laporan praktikum fisika tanah
DESCRIPTION
laporan praktikum Fisika TanahTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA TANAH
SAMPEL TANAH BANGLI
OLEH NI KADEK OKI FEBRIANTI
1105105055
UNIVERSITAS UDAYANAFAKULTAS PERTANIAN
AGROEKOTEKNLOGIDENPASAR 20122013
1
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum ini tepat pada
waktunya
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan pengetahuan
khususnya mengenai fisika tanah Dengan kata lain saya berharap laporan ini mampu
sedikitnya memupus rasa dahaga para penimba ilmu sebagai bahan diskusi maupun
kontemplasi di masa kini maupun yang akan datang
saya menyadari bagaimanapun usaha saya tak ada gading yang tak retakTentunya
makalah ini masih jauh dari sempurnaOleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami nantikan
Denpasar 1 Desember 2012
Penulis
2
DAFTAR ISI
Judul Hal
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
I Pendahuluan
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 1
13 Tujuan 1
II Tinjuan Pustaka 2
21 Berat Volume Tanah 222 Berat Jenis Partikel (ρp) 223 Permeabilitas Tanah 324 Tekstur Tanah 3
III Bahan dan Metode 4
31 Berat Volume Tanah 432 Berat Jenis Partikel (ρp) 433 Permeabilitas Tanah 534 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet 6
IV Hasil dan Pembahasan 8
41 Berat Volume Tanah 842 Berat Jenis Partikel (ρp) 843 Permeabilitas Tanah 944 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet 9
V Kesimpulan 12
Daftar Pustaka 13
Lampiran ndash lampiran
3
BAB IPENDAHULUAN
I1 Latar BelakangTanah tersusun dari butiran tanah atau partikel lainnya dan rongga-rongga atau pori di
antara partikel butiran tanah Rongga-rongga terisi sebagian atau seluruhnya dengan air atau zat cair lainnya Rongga-rongga tanah yang tidak terisi oleh air atau zat cair akan terisi oleh udara atau bentuk lain dari gas Volume yang ditempati oleh bagian besar tanah pada umumnya termasuk bahan penyusun lainnya yaitu bagian padat cair dan gas (udara) yang selanjutnya dikenal sebagai sistem tiga fase tanah (three-phase systems)Sifat-sifat mekanis penting tanah seperti kekuatan (strength) dan pemampatan (compressibility) secara langsung berhubungan dengan atau paling tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor dasar seperti rapat masa (density) berat volume (unit weight) angka pori (void ratio) dan derajat kejenuhan (degree of saturation)
Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
I2 Rumusan Masalaha Bagaimana cara menetapkan berat volume tanah dan berapakah berat volume tanah
pegokb Bagaimana cara menetapkan berat jenis partikel tanah (ρp) dan berapakah berat berat
jenis partikel tanah pegokc Bagaimana cara menetapkan permeabilitas tanah dan berapakah jumlah
permeabilitas yang dimilliki oleh tanah Pegokd Bagaimana cara menetapkan tekstur tanah dengan menggunakan metode pipet serta
tekstur apa yang dimiliki oleh tanah Pegok
I3Tujuana Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan berat volume tanah
dan jumlah berat volume tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokb Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan berat jenis partikel
tanah dan jumlah berat berat jenis tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokc Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan permeabilitas tanah
dan jumlah permeabilitas tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokd Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan tekstur tanah menggunakan metode
pipet dan mengetahui tanah Pegok termasuk kedalam kelas tekstur apa yang mana
4
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
21 Berat Volume TanahBerat volume tanah (Bulk density) merupakan perbandingan berat tanah dengan
volume total tanah Berat volume tanah salah satu sifat tanah yang mempengaruhi sifat porositas tanah pergerakan air peredaran udara dan pergerakan akar tanaman Besar kecilnya nilai berat volume tanah dipengaruhi oleh berat jenis partikel susunan partikel dan bahan organik Pada umumnya berat volume tanah untuk tanah pertanian berkisar antara 11 ndash 16 gcm3
Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
Pada gambar diatas ditunjukkan suatu elemen tanah yang dinyatakan dalam volume V dan berat W sebagaimana yang terdapat dalam keadaan di alam Untuk mengembangkan hubungan berat volume elemen tanah tersebut dapat dibagi dalam tiga fase (yaitu tanah padat air dan udara) sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 21b Dengan demikian volume total tanah dapat dinyatakan sebagai berikut V =V +V =V +V +V (21)Dimana Vs = Volume tanah padatVv = Volume poriVw = Volume air yang mengisi poriVa = Volume udara pada poriDengan mengabaikan berat udara maka berat total tanah adalah W =W +W (22)dimana Ws = berat butiran tanah Ww = berat airHubungan volume biasanya digunakan untuk menyatakan ketiga fase elemen tanah yaitu angka pori (void ratio) porositas (porosity) dan derajat kejenuhan (degree of saturation) Angka pori (e) didefinisikan sebagai perbandingan volume pori dengan volume butiran
tanah dengan demikian e=VvVs
22 Berat Jenis Partikel (ρp)Berat jenis partikel adalah perbandingan antara berat kering tanah dengan volume
tanah (tidak termasuk pori yang terdapat diantara partikel) yang dinyatakan dalam gramcm3 Berat jenis tanah-tanah mineral umumnya berkisar antara 260 ndash 270 gcm3 sedangkan berat jenis partikel bahan organik tanah berkisar antara 130 ndash 150 gcm3 Penetapan berat jenis pertikel dipergunakan dalam pergerakan pertikel tanah dalam air laju pengendapan dan perhitungan porositas tanah
23 Permeabilitas TanahPermeabilitas adalah tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah meloloskan
air Tanah dengan permeabilitas tinggi dapat menaikkan laju infiltrasi sehingga menurunkan laju air larian Pada ilmu tanah permeabilitas didefenisikan secara kualitatif sebagai pengurangan gas-gas cairan-cairan atau penetrasi akar tanaman atau lewat Selain itu permeabilitas juga merupakan pengukuran hantaran hidraulik tanahhantaran hidraulik tanah timbul adanya pori kapiler yang saling bersambungan dengan satu dengan yang lain Secara kuantitatif hantaran hidraulik jenuh dapat di artikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh Dalam hal
5
ini sebagai cairan adalah air dan sebagai media pori adalah tanah Penetapan hantaran hidraulik didasarkan pada hukum Darcy Dalam hukum ini tanah dianggap sebagai kelompok tabung kapiler halus dan lurus dengan jari-jari yang seragam Sehingga gerakan air dalam tabung tersebut di anggap mempunyai kecepatan yang sama
24 Tekstur TanahTekstur tanah merupakan satu sifat fisik tanah yang secara praktis dapat dipakai
sebagai alat evaluasi atau jugging ( pertimbangan ) dalam suatu potensi penggunaan tanah Tekstur tanah menunjukkan perbandingan relatif antara Pasir ( sand ) berukuran 2 mm ndash 50 mikron debu ( silt ) berukuran 50 ndash 2 mikron dan liat ( clay ) berukuran lt 2 mikron Klasifikasi tekstur ini berdasarkan jumlah partikel yang berukuran lt 2 mm Jika dijumpai partikel yang gt 2 mm dengan jumlah yang nyata maka penambahan penyisipan kata ndash kata berkerikil atau berbatu ditambahkan pada nama kelas tekstur tadi Sebagai contoh lempung berbatu
Untuk keperluan pemilihan ada 12 kelas tekstur tanah Dan pembagian itu kemudian disederhanakan menjadi 7 kelas yang terdiri dari pasir lempung kasar lempung halus debu kasar debu halus liat debu dan liat sangat halus Tekstur merupakan sifat yang sangat penting karna berpengaruh pada sifat ndash sifat kimia fisik dan biologi tanah Tanah secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu tanah bertekstur kasar dan tanah bertekstur halus
Tanah bertekstur halus ( dominant liat ) memiliki permukaan yang lebih halus dibanding dengan tanah bertekstur kasar ( dominan pasir ) Sehingga tanah ndash tanah yang bertekstur halus memiliki kapasitas adsorpsi unsur ndash unsur hara yang lebih besar Dan umumnya lebih subur dibandingkan dengan tanah bertekstur kasar Karna banyak mengandung unsure hara dan bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman Tanah bertekstur kasar lebih porus dan laju infiltrasinya lebih cepat Walaupun demikian tanah bertekstur halus memiliki kapasitas memegang air lebih besar dari pada tanah pasir karna memiliki permukaan yang lebih luas Tanah ndash tanah berliat memiliki persentase porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam retensi air ( water retension ) Tanah ndash tanah bertekstur kasar memiliki makro porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam pergerakan udara dan air
BAB IIIBAHAN DAN METODE
31 Penetapan Berat Volume Tanah
a Bahan dan Alat
Ring sampel Pisau lapang Karet gelang Kertas label Timbangan
6
Oven
b Cara Kerja
- Timbang ring sampel dalam keadaan kosong misal beratnya Y gram- Letakkan tabung tersebut dengan kondisi tegak berdiri pada permukaan tanah yang
akan diukur berat volume tanahnya- Tekan tabung tadi secara perlahan-laha sehingga semua bagian tabung masuk
kedalam tanah- Angkat tabung beserta tanahnya kemudian bersihkan kotoran yang masih menempel
pada sisi tabung bagian luar ratakan permukaan tanah dan permukaan kedua ujung ring dengan menggunakan pisau lapang kemudian tutup kedua ujung ring sampel dengan penutupnya
- Ring tersebut dibawa ke laboratorium kemudian keringkan dalam oven dengan temperatur 1050 C sampai beratnya konstan
- Timbang ring beserta isinya misalnya berat X gram- Keluarkan tanah dalam ring dan hitung berat kering tanah dengan jalan mengurangi
X dengan Y misalnya beratnya Z gram- Hitung volume tanah atau sama dengan volume tanah misal volumenya A cm3
- Hitung berat volume tanah dengan rumus
Berat volume tanah (ρb) = ZA
gcm3
32 Penetapan Berat Jenis Partikel (ρp)
a Bahan dan Alat Piknometererlemeyer Air bebas ion Neraca Kompor Botol semprot Timbangan
b Cara Kerja - Tentukan kadar air kering udara yang akan dipergunakan atau digunakan tanah kering
mutlak- Timbang piknometerlabu erlemeyer- Timbang 50 gram tanah kering mutlak kemudian dimasukkan kedalam
piknometerlabu erlemeyer 100 ml- Isikan piknometer dengan air bebas ionaquadest sambil membilas tanah yang
menempel dileher piknometer sampai terisi penuh- Didihkan piknometer secara perlahan-lahan beberapa menit sesekali labu
digoyangkan hati-hati untuk mencegah hilangnya tanah secara bersama buih- Dinginkan piknometer beserta isinya sampai mencapai suhu ruangan kemudian
tambahkan aquadest dingin yang telah didihkan sebelumnya sampai batas volume tutup dan bersihkan bagian luar piknometer dengan lap kering
- Piknometer serta isinya ditimbang misalnya beratnya Z gram- Z = berat tanah + berat labu + berat air- Berat air = Z ndash berat labu ndash berat tanah (X)- Berat jenis = 1 maka berat air sama dengan volume air
7
- Hitung volume tanah dengan jalan mengurangi volume piknometer dengan volume air (A)
- Hitung berat jenis partikel dengan rumus
Berat jenis partikel (ρp) = YA
gcm3
33 Penetapan Permeabilitas Tanah
a Bahan dan Alat Ring sampel Alat penetapan permeabilitas Stopwatch Air bebas ion
b Cara Kerja- Contoh tanah diambil dari lapang dengan tabung silinder- Contoh tanah dengan tabungnya direndam dalam bak air setinggi 3 cm dari dasar bak
