laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

40
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS ANALISA KUALITATIF REAKSI-REAKSI KATION TERPENTING, ANION TERPENTING, DAN KHUSUS TERPENTING Disusun oleh: Nama : Gina Puspitasari NRP : 13020039 Grup/Jurusan : K 2/Kimia Tekstil Dosen/Asisten : Octianne D.,M.T. Siti Si.,M.Pd. Rosmaya Dewi,S.Pd.,M.Si. Tanggal Praktikum : 22 September 2014 29 September 2014 06 Oktober 2014 20 Oktober 2014 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNG 2014

Upload: gina-sari

Post on 22-Jul-2015

4.334 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS

ANALISA KUALITATIF REAKSI-REAKSI KATION TERPENTING, ANION

TERPENTING, DAN KHUSUS TERPENTING

Disusun oleh:

Nama : Gina Puspitasari

NRP : 13020039

Grup/Jurusan : K 2/Kimia Tekstil

Dosen/Asisten : Octianne D.,M.T.

Siti Si.,M.Pd.

Rosmaya Dewi,S.Pd.,M.Si.

Tanggal Praktikum : 22 September 2014

29 September 2014

06 Oktober 2014

20 Oktober 2014

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL

BANDUNG

2014

Page 2: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

UJI KATION dan ANION

I. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari praktikum kimia analis ini yaitu :

Agar praktikan mengenal reaksi kation – anion terpenting

Agar praktikan memiliki kemampuan untuk mengamati setiap hasil percobaan

dari pemisahan dan pengendapan hasil dari kation dengan pereaksi, sehingga

membentuk suatu perubahan tertentu, seperti endapan maupun perubahan

warna larutan yang diuji.

II. TEORI DASAR

Analisa kimia adalah penyelidikan kimia yang bertujuan untuk mencari susunan

persenyawaan atau campuran persenyawaan di dalam suatu sampel. Dua langkah utama dalam

analisisa kimia adalah identifikasi dan estimisi komponen-komponen suatu senyawa. Langkah

identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif sedangkan langkah estimasinya adalah analisis

kuantitatif. Analisis kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat kimia, mengenali unsur atau

senyawa apa yang ada dalam suatu sampel. Analisis kuantitatif berkaitan dengan penentapan

berapa banyak suatu zat tertentu yang terkandunng dalam sutu sampel.

Analisis kualitatif terdapat dua aspek penting yaitu, identifikasi dan pemisahan, aspek ini

didasari oleh kelarutan, keasaman, kebasaan, pembentukan senyawa kompleks, oksidasi-reduksi,

sifat penguapan dan ekstraksi. Analisi kualitatif biasanya diguakan dalam identifikasi kation dan

anion dengan melakukan uji sesifik. Uji spesifik dilakukan dengan penambahan reagen

(pereaksi) tertentu yang akan memberikan larutan atau endapan warna yang merupakan

karakteristik (khas) untuk ion-ion tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka percobaan identifikasi

kation dan anion ini dilakukan.

A. Klasifikasi Analisi Kation

Page 3: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Untuk analisis kualitatif sistematik kation-kation dikalsifikasi dalam lima golongan

berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagen. Reagen golongan yang dipakai untuk

klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida dan

amonium karbonat. Klalisfikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagen-

reagen ini dengan membentuk endapan atau tidak.[1]

Menurut G. Svehla (1985), Kelima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-

golongan ini adalah sebagai berikut:

1. Golongan I, kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-ion

golongan ini adalah timbal, merkurium(I) (raksa), dan perak.

2. Golongan II, kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan

dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion golongan ini adalah

merkurium(II), tembaga, bismut, kadmium, arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V),

timah(II), dan timah(III) (IV). Keempat ion yang pertama merupakan sub-golongan IIa dan

keenam yang terakhir sub-golongan IIb. Sementara sulfida dari kation dalam golongan IIa tak

dapat larut dalam ammonium polisulfida, sulfida dari kation dalam golongan IIb justru dapat

larut.

3. Golongan III, kation golongan ini tak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan

hidrongen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun, kation ini membentuk endapan

dengan ammonium sulfida dengan suasana netral atau amoniakal. Kation-kation golongan ini

adalah kobalt(II), nikel(II), besi(II), besi(III), kromium(III), aluminium, zink, dan mangan(II).

4. Golongan IV, kation golongan ini tak bereaksi dengan reagen golongan I, II, III. Kation-kation

ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam

suasana netral atau sedikit asam. Kation-kation golongan ini adalah kalsium, strontium, dan

barium.

5. Golongan V, kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan reagen-reagen golongan

sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir, yang meliputi ion-ion magnesium,

natrium, kalium, amonium, litium, dan hidrogen.

B. Klasifikasi Analisis Anion

Anion merupakan ion yang muatan totalnya negatif akibat adanya kenaikan jumlah

elektron. Misalnya : atom klorin (Cl) dapat memperoleh tambahan satu elektron untuk mendapat

Page 4: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

ion klorida (Cl-). Natrium klorida (NaCl), yang dikenal sebagai garam dapur, disebut senyawa

ionik (ionik compound) karena dibentuk dari kation dan anion. Atom dapat kehilangan atau

memperoleh lebih dari satu elektron. Contoh ion-ion yang terbentuk dengan kehilangan atau

memperoleh lebih dari satu elektron adalah Mg2+, Fe3+, S2-, dan N3-, Na+ dan Cl- Ion-ion ini

disebut ion monoatomik karena ion-ion ini mengandung hanya satu atom.[2]

Pengujian anion dilakukan setelah uji kation. Pengujian terhadap anion relatif lebih

sederhana karena gangguan-gangguan dari ion-ion lain yang ada dalam larutan minimal (dapat

diabaikan). Pada umumnya anion-anion dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Golongan sulfat: SO42-, SO3

2-, PO43-, Cr2O4

2-, BO33- -, Cr2O4

2-, AsO43-,AsO3

3-. Anion-anion ini

mengendap dengan Ba2+ dalam suasana basa.

2. Golongan halida : Cl-, Br-, I, S2-

Anion golongan ini mengendap dengan Ag+ dalam larutan asam (HNO3).

3. Golongan nitrat : NO3-, NO2-,C2H3O2

-.

Semua garam dari golongan ini larut. NO3-, NO2

-, CH3OO- .[3]

Menurut G. Svehla (1985), Proses reaksi anion dapat dibagi kedalan dua bagian yaitu:

1. Kelas A

a. Gas dilepaskan dengan asam klorida encer atau asam sulfat encer: Karbonat, hidrogen

karbonat (bikarbonat), sulfit, tiosulfat, sulfide, nitrit, hipoklorit, sianida, dan sianat.

b. Gas atau uap asam dilepaskan dengan asam sulfat pekat.

2. Kelas B

a. Reaksi pengendapan: sulfat, peroksodisulfat, fosfat, fosfit, hipofosfit, arsenat, arsenit, kromat,

dikromat, silikat, heksafluorosilikat, salisilat, benzoate, dan suksinat.

b. Oksidasi dan reduksi dalam larutan

Page 5: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

UJI KATION

I. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

- Tabung reaksi

- Batang pengaduk

- Rak tabung reaksi

- Plat tetes

- Pipet tetes

- Gelas kimia

- Penangas listrik

PEREAKSI :

AgNO3

Hg(NO3)2

CuCl2

CdSO4

AlCl3

CrCl3

FeCl3

MnSO4

NiSO4

Co(NO3)2

ZnSO4

CaCl2

BaCl2

MgSO4

HCl

KCN

Na2S2O3

NH4OH

NaOH

KOH

K

CNS

K4Fe(CN)6

Aluminon

H3PO4

amylalkohol

(NH4)2C2O4

H2SO4

K2CrO4

Na3PO4

NaHPO4

Page 6: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

II. CARA KERJA

- Pereaksi-pereaksi ditambahakan setetes demi setetes.

- Mencuci endapan, mengencerkan larutan selalu denga aquades (air

suling)

- Penguapan selalu dalam ruang asam (juga mengalirkan H2S)

- Penguapan pada pinggang porselen sebaiknya ditutup dengan corok

terbalik untuk mencegah pengotoran.

- Memutuskan (menayring) endapan yang tidak dipakai, lebih baik

dengan kertas saring berlipat.

Page 7: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

II. DATA PERCOBAAN DAN REAKSI

No Kation Nama Zat

(Kation)

Nama Zat

(Anion)

Reaksi Kesimpulan +/-

1. Ag+

AgNO3

HCl

a. KCN

b. Na2S2O3

c. NH4OH

NaOH

KOH

AgNO3 + HCl- →AgCl↓ +

HNO3

AgCl↓ + 2KCN- →

[Ag(CN)2]KCl-

AgCl↓ + Na2S2O3→

[Ag(S2O3)2]3- + NaCl

AgCl↓ + 2NH3 → [Ag(NH3)2]

+ Cl-

2AgNO3 + 2OH- → Ag2O↓+

NaNO3 + H2O

Ag2O↓ + 4NH3 + H2O→

2[Ag(NH3)2] + 2OH-

Endapan putih

Endapan larut

Endapan larut

Endapan larut

Endapan Hitam

Endapan larut

+

Page 8: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

2. Hg2+

Hg(NO3)2 NaOH

NH4OH

Hg(NO3)2+ 2NaOH- → HgO↓

+ NaNO3 + H2O

2Hg2+ + NO3- + 4NH3 +

H2O→ HgO.Hg(NH2)NO3↓ +

3NH4+

Endapan Kuning

Endapan putih

+

+

3. Pb2+

Tidak tersedia zat

Pb2+ di lab

4. Cu2+

CuCl2 NaOH

OH- berlebih

NH4OH

OH- berlebih

KCNS

K4Fe(CN)6

CuCl2+ 2NaOH- →

Cu(OH)2↓+ NaCl

Cu(OH)2 →↑ CuO↓ + H2O

2Cu2+ + SO42- + NH3 + 2H2O

→ Cu(OH)2CuSO4↓ + 2NH4+

Cu(OH)2CuSO4↓ + NH3→

2[Cu(NH3)4]2+ + SO42- + 2OH-

CuCl2 + 2SCN- → Cu(SCN)2↓

+ KCl

2CuCl2 + K4[Fe(CN)6] →

Cu2[Fe(CN)6]↓+ KCl

Endapan biru

Endapan hitam

Endapan biru

Endapan larut

Endapan hitam

Endapan merah

coklat

+

+

+

+

-

+

5. Al3+

AlCl3 NaOH

Al(SO4)3 + 3NaOH- →

Al(OH)3↓ + Na2SO4

Endapan selai

putih

Page 9: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

OH- lebih

NH4OH

Aluminon

Al(OH)3 + OH- →[Al(OH)4]-

Al3+ + 3NH3 + 3H2O →

Al(OH)3↓ + 3NH4+

Endapan larut

Endapan putih

Endapan merah

terang

6. Cr3+

CrCl3 NaOH

OH- lebih

NH4OH

OH- lebih

H3PO4

CrCl3 + 3NaOH- → Cr(OH)3↓

+ NaCl

Cr(OH)3 + OH- ⇄ [Cr(OH)4]-

Cr3+ + 3NH3 + 3H2O →

Cr(OH)3↓

Cr(OH)3↓ + 6NH3 →

[Cr(NH3)6]3+ + 3OH-

CrCl3 + H3PO4→ Cr3(PO4)2↓ +

HCl

Endapan hijau

kelabu

Endapan larut

Endapan hijau

Mengendap

kembali

Endapan hijau

7. Fe3+

FeCl3 NaOH

K4Fe(CN)6

FeCl3 + 3NaOH- → Fe(OH)3↓

+ NaCl

4FeCl3 + 3[Fe(CN)6]4- →

Endapan coklat

Endapan biru

Page 10: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

KCNS

Fe4[Fe(CN)6]3 + KCl

Fe3+ + 3SCN- → Fe(SCN)3 +

KCl

Larutan merah

darah

8. Mn2+

MnSO4 NaOH

Udara

NH4OH

MnSO4+ 2NaOH- →

Mn(OH)2↓ + Na2SO4

Mn(OH)2↓ + O2 + H2O →

MnO(OH)2 + 2OH-

Mn2+ + 2NH3 + 2H2O ⇄

Mn(OH)2↓ + 2NH4+

Endapan putih

Endapan coklat

Endapan putih

lalu menjadi

coklat

9. Ni2+

NiSO4

NaOH

NH4OH

OH- lebih

NiSO4 + 2NaOH- → Ni(OH)2

+ Na2SO4

Ni2+ + 2NH3 + 2H2O →

Ni(OH)2↓ + 2NH4+

Ni(OH)2↓ + 6NH3 →

[Ni(NH3)6]2+ + 2OH-

Larutan hijau

Endapan hijau

Endapan larut,

larutanmenjadi

biru

10.. Co2+

Co(NO3)

