laporan praktikum kerja industri di laboratorium …. prakerin smk n 1 panjatan... · bidang...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM KERJA INDUSTRI
DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KULON PROGO
Disusun oleh :
1. ALVIN IBNU ISMAWAN (1770)
2. SYAIFUL AMIN (1790)
XI APL 1
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KIMIA
KOMPETENSI KEAHLIAN ANALISIS PENGUJIAN LABORATORIUM
SMK NEGERI 1PANJATAN
2019
ii
LEMBAR PENGESAHAN INSTANSI
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
Hari :
Tanggal :
Laporan Praktek Industri ini telah diterima, diperiksa dan disahkan oleh pembimbing dan
kepala dinas
Mengetahui, Pembimbing DU/DI
Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo
Arif Prastowo, S.Sos, M.Si
NIP.197005141996031004
Kahar,AMKL
NIP.19650430 198803 1 006
iii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI LABORATORIUM DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
Hari :
Tanggal :
Laporan Praktikum Kerja Industri ini telah diterima, diperiksa dan disahkan oleh
pembimbing dan Kepala SMKNegeri 1 Panjatan.
Ketua Program Keahliaan
Analisis Pengujian Laboratorium
Pembimbing
MUH BALDAT, S.Si.
NIP.19751002 200801 1 005
BUDISUMARTININGSIH, S.Pd
NIP.19680604 199412 2 004
Mengetahui,
Kepala SMK N 1 Panjatan
Dra. SUPRIH
NIP.19640313 198703 2 010
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum WrWb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas tugas praktik kerja industri, yang dilaksanakan mulai 1
April 2019 sampai dengan 31 Juli 2019 dapat berjalan seperti yang kita harapkan.
Laporan praktik kerja industri ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban selama
mengikuti praktik industri (PI) di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, dan
sekaligus sebagai syarat kelulusan siswa kelasXII SMK NEGERI 1 PANJATANtahun pelajaran
2019/2020. Selain itu laporan ini bermaksud untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam
menerapkan ilmu-ilmu yang pernah kami dapatkan di bangku sekolah.
Dalam kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu selama menjalankan praktik industri (PI) maupun penyelesaian laporan ini :
1. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo beserta staf jajarannya,
2. Ibu Dra Suprih Selaku Kepala SMK N 1 Panjatan.
3. Bapak MuhBaldat,S.Si Selaku Ketua Program Keahlian Analisis Pengujian
Laboratorium
4. Ibu Sumartiningsih Selaku Pembimbing Prakerin dari Sekolah.
5. Orang tua dan Keluarga yang selalu memberi doa serta dukungan baik moral maupun
material.
6. Teman-teman yang memberi doa serta dukungannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, baik darisegi
materi maupun penyampaian materi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya bagi pembaca dan semoga Allah SWT meridhoi kegiatan ini.
Akhir kata penulis mengucapakan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terlaksanakan praktik kerja ini, dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
melimpahkan rahmat dan petunjuk serta perlindungan -Nya kepada kita.
Amin
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Yogyakarta, juli 2019
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN DU/DI.......................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH................................................................iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR…………………………..…………………………………ix
BAB I : PENDAHULUAN
A. Pengertian Praktik Kerja di Industri.............................................................1
B. Tujuan Praktik Kerja di Industri..................................................................1
C. Kegiatan Peserta Praktik Kerja di Industri...................................................1
BAB II : URAIAN UMUM
A. Tinjauan Umum Tentang Instansi................................................................5
B. Sejarah Singkat Instansi...............................................................................5
C. Struktur Organisasi di instansi.....................................................................5
D. Disiplin Kerja di Instansi.............................................................................6
E. Visi dan Misi Instansi..................................................................................7
F. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Instansi.............................................7
BAB III : PENGENALAN ALAT...........................................................................8
BAB IV: HASIL UJI PARAMETER
A. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah IndustriIPAL Dayakan(1)……20
B. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri IPAL Kemiri(1)…….....23
C. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri RSUD Wates(1)………26
D. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri RSU Boro(1)……….…29
E. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah IndustriRSUD NAS(1)……….32
F. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Pelimpahan Waduk
Sermo………………………………………………………………….....35
G. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Jembatan Durungan.…36
vi
H. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Jembatan
Karangwuni……………………………………………………………....37
I. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Jembatan
Kedunglilin……………………………………………………………….38
J. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Jembatan Sukoreno…..39
K. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Jembatan Margosari.....40
L. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah IndustriIPAL Dayakan(2)….…41
M. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri IPAL Kemiri(2)………44
N. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri RSUD Wates(2)……....47
O. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri RSU Boro(2)…...……..50
P. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri RSUD NAS(2)..………53
Q. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Sumur Pantau(1)….…..56
R. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Sumur Pantau(2)…...…57
S. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Sung Chang(1)….…….58
T. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Sung Chang(2)…….….61
U. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Sumur Pantau(1)……...64
V. Hasil Uji Pengambilan Sampel Limbah Industri Sumur Pantau(2)……...65
BAB V : PENENTUAN BAKTERI COLI…………………………….………..66
BAB VI : PENUTUP
A. KESIMPULAN…….………………….……………...………………….71
B. SARAN…………………………………………………………………..71
DAFTAR PUSTAKA………………………...………….…...………………….72
LAMPIRAN…….………………………………………………………………..73
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pengambilan sampel di sungai Dayakan( Outlet) ………..….…80
Gambar 1.2 Pengambilan sampel di sungai Progo IPAL RSUD
NAS(Outlet).....................................................................................................80
Gambar 1.3 Pengambilan sampel TPA Banyuroto……………..……………81
Gambar 1.4 Pengambilan sampel IPAL Kemiri( Setelah Outlet)………...….81
Gambar 1.5 Pengambilan sampel di Sung Chang(Outlet)…………..……….82
Gambar 1.6 Pengambilan Titik Lokasi Tanah di Triharjo…...………………82
Gambar 1.7 Pengambilan Titik Lokasi Tanah di Tawangsari………....….….83
Gambar 1.8 Pengambilan sampel tanah di Tonobakal….…………………....83
Gambar 1.9 Pengambilan sampel tanah di Trimulyo…………………….…..84
Gambar 1.10 Pengambilan sampel tanah di Garongan……………..…..……84
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pengertian Praktik Kerja di Industri
Praktik kerja industri merupakan pembelajaran berbasis produksidimana
kegiatan pembelajaran menyatu dengan proses produksi atau menggunakan
proses produksi sebagai media pembelajaran.
B. Tujuan Praktik Kerja di Industri
1. Menghasilkan tenaga kerja berkualitas unggul yang memiliki keahlian
profesional, tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntunan lapangan kerja sehingga peserta didik menguasai
kompetensi terstandar.
