laporan praktik kerja lapangan pada kantor badan pusat statistik kota pontianak

35
Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Praktik Kerja Lapangan Sejak Semester I sampai Semester V, mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak Jurusan Akuntansi telah dibekali ilmu teori dan berbagai keterampilan praktek dalam bidang akuntansi secara umum. Berhubung pekerjaan keakuntansian cukup kompleks, maka untuk memudahkan mahasiswa melakukan praktik di bidang akuntansi tersebut diberikan beberapa latihan praktik di Lab dalam bentuk paket-paket yang terpisah antara satu dengan yang lainnya. Untuk menggabungkan beberapa paket tersebut dalam satu kegiatan praktik cukup sulit, karena disamping dibutuhkan aspek kognitif yang banyak juga membutuhkan waktu lama dan biaya yang cukup besar. Maka untuk mengaplikasikan gabungan

Upload: heru-hunter

Post on 31-Dec-2014

235 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Praktik Kerja Lapangan

Sejak Semester I sampai Semester V, mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak Jurusan

Akuntansi telah dibekali ilmu teori dan berbagai keterampilan praktek dalam bidang

akuntansi secara umum. Berhubung pekerjaan keakuntansian cukup kompleks, maka

untuk memudahkan mahasiswa melakukan praktik di bidang akuntansi tersebut diberikan

beberapa latihan praktik di Lab dalam bentuk paket-paket yang terpisah antara satu

dengan yang lainnya.

Untuk menggabungkan beberapa paket tersebut dalam satu kegiatan praktik cukup sulit,

karena disamping dibutuhkan aspek kognitif yang banyak juga membutuhkan waktu lama

dan biaya yang cukup besar. Maka untuk mengaplikasikan gabungan praktik tersebut

dalam satu entitas bisnis, mahasiswa bisa mengikuti Praktik Kerja Lapangan yang

ditetapkan jurusan.

1.2 Latar Belakang Memilih Tempat PKL

Praktik Kerja Lapangan adalah salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh semua

mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak khususnya Jurusan Akuntansi sebagai syarat

untuk menyelesaikan perkuliahan program D3, selain itu kegiatan Praktik Kerja

Lapangan ini juga bermanfaat bagi para mahasiswa itu sendiri agar dapat mempersiapkan

Page 2: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

diri untuk memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja profesional yang handal dalam

melaksanakan pekerjaannya.

Pada tahun 2011 Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak mengadakan Praktik

Kerja Lapangan bagi mahasiswa/i selama 2 (Dua) bulan terhitung sejak tanggal 15 Maret

2011 sampai dengan 15 Mei 2011. Praktik Kerja Lapangan tersebut dilaksanakan pada

perusahaan-perusahaan swasta maupun instansi pemerintah. Selain itu mahasiswa/i juga

diberi kebebasan dalam menentukan tempat Praktik Kerja Lapangan ini.

Penulis memilih tempat Praktik Kerja Lapangan pada Badan Pusat Statistik (BPS) Kota

Pontianak karena penulis ingin mengetahui apa tugas dan fungsi pokok Badan Pusat

Statistik Kota Pontianak, kegiatan apa saja yang ada di Badan Pusat Statistik Kota

Pontianak, bagaimana cara mengolah dan mendapatkan data-data, dan kemajuan-

kemajuan apa saja yang telah dicapai Badan Pusat Statistik Kota Pontianak, yang mana

informasi yang diketahui penulis dapat menjadi pelajaran yang berharga dan dapat

menambah pengalaman penulis.

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Adapun tujuan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

a. Menerapkan dan mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari di kampus ke dalam

kondisi nyata perusahaan sebelum terjun ke dunia kerja yang sebenarnya.

b. Menambah wawasan tentang informasi serta dapat memahami dan menganalisa

permasalahan yang dihadapi dan didapat dengan mencari alternative pemecahan setiap

masalah dengan baik.

c. Memberikan solusi terhadap masalah yang ada ditempat praktik serta belajar untuk

mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan.

