laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

42
i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH STRATEGI MANAJEMEN KEUANGAN PADA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh : ANIS WATUR ROFIAH NIM. 12406173041 Dosen Pembimbing Lapangan Hj. Amalia Nuril H.,SE, M.Sy NIP. 198407132014032002 JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

i

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

STRATEGI MANAJEMEN KEUANGAN PADA BADAN USAHA MILIK

DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN

KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

ANIS WATUR ROFIAH

NIM. 12406173041

Dosen Pembimbing Lapangan

Hj. Amalia Nuril H.,SE, M.Sy

NIP. 198407132014032002

JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Manajemen Keuangan

Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Insitut Agama Islam Negeri

Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada :

Hari : Senin

Tanggal : 31 Agustus 2020

Di : Tulungagung

Judul : Strategi Manajemen Keuangan Pada Badan Usaha Milik Desa

Arta Lestari Desa Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten

Trenggalek

MENYETUJUI

Dosen Pembimbing Lapangan

Hj. Amalia Nuril H.,SE, M.Sy

NIP. 198407132014032002

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Siswahyudianto, S.Pd.I,.M.M.

NIDN:2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah puji syukur bagi Allah SWT. yang telah memberikan

kenikmatan yang tiada terkira, sehingga atas izin-Nya penulis dapat

menyelesaikan laporan akhir dengan judul “Strategi Manajemen Keuangan

Pada Badan Usaha Milik Desa Arta Lestari Desa Bogoran Kecamatan

Kampak Kabupaten Trenggalek’’ yang dianjurkan untuk memenuhi tugas akhir

Praktik Pengalaman Lapangan .

Praktik Pengalaman Lapangan merupakan bentuk pelatihan akademik

sebagai upaya penerapan ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam bangku

perkuliahan ke praktik yang sebenarnya, yaitu lingkungan lembaga atau instansi

tempat praktik yang terkait. Selain itu, juga sebagai wadah untuk mengadakan

penelitian mengenai kendala yang ada di lembaga atau instasi tempat praktik,

serta sebagai tempat pengabdian kepada lembaga, yaitu dengan melakukan

kegiatan di luar kampus guna menyampaikan program dan eksistensi kepada

pihak-pihak atau masyarakat, khususnya kepada lembaga tempat praktik.

Melalui laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman,M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

3. Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy. Selaku ketua jurusan manajemen

keuangan syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama

Islam Negeri Tulungagung.

4. Siswahyudianto, S.Pd.I,.M.M. selaku Kepala Laboratorium Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

5. Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy. Selaku dosen pembimbing lapangan.

6. Bapak Ihsanudin, SE Selaku Dewan Komisaris lembaga perekonomian

BUMDesa Bogoran atas ijin dan kesempatan tempat yang telah diberikan.

7. Bapak Sumarji selaku Direktur Utama BUMDesa Bogoran. Kantor Desa

Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek atas kesempatan

waktu dan tempat yang telah diberikan.

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

iv

8. Ibu Kusmini selaku Direktur Administrasi dan Keuangan atas bimbingan

mengenai materi potensi desa serta keuangan dan analisis teknikal yang

telah diberikan.

9. Seluruh jajaran staf dan karyawan pemerintahan Desa Bogoran, Kantor

desa Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek.

Semoga Semua bantuan, serta bimbingan yang telah diberikan

dicatat oleh Allah SWT. sebagai amal khasanah dan dilipat gandakan

pahalanya, Amin.

Disini penulisan menyadari bahwa didalam penulisan laporan ini

masih terdapat kesalahan dan kekurangan, maka dari itu kritik dan saran

yang bersifat membangun penulis harapan demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak.

Trenggalek, 31 Agustus 2020

ANIS WATUR ROFIAH

NIM. 12406173041

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................ii

KATA PENGANTAR..........................................................................................iii

DAFTAR ISI..........................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ......................................................................................... 1

B. Tujuan dan Manfaat ................................................................................... 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga Perekonomian .................................................................. 5

B. Pelaksanaan Praktik ..................................................................................13

C. Permasalahan Di Lapangan .......................................................................14

D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga ...............................................................15

BAB III PEMBAHASAN

A. Strategi ......................................................................................................16

B. Manajemen Keuangan ...............................................................................18

C. Badan Usaha Milik Desa ...........................................................................19

D. Strategi Manajemen Keuangan dalam peningkatan Badan Usaha Milik

Desa (BUMDES) Arta Lestari Desa Bogoran ..........................................21

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................25

B. Saran-saran ...............................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................27

LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................29

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Legalitas Kelembagaan .......................................................................... 6

Tabel 2.2 Struktur Organisasi ................................................................................ 7

Tabel 2.3 Tabel Pengurus .......................................................................................8

Tabel 3.1 Neraca....................................................................................................23

Lampiran 1 Berita Acara Harian............................................................................30

Lampiran 2 Berita Acara Konsultasi......................................................................34

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Pengoptimalan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta

peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah desa perlu didukung oleh

pembiayaan dari sumber-sumber pendapatan yang terdiri dari Pendapatan Asli Desa

(PADes) bagi hasil dari pajak dan retribusi daerah, bantuan dari pemerintah dan

pemerintah daerah serta hibah dan sumbangan dari pihak ketiga. Salah satu

pendapatan desa yang dapat ditingkatkan adalah pendapatan asli desa, yaitu berupa

lembaga usaha desa. Lembaga usaha desa yang di maksud adalah Badan Usaha Milik

Desa.

Menurut peraturan menteri desa, PDTT Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2015 Badan Usaha Milik Desa, selanjutnya disebut BUMDesa, adalah badan usaha

yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan

secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola

aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan

masyarakat Desa. Sedangkan menurut Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek

Nomor 7 Tahun 2017 yang dimaksud Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya

disingkat BUMDesa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya

dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan

desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk

sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa.1

Peraturan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa BUMDesa adalah

Lembaga Usaha Desa yang sah dengan modal sebagian atau seluruhnya milik

pemerintah desa yang dipisahkan, dikelola untuk kegiatan perekonomian dengan

tujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Dalam pengembangan dan pengelolaan

BUMDesa saat ini belum berjalan dengan maksimal dikarenakan adanya beberapa

faktor salah satunya ialah bagaimana pengelolaan potensi desa yang bisa menjadi ikon

desa dan bahkan bisa meningkatkan dan manambah pendapatan asli desa. Seperti

adanya sektor pariwisata yang ada namun belum ada kreatifitas dalam mengelola

1 Hidayat, Akhmad Bagus dan Eva Hany Fanida. “Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDEs) dalam Upaya Pengembangan BUMDesa Surya Sejahtera Desa Kedungturi Kecamatan Taman Kabupaten

Sidoarjo”. 2016. Jurnal Ilmu Administrasi Negara. Vol. 4 nomor 9. Hlm.45

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

2

potensi desa tersebut. Untuk saat ini desa Bogoran yang masih sangat asri dan belum

ada yang bisa meningkatkan kreatifitas pengembangan potensi desa, karena wilayah

desa Bogoran berada di sebagian dataran tinggi.

Pengalokasian Dana Desa merupakan salah satu bentuk tanggung jawab

pemerintah desa dalam sistem penganggaran. Desa sebagai salah satu unit organisasi

pemerintah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dengan masyarakat dengan

segala latar belakang kepentingan dan kebutuhannya mempunyai peranan yang sangat

strategis. Khususnya dalam pelaksanaan tugas di bidang pelayanan publik.

Desentralisasi kewenangan – kewenangan yang lebih besar disertai dengan

pembiayaan dan bantuan sarana prasarana yang memadai mutlak diperlukan guna

penguatan otonomi desa menuju kemandirian desa. Oleh sebab itu pemerintah

pengeluaran kebijakan yaitu Alokasi Dana Desa (ADD) untuk menunjang segala

sector di masyarakat, baik dalam pengalokasian dana Subak, Pengalokasian dana

Suka-Duka, Pengalokasian dana Pembinaan Kesejahtraan Keluarga (PKK), dan

pengalokasian dana Badan Usaha Milik Negara (BUMDES), serta pengalokasian dana

lainnya dan dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat desa yang dapat

memaksimalkan pembangunan desa.