2. Memperkokoh hubungan berkaitan dan kesepadaan antara sekolah dan
industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas profesional serta siswa dapat mengembangkan dan
menginteralisasiakan sikap dan profesional.
4. Member penakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
C. Kegiatan Peserta Praktik Kerja Industri
1) Pengambilan sampel
a) Tujuan
a. Mempelajari teknik pengambilan sampel air tanah untupenelitian
kualitas air
b. Melakukan pengambilan sampel air tanah
b) Bahan dan Alat
A. Peta lokasi sampel
B. Botol sampel
C. Check list
2
D. Alat tulis dan gambar
c) Dasar Teori
Untuk meneliti secara keseluruhan dari volume suatu massa air
merupakan hal yang sangat sulit dilakukan. Oleh sebab itu diperlukan
sejumlah sampel (contoh) air yang diharapkan dapat mewakili keadaan
yang sebenarnya dari massa air yang teliti.Berdasarkan hal itu,maka
pengambilan sampel air harus benar-benar baik dan dapat mewakili
agar diperoleh karakteristik kualitas air sesuai dengan kebenaran yang
ada di lapangan.
Pada dasarnya kualitas air, baik air permukaan maupun air
tanah dipengaruhi oleh faktor alami atau faktor buatan (aktivitas
manusia) faktor-faktor alami yang mempengaruhi terhadapkualitas air
adalah kondisi geologi, iklim, dan vegetasi, sedangkanbeberapa faktor
buatan antara lain pupuk dan limbah pertanian,inteksida, dan pestisida,
limbah domestik, limbah industri. Kualitas air akan bervariasi menurut
ruang dan waktu, antara lain karenafaktor-faktor tersebut diatas.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan sampel
adalah sebagai berikut
1) Pemilihan stasiun pengambilan sampel air
Jenis penelitian, kegunaan penelitian dan variasi kualitas
airnyasangat menentukan luasnya stasiun pengambilan dan jumlah
contoh air yang akan diambil. Misalnya untuk pengambilan sampel
air permukaan. Dalam klasifikasi ini, yang termasuk air permukaan
antara lainsungai, danau, waduk, dan rawa. Stasiun pengambilan
sampel harus:
a) Dapat mewakili daerah penelitian.
b) Dapat memberikan informasi-informasi periodik yang
dapatdihibungkan dengan informasi periodic dengan stasiun-
stasiun yanglain.
c) Dapat memberikan debit total material yang terlarut.
3
d) Terletak disuatu tempat dimana terjadi perubahan kualitas.
Untuk sungai, sebgai contoh, tempat yang representatif
adalah pada stasiun pengukuran aliran Sunga. Untuk sungai yang
kecil,pengambilan dapat dilakukan di tengah-tengah penampang
melintang,sedangkan untuk sungai yang lebar, titik pengambilan
ditempat berdasarkan interval lebar dan kedalaman tertentu.
Untuk danau, waduk, ataupun rawa, titik-titik pengambilan
ditetapkan dengan menetukan lebih dahulu garis yang melintang
waduk. Kemudian pada interval jarak, dan kedalaman tertentu
diambilsampel airnya. Apabila di ambil satu sampel air saja, maka
titik pengambilan disarankan pada pusat massa airnya, karena pada
titik tersebut terjadi rata-rata kualitas air dari seluruh waduk.
Pengambilan dapat pula dilakukan pada inlet dan outlet waduk.
Data minimal yang perlu dicatat pada pengambilan sampel air
permukaan antara lain:
a) Nama sungai, waduk, danau
b) Lokasi pengambilan sampel air
c) Titik pengambilan sampel
d) Tanggal pengambilan sampel
e) Jam pengambilan sampel
f) Kondisi cuaca (cerah, berawan, hujan)
g) Nama pengambil sampel
2) Frekuensi pengambilan sampel
Pada dasarnya penentuan frekuensi pengambilan sampel
tidak dapat ditentukan dengan baku, karena banyak factor yang
menentukan. Factor utama yang menentukan banyaknya ulangan
pengambilan sampel yang harus dilakukan adalah sifat badan air
yang akan diteliti. Sifat air limbah industri misalnya, air limbah
industri dapat berubah kualitas airnya dalam waktu yang sangat
4
singkat. Factor kedua adalah maksud dan tujuan analisis itu sendiri.
Factor terakhir adalah peralatan dan dana yang tersedia.
3) Peralatan dan Cara Pengambilan Sampel
a) Botol penyimpanan air
Botol-botol yang dibuatdari bahan polyethylene(gelas
bewarkaret keras, plastik, dan borosilikat dapat digunakan untuk
menyimpancontoh air, namun masing-masing bahan tersebut
mempunyai kebaikandan keburukan. Botol dari polyethylene
dan borosilikat kurang baikuntuk menyimpan contoh air untuk
penentuan sodium sikalat,kebasaan total, chol dan boron.
Karena botol jenis tersebut dapatmember pemahaman unsure
boron, silikat, sodium dan juga kesadahansampel air.
Disamping itu botol tersebut mudah pecah, mudah
terpengaruhtemperatur, dan mudah tertembus cahaya. Botol
yang paling baikuntuk sampel air adalah dari bahan plastik
bewarna putih keruh, karenamampu melindungi sampel air dari
cahaya dan temperature, disampingitu tidak mudah pecah,
ringan dan tidak memberikan penambahanunsur dalam sampel
air.
b) Cara pengambilan sampel air
Cara pengambilan sampel air tergantung pada besar
kecilnyatumbuh air (sungai, danau, dsb). Untuk saluran irigasi
misalnya,contoh air diambil dengan mencelupkan botol pada
titik pengambilan. Penutupan botol dilakukan didalam air pada
saat botol benar-benarterisi penuh sehingga tidak ada ruang
udara yang tersisa. Untukpengambilan sampel air Sumur,
dilakukan terlebih dahulupenampungan air pada suatu ember
tersebut. Rata-rata air yang perludiambil adalah sekitar 1-2 liter.
5
BAB II
URAIAN UMUM
A. Tinjauan Umum Tentang Institusi
Nama Instansi : Instansi Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo
Alamat : JI. Sugiman, Watulunyu, Wates, Kulon Progo
B. Sejarah Singkat Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup.
2006, KLH Kabupaten Kulon Progo menerima dana alokasi
khususus (DAK) pembangunan gedung laboratorium lingkungan
untuk menunjang pemantauan kualitas air sungai di kabupaten
kulon progo.
2008, Pengadaan kendaraan R4 lab keliling.
2017, OPD menjadi DLH masuk di bidang wasdal seksi dalcem
rekruitmen dua orang personil(THL) laboratorium, dengan
Pendidikan yang sesuai mengambil contoh uji dan analis.
2017-2018,Pelatihan atau bimbingan teknis dan manajemen
laboratorium oleh BLH provinsi Yogyakarta dan melengkapi
sarana prasarana dari APBD DLH perlengkapan sampling, rak
penyimpanan alat dan bahan DLL.
2017-2018, Mulai melakukan pengujian kualitas air untuk
kepentingan internal DLH (Pemantaun dan Pengawasan
Lingkungan).
C. Susunan Organisasi, Fungsi, dan Tugas
Pembentukan Satuan Kerja Singkat Daerah (SKPD) Kantor
Lingkunagn Hidup Kulon Progo dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Kulon Progo Nomor 18 Tahun 2012 tentang
PembentukanOrganisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah.
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 62
Tahun2016 tentang kedudukan, susunan organisasi, fungsi, dan tugas serta
6
tata kerja pada Dinas Lingkungan Hidup, susunan organisasi dinas terdiri
dari:
1. Kepala
2. Sekretariat, terdiri dari :
a) Sub bagian Umum dan Kepegawaian, dan
b) Sub bagiang Perencenaan dan Keuangan
3. Bidang Tata Lingkungan terdiri dari :
A. Seksi Perencenaan dan Pengkajian Lingkungan dan
B. Seksi Pelestarian Lingkungan dan Peningkatan Kapasitas.
4. Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari :
a) Seksi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, dan
b) Seksi Pengawasan dan Penataan
5. Kelompok Jabatan Fungsional tertentu dan
6. Unit Pelaksana Teknis Dinas
Dinas Lingkungan Hidup mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan
pemerintah daerah dan tugas pembantuan di bidang lingkungan hidup.
Untuk menyelanggarakan fungsi tersebut, dinas mempunyai tugas :
a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang tata lingkungan
b. Menyelenggarakan kegiatan di bidang pengawasan dan
pengendalian
c. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan
D. Disiplin Kerja di Industri
1) SiswaPKL harus berpakaian rapi dan bersepatu selama
mengikutipraktikum di laboratorium.
2) Dilarang menyalakan dan menggunakan alat-alat tanpa seijin
laboranyang bertugas.
3) Dilarang bergurau atau membuat gaduh didalam ruangan
ataulaboratorium.
7
4) Hal-hal yang meragukan sebaiknya ditanyakan langsung kepada
Laboran.
5) Peralatan harus dicuci dan dikembalikan ketempat semula
setelahpraktikum selesai.
E. Visi
“Terwujudnya masyarakat kabupaten Kulon Progo yang sejahtera, aman,
tenteram, berkarakter, dan berbudaya berdasarkan iman dan taqwa.”
F. Misi
“Mewujudkan pembangunan berbasis kawasan dengan mengoptimalkan
sumber daya alam dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur yang
berkualitas.”
G. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Institusi
DLH berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kesehatankerja
bagi pihak-pihak yang terkait serta menjaga dan melindungilingkungan
hidup di wilayah kabupaten Kulon Progo.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut DLH telah menerapkan
beberapa kebijakan antara lain menjadikan aspek keselamatan,kesehatan
kerja, dan pelindungan lingkungan. Kedepan juga akan dilakukan
pembinaan dan pelatihan bagi laboran agar dapat memahamidan
melaksanakan aturan keselamatan, kesehatan kerja, danperlindungan
lingkungan yang berlaku.
8
BAB III
PENGENALAN ALAT
I. TUJUAN
Memperkenalkan peralatan analisis laboratorium agar
pemakaimampu memahami prinsip kerja dan cara mempergunakannya.
II. DASAR TEORI
Untuk menunjang kinerja suatu laboratorium, peralatan
merupakansuatu yangsangat fundamental. Peralatan yang ada di
laboratoriummeliputi peralatan laboratorium untuk kepentingan analisa
air, maupunperalatan untuk survei dan pengukuran di lapangan.
Peralatanlaboratorium terdiri dari peralatan gelas dan alat-alat pendukung
lainnya, serta peralatan instrumen.
Penyusunan laporan Ini dimaksudkan untuk memberikan
kemudahan bagi pemakai dalam penggunaan peralatan tersebut serta
meminimalisir terjadinya kesalahan prosedur. Semua jenis alat yangada,
baik peralatan laboraturium maupun peralatan lainnya
dijelaskankegunaannya serta tata cara kerja alat.
A. Peralatan Laboratorium
Peralatan laboratorium untuk mendukung analisa air
permukaan. Peralatannini terdiri dari peralatan gelas dan peralatan
instrumen. Masing-masing kegunaan dan cara kerja peralatan
tersebutdijelaskan sebagai berikut:
1. Peralatan Gelas
Peralatan gelas mempunyai sifat maupun ketahanan
tertentusesuai dengan bahan baku yang digunakan untuk
pembuatanperalatan tersebut. Oleh karena itu, didalam melakukan
percobaanatau analisa di laboratorium harus hati-hati dalam
memilih alat,sehingga tidak terjadi kekeliruan.
Cara pemakaian alat dan prosedur harus dilakukan dengan
cermat dan tepat. Disamping itu kondisi alat sebelum dan sesudah
9
digunakan harus dalam kondisi bersih. Sesuai dengan
maksudnya,peralatan gelas ini dibedakan menjadi dua yaitu:
peralatan gelas utama dan peralatan gelas pendukung (khusus)
a. Peralatan Gelas Utama
Sesuai dengan urutan ketelitiannya, peralatan gelasutama
inidibedakan sebagai berikut.
No Bahan Ketahanan
terhadap
suhu
sampai 0C
Daya
tahan
terhadap
kejuatan
suhu
Daya
tahan
terhadap
kejutan
fisik
Daya tahan
terhadap
korosi
(asam/basa)
1 Kaca biasa
(empuk
100 rendah rendah Cukup
(0<pH<9)
2 Kaca
Borosilikat
(Durex,
Pyrex)
200 Sampai
150°
Rendah Tinggi
(0>pH>14)
jika suhu
<100
3 Kaca
menahan
alkali
(coming)
tanpa B
100 Agak
rendah
Sangat
tinggi
Tinggi
(0<pH<14)
4 Baja atau
anti karat
400-500 Sangat
tinggi
Sangat
tinggi
Tinggi
Kecuali
HCl pekat,
H2SO4
encer dan
HNO3
pekat yang
10
mendidih
5 Nikel,Besi 300 Tinggi Sangat
tinggi
Cukup
tinggi
6 Platina 500 tinggi Cukup
tinggi
Paling
tinggi
7 Porselin 100 Tinggi Cukup
tinggi
Sangat
tinggi
8 Polietilen
(plastik)
100 tinggi tinggi Tinggi
kecuali
pelarut
organic
9 teflon 250 tinggi Sangat
tinggi
Sangat
tinggi
Sumber : Alaerts dan santika, 1987
b. Peralatan gelas volumetric dengan ketelitian tinggi
1) Pipet
Pipet digunakan untuk memindahkan volume tertentu.
Volume adalahtepat, berada antara garis atas (meniscus
cairan harus menyentuh garisatas) dan ujung pipet dengan
beberapa tetes cairan tertinggal setelah pipetdikosongkan.
Cara penggunaan:
Apabila cairan bersifat korosif (larutan asam dan basa
dengan kadar0.01 N). bersifat organis (seperti asetona, dan
sebagianya), beracun (yangmengandung klor, sianida) atau
yang mengganggu kesehatan (seperti airbuangan
penduduk), maka karet penghisap harus digunakan
untukpengisian pipet. Cegahlah cairan masuk ke bola karet
11
penghisap karena menimbulkan kontaminasi pada cairan,
pada waktu menghisap, pipetselalu dalam keadaan tegak.
Agar supaya volume caairan yang dipindahkan benaar-
benar teliti, maka:
a) Cairan yang sedang keluar tidak boleh ditekan dengan
meniupnyakeluar, cairan harus keluar secara bebas
(pada pipet volume). Pipetdipegang dengan ibu jari dan
jaari tengah, lubang atas ditutup dandibuka dengan jari
telunjuk (agar teliti). Ujung pipet menyentuhdinding
gelas beaker atau Erlenmeyer selama waktu yang
diperlukanuntuk mengeluarkan volume yang tertentu,
bila seluruh volume akandikeluarkan pipet diputar
antara jari-jari
b) Ujung pipet harus diletakkan pada dinding tempat
penerima, kemudian pipet diputar dengan hati-hati agar
cairan keluar dengan mudah daarhanya sisa tertentu
yang tetinggal pada ujung pipet.
c) Waktu yang diberikan untuk keluarnya cairan daripipet
harus cukup,yaitu 10 hingga 15 detik (utuk pipet
volume).
Ada 2 jenis pipet yang dikenal, yaitu pipet volume dan
pipet bergaris:
a) Pipet volume: ukuran volume 1 sampai 100 ml
b) Pipet bergaris: ukuran volume 0.1 sampai 10 ml
Pipet bergaris ini biasanya digunakan untuk volume cairan
yang beradaanatara 2 garis, misalnya 0.2 ml, 0.3 mi, 0.4 ml
dan sebagainya.
2) Buret
12
Bentuk alat berupa sebuah tabung kaca yang
bergaris dan mempunyaikran diujungnya, untuk
mengeluarkan volume cairan tertentu dengan debitberupa
tetes sampai aliran. Volume yang tersedia 25 ml atau 50 ml
denganinterval 0.1 ml, satu tetes yang keluar dari ujung
buret kira-kira samadengan O.03 ml.Kegunaan:Alat ini
untuk melakukan titrasi
Cara penggunaan:
a) Sebelum diisi, buret harus dibilas dua kali dengan
cairan yang akandiisikan kedalam buret.
b) Pengisian buret dilakukan dari atas dengan
menggunakan corong.
c) Bila titrasi akan dimulai, ujung buret tidak boleh
kosong (harusterisi cairan) dan semua gelembung harus
dihilangkan.
d) Tinggi cairan dalam buret (titran) harus diketahui, akan
lebihmudah bila titrasi dimulai dari nol dengan
pembacaan yang benaryaitu meniscus cairan menyentuh
garis nol.
e) Kran harus dipasang dengan baik: jika ditekan terlalu ke
dalammaka kran tidak dapat diputar, jika terlalu lepas
(tidak tertekan)dapat mengakibatkan bocor.
f) Titrasi dilakukan dengan menggoyangkan beaker atau
Erlenmeyerbeserta cairannya dengan menggunakan
tangan kanana ataumenggunakan pengaduk magnetis
3) Labu Takar :
Labu takar digunakan untuk mengukur volume cairan
tertentu ataumembuat larutan atau pengenceran larutan
dengan kadar yang tepat. Padadinding labu takar tercantum
kode In" atau "TC"- To Contain. Volumeyang tersedia 20
ml sampai 2000 ml.
13
Cara penggunaan :
a) Sebelum digunakan, labu takar harus dibilas dengan
airsuling, selanjutnya dibilas dua kalidengan jenis
cairan yang akan diisikan kedalam labu takar.
b) Volume cairan tepat sama dengan yang tercantum pada
dindinglabu takar, bila meniscus menyentuh tanda garis
leher labu takar.
c. Peralatan gelas dengan ketelitian rendah
1) Gelas Erlenmeyer
Bahan alat ini terbuat dari kaca borosilikat yang tahan panas
dengandinding yang tipis untuk memudahkan pemindahan
panas dan mengurangitegangan termis. Volume yang tersedia
20 ml sampai 2000 ml, skalavolume yang tercantum pada
dinding gelas kurang teliti dan merupakanpetunjuk kasar saja.
Kegunaan :
a) Untuk mendidihkan larutan
b) Sebagai tempat titrasi ( gelas Erlenmeyer dengan leher lebar
untuk memindahkan tetes titran masuk kedalamnya.
Cara Penggunaan :
a) Sebelum digunakan, gelas harus dibilas dengan air suling
b) Jenis cairan yang akan didihkan dimasukkan kedalamnya
c) Sebagai tempat titrasi, diletakkan tepat dibawah buret
saambil digoyangkan (jangan sampai titran keluar dari buret
saat digoyangkan)
2) Beaker
Ada dua bentuk beaker, yaitu tinggi dan rendah, bahan terbuat
dari kaca borosilikat sedangkan dengan beaker yang volumenya
besar dapat terbuat dari plastik. Volume yang tersedia 25 ml
sampai 5 liter, skala volume yang tercantum pada dinding
beaker merupakan petunjuk kasar.
Kegunaan :
14
a) Beaker tinggi untuk titrasi dan pengukuran pH dengan
dikocok oleh pengaduk magnetis
b) Beaker rendah biasanya untuk tempat larutan sampel atau
tempatmengadakan reaksi
Cara nggunaannya :
a) Sebelum digunakan, beaker harus dalam kondisi bersih
b) Jenis cairan vang akan diukur atau yang akan
direaksikandimasukkan kedalamnya
3) Botol BOD (menurut Winkler)
Bentuk knya seperti botol biasa dengan tutup pasangannya,
bahanterbuat dari kaca biasa atau borosilikat sedangkan
tutupnya terbuat darikaca yang dindingnya tergosok sehingga
dapat menutup botol denganbaik. Volum botol yang tepat
biasanya tercantum pada dinding botol,biasanya berkisar 250
sampai 300 m.
