laporan seminar implementasi proyek perubahan
TRANSCRIPT
LAPORAN SEMINAR IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN
OPTIMALISASI PEMETAAN DAN PEMERATAAN GURU KONTRAK MELALUI SISTEM CEK
KOMPETENSI GURU (SICEKGU) DI KABUPATEN BENGKALIS
DISUSUN OLEH :
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI PUSAT PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN
NASIONAL DAN MANEJERIAL ASN
TAHUN 2019
NAMA : EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd
NDH : 15
JABATAN : KEPALA
INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BENGKALIS
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BENGKALIS
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
ii
LEMBAR PENGESAHAN
OPTIMALISASI PEMETAAN DAN PEMERATAAN
GURU KONTRAK MELALUI SISTEM CEK KOMPETENSI GURU (SICEKGU)
DI KABUPATEN BENGKALIS
DISUSUN OLEH :
DISAMPAIKAN PADA SEMINAR LABORATORIUM KEPEMIMPINAN
HARI/TANGGAL : RABU, 4 DESEMBER 2019
Mentor
H. BUSTAMI HY, SH, MM NIP. 19640907198603 1 009
Coach
Ir. MARYATI KARMA, MM NIP. 19571127 198803 2 001
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BENGKALIS
NAMA : EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd
NDH : 15
JABATAN : KEPALA
INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BENGKALIS
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
iii
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN
1. Peserta Diklat
Kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd
Jabatan : Kepala
Instansi : Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis
adalah peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2019
2. Mentor
Nama : H. BUSTAMI HY, SH, MM
Jabatan : Sekretaris Daerah
Instansi : Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis
Proyek perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV
merupakan produk pembelajaran individual yang menjadi salah satu indikator pencapaian
hasil pelatihan. Proyek perubahan ini akan diimplementasikan di instansi kami dalam
milestone jangka menengah dan jangka panjang sesuai dengan rancangan proyek
perubahan yang telah disusun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya.
Bengkalis, 26 November 2019
Mengetahui,
Peserta Diklat Mentor
EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd H. BUSTAMI HY, SH, MM
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT II
ANGKATAN XXIV TAHUN 2019
JUDUL PROYEK PERUBAHAN
OPTIMALISASI PEMETAAN DAN PEMERATAAN GURU KONTRAK
MELALUI SISTEM CEK KOPETENNSI GURU (SICEKGU)
DI KABUPATEN BENGKALIS
DISUSUN OLEH:
NAMA : EDI SAKURA.SPd,MPd
NIP : 196605141988111 001
NDH : 15
ANGKATAN/KELAS : XXIV
INSTANSI : DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN BENGKALIS
MENYETUJUI UNTUK DISEMINARKAN,
MENTOR COACH Peserta
H. BUSTAMI HY, SH, MM
Ir. MARYATI KARMA, MM
PESERTA
EDI SAKURA.SPd,MPd
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
v
ABSTRAK
Proyek perubahan ini mengangkat isu strategis mengenai strategi pemetaan dan
pemerataan guru (zonasi guru) di Kabupaten Bengkalis. Program pemetaan dan pemerataan
guru di Kabupaten Bengkalis harus segera dirumuskan dan dikerjakan sehingga problem
mendasar kekurangan guru segera teratasi secara perlahan dan berangsur-angsur. Kebijakan
Pemerintah Pusat melalui sistem zonasi merupakan kebijakan jangka panjang yang nantinya
akan membantu percepatan pemerataan pendidikan. Dampak dari sistem ini tidak hanya
mengatur soal bagaimana prioritas siswa dalam memilih sekolah berdasarkan jarak, melainkan
juga masalah pemerataan guru yang ada saat ini.
Permasalahan di bidang pendidikan selama ini selain jumlah guru yang masih kurang,
kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru juga masih rendah. Untuk mengatasi kekurangan
jumlah guru, maka kebijakan yang diambil Pemerintah adalah dengan mengangkat guru
honorer / kontrak, namun demikian hal ini belum menyelesaikan masalah karena masih adanya
ketimpangan jumlah guru antara guru di perkotaan dan pedesaan, juga ketimpangan tingkat
kesejahteraan guru. Oleh karena itu, gagasan perubahan yang diwujudkan dalam Proyek
Perubahan ini yaitu penyusunan Peraturan Bupati Bengkalis untuk pemetaan dan pemerataan
guru (mutasi). Adapun tujuan yang ingin dicapai yaitu pemetaan penguasaan kompetensi Guru
Kontrak Sekolah (GKS) dan Guru Kontrak Kabupaten (GKK) di bidang kompetensi pedagogik
dan profesional sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan
pengembangan profesi guru dalam bentuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Dengan adanya kebijakan pemetaan dan pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis ini
maka diharapkan akan dapat mendukung upaya mewujudkan guru profesional berbasis
kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selaku pelayan publik, pelaksana
kebijakan publik dan perekat pemersatu bangsa. Disamping itu, manfaat yang diharapkan yaitu
teratasinya kekurangan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis sehingga
akan dapat mendorong terwujudnya visi Bupati Bengkalis yaitu Terwujudnya Kabupaten
Bengkalis sebagai Model Negeri Maju dan Makmur di Indonesia.
Kata kunci: pendidikan, guru, sistem zonasi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
vi
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan karunia Nya yang
diberikan sehingga penyusunan laporan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional
Tingkat II Angkatan XXIV Tahun 2019 dengan judul “OPTIMALISASI PEMETAAN DAN
PEMERATAAN GURU KONTRAK MELALUI SISTEM CEK KOMPETENSI GURU
(SICEKGU) DI KABUPATEN BENGKALIS" dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini merupakan dokumen yang berisi tentang hasil-hasil yang telah dicapai selama
implementasi proyek perubahan yang telah selesai dilaksanakan pada tahap laboratorium
kepemimpinan.
Optimalisasi pemetaan dan pemerataan guru melalui Sistem Cek Kompetensi Guru
(SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap pertama
berupa tahapan jangka pendek selama 2 (dua) bulan dengan tujuan utama untuk penyusunan
regulasi / landasan hukum, sosialisasi SICEKGU kepada stakeholder, dan launching
SICEKGU, tahap kedua berupa tahapan jangka menengah selama 1 (satu) tahun dengan
tujuan pengembangan aplikasi SICEKGU dan uji kompetensi guru di Kabupaten Bengkalis, dan
tahap ketiga yaitu jangka panjang dengan tujuan utama yaitu mewujudkan pemerataan tingkat
kesejahteraan guru kontrak. Laporan ini lebih banyak membahas tujuan jangka pendek,
mengingat waktu pelaksanaan kegiatan hanya ± 2 bulan, sedangkan kegiatan yang mengarah
pada pencapaian tujuan jangka menengah dan jangka panjang masih belum dilaksanakan.
Dalam kesempatan ini, Penyusun menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak AMRIL MUKMININ selaku Bupati Bengkalis.
2. Bapak H. BUSTAMI HY, SH, MM, Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis yang sekaligus
sebagai Mentor atas bimbingan, arahan, kesabaran dan waktu yang telah diluangkan
kepada penyusun untuk berdiskusi selama menjadi project sponsor / mentor proyek
perubahan ini.
3. Ibu Ir. MARYATI KARMA, MM selaku coach yang penuh ketelitian dalam memberikan
bimbingan, masukan dan senantiasa memberikan semangat dalam proses penyusunan
proyek perubahan dari awal sampai akhir.
4. Bapak/Ibu Widyaiswara Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV Tahun
2019.
5. Seluruh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.
6. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan.
7. Semua rekan-rekan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXIV
Tahun 2019 yang telah banyak memberikan inspirasi.
Akhirnya, mudah-mudahan laporan proyek perubahan ini dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Jakarta, Desember 2019 Penyusun,
EDI SAKURA, S.Pd., M.Pd
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN KOMITMEN ....................................................................... iii
SURAT PERSETTUJUAN.......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. ix
BAB I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Area Proyek Perubahan ............................................................................. 5
C. Tujuan ....................................................................................................... 5
D. Manfaat ..................................................................................................... 6
E. Ruang Lingkup .......................................................................................... 6
F. Output Proyek Perubahan ......................................................................... 7
G. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan ................................................... 8
BAB II. PERENCANAAN PROYEK PERUBAHAN ................................................ 9
A. Profil Lembaga .......................................................................................... 9
B. Milestone Proyek Perubahan ..................................................................... 11
C. Tata Kelola Proyek Perubahan .................................................................. 15
D. Identifikasi Stakehoder ............................................................................... 21
BAB III. PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN ............................................... 31
A. Capaian Proyek Perubahan ....................................................................... 31
B. Implementasi Marketing Sektor Publik ....................................................... 47
C. Pemberdayaan Organisasi Pembelajaran .................................................. 49
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
viii
D. Kendala dan Strategi Mengatasinya .......................................................... 50
BAB IV. PENUTUP ................................................................................................. 52
A. Kesimpulan ................................................................................................ 52
B. Rekomendasi ............................................................................................. 52
C. Lesson Learned ......................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 54
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................... 55
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Output dan Outcome Proyek Perubahan ................................................................ 7
Tabel 2. Milestone Proyek Perubahan ................................................................................... 14
Tabel 3. Tim Efektif dan Job Description nya ........................................................................ 16
Tabel 4. Rencana Kegiatan Proyek Perubahan .................................................................... 18
Tabel 5. Indikator Penilaian Kekuatan Pengaruh Stakeholder .............................................. 22
Tabel 6. Matriks Kekuatan Pengaruh Stakeholder ................................................................ 23
Tabel 7. Posisi dan Pengaruh Stakeholder ........................................................................... 24
Tabel 8. Strategi Komunikasi Stakeholder ............................................................................ 26
Tabel 9. Susunan Tim Perumus Draf Perbup ....................................................................... 35
Tabel 10. Rekapitulasi Jumlah Sekolah, Guru PNS dan Guru Kontrak Jenjang SMP ........... 39
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau ............................................................ 9
Gambar 2. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis ............................... 11
Gambar 3. Matriks Analisis SOAR ........................................................................................ 13
Gambar 4. Alur Pikir Proyek Perubahan ............................................................................... 14
Gambar 5. Struktur Organisasi Proyek Perubahan ............................................................... 17
Gambar 6. Analisa Kuadran Stakeholder .............................................................................. 28
Gambar 7. Pemetaan Stakeholder Proyek Perubahan ......................................................... 29
Gambar 8. Konsultasi Dengan Mentor .................................................................................. 31
Gambar 9. Rapat Pembentukan Tim Efektif .......................................................................... 33
Gambar 10. Identifikasi Kebutuhan dan Distribusi Tugas Anggota Tim ................................. 34
Gambar 11. SK Tim Proyek Perubahan ................................................................................ 34
Gambar 12. Rapat Tim Perumus Draf Perbup ...................................................................... 36
Gambar 13. Pembahasan dan Revisi Draf Perbup ............................................................... 37
Gambar 14. Konsultasi dan Laporan Kepada Mentor Mengenai Perbup .............................. 37
Gambar 15. Rapat Pemetaan dan Pendataan Guru di Kab. Bengkalis ................................. 38
Gambar 16. Buku Pedoman Aplikasi SICEKGU ................................................................... 40
Gambar 17. Sosialisasi Penataan dan Pemerataan Guru serta Aplikasi SICEKGU .............. 42
Gambar 18. Undangan FGD Aplikasi SICEKGU ................................................................... 43
Gambar 19. Screenshot Aplikasi SICEKGU .......................................................................... 44
Gambar 20. Pemukulan Gong Launching Aplikasi SICEKGU oleh Bupati Bengkalis ............ 45
Gambar 21. Bupati Bengkalis Bersama Pejabat Pemda Kabupaten Bengkalis
Dalam Acara Launching Aplikasi SICEKGU ...................................................... 46
Gambar 22. Para Tamu Undangan Acara Launching Aplikasi SICEKGU ............................. 46
Gambar 23. Pemberdayaan Organisasi Pembelajar ............................................................. 50
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
xi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaimana permasalahan yang juga dialami sebagian besar daerah lainnya
di Indonesia, persoalan mendasar pendidikan di Kabupaten Bengkalis saat ini adalah
minimnya jumlah guru, baik di perkotaan maupun di daerah pedesaan / pedalaman,
penghasilan sangat kurang, kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru juga masih
rendah. Kebijakan Pemerintah Pusat melalui sistem zonasi merupakan kebijakan jangka
panjang yang nantinya akan membantu percepatan pemerataan pendidikan di seluruh
Indonesia. Dampak dari sistem ini tidak hanya mengatur soal bagaimana prioritas siswa
dalam memilih sekolah berdasarkan jarak, melainkan juga masalah pemerataan guru
yang ada saat ini.
Untuk mengatasi kekurangan jumlah guru, maka kebijakan yang diambil
Pemerintah Kabupaten Bengkalis adalah dengan mengangkat guru honorer / kontrak.
Namun demikian, ketimpangan jumlah guru terjadi antara sekolah perkotaan dengan
sekolah pedesaan. Oleh karena itu, program pemetaan dan pemerataan guru di
Kabupaten Bengkalis harus segera dirumuskan dan dikerjakan sehingga problem
mendasar kekurangan guru segera teratasi secara perlahan dan berangsur-angsur.
Pemetaaan adalah kegiatan untuk memperoleh, mengumpulkan, melengkapi,
dan merepresentasikan suatu data ke dalam kelompok-kelompok dengan klasifikasi
tertentu. Pemetaan guru dalam proyek perubahan ini dapat diartikan sebagai kegiatan
untuk memperoleh, mengumpulkan, melengkapi, dan merepresentasikan data-data guru
yang ada di Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis ke dalam klasifikasi tertentu sesuai
dengan status guru, yaitu Guru Kontrak Sekolah (GKS) dan Guru Kontrak Daerah (GKD),
tingkatan sekolah (SD dan SMP), dan tingkat kompetensinya.
Sedangkan pemerataan adalah suatu proses, cara atau kegiatan untuk
memperluas penyebaran dan jangkauan suatu obyek terhadap wilayah atau hal tertentu.
Pemerataan guru dalam proyek perubahan ini berkenaan dengan upaya untuk menata
kembali jumlah guru dan seberapa luas tingkat penyebaran guru telah dapat menjangkau
seluruh sekolah di Kabupaten Bengkalis berdasarkan sistem zonasi guru. Zonasi guru
adalah penempatan tugas guru disesuaikan dengan tempat tinggalnya dan sebisa
mungkin guru diupayakan untuk bertugas mendekati tempat tinggalnya. Guru dapat
saling bertukar tempat tugas demi alasan peningkatan kesejahteraan. Selain itu zonasi
guru juga mempunyai pengaruh terhadap kenyamanan dan ketenangan guru dalam
melaksanakan tugasnya.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
13
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru harus memiliki kualifikasi pendidikan
S1 / D4 dan menguasai kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Menurut Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi guru terkait dengan kewenangan
melaksanakan tugasnya, dalam hal ini dalam menggunakan bidang studi sebagai bahan
pembelajaran yang berperan sebagai alat pendidikan, dan kompetensi pedagogis yang
berkaitan dengan fungsi guru dalam memperhatikan perilaku peserta didik belajar.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, macam-
macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru antara lain: kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial yang diperoleh melalui pendidikan
profesi. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Secara rinci setiap subkompetensi dijabarkan menjadi indikator esensial
sebagai berikut;
Memahami peserta didik secara mendalam memiliki indikator esensial:
memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan
kognitif; memahami peserta didik dengan memanfaatkan prinsip-prinsip
kepribadian; dan mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik.
Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk
kepentingan pembelajaran memiliki indikator esensial: memahami landasan
kependidikan; menerapkan teori belajar dan pembelajaran; menentukan
strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang
ingin dicapai, dan materi ajar; serta menyusun rancangan pembelajaran
berdasarkan strategi yang dipilih.
Melaksanakan pembelajaran memiliki indikator esensial: menata latar (setting)
pembelajaran; dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
14
Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensinya,
memiliki indikator esensial: memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan
berbagai potensi akademik; dan memfasilitasi peserta didik untuk
mengembangkan berbagai potensi nonakademik.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi
peserta didik, dan berakhlak mulia. Secara rinci subkompetensi tersebut dapat
dijabarkan sebagai berikut:
Kepribadian yang mantap dan stabil memiliki indikator esensial: bertindak
sesuai dengan norma hukum; bertindak sesuai dengan norma sosial; bangga
sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma.
Kepribadian yang dewasa memiliki indikator esensial: menampilkan
kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai
guru.
Kepribadian yang arif memiliki indikator esensial: menampilkan tindakan yang
didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat serta
menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
Kepribadian yang berwibawa memiliki indikator esensial: memiliki perilaku yang
berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Kompetensi ini memiliki
subkompetensi dengan indikator esensial sebagai berikut:
Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik
memiliki indikator esensial: berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik.
Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan sesama pendidik dan
tenaga kependidikan.
Mampu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan orang tua/wali
peserta didik dan masyarakat sekitar.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di
sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
15
terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Setiap subkompetensi tersebut
memiliki indikator esensial sebagai berikut:
Menguasai substansi keilmuan yang terkait dengan bidang studi memiliki
indikator esensial: memahami materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;
memahami struktur, konsep dan metode keilmuan yang menaungi atau
koheren dengan materi ajar; memahami hubungan konsep antar mata
pelajaran terkait; dan menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan
sehari-hari.
Menguasai struktur dan metode keilmuan memiliki indikator esensial
menguasai langkah-langkah penelitian dan kajian kritis untuk memperdalam
pengetahuan/ materi bidang studi.
Keempat kompetensi tersebut di atas bersifat holistik dan integratif dalam kinerja
guru. Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi (a) pengenalan
peserta didik secara mendalam; (b) penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu
(disciplinary content) maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (c) penyelenggaraan
pembelajaran yang mendidik yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan
pengayaan; dan (d) pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara
berkelanjutan. Guru yang memiliki kompetensi akan dapat melaksanakan tugasnya
secara profesional.
Data jumlah guru PNS tingkat SD dan SMP di Kabupaten Bengkalis yaitu
berjumlah 3.179 orang terdiri dari 2.310 guru SD dan 869 guru SMP. Sedangkan guru
kontrak kabupaten (GKK) berjumlah 1.210 orang terdiri dari 906 orang guru SMP dan
304 guru SD, serta guru kontrak sekolah (GKS) berjumlah 1.068 orang terdiri dari 753
orang guru SD dan 315 guru SMP. Sedangkan honor Guru Kontrak Provinsi dan
Kabupaten sebesar antara Rp1.200.000,- s/d Rp1.600.000,- sesuai dengan kualifikasi
akademiknya, sementara Guru Kontrak Sekolah honornya berkisar antara Rp200.000,-
s/d Rp800.000,-. Hal ini disebabkan karena honor Guru Kontrak Sekolah dibayarkan
sebesar 15% dari dana BOS. Karena honor Guru Kontrak Sekolah sangat sedikit maka
Guru Kontrak Sekolah punya keinginan besar untuk mengubah status menjadi Guru
Kontrak Kabupaten.
Berdasarkan data hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk Kabupaten Bengkalis
pada tahun 2018, hasil UKG masih di angka rata rata untuk SD yaitu sebesar 52. Oleh
karena itu, fokus kegiatan dalam Proyek Perubahan ini adalah upaya untuk pemetaan
dan pemerataan guru (zonasi guru) melalui Sistem Cek Kompetensi Guru (SICEKGU).
SICEKGU adalah sebuah aplikasi yang berbasis web untuk keperluan test kompetensi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
16
guru kontrak yang ada di lingkungan Kabupaten Bengkalis. Pada aplikasi ini kompetensi
yang akan diuji adalah kompetensi sosial, kepribadian, profesional, dan kompetensi
pedagogik.
B. Area Proyek Perubahan
Penjelasan terkait area proyek perubahan dari permasalahan utama organisasi
yang akan diselesaikan (8 area pilihan perubahan reformasi birokrasi) yaitu:
1. Manajemen Perubahan (sistem, pola pikir, dan budaya kerja)
2. Penataan dan Penguatan Organisasi (peningkatan efisiensi dan efektivitas
organisasi)
3. Penataan Peraturan Perundang-undangan (peningkatan efektivitas pengelolaan
peraturan perundangan)
4. Penataan Sumber Daya Manusia (Meningkatkan profesional SDM)
5. Penataan Tata Laksana (peningkatan efisiensi dan efektivitas sistem, proses dan
prosedur kerja)
6. Penguatan Pengawasan (Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN)
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja (Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas kinerja
birokrasi)
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Pelayanan yang semakin cepat, lebih
murah, mudah, dan berkualitas)
Berdasarkan 8 area perubahan reformasi birokrasi tersebut di atas, dalam
proyek perubahan ini difokuskan pada area perubahan nomor:
4. Penataan Sumber Daya Manusia (Meningkatkan profesional SDM), dan
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Pelayanan yang semakin cepat, lebih
murah, mudah, dan berkualitas)
C. Tujuan
Tujuan Proyek Perubahan ini dibagi dalam 3 tahap yaitu jangka pendek,
menengah, dan panjang sebagai berikut:
Tujuan jangka pendek :
1. Tersusunnya draf kebijakan (Perbup) untuk pemetaan dan pemerataan guru (mutasi)
sesuai rencana kementerian pendidikan dan kebudayaan yakni zonasi guru
2. Terlaksananya uji coba tes kompetensi dengan menggunakan sistem android on line
yang sudah siap aplikasinya yaitu SICEKGU (sistem cek kompetensi guru)
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
17
Tujuan jangka menengah :
1. Tersusunnya pengembangan sistem aplikasi zonasi guru On Line (SICEKGU)
2. Terlaksananya sosialisasi dan implementasi sistem aplikasi Online (SICEKGU) di
seluruh wilayah Kabupaten Bengkalis
3. Terwujudnya pemetaan dan pemerataan guru melalui sistem zonasi guru secara
bertahap
Tujuan jangka panjang :
Tujuan Proyek perubahan jangka panjang adalah monitoring dan evaluasi, serta
meningkatnya kesejahteraan guru melalui pemberian Tunjangan Perbaikan Penghasilan
(TPP) yang disesuaikan dengan lokasi / daerah bertugas.
D. Manfaat
Proyek Perubahan ini sangat bermanfaat bagi internal Dinas Pendidikan
Kabupaten Bengkalis, lintas sektoral dan masyarakat yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Manfaat bagi stakeholders/masyarakat
a. Sumber daya manusia yang berkompeten akan menjamin peningkatan kualitas
dan mutu pelayanan publik kepada masyarakat.
b. Mendukung upaya mewujudkan guru profesional berbasis kompetensi dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya selaku pelayan publik, pelaksana kebijakan
publik dan perekat pemersatu bangsa.
c. Terpenuhinya dan terjadinya pemerataan guru di semua sekolah sehingga mutu
pelayanan publik terjamin.
2. Manfaat bagi organisasi
a. Mendukung terwujudnya program pemerintah tentang pemerataan dan zonasi
guru.
b. Terlaksanaya pemetaan dan pemerataan guru di lingkungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bengkalis.
c. Memunculkan gagasan inovatif sistim pengecekan kompetensi guru kontrak di
Kabupaten Bengkalis.
d. Media memperkenalkan SICEKGU yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten
Bengkalis melalui Dinas Pendidikan.
e. Kekurangan guru di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Benhkalis dapat
teratasi.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
18
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup proyek perubahan ini meliputi beberapa kegiatan diantaranya
penyusunan kebijakan pemetaan/pemerataan sistim zonasi guru kontrak sekolah dan
guru kontrak daerah, pengembangan Sistem On Line (SICEKGU), penerapan uji
kompetensi Online (SICEKGU), pemerataan sistem zonasi guru kontrak dan
peningkatan penghasilan tenaga pendidik pada peningkatan mutu pendidikan di
Kabupaten Bengkalis.
Aplikasi SICEKGU digunakan antara lain untuk:
1. Pemetaan penguasaan kompetensi Guru Kontrak Sekolah (GKS) dan Guru Kontrak
Daerah (GKD) di bidang kompetensi pedagogik dan profesional sebagai dasar
pertimbangan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan profesi guru
dalam bentuk kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan di Kabupaten
Bengkalis.
2. Sebagai alat masukan penilaian kinerja guru dan sebagai alat kontrol pelaksanaan
penilaian kinerja guru.
3. Sebagai alat masukan penilaian untuk merubah status guru dari GKS menjadi GKD
F. Output Proyek Perubahan
Output dan outcome proyek perubahan ini difokuskan pada peningkatan
pemerataan guru melalui sistem aplikasi SICEKGU yang meliputi kegiatan:
Tabel 1. Output dan Outcome Proyek Perubahan
NO OUTPUT DESKRIPSI OUTCOME
1 Draf Perbup untuk pemetaan
dan pemerataan guru (mutasi)
Draf Perbup untuk pemetaan dan
pemerataan guru (mutasi) sesuai
rencana kementerian pendidikan dan
kebudayaan yakni zonasi guru, antara
lain mengatur tentang sistem zonasi,
pemberian tunjangan TPP, dan lain-lain.
Terwujudnya
pemetaan dan
pemerataan
guru (zonasi
guru) melalui
sistem cek
kompetensi
guru
(SICEKGU)
dalam rangka
peningkatan
mutu
pendidikan di
2 Sosialisasi tentang sistem
aplikasi SICEKGU dan zonasi
guru
Sosialisasi tentang sistem aplikasi
SICEKGU dalam rangka meningkatkan
pemahaman guru terhadap sistem zonasi
dan sistem aplikasi SICEKGU
3 Pilot Project aplikasi
SICEKGU
Uji coba / pilot project uji kompetensi guru
dalam rangka peningkatan mutu
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
19
pendidikan dengan menggunakan
aplikasi SICEKGU di Kabupaten
Bengkalis.
Kabupaten
Bengkalis.
G. Kriteria Keberhasilan Proyek Perubahan
Kriteria keberhasilan dari proyek perubahan ini dapat diukur dari beberapa aspek
diantaranya:
1. Tersusunnya draf Peraturan Bupati Bengkalis tentang Penataan dan Pemerataan
guru di Kabupaten Bengkalis.
Peraturan Bupati ini ditetapkan dengan maksud dan tujuan sebagai acuan bagi
Kepala Dinas Pendidikan, Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, Kepala Sekolah
dan pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya dalam penataan, pemerataan, dan
pemindahan guru. Ruang lingkup dari Peraturan Bupati ini antara lain meliputi :
a. Penataan, Pemerataan, dan Pemindahan Guru;
b. Penyelesaian Kekurangan dan/atau Kelebihan Guru;
c. Pengangkatan/ Pemberhentian Guru Kontrak Daerah;
d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan;
e. Pembiayaan.
Penataan, pemerataan dan pemindahan guru adalah sebagai bentuk penyegaran,
pemberian kesempatan yang sama bagi semua guru, promosi, dan peningkatan
mutu pendidikan. Perencanaan kebutuhan guru dilakukan berdasarkan laporan dari
Satuan Pendidikan tentang jumlah guru sesuai dengan jenis guru, jumlah peserta
didik, jumlah rombongan belajar, jumlah jam setiap mata pelajaran yang mengacu
pada struktur kurikulum, dan disesuaikan dengan jenis program yang dibuka ke
Dinas Pendidikan. Perencanaan guru meliputi perumusan kebutuhan, jenis, dan
jumlah guru.
2. Terlaksananya sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru
Sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU kepada para guru kontrak dan Kepala
Sekolah dalam rangka meningkatkan pemahaman guru terhadap sistem zonasi dan
sistem aplikasi SICEKGU.
3. Terlaksananya launching pilot project uji kompetensi guru melalui SICEKGU
Launching dan uji coba / pilot project uji kompetensi guru dalam rangka peningkatan
mutu pendidikan dengan menggunakan aplikasi SICEKGU di Kabupaten Bengkalis.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
20
BAB II
PERENCANAAN PROYEK PERUBAHAN
A. Profil Lembaga
Visi pembangunan Kabupaten Bengkalis 2016-2021 yang merupakan kerangka
awal penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang
merupakan telaahan atas penjabatