laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM PENGELOLAAN KEUANGAN DANA
KELOMPOK MASYARAKAT (POKMAS) DI KELURAHAN NGRONGGO
KOTA KEDIRI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh
SANTIKA PUTRI NURAINI
NIM 12403173109
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. Qomarul Huda, M.Ag
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan
pada :
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Sistem Pengelolaan Keuangan Dana Kelompok Masyarakat
(Pokmas) Kelurahan Ngronggo
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. QOMARUL HUDA, M.Ag
NIP. 197304142003121003
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
SISWAHYUDIANTO,S.Pd.I.,M.M
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Atas rahmat dan rahim-Nya penulis dapat menyelesaikan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama kurang lebih 1 bulan yakni mulai
tanggal 1 Agustus sampai 31 Agustus 2020 dengan lancar.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa umatnya dari zaman Jahiliyah menuju zaman yang
terang benderang yaitu Agama Islam yang kita nanti-nantikan syafaatnya di
yaumul qiyamah nanti.
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan salah satu bentuk implementasi
secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di kampus dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di lapangan untuk menjadi tenaga yang profesional.
Melalui laporan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung.
2. Dr. H. Dede Nurohman M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Tulungagung.
3. Dr. Qomarul Huda, M.Ag selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis IAIN Tulungagung
4. Dr. Qomarul Huda, M.Ag selaku selaku Dosen Pembimbing Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Akuntansi Syariah IAIN
Tulungagung.
5. Bapak Miftahur Rozak,SE. Selaku Kepala Kelurahan Ngronggo yang
telah memberikan izin, melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)
6. Seluruh staf Kelurahan Ngronggo yang telah memberikan bimbingan dan
perhatian penuh selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
7. Kedua Orangtua dan Keluarga yang selalu memberikan semangat, bimbingan,
dukungan serta doa kepada penulis dalam melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) sampai penyusunan laporan
iv
8. Semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dan menyusun laporan Praktik Pengalaman
Lapangan.
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi berbagai pihak yang berkepentingan atas masalah ini. Tidak ada
kesempurnaan kecuali milik Allah SWT. Penulis sadar laporan ini sangat jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis harapkan saran dan kritik yang membangun agar kita
bisa bersama-sama menjadi manusia yang berilmu yang dapat menciptakan karya-
karya yang jauh lebih baik
Akhir kata, penyusun berharap laporan pertanggung jawaban ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Tulungagung , 26 Agustus 2020
Penyusun
SANTIKA PUTRI N
NIM. 17103163001
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran .................................................................................. 1
B. Tujuan Pembahasan ............................................................................ 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .................................................................................... 3
B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................ 4
C. Permasalahan di Lapangan .................................................................. 4
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ................................ 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Landasan Teori .................................................................................... 6
B. Analisis Terhadap Temuan Studi ......................................................... 8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 16
B. Saran .................................................................................................. 16
DAFTAR RUJUKAN.................................................................................... 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Sistem akuntansi sangatlah berarti dalam pengelolaan dana kelurahan / desa
karena tidak semua pihak yang berada di desa / kelurahan mempunyai keahlian
dalam sistem akuntansi. Dalam pengelolaan dana Pokmas tentunya tim dari kelurahan
harus mngetahui bagaimana proses. Keberhasilan dari dana Pokmas tergantung tim
dalam melakukan teknis dilapangan maupun pembukuan
Awal mula terjadinya dana Pokmas setelah munculnya asosiasi pemerintah
kota seluruh Indondesia (APEKSI) yang ,mengusulkan kepada presiden, bahwa
pentingnya kelurahan mendapatkan seperti dana desa yang mana mampu membantu
ekonomi warga desa. Berdasarkan APEKSI wilayah kelurahan juga memiliki
kesamaan dengan desa dimana banyak permasalahan ekonomi yang harus
diselesaikan.
Pendanaan untuk kelurahan sudah diatur dalam Pasal 230 ayat 4 Undang –
Undang 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. Alokasi dana guna untuk
penyelengaraan sarana dan prasarana lokal kelurahan dan pemberdayaan masyarakat
di kelurahan. Dalam program Pokmas ini semua kalangan dapat terlibat dalam alokasi
dana seperti LPMK, PPK, Karang Taruna.
Dimana dana pokmas ini sangat lah membantu dalam perekonomian warga
kelurahan, dana yang turun tidak hanya sedikit, maka dari itu dalam bentuk proposal
pengajuan harus jelas, dalam dana pokmas ini juga bisa membantu umkm kecil yang
mana terkadang membutuhkan asupan dana untuk memajukan produksinya.
Dana ini juga sudah berjalan selama 2 tahun ini dan itu sangatlah berpengaruh
dalam kelurahan, dimana para umkm bisa bersaing dengan membawa kgnama
kelurahannya. Dalam pengelolaan nya mampu membawa nama kelurahan sehingga
bisa dijadikan sumber tambahan dana bagi kelurahan, krena sumber dana dari
kelurahan hanya satu dari pemerintah pusat beda dengan dana desa yang banyak
asupan dana,
Dalam pengelolaana dana pokmas tentunya pembukuannya juga tersendiri
yang mana rekeningnya pun juga tersendiri, hanya saja nantinya ada pembukuan yang
bersamaan dengan dana kelurahan. Karena rekening Pokmas yang pegang dan atas
nama ketua dari Pokmas. Ketika pencairan langsung ditransfer ke dalam rekening
2
tersebut, dalam transfernya ada dua tahap mulai tahap pertama dan tahap kedua.
