laporan praktikum biologi(kontraksi otot

10
[LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI] [ Laporan ini memuat hasil praktikum yang dimana telah dilaksanakan pada Senin, 08 November 2010. Laporan praktikum ini berisi dasar teori, tahapan praktikum, hasil percobaan beserta kesimpulan] 2010 12 November 2010 Wulan Wahyu Eganingrum Astidira Apti Rizki Muhammad Ferdi Reinaldo Ichi Minanti XI IPA 3

Upload: wulan-wahyu-eganingrum

Post on 25-Jun-2015

4.687 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Biologi(kontraksi otot

[

][ Laporan ini memuat hasil praktikum yang dimana telah dilaksanakan pada Senin, 08 November 2010. Laporan praktikum ini berisi dasar teori, tahapan praktikum, hasil percobaan beserta kesimpulan]

201012 November 2010

Wulan Wahyu EganingrumAstidira AptiRizki MuhammadFerdi ReinaldoIchi MinantiXI IPA 3

Page 2: Laporan Praktikum Biologi(kontraksi otot

Tanggal Praktikum : Senin, 08 November 2010.

Tujuan Praktikum:

Mengamati kontraksi pada otot gastrocnemius katak. Memahami Kontraksi otot sebagai bagian dari system gerak.

Dasar Teori:

Otot merupakan alat gerak aktif, disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi. Fungsi Otot antara lain adalah:

Membuat gerakan tubuh Mempertahankan postur tubuh bersama rangka Menstabilkan hubungan antar tulang Mempertahankan suhu tubuh Melindungi jaringan dalam tubuh Berfungsi sebagai pintu keluar masuk Menyimpan sedikit nutrisi

Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu : Kontraktibilitas: kemampuan untuk berkontraksi / memendek.

Ekstensibilitas: kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi,

Elastisitas: kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan relaksasi.

Berdasarkan sifat kerjanya, otot dibedakan menjadi:

Sinergis: yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih yang sama berkontraksi dan sama-sama berelaksasi. Contoh: otot-otot pronator yang terletak pada lengan bawah

Antagonis: cara kerja dari dua otot yang satu berkontraksi dan yang lain relaksasi. Contoh: otot trisep dan bisep pada lengan atas.

Jenis otot:

Otot Lurik

Nama lain: otot rangka, otot serat lintang (musculus striated) atau otot involunter

Struktur : serabut panjang, berwarna/lurik dengan garis terang dan gelap, memiliki inti dalam jumlah banyak dan terletak dipinggir

Kontraksi: menurut kehendak kita (dibawah kendali sistem syaraf pusat), gerakan cepat, kuat, mudah lelah dan tidak beraturan

Otot Polos

Nama lain : otot alat-alat dalam / visceral / musculus nonstriated / otot involunter

Page 3: Laporan Praktikum Biologi(kontraksi otot

Struktur : bentuk serabut panjang seperti kumparan, dengan ujung runcing, dengan inti berjumlah satu terletak dibagiann tengah.

Kontraksi : tidak menurut kehendaK atau diluar kendali sistem saraf pusat, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah lelah.

Otot Jantung

Nama lain: Myocardium atau musculus cardiata atau otot involunter struktur : Bentuk serabutnya memanjang, silindris, bercabang. Tampak

adanya garis terang dan gelap. memiliki satu inti yang terletak di tengah Kontraksi: tidak menurut kehendak, gerakan lambat, ritmis dan tidak mudah

lelah

Anatomi Otot manusia:

Page 4: Laporan Praktikum Biologi(kontraksi otot

Mekanisme pergerakan Otot ( yang menjadi focus disini adalah pergerakan otot lurik) merupakan hasil kerja sama antar filament tipis dan filament tebal pada myofibril.

Myofibril terdiri dari dua jenis:

Filamen tebal:a. Terdiri dari miosin

Filamen tipis:a. Terdiri dari Aktin dan protein regulator(tropomiosin dan troponin)

Pada saat otot berkontraksi, impuls datang melalui neuron muskular dan diterima di tubulus. Impuls dihantarkan kemudian melewati retikulum sarkoplasma sehingga keluarlah ion Ca2

+ akan ditangkap oleh troponim C dalam gugus aktin. Sehingga menyebabkan miosin mengikat aktin. Aktin bergerak

Page 5: Laporan Praktikum Biologi(kontraksi otot

karena dorongan miosin menuju pita H sehingga pita I dan zona H menghilang.Terikatnya miosin pada aktin membutuhkan ATP sebagai energi penggerak terus buat relaksasinya dimulai ketika ion Ca2

+ terlepas dari ikatannya dengan troponim c sehingga menyebabkan terlepasnya ikatan antara daerah aktif pada kepala miosin dengan aktin sehingga aktin akan kembali ke posisi semula, Panjang pita I dan zona H kembali seperti semula

Mekanisme kontraksi otot berlangsung seperti ini:

Impuls Asetilkolin

Protein Otot (Aktomiosin)

otot berkontraksi

ATP -> ADP + P + Energi

Sebelum kontraksi Saat kontraksi

Kreatinfosfat -> Kreatin + P + Energi

Page 6: Laporan Praktikum Biologi(kontraksi otot

Sistem Gerak Katak:

Hewan vertebrata membutuhkan sistem rangka untuk menyokong berat tubuh. Hal tersebut diatasi dengan adanya endoskeleton (rangka dalam). Endoskeleton dapat tumbuh seiring dengan pertumbuhan tubuhnya. Endoskeleton tersusun dari tulang dan tulang dan otot bekerja sama dengan membentuk sistem gerak. Endoskeleton hewan memiliki bentuk khas, bentuk khas inilah yang memberi bentuk tubuh pada masing-masing jenis hewan. Pada katak yang merupakan hewan vertebrata yang tergolong Class Amphibia, maka Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton). Rangka katak tersusun dari tiga kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan, dan tulang anggota gerak. Katak adalah pelompat yang baik karena tungkai belakangnya panjang dan memiliki otot yang sangat kuat. Katak ini juga memiliki selaput renang di tungkainya sehingga bisa berenang. Selaput ini memberikan tekanan yang kuat melawan air sehingga terjadilah gerakan di air.