2

NaOH

Co(CO)3 + NaOH- + NO3- →

Co(OH)NO3↓ + Na2CO3

Endapan kebiru-

biruan

Page 11: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

OH-↑

Udara

KCNS+

amylalkohol

Co(OH)NO3↓ + OH- →↑

Co(OH)2↓ + NO3-

4Co(OH)NO3↓+ O2+ 2H2O

→ 4Co(OH)3↓

Co(CO)3 + 4SCN- →

[Co(SCN)4]2- + KCO3

Endapan coklat

Lapisan atas

biru, lapisan

bawah merah

muda

11. Zn2+

ZnSO4 OH-

OH- lebih

ZnSO4 + 2NaOH- ↔

Zn(OH)2↓ + Na2SO4

Zn(OH)2↓ + 2OH- + ⇄

[Zn(OH)4]2-

Endapan putih

Endapan larut

12. Ca2+

CaCl2

(NH4)2C2O4

H2SO4

Na3PO4

Ca(Cl)2 + (NH4)2C2O4

→ CaC2O4 + NH4Cl

CaCl2 + H2SO4 → CaSO4↓ +

HCl

CaCl2 + Na3PO4 →

Ca3(PO4)2↓ + NaCl

Endapan putih

Endapan putih

Endapan putih

13. Ba2+

BaCl2 (NH4)2C2O4

H2SO4

BaCl2 + (NH4)2C2O4

⇄ BaC2O4↓ + HCl

BaCl2 + H2SO4 → BaSO4↓ +

Endapan putih

Endapan putih

Page 12: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

VI. PEMBAHASAN

Identifikasi kation Ag+ menggunakan larutan AgNO3

ditambahkan HCl 2M, menghasilkan endapan putih dari senyawa AgCl.

Penambahan HCl berfungsi untuk mempercepat adanya endapan karena

Ag (perak) tidak dapat larut dengan HCl.

Dengan Sianida

Bila sianida ditambahkan tetes demi tetes kepada larutan netral perak

netral akan terbentuk endapan putih perak sianida.

Dengan Natrium Tiosulfat

K2CrO4

Na3PO4

HCl

BaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4↓

+ KCl

BaCl2 + H3PO4 →

Ba3(PO4)2↓ + HCl

Endapan kuning

Endapan putih

14. Mg2+

MgSO4 NaOH

NaHPO4

NH4OH

MgCl2 + 2NaOH- →

Mg(OH)2↓ + NaCl

Mg + NH3 + H3PO4→

Mg(NH4)PO4↓

MgSO4 + NH4OH

Mg(OH)2 + (NH4)2SO4

Endapan putih

selai

Endapan putih

Endapan putih

Page 13: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Natrium Tiosulfat melarutkan endapan dengan membentuk kompleks

ditiosulfatoargentat.

Dengan larutan ammonia

Larutan ammonia akan membentuk endapan coklat perak oksida.

Dengan larutan Natrium Hidroksida

Larutan Natrium Hidroksida akan membentuk endapan coklat perak

oksida, endapan tidak larut dalam kelebihan endapan hanya melarut

dalam larutan ammonia dan asam nitrat.

Identifikasi kation Hg2+.

Dengan larutan Natirum Hidroksida

Bila ditambahkan dalam jumlah sedikit akan terbentuk endapan merah

kecoklatan dengan komposisi yang berbeda-beda, jika ditambahkan dalam

jumlah yang stoikiometris endapan berubah menjadi kuning ketika terbentuk

merkurium (II) oksida. Endapan tersebut tidak larut dalam kelebihan Natrium

Hidroksida, hanya larut dengan asam.

Dengan larutan ammonia

Dua endapan putih akan tercampur, yang terdiri atas merkurium(II) oksida

dan merkurium(II) amidonitrat

Identifikasi kation Cu2+

Dengan Natrium HIdroksida

Akan terbentuk endapan endapan biru tembaga(II) hidroksida, endapan tidak akan

larut dalam kelebihan. Apabila dipanaskan endapan akan berubah menjadi

tembaga(II)oksida hitam.

Dengan Ammonium Hidroksida

Page 14: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Apabila ditambahkan dengan jumlah sedikit akan terbentuk endapan biru suatu

garam basa (tembaga sulfat basa). Endapan akan larut dalam kelebihan dan akan

terjadi warna biru tua yang disebabkan oleh terbentuknya ion kompleks

tetraaminokuprat(II).

Dengan Kalium Sianida

Bila ditambahkan dengan jumlah sedikit sekali, mula-mula akan terbentuk

endapan kuning tembaga(II)sianida. Endapan akan cepat terurai menjadi tembaga

(I) sianida putih dan sianogen gas yang sangat beracun.

Dengan Kalium Heksasianoferat(II)

Dalam suasana netral akan terbentuk endapan coklat-kemerahan yaitu tembaga

heksasianoferat(II).

Identifikasi kation Al3+

Dengan Natrium Hidroksida

Akan terbentuk endapan putih aluminium hidroksida, endapan akan melarut

dalam kelebihan reagnesia, karena akan terbentuk ion-ion tetrahidroksoaluminat.

Dengan Ammonium Hidroksida

Akan terbentuk endapan putih seperti gelatin, yaitu aluminium hidroksida yang

sedikit larut dalamreagnesia berlebih. Kelarutan berkurang karena adanya garam-

garam ammonium, disebabkan oleh efek ion sekutu. Sebagian kecil endapan

masuk kedalam larutan sebagai aluminium hidroksida koloid

Dengan Aluminon

Zat pewarna ini diadsorbsi oleh aluminium hidroksida, mengahasilkan suatu

kompleks adsorpsi atau bubuk pewarna merah-terang.

Identifikasi kation Cr3+

Page 15: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Dengan Natrium Hidroksida

Akan terbentuk endapan kromium (III)hidroksida. Endapan akan larut dalam

kelebihan reagnesia.

Dengan Ammonium Hidroksida

Endapan seperti gelatin yang berwarna abu-abu hijau smapai warna abu-abu

biru, yaitu kromium (III) hidroksida yang sedikit larut dalam zat pengendap.

Dengan Natrium Fosfat

akan terbentuk endapan hijau kromium (III).

Identifikasi katoin Fe3+

Dengan Natrium Hidroksida

Akan terbentuk endapan coklat kemerahan besi (III) hidroksida yang tidak

larut dalam reagnesia berlebih.

Dengan Kalium Heksasianoferat

Akan terbentuk endapan biru tua, besi(III) heksasianoferat (biru prusia).

Endapan tak larut dalam asam encer, tetapi tertai dalam asam klorida pekat.

Reagnesia yang sangat berlebihan melarutkannya sebagian atau seluruhnya,

maka akan diperoleh larutan yang berwarna biru tua. Natrium hidroksida

mengubah endapan menjadi merah, karena terbentuk besi (III) oksida dan ion

heksasuanoferat.

Dengan Kalium Sianida

Bila ditambhakna secara perlahan akan terbentuk endapan merah kecoklatan

besi(III) sianida.

Identifikasi kation Mn2+

Dengan Natrium Hidroksida

Page 16: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Akan terbentuk endapan mangan (II) hidtroksida yang mula-mula berwarna

putih. Endapan tidak larutn dalam kelebihan reagnesia, endapan akan cepat

teroksidasi bila terkena udara, endapan akan menjadi coklat.

Dengan Ammonium Hidroksida

Akan terbentuk endapan mangan (II) hidroksida, yang semula berwarna putih.

Pengendapan tidak akan terjadi jika ada garam-garam ammonium, disebabkan

oleh turunnya konsentrasi ion-hidroksil, yang mengakibatkan

ketidakmampuan untuk menghasilkan mangan hidroksida. Setelah terkena

udara mangan dioksida berhidrat yang coklat mengendap dari larutan ini.

Dengan Pengoksida

Akan terbentuk larutan mangan(II)sulfat sangat asam dengan asam sulfat.

Dalam larutan tidak boleh mengandung klorida, jika ada harus dihilangkan

dengan cara menguapkan asam sulfat sebelum menguji.

Identifikasi Kation Ni2+

Dengan Natrium Hidroksida

Akan terbentuk endapan hijau nikel (II) hidroksida. Endapan tidak akan larut

dalam kelebihan, tidak akan terjadi endapan jika ada tartat atau sitrat, karena

akan terbentuk ion kompleks.

Dengan Ammonium Hidroksida

Akan terbentuk endapan hijau nikel (II) hidroksida. Endapan akan larut dlaam

kelebihan reagnesia. Larutan akan berubah menjadi berwarna biru tua. Jika

terdapat garam ammonium tidak akan terjadi pengendapan.

Identifikasi kation Co2+

Page 17: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Dengan Natrium Hidroksida

Dalam keadaan dingin akan mengendap suatu garam basa berwarna biru.

Hidroksida ini perlahan-lahan berubah menjadi kobalt (III) hidroksida yang

hitam kecoklatan karena terbuka pada udara.

Dengan Amonium Tiosianat

Dengan menambahkan beberapa butir Kristal ammonium tiosianat kepada

larutan kobalt (II) yang netral atau asam, akan muncul warna biru karena

terbentuk ion tetratiosianatokobaltat (II).

Dengan Kalium Sianida

Akan terbentuk endapan coklat kemerahan kobalt (II) sianida.

Identifikasi kation Ca2+

Dengan Ammonium Karbonat

Akan terbentuk endapan amorf putih kalsium karbonat.

Dengan Ammonium Oksalat

Akan terbentuk endapan putih kalsium oksalat.

Dengan Asam Sulfat

Akan terbentuk endapan putih kalsium sulfat.

Dengan Natrium Posfat

Identifikasi kation Ba2+

Dengan Ammonium Karbonat

Akan terbentuk endapan putih barium karbonat yang larut dalam asam asetat

dan dalam asam mineral encer. Endapan akan larut sedikit dalam larutan

Page 18: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

garam-garam ammonia dari asam-asam kuat, karena ion ammonium sebagaai

suatu asam kuat bereaksi dengan basa yaitu ion karbonat dengan

mengakibatkan terbentuknya ion hidrogen karbonat, maka konsentrasi ion

karbonat dari larutan mebjadi berkurang.

Dengan Ammonium Oksalat

Akan terbentuk endapan putih barium oksalat yang sedikit larut dalam air dan

hanya larut dalam asam asetatencer dan oleh asam mineral.

Dengan Asam Sulfat

Akan terbentuk endapan putih barium sulfat yang berbutir halus, berat, dam

tak larut dlaam air. Dan larut dalam asam sulfat pekat mendidih.

Dengan Kalim Kromat

Akan terbentuk endapan kuning barium kromat, yang tidak larut dalam air.

Dengan Natrium Posfat

Identifikasi kation Mg2+

Dengan Dinatrium Hidrogen Fosfat

Akan terbentuk endapan kristalin putih magnesium ammonium fosfat.

Dengan Amonium Hidroksida

Akan terbentuk endapan parsial magnesium hidroksida yang puti dan seperti

gelatin.

Dengan Amonium Karbonat

Akan tebentuk endapan putih magnesium karbonat yang bersifat basa.

Dengan Magneson

Page 19: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Uji ini bergantung pada adsorpsi reagnesia, yang merupakan suatu zat

pewarna diatas magnesium hidroksida (II) dalam suasana basa maka akan

menghasilkan warna biru.

Dengan Tittan Yellow

Titan yellow merupakan zat pewarna kuning yang larut dalam air. Ia

diadsorbsi oleh magnesium hidroksida, menghasilkan warna atau endapan

merah tua.

Page 20: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

UJI ANION

1. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

- Tabung reaksi

- Batang pengaduk

- Rak tabung reaksi

- Botol semprot

PEREAKSI :

- MgSO4 5% - HCl 4 N - Am. molibdat

- Na2S2O3 5% - BaCl2 - FeCl3

- MgCl2 5% - H2SO4 - Air

- KI 5% - HNO3 4 N

- AgNO3 5% - AgNO3

- NaNO2 5% - FeSO4

- Na3PO4 5% - H2SO4 pekat

- KCNS 10% - CH3COOH

- Na2ClO3 5 % - CSNH2 10 %

2. CARA KERJA

- Pereaksi-pereaksi ditambahakan setetes demi setetes.

- Mencuci endapan, mengencerkan larutan selalu denga aquades (air

suling)

- Penguapan selalu dalam ruang asam (juga mengalirkan H2S)

- Penguapan pada pinggang porselen sebaiknya ditutup dengan corok

terbalik untuk mencegah pengotoran.

- Memutuskan (menayring) endapan yang tidak dipakai, lebih baik

dengan kertas saring berlipat.

Page 21: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

3. DATA PERCOBAAN DAN REAKSI

NO Anion Nama

Zat

Anion

Nama Zat

Kation

REAKSI ION KESIMPULAN +/-

1. SO42-

MnSO4 HCl Larutan contoh + HCl 4N +

BaCl2

MnSO4 + BaCl2 → BaSO4↓

+ MnCl2

Terbentuk endapan putih

2. S2O32-

Na2S2O3 Larutan contoh +

H2SO4↑1000C

- Na2S2O3 + H2SO4↑→ SO2↑

+ NaS

- NaS2O3 +I2 → 2NaI +

S4O62-

Tercium gas SO2 (bau

belerang)

Warna I2 hilang

3. Cl-

CaCl2 AgNO3 Larutan contoh + HNO3 4N

+ AgNO3

- MgCl2 + AgNO3 → AgCl↓

+ MgNO3

- AgCl↓ + 2NH3 →

[Ag(NH3)2]+ + Cl-

- [Ag(NH3)2]+ + Cl- + 2H+ →

AgCl↓ + 2NH4+

Terbentuk endapan putih

4. I-

KI HNO3

AgNO3

Larutan contoh + HNO3 +

AgNO3

- KI + AgNO3 → AgI↓ +

Terbentuk endapan kuning

Page 22: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

KNO3

5. NO3-

NaNO3 H+ Larutan contoh + H2SO4 +

FeSO4 serbuk dikocok +

H2SO4 pekat melalui dinding

- 2NaNO3 + 4H2SO4 + 6Fe2+

→ 6Fe3+ + 2NO↑ + 4SO42- +

4H2O

- Fe2+ + NO↑→[Fe(NO)]2+

Terbentuk cincin coklat

6. PO43-

Na3PO4 HNO3 Larutan contoh + HNO3 +

Am. Molibdat

- HPO43- + 3NH4

+ + 12

MoO42- + 23H+ →

(NH4)3[P(Mo3O10)2]↓ +

12H2O

Terbentuk endapan kuning

7. CNS-

KCNS Larutan contoh + H2SO4 +

FeCl3

- KCNS + H2SO4 + H2O →

COS↑ + NH4+ + K2SO4

- 3SCN- + Fe3+ ↔ Fe(SCN)3

Terbentuk warna merah

8. CO3-

Na2CO3 H2SO4 Zat asli + H2SO4+ air

- CaCO3↓ + CO2 + H2O →

Ca2+ + 2HCO3-

Terbentuk gas CO3- (seperti

soda) ketika ditambah air

terbentuk endapan putih

Page 23: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

4. PEMBAHASAN

1. Sulfat

Dengan barium klorida terbentuk endapan putih barium sulfat, tidak

larut dalam asam klorida encer panas dan asam nitrat encer, tetapi larut

sedang-sedang saj dalam asam klorida pekat yang mendidih. Uji ini

biasa dilakukan dengan menambahkan reagnesia kepada larutan yang

diasamkan dengan asam klorida encer, karbonit, sulfit, dan fosfat tidak

diendapakan pada kondisi-kondisi ini. Asam klorida pekat atau asam

nitrat tidak boleh dipakai karena dapat membentuk endapan barium

klorida atau endapan barium nitrat, namun endapan-endapan ini

melarut setelah diencerkan dengan air.

2. Tiosulfat

Dengan asam sulfat tidak terjaid perubahan dengan cepat dalam

keadaan dingin, larutan yang diasamkan tersebut segera menjadi keruh

karena pemisahan belerang. Dengan pemanasan belerang dioksida

dilepaskan yang dpat dikenali dari baunya. Warna tepat hilang saat

ditambahkan larutan iodium.

3. Klorida

Dengan perak nitrat terbentuk endapan perak klorida seperti dadih dan

berwarna putih. Tidak larut dalam air dan dalam asam nitrat encer,

tetapi larut dalam larutan ammonia encer dan dalam larutan-larutan

kalium sianida dan tiosulfat dan juga pada ion-ion kompleks.

4. Iodida

Dengan perak nitrat terbentuk endapan seperti dadih yang kuning,

yaitu perak iodide, yang mudah larut dalam kelarutan kalium sianida

dan dalam larutan natrium tiosulfat, sangat sedikit larut dalam larutan

ammonia pekat dan tak larut dalam asam nitrat encer.

5. Nitrat

Page 24: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Uji cincin coklat dengan penambahan asam sulfat dan serbuk besi,

cincin coklat terbentuk disebabakan pembentukan [Fe(NO)]2+ . Setelah

larutan campuran dikocok dan dipanasakan warna coklat itu hilang,

nitrogen(II)oksida dilepaskan dan tinggallah larutan ion besi (III) yang

kuning.

6. Nitrit

Nitrit dalam asam asetat yang encer ditambahkan dengan sedikit

tiourea nitrogen akan dilepaskan dan menghasilkan asam tiosianat.

Terakhir dapat diidentifikasi dari warna merah yang dihasilkannya

dengan HCl encer dan larutan FeCl3. Tiosianat dan iodida dapat

mengganggu, maka sebaiknya dihilangkan dengan perak sulfat padat

atau dengan perak nitrat encer sebelum menambahkan asam asetat dan

tiourea.

7. Fosfat

Penambahan ammonium molibdat dan asam nitrat akan membentuk

endapan kuning kristalin. Larutan yang dihasilkan harus bersifat asam

kuat dengan asam nitrat. Endapan larut dalam ammonia dan dalam

larutan basa alkali. Asam klorida dalam jumlah yang besar menganggu

uji ini, maka sebaiknya dihilangkan dengan menguapkan dengan asam

nitrat pekat yang berlebih.

8. Tiosianat

Dengan larutan besi(III)klorida terbentuk warna merah darah yang

ditimbulkan dari terbentuknya suatu senyawa kompleks.

9. Karbonat

10. Sulfida

Dengan asam sulfat maka gas hidrogen sulfide dilepaskan yang bisa

diidentifikasi dari baunya yang khas, dan hasilnya dapat diketahui

dengan menghitamnya pada kertas saring yang telah dibasahi larutan

timbel asetat.