Terntunya nangti juga terdapat pembukuannya karena sewaktu waktu ada tim audit
yang meneliti.
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan:
- Tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk mengetahui pengelolaan
dana Pokmas dan Kelurahan
- Mengetahui tujuan dari pengelolaan dan pengimplementasian dana
pokmas dan kelurahan di kelurahan ngronggo kota Kediri
2. Kegunaan:
Laporan akhir ini berguna bagi penulis maupun pihak lain yang
ingin menggunakannya sebagai refrensi ataupun bahan pertimbangan
dalam pengambilan kebijakan suatu lembaga Kelurahan .
a. Bagi Penulis:
Bagi penulis laporan ini berguna untuk memenuhi tugas akhir dari
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) serta menambah pengetahuan dan
wawasan penulis terkait pengelolaan dana pokmas dan kelurahan
b. Bagi Pihak Lain:
Laporan ini bagi piak lain berguna sebagai bahan perbandingan
sebagai refrensi dalam penelitian lain yang memiliki inti pembahasan
yang sama.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan oleh mahasiswa
jurusan Akuntansi Syariah pada tanggal 01 Agustus 2020 sampai dengan
tanggal 31 Agustus 2020 yang berlangsung setiap hari Senin sampai Jum’at.
Sesuai jadwal efektif kantor kelurahan yang dimulai dari jam 08.00 sampai
dengan jam 14.00 WIB. Bertempat di Kantor Kelurahan Ngronggo.
3
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Ngronggo merupakan sebuah desa yang berada di kota Kediri yang tempat nya
berada disisi selatan, yang berada di kecamatan Kota, Kota Kediri Provinsi Jawa
Timur. Ngronggo termasuk kelurahan yang memilki banyak keberagaman mulai dari
sektor pendidikan hingga perekonomian. Di wilayah Ngronggo juga terdapat banyak
kantor administrasi Kota Kediri.
Lingkungan Kelurahan Ngronggo terdapat banyak sekolah mulai dari sekolah
dasar hingga perguruan tinggi,Di wilayah Ngronggo terdapat 2 pasar salah satunya
pasar terbesar dari Jawa Timur, yaitu Pasar Gosir Buah dan Sayur. Ngronggo juga
terdapat 7 Sekolah Dasar , mulai dari SD Negeri Ngronggo 1 hingga SD Negeri
Ngronggo 8, adapun juga sekolah Menengah pertama, yaitu MTS N 2 Kediri (
Madrasah Tsanwiyah Negeri ) yang merupakan sekolah bertaraf Internasional, dan
SMP Airlangga dan SMP N 2 Kota Kediri, terdapat juga sekolah menengah atas
yaitu MAN 1 Kota Kediri (Madrasah Aliyah Negeri ) yang juga merupakan sekolah
bertaraf internasional, merupakan MAN keterampilan yang hanya ada satu di Kota
Kediri.
Memiliki Perguruan Tinggi Negeri yaitu IAIN Kediri dimana cukup banyak
mahasiswa yang berada di IAIN Kediri dengan adanya perguruan tinggi diwialyah
Ngronggo dapat membantu perekonomiaan masyarakat Ngronggo. Ngronggo pun
juga memilki kantor administrasi mulai dari Samsat Kota Kediri dan Dinas
Kependudukan Kota Kediri.
Ngronggo juga memilki Pondok ada dua yaitu Pondok Avisina Dan An –
Nuriyah. Ngronggo merupakan wilayah yang strategi karena merupakan daerah jalur
antar provinsi. Ngronggo memilki banyak UMKM dan Home Industri, yang
penjualannya hingga keluar kota, Ngronggo juga memilki taman bermain yaitu
Taman Ngronggo, memilki tempat pemancingan.
Dahulu Ngronggo merupakan kawasan sepi sebelum Mbah Eko dan Mbah
Ronggo yang merupakan seorang pelarian prajurit mataram kuno yang melarikan diri
karena perpecahan dalam kerajaan mataram kuno. Makam Mbah Ronggo terdapat di
sebelah selatan Perumahan Ngronggo, dari situlah sejarah Kelurahan Ngronggo ini
di mulai.Ngronggo memiliki 9 Rukun Warga dan 74 Rukun Tetangga
4
Kelurahan Ngronggo merupakan kantor administrasi wilayah Ngronggo, yang
mengurusi semua administrasi penduduk, mulai pembayaran pajak hingga
penyampaian surat dari pemerintah pusat. Segala informasi dapat ditanyakan
dikelurahan Ngronggo. Mulai dari administrasi kebutuhan kependudukan termasuk
surat – surat perizinan, perumahan, penataan ruang, perhubungan, lingkungan hidup,
pertanahan yang menjadi kewenangan daerah, serta pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak, adanya surat pindah keluar masuk wilayah Ngronggo
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan PPL ( Praktik Pengalaman Lapangan ) dilaksanakan di Kelurahan
Ngronggo Kota Kediri. Yang berada di JL. Perintis Kemerdekaan No 175 Kota
Kediri, dimulai pada tanggal 1 Agustus – 31 Agustus 2020. Di kelurahan Ngronggo
saya di tempatkan di bagian ekbang dan pemberdayaan masyarakat, yang dimana
disitu tempat untuk membuat surat izin usaha dan pemprograman dana kelurahan.
