laporan rhodophyta

43
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bumi kita memiliki bermacam-macam jenis tumbuhan yang diklasifikasikan menjadi beberapa Kingdom, Divisi, Class, Ordo, Famili, Genus dan Species. Masing-masing diberikan nama yang menunjukkan suatu ciri khas yang berlaku untuk seluruh warganya. Secara sistem filogetik tumbuhan diklasifikasikan kedalam 5 Divisi yang meliputi tumbuhan belah (schyzophyta), tumbuhan talus (tallophyta), tumbuhan lumut (bryophyta), tumbuhan paku (pteridophyta) dan (spermathophyta). (tjitrosoepomo, 2009). Alga merah atau Rhodophyta merupakan salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil. Alga ini pada umumnya bersel banyak (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran (Tjitrosoepomo, 2005). 1

Upload: kartika-nahdiyati

Post on 08-Jul-2016

490 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

cyrptogamae

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN RHODOPHYTA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bumi kita memiliki bermacam-macam jenis tumbuhan yang

diklasifikasikan menjadi beberapa Kingdom, Divisi, Class, Ordo,  Famili,

Genus dan Species. Masing-masing diberikan nama yang menunjukkan suatu

ciri khas yang berlaku untuk seluruh warganya. Secara sistem filogetik

tumbuhan diklasifikasikan kedalam 5 Divisi yang meliputi tumbuhan belah

(schyzophyta), tumbuhan talus (tallophyta), tumbuhan lumut (bryophyta),

tumbuhan paku (pteridophyta) dan (spermathophyta). (tjitrosoepomo, 2009).

Alga merah atau Rhodophyta merupakan salah

satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah

pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak

dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil. Alga ini pada umumnya

bersel banyak (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm

sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran (Tjitrosoepomo, 2005).

Rhodophyta (algae merah) umumnya warna merah karena adanya

protein fikobilin,terutama fikoeritrin, tetapi warnanya bervariasi mulai dari

merah ke coklat atau kadang-kadang hijau karena jumlahnya pada setiap

pigmen. Dinding sel terdiri dari sellulosa dan gabungan pektik, seperti agar-

agar, karaginan dan fursellarin. Hasil makanan cadangannya adalah

karbohidrat yang kemerah-merahan. Ada perkapuran di beberapa tempat pada

beberapa jenis. Jenis dari divisi ini umumnya makroskopis, filamen, sipon,

atau bentuk thallus, beberapa dari mereka bentuknya seperti

lumut (Tjitrosoepomo, 2005).

Alga merah jenis tertentu dapat menghasilkan agar yang dimanfaatkan

antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik.Di beberapa negara, alga

merah ditanam sebagai sumber makanan. Selain itu juga dipakai dalam

1

Page 2: LAPORAN RHODOPHYTA

industri agar, yaitu sebagai bahan yang dipakai untuk

mengeraskan/memadatkan media pertumbuhan bakteri. Selain itu alga merah

dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan hewan lain

yang hidup di laut. Maka dari itu, menjadi penting bagi kita untuk dapat

mengetahui dan mengidentifikasi berbagai jenis alga merah ini, untuk

kemudian dijadikan dasar sebagai pemanfaatannya agar berguna bagi

kehidupan.

B. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai dari praktikum ini, antara lain :