Kegunaan :Untuk analisa BOD dan oksigen terlarut
Cara penggunaan :
a) Dasar tutup dibuat miring agar botol BOD dapat diisi
sampaipenuh tanpa ada gelembung udara yang
terperangkap didalamnya
b) Ada jenis botol yang dilengkapi dengan water seal disekitar
mulutbotol dan atas tutup dapat diberi sedikit air suling
untuk mencegahmasuknya udara, apabila volume air dalam
botol menyusut akibatpenurunan suhu antara suhu ruangan
dan suhu didalam inkubator(20°C).
c) Kemasukan gelembung udara dapat dicegah dengan
menempatkan botol yang sudah terisi penuh selama 0.5
sampai 1 jam dalam inkubator (volume berkurang),
kemudian menambah beberapa m air suling sehingga botol
terisi penuh lagi.
15
d. Peralatan Pendukung dan Khusus
1) Tabung Reaksi
Bentuknya berupa suatu tabung agak tinggi dan tidak lebar,
kadang-kadang dilengkapi dengan tutup klem. Bahan tersebut
dari kaca biasa atauboroksilikat yang tahan panas sterilisasi,
dengan volume tersedia daribeberapa mL.
Kegunaan :Untuk tempat reaksi dan analisa mikrobiologi.
2) Botol timbang
Botol timbang digunakan untuk menimbang bahan kimia
sebelum dilarutkan untuk pembuatan reagen.
e. Peralatan Instrumen
1) Timbangan / Neraca Analitik
Timbangan analitik atau juga sering disebut neraca analitik
adalah salah satu alat laboratoriumyang digunakan untuk
menimbang massa sejumlah bahan kimia hingga ukuran
miligram.
Kegunaan :
mengukur berat suatu zat atau bahan kimia dalam jumlah
sangat kecil.
Cara penggunaan :
1) Letakkan piringan di atas timbangan.
2) Tekan tombol “tare” agar bobot piringan nol.
3) Buka salah satu kaca pada timbangan.
4) Letakkan bahan kimia akan diukur bobotnya di atas
piringan tersebut. Gunakan alat bantu saat meletakkan
bahan kimia tersebut karena meletakkan dengan tangan,
debu yang ada pada tangan akan mempengaruhi berat bahan
tersebut.
16
5) Tekan tombol yang ada pada timbangan dan unggu angka
yang tertera hingga 4 digit di belakang koma.
6) Bersihkan timbangan dengan sikat pembersih agar sisa
bahan kimia tidak tertinggal yang akan mempengaruhi
keakuratannya saat melakukan timbangan berikutnya.
2) Inkubator
Inkubator laboratorium (incubator laboratory) adalah alat
laboratorium yang biasanya digunakan (memiliki fungsi) untuk
menginkubasi (menumbuhkan) mikroorganisme seperti bakteri,
fungi dan sel mikroba lainnya pada kondisi tertentu.
Kegunaan :
untuk mengontrol atau menjaga kondisi lingkungan di dalam
inkubator, seperti suhu dan kelembapan.
Cara Penggunaan :
1) Persiapkan sampel yang ingin diinkubasi, taruh ke dalam
rak incubator tersebut
2) Atur TIMER dengan cara memutar tombol TIMER sesuai
dengan waktu yang di mau, di set awal per 10 jam , jadi
saat ingin menginkubasikan selama 24 jam putar tombol
pada posisi 2 lebih 4 strip
3) Untuk set suhu tekan tanda ( < ) kemudian digit hijau akan
berkedip. naikan atau turunkan dengan menekan tombol
(^/v) kemudian tekan MD ( enter ) .
3) Oven
Oven laboratorium adalah salah satu alat laboratorium yang
memiliki fungsi cukup penting, fungsin Oven laboratorium ini
untuk memanaskan atau juga bisa mengeringkan alat-alat
laboratorium dan objek-objek lainnya.
Kegunaan :
17
untuk memanaskan atau mengeringkan peralatan
laboratorium, tidak cuman itu fungsi oven kebanyakan
digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas
laboratorium,zat-zat kimia maupun pelarut organik, mampu
pula digunakan untuk mengukur takaran air.
Cara penggunaan :
1) Hubungkan drying oven dengan sumber listrik
2) Masukkan peralatan laboratorium yang ingin disterilisasi
kemudian atur dengan rapi dan tutup pintu oven dengan
rapat.
3) Hidupkan Drying Oven dengan menekan tombol ON,
kemudian lampu di drying oven akan berkedip.
4) Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven.
Jika peralatan terbuat dari plastic, dan bahan yang mudah
berubah volume seperti pipet ukur dan labu ukur sebaiknya
suhu tidak melebihi 100°C. • Bila suhu 1700C, atur waktu
1 jam • Bila suhu 1600C, atur waktu 2 jam • Bila suhu
1500C, atur waktu 2,5 jam • Bila suhu 1400C, atur waktu
3 jam
5) Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu
secara otomatis kemali ke nol.
6) Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan
laboratorium mendingin didalam oven, setelah mendingin
keluarkan peralatan laboratorium dan tata kembali
peralatan laboratorium dengan rapi.
7) Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar
tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
18
4) Waterbath
Water Bath merupakan peralatan yang berisi air/cairan khusus
yang bisa mempertahankan suhu pada kondisi tertentu selama
selang waktu yang ditentukan.
Kegunaan :
untuk menciptakan suhu yang konstan dan digunakan
untuk inkubasi pada analisis mikrobiologi.
Cara penggunaan :
a) Pada saat saklar diposisi “on” maka arus listrik dari
sumber akan member suplay listrik ke heater.
b) Heater yang diberi arus listrik memberikan panas pada
alat, suhu semain tinggi , dan berhenti naik sampai suhu
yang diinginkan.
5) Autoklaf
Autoclave adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai alat
sterilisasi dengan cara basah yang mengunakan uap air jenuh
bertekanan tinggi.
Kegunaan :
untuk sterilasasi media pembiakan, bahan-bahan atau
alat yang tidak rusak karena pemanasan dan tekanan tinggi, dan
untuk destruksi media pembiakan.
Cara Penggunaan :
a) Periksa volume air dalam Autoclave, pastikan tinggi air
pada batas yang sudah ditentukan. Lebih baik
menggunakan air hasil destilasi, untuk menghindari
adanya kerat atau karat.
b) Masukkan peralatan atau bahan, pastikan semua bagian
alat peralatan terkenan air, khususnya botol dengan
tutup , buka tutupnya agara air bisa masuk.