Banyak kegiatan yang dilakukan di tampat PPL di Kelurahan Ngronggo khususnya
dalam
1. Pembuatan surat keterangan usaha dan kepemilikan
2. Mendata yang menerima bantuan dari pihak BRI
3. Menerima surat masuk dan mengarsipkanya
4. Melaksanakan kegiatan penerimaan dana hibah pokmas
5. Membantu dalam pembutan proposal pokmas
C. Permasalahan yang Ditemukan di Tempat Praktik
Permasalahan di Lapangan Permasalahan yang di temukan dan
dihadapi selama kegiatan Praktik Pekerjaan Lapangan (PPL) berlangsung selama
saya berada di bidang Ekonomi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat
mengetahui problematika yaitu banyak sekali masyarakat yang membuat surat izin
untuk usaha yang digunakan kredit di bank atau di lembaga pengkriditan, selama
pandemi ini banyak yang membuat surat kepemilkian untuk digadaikan karena
perekonomian yang semakin menurun sehingga jumlah warga kelurahan ngronggo
banyak yang mencari tambahan dana untuk kegitan usahanya
5
D. Tanggapan Pihak Lembaga Tentang Praktik
Tanggapan dari Kelurahan Ngronggo mengenai sistem pengolahan dana
pokmas Kelurahan, Masih stabil karena dalam pengolahan dana pokmas tentunya
tidak hanya di pihak kelurahan tapi meliputi warga Ngronggo, yang diwakilkan lewat
RT ketika nanati RT sudah mempunyai pandangan untuk apa dana nanti maka itu
akan mempercepat rebug warga, Mungkin warag kadang ada yang bingung untuk
apa nanti dananya, karena kebanyakan warga itu bingung apa barang yang bisa
digunakan untuk semua warga.
Hal itulah yang kadang menjadikan kendala dalam rebug warga menjadikan
keputusan yang lama, tetapi hal itu masih dapat diatasi dengan berbagai jalan. Untuk
dalam pembuatan proposal atau pencairan dana dari pokmas tentunya belum
menemui kendala, dan untuk dana pokmas ini baru 2 kali ini Ngronggo
mendapatkan. Jadi belum ada kendala yang serius dalam pengelolaan keuangan.
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
1. Pengertian dan Dasar Pembentukan Pokmas
Kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama dan mengadakan hubungan antara sesama mereka (Soekanto, 1990).
Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saling
mempengaruhi dan juga kesadaran untuk saling menolong. Salah satu ciri yang
terpenting dari kelompok menurut Tomosoa (1978 dalam Mardikanto, 1991) adalah
suatu kesatuan sosial yang memiliki kepentingan bersama dan tujuan bersama.
Tujuan ini dicapai melalui pola intenteraksi yang mantap dan masing-masing
(individu yang menjadi anggotanya) memiliki peranannya sendiri-sendiri.
Kelompok dapat diartikan sebagai himpunan yang terdiri dari dua atau lebih
individu (manusia) yang memiliki ciri-ciri 1:
a. Memiliki ikatan yang nyata.
b. Memiliki interaksi dan interrelasi sesama anggotanya.
c. Memiliki struktur dan pembagian tugas yang jelas.
d. Memiliki kaidah-kaidah atau norma tertentu yang disepekati bersama.
e. Memiliki keinginan dan tujuan bersama.
Dasar pembentukan POKMAS sesuai dengan keputusan camat kota dengan
Nomor : 188.45/ 296 / 419.500 / 2019 Tentang Penetapan Kelompok Masyarakat
Kegiatan Pembangunan Sarana Prasarana dan Pemberdayaan Masyarakat Di
Kelurahan Se- Kecamatan Kota Kediri Tahun Anggaran 2019. Dimana terdapat
pertimbangan dan pengingat yang tertera dilembar putih diatas hitam. 2
1 Syani Al Kautzar ;”Hubungan Peranan Pengurus Kelompok Masyarakat dan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program Ragem Sai Mangi Mawai (RSMW) di Kecamatan Tumijar Kabupaten TulangBawang Barat” ,(Bandar Lampung:Universitas Lampung, 2016) Hal 12 2 Surat Keputusan Camat Tahun 2019, dilihat pada tanggal 24 Agustus 2020
7
Tidak ada hal khusus atau kriteria dalam pembentukan pokmas, sesuai
dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak walikota dan diturunkan
kecamat. Pokmas ini merupakan dana Hibah yang diturunkan ke masyarakat demi
kesejahteraan masyarakat. Adapun beberapa pasal yang terkait dengan surat
keputusan dari wali kota.
Dasar dalam pembentukan pokmas tentunya harus ada ketua, sekretaris
dan bendahara yang nantinya akan membuat proposal untuk pengajuan dana.
Sehingga dalam pelaksanaan pokmas harus hterdapat bukti fisik.
Ada pasal yang menjadi keputusan dari wali kota atau menjadi dasar
pembentukan pokmas yaitu
a) Pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan sosial untuk pengadaan
sarana prasarana mengacu pada Peraturan Menteri dalam Negeri
Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan
Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012. Yang terdapat di pasal 12 sesuai
dengan PERWALI 3
b) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
1) Surat pernyataan dari penerima bantuan sosial yang
menyatakan bahwa bantuan sosial yang diterima telah
digunakan sesuai dengan usulan (Lampiran VI);
2) Laporan penggunaan dana bantuan sosial (Lampiran VII);
3) Bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah, serta foto
kemajuan fisik dari 0%, 50%, dan 100% paling lambat 1 (satu)
bulan setelah berakhirnya pekerjaan fisik yang dikerjakan.
c) Penyelesaian pelaksanaan kegiatan bantuan sosial dituangkan dalam
Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (Lampiran VIII).
d) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan
b, diserahkan kepada Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas
3 Jdih.kediri kota “ Lampiran Hibah Jasmas 2012”,
(file:///C:/Users/user/Downloads/Lampiran_Hibah_Jasmas_2012%20(1).pdf Diakses pada
tanggal 24 Agustus 2020 Pukul 14.30)
8
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dan tembusan
disampaikan kepada Dinsosnaker.
e) Bukti-bukti pengeluaran beserta foto kemajuan fisik sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf c, disimpan oleh
Sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan maka mulai dari rapat
pembentukan pokmas harus dikasi bukti berupa foto dan ketika pembelian barang
harus terdapat bukti mulai kuintansi dan di bukukan karena dana yang masuk
dikirim langsung melalui rekening pokmas tersebut yang beratas namakan ketua dan
bendahara
2. Pengelolaan Dana Pokmas
Dalam pengelolaan dana pokmas tentunya harus teliti dan harus
melalui tahapan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh surat
keputusan dari kecamatan. Tidak hanya diberikan dana untuk masyarakat tetapi
dana tersebut benar benar bermanfaat bagi masyarakat.
Penggunaan dana tersebut juga harus sesuai seperti digunakan untuk
fasilitas umum, sesuai anspirasi yang telah direbug oleh masyarakat,
infrakstruktur yang memperlacar ekonomi masyarakat, perbaikan rumah dan
sarana dan prasarana kesenian.
Jadi setiap dana pokmas benar benar digunakan dengan baik, dalam
pengelolaan pasti nantinya ada tim peneliti atau monitor yang melihat apakah dan
tersebut digunakan sesuai dengan proposal yang telah diajukan. Melaksanaan
pengadaan barang dan jasa sesuai dengan kletentuan dan peraturan. Dalam
pengelolaan dan pokmas itu juga melibatkan dari beberapa pilar mulai dari
LPMK, RT , RW , PKK, KARANG TARUNA.
Dalam pengelolaan nya tentunya melibatkan banyak masyarkat yang
terlibat, sebelum pembuatan proposal tentunya harus melakukan rebug warga,
dalam menentukan apa yang dibutuhkan, dan jumlah nya berapa yang harus
dicairkan. Setiap kegiatan rapat dalam pembentukan pokmas harus terdapat daftar
hadir. Sebagi bukti benar benar melakukan rapat untuk kegiatan pokmas.4
Terdapat juga naskah perjanjia dalam pembuatan pokmas antar pihak
4 Budi Sulis “ Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengelolaan Dana Kelurahan” (https://www.kompasiana.com/budisulis/5c089f0aaeebe135dc03f984/hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-pengelolaan-dana-kelurahan diakses pada tanggal 15 Agustus 2020 pukul 10.00 wib)
9
satu dengan pihak kedua. Melaksanakan dan bertanggung jawab penuh atas
pelaksanaan program dan kegiatan yang didanai dari dana hibah yang telah
disetujui PIHAK KESATU dengan berpedoman pada Peraturan Walikota Nomor
….. Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Hibah Pembangunan Sarana
Prasarana Masyarakat Kelurahan melalui Jaring Aspirasi Masyarakat dan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku
Dana tersebut sebagaimana yang tercantum pada ayat (1) dipergunakan
untuk Hibah Pembangunan Sarana Prasarana Masyarakat Kelurahan melalui
Jaring Aspirasi Masyarakat dan sebagaimana tercantum di Proposal atau
Rancangan Anggaran Biaya ( RAB ) terlampir yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Naskah Perjanjian Hibah Daerah ( NPHD ) ini ;
Bantuan ini sebagaimana ayat (2) yang mempunyai maksud dan
bertujuan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat, meningkatkan peran
serta masyarakat, meningkatkan kreativitas masyarakat, meningkatkan sarana
prasarana pelayanan masyarakat sacara luas, meningkatkan pendapatan
masyarakat melalui pelibatan masyarakat dalam kegiatan konstruksi dengan
mengikuti ketentuan peraturan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Walikota
Nomor …………...Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Hibah
Pembangunan Sarana Prasarana Masyarakat Kelurahan melalui Jaring Aspirasi
Masyarakat yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Naskah
Perjanjian Hibah Daerah ( NPHD ) ini.
PIHAK KESATU berhak menunda pencairan dana hibah apabila
PIHAK KEDUA tidak atau belum memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan,
PIHAK KESATU berhak melaksanakan evaluasi dan monitoring atas penggunaan
dana hibah berdasarkan proposal dan laporan pertanggungjawaban penggunaan
dana hibah dengan tenaga teknis yang mampu di bidangnya , PIHAK KESATU
berkewajiban segera mencairkan dana hibah apabila seluruh persyaratan dan
kelengkapan berkas pengajuan pencairan dana telah dipenuhi oleh PIHAK
KEDUA, dan dinyatakan lengkap dan benar melalui verifikasi di Bendahara
Bantuan Khusus Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset Pemerintah
10
Kota Kediri.5
Apabila terjadi perubahan rencana anggaran belanja hibah jaring
aspirasi masyarakat sebagaimana tercantum dalam lampiran PIHAK KEDUA
mengajukan perubahan kepada PIHAK KESATU dengan tidak menambah jumlah
nominal dan tujuan penggunaan hibah.
Perubahan RAB sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) ditetapkan
dalam Addendum yang merupakan bagian persyaratan yang tidak terpisahkan
dari NPHD. Hal – hal yang belum tercantum dalam NPHD ini dapat diatur lebih
lanjut dalam Addendum yang dibuat dan disepakati oleh KEDUA BELAH
PIHAK dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NPHD ini.
Dalam pokmas kelurahan Ngronggo yang memberikan surat keputusan
ketua kelompok masyarakat mengenai Tim Swakelola Kegiatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana dan Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Ngronggo
Tahun Anggaran 2019.
Ketua pokmas memutuskan, mengingat, dan menetapkan, yang berisi:
Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan pekerjaaan sawakelola kegiatan
pembangunan sarana dan prasarana dan pemberdayaan masyarakat di kelurahan
perlu menetapkan keputusan ketua kelompok masyarakat tentang tim swakelola
kegiatan pembangunan sarana prasrana dan pemberdayaan masyarakat di
kelurahan Ngronggo
Mengingat : Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang
dan jasa, peraturan menteri dalam negeri Nomor 130 tahun 2018
Menetapkan :Keputusan ketua kelompok masyarakat tentang tim swakelola
kegiatan pembangunan sarana prasarana dan pemberdayaan masyarakat di
kelurahan Ngronggo. 6
5 Jdih.kediri kota “ Lampiran Hibah Jasmas 2012”,
(file:///C:/Users/user/Downloads/Lampiran_Hibah_Jasmas_2012%20(1).pdf Diakses pada
tanggal 24 Agustus 2020 Pukul 14.30) 6 Surat Keputusan Kelurahan Ngronggo (dilihat pada tanggal 26 Agustus 2020 pukul 11.00 wib)
11
3. Alur Pembentukan Pokmas
Alur dari pengajuan proposal :
a) Pembentukan pokmas dan pengajuan proposal kepada wali kota
b) Wali kota menunjukan SKPD (kantor pemberdayaan masyarakat) untuk
tindak lanjut administrasi
c) SKPD (kantor pemberdayaan masyarakat) melakukan verifikasi proposal
dan memberikan rekomendasi TAPD 7
d) TAPD memberikan pertimbangan yang selanjutnya dianggarkan kepada
APBD
Dalam pembentukan pokmas tentunya sebelum membuat harus
mempunyai rancangan apa yang harus dianggarkan saat pengajuan proposal.
Mulai dari sarana prasarana apa, dengan nominal berapa, tujuan untuk apa,
dengan jumlah unit berapa. Sebelumnya telah ada Surat Keputusan dari
PERWALI yang ditembukan kepada pihak kelurahan
Mulai awal pembentukan pokmas dengan Rebug warga, sebelum
melakukan rebug warga tentunya pihak kelurahan mengumpulkan warga yang
terdiri dari rt dan rw, yang kemudian dijelaskan aakn surat kepeutusan dari
pihak wali kota dan peraturan yang telah ditetapkan di undang – undang yang
tercantum di lembar surat keputusan, yang menjadi ladasan dalam pembuatan
proposal.
Ketika rebug warga musyawarah tentang pembangunan dan kegiatan
pemeberdayaan tentunya melibatkan beberapa pilar yang berada di kelurahan
Ngronggo yaitu LPMK, RT dan RW, PKK, KARANG TARUNA,dan lain – lain
yang berkaitan dengan pembanguna dan kegiatan pemberdayaan masyarakat,
yang bertanggung jawab atas surat keputusan antara pihak kelurahan dan ketua
pokmas yaitu bapak lurah sendiri.
Setelah penentuan dalam rembug warga, menentukan prioritas
ditentukan oleh dana kelurahan, setelah disetujui, tentunya saat rebug warga
7 Jdih.kediri kota “ Lampiran Hibah Jasmas 2012”,
(file:///C:/Users/user/Downloads/Lampiran_Hibah_Jasmas_2012%20(1).pdf Diakses pada
tanggal 24 Agustus 2020 Pukul 14.30)
12
juga terdapat berita acara yang diisi oleh pihak ketua, berisi tentang rebug
warga dimana,pukul berapa, di rumah siapa.
Kemudian rebug warga dilaksanakan serentak dan berita acar dikumpul
dikelurahan. Adanya penentuan prioritas dimana yang memang membutuhkan
dan disesuaikan dengan dana kelurahan yang ada, karena kelurahan sudah beda
dengan desa kalau desa pasti mendapat tambahan dana tetapi kalau kelurahan
anggaran yang sudah ditentukan tentunya yang keluar juga sesuai.
Ketika menentukan prioritas itu juga sesuai dengan persetujuan semua,
ketika sudah setuju akhirnya membentuk pokmas, yang akan ditunjuk
kepengurusanya mulai dari Ketua Pokmas Kelurahan Ngronggo, Sekretaris,
Bendahara, dan dua anggota yang nantinya dikirim ke LITBAG dimasukan
kedalam RAK (Rancangan Anggaran Kelurahan) setlah itu selesai semua.
Pihak kecamatan mendapat kan SK (Surat Keputusan ) kecamatan, damn
Pokmas membuat tim pengelola, dalam pembentukan tim pengelola itu yang
terdiri dari warga mulai dari rt rw dan lpmk, dan lain – lain. Setelah pembuatan
tim maka ada yang namanya SK (Surat Keputusan) tim swakelola yang ditanda
tangni oleh pihak ketua pokmas. Dalam pembuatan tim swakelola ada bebrapa ti
yaitu mulai dari tim perencanaan, pelaksanaan, pengawasan yang masing
masing terdiri dari 2 anggota.
Antara pokmas kelurahan dan camat membuat nota kesepahaman
diadakan kontrak swakelola, yang bertanda tangan ketua pokmas dan pak lurah.
Setiap surat keputusan selalu ditanda tangani oleh kepala kelurahan, mulai rapat
musyawarah pembentukan kelompok masyarakat dan usulan jenis pekerjaan.