1.4 Kegunaan Praktik Kerja Lapangan

Adapun kegunaan dari Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai acuan dari mahasiswa/i

Page 3: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

agar terbiasa melakukan pekerjaab sehingga mahasiswa/i telah mengetahui kondisi nyata

dari sebuah perusahaan atau instansi sebelum benar-benar terjun kedunia kerja sehingga

mahasiswa/i dapat melakukan pekerjaan dengan baik nantinya.

1.5 Tujuan Penulis

Dapat menambah wawasan dalam dunia kerja yang telah dilakukan di Praktik Kerja

Lapangan,agar mahasiswa/i dapat bekerja dengan baik dalam setiap perusahaan swasta

dan instansi pemerintah,maka dari itu tujuan dari Praktik Kerja Lapangan adalah

membantu mahasiswa/i untuk dapat bertanggung jawab.

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Berdirinya BPS Provinsi Kalimantan Barat

Sebelum kemerdekaan Indonesia diperoleh telah muncul suatu lembaga yang menangani

kegiatan statistik dibumi nusantara ini. Lembaga tersebut mengalami berbagai

penyesuaian seperti : Nama dan bentuk, mulai dari Centraal Kantoor voor de Statistiek

pada zaman Hindia Belanda, Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu pada masa pemerintahan

Jepang. Selanjutnya menjadi kantor penyelidikan perangkaan Umum Republik Indonesia

(KAPPURI) pada awal kemerdekaan, lalu berubah menjadi Biro Pusat Statistik sejak

tahun 1957, dan mulai tahun 1997 sampai sekarang dikenal sebagai Badan Pusat Statistik

(BPS).

Awal kehadiran BPS di Kalimantan Barat dimulai pada, sekitar tahun 1960 yang pada

waktu itu masih merupakan bagian sensus pada Kantor Pemda TK I Provinsi Kalimantan

Barat. Bagian ini pertama kali dipimpin oleh Ade M. Djohan (1960-1964) serta,

Page 4: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

dilanjutkan oleh Gusti Mustaan (1965-1967). Posisi ini bertahan sampai dengan awal

tahun 1967, karena langsung mendapat perluasan otonomi sehingga meningkat menjadi

Kantor Sensus dan Statistik, yang dipimpin oleh Drs. Abassuni Abubakar (1967-1975),

yang masih mempunyai struktur dibawah Pemda.

Walaupun Kantor Statistik Provinsi (KSP) Kalimantan Barat telah berdiri tahun 1960-an

dengan nama KSS (Kantor Sensus dan Statistik), namun resmi bernaung dibawah BPS

sejak tahun 1975. Pada tahun 1975 ini, nama KSS Provinsi Kalimantan Barat resmi

menjadi Kantor Statistik Provinsi Kalimantan Barat namun hanya terdiri atas dua unit

kerja yaitu Tata Usaha (TU) dan Teknis Operasional (TOP). Dengan adanya organisasi

tahun 1980, maka struktur organisasi TOP KSP Kalimantan Barat berubah menjadi tiga

seksi :

- Seksi Statistik Produksi

- Seksi Statistik Sosial dan Kependudukan

- Seksi Statistik Distribusi dan Neraca Wilayah

2.2 Sejarah Berdirinya BPS Kota Pontianak

BPS (Badan Pusat Statistik) mulai didirikan pada tahun 1960. Pada awal berdirinya, BPS

belum dinamai Badan Pusat Statistik melainkan hanya merupakan salah satu bagian

organisasi dari kantor pemerintah daerah Kotamadya Pontianak yang khusus menangani

sensus. Tahun 1965 bagian sensus ini baru dijadikan kantor yang berdiri sendiri dengan

nama kantor Sensus Statistik Kotamadya Pontianak. Oleh karena itu, bangunan kantornya

dipisahkan dari kantor Pemda Kotamadya Pontianak dengan menempati salah satu

ruangan milik Pemda di jalan Kapuas Besar (Jln. Sultan Muhammad).