Manajemen keuangan memainkan peranan penting dalam perkembangan

sebuah lembaga perekonomian khususnya didaerah pedesaan. Dalam penerapannya

keuangan tidak dapat berdiri sendiri. Manajemen keuangan selalu berkaitan erat

dengan berbagai disiplin ilmu yang lain seperti akuntansi, ilmu ekonomi mikro, ilmu

ekonomi makro, manajemen pemasaran, manajemen produksi dan manajemen sumber

daya manusia. Dalam Badan Usaha Milik Desa manager keuangan memiliki

kewenangan dan memegang peranan yang sangat penting seiring dengn

perkembangannya tugas dalam mengelola keuangan. Tugas manager keuangan tidak

hanya mencatat, membuat laporan keuangan, mengendalikan posisi keuangan,

membayar tagihan dan mencari dana tambahan.

Banyak upaya yang dapat dilakukan pemerintah desa untuk meningkatkan

perekonomian desa untuk kemakmuran masyarakat desa. Salah satu upaya tersebut

adalah dengan mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Sejalan dengan

tujuan pembentukan BUMDes yang tercantum dalam Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi nomor 4 tahun 2015 adalah untuk

meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). BUMDes didirikan atas prakarsa

pemerintah dan masyarakat desa yang didasarkan pada potensi khas desa. Potensi

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

3

tersebut dapat dikembangkan dengan menggunakan sumber daya lokal baik alam

maupun manusia. Sehingga pendirian BUMDes bukan mandatori dari pemerintah

pusat, melainkan lahir atas inisiatif pemerintah dan masyarakat desa untuk

meningkatkan kesejahteraan mereka juga. Namun dalam prakteknya, beberapa

BUMDes hanya sepatas papan nama dan belum berjalan dengan baik agar dapat

menyokong pendapatan desa.2 Salah satu permasalahan yang menyebabkan BUMDes

belum dapat meningkatkan ekonomi desa adalah penentuan bentuk badan hukum

yang tepat.

Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di Badan Usaha Milik Desa

Arta Lestari Desa Bogoran, terdapat beberapa indikator yang digunakan dalam

mengatur dan mengelola sistem keuangan Badan Usaha Milik Desa Arta Lestari Desa

Bogoran. Dalam penulisan laporan ini, penulis akan menggunakan dua indikator yaitu

manajemen pengelolaan dan strategi peningkatan. Sehingga judul yang dipilih dalam

penulisan laporan Praktik Pengalaman Lapangan yaitu “Strategi Manajemen

Keuangan Badan Usaha Milik Desa Bogoran Arta Lestari Desa Bogoran

Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek”

B. Tujuan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan

1. Untuk mengetahui Manajemen pengelolaan keuangan dan perkembangan Badan

Usaha Milik Desa Bogoran

2. Untuk mengetahui Strategi peningkatan potensi desa yang menambah pendapatan

Badan Usaha Milik Desa Bogoran

C. Manfaat Penulisan

1. Bagi Instansi Lembaga Perekonomian

a. Sebagai bentuk kepedulian lembaga terhadap generasi muda serta

menunjukkan keterbukaan lembaga kepada masyarakat.

b. Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama antara pihak lembaga

dengan Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung khususnya Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam.

2Ramadana, Coristya Berlian, Heru Ribawanto. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sebagai

Penguatan Ekonomi Desa (Studi di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)dan Suwondo.

2013.. Jurnal Administrasi Publik. Vol. 1 No. 6. Hal 1068-1076

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

4

c. Sebagai sarana untuk memberikan pertimbangan dalam menentukan karakter

tenaga kerja yang dibutuhkan oleh lembaga, dilihat dari segi sumber daya

manusia yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi.

2. Bagi Fakultas

a. Mencetak tenaga kerja yang terampil dan kompeten.

b. Sebagai sarana untuk memperkenalkan lulusan Perguruan Tinggi Insitut

Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungaggung Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Jurusan Manajemen Keuangan Syariah kepada lembaga perusahaan

yang membutuhkan tenaga kerja.

c. Sebagai sarana untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik antara Insitut

Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungaggung dengan lembaga.

3. Bagi Mahasiswa

a. Dapat menerapkan pengetahuan teoritas yang diperoleh di program pendidikan

dalam berbagai kasus riil didunia kerja maupun dunia usaha

b. Dapat meningkatkan kecerdasan intelektual dan emosional

c. Menumbuh kembangkan rasa percaya diri dalam menjalani kehidupan

bermasyarakat.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan praktik pengalaman lapangan mahasiswa fakultas

ekonomi dan bisnis islam jurusan Manajemen Keuangan Syariah Institut

Agama Islam Negeri Tulungagung dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus 2020

sampai dengan 31 Agustus 2020. Berlangsung selama 30 hari dengan jadwal

efektif setiap hari kerja, yaitu pada tanggal 1 sampai tanggal 31 dari pukul

08.00 WIB sampai 15.00 WIB.

2 Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan praktik pengalaman lapangan di kantor

pemerintahan desa Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek

Indonesia yang beralamat di jalan Mliwis Putih No. 27, Kampak, Trenggalek

dengan jumlah peserta satu orang mahasiswa jurusan Manajemen Keuangan

Syariah . Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung, yaitu: Anis Watur Rofiah (12406173041)

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Badan Usaha Milik Desa Arta Lestari Desa Bogoran

1. Sejarah Badan Usaha Milik Desa

Badan Usaha Milik Desa merupakan bentuk Badan Usaha yang menaungi

semua kegiatan usaha milik desa baik yang memiliki Badan Hukum maupun

Belum Berbadan Hukum, sebagai contoh adalah pasar desa, pertokoan desa, Jasa

perkreditan desa, persewaan, dan usaha-usaha desa lainnya. Badan Usaha Milik

Desa atau disebut BUMDesa “Arta Lestari” Desa Bogoran Kecamatan Kampak

Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur didirikan sejak tanggal 25 Oktober

2001 atas dasar Keputusan Desa nomor 02 Tahun 2001. Untuk mengoptimalkan

peran dan fungsi Badan Usaha Milik Desa “Arta Lestari”, diperlukan upaya

sungguh-sungguh dari berbagai pihak yang terkait, terutama komitmen pengurus

Badan Usaha Milik Desa, pemerintah desa, BPD, dan Tokoh Masyarakat. Tanpa

komitmen yang kuat dari berbagai pihak, terasa sulit Badan Usaha Milik Desa

“Arta Lestari”dapat berkembang serta berkompetitif dengan dunia usaha

swasta.Pemerintah daerah maupun pemerintah pusat diharapkan secara

berkelanjutan melakukan pembinaan, bimbingan, arahan demi perkembangan

Badan Usaha Milik Desa “ArtaLestari”

Badan Usaha Milik Desa juga sebagai wadah untuk mengoptimalkan

potensi desa dengan mengangkat hasil industri masyarakat dengan ikut

memberikan bantuan permodalan/pemasaran/pelatihan maupun pengembangan

usaha. Sehingga masyarakat semakin mandiri dan mampu mengembangkan

usahanya bersama Badan Usaha Milik Desa. Serta mampu mengembangkan

potensi desa yang ada dengan kearifan lokal, sehingga semakin banyak

tumbuhnya kegiatan usaha masyarakat bersama Badan Usaha Milik Desa.

Semakin berkembangnya usaha masyarakat semakin besar pula perkembangan

Badan Usaha Milik Desa serta semakin besar pula Pendapatan Asli Desa.

Badan Usaha Milik Desa “Arta Lestari” Desa Bogoran Kecamatan

Kampak Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timur didirikan mempunyai

maksud dan tujuan. Adapun maksud dari didirikannya Badan Usaha Milik Desa

“Arta Lestari” ini adalah untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya lembaga

ekonomi desa guna menampung kegiatan ekonomi masyarakat, baik yang

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

6

berkembang menurut adat istiadat/budaya maupun kegiatan perekonomian yang

diserahkan untuk dikelola oleh masyarakat melalui program dan atau proyek

pemerintah dan pemerintah daerah.Sedangkan tujuan didirikanya Badan Usaha

Milik Desa “Arta Lestari” adalah :

a. Memajukan dan mengembangkan kegiatan perkonomian desa;

b. Memperkuat kinerja lembaga ekonomi yang telah ada di desa;

c. Pengumpulan modal usaha dari berbagai sumber;

d. Memberikan pelayanan terhadap kebutuhan masyarakat;

e. Memperoleh keuntungan untuk memperkuat Pendapatan Asli Desa;

f. Meningkatkan pengelolaan aset Desa yang ada;

g. Sebagai tulang punggung perekonomian Desa yang dikelola oleh pemerintah

dan masyarakat Desa.

