laporan praktikum alpro 2 pdf

21
1 BAB I PENDAHULUAN A. Permasalahan Analisa dan buatlah laporan mengenai kedelapan program di bawah ini: a. Bacakar.c b. Konstan2.c c. IF2.c d. Tempair.c e. Ubah script pada 4-SWITCH-CASE.c agar dapat menerima inputan huruf besar maupun huruf kecil Contoh keluaran program : (Contoh 1) Ketikkan sebuah huruf, akhiri dengan RETURN >>> A Yang anda ketik adalah a (Contoh 2) Ketikkan sebuah huruf, akhiri dengan RETURN >>> a Yang anda ketik adalah a (Petunjuk : Gunakan struktur percabangan IF) (Dari diktat Contoh Program Kecil Bahasa C) B. Dasar Teori 1. Pendeklarasian menggunakan Define Dalam dunia pemrograman kita mengenal adanya varibel dan konstanta (konstan/tetap), dalam kali ini kita hanya akan membahas konstanta dimana konstanta adalah wadah dimana nilai itu disimpan tetapi nilai itu tidak dapat dirubah-rubah selama program dijalankan. Pendeklarasian merupakan bagian dari program dimana pada bagian ini kita

Upload: izzun-abdussalam

Post on 04-Oct-2015

78 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan alpro informatika undip

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Permasalahan

    Analisa dan buatlah laporan mengenai kedelapan program di bawah ini:

    a. Bacakar.c

    b. Konstan2.c

    c. IF2.c

    d. Tempair.c

    e. Ubah script pada 4-SWITCH-CASE.c agar dapat menerima inputan huruf besar

    maupun huruf kecil

    Contoh keluaran program :

    (Contoh 1)

    Ketikkan sebuah huruf, akhiri dengan RETURN >>> A

    Yang anda ketik adalah a

    (Contoh 2)

    Ketikkan sebuah huruf, akhiri dengan RETURN >>> a

    Yang anda ketik adalah a

    (Petunjuk : Gunakan struktur percabangan IF)

    (Dari diktat Contoh Program Kecil Bahasa C)

    B. Dasar Teori

    1. Pendeklarasian menggunakan Define

    Dalam dunia pemrograman kita mengenal adanya varibel dan konstanta

    (konstan/tetap), dalam kali ini kita hanya akan membahas konstanta dimana

    konstanta adalah wadah dimana nilai itu disimpan tetapi nilai itu tidak dapat

    dirubah-rubah selama program dijalankan.

    Pendeklarasian merupakan bagian dari program dimana pada bagian ini kita

  • 2

    harus memperkenalkan konstanta dan variabel yang hendak kita olah datanya,

    sehingga pendeklarasian wajib disertakan dalam bahasa pemrograman. Sedangkan

    dalam Pemrograman Bahasa C pendeklarasian konstanta adalah menggunakan

    sintax #define diikuti nama penampung baru kemudian nilai dari konstanta

    tersebut, secara umum adalah :

    #define nama nilai

    Contoh :

    #define PHI 3.14

    #define nim 0111500382

    #define nama Sri Widhiyanti

    Contoh penggunaannya sama seperti kita membuat program penghitung

    luas lingkaran seperti di bawah ini:

    #include

    #define pi 3.1415

    int main ()

    {

    /* Kamus */

    float r;

    float luas;

    /* Algoritma */

    /* Baca data*/

    printf ("Jari-jari lingkaran = ");

    scanf ("%f", &r);

    /* Hitung dengan rumus*/

    luas = pi * r * r;

    /* Print hasil*/

    printf ("Luas lingkaran = %6.2f\n", luas);

    printf ("Akhir Program \n");

  • 3

    getch ();

    return 0;

    Pada program diatas kita mendeklarasikan atau menetapkan bahwa

    nilai pi adalah 3,1415. Perlu diingat bahwa peletakan sintax #define adalah

    setelah penyisipan file header, bukan di dalam program induk.

    2. Percabangan Dalam Bahasa C

    Percabangan dalam bahasa C dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu IF-ELSE dan

    SWITCH-CASE. Berikut adalah penjelasannya:

    1. IF ELSE

    Susunan penggunaan IF-ELSE adalah sebagai berikut:

    Syntax : if (kondisi){

    pernyataan 1;

    pernyataan n;}

    else if (kondisi){

    pernyataan 1;

    pernyataan n;}

    Berikut adalah flowchart dari percabangan if-else:

    Contoh penggunaannya: #include

    #include

    int main()

    {

    int T;

    printf(Masukkan suhu dalam Celcius: );

    scanf(%d,&T);

    if (T>30)

  • 4

    {

    printf(Panas!);

    }

    else if (T

  • 5

    #include

    #include

    int main()

    {

    char IP;

    printf(Masukkan nilai huruf : );

    scanf(%c,&IP);

    switch (IP)

    {

    case A : printf(4);

    break;

    case B : printf(3);

    break;

    case C : printf(2);

    break;

    case D : printf(1);

    break;

    case E : printf(0);

    break;

    default : printf(Input salah);

    }

    getch();

    return(0);

    }

    Perbedaan antara IF-ELSE dan SWITCH-CASE :

    a. IF-ELSE :

    untuk melakukan pengambilan keputusan yang hanya berlaku untuk 2 keadaan,

    misalnya:

    Jika nilai lebih besar sama dengan 70 maka lulus, jika tidak tidak lulus.

    b. SWITCH CASE :

    untuk melakukan pengambilan keputusan dimana alternative atau pilihannya ada

    banyak kemungkinan, misalnya:

    A dikonversikan menjadi 4.

    B dikonversikan menjadi 3.

    C dikonversikan menjadi 2.

    D dikonversikan menjadi 1.

    E dikonversikan menjadi 0

  • 6

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. Coding

    1. Bacakar.c

    /*Nama : Izzun Abdussalam / 24010313120020 */

    /*Nama program : bacakar.c */

    /*Deskripsi : program ini akan membaca satu karakter

    yang diinputkan*/

    /*Tanggal : 30 Maret 2014 */

    #include

    int main ()

    {

    /*kamus*/

    char cc;

    /* Algoritma*/

    printf ("Hello\n");

    printf ("Baca 1 kar : "); scanf ("%c", &cc);

    printf ("%c", cc);

    printf ("\nBye\n");

    getch ();

    return 0;

    }

    2. Konstan2.c

    /*Nama : Izzun Abdussalam / 24010313120020 */

    /*Nama program : konstan2.c */

    /*Deskripsi : Menghitung luas lingkaran, dari jari-jari yang dibaca

    latihan pemakaian konstanta dengan define */

    /*Tanggal : 30 Maret 2014 */

    #include

    #define pi 3.1415

  • 7

    int main ()

    {

    /* Kamus */

    float r;

    float luas;

    /* Algoritma */

    /* Baca data*/

    printf ("Jari-jari lingkaran = ");

    scanf ("%f", &r);

    /* Hitung dengan rumus*/

    luas = pi * r * r;

    /* Print hasil*/

    printf ("Luas lingkaran = %6.2f\n", luas);

    printf ("Akhir Program \n");

    getch ();

    return 0;

    }

    3. IF2.c

    /*Nama : Izzun Abdussalam / 24010313120020 */

    /*Nama program : IF2.c */

    /*Deskripsi : Contoh pemakain IF dua kasus komplementer

    Membaca sebuah nilai'

    Menuliskan 'Nilai a positif , nilai a', jika

    a >=0

    'Nilai a negatif , nilai a', jika a

  • 8

    scanf ("%d", &a);

    if (a >= 0)

    {

    printf ("Nilai a positif %d \n", a);

    }

    else /* a < 0*/

    {

    printf ("Nilai a negatif %d \n", a);

    }

    getch ();

    return 0;

    }

    4. Tempair.c

    /*Nama : Izzun Abdussalam / 24010313120020 */

    /*Nama program : tempair.c */

    /*Deskripsi : Pemakaian IF tiga kasus : wujud air */

    /*Tanggal : 30 Maret 2014 */

    #include

    int main ()

    {

    /* Kamus */

    int T;

    /* Algoritma */

    printf ("Contoh IF tiga kasus \n");

    printf ("Temperatur (der. C) = ");

    scanf ("%d", &T);

    if (T < 0)

    {

    printf ("Wujud air beku %d \n", T);

    }

    else if ((0

  • 9

    5. 4-Switch-CaseEdited.c

    /*Nama : Izzun Abdussalam / 24010313120020 */

    /*Nama program : 4-SWITCH-CASE.c */

    /* Deskripsi : contoh kasus dengan switch-case */

    /* Tanggal : 28 maret 2014*/

    #include

    int main ()

    {

    /* Kamus */

    char cc;

    /* Algoritma */

    printf ("Ketikkan sebuah huruf, akhiri dengan RETURN

    >>>");scanf ("%s", &cc);

    printf ("\n");

    switch (cc)

    {

    case 'a':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah a \n");

    break;

    }

    case 'u':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah u \n");

    break;

    }

    case 'e':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah e \n");

    break;

    }

    case 'i':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah i \n");

    break;

    }

    case 'o':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah o \n");

  • 10

    break;

    }

    case 'A':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah a \n");

    break;

    }

    case 'U':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah u \n");

    break;

    }

    case 'E':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah e \n");

    break;

    }

    case 'I':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah i \n");

    break;

    }

    case 'O':

    {

    printf ("\tYang anda ketik adalah o \n");

    break;

    }

    default:

    printf ("\tHuruf %c merupakan huruf konsonan

    atau karakter lainnya \n\n", cc);

    }

    return 0;

    }

  • 11

    B. Pembahasan Coding

    1. Bacakar.c

    Program ini berfungsi untuk membaca input berupa satu buah karakter dan

    menampilkannya pada layar, jika kita menginputkan lebih dari satu karakter maka

    output yang akan tampil hanyalah huruf pertama saja. Contoh: kita menginputkan

    Izzun, maka output yang akan tampil hanyalah huruf I saja.

    Pada bagian kamus tertulis bahwa inputannya berupa character.

    Pada bagian /*Algoritma*/

    a. Printf mampunyai fungsi untuk menampilkan huruf-huruf atau angka-

    angka pada saat file dirun. Baris pertama akan menampilkan kata Hello

    diikuti dengan spaceline.

    b. Baris kedua akan menampilkan kalimat Baca 1 kar : kemudian kita

    harus menginputkan satu huruf atau beberapa huruf, jika kita

  • 12

    menginputkan satu huruf maka yang akan tampil adalah satu huruf

    tersebut, jika kita menginputkan beberapa huruf, maka yang akan tampil

    hanyalah huruf pertamanya saja. Scanf mempunyai fungsi untuk men-scan

    atau membaca input yang kita masukkan.

    c. Baris ketiga menampilkan hasil dari inputan pada baris kedua.

    d. Baris ke empat akan menampilkan Bye pada layar

    e. Getch mempunyai fungsi untuk menahan program agar program tidak

    otomatis menutup pada saat program telah selesai dijalankan.

    f. Return berfungsi untuk mengembalikan program ke keadaan awal.

    2. Konstan2.c

    Program ini berfungsi untuk menghitung luas lingkaran dari jari-jari yang dibaca

    dari inputan user dan juga untuk melatih pemakaian konstanta dengan define.

    #define pi 3.1415 mempunyai maksud bahwa semua kata pi pada program

    tersebut mempunyai suatu nilai tetap atau konstan yaitu 3,1415. Ketika kita

  • 13

    akan menggunakan suatu rumus dimana pada rumus tersebut terdapat angka

    3,1415 maka kita cukup menuliskan pi saja, tidak perlu menulis 3,1415.

    Pada bagian kamus tertulis bahwa:

    a. r bertipe float

    b. luas bertipe float

    Pada bagian /* ALGORITMA */

    Pada bagian /* Baca data*/

    a. Baris pertama akan menampilkan Jari-jari lingkaran = kemudian kita

    diminta untuk memasukkan input berupa float yang nantinya akan

    berfungsi sebagai r atau jari-jari.

    b. Baris kedua berfungsi untuk membaca atau menscan input yang kita

    masukkan.

    Pada bagian /* Hitung dengan rumus*/

    Pada bagian ini ditetapkan bahwa luas mempunyai arti pi*r*r. maka pada

    saat kita akan menampilkan hasil perhitungan luas lingkaran cukup ditulis

    printf (Luas lingkaran = %6.2f\n, luas) tidak usah ditulis printf (Luas

    lingkaran = %6.2f\n, pi*r*r)

    Pada bagian /* Print hasil*/

    a. Baris pertama akan menampilkan hasil dari perhitungan luas lingkaran.

    Maksud dari %6.2f adalah output akan menampilkan 6 angka didepan

    koma dan dua angka di belakang koma dalam tipe float.

    b. %f merupakan format type float untuk bahasa C.

    3. IF2.c

    IF2 merupakan program contoh pemakaian IF dua kasus komplementer. Program

    ini akan menganalisa apakah bilangan integer yang kita masukkan merupakan

    bilangan positif atau negatif

  • 14

    Pada bagian kamus tertulis bahwa a bertipe integer.

    Pada bagian /* ALGORITMA */

    a. Baris pertama sampai ke-empat:

    Jika input yang kita masukkan lebih besar atau sama dengan 0 maka

    output yang akan tampil adalah Nilai a positif .

    b. Baris ke-lima sampai ke-delapan:

    Jika inputan merupakan selain lebih besar atau sama dengan 0, maka

    output yang akan tampil adalah Nilai a negatif .

    4. Tempair.c

    Tempair.c merupakan program untuk mengetahui wujud air pada saat suhu

    tertentu dengan menggunakan operator kondisional IF dengan tiga kondisi. Pada

  • 15

    program ini, input berupa bilangan integer dan bilangan tersebut dianggap

    sebagai input suhu pada derajat celcius.

    Pada bagian kamus, tertulis bahwa input T bertipe integer.

    Pada bagian /* ALGORITMA */

    a. Pada baris ke-dua, kita diminta untuk menginputkan bilangan berupa

    integer, dimana bilangan tersebut merupakan suhu yang akan kita cek

    wujud air pada suhu tersebut.

    b. Baris ketiga: scanf (%d, &T) berfungsi untuk membaca inputan berupa

    integer (dilambangkan dengan %d)

    c. Baris ke- empat sampai ke-tujuh: jika input yang kita masukkan < 0 maka

    akan muncul tulisan Wujud air beku

  • 16

    d. Baris ke-delapan sampai baris ke- sebelas: jika input yang kita masukkan

    lebih besar atau sama dengan 0 dan lebih kecil atau sama dengan 100, maka

    akan muncul tulisan Wujud air cair

    e. Baris ke-sembilan sampai baris ke-dua belas: jika input yang kita masukkan

    lebih dari 100 maka akan muncul tulisan Wujud air uap/gas .

    5. 4-Switch-CaseEdited.c

    Program ini merupakan pengembangan dari program 4-Switch-Case.c dimana

    pada program tersebut menggunakan switch case untuk percabangan yang

    banyak. Pada program ini jika kita menginputkan suatu huruf vokal

    (A,I,U,E,O,a,i,u,e,o) maka program akan menampilkan bahwa input yang kita

    masukkan merupakan huruf vokal, tetapi jika input yang kita masukkan selain

    huruf vokal maka program akan menampilkan bahwa inputan tersebut merupakan

    huruf konsonan atau karakter lain.

  • 17

    Pada bagian kamus, tertulis bahwa variabel cc bertipe karakter

    Pada bagian /* ALGORITMA */

    a. Switch case merupakan sebuah sistem percabangan dimana pada saat suatu

    kondisi tententu telah terpenuhi maka akan mengeluarkan output yang telah

    kita tentukan.

    b. Baris ke-lima sampai baris ke-sembilan: pada saat kita menginputkan huruf

    vokal misal huruf a maka akan menampilan hasil Yang anda ketika

    adalah a, begitu juga seterusnya. Tetapi jika input yang kita masukkan

    merupakan karakter selain huruf vokal maka akan muncul Huruf merupakan huruf konsonan atau karakter lainnya

    c. Pada program ini jika kita menginputkan huruf vokal kecil (a,i,u,e,o)

    maupun huruf vokal kapital (A,I,U,E,O) maka output yang akan tampil

    adalah Yang anda ketik adalah .

  • 18

    C. Screenshot

    1. Hasil run Bacakar.c

    a. Input satu huruf

    b. Input lebih dari satu huruf

    2. Hasil run konstan2.c

    3. Hasil run IF2.c

    a. Input berupa integer positif

    b. Input berupa integer negatif

  • 19

    4. Hasil run tampair.c

    a. Inputan lebih besar atau sama dengan 0, dan lebih kecil dari 100

    b. Inputan lebih kecil dari 0

    c. Inputan lebih besar dari 0

    5. Hasil run 4-Switch-CaseEdited.c

    a. Inputan berupa huruf kapital

  • 20

    b. Inputan berupa huruf kecil

  • 21

    DAFTAR PUSTAKA

    Liem, Inggriani. 2003. Draf Diktat Kuliah Dasar Pemograman. Bandung : Institut

    Teknologi Bandung

    Rojear. 2013. Percabangan dalam Bahasa C. Dalam

    http://infoproindo.blogspot.com/2013/05/percabangan-dalam-bahasa-c.html

    Ulin. 2011. Define dalan Bahasa C. Dalam

    http://ul1n.blogspot.com/2011/01/define-dalam-bahasa-c.html

    Yulianti, Weni Ariska. 2013. Contoh Laporan Praktikum Program Bahasa C tentang

    Baca Karakter, If-Else, Switch-Case. Dalam

    http://kimwenny.blogspot.com/2013/09/contoh-laporan-praktikum-program-

    bahasa_7.html