selama 24 jam Maksud perendaman adalah untuk mengeluarkan udara yang ada dalam pori-pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh
- Setelah perendaman selesai contoh tanah disambung dengan satu tabung silinder lagi
- Tabung kemudian dipindah ke alat penetapan permeabilitas- Lakukan pengukuran volume air yang mengalir melalui alat penetapan permeabilitas
tanah tersebut dalam waktu tertentu- Lakukan pengukuran volume air tersebut sebanyak 5 kali kemudian hasilnya dirata-
ratakan- Hitung permeabilitas dengan rumus
K =Qt
xLh
x1A
Dimana K = permeabilitas tanah (cmjam)Q = banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)T = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Klasifikasi permeabilitas tanah menurut Uhland dan Orsquoneal (1951) adalah sebagai berikut
Kelas Permeabilitas (cmjam)Sangat lambat lt 0125Lambat 0125 ndash 050Agak lambat 050 ndash 200Sedang 200 ndash 625Agak cepat 625 ndash 1250Cepat 1250 ndash 2500Sangat cepat gt2500
34 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet
8
Penetapan Tekstur dengan Cara Pipet Cara kerja
- Timbang tana 20 gram kering udara dan dimasukkan dalam erlemeyer 500 ml- Tambahkan 15 ml air dan 15 m H2O2 30 dan kocok memutar menggunakan
tangan- Biarkan semalam apabila buih banyak tempatkan dalam bak air dan tambahkan
alkohol- Tempatkan diatas hot plate atau pemanas dengan suhu rendah dan tambahkan
dengan H2O2 30 sedikit demi sedikit sampai tidak timbul buih- Bila tanah mengandung CaCO3 bebas tambahkan 45 ml HCL 04 N didihkan 60
menit biarkan mengendap dan lakukan dekantasi- Tambahkan air sampai menjadi plusmn 300 ml kemudian ditempatkan diatas hot plate
dengan menaikkan suhu perlahan-lahan dan didihkan selama 1 jam (untuk menghilangkan sisa H2O2 30 ) setelah itu dinginkan
- Setelah dingin tambahkan 25 ml larutan NaP2O7 5 dan biarkan semalam- Hari berikutnya dikocok dengan pengocok (mixer) selama 5 menit lalu pasirnya
dipisahkan dengan ayakan 0053 mm Pasir di oven dengan suhu 1050 sampai konstan
- Fitratnya untuk penentuan debu dan liat- Fitrat hasil saringan tadi dimasukkan ke dalam tabung 1000 ml dan tempatkan
diatas meja kocok sampai semua larutannya mengendap dan langsung dipipet sebanyak 20 ml catat suhunya
- Hasil pemipetan dipindahkan ke tin timbangan (sebelumnya tin ditimbang dulu) Keringkan dalam oven selama semalam dengan suhu 1050 C Ini menunjukkan fraksi plusmn 50μ = berat B
- Diamkan jangan sampai kena getaran (suhu no 1 menentukan waktu pemipetan yang kedua)
- Setelah waktu pemipetan kedua pipet lagi sebanyak 20 ml masukkan kedalam tin Keringkan dalam oven semalam lalu timbang Berat ini menunjukkan beratt fraksi yang berukuran lebih kecil dari 50 μ = berat C
- Suhu pemipetan kedua dicatat untuk menentukan waktu pemipetan ketiga- Selama tepat waktunya pipet lagi sebanyak 20 ml Masukkan dalam tin dan
keringkan dalam oven selama semalam Berat fraksi ini menunjukkan fraksi yang lebih kecil dari 2 μ = berat D
9
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum ini tepat pada
waktunya
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan pengetahuan
khususnya mengenai fisika tanah Dengan kata lain saya berharap laporan ini mampu
sedikitnya memupus rasa dahaga para penimba ilmu sebagai bahan diskusi maupun
kontemplasi di masa kini maupun yang akan datang
saya menyadari bagaimanapun usaha saya tak ada gading yang tak retakTentunya
makalah ini masih jauh dari sempurnaOleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami nantikan
Denpasar 1 Desember 2012
Penulis
2
DAFTAR ISI
Judul Hal
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
I Pendahuluan
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 1
13 Tujuan 1
II Tinjuan Pustaka 2
21 Berat Volume Tanah 222 Berat Jenis Partikel (ρp) 223 Permeabilitas Tanah 324 Tekstur Tanah 3
III Bahan dan Metode 4
31 Berat Volume Tanah 432 Berat Jenis Partikel (ρp) 433 Permeabilitas Tanah 534 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet 6
IV Hasil dan Pembahasan 8
41 Berat Volume Tanah 842 Berat Jenis Partikel (ρp) 843 Permeabilitas Tanah 944 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet 9
V Kesimpulan 12
Daftar Pustaka 13
Lampiran ndash lampiran
3
BAB IPENDAHULUAN
I1 Latar BelakangTanah tersusun dari butiran tanah atau partikel lainnya dan rongga-rongga atau pori di
antara partikel butiran tanah Rongga-rongga terisi sebagian atau seluruhnya dengan air atau zat cair lainnya Rongga-rongga tanah yang tidak terisi oleh air atau zat cair akan terisi oleh udara atau bentuk lain dari gas Volume yang ditempati oleh bagian besar tanah pada umumnya termasuk bahan penyusun lainnya yaitu bagian padat cair dan gas (udara) yang selanjutnya dikenal sebagai sistem tiga fase tanah (three-phase systems)Sifat-sifat mekanis penting tanah seperti kekuatan (strength) dan pemampatan (compressibility) secara langsung berhubungan dengan atau paling tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor dasar seperti rapat masa (density) berat volume (unit weight) angka pori (void ratio) dan derajat kejenuhan (degree of saturation)
Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
I2 Rumusan Masalaha Bagaimana cara menetapkan berat volume tanah dan berapakah berat volume tanah
pegokb Bagaimana cara menetapkan berat jenis partikel tanah (ρp) dan berapakah berat berat
jenis partikel tanah pegokc Bagaimana cara menetapkan permeabilitas tanah dan berapakah jumlah
permeabilitas yang dimilliki oleh tanah Pegokd Bagaimana cara menetapkan tekstur tanah dengan menggunakan metode pipet serta
tekstur apa yang dimiliki oleh tanah Pegok
I3Tujuana Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan berat volume tanah
dan jumlah berat volume tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokb Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan berat jenis partikel
tanah dan jumlah berat berat jenis tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokc Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan permeabilitas tanah
dan jumlah permeabilitas tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokd Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan tekstur tanah menggunakan metode
pipet dan mengetahui tanah Pegok termasuk kedalam kelas tekstur apa yang mana
4
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
21 Berat Volume TanahBerat volume tanah (Bulk density) merupakan perbandingan berat tanah dengan
volume total tanah Berat volume tanah salah satu sifat tanah yang mempengaruhi sifat porositas tanah pergerakan air peredaran udara dan pergerakan akar tanaman Besar kecilnya nilai berat volume tanah dipengaruhi oleh berat jenis partikel susunan partikel dan bahan organik Pada umumnya berat volume tanah untuk tanah pertanian berkisar antara 11 ndash 16 gcm3
Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
Pada gambar diatas ditunjukkan suatu elemen tanah yang dinyatakan dalam volume V dan berat W sebagaimana yang terdapat dalam keadaan di alam Untuk mengembangkan hubungan berat volume elemen tanah tersebut dapat dibagi dalam tiga fase (yaitu tanah padat air dan udara) sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 21b Dengan demikian volume total tanah dapat dinyatakan sebagai berikut V =V +V =V +V +V (21)Dimana Vs = Volume tanah padatVv = Volume poriVw = Volume air yang mengisi poriVa = Volume udara pada poriDengan mengabaikan berat udara maka berat total tanah adalah W =W +W (22)dimana Ws = berat butiran tanah Ww = berat airHubungan volume biasanya digunakan untuk menyatakan ketiga fase elemen tanah yaitu angka pori (void ratio) porositas (porosity) dan derajat kejenuhan (degree of saturation) Angka pori (e) didefinisikan sebagai perbandingan volume pori dengan volume butiran
tanah dengan demikian e=VvVs
22 Berat Jenis Partikel (ρp)Berat jenis partikel adalah perbandingan antara berat kering tanah dengan volume
tanah (tidak termasuk pori yang terdapat diantara partikel) yang dinyatakan dalam gramcm3 Berat jenis tanah-tanah mineral umumnya berkisar antara 260 ndash 270 gcm3 sedangkan berat jenis partikel bahan organik tanah berkisar antara 130 ndash 150 gcm3 Penetapan berat jenis pertikel dipergunakan dalam pergerakan pertikel tanah dalam air laju pengendapan dan perhitungan porositas tanah
23 Permeabilitas TanahPermeabilitas adalah tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah meloloskan
air Tanah dengan permeabilitas tinggi dapat menaikkan laju infiltrasi sehingga menurunkan laju air larian Pada ilmu tanah permeabilitas didefenisikan secara kualitatif sebagai pengurangan gas-gas cairan-cairan atau penetrasi akar tanaman atau lewat Selain itu permeabilitas juga merupakan pengukuran hantaran hidraulik tanahhantaran hidraulik tanah timbul adanya pori kapiler yang saling bersambungan dengan satu dengan yang lain Secara kuantitatif hantaran hidraulik jenuh dapat di artikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh Dalam hal
5
ini sebagai cairan adalah air dan sebagai media pori adalah tanah Penetapan hantaran hidraulik didasarkan pada hukum Darcy Dalam hukum ini tanah dianggap sebagai kelompok tabung kapiler halus dan lurus dengan jari-jari yang seragam Sehingga gerakan air dalam tabung tersebut di anggap mempunyai kecepatan yang sama
24 Tekstur TanahTekstur tanah merupakan satu sifat fisik tanah yang secara praktis dapat dipakai
sebagai alat evaluasi atau jugging ( pertimbangan ) dalam suatu potensi penggunaan tanah Tekstur tanah menunjukkan perbandingan relatif antara Pasir ( sand ) berukuran 2 mm ndash 50 mikron debu ( silt ) berukuran 50 ndash 2 mikron dan liat ( clay ) berukuran lt 2 mikron Klasifikasi tekstur ini berdasarkan jumlah partikel yang berukuran lt 2 mm Jika dijumpai partikel yang gt 2 mm dengan jumlah yang nyata maka penambahan penyisipan kata ndash kata berkerikil atau berbatu ditambahkan pada nama kelas tekstur tadi Sebagai contoh lempung berbatu
Untuk keperluan pemilihan ada 12 kelas tekstur tanah Dan pembagian itu kemudian disederhanakan menjadi 7 kelas yang terdiri dari pasir lempung kasar lempung halus debu kasar debu halus liat debu dan liat sangat halus Tekstur merupakan sifat yang sangat penting karna berpengaruh pada sifat ndash sifat kimia fisik dan biologi tanah Tanah secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu tanah bertekstur kasar dan tanah bertekstur halus
Tanah bertekstur halus ( dominant liat ) memiliki permukaan yang lebih halus dibanding dengan tanah bertekstur kasar ( dominan pasir ) Sehingga tanah ndash tanah yang bertekstur halus memiliki kapasitas adsorpsi unsur ndash unsur hara yang lebih besar Dan umumnya lebih subur dibandingkan dengan tanah bertekstur kasar Karna banyak mengandung unsure hara dan bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman Tanah bertekstur kasar lebih porus dan laju infiltrasinya lebih cepat Walaupun demikian tanah bertekstur halus memiliki kapasitas memegang air lebih besar dari pada tanah pasir karna memiliki permukaan yang lebih luas Tanah ndash tanah berliat memiliki persentase porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam retensi air ( water retension ) Tanah ndash tanah bertekstur kasar memiliki makro porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam pergerakan udara dan air
