laporan praktikum tetap

37
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1 I. Nomer Percobaan : III II. Nama Percobaan : Struktur Senyawa III. Tujuan Percobaan : 1. Menyusun model setiap senyawa yang ditugaskan berdasarkan rumus molekulnya. 2. Menggambarkan model senyawa dalam struktur tiga dimensi. 3. menggambarkan rumus struktur untuk setiap senyawa berdasarkan model molekulnya. 4. Menuliskan rumus struktur dari titik elektron untuk setiap model senyawa yang diberikan oleh asisten. IV. Dasar Teori Atom-atom bereaksi satu sama lain dengan menggunakan elektron-elektron dalam tingkatan energi

Upload: annisa-putri-oktaviani

Post on 13-Aug-2015

417 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR 1

I. Nomer Percobaan : III

II. Nama Percobaan : Struktur Senyawa

III. Tujuan Percobaan :

1. Menyusun model setiap senyawa yang ditugaskan berdasarkan rumus

molekulnya.

2. Menggambarkan model senyawa dalam struktur tiga dimensi.

3. menggambarkan rumus struktur untuk setiap senyawa berdasarkan model

molekulnya.

4. Menuliskan rumus struktur dari titik elektron untuk setiap model senyawa

yang diberikan oleh asisten.

IV. Dasar Teori

Atom-atom bereaksi satu sama lain dengan menggunakan elektron-

elektron dalam tingkatan energi terluar. Antar aksi elektron ini menghasilkan

gaya-gaya tarik yang kuat (ikatan kimia) yang mengikat atom-atom yang

bersamaan dalam suatu senyawa.

Dari rumus-rumus senyawa seperti H2O, H2O2, CO2, C2H2, jelas

bahwa atom-atom dari unsur yang berlainan dalam mengikat satu sama lain.

Kemampuan bersenyawa suatu unsrur disebut valensi.

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

Wajah struktur yang paling dari atom-atom dalam menetukan perilaku

kimia adalah banyaknya elektron dalam tingkatan energi terluarnya. Elektron-

elektron terluar ini dirujuk sebagai “energi valensi”. Bila atom-atom suatu

unsur bersenyawa dengan atom-atom unsur lain, selalu terjadi perubahan

dalam distribusi elektron pada tingkatan energi terluarnya. Terjadinya

pembentukan senyawa menyebabkan atom-atom unsur tertentu cenderung

memperoleh elektron dan unsur lain cenderung kehilangan elektron. Masing-

masing berupaya untuk menghasilkan suatu penataan yang stabil.

Na + Cl Na + Cl

H + Br H + Br

Pada umumnya, bila suatu unsur non logam bersenyawa dengan unsur-

unsur non logam lain, elektron tidak dibuang ataupun diambil oleh atom-atom,

melainkan digunakan secara bersama-sama yang disebut “ikatan kovalen”.

Senyawa yang dibentuk oleh ikatan kovalen disebut senyawa kovalen.

3H + N H-N-H

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengambil kesimpulan

mengenai rumus titik elektron senyawa dari suatu model. Model tersebut

disusun dari sejumlah bola dan tongkat penghubung. Setiap bola mewakili

satu ikatan kovalen tunggal. Satu ikatan kovalen tunggal terdiri dari dua

elektron yang digambarkan dengan 2 titik.

Untuk menyusun suatu model, satu tongkat yang menghubungkan dua

bola menggambarkan satu ikatan tunggal. Jika dua bola bergabung dengan

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

dua tongkat, ini berarti satu ikatan ganda atau empat elektron ikatan. Tiga

tongkat yang menggabungkan dua bola menggambarkan tiga pasang elektron

ikatan.

(Tim Kimia Dasar. 2012. Penuntun Kimia Dasar I. Halaman 10-11)

Senyawa kimia adalah Zat tunggal yang terbentuk dari beberapa unsur

dengan melalui reaksi kimia dan senyawa tersebut juga dapat diuraikan lagi

menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut. Contohnya,

dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua

atom hidrogen untuk setiap atom oksigen. Umumnya, rasio tetap ini harus

tetap karena sifat fisikanya, bukan rasio yang dipilih manusia. Oleh karena itu,

material seperti kuningan, superkonduktor YBCO, semikonduktor "aluminium

galium arsenida", atau coklat dianggap sebagai campuran atau aloy, bukan

senyawa.

Ciri-ciri yang membedakan senyawa adalah dia memiliki rumus kimia.

Rumus kimia memberikan rasio atom dalam zat, dan jumlah atom dalam

molekul tunggalnya (oleh karena itu rumus kimia etena adalah C2H4 dan

bukan C H 2. Rumus kimia tidak menyebutkan apakah senyawa tersebut terdiri

atas molekul; contohnya, natrium klorida (garam dapur, Na Cl adalah senyawa

ionik.

Senyawa dapat wujud dalam beberapa fase. Kebanyakan senyawa dapat

berupa zat padat. Senyawa molekuler dapat juga berupa cairan atau gas.

Semua senyawa akan terurai menjadi senyawa yang lebih kecil atau atom

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

individual bila dipanaskan sampai suhu tertentu (yang disebut suhu

penguraian). Setiap senyawa kimia yang telah dijelaskan dalam literatur

memiliki nomor pengenal yang unik, yaitu nomor CAS.

Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tak dapat

dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tak dapat diubah menjadi zat

kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari

unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi

oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat

ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia. Hal yang membedakan

unsur satu dengan lainnya adalah "jumlah proton" dan jumah elektron suatu

unsur atau ikatan dalam inti atom tersebut. Misalnya, seluruh atom karbon

memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton

sebanyak 8 buah. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah

nomor atom (dilambangkan dengan Z).

Namun demikian, atom-atom pada unsur yang sama tersebut dapat

memiliki jumlah neutron yang berbeda; hal ini dikenal dengan sebutan isotop.

Massa atom sebuah unsur (dilambangkan dengan "A") adalah massa rata-rata

atom suatu unsur pada alam. Karena massa elektron sangatlah kecil, dan

massa neutron hampir sama dengan massa proton, maka massa atom biasanya

dinyatakan dengan jumlah proton dan neutron pada inti atom, pada isotop

yang memiliki kelimpahan terbanyak di alam. Ukuran massa atom adalah

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

satuan massa atom (smu). Beberapa isotop bersifat radioaktif, dan mengalami

penguraian (peluruhan) terhadap radiasi partikel alfa (Purba 1997: 112).

Ikatan Ikatan antar atom terdiri dari empat jenis yaitu ikatan ion

(heteropolar), ikatan kovalen (homopolar), iaktan kovalen koordinasi

(semipolar) dan terakhir ikatan logam.

Ikatan ionik adalah sebuah gaya elektrostatik yang mempersatukan

ion-ion dalam suatu senyawa ionik. Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini

terdiri dari ka2tion dan juga anion. Kation terbentuk dari unsur-unsur yang

memiliki energi ionisasi rendah dan biasanya terdiri dari logam-logam alkali

dan alkali tanah. Sementara itu, anion cenderung terbentuk dari unsur-unsur

yang memiliki afinitas elektron tinggi, dalam hal ini unsur-unsur golongan

halogen dan oksigen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ikatan ion

sangat dipengaruhi oleh besarnya beda keelektronegatifan dari atom-atom

pembentuk senyawa tersebut. Semakin besar beda keelektronegatifannya,

maka ikatan ionik yang dihasilkan akan semakin kuat. Ikatan ionik tergolong

ikatan kuat, dalam hal ini memiliki energi ikatan yang kuat sebagai akibat dari

perbedaan keelektronegatifan ion penyusunnya. Sifat-sifat ikatan ionik adalah

bersifat polar sehingga larut dalam pelarut polar, memiliki titik leleh yang

tinggi, baik larutan maupun lelehannya bersifat elektrolit.

Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang terbentuk dari pemakaian

elektron bersama oleh atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan kovalen biasanya

terbentuk dari unsur-unsur non logam. Dalam ikatan kovalen, setiap elektron

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

dalam pasangan tertarik ke dalam nukleus kedua atom. Tarik menarik elektron

inilah yang menyebabkan kedua atom terikat bersama.

Ikatan kovalen koordinat merupakan ikatan kimia yang terjadi apabila

pasangan elektron bersama yang dipakai oleh kedua atom disumbangkan oleh

sala satu atom saja. Sementara itu atom yang lain hanya berfungsi sebagai

penerima elektron berpasangan saja. Syarat-syarat terbentuknya ikatan

kovalen koordinat adalah salah satu atom memiliki pasangan elektron bebas

dan atom yang lainnya memiliki orbital kosong.

Susunan ikatan kovalen koordinat sepintas mirip dengan ikatan ion,

namun kedua ikatan ini berbeda oleh karena beda keelektronegatifan yang

kecil pada ikatan kovalen koordinat sehingga menghasilkan ikatan yang

cenderung mirip kovalen.