1. Mengetahui spesies-spesies yang tergolong Rhodophyta

2. Mengetahui ciri-ciri umum dari divisio Rhodophyta

3. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi Rhodophyta

2

Page 3: LAPORAN RHODOPHYTA

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan

Tabel A.1 Alat-Alat Pengamatan Rhodophyta

No. Alat Jumlah

1. Alat tulis (pensil) 1 buah

2. Alat dokumentasi 2 buah

3. Buku catatan 1 buah

4. Laptop 1 buah

Tabel A.2 Bahan-Bahan Pengamatan Rhodophyta

No. Bahan Jumlah

1. Bioplastik Bangia sp. 1 buah

2. Bioplastik Agardhiella sp. 1 buah

3. Bioplastik Chondrus crispus 1 buah

4. Bioplastik Chondrus oxallata 1 buah

5. Bioplastik Rhodymenia sp. 1 buah

6. Bioplastik Gracilaria sarcolina 1 buah

7. Bioplastik Gracilaria sp. 1 buah

8. Bioplastik Gelidium sp. 1 buah

9. Bioplastik Laurencia poitei 1 buah

10. Bioplastik Laurencia sp. 1 buah

11. Bioplastik Corallina sp. 1 buah

12. Bioplastik Gigartina papiloides 1 buah

13. Bioplastik Euchema sp. 1 buah

14. Bioplastik Ceramium sp. 1 buah

3

Page 4: LAPORAN RHODOPHYTA

15. Bioplastik Ptilota sp. 1 buah

B. Langkah Kerja

Gambar B.1 Langkah Kerja Pengamatan Divisi Rhodophyta

4

Page 5: LAPORAN RHODOPHYTA

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Tabel Karakteristik

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, telah dicatat beberapa karakteristik pada

tabel pengamatan.

Tabel A.1 Tabel Pengamatan Spesies Rhodophyta

No Nama Species

Bentuk Thallus

Percabangan

Thallus

Embelan

Bentuk Embelan

Arah Embelan

Kandungan zat

Ciri khas Ruas thall-us

Kemirip-an

(thallus)1 Bangia sp. Gilig Bebas - - - Zat

pektinThallus serabut

- Janggut

2 Agardhiella sp.

Gilig Bebas Ada Duri pendek

Segala arah

Floridean

Embelan pendek ke segala arah

- Sikat tabung reaksi

3 Chondrus crispus

Pipih lebar

Dikotom pendek

Ada Bergelombang/terpelintir pendek

1 bidang (diujung thallus terpelintir)

Zat pektin

Embelan melintir

- Paku tanduk rusa

4 Chondrus oxallata

Pipih sempit

Dikotom pendek

- - - Zat ectin dan oxalata

Jarak percabangan lebih panjang daripada Chodrus crispus

- Tanduk rusa

5 Gelidium sp. Gilig Dikotom Ada Duri pendek

1 bidang Floridean

Embelan pendek hanya di 1 bidang

- Kaki seribu

6 Gracilaria salicornia

Gilig menggem-bung pendek

Dikotom - - - Zat pektin

Thallus beruas dan menggem-bung

Ada Tulang rawan

5

Page 6: LAPORAN RHODOPHYTA

7 Gracilaria sp.

Gilig menggem-bung panjang

Dikotom - - - Zat pektin

Thallus mulus dan menggem-bung

- Balon panjang

8 Rhodymenia sp.

Pipih tebal sempit

Dikotom - - - Floridean

Thallus tebal, berwarna merah

- Pita

9 Laurencia sp.

Gilig Dikotom Ada Granul Segala arah

Floridean

Granul jarang

- Bunga lavender

10 Laurencia poitei

Gilig Dikotom Ada Granul Segala arah

Floridean

Granul rapat

- Perbungaan bayam

11 Corallina sp. Gilig Dikotom - - - Zat kapur

Memiliki zat kapur

Ada Coral

13 Gigartina papiloides

Pipih lebar

Dikotom - - - Zat pektin

Banyak bintil pada thallus

- Lidah

14 Euchema sp. Gilig menggem-bung, tebal

Dikotom - - - Floridean

Thallus menggembung dan tebal (gemuk)

- Sosis

15 Ceramium sp.

Gilig langsing

Dikotom panjang

- - - Floridean

Thallus gilig langsing

- Percabang-an pohon

16 Ptilota sp. Gilig Bebas Ada Duri panjang

1 bidang menggunung

Floridean

Thallus meng-gunung

- Gugunung-an wayang

6

Page 7: LAPORAN RHODOPHYTA

2. Bagan Dikotomi Konsep

7

Page 8: LAPORAN RHODOPHYTA

3. Kunci Determinasi

1. a. Bentuk thallus pipih...........................................................................2b. Bentuk thallus gilig............................................................................3

2. a. Thallus tebal...............................................................Rhodymenia spb. Thallus tidak tebal.............................................................................4

3. a. Thallus menggembung.......................................................................5b. Thallus tidak menggembung.............................................................6

4. a. Memiliki papila..................................................Gigartina papiloidesb. Tidak memiliki papila........................................................................7

5. a. Thallus tebal.....................................................................Euchema spb. Thallus langsing.................................................................................8