Page 7: Laporan Praktikum Biologi(kontraksi otot

Alat dan Bahan:

1. Statif dan Klep2. Perangkat alat bedah3. Papan bedah4. Tali5. Kabel listrik6. Batu baterai 9 volt7. Stopwatch8. Cawan petri

9. Gelas kimia10. Toples bius11. Kapas12. Pipet13. Katak hidup14. Kloroform15. Larutan ringer Katak

Tahapan Praktikum:1. Menyiapkan toples bius yang sudah berisi kapas yang telah dilumuri kloroform secukupnya.2. Membius katak dengan memasukkan katak ke dalam toples bius hingga katak terlihat mulai

lemas namun matanya masih terbuka.3. Setelah katak tidak sadarkan diri, letakkan di papan bedah dan tancapkan kaki katak dengan

paku bedah.4. Menguliti bagian perut hingga ke bagian pangkal paha hingga terlihat garis selangkangannya.5. Memotong tungkai katak dari persambungan pada pangkal pahanya.6. Menguliti tungkai kaki katak.7. Mengambil bagian betis dangan kedua ujung tendonnya, tanpa memotong bagian

tendonnya.8. Meneteskan larutan ringer pada otot katak hingga percobaan selesai secara

berkesinambungan agar otot katak beserta jaringannya selalu dalam keadaan isotonis.9. Mengikat katak dengan tali dan menggantungkannya pada statif.10. Memberikan rangsangan listrik dengan kabel yang telah dihubungkan ke baterai, dengan

interval waktu 5 menit, 3 menit, 1 menit, 30 detik, dan 1 detik secara kontinu masing masing sebanyak 5 kali.

11. Memperhatikan respon yang timbul.12. Memasukkan data kedalam table pengamatan.13. Mengamati dan membandingkan dengan hasil pengamatan interval.

Hasil Percobaan:[Tabel Pengamatan]

No Interval Waktu Kontraksi otot pada perlakuan ke- Keterangan

1 2 3 4 51 5 menit +++ + + + + 2 3 menit ++ ++ +++ ++ ++ 3 1 menit ++ + + +++ +++ 4 30 detik + ++ ++ + ++ 5 10 detik + ++ + + + 6 1 detik + ++ +++ +++ ++ 7 Terus menerus + _ _ _ _ Tegang & Kaku

Keterangan:+++ Kontraksi Kuat++ Kontraksi Sedang+ Kontraksi lemah- Tidak ada kontaksi

Page 8: Laporan Praktikum Biologi(kontraksi otot

Kesimpulan:Sebelum menguraikan kesimpulan yang kami dapatkan dari hasil praktikum ini, berikut ini merupakan jawaban atas pertanyaan yang diberikan di lembar kerja praktikum.

1. Otot disebut sebagai alat gerak aktif karena mampu berkontraksi menggerakkan rangka dan membuat perpindahan.

2. Dalam mekanisme kontraksi otot diperlukan ATP (Adenosine Triphosphate) dan Kreatinphosphate untuk memperoleh energy, namun untuk membuat troponim C lancar mengatur tropomiosin diperlukan ion Ca2

+ yang di distribusikan oleh saluran yang menghubungkan reticulum sarkoplasma dengan troponim C.

3. Jika otot mendapatkan rangsang terus menerus maka dalam kondisi itu berarti kepala myosin menempel kepada aktin secara terus menerus maka hal itu dapat menyebabkan otot mengalami kejang otot, keadaan otot pada saat itu otot dalam keadaan tegang dan kaku.

Bedasarkan hasil praktikum kami, kami menyimpulkan bahwa otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi saat diberikan impuls dan menggerakkan rangka hingga kita mampu melakukan perpindahan, namun kontraksi otot secara terus-menerus dapat membuat otot mengalami kelelahan dan kejang otot sehingga otot kaku.

Page 9: Laporan Praktikum Biologi(kontraksi otot

pada saat kontraksi impuls datang melalui neuron muskular dan diterima di tubulus.Impuls dihantarkan kemudian melewati retikulum sarkoplasma sehingga keluarlah ion ca2+ akan ditangkap oleh troponim C dalam gugus aktin. Sehingga menyebabkan miosin mengikat aktin

Aktin bergerak karena dorongan miosin menuju pita H sehingga pita I dan zona H berkurang panjangnyaTerikatnya miosi pada aktin membutuhkan ATP sebagai energi penggerakterus buat relaksasinya dimulai ketika ion ca terlepas dari ikatannya dengan troponim c sehingga menyebabkan terlepasnya ikatan antara daerah aktif pada kepala miosin dengan aktin

sehingga aktin akan kembali ke posisi semulapanjangan pita I dan xona H kembali seperti semula

Sehingga menyebabkan miosin mengikat aktinAktin bergerak karena dorongan miosin menuju pita H sehingga pita I dan zona H berkurang panjangnyaTerikatnya miosi pada aktin membutuhkan ATP sebagai energi penggerakterus buat relaksasinya