Surat keputusan yang dibuat oleh kepala kelurahan berupa menimbang,
mengingat, memperhatikan dan menimbang. 8
Susunan tim kelompok masyarakat kelurahan Ngronggo tentunya beda
dengan yang diberikan kepada RW, ini merupakan tim yang berada di kelurahan
yang nantinya akan menjalankan apa yang telah dirancang dan diputuskan.
Harus terdapat nomor surat dan tertanda tangan kepala kelurahan, kemudian
diikuti dengan lembar Rencana Anggaran Kelurahan, yang berisi seperti rw
8 Surat Keputusan Kelurahan Ngronggo (dilihat pada tanggal 26 Agustus 2020 pukul 11.00 wib)
13
berapa, rt berapa, pekerjaan apa , dan biaya berapa. Dan itu harus diuraikan
berupa apa dan volumenya berapa, harga setempat dan jumlahnya. Yang
bertanda tangan ketua pokmas dan bendahara pokmas.
Kemudian ketika sudah ada tahap tahap yang dicairkan maka ada lembar
Pakta Intergritas Tahap I/II/III yang bertanda tangan ketua pokmas sesuai deng
peraturan yang ada, ada pun berisi pertanggung jawaban atas apa yang telah
diterima oleh pihak kepala pokmas, dan bertanda tangan diatas materai. Dalam
pengajuan dana pokmas tentunya juga terdapat kwintansi Pengajuan Dana
Tahap I/II/III.
Terdapat juga lembar perincian penggunaan tahap I/II/II, yang berisi
uraian, harga setempat, volume, jumlah , terdapat juga jangka waktu pekerjaan.
Yang dibuat oleh sektetaris dan ditanda tangan pihak kepala kelurahan dan ketua
pokmas. Kemudian dilanjutrkan dengan berita acara tentang pekerjaan tahap
I/II/III, disitu harus dijelaskan yang dikerjakan apa dan kemajuan fisiknya
berupa persen, itu ketika tahap I/II/III. Tembusan tersebut disampaikan kepada
kepala DPPKA dan Kepala Pemberdayaan Masyarakat Kota.
4. Sistem Pencairan Dana Pokmas
Pencairan dana Pokmas tentunya harus berhati – hati dan sesuai dengan
struktur atau alur yang yang telah dibuat oleh peraturan perwali, urutan dalam
pencairan dana Pokmas yaitu
a) Proposal dan kelengkapan pencairan diajukan kepada Walikota
dengan dilampiri surat permohonan pencairan yang ditunjukkan
kepada DPPKA melalui kantor pemberdayaan masyarakat 9
b) Kantor Pemberdayaan Masyarakat melakukan verifikasi atas
kelengkapan dan proposal pencairan dana
c) Kantor Pemberdayaan Masyarakat mengajukan SK (Surat
Keterangan ) Walikota tentang penerimaan dana hibah jasmas
d) Surat Keputusan Walikota Turun
9 Jdih.kediri kota “ Lampiran Hibah Jasmas 2012”,
(file:///C:/Users/user/Downloads/Lampiran_Hibah_Jasmas_2012%20(1).pdf Diakses pada
tanggal 24 Agustus 2020 Pukul 14.30)
14
e) Kantor Pemberdayaan Masyarakat mengajukan surat permohonan
dan berkas pencairan kepada PPDKA
f) DPPKA memproses pencairan dana
g) Dana masuk ke rekening Pokmas
Ketika pencairan sudah maka harus melakukan pembukuan untuk
Pokmas, terdapat lembar laporan penggunaan dana hibah pembangunan sarana
dan prasarana, terdapat rincian penggunaan dana hibah, mulai dari kolom
penggunaan, jumlah dan keterangan. Yang bertanda tangan kepala POKMAS,
dan ada lembar pernyataan yang menyatakan bahwa uang dana hibah telah diteri
sebesar berapa, dan ditanda tangani oleh ketua pokmas diatas materai 6000,
kemuadian juga melakukan pembukuan berupa Kas Umum yang berisi tanggal,
uraian, penerimaan dan pengeluran. Dan haruus diikuti dengan kwintansi
pembelian dan bukti pembayaran upah perkerja.
Terdapatr lembar yang berisi laporan prosentase prestasi pekerja / fisik
mulai tahap I/II/III, terdiri dari uraian, volume nilai dana, realisasi belanja tahap
I/II/III. Jumlah prosentasi belanja prosentasi prestasi pekerjaan / fisik
B. Analisis Dari Penelitian di Tempat PPL
Hasil dari wawancara saya terhadap salah satu pegawai kelurahan Ngronggo,
mengenai dana pokmas atau pun dana kelurahan, selalu tersampaikan pada
masyarakat, seperti dana pokmas yang juga tersampaikan ke masyarakat
Ngronggo, yang berupa sarana dan prasarana.
Sebagaimana sesuai dengan proposal yang telah diajukan kepada pihak pusat
maka dana yang cair juga harus sesuai, menurut saya Kelurahan Ngronggo sudah
melaksanakan dengan baik. Hanya saja kendala dalam pokmas yaitu dalam
pelaksanaan rembug warga yang terlalu lama, dengan waktu yang diberikan
sangat singkat banyak RT maupun RW yang belum siap untuk mengajukan apa.
Sehingga mengahambat saat pembuatan proposal karena ketika pengajuan
proposal membutuhkan waktu yang panjang ssat pembuatan SK juga, terkadang
masyarakat masih bingung dana itu digunakan untuk apa, sehingga harus ada
sosialisasi terhadap masyarakat, seperti apa penggunaan dananya, karena kalau
dana itu tidak mampu digunakan dengan baik mana tidak ada lagi pengajuan dana
ditahun kedepanya. Semakin Kelurahan itu dapat membawa nama Kota Kediri
maka semakin mudah pengajuan dananya. Maka dari itu setiap RT harus punya
15
rancangan apa yang harus diajukan ketika ada pengajuan pokmas.
Menurut saya masalah kecil yang terjadi hanya lah itu kurangnya wawasan
dari masyarakat baik RT maupun RW sehingga harus menunggu hingga beberapa
hari untuk pengumpulan hasil Rebug warga.
Solusinya seharusnya ada Tim khusus yang membantu dalam penentuan
rancangan yang dibuat oleh RT sehingga ada tim yang mengikuti atau terjun
langsung dalam Rembug warga sehingga dapat memberikan wawansan untuk
pengelolaaan dana kelurahan. Sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama
untuk penentuan perencanaan sehingga dapat segera diajukan, agar sarana dan
prasarana setiap RT dapat terpenuhi. Menurut saya itu dari hasil obsevasi, ketika
saya melakuikan wawancara, kebayakan bilang bahwa dalam dana pokmas tidak
ada kendala tetapi ketika terjun langsung dilapangan maka ada banyka yang
ditemui permasalahan yang seperti dijelaskan diatas.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa pokmas itu bermanfaat bagi prasarana dan sarana wilayah Ngronggo
kota Kediri , dapat membantu perekonomiaan, dalam pokmas apa yang
dikerjakan harus sesuai dengan peraturan yang dikelurakan oleh pihak pusat.
Sebagaimana Pokmas juga membuat laporan pembukuan yang suatu saat akan
dilihat dari tim monitoring.
Dalam pembentukan kepengurusan pokmas harus ada krena tanpa adanya
kepengurusan pokmas belum bisa berjalan dengan baik, ada pokmas itu ada
dua kepungurusan yang pertama ketua pokmas kelurahan dan ketua pokmas
dilingkungan RW,biar nambah efisien ketika pengerjaan. Dalam pencairan
dana nya pun juga cukup detail, tentunya juga diikuti dengan bulti akuntansi
dan bukti dokumentasi ketika membuat laporan penyelesaian pekerjaan.
Dalam penggunaan dana harus seuai peraturan yang dikeluarkan dari
pemerintah pusat apabila tidak sesuai makan akan adanya revisi yang mana
nanti dapat memperlambat pencairan dana, dan disetiap transaksi apapun harus
ada bukti fisik karena nantinya sebagai bukti laporan keuangan, baik ubtuj
pusat maupun untuk kelurahan
Disetiap wilayah RT harus bisa menggunakan dana tersebut sesuai
kebutuhan dan sesuai aturan yang telah diterbitkan. Jadi harus lebih
memahami dana tersebut harus digunakan untuk apa , baik untuk
Infrakstruktur, Kesehatan, Sosial Budaya, Kepemudaan, Pendidikan bahkan
untuk Kegiatan PKK yang nantinya dapat disalurkan.
B. Saran
1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola Praktik
Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan selalu
menjaga hubungan baik dengan instansi/ lembaga tempat Praktik
Pengalaman Lapangan, selain itu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
diharapkan waktu lebih lama untuk pratik agar mahasiswa lebih dalam
memahami praktik kerja di lapangan.
17
2. Instansi / Lembaga Tempat Praktik
Kepala Kelurahan dan kepala bidang selalu menjaga hubungan
kerjasama dengan komunikasi dengan baik, agar lingkungan kerja dapat
tercipta dengan tentram dan semua kegiatan dapat terselesaikan tempat
waktu.
3. Mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Untuk mahasiswi sebagai perseta pratik diharapkan lebih
tekun,menempatkan diri lebih dengan baik, aktif membantu kegiatan
ditempat praktik karena dibangku perkulihan belum tentu ditemui saat
perkuliahan, karena pengalaman di lapangan akan berguna ketika
mahasiswi sudah lulus perkuliahan. Dan dapat ,mengembangkan
pengalaman yang diperoleh dari kegiatan PPL
18
DAFTAR PUSTAKA
Syani Al Kautzar, 2016.”Hubungan Peranan Pengurus Kelompok Masyarakat
dan Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Program Ragem Sai Mangi
Mawai (RSMW) di Kecamatan Tumijar Kabupaten TulangBawang
Barat” . Skripsi.Universitas Lampung . Bandar Lampung. Hal 12
Jdih.kediri kota.2012.
file:///C:/Users/user/Downloads/Lampiran_Hibah_Jasmas_2012%20(1).
pdf diakses pada tanggal 15 Agustus 2020 Pukul 10.00 WIB
Sulis Budi.2018.
https://www.kompasiana.com/budisulis/5c089f0aaeebe135dc03f984/hal
-yang-perlu-diperhatikan-dalam-pengelolaan-dana-kelurahanDiakses
pada tanggal 14 Agustus 2020 pukul 14.30 WIB
Surat Keputusan Perwali Tahun 2018 Kota Kediri dilihat pada tanggal 12
Agustus 2020
Surat Keputusan Camat Kota Kediri Tahun 2019 dilihat pada tanggal 26
Agustus 2020
LAMPIRAN I
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 01 sampai tanggal 31 bulan Agustus tahun 2020 bertempat di Lembaga
Kantor Kelurahan Ngronggo, telah dilaksanakan PPL Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas
Ekonimi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa
dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Santika Putri N
NIM : 12403173109
Jurusan : Akuntansi Syariah
Dimulai pada tanggal 3 Agustus 2020 hari Senin, hari pertama PPL kegiatan yang
dilakukan perkenalan lingkungan, dan melihat apa yang dikerjakan disekitar tempat
kelurahan Ngronggo, kebetulan sebelum PPL sudah menjadi bagian dari anggota Karang
Taruna jadi tau apa yang dikerjakan di Kantor Kelurahan.
Lanjut hari kedua tentu masih dengan pengamatan karena belum ada tugas yang harus
dikerjakan, mengijak hari ketiga mulailah disuruh membantu membuatkan surat keterangan
usaha. Dihari keempat mulai pengamatan tentang pokmas, yang juga ditahun ini mulai
pengajuan.
Dari tanggal 10 – 19 Agustus kegiatan PPL hanya membuatkan surat kepemilikan
tanah, surat kepemilikan kendaraan, dan surat izin usaha mulai dari umkm, hingga PT. Pada
hari Jumat kegaiatnya mengecek data dari BRI yang menerima bantuan, dan mengirim data
ke BRI cabang. Pada hari Selasa tanggal 18 Agustus mengirim undangan dan meminta tanda
tangan di dinas koperasi kota, berlanjut dihari Rabu mulai dari pagi persiapan untuk kegiatan
serah terima dana pokmas yang diadakan sore hari, yang bertempat di gedung aula.
Hari senin 24 Agustus melakukan observasi kembali pada pokmas kepada salah satu
pegawai kelurahan. Selaasa membantu pembuatan proposal pokmas di salah satu tempat
tinggal pegawai kelurahan Ngronggo, Hari Rabu tanggal 26 Agustus melakukan kegiatan
wawancara mengenai pokmas dan melihat surat keputusan dari Perwali. Di hari Kamis
melakukan observasi lagi terhadap proposal pokmas dan mengenai apa saja yang menjadi
persyaratannya.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Santika Putri Nuraini
12403173109
AGENDA KEGIATAN PPL DI KELURAHAN NGRONGGO
No Hari / TGL Pukul Kegiatan
1. Senin / 03 - 08 –
2020
08.00 WIB Perkenalan Lingkungan PPL
2. Selasa /04 - 08 –
2020
08.30 WIB Pengamatan Lingkungan PPL
3. Rabu / 05 - 08 –
2020
08.00 WIB Awal Pengamatan Pembuatan Surat Keterangan Usaha
4. Kamis /06 - 08 –
2020
08.00 WIB Pengamatan Mengenai Pokmas, mulai dari pembentykan dan
kepengurusan
5. Jumat / 07 - 08 –
2020
08.00 WIB -
6. Senin / 10 - 08 –
2020
08.00 WIB Membuat surat keterangan Usaha
7. Selasa/ 11 - 08 –
2020
08.00 WIB Membuatkan surat keterangan usaha
8. Rabu / 12 - 08 –
2020
08.00 WIB Membuatkan surat keterangan kepemilikan
9. Kamis /13 - 08 -
2020
08.00 WIB -
10. Jumat /14 - 08 –
2020
08.00 WIB Pengecekan data dari Bank Bri
11. Senin/ 17 - 08 –
2020
- Libur Upacara 17 Agustus 2020
12. Selasa/18 - 08 –
2020
08.00 WIB Membuat surat keterangan usaha dan mengirim undangan ke
dinas koperasi untuk ditanda tangani
13. Rabu/ 19 - 08 –
2020
08.00 –
17.00 WIB
Persiapan dan penyerahan gamelan dari dana pokmas untuk
karang taruna
14. Kamis/20 - 08 –
2020
- Libur Tahun Baru Islam
15. Jumat/21 - 08 –
2020
- Cuti Bersama
16. Senin/24- 08 - 2020 08.00 WIB Observasi tentang pokmas
17. Selasa/25 - 08 –
2020
09.00WIB Mengikuti pembuatan proposal dana pokmas
18. Rabu/26- 08 - 2020 08.00WIB Melakukan wawancara
19. Kamis /27 - 08 –
2020
08.00WIB Wawancara terhadap pembuatan proposal
20. Jumat/28 - 08 –
2020
08.00WIB -
21. Senin/31 - 08 - 2020 08.00WIB Penutupan
Catatan : Hari Jumat dan Hari Sabtu Libur tidak ada aktivitas kegiatan di
kelurahan maupun kegiatan PPL
KEDIRI, 31 Agustus 2020
Santika Putri Nuraini
NIM.12403173109
LAMPIRAN II
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Santika Putri N
NIM : 12403173109
Jurusan : Akuntansi Syariah
DPL : Dr. Qomarul Huda M,Ag
Tempat PPL : Kantor Kelurahan Ngronggo Kota Kediri
Judul Laporan : Sistem Pengelolaan Keuangan Dana Kelompok Masyarakat ( Pokmas )
Kelurahan Ngronggo
No Hal Yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi Pengajuan Judul PPL yang
saya angkat “SISTEM
PENGELOLAAN KEUANGAN
DANA POKMAS KELURAHAN
NGRONGGO KOTA KEDIRI “
DISETUJUI
2. Konsultasi Laporan yang sudah selesai
disusun
DISETUJUI
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Dr. Qomarul Huda,M.Ag
NIP 19730414200312100
LAMPIRAN III
Pembuatan Surat Menyurat Di ruangan EKBANG
Saat Melakukan Observasi dengan Kepala Bidang
Saat Pemberian Tugas untuk Membantu
Saat Mengikuti Serah Terima Gamelan dari Dana Pokmas, dengan sudah dicek
kesehatan, dan tetap sesuai protokol
Saat Mengikuti Tradisi Suronan
Saat Mengikuti Rapat Dan Tasyakuran