Page 25: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

REAKSI PENENTUAN ( REAKSI KHUSUS) KATION ANION

UJI REAKSI KHUSUS KATION

1.ALAT DAN BAHAN

ALAT :

- Tabung reaksi

- Batang pengaduk

- Rak tabung reaksi

- Botol semprot

- Gelas kimia

- Penangas listrik

PEREAKSI :

- AgNO3 5% - HCl 2N - Dimetyl glioksima 1%

- PbNO3 5% - K2CrO4 5% - KCNS 5%

- HgCl2 5 % - NaOH 2 N - Amyl Alkohol

- CuSO4 5% - H2SO4 2 N - Na-dihydroxytartat

- Bi(NO3)2 5% - Alkohol - (NH4)2C2O4 5%

- MnCl2 5% - keeping tembaga - Na-Rhodizonat

- Al(Cl)3 5% - Benzoinoxim - Magneson

- CrCl3 5% - K4Fe(CN)6 - NaOH 4N

- NiSO4 5% - Chinconin - Titan Yellow

- Co(NO3)2 5% - Na2SnO2 - Na3CO(NO)3

- Zn Asetat 5% - HNO3 6N - ZnUO2 Asetat

- Ca(NO3)2 - KIO4

- Ba(OH)3 3% - NH4Asetat 6N

- MgCl2 5% - Aluminon 1%

- KI 5% - Morine Alkohol

Page 26: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

- NaNO2 - NaAsetat 2N

- NH4OH - NH4OH 6N

2. CARA KERJA

- Pereaksi-pereaksi ditambahakan setetes demi setetes.

- Mencuci endapan, mengencerkan larutan selalu denga aquades (air

suling)

- Penguapan selalu dalam ruang asam (juga mengalirkan H2S)

- Penguapan pada pinggang porselen sebaiknya ditutup dengan corok

terbalik untuk mencegah pengotoran.

- Memutuskan (menayring) endapan yang tidak dipakai, lebih baik

dengan kertas saring berlipat.

3. DATA PERCOBAAN DAN REAKSI

NO KATION ANION REAKSI KESIMPULAN

1. 1

.

Ag+

(AgNO3)

Cl-

Larutan + HCl 2N

AgNO3 + HCl- →AgCl↓ +

HNO3

Endapan putih

kasar

2.

Cu2+

(CuSO4)

K4Fe(CN)6

Larutan pada kertas saring+

Benzoinoxim + uap NH3

Larutan + HCl 2N +

K4Fe(CN)6

2CuSO4 + K4[Fe(CN)6] →

Cu2[Fe(CN)6]↓+ K2SO4

Kertas saring

menjadi

berwarna biru

Endapan merah

Page 27: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

coklat

3. Bi3+

Bi(NO3)2

OH-

Kertas saring+chinconin+KI

Larutan + NaOH 2N +

Na2SnO2

Bi3+ + 3OH- → Bi(OH)↓ +

H2O

2Bi(OH)3↓ + 3[Sn(OH)4]2- →

Bi↓+3[Sn(OH)6]2-

Pada kertas

saring terdapat

noda merah

Terbentuk

endapan coklat

hitam

4. Al3+

(ACl3)

Aluminon

Morine

Alkohol

LArutan+NH4Asetat

6N+Aluminon 1%

Larutan + morine alkohol+

alkohol 96%

Endapan merah

terang

Terbentuk warna

florensen hijau

5.

Cr3+

(CrCl3)

Larutan + K2CrO4 + AgNO3

Endapan merah

6. Ni2+

(NiSO4)

Larutan + NaAsetat + NH4OH

+ dimetyl glioksima

Endapan merah

7. Co2+

Co(NO3)2

CNS-

Larutan + KCNS + amyl

alkohol

Co(NO3)2 + 4SCN- →

Lapisan atas

Page 28: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

[Co(SCN)4]2- + KNO3 biru, lapisan

bawah merah

muda

8. Zn2+

Zn(CH3CO

O)2

[Fe(CN)6]4- Zn(CH3COO)2 + 2[Fe(CN)6]4-

→ K2Zn3[Fe(CN)6]2 +

CH3COO-

Endapan putih

9. Ca2+

Ca(NO3)2

C2O42-

SO42-

Larutan + ammonium oksalat

5%

Ca(NO3)2 + H2(COO)2 →

Ca(COO)2↓ + HNO3

Ca(NO3)2 + H2SO4 →

CaSO4↓ + HNO3

Endapan putih

Endapan putih

10. Ba2+

Ba(OH)3

Larutan pada kertas saring +

Na Rhodizonat

Terbentuk warna

merah

11. Mg2+

MgCl2

Magneson

Titan

Yellow

Larutan + magneson +NaOH

5N

Larutan + titan yellow +

NaOH 4N

Endapan biru

Endapan jonjot

merah

12. K+

(Kl)

Larutan + Na3CO(NO)3

3KI + [Co(NO2)6]3- →

K3[Co(NO2)↓] + NaI

Endapan kuning

Page 29: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

13. Na+

(NaNO2)

Larutan + ZnUO asetat +

NaOH 2N

NaNO2 + Mg2+ + 3UO22+ +

9CH3COO- →

NaMg(UO2)3(CH3COO)9↓

Endapan kuning

4. PEMBAHASAN

1. Perak (Ag)

- Dengan Asam Klorida

Akan terbentuk endapan putih perak klorida.

2. Tembaga (Cu2+)

- Dengan Benzoinoxim

Terbentuk endapan hijau, tembaga(II) benzoinoksima yang tak larut

dalam ammonia encer.

- Dengan Kalium Heksasianoferat(II)

Dalam suasana netral akan terbentuk endapan coklat-kemerahan yaitu

tembaga heksasianoferat(II).

3. Bismut (Bi3+)

- Dengan Kalium Iodida

Bila ditambahakan tetes demi tetes makan akan terbentuk endapan

hitam, endapan mudah melarut dalam reagnesia berlebihan dan akan

terbentuk ion tetraiodobismutat yang berwarna jingga.

4. Mangan (Mn2+)

- Dengan Pengoksid

Page 30: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Akan terbentuk larutan mangan(II)sulfat sangat asam dengan asam

sulfat. Dalam larutan tidak boleh mengandung klorida, jika ada harus

dihilangkan dengan cara menguapkan asam sulfat sebelum menguji.

5. Alumunium (Al3+)

- Dengan Aluminon

Zat pewarna ini diadsorbsi oleh aluminium hidroksida, mengahasilkan

suatu kompleks adsorpsi atau bubuk pewarna merah-terang.

6. Nikel (Ni2+)

- Dengan Dimetilglioksima

Akan terbentuk endapan merah nikel dimetilglioksima dari larutan

yang tepat basa dengan ammonia, atau larutan asam yang dibufferkan

dengan natrium asetat.

7. Kobalt (Co2+)

- Dengan Amyl Alkohol

Larutan ditambahkan dengan KCNS dan amyl alkohol akan terbentuk

lapisan biru yang menandakan adanya Co, setelah diencerkan dengan

air suling lapisan biru tersebut menjadi hilang.