BAB IIIBAHAN DAN METODE
31 Penetapan Berat Volume Tanah
a Bahan dan Alat
Ring sampel Pisau lapang Karet gelang Kertas label Timbangan
6
Oven
b Cara Kerja
- Timbang ring sampel dalam keadaan kosong misal beratnya Y gram- Letakkan tabung tersebut dengan kondisi tegak berdiri pada permukaan tanah yang
akan diukur berat volume tanahnya- Tekan tabung tadi secara perlahan-laha sehingga semua bagian tabung masuk
kedalam tanah- Angkat tabung beserta tanahnya kemudian bersihkan kotoran yang masih menempel
pada sisi tabung bagian luar ratakan permukaan tanah dan permukaan kedua ujung ring dengan menggunakan pisau lapang kemudian tutup kedua ujung ring sampel dengan penutupnya
- Ring tersebut dibawa ke laboratorium kemudian keringkan dalam oven dengan temperatur 1050 C sampai beratnya konstan
- Timbang ring beserta isinya misalnya berat X gram- Keluarkan tanah dalam ring dan hitung berat kering tanah dengan jalan mengurangi
X dengan Y misalnya beratnya Z gram- Hitung volume tanah atau sama dengan volume tanah misal volumenya A cm3
- Hitung berat volume tanah dengan rumus
Berat volume tanah (ρb) = ZA
gcm3
32 Penetapan Berat Jenis Partikel (ρp)
a Bahan dan Alat Piknometererlemeyer Air bebas ion Neraca Kompor Botol semprot Timbangan
b Cara Kerja - Tentukan kadar air kering udara yang akan dipergunakan atau digunakan tanah kering
mutlak- Timbang piknometerlabu erlemeyer- Timbang 50 gram tanah kering mutlak kemudian dimasukkan kedalam
piknometerlabu erlemeyer 100 ml- Isikan piknometer dengan air bebas ionaquadest sambil membilas tanah yang
menempel dileher piknometer sampai terisi penuh- Didihkan piknometer secara perlahan-lahan beberapa menit sesekali labu
digoyangkan hati-hati untuk mencegah hilangnya tanah secara bersama buih- Dinginkan piknometer beserta isinya sampai mencapai suhu ruangan kemudian
tambahkan aquadest dingin yang telah didihkan sebelumnya sampai batas volume tutup dan bersihkan bagian luar piknometer dengan lap kering
- Piknometer serta isinya ditimbang misalnya beratnya Z gram- Z = berat tanah + berat labu + berat air- Berat air = Z ndash berat labu ndash berat tanah (X)- Berat jenis = 1 maka berat air sama dengan volume air
7
- Hitung volume tanah dengan jalan mengurangi volume piknometer dengan volume air (A)
- Hitung berat jenis partikel dengan rumus
Berat jenis partikel (ρp) = YA
gcm3
33 Penetapan Permeabilitas Tanah
a Bahan dan Alat Ring sampel Alat penetapan permeabilitas Stopwatch Air bebas ion
b Cara Kerja- Contoh tanah diambil dari lapang dengan tabung silinder- Contoh tanah dengan tabungnya direndam dalam bak air setinggi 3 cm dari dasar bak
selama 24 jam Maksud perendaman adalah untuk mengeluarkan udara yang ada dalam pori-pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh
- Setelah perendaman selesai contoh tanah disambung dengan satu tabung silinder lagi
- Tabung kemudian dipindah ke alat penetapan permeabilitas- Lakukan pengukuran volume air yang mengalir melalui alat penetapan permeabilitas
tanah tersebut dalam waktu tertentu- Lakukan pengukuran volume air tersebut sebanyak 5 kali kemudian hasilnya dirata-
ratakan- Hitung permeabilitas dengan rumus
K =Qt
xLh
x1A
Dimana K = permeabilitas tanah (cmjam)Q = banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)T = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Klasifikasi permeabilitas tanah menurut Uhland dan Orsquoneal (1951) adalah sebagai berikut
Kelas Permeabilitas (cmjam)Sangat lambat lt 0125Lambat 0125 ndash 050Agak lambat 050 ndash 200Sedang 200 ndash 625Agak cepat 625 ndash 1250Cepat 1250 ndash 2500Sangat cepat gt2500
34 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet
8
Penetapan Tekstur dengan Cara Pipet Cara kerja
- Timbang tana 20 gram kering udara dan dimasukkan dalam erlemeyer 500 ml- Tambahkan 15 ml air dan 15 m H2O2 30 dan kocok memutar menggunakan
tangan- Biarkan semalam apabila buih banyak tempatkan dalam bak air dan tambahkan
alkohol- Tempatkan diatas hot plate atau pemanas dengan suhu rendah dan tambahkan
dengan H2O2 30 sedikit demi sedikit sampai tidak timbul buih- Bila tanah mengandung CaCO3 bebas tambahkan 45 ml HCL 04 N didihkan 60
menit biarkan mengendap dan lakukan dekantasi- Tambahkan air sampai menjadi plusmn 300 ml kemudian ditempatkan diatas hot plate
dengan menaikkan suhu perlahan-lahan dan didihkan selama 1 jam (untuk menghilangkan sisa H2O2 30 ) setelah itu dinginkan
- Setelah dingin tambahkan 25 ml larutan NaP2O7 5 dan biarkan semalam- Hari berikutnya dikocok dengan pengocok (mixer) selama 5 menit lalu pasirnya
dipisahkan dengan ayakan 0053 mm Pasir di oven dengan suhu 1050 sampai konstan
- Fitratnya untuk penentuan debu dan liat- Fitrat hasil saringan tadi dimasukkan ke dalam tabung 1000 ml dan tempatkan
diatas meja kocok sampai semua larutannya mengendap dan langsung dipipet sebanyak 20 ml catat suhunya
- Hasil pemipetan dipindahkan ke tin timbangan (sebelumnya tin ditimbang dulu) Keringkan dalam oven selama semalam dengan suhu 1050 C Ini menunjukkan fraksi plusmn 50μ = berat B
- Diamkan jangan sampai kena getaran (suhu no 1 menentukan waktu pemipetan yang kedua)
- Setelah waktu pemipetan kedua pipet lagi sebanyak 20 ml masukkan kedalam tin Keringkan dalam oven semalam lalu timbang Berat ini menunjukkan beratt fraksi yang berukuran lebih kecil dari 50 μ = berat C
- Suhu pemipetan kedua dicatat untuk menentukan waktu pemipetan ketiga- Selama tepat waktunya pipet lagi sebanyak 20 ml Masukkan dalam tin dan
keringkan dalam oven selama semalam Berat fraksi ini menunjukkan fraksi yang lebih kecil dari 2 μ = berat D
9
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
DAFTAR ISI
Judul Hal
Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
I Pendahuluan
11 Latar Belakang 1
12 Rumusan Masalah 1
13 Tujuan 1
II Tinjuan Pustaka 2
21 Berat Volume Tanah 222 Berat Jenis Partikel (ρp) 223 Permeabilitas Tanah 324 Tekstur Tanah 3
III Bahan dan Metode 4
31 Berat Volume Tanah 432 Berat Jenis Partikel (ρp) 433 Permeabilitas Tanah 534 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet 6
IV Hasil dan Pembahasan 8
41 Berat Volume Tanah 842 Berat Jenis Partikel (ρp) 843 Permeabilitas Tanah 944 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet 9
V Kesimpulan 12
Daftar Pustaka 13
Lampiran ndash lampiran
3
BAB IPENDAHULUAN
I1 Latar BelakangTanah tersusun dari butiran tanah atau partikel lainnya dan rongga-rongga atau pori di
antara partikel butiran tanah Rongga-rongga terisi sebagian atau seluruhnya dengan air atau zat cair lainnya Rongga-rongga tanah yang tidak terisi oleh air atau zat cair akan terisi oleh udara atau bentuk lain dari gas Volume yang ditempati oleh bagian besar tanah pada umumnya termasuk bahan penyusun lainnya yaitu bagian padat cair dan gas (udara) yang selanjutnya dikenal sebagai sistem tiga fase tanah (three-phase systems)Sifat-sifat mekanis penting tanah seperti kekuatan (strength) dan pemampatan (compressibility) secara langsung berhubungan dengan atau paling tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor dasar seperti rapat masa (density) berat volume (unit weight) angka pori (void ratio) dan derajat kejenuhan (degree of saturation)
Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
I2 Rumusan Masalaha Bagaimana cara menetapkan berat volume tanah dan berapakah berat volume tanah
pegokb Bagaimana cara menetapkan berat jenis partikel tanah (ρp) dan berapakah berat berat
jenis partikel tanah pegokc Bagaimana cara menetapkan permeabilitas tanah dan berapakah jumlah
permeabilitas yang dimilliki oleh tanah Pegokd Bagaimana cara menetapkan tekstur tanah dengan menggunakan metode pipet serta
tekstur apa yang dimiliki oleh tanah Pegok
I3Tujuana Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan berat volume tanah
dan jumlah berat volume tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokb Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan berat jenis partikel
tanah dan jumlah berat berat jenis tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokc Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan permeabilitas tanah
dan jumlah permeabilitas tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokd Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan tekstur tanah menggunakan metode
pipet dan mengetahui tanah Pegok termasuk kedalam kelas tekstur apa yang mana
4
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
21 Berat Volume TanahBerat volume tanah (Bulk density) merupakan perbandingan berat tanah dengan
volume total tanah Berat volume tanah salah satu sifat tanah yang mempengaruhi sifat porositas tanah pergerakan air peredaran udara dan pergerakan akar tanaman Besar kecilnya nilai berat volume tanah dipengaruhi oleh berat jenis partikel susunan partikel dan bahan organik Pada umumnya berat volume tanah untuk tanah pertanian berkisar antara 11 ndash 16 gcm3
Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
Pada gambar diatas ditunjukkan suatu elemen tanah yang dinyatakan dalam volume V dan berat W sebagaimana yang terdapat dalam keadaan di alam Untuk mengembangkan hubungan berat volume elemen tanah tersebut dapat dibagi dalam tiga fase (yaitu tanah padat air dan udara) sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 21b Dengan demikian volume total tanah dapat dinyatakan sebagai berikut V =V +V =V +V +V (21)Dimana Vs = Volume tanah padatVv = Volume poriVw = Volume air yang mengisi poriVa = Volume udara pada poriDengan mengabaikan berat udara maka berat total tanah adalah W =W +W (22)dimana Ws = berat butiran tanah Ww = berat airHubungan volume biasanya digunakan untuk menyatakan ketiga fase elemen tanah yaitu angka pori (void ratio) porositas (porosity) dan derajat kejenuhan (degree of saturation) Angka pori (e) didefinisikan sebagai perbandingan volume pori dengan volume butiran
tanah dengan demikian e=VvVs
22 Berat Jenis Partikel (ρp)Berat jenis partikel adalah perbandingan antara berat kering tanah dengan volume
tanah (tidak termasuk pori yang terdapat diantara partikel) yang dinyatakan dalam gramcm3 Berat jenis tanah-tanah mineral umumnya berkisar antara 260 ndash 270 gcm3 sedangkan berat jenis partikel bahan organik tanah berkisar antara 130 ndash 150 gcm3 Penetapan berat jenis pertikel dipergunakan dalam pergerakan pertikel tanah dalam air laju pengendapan dan perhitungan porositas tanah
23 Permeabilitas TanahPermeabilitas adalah tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah meloloskan
air Tanah dengan permeabilitas tinggi dapat menaikkan laju infiltrasi sehingga menurunkan laju air larian Pada ilmu tanah permeabilitas didefenisikan secara kualitatif sebagai pengurangan gas-gas cairan-cairan atau penetrasi akar tanaman atau lewat Selain itu permeabilitas juga merupakan pengukuran hantaran hidraulik tanahhantaran hidraulik tanah timbul adanya pori kapiler yang saling bersambungan dengan satu dengan yang lain Secara kuantitatif hantaran hidraulik jenuh dapat di artikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh Dalam hal