6. a. Tidak memiliki embelan…………....................................................9b. Memiliki embelan............................................................................10

7. a. Memiliki embelan keriting......................................Chondrus crispusb. Tidak memiliki embelan........................................Chondrus oxallata

8. a. Thallus beruas...................................................Gracillaria salicorniab. Thallus tidak beruas......................................................Gracillaria sp

9. a. Percabangan thallus dikotom..........................................................11b. Percabangan thallus bebas...................................................Bangia sp

10. a. Bentuk embelan granul....................................................................12b. Bentuk embelan gilig.......................................................................13

11. a. Kandungan zat kapur.......................................................Corallina spb. Tidak mengandung zat kapur.........................................Ceramium sp

12. a. Granul rapat...............................................................Laurencia poiteib. Granul jarang..................................................................Laurencia sp

13. a. Embelan panjang..................................................................Ptilota spb. Embelan pendek..............................................................................14

14. a. Embelan ke segala arah..................................................Agardhiella sp

b. Embelan pada satu bidang...............................................Gelidium sp

8

Page 9: LAPORAN RHODOPHYTA

4. Tabel Klasifikasi

Tabel A.2 Klasifikasi Spesies Rhodophyta yang Diteliti

No. Taksa Gambar

Pengamatan

Gambar

Referensi

Gambar

Manual

1. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Florideophyceae

Ordo : Ceramiales

Famili : Ceramiaceae

Genus : Ptilota

Species : Ptilota sp.

Gambar A. 1

Ptilota sp.

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A.2Ptilota sp.(Saunders, 2010)

2. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Gigartinales

Famili : Solieriaceae

Genus : Agardhiella

Species : Agardhiella sp

Gambar A.3

Agardhiella sp.

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A.4

Agardhiella sp.

(Bertuccio, 2010)

3. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Gelidiales

Famili : Gelidiaceae

Genus : Gelidium

Species : Gelidium sp.

Gambar A. 5

Gelidium sp.

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 6

Gelidium sp.

(Sanchez, 2005)

9

Page 10: LAPORAN RHODOPHYTA

4. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Gigartinales

Famili : Gracilariaceae

Genus : Chondrus

Species : Chondrus crispus

Gambar A. 7

Chondrus crispus

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 8

Chondrus crispus

(Suzanne, 2013)

5. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Gigartinales

Famili : Gracilariaceae

Genus : Chondrus

Species : Chondrus oxallata

Gambar A. 9

Chondrus oxallata

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 10

Chondrus oxallata

(Cornish, 2013)

6. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Ceramiales

Famili : Ceramiaceae

Genus : Ceramium

Species : Ceramium sp. Gambar A. 11

Ceramium sp.

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 12

Ceramium sp.

(Roscoff, 2006)

10

Page 11: LAPORAN RHODOPHYTA

7. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Gigartinales

Famili : Gracilariaceae

Genus : Gracilaria

Species : Gracilaria salicorna Gambar A. 13

Gracilaria salicorna

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 14

Gracilaria salicorna

(Yorkston, 1999)

8. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Gigartinales

Famili : Gracilariaceae

Genus : Gracilaria

Species : Gracilaria sp.

Gambar A. 15

Gracilaria sp.

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 16

Gracilaria sp.

(Tektite, 2008)

9. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Gelidiales

Famili : Gelidiaceae

Genus : Euchema

Species : Euchema sp.

Gambar A. 17

Euchema sp.

(Dokumentasi

Gambar A. 18

Euchema sp.

(Indoexportal, 2013)

11

Page 12: LAPORAN RHODOPHYTA

Kelompok, 2015)

10. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Laurenciales

Famili : Laurencieae

Genus : Laurencia

Species : Laurencia sp.

Gambar A. 19

Laurencia sp.

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 20

Laurencia sp.

(Marine, 2010)

11. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Laurenciales

Famili : Laurencieae

Genus : Laurencia

Species : Laurencia poitei Gambar A. 21

Laurencia poitei

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 22

Laurencia poitei

(Callieol, 2013)

12. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodopyceae

Ordo : Bangiales

Famili : Bangiaceae

Genus : Bangia

Species : Bangia sp.

Gambar A. 23

Bangia sp.

(Dokumentasi

Gambar A. 24

Bangia sp.

(Lindeberg, 2006)

12

Page 13: LAPORAN RHODOPHYTA

Kelompok, 2015)

13. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Rhodymeniales

Famili : Rhodymeniales

Genus : Rhodymenia

Species : Rhodymenia sp.

Gambar A. 25

Rhodymenia sp.

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 26

Rhodymenia sp.

(Gomes, 2008)

14. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Gigartinales

Famili : Gigartinaceae

Genus : Gigartina

Species : Gigartina papiloides

Gambar A. 27

Gigartina papiloides

(Dokumentasi

Kelompok, 2015)

Gambar A. 28

Gigartina papiloides

(Lake, 1999)

15. Kingdom : Plantae

Divisi : Rhodophyta

Classis : Rhodophyceae

Ordo : Corallinales

Famili : Corallinaceae

Genus : Corallina

Species : Corallina sp. Gambar A. 29

Corallina sp.

(Dokumentasi

Gambar A. 30

Corallina sp.

(Sjotun, 2008)

13

Page 14: LAPORAN RHODOPHYTA

Kelompok, 2015)

B. Pembahasan Rhodophyta

Pada praktikum yang telah dilakukan, diteliti 15 spesies Rhodophyta. Ciri

umum yang telah ditemukan pada Rhodophyta yaitu, Rhodophyta merupakan

ganggang merah karena mengandung pigmen fikoeritrin. Mengandung zat

makanan agar-agar, beberapa jenis ada yang mengandung zat kapur ataupun

zat pektin.

Berikut penjelasan mengenai 15 spesies dalam divisi Rhodophyta :

a. Ptilota sp.

Gambar A.2 Ptilota sp.(Saunders, 2010)

Ptilota sp memiliki bentuk thallus gilig. Percabangan thallusnya bebas.

Kandungan zatnya adalah floridean. Memiliki embelan berbentuk gilig

panjang dengan arah embelan pada satu bidang. Ptilota sp memiliki kemiripan

dengan Agardiela sp dan Gelidium karena memiliki thallus dan embelan

berbentuk gilig. Namun pada Ptilota sp embelannya panjang dan arah

embelannya pada satu bidang. Ciri khas dari spesies ini adalah embelannya

menggunung, yakni semakin atas embelannya semakin pendek.

14

Page 15: LAPORAN RHODOPHYTA

b. Agardhiella sp

Gambar A.4 Agardhiella sp.

(Bertuccio, 2010)

Agardhiella sp memiliki embelan berbentuk gilig pendek dengan arah

embelan ke segala arah. Embelan terdapat pada thallus yang berbentuk gilig.

Memiliki kandungan zat floridean. Yang membedakkan Agardiela sp dengan

Ptilota sp adalah embelan Agardiela sp lebih pendek. Sedangkan untuk

membedakan Agardiela sp dengan Gelidium sp adalah arah embelann

Agardiela sp ke segala arah. Ciri khas Agardhiella sp adalah embelannya ke

segala arah seperti sikat pembersih tabung reaksi.

c. Gelidium sp.

Gambar A. 6 Gelidium sp.

(Sanchez, 2005)Gelidium sp memiliki bentuk thallus gilig. Percabangan thallusnya

dikotom. Kandungan zat yang dominan adalah floridean. Memiliki embelan

berbentuk gilig pendek dengan arah embelan pada satu bidang. Yang

15

Page 16: LAPORAN RHODOPHYTA

membedakannya dengan Agardhiella sp adalah arah embelan pada Gelidium

sp pada satu bidang. Sedangkan yang membedakan Gelidium sp dengan

Ptilota sp adalah embelannya yang lebih pendek.

d. Chondrus crispus

Gambar A. 8 Chondrus crispus

(Suzanne, 2013)

Chondrus crispus memiliki bentuk thallus pipih lebar, percabangan

dikotom pendek, terdapat embelan berupa ujung thallusnya terpelintir yang

merupakan ciri khas dari spesimen ini. Bentuk thallusnya menyerupai

tumbuhan paku tanduk rusa.

e. Chondrus oxallata

Gambar A. 10 Chondrus oxallata

(Cornish, 2013)

Chondrus oxallata dibedakan dari Chondrus crispus karena memiliki

bentuk thallus pipih sempit, jarak percabangan lebih panjang, tidak memiliki

16

Embelan

Cabang dikotom

Thallus

Cabang dikotom

Thallus

Page 17: LAPORAN RHODOPHYTA

embelan dan mengandung zat kapur. Bentuk thallusnya menyerupai tanduk

rusa.

f. Ceramium sp.