2. Visi dan Misi Badan Usaha Milik Desa

Badan Usaha Milik Desa “Arta Lestari” mempunyai Visi yaitu “mewujudkan

kesejahteraan masyarakat desa melalui pengembangan Usaha Ekonomi dan

Pelayanan Sosial”. Sedangkan Misi dari Badan Usaha Milik Desa “Arta Lestari”

adalah :

a. Pengembangan usaha ekonomi melalui usaha jasa dan usaha sektor riil

b. Pengembangan layanan sosial melalui sistem keterjaminan sosial bagi

rumah tangga miskin

c. Pengembangan infrastruktur dasar pedesaan yang mendukung

perekonomian pedesaan

d. Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak

e. Mengelola dana program yang masuk ke desa yang bersifat dana bergulir

terutama dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengembangan usaha

ekonomi pedesaan.

3. Legalitas Lembaga Badan Usaha Milik Desa

Tabel 2.1

Legalitas KelembagaanBadan Usaha Milik Desa

Nama : Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) “ARTA LESTARI”.

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

7

Alamat

Sekretariat

: Jln. Mliwis Putih Nomor 27 Desa Bogoran RT. 01 RW. 01

Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa

Timur kode pos 66373

Tahun

Berdiri

: BUMDesa “ARTA LESTARI” berdiri tanggal 25 Oktober

2001 berdasarkan Keputusan Desa nomor 02 Tahun 2001.

Legalitas

Lembaga

: - Peraturan Desa Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten

Trenggalek Nomor: 04Tahun 2016, Tentang Pendirian dan

Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa);

- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan

Usaha Milik Desa (BUMDesa) “ARTA LESTARI” Desa

Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek;

- Keputusan Kepala Desa Bogoran Nomor

:188.5/10/35.07.210021/2018 Tentang Pengurus Badan

Usaha Milik Desa (BUMDesa) “ARTA LESTARI” Desa

Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek.

4. Struktur Organisasi Kepengurusan Badan Usaha Milik Desa

Tabel 2.2

Struktur Organisasi

Pengurusan BUMDesa “Arta Lestari”

KOMISARIS

(Kepala Desa)

Direktur Administrasi

dan Keuangan

Direktur Utama

Unit Usaha Jasa Keuangan

Direktur Pemasaran

Badan Pengawas

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

8

Tabel 2.3

Susunan Pengurus BUMDesa “Arta Lestari”

No. NAMA JABATAN PEKERJAAN

1. Ihsanuddin, SE Komisaris/Penasehat Kepala Desa

2. Achmad Zaenudin M Ketua Badan Pengawas Sekretris Des

3. Muji Santoso Anggota Badan Pengawas Kaur Tata Usaha

& Umum

4. Sumarji Direktur Utama Swasta

5. Kusmini Direktur Administrasi dan

Keuangan Swasta

6. Siti Nurasiyah Direktur Pemasaran Swasta

Job Description Masing-masing Pengurus sebagai berikut:

1. Komisaris/penasehat

Tugas dan Kewajiban Komisaris/penasehat adalah:

a. Memberi nasehat kepada direksi dan kepala unit usaha dalam

menjalankan pengelolaan BUMDes dan /atau unit usaha.

b. Memberi nasehat, saran atau pendapat mengenai masalah yang

dianggap penting dalam pengelolaan BUMDes dan /atau unit

usaha.

c. Melakukan pengawasan kepada direksi dan kepala unit usaha

dalam menjalankan tugasnya.

d. Menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan dan atau

Pemberhentian pengurus BUMDesa;

e. Bersama Badan Pengawas memantau dan mengefaluasi kinerja

Pengurus;

f.Meminta penjelasan dari pengurus mengenai segala persoalan yang

menyangkut pengelolaan BUMDesa;

g. Menyampaikan laporan kepada pemerintah desa dan bupati

melalui camat.

2. Badan Pengawas

Badan Pengawas mempunyai Tugas :

a. Merumuskan kebijakan operasional pemeriksaan pengelolaan

BUMDesa;

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

9

b. Melaksanakan pemeriksaan atas kebijakan pengurus dalam

menjalankan BUMDesa;

c. Melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas pengelolaan BUMDesa

pada aspek administrasi dan manajemen;

d. Menyampaikan laporan pemeriksaan pengelolaan BUMDesa

kepada Pemerintah Desa, BPD dan stake holders;

e. Melaksanakan tindak lanjut hasil pengawasan dan pemeriksaana

dengan persetujuan Pemerintah Desa dan BPD;

f. Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pemeriksaan

pengelolaan BUMDesa kepada Musyawarah Desa;

3. Pelaksana Operasional

a. Melaksanakan dan mengembangkan BUMDesa agar menjadi

Lembaga yang melayani kebutuhan ekonomi dan/atau pelayanan

umum masyarakat desa;

b. Menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi desa untuk

meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes);

c. Melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga perekonomian desa

lainnya;

d. Melaksanakan segala ketentuan dalam Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga.

e. Merumuskan kebijakan operasional pengelolaan BUMDesa;

f. Mengangkat anggota/staff pengelola BUMDesa dengan persetujuan

Komisaris, Pemerintah Desa dan BPD;

g. Mengelola keuangan dan aset BUMDesa dan Mengkoordinasikan

seluruh tugas pengurus BUMDesa;

h. Mewakili dan atau menetapkan Kuasa Hukum BUMDesa untuk

bertindak di dalam dan atau di luar Pengadilan;

i. Menyusun laporan pelaksanaan dan Menyampaikan laporan

pertanggungjawaban pengelolaan BUMDesa;

(1) Direktur utama mempunyai tugas pokok melaksanakan fungsi dan

memimpin pengelolaan sumber daya Badan Usaha Milik Desa.

Tugas Ketua adalah sebagai berikut:

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

10

a. Merumuskan kebijakan operasional pengelolaan Badan Usaha

Milik Desa;

b. Merumuskan strategi pengelolaan sumber daya Badan Usaha

Milik Desa;

c. Mengangkat dan memberhentikan anggota pengelola Badan

Usaha Milik Desa dengan persetujuan Komisaris, Pemerintah

Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;

d. Mengkoordinasikan seluruh tugas pengelola Badan Usaha Milik

Desa baik dalam maupun keluar ;

e. Mewakili Badan Usaha Milik Desa kedalam maupun keluar

organisasi;

f. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban

pengelolaan Badan Usaha Milik Desa kepada Komisaris.

Tugas Direktur Administrasi dan keuangan dan Direktur

Pemasaran adalah :

a. Membantu Ketua untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan

operasional pengelolaan Badan Usaha Milik Desa;

b. Membantu Ketua untuk mengawasi pelaksanaan strategi

pengelolaan sumber daya Badan Usaha Milik Desa;

c. Membantu Ketua untuk melakukan pengawasan dan pengendalian

pelaksanaan tugas pengelola Badan Usaha Milik Desa sesuai bidang

tugasnya masing-masing;

d. Mewakili Ketua apabila berhalangan sementara atau berhalangan

tetap, untuk bertindak kedalam maupun keluar organisasi yang

disahkan dengan Surat Keputusan Pemberian Mandat oleh Ketua;

e. Melaksanakan kebijakan operasional dan strategi pengelolaan fungsi

administrasi Badan Usaha Milik Desa;

f. Memberikan pelayanan administrasi pengangkatan dan

pemberhentian anggota pengelola Unit Usaha Badan Usaha Milik

Desa;

g. Memberikan pelayanan administrasi seluruh tugas pengelola unit

Usaha Badan Usaha Milik Desa, baik kedalam maupun keluar;

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

11

h. Mengelola surat menyurat secara umum dan mengelola kearsipan;

i. Melakukan sosialisasi dan memasarkan kegiatan usaha Badan Usaha

Milik Desa;

j. Melakukan verifikasi terhadap calon nasabah dan melakukan

penagihan terhadap nasabah yang belum membayar angsuran

pinjaman;

k. Membantu Ketua untuk menyusun dan laporan pertanggungjawaban

pengelolaan Badan Usaha Milik Desa kepada Komisaris.