5
ini sebagai cairan adalah air dan sebagai media pori adalah tanah Penetapan hantaran hidraulik didasarkan pada hukum Darcy Dalam hukum ini tanah dianggap sebagai kelompok tabung kapiler halus dan lurus dengan jari-jari yang seragam Sehingga gerakan air dalam tabung tersebut di anggap mempunyai kecepatan yang sama
24 Tekstur TanahTekstur tanah merupakan satu sifat fisik tanah yang secara praktis dapat dipakai
sebagai alat evaluasi atau jugging ( pertimbangan ) dalam suatu potensi penggunaan tanah Tekstur tanah menunjukkan perbandingan relatif antara Pasir ( sand ) berukuran 2 mm ndash 50 mikron debu ( silt ) berukuran 50 ndash 2 mikron dan liat ( clay ) berukuran lt 2 mikron Klasifikasi tekstur ini berdasarkan jumlah partikel yang berukuran lt 2 mm Jika dijumpai partikel yang gt 2 mm dengan jumlah yang nyata maka penambahan penyisipan kata ndash kata berkerikil atau berbatu ditambahkan pada nama kelas tekstur tadi Sebagai contoh lempung berbatu
Untuk keperluan pemilihan ada 12 kelas tekstur tanah Dan pembagian itu kemudian disederhanakan menjadi 7 kelas yang terdiri dari pasir lempung kasar lempung halus debu kasar debu halus liat debu dan liat sangat halus Tekstur merupakan sifat yang sangat penting karna berpengaruh pada sifat ndash sifat kimia fisik dan biologi tanah Tanah secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu tanah bertekstur kasar dan tanah bertekstur halus
Tanah bertekstur halus ( dominant liat ) memiliki permukaan yang lebih halus dibanding dengan tanah bertekstur kasar ( dominan pasir ) Sehingga tanah ndash tanah yang bertekstur halus memiliki kapasitas adsorpsi unsur ndash unsur hara yang lebih besar Dan umumnya lebih subur dibandingkan dengan tanah bertekstur kasar Karna banyak mengandung unsure hara dan bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman Tanah bertekstur kasar lebih porus dan laju infiltrasinya lebih cepat Walaupun demikian tanah bertekstur halus memiliki kapasitas memegang air lebih besar dari pada tanah pasir karna memiliki permukaan yang lebih luas Tanah ndash tanah berliat memiliki persentase porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam retensi air ( water retension ) Tanah ndash tanah bertekstur kasar memiliki makro porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam pergerakan udara dan air
BAB IIIBAHAN DAN METODE
31 Penetapan Berat Volume Tanah
a Bahan dan Alat
Ring sampel Pisau lapang Karet gelang Kertas label Timbangan
6
Oven
b Cara Kerja
- Timbang ring sampel dalam keadaan kosong misal beratnya Y gram- Letakkan tabung tersebut dengan kondisi tegak berdiri pada permukaan tanah yang
akan diukur berat volume tanahnya- Tekan tabung tadi secara perlahan-laha sehingga semua bagian tabung masuk
kedalam tanah- Angkat tabung beserta tanahnya kemudian bersihkan kotoran yang masih menempel
pada sisi tabung bagian luar ratakan permukaan tanah dan permukaan kedua ujung ring dengan menggunakan pisau lapang kemudian tutup kedua ujung ring sampel dengan penutupnya
- Ring tersebut dibawa ke laboratorium kemudian keringkan dalam oven dengan temperatur 1050 C sampai beratnya konstan
- Timbang ring beserta isinya misalnya berat X gram- Keluarkan tanah dalam ring dan hitung berat kering tanah dengan jalan mengurangi
X dengan Y misalnya beratnya Z gram- Hitung volume tanah atau sama dengan volume tanah misal volumenya A cm3
- Hitung berat volume tanah dengan rumus
Berat volume tanah (ρb) = ZA
gcm3
32 Penetapan Berat Jenis Partikel (ρp)
a Bahan dan Alat Piknometererlemeyer Air bebas ion Neraca Kompor Botol semprot Timbangan
b Cara Kerja - Tentukan kadar air kering udara yang akan dipergunakan atau digunakan tanah kering
mutlak- Timbang piknometerlabu erlemeyer- Timbang 50 gram tanah kering mutlak kemudian dimasukkan kedalam
piknometerlabu erlemeyer 100 ml- Isikan piknometer dengan air bebas ionaquadest sambil membilas tanah yang
menempel dileher piknometer sampai terisi penuh- Didihkan piknometer secara perlahan-lahan beberapa menit sesekali labu
digoyangkan hati-hati untuk mencegah hilangnya tanah secara bersama buih- Dinginkan piknometer beserta isinya sampai mencapai suhu ruangan kemudian
tambahkan aquadest dingin yang telah didihkan sebelumnya sampai batas volume tutup dan bersihkan bagian luar piknometer dengan lap kering
- Piknometer serta isinya ditimbang misalnya beratnya Z gram- Z = berat tanah + berat labu + berat air- Berat air = Z ndash berat labu ndash berat tanah (X)- Berat jenis = 1 maka berat air sama dengan volume air
7
- Hitung volume tanah dengan jalan mengurangi volume piknometer dengan volume air (A)
- Hitung berat jenis partikel dengan rumus
Berat jenis partikel (ρp) = YA
gcm3
33 Penetapan Permeabilitas Tanah
a Bahan dan Alat Ring sampel Alat penetapan permeabilitas Stopwatch Air bebas ion
b Cara Kerja- Contoh tanah diambil dari lapang dengan tabung silinder- Contoh tanah dengan tabungnya direndam dalam bak air setinggi 3 cm dari dasar bak
selama 24 jam Maksud perendaman adalah untuk mengeluarkan udara yang ada dalam pori-pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh
- Setelah perendaman selesai contoh tanah disambung dengan satu tabung silinder lagi
- Tabung kemudian dipindah ke alat penetapan permeabilitas- Lakukan pengukuran volume air yang mengalir melalui alat penetapan permeabilitas
tanah tersebut dalam waktu tertentu- Lakukan pengukuran volume air tersebut sebanyak 5 kali kemudian hasilnya dirata-
ratakan- Hitung permeabilitas dengan rumus
K =Qt
xLh
x1A
Dimana K = permeabilitas tanah (cmjam)Q = banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)T = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Klasifikasi permeabilitas tanah menurut Uhland dan Orsquoneal (1951) adalah sebagai berikut
Kelas Permeabilitas (cmjam)Sangat lambat lt 0125Lambat 0125 ndash 050Agak lambat 050 ndash 200Sedang 200 ndash 625Agak cepat 625 ndash 1250Cepat 1250 ndash 2500Sangat cepat gt2500
34 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet
8
Penetapan Tekstur dengan Cara Pipet Cara kerja
- Timbang tana 20 gram kering udara dan dimasukkan dalam erlemeyer 500 ml- Tambahkan 15 ml air dan 15 m H2O2 30 dan kocok memutar menggunakan
tangan- Biarkan semalam apabila buih banyak tempatkan dalam bak air dan tambahkan
alkohol- Tempatkan diatas hot plate atau pemanas dengan suhu rendah dan tambahkan
dengan H2O2 30 sedikit demi sedikit sampai tidak timbul buih- Bila tanah mengandung CaCO3 bebas tambahkan 45 ml HCL 04 N didihkan 60
menit biarkan mengendap dan lakukan dekantasi- Tambahkan air sampai menjadi plusmn 300 ml kemudian ditempatkan diatas hot plate
dengan menaikkan suhu perlahan-lahan dan didihkan selama 1 jam (untuk menghilangkan sisa H2O2 30 ) setelah itu dinginkan
- Setelah dingin tambahkan 25 ml larutan NaP2O7 5 dan biarkan semalam- Hari berikutnya dikocok dengan pengocok (mixer) selama 5 menit lalu pasirnya
dipisahkan dengan ayakan 0053 mm Pasir di oven dengan suhu 1050 sampai konstan
- Fitratnya untuk penentuan debu dan liat- Fitrat hasil saringan tadi dimasukkan ke dalam tabung 1000 ml dan tempatkan
diatas meja kocok sampai semua larutannya mengendap dan langsung dipipet sebanyak 20 ml catat suhunya
- Hasil pemipetan dipindahkan ke tin timbangan (sebelumnya tin ditimbang dulu) Keringkan dalam oven selama semalam dengan suhu 1050 C Ini menunjukkan fraksi plusmn 50μ = berat B
- Diamkan jangan sampai kena getaran (suhu no 1 menentukan waktu pemipetan yang kedua)
- Setelah waktu pemipetan kedua pipet lagi sebanyak 20 ml masukkan kedalam tin Keringkan dalam oven semalam lalu timbang Berat ini menunjukkan beratt fraksi yang berukuran lebih kecil dari 50 μ = berat C
- Suhu pemipetan kedua dicatat untuk menentukan waktu pemipetan ketiga- Selama tepat waktunya pipet lagi sebanyak 20 ml Masukkan dalam tin dan
keringkan dalam oven selama semalam Berat fraksi ini menunjukkan fraksi yang lebih kecil dari 2 μ = berat D
9
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
BAB IPENDAHULUAN
I1 Latar BelakangTanah tersusun dari butiran tanah atau partikel lainnya dan rongga-rongga atau pori di
antara partikel butiran tanah Rongga-rongga terisi sebagian atau seluruhnya dengan air atau zat cair lainnya Rongga-rongga tanah yang tidak terisi oleh air atau zat cair akan terisi oleh udara atau bentuk lain dari gas Volume yang ditempati oleh bagian besar tanah pada umumnya termasuk bahan penyusun lainnya yaitu bagian padat cair dan gas (udara) yang selanjutnya dikenal sebagai sistem tiga fase tanah (three-phase systems)Sifat-sifat mekanis penting tanah seperti kekuatan (strength) dan pemampatan (compressibility) secara langsung berhubungan dengan atau paling tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor dasar seperti rapat masa (density) berat volume (unit weight) angka pori (void ratio) dan derajat kejenuhan (degree of saturation)
Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
I2 Rumusan Masalaha Bagaimana cara menetapkan berat volume tanah dan berapakah berat volume tanah
pegokb Bagaimana cara menetapkan berat jenis partikel tanah (ρp) dan berapakah berat berat
jenis partikel tanah pegokc Bagaimana cara menetapkan permeabilitas tanah dan berapakah jumlah
permeabilitas yang dimilliki oleh tanah Pegokd Bagaimana cara menetapkan tekstur tanah dengan menggunakan metode pipet serta
tekstur apa yang dimiliki oleh tanah Pegok
I3Tujuana Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan berat volume tanah
dan jumlah berat volume tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokb Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan berat jenis partikel
tanah dan jumlah berat berat jenis tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokc Untuk mengetahui metode yang dipergunakan untuk menetapkan permeabilitas tanah
dan jumlah permeabilitas tanah yang dimiliki oleh tanah Pegokd Untuk mengetahui bagaimana cara menentukan tekstur tanah menggunakan metode
pipet dan mengetahui tanah Pegok termasuk kedalam kelas tekstur apa yang mana
4
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
21 Berat Volume TanahBerat volume tanah (Bulk density) merupakan perbandingan berat tanah dengan
volume total tanah Berat volume tanah salah satu sifat tanah yang mempengaruhi sifat porositas tanah pergerakan air peredaran udara dan pergerakan akar tanaman Besar kecilnya nilai berat volume tanah dipengaruhi oleh berat jenis partikel susunan partikel dan bahan organik Pada umumnya berat volume tanah untuk tanah pertanian berkisar antara 11 ndash 16 gcm3
Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