Pada tahun 1969 kantor Sensus Statistik Kotamadya Pontianak dipindahkan dari Jalan

Sultan Muhammad ke Jalan Zainuddin (Rahadi Oesman). Kantor ini bertempat di salah

satu ruangan berdampingan dengan kantor Sensus Statistik Propinsi Kalimantan Barat.

Page 5: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

Baru pada tahun 1971 kantor Statistik Kotamadya Pontianak bertempat pada bangunan

tersendiri yaitu di Jalan Sultan Syahrir. Kantor Sensus Kotamadya Pontianak diubah

namanya menjadi Kantor Statistik Kotamadya Pontianak pada tahun 1980. Perubahan

nama ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) No.6 Tahun 1980 dan merupakan

lembaga Non Departemen dibawah Biro Pusat Statistik [Merupakan Kantor cabang BPS

(Biro Pusat Statistik)]. Tepatnya tanggal 20 Juni 1986 kantor Sensus Kotamadya

Pontianak kembali dipindahkan, tetapi dengan menempati bangunan milik sendiri yang

baru dibangun di Jalan Letjen Sutoyo.

Pada tahun 1999 Biro Pusat Statistik kembali mengalami perubahan nama menjadi Badan

Pusat Statistik (BPS). Dan perubahan nama itu berlangsung sampai sekarang.

2.3 Visi Dan Misi

Setiap perusahaan maupun instansi pemerintah mempunya visi dan misi tersendiri yang

diciptakan pada saat pendirian perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Pada Badan

Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat juga terdapat visi dan misi untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Adapun visi dan misi tersebut adalah :

2.3.1 Visi

Pelopor data statistik terpercaya untuk semua.

2.3.2 Misi

a. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk

penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien.

b. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan

teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan Indonesia.

c. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan

kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap penyelenggaraan statistik.

d. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak.

Page 6: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

e. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang

diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN)

yang efektif dan efisien.

2.4 Profil Badan Pusat Statistik (BPS)

BPS adalah lembaga pemerintah non departemen yang berada dibawah dan bertanggung

jawab langsung kepada presiden dan dipimpin oleh seorang kepala.

BPS mempunyai tugas membantu presiden dalam menyelenggarakan statistik dasar,

melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik dasar, melaksanakan tugas

pemerintahan di bidang statistik seperti melakukan pengumpulan, pengolahan,

menyajikan dan menganalisa hasil kegiatan yang dilakukan, serta melaksanakan

koordinasi dan kerjasama dalam hal kegiatan perstatistikan sesuai dengan ketentuan

undang-undang yang berlaku.

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, dalam melaksanakan tugas, BPS

menyelenggarakan fungsi :

1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan daerah di bidang kegiatan statistik.

2. Penyelenggaraan statistik dasar.

3. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan

statistik.

4. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaa

umum, ketatausahaan, organisasi, dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan,

hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah, dalam menyelenggarakan fungsi,

BPS mempunyai kewenangan :

Page 7: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

1. Penyusunan rencana regional secara makro di bidangnya.

2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.

3. Penetapan sistem informasi di bidangnya.

4. Penetapan dan penyelenggaran statistik regional.

5. Kewenangan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu :

a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik.

b. Penyusunan pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.

2.4.1 Sistem Statistik Nasional

Adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur kebutuhan data statistik, sumber daya,

metode, sarana dan prasarana, ilmu pengetahuan dan teknologi, perangkat hukum, dan

memasukan dari Forum Masyarakat Statistik yang secara teratur saling berkaitan,

sehingga membentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik.

Tujuan mewujudkan dan mengembangkan SSN adalah :

a. Agar para penyelenggara kegiatan statistik memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

b. Menghindari kemungkinan terjadinya duplikasi kegiatan oleh para penyelenggara

kegiatan statistik.

c. Terciptanya suatu SSN yang andal, efektif, dan efisien.