8. Zink (Zn2+)

- Dengan Kalium Heksasianoferat(II)

Akan terbentuk endapan putih, endapan tidak larut dalam asam encer

tetapi mudah larut dalam Natrium Hidroksida.

9. Kalsium (Ca2+)

- Dengan Ammonium Oksalat

Akan terbentuk endapan putih kalsium oksalat.

- Dengan Asam Sulfat dan alkohol

Akan terbentuk endapan putih kalsium sulfat.

10. Barium (Ba2+)

- Dengan Na-Rhodizonat pekat

Page 31: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Akan terbentuk endapan coklat kemerahan, yaitu garam barum dari

asam rhodizonat dalam larutan netral.

11. Magnesium (Mg2+)

- Dengan Magneson

Uji ini bergantung pada adsorpsi reagnesia, yang merupakan suatu zat

pewarna diatas magnesium hidroksida (II) dalam suasana basa maka

akan menghasilkan warna biru.

- Dengan Tittan Yellow

Titan yellow merupakan zat pewarna kuning yang larut dalam air. Ia

diadsorbsi oleh magnesium hidroksida, menghasilkan warna atau

endapan merah tua.

12. Kalium (K+)

- Dengan Natrium Kobaltrinitrat

Akan terbentuk endapan kuning kalium heksanitritokonalt (III).

Page 32: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

UJI REAKSI KHUSUS ANION

1. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

- Tabung reaksi

- Batang pengaduk

- Rak tabung reaksi

- Botol semprot

- Sentrifuge

- Pipet tetes

PEREAKSI :

- CaCl2 5% - AgNO3 5% - MgCl2 5%

- KI 5% - HNO3 1N - alkohol 90%

- NaNO3 5% - NH4OH 6N - KMnO4 0,1N

- NH3PO4 5% - (NH4)2CO3 - Alkohol 96%

- (NH4)2C2O4 - FeCl3 5% - BaCl2 5%

- KCNS 5% - Kanji - HCl 2N

- CH3COOH - H2SO4 4N - KIO4

- FeS - FeSO4 5% - Air

- H2SO4 6N - H2SO4 pekat

- NaS2O3 5% - HNO3 6N

- K4Fe(CN)6 5% - (NH4)3Mo3O10

- K3Fe(CN)6 5% - NH4Cl 5%

Page 33: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

2. CARA KERJA

- Pereaksi-pereaksi ditambahakan setetes demi setetes.

- Mencuci endapan, mengencerkan larutan selalu denga aquades (air

suling)

- Penguapan selalu dalam ruang asam (juga mengalirkan H2S)

- Penguapan pada pinggang porselen sebaiknya ditutup dengan corok

terbalik untuk mencegah pengotoran.

- Memutuskan (menayring) endapan yang tidak dipakai, lebih baik

dengan kertas saring berlipat.

3. DATA PERCOBAAN DAN REAKSI

NO ANION REAKSI KESIMPULAN

1. Cl-

(CaCl2)

Larutan contoh + HNO3 4N + AgNO3

- CaCl2 + AgNO3 → AgCl↓ + CaNO3

- AgCl↓ + 2NH3 → [Ag(NH3)2]+ + Cl-

- [Ag(NH3)2]+ + Cl- + 2H+ → AgCl↓ +

2NH4+

Terbentuk

endapan putih

2. I-

(KI)

Larutan contoh + HNO3 + AgNO3

- KI + AgNO3 → AgI↓ + KNO3

Larutan contoh + FeCl3 + kertas saring

- KI + FeCl3 → 3FeI + KCl

Terbentuk

endapan kuning

Warna biru pada

kertas saring

Page 34: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

3. NO3-

(NaNO3)

Larutan contoh + H2SO4 + FeSO4 serbuk

dikocok + H2SO4 pekat melalui dinding

- 2NaNO3 + 4H2SO4 + 6Fe2+ → 6Fe3+ +

2NO↑ + 4SO42- + 4H2O

- Fe2+ + NO↑→[Fe(NO)]2+

Terbentuk cincin

coklat

4. PO43-

(Na3PO4)

Larutan contoh + HNO3 + Am. Molibdat

- HPO43- + 3NH4

+ + 12 MoO42- + 23H+ →

(NH4)3[P(Mo3O10)2]↓ + 12H2O

Serbuk padat posfat + NH4Cl + MgCl2

a. HPO43- + NH4Cl → NH4(PO4)3 + HCl

b. NH4(PO4)3 + MgCl2 → Mg(PO4)3↓ +

NH4Cl2

Terbentuk

endapan kuning

Terbentuk

endapan putih,

larut dalam

kelebihan

5. C2O42-

(NH4)2C2O4

Larutan contoh + CaCl2 + alkohol

c. (NH4)2C2O4 + CaCl2 → (COO)2Ca↓ +

NH4Cl

Endapan + H2SO4+KMnO4↑

d. 5(COO)22- + 2MnO4

- +

16H+→10CO2↑ + 2Mn2+ + 8H2O

Terbentuk

endapan putih

Warna ungu

hilang dan

endapan larut

6. CNS-

(KCNS)

Larutan contoh + H2SO4 + FeCl3

- KCNS + H2SO4 + H2O → COS↑ + NH4+ +

K2SO4

- 3SCN- + Fe3+ ↔ Fe(SCN)3

Terbentuk warna

merah

7. CH3COO-

(CH3COOH)

Larutan contoh + alkohol↑

CH3COOH + C2H5OH↑→CH3COOC2H5 +

H2O

Tercium bau

pisang ambon

Page 35: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

8.. S2-

(FeS)

Zat asli + H2SO4 + kertas Pbastetat

- S2- + 2H+ → H2S↑

- H2S + Pb2+ → PbS↓

- H2S + Cd2+ → CdS↓

- Pb2+ + 2OH- → Pb(OH)2↓

Terbentuk

endapan hitam,

tercium bau

belerang. Pada

kertas Pb

menjadi

berwarna hitam.

