laporan resmi praktikum

56
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KLIMATOLOGI PERTANIAN Disusun oleh : Nama : Andy Prasetyo Nim : 10/13439/BP Jurusan : Budidaya Pertanian Acara : Pengenalan Stasiun Klimatologi Dan Peralatannya Co. Ass : FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN STIPER YOGYAKARTA 2010 I. ACARA I : Pengenalan Stasiun Meteorologi dan Peralatannya II. TANGGAAL : 4 Maret 2010 III. TUJUAN : 1. Mengenal stasiun meteorologi pertanian dan alat-alat pengukur anasir cuaca yang bias digunakan dalam bidang meteorologi pertanian. 2. Mempelajari prinsip kerja, cara penggunaan alat, serta bermacam-macam data dan kualitas data yang dihasilkan dari suatu alat pengukur anasir cuaca. IV. TINJAUAN PUTAKA Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani

Upload: tasiklamongan

Post on 24-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

KLIMATOLOGI PERTANIAN

Disusun oleh :

Nama : Andy Prasetyo

Nim : 10/13439/BP

Jurusan : Budidaya Pertanian

Acara : Pengenalan Stasiun Klimatologi Dan Peralatannya

Co. Ass :

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN STIPER

YOGYAKARTA

2010

I. ACARA I : Pengenalan Stasiun Meteorologi dan Peralatannya

II. TANGGAAL : 4 Maret 2010

III. TUJUAN :

1. Mengenal stasiun meteorologi pertanian dan alat-alat pengukur anasir cuaca yang bias digunakan dalam bidang meteorologi pertanian.

2. Mempelajari prinsip kerja, cara penggunaan alat, serta bermacam-macam data dan kualitas data yang dihasilkan dari suatu alat pengukur anasir cuaca.

IV. TINJAUAN PUTAKA

Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer bumi khususnya untuk keperluan prakiraan cuaca. Kata ini berasal dari bahasa Yunani meteoros atau ruang atas (atmosfer), dan logos atau ilmu. Meteorologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari dan membahas gejala perubahan cuaca yang berlangsung di atmosfer.

Stasiun Meteorologi alat merupakan suatu tempat, dimana didalamnya mengadakan pengamatan yang continue terhadap keadaan lingkingan, baik itu berhubungan dengan iklim maupu dengan cuaca. Suatu stasiun meteorologi biasanya mengadakan pengamatan kondisi iklim selama sepuluh tahun berturut-turut, segingga akan diperoleh gambaran umum tentang rerata keadaan iklim di

Page 2: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

suatu tempat atau wilayah tertentu. Untuk mendapatkan hasil pengamatan yang akurat, maka dibutuhkan beberapa persyaratan tertentu. Yang pertama adalah penempatan lokasi stasiun meteorologi harus mewakili keadaan suatu lahan atau wilayah yang luas. Yang kedua adalah masing-masing alat harus dapat memberikan hasil atau data yang absah (tepat dan akurat), tidak mudah rusak, mudah penggunaannya erta perawatannya. Dan yang terakhir atau yang ketiga adalah pengamatan harus dapat dipercaya, terlatih, dan terampil.

Matahari adalah kendali iklim yang sangat penting dan sumber energi di muka bumi yang menimbulkan gerak udara dan arus laut. Unsur utama cuaca dan iklim meliputi suhu udara, kelembapan udara, curah hujan, tekanan udara, angin, intensitas cahaya matahari serta unsur iklim lainnya. Faktor yang mempengaruhi unsur iklim sehingga dapat membedakan iklim di suatu tempat dengan iklim di tempat lain disebut dengan kendali iklim. Iklim membatasi pertumbuhan tanaman di muka bumi, pada umumnya tanaman dan ternak mempunyai kondisi iklim optimumnya masing-masing, namun perlu juga memperhatikan faktor lain, seperti tanah, penyakit, dan fasilitas transfortasi yang dapat mrngubah keseraasian suatu daerah untuk jenis khusus pertanian dan peternakan.

Dalam penempatannya, stasiun meteorologi harus ditempatkan pada daerah terbuka dan representative. Secara umum, luas daerah untuk suatu stasiun meteorologi pertanian dengan peralatan manual biasanya dua sampai dua setengah hektar. Tetapi untuk peralatan yang sifatnya elektronik biasanya memiliki cakupan wilayah yang lebih sempit

V. HASIL PENGAMATAN

A. Peralatan Manual

1. Alat Pengukur Curah Hujan

a. Nama Alat : Ombrometer type Observatorium

Gambar

Keterangan

a. mulut penakar seluas 100cm2

b. corong sempit

c. tabung penampung dengan kapasitas setara 300-500 mm CH

d. kran

a) Satuan alat : mm

b) Satuan pengukuran : mm

Page 3: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

c) Ketelitian kerja : 0,5 mm

d) Prinsip kerja : penampung curah hujan

e) Cara kerja alat : pada mulut penangkar bingkai alas diberi logam tahan karat, air hujan masuk ke dalam mulut penangkar, lalu masuk ke corong sempit dan menuju ke tabung penampung yang mempunyai diameter corong, kemudian kran dibuka, hingga air mengalir ke gelas penangkar.

f) Cara pemasangan alat :

- Alat di tempatkan pada lapangan terbuka dengan jarak terhadap pohon atau bangunan terdekat sekurang-kurangnya sama dengan tinggi pohon atau banguna tersebut.

- Permukaan mulut corong harus benar-benar horizontal dan dipasang pada ketinggian 120 cm dari permukaan tanah.

g) Cara pengamatan:

- kertas grafik dipasang pada silinder yang berputar secara teratur secara otomatis.

- Penggantian kertas grafik dilakukan 1 minggu sekali.

- Pencatatan curah hujan bersifat kumulatif, dengan kapasitas maksimum penampung 60mm. ( satuan pencatat dalam mm).

- Banyaknya curah hujan dan terjadinya hujan ( waktu dan intensitas ) dapat dibaca dari kertas grafik.

b. Nama Alat : Ombrograf

Gambar

Keterangan

a. mulut penakar

b. corong sempit

c. tabung penampung

d. tabung penampung utama berkapasitas 60 mm CH

e. saluran pembuangan air dengan system bejana berhubungan

f. silinder kertas grafik

g. penampung

Page 4: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

a) Satuan alat : mm

b) Satuan pengukuran : mm

c) Ketelitian kerja : 2mm

d) Prinsip kerja : Dengan sistem pelampung

e) Cara kerja alat : alat ini digunakan untuk mencatat jumlah hujan atau intensitas hujan secara kumulatif. Di dalam bak terdapat pelampung yang dihubungkan dengan pena pencatat, sehingga air yang ditampung dan pena ikut bergerak mancatat pada kertas grafik.

f) Cara pemasangan alat :

- Syarat pemasangan alat seperti ombrometer.

- Alat dipasang di atas permukaan tanah dengan tinggi permukaan mulut corong 40cm dari permukaan tanah.

g) Cara pengamatan :

- kertas grafik dipasang pada silinder yang berputar secara teratur secara otomatis.

- Penggantian kertas grafik dilakukan 1 minggu sekali.

- Pencatatan curah hujan bersifat kumulatif, dengan kapasitas maksimum penampung 60mm. (satuan pencatat dalam mm).

- Banyaknya curah hujan dan terjadinya hujan (waktu dan intensitas) dapat dibaca dari kertas grafik.

2. Alat Pengukur kelembaban Nisbi

a. Nama Alat : Psikrometer Sangkar

Gambar

Keterangan

a. Statif

b. Termometer bola basah

c. Termometer bola kering

d. Kain kasa yang dibasahi

e. Bejana tempat air

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : %

Page 5: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

c) Ketelitian kerja : 0,5 0C

d) Prinsip kerja : Berdasarkan hukum Termodinamika.

e) Cara kerja alat : psikometer sangkar terdiri dari dua thermometer yang dipasang berdampingan, kalor atau suhu sekitar thermometer diserap reservoir pada thermometer bola kering (TBK) yang akan memisahkan air raksa yang menunjukkan skala tertentu. Sedangkan thermometer bola basah (TBB) menunjukkan kalor yang diserap reservoir digunakan untuk menguapkan zat cair yang ada di kain kasa yang dibasahi air. Sehingga dalam penggunaannya akan didapat bahwa TBK > TBB.

f) Cara pemasangan alat :

- Psikometer dipasang dalam sangkar meteo.

- Kain kasa pada thermometer bola basah harus di jaga tetap bersih dan selalu terbasahi secara kapilaritas

g) Cara pengamatan :

- Pengamatan dilakukan tiga kali dalam sehari, pada pukul 07.00, 13.00 atau pukul 14.00 dan pukul 18.00.

- Mula-mula dilakukan pembacaan suhu thermometer bola basah (TBB) kemudian bola kering (TBK).

- Pembacaan dilakukan sampai ketelitian 0,10C. kelembaban nisbi suatu saat dicari dalam tabel, berdasarkan nilai selisih suhu pada TBK dan TBB.

b. Nama Alat : Sling Psikometer

Gambar

Keterangan

a. Termometer bola basah

Page 6: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

b. Termometer bola kering

c. pegangan

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : %

c) Ketelitian kerja : 0,2 0C

d) Prinsip kerja : berdasarkan hukum Termodinamika.

e) Cara kerja alat : Sling psikometer diputar sebanyak 33X.

f) Cara pemasangan alat: Portable

g) Cara pengamatan :

- Sebelum digunakan, kain kassa pada TBB ditetesi air secukupnya.

- Selanjutnya Sling psikometer diputar kurang lebih 33 kali dengan kecepatan 4 putaran/detik atau lebih kurang sama dengan kecepatan angin 2,5m/detik.

- Pengamatan selanjutnya sama seperti pada psikometer sangkar.

c. Nama Alat : Psikometer tipe Assman

Gambar

Keterangan

a. Termometer bola basah

b. Termometer bola kering

c. Kipas (didalam)

d. Sekrup pemutar pegas

e. Saluran angin

Page 7: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : %

c) Ketelitian kerja : 0,2%

d) Prinsip kerja : Berdasarkan hukum Termodinamika

e) Cara kerja alat : Sama dengan sling psikometer, namun di sini pemutaran digantikan kipas, yaitu dengan cara memutar kunci (sekrup pemutar pegas) sehingga kipas bergerak udara mengatur pengeringan thermometer bola basah.

f) Cara pemasangan alat : Portable

g) Cara pengamatan :

- Sebelum dipakai, kain kassa pada TBB ditetesi air.

- Pegas kipas diputar akan mengalirkan udara dengan kecepatan kurang lebih 5m/detik pada bagian reservois termometerny.

- Setelah suhu termometer konstan dilakukam pembacaan seperti pada Psikometer Sangkar.

d. Nama Alat : Higrograf

Gambar

Keterangan

a. Rambut kuda

b. System tuas

c. Pena/penera grafik

d. Silinder kertas grafik

a) Satuan alat : %

b) Satuan pengukuran : %

c) Ketelitian kerja : 1%

d) Prinsip kerja : berdasarkan sifat kembang kerut benda HIgroskopis.

e) Cara kerja alat : kelembaban udara akan mempengaruhi rambut untuk mengkerut jika basah dan memanjang jika kering, hal ini menggerakkan sistem tuas yang dihubungkan pada pena. Dan pena akan menghasilkan grafik pada silinder kertas grafik.

f) Cara pemasangan alat : dipasang pada sangkar meteo

g) Cara pengamatan :

Page 8: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

- Dipasang kertas grafik pada silinder yang dapat berputar secara otomatis.

- Penggantian kertas grafik dilakukan sekali dalam seminggu.

- Kelembaban nisbi udara dalam satuan persen (%) dapat dibaca pada kertas grafik.

- Alat ini dapat digunakan untuk mengetahui ayunan kelambaban nisbi udara selam satu minggu.

3. Alat Pengukur Suhu Udara

a. Nama Alat : thermometer biasa

Gambar

Keterangan

a. Reservoir

b. Pipa kapiler berisi air raksa/alkohol

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : 0C

c) Ketelitian kerja : 0,50C

d) Prinsip kerja : Muai ruang zat cair (air raksa)

e) Cara kerja alat : Kenaikan suhu akan mempengaruhi reservoir sehingga air raksa mengembang dan panjang kolom air raksa dalam tabung bertambah. Sebaliknya jika suhu turun, air raksa akan mengkerut dan kolom air raksa akan memendek.

f) Cara pemasangan alat : dipasang sekaligus sebagai thermometer bola kering pada psikometer sangkar.

g) Cara pangamatan :

- Suhu udara dapat dibaca pada skala termometer dengan ketelitian pambacaan 0,10C.

- Mata pengamat harus tegak lurus terhadap kolom air raksa.

- Pengamatan dilakukan 3 kali sehari, pada pukul 07.00, 13.00 dan 18.00.

b. Nama Alat : Termometer maksimum

Gambar

Page 9: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Keterangan

a. Reservoir

b. Celah sempit

c. Pipa kapiler berisi air raksa

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : 0C

c) Ketelitian kerja : 0,250C

d) Prinsip kerja : Muai ruang air raksa yang dimodifikasi dengan adanya penyempitan pada pipa kapiler.

e) Cara kerja alat : jika suhu naik, reservoir yang berisi air raksa terpengaruh sehingga air raksa mengembang dan dapat melewati celah sempit, jika suhu turun air raksa akan menyusut, tapi penyempitan tidak melewati air raksa di dalam tabung menuju reservoir.

f) Cara pemasangan alat : alat dipasang pada sangkat meteo dan dipasang miring kurang lebih terhadap sumbu horizontal, dengan bagian reservoir lebih rendah.

g) Cara pangamatan :

- Suhu maksimum dapat dibaca tepat pada permukaan kolom air raksa.

- Setelah pengamatan, alat dipasang pada posisi bagian reservoir disebelah luar dan dikibaskan sampai tidak terdapat pemutusan kolom air raksa pada celah sempit dan dipasang untuk pengamatan hasil selanjutnya.

- Pengamatan dilakukan sore hari pada pukul 16.00.

c. Nama alat : Termometer minimum

Gambar

Keterangan

a. Reservoir

b. Indeks penunjuk suhu minimum

c. Pipa kapiler berisi alkohol

Page 10: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : 0C

c) Ketelitian kerja : 0,250C

d) Prinsip kerja : muai ruang alkohol yang dimodifikasi dengan adanya indeks.

e) Cara kerja alat : sama dengan thermometer maksimum

h) Cara pemasangan alat : alat dipasang pada sangkat meteo dengan kedudukan yang harus benar-benar datar.

i) Cara pangamatan :

- Suhu udara minimum dapat diketahui dengan membaca tepat pada skala yang ditunjuk oleh ujung indeks yang berdekatan dengan ujung kolam alkohol.

- Ujung kolom alcohol menunjukkan kepada suhu udara sesaat.

- Pengamatan dilakukan sore hari pada pukul 16.00.

- Setelah pengamatan, indeks harus dikembalikan tepat pada ujung kolom alkohol, untuk pengamatan hari selanjutnya.

d. Nama Alat : Termometer maksimum-minimum Six Bellani

Gambar

Keterangan

a. Reservoir

b. Pipa kapiler berisi air raksa.

c. Pipa kapiler berisi alcohol.

d. Indeks penunjuk suhu maksimum

e. Indeks penunjuk suhu minimum

f. Tombol pengendali indeks

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : 0C

c) Ketelitian kerja : 0,250C

d) Prinsip kerja : Muai ruang zat cair (air raksa dan alkohol)

Page 11: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

e) Cara kerja alat : Sama seperti pada thermometer maksimum-minimum. Untuk mengembalikan indek pencet tombol.

f) Cara pemasangan alat : alat dipasang pada sangkat meteo dengan posisi tegak.

g) Cara pangamatan :

- Suhu maksimum dan minimum dapat dibaca pada ujung bawah indeks.

- Indeks bagian kanan menunjukkan suhu maksimum , indeks kiri menunjukkan suhu minimium.

- Pengamatan dilakukan sore hari pada pukul 16.00.

- Setelah pengamatan, untuk pengamatan hari selanjutnya tombol kemudi ditekan sedemikian sehingga ujung bawah indeks berhimpit dengan permukaan kolom air raksa.

4. Alat pengukur suhu dan Kelembaban Nisbi Udara

a. Nama alat : Termohidgrometer

Gambar

Keterangan

a. Spiral dwi logam/bimetal.

b. Spiral benda higroskopis.

c. Jarum penunjuk skala suhu.

d. Jarum penunjuk skala kelembaban.

e. Ventilasi

a) Satuan alat : 0C,%

b) Satuan pengukuran : 0C,%

c) Ketelitian kerja : 0,50C, 1%

d) Prinsip kerja :

- Termometer : Muai dwi-logam

- Hygrometer : Higroskopisitas rambut

e) Cara kerja alat : mengetahuisetiap perubahan suhu yang terjadi.

Page 12: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

f) Cara pemasangan alat : protable ataupun dipasang pada sangkat meteo.

g) Cara pangamatan :

- Saat pengamatan alat harus terlindung dari pengaruh sinar matahari sacara langsung dan tetesan air hujan.

- Suhu udara (0C) dan kelembaban (%) dibaca langsung pada alat.

b. Nama alat : Termihidrograf

Gambar

Keterangan

a. Lempeng dwi logam/bimetal

b. Rambut

c. System tuas hidrograf

d. System tuas termograf

e. Pena

f. silinder

a) Satuan alat : 0C,%

b) Satuan pengukuran : 0C,%

c) Ketelitian kerja : 0,50C, 1%

d) Prinsip kerja :

- Termometer : Muai dwi-logam

- Hygrometer : Higroskopisitas rambut

e) Cara kerja alat : Mengembang dan mengkerutnya rambut karena kelembaban udara yang berbeda akan menggerakkan sistem tuas sehingga pena kelembaban udara bergerak dan menggores kertas grafis.

f) Cara pemasangan alat : protable ataupun dipasang pada sangkat meteo.

g) Cara pangamatan :

- Dipasang kertas grafik pada silinder yang dapat berputar secara otomatis.

- Kertas grafik diganti setiap minggu.

Page 13: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

- Kelembaban nisbi (%) dan temperature (0C) suatu saat dan ayunannya dapat dibaca pada kertas grafik.

5. Alat pengukur Suhu Tanah

a. Nama alat : Termometer Permukaan Tanah ( jeluk 0 )

Gambar

Keterangan

a. Termometer zat cair

b. Reservoir

c. Statif kaki tiga

d. Tabung pelindung reservoir berventilasi

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : 0C

c) Ketelitian kerja : 0,50C

d) Prinsip kerja : muai zat cair

e) Cara kerja alat : kenaikan atau menurunya suhu tanah mempengaruhi reservoir yang terhubung ada air raksa dakam thermometer. Panjang muai pada zat cair pada skala tertentu dibaca sebagai suhu tanah,

h) Cara pemasangan alat : protable ataupun diletakkan di atas permukaan tanah.

i) Cara pangamatan :

- Setelah stabil suhu dibaca langsung pada skala yang ditunjukkan. Saat pencatatan suhu tanah harian juga seperti cara pencatatan suhu udara harian.

b. Nama Alat : termometer tanah selubung kayu (jeluk 0-10cm)

Gambar

Keterangan

a. Ujung sensor sampai jeluk 5cm

b. Termometer zat cair

c. Pegangan tangan

d. Selubung kayu pelindung termometer

Page 14: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

a)Satuan alat : 0F

b) Satuan pengukuran : 0C

c)Ketelitian kerja : 1 0F

d) Prinsip kerja : Muai zat cair

e) Cara kerja alat : ditancapkan pada tanah dalam dengan jeluk 10cm.

f) Cara pemasangan alat : Protable, bagian ujumg ditancapkan ke dalam tanah sesuai dengan jeluk yang diamati.

g) Cara pangamatan : setelah stabil, suhu tanah diamati dengan membaca skala yang ditunjuk

c. Nama alat : Termometer tanah tipe bengkok (jeluk 20cm)

Gambar

Keterangan

a. Reservoir untuk jeluk tanah 20cm

b. Pipa kapilar berisi air raksa

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : 0C

c) Ketelitian kerja : 0,10C

d) Prinsip kerja : Muai zat cair

e) Cara kerja alat : Ujung reservoir ditancapkan ke dalam tanah dengan kedalaman 20 cm dengan menggunakan bor.

f) Cara pemasangan alat :

- Dibuat lubang pada tanah dengan jeluk tertentu dengan bor.

- Bagian reservoir termometer dimasukkan lubang kemudian ditimbun kembali dengan tanah bekas galian.

- Cara pangamatan: seperti pada termometer permukaan tanah.

Page 15: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

d. Nama alat : Termometer tanah type Symons (jeluk 50cm)

Gambar

Keterangan

a. Pipa pelindung termometer

b. Bagian sensor

c. Termometer zat cair

d. Reservoir

e. Rantai

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : 0C

c) Ketelitian kerja : 0,50C

d) Prinsip kerja : Muai ruang zat cair

e) Cara kerja alat : Thermometer tanah ditancapkan ke dalam tanah sampai jeluk 50cm.

f) Cara pemasangan :

- Cara pemasangan alat : Dibuat lubang pada tanah dengan jeluk tertentu dengan bor.

- Bagian reservoir termometer dimasukkan lubang kemudian ditimbun kembali dengan tanah bekas galian.

g) Cara pangamatan :

- Termometer diangkat dari selubung bagian pelindung, suhu tanah dapat dibaca langsung pada skala yang ditunjuk.

- Pembacaan harus dilakukan dengan cepat.

Page 16: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

e. Nama alat : Termometer tanah jeluk sampai 100cm/stick termometer

Gambar

Keterangan

a. Tangkai pemutar

b. Jarum penunjuk suhu

c. Tabung bejana berisi spiral logam sebagai pengantar

d. Ujung peka

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : 0C

c) Ketelitian kerja : 10C

d) Prinsip kerja : Muai zat cair bertekanan tinggi pada tabung bejana

e) Cara kerja alat : Thermometer ditancapkan ke dalam tanah dengan kedalaman tertentu.

f) Cara pemasangan : Alat dimasukkan dalam tanah dan tekanan menurut jeluk yang kita inginkan dengan cara memutar pegangannya.

g) Cara pangamatan : setelah jarum penunjuk jarum konstan, suhu dapat dibaca skala yang ditunjuk.

f. Nama alat : Termometer tanah maksimum dan minimum.

Gambar

Keterangan

a. Bagian sensor

b. Pipa berisi zat cair (air raksa)

Page 17: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

c. Jarum hitam penunjuk suhu sesaat

d. Jarum hijau penunjuk suhu maksimum

e. Jarum merah penunjuk suhu minimum.

a) Satuan alat : 0C

b) Satuan pengukuran : 0C

c) Ketelitian kerja : 0,50C

d) Prinsip kerja : Muai zat cair pada tabung Bourdon.

e) Cara kerja alat : Thermometer diletakkan di dalam tanah.

f) Cara pemasangan : alat protable, bagian sensor dibenamkan dalam tanah sampai kedalaman 20cm dan dibiarkan selama periode pengamatan.

g) Cara pangamatan :

- Sebelumnya ketiga jarum penunjuk dibuat saling berhimpit dengan memutat sekrup.

- Pada saat pembacaan :

ü Jarum hijau menunjukkan suhu maksimum.

ü Jarum merah menunjukkan suhu minimum.

ü Jarum hitam menunjukkan suhu sesaat

6. Alat pengukur temperature air

a. Nama alat : temperature maksimum minimum air

Gambar

Keterangan

a. Reservoir

b. Pipa kapiler berisi air raksa

c. Pipa kapiler berisi alcohol

d. Indeks penunjuk suhu maksimum

Page 18: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

e. Indeks penunjuk suhu minimum

f. Pelindung reservoir

g. pelampung

a) Satuan alat : 0C.

b) Satuan pengukuran : 0C.

c) Ketelitian kerja : 0,5 0C.

d) Prinsip kerja : Muai zat cair

e) Cara kerja alat : Di taruh di atas permukaan air. Air raksa dan alcohol akan memuai bila suhu naik, air raksa akan mendorong statif pada suhu tertentu, bila suhu dingin air raksa mengkerut.

f) Cara pemasangan : alat diletakkan terapung pada permukaan air (biasanya dalam panic evaporasi klas A) dengan kedudukan horizontal.

g) Cara pangamatan :

- Suhu maksimum dan minimum dapat dibaca pada ujung bawah indeks.

- Indeks bagian kanan menunjukkan suhu maksimum , indeks kiri menunjukkan suhu minimium.

- Pengamatan dilakukan sore hari pada pukul 16.00.

- Setelah pengamatan, untuk pengamatan hari selanjutnya tombol kemudi ditekan sedemikian sehingga ujung bawah indeks berhimpit dengan permukaan kolom air raksa.

7. Alat pengukur panjang penyinaran

a. Nama alat : Solarimeter Type Yordan

Gambar

Keterangan

a. Silinder setengah lingkaran

b. Celah sempit masuknya sinar

c. Pelindung celah sempit

d. Sekrup pengatur kemiringan

a) Satuan alat : jam

b) Satuan pengukuran : %

c) Ketelitian kerja : 0,5 jam

Page 19: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

d) Prinsip kerja : Reaksi Fotokhemis

e) Cara kerja alat : Solarimeter diletakkan pada daerah yang agak tingggi dengan menghadap arah utara selatan, agar cahaya matahari dapat masuk melalui celah sempit dan membentuk noda pada dua kertas pias yang telah dilapisi dengan zat kimia ferosianida dan ferroamonium sitrat dengan kebakuan tertentu.

f) Cara pemasangan :

- Alat dipasang pada tempat terbuka, alat diletakkan pada beton yang agak tinggi sedemikian rupa sehingga dalam keadaan normal, sensor dapat menangkap sinat matahari pada ketinggian 30 di atas horizontal.

- Solarimeter dipasang sedemikian rupa sehingga :

ü Arah U-S dari alat sesuai dengan U-S dari tempat pemasangan.

ü Tutup kotak menghadap khatulistiwa.

ü Alat dipasang dengan kemiringan ke arah khatulistiwa terhadap sumbu horizontal sebesar derajat lintang tempat pemasangan ( Yogyakarta : ± 70 LS).

g) Cara pangamatan :

- Persiapan kertas pias

ü Kertas pias dicelupkan/dilapisi dengan larutan ferrosianida atau ferroamonium sitrat dengan kepekatan baku, disesuaikan dengan kepekatan kertas pias terhadap intensitas sinar matahari.

ü Sebelum digunakan kertas pias harus dipasang pada masing-masing tabung dan diganti setiap sore pada pukul 18.00.

ü Dua buah kertas pias dipasang pada masing-masing tabung dan diganti setiap sore hari pada pukul 18.00.

ü Noda yang terjadi pada kertas pias (dicelupkan dahulu dalam aquades segera setelah digunakan), diukur panjangnya dalam satu jam, ini merupakan nilai PP actual.

Panjang panyinaran= X 100%

PP : panjang penyinaran yang seharusnya dapat terjadi jika udara cerah selama satu periode hari.

Page 20: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

b. Nama alat : Solarimeter type compbell-stokes

Gambar

Keterangan

a. Lensa bola kaca pejal dengan jari-jari 7,3cm

b. Busur pemegang bola kaca pejal

c. Sekrup pengunci kedudukan lensa

d. Sekrup pengatur kemiringan

e. Mangkuk tempat kertas pias

a) Satuan alat : Jam

b) Satuan pengukuran : %

c) Ketelitian kerja : 0,5 jam

d) Prinsip kerja : Pemfokusan sinar matahari

e) Cara kerja alat : sinar ditangkap oleh lensa dan di fokuskan ke atas kertas pias hingga terbakar. Kemudian panjang kertas pias yang terbakat akan diukur untuk mengetahui panjang penyinaran.

f) Cara pemasangan :

- Syarat pemasangan seperti pada tipe yordan

- Pemasangan alat sedemikian rupa sehingga :

ü Mangkuk tempat pemasangan kertas pias harus menunjukan arah timur barat.

ü Bagian bawah alat harus datar (diatur dengan leveling).

ü Lensa bola bersama dengan tempat kertas pias dimiringkan sesaui denan letak lintang tempat pengamatan.

g) Cara pangamatan :

- Kertas pias dipasang dan diganti tiap sore hari pada pukul 18.00.

- Kertas pias yang digunakan ada 3 macam, yaitu bentuk lurus, bengkok panjang dan bengkok pendek.

- Jadwal penggunaan masing-masing bentuk kertas pias tergantung letak pengamatan dan kedudukan matahari terhadap tempat tersebut.

Page 21: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

- Pengukuran panjang penyinaran actual dilakukan dengan ketelitian 0,1 jam dengan ketentuan sebagai berikut :

ü Noda langsung bundar dihitung ½ panjang garis tengah noda.

ü Noda berbentuk titik, setiap dua atau tiga titik dihitung 0,1 jam.

ü Noda berbentuk garis lubang, dihitung dikurangi 0,1 jam setiap pemusatan.

ü Noda berbentuk garis tidak langsung, tidak pada dikoreksi.