Gambar A. 12 Ceramium sp.

(Roscoff, 2006)

Ceramium sp. memiliki ciri khas bentuk thallus gilig langsing dengan

percabangan dikotom yang panjang. Bentuk thallusnya menyerupai

percabangan pohon cemara.

g. Gracilaria salicornia

Gambar A. 14 Gracilaria salicorna

(Yorkston, 1999)

Gracilaria salicornia memiliki kandungan zat pektin, thallusnya

berbentuk gilig menggembung dan beruas dengan percabangan dikotomi serta

17

Thallus gilig langsing

Percabangan dikotomi

Thallus gilig menggembung pendek dan beruas

Page 18: LAPORAN RHODOPHYTA

tidak memiliki embelan. Yang membedakan Gracilaria salicornia dengan

Gracilaria sp. dan Euchema sp. yaitu bentuk thallus pada Gracilaria

salicornia berbentuk gilig menggembung pendek dan beruas.

h. Gracilaria sp.

Gambar A. 16 Gracilaria sp.

(Tektite, 2008)

Gracilaria sp. memiliki kandungan zat pektin, bentuk thallusnya gilig

menggembung dengan percabangan dikotomi dan tidak memiliki embelan

serta tak beruas. Gracilaria sp. memiliki ciri khas yang membedakannya

dengan spesies lain terutama dengan Gracilaria salicornia dan Euchema sp.

yaitu pada Gracilaria sp. memiliki thallus dengan bentuk gilig menggembung

panjang.

i. Euchema sp.

Gambar A. 18 Euchema sp.

(Indoexportal, 2013)

Euchema sp. memiliki kandungan zat floridean, thallusnya berbentuk gilig

menggembung tebal dengan percabangan dikotomi dan tidak memiliki

18

Thallus gilig menggembung panjang

Percabangan dikotomi

Thallus gilig menggembung tebal

Percabangan dikotomi

Page 19: LAPORAN RHODOPHYTA

embelan serta tak beruas. Ciri khas dari Euchema sp. yang membedakannya

dengan Gracilaria salicornia dan Gracilaria sp. yaitu thallusnya yang

berbentuk gilig menggembung tebal dan kandungan zat floridean.

j. Laurencia poitei

Gambar A. 20. Laurencia poitei

(Callieol, 2013)

Berdasarkan hasil pengamatan, species Laurencia poitei memiliki bentuk

thallus gilig dengan percabangan dikotom. Memiliki embelan dengan bentuk

bergranul ke segala arah dan granulnya lebih rapat, ciri ini yang

membedakannya dengan Laurencia sp. Species Laurencia potei memiliki

kandungan zat berupa agar-agar (floridean). Genus ini termasuk Rhodophyta

dengan daur hidup berfase dua . Alat perkembangbiakannya karpogonium dan

spermatium, serta membentuk tetrasporofit. Ciri khas dari species ini adalah

bentuk thallus yang kemiripannya dengan perbungaan bayam dan bergranul

rapat.

19

Thallus gilig, percabangan

dikotom

Embelan bergranul rapat kesegala arah

Page 20: LAPORAN RHODOPHYTA

k. Laurencia sp.

Gambar A. 22. Laurencia sp.

(Marine, 2010)

Berdasarkan hasil pengamatan, Laurencia sp. berbeda denga Laurencia

poitei karena memiliki thallus gilig dengan embelan berupa granul yang lebih

jarang ke segala arah. Memiliki percabangan dikotom, kandungan zat berupa

agar-agar (floridean). Genus ini termasuk Rhodophyta dengan daur hidup

berfase dua. Alat perkembangbiakannya karpogonium dan spermatium, serta

membentuk tetrasporofit. Ciri khas species ini adalah bentuk thallus mirip

perbungaan bayam dan bergranul jarang.

l. Bangia sp.

Gambar A. 24. Bangia sp.

