laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

PENERAPAN PRINSIP PEMBERIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI

LKS ASRI TULUNGAGUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

CHARLES EKO ADITYA

NIM. 12401173112

Dosen Pembimbing Lapangan :

M. AQIM ADLAN, S. Ag., S. Pd., M.E.I

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

ii

HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negri Tulungagung ini telah

disetujui dan disahkan pada:

Hari :

Tanggal : Februari 2020

Tempat : Tulungagung

Judul Laporan : Penerapan Prinsip Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS

Asri Tulungagung

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

IRVAN SETIADI M. AQIM ADLAN, S.Ag., Spd., M.E.I

NIP. 197404162008011008

MENGESAHKAN

a.n DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M.

NIDN. 2015068402

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah Swt. atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami

dapat menyelesaikan laporan praktek pengalaman lapangan yang berjudul

“Penerapan Prinsip Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS Asri

Tulungagung”

Tak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar

Muhammad SAW. Kepada keluarganya dan para sahabatnya serta orang-orang

yang mengikuti jejak langkah mereka sampai hari kiamat. Dalam kesempatan ini

kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

menyeleseikan laporan ini.

Penyusunan laporan akhir ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak,

oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam IAIN Tulungagung.

3. Muhammad Aqim Adlan, S.Ag., S,Pd., M.E.I., selaku Ketua Jurusan

Perbankan Syariah.

4. Siswahyudiyanto, M.M., selaku kepala laboratorium Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. Muhammad Aqim Adlan, S.Ag., S,Pd., M.E.I., selaku Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) Praktik Pengalaman Lapangan di Koperasi Syariah ASRI

Tulungagung.

6. Drs. Mubadi selaku Ketua Koperasi Syariah ASRI Tulungagung

7. Irvan Setiadi selaku Dosen Pamong yang telah memberikan bimbingan serta

pengarahan selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Koperasi

Syariah ASRI Tulungagung.

8. Seluruh staff di Koperasi Syariah ASRI Tulungagung yang telah membantu

dan membimbing kami selama proses Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

9. Semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam

menyelesaikan laporan PPL ini.

iv

Penulis berharap semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat

berguna dan bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua pihak yang

membutuhkannya untuk pengembangan di masa-masa yang akan datang. Penulis

menyadari bahwa Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh Karena itu kritik dan saran diharapkan demi sempurnanya

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini.

Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.

Tulungagung, 25 Februari 2020

Penulis

Charles Eko Aditya

NIM. 12401173112

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN/PENGESAHAN ............................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran........................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan .................................................................................. 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 5

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ............................................................................................ 6

B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................... 10

C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................ 11

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik....................................... 11

BAB III PEMBAHASAN

A. Kajian Teori ............................................................................................... 13

B. Temuan Di Tempat Praktik Pekerjaan Lapangan (PPL) ........................... 17

C. Analisa Temuan Studi................................................................................ 19

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................ 21

B. Saran .......................................................................................................... 21

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Di Indonesia lembaga keuangan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk

yaitu lembaga keuangan Bank dan lembaga keuangan non Bank. Perbankan

di Indonesia terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan

Rakyat, sedangkan lembaga keuangan non Bank itu antara lain berbentuk

koperasi/BMT, asuransi dan yang lainnya yang melakukan kegiatan usahanya

dalam bentuk konvensional maupun syariah. Semakin beragamnya lembaga

keuangan sekaligus menandakan kebangkitan dari dunia perbankan itu

sendiri, dimulai pada era tahun 1980-an, sebelumnya dunia perbankan

Indonesia masih bersifat pasif, dalam arti hanya menunggu nasabah datang ke

lembaga keuangan tersebut. Cara-cara seperti ini kemudian berubah dan

ditinggalkan, karena ternyata masyarakat kurang mengerti fungsi dari

lembaga keuangan. Bahkan ada kesan eksklusif yang diberikan kepada

dunia perbankan pada saat itu.1

Sistem keuangan dan perbankan modern telah berusaha memenuhi

kebutuhan manusia untuk mendanai kegiatannya, bukan dengan dananya

sendiri, melainkan dengan dana orang lain, baik dengan menggunakan prinsip

penyertaan dalam rangka pemenuhan permodalan (equity financing) maupun

dengan prinsip pinjaman dalam rangka pemenuhan kebutuhan pembiayaan

(debt finaticing). Islam mempunyai hukum sendiri untuk memenuhi

kebutuhan tersebut, yaitu melalui akad-akad bagi-hasil (profit and loss

sharing), sebagai metode pemenuhan kebutuhan permodalan (equity

financing), dan akad-akad jual-beli (al bai') untuk memenuhi kebutuhan

pembiayaan (debt financing). Bank Islam tidak menggunakan metode pinjam-

meminjam uang dalam rangka kegiatan komersial, karena setiap pinjam-

1 Muh Aulia Shuffi Valthen, Pengaruh Positioning, Differensiasi, dan Brand Terhadap

Pengambilan Keputusan Menabung Shar-E Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Yogyakarta,

(Skripsi Universitas Islam Negri,Yogyakarta, Perpustakaan UIN Yogyakarta, 2006), hlm. 2-3

2

meminjam uang yang dilakukan dengan persyaratan atau janji pemberian

imbalan adalah termasuk riba.

Dalam mekanisme pembiayaan pada lembaga keuangan syariah

terdapat beberapa akad yang biasa digunakan oleh LKS, diantara akad-akad

tersebut adalah :

1. Musyarakah

Musyarakah adalah melalui kontrak ini, dua pihak atau lebih dapat

mengulkan modal mereka modal mereka untuk membentuk suatu

perusahaan sebagai sebuah badan hukum. Setiap pihak memiliki bagian

secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal mereka dan

mempunyai hak mengawasi (voting right) perusahaan sesuai dengan

proporsinya. Untuk pembagian keuntungan, setiap pihak menerima bagian

keuntungan secara proporsional dengan kontribusi modal masing-masing

atau sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya. Bila

perusahaan merugi, maka kerugian itu juga dibebankan secara

proporsional kepada masing-masing pemberi modal.