8. Alat pengukur Intensitas Radiasi Matahari

a. Nama alat : Actinograf Dwi Logam

Gambar

Keterangan

a. Lempeng logam warna putih

b. Lempeng logam warna hitam

c. Lembar kaca pyrex

d. Pena/penera grafik

e. Silinder kertas grafik

a) Satuan alat : cm2.

b) Satuan pengukuran : Kal/cm2/hari

c) Ketelitian kerja : 1cm2

d) Prinsip kerja : Beda mulai logam hitam dan putih

h) Cara kerja alat : Logam putih memantulkan radiasi yang jatuh kepermukaan, sedang logam hitam bersifat menerimannya sehingga perbedaan murni akan dapat menunjukkan besarnya intensitas radiasa matahari yang ditangkap oleh sensor.

Page 22: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

i) Cara pemasangan : alat dipasang pada tempat terbuka di atas tiang beton yang kuat dan bagian atas dibuat sedemikian rupa sehingga selain surya berada 15 derajat horizon bumi, sinar harus bebas mencapai sensor.

j) Cara pangamatan :

- Kertas grafik dipasang dan diganti setiap sore hari pada pukul 18.00.

- Dari grafik yang tergambar diukur luasan di bawah grafik tersebut dengan plainmeter. Dari luasan terukur disetarakan terhadap kalori/cm2/hari.

9. Alat pengukur kecepatan angin

a. Nama alat : Cup Anemometer (stasioner)

Gambar

Keterangan

a. Mangkuk anemo

b. Pencatat jarak

c. Tiang penyangga

a) Satuan alat : Km

b) Satuan pengukuran : Km/jam

c) Ketelitian kerja : 1 km

d) Prinsip kerja : System mekanik (gir).

e) Cara kerja alat : Angin akan diterima dan mangkuk akan berputar, putaran ini akan menggerakan speedmeter melalui sistem.

f) Cara pemasangan :

- Alat dipasang pada tiang/menara dengan ketinggian 0,5m, 2m, atau 10m sesuai dengan masing-masing penggunaan.

- Pemasangan harus pada tempat terbuka, jarak benda terdekat paling sedikit 10 kali tinggi benda tersebut.

g) Cara pangamatan :

- Tiap pagi hari pukul 07.00 dibaca angka pada pencatat.

- Rerata kecepatan angin dapat dihitung dari besarnya selisih pembacaan hari II dengan pembacaan I (jarak tempuh angin) dibagi dengan waktu antara beda pengamatan tersebut (periode satu hari : 24 jam).

Page 23: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

b. Nama alat : Hand meter

Gambar

Keterangan

a. Kipas anemo

b. Speed meter

c. Skala Beuford

d. Tangkai pegangan tangan.

a) Satuan alat : m/s

b) Satuan pengukuran : m/s

c) Ketelitian kerja : 0,5m/s

d) Prinsip kerja : Sistem GGL induksi (seperti system dinamo).

e) Cara kerja alat : anemometer digerakkan sehingga menimbulkan arus listrik yang akhirnya menunjukkan gerakkan jarum penunjuk skala.

f) Cara pemasangan : protable

g) Cara pangamatan :

- Kecepatan angin sesaat dapat diketahui dengan membaca langsung pada pencatat.

- Satuan alat dalam meter/detik atau skala Beufort

c. Nama alat : Biram meter

Gambar

Keterangan

a. Kipas anemo

b. Jarum pencatat jarak per 100 meter

c. Jarum pencatat jarak per 1000 meter

a) Satuan alat : m

Page 24: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

b) Satuan pengukuran : m/s

c) Ketelitian kerja : 0,5 m

d) Prinsip kerja : Sistem mekanik

e) Cara kerja alat : Angin akan diterima kipas sehingga berputar, putaran ini akan menggerakkan jarum skala melalui sistem gir.

f) Cara pemasangan : protable

g) Cara pengamatan :

- Umunya alat digunakan untuk pengukuran, rerata kecepatan angin pada periode pendek, satuan dalam meter meter/detik.

- Cara pengukuran sama seperti cup anemometer

10. Alat pengukur penguapan air

a. Nama alat : Panic evaporasi klas A

Gambar

Keterangan

a. Panic evaporasi dengan diameter 120,7cm tinggi 25cm, dan tebal panic 0,8cm

b. Rangka kayu/besi

c. Tabung peredam riak/gelombang dengan diameter 10cm

d. Hook(batang kait) dan skala pengukur (nonius)

e. Sekrup pemutar batang pengukur

a) Satuan alat : mm

Page 25: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

b) Satuan pengukuran : mm

c) Ketelitian kerja : 0,02mm

d) Prinsip kerja : pengukur selisih tinggi permukaan air

e) Cara kerja alat : air dalam panic dan merembes dan akan mengisi permukaan, selisih pengamatan hari pertama dan pengamatan hari kedua diukur sebagai besarnya penguapan pada hari itu.

f) Cara pemasangan :

- Panic diletakkan pada balok kayu yang disusun datar di atas permukaan tanah.

- Air bersih dimasukkan setinggi 20cm, permukaan air dijaga jangan kurang dari 2,5cm dari batas tersebut, jika tinggi air kurang dari 10cm dari dasar dapat berakibat kesalahan hingga 15%.

g) Cara pengamatan :

- Mula-mula ujung kail (hook) diatur dengan sekrup pemutar tepat menyentuh permukaa air, kemudian tinggi air dapat dibaca pada penera (sampai ketelitian 0,02mm).

- Pada sore hari berikutnya, ujung kail diatur kembali sampai menyentuh permukaan air.

- Selisih pembacaan pertama (PI) dengan pembacaan kedua (PII) merupakan besarnya penguapan air.

- Jika terdapat hujan, maka rumus perhitungan evaporasi : PI – PII + CH (dalam mm). kapasitas maksimum jika terjadi hujan sebesar 50mm pada periode pengamatannya.

- Penguapan yang terukur adalah pada permukaan air terbuka.

b. Nama alat : Piche Evaporimeter

Gambar

Keterangan

a. Tabung kaca tempat air yang berskala dalam satuan mm

b. Kawat penjepit tempat meletakkan kertas bepori.

c. Penggantung.

a) Satuan alat : ml

b) Satuan pengukuran : mm

c) Ketelitian kerja : 0,05 mm

d) Prinsip kerja : pengukur selisih tinggi permukaan air.

Page 26: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

e) Cara kerja alat : air dalam tabung menekan kertas saring dan akan merembes pada kertas saring akan membasahi lagi, selisih pengamatan hari pertama dan pengamatan hari kedua diukur sebagai besarnya penguapan pada hari itu.

f) Cara pemasangan :

- Panic diletakkan pada balok kayu yang disusun datar di atas permukaan tanah.

- Air bersih dimasukkan setinggi 20cm, permukaan air dijaga jangan kurang dari 2,5cm dari batas tersebut, jika tinggi air kurang dari 10cm dari dasar dapat berakibat kesalahan hingga 15%.

g) Cara pengamatan :

- Pengamatan dilakukan sehari sekali. Mula-mula mengamati permukaan air (PI). Pengamatan kedua dilakukan keesokan harinya. Besarnya penguapan adalah selisih antara pengamatan pertama dengan pengamatan kedua.

B. Sistem AWS (Automatic Weather Station)

1. Nama alat : Wind speed (kecepatan angin)

a. Fungsi alat : Mengukur kecepatan angin secara horizontal.

b. Kecepatan mula-mula : 0,25 m/s

c. Kecepatan maksimum : 65 m/s

d. Resolusi : 0,1 m/s

e. Ketelitian : ± 2%

Page 27: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

f. Jarak konstan : 6,5 m

2. Nama alat : Wind direction (arah angin)

a. Fungsi alat : Mengukur arah angin secara horizontal

b. Kecepatan mula-mula : 0,25 m/s

c. Kecepatan maksimum : 65 m/s

d. Resolusi : 1°

e. Ketelitian : ± 2°

f. Jarak konstan : 4 m

3. Nama alat : Solar radiation (sadiasi matahari)

a. Fungsi alat : Mengukur rdiasai matahari

b. jangkauan : 0−200 watt/m2

c. Resolusi : 0,1 watt/m2

d. Ketelitian : 2 watt/m2

e. Gelomnang : 350-1100 nm

f. Waktu merespon : 0,001 S

4. Nama alat : Relative humidity (kelembaban nisbi)

a. Fungsi alat : Mengukur arah angin secara horizontal

b. jangkauan : 0−100 %

c. Resolusi : 1°

d. Ketelitian : ± 2°

5. Nama alat : Air temperature

a. Fungus alat : Mengukur suhu udara

b. Resolusi : 0,1° C

c. Ketelitian : ± 0,5° C (-40 C - 0)

Page 28: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

d. Jangkauan : -40° C − 80° C

6. Nama alat : Soil temperature (suhu tanah)

a. Fungus alat : Mengukur suhu tanah

b. Resolusi : 0,2 nm

c. Ketelitian : ± 0,2° C (0 to + 70° C)

± 0,5° C (-40° C to 0)

d. Jangkauan : -40° C − 80° C

7. Nama alat : Raingangue (curah hujan)

a. Fungus alat : Mengukur curah hujan

b. Resolusi : 0,2 nm

c. Ketelitian : 1%

d. Jangkauan : -40° C − 80° C

8. Nama alat : Barometric Pressure (tekanan udara)

a. Fungus alat :Mengukur tekanan udara

b. Resolusi : 1 mbar

c. Ketelitian : 1 mbar (950 – 1050 mbar)

d. Jangkauan : 600 – 1250 mbar

VI. PEMBAHASAN

Dalam praktikum klimatologi, dikenalkan stasiun meteorologi dan alat-alat yang digunakan. Peralatan yang diamati berupa alat-alat meteorologi manual dan AWS yang sudah modern. Alat meteorologi yang manual terdiri dari beberapa macam alat pengukur curah hujan seperti ombrometer type observation dan ombrograf. Ombrometer type observasion memiliki kelebihan antara lain yaitu mampu menampung curah hujan dengan kapasitas setara 300–500 mm curah hujan, selain itu ombrometer memiliki penakaran seluas 100 cm2 dan memiliki ketelitian alat sampai dengan 0,5 mm. sedangkan kelebihan ombrograf adalah mampu menampung curah hujan sebanyak 60 mm, ombrograf ini merupakan ombograf tipe perekam data dan memiliki ketelitian alat 2 mm.