Pada gambar diatas ditunjukkan suatu elemen tanah yang dinyatakan dalam volume V dan berat W sebagaimana yang terdapat dalam keadaan di alam Untuk mengembangkan hubungan berat volume elemen tanah tersebut dapat dibagi dalam tiga fase (yaitu tanah padat air dan udara) sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 21b Dengan demikian volume total tanah dapat dinyatakan sebagai berikut V =V +V =V +V +V (21)Dimana Vs = Volume tanah padatVv = Volume poriVw = Volume air yang mengisi poriVa = Volume udara pada poriDengan mengabaikan berat udara maka berat total tanah adalah W =W +W (22)dimana Ws = berat butiran tanah Ww = berat airHubungan volume biasanya digunakan untuk menyatakan ketiga fase elemen tanah yaitu angka pori (void ratio) porositas (porosity) dan derajat kejenuhan (degree of saturation) Angka pori (e) didefinisikan sebagai perbandingan volume pori dengan volume butiran
tanah dengan demikian e=VvVs
22 Berat Jenis Partikel (ρp)Berat jenis partikel adalah perbandingan antara berat kering tanah dengan volume
tanah (tidak termasuk pori yang terdapat diantara partikel) yang dinyatakan dalam gramcm3 Berat jenis tanah-tanah mineral umumnya berkisar antara 260 ndash 270 gcm3 sedangkan berat jenis partikel bahan organik tanah berkisar antara 130 ndash 150 gcm3 Penetapan berat jenis pertikel dipergunakan dalam pergerakan pertikel tanah dalam air laju pengendapan dan perhitungan porositas tanah
23 Permeabilitas TanahPermeabilitas adalah tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah meloloskan
air Tanah dengan permeabilitas tinggi dapat menaikkan laju infiltrasi sehingga menurunkan laju air larian Pada ilmu tanah permeabilitas didefenisikan secara kualitatif sebagai pengurangan gas-gas cairan-cairan atau penetrasi akar tanaman atau lewat Selain itu permeabilitas juga merupakan pengukuran hantaran hidraulik tanahhantaran hidraulik tanah timbul adanya pori kapiler yang saling bersambungan dengan satu dengan yang lain Secara kuantitatif hantaran hidraulik jenuh dapat di artikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh Dalam hal
5
ini sebagai cairan adalah air dan sebagai media pori adalah tanah Penetapan hantaran hidraulik didasarkan pada hukum Darcy Dalam hukum ini tanah dianggap sebagai kelompok tabung kapiler halus dan lurus dengan jari-jari yang seragam Sehingga gerakan air dalam tabung tersebut di anggap mempunyai kecepatan yang sama
24 Tekstur TanahTekstur tanah merupakan satu sifat fisik tanah yang secara praktis dapat dipakai
sebagai alat evaluasi atau jugging ( pertimbangan ) dalam suatu potensi penggunaan tanah Tekstur tanah menunjukkan perbandingan relatif antara Pasir ( sand ) berukuran 2 mm ndash 50 mikron debu ( silt ) berukuran 50 ndash 2 mikron dan liat ( clay ) berukuran lt 2 mikron Klasifikasi tekstur ini berdasarkan jumlah partikel yang berukuran lt 2 mm Jika dijumpai partikel yang gt 2 mm dengan jumlah yang nyata maka penambahan penyisipan kata ndash kata berkerikil atau berbatu ditambahkan pada nama kelas tekstur tadi Sebagai contoh lempung berbatu
Untuk keperluan pemilihan ada 12 kelas tekstur tanah Dan pembagian itu kemudian disederhanakan menjadi 7 kelas yang terdiri dari pasir lempung kasar lempung halus debu kasar debu halus liat debu dan liat sangat halus Tekstur merupakan sifat yang sangat penting karna berpengaruh pada sifat ndash sifat kimia fisik dan biologi tanah Tanah secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu tanah bertekstur kasar dan tanah bertekstur halus
Tanah bertekstur halus ( dominant liat ) memiliki permukaan yang lebih halus dibanding dengan tanah bertekstur kasar ( dominan pasir ) Sehingga tanah ndash tanah yang bertekstur halus memiliki kapasitas adsorpsi unsur ndash unsur hara yang lebih besar Dan umumnya lebih subur dibandingkan dengan tanah bertekstur kasar Karna banyak mengandung unsure hara dan bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman Tanah bertekstur kasar lebih porus dan laju infiltrasinya lebih cepat Walaupun demikian tanah bertekstur halus memiliki kapasitas memegang air lebih besar dari pada tanah pasir karna memiliki permukaan yang lebih luas Tanah ndash tanah berliat memiliki persentase porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam retensi air ( water retension ) Tanah ndash tanah bertekstur kasar memiliki makro porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam pergerakan udara dan air
BAB IIIBAHAN DAN METODE
31 Penetapan Berat Volume Tanah
a Bahan dan Alat
Ring sampel Pisau lapang Karet gelang Kertas label Timbangan
6
Oven
b Cara Kerja
- Timbang ring sampel dalam keadaan kosong misal beratnya Y gram- Letakkan tabung tersebut dengan kondisi tegak berdiri pada permukaan tanah yang
akan diukur berat volume tanahnya- Tekan tabung tadi secara perlahan-laha sehingga semua bagian tabung masuk
kedalam tanah- Angkat tabung beserta tanahnya kemudian bersihkan kotoran yang masih menempel
pada sisi tabung bagian luar ratakan permukaan tanah dan permukaan kedua ujung ring dengan menggunakan pisau lapang kemudian tutup kedua ujung ring sampel dengan penutupnya
- Ring tersebut dibawa ke laboratorium kemudian keringkan dalam oven dengan temperatur 1050 C sampai beratnya konstan
- Timbang ring beserta isinya misalnya berat X gram- Keluarkan tanah dalam ring dan hitung berat kering tanah dengan jalan mengurangi
X dengan Y misalnya beratnya Z gram- Hitung volume tanah atau sama dengan volume tanah misal volumenya A cm3
- Hitung berat volume tanah dengan rumus
Berat volume tanah (ρb) = ZA
gcm3
32 Penetapan Berat Jenis Partikel (ρp)
a Bahan dan Alat Piknometererlemeyer Air bebas ion Neraca Kompor Botol semprot Timbangan
b Cara Kerja - Tentukan kadar air kering udara yang akan dipergunakan atau digunakan tanah kering
mutlak- Timbang piknometerlabu erlemeyer- Timbang 50 gram tanah kering mutlak kemudian dimasukkan kedalam
piknometerlabu erlemeyer 100 ml- Isikan piknometer dengan air bebas ionaquadest sambil membilas tanah yang
menempel dileher piknometer sampai terisi penuh- Didihkan piknometer secara perlahan-lahan beberapa menit sesekali labu
digoyangkan hati-hati untuk mencegah hilangnya tanah secara bersama buih- Dinginkan piknometer beserta isinya sampai mencapai suhu ruangan kemudian
tambahkan aquadest dingin yang telah didihkan sebelumnya sampai batas volume tutup dan bersihkan bagian luar piknometer dengan lap kering
- Piknometer serta isinya ditimbang misalnya beratnya Z gram- Z = berat tanah + berat labu + berat air- Berat air = Z ndash berat labu ndash berat tanah (X)- Berat jenis = 1 maka berat air sama dengan volume air
7
- Hitung volume tanah dengan jalan mengurangi volume piknometer dengan volume air (A)
- Hitung berat jenis partikel dengan rumus
Berat jenis partikel (ρp) = YA
gcm3
33 Penetapan Permeabilitas Tanah
a Bahan dan Alat Ring sampel Alat penetapan permeabilitas Stopwatch Air bebas ion
b Cara Kerja- Contoh tanah diambil dari lapang dengan tabung silinder- Contoh tanah dengan tabungnya direndam dalam bak air setinggi 3 cm dari dasar bak
selama 24 jam Maksud perendaman adalah untuk mengeluarkan udara yang ada dalam pori-pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh
- Setelah perendaman selesai contoh tanah disambung dengan satu tabung silinder lagi
- Tabung kemudian dipindah ke alat penetapan permeabilitas- Lakukan pengukuran volume air yang mengalir melalui alat penetapan permeabilitas
tanah tersebut dalam waktu tertentu- Lakukan pengukuran volume air tersebut sebanyak 5 kali kemudian hasilnya dirata-
ratakan- Hitung permeabilitas dengan rumus
K =Qt
xLh
x1A
Dimana K = permeabilitas tanah (cmjam)Q = banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)T = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Klasifikasi permeabilitas tanah menurut Uhland dan Orsquoneal (1951) adalah sebagai berikut
Kelas Permeabilitas (cmjam)Sangat lambat lt 0125Lambat 0125 ndash 050Agak lambat 050 ndash 200Sedang 200 ndash 625Agak cepat 625 ndash 1250Cepat 1250 ndash 2500Sangat cepat gt2500
34 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet
8
Penetapan Tekstur dengan Cara Pipet Cara kerja
- Timbang tana 20 gram kering udara dan dimasukkan dalam erlemeyer 500 ml- Tambahkan 15 ml air dan 15 m H2O2 30 dan kocok memutar menggunakan
tangan- Biarkan semalam apabila buih banyak tempatkan dalam bak air dan tambahkan
alkohol- Tempatkan diatas hot plate atau pemanas dengan suhu rendah dan tambahkan
dengan H2O2 30 sedikit demi sedikit sampai tidak timbul buih- Bila tanah mengandung CaCO3 bebas tambahkan 45 ml HCL 04 N didihkan 60
menit biarkan mengendap dan lakukan dekantasi- Tambahkan air sampai menjadi plusmn 300 ml kemudian ditempatkan diatas hot plate
dengan menaikkan suhu perlahan-lahan dan didihkan selama 1 jam (untuk menghilangkan sisa H2O2 30 ) setelah itu dinginkan
- Setelah dingin tambahkan 25 ml larutan NaP2O7 5 dan biarkan semalam- Hari berikutnya dikocok dengan pengocok (mixer) selama 5 menit lalu pasirnya
dipisahkan dengan ayakan 0053 mm Pasir di oven dengan suhu 1050 sampai konstan
- Fitratnya untuk penentuan debu dan liat- Fitrat hasil saringan tadi dimasukkan ke dalam tabung 1000 ml dan tempatkan
diatas meja kocok sampai semua larutannya mengendap dan langsung dipipet sebanyak 20 ml catat suhunya
- Hasil pemipetan dipindahkan ke tin timbangan (sebelumnya tin ditimbang dulu) Keringkan dalam oven selama semalam dengan suhu 1050 C Ini menunjukkan fraksi plusmn 50μ = berat B
- Diamkan jangan sampai kena getaran (suhu no 1 menentukan waktu pemipetan yang kedua)
- Setelah waktu pemipetan kedua pipet lagi sebanyak 20 ml masukkan kedalam tin Keringkan dalam oven semalam lalu timbang Berat ini menunjukkan beratt fraksi yang berukuran lebih kecil dari 50 μ = berat C
- Suhu pemipetan kedua dicatat untuk menentukan waktu pemipetan ketiga- Selama tepat waktunya pipet lagi sebanyak 20 ml Masukkan dalam tin dan
keringkan dalam oven selama semalam Berat fraksi ini menunjukkan fraksi yang lebih kecil dari 2 μ = berat D
9
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
21 Berat Volume TanahBerat volume tanah (Bulk density) merupakan perbandingan berat tanah dengan
volume total tanah Berat volume tanah salah satu sifat tanah yang mempengaruhi sifat porositas tanah pergerakan air peredaran udara dan pergerakan akar tanaman Besar kecilnya nilai berat volume tanah dipengaruhi oleh berat jenis partikel susunan partikel dan bahan organik Pada umumnya berat volume tanah untuk tanah pertanian berkisar antara 11 ndash 16 gcm3
Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
Pada gambar diatas ditunjukkan suatu elemen tanah yang dinyatakan dalam volume V dan berat W sebagaimana yang terdapat dalam keadaan di alam Untuk mengembangkan hubungan berat volume elemen tanah tersebut dapat dibagi dalam tiga fase (yaitu tanah padat air dan udara) sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 21b Dengan demikian volume total tanah dapat dinyatakan sebagai berikut V =V +V =V +V +V (21)Dimana Vs = Volume tanah padatVv = Volume poriVw = Volume air yang mengisi poriVa = Volume udara pada poriDengan mengabaikan berat udara maka berat total tanah adalah W =W +W (22)dimana Ws = berat butiran tanah Ww = berat airHubungan volume biasanya digunakan untuk menyatakan ketiga fase elemen tanah yaitu angka pori (void ratio) porositas (porosity) dan derajat kejenuhan (degree of saturation) Angka pori (e) didefinisikan sebagai perbandingan volume pori dengan volume butiran
tanah dengan demikian e=VvVs