Aplikasinya dalam perbankan terlihat pada akad yang diterapkan

pada usaha atau proyek di mana bank membiayai sebagian saja dari

jumlah kebutuhan investasi atau modal kerjanya. Selebihnya dibiayai

sendiri oleh nasabah.

2. Mudharabah

Yaitu suatu bentuk equity ftnancing, tetapi mempunyai bentuk

(feature) yang berbeda dari musyarakah. Pada mudharabah, hubungan

kontrak bukan antar pemberi modal, melainkan antara penyedia dana

(shahibul maal) dengan entrepreneur (mudharib). Pada kontrak

mudharabah, seorang mudharib (dapat berupa perorangan, rumah tangga

perusahaan atau suatu unit ekonomi, termasuk bank) memperoleh modal

dari unit ekonomi lainnya untuk tujuan melakukan perdagangan. Mudharib

dalam kontrak ini menjadi trustee atas modal tersebut.

3. Murabahah

Al-Murabahah adalah kontrak jual-beli atas barang tertentu. Dalam

transaksi jual-beli tersebut panjual harus menyebutkan dengan jelas barang

3

yang diperjualbelikan dan tidak termasuk barang haram. Demikian juga

harga pembelian dan keuntungan yang diambil dan cara pembayarannya

harus disebutkan dengan jelas. Dalam teknis perbankan, murabahah

adalah akad jual-beli antara bank selaku penyedia barang (penjual) dengan

nasabah yang memesan untuk membeli barang. Bank memperoleh

keuntungan jual-beli yang disepakati bersama. Rukun dan syarat

murabahah adalah sama dengan rukun dan syarat dalam fikih, sedangkan

syarat-syarat lain seperti barang, harga dan cara pembayaran adalah sesuai

dengan kebijakan bank yang bersangkutan. Harga jual bank adalah harga

beli dari pemasok ditambah keuntungan yang disepakati bersama. Jadi

nasabah mengetahui keuntungan yang diambil oleh bank. 2

Dan masih terdapat beberapa akad pembiayaan lainya seperti

Wadiah, Istishna’, Ba’s as salam, dll.

Termasuk disalah satu lembaga keuangan berbasis syariah yang ada

di wilayah Tulungagung yaitu Koperasi Syariah “ASRI” yang terbagi

memiliki kantor pusat yaitu di wilayah Kedungwaru tepatnya di Jalan

Mayor Sujadi Timur No. 45 Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru

Tulungagung dan dibagi menjadi dua cabang yaitu Cabang Kauman, dan

Cabang Sendang. Hal yang menarik dari lembaga keuangan ini adalah pada

produk pembiayaannya. Sebab dalam menentukan akad yang digunakan

sebagai akad pembiayaan, lembaga hanya menggunakan satu jenis Akad

pembiayaan yaitu Akad Murabahah, dan menggunakan Akad tersebut untuk

semua jenis pembiayaan. Maka dari itu penulis tertarik untuk mengkaji

permasalahan dan menuangkannya ke dalam bentuk laporan PPL dengan

judul, “Penerapan Prinsip Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS

Asri Tulungaung”.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

2 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, (Tanggerang: Azka Publisher,

2009), hlm. 22-32

4

Sesuai dengan dasar pemikiran diatas, maka tujuan yang ingin

dicapai dalam laporan ini yaitu untuk mengetahui Penerapan Prinsip

Pemberian Pembiayaan Murabahah di LKS Asri Tulungagung. Selain itu

tujuan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan ini adalah untuk

memperluas pemahaman mahasiswa dalam mengenal perbankan dan

lembaga keungan non bank

2. Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan

wawasan terutama di bidang ekonomi Islam dan perbankan syariah.Dan

dapat menambah literatur atau referensi dan menambah wawasan bagi

para pembaca.

b. Kegunaan Praktis

1) Untuk Almamater

Sebagai bahan referensi mahasiswa IAIN Tulungagung untuk

penelitian di bidang perbankan di masa yang akan datang dan

sebagai referensi perbendaharaan perpustakaan IAIN Tulungagung.

Selain itu, sebagai salah satu media penyerapan informasi yang

bermanfaat untuk penyelarasan kurikulum dengan perkembangan

kebutuhan di lapangan dan sebagai media sosialisasi untuk

penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

2) Untuk Koperasi Syariah ASRI Tulungagung

Sebagai masukan dan pertimbangan bagi Lembaga Keuangan

Syariah dalam menangani pembiayaan murabahah secara efektif

dan tepat.

3) Untuk Penelitian Selanjutnya

Dengan adanya laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) ini diharapkan dapat menjadi bahan literatur atau referensi

para peneliti baru yang akan membahas atau mengkaji lebih dalam

5

lagi dan menguak fenomena baru yang mungkin terjadi di masa

depan mengenai penanganan dalam pembiayaan murabahah.

4) Untuk Mahasiswa

Menambah wawasan keilmuan dan tidak hanya memahami

secara teori saja, namun juga mengetahui secara langsung praktek

yang diterapkan lembaga keuangan syariah terutama Koperasi

Syariah mengenai penanganan dalam pembiayaan murabahah serta

mengetahui cara kerja professional untuk bekal ketika terjun

langsung ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan IAIN Tulungagung

gelombang I ini di dilaksanakan pada hari Selasa, 07 Januari 2020 sampai

dengan Jum'at, 07 Februari 2020. Kegiatan PPL berlangsung setiap hari

Senin s/d Sabtu. Jam kerja untuk hari Senin s/d Jumat yaitu pukul 08.00-

15.30 WIB, sedangkan untuk hari Sabtu yaitu pukul 08.00-12.00 WIB.

2. Tempat Pelaksanaan

Tempat atau lokasi pelasanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

ini di Kantor Koperasi Syariah Tulungagung, dengan alamat Jl. Mayor

Sujadi Timur No. 45, Kudusan, Plosokandang, Kab. Tulungagung.