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membentuk totalitas dalam

penyelenggaraan statistik yaitu :

a. Aspek kebutuhan data statistik.

b. Saran dan pertimbangan Forum Masyarakat Statistik.

c. Ketersediaan sumber daya manusia dan sumber dana, metode yang tepat, sarana dan

prasarana yang memadai, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, aspek

penyebarluasan data yang dihasilkan, serta kelengkapan perangkat umum.

d. Aspek koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi (KISS) yang dilakukan BPS

Page 8: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

dengan seluruh penyelenggara kegiatan statistik baik segenap instansi pemerintah dan

atau unsur masyarakat dalam mengatur dan menetapkan :

1. Pembidangan jenis statistik.

2. Cara Pengumpulan data yang dilakukan

3. Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil statistik.

4. Pengelolaan rujukan statistik.

Statistik dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditunjukkan untuk keperluan yang

bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat yang memiliki lintas sektoral

berskala nasional, makro, dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab BPS.

2.4.2 Diseminasi dan Pelayanan Informasi Statistik

Informasi statistik yang dikumpulkan oleh BPS disebarluaskan kepada masyarakat

dengan berbagai cara, antara lain melalui :

1. Publikasi

Publikasi yang dihasilkan BPS dikirim secara cuma-cuma kepada instansi pemerintah

atau tukar menukar dengan publikasi/data dari instansi tersebut. Publikasi juga dikirimkan

ke perpustakaan nasional atau perpustakaan di tingkat provinsi badan-badan internasional

serta kantor statistik dari negara lain. BPS pusat mempunyai perpustakaan yang terbuka

untuk umum, sehingga para pengunjung dapat membaca publikasi BPS maupun publikasi

yang berasal dari instansi lain.

2. Bagian Humas dan Organisasi

Para pengguna data yang menghendaki informasi tentang BPS dan kegiatan statistik yang

dilaksanakan dapat memperolehnya melalui bagian Humas dan Organisasi.

3. Layanan Statistik

Banyak dari para pengguna data BPS yang menginginkan informasi statistik yang lebih

spesifik dan rinci. Untuk memenuhinya, BPS juga menyediakan sarana pemesanan

Page 9: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

melalui komputer.

4. Unit-unit Teknis yang terkait dan Kantor BPS Daerah

Para pengguna data yang menghendaki informasi statistik secara rinci dapat

memperolehnya melalui unit-unit yang terkait, serta dari masing-masing BPS Provinsi

maupun BPS Kabupaten/Kota.

5. Melalui Jaringan Komputer

Para pencari data baik didalam negeri maupun luar negeri yang menghendaki akses

langsung terhadap informasi statistik melalui jaringan komputer (Internet), dapat

membuka home page BPS : http://www.bps.go.id. Berbagai data yang disajikan disini

terbatas pada informasi umum dan tidak dipungut biaya.

2.4.3 Kegiatan Statistik BPS

Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, BPS berusaha dapat memenuhi kebutuhan

data yang diperlukan oleh pemerintah dalam berbagai bidang baik ekonomi maupun

sosial, yaitu : pertanian, pertambangan, industri, komunikasi, perdagangan,

kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan nasional, pendidikan dan

agama.

Menurut Undang-undang Statistik Nomor 16 Tahun 1997, tentang statistik, kegiatan

statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutahir

dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien guna

mendukung pembangunan nasional. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :

1. Pengumpulan Data

Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara :

a. Sensus

Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit

Page 10: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

populasi diseluruh Wilayah Republik Indonesia untuk memperoleh karakteristik suatu

populasi pada saat tertentu. Sensus dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10

(Sepuluh) tahun oleh BPS yang meliputi :

1. Sensus penduduk yang dilaksanakan pada tahun yang berakhiran angka 0 (Nol).

2. Sensus pertanian dilaksanakan pada tahun berakhiran angka 3 (Tiga).

3. Sensus ekonomi yang dilaksanakan pada tahun berakhiran angka 6 (Enam).

b. Survei

Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel dari

suatu populasi untuk memperkirakan karakteristik suatu objek pada saat tertentu. BPS

juga melaksanakan survei antar sensus yaitu survei yang dilakukan diantara 2 (Dua)

sensus sejenis. Survei antar sensus tersebut meliputi survei penduduk antar sensus

(Supas), survei pertanian antar sensus (Sutas), dan survei ekonomi antar sensus (Setas).