(Lindeberg, 2006)

Berdasarkan hasil pengamatan, Bangia sp. memiliki bentuk thallus gilig

seperti akar serabut atau janggut. Percabangan tidak berpola. Kandungan

20

Thallus gilig, percabangan

dikotomBergranul jarang

ke segala arah

Thallus gilig seperti janggut

Page 21: LAPORAN RHODOPHYTA

zatnya berupa dominan pectin, sehingga akan tampak mengkilat. Genus ini

termasuk Rhodophyta dengan daur hidup berfase tiga. Alat

perkembangbiakannya karpogonium dan spermatium, serta membentuk

tetrasporofit. Bangia tumbuh baik di air tawar maupun laut, kadang

membentuk lapisan seperti bulu menutupi batu yang terpercik air. Talus

berbentuk filamen lembut, tanpa cabang, melekat pada substrat dengan rizoid

sangat halus. Ciri khas species Bangia sp. adalah thallus yang mirip seperti

jenggot.

m. Rhodymenia sp

Gambar A. 26 Rhodymenia sp.

(Gomes, 2008)

Spesies ini bercirikan yaitu memiliki thallus berbentuk lembaran pipih

sempit, dan tebal. Thallusnya memiliki pola percabangan dikotom. Berbeda

dengan kebanyakan species yang lain, alga ini tidak memiliki embelan pada

tubuh. Alga ini  mempunyai pigmen warna merah, tapi walaupun begitu alga

ini berwarna kehijauan. Rhodymenia sp merupakan salah satu alga memiliki

kandungan zat berupa floridean, yang menghasilkan bahan agar-agar.

21

Thallus pipih

Percabangan dikotom

Page 22: LAPORAN RHODOPHYTA

n. Gigartina papilloides

Gambar A. 28 Gigartina papiloides

(Lake, 1999)

Species ini merupakan salah satu dari anggota rhodophyta yang

memiliki bentuk thallus pipih lebar, dengan pola percabangan menggarpu

(dikotom). Species ini memiliki kandungan zat pektin, disamping memiliki

zat floridean. Sehingga species ini termasuk ke dalam ordo Gigartinales. Ciri

khas dari species ini adalah memiliki thallus yang besar. Pada beberapa

waktu, kita dapat menemukan adanya papil/tonjolan-tonjolan kecil pada

permukaan thallusnya. Papil ini merupakan alat reproduksi pada Gigartina.

o. Corallina sp

Gambar A. 30 Corallina sp.

(Sjotun, 2008)

Corallina sp. memiliki thallus yang berbentuk gilig, dengan

percabangan menggarpu (dikotom). Thallusnya berbuku-buku dan

22

Thallus pipih lebar

PapilaPercabangan dikotom

Percabangan dikotom

Segmentasi(ruas)

Thalus gilig mengandung zat kapur

Page 23: LAPORAN RHODOPHYTA

mengandung zat kapur (coral), sehingga bila dipegang memiliki tekstur yang

keras dan mudah patah. Dalam keadaan segar, species ini berwarna merah

keunguan, akan tetapi setelah kering menjadi putih. Species ini hidup di air

laut, dengan cara menempel pada substrat dengan menggunakan rhizoid. Ciri

khas species ini adalah bentuknya yang menyerupai coral.

C. Pembahasan Nilai Kehidupan

1. Nilai praktis

Alga merah merupakan salah satu jenis alga yang dapat menyediakan

makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan hewan lain yang hidup di

laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi manusia misalnya

Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra.

Chondrus crispus dan Gigartina sp menghasilkan karagen yang

dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat

pencuci rambut.

2. Nilai pendidikan

Rhodophyta, merupakan alga dengan pigmen utama fikoeritrin yang

berwarna merah. Warna merah ini kerap dianalogikan dengan sifat berani.

kita dapat memaknai warna merah ini sebagai symbol keberanian.

Bebrapa species dari Rhodophyta misalnya Rhodymenia merupakan

species yang hidup dengan cara melekatkan diri pada terumbu karang atau

bebatuan dengan bantuan organ serupa akar yang disebut rhizoid. Dari hal

ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa setiap manusia harus memiliki

semangat yang tinggi untuk mampu bertahan hidup. Karena seperti

Rhodymenia ini, walaupun kecil, tapi ia tidak mau kalah oleh ombak,

sehingga dia memperkuat dirinya dengan melekatkan diri pada substrat

untuk tetap bertahan hidup.