(2) Kepala Unit mempunyai tugas pokok membantu Direktur Utama

melaksanakan fungsi dan memimpin pengelolaan sumber daya di Unit

Usaha Badan Usaha Milik Desa yang dipimpinnya.

a. Memimpin Organisasi Unit Usaha dan bertanggungjawab kepada

Direktur Utama;

b. Mencari sumber-sumber pendapatan unit usaha dan melaksanakan

usaha yang sesuai dengan kegiatan unitnya;

c. Menetapkan besarnya pinjaman yang diajukan nasabah atas

persetujuan Direktur Utama dan Komisaris kepada Unit Usaha

BUMDesa berdasarkan kelayakan usulan;

d. Melakukan pengendalian dan pembinaan bagi kegiatan-kegiatan

unit usaha yang dipimpinnya serta mengkoordinasikanya keluar

maupun kedalam untuk membangun relasi usaha yang baik;

e. Mengatur efektifitas kinerja staff unit usaha;

f. Memberi usul kepada Direktur Utama untuk mengangkat

karyawan yang diperlukan;

g. Melaporkan Posisi Keuangan kepada Direktur Utama;

h. Membangun jaringan kerja terhadap pihak-pihak terkait;

i. Memastikan terlaksananya prinsip transparansi dalam Pengurusan

kegiatan unit usaha;

5. Pelayanan dan Tata Cara Pengelolaan

a. Usaha Pelayanan Jasa Keuangan

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

12

Dalam memberikan pelayanan pinjaman kepada anggota/calon

peminjam pengurus Unit Jasa Perkreditan menerapkan sistim atau

prosedur mudah, cepat dan tepat. Adapun prosedur permohonan pinjaman

yang harus dipenuhi oleh calon peminjam adalah sebagai berikut :

1. Mengisi Blanko/Form pengajuan pinjaman;

2. Mengisi Blanko/Form biodata dan atau profil usaha;

3. Melampirkan foto copy KTP/KK’;

4. Melampirkan foto copy agunan;

5. Melakukan penelitian lapang untuk peminjam baru;

6. Menerapkan analisa karakter calon peminjam;

7. Melakukan Verifikasi calon peminjam;

8. Mendapatkan persetujuan Direktur Utama dan Komisaris;

9. Membuat akat pinjaman.

Realisasi pinjaman dalam Prosedur permohonan pengajuan pinjaman

dapat digambarkan dalam diagram alur 5 (lima) langkah berikut ini :

a. Pokmas/Perorangan mengajukan permohonan pinjaman kepada

BUMDesa, dilampiri dengan :Mengisi Form Pengajuan Pinjaman, Foto

copy KTP/KK, Foto Copy agunan

b. Pengurus menerima berkas pengajuan serta melakukan pengecekan

kelengkapan administratif

c. Pengurus melakukan penilaian Kelayakan Usaha peminjam dan Verifikasi

lanjutan.

d. Pengurus memanggil Pokmas/perorangan yang layak untuk

penandatanganan Surat Pernyataan dan akad perjanjian serta Mendapatkan

penjelasan tentang pagu pinjaman dan aturan pinjaman bersamaan

dilakukan pencairan

e. Pencairan pinjamanModal Usaha Salinan perjanjian pinjaman

Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Badan Usaha Milik

Desa “Aeta Lestari” Desa Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek,

memberikan jam pelayanan sebagai berikut :

1. Pengajuan permohonan pinjaman dapat dilakukan di kantor BUMDesa

atau kepada pengurus BUMDesa;

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

13

2. Realisasi pinjaman dilakukan oleh pengurus kepada nasabah setelah

diverifikasi dengan hasil LAYAK memperoleh pinjaman;

3. Realisasi pinjaman dapat dilakukan paling cepat 2 (dua) hari dari

pengajuan permohonan pinjaman yang telah lolos seleksi administrasi

4. Penerimaan angsuran pada tanggal 14 dan tanggal 21 tiap bulan jam

08:00 WIB sampai 12:00 WIB di kantor BUMDesa

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Di BUMDES Bogoran.

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan di BUMDesa

Bogoran yang beralamat di Jalan Mliwis Putih No. 27, Kampak, Trenggalek, Jawa

timur. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimulai pada tanggal 1 Agustus 2020

sampai 31 Agustus 2020.

Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan ini, kami ditempatkan di

rumah. Hari pertama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan, saya diperkenalkan

dengan simulasi simpan pinjam kredit dalam kegiatan Badan Usaha Milik Desa.

Selain itu, saya diberikan materi dan beberapa contoh laporan keuangan Badan Usaha

Milik Desa pada tahun – tahun sebelumnya.

Selama berjalannya Praktik Pengalaman Lapangan, saya diberikan tugas untuk

melakukan simulasi simpan pinjam serta mencatat setoran perbulan dana dari

kreditor. Setiap kegiatan transaksi simpan pinjam, akan dikenakan biaya bunga

sebesar 1%. Simulasiini dilakukan secara individu dengan pencatatan secara manual.

Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan jam kerja pada kantor desa Bogoran. Tujuan

diadakannya pencatatan setoran kreditur adalah untuk mengetahui proses

implementasi dalam kegiatan simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa tersebut. Selain

itu, saya juga dapat mengetahui apakah dana yang diberikan berkembang atau tidak.

Jadi, dalam simulasiini, terdapat dua langkah yang harus dikelola yaitu

mengembangkan modal serta mengembangkan jumlah potensi desa agar bisa

meningkatkan pendapatan asli desa.

Selain simulasi kerja dalam Badan Usaha Milik Desa, saya juga diberikan

pengetahuan tentang beberapa usaha milik desa yang bisa di kembangkan menjadi

potensi desa dan bisa meningkatkan pendapatan asli desa. Mulai dari survei ke

berbagai wisata yang kurang dirawat sampai ke sumber mata air milik desa yang bisa

dijadikan sentra industri air mineral. Untuk meningkatkan pendapatannya maka desa

harus lebih maju dalam mengelola serta merawat beberapa daerah yang bisa

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

14

menunjang keberhasilan desa tersebut. Maka dari itu sangat diperlukan masyarakat

asli desa yang mempunyai pengalaman dan berpikir kreatif untuk mengembangkan

beberapa potensi desa yang belum berkembang.

Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan ini, saya dapat menambah

pengetahuan dan pengalaman khususnya dalam bidang kegiatan usaha desa yang bisa

meningkatkan pendapatan asli desa. Hal tersebut tentunya sangat berharga dan dapat

saya terapkan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja nantinya.

C. Permasalahan Di lapangan

Dalam memilih usaha untuk meningkatkan potensi desa atau dalam rangka

meningkatkan kualitas desa diperlukan sebuah analisis lapangan yang mendalam. Jadi

masyarakat perlu mengetahui adanya suatu hal yang ada dalam desa tersebut yang

mungkin bisa dijadikan potensi desa untuk meningkatkan pendapatan asli desa serta

meminimalisir ketertinggalan suatu potensi desa tersebut.

Permasalahan yang ada adalah setiap masyarakat kurang memiliki pemikiran

kreatif serta pengalaman yang kurang untuk mengolah daerah – daerah yang mungkin

bisa dijadikan suatu potensi desa, baik itu desa wisata, sumber air PDAM, atau sentra

industri desa. Jadi masyarakat bisa mengembangkan beberapa daerah yang mungkin

bisa menghasilkan keuntungan untuk desa tersebut. Tetapi masalahnya adalah desa

Bogoran ini merupakan daerah yang setengahnya berada di dataran tinggi, maka perlu

diadakan analisis dilapangan bagaimana dan dimana tempat yang mungkin bisa diolah

dengan tepat.

Selain kurangnya edukasi kepada masyarakat, masih banyak orang dan

masyarakat beranggapan bahwa dana desa tidak digunakan untuk Badan Usaha Milik

Desa secara optimal. Padahal kenyataannya Badan Usaha Milik Desa saat ini dari

tahun ketahun mengalami peningkatan, walaupun itu hanya mempunyai satu usaha

yaitu usaha simpan pinjam. Masyarakat khawatir jika dana desa yang diberikan

kepada Badan Usaha Milik Desa tidak jelas hasilnya dan bahkan bisa merugikan desa

danmasyarakat.Adanya faktor diatas maka, diperlukan manajemen keuangan yang

bisa mengelola dengan jelas keberadaan keuangan desa yang diberikan kepada

BUMDesa serta implementasi strategi keuangan yang digunakan BUMDesa.

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

15

D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga

Permasalahan yang ada saat ini terjadi yaitu kurangnya edukasi kepada

masyarakat terhadap peningkatan potensi desa dan pengelolaan Badan Usaha Milik

Desa. Lembaga pemerintahan desa menyediakan sarana magang untuk mahasiswa.