22 Berat Jenis Partikel (ρp)Berat jenis partikel adalah perbandingan antara berat kering tanah dengan volume
tanah (tidak termasuk pori yang terdapat diantara partikel) yang dinyatakan dalam gramcm3 Berat jenis tanah-tanah mineral umumnya berkisar antara 260 ndash 270 gcm3 sedangkan berat jenis partikel bahan organik tanah berkisar antara 130 ndash 150 gcm3 Penetapan berat jenis pertikel dipergunakan dalam pergerakan pertikel tanah dalam air laju pengendapan dan perhitungan porositas tanah
23 Permeabilitas TanahPermeabilitas adalah tanah yang dapat menunjukkan kemampuan tanah meloloskan
air Tanah dengan permeabilitas tinggi dapat menaikkan laju infiltrasi sehingga menurunkan laju air larian Pada ilmu tanah permeabilitas didefenisikan secara kualitatif sebagai pengurangan gas-gas cairan-cairan atau penetrasi akar tanaman atau lewat Selain itu permeabilitas juga merupakan pengukuran hantaran hidraulik tanahhantaran hidraulik tanah timbul adanya pori kapiler yang saling bersambungan dengan satu dengan yang lain Secara kuantitatif hantaran hidraulik jenuh dapat di artikan sebagai kecepatan bergeraknya suatu cairan pada media berpori dalam keadaan jenuh Dalam hal
5
ini sebagai cairan adalah air dan sebagai media pori adalah tanah Penetapan hantaran hidraulik didasarkan pada hukum Darcy Dalam hukum ini tanah dianggap sebagai kelompok tabung kapiler halus dan lurus dengan jari-jari yang seragam Sehingga gerakan air dalam tabung tersebut di anggap mempunyai kecepatan yang sama
24 Tekstur TanahTekstur tanah merupakan satu sifat fisik tanah yang secara praktis dapat dipakai
sebagai alat evaluasi atau jugging ( pertimbangan ) dalam suatu potensi penggunaan tanah Tekstur tanah menunjukkan perbandingan relatif antara Pasir ( sand ) berukuran 2 mm ndash 50 mikron debu ( silt ) berukuran 50 ndash 2 mikron dan liat ( clay ) berukuran lt 2 mikron Klasifikasi tekstur ini berdasarkan jumlah partikel yang berukuran lt 2 mm Jika dijumpai partikel yang gt 2 mm dengan jumlah yang nyata maka penambahan penyisipan kata ndash kata berkerikil atau berbatu ditambahkan pada nama kelas tekstur tadi Sebagai contoh lempung berbatu
Untuk keperluan pemilihan ada 12 kelas tekstur tanah Dan pembagian itu kemudian disederhanakan menjadi 7 kelas yang terdiri dari pasir lempung kasar lempung halus debu kasar debu halus liat debu dan liat sangat halus Tekstur merupakan sifat yang sangat penting karna berpengaruh pada sifat ndash sifat kimia fisik dan biologi tanah Tanah secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu tanah bertekstur kasar dan tanah bertekstur halus
Tanah bertekstur halus ( dominant liat ) memiliki permukaan yang lebih halus dibanding dengan tanah bertekstur kasar ( dominan pasir ) Sehingga tanah ndash tanah yang bertekstur halus memiliki kapasitas adsorpsi unsur ndash unsur hara yang lebih besar Dan umumnya lebih subur dibandingkan dengan tanah bertekstur kasar Karna banyak mengandung unsure hara dan bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman Tanah bertekstur kasar lebih porus dan laju infiltrasinya lebih cepat Walaupun demikian tanah bertekstur halus memiliki kapasitas memegang air lebih besar dari pada tanah pasir karna memiliki permukaan yang lebih luas Tanah ndash tanah berliat memiliki persentase porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam retensi air ( water retension ) Tanah ndash tanah bertekstur kasar memiliki makro porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam pergerakan udara dan air
BAB IIIBAHAN DAN METODE
31 Penetapan Berat Volume Tanah
a Bahan dan Alat
Ring sampel Pisau lapang Karet gelang Kertas label Timbangan
6
Oven
b Cara Kerja
- Timbang ring sampel dalam keadaan kosong misal beratnya Y gram- Letakkan tabung tersebut dengan kondisi tegak berdiri pada permukaan tanah yang
akan diukur berat volume tanahnya- Tekan tabung tadi secara perlahan-laha sehingga semua bagian tabung masuk
kedalam tanah- Angkat tabung beserta tanahnya kemudian bersihkan kotoran yang masih menempel
pada sisi tabung bagian luar ratakan permukaan tanah dan permukaan kedua ujung ring dengan menggunakan pisau lapang kemudian tutup kedua ujung ring sampel dengan penutupnya
- Ring tersebut dibawa ke laboratorium kemudian keringkan dalam oven dengan temperatur 1050 C sampai beratnya konstan
- Timbang ring beserta isinya misalnya berat X gram- Keluarkan tanah dalam ring dan hitung berat kering tanah dengan jalan mengurangi
X dengan Y misalnya beratnya Z gram- Hitung volume tanah atau sama dengan volume tanah misal volumenya A cm3
- Hitung berat volume tanah dengan rumus
Berat volume tanah (ρb) = ZA
gcm3
32 Penetapan Berat Jenis Partikel (ρp)
a Bahan dan Alat Piknometererlemeyer Air bebas ion Neraca Kompor Botol semprot Timbangan
b Cara Kerja - Tentukan kadar air kering udara yang akan dipergunakan atau digunakan tanah kering
mutlak- Timbang piknometerlabu erlemeyer- Timbang 50 gram tanah kering mutlak kemudian dimasukkan kedalam
piknometerlabu erlemeyer 100 ml- Isikan piknometer dengan air bebas ionaquadest sambil membilas tanah yang
menempel dileher piknometer sampai terisi penuh- Didihkan piknometer secara perlahan-lahan beberapa menit sesekali labu
digoyangkan hati-hati untuk mencegah hilangnya tanah secara bersama buih- Dinginkan piknometer beserta isinya sampai mencapai suhu ruangan kemudian
tambahkan aquadest dingin yang telah didihkan sebelumnya sampai batas volume tutup dan bersihkan bagian luar piknometer dengan lap kering
- Piknometer serta isinya ditimbang misalnya beratnya Z gram- Z = berat tanah + berat labu + berat air- Berat air = Z ndash berat labu ndash berat tanah (X)- Berat jenis = 1 maka berat air sama dengan volume air
7
- Hitung volume tanah dengan jalan mengurangi volume piknometer dengan volume air (A)
- Hitung berat jenis partikel dengan rumus
Berat jenis partikel (ρp) = YA
gcm3
33 Penetapan Permeabilitas Tanah
a Bahan dan Alat Ring sampel Alat penetapan permeabilitas Stopwatch Air bebas ion
b Cara Kerja- Contoh tanah diambil dari lapang dengan tabung silinder- Contoh tanah dengan tabungnya direndam dalam bak air setinggi 3 cm dari dasar bak
selama 24 jam Maksud perendaman adalah untuk mengeluarkan udara yang ada dalam pori-pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh
- Setelah perendaman selesai contoh tanah disambung dengan satu tabung silinder lagi
- Tabung kemudian dipindah ke alat penetapan permeabilitas- Lakukan pengukuran volume air yang mengalir melalui alat penetapan permeabilitas
tanah tersebut dalam waktu tertentu- Lakukan pengukuran volume air tersebut sebanyak 5 kali kemudian hasilnya dirata-
ratakan- Hitung permeabilitas dengan rumus
K =Qt
xLh
x1A
Dimana K = permeabilitas tanah (cmjam)Q = banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)T = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Klasifikasi permeabilitas tanah menurut Uhland dan Orsquoneal (1951) adalah sebagai berikut
Kelas Permeabilitas (cmjam)Sangat lambat lt 0125Lambat 0125 ndash 050Agak lambat 050 ndash 200Sedang 200 ndash 625Agak cepat 625 ndash 1250Cepat 1250 ndash 2500Sangat cepat gt2500
34 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet
8
Penetapan Tekstur dengan Cara Pipet Cara kerja
- Timbang tana 20 gram kering udara dan dimasukkan dalam erlemeyer 500 ml- Tambahkan 15 ml air dan 15 m H2O2 30 dan kocok memutar menggunakan
tangan- Biarkan semalam apabila buih banyak tempatkan dalam bak air dan tambahkan
alkohol- Tempatkan diatas hot plate atau pemanas dengan suhu rendah dan tambahkan
dengan H2O2 30 sedikit demi sedikit sampai tidak timbul buih- Bila tanah mengandung CaCO3 bebas tambahkan 45 ml HCL 04 N didihkan 60
menit biarkan mengendap dan lakukan dekantasi- Tambahkan air sampai menjadi plusmn 300 ml kemudian ditempatkan diatas hot plate
dengan menaikkan suhu perlahan-lahan dan didihkan selama 1 jam (untuk menghilangkan sisa H2O2 30 ) setelah itu dinginkan
- Setelah dingin tambahkan 25 ml larutan NaP2O7 5 dan biarkan semalam- Hari berikutnya dikocok dengan pengocok (mixer) selama 5 menit lalu pasirnya
dipisahkan dengan ayakan 0053 mm Pasir di oven dengan suhu 1050 sampai konstan
- Fitratnya untuk penentuan debu dan liat- Fitrat hasil saringan tadi dimasukkan ke dalam tabung 1000 ml dan tempatkan
diatas meja kocok sampai semua larutannya mengendap dan langsung dipipet sebanyak 20 ml catat suhunya
- Hasil pemipetan dipindahkan ke tin timbangan (sebelumnya tin ditimbang dulu) Keringkan dalam oven selama semalam dengan suhu 1050 C Ini menunjukkan fraksi plusmn 50μ = berat B
- Diamkan jangan sampai kena getaran (suhu no 1 menentukan waktu pemipetan yang kedua)
- Setelah waktu pemipetan kedua pipet lagi sebanyak 20 ml masukkan kedalam tin Keringkan dalam oven semalam lalu timbang Berat ini menunjukkan beratt fraksi yang berukuran lebih kecil dari 50 μ = berat C
- Suhu pemipetan kedua dicatat untuk menentukan waktu pemipetan ketiga- Selama tepat waktunya pipet lagi sebanyak 20 ml Masukkan dalam tin dan
keringkan dalam oven selama semalam Berat fraksi ini menunjukkan fraksi yang lebih kecil dari 2 μ = berat D
9
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
ini sebagai cairan adalah air dan sebagai media pori adalah tanah Penetapan hantaran hidraulik didasarkan pada hukum Darcy Dalam hukum ini tanah dianggap sebagai kelompok tabung kapiler halus dan lurus dengan jari-jari yang seragam Sehingga gerakan air dalam tabung tersebut di anggap mempunyai kecepatan yang sama
24 Tekstur TanahTekstur tanah merupakan satu sifat fisik tanah yang secara praktis dapat dipakai
sebagai alat evaluasi atau jugging ( pertimbangan ) dalam suatu potensi penggunaan tanah Tekstur tanah menunjukkan perbandingan relatif antara Pasir ( sand ) berukuran 2 mm ndash 50 mikron debu ( silt ) berukuran 50 ndash 2 mikron dan liat ( clay ) berukuran lt 2 mikron Klasifikasi tekstur ini berdasarkan jumlah partikel yang berukuran lt 2 mm Jika dijumpai partikel yang gt 2 mm dengan jumlah yang nyata maka penambahan penyisipan kata ndash kata berkerikil atau berbatu ditambahkan pada nama kelas tekstur tadi Sebagai contoh lempung berbatu
Untuk keperluan pemilihan ada 12 kelas tekstur tanah Dan pembagian itu kemudian disederhanakan menjadi 7 kelas yang terdiri dari pasir lempung kasar lempung halus debu kasar debu halus liat debu dan liat sangat halus Tekstur merupakan sifat yang sangat penting karna berpengaruh pada sifat ndash sifat kimia fisik dan biologi tanah Tanah secara garis besar dapat dibagi menjadi 2 kelas yaitu tanah bertekstur kasar dan tanah bertekstur halus
Tanah bertekstur halus ( dominant liat ) memiliki permukaan yang lebih halus dibanding dengan tanah bertekstur kasar ( dominan pasir ) Sehingga tanah ndash tanah yang bertekstur halus memiliki kapasitas adsorpsi unsur ndash unsur hara yang lebih besar Dan umumnya lebih subur dibandingkan dengan tanah bertekstur kasar Karna banyak mengandung unsure hara dan bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman Tanah bertekstur kasar lebih porus dan laju infiltrasinya lebih cepat Walaupun demikian tanah bertekstur halus memiliki kapasitas memegang air lebih besar dari pada tanah pasir karna memiliki permukaan yang lebih luas Tanah ndash tanah berliat memiliki persentase porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam retensi air ( water retension ) Tanah ndash tanah bertekstur kasar memiliki makro porus yang lebih banyak yang berfungsi dalam pergerakan udara dan air
