu krisis yang menimpa perusahaan jamu lokal

dimana hal tersebut sedikit banyak akan berpengaruh pada kelangsungan hidup

perusahaan. Perlu diketahui, hingga saat ini dunia masih mengakui bahwa produk

jamu yang berbahan alami masih menjadi andalan untuk merawat dan menjaga

kesehatan. Di Indonesia sendiri, hampir 60 persen penduduknya mengkonsumsi

jamu, bahkan untuk pengobatan suatu penyakit. Ini tampaknya membuat kalangan

produsen jamu tumbuh pesat di Indonesia.

Namun akhir-akhir ini muncul kasus di tengah masyarakat yaitu

beredarnya jamu Palsu, yaitu produk jamu dari berbagai brand jamu terkemuka di

Indonesia yang dipalsukan oleh oknum tertentu, dan produk jamu yang diproduksi

oleh pengusaha jamu skala kecil dan menengah tanpa memalsukan merk tertentu

namun tak terdaftar pada BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang

kesemuanya itu menggunakan bahan-bahan kimia yang seharusnya tidak terdapat

pada jamu, bahkan bahan-bahan lain yang tidak selayaknya dikonsumsi oleh

manusia.

Produk Jamu dan Obat tradisional palsu tersebut telah beredar luas di

tengah masyarakat dan cukup mendapat tempat di hati masyarakat dikarenakan

selain karena harganya terjangkau oleh masyarakat kelas bawah, dengan

mengkonsumsi jamu kimia, khasiatnya langsung terasa. Dalam hal ini konsumen

justru terjebak oleh proses penyembuhan dari jamu kimia tersebut dikarenakan

Page 4: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

mengkonsumsi bahan kimia seperti steroid atau parasetamol dalam jangka

panjang akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.

Bahkan beberapa waktu yang lalu muncul kasus yang hampir mirip,

namun kali ini terjadi di Malaysia. Beberapa oknum pengusaha jamu di negara itu

terbukti memalsukan produk jamu dari beberapa merk produsen jamu terkemuka

di Indonesia dengan mencampurkannya dengan bahan-bahan kimia dan untuk

kemudian memasarkannya di negara tersebut.

Dengan berbagai fenomena yang muncul di tengah masyarakat tersebut

selain menjadi ancaman terhadap kesehatan masyarakat tentunya akan menjadi

suatu gangguan yang serius terhadap perusahaan jamu tradisional yang benar-

benar memproduksi jamu dengan menggunakan bahan-bahan alami.

Dari sinilah peran Public Relations (PR) dari suatu perusahaan melalui

management of crysis (manajemen krisis) benar-benar diperlukan guna mengatasi

masalah tersebut dengan menjaga ataupun memperbaiki citra perusahaan di mata

masyarakat demi kelangsungan hidup dan pengembangan perusahaan di masa

mendatang.

I. RUMUSAN MASALAH

Dari Latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut :

1) Bagaimana management Public Relations dalam PT. Djarum?

2) Bagaimana konsep CSR PT. Djarum Kudus?

3) Program apa dilakukan oleh PT. Djarum dalam pelaksanaan CSR ?

4) Apa kesulitan PT. Djarum dalam melaksanakan CSR ?

II. TUJUAN

Tujuan dari dilaksanakannya mini riset mengenai Corporate Social

Responsibility PT. Djarum adalah sebagai berikut :

1) Mengetahui manajemen Public Relations dalam PT. Djarum

2) Mengetahui konsep CSR PT. Djarum Kudus

Page 5: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

3) Mengetahui program-program yang dilakukan oleh PT. Djarum

dalam pelaksanaan CSR

4) Mengetahui hambatan yang dihadapi PT. Djarum dalam

melaksanakan CSR

5) Memperkaya referensi peneliti mengenai CSR

Page 6: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

III. TINJAUAN TEORI

Perkembangan ilmu public relations dewasa ini sangatlah pesat, para ahli

telah mendefinisikan public relations sesuai dengan argumentasi masing-

masing. The institute of public relations in England mendefinisikan public

relations sebagai sebuah usaha yang terencana dan terkendali untuk

mmembentuk dan mempertahankan goodwill (niat baik) dan saling

pengertian antara organisasi dengan publiknya.

Mexico statement memberikan definisi yang berbeda tentang public

relations. Menurut mexico statement, public relations adalah suatu seni

dan ilmu sosial dalam menganalisis tren, memperkirakan konsekuensinya,

memberikan saran kepada kepemimpinan organisasi dan menerapkan

program tindakan yang telah direncanakan yang manfaatnya bias dirasakan

baik oleh organisasi itu sendiri dan juga kepentingan publik.

Menurut IPRA, public relations adalah fungsi manajemen dari ciri yang

terencana dan berkelanjutan melalui organisasi lembaga swasta, ataupun

publik untuk memperoleh pengertian, simpati dan dukungan dari mereka

yang terkait atau mungkin ada hubungannya dengan penelitian opini publik

diantara mereka.

The public relations society of America menyatakan bahwa public relations

membantu suatu organisasi dan publiknya untuk saling beradaptasi secara

menguntungkan. Public relations adalah usaha organisasi untuk

memperoleh kerjasama dari sekelompok orang. Public relations membantu

organisasi berintreraksi secara efektif dan berkomunikasi dengan publik

utama.

Public Relations didefinisikan sebagai usaha yang direncanakan secara terus

menerus dengan sengaja guna membangun dan mempertahankan.

Pengertian timabl balik antara organisasi dan masyarakatnya (Collin

Coulson – Thomas, 1993:3). Pengertian timbal balik tersebut menuntut

penghargaan terhadap kekuatan kelemahan, peluang sasaran masalah-

Page 7: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

masalah yang dihadapi organisasi juga menuntut pengakuan atau

penerimaan terhadap kebutuhan setiap kelompok yang mempunyai

kepentingan didalamnya.

Profesi Public Relations Dewasa ini telah dikelompokkan kedalam berbagai

bidang, seperti Public Relations Keuangan, Public Relations Pemerintah,

Public Relations Asosiasi, Public Relations Industri, dan Public Relations

perusahaan.