Berbagai ragam survei sektoral diantaranya adalah Survei Sosial Ekonomi Sosial

(Susenas), Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), Survei Biaya Hidup (SBH),

Survei Potensi Desa (Podes), Survei Industri, Survei Pertanian, Survei Pendapatan Petani

dan Struktur Ongkos Usaha Tani, Survei Koperasi Unit Desa (KUD), Survei Harga

Konsumen, dan Survei Harga Produsen.

c. Kompilasi Produk Administrasi, dan

d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Pengolahan Data

Tahap pengolahan data sangat menentukan seberapa jauh tingkat keakuratan dan

ketetapan data statistik yang dihasilkan, BPS dianggap oleh instansi lainnya sebagai

perintis dalam penggunaan komputer karena telah memulai penggunaannya sejak sekitar

tahun 1960. Sebelum menggunakan komputer, BPS menggunakan kalkulator dan alat

hitung sempoa dalam mengolah data.

Page 11: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

Teknologi komputer yang diterapkan di BPS selalu disesuaikan dengan perkembangan

teknologi informasi dan juga mengacu kepada kebutuhan. Pesonal komputer yang secara

umum lebih murah dan efisien telah dicoba digunakan untuk menggantikan komputer

mainframe. Sejak tahun 1980-an, personal komputer telah digunakan diseluruh kantor

BPS provinsi, diikuti dengan penggunaan komputer diseluruh BPS Kabupaten dan Kota

sejak tahun 1992. Dengan menggunakan personal komputer, kantor BPS di daerah dapat

segera memproses pengolahan data, yang merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai

dari pengumpulan data, kemudian dilanjutkan memasukkan data mentah kedalam

komputer dan selanjutnya data tersebut dikirim ke BPS pusat untuk diolah menjadi data

nasional.

Pengolahan data menggunakan personal komputer telah lama menjadi contoh pengolahan

yang diterapkan oleh direktorat teknis di BPS pusat, terutama jika direktorat tersebut

harus mempublikasikan hasil yang diperoleh dari survei yang diselenggarakan.

Dalam pengolahan data, BPS juga telah mengembangkan berbagai program aplikasi

untuk data entry, editing, validasi, tabulasi dan analisis dengan menggunakan berbagai

macam bahasa dan paket komputer. BPS bertanggung jawab untuk mengembangkan

berbagai perangkat lunak komputer serta mentransfer pengetahuan dan keahliannya

kepada staf BPS daerah.

Pembangunan infrastruktur teknologi informasi di BPS didasarkan pada tujuan yang ingin

dicapai yaitu mengikuti perkembangan permintaan dan kebutuhan dalam pengolahan data

statistik, melakukan pembaharuan/inovasi dalam metode yang lebih baik serta

memberikan kemudahan kepada publik dalam mendapatkan informasi statistik.

3. Analisis Data

Dalam rangka mempermudah para pengguna data agar dapat membaca dan

menginteprestasikan data yang dipublikasikan, BPS membuat analisis dan laporan

Page 12: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

statistik secara berkala. Hasil-hasil kegiatan statistik dianalisis dan disajikan dalam

bentuk laporan/data rinci untuk bahan pengambilan keputusan.

BPS juga membuat evaluasi kegiatan pembangunan dengan menyajikan indikator kinerja

yang tipenya serta kinerjanya ditentukan oleh pemerintah pusah dan daerah melalui

berbagai proses. Untuk mendapatkan manfaat optimal dari analisa data, BPS bekerjasama

dengan berbagai instansi pemerintah yang terkait dan lembaga-lembaga internasional

serta bekerjasama dengan para pakar dan perguruan tinggi. Hal ini dilaksanakan segera

setelah data dipublikasikan.

Selain itu, BPS juga mengembangkan analisis dengan metode-metode statistik, antara lain

analisis penentuan penduduk miskin, penggunaan tehnik-tehnik proyeksi dan ramalan,

perhitungan neraca bahan makanan, dan standar konversi untuk berbagai seminar bagi

masyarakat agar mereka dapat mengetahui hasil analisis BPS dan metode yang sedang

berlaku dan metode yang akan datang.