Alat untuk mengukur suhu udara dan pengukur kelembaban nisbi terdiri dari termohigrometer dan termohigrograf. Termohigrometer memiliki ketelitian sampai 0,5° C, 1%. Pada alat ini suhu udara dan kelembaban nisbi dapat langsung dibaca pada silinder kertas grafik. Sedangkan alat termohigrograf memiliki ketelitian sanpai 0,5° C. hasil dari temperatur suhu dan kelembaban nisbi

Page 29: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

dapat dibaca pada kertas grafik. Data pada alat ini merupakan data matang yang sudah siap untuk digunakan.

Alat pengukur kelembaban nisbi udara yang terdiri dari psikometer sangkar, sling psikometer, psikometer assman, dan higrograf. Psikometer sangkar mriliki kelebiha yaitu ketelitian sampai 0,5° C. sling psikometer memiliki kelebihan yaitu memiliki ketelitian sampai 0,2° C. psikometer tipe assman ketelitiannya sampai 1% dan higrigraf memiliki ketelitian alat sampai 1%. Dari eempat alat tersebut psikometer type assman adalah alat dengan ketelitian paling tinggi.

Alat pengukur panjang penyinaran terdiri dari beberapa macam yaitu volarimeter type yordan yang memiliki ketelitian 0,5 jam dan pemokusan sinar matahari pada prinsip kerjanya. Dalam keadaan norman dapat menangkap sinar matahari pada ketinggian 3° di ata horizontal. Alat pengukur intensitas radiasi matahari terdiri dari aktinograf dari logam, alat ini memiliki ketelitian alat 1 cm denan sistem kerja sistem mekanik.

Alat pengkukur jeluk tanah terdiri dari thermometer permukaan tanah, thermometer selubung kayu, thermometer tanah tipe bengkok, thermometer tanah type symons , stik thermometer dan thermometer tanah maksimum dan minimum. Pada thermometer permukaan tanah memiliki ketelitian hingga 0,5° C yang cara pemasangan alatnya hanya diletakkan di atas permukaan tanah saja. Thermometer selubung kayu bersifat portabel dan cara pemasangannya ditancapkan bagian ujungya dengan kedalaman antara 0 – 10 cm, mengapa digunakan kayu sebagai selubung karena kayu bersifat netral atau tidak bisa menghantarkan panas sehingga suhu yang diukur benar-benar suhu tanah. Thermometer tipe bengkok memiliki ketelitian alat 0,5° C dengan kedalaman jeluk 50 cm. pada thermometer ini pembacaaan harus dilakukan dengan cepat agar diperoleh hasil yang tepat. Suhu tanah dapat dilihat dari skala yang ditunjukkan. Stick thermometer memiliki ketelitian alat sampai 1° C dengan kedalaman tanah sampai 10 cm dan skala dapat dibaca setelah jarum penunjuk suhu sudah konstan atau tidak berubah. Thermometer tanah maksimum dan minimum memiliki ketelitian 0,5°C dengan cara kerja pemuatan zat cair pada tabung Bourdon. Alat ini bersifat portabel dengan kedalaman jeluk tanah hingga 20 cm.

Alat pengukur temperatur air yaitu thermometer maksimum minimum suhu air. Alat ini memiliki 2 pipa kapiler yang masing-masing berisi air raksa untuk menunjukkan suhu maksimum dan yang kedua berisi alcohol untuk menunjukkan suhu minimum.

Alat pengukur kecepatan angin yaitu cup anemometer, hand anemometer, dan biram anemometer. Cup anemometer memiliki kelebihan dalam ketelitiannya yang mencapai 1 km, alat ini dipasang pada ketinggian 0,5 m, 2 m, atau 10 m dan pemasangannya harus pada tempat yang terbuka. Biram anemometer mempunyai ketelitian 0,5 m, umumya alat ini digunakan untuk pengukuran rerata kecepatan angin padaperiode pendek. Hand animo meter memoliki kelebihan yaitu ketelitian 0,5 m/s dan digunakan untuk periode pendek.

Selain alat-alat meteorologi sistem manual, terdapat juga alat-alat meteorologi dengan sistem AWS (Automatic Weather Station). Alat-alat tersebut diantaranya wind speed (kecepatan angin), wind direction (arah angin), solar radiation (radiasi matahari), relative humidity (kelembaban nisbi), air temperature (suhu udara), soiul temperature (suhu tanah), rainguange (curah hujan), dan barometri presuri (tekanan udara).

Page 30: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Alat-alat manual memiliki keunggulan yaitu bersifat portabel sehingga alat dapat dengan mudah dibawa ataupun dipindahkan dari tempat satu ke tempat lainnya serta dalam penggunaannya lebih mudah pula bila dubandingkan dengan alat-alat AWS yang merupakan sistem operasi computer dalam penggunaannya. Dengan penggunaannya yang sederhana alat manaual akan lebih mudah dipakai oleh kalangan yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak begitu.

Kelebihan dari pengamatan dengan menggunakan AWS yaitu konsisten dalam pengukurannya. AWS mampu menyediakan data yang lebih besar pada suatu frekuensi. AWS dapat menyediakan data dalam segala cuaca, baik siang maupun malam selama 365 hari tiap tahun. AWS dapat diinstal pada suatu lokasi yang jarang penduduknya dan AWS lebih murah dibandingkan observasi yang dilakukan oleh manusia.

Alat-alat yang umum digunakan di stasiun klimatologi data cuaca menghasilkan data yang makro. Alat-alat terbagi dua golongan, manual dan otomatis (mempunyai perekam). Unsur-unsur iklim yang diukur adalah: radiasi surya, suhu udara dan suhu tanah, kelembapan udara, curah hujan, evaporasi dan angin. Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing.

Alat pengukur kelembaban nisbi udara (RH) kelebihan psikrometer Assman adalah lebih teliti dibandingkan dengan psikrometer lainnya yaitu psikrometer sangkar dan tidak memerlukan energi yang banyak seperti sling psikrometer. Sedangkan kekurangannya adalah harus ada angin yang memutar kipas didalamnya.

Kelebihan dari ombrograf adalah alat ini lebih praktis digunakan dari pada ombrometer karena alat ini bekerja secara otomatis. Selain dapat merekam data curah hujan ombrograf juga dapat menghasilkan data intesitas curah hujan yang diperlukan dalam pendugaan tingkat erosivitas dan dalam penelitian intersepsi hujan, tinggi hujan harian, lebatnya hujan persatuan waktu datangnya hujan.

Kelebihan higrograf adalah memiliki sensor berupa rambut yang higrokropis, hal ini mengakibatkan koefisien muai yang sangat rendah sehingga suhu tidak terlalu berpengaruh terhadap perubahan panjang rambut tersebut. Sedangkan kekurangannya adalah data yang dihasilkan adalah berupa grafik, maka sulit untuk dibaca, memerlukan penggantian maksimal satu minggu sekali, dan benda higrokropis yang bersifat kembagn kerut mudah putus.

Kelebihan termometer bola biasa adalah dalam penggunaannya sangat terpengaruh oleh faktor luar yang dapat mempegaruhi data yang dihasilkan misalnya pengaruh panas tangan. Kekurangannya adalah termometer ini tidak dapat menentukan suhu maksimum dan minimum.

Kelebihan termometer maksimum udara adalah lebih teliti dari pada termometer biasa dalam mengukur suhu maksimum. Kekurangannya adalah termometer ini tidak dapat mengukur suhu sesaat dan harusn mengembalikan indeks pada termometer seperti awalnya untuk pengamatan berikutnya.

Kelebihan termometer maksimum-minimum six belani adalah dapat mengukur suhu maksimum dan minimum secara bersamaan, karena dalam termometer ini terdiri dari termometer maksimum dan termometer minimum. Kekurangannya adalah menurut standar WMO alat ini dianggap kurang teliti karena adanya beda muai antara air raksa dan alkohol.

Page 31: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Alat pengukur suhu udara sekaligus kelembaban nisbi udara :

Kelebihan pada termohrometer adalah penggunaan dan perawatannya relatif mudah, serta data dibaca secara langsung setiap hari sehingga didapatkan data yang akurat, lebih terjamin, dan tinggkat ketelitiannya tinggi. Kekurangannya adalah alat ini mudah terpengaruh oleh sinar matahari dan tetesan air hujan secara langsung.

Kelebihan termohrograf adalah pengamatannya hanya perlu dilakukan seminggu sekali, karena alat bekerja secara otomatis. Kekurangannya adalah data yang berupa grafik sulit dibaca dan kertas grafik setiap minggunya perlu diganti.

Alat pengukur suhu air :

Kelebihan termometer maksimum-minimum permukaan air adalah suhu dapat dibaca secara langsung dan dapat mengukur suhu sesaat, serta dapat mengukur suhu maksimum dan minimum seklaigus seperti pada termometer maksimum-minimum six bellani. Kekurangannya adalah alat ini tidak dapat mengukur suhu air pada kedalaman tertentu, karena hanya dapat digunakan untuk mengukur suhu di permukaan air.

Kelebihan termometer maksimum-minimum tanah adalah lebih praktis, karena seperti pada termometer maksimum-minimum six bellani dan termometer maksimum-minimum permukaan air, termometer ini juga dapat mengukur suhu maksimum dan suhu minimum secara bersamaan. Kekurangannya adalah ketiga jarum pada termometer ini harus dibuat berhimpit terlebih dahulu sebelum digunakan

Alat pengukur panjang penyinaran :

Kelebihan dari solarimeter tipe Jordan adalah data pengamatan dapat terlihat setiap sore. Kekurangannya adalah memerlukan tingkat ketelitian yang lebih tinggi dalam penyiapan dan penyimpanan kertas pias, dan alat ini dirasa kurang praktis karena harus menggunakan bahan kimia (prinsip kerja berdasarkan reakasi fotochemis), serta penempatan alat tidak boleh terhalang sesuatu yang dapat menghalangi masuk/datangnya sinar matahari.