Hal ini bertujuan untuk sebagai penyalur edukasi kepada masyarakat melalui

musyawarah desa bersama BPD, LPM, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh

pemuda dan lembaga – lembaga lainnya. Dengan diadakannya sarana magang untuk

mahasiswa, maka mahasiswa dapat menyalurkan informasi mengenai budidaya wisata

atau usaha, mulai dari cara mengolahan dan wawasan untuk study bandingdan

berbagai desa yang sudah maju destinasi wisatanya atau sentra industrinya.

Menanggapi permasalahan tersebut pemerintah desa menampung semua

aspirasi masyarakat dan ibu – ibu PKK juga menyalurkan aspirasi agar diberikan

sarana prasarana untuk membuat kampung sayur atau kampung toga, dan itu yang

mengelola harus dari masyarakat daerah tersebut dan diperjual belikan oleh tukang

sayur dari daerah tersebut. Adapun berbagai san dari tokoh masyarakat dan tokoh

pemuda untuk diberikan kepelatihan SDM, agar bisa bekerja dan berkarya bagi

masyarakat atau pemuda yang belum memiliki pekerjaan.

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

16

BAB III

PEMBAHASAN

A. Strategi

Strategi adalah sarana bersama dengan tujuanjangka panjang yang hendak

dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi georafis,diversifikasi, akusisi,

pengembangan produk, penetrasi pasar, pengetatan, divestasi,likuidasi, dan usaha

patungan.3 Strategi adalah aksi potensial yangmembutuhkan keputusan manajemen

puncak dan sumber daya perusahaan dalamjumlah besar. Jadi strategi adalah sebuah

tindakan aksi atau kegiatan yang dilakukanoleh seseorang atau perusahaan untuk

mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan istilah strategi berasal dari bahasa

Yunani yaitu strategia yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral.

Strategi juga bisa diartikan suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan

militer pada daerah – daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Strategi dalam suatu dunia bisnis atau usaha sangatlah di butuhkan untuk

pencapaian visi dan misi yang sudah di terapkan oleh perusahaan, maupun untuk

pencapaian sasaran atau tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka

panjang.4Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan atau keunggulan bersaing dengan

melihat faktor eksternal dan internal perusahaan. Perusahaan melakukan tindakan

yang dapat menjadikan keuntungan baik untuk perusahaan maupun pihak lain yang

berada di bawah naungan perusahaan.5 Strategi merupakan respons secara terus-

menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan

kelemahan internal yang dapat memengaruhi organisasi.

Strategi adalah sejumlah keputusan dan aksi yang ditujukan untuk mencapai

tujuan (goal) dalam menyesuaikan sumber daya organisasi dengan peluang dan

tantangan yang dihadapi dalam linggkungan industrinya.6Ada beberapa tingkatan

dalam strategi untuk perusahaan besar, ada tiga tingkatan strategi manajemen yang

berkembang sesuai dengan perkembangan usaha perusahaan yaitu :

1. Strategi Korporasi (Corporate strategy)

Merupakan strategi yang mencerminkan seluruh arah perusahaan,

dengan tujuan menciptakan pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan

3David, Strategi Bisnis konvensional, (Bandung: Alfabeta), 2011, hlm. 19 4Faisal Afif, Strategi Menurut Para Ahli, (Bandung : Angkasa) 1984 – Hlm. 09 5Ibid, hlm. 26 6Mudrajad Kuncoro, Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, (Jakarta: erlangga, 2006) hal.12

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

17

dan manajemen berbagai macam bisnis lini produk.Ada 3 macam strategi yang

dapat dipakai pada strategi tingkat korporasi ini, yaitu strategi pertumbuhan

(growth strategy) adalah strategi berdasarkan terhadap tahap pertumbuhan

yang sedang dilalui perusahaan. Strategi stabilitas (Stability Strategy) adalah

strategi dalam menghadapi kemerosotan penghasilan yang sedang dihadapi

oleh suatu perusahaan. Dan retrenchment strategy adalah strategi yang

diterapkan untuk memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan

perusahaan.

2. Strategi Bisnis (Business Strategy)

Merupakan strategi yang terjadi pada tingkat produk atau unit bisnis

dan merupakan strategi yang menekankan pada perbankan posisi bersaing

produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar tertentu. Ada tiga

macam strategi yang dapat digunakan pada strategi tingkat bisnis ini, yaitu

“Strategi Keunggulan Biaya, Strategi Diferensiasi dan Strategi Fokus”.

Strategi fokus itu sendiri terdiri dari fokus biaya dan fokus diferensiasi.

Strategi pada tingkat ini dirumuskan dan ditetapkan oleh para manajer yang

diserahi tugas tanggung jawab oleh manajemen puncak untuk mengelola

bisnis yang bersangkutan.

Strategi bisnis merupakan dasar dari usaha yang dikoordinasikan dan

ditopang, yang diarahkan terhadap pencapaian tujuan usaha jangka panjang.

Strategi bisnis menunjukkan bagaimana tujuan jangka panjang dicapai.

Dengan demikian, suatu strategi bisnis dapat didefinisikan sebagai suatu

pendekatan umum yang menyeluruh yang mengarahkan tindakan – tindakan

utama suatu perusahaan.7

3. Strategi Fungsional (Functional Strategy)

Merupakan strategi yang terjadi di level fungsional seperti,

operasional, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia. Riset dan

pengembangan dimana strategi ini akan meningkatkan area fungsional

perusahaan sehingga mendapat keunggulan bersaing. Strategi ini harus

mengacu pada strategi bisnis dan strategi korporasi.Memfokuskan pada

memaksimumkan produktivitas sumber daya yang digunakan dalam

memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan (customer).

7Wheelen, Strategi Management perusahaan. (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2018), hlm. 15

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

18

B. Manajemen Keuangan

Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris, management, yang

dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau mengelola. Kata

manage juga berasal dari bahasa Italia, maneggio, yang diadopsi dari bahasalatin

managiare, yang berasal darikata manus, yang artinya tangan. Konsep manajemen

tidaklah mudah untuk didefinisikan. Sampai sekarang belum di temukan definisi

manajemen yang benar-benar dapat di terima secara universal.8Namun secara umum,

manajemen dapat diartikan sebagai upaya mengatur sumber daya yang dimiliki untuk

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.9 Manajemen juga berarti mengatur

segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat dan tuntas. Dari definisi diatas,

manajemen memiliki tujuannya, adapun tujuan manajemen tersebut antara lain:

a. Untuk mencapai perencanaan yang matang.

b. Untuk mencapai pelaksanaan yang konsisten.

c. Untuk mencapai pengendalian yang kontinu agar tujuan yang tercapai dengan

efektif dan efisien.

d. Merencanakan untuk memperoleh dan mnggunakan dana sebagai pemaksimal

nilai obligasi (janji tertulis untuk membayar uang).10

Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang yang paling penting dalam

sebuah perusahaan berskala besar maupun kecil baik profit maupun non profit, akan

mempunyai perhatian besar di bidang keuangan terutama dalam perkembangan dunia

usaha yang semakin maju, persaingan satu perusahaan dengan perusahaan lainnya

semakin ketat, belum lagi kondisi perekonomian yang tidak menentu menyebabkan

banyaknya perusahaan yang tiba-tiba mengalami kebangkrutan.11Manajemen

keuangan adalah segala aktifitas yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh

dana untuk membiayai usahanya, mengelola dana tersebut sehingga tercapai, dan

pengelolaan aset yang dimiliki efektif dan efisien.12

8Burhannuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2015, hlm. 65. 9Ibid, hlm. 66. 10Agus Arijanto, Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis, (Jakarta: PT Raja Gafindo Persada), 2012, hlm. 96. 11Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, (Yogyakarta: AKADEMI

MANAJEMEN PERUSAHAAN YKPN, 2002), Hal, 7 12Kasmir, Manajemen Keuangan, (Yogyakarta:BPFE, 1997), Hal, 6

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

19

Manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan

tertentu diselenggarakan dan diawasi oleh pihak perusahaan.13 Manajemen adalah

fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-

usaha induvidu untuk mencapai tujuan bersama.14Manajemen keuangan adalah

meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan, pencatatan data, laporan keuangan, dan

pertanggung jawaban penggunaan dana sesuai dengan yang direncanakan. Adapun

unsur-unsur manajemen keuangan meliputi perencanaan, penggunaan, pencatatan

data, laporan keuangan, dan pertanggung jawaban.