Ikatan logam merupakan salah satu ciri khusus dari logam, pada ikatan

logam ini elektron tidak hanya menjadi miliki satu atau dua atom saja,

melainkan menjadi milik dari semua atom yang ada dalam ikatan logam

tersebut. Elektron-elektron dapat terdelokalisasi sehingga dapat bergerak

bebas dalam awan elektron yang mengelilingi atom-atom logam. Akibat dari

elektron yang dapat bergerak bebas ini adalah sifat logam yang dapat

menghantarkan listrik dengan mudah. Ikatan logam ini hanya ditemui pada

ikatan yang seluruhnya terdiri dari atom unsur-unsur logam semata.

Sementara itu, ikatan antar molekul terdiri dari dua jenis yaitu, ikatan

hidrogen dan ikatan van der walls.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

Ikatan hidrogen merupakan gaya tarik menarik antara atom H dengan

atom lain yang mempunyai keelektronegatifan besar pada satu molekul dari

senyawa yang sama. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang paling kuat

dibandingkan dengan ikatan antar molekul lain, namun ikatan ini masih lebih

lemah dibandingkan dengan ikatan kovalen maupun ikatan ion.

Ikatan hidrogen ini terjadi pada ikatan antara atom H dengan atom N,

O, dan F yang memiliki pasangan elektron bebas. Hidrogen dari molekul lain

akan bereaksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk suatu ikatan

hidrogen dengan besar ikatan bervariasi. Kekuatan ikatan hidrogen ini

dipengaruhi oleh beda keelektronegatifan dari atom-atom penyusunnya.

Semakin besar perbedaannya semakin besar pula ikatan hidrogen yang

dibentuknya.

Kekuatan ikatan hidrogen ini akan mempengaruhi titik didih dari

senyawa tersebut. Semakin besar perbedaan keelektronegatifannya maka akan

semakin besar titik didih dari senyawa tersebut. Namun, terdapat pengecualian

untuk H2O yang memiliki dua ikatan hidrogen tiap molekulnya. Akibatnya,

titik didihnya paling besar dibanding senyawa dengan ikatan hidrogen lain,

bahkan lebih tinggi dari HF yang memiliki beda keelektronegatifan terbesar.

Gaya Van Der Walls dahulu dipakai untuk menunjukan semua jenis

gaya tarik menarik antar molekul. Namun kini merujuk pada gaya-gaya yang

timbul dari polarisasi molekul menjadi dipol seketika. Ikatan ini merupakan

jenis ikatan antar molekul yang terlemah, namun sering dijumpai diantara

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

semua zat kimia terutama gas. Pada saat tertentu, molekul-molekul dapat

berada dalam fase dipol seketika ketika salah satu muatan negatif berada di

sisi tertentu. Dalam keadaa dipol ini, molekul dapat menarik atau menolak

elektron lain dan menyebabkan atom lain menjadi dipol. Gaya tarik menarik

yang muncul sesaat ini merupakan gaya Van der Walls.

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

V. Alat dan Bahan

Seperangkat alat model molekul

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

VI. Prosedur Percobaan

Susunlah model molekul untuk setiap senyawa dibawah ini (A, B,

C, D).

Periksa kembali setiap rumus titik elektron dengan jalan

menjumlahkan elektron valensinya.

Tuliskan rumus titik elekrton sesuai rumus strukturnya. Setiap atom

harus dikelilingi oleh elektron oktet.

gambarkan rumus struktur dari senyawa atau setiap senyawa.

Senyawa A : Senyawa dengan ikatan tunggal

, , , HCl, HBr, HI, , , , , OH.

Senyawa B : Senyawa dengan ikatan ganda dua

, HONO, HCOOH, , ,

Senyawa C : Senyawa dengan ikatan ganda tiga , , COCN Senyawa D : Senyawa dengan dua ikatan ganda

, , O

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

VII. Pertanyaan Praraktikum

1. Bagaimana perbedaan panjang ikatan tunggal dengan ikatan ganda

dua atau ikatan ganda tiga?

2. Berikatan nama bentuk ruang model tiga dimendi tetrahedral,

oktrahedral, linier dll, dari senyawa berikut:

a. H 2

b. CH 4

c. C2 H 6

d. C2 H 2

3. Gambarkan rumus struktur dan rumus titik elektron dari setiap

model yang digambarkan pada soal dua!