Alat pengukur intisintas penyinaran :

Kelebihan dari aktinograf dwi logam adalah alat ini bekerja secara otomatis. Kekurangannya adalah penempatan tidak boleh terhalang oleh benda lain sehingga matahari dapat masuk. Selain itu, pencatatan dengan aktinograf ini mengalami kelemahan kurang lebih 5 menit dengan nilai keselahan sekitar 10 % sampai dengan 15 %.

Alat pengukur kecepatan Angin :

Kelebihan Cup anemometer adalah kita dapat mengetahui kecepatan angin pada ketinggian yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, terdapat tiga jenis cup anemometer dengan tinggi 10 m (alat pengukur kecepatan angin untuk tanaman tahunan), cup anemometer tinggi 2 m

Page 32: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

(alat pengukur kecepatan pohon), dan cup anemometer tinggi 0,5 m (alat pengukur kecepatan angin untuk tanaman semusim). Kekurangannya adalah alat harus benar – benar terjaga / terlindungi dari sesuatu yang dapat menghalangi datangnya angin.

Kelebihan dari hand anemometer adalah memiliki skala beaufort untuk mengukur kecepatan angin sesaat (berdasarkan GGL induksi). Selain itu, mudah dibawa-bawa ke tempat yang berbeda (praktis). Kekurangannya adalah melelahkan pengamatan karena harus membawa anemometer jenis ini kemanapun.

Kelebihan biram anemometer adalah alat ini praktis untuk dibawa kemana saja dan kekurangannya adalah pengamatan hanya dapat melakukan pengukuran kecepatan angin pada ketinggian tertentu saja dan pengamatan harus mecari kecepatan angin yang terbesar pada suatu tempat.

Alat pengukur Evaporasi :

Kelebihan dari panci evaporasi kelas A adalah penempatan alat pada tempat terbuka sehingga penguapan air pada suatu lahan dapat diukur dengan baik. Kekurangannya adalah pada saat hujan turun akan masuk ke panci karena alat tersebut diletakan pada tempat terbuka dengan ketinggian yang tidak terlalu tinggi.

Kelebihan dari piche evaporasi adalah mudah dipindahkan, selain itu alat ini mempunyai ukuran yang kecil sehingga tidak dibutuhkan tempat yang luas. Sedangkan kekurangannya adalah air dalam alat harus selalu diperhatikan karena ukuran alat yang terlalu kecil, maka air didalamnya akan menguap.

AWS (Automatic Weather Station)

Wind Speed (Cup Anemometer) kelebihan alat ini adalah memiliki ketelitian yang cukup baik dan praktis untuk digunakan karena ukurannya tidak terlalu besar. Sedangkan kekurangannya adalah diantaranya tidak dapat merekam kecepatan angin setiap waktu bila digunakan tanpa alat elektronik data logger, tidak dapat meninggalkan laporan singkat tentang data yang tidak sempat terekam.

Wind Derection kelebihan dari alat ini adalah kemampuannya untuk tetap dapat bekerja dengan suhu yang cukup tinggi amplitudonya yakni antara -30 0C - 70 0C dan keadaan angin yang sangat kencang yakni hingga kecepatan 75 m/s. namun alat ini juga memiliki kekurangan yakni tidak dapat digunuakan tanpa adanya data logger.

Solar Radiation kelebihan dari alat ini adalah alat ini mampu mengukur radiasi dengan sangat cepat dan ketelitian yang tinggi. Kanopi kecil yang ada pad alat ini mampu mengisolasi radiasi langsung maupun tak langsung. Dengan tenag DC yang kecil alat ini mampu mengukur dalam waktu yang tak terbatas. Sedankan kekurangannya adalah hampir sama dengan alat – alat AWS yang lain, solar radiation ini tidak dapat bekerja tanpa adanya data logger.

Relative Humidity kelebihan dari alat ini adlah alat ini memiliki jaringan anti error 100 m. tiap bagian – bagian dari alat ini juga memilliki semacam pelindung yang memungkinkan alat ini tetap baik dalam segala cuaca. Sedangkan kekurangan alat ini adalah tidak dapat mengukur kelembaban pada suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Page 33: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Air Temperatur kelebihan dari alat ini adalah alat ini dapat mengukur suhu udara dengan cepat dan tepat. Sedangkan kekurangannya adalah harus dibersihkan secara teratur agar pengukurannya tidak terganggu. Terkadang alat ini tidak dapat merekam suhu dibawah 25 0 C sehingga data yang dihasilkan kurang akurat.

Barometric Pressure kelebihan dari alat ini adalah desainnya yang sangat sederhana juga membuat alat ini sangat fleksible sehingga mudah dibawa kemana saja. Sedangkan kekurangannya adalah alat tidak bisa diletakan sembarang tempat dan harus diletakkan pada tempat yang tepat untuk menghasilkan data yang akurat.

Raingauge kelebihan dari alat ini adalah dari ketepatannya dalam menghitung besarnya curah hujan. Selain itu, alat ini juga sangat praktis karena secara otomatis menampung, menghitung, mencatat, membuang air yang tertampung dan mengulangi proses awal untuk mendapatkan data selanjutnya. Kekuranganny adalah adanya batasan limit alat, hanya dapat mengindikasikan curah hujan secara lokal, pada temperatur yang terlalu panas atau temperatur yang terlalu dingin.

Soil Temperature kelebihan dari alat ini adalah alat ini dapat mengukur suhu tanah baik permukaan maupun didalam tanah dengan cepat. Sedangkan kekurangan alat adalah penggunaannya kurang praktis karena alat ini harus dikubur terlebih dahulu sehingga sulit mengukur suhu pada tanah yang keras. Selain itu juga tinggkat ketelitiannya juga cukup rendah.

VII. KESIMPULAN

1. Alat klimatologi biasanya disimpan di dalam sangkar meteorologi, agar terlindung dari hujan dan debu

2. Stasiun meteorologi pertanian minimal dilakukan selama 10 tahun berturut-turut.

3. Stasiun meteorologi sangat diperlukan untuk mengetahui atau mengidentifikasi keadaan iklim dan cuaca pada suatu tempat.

4. Stasiun meteorologi pertanian adalah suatu tempat untuk mengadakan pengamatan secara terus menerus kedadaan lingkungan (atmosfer).

5. Alat meteorologi system AWS memiliki hasil akurasi yang lebih epektif dibandingkan dengan alat-alat manual.

6. Wind Speed (Cup Anemometer) kelebihan alat ini adalah memiliki ketelitian yang cukup baik dan praktis untuk digunakan karena ukurannya tidak terlalu besar

7. Kelebihan dari ombrograf adalah alat ini lebih praktis digunakan dari pada ombrometer karena alat ini bekerja secara otomatis.

8. Kelebihan dari solarimeter tipe Jordan adalah data pengamatan dapat terlihat setiap sore.

9. Kelebihan dari panci evaporasi kelas A adalah penempatan alat pada tempat terbuka sehingga penguapan air pada suatu lahan dapat diukur dengan baik.

Page 34: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

10. Kelebihan dari piche evaporasi adalah mudah dipindahkan, selain itu alat ini mempunyai ukuran yang kecil sehingga tidak dibutuhkan tempat yang luas.

11. Sifat umum alat meteorologi antara lain harus seteliti mungkin (akurat) harus peka agar diperoleh ketelitian yg tinggi,harus kuat & tahan lama agar dpt memberikan, pelayanan dlm jangka pjg, harus mudah dipakai & sederhana serta biasanya harganya murah.

BAB II [Pengenalan Alat-alat]Taman Alat dan Sangkar MeteorologiPengamatan Unsur-unsur meteorologi memerlukan alat-alat meteorologi. ketelitian pengamatan tergantung dari berbagai macam faktor misalnya ketelitian alat, ketelitian Observer atau pengamat, methode atau cara yang dipakai serta penempatan atau pemasangan alat.Agar hasil pengamatan dari berbagai stasiun meteorologi dapat dibandingkan satu sama lain, maka penempatan alat-alat meteorologi dan tata cara pengamatan pun haruslah sama. Untuk keperluan Untuk keperluan tersebut pada stasiun meteorologi dan klimatologi dibuat taman alat yang didalamnya terdapat antara lain sangkar Meteorologi.

Taman Alat-alat MeteorologiTaman alat meteorologi umumnya terdapat pada setiap stasiun meteorologi. Luasnya tergantung pada jenis alat-alat yang dipasang didalamnya. Tempat untuk membangun taman alat disesuaikan dengan jenis Stasiun, agar hasil pengamatan cukup representatif. Misalnya taman alat untuk keperluan penerbangan dibangun dekat landasan. Taman alat meteorologi pertanian dibangun ditempat yang representatif untuk keperluan pertanian. Taman alat untuk stasiun Klimatologi dibangun sedemikian rupa agar dapat beroperasi dengan baik secara terus menerus minimal 10 tahun. Taman alat untuk stasiun synoptic dibangun pada tempat yang dianggap cukup representatif untuk daerah sekitarnya. Untuk membangun suatu taman alat perlu diketahui ketentuan-ketentuan sebagai berikut :Pilihlah Tanah yang datar, atau yang sudah diratakan dan ditanami rumput pendek. Tanah tersebut jauh letaknya dari pohon-pohon dan bangunan yang tinggi.Taman alat-alat diberi pagar/kawat disekelilingnya setinggi ± 1 meter, untuk melindungi alat-alat terhadap gangguan binatang dan lain-lainnya.Ukuran atau luas taman alat-alat tergantung dari jenis stasiun atau jumlah alat-alat yang dipasang di dalamnya, misalnya untuk taman alat meteorologi synoptic dan meteorologi penerbangan ukurannya 20 x 15 m2. Luas taman alat-alat meteorologi pertanian 40 x 20 m2. Sebaiknya arah taman alat memanjang utara selatan letak pintu taman alat dapat disesuaikan dengan letak kantor. Untuk keperluan observasi didalam taman alat dapat dibuatkanjalan berkerikil dengan lebar ± 50 cm. Letak alat-alat meteorologi didalam taman alat ditentukan seperti terlihat pada gambar. Letaknya sudah ditentukan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu satu sama lain. Penukaran tempat bisa mempengaruhi hasil pengamatan. Misalnya, tempat untuk sangkar dipasang solarimeter atau campbel stokes, maka pada suatu saat bayangan dari tiang anemometer akan menutupi solarimeter sehingga radiasi matahari tercatat akan berkurang.

1. Campbell Stokes2. Eppley pyrheliometer3. Actinograph bimetal Belfort4. Anemometer 6 (enam) meter5. Thermometer tanah 2 meter6. Thermometer Tanah7. Sangkar 0,20 m8. Panci terbuka ( Open Pan )9. Sangkar 1,20 m10. Penakar hujan hellman11. Penakar hujan biasa12. Anemometer13. Sangkar

Page 35: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

14. Penakar hujan biasa15. Penakar Hujan Otomatis tiang theodolite16. Tiang Solari meter.

Sangkar MeteorologiSangkar meteorologi umumnya dipasang di dalam taman alat-alat meteorologi, bentuknya terlihat seperti pada gambar.Keterangan :

1. Beton 1 : 2 : 32. Permukaan Lantai Sangkar3. Pintu Sangkar 2 (dua) daun, bagian muka dan belakang.4. Papan Penutup Ruang Sangkar ( tebal 2 cm ) berlubang 5 (lima) @=2,5 cm.

Didalam sangkar Meteorologi dipasang alat-alat seperti Thermometer bola kering, Thermometer bola basah, Thermometer maximum, Thermometer minimum, dan Evaporimeter jenis piche. pada stasiun meteorologi pertanian dan klimatologi dipasang Evaporometer jenis Keshner tersendiri.Pemasangan alat-alat meteorologi didalam sangkar dimaksudkan agar hasil pengamatan dari tempat-tempat dan waktu yang berbeda dapat dibandingkan satu sama lain. Selain itu, alat-alat yang terdapat didalamnya terlindung dari radiasi matahari langsung, hujan dan debu.

Bentuk Sangkar Meteorologi dan Pemasangannya.Sangkar Meteorologi dibuat dari kayu yang baik ( jati/ Ulin) sehingga tahan terhadap perubahan cuaca. Sangkar dicat putih supaya tidak banyak menyerap radiasi panas matahari. Sangkar dipasang dengan lantainya berada pada ketinggian 120 cm diatas tanah berumput pendek, sedangkan letaknya paling dekat dua kali ( sebaiknya empat kali) tinggi benda yang berada di sekitarnya.Sangkar harus dipasang kuat, berpondasi beton, sehingga tidak dapat bergerak atau bergoyang jika angin kencang. selain itu agar angkar tidak mudah di makan rayap.Sangkar mempunyai dua buah pintu dan dua jendela yang berlubang-lubang/kisi. Lubang/kisi ini memungkinkan adanya aliran udara. Temperatur dan kelembaban udara didalam sangkar mendekati/hampir sama dengan temperatur dan kelembaban udara diluar.Sangkar dipasang dengan pintu membuka/menghadap Utara-Selatan, sehingga alat-alat yang terdapat didalamnya tidak terkena radiasi matahari langsung sepanjang tahun. jika matahari berada pada belahan bumi selatan pintu sebelah utara yang dibuka untuk observasi atau sebaliknya.

~~><~~

LAPORAN PRAKTIKUM

KLIMATOLOGI

PENGENALAN ALAT-ALAT PENGUKUR CUACA

OLEH :

SITI NAPISAH

Page 36: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

D1D010010

KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JAMBI

2010/2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seseorang merasakan keadaan udara pada suatu saat adalah panas sekali akan tetapi orang lain hanya merasakan panas biasa saja. Jadi apa yang dirasakan dan dilihat oleh indera adalah sangat subjektif. Untuk menghilangkan subjektivitas ini kemudian digunakan alat-alat pengamatan (instrumen).

Meteorologi ilmiah (scientific meteorology) telah berkembang sejak ditemukannya termometer oleh Galileo (1593), barometer oleh Toricelli (1643) sistem penghubung yang cepat. Ini adalah tonggak pertama dalam perkembangan pertanian meteorologi. Masih banyak lagi yang harus di lakukan untuk menyempurnakan peralatan baik dalam prinsip dan mekanismenya maupun dalam ketelitian alat-alat pengamatan masing-masing komponen cuaca.

Page 37: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Manusia tidak bisa lepas dari kesalahan. Operator bisa saja salah dalam mengamati data atau tidak disiplin dalam jadwal pencatatan. Perilaku ini menyebabkan data yang dikumpulkan menjadi keliru sehingga dapat merugikan bagi masyarakat yang membutuhkan informasi tersebut.

Untuk mengatasi semua itu kini telah banyak diciptakan stasiun cuaca otomatis (Automatic Weather Station) yang dijual di pasaran. Hal ini tentunya memudahkan bagi lembaga masyarakat, instansi pemerintah maupun swasta terkait dalam melakukan kegiatan pengamatan cuaca. Akan tetapi harganya yang masih relatif mahal membuat kalangan tertentu manjadi sulit untuk memperolehnya. Oleh karena itu stasiun cuaca otomatis yang murah, akurat dan mudah dioperasikan menjadi pilihan dimasa-masa sekarang ini.

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:

Dapat mengetahui cara kerja peralatan ukur unsur iklim/cuaca

Dapat mengetahui cara pengamatan unsur iklim/cuaca

Dapat mengetahui tata letak dan pemasangan peralatan unsur iklim/cuaca

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 38: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Unsur-unsur klimatologi dan cuaca seperti suhu dan kelembaban udara, curah hujan, intensitas penyinaran matahari, kecepatan dan arah angin serta unsur lainnya merupakan faktor yang sangat penting dalam usaha pertanian. Dan pengukuran besaran-besaran tersebut lazim dilakukan di stasiun-stasiun klimatologi. Cara dan alat ukur di stasiun meteorologi dan klimatologi di Indonesia umumnya masih secara manual, yang hasil kelengkapan dan keakuratan datanya sangat tergantung kepada manusia pencatatnya. Beberapa alat pencatat otomatis buatan pabrik sudah digunakan, tetapi harganya relatif masih mahal.

Pengukuran dan pencatatan tentang iklim/cuaca yang penting dalam pertanian antara lain : curah hujan (jumlah dan intensitas hujan), evaporasi (permukaan tanah dan tanaman), radiasi matahari (lama penyinaran dan intemnsitas penyinaran matahari), kelembaban suhu atau temperatur (udara dan tanah), dan angin (arah dan kecepatan angin). Untuk hal itu dalam stasiun pengamatan atau pengukuran iklim/cuaca bagi pertanian lazimnya mempunyai perlengkapan seperti berikut : shelter (kotak stevenson), termometer suhu maksimum dan minimum, termometer bola basah dan bola kering, termohigrograf, penakar hujan (ombrometer), anemometer, evaporimeter, solarimeter, sunshine duration record dan termometer tanah.

Menurut WMO (World Meteorology Organization) dalam penempatan stasiun klimatologi pertanian diutamakan di stasiun percobaan Agronomi, Hortikultura, Peternakan, Kehutanan, hidrologi, lembaga penelitian tanah, Kebun raya ataupun cagar alam serta daerah yang perubahan cuacanya sering menyebabkan kerugian terhadap produksi pertanian.

Penempatan stasiun klimatologi/meteorology sedapat mungkin memenuhi syarat antara lain :

Sekeliling luasan terpelihara dengan tanaman penutup (rerumputan atau tanaman yang rendah) sebatas pada pengaruh gerakan angin.

Disekitar atau dekatnya tidak ada jalan raya (jalan besar)

Tempatnya pada tanah yang datar.

Bebas atau jauh dari bangunan dan pohon-pohon besar.

Page 39: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Letak stasiun jangan terlalu jauh dengan pengamat dan keperluan pengamatan. Hal ini akan lebih baik dalam ketepatan waktu dan kondisi yang dapat dipercaya.

BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum mengenai pengenalan alat-alat pengukur cuaca ini dilakukan di stasiun klimatologi Universitas Jambi, Mendalo Darat, Kabupaten Muaro Jambi. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 7 Mei 2011, dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 11.40 WIB.

3.2. Alat dan Bahan

Panci Evaporasi

Alat penangkar hujan

AWS

Sangkar cuaca

Anemometer

Page 40: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Alat tulis

3.3. Prosedur Praktikum

Memperhatikan alat-alat pengukur cuaca

Mencatat cara kerja dari masing-masing alat ukur cuaca

Mengambil gambar masing-masing alat pengukur cuaca

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Pembahasan

Sangkar Cuaca

Didalam sangkar Meteorologi dipasang alat-alat seperti Thermometer bola kering, Thermometer bola basah, Thermometer maximum, Thermometer minimum, dan Evaporimeter jenis piche. pada stasiun meteorologi pertanian dan klimatologi dipasang Evaporometer jenis Keshner tersendiri.

Thermometer Bola Kering: tabung air raksa dibiarkan kering sehingga akan mengukur suhu udara sebenarnya.

Thermometer Bola Basah: tabung air raksa dibasahi agar suhu yang terukur adalah suhu saturasi/ titik jenuh, yaitu; suhu yang diperlukan agar uap air dapat berkondensasi.

Page 41: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Thermometer Maximum: Thermometer air raksa ini memiliki pipa kapiler kecil (pembuluh) didekat tempat/ tabung air raksanya, sehingga air raksa hanya bisa naik bila suhu udara meningkat, tapi tidak dapat turun kembali pada saat suhu udara mendingin. Untuk mengembalikan air raksa ketempat semula, thermometer ini harus dihentakan berkali-kali atau diarahkan dengan menggunakan magnet.

Thermometer Minimum: Thermometer minimum biasanya menggunakan alkohol untuk pendeteksi suhu udara yang terjadi. Hal ini dikarenakan alkohol memiliki titik beku lebih tinggi dibanding air raksa, sehingga cocok untuk pengukuran suhu minimum. Prinsip kerja thermometer minimum adalah dengan menggunakan sebuah penghalang (indeks) pada pipa alkohol, sehingga apabila suhu menurun akan menyebabkan indeks ikut tertarik kebawah, namun bila suhu meningkat maka indek akan tetap pada posisi dibawah. Selain itu peletakan thermometer harus miring sekitar 20-30 derajat, dengan posisi tabung alkohol berada di bawah. Hal ini juga dimaksudkan untuk mempertahankan agar indek tidak dapat naik kembali bila sudah berada diposisi bawah (suhu minimum).

Pemasangan alat-alat meteorologi didalam sangkar dimaksudkan agar hasil pengamatan dari tempat-tempat dan waktu yang berbeda dapat dibandingkan satu sama lain. Selain itu, alat-alat yang terdapat didalamnya terlindung dari radiasi matahari langsung, hujan dan debu.

Sangkar Meteorologi dibuat dari kayu yang baik ( jati/ Ulin) sehingga tahan terhadap perubahan cuaca. Sangkar dicat putih supaya tidak banyak menyerap radiasi panas matahari. Sangkar dipasang dengan lantainya berada pada ketinggian 120 cm diatas tanah berumput pendek, sedangkan letaknya paling dekat dua kali (sebaiknya empat kali) tinggi benda yang berada di sekitarnya.

Sangkar harus dipasang kuat, berpondasi beton, sehingga tidak dapat bergerak atau bergoyang jika angin kencang. selain itu agar angkar tidak mudah di makan rayap.

Sangkar mempunyai dua buah pintu dan dua jendela yang berlubang-lubang/kisi. Lubang/kisi ini memungkinkan adanya aliran udara. Temperatur dan kelembaban udara didalam sangkar mendekati/hampir sama dengan temperatur dan kelembaban udara diluar.

Sangkar dipasang dengan pintu membuka/menghadap Utara-Selatan, sehingga alat-alat yang terdapat didalamnya tidak terkena radiasi matahari langsung sepanjang tahun. jika matahari berada pada belahan bumi selatan pintu sebelah utara yang dibuka untuk observasi atau sebaliknya.

Page 42: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

AWS

AWS merupakan singkatan dari Automatic Weather Station atau alat pengukur cuaca otomatis. Sesuai dengan namanya AWS akan mengukur cuaca secara otomatis. AWS dapat mengukur curah hujan, laju angin, dan lain sebagainya. AWS dapat mempermudah manusia dalam pengamatan terhadap cuaca. Akan tetapi harganya yang masih relatif mahal membuat kalangan tertentu manjadi sulit untuk memperolehnya. Oleh karena itu stasiun cuaca otomatis yang murah, akurat dan mudah dioperasikan menjadi pilihan dimasa-masa sekarang ini.

Dengan kemajuan teknologi di bidang mikroprosesor, memungkinkan manusia untuk melakukan sesuatu yang rumit dan kompleks. Mikrokontroler sebagai aplikasi mikroprosesor dalam sistem kendali, pun mengalami perkembangan yang pesat. Mikrokontroler kini telah banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan.

Keberadaan mikrokontroler telah mendukung perkembangan peralatan di bidang instrumentasi yang juga didorong dengan munculnya piranti sensor digital yang akurat dan mudah digunakan. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi wireless juga telah memberikan banyak kemudahan dalam sistem penginderaan jauh (remote sensing). Ukurannya yang kecil dan cakupan areanya yang luas menjadikan pilihan yang tepat untuk membangun berbagai macam aplikasi di bidang telemetri.

Maka untuk memenuhi kebutuhan akan sistim pengukuran elemen iklim dan cuaca yang otomatis, murah dan akurat serta dari pertimbangan kemampuan mikrokontroler seperti yang telah diuraikan diatas, dalam penelitian ini penulis ingin mengimplementasikan sebuah stasiun cuaca otomatis yang dikendalikan oleh mikrokontroler AVR ATmega16, datanya ditransmisikan menuju pusat pengamatan dengan sistem nirkabel dan komputer sebagai media penampil dan perekam informasi cuaca.

Anemometer

Angin merupakan pergerakan udara yang disebabkan karena adanya perbedaan tekanan udara di suatu tempat dengan tempat lain. Dengan adanya pergerakan udara di atmosfer ini maka terjadilah distribusi partikel-partikel di udara, baik partikel kering (debu, asap, dsb) maupun partikel basah seperti uap air. Pengukuran angin permukaan merupakan pengukuran arah dan kecepatan angin yang terjadi dipermukaan bumi dengan ketinggian antara 0.5 sampai 10 meter.

Page 43: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Pergerakan udara atau angin umumnya diukur dengan alat cup counter anemometer, yang didalamnya terdapat dua sensor, yaitu: cup –propeller sensor untuk kecepatan angin dan vane/ weather cock sensor untuk arah angin. Untuk pengamatan angin permukaan,Anemometer dipasang dengan ketinggian 10 meter dan berada di tempat terbuka yang memiliki jarak dari penghalang sejauh 10 kali dari tinggi penghalang (pohon, gedung atau sesuatu yang menjulang tinggi). Tiang anemometer dipasang menggunakan 3 buah labrang/ kawat penahan tiang, dimana salah satu kawat/labrang berada pada arah utara dari tiang anemometer dan antar labrang membentuk sudut 1200. Pemasangan penangkal petir pada tiang anemometer merupakan faktor terpenting terutama untuk daerah rawan petir. Hal ini mengingat tiang anemometer memiliki ketinggian 10 meter dengan ujung-ujung runcing yang membuatnya rawan terhadap sambaran petir.

Alat Penangkar Hujan Jenis Hellman

Penakar hujan jenis Hellman termasuk penakar hujan yang dapat mencatat sendiri. Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam tabung tempat pelampung. Air ini menyebabkan pelampung serta tangkainya terangkat (naik keatas). Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung. Gerakkan pena dicatat pada pias yang ditakkan/ digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan bantuan tenaga per. Jika air dalam tabung hampir penuh, pena akan mencapai tempat teratas pada pias. Setelah air mencapai atau melewati puncak lengkungan selang gelas, air dalam tabung akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam tabung dan tangki pelampung dan pena turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus vertikal. Dengan demikian jumlah curah hujan dapat dhitung/ ditentukan dengan menghitung jumlah garis-garis vertikal yang terdapat pada pias.

Panci Evaporasi

Penguapan ialah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini dapat terjadi pada setiap permukaan benda pada temperatur diatas 0 0K. Faktor-faktor yang mempengaruhi penguapan ialah temperatur benda dan udara, kecepatan angin, kelembaban udara, intensitas radiasi matahari dan tekanan udara, jenis permukaan benda serta unsur-unsur yang terkandung didalamnya. Dalam meteorologi dikenal dua istilah untuk penguapan yaitu evaporasi dan evapotranspirasi.

Evaporimeter panci terbuka digunakan untuk mengukur evaporasi. Makin luas permukaan panci, makin representatif atau makin mendekati penguapan yang sebenarnya terjadi pada permukaan

Page 44: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

danau, waduk, sungai dan lain-lainnya. Pengukuran evaporasi dengan menggunakan evaporimeter memerlukan perlengkapan sebagai berikut :

Panci Bundar Besar

Hook Gauge yaitu suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci. Hook Gauge mempunyai bermacam-macam bentuk, sehingga cara pembacaannya berlainan.

Still Well ialah bejana terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki.

Thermometer air dan thermometer maximum/ minimum

Cup Counter Anemometer

Pondasi/ Alas

Penakar hujan biasa

BAB V

KESIMPULAN

Dari praktikum kali ini didapat kesimpulan sebagai berikut:

Page 45: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

Kita merasakan apakah udara itu panas atau dingin, angin itu bertiup atau tidak, hujan atau tidak dan sebagainya. Kita melihat apakah langit berawan atau cerah, hujan turun daun-daunan ditiup angin. Semua komponen-komponen cuaca tersebut adalah dirasakan dan diketahui sejak dahulu kala, akan tetapi apa yang dirasakan dan dilihat oleh masing-masing orang sangatlah berlainan.

Seseorang merasakan keadaan udara pada suatu saat adalah panas sekali akan tetapi orang lain hanya merasakan panas biasa saja. Jadi apa yang dirasakan dan dilihat oleh indera adalah sangat subjektif. Untuk menghilangkan subjektivitas ini kemudian digunakan alat-alat pengamatan (instrumen).

Alat-alat yang digunakan untuk mengamati perubahan cuaca atau alat pengukur cuaca yang digunakan antara lain: AWS, Panci evaporasi, anemometer, sangkar cuaca, dan penangkar hujan. Alat-alat ini memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda sesuai dengan kriteria dari masing-masing alat.

DAFTAR PUSTAKA

Handoyo, Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian 2008, Yogyakarta: 2008

Anonim, 2010, http://contohlaporan26.blogspot.com/2010/12/laporan-agroklimatologi.html. diakses pada 13 Mei 2011, Jambi

Anonim, 2008, http://www.klimatologibanjarbaru.com/artikel/2008/12/taman-alat/. diakses pada 13 Mei 2011, Jambi

Page 46: LAPORAN RESMI PRAKTIKUM