C. Badan Usaha Milik Desa

Badan Usaha Milik Desa yang disingkat menjadi BUMDes merupakan suatu

lembaga/usaha yang dikelola pemerintah dan masyarakat desa yang bertujuan untuk

memperkuat perekonomian desa. BUMDes adalah lembaga usaha desa yang dikelola

oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa

dan membangun kerekatan sosial masyarakat yang dibentuk berdasarkan kebutuhan

dan potensi desa. Jadi BUMDes merupakan suatu usaha/lembaga yang memiliki

fungsi untuk membangun perekonomian desa melalui usaha yang dikembangkan

dalam rangka memperoleh suatu hasil (keuntungan atau laba). Konsep pemerintahan

desa bahwa landasan pemikiran dalam peraturan mengenai desa adalah

keanekaragaman, partisispasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan

masyarakat.15

BUMDes merupakan suatu lembaga yang dipercaya sebagai badan usaha

yang mampu membantu pemerintah dan masyarakat desa untuk mengembangkan

sekaligus memenuhi kebutuhan sehari-hari, menjadi peluang usaha, menambah

wawasan masyarakat desa baik dengan cara mengembangkan potensi desa maupun

memanfaatkan sumber daya alam desa. BUMDes dapat menjadi pertimbangan untuk

menyalurkan inisiatif masyarakat desa, potensi desa, mengelola dan memanfaatkan

potensi Sumber Daya Alam (SDA) desa serta mengoptimalkan Sumber Daya Manusia

(Warga Desa). Perlu juga adanya peningkatan SDM masyarakat agar mampu

mengelola potensi desa yang bisa meningkatkan pendapatan asli desa.

13M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Galia Indonesia, 1990), Hal , 3 14Haiman dalam M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta: Galia Indonesia, 1990), Hal ,3 15Ateng syafrudin, Kapita Selekta: Hakikat Otonomi dan Desentralisasi dalam Pembangunan Daerah

(Yogyakarta: Citra Media, 2006), hlm 48

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

20

Keberadaan BUMDes secara umum dimaksudkan untuk meningkatkan

kemandirian desa serta untuk memperkuat perekonomian desa, demi mewujudkan

kesejahteraan masyarakat desa. Mengingat dengan adanya BUMDes, desa diberikan

hak penuh untuk mengelola dan mengembangkan potensi desa tanpa intruksi dari

pemerintah dan kelompok tertentu. Oleh sebab itu pemerintah dan masyarakat desa

dituntut untuk mandiri. Dalam hal ini untuk menopang sifat kemandirian dari

pemerintah dan masyarakat desa maka diperlukan prinsip-prinsip kooperatif,

partisipatif dan emansipatif, transparansi, serta sustainable agar BUMDes dapat

dijalankan dengan baik dan optimal, selain itu harus didasarkan oleh kemauan

(kesepakatan) masyarakat banyak serta kemampuan setiap anggota untuk lebih

mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, baik untuk kepentingan produksi dan

konsumen.

Terciptanya Badan Usaha Milik Desa dikarenakan, sudah dititik beratkan

bahwa dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah, desa dapat

mendirikan Badan Usaha Milik Desa. Sebagai lembaga komersial dengan institusi

sosial ekonomi BUMDes harus mampu berkompetensi ke luar desa serta harus

berpihak pada pemenuhan kebutuhan masyarakat baik dari segi prokduktif maupun

konsumtif dengan pelayanan distribusi penyediaan barang dan jasa, yakni hal ini

mampu diwujudkan dalam pengadaan kebutuhan masyarakat yang tidak memberatkan

seperti harga yang lebih murah dan mudah didapatkan dan lebih menguntungkan,

tetapi dalam hal ini BUMDes harus tetap memperhatikan efisiensi serta efektifitas

dalam kegiatan sektor riil dan lembaga keuangan yang berlaku sebagai lembaga

keuangan mikro.

Adapun maksud dan tujuan dari pembentukan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes) yakni maksud pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah :

1. Menumbuhkembangkan perekonomian desa

2. Meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah

3. Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan jasa bagi

peruntukan hajat masyarakat desa

4. Sebagai perintis bagi kegiatan usaha desa. 16

16Purnomo, Perencanaan, perancangan dan Fasilitasi. (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004), hlm. 12

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

21

D. Strategi Manajemen Keuangan dalam peningkatan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) Arta Lestari Desa Bogoran

Badan Usaha Milik Desa Bogoran adalah Lembaga Usaha Desa yang sah

dengan modal sebagian atau seluruhnya milik pemerintah desa yang dipisahkan,

dikelola untuk kegiatan perekonomian dengan tujuan untuk kesejahteraan masyarakat

yang ditetapkan dalam Peraturan Desa nomor 04 Tahun 2016. Badan Usaha Milik

Desa Arta Lestari Desa Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek dibentuk

dalam upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan atau pelayanan

umum dengan mempertimbangkan :

1. Dibentuk atas inisiatif pemerintah dan masyarakat desa

2. Adanya potensi usaha ekonomi desa

3. Adanya sumber daya alam di desa

4. Adanya SDM pengelola BUMDesa

5. Penyertaan modal dari pemerintah desa dalam bentuk pembiayaan

Dan kekayaan desa yang diserahkan untuk dikelola sebagai bagian

dari usaha BUMDesa.

Berdasarkan Peraturan Desa tersebut yang mempunyai wilayah kerja dalam

lingkup Desa Bogoran dan tidak menutup kemungkinan mengembangkan usahanya

melalui kerja sama antar desa.Dalam perkembangan BUMDesa Bogoran saat ini

melaksanakan kegiatan ekonomi melalui unit usahanya, yaitu Jasa Perkreditan

Bantuan Modal Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Unit usaha ini terbentuk sejak

Tahun 2001 melalui program pemerintah kabupaten yang berupaya untuk merintis

adanya Badan Usaha yang dimiliki desa. Pada Tahun 2001 BUMDesa Bogoran

memperoleh bantuan sebesarRp. 10.000.000,00, hingga saat ini jumlah modal yang

dimiliki sebesar Rp. 168.596.950,00. Modal BUMDesa ini berada di kas Tunai, dan

pada nasabah BUMDesa.

Dari bergulirnya waktu, meskipun belum optimal keberadaan Badan Usaha

Milik Desa telah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan dapat memberikan

kontribusi kepada PADesa. Peranan pengurus dalam mengelola dan menciptakan

inovasi baru, peran serta masyarakat perlu untuk ditingkatkan. Memanfaatkan potensi

desa yang ada baik potensi SDA maupun potensi SDM sangat mendukung.

Keberadaan wilayah desa yang berada dipersimpangan serta merupakan jalur pintas

antar kecamatan merupakan faktor yang sangat mendukung berkembangnya Badan

Usaha Milik Desa “Arta Lestari” Dalam upaya mengoptimalkan dalam manajemen

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

22

pengelolaan dan pengembangan BUMDesa, ada beberapa hal yang telah dan akan

dilaksanakan oleh Pengurus, yaitu :

1. Menyelesaikan permasalahan yang muncul, khususnya timbulnya tunggakan

pinjaman pada Jasa Perkreditan bantuan dari Pemerintah Kabupaten

Trenggalek.

2. Melalui verifikasi yang ketat terhadap calon peminjam serta berupaya

seaksimal mungkin mengatasi kemacetan dengan pendekatan komunikasi

seaik-baiknya.

3. Untuk memperkuat kelembagaan saat ini sedang memproses Perijinan/Badan

Hukum terhadap unit-unit yang ada, khususnya unit Jasa Perkreditan.

4. Merencanakan mengembangkan usaha yaitu unit pertokoan/swalayan, dengan

pertimbangan bahwa desa Bogoran merupakan jalur persimpangan dan jalur

pintas antar kecamatan.

5. Merencanakan menumbuh kembangkan pasar tradisional yang ada dengan

memasarkan produk-produk industri masyarakat maupun hasil pertanian.

6. Merencanakan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan

kegiatan jasa-jasa lainnya.

7. Pengelolaan Air Bersih;

8. Mengupayakan pengelolaan pasar desa dengan mengedepankan

pertumbuhanusaha produksi masyarakat serta sebagai wadah dalam pemasaran

usaha produksi masyarakat;

9. Merintis usaha-usaha lain untuk peningkatan potensi desa dengan

memanfaatkan SDM dan SDA yang tersedia.

Pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dimaksudkan sebagai

upaya menampung seluruh kegiatan di bidang ekonomi dan atau pelayanan umum

yang dikelola oleh desa, dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian desa,

mengoptimalkan pengelolaan aset desa, menciptakan lapangan kerja, peluang

pasar, meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta sebagi sumber pendapatan

asli desa (PADesa). Dalam hal pengelolaan usaha, BUMDesa Bogoran

mengambil langkah dengan memberikan kepercayaan kepada unit usaha untuk

mengelola unit usahanya sendiri. Pengawasan terhadap unit usaha dilakukan

setiap saat dengan menyampaikan hasil pengelolaannya tiap akhir bulan kepada

direktur utama. Direktur utama merekap hasil laporan dari unit-unit usaha untuk

disampaikan kepada komisaris pada awal bulan berikutnya sebelum tanggal 5

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

23

(lima). Setiap pencairan pinjaman harus mengetahui direktur utama dan

komisaris. Hal ini diharapkan transparansi terwujud serta meminimalisir adanya

pengajuan nasabah yang sama.

Tabel 3.1

Neraca

BADAN USAHA MILIK DESA BOGORAN

NERACA

Untuk periode yang Berakhir tanggal 31 Desember 2019

AKTIVA PASIVA

Aktiva lancar

Kas Rp 13.569.300,00

Piutang Usaha Rp137.200.000,00

Piutang Jatuh Tempo Rp 37.100.000,00

Piutang Lain Rp -

Bank Rp -

Klaim Asuransi Rp -

Total Aktiva LancarRp187.869.300,00

Aktiva tetap

Mesin Ketik Rp -

Gedung Rp -

Meja kursi Rp -

Komputer Rp -

-

-

Total aktiva tetap Rp -

Utang

Utang Administrasi Rp 1.723.350,00

Utang Lain Rp -

Utang pihak ketiga Rp -

Utang usaha Rp -

Alokasi Operasional Rp 111.750,00

Alokasi Operasional Rp 1.631.250,00

Alokasi Kas Desa Rp 4.289.250,00

Alokasi peng. SDM Rp 14.400,00

Alokasi dana sosial Rp 1.701.425,00

Alokasi dana cadangan Rp 1.051.425,00

Total Utang Rp 10.522.850,00

Modal

B. Pemkab Tgalek Rp126.694.000,00

Modal penyertn desa Rp 20.561.200,00

Modal penyertn penglola Rp -

Alokasi pemupukan Rp30.091.250,00

Total Modal Rp 177.346.450,00

Jumlah Aktiva Rp 187.869.300,00 Jumlah Aktiva Rp 187.869.300,00

Dalam strategi mengelola keuangan sudah berjalan dengan lancar

walaupun itu hanya dalam segi unit usaha simpan pinjam saja. Untuk strategi

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

24

dalam meningkatkan pendapatan melalui pengelolaan potensi desa yang ada kini

mulai dirintis dan mulai berjalan yaitu dari sektor wisata jurug mangir atau wisata

kedung panas yang ada di dusun Branjang desa Bogoran. Jurug mangir

merupakan air terjun aliran sungai yang menjulang dari arah desa Ngadimulyo ke

desa Bogoran yang sekarang menjadi ikon wisata desa Bogoran. Dalam

pengelolaan dan pengembangan sektor wisata baru ini pemerintah desa Bogoram

menjulurkan dananya melalui BUMDesa untuk dikelola dan dikembangkan demi

kemajuan dan perkembangan desa Bogoran.

Desa Bogoran yang memiliki 3 dusun tersebar di wilayah desa Bogoran

yang merupakan salah satu desa yang termasuk dalam desa wilayah generasi

sehat dan cerdas. Badan Usaha Milik desa Bogoran termasuk lembaga yang

berjalan dan berkembang di wilayah kecamatan Kampak. Strategi peningkatan

potensi desa yang kini diharapkan bisa menjadi salah satu daya pertambahan

profit usaha perekonomian desa sampai jangka panjang akan menambah

kemakmuran masyarakat disekitar wilayah sektor wisata air terjun Mangir desa

Bogoran.

Strategi peningkatan potensi desa Bogoran dengan pengelolaan sektor

wisata alam kedung panas yang berada di RT 20 RW 11 dukuh guli, dusun

branjang, desa Bogoran. Yang terletak bersembunyi dibalik perbukitan dengan

kawasan hutan yang masih sangat asri. Serta medan jalan yang masih sangat jauh

dari jalan raya untuk menempuh wisata alam kedung panas ini bisa berjalan kaki

sejauh 1 km dari tempat parkir. Untuk saat ini akibat adanya publikasi yang

sangat pesat mulai ada tamu wisatawan dari berbagai daerah sekitar untuk melihat

pemandangan yang sejuk di sekitar wisata alam kedung panas.

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

25

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

BUMDesa Bogoran adalah Lembaga Usaha Desa yang sah dengan

modal sebagian atau seluruhnya milik pemerintah desa yang dipisahkan,

dikelola untuk kegiatan perekonomian dengan tujuan untuk kesejahteraan

masyarakat. Bogoran saat ini melaksanakan kegiatan ekonomi melalui unit

usahanya, yaitu Jasa Perkreditan Bantuan Modal Pemerintah Kabupaten

Trenggalek.

Managemen pengelolaan dan pengembangan BUMDesa, yaitu:

Menyelesaikan permasalahan yang muncul, khususnya timbulnya tunggakan

pinjaman pada Jasa Perkreditan bantuan dari Pemerintah Kabupaten

Trenggalek, Melalui verifikasi yang ketat terhadap calon peminjam serta

berupaya semaksimal mungkin mengatasi kemacetan dengan pendekatan

komunikasi sebaik-baiknya, Untuk memperkuat kelembagaan saat ini sedang

memproses Perijinan/Badan Hukum terhadap unit-unit yang ada dan lain

sebagainya.

Strategi peningkatan potensi desa Bogoran yaitu dengan pengelolaan

sektor wisata alam kedung panas yang berada di RT 20 RW 11 dukuh guli,

dusun branjang, desa Bogoran. Yang terletak bersembunyi dibalik perbukitan

dengan kawasan hutan yang masih sangat asri. Dengan pengelolaan dan

perkembangan potensi desa ini bisa meningkat produktifitas desa.

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sebagai Pengelola Praktik

Melakukan Kerjasama dengan baik kepada pihak Lembaga yang akan

digunakan PPL dan membantu memenuhi persuratan atau perijinan supaya

nantinya program PPL di lembaga tersebut berjalan dengan lancar

mengingat kegiatan PPL sekarang merupakan kegiatan dari rumah.

2. Untuk Instansi/ Lembaga

Sebagai bentuk kepedulian lembaga perekonomian terhadap generasi muda

serta menunjukkan keterbukaan lembaga kepada masyarakat. untuk

menjalin hubungan kerjasama antara pihak lembaga dengan Insitut Agama

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

26

Islam Negeri (IAIN) Tulungagung khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam, Sebagai sarana untuk memberikan pertimbangan dalam menentukan

karakter tenaga kerja yang dibutuhkan oleh lembaga, dilihat dari segi

sumber daya manusia yang diasilkan oleh Perguruan Tinggi.

3. Untuk Mahasiswa sebagai peserta PPL

Dengan adanya program praktik pengalaman lapangan dapat dimanfaatkan

sebagai pembelajaran untuk menjadi seorang tenaga kerja yang profesional

sebelum terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.

Page 33: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

27

DAFTAR PUSTAKA

Agus Arijanto. 2012. Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis, Jakarta: PT Raja Gafindo Persada

Burhannuddin Yusuf. 2015.Manajemen Sumber Daya Manusia di Lembaga Keuangan

Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

David. 2011. Strategi Bisnis konvensional, Bandung: Alfabeta

Faisal Afif. 1984. Strategi Menurut Para Ahli, Bandung : Angkasa

Haiman dalam M. Manulang. 1990Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Galia Indonesia

Hidayat, Akhmad Bagus dan Eva Hany Fanida. 2016. Strategi Pengelolaan Badan Usaha

Milik Desa (BUMDEs) dalam Upaya Pengembangan BUMDesa Surya Sejahtera Desa

Kedungturi Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Ilmu Administrasi Negara.

Vol. 4 nomor 9.

Kasmir. 1997. Manajemen Keuangan, Yogyakarta:BPFE

M. Manulang. 1990.Dasar-Dasar Manajemen, Jakarta: Galia Indonesia

Mudrajad Kuncoro. 2006.Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta:

Erlangga

Purnomo. 2004. Perencanaan, perancangan dan Fasilitasi. Yogyakarta: Graha Ilmu

Ramadana, Coristya Berlian, Heru Ribawanto. 2013. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDES) Sebagai Penguatan Ekonomi Desa (Studi di Desa Landungsari, Kecamatan

Dau, Kabupaten Malang)dan Suwondo. Jurnal Administrasi Publik. Vol. 1 No. 6. Hal

1068-1076

Page 34: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

28

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti. 2002.Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Yogyakarta:

AKADEMI MANAJEMEN PERUSAHAAN YKPN

Wheelen. 2018.Strategi Management perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Page 35: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

29

LAMPIRAN

Page 36: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

30

BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG II TAHUN 2020

Pada tanggal 01 Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020, bertempat di

Lembaga BUMDesa “Arta Lestari” Bogoran, telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen

Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II

Tahun2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama : Anis Watur Rofiah

NIM : 12406173041

Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

1. Sabtu, 1 Agustus 2020 09.00 Pengenalan kepada semua anggota pengurus

BUMDesa Bogoran membahas tentang kegiatan

harian BUMDes

2. Minggu, 2 Agustus 2020 09.20 Mencatat kegiatan harian BUMDes serta

menggali informasi kepada lembaga

permusyawaratan desa atau BPD, berbicara

mengenai kegiatan BUMDesa

3. Senin, 3 Agustus 2020 08.30 Observasi ke kantor desa bertemu dengan

Direktur administrasi dan keuangan yang

membahas tentang profil BUMDesa

4. Selasa, 4 Agustus 2020 09.30 Menghubungi komisaris atau penasihat yaitu

bapak kepala desa yang membahas tentang

seberapa jauh perkembangan BUMDesa saat ini

5. Rabu, 5 Agustus 2020 08.00 Menulis laporan terkait dengan profil lembaga

BUMDesa Bogoran

6. Kamis, 6 Agustus 2020 09.00 Menghadiri acara desa yaitu musyawarah intern

bersama BPD dan perangkat Desa mengenai

perkembangan BUMDesa serta membahas

tentang rencana perdes BUMDesa Bogoran

Page 37: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

31

7. Jumat, 7 Agustus 2020 08.00 Terjun kelapangan dengan semua anggota

BUMDesa dengan mencatat kredit simpan pinjam

dari nasabah

8. Sabtu, 8 Agustus 2020 10.00 Survei beberapa potensi desa bersama bapak

kepala dusun mengenai potensi desa yang bisa

dikembangkan oleh BUMDesa

9. Minggu, 9 Agustus 2020 09.00 Mencatat serta mengerjakan laporan harian dan

laporan PPL mengenai lembaga serta profil desa

10. Senin, 10 Agustus 2020 10.00 Meriview serta meresum webinar tentang

pendalaman materi PPL dengan 2 narasumber

yaitu bapak Muhaimin DPMP Tulungagung dan

bapak Abdul Aziz

11. Selasa, 11 Agustus 2020 09.00 Kunjungan wawancara ke lembaga BPD dan

LPM membahas tentang metode pengelolaan

BUMDesa dipandangan masyarakat

12. Rabu, 12 Agustus 2020 13.00 Survei lokasi PDAM bersama bapak kepala

dusun Branjang yang menjelaskan bahwa sumber

air yang secepatnya bisa dijadikan potensi desa

penambah pendapatan asli desa melalui

BUMDesa

13. Kamis, 13 Agustus 2020 12.00 Kunjungan ke gedung BUMDesa bersama ibu

direktur pemasaran membahas tentang struktur

kepengurusan BUMDesa

14. Jumat, 14 Agustus 2020 08.00 Melakukan kegiatan harian BUMDesa yaitu

menerima dan mencatat kredit bulanan nasabah

kepada BUMDesa

15. Sabtu, 15 Agustus 2020 12.00 Mengerjakan laporan PPL mengenai struktur

kepengurusan BUMDesa Arta Lestari Bogoran

16. Minggu, 16 Agustus 2020 10.00 Survei lokasi pembangunan gedung usaha kios

BUMDesa bersama lembaga BPD kios ini bisa di

jadikan tempat pemasaran produk usaha yang

dihasilkan desa

17. Senin, 17 Agustus 2020 08.00 Mengikuti acara upacara bendera hari

Page 38: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

32

kemerdekaan Indonesia bersama perangkat desa

dan pengurus BUMDesa Bogoran

18. Selasa, 18 Agustus 2020 09.00 Kujungan ke industri umkm di desa Bogoran

bersama ibu PKK membahas tentang mengajak

umkm desa bogoran untuk ikut mempromosikan

produknya di pasar desa yang secepatnya akan

direalisasikan

19. Rabu, 19 Agustus 2020 09.30 Mengajukan surat ijin kegiatan kepada

pemerintah desa Bogoran untuk memperingati

tahun baru islam dan memperingati hari

kemerdekaan

20. Kamis, 20 Agustus 2020 10.00 Melakukan wawancara kepada direktur

pemasaran membahas tentang prosedur

pemasaran dan data warga desa yang ikut

berpartisipasi kredit simpan pinjam

21. Jumat, 21 Agustus 2020 08.00 Melakukan kegiatan harian BUMDesa yaitu

menerima dan mencatat kredit bulanan nasabah

kepada BUMDesa

22. Sabtu, 22 Agustus 2020 10.00 Mencatat dan mengerjakan laporan kegiatan dari

hasil waancara bersama pengurus BUMDesa

23. Minggu, 23 Agustus 2020 09.00 Mengerjakan laporan berita acara harian PPL

24. Senin, 24 Agustus 2020 10.00 Melakukan wawancara kepada direktur

administrasi dan keuangan mengenai biaya

operasional BUMDesa Bogoran

25. Selasa, 25 Agustus 2020 09.00 Mengikuti acara peresmian Kampung tangguh di

kantor desa Bogoran yang dihadiri oleh Bupati

Trenggalek, Polres Trenggalek serta Dandim

Trenggalek. Dalam acara tersebut saya

ditugaskan dipintu gerbang masuk protokol

kesehatan pengecekan suhu tubuh

26. Rabu, 26 Agustus 2020 13.00 Berpartisipasi dalam kegiatan wajib BPD

bersama pemerintah desa mengenai pembuatan

perdes BUMDesa bogoran yang baru

Page 39: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

33

27. Kamis, 27 Agustus 2020 08.00 Melakukan kegiatan harian BUMDesa yaitu

menerima dan mencatat kredit bulanan nasabah

kepada BUMDesa

28. Jumat, 28 Agustus 2020 10.00 Membantu kegiatan pemerintah desa mengenai

sosialisasi peningkatan SDM desa Bogoran

29. Sabtu, 29 Agustus 2020 08.30 Mengerjakan laporan kegiatan berita acara

sosialisasi di desa Bogoran

30. Minggu, 30 Agustus 2020 09.30 Mengerjakan laporan PPL dan berita acara harian

31. Senin, 31 Agustus 2020 09.00 Melakukan kegiatan harian BUMDesa yaitu

menerima dan mencatat kredit bulanan nasabah

kepada BUMDesa dan melakukan dokumentasi

31 Agustus 2020

Anis Watur Rofiah

NIM.12406173041

Page 40: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

34

BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Anis Watur Rofiah

NIM : 12406173041

Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah

DPL : Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy.

Tempat PPL : BUMDES Arta Lestari Desa Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek

Judul Laporan : Strategi Manajemen Keuangan Pada Badan Usaha Milik Desa Arta Lestari Desa

Bogoran Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek

No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf

1. Judul Laporan Praktek Pengalaman

Lapangan

a. Penggunaan kata BUMDES

tidak boleh disingkat

b. Nama desa, kecamatan, dan

kabupaten harus ditulis dijudul

2. Teknik penulisan laporan PPL

mengenai profil lembaga

Teknik penulisan laporan PPL ada di

website FEBI IAIN Tulungagung dan

untuk profil lembaga yang dicatat

ialah profil lembaga BMDES desa itu

sendiri misal ada di BUMDES

3. Pengumpulan laporan PPL Pengumpulan laporan PPL sekitar 1

minggu setelah penutupan PPL

4. Tanda tangan DPL Pencatatan tanda tangan DPL pada

lembar persetujuan dan berita acara

konsultasi dilakukan online

Tulungagung, 31 Agustus 2020

Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy.

Page 41: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

35

Dokumentasi

Page 42: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/...DESA (BUMDES) ARTA LESTARI DESA BOGORAN KECAMATAN KAMPAK KABUPATEN TRENGGALEK Diajukan

36