Public Relations dewasa ini berkembang sangat pesat dan keberadaannya

sangat vital bagi sebuah perusahaan atau organisasi. Public Relations

merupakan boundary spanning dimana Public Relations sebagai perentang

batas, peredam adaptor dan mediator. Public Relations juga berperan

sebagai Social Respocibility environtment care, atau dapat pula disebut

sebagai Corporate Social Responsibility (CSR).

Adapun definisi umum dari CSR seperti yang dimaksudkan di atas adalah

suatu strategi dari perusahaan atau corporate untuk dapat mendekati

publiknya yang biasanya berupa progam atau kegiatan. Antara Corporate

Social Responsibility dengan Tools Public Relations sangat berkaitan. Dalam

kegiatan CSR sudah pasti ada tools Public Relations sebagai pendukung

kegiatan.

Pada artikel How Should civil Society (And the government) respond to

corporate social responsibility “?”, hamann dan acutt tahun 2003 menelaah

terdapat utama kalangan bisnis menerima konsep CSR. Pertama,

akomodasi, yaitu ebijakan bisnis yang hanya bersifat kosmetik, seperti

superficial dan partial. CSR dilakukan untuk member citra pada korporasi

yang tanggap terhadap kepentingan sosial. Singkatnya, realisasi CSR yang

bersifat akomodatif tidak melibatkan perubahan mendasar dalam kebijakan

Page 8: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

bisnis korporasi yang sesungguhnya. Kedua, legitimasi, yaitu motivasi yang

bertujuan untuk mempengaruhi wacana. Dengan semikian dapat dikatakan

bahwa motivasi ini berargumentasi wcana CSR mampu memenuhi fungsi

utama yang memberikan keabsahan pada sistem kapitalis dan lebih khusus

kiprah pada korporasi rakssasa.

Page 9: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

A. SEJARAH PT. DJARUM

Rokok kretek adalah sebuah produk yang racikannya ditemukan oleh H. Djamhari

(kebangsaan Indonesia) pada tahun 1880 di Kota Kudus. Saat itu H. Djamhari

adalah seorang perokok berat dan ia sering merasa sesak nafas. Saat ia

menderita sesak, ia menggunakan minyak cengkeh untuk mengobati

penyakitnya. Hingga suatu ketika, ia mencoba meracik daun tembakau dan

bunga cengkeh untuk rokoknya. Alhasil, percobaan tersebut membuahkan hasil

dan rokok tersebut disebut kretek karena letupan api yang membakar cengkeh

menghasilkan bunyi tek tek tek.

Djarum merupakan pabrik rokok kretek pertama yang berproduksi pada tahun

1905. Tahun 1908 terdaftar dikantor perdagangan Hindia Belanda dengan merk

“Bal Tiga”. Pada saat itu, Djarum masih diprakarsai oleh M. Nitisemito. Terbukti

pasar untuk produk ini sangat pesat. Hal ini dibuktikan engan M. Nitisemito yang

ingin membuat lantai kamarnya dengan uang Gulden. Hal ini membuat

Pemerintah Belanda tersinggung. Tapi, dengan diplomatis Pemerintah

mengungkapkan bahwa beliau dapat melanjutkan niatannya asal posisi uag

gulden tersebut berdiri. Rokok Merek “Bal Tiga” kemudian berubah menjadi

perusahaan perseorangan pada tanggal 21 April 1951 dengan pendirinya Oei Wie

Gwan. Tahun 1983 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT.

Djarum yang berkembang hingga sekarang. Lahan untuk pendirian PT. Djarum

dibeli dari H. M. Sirodz, yaitu pemilik NV. Murup. Lambang jarum yang digunakan

oleh perusahaan ini adalah jarum gramaphone. Hingga saat ini PT. Djarum lebih

dikenal masyarakat dengan sebutan PT. Djarum Kudus, karena kota Kudus adalah

pusat produksi bagi perusahaan ini.

Page 10: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

B. VISI DAN MISI PT. DJARUM

PT. Djarum segabagai sebuah organisasi formal, mempunyai visi dan misi

sebagai grand design dari gerakan perusahaan. Adapun Visi dan Misi dari

Perusahaan PT. Djarum adalah sebagai berikut :

Visi : MENJADI YANG TERBESAR DALAM NILAI PENJUALAN DAN

PROFITABILITAS DI INDUSTRI ROKOK DI INDONESIA

Misi : KAMI HADIR UNTUK MEMUASKAN KEBUTUHAN MEROKOK PARA

PEROKOK

Dari Visi dan Misi tersebut, dapat ditafsirkan bahwa PT. Djarum

mempunyai sikap visioner dalam menjalankan roda perusahaannya. Visi

dari PT. Djarum menunujukkan dengan jelas, bahwa PT. Djarum sebagai

organisasi profit, mengusahakan untuk menjadi yang terdepan dalam instri

rokok nasional.

Titik tekan dari Visi tersebut terletak pada nilai penjualan dan profitabilitas

perusahaan. Nilai penjualan dapat dimaknai sebagai ukuran keterterimaan

produk yang dikeluarkan terhadap konsumen dan masyarakat secara

umum. Produk yang dikeluarkan oleh PT. Djarum diharapkan dapat

mempunyai nilai tinggi di mata pelanggan dan masyarakat.

Point kedua yang menjadi penekanan adalah profitabilitas perusahaan.

Profitabilitas merupakan sebuah kemampuan untuk dapat meraih

keuntungan. Profitabilitas perusahaan dapat diartikan sebagai kemampuan

perusahaan mengelola geraknya guna mencapai keuntungan tertinggi. Dari

visi PT. Djarum, terlihat bahwa gerak mereka diarahkan menuju tingkat

profitabilitas tertinggi dalam industri rokok nasional.

Turunan dari Visi tersebut tercantum dalam Misi perusahaan PT. Djarum.

Perokok sebagai pelanggan tetap PT. Djarum merupakan objek utama

penjualan produk perusahaan. Perokok secara behavioral telah mengubah

persepsi dalam benak mereka bahwa rokok bukan merupakan sebuah

Page 11: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

keinginan namun sebuah kebutuhan, sehingga wajib untuk selalu dipenuhi.