23

Page 24: LAPORAN RHODOPHYTA

3. Nilai social-budaya

Species Agardhiella merupakan species yang memiliki embelan

dengan pola menyebar ke segala arah. Hal ini dapat menjadi salah satu

contoh bahwa sebagai mahluk social kita tidak boleh pandang bulu

terhadap sesama manusia. Karena pada dasarnya semua manusia memiliki

kedudukan yang sama, maka kita harus mampu bergaul dan berteman

dengan siapa saja secara adil.

4. Nilai intelektual

Alga merah jenis tertentu selain dapat dimanfaatkan sebagai sumber

makanan, dapat menghasilkan agar yang dimanfaatkan antara lain sebagai

bahan kosmetik, misalnya Euchema spinosum. Beberapa alga merah yang

dikenal dengan sebutan alga koral (Corallina) menghasilkan kalsium

karbonat didinding selnya. Kalsium karbonat ini sangat kuat dalam

mengatasi terjangan ombak. Kelebihan ini menjadikan alga koral memiliki

peran penting dalam pembentukan terumbu karang.

Alga merah lain seperti Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum,

Gelidium sp. dan Agardhiella sp. dibudidayakan karena menghasilkan

bahan serupa gelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gel ini digunakan

oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada

elektroforesis gel, untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil,

sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup.

5. Nilai religi

Pada species Ptilota sp. kita dapat meilhat adanya pola embelan yang

unik, yakni dari bawah ke atas panjang dari embelan yang asalnya melebar

kesamping, berangsur-angsur mengecil saat sampai ke puncak thallusnya

(seperti gugunungan dalam pertunjukkan wayang). Hal ini dapat kita

maknai bahwa kita harus mampu berhubungan baik dengan sesama umat

manusia, dan juga mengesakan Tuhan dalam segala aktivitas keseharian.

24

Page 25: LAPORAN RHODOPHYTA

Seperti firman Allah dalam Al-quran surat Al-imran ayat 112 yang berarti

“ Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika

mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan

manusia,”

25

Page 26: LAPORAN RHODOPHYTA

BAB IV

KESIMPULAN

1. Berdasarkan hasil pengamatan kelompok kami, spesies-spesies yang tergolong

Rhodophyta yaitu Bangia sp., Agardhiella sp., Chondrus crispus, Chondrus

oxallata, Gelidium sp., Gracilaria salicornia, Gracilaria sp., Rhodymenia sp.,

Laurencia sp., Laurencia poitei, Corallina sp., Gigartina papiloides, Euchema

sp., Ceramium sp., Ptilota sp.

2. Ciri-ciri umum Rhodophyta yaitu sebagai berikut:

a. Memiliki pigmen merah.

b. Mengandung kloroplas berisi fikoeritrin lebih banyak dibandingkan klorofil,

ada karotenoid, sedikit fikosianin.

c. Mengandung zat makanan agar-agar, beberapa jenis ada yang mengandung

zat kapur ataupun zat pektin.

d. Makanan cadangan berupa “floridean starch”.

e. Perkembangbiakan vegetatif dengan aplanospora atau dengan fragmentasi

thallus, sedangkan perkembangbiakan generatifnya dengan pembuahan sel

telur di dalam korpogonium oleh spermatium. Gamet jantan tidak berflagel,

jadi tidak dapat bergerak aktif.

3. Ciri khas masing-masing spesies

Tabel 4.1 Ciri Khas Spesies Rhodophyta

Species Ciri khas

Bangia sp. Menyerupai serabut akar

Agardhiella sp. Embelan seperti duri pendek ke segala arah

Chondrus crispus Embelan melintir

Chondrus oxallata Jarak percabangan lebih panjang

Gelidium sp. Embelan seperti duri pendek pada satu bidang

Gracilaria salicornia Thallus beruas dan menggembung pendek

26

Page 27: LAPORAN RHODOPHYTA

Gracilaria sp. Thallus mulus dan menggembung panjang

Rhodymenia sp. Thallus pipih tebal

Laurencia sp. Jarak antar granul jarang

Laurencia poitei Jarak antar granul rapat

Corallina sp. Memiliki kandungan zat kapur

Gigartina papiloides Thallus memiliki banyak bintil menyerupai papila

lidah

Euchema sp. Thallus menggembung tebal

Ceramium sp. Thallus gilig langsing

Ptilota sp. Thallus menggunung

DAFTAR PUSTAKA

27

Page 28: LAPORAN RHODOPHYTA

Tjitrosoepomo, Gembong.2005. Taksonomi Tumbuhan Rendah. Yogyakarta: UGM

Press

Yudianto, Suroso Adi, 2015. Pengantar Praktikum Botani Cryptogamae. Bandung:

Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia.