9. SO42-

(MgSO4)

Larutan contoh + HCl 4N + BaCl2

MgSO4 + BaCl2 → BaSO4↓ + MgCl2

Terbentuk

endapan putih

10. S2O32-

(Na2S2O3)

Larutan contoh+ HCl

e. S2O32- + 2H+ → S↓ + SO2↑ + H2O

Larutan + KIO4 + kanji

f.S↓ + KIO4 → SIO4↓ + K+

Terbentuk

endapan kuning

coklat

11. Fe(CN)64-

(K4Fe(CN)6)

Larutan contoh + FeCl3

g. 3K4Fe(CN)6 + FeCl3 →

Fe4[Fe(CN)6]3↓ + 12KCl

Larutan contoh + NH4OH + AgNO3

h. K4Fe(CN)6 + 4AgNO3 →

Ag4[Fe(CN)6]↓+KNO3

Terbentuk

endapan biru

Terbentuk

endapan putih

12

Fe(CN)63-

(K3Fe(CN)6)

Larutan contoh + AgNO3

- K3Fe(CN)6 + 3AgNO3 → Ag3[Fe(CN)6]↓ +

KNO3

Larutan contoh + KI + Kanji

Terbentuk

endapan merah

jingga

Terbentuk warna

Page 36: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

4. PEMBAHASAN

1. Klorida (Cl-)

a. Dengan Perak Nitrat

Dengan perak nitrat terbentuk endapan perak klorida seperti dadih dan

berwarna putih. Tidak larut dalam air dan dalam asam nitrat encer,

tetapi larut dalam larutan ammonia encer dan dalam larutan-larutan

kalium sianida dan tiosulfat dan juga pada ion-ion kompleks.

2. Iodida (I-)

o Dengan perak nitrat

Akan terbentuk endapan seperti dadih yang kuning, yaitu perak iodide,

yang mudah larut dalam kelarutan kalium sianida dan dalam larutan

natrium tiosulfat, sangat sedikit larut dalam larutan ammonia pekat

dan tak larut dalam asam nitrat encer.

3. Nitrat (NO3-)

- Cincin coklat

Uji cincin coklat dengan penambahan asam sulfat dan serbuk besi,

cincin coklat terbentuk dsebabakan pembentukan [Fe(NO)]2+ . setelah

campuran dikocok dan dipanasakan wana coklat itu hilang,

nitrogen(II)oksida dilepaskan dan tinggallah larutan ion besi (III) yang

kuning.

4. Posfat

- Dengan Ammonium Molibdat

Penambahan ammonium molibdat dan asam nitrat akan membentuk

endapan kuning kristalin. Larutan yang dihasilkan harus bersifat asam

i. K3Fe(CN)6 + KI → K3Fe(CN)6 + KI biru

Page 37: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

kuat dnegan asam nitrat. Endapan larut dalam ammonia dan dalam

larutan basa alkali. Asam klorida dalam jumlah yang besar menganggu

uji ini, maka sebaiknya dihilangkan dengan menguapkan dengan asam

nitrat pekat yang berlebih.

5. Oksalat (C2O42-)

- Dengan Kalsium Klorida dan Kalium Permanganat

Dengan kalsium klorida akan terbentuk endapan kristalin putih,

kalsium oksalat dari larutan-larutan netral yang tak larut dalam asam

asetat encer, asam oksalat dan ammonium oksalat, hanya larut dalam

asam klorida encer dan asam nitrat encer.

Dengan Kalium Permanganat warnanya akan hilang apabila

dipanaskan dalam larutan asam sampai 600C-700C. penghilangan

warna larutan permanganate ini juga ditimbulkan oleh banyak

senyawa organik lainnya.

6. Tiosianat(CNS-)

- Dengan larutan besi(III)klorida terbentuk warna merah darah yang

ditimbulkan dari terbentuknya suatu senyawa kompleks.

7. Asetat (CH3COO-)

- Dengan alkohol

Ketika dipanaskan akan terbentuk etil asetat yang tercium baunya

seperti pisang ambon.

8. Sulfida(S2-)

- Dengan Asam Sulfat

Gas hidrogen akan dilepaskan yang bisa diidentifikasi dari baunya

yang khas, dan dari menghitamnya kertas saring yang telah dibasahi

larutan timbel asetat.

9. Sulfat (SO42-)

- Dengan Barium klorida

Page 38: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

Dengan barium klorida terbentuk endapan putih barium sulfat, tidak

larut dalam asam klorida encer panas dan asam nitrat encer, tetapi larut

sedang-sedang saj dalam asam klorida pekat yang mendidih. Uji ini

biasa dilakukan dengan menambahkan reagnesia kepada larutan yang

diasamkan dengan asam klorida encer, karbonit, sulfit, dan fosfat tidak

diendapakan pada kondisi-kondisi ini. Asam klorida pekat atau asam

nitrat tidak boleh dipakai karena dapat membentuk endapan barium

klorida atau endapan barium nitrat, namun endapan-endapan ini

melarut setelah diencerkan dengan air.

10. Heksasianoferat(K4Fe(CN)64-)

- Dengan besi(III)klorida

Terbentuk endapan biru prusia, dari larutan netral atau asam.

- Dengan Perak Nitrat

Akan terbentuk endapan putih perak heksasianoferat(II).

11. Heksasinoferat (III) (Fe(CN)63-)

- Dengan Perak Nitrat

Terbentuk endapan berwarna merah jingga yaitu endapan perak

heksasianoferat(III). Endapan akan larut dalam ammonia tetapi tidak

larut dalam asam nitrat.

- Dengan Kalium Iodida

Iod akan dibebaskan dengan adanya asam klorida encer, dan dapat

diintefikasi dari warna biru yang dihasilkan dengan larutan kanji.

Page 39: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

untuk menentukan adanya kation dan anion secara kualitatif melalui uji spesifik

dapat dilakukan dengan penambahan pereaksi. Identifikasi dilakukan berdasarkan

ada tidaknya endapan warna serta terjadinya perubahan warna yang terjadi pada

larutan.

Dari percobaan ini saya pun mengenal reaksi kation dan anion terpenting yang

telah terlampir pada data percobaab yang salah satu reaksinya yaitu AgNO3 + HCl-

→AgCl↓ + HNO3 .

Page 40: Laporan praktikum kimia analisis pemeriksaan kation anion gina

DAFTAR PUSTAKA

Shevla,G, Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro,

Universitas Queen, Belfast, 1979.

Hafiyahaziz.blogspot.com/2011/05/laporan-uji-kation-anion-.html?m=1

(Dikutip pada hari Sabtu, 25 Oktober pukul 21.00 WIB)

http://wahyunijaris.blogspot.com/2011/05/laporan-praktiku-kation-dan-

anion.html (Dikutip pada hari Minggu ,26 Oktober pukul 09.56 WIB)

http://hafiyahaziz.blogspot.com/2011/05/laporan-uji-kation-dan-anion.html

(Dikutip pada hari Minggu,26 Oktober 2014 pukul 09.58)