Perokok dijadikan sebagai objek utama dikarenakan tidak bisa dipungkiri

bahwa didalam landasan kontitusi negara ini, telah banyak mengatur

batasan-batasan produksi, distribusi dan konsumsi rokok, sehingga hanya

perokok lah yang menjadi konsumen bebas kekangan anturan.

Dengan melihat hal tersebut, PT. Djarum mengusahakan gerakan mereka

untuk selalu memuaskan pelanggan. Selera pelanggan yang bermacam-

macam patut untuk dipenuhi guna menjaga Kepuasan pelanggan itu

sendiri.

C. PRODUK PT. DJARUM

Dalam perkembangannya pT. Djarum Kudus telah memproduksi 2 jenis

rokok kretek, yaitu :

1. Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Merupakan produk rokok tanpa filter yang dibuat dengan tangan

atau tenaga manusia. Bahan-bahannya terdiri dari campuran

tembakau, cengkeh, dan saus yang kemudian menjadi temabakau

campur. Setelah proses ini, dibungkus dengan kertas sigaret dan

direkatkan dengan lem tapioka.

2. Sigaret Kretek Mesin (SKM)

Merupakan produk rokok dengan filter yang dibuat dengan

menggunakan mesin yang mampu menghasilkan rokok beberapa

kali daripada SKT. Bahan dasarnya hamper sama dengan SKT, yaitu

campuran temabkau, cengkeh, dan saus. Pembedanya terletak

pada pembungkusnya yang menggunakan kertas sigaret filter,

tripping paperbaru kemudian direkatkan dengan lem.

Page 12: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

Adapun produk rokok yang dihasilkan SKT antara lain Djarum 76 dan Djarum

coklat. Sedangkan SKM memproduksi antara lain :

LA Lights

Djarum Black

Djarum Black Capuccino

Djarum Black Tea

Djarum Black Slimz

Djarum Super

Djarum Super Mezzo

dll

Selain pangsa pasar dalam negeri, PT. Djarum Kudus juga mengekspor rokok ke

Brazil, Malaysia, Brunei Darussalam, Austria, Polandia, Prancis, Spanyol, Portugal,

Turki, Yunani, Belgia, Inggris, Belanda, Jerman, Timor Leste, Singapura, Jepang,

Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Kanada, Argentina, Peru, Suriname, dan

Austtralia. Dsri kesekian sasaran ekspor tersebut, masing-masing Negara sudah

pasti memiliki selera rokok yang berbeda-beda dan PT. Djarum Kudus sangat

menyadari hal tersebut, oleh karenanya diciptakan beberapa produk untuk

memenuhinya seperti Djarum Original, Djarum Super, Djarum Black, Djarum

Ligghts, Djarum Deluxe, Djarum Splash, Djarum Special, Djarum Vanilla, Djarum

Cherry, Djarum Menthol, Cigarillos, Bali Hai, Gold Seal, Dos Hermanos, Churchill,

Dos Hermanos Robusto, Dos Hermanos Toro, dan Dos Hermanos Torito.

PT. Djarum Kudus sebagai perusahaan rokok yang bertaraf internasional,

senantiasa menjaga kualitas produknya. Dalam mempersiapkan produk baru,

perusahaan melakukan tes pada konsumen dengan focus group discussion

sehingga perusahaan bisa mengetahui kebutuhan apa yang muncul di konsumen.

Pada dasarnya, perusahaan tidak melakukan segmentasi pada produknya, tapi

konsumenlah yang memilih mereka sendiri.

Page 13: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

D. TUJUAN PT. DJARUM

PT. Djarum merupakan sebuah perusahaan yang telah lama berdiri dan

menorehkan prestasi bagus dalam industri rokok nasional. Dengan kematangan

perusahaan yang telah teruji, tentunya PT. Djarum mempunyai tujuan yang

selalu berkembang seuai dengan kondisi yang ada. Adapun tujuan dari PT.

Djarum dapat kita lihat melalui tuna dari Visi dan Misi PT. Djarum hingga tahap

konsep perusahaan.

Sebagaimana yang telah dijelaskan, Visi dan Misi PT. Djarum menekankan nilai

penjualan, Profitabilitas perusahaan dengan berfokus pada kepuasan pelanggan

(perokok). Dengan melihat Visi dan Misi tersebut, kita dapat membaca bahwa

tujuan dari PT. Djarum adalah dalam tiga aspek penting perusahaan, yaitu

Penjualan, keuntungan, dan kepuasan pelanggan.

Penjualan merupakan faktor kunci keberhasilan sebuah perusahaan yang

brorientasikan profit. Semakin tinggi nilai penjualan produk perusahaan, maka

tingkat kepercayaan dan keterterimaan produk dalam masyarakat akan semakin

tinggi pula. Nilai penjualan disini bergaris lurus dengan tingkat keuntungan

perusahaan. Jika nilai penjualan perusahaan tinggi, maka keuntungan yang

didapat juga semakin tinggi. Dari nilai penjualan profitabilitas tersebut, terdapat

satu aktor penting dalam mensukseskan sebuah perusahaan. Aktor tersebut

ialah pelanggan (perokok) yang menggunakan rokok sebagai sebuah kebutuhan,

tidak hanya sebagai sebuah keinginan. Perokok telah menjadi objek utama

perusahaan PT. Djarum. Untuk itulah PT. Djarum, memberi perhatian untuk

memuaskan pelanggannya.

Dari pemaparan diatas dapat dikatakan bahwa tujuan PT. Djarum adalah

Mencapai nilai penjualan yang tinggi, memperoleh keuntungan yang besar, dan

mampu memuaskan pelanggan.

Page 14: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

BAB III Public Relations dalam PT. Djarum

A. PUBLIC RELATIONS PT. DJARUM

PT. Djarum Kudus sebagai perusahaan rokok yang bertaraf internasional

sudah pasti mempunyai struktur organisasi yang jelas. Organisasi tersebut

memiliki divisi-divisi seperti divisi produksi, divisi pemasaran, divisi

marketing, divisi Public Relations, dll. Kedudukan divisi Public Relations

pada PT. Djarum Kudus sudah terpisah dengan divisi marketing, sehingga

dalam melaksanakan tugasnya, dapat diklasifikasikan menurut kepentingan

masing-masing. Fungsi dari divisi marketing berkaitan penuh dengan

produk yang dihasilkan PT. Djarum Kudus. Public Relations pada PT. Djarum

Kudus berperan untuk membuat program dan mengadakan kegiatan

dimana didalamnya terdapat beberapa tools Public Relations sebagai

pendukungnya. Adapun kegiatan tersebut terbagi menjadi dua macam.

Pertama adalah profit oriented dan kedua adalah non-profit oriented

Perlunya keberadaan Public Relations pada PT. Djarum Kudus tercermin

dalam lima nilai inti yang diterapkan dalam perusahaannya yakni :

a. Fokus Pada Pelanggan

Pelanggan merupakan obyek utama yang sepatutnya mendapat

perhatian lebih dari sebuah perusahaan. PT. Djarum yang

merupakan perusahaan rokok terkemuka, member perhatian

lebih pada aspek ini. PT. Djarum berusaha member pelayanan

terbaik kepada pelanggan. Selera pelanggan berusaha untuk

selalu dipenuhi oleh PT. Djarum. Produk-produk baru yang

diluncurkan PT. Djarum merupakan salah satu bentuk fokus pada

pelanggan. Pasar yang semakin meluas, baik pada faktor usia,

srata sosial ataupun jenis kelamin, merupakan tantangan

tersendiri dari PT. Djarum. Dibutuhkan analisa pasar yang

memadai untuk memuaskan apa yang diinginkan oleh pelanggan.

Page 15: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

Aspek nilai fokus pada pelanggan sepatutnya ditanamkan pada

seluruh elemen dalam tubuh PT. Djarum

b. Profesionalisme

Tidak dapat dipungkiri bahwa dengan kompleksitas perusahaan

yang cukup tinggi, maka personel dalam perusahaan dituntut

professional dalam mengerjakan tugasnya. Dengan

mempertimbangkan hal tersebut, PT. Djarum sangat menjunjung

tinggi profesionalisme personel perusahaannya guna terciptanya

iklikm kerja yang dinamis dan progresif. Kedisiplinan merupakan

salah satu faktor kunci dalam mengukur profesionalisme personel

perusahaan. Peningkatan kualitas produk ataupun jasa

perusahaan PT. Djarum sangat dipengaruhi oleh penanaman nilai

profesionalisme terhadap seluruh personel perusahaannya.

c. Organisasi yang saling belajar

PT. Djarum sebagai sebuah organisasi, tentunya membutuhkan

partner pembanding guna menjadi referensi bagi perusahaan

untuk meningkatkan kualitasnya. Sikap keterbukaan terhadap

organisasi eksternal merupakan faktor penting untuk menjaga

ritme perusahaan. Membangun Kemitraan dan dan menciptakan

iklim kompetitif yang positif antar perusahaan adalah salah satu

tujuan dari penanaman nilai ini. Semakin banyak input yang

masuk, maka referensi perusahaan Djarum akan semakin banyak,

sehingga dalam menentukan kebijakan-kebijakan strategis akan

lebih cepat, tepat dan mudah.

d. Satu Keluarga

Guna menumbuhkan rasa kebersamaan antar individu dalam

perusahaan, maka perlu ditanamkan nilai-nilai kekeluargaan

didalamnya. Untuk itulah PT. Djarum berusaha menjunjung tinggi

nilai kekeluargaan guna menjaga ritme kerja antar divisi ataupun

Page 16: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

antar individu. Kesolidan personel PT. Djarum akan memberikan

dampak positif pada kualitas produk dan jasa yang dihasilkan.

e. Tanggungjawab Sosial.

Tanggungjawab social perusahaan kepada lingkungan sekitar dan

masyarakat umum merupakan upaya positif guna menumbuhkan

citra baik perusahaan. Walaupun secara bentuk, PT. Djarum

merupakan organisasi profit, namun fungsi-fungsi sosial

kemayarakatan tidak untuk dilupakan. Berbagai kegiatan, seperti

pemberian beasiswa, pengiriman relawan bencana, pendirian

pusat pelatihan bulutangkis, dan berbagai kegiatan lain telah

dilakukan oleh PT. Djarum sebagai bentuk tanggungjawab sosial

kepada lingkungan sekitar.

Public Relations dalam PT. Djarum berperan penting dalam membangun

citra positif perusahaan. Bila dilihat lebih dalam dari kelima nilai inti yang

diterapkan dalam perusahaan ini, maka PT. Djarum berusaha untuk selalu

meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada pelanggan. Sebagai

sebuah Perusahaan bertaraf Internasioanal, Public Relations dalam PT.

Djarum berusaha untuk menjaga kemitraan dengan kolega-kolega

perusahaannya guna menjaga nama baik perusahaan dan mengembangkan

hubungan kerjasama yang lebih erat.

Page 17: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

B. TUJUAN PUBLIC RELATION PT. DJARUM

Sebagai salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia yang telah

bertaraf internasional, PT. Djarum Kudus membutuhkan media yang tepat

dalam membangun citra perusahaan dalam upaya pembentukan citra

perusahaan tersebut, peran public relations sangatlah signifikan. Public

relations diperlukan untuk menggunakan tools public relations sebagai

sarana penunjang kinerja perusahaan. Berdasarkan hal itulah PT. Djarum

Kudus membutuhkan public relations untuk membentuk citra positif

perusahaan baik di mata lingkungan internal maupun eksternal perusahaan

melalui tools public relationsnya.

C. FUNGSI PUBLIC RELATIONS PT. DJARUM

Sebagaimana fungsi umum public relations pada perusahaan, divisi public

relations PT. djarum menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Mengevaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan baik internal

perusahaan maupun eksternal perusahaan sekaligus menganalisa

ancaman dan peluang (analisa SWOT)

b. Memastikan arus informasi yang efektif bagi pelanggan media

informasi perusahaan seperti surat kabar, radio, televisi, brosur,

dan lain-lain harus dioptimalkan. Sehingga segala informasi yang

dimiliki oleh perusahaan dapat dituangkan ke dalam media-media

tersebut.

c. Membentuk komisi-komisi riset untuk proyek-proyek yang akan

dilaksanakan.

d. Merencanakan dan memanajemen kegiatan-kegiatan perusahaan

seperti pameran, kunjungan, pertemuan dan lain sebagainya.

e. Memastikan seluruh elemen organisasi tidak melakukan suatu

tindakan yang dapat mencemarkan nama baik perusahaan.