Gambar A.2 Saunders. 2010. Ptilota sp. [online]. Tersedia :

http://www.boldsystems.org/index.php/Taxbrowser_Taxonpage?

taxid=648545 [14 Oktober 2015]

Gambar A.4 Bertuccio 2010. Agardhiella sp. [online]. Tersedia :

http://www.boldsystems.org/index.php/Taxbrowser_Taxonpage?

taxid=285492 [14 Oktober 2015]

Gambar A.6 Sanchez, 2005. Gelidium sp. [online]. Tersedia :

https://seastarfish.wordpress.com/2012/11/ [14 Oktober 2015]

Gambar A.8 Suzanne. 2013. A Study Of Chondrus. [online]. Tersedia: http://orange

dailyphoto.blogspot.co.id/2013/05/a-study-of-chondrus-crisps.html [14

Oktober 2015]

Gambar A.10. Cornish, M. Lynn. 2013. Gigartinales. [online]. Tersedia:

http://www.kpubs.org/article/articleMain.kpubs?

articleANo=JORHBK_2013_v28n1_121 [14 Oktober 2015]

Gambar A.12. Roscoff. 2006. Ceramiales. [online]. Tersedia:

http://iabserv.biologie.uni-mainz.de/iab/Institut/Lehre/exkursion/arten.htm

[14 Oktober 2015]

Gambar A.14. Yorkston, Kahala. 1999. Gracilaria salicornia. [online]. Tersedia:

http://www.botany.hawaii.edu/ReefAlgae/What%20plants%20look

%20like/Plants%20Gracilaria%20salicornia.htm [14 Oktober 2015]

Gambar A.16. Tektite. 2008. Macroalgae. [online]. Tersedia:

http://reefsanctuary.com/forum/index.php?threads/macroalgae-nano.55649/

[14 Oktober 2015]

28

Page 29: LAPORAN RHODOPHYTA

Gambar A.18. Indoexportal. 2013. Rumput Laut. [online]. Tersedia:

https://indoexportportal.wordpress.com/2013/12/04/rumput-laut/ [14

Oktober 2015]

Gambar A.20. Callieol, 2013. Laurencia poitei. [online]. Tersedia :

https://www.inaturalist.org/observations/325314 [14 Oktober 2015]

Gambar A.22. Marine, 2010. Lurencia sp. [online]. Tersedia :

http://marineplantbook.com/marinebooklaurencia.htm [14 Oktober 2015]

Gambar A.24. Lindeberg, 2006. Bangia sp. [online]. Tersedia :

http://www.seaweedsofalaska.com/species.asp?SeaweedID=57 [14

Oktober 2015]

Gambar A. 26. Gomes, Matias. 2008. Identifique sua alga. [online]. Tersedia:

http://www.reefcorner.org/forum/identifique_sua_alga-78864. [14

Oktober 2015]

Gambar A. 28. Lake, Devon. 1999. Chondracanthus exasperatus Taxonomy.

[online]. Tersedia:

http://www.mbari.org/staff/conn/botany/reds/devon/taxon.htm [12

Oktober 2015]

Gambar A. 30. Sjotun, Kjersti. 2008. Corallina officinalis. [online]. Tersedia :

http://seaweeds.uib.no/?art=741. [12 Oktober 2015]

DIVISI RHODOPHYTA

LAPORAN

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Botani Cryptogamae

29

Page 30: LAPORAN RHODOPHYTA

Oleh:

Kelompok 1

Biologi B 2014

Auliya Maimun Merdekawati 1406632

Desy Rahmayunita 1401867

Kartika Nahdiyati 1403666

Wahyu Fadzilla Nirbayati 1405602

Zeiny Sofiani Margana 1401072

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2015

30