BAB IIIBAHAN DAN METODE
31 Penetapan Berat Volume Tanah
a Bahan dan Alat
Ring sampel Pisau lapang Karet gelang Kertas label Timbangan
6
Oven
b Cara Kerja
- Timbang ring sampel dalam keadaan kosong misal beratnya Y gram- Letakkan tabung tersebut dengan kondisi tegak berdiri pada permukaan tanah yang
akan diukur berat volume tanahnya- Tekan tabung tadi secara perlahan-laha sehingga semua bagian tabung masuk
kedalam tanah- Angkat tabung beserta tanahnya kemudian bersihkan kotoran yang masih menempel
pada sisi tabung bagian luar ratakan permukaan tanah dan permukaan kedua ujung ring dengan menggunakan pisau lapang kemudian tutup kedua ujung ring sampel dengan penutupnya
- Ring tersebut dibawa ke laboratorium kemudian keringkan dalam oven dengan temperatur 1050 C sampai beratnya konstan
- Timbang ring beserta isinya misalnya berat X gram- Keluarkan tanah dalam ring dan hitung berat kering tanah dengan jalan mengurangi
X dengan Y misalnya beratnya Z gram- Hitung volume tanah atau sama dengan volume tanah misal volumenya A cm3
- Hitung berat volume tanah dengan rumus
Berat volume tanah (ρb) = ZA
gcm3
32 Penetapan Berat Jenis Partikel (ρp)
a Bahan dan Alat Piknometererlemeyer Air bebas ion Neraca Kompor Botol semprot Timbangan
b Cara Kerja - Tentukan kadar air kering udara yang akan dipergunakan atau digunakan tanah kering
mutlak- Timbang piknometerlabu erlemeyer- Timbang 50 gram tanah kering mutlak kemudian dimasukkan kedalam
piknometerlabu erlemeyer 100 ml- Isikan piknometer dengan air bebas ionaquadest sambil membilas tanah yang
menempel dileher piknometer sampai terisi penuh- Didihkan piknometer secara perlahan-lahan beberapa menit sesekali labu
digoyangkan hati-hati untuk mencegah hilangnya tanah secara bersama buih- Dinginkan piknometer beserta isinya sampai mencapai suhu ruangan kemudian
tambahkan aquadest dingin yang telah didihkan sebelumnya sampai batas volume tutup dan bersihkan bagian luar piknometer dengan lap kering
- Piknometer serta isinya ditimbang misalnya beratnya Z gram- Z = berat tanah + berat labu + berat air- Berat air = Z ndash berat labu ndash berat tanah (X)- Berat jenis = 1 maka berat air sama dengan volume air
7
- Hitung volume tanah dengan jalan mengurangi volume piknometer dengan volume air (A)
- Hitung berat jenis partikel dengan rumus
Berat jenis partikel (ρp) = YA
gcm3
33 Penetapan Permeabilitas Tanah
a Bahan dan Alat Ring sampel Alat penetapan permeabilitas Stopwatch Air bebas ion
b Cara Kerja- Contoh tanah diambil dari lapang dengan tabung silinder- Contoh tanah dengan tabungnya direndam dalam bak air setinggi 3 cm dari dasar bak
selama 24 jam Maksud perendaman adalah untuk mengeluarkan udara yang ada dalam pori-pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh
- Setelah perendaman selesai contoh tanah disambung dengan satu tabung silinder lagi
- Tabung kemudian dipindah ke alat penetapan permeabilitas- Lakukan pengukuran volume air yang mengalir melalui alat penetapan permeabilitas
tanah tersebut dalam waktu tertentu- Lakukan pengukuran volume air tersebut sebanyak 5 kali kemudian hasilnya dirata-
ratakan- Hitung permeabilitas dengan rumus
K =Qt
xLh
x1A
Dimana K = permeabilitas tanah (cmjam)Q = banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)T = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Klasifikasi permeabilitas tanah menurut Uhland dan Orsquoneal (1951) adalah sebagai berikut
Kelas Permeabilitas (cmjam)Sangat lambat lt 0125Lambat 0125 ndash 050Agak lambat 050 ndash 200Sedang 200 ndash 625Agak cepat 625 ndash 1250Cepat 1250 ndash 2500Sangat cepat gt2500
34 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet
8
Penetapan Tekstur dengan Cara Pipet Cara kerja
- Timbang tana 20 gram kering udara dan dimasukkan dalam erlemeyer 500 ml- Tambahkan 15 ml air dan 15 m H2O2 30 dan kocok memutar menggunakan
tangan- Biarkan semalam apabila buih banyak tempatkan dalam bak air dan tambahkan
alkohol- Tempatkan diatas hot plate atau pemanas dengan suhu rendah dan tambahkan
dengan H2O2 30 sedikit demi sedikit sampai tidak timbul buih- Bila tanah mengandung CaCO3 bebas tambahkan 45 ml HCL 04 N didihkan 60
menit biarkan mengendap dan lakukan dekantasi- Tambahkan air sampai menjadi plusmn 300 ml kemudian ditempatkan diatas hot plate
dengan menaikkan suhu perlahan-lahan dan didihkan selama 1 jam (untuk menghilangkan sisa H2O2 30 ) setelah itu dinginkan
- Setelah dingin tambahkan 25 ml larutan NaP2O7 5 dan biarkan semalam- Hari berikutnya dikocok dengan pengocok (mixer) selama 5 menit lalu pasirnya
dipisahkan dengan ayakan 0053 mm Pasir di oven dengan suhu 1050 sampai konstan
- Fitratnya untuk penentuan debu dan liat- Fitrat hasil saringan tadi dimasukkan ke dalam tabung 1000 ml dan tempatkan
diatas meja kocok sampai semua larutannya mengendap dan langsung dipipet sebanyak 20 ml catat suhunya
- Hasil pemipetan dipindahkan ke tin timbangan (sebelumnya tin ditimbang dulu) Keringkan dalam oven selama semalam dengan suhu 1050 C Ini menunjukkan fraksi plusmn 50μ = berat B
- Diamkan jangan sampai kena getaran (suhu no 1 menentukan waktu pemipetan yang kedua)
- Setelah waktu pemipetan kedua pipet lagi sebanyak 20 ml masukkan kedalam tin Keringkan dalam oven semalam lalu timbang Berat ini menunjukkan beratt fraksi yang berukuran lebih kecil dari 50 μ = berat C
- Suhu pemipetan kedua dicatat untuk menentukan waktu pemipetan ketiga- Selama tepat waktunya pipet lagi sebanyak 20 ml Masukkan dalam tin dan
keringkan dalam oven selama semalam Berat fraksi ini menunjukkan fraksi yang lebih kecil dari 2 μ = berat D
9
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
Oven
b Cara Kerja
- Timbang ring sampel dalam keadaan kosong misal beratnya Y gram- Letakkan tabung tersebut dengan kondisi tegak berdiri pada permukaan tanah yang
akan diukur berat volume tanahnya- Tekan tabung tadi secara perlahan-laha sehingga semua bagian tabung masuk
kedalam tanah- Angkat tabung beserta tanahnya kemudian bersihkan kotoran yang masih menempel
pada sisi tabung bagian luar ratakan permukaan tanah dan permukaan kedua ujung ring dengan menggunakan pisau lapang kemudian tutup kedua ujung ring sampel dengan penutupnya
- Ring tersebut dibawa ke laboratorium kemudian keringkan dalam oven dengan temperatur 1050 C sampai beratnya konstan
- Timbang ring beserta isinya misalnya berat X gram- Keluarkan tanah dalam ring dan hitung berat kering tanah dengan jalan mengurangi
X dengan Y misalnya beratnya Z gram- Hitung volume tanah atau sama dengan volume tanah misal volumenya A cm3
- Hitung berat volume tanah dengan rumus
Berat volume tanah (ρb) = ZA
gcm3
32 Penetapan Berat Jenis Partikel (ρp)
a Bahan dan Alat Piknometererlemeyer Air bebas ion Neraca Kompor Botol semprot Timbangan
b Cara Kerja - Tentukan kadar air kering udara yang akan dipergunakan atau digunakan tanah kering
mutlak- Timbang piknometerlabu erlemeyer- Timbang 50 gram tanah kering mutlak kemudian dimasukkan kedalam
piknometerlabu erlemeyer 100 ml- Isikan piknometer dengan air bebas ionaquadest sambil membilas tanah yang
menempel dileher piknometer sampai terisi penuh- Didihkan piknometer secara perlahan-lahan beberapa menit sesekali labu
digoyangkan hati-hati untuk mencegah hilangnya tanah secara bersama buih- Dinginkan piknometer beserta isinya sampai mencapai suhu ruangan kemudian
tambahkan aquadest dingin yang telah didihkan sebelumnya sampai batas volume tutup dan bersihkan bagian luar piknometer dengan lap kering
- Piknometer serta isinya ditimbang misalnya beratnya Z gram- Z = berat tanah + berat labu + berat air- Berat air = Z ndash berat labu ndash berat tanah (X)- Berat jenis = 1 maka berat air sama dengan volume air
7
- Hitung volume tanah dengan jalan mengurangi volume piknometer dengan volume air (A)
- Hitung berat jenis partikel dengan rumus
Berat jenis partikel (ρp) = YA
gcm3
33 Penetapan Permeabilitas Tanah
a Bahan dan Alat Ring sampel Alat penetapan permeabilitas Stopwatch Air bebas ion
b Cara Kerja- Contoh tanah diambil dari lapang dengan tabung silinder- Contoh tanah dengan tabungnya direndam dalam bak air setinggi 3 cm dari dasar bak
selama 24 jam Maksud perendaman adalah untuk mengeluarkan udara yang ada dalam pori-pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh
- Setelah perendaman selesai contoh tanah disambung dengan satu tabung silinder lagi
- Tabung kemudian dipindah ke alat penetapan permeabilitas- Lakukan pengukuran volume air yang mengalir melalui alat penetapan permeabilitas
tanah tersebut dalam waktu tertentu- Lakukan pengukuran volume air tersebut sebanyak 5 kali kemudian hasilnya dirata-
ratakan- Hitung permeabilitas dengan rumus
K =Qt
xLh
x1A
Dimana K = permeabilitas tanah (cmjam)Q = banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)T = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Klasifikasi permeabilitas tanah menurut Uhland dan Orsquoneal (1951) adalah sebagai berikut
Kelas Permeabilitas (cmjam)Sangat lambat lt 0125Lambat 0125 ndash 050Agak lambat 050 ndash 200Sedang 200 ndash 625Agak cepat 625 ndash 1250Cepat 1250 ndash 2500Sangat cepat gt2500
34 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet
8
Penetapan Tekstur dengan Cara Pipet Cara kerja
- Timbang tana 20 gram kering udara dan dimasukkan dalam erlemeyer 500 ml- Tambahkan 15 ml air dan 15 m H2O2 30 dan kocok memutar menggunakan
tangan- Biarkan semalam apabila buih banyak tempatkan dalam bak air dan tambahkan
alkohol- Tempatkan diatas hot plate atau pemanas dengan suhu rendah dan tambahkan
dengan H2O2 30 sedikit demi sedikit sampai tidak timbul buih- Bila tanah mengandung CaCO3 bebas tambahkan 45 ml HCL 04 N didihkan 60
menit biarkan mengendap dan lakukan dekantasi- Tambahkan air sampai menjadi plusmn 300 ml kemudian ditempatkan diatas hot plate
dengan menaikkan suhu perlahan-lahan dan didihkan selama 1 jam (untuk menghilangkan sisa H2O2 30 ) setelah itu dinginkan
- Setelah dingin tambahkan 25 ml larutan NaP2O7 5 dan biarkan semalam- Hari berikutnya dikocok dengan pengocok (mixer) selama 5 menit lalu pasirnya
dipisahkan dengan ayakan 0053 mm Pasir di oven dengan suhu 1050 sampai konstan
- Fitratnya untuk penentuan debu dan liat- Fitrat hasil saringan tadi dimasukkan ke dalam tabung 1000 ml dan tempatkan
diatas meja kocok sampai semua larutannya mengendap dan langsung dipipet sebanyak 20 ml catat suhunya
- Hasil pemipetan dipindahkan ke tin timbangan (sebelumnya tin ditimbang dulu) Keringkan dalam oven selama semalam dengan suhu 1050 C Ini menunjukkan fraksi plusmn 50μ = berat B
- Diamkan jangan sampai kena getaran (suhu no 1 menentukan waktu pemipetan yang kedua)
- Setelah waktu pemipetan kedua pipet lagi sebanyak 20 ml masukkan kedalam tin Keringkan dalam oven semalam lalu timbang Berat ini menunjukkan beratt fraksi yang berukuran lebih kecil dari 50 μ = berat C