Jawab:

1. Ikatan kinia tergantung pada elektronnya. Ikatan ganda tiga lebih

pendek dari pada ikatan ganda dua ataupun ikatan tunggal, karena

jumlah elektronnya yang berpasangan dengan ikatan ganda tiga

paling banyak dibandingkan dengan elektron yang berpasangan

pada ikatan ganda dua atau punn tunggal. Semakin kuat suatu

ikatan kimia maka semakin pendek jarak ikatannya.

2.

a. H 2 = Linier

b. CH 4 = Tetrahedral

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

c. C2 H 6 = Oktahedral

d. C2 H 2 = Linier

3. Rumus Molekul

Rumus Molekul Titik Elektron Struktur

H 2 H : H H - H

CH 4

H

. .

H : C : H

. .

H

H

|

H - C - H

|

H

C2 H 6

H H

: :

H : C C : H

H H

| |

H - C - C - H

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

: :

H H

| |

H H

C2 H 2 H : C : C : H H - C - C – H

VIII. Data Hasil Percobaan

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

Gambar/ Nama Senyawa

HCl Cl2

H : Cl H - Cl Cl : Cl Cl - Cl

Br2 I 2

Br : Br Br - Br I : I I - I

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

C2Cl3 CH2I2

C

..

Cl: C : Cl

..

Cl

C

|

Cl – C – Cl

|

Cl

H

..

H: C : I

..

I

H

|

H – C – I

|

I

CCl4 CH3OH

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

Cl

..

Cl : C : Cl

. .

Cl

Cl

|

Cl –C – Cl

|

Cl

H

. .

H : C : O: H

. .

H

H

|

H – C – O- H

|

H

CH3N2CH3 C2H4

H H

.. ..

H : C : N : : N : H

.. ..

H H

H H

| |

H-C- N = N-C-H

| |

H H

H H

.. ..

C : C

.. ..

H H

H H

\ /

C = C

/ \

H H

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

HONO HCOOHC 2 HC l3

O

::

O : N

..

H

O

||

O – N

|

H

H:O

..

C : : C

.. ..

H:O Cl:C:Cl

..

Cl

H-O

\

C = C

/ \

H-O Cl-

C-Cl

|

Cl

N2 C2 H 2

N ::: N N ≡ N H : C ::: C : H H -C ≡ C - H

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

C3 H 4 CO2

H H

.. ..

C :: C :: C

.. ..

H H

H H

| |

C = C = C

| |

H H

O :: C :: O O = C = O

C2 H 2O

H

..

O :: C :: C

..

H

H

|

O = C = C

|

H

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

IX. Pembahasan

Dalam percobaan nomor tiga ini yaitu mengenai struktur senyawa,

praktikan menggunakan satu set molymod sebagai model-model atom yang

dirangkai sedemikian rupa untuk membentuk senyawa-senyawa yang

diinginkan.

Senyawa itu sendiri merupakan zat murni yang terdiri dari dua unsur

atau lebih yang bergabung melalui reaksi kimia atau definisi lainnya adalah

zat yang terbentuk dari penggabungan unsur-unsur dengan pembagian

tertentu. Senyawa dihasilkan dari reaksi kimia antara dua unsur atau lebih

melalui reaksi pembentukan. Misalnya, karat besi (hematit) berupa Fe203

dihasilkan oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O). Senyawa dapat diuraikan

menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi penguraian.

Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan unsur-unsur

pembentuknya. Senyawa hanya dapat diuraikan menjadi unsur-unsur

pembentuknya melalui reaksi kimia. Pada kondisi yang sama, senyawa dapat

memiliki wujud berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Sifat fisika dan

kimia senyawa berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. Misalnya reaksi

antara gas hidrogen dan gas oksigen membentuk senyawa air yang berwujud

cair. Sementara itu, unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi

menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.

Terbentuknya suatu senyawa dikarenakan adanya gaya tarik-menarik

yang kuat antara dua atom atau lebih yang sejenis maupun yang tidak sejenis

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

didalam suatu zat. Gaya tarik menarik tersebut disebut dengan ikatan kimia.

Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar elektron-elektron

yang ada pada orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam

atom lainnya.

Elektron pada kulit terluar dari sebuah atom disebut dengan elektron

valensi. Untuk menstabilkan elektron valensinya, sebuah atom akan

cenderung melepas atau menangkap elektron dari atom lainnya. Maka dari itu,

muncul beberapa jenis ikatan seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam,

dan lain-lain.