2.5 BPS Kota Pontianak

BPS Kota Pontianak merupakan perwakilan BPS di Kalimantan Barat. Tugasnya meliputi

hanya lima wilayah kecamatan masing-masing, kecamatan Pontianak selatan, kecamatan

Pontianak Timur, kecamatan Pontianak Barat, kecamatan Pontianak Kota, dan kecamatan

Pontianak Utara.

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu :

1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997, tentang Statistik menjamin kepastian hukum

bagi penyelenggara dan pengguna statistik, baik pemerintah maupun masyarakat. Dengan

adanya Undang-undang Statistik ini, maka kepentingan masyarakat pengguna statistik

akan terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999, tentang

Page 13: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa Badan Pusat Statistik

berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001, tentang kedudukan,

Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah

Non Departemen yang mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001, tentang Organisasi

dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.

Adapun susunan organisasi BPS Kota Pontianak adalah sebagai berikut : Kepala,

Subbagian Tata Usaha, Seksi Statistik Sosial, Seksi Statistik Produksi, Seksi Statistik

Distribusi, Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Seksi Integrasi Pengolahan dan

Diseminasi Statistik, dan Koordinator Statistik Kecamatan (KSK).

2.6 Tugas Dari BPS Kota Pontianak

Adapun uraian tugas dan wewenang dari kepala dan masing-masing bagian yang ada di

BPS Kota Pontianak adalah sebagai berikut :

2.6.1 Kepala

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat adalah Pejabat setingkat Eselon

III/a membawahi Kepala Bagian Tata Usaha dan Para Kepala Seksi serta Pejabat

Fungsional di lingkungan Badan Pusat Statistik Kota Pontianak.

2.6.2 Subbagian Tata Usaha

Tugas dari subbagian tata usaha diantaranya :

a. Melakukan kegiatan tata usaha keuangan, perbendaharaan, verifikasi dan pembukuan,

pengendalian pelaksanaan anggaran, serta pengajian.

b. Melakukan kegiatan surat-menyurat, kearsipan, serta penggandaan/percetakan.

c. Melakukan kegiatan pendistribusian publikasi yang dihasilkan BPS Kota Pontianak

kepada instansi terkait.

Page 14: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

d. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi kepada semua satuan organisasi di

lingkungan BPS Kota Pontianak.

e. Melakukan penyiapan, penyusunan rencana dan program, serta pengadaan, penyaluran,

penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.

2.6.3 Seksi Statistik Sosial

Tugas dari seksi statistik sosial diantaranya :

a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan

pengumpulan statistik sosial yang mencakup kegiatan statistik kependudukan,

kesejahteraan rakyat, ketahanan sosial, serta kegiatan statistik sosial lainnya yang

ditentukan.

b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap

pelaksanaan kegiatan statistik sosial.

c. Melakukan pengolahan data statistik sosial sesuai dengan sistem dan program yang

ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.

2.6.4 Seksi Statistik Produksi

Tugas dari seksi statistik produksi diantaranya :

a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan

pengumpulan statistik produksi yang mencakup kegiatan statistik pertanian, industri,

pertambangan, energi, konstruksi, serta kegiatan statistik produksi lainnya yang

ditentukan.

b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap

pelaksanaan kegiatan statistik produksi.

c. Melakukan pengolahan data statistik produksi sesuai dengan sistem dan program yang

ditetapkan, bekerja sama dengan satuan organisasi terkait.

2.6.5 Seksi Statistik Distribusi

Page 15: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

Tugas dari seksi statistik distribusi diantaranya :

a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan

pengumpulan statistik distribusi yang mencakup kegiatan harga konsumen dan

perdagangan besar, keuangan dan harga produsen, niaga dan jasa, serta kegiatan statistik

distribusi lainnya yang ditentukan.

b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap

pelaksanaan kegiatan statistik distribusi.

c. Melakukan pengolahan data statistik distribusi sesuai dengan sistem dan program yang

ditetapkan, bekerjasama dengan satuan organisasi terkait.