- Suhu pemipetan kedua dicatat untuk menentukan waktu pemipetan ketiga- Selama tepat waktunya pipet lagi sebanyak 20 ml Masukkan dalam tin dan
keringkan dalam oven selama semalam Berat fraksi ini menunjukkan fraksi yang lebih kecil dari 2 μ = berat D
9
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
- Hitung volume tanah dengan jalan mengurangi volume piknometer dengan volume air (A)
- Hitung berat jenis partikel dengan rumus
Berat jenis partikel (ρp) = YA
gcm3
33 Penetapan Permeabilitas Tanah
a Bahan dan Alat Ring sampel Alat penetapan permeabilitas Stopwatch Air bebas ion
b Cara Kerja- Contoh tanah diambil dari lapang dengan tabung silinder- Contoh tanah dengan tabungnya direndam dalam bak air setinggi 3 cm dari dasar bak
selama 24 jam Maksud perendaman adalah untuk mengeluarkan udara yang ada dalam pori-pori tanah sehingga tanah menjadi jenuh
- Setelah perendaman selesai contoh tanah disambung dengan satu tabung silinder lagi
- Tabung kemudian dipindah ke alat penetapan permeabilitas- Lakukan pengukuran volume air yang mengalir melalui alat penetapan permeabilitas
tanah tersebut dalam waktu tertentu- Lakukan pengukuran volume air tersebut sebanyak 5 kali kemudian hasilnya dirata-
ratakan- Hitung permeabilitas dengan rumus
K =Qt
xLh
x1A
Dimana K = permeabilitas tanah (cmjam)Q = banyak air yang mengalir setiap pengukuran (ml)T = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)h = tinggi permukaan air dari permukaan contoh (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Klasifikasi permeabilitas tanah menurut Uhland dan Orsquoneal (1951) adalah sebagai berikut
Kelas Permeabilitas (cmjam)Sangat lambat lt 0125Lambat 0125 ndash 050Agak lambat 050 ndash 200Sedang 200 ndash 625Agak cepat 625 ndash 1250Cepat 1250 ndash 2500Sangat cepat gt2500
34 Penetapan Tekstur Tanah Dengan Cara Pipet
8
Penetapan Tekstur dengan Cara Pipet Cara kerja
- Timbang tana 20 gram kering udara dan dimasukkan dalam erlemeyer 500 ml- Tambahkan 15 ml air dan 15 m H2O2 30 dan kocok memutar menggunakan
tangan- Biarkan semalam apabila buih banyak tempatkan dalam bak air dan tambahkan
alkohol- Tempatkan diatas hot plate atau pemanas dengan suhu rendah dan tambahkan
dengan H2O2 30 sedikit demi sedikit sampai tidak timbul buih- Bila tanah mengandung CaCO3 bebas tambahkan 45 ml HCL 04 N didihkan 60
menit biarkan mengendap dan lakukan dekantasi- Tambahkan air sampai menjadi plusmn 300 ml kemudian ditempatkan diatas hot plate
dengan menaikkan suhu perlahan-lahan dan didihkan selama 1 jam (untuk menghilangkan sisa H2O2 30 ) setelah itu dinginkan
- Setelah dingin tambahkan 25 ml larutan NaP2O7 5 dan biarkan semalam- Hari berikutnya dikocok dengan pengocok (mixer) selama 5 menit lalu pasirnya
dipisahkan dengan ayakan 0053 mm Pasir di oven dengan suhu 1050 sampai konstan
- Fitratnya untuk penentuan debu dan liat- Fitrat hasil saringan tadi dimasukkan ke dalam tabung 1000 ml dan tempatkan
diatas meja kocok sampai semua larutannya mengendap dan langsung dipipet sebanyak 20 ml catat suhunya
- Hasil pemipetan dipindahkan ke tin timbangan (sebelumnya tin ditimbang dulu) Keringkan dalam oven selama semalam dengan suhu 1050 C Ini menunjukkan fraksi plusmn 50μ = berat B
- Diamkan jangan sampai kena getaran (suhu no 1 menentukan waktu pemipetan yang kedua)
- Setelah waktu pemipetan kedua pipet lagi sebanyak 20 ml masukkan kedalam tin Keringkan dalam oven semalam lalu timbang Berat ini menunjukkan beratt fraksi yang berukuran lebih kecil dari 50 μ = berat C
- Suhu pemipetan kedua dicatat untuk menentukan waktu pemipetan ketiga- Selama tepat waktunya pipet lagi sebanyak 20 ml Masukkan dalam tin dan
keringkan dalam oven selama semalam Berat fraksi ini menunjukkan fraksi yang lebih kecil dari 2 μ = berat D
9
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
Penetapan Tekstur dengan Cara Pipet Cara kerja
- Timbang tana 20 gram kering udara dan dimasukkan dalam erlemeyer 500 ml- Tambahkan 15 ml air dan 15 m H2O2 30 dan kocok memutar menggunakan
tangan- Biarkan semalam apabila buih banyak tempatkan dalam bak air dan tambahkan
alkohol- Tempatkan diatas hot plate atau pemanas dengan suhu rendah dan tambahkan
dengan H2O2 30 sedikit demi sedikit sampai tidak timbul buih- Bila tanah mengandung CaCO3 bebas tambahkan 45 ml HCL 04 N didihkan 60
menit biarkan mengendap dan lakukan dekantasi- Tambahkan air sampai menjadi plusmn 300 ml kemudian ditempatkan diatas hot plate
dengan menaikkan suhu perlahan-lahan dan didihkan selama 1 jam (untuk menghilangkan sisa H2O2 30 ) setelah itu dinginkan
- Setelah dingin tambahkan 25 ml larutan NaP2O7 5 dan biarkan semalam- Hari berikutnya dikocok dengan pengocok (mixer) selama 5 menit lalu pasirnya
dipisahkan dengan ayakan 0053 mm Pasir di oven dengan suhu 1050 sampai konstan
- Fitratnya untuk penentuan debu dan liat- Fitrat hasil saringan tadi dimasukkan ke dalam tabung 1000 ml dan tempatkan
diatas meja kocok sampai semua larutannya mengendap dan langsung dipipet sebanyak 20 ml catat suhunya
- Hasil pemipetan dipindahkan ke tin timbangan (sebelumnya tin ditimbang dulu) Keringkan dalam oven selama semalam dengan suhu 1050 C Ini menunjukkan fraksi plusmn 50μ = berat B
- Diamkan jangan sampai kena getaran (suhu no 1 menentukan waktu pemipetan yang kedua)
- Setelah waktu pemipetan kedua pipet lagi sebanyak 20 ml masukkan kedalam tin Keringkan dalam oven semalam lalu timbang Berat ini menunjukkan beratt fraksi yang berukuran lebih kecil dari 50 μ = berat C
- Suhu pemipetan kedua dicatat untuk menentukan waktu pemipetan ketiga- Selama tepat waktunya pipet lagi sebanyak 20 ml Masukkan dalam tin dan
keringkan dalam oven selama semalam Berat fraksi ini menunjukkan fraksi yang lebih kecil dari 2 μ = berat D
9
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN
41 Penetapan Berat Volume TanahSebelum menghitung berat volume tanah maka kita harus mengetahui kadar
air kering udara berat volume dan volume ring sampel terlebih dahulu Proses penghitungannya adalah sebagai berikut Diketahui berat tin = 8853 gr berat tin dan tanah = 19913 gr berat tanah basah = 1106 gr dan berat tanah kering = 1046 gr
Kadar air kering udara = berat tana h basahminusberat tana h kering x100
berat tanah kering
10
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
= 1106 grminus1046 gr x100
1046 gr = 5736
Berat Volume Diketahui berat tanah + ring = 17615 g berat ring = 7486 g berat tanah = 10129 g
Volume ring = πr2t= 314 (25 cm)2 5cm= 98125 cm3
Berat volume tanah = berat tanahvolume ring
= 10129 g
98125 cm3= 1032 gcm3
42 Penetapan Berat Jenis Partikel
Untuk menetapkan berat jenis partikel maka sebelumnya harus menghitung berat tanah terkoreksi berat air volume air volume tanah dan selanjutnya menghitung berat jenis partikel Penghitungan ini dilakukan karena komponen satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain
Diketahui Berat jenis air = 0997 g Berat pignometer + air + tanah = 17782 g Berat pignometer = 50665 g Berat pignometer + tanah = 10565 g Kadar air kering udara = 5736 Volume pignometer = 100 ml
Berat tanah kering terkoreksi = 100
100+kadar air kering udarax berat tanah
= 100
100+5736 x54985 g
= 52002 gr
Berat air = (berat pignometer + air + tanah) ndash berat pignometer ndash berat tanah terkoreksi
= 17782 g ndash 50665 g ndash 52002 g = 75153 g
Volume air = berat air
berat jenisair
= 75153 g0997 g
= 75378 g Volume tanah = volume pignometer ndash volume terkoreksi
11
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
= 100 ml ndash 75378 g = 24622 cm3
Berat jenis partikel = berat tana h terkoreksi
volume tana h
= 52002 g
24622 cm3 = 2112 gcm3
Jadi berat jenis partikelnya adalah 2112 gcm3
43 Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah dihiyung dengan rumus K = Qt
xLH
xIA
Keterangan K = permeabilitas (cmjam)Q = banyaknya air yang mengalir (ml)t = waktu pengukuran (jam)L = tebal contoh tanah (cm)H = tinggi permukaan air dari permukaan contoh tanah (cm)A = luas permukaan contoh tanah (cm3)
Diketahui t1 = 5 menit Q1 = 10 mlt2 = 5 menit Q2 = 7 mlt3 = 5 menit Q3 = 8 mlH = 5 cm L = 5 cmr = 25 cm
Perhitungan
t tot = 5 menit+5 menit +5menit
3
= 0083 jam+0083 jam+0083 jam
3= 0083 jam
Q tot = 10 ml+7ml+8 ml
3
= 25 ml
3= 833 ml
A = πr2
= 314(25 cm)2
= 1962 cm2
12
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
K = Qt
xLH
xIA
= 833 ml
0083 jamx
55
x1
1962
= 833162
= 5116 cmjam
Jadi permeabilitas tanahnya 5116 cmjam
44 Penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet Sebelum lebih lanjut menghitung persentase masing-masing pasir debu dan
liat serta langsung menyocokkannya dengan segitiga tekstur tanah maka kita sebelumnya harus mengitung berat dari masing-masing partikel tersebutDiketahui Pasir = 53221 g petridis pasir = 4734 gLiat = 50762 g petridis liat = 50620 gDebu liat = 48904 g petridis debu dan liat = 48593 g
Perhitungan a Berat Pasir = 53221 g ndash 4734 g
= 5881 g
b Berat liat = 50762 g - 50620 g x 50 ndash 075= 0142 g x 50 ndash 075= 635 g
c Berat debu liat = 48904 g ndash 48593 g x 50 ndash 075= 0311 g x 50 ndash 075= 148 g
d Berat debu = 148 g - 635 g= 848 g
e Berat sampel = 5881 g + 635 g + 848 g= 20681 g
Perhitungan persentase
Pasir = 5881 g
20681 gx100
= 2843
liat = 635 g
20681 gx100
= 3070
debu = 845g
20681 gx100
= 4086
13
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
Dari hasil perhitungan persentase masing-masing partikel kemudian di cocokkan dengan segitiga kelas tekstur tanah sehingga di temukan kelas tekstur tanah yang diinginkan
Jadi persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 Hasil tersebut kemudian di cocokan pada segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
BAB VKESIMPULAN
14
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
Dari hasil praktikum yaang dilaksanakan dapat disimpulkan Berat Volume Tanah Bangli adalah 1032 gcm3 Berat Jenis Partikel adalah 2112 gcm3 Permeabilitas Tanah adalah 5116 cmjam dan penetapan Tekstur Tanah Menggunakan Cara Pipet memperoleh persentase masing-masing partikel adalah Pasir = 2843 liat = 3070 dan debu = 4086 hasil tersebut kemudian di cocokan di segitiga kelas tekstur dan diperoleh kesimpulan tanah Bangli termasuk kedalam kelas tekstur Lempung berliat
DAFTAR PUSTAKA
15
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-
httpsarahauliafadhilahblogspotcom2012_06_01_archivehtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 0934 Wita)
httpyogafpblogspotcom201005laporan-pengukuran-berat-isi-dan-berathtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1020 Wita)
httpsdocsgooglecommuntoharfileswordpresscom200809bab2-limitedpdf+berat+volume+tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1035 Wita)
httpnabilussalamwordpresscom20110407permeabilitas-tanah (diakses tanggal 21 Desember pukul 1053 Wita)
httpllmu-tanahblogspotcom201112tekstur-tanahhtml (diakses tanggal 21 Desember pukul 1104 Wita)
16
- BAB I
- PENDAHULUAN
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- BAB II
- TINJAUAN PUSTAKA
- Gambar (a) Elemen tanah di alam (b) Tiga fase penyusun tanah
- V =V +V =V +V +V (21)
- W =W +W (22)
- BAB III
- BAHAN DAN METODE
- K =
-