6

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Koperasi Syariah ASRI

Koperasi Syariah Amana Syariah Islam (Kopsyah ASRI)

merupakan lembaga keuangan yang berbasis syariah berdiri pada tahun

2009 yang diprakarsai oleh Drs. Mubadi, M.M yang sekarang menjabat

sebagai pimpinan di Kopsyah ASRI. Beliau melakukan kerjasama

dengan bapak Leksana Agus Widodo, S.E, yaitu sebagai manager

Kopsyah ASRI, sebelum menjadi seorang managter di Kopsyah ASRI,

bapak Laksana Jugta pernahbekerja di bisnis yang sama namun di

Lembagta Keuangan yang berbeda, yaitu di Bank Nusamba kurangt

lebih selama enam (6) tahun. Dengan berbekal pengalaman tersebut

serta pernah mengtikuti pelatihan-pelatihan Perbankan Syariah, akhirnya

beliau berkeinginan untuk membuka koperasi yang menggunakan sistem

syariah, hingga yang pada akhirnya dibukalah pada tanggal 09

September 2009 sebuah Lembaga Keuangan Syariah yaitu Koperasi

Syariah ASRI.

Pada awalnya Koperasi ASRI hanya membuka satu kantor yang

berada di Jl. Mayor Sujadi Timur No. 45 Plosokandang Kedungwaru

Tulungagung, namun dengan semakin besarnya harapan untuk

berkembang dan semakin banyaknya minat para nasabah untuk

menggunakan jasa lembaga ini akhirnya dibukalah cabang baru yang

berada di kecamatan Kauman dan Kecamatan Sendang. Pada tahun 2010

dibuka kantor cabang Sendang karena di daerah Sendang banyak

peternak sapi perah dimana KOPSYAH ASRI bisa melakukan kerja

sama denganpara peternak tersebut. Tidak hanya disitu saja, pada tahun

2011 KOPSYAH ASRI membuka kantor cabang lagi di daerah Kauman,

dimana daerah tersebut masih minim tentang adanya koperasi.

2. Visi dan Misi Kopersi Syariah ASRI

7

Visi Kopersi Syariah ASRI

a. Menjadi Lenbaga Keuangan Syariah yang mengedepankan pada

keunggulan personal, keunggulan manajemen dan keunggulan

teknologi sehingga menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang

professional.

b. Menjadi Lenbaga Keuangan Syariah yang mengedepankan pada

keunggulan personal, keunggulan manajemen dan keunggulan

teknologi sehingga menjadi Lembaga Keuangan Syariah kepercayaan

ummat.

c. Lembaga Keuangan Syariah untuk membangun ekonomi ummat

secara professional.

Misi Kopersi Syariah ASRI

a. Meningkatkan kesejahtraan anggota pada khususnya dan kemajuan

lingkungan kerja pada umumnya.

b. Menumbuh kembangkan usaha produktif bagi anggota dan

masyarakat.

c. Bekerja secara professional, amanah, ikhlas dan sesuai dengan kaidah

syariah.3

3. Struktur Organisasi Kopersi Syariah ASRI

Dalam suatu lembaga atau organisasi psti terdapat struktur

organisasinya dalam menjalankan yugas dan kewajibannya. Di Kopersi

Syariah ASRI juga memiliki struktur organisasi yang sama dengn

kopersi atau persahaan lainnya. Dimana pada umumnya dalam koperasi

kekuasaan tertinggi terletak pada Rapat Anggota Tahunan (RAT)

dengan dipantau oleh Dewan Pengawas Syariah. Untuk spesifikasi

pembagian tugas dala Koperasi Syariah ASRI Tulungagung sebagai

berikut:

Susunan Pengurus Koperasi Syariah ASRI Tulungagung

3 Bagan Kopersi Syariah ASRI Tulungagung, 8 Januari 2020

8

Sumber: Buku RAT KOPSYAH ASRI

Badan Pengurus:

a. Pengurus

1. Ketua : Drs. Mubadi, M.M

2. Sekretaris : Nina Novitasari, S.E

b. Dewan Pengurus Syariah

1. Irvan Setiadi

2. Ahmad Taufiq

c. Pengurus Opersional

1. Ketua : Drs. Mubadi, M.M

2. Manager : Drs. Mubadi, M.M

3. Chief Manager : Sugiharto Wahyu Priono, S.E

d. Karyawan Opersional

1. Kepala Opersional: Nursomad Deska Bimantara, S.M

2. Marketing AO : Fathur Rahman

3. Supervisor : Irvan Setiadi

4. Kepala Penagihan : Ahmad Setiaji

e. Karyawan KOPSYAH ASRI

Untuk menjelaskan kegiatan sehari-hari Kopersi Syariah

ASRI mempunyai lebih dari enam belas (16) karyawan.

PENGURUS

PENGAWAS SYARIAH

IRVAN SETIADI AHMAD TAUFIQ

PENGURUS OPERASIONAL

NURSOMAD DESKA

BIMANTARA, S.M

9

4. Pembagian dan Tanggungjawab

Mengacu pada struktur organisasi KOPSYAH ASRI di atas,

maka pemberian tugas dari masing-masing bagian pada KOPSYAH

ASRI adalah sebagai berikut:

a. Ketua :Menyelenggarakan rapat anggota setiap tahunnya,

mengangkat dan memberhentikan manajer dan wakil manajer,

mewakili dan menandatangani atas nama organisasi dalam urusan

dengan pihak ketiga yang bersifat strategis.

b. Manajer :Merumuskan dan mengusulkan kepada ketua

kebijakan umum untuk program tahunan agar tercapai komunikasi

organisasi, menetukan kebijakan strategis opersional meliputi

pembiayaan, pendanaan, sumber daya insane, pendapatan dan biaya-

biaya sehingga opersional dapat nerkembang dan berjalan dengan

baik.

c. Staff Opersional :Melayani anggota dan calon anggota dengan baik,

memeriksa kelngkapan dan kebenaran data-data nasabah,

meregistrasisetiap permohonan pembiayaan dan pendanaan yang

masuk secara sistematis, serta menyampaikan proses dministrasi

pembiayaan sampai proses droping selesai.