Ikatan ionik berasal dari gaya tarik elektrostatik antara ion yang

muatannya berlawanan [Kation (+) dan anion (-)]. (Hukum Coulomb). Untuk

sebagian besar unsur, proses pelepasan atau penambatan elektron adalah

proses endotermik (membutuhkan energi). Ini berarti bahwa bentuk ion adalah

kurang stabil dibandingkan atom yang tak bermuatan. Senyawa yang memiliki

derajat paling tinggi dalam ikatan ionik adalah yang terbentuk oleh reaksi

antara unsur alkali dan halogen. Keduanya memiliki perbedaan

keelektronegatifan yang besar, sehingga pasangan elektron yang membentuk

ikatan lebih banyak tertarik oleh atom Cl. Makin besar perbedaan

elektronegativitasannya makin besar pula karakter ioniknya. Namun ada

kekecualian untuk F dan Cs, F memiliki elektronegativitas paling kuat, sedang

Cs memiliki elektronegativitas paling lemah. Sehingga ikatannya tidak

sepenuhnya ionik. Bagaimanapun juga iaktan kovalen murni ada dalam

Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

molekul yang tersusun dari atom yang memiliki elektronegativitas yang

hampir sama, contoh: C-H.

Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom berdasar penggunaan elektron

secara bersama-sama. Umumnya terjadi antara atom-atom non logam dengan

atom non logam. Ikatan kovalen terbentuk diantara dua atom yang sama-sama

ingin menangkap elektron. Gabungan atom-atom melalui ikatan kovalen

dinamakan molekul. Molekul ini berupa molekul unsur (contohnya Cl2, O2, P4)

dan molekul senyawa (contohnya HCl, CO2, CH4).

Ikatan kovalen dibedakan menjadi ikatan kovalen tunggal, ikatan

kovalen rangkap dua dan ikatan kovalen koordinasi. Ikatan kovalen tunggal

adalah ikatan dengan satu pasang elektron milik bersama.digambarkan dengan

tanda satu garis ikatan. Contoh: ikatan antara atom H (non logam) dan atom

Cl (non logam). Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan dengan dua pasang

elektron milik bersama. Digambarkan dengan tanda dua garis ikatan. Contoh:

ikatan antara atom O (non logam, ikatan ini melibatkan dua pasang elektron

yang digunakan secara bersama-sama). Contoh senyawa ikatan kovalen

rangkap dua adalah O2 dan CO2. Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan

kovalen dimana elektron-elektron dalam pasangan elektron yang digunakan

bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan. Ikatan kovalen ini hanya

dapat terbentuk apabila salah satu atom mempunyai pasangan elektron bebas

(PEB).

Page 22: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

Ikatan tunggal mempunyai panjang ikatan lebih panjang dibandingkan

ikatan ganda dua, dan ikatan ganda dua lebih panjang dari ikatan ganda tiga.

Hal ini dikarenakan semakin banyak pasangan elektron dalam satu ikatan

maka akan semakin besar gaya tarik-menarik atom-atomnya dan

mengakibatkan panjang ikatannya akan semakin pendek, dan begitu pula

sebaliknya. Sedangkan untuk energi ikatan berbanding terbalik dengan

panjang ikatan. Ketika suatu senyawa memiliki panjang ikatan yang besar

maka, energi ikatan yang dimiliki kecil dan berlaku pula sebaliknya.

Page 23: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

X. Kesimpulan

Dari praktikum yang telah dilakukan mengenai struktur molekul dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. Senayawa adalah zat murni yang terdiri dari dua unsur atau lebih yang

tergabung melalui reaksi kimia

2. Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain

yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.

3. Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar elektron-elektron

yang ada pada orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas

dalam atom lainnya.

4. Ikatan ionik berasal dari gaya tarik elektrostatik antara ion yang

muatannya berlawanan.

5. Ikatan kovalen adalah ikatan antar atom berdasar penggunaan elektron

secara bersama-sama.

Page 24: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

Daftar Pustaka

Lischer, Kenny. 2009. Ikatan Kimia. http://lischer.wordpress.com/2009/08/21/jenis-

jenis-ikatan-kimia/. Diakses pada 5 Desember 2012

Purba, Michael. 1997. Molekul Kimia. Jakarta: Kawan Media.

Tim Kimia Gilland Ganesha. 2005. Intisari Kimia Dasar I. Palembang: Gilland

Ganesha.

Page 25: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

Lampiran

Gambar/Nama Atom

Iodin Oksigen

Clor Nitrogen

Page 26: LAPORAN PRAKTIKUM TETAP

Karbon Brom

Hidrogen Belerang