laporan praktikum pernafasan

39
LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA SISTEM PERNAFASAN (CD PROGRAM) Oleh : sulastri (1300072) Kelompok III : Lufi Anggraini (1300044) Olivia Liona (1300056) Putri Nazira (1300058) Radha Sellyanda (1300060) Sulastri (1300072) Tanggal Praktikum : 08 Mei 2014 Dosen : Mira febrina M.sc, Apt Asisten : 1.Atika 2. Marisa syahputri harahap

Upload: olivialiona

Post on 26-Dec-2015

130 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pernafaasaann

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

LAPORAN PRAKTIKUM

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM PERNAFASAN

(CD PROGRAM)

Oleh : sulastri (1300072)

Kelompok III :

Lufi Anggraini (1300044)

Olivia Liona (1300056)

Putri Nazira (1300058)

Radha Sellyanda (1300060)

Sulastri (1300072)

Tanggal Praktikum : 08 Mei 2014

Dosen : Mira febrina M.sc, Apt

Asisten :

1.Atika

2. Marisa syahputri harahap

PROGRAM STUDI D III FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

2014

PEKANBARU

PERCOBAAN KEIII

PERCOBAAN KE IV

SISTEM PERNAFASAN

(CD PROGRAM)

TUJUAN PERCOBAAN

A. STRUKTUR ALAT RESPIRASI.

1. Mengingat lagi organ-organ pada sistem respirasi.

2. Menentukan struktur dari daerah paru-paru untuk respirasi

3. Menjelaskan anatomi mikroskopis suatu alveoli.

B. VENTILASI PULMORAL.

1. Menghubungkan hukum boyle dengan ventilasi.

2. Mengidentifikasi otot-otot yang dipakai selama respirasi.

3. Memahami bagaimana perubahan volume pada rongga dada dapat menyebabkan

perubahan tekanan yang mengakibatkan bernafas.

4. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi resistensi jalur udara dan

kompilince paru-paru.

C. TRANSFOR GAS

1. Menjelaskan bagaimana O2 ditransort didalam darah.

2. Menjelaskan bagaimana CO2 ditranspor di dalam darah.

3. Memahami pengaruh Po2 dan PCO2 pada transpor pada transpor O2 dan CO2.

D. PERTUKARAN GAS

1. Menerapkan hukum gas pada pada hubungan tekanan parsial,solubilitas dan

konsentrasi pada pertukaran gas.

2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pernafasan eksternal dan internal.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

E. KONTROL RESPIRASI

1. Memahami bagaimana pusat respirasi mengontrol untuk mempertahankan

homeostatis.

2. Menentukan bagaimana PCO2 , Ph,po2,dan faktor-faktor lainnya mempengaruhi

ventilasi.

3. Memahami hubungan pernafasan dengan Ph darah.

4. Menjelaskan faktor-faktor yang meningkatkan rangsangan ventilasi selama

latihan/olahraga

II. TINJAUAN PUSTAKA.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk

pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran

yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.

Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem

pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki

sistem pernapasan.

Pernapasan adalah kegiatan makhluk hidup yang sangat penting.

Pernahkah kamu berpikir apa yang terjadi seandainya kita sulit bernapas ?

Kita tahu bahwa manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga

kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk

hidup tidak dapat berlangsung.

Organ-organ apa saja yang berperan dalam pernafasan? Bagaimana kita bernapas dan

mendapatkan oksigen ? Gangguan apa saja yang terjadi dalam sistem pernapasan? Semua

akan terjawab dengan mempelajari modul ini.

Pernapasan adalah :

1. Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui

alat pernapasan.

2. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).

3. Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Mekanisme Respirasi

Meliputi proses :

Inspirasi yaitu pemasukan udara ke paru-paru

Ekspirasi yaitu pengeluaran udara dari paru-paru

Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot

diafragma.

Adapun macam – macam pernafasan antara lain :

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

1. Pernapasan D

a

da

Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat,

volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya

menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.

Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan

tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada

meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya

udara keluar.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

2. Pernapasan perut

Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan

volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paru-

paru yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan

udara atmosfer dan udara masuk.

Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut

berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga

dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga

udara dalam paru-paru keluar.

Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.

Inspirasi

Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. Volume rongga

dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang

rusuk membesar. Tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara

atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.

Ekspirasi

Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga

dada dan     paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer, dan

udara akan mengalir keluar dari paru-paru.

Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia

Organ-organ pernafasan manusia terdiri dari :

Hidung

Faring

Laring

Trakea

Bronkus

Bronkiolus

Alveolus

Hidung

Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara

pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam

resonansi suara.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia

yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi

dengan sel-sel pembau. setiap sel pembau mempunyai rambut – rambut halus(silia

olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab dan

untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.

Faring

Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat

katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke

kerongkongan dan tenggorokan. Pernahkah kalian tersedak makanan ? Coba pikirkan apa

penyebabnya ?

Laring

Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan

terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita

suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul

bunyi.Berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Trakea

 Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan

ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri

atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan.

Bronkus

  Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkus

sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar

dibandingkan bronkus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit.

Bronkiolus

Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih

tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan

membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.

Alveolus

  Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis

setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.

Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas

permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Paru – Paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada.paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan

kiri. Paru-paru diselimuti oleh selaput paru-paru (pleura).Perjumlah sepasang terletak di

dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan

paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang

berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk

melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.

Adapun macam – macam Kapasitas volum paru – paru saat respirasi antara lain :

- Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama pernafasan

normal (500 ml)

- Volume tidal dipengaruhi :

Berat badan seseorang

Jenis kelamin

Usia

Kondisi fisik

  Mekanisme Pertukaran Gas

 Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah.

Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Pengangkutan O2

Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui

proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus

dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan

menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut :

Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 – 3% yang larut dalam

plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi

pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, :

Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit

menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena

pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Pengangkutan CO2

Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke dalam darah

yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.

Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :

Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 – 70%.

Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.

Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 – 10%.

Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut :

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera

masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion

bikarbonat(HCO3–)

20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah

dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Kontrol Pernafasan

 Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons. Dimana ketentuannya

antara lain :

1.Respirasi normal antara 12–15 kali per menit.

2.Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun bergantung

kondisi.

3.Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla oblongata

dan pons.

  Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi

Sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan sistem

pernapasan atau akibat infeksi kuman. Beberapa jenis gangguan antara lain :

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

1. Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding

saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.

2. Asfiksi, gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat

tenggelam, pneumonia, keracunan CO.

3. Asidosis, akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah

4. Wajah adenoid (wajah bodoh), penyempitan saluran napas karena pembengkakan

kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).

5. Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.

6. Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium

diphteriae

7. Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.

8. Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium

tuberculosa.

9. Peradangan pada sistem pernapasan :

o

bronchitis, radang bronkhus.

laringitis, radang laring

faringitis, radang faring

pleuritis, radang selaput paru-paru

renitis, radang rongga hidung

sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus)

Kelainan pada sistem pernafasan menurut letaknya gangguannya terdiri atas :

Gangguan/penyakit dinding alveolus

Gangguan/penyakit saluran pernapasan

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara

Gangguan/penyakit dinding alveolus

Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang

menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil

yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit dinding alveolus

Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang

menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil

yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara

Antara Lain :

Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.

Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan

tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.

III ALAT DAN BAHAN

A. ALAT

1. Laptop

2. Infokus.

3. Video.

4. Referensi buku.

5. Internet.

VII. CARA KERJA.

1. Buka CD program dengan mengklik intPhys-Respiratory 1,0

2. Dengarkan baik-baik pengarahan yang diberikan professor

sampai selesai.

3. Klik dua kali intPhys-Respiratory

4. Arahkan kursor ketopik atau bagian yang akan dipahami seperti

- Respiratory structure

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

- Fulmonary ventilation

- Gas exchange

- Gas transport

- Control of respiration.

5.buatlah kesimpulan dari masing-masing yang anda pelajari.

V . HASIL DAN PEMBAHASAN.

A. HASIL

B. PEMBAHASAN.

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk

pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran

yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas.

Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem

pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki

sistem pernapasan.

Pernapasan adalah kegiatan makhluk hidup yang sangat penting.

Pernahkah kamu berpikir apa yang terjadi seandainya kita sulit bernapas ?

Kita tahu bahwa manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga

kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk

hidup tidak dapat berlangsung.

Organ-organ apa saja yang berperan dalam pernafasan? Bagaimana kita bernapas dan

mendapatkan oksigen ? Gangguan apa saja yang terjadi dalam sistem pernapasan? Semua

akan terjawab dengan mempelajari modul ini.

Pernapasan adalah :

4. Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui

alat pernapasan.

5. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).

6. Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Mekanisme Respirasi

Meliputi proses :

Inspirasi yaitu pemasukan udara ke paru-paru

Ekspirasi yaitu pengeluaran udara dari paru-paru

Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot

diafragma.

Adapun macam – macam pernafasan antara lain :

1. Pernapasan Dada

Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat,

volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya

menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.

Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan

tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada

meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya

udara keluar.

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

2. Pernapasan perut

Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :

Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan

volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paru-

paru yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan

udara atmosfer dan udara masuk.

Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut

berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga

dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga

udara dalam paru-paru keluar.

Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.

Inspirasi

Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. Volume rongga

dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang

rusuk membesar. Tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara

atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.

Ekspirasi

Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga

dada dan     paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer, dan

udara akan mengalir keluar dari paru-paru.

Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia

Organ-organ pernafasan manusia terdiri dari :

Hidung

Faring

Laring

Trakea

Bronkus

Bronkiolus

Alveolus

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Hidung

Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara

pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam

resonansi suara.

Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat kimia

yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang dilengkapi

dengan sel-sel pembau. setiap sel pembau mempunyai rambut – rambut halus(silia

olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi sebagai pelembab dan

untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.

Faring

Faring (tekak) merupakan persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat

katup yang disebut epiglotis (anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke

kerongkongan dan tenggorokan. Pernahkah kalian tersedak makanan ? Coba pikirkan apa

penyebabnya ?

Laring

Laring adalah pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan

terdapat celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita

suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul

bunyi.Berfungsi untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea.

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Trakea

 Berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas jaringan

ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri

atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher bagian depan kerongkongan.

Bronkus

  Merupakan percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkus

sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar

dibandingkan bronkus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah terserang penyakit.

Bronkiolus

Bronkheolus adalah percabangan dari bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih

tipis. Bronkheolus kiri berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan

membentuk cabang yang lebih halus seperti pembuluh.

Alveolus

  Berupa saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis

setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah.

Alveolus berfungsi sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas

permukaan tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Paru – Paru

Paru-paru terletak di dalam rongga dada.paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan

kiri. Paru-paru diselimuti oleh selaput paru-paru (pleura).Perjumlah sepasang terletak di

dalam rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan

paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini terdapat alveolus yang

berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk

melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.

Adapun macam – macam Kapasitas volum paru – paru saat respirasi antara lain :

- Volume tidal : banyaknya udara yang masuk dan keluar paru-paru selama pernafasan

normal (500 ml)

- Volume tidal dipengaruhi :

Berat badan seseorang

Jenis kelamin

Usia

Kondisi fisik

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

  Mekanisme Pertukaran Gas

 Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah.

Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Pengangkutan O2

Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui

proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus

dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan

menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut :

Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 – 3% yang larut dalam

plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi

pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, :

Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit

menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena

pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Pengangkutan CO2

Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke dalam darah

yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.

Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :

Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 – 70%.

Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.

Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 – 10%.

Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut :

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera

masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion

bikarbonat(HCO3–)

20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah

dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Kontrol Pernafasan

 Pusat pengaturan pernafasan adalah medulla oblongata dan pons. Dimana ketentuannya

antara lain :

1.Respirasi normal antara 12–15 kali per menit.

2.Pada kondisi tertentu frekuensi respirasi dapat meningkat atau menurun bergantung

kondisi.

3.Yang menaikkan atau menurunkan kecepatan respirasi adalah medulla oblongata

dan pons.

  Kelainan / Penyakit pada Sistem Respirasi

Sistem pernapasan dapat mengalami berbagai gangguan, baik karena kelainan sistem

pernapasan atau akibat infeksi kuman. Beberapa jenis gangguan antara lain :

10. Asma/sesak napas, penyempitan saluran napas akibat otot polos pembentuk dinding

saluran terus berkontraksi, disebabkan alergi atau kekurangan hormon adrenalin.

11. Asfiksi, gangguan pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh jaringan akibat

tenggelam, pneumonia, keracunan CO.

12. Asidosis, akibat peningkatan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah

13. Wajah adenoid (wajah bodoh), penyempitan saluran napas karena pembengkakan

kelenjar limfa (polip), pembengkakan di tekak (amandel).

14. Pneumonia, radang paru-paru akibat infeksi bakteri Diplococcus pneumonia.

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

15. Difteri, penyumbatan faring/laring oleh lendir akibat infeksi bakteri Corynebacterium

diphteriae

16. Emfisema, menggelembungnya paru-paru akibat perluasan alveolus berlebihan.

17. Tuberculosis (TBC), penyakit paru-paru akibat infeksi bakteri Mycobacterium

tuberculosa.

18. Peradangan pada sistem pernapasan :

o

bronchitis, radang bronkhus.

laringitis, radang laring

faringitis, radang faring

pleuritis, radang selaput paru-paru

renitis, radang rongga hidung

sinusitis, radang pada bagian atas rongga hidung (sinus)

Kelainan pada sistem pernafasan menurut letaknya gangguannya terdiri atas :

Gangguan/penyakit dinding alveolus

Gangguan/penyakit saluran pernapasan

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara

Gangguan/penyakit dinding alveolus

Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang

menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil

yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit dinding alveolus

Antara lain :

Pneumonia / Pnemonia, adalah suatu infeksi bakteri diplococcus pneumonia yang

menyebabkan peradangan pada dinding alveolus.

Page 27: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Tuberkolosis / TBC, merupakan penyakit yang disebabkan oleh baksil

yangmengakibatkan bintil-bintil pada dinding alveolus.

Masuknya air ke alveolus.

Gangguan/penyakit sistem transportasi udara

Antara Lain :

Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN / sianida.

Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah sehingga menyebabkan

tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia.

VI KESIMPULAN

. Mekanisme Pertukaran Gas

 Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah.

Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus.

Pengangkutan O2

Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui

proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus

dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan

menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut :

Page 28: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2 – 3% yang larut dalam

plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi

pelepasan oksigen secara difusi dari darah ke jaringan tubuh, :

Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut :

Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah.

O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus

Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit

menjadi Oksihemoglobin (HbO2).

Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).

Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena

pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.

Pengangkutan CO2

Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke dalam darah

yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.

Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :

Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 – 70%.

Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.

Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 – 10%.

Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida sebagai berikut :

Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah.

Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera

masuk ke dalam darah.

Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion

bikarbonat(HCO3–)

20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit.

Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.

Page 29: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah

dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.

Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi

Page 30: LAPORAN PRAKTIKUM PERNAFASAN

VII.DAFTAR PUSTAKA

1. http://sudarnihimbio.blogspot.com/2009/12/sistem-pernafasan-

manusia-2.html

2.