5. Bidang usaha dan produk Koperasi Syariah ASRI

KOPSYAH ASRI merupakan sebuah lembaga keuangan yang

berbentuk koperasi dan badan hokum. KOPSYAH ASRI memiliki

produk-produk yang layak untuk dijual di anggota lainnya, yaitu:

a. Pembiayaan

Kegiatan pembiayaan di KOPYAH ASRI menggunakan akad

Murabahah.

b. Pendanaan (Penghimpunan)

Dalam peningkatan pertumbuhn KOPSYAH ASRI peran serta

dari seluruh anggota maupun calon anggota serta masyarakat sekitar

sangan diperlukan sehingga KOPSYAH ASRI dapat meningkatkan

perannya di masyarakat, KOPSYAH ASRI telah menyediakan jasa

layanan simpan pinjam dengan akad Wadiah.

10

Selain pembiayaan dan pendanaan, KOPSYAH ASRI juga

menawarkan pelayanan lainnya seperti PPOB dan juga Peran Sosial.

Untuk meningkatkan fee base income koperasi sudah kerjasama

dengan PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah, penyelenggaraan PPOB

untuk melayani pembayaran rekening PLN, Token PLN, Rekening

Speedy dan lain-lainnya. Selain itu ada ada Peran Sosial Lemabaga

di Lingkungan Masyarakat, yaitu KOPSYAH ASRI membantu

anggota, calon anggota maupun masyarakat sekitar dalam

penyaluran ZIS untuk memberikan sumbangan kepada yayasan anak

yatim, dalam kegiatan pembangunan mushola atau masjid, acara

khitanan missal, maupun kegiatan sosial lainnya.4

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di Koperasi Syariah ASRI

Tulungagung

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I yang

diselenggarakan IAIN Tulungagung untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

berlangsung mulai hari selasa, tanggal 07 Januari 2020 sampai tanggal 07

Februari 2020. Diawali dengan merekap angsuran dan memindahkan ke buku

besar yang dilakukan di kantor Kopsyah ASRI sekaligus berkenalan dengan

pimpinan dan seluruh karyawan yang mengelola kantor. Kami juga diberi

penjelasan mengenai teknis kegiatan secara umum dan budaya seperti apa

yang ada di Kopsyah ASRI. Hari berikutnya kegiatan PPL dimulai, adapun

kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Membersihkan kantor, seperti menyapu, mengelap meja, merapikan meja-

meja, kursi, dan lain sebagainya.

2. Berdoa bersama.

3. Mengisi presensi kehadiran pribadi dan kolektif.

4. Briefing oleh dosen pamong mengenai produk produk pembiayaan dan

simpanan, akad-akad yang digunakan, sera cara perhitungan bagi hasil.

5. Ikut serta melihat dan mengamati langsung proses pelaksanaa di lokasi

praktek dengan mengikuti jadwal kegiatan, mulai dari pembayaran

4 Buku RAT KOPSYAH ASRI Tulungagung, 8 Januari 2020

11

angsuran, pembayaran rekening listrik, proses pengajuan pembiayaan

maupun pencairan pembiayaan yang dilakukan oleh petugas teller.

6. Ikut serta dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dilakukan oleh

KOPSYAH ASRI setiap satu tahun sekali untuk membahas semua alur

keuangan dan lain-lain.

7. Dalam pelaksanaa kegiatan praktek pengalaman lapangan kami taat

mengikuti aturan dan kode etik yang berlaku di lokasi PPL baik berbusana,

ucapan maupun tingkah laku.

C. Permasalahan di Lapangan

Dalam pelaksanaan praktek dilapangan seringkali kami menemui hal-

hal yang kurang sesuai dengan teori yang selama ini kami dapatkan selama

mengikuti perkuliahan. Seperti halnya penggunaan Akad dalam pembiayaan,

dalam Koperasi Syariah ASRI semua jenis permohonan pembiayaan yang di

ajukan oleh nasabah, oleh pihak dari lembaga akan disama ratakan

menggunakan satu jenis akad yaitu Akad Murobahah. Jadi tidak di sesuaikan

dengan Akad yang sesuai dengan ketentuan.

Ketidak sesuaian diatas merupakan hal yang sebaiknya segera diatasi

atau pun dicari solusi agar kegiatan lembaga keuangan syariah tersebut

selayaknya mampu menjadi percontoan untuk Lembaga Keuangan Syariah

lainnya..Dari permasalahan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana proses seleksi pemberian pembiayaan yang diterapkan pada

LKS Asri Tulungagung?

2. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam meminimalisir resiko pembiayaan

murabahah pada LKS Asri Tulungagung?

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga di Lembaga Tempat Praktik

Menghadapi permasalahan diatas, dari pihak lembaga Koperasi Syariah

ASRI menyatakan, hal tersebut memang disengaja dilakukan. Melalui

wawancara khusus kepada Irvan Setiadi selaku dosen pamong Kopersi Syariah

ASRI, beliau menjelaskan mengenai alasan mengapa hal tersebut dilakukan.

12

Menurut beliau kenapa pihak lembaga hanya menggunakan satu jenis akad

yaitu akad murabahah dalam segala macam pembiayaan adalah karena pihak

lembaga itu sendiri menuruti permintaan dari pihak nasabah yang

menghendaki adanya pengajuan permohonan pembiayaan yang sifatnya

simple dan proses yang tidak berbelit-belit dan cepat selesei. Oleh sebab itu,

pihak lembaga menggunakan satu macam akad saja dalam semua pembiayaan

yang digunakan. Sebab nasabah adalah pihak yang sangat berperan penting

dalam kemajuan sebuah lembaga keuangan baik syariah maupun non syariah

13

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

Pembiayaan dengan skema murabahah adalah jual beli dengan

menyatakan perolehan dan keuntungan yang disepakati oleh penjual dan

pembeli.5 Murabahah merupakan salah satu konsep Islam dalam melakukan

perjanjian jual beli. Konsep ini telah banyak digunakan oleh bank-bank dan

lembaga-lembaga keuangan Islam untuk pembiayaan modal kerja dan

pembiayaan perdagangan para nasabahnya. Murabahah merupakan satu

bentuk perjanjian jual beli yang harus tunduk pada kaidah dan hokum umum

jual beli yang berlaku dalam muamalah Islamiyah.6

Dasar Hukum Murabahah:

Al-Quran

Ayat-ayat Al-quran yang dapat dijadikan rujukan dasar akad transaksi

murabahah adalah:

“Hai orang-orang beriman janganlah kamu makan harta sesamamu dengan

jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka

sama suka diantara kamu” (QS. An-Nisa’: 29)

“Dan Allah swt telah manghalalkan jual bali dan mengharamkan riba” (QS.