Page 18: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

DIREKSIC.E.OCompany Executive Officer

C.O.O.Corporate Operating Officer

Coporate Communication

Coporate Affairs/P.R.

D. STRUKTUR PUBLIC RELATIONS PT. DJARUM

PT. Djarum memiliki suatu divisi Public Relations bernama Corporate Affairs

Department yang berkerja dalam kegiatan di luar perusahaan maupun

kegiatan di dalam perusahaan khususnya mengenai hal-hal yang berkaitan

dengan masalah krisis manajemen. Corporate Affairs Deaprtment di PT.

DJARUM berperan penting menjadi penghubung yang aktif dan akurat bagi

internal dan eksternal stake holder dengan berlandaskan pada pendekatan

fungsional dan pendekatan informal untuk kepuasan semua stake holder.

Corporate Affairs Department di PT. DJARUM terletak dibawah Chief

Operating Officer (CCO) yang merupakan tempat yang ideal bagi sebuah

Corporate Affairs Deapartement ini bertujuan agar Corporate Affairs

Department dapat mengetahui informasi-informasi yang ter-update bagi

seluruh kepentingan stakeholder. Secara tidak langsung juga memiliki

kekuatan/kehormatan untuk mempermudah kerja Corporate Affairs

Department dikarenakan kita merupakan bagian dari orang intern/dalam

dalam sebuah perusahaan. Untuk lebih jelas lihatlah bagan dibawah ini

Bagan Struktur Organisasi Public Relations PT. DJARUM

Page 19: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

Struktur PR di dalam PT. DJARUM itu terbagi menjadi dua yaitu

1. Corporate Communication

Bagian ini bertanggung jawab atas komunikasi antar instansi di dalam PT.

DJARUM. Corporate Communication adalah badan yang bertugas untuk

membuat kebijakan-kebijakan umum yang terkait dengan komunikasi dengan

stakeholder perusahaan. Badan ini ada supaya fungsi sebagai “ boundary

spanning” yang menjadi alat komunikasi antar instansi dalam sebuah

perusahaan atau kelompok yang bisa mempererat hubungan. Bagian ini lebih

cenderung untuk mengkomunikasikan segala hal yang berkaitan dengan PT.

DJARUM kepada internal dan eksternal stakeholder berlandaskan

pendekatan fungsional dan pendekatan informal untuk kepuasan semua

stakeholder.

2. Corporate Affairs

Corporate Affairs merupakan bagian dari Corporate Communication.

Corporate Affairs berfungsi untuk menerjemahkan kebijakan-kebijakan

umum yang telah dibuat oleh Corporate Communication. Kebijakan umum

dalam hal pencitraan dan kegiatan komunikasi dengan stakeholder

diterjemahkan ke dalam konsep yang lebih konkret oleh bagian ini. Pemetaan

stakeholder beserta derajat kepentingannya juga menjadi tugas dari

Corporate Affairs.

E. KEGIATAN PUBLIC RELATIONS PT. DJARUM

Public Relations pada PT. Djarum Kudus berperan untuk membuat untuk

membuat program dan mengadakan kegiatan dimana didalamnya terdapat

tools Public Relations sebagai pendukungnya. Kegiatan tersebut dapat

berbentuk profit oriented maupun non-profit oriented. Adapun kegiatan-

Page 20: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

kegiatan yang dilaksanakan PT. Djarum Kudus adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan PT. Djarum yang berorientasi pada profit

Kegaitan yang berorientasi keuntungan ini, dilakukan oleh divisi

marketing dari PT. Djarum Kudus. Bentuk kegiatan yang biasa

dilakukan oleh marketing berhubungan dengan brand produk,

seperti mensponsori program olahraga, even music, dsb.

PT. Djarum Kudus menjadi sponsor pada acara pertandingan di

televisi-televisi swasta nasional, seperti pada Liga Djarum, Djarum

Super 4x4 challenge series, dan Djarum Black Motodify.

Selain menjadi sponsor pada program acara di televisi, PT. Djarum

Kudus juga melakukan test produk (free sampling product).

Kegiatan ini berkaitan dengan tools public relations melalui taktik

interpersonal communications. Didalam melakukan tes produk,

tidak secara gamblang ditunjukkan oleh PT. Djarum Kudus karena

kegiatan tersebut dilarang oleh pemerintah. Kegiatan ini dilakukan

melalui focuss group discussion dimana pesertanya dipilih dari

segmen-segmen msyarakat yang dianggap paling berkompeten

untuk membeli produk yang akan di luncurkan. Dengan adanya

Focus group discussion, dapat diketahui tentang kebutuhan

masyarakat, bagaimana selera masyarakat terhadap produk

rokok, serta untuk mengetahui celah pemasaran produk PT.

Djarum Kudus dalam masyarakat.

b. Kegiatan PT. Djarum yang berorientasi pada non-profit

Bentuk kegiatan non-profit oriented inilah yang dilakukan oleh

divisi Public Relations PT. Djarum Kudus. Kegiatan yang dilakukan

bertujuan untuk membentuk citra perusahaan serta menjalin

hubungan baik dengan lingkungan eksternal, yaitu publik yang

berada diluar perusahaan seperti masyarakat dan pemerintah.

Page 21: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

Kegiatan non-profit Oriented yang diselenggarakan oleh PT.

Djarum Kudus antara lain adalah sebagai berikut :

i. Bakti Lingkungan

ii. Bakti Sosial Budaya

iii. Bakti Pendidikan

iv. Bakti Olahraga

v. Bakti Agama

vi. Bakti Kemitraan

vii. Bakti Kesehatan

Kegiatan non-profit PT. Djarum merupakan bentuk Corporate Social

Responsibility. Kepedulian terhadap lingkungan sosial kemasyarakatan

mendapat tempat yang memadai dalam PT. Djarum. Berbagai kegiatan

pengabdian seperti Donor Darah, Pemberian Beasiswa, Pendirian Pusat

Pelatian Oleharaga, Penyuluhan, Penghijauan, dan berbagai kegiatan

lainnya merupakan beberapa contoh pelaksnaan program Corporate

Social Responsibility dari sebuah perusahaan.

Page 22: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

BAB IV ANALISA CSR PT. DJARUM

A. ANALISA CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (CSR) PT. DJARUM

a) Bakti Lingkungan

Dalam bidang pelestarian lingkungan, PT. djarum Kudus

melaksanakan program-program antara lain penghijauan dan

greenhouse, pembibitan, pengolahan air limbah, dan temu mitra

anak lingkungan.

- Pemrakarsa awal berdirinya penghijauan PT. Djarum adalah

Ir. Julius Hadinata, beliau mengajak Bupati Kudus dan

segenap jajarannya untuk mengadakan penghijauan di

Kudus. Alokasi dana untuk penghijauan adalah Rp. 250 juta.

Penghijauan PT. Djarum Kudus sering disebut juga dengan

program “Konsorsium Muria Hijau”, yaitu sebuah program

khusus yang bertujuan untuk menghijaukan lereng gunung

muria yang beberapa tahun terakhir mulai terlihat

gersang.setelah program ini berjalan, lereng gunung muria

mulai terlihat menghijau lagi. “Konsorsium Muria Hijau”

dimulai sejak tahun 1977. Pada tahun tersebut, sumber air di

gunung muria mulai berkurang. Sebelum tahun 1977,

terdapat 9 sumber mata air, tetapi berkurang menjadi 3

sumber mata air. Atas dasar permasalahan itulah PT. Djarum

Kudus berinisiatif melakukan penghijauan demi menciptakan

sumber mata air yang baru.

- Selain di lereng gunung Muria, mulai awal tahun 2004,

penghijauan juga dilakukan di 3 kecamatan di Kudus yakni

Gebog, Dawe, dan Jekulo. Pt. Djarum Kudus memberi

bantuan sebanyak 11.200 batang aneka jenis bibit di 500

hektar lahan di daerah tersebut. PT. Djarum Kudus juga

Page 23: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

berpartisipasi dalam penghijauan di dukuh Krangit Desa

Terban, Kecamatan Jekulo dengan menanami pohon jati dan

aneka tanaman buah.

- PT. Djarum Kudus mempunyai pusat pembibitan tanaman. Di

pusat pembbibitan tanaman ini pikak pengelola

mengusahakan dan membudidayakan tanaman terutama

bibit tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi peneduh

kota, tanaman yang memiliki nilai ekonomis bagi

masyarakat, serta tanaman-tanaman yang dikategorikan

langka (di ambang kepunahan). Bibit-bibit ini didistribusikan

pada daerah-daerah yang membuthkannya terutama lingkup

Jateng, DIY dan sekitarnya. Salah satu fokus tujuan dari

pembibitan ini ialah mencegah terjadinya luapan air

bengawan Solo dengan menanam Bibit tanaman di bantaran

sungai bengawan Solo. Selain itu pembibitan ini dilakukan

guna menyelamatkan tanah-tanah gersang. Masyarakat

dapat memanfaatkan program ini secara gratis. Hal ini

merupakan salah satu bentuk dari kepedulian PT. Djarum

terhadap lingkungan.

- PT. Djarum Kudus memiliki instalasi pengolahan air limbah

(IPAL) untuk mengolah limbah buangan pabrik agar tidak

menggangu kebersihan lingkungan sekitar serta untuk

menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar. Dari

pengolahan limbah, perusahaan berhasil mengolah limbah

padat menjadi pupuk kompos untuk penghijauan. Pupuk ini

tidak diperjualbelikan, tetapi diberikan secara cuma-cuma

kepada setiap orang yang meminta / mengajukan

permohonan. Sedangkan limbah cair dapat digunakan

kembali oleh warga untuk irigasi setelah dilakukan berbagai

Page 24: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

tahapan proses pengolahan limbah. Menurut Teguh

Waspada, limbah cair yang telah bersih tadi diujicobakan ke

ikan mas. Ikan mas termasuk jenis ikan paling sensitif jika

terkena pencemaran. Jika ikan mas tidak mati, ,aka air

tersebut aman digunakan warga untuk irigasi.

- Temu Mitra Anak Lingkungan merupakan program

kepedulian lingkunagan sosial kemasyarakatan. Program ini

pertama kali diselenggarakan pada tahun 1989 di Kota

Kudus. Program ini bertujuan untuk melibatkan para

generasi muda, utamanya para pelajar dan mahasiswa agar

turut berperan aktif dalam kegiatan pelestarian lingkungan.

Program ini diantaranya telah sukses dalam rangka

penyelamatan ekosistem pantai dengan menanam bibit

tanaman bakau di pantai Kendal. PT. Djarum mengadakan

kegiatan ini rutin setiap tahun dengan peserta yang berbeda-

beda. Kegiatan ini dilakukan oleh PT. Djarum Kudus dengan

harapan dapat menanamkan kecintaan generasi muda pada

alam dan lingkungan hidup.

b) Bakti Sosial Budaya

Dalam bidang sosial budaya, PT. Djarum Kudus mengabdi pada 2

pihak yaitu karyawan dan masyarakat luas. Bakti social untuk

karyawan, adalah adanya koperasi karyawan yang mempunyai

anggota sebanyak 46.537 orang dengan volume perputaran uang

sejumlah Rp. 59,35 milyar. Selain itu ada pula pemberian kredit

kepemilikan rumah (KPR). KPR terdiri dari berbagai macam tipe,

yaitu :

Rumah tipe 21 sebanyak 23 unit

Rumah tipe 36 sebanyak 127 unit

Page 25: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

Rumah tipe 40 sebanyak 52 unit

Rumah tipe 49 sebanyak 40 unit

Rumah tipe 70 sebanyak 47 unit

Rumah sangat sederhana sebanyak 195 unit

Sedangkan bakti sosial untuk masyarakat, PT. Djarum Kudus

menyediakan fasilitas pemadam kebakaran milik perusahaan yang

bias dimanfaatkan masyarakat secara gratis. Pemadam kebakaran

tersebut total berjumlah sebanyak 10 unit. Pengadaan fasilitas

pemadaman tersebut dirasa perlu karena Kota Kudus adalah

kawasan industri yang rawan adanya kebakaran.

c) Bakti Pendidikan

PT. Djarum Kudus sangat memperhatikan permasalahan

pendidiakan di negeri ini, khususnya di wilayah kudus. Hal ini

terbukti dengan pemberian komputer gratis untuk SMU se

kabupaten Kudus pada tahun 1986 hingga tahun 1998. Selain

pemberian komputer, PT. Djarum Kudus juga mengadakan

kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi melalui program

pemberian Beasiswa. Pemberian Beasiswa terbagi menjadi dua

yaitu, Beasiswa Intern (untuk anak karyawan PT. Djarum Kudus)

yang dilaksanakan sejak tahun 1980 dan Beasiswa Ekstern (untuk

mahasiswa PTN dan PTS) sejak tahun 1984. Sampai saat ini telah

tercatat sejumlah 71 PTN/PTS dengan mahasiswa sebanyak 5886

penerima beasiswa yang tersebar di 23 propinsi di seluruh

Indonesia. Para penerima Beasiswa tergabung dalam komunitas

Beswan Djarum yang didirikan pada tahun 1995. Para Beswan ini

menerima dana tunai setiap bulan sebesar Rp. 500.000,- selama

satu tahun. Disamping memberikan dana, PT. Djarum Kudus juga

mengadakan kegiatan internal dan eksternal beswan Djarum.

Page 26: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

Kegiatan internal beswan salah satunya adalah pelatihan softskills

mahasiswa. Adapun kegiatan eksternal yang dilakukan oleh beswan

Djarum adalah bakti sosial. Disamping itu PT. Djarum Kudus juga

mengadakan kegiatan terutama yang berkaitan dengan perusahaan,

seperti mengunjungi kota Kudus, mengikuti kegiatan produksi,

mengunjungi pabrik rokok, mengunjungi museum kretek,

mengunjung Persatuan Bulutangkis Djarum (PB Djarum) dan serta

sentra penghijauan milik PT. Djarum Kudus.

Para beswan juga diajarkan bagaiman menjalin relasi dengan

perusahaan, dan lain-lain.

d) Bakti Olahraga

PT. Djarum Kudus yang memproduksi rokok juga sangat

memperhatikan masalah kesehatan. Meskipun hal ini sangat

kontradiktif dengan peringatan dari pemerintah tentang “Merokok

dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan

gangguan kehamilan dan janin”. Tetapi tetap saja PT. Djarum Kudus

berupaya untuk menepis hal tersebut. Hal ini terbukti dengan

dimilikinya yayasan olahraga yang didalamnya terdapat berbagai

kegiatan olahraga lengkap dengan sarananya. Yayasan olahraga

milik Djarum Kudus memiliki Gedung Olah Raga (GOR) Jati dan GOR

Kaliputu. GOR Jati adalah GOR Bulutangkis yang dibangun di desa

Jatiwetan, Jalan Raya Kudus-Purwodadi Km. 3, Kudus Jawa Tengah.

Gedung yang berarsitektur minimalis itu dibangun diatas tanah

seluas 29.450 m2. Dari Keseluruhan lahan 53.207 m2. GOR itu

diresmikan oleh Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia

(PBSI) pada 27 Mei 2006. GOR yang menelan biaya 30 Milyar

tersebut disebut-sebut sebagai GOR yang termegah di Asia

Tenggara, dan bahkan lebih megah disbanding Pelatnas Cipayung.

Page 27: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

Fasilitas yang di miliki di antaranya berisi 16 lapangan, 2 tribun

penonton dipusat bangunan, ruang fitness, kantor pengelola, toilet,

ruang P3K dan gudang. Adapula bangunan penunjang yakni,

entrance hall, aula serba guna, perpustakaan, ruang pertemuan,

kantor Persatuan Olah Raga (POR) Djarum dan ruang makan.

Gedung Bulutangkis inipun dilengkapi dengan asrama atlet untuk

putra dan putri dengan lahan seluas 1834 m2 (40 kamar) dan

asrama pelatih seluas 312 m2. Sedangkan GOR Kaliputu dibangun

pada tahun 1982 dengan 11 lapangan. Hingga saat ini GOR tersebut

tetap dipertahankan dan diserahkan kepada Pengurus Cabang

(Pengcab) PBSI Kudus sebagai asarana pembinaan pemain muda.

GOR Kaliputu juga dimanfaatkan sebagai sarana olahraga untuk

bermain basket, futsal dan tenis. Yayasan Olahraga PT. Djarum telah

memberikan Bakti Prestasi negara dibidang Bulutangkis sejak tahun

1969 serta telah melahirkan beberapa atlet berprestasi seperti Liem

Swie King, Kartono, Christian hadinata, Hastomo Arbi, Hardyanto,

Haryanto, dan Hadi bowo. Yayasan olahraga PT. Djarum Kudus juga

memiliki sekolah sepakbola yang didirikan sejak tahun 1974.

e) Bakti Agama

PT. Djarum Kudus dalam bidang agama telah melakukan renovasi

masjid besar Kudus pada tahun 1991. Disamping itu PT. Djarum

Kudus juga sering mengadakan acara bakti sosial di Pondok-pondok

Pesantren serta menjadi sponsor Musabaqah Tilawatil Qur’an

(MTQ). Disamping itu, PT. Djarum Kudus juga selalu menjaga

hubungan baik dengan para tokoh agama.

Dalam bidang keagamaan sempat mengalami beberapa hambatan.

PT. Djarum Kudus beberapa tahun lalu sempat di isukan produk

rokoknya mengandung minyak babi, sehingga dianggap haram oleh

Page 28: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

para tokoh agama. Permasalahan lain yang pernah melanda PT.