2.6.6 Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Tugas dari seksi neraca wilayah dan analisis statistik diantaranya :

a. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang diperlukan untuk mpenyusunan neraca

wilayah dan analisis statistik yang mencakup penyusunan neraca produksi, neraca

konsumsi dan neraca lainnya, analisis dan pengembangan statistik, serta penyusunan

neraca wilayah dan analisis statistik lainnya yang ditentukan.

b. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan lapangan terhadap

pelaksanaan kegiatan penyusunan neraca wilayah.

c. Melakukan pengolahan data neraca wilayah distribusi sesuai dengan sistem dan

program yang ditetapkan, bekerjasama dengan satuan organisasi terkait.

2.6.7 Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Tugas dari integrasi pengolahan dan diseminasi statistik diantaranya :

a. Melakukan penyusunan, pemeliharaan, penyelesaian permasalahan, dan penerapan

sistem jaringan komunikasi data sesuai dengan aturan yang ditetapkan serta membantu

penerapan teknologi informasi.

b. Melakukan pembuatan, implementasi, serta operasi sistem dan program aplikasi

Page 16: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

pengolahan dan diseminasi data statistik termasuk sarana pendukungnya.

c. Melakukan koordinasi pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras dan lunak serta

menyusun sistem pengelolaan data dan koordinasi pengolahan data bekerjasama dengan

satuan organisasi terkait.

d. Melakukan penyusunan, pemeliharaan, serta pengembangan sistem basis data statistik

dan basis data manajemen.

2.6.8 Koordinator Sensus Kecamatan

Koordinator sensus kecamatan (KSK) adalah petugas fungsional pengumpul data statistik

di lapangan dan mengkoordinasikan kegiatan statistik pada tingkat kecamatan yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala BPS Kota Pontianak. Sehinggai

tugas KSK adalah mengerahkan petugas lapangan, mengkoordinasikan pelaksanaan suatu

kegiatan, serta sebagai penanggung jawab atas suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh

BPS baik teknis maupun administratif di tingkat kecamatan.

BAB III

AKTIVITAS PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Penempatan Bagian dan Uraian Tugas

Selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan dari

tanggal 16 Maret sampai dengan tanggal 13 Mei 2011 (2 bulan), penulis ditempatkan

pada sub bagian tata usaha yang dibimbing oleh Bapak Rachman yang menjabat sebagai

Kasubbag Tata Usaha. Selanjutnya penulis juga membantu kegiatan di seksi produksi

dengan Kepala Seksi adalah Heny Sucihati,S.Si

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini tentunya dilakukan pada hari kerja,

Page 17: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

yaitu hari senin sampai dengan hari jum’at (Kecuali libur nasional). Adapun aktivitas

yang sering dilakukan selama PKL, antara lain :

1. Menyusun dan Mengecek Dokumen

Dalam pengertian ini, penulis bertugas untuk mengecek dokumen-dokumen yang telah

disampaikan oleh pihak responden kepada pihak BPS Kota Pontianak yang kemudian

untuk di entry dalam dokumen yang tersedia.

2. Mengisi Lembar Pengawasan Survei Tahunan Industri Besar Sedang

Dalam pengertian ini, penulis bertugas mengisi dan menghitung jumlah pengeluaran,

jumlah pendapatan dan nilai tambah yang ada pada Lembar Pengawasan Survei Tahunan

Industri Besar Sedang.

3. Merekap Data Olahan Industri

Setelah lembar pengawasan survei tahunan perusahaan industri terisi dan terkumpul, data

yang ada pada lembaran tersebut direkap ke dalam file data olahan industri, termasuk

didalamnya nama perusahaan, jumlah pekerja, nilai produksi, nilai stok awal dan akhir.

4. Mengentry Data Hotel yang ada di Kota Pontianak

Dalam pengertian ini, penulis bertugas untuk memilih nama-nama Hotel Non Bintang

(Melati) dan Hotel Berbintang, kemudian penulis memasukkan data berupa nama hotel,

jumlah pengunjung domestik dan asing.