19
c) Tutup Autoclave dengan rapat dan kencang agar uap
tidak keluar. Klep bagian pengaman Autoclave jangan
dikencangkan dahulu.
d) Nyalakan Auotclave, kemudian atur timer minimal 15
menit dengan suhu 121 ˚ C.
e) Tunggu air mendidih untuk menciptakan uap yang
memenuhi kompartemen Auto clave dan terdesak keluar
dari klep pengaman. Kencangkan klep pengaman
sampai selesai . Waktu 15 menit dihitung mulai dari
tekanan mencapai 2 atm.
f) Saat alarm berbunyi tanda selesai, tunggu tekanan
dalam kompartemen turun sehingga tekanannya sama
dengan udara dilingkungan (angka 0)
g) Angkat isi Autoclave dengan hati – hati.
20
BAB IV
HASIL UJI PARAMETER LAPANGAN
FORM HASIL UJI PARAMETER LAPANGAN
PENGAMBILAN SAMPEL AIR SUNGAI SERANG
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Dayakan (sb outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 01
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 9 April 2019
Waktu Sampling : 09.05 WIB
Kondisi cuaca : Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,79
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0.81
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,0
21
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Dayakan (outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 02
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 9 April 2019
Waktu Sampling : 09.25 WIB
Kondisi cuaca : Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 31.5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7.66
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,685
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 4,5
22
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Dayakan (st outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 03
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 9 April 2019
Waktu Sampling : 09.45
Kondisi cuaca : Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 30,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,75
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,613
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,0
23
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukan Sungai
Lokasi Sampel :IPAL Kemiri (sb outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 04
Hari/Tanggal Sampling : Selasa, 9 April 2019
Waktu Sampling : 11.00 WIB
Kondisi cuaca : Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8.10
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,52
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 8,3
24
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Kemiri (outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 05
Hari/Tanggal Sampling : Selasa, 9 April 2019
Waktu Sampling : 11.20 WIB
Kondisi cuaca : Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 30
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,44
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,869
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,8
25
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Kemiri (st outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 06
Hari/Tanggal Sampling : Selasa, 9 April 2019
Waktu Sampling : 11.50 WIB
Kondisi cuaca : Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,01
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0.558
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,0
26
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD Wates (sb outet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 01
Hari/Tanggal Sampling : Kamis, 11 April 2019
Waktu Sampling : 10.18 WIB
Kondisi cuaca : Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7.99
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,471
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,7
27
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD Wates (outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 02
Hari/Tanggal Sampling : Kamis, 11 April 2019
Waktu Sampling : 10.33 WIB
Kondisi cuaca : Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 30
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,90
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,551
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 8,6
28
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD Wates (st outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 03
Hari/Tanggal Sampling : Kamis, 11 April 2019
Waktu Sampling : 10.51 WIB
Kondisi cuaca : Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 30
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,03
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,319
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,3
29
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSU Boro (sb outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 04
Hari/Tanggal Sampling : Kamis, 11 April 2019
Waktu Sampling : 12.32 WIB
Kondisi cuaca : Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 27,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,81
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,501
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 7,5
30
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air PermukaanSungai
Lokasi Sampel : RSU Boro (outlet)
Nama Kabupaten : Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel : 05
Hari/Tanggal Sampling : Kamis, 11 April 2019
Waktu Sampling : 12.45 WIB
Kondisi cuaca : Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 27
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,42
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,935
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen
Meter
6,3
31
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air permukaan sungai
Lokasi Sampel :RSU Boro (st Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :06
Hari/Tanggal Sampling :Kamis, 11 April 2019
Waktu Sampling :13.00 WIB
Kondisi cuaca :Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 Titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 27
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,01
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0.469
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 7,5
32
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD Nyi Ageng Serang (sb Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :07
Hari/Tanggal Sampling :Kamis, 11 April 2019
WaktuSampling :14.37 WIB
Kondisi cuaca :Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 28
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,24
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,232
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,0
33
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD Nyi Ageng Serang ( Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :08
Hari/Tanggal Sampling :Kamis, 11 April 2019
Waktu Sampling :14.21 WIB
Kondisi cuaca :Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 28
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,14
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,235
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 10,1
34
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD Nyi AgengSerang (st Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :09
Hari/Tanggal Sampling :Kamis, 11 April 2019
Waktu Sampling :14.50 WIB
Kondisi cuaca :Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 28
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,29
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,214
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,0
35
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : Pelimpahan Waduk Sermo
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :01
Hari/Tanggal Sampling : Senin,22 April 2019
Waktu Sampling : 09.20 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 27
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,99
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,162
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 7,6
36
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : Jembatan Durungan
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :02
Hari/Tanggal Sampling :Senin, 22 April 2019
Waktu Sampling :10.00 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 30,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,03
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,417
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 7,8
37
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : Jembatan Karangwuni
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :03
Hari/Tanggal Sampling :Senin, 22 April 2019
Waktu Sampling :11.00 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 30,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,77
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 163,9
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,2
38
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : Jembatan Kedung Lilin
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :01
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 24 April 2019
Waktu Sampling :10.50 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,18
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,533
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 7,3
39
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : Jembatan Sukorena
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :02
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 24 April 2019
Waktu Sampling :11.30 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 31
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,93
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,562
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 0,7
40
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : Jembatan Margosari
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :03
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 24 April 2019
Waktu Sampling :12.00 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,02
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,652
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 0,8
41
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Dayakan (sb outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :01
Hari/Tanggal Sampling :Senin,6 Mei 2019
Waktu Sampling :08.45 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,88
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,499
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,3
42
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Dayakan (outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :02
Hari/Tanggal Sampling :Senin,6 Mei 2019
Waktu Sampling :09.05 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 30
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,83
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,401
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,0
43
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Dayakan (st outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :03
Hari/Tanggal Sampling :Senin,6 Mei 2019
Waktu Sampling :09.25 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 30
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,90
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,509
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,4
44
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Kemiri (sb outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :04
Hari/Tanggal Sampling :Senin, 6 Mei 2019
Waktu Sampling :09.50 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,93
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,551