Djarum adalah dikeluarkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)

yang menyatakan bahwa rokok merupakan barang haram. Namun

pihak PT. Djarum kudus berusaha mengatasi permasalahan ini

dengan mengunjungi para tokoh agama sebagai ajang silaturahmi

sekligus diskusi antara pihak Djarum Kudus dengan tokoh Agama.

f) Bakti Kemitraan

Program Bakti Kemitraan dari PT. Djarum Kudus merupakan sarana

untuk menjalin hubungan baik dengan mitra kerja perusahaan yang

dalam hal ini adalah petani tembakau. Petani tembakau yang

notabene merupakan unsur penting dalam dalam kegiatan produksi

rokok Djarum, diberikan penghargaan tinggi oleh pihak PT. Djarum

yang diwujudkan dengan megadakan program Bakti Mitra Petani

Tembakau. Program yang dirintis sejak tahun 1975 ini mengusung

missi 3B, yaitu Better Farming, better Business, dan Better Living.

Melalui misi ini PT. Djarum mengambil langkah nyata dengan

memberikan program penyuluhan pertanian kepada para petani

tembakau. PT. Djarum Kudus juga memberikan bantuan kepada

petani sejak mulai menanam bibit, mengawasi pengelolaan

tanaman tembakau, dan membantu mengatasi permasalahan yang

dihadapi oleh petani tembakau sehingga para petani dapat

menyediakan tembakau dengan kualitas unggul untuk produksi

rokok PT. Djarum. PT. Djarum pun memberikan harga yang pantas

pada petani yang menjual hasil pertanian tembakaunya. Dalam

program Bakti Mitra Petani Tembakau, tidak ada paksaan bagi para

petani untuk harus menjual hasil panen mereka kepada PT. djarum.

PT. Djarum pun tidak pernah melakukan praktek ijon yaitu membeli

tembakau yang belum siap panen. Dengan adanya program Mitra

Page 29: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

Kemitraan Petani Tembakau ini, diharapkan akan dapat

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para petani tembakau.

g) Bakti Kesehatan

PT. Djarum sebagai perusahaan rokok, seringkali dibenturkan

dengan pernyatan dan aturan kesehatan yang mengatakan bahwa

rokok mengandung racun atau sat-sat yang dapat membahayakan

kesehatan manusia. Meskipun begitu, PT. Djarum tidak menjadi

kesehatan sebagai “musuh”-nya. PT. Djarum justru berusaha

melakukan kegiatan pendukung bidang kesehatan, berdiskusi

dengan para tokoh kesehatan, dana mengabdi untuk kesehatan

masyarakat pada umumnya. Kegiatan tersebut dikemas dalam

program bakti kesehatan. PT. Djarum mengadakan kegiatan Donor

Darah rutin tiap tiga bulan sekali sebagai bukti kepedulian

terhadapa kesehatan masyarakat. Bahkan pada tahun 2005, PT.

Djrum Kudus berhasil membukukan rekor MURI dengan

mengadakan kegiatan Donor Darah Massal yang berhasil

mengumpulkan 4793 kantong darah dalam sehari. Bentuk lain

kepedulian dari PT. Djarum Kudus adalah dengan membuka ruang

diskusi mengenai kesehatan kepada masyarakat umum. PT. Djarum

Kudus selalu berusaha mengirimkan wakilnya dalam seminar,

diskusi public, ataupun penyuluhan mengenai kesehatan.

Page 30: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

A. KESIMPULAN

Public Relations adalah sebuah konsep managemen yang berkembang

dengan pesat dewasa ini. Dalam konsep Puyblic Relations, terdapat tanggunga

jawab social yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan guna menimbulkan

citra positif di mata masyarakat, sekaligus sebagai bentuk antisipatif dampak

negative yang ditimbulkan dari operasional sebuah perusahaan/industry. Dalam

mini Riset yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa PT. Djarum Kudus telah

melaksanakan Corporate Social Responsibility. Adapun kegiatan-kegiatan CSR

yang telah dilakukan oleh PT. Djarum Kudus ialah :

a) Bakti Lingkungan dengan kegiatan penghijauan, pengolahan air

limbah, Greenhouse, Anak Mitra Lingkungan, dan pembibitan.

b) Bakti Sosial Budaya, yang diturunkan dalam kegiatan-kegiatan bakti

social, pendirian koperasi, Kresit Pemilikan Rumah (KPR) dan

pengadaan 10 unit kendaraan pemadam kebakaran.

c) Bakti Pendidikan, yang diimplementasikan dalam kegiatan

pengadaan computer bagi pelajar SMU se Kudus dan pemberian

beasiswa pada mahasiswa dalam lingkup nasional.

d) Bakti Olahraga, yang diwujudkan dengan pendirian Pusat Pelatihan

Olahraga, Pembangunan GOR Jati dan GOR Kaliputu sebagai sarana

pelatihan olahraga.

e) Bakti Agama, dengan memrenovasi Masjid Besar Kudus dan

pengadaan Kegiatan MTQ. Selain itu juga mengadakan kerjasama

dengan pondok=pondok pesantren untuk mendukung kegiatan

keagamaan.

f) Bakti Kemitraan, dengan program Mitra Petani Tembakau sebagai

unsure penting dalam produksi rokok.

Page 31: Laporan Pr the Blues vs the Gunners

g) Bakti Kesehatan, dengan mengadakan donordarah rutin tiap 3 bulan

sekali, bahkan pada tahun 2006 berhasil membukukan rekor MURI

dengan berhasil mengumpulkan 4736 kantong darah dalam sehari

saat mengadakan acara donor darah massal.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Corporate Social Responsibility PT.

Djarum Kudus, peneliti dapat menyarankan agara PT. Djarum Kudus tetap

memlihara dan mengembangkan Konsep dan aplikasi dari CSR yang selama

ini telah berjalan. Selain itu semakin mebuka lebar ruang-ruang komunikasi

dengan masyarakat sekitar ataupun masyarakat secara umum. Hal ini

diharapkan dapat memperkukuh eksistensi PT. Djarum Kudus sebagai

perusahaan yang telah matang dan mempunyai kepedualian social yang

tinggi.