Al-Baqarah: 275)

Sunnah

Hadits-hadits Rasul yang dapat dijadikan rujukan dasar akad transaksi

murabhah adalah:

“Dari Rafaah bin Rafie r.a bahwa Rasulullah saw pernah ditanya pekerjaan

apakah yang paling mulia, Rasulullah saw menjawab: pekerjaan seseorang

5 Rizal Yaya, dkk, Akuntansi Perbankan Syariah, (Jakarta: Salemba Empat, 2016), hlm 55

6 Muhammad, Sistem & Prosedur Operasional Bank Syariah, (Yogyakarta: Yogyakarta

UII Press, 2000), hlm 22

14

dengan tangannya dan setip jual beli yang mabrur” (HR.albazzar, Imam

Hakim mengkategorikannya sahih)

“Dari Abu Said al-Hudriyyi bahwa Rasulullah saw Bersabda: Sesungguhnya

jual beli itu harus dilakukan secara suka sama suka” (HR. Al-Baihaqi, Ibnu

Majah, dan sahih menurut Ibn Hibban)

“Pedagang yang jujur dan benar berada di surge bersama para nabi, siddiqin

dan syuhada” (Imam Tirmizi berkata hadits ini hasan)

Ijma’

Umat Islam telah berkonsensus tentang keabsahan jual beli, karena

manusia sebagai anggota masyarakat selalu membutuhkan apa yang dihasilkan

dan dimiliki oleh orang lain. Oleh karena itu jual beli adalah salah satu jalan

untuk mendapatkannya secara sah. Dengan demikian maka mudahlah bagi

setiap individu untuk memenuhi kebutuhannya.7

1. Proses Seleksi Pemberian Pembiayaan Murabahah

Menurut Rachmat Firdaus dan Maya Ariyanti, tahap tahap

pemberian kredit/ pembiayaan adalah sebagai berikut:8

a. Tahap persiapan, yaitu tahap ini merupakan tahap permulaan

dengan maksud untuk saling mengetahui informasi calon

debitur dengan lembaga keuangan.

b. Tahap analisis atau penilaian pembiayaan, yaitu penilaian yang

mendalam tentang keadaan usaha atau proyek pemohon

pembiayaan.

c. Tahap keputusan kredit/pembiayaan, yaitu memutuskan bahwa

pengajuan pembiayaan yang diajukan oleh calon debitur

diterima atai ditolak berdasarkan dari hasil analisis.

d. Tahap pelaksanaan dan administrasi pembiayaan, yaitu

melengkapi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan

pihak lembaga keuangan dan menyusun perjanjian berupa

akad.

7 Ibid., hlm. 23-24

8 Firdaus dan Ariyanti. Manajemen Perkreditan…hal.91-133

15

e. Supervisi, yaitu tahap pengawasan dan pembinaan dari pihak

lembaga keuangan terhadap debitur setelah debitur dikabulkan

permohonan pembiayaannya.

2. Upaya Yang Dilakukan Dalam Meminimalisir Resiko Pembiayaan

Murabahah

Prinsip 5C merupakan prinsip yang paling umum digunakan untuk

menilai kelayakan pengajuan pembiayaan yang diajukan nasabah. Poin/

aspek dari 5C itu sendiri masing-masing adalah:

a. Character

Veithzal Rivai dan Andria Permata Veithzal mengemukakan

bahwa untuk menilai watak dari nasabah bisa dilakukan dengan cara

sebagai berikut:

1. Meneliti riwayat hidup calon nasabah,

2. Meneliti calon nasabah tersebut dilingkungan usahanya,

3. Meminta bank to bank information,

4. Mencari informasi kepada asosiasi-asosiasi usaha dimana calon

nasabah berada,

5. Mencari informasi apakah calon nasabah suka berjudi, dan

6. Mencari informasi apakah calon nasabah suka berfoya-foya.9

b. Capacity

Menurut Veithzal, untuk mengukur capacity nasabah, bisa

dilakukan dengan berbagai pendekatan, antara lain:10

1. Pendekatan historis, yaitu menilai past performance, apakah

menunjukkan perkembangan dari waktu ke waktu,

2. Pendekatan finansial, yaitu menilai latar belakang pendidikan

para pengurus,

3. Pendekatan yuridis, yaitu secara yuridis apakah calon

mudhorib mempunyai kapasitas untuk mewakili badan usaha

untuk mengadakan perjanjian pembiayaan,

9 Veithzal. Islamic Financial Management… hal. 348

10 Veithzal. Islamic Financial Management … hal. 351

16

4. Pendekatan manajerial, yaitu sejauh mana kemampuan dan

keterampilan nasabah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen

dalam memimpin perusahaan,

5. Pendekatan teknis, yaitu untuk menilai sejauh mana

pengelolaan terhadap factor-faktor produksi, seperti tenaga

kerja, sumber bahan baku, peralatan, keuangan, dan lain-lain.