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,5
45
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Kemiri (outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :05
Hari/Tanggal Sampling :Senin, 6 Mei 2019
Waktu Sampling :10.05 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,85
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,796
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,1
46
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : IPAL Kemiri (st outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :06
Hari/Tanggal Sampling :Senin, 6 Mei 2019
Waktu Sampling :10.20 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,99
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,524
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,3
47
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD Wates (sb outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :01
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 8 Mei 2019
Waktu Sampling :09.50 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 28,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,10
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,377
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,2
48
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD Wates (outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :02
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 8 Mei 2019
Waktu Sampling :10.00 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,02
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,393
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 7,0
49
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD Wates (st outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :03
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 8 Mei 2019
Waktu Sampling :10.10 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,07
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,358
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 7,0
50
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSU Boro (sb outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :04
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 8 Mei 2019
Waktu Sampling :11.00 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 27
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,75
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,558
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,0
51
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSU Boro (outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :05
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 8 Mei 2019
Waktu Sampling :11.13 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 27
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,68
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,532
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,4
52
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSU Boro (st outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :06
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 8 Mei 2019
Waktu Sampling :11.30 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 27,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,79
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,351
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,0
53
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD NAS (sb outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :07
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 8 Mei 2019
Waktu Sampling :12.55 WI
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,15
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,289
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,8
54
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD NAS (outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :08
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 8 Mei 2019
Waktu Sampling :13.05 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,12
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,274
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,0
55
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Permukaan Sungai
Lokasi Sampel : RSUD NAS (st outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :09
Hari/Tanggal Sampling :Rabu, 8 Mei 2019
Waktu Sampling :13.20 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 29,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,27
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,280
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,1
56
DATA LOKASI :
JenisSampel : Air Limbah TPA
Lokasi Sampel : TPA 1
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :01
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 11 Juni 2019
Waktu Sampling :08.55 WIB
Kondisi cuaca :Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 27
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,50
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 1,302
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,5
57
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Limbah TPA
Lokasi Sampel : TPA 2
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :02
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 11 Juni 2019
Waktu Sampling :09.10 WIB
Kondisi cuaca :Berawan
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 26,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,71
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,801
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,5
58
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Limbah Industri wig
Lokasi Sampel : (sb Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :03
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 11 juni 2019
Waktu Sampling :10.10 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 28
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,99
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,551
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 7,0
59
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Limbah Industri wig
Lokasi Sampel : (Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :04
Hari/Tanggal Sampling :selasa, 11 Juni 2019
Waktu Sampling :10.20 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 28
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,88
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,548
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5,4
60
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Limbah Industri wig
Lokasi Sampel : (st Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :05
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 11 Juni 2019
Waktu Sampling :10.30 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 28
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,06
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,531
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,2
61
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Limbah Industri wig
Lokasi Sampel : (sb Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :01
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 25 Juni 2019
Waktu Sampling :09.05 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 24
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,02
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,483
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,4
62
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Limbah Industri wig
Lokasi Sampel : (Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :02
Hari/Tanggal Sampling :Selasa,25 juni 2019
Waktu Sampling :09.15 WIB
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGA
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 24
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,98
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,539
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,2
63
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Limbah industri wig
Lokasi Sampel :(st Outlet)
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :03
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 25 Juni 2019
Waktu Sampling :09.25
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 23
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 8,05
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,322
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 6,2
64
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Limbah TPA
Lokasi Sampel : TPA1
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :04
Hari/Tanggal Sampling :Selasa, 25 Juni 2019
Waktu Sampling :10.00 WI
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 27
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,47
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 1,378
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5.0
65
DATA LOKASI :
Jenis Sampel : Air Limbah TPA
Lokasi Sampel : TPA2
Nama Kabupaten :Kulon Progo
DATA SAMPLING :
Kode Sampel :05
Hari/Tanggal Sampling :Selasa,25 Juni 2019
Waktu Sampling :10.15
Kondisi cuaca :Cerah
Metode Sampling :Tunggal 1 titik
Volume Sampel : 2500 ml
HASIL PENGUJIAN LAPANGAN
NO PARAMETER SATUAN METODE UJI HASIL
1 Suhu °C SNI 06-6989.23-2005 26,5
2 pH - SNI 06- 6989.11-2004 7,70
3 Daya Hantar
Listrik
us/cm SNI 06-6989.1-2004 0,801
4 DO mg/L Intruksi Kerja Alat Oxygen Meter 5.0
66
BAB V
PENENTUAN BAKTERI COLI
ESCHERICHIA COLI
(COLIFORM dan COLI TINJA)
I. TUJUAN
Memeriksa angka kuman MPN Coli tinja limbah cair/ kotoran
II. BAHAN DAN ALAT
A. Bahan: sampel air, aquadest, media LB(Lactose Broth), media
BGLB(Briliant Green Bile Broth),kapas, korek api.
B. Alat: tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet ukur, tabung
durham. kapas, inkubator, oven. bunsen, autoklaf, jarum
nokulasi/ose.
III. DASAR TEORI
Escherichia coli, yaitu bakteri anaerob fakultatif gram
negatif berbentuk batang yang termasuk dalam Familia
Enterobacteriaceae. Bakteriini merupakan penghuni normal usus,
selain berkembang biak di lingkungan sekitar manusia, pertama
dijumpai pada tahun 1885 (Arisman,2009).
Bakteri Escherichia coli merupakan jasad indikator dalam
substrat air dan bahan makanan. Yang mampu memfermentasikan
laktosa pada temperatur 370C dengan membentuk asam dan gas di
dalam waktu jam. Bakteri ini berpotensi pathogen karena pada
keadaan tertentu dapat menyebabkan diare.
Bakteri Coliform dibeda kan menjadi 2, yaitu fekal dan
non-fekal.Yang termasuk kelompok bakteri Coliform fekal adalah
Escherichia coli. sedangkan kelompok bakteri Coliform non-fekal
adalah Eaerogenes. Untuk membedakan Escherichia coli dari
E.aerogenes dapat dilakukan uji IMViC indol, merah metil, voges-
67
proskauer sitrat), yaitu uji yang menunjukan pembentukan
indoldari triptofan, uji merah metil yang menunjukan fermentasi
glukosa menghasilkan asam sampai Ph 4,5 sehingga medium akan
berubah warna merah dengan adanya merah metil, uji voges
proskauer yang menunjukkan pembentukkan asetil merah karbinol
dari glukosa, dan uji penggunaan sitrat sebagai sumber karbon.
Coli mempunyai sifat yang berbeda dengan E.aerogenes karena
pada umunya dapat memproduksi indol dari triptofan, membentuk
asam sehingga menurunkan pH 4,5 tidak memproduksi asetil metil
karbonil, dan tidak enggunakan sitrat sebagai satu-satunya sumber
karbon. Sifat-sifat E.coli lainnya yang penting adalah bakteri ini
dapat menfermentasi laktosa dengan memproduksi asam dan gas,
mereduksi nitrat menjadi nitrat, bersifat katalase positif, dan
oksidase negative.