5. Memasukkan Data Pengunjung Perpustakaan

Setiap pengunjung yang datang ke perpustakaan BPS Kota Pontianak untuk

meminta/mencari data yang di perlukan wajib mengisi buku tamu.

Dalam pengertian ini, penulis mencatat nama, alamat, pekerjaan, status pendidikan, dan

data yang dicari.

3.2 Permasalahan yang dihadapi

Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis tidaklah mengalami kesulitan

Page 18: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

yang berarti karena penulis diberikan pengarahan dan bimbingan terlebih dahulu sebelum

mengerjakan pekerjaan atau tugas tersebut. Para karyawan/i di Badan Pusat Statistik

selalu bersedia membantu jika penulis mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan.

Hanya saja kendala teknis sering kali terjadi pada saat penulis menjalankan tugas

dibagian produksi.

3.3 Penyelesaian Masalah

Apabila dalam melaksanakan tugas yang diberikan penulis melakukan kesalahan, maka

pembimbing akan memberikan pengarahan dan penjelasan kepada penulis agar kesalahan

tersebut tidak terulang. Selain itu, jika ada hal-hal yang tidak penulis pahami atau diluar

pengetahuan penulis, maka penulis dapat bertanya langsung kepada pembimbing dan

pegawai yang ada sehingga penulis dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Dalam penyelesaian ini, penulis juga harus teliti demi ketepatan dan kecepatan dalam

proses penyelesaian pekerjaan yang diberikan.

BAB IV

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan dan uraian diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai

berikut :

1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan mulai dari tanggal 16

Maret 2011 sampai dengan 13 Mei 2011 dapat dikatakan berhasil, karena dari awal

pelaksanaan pemilihan tempat praktik sampai selesai tidak mengalami kesulitan, sehingga

pihak Politeknik Negeri Pontianak tidak perlu bersusah payah membantu mahasiswa

Page 19: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

dalam mencari tempat PKL.

2. Dalam melaksanakan PKL di BPS Kota Pontianak, penulis dapat mengetahui apa saja

yang menjadi tugas dan tanggung jawab pada bagian produksi, urusan dalam, serta hal-

hal yang dianggap rahasia. Selain itu, penulis juga mengetahui sedikit banyak tentang

bagaimana tata kerja dari instansi tersebut.

3. Penulis diberikan pengarahan oleh pembimbing lapangan/instansi tentang pekerjaan

atau tugas yang harus dikerjakan.

4. Dalam melaksanakan tugasnya, Badan Pusat Statistik Kota Pontianak dapat dikatakan

berhasil karena sudah banyak kegiatan yang tercapai sesuai dengan visi dan misinya.

3.2 Saran

1. Bagi Jurusan

Diharapkan kepada pihak Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Pontianak (Khususnya

dosen pembimbing) untuk pelaksanaan kegiatan PKL ditahun yang akan datang agar

dapat mengunjungi mahasiswa/i yang sedang melakukan PKL, sehingga dosen

pembimbing dapat melihat sendiri bahwa mahasiswa/i benar-benar melakukan tugas atau

pekerjaan yang diberikan oleh tempat PKL tersebut.

2. Bagi BPS Kota Pontianak

Untuk kegiatan PKL yang akan datang, diharapkan dapat bisa melakukan kerja sama lagi

terhadap mahasiswa/i Politeknik Negeri Pontianak agar dapat belajar dengan rasa

tanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan dari pihak Badan Pusat Statistik Kota

Pontianak.

Posted 4th June 2011 by Fajar Kurniadi, A.Md

0

Add a comment

Page 21: Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Kantor Badan Pusat Statistik Kota Pontianak

10

Pontianak Skateboarding

Mar

10

Fajar Kurniadi bs 180 - Wisata Nusantara

Mar

10

Sy. Yusuf kickflip - Wisata Nusantara

Mar

3

Sunset Pulau Penibung Mempawah

Mar

1