c. Capital

Menurut Veithzal, semakin besar modal, semakin tinggi

kesungguhan calon nasabah pembiayaan. Penilaian atas besarnya

modal sendiri ini penting, mengingat pembiayaan bank hanya sebagai

tambahan pembiayaan.11

d. Collateral

Menurut Veithzal, penilaian terhadap collateral ini dapat

ditinjau dari dua, yaitu segi ekonomis, yang berarti nilai ekonomis dari

barang-barang yang akan digunakan; dan yuridis, yaitu apakah agunan

tersebut memenuhi syarat-syarat yuridis untuk dipakai sebagai

agunan. Sedangkan menurut Kasmir, jaminan juga bisa berupa

jaminan benda berwujud, jaminan benda tidak berwujud, dan jaminan

orang.12

e. Condition

Menurut Veithzal, untuk mendapat gambaran mengenai aspek

condition ini, perlu diadakan penelitian mengenai beberapa hal, antara

lain:13

1. Keadaan konjungtur atau fluktuasi ekonomi,

2. Peraturan-peraturan pemerintah, yaitu terkait dengan

kebijakan-kebijakan yang sedang berlaku,

3. Situasi politik dan perekonomian dunia, dan

11

Veithzal. Islamic Financial Management… hal. 351 12

Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (2008)… hal. 107 13

Veithzal. Islamic Financial Management… hal. 352

17

4. Keadaan lain yang mempengaruhi pemasaran, terkait dengan

kebutuhan, daya beli masyarakat, luas pasar, perubahan mode,

bentuk persaingan, peranan barang subtitusi, dan lain-lain.

B. Temuan Di Tempat Praktik Pekerjaan Lapangan (PPL)

1. Proses Seleksi Pengajuan Pembiayaan Murabahah

Dalam memproses suatu pembiayaan, LKS Asri menyamakan

semua jenis pembiayaan yang dimiliki LKS Asri Tulungagung. Terdapat

ketentuan umum tertulis sebagai standar dalam menjalankan proses

pembiayaan tersebut. Ketentuan umum tersebut adalah:14

a. Permohonan harus dilengkapi KTP, KK, SIUP, untuk badan

usaha, dan surat keterangan lainnya;

b. Pembiayaan digunakan untuk pengembangan usaha anggota;

c. Untuk bisa melakukan pembiayaan, anggota harus mempunyai

rekening;

d. Pembiayaan dijamin dengan agunan yang mencukupi, baik berupa

barang bergerak, maupun tidak bergerak;

e. Jika agunan atas nama orang lain maka:

- Harus ada surat kuasa bermaterai dari pemilik kepada

calon debitur

- Pemilik ikut menanggung resiko apabila pembiayaan

mengalami kemacetan

f. Pengikatan atas barang jaminan disesuaikan dengan besarnya

plafond pembiayaan dan diikat secara notarif;

g. Nisbah bagi hasil, kelebihan dan bagi hasil keterlambatan

angsuran diatur dengan SK Pengurus;

h. Dalam mengatasi kredit macet, LKS Asri melakukan kerja sama

dengan lembaga pemerintah dan lembaga hukum yang

membidangi

14

Data LKS Asri Tulungagung

18


Murabahah

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menilai layak atau

tidaknya pembiayaan yang diajukan nasabah, lembaga keuangan

menggunakan analisis 5C, yaitu character, capacity, capital, collateral,

dan condition. Dalam melakukan penilain terhadap nasabahnya, LKS Asri

juga menggunakan prinsip tersebut. Pelaksanaan penilaian ini dilakukan

secara mendalam selama proses survey berlangsung. Akan tetapi,

penilaian juga bisa dilakukan bersamaan dengan proses lainnya.

a. Penilaian Character Nasabah

Character atau watak seseorang menjadi menjadi penilaian

yang sangat penting. Untuk penilaian pemberian pembiayaan

dilembaga keuangan semua sudah dijelaskan dalam SOP yang

dimiliki oleh masing-masing lembaga keuangan, tetapi di LKS

Asri ini poin character memounyai porsi yang lebih banyak.

b. Penilaian Capacity Nasabah

Dalam menilai capacity atau kemampuan nasabahnya,

seperti karakter, LKS Asri mencari informasi tersebut dari orang-

orang terdekat dan lingkungan sekitar nasabah.

c. Penilaian Capital Nasabah

Keberadaan capital / modal yang dimaksud di sini adalah

ketersediaan modal awal nasabah sebelum mengajukan

pembiayaan.

d. Penilaian Collateral Nasabah

Seringkali jaminan menjadi poin utama dalam mengukur

jumlah pembiayaan yang bisa didapatkan oleh nasabah. Semakin

tinggi nilai jaminan, semakin besar pula jumlah pembiayaan yang

bisa didapatkan oleh nasabah.

19

e. Penilaian Condition Nasabah

Poin condition ini dinilai oleh LKS Asri bersamaan dengan

poin-poin lainnya, Artinya, penilaian ini juga terlihat melalui

orang terdekat, lingkungan sekitar, kondisi nasabah itu sendiri dan

rekan bisnis nasabah tersebut. Mas Irfan menyatakan bahwa

dengan adanya tim survey yang telah dibentuk LKS Asri seluruh

survey terkait informasi nasabah sudah mencakup semua poin dari

5C itu sendiri.

C. Analisis Temuan Studi

Dari hasil analisis penulis, ditemukan bahwa:

1. Proses Seleksi Pemberian Pembiayaan

Secara umum LKS Asri melaksanakan tahapan / prosedur yang

sama, yaitu tahap persiapan sampai dengan tahap supervise atau

pembinaan. Seperti yang tertulis dalam Standar Operasional Perusahaan

LKS Asri. Prosedur permohonan kredit pembiayaan, yang fungsinya sama

dengan tahap persiapan; prosedur pemeriksaan, yang fungsi dan

kegiatannya sama dengan tahap analisis; prosedur persiapan realisasi

pembiayaan, yang terdiri dari persetujuan pembiayaan, dan penyiapan

berkas pembiayaan, pemeriksaan berkas; prosedur administrasi kredit; dan

prosedur pelayanan angsuran kredit.


Prinsip 5C merupakan prinsip yang paling umum digunakan untuk

menilai kelayakan pengajuan pembiayaan yang diajukan nasabah

a. Character

Di LKS Asri, penilaian mengenai karakter nasabah ini

mendapatkan porsi lebih dari poin 5C yang lainnya, metode LKS Asri

dalam menggali informasi terkait karakter nasabah ini dilakukan dengan

berbagai cara, yaitu dengan pendekatan terhadap nasabah itu sendiri,

20

melalui rekan kerja, tetangga, anggota keluarga, dan juga lingkungan

sekitar nasabah.

b. Capacity

Sedikit perbeda dengan teori yang yang menggunakan berbagai

pendekatan untuk menilai kapasitas nasabah, LKS Asri menilai kapasitas

atau kemampuan nasabah dari lancer atau tidaknya usaha nasabah,

bagaimana lalu lintas usahanya, dan kondisi fisik tempat tinggal nasabah.

c. Capital

Di LKS Asri poin capital ini tidak mendapat porsi penilaian yang

lebih sedikit daripada penilaian pada poin lainnya. Mas Irfan mengatakan

bahwa nasabah tidak harus mempunyai modal untuk mengajukan

pembiayaan

d. Collateral

Di LKS Asri, jaminan yang bisa dijadikan pengikat dalam

pembiayaan meliputi barang tidak bergerak seperti tanah dan bangunan,

sedangkan untuk barang bergerak seperti BPKB dan STNK kendaraan

bermotor.

e. Condition

Di LKS Asri, karena merupakan lembaga keuangan mikro yang

nasabahnya mayoritas masyarakat UMKM, sehingga memberikan porsi

yang sedikit juga untuk poin ini. LKS Asri kurang memperhatikan

bagaimana kondisi perekonomian di lingkungan sekitar nasabah, situasi

politik yang sedang terjadi, fluktuasi ekonomi, dan lain-lain.

21

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dikemukakan di atas, dapat di ambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses seleksi pengajuan pembiayaan pada umumnya terdiri dari tahap

persiapan, tahap penilaian, tahap tahap keputusan pembiayaan,

pelaksanaan dan administrasi pembiayaan, dan supervisi pembiayaan atau

pembinaan terhadap nasabah. Secara umum LKS Asri Tulungagung

melakukan proses tersebut. Ketentuan-ketentuannya juga telah tertuang

jelas dalam Standar Operasional Perusahaan, sehingga memudahkan bagi

LKS Asri Tulungagung dalam melaksanakan proses pembiayaan dari

tahap awal sampai akhir.

2. LKS Asri Tulungagung menggunakan prinsip 5C dalam menilai nasabah,

sehingga bisa menentukan apakah pengajuan pembiayaan yang diajukan

nasabah diterima atau ditolak. Dalam pelaksanaannya, LKS Asri

Tulungagung sangat menekan poin character, collateral, dan capacity

dari nasabah. Sedangkan poin capital dan condition mendapat porsi yang

lebih sedikit daripada ketiga poin tersebut.

B. Saran

1.Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik,

diharapkan selalu menjaga hubungan baik dengan instansi/lembaga tempat

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) umumnya, dan Koperasi Syariah

ASRI Tulungagung khususnya, sehingga dapat terjalin hubungan kerjasama

yang berkelanjutan, memberikan pengarahan yang lebih jelas dan

terstruktur kepada mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), dan

22

berkenan untuk menerima mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

yang selanjutnya.

2 Untuk Koperasi Syariah ASRI Tulungagung

Untuk, pihak Kopsyah bisa menjadi pembelajaran mengenai

implementasi pembiayaan murabahah.

3. Untuk Mahasiswa

Untuk mahasiswa sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL), lebih mempersiapkan diri dalam melakukan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL), serta diharapkan lebih giat dan profesional dalam praktik

di lapangan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan PPL.

23

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan. Jakarta: Rajawali Pers

Arifin, Zainul. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Tanggerang: Azka

Publisher

Assauri, Sofjan. 2011. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Rajawali Pers

Bagan Kopersi Syariah ASRI Tulungagung

Buku RAT KOPSYAH ASRI Tulungagung

Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kotlor, Philip dan Kevin Lanc Ketler. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13.

Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia

Muhammad. 2000. Sistem & Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta:

Yogyakarta UII Press

Muthiaturrohmah. 2016. Tugas Akhir : Problematika dan Cara Mengatasi

Pembiayaan Macet Pada Produk Murabahah di BPRS Gala Mitra Abadi

Purwodadi. Salatiga: IAIN Salatiga

Valthen, Muh Aulia Shuffi. 2003. Pengaruh Positioning, Differensiasi, dan

Brand Terhadap Pengambilan Keputusan Menabung Shar-E Pada Bank

Muamalat Indonesia Cabang Yogyakarta, (Skripsi Universitas Islam

Negri,Yogyakarta, Perpustakaan UIN Yogyakarta

Yaya, Rizal, dkk. 2016. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba Empat

25

LAMPIRAN LAMPIRAN

Melayani nasabah

Mencatat laporan harian

26

Foto bersama admin cabang Kauman

Survei nasabah

27

Pemberian kenang kenangan

Penagihan angsuran nasabah

29

BERITA ACARA MINGGUAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 07 bulan Januari tahun 2020,

bertempat di lembaga Koperasi Syariah ASRI Plosokandang telah

dilaksanakan PPL Gelombang I Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan

identitas sebagai berikut :

Nama : Charles Eko Aditya

NIM : 12401173112

Bentuk kegiatan adalah :

Perkenalan para karyawan, pemahaman tentang akad yang

digunakan KOPYAH ASRI dan briefing serta sedikit wawasan tentang

KOPSYAH ASRI oleh guru pamong dan pembagian kelompok untuk

selanjutnya di tempatkan di kantor pusat yang berada di Jl. Mayor Sujadi

Timur No. 45 Plosokandang dan di kantor cabang yang berada di Kauman

dan Sendang Tulungagung

Tulungagung, 08 Januari 2020

MENGETAHUI : Pembimbing/Dosen Pamong

IRVAN SETIADI

30

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL




TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 08 bulan Januari tahun 2020,

bertempat di lembaga Koperasi Syariah ASRI cabang Kauman telah





NIM : 12401173112


Diajari bagaimana cara mensurvei nasabah yang mau melakukan

pembiayaan di LKS Asri, melakukan droping, dan menagih angsuran di

salah satu rumah nasabah



IRVAN SETIADI

31





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 09 bulan Januari tahun 2020,






NIM : 12401173119


Mempelajari tata cara dan pembuatan droping (pengajuan pembiayaan)

yang akan dicairkan untuk kemudian diberikan kepada nasabah yang

sudah diperiksa dan disetujui oleh pimpinan KOPSYAH ASRI untuk

pembiayaan yang diajukan oleh nasabah.