IV. CARA KERJA
A. Pembuatan media LB Tripel Strength
1. Timbang LB sebanyak 9,8 gram
2. Masukan kedalam labu erlenmeyer aquades sebanyak 250
ml
3. Campukan hingga homogen
4. Masukkan kedalam tabung reaksi yang sudah diberi durham
sebanyak 5 ml dalam50 tabung
5. Tutup tabung dengan kapas
B. Pembutan LB Singel Strength
1. Timbang LB sebanyak 5,9 gram
2. Masukkan kedalam erlen meyer dan tambahkanaquades
sebanyak 450 ml, campurhingga homogen
3. Masukkan dalam tabung reaksi yang diberi durham setiap
tabung sebanyak 10 mlsebanyak 9 tabung
4. Lubang tabung ditutup dengan kapas
68
C. Pembuatan media BGLB
1. Timbang BGLB sebanyak 20 gram
2. Masukkan kedalam erlen meyer dan tambahkan 500 ml
akuades
3. Campur hingga homogen
4. Masukkan media dalam tabung reaksi sebanyak 10 ml tiap
tabung sebanyak 50 tabung
5. Masukkan tabung durham dalam tabung reaksi
6. Tutup dengan kapas
Tambahan :
1. Tabung yang berisi LB dan BGLB kemudian di sterilisasi
dalam suhu 121°C selama 15 menit
2. Setelah didinginkan maka tabung reaksi yang berisi LB dan
BGLB dimasukkan kedalamlemari es.
D. Pengujian Coliform dan Coli Tinja dengan metode MPN
1. Media LB disusun dalam rak tabung dengan ragam 3:3:3
2. Tulis kode, tanggal penanaman, volume sampel, dan nama
pemeriksa
3. Sampel dihomogenkan, dipipet 10 ml dimasukkan dalam
tabung LBtriple strength lalu dihomogenkan.
4. Daritabung pertama, dipipet 5 ml dimasukkan dalam tabung
LBsingle strength lalu dihomogenkan.
5. Dari tabung kedua, dipipet 0,5 ml dimasukkan dalam tabung
LB singlestreng yang ketiga lalu dihomogenkan.
6. Eramkan pada incubator 37 °C selama 2x24 jam.
7. Setelah 2x24 jam amati pertumbuhan bakteri, jika
terdapatgelembung gas pada tabung durham maka tabung
positif, lalu pilihtabung positif dan dilanjut ke tes penegasan.
69
8. Siapkan media BGLB dengan ragam 3:3:3, pindahkan bakteri
padatabung LB positif dengan ose ke tabung BGLB
9. Eramkan pada suhu 37 °C untuk Coliform dan suhu 440 C
untuk Coli tinja
10. selama24 jam, amati pertumbuhan bakteri lalu catat tabung
BGLByang positif.
11. Cocokkan dengan tabel MPN.
V. DATA PERCOBAAN
Coliform :
No Sampel Pembacaan MPN/100 ml
10 ml 5ml 0.5 ml
1 A 3 3 3 >1100
Coli Tinja :
No Sampel
Pembacaan MPN/100 ml
10 ml 5ml 0.5 ml
1 B 2 2 0 21
VI. PEMBAHASAN
Dalam Praktikum kualitas air kali ini membahas tentang
coliform dan coli tinja. Ada 2 cara yang dilakukan dalam praktikum
kali ini, yaitu tes penduga dan tes penegas. Sampel air yang diuji pada
praktikum ini bernomor 1A dan 1B merupakan sampel air kran.
70
Dalam tes penduga, yang pertama dilakukan adalah
menyiapkanalat dan bahan yang akan digunakan setelah itu
mengambil sampelkemudian dimasukkan kedalam botol sampel.
Kemudian memasukkan tabung durham kedalam tabung reaksi
dengaan posisi terbalik, tujuan tabung durham diposisikan terbalik
adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya bakteri yang berkembang
selama masa inkubasi dan ditandai dengan terdapatnya gelembung
udara dalam tabung durham. Setelah itu menyiapkan tabung reaksi
sebanyak 9 tabung reaksi, dibutuhkan 9 tabung reaksi untuk satu
sampel yang nantinya akan dibagi 3 bagian volume larutan sampel,
yaitu 10 ml, 5 ml dan 0,5 ml. Setelah itu diisi sampel 10 ml, 5 ml dan
0,5 ml. Pastikan didalam tabung durham tidak ada gelembung. Lalu
mengikubasi selama 48 jam. Kemudian melakukan pengamatan, uji
positif ditandai dengan adanya gelembungatau kekeruhan.
Setelah itu dalam tes penegas, tabung sampel positif diambil 1
osedan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang mengandung
mediaBGLB. Kemudian mengikubasi selama 48 jam untuk coliform
dan 24 jam untuk coli tinja
Pembacaan dilakukan dengan menghitung jumlah gelembung
padasetiap tabung reaksi. Pembacaan ini tiap 3 tabung untuk 10 ml, 5
mldan 0.5 ml. Setelah itu dicocokkan dengan tabel MPN(Most
ProbableNumber) dan didapatkan dengan nilai coli dalam suatu
sampel air kran. Dari analisa coli untuk nomor 1A didapatkan
jumlahcoliform 3-3-3 yang berarti memiliki nilai MPN/100 ml
sebanyak>1100. Dari analisa coli tinja untuk nomor 1B didapatkan
jumlah coliform2-2-0 yang berarti memiliki nilai MPN/100 ml
sebanyak 21.
71
VII. KESIMPULAN
Sampel air kran nomor 1A mengandung coliform sebanyak
>1100 MPN/100 ml, Sedangkan untuk coli tinja, nomor 1B
mengandung sebanyak 21 MPN/100 ml.
72
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan praktik kerja industri selama tiga bulan, makakami
dapat menarik kesimpulan yang dapat bermanfaat bagi kita semua, antara lain:
1. Dapat merasakan bekerja di DU/DI dengan segala peraturanyangharus
ditaati
2. Menambah rasapercaya diri serta tanggung jawab dalam menyikapisuatu
persoalan.
3. Dunia kerja memberikan pandangan bahwa praktik industri
harusdilaksanakan sebagai bagian dari pendidikan.
4. Kemampuan siswa dalam mempelajari pelajarandisekolah dapat
diterapkan.
5. Memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan hubungan antara sekolahdan
tempat prakerin.
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan kepada semua pihak untuk
meningkatkan mutu dunia pendidikan kita antara lain:
1. Untuk lebih mendekatkan siswa pada dunia industri
sebaiknyasekolahmenghadirkan DU/DI di sekolah.
2. Untuk lebih menguasai ilmu keterampilan sebaiknya siswa diberikanbekal
praktek di sekolah yang lebih memadai yang sesuai denganDU/DI.
73
DAFTAR PUSTAKA
http:/dlh.kulonprogokab.go.id/dikutip pada Tanggal 17 Juli 2019 Pukul 09.15
http://www.anm.co.id/article/detail/131/fungsi-autoclave#.XTf8UHsaTs1
https://ovenbinder.wordpress.com/2017/12/13/pengertian-fungsi-dan-bagian-bagiann-oven-
laboratorium/
Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Fungsi dan Tugas Serta Tata Kerja pada Dinas Lingkungan Hidup
Tim Penyusun, 2019. “Profil Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo" Yogyakarta.