Mengerjakan laporan mutasi harian dan mencatat kas harian yang

diarsipkan di kantor cabang Kauman itu sendiri.



IRVAN SETIADI

32





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 10 bulan Januari tahun 2020,






NIM : 12401173112


Di ajak karyawan untuk menagih angsuran di rumah nasabah yang

beralamatkan di daerah Boyolangu

Mengerjakan laporan mutasi harian dan mencatat kas harian yang

diarsipkan di kantor cabang Kauman itu sendiri.



IRVAN SETIADI

33





TAHUN 2020

Pada hari ini, Sabtu tanggal 11 bulan Januari tahun 2020,






NIM : 12401173119


Melakukan survey nasabah bersama karyawan Asri di daerah kecamatan

Pagerwojo

Mengerjakan laporan mutasi harian, mencatat kas harian yang diarsipkan

di kantor cabang Kauman dan membuat penjurnalan penyetoran uang

yang dikirim ke kantor pusat.



IRVAN SETIADI

34





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 13 bulan Januari tahun 2020,






NIM : 12401173112







IRVAN SETIADI

35





TAHUN 2020







NIM : 12401173112







IRVAN SETIADI

36





TAHUN 2020







NIM : 12401173112


Mempelajari pembuatan transaksi untuk laporan keuangan yang ada di

aplikasi kompoter KOPYAH ASRI cabang Kauman yang dibimbing oleh

admin/kasir.






IRVAN SETIADI

37





TAHUN 2020







NIM : 12401173112


Membuat transaksi untuk laporan keuangan yang ada di aplikasi komputer

KOPYAH ASRI cabang Kauman yang dibimbing oleh admin/kasir.

Mengerjakan droping (pengajuan pembiayaan) untuk membuat sutar

perjanjian pembiayaan dan surat penarikan jaminan.






IRVAN SETIADI

38





TAHUN 2020







NIM : 12401173112


Melakukan pengihan salah satu nasabah di daerah Beji bersama mas

Husairi








IRVAN SETIADI

39





TAHUN 2020

Pada hari ini, Sabtu tanggal 18 bulan Januari tahun 2020,






NIM : 12401173112







IRVAN SETIADI

40





TAHUN 2020







NIM : 12401173112









IRVAN SETIADI

41





TAHUN 2020







NIM : 12401173112


Melakukan survey nasabah bersama mas Aji di daerah Segawe








IRVAN SETIADI

42





TAHUN 2020







NIM : 12401173112









IRVAN SETIADI

43





TAHUN 2020







NIM : 12401173112


Melakukan penagihan nasabah di daerah gondang bersama mas Airi








IRVAN SETIADI

44





TAHUN 2020







NIM : 12401173112


Mengerjakan droping nasabah untuk membuat surat perjanjian

pembiayaan dan penarikan jaminan yang kemudian di tanda tangani oleh

nasabah pengajuan pembiayaan.








IRVAN SETIADI

45





TAHUN 2020







NIM : 12401173112







Tulungagung, 29 Januari 2020 MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

IRVAN SETIADI

46





TAHUN 2020







NIM : 12401173112


Melakukan survey nasabah bersama mas Airi di daerah Bono Boyolangu








IRVAN SETIADI

47





TAHUN 2020







NIM : 12401173112









IRVAN SETIADI

48





TAHUN 2020







NIM : 12401173112







Membantu admin untuk membuat laporan penutupan kas akhir bulan dan

tugas-tugas yang diperlukan untuk data bulan Januari.

Tulungagung, 01 Februari 2020 MENGETAHUI :


IRVAN SETIADI

49





TAHUN 2020

Pada hari ini, Sabtu tanggal 01 bulan Februari tahun 2020,






NIM : 12401173112


Melakukan penagihan angsuran di daerah Kauman bermasa mas Airi








IRVAN SETIADI

50





TAHUN 2020

Pada hari ini, Minggu tanggal 02 bulan Februari tahun 2020,






NIM : 12401173112


Mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang dilaksanakan di Jepun

View Resto dan dihadiri oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), pimpinan,

para karyawan, staf dan semua anggota koperasi yang memiliki simpanan

untuk membahas pendapatan, kendala, rencana kedepan/target tahun

depan dan kinerja KOPSYAH ASRI selama satu tahun pada 2019 serta

membuka saran dan kritik dari anggota koperasi yang lain agar KOPSYAH

ASRI lebih baik untuk kedepannya.



IRVAN SETIADI

51





TAHUN 2020

Pada hari ini, Senin tanggal 03 bulan Februari tahun 2020,






NIM : 12401173112





Membuat transaksi untuk laporan keuangan yang ada di aplikasi kompoter




IRVAN SETIADI

52





TAHUN 2020

Pada hari ini, Selasa tanggal 04 bulan Februari tahun 2020,






NIM : 12401173112


Menyerahkan pencairan pembiayaan ke nasabah dan membuat

persetujuan antara pihak koperasi dan pihak nasabah yang ditanda

tangani oleh nasabah serta disaksikan oleh pihak ketiga atau saksi.








IRVAN SETIADI

53





TAHUN 2020

Pada hari ini, Rabu tanggal 05 bulan Februari tahun 2020,






NIM : 12401173119









IRVAN SETIADI

54





TAHUN 2020

Pada hari ini, Kamis tanggal 06 bulan Februari tahun 2020,






NIM : 12401173112













Tulungagung, 07 Februari 2020


IRVAN SETIADI

55





TAHUN 2020

Pada hari ini, Jumat tanggal 07 bulan Februari tahun 2020,






NIM : 12401173112


Melakukan penagihan angsuran untuk terakhir kalinya di daerah

Pagerwojo bersama mas Aji











IRVAN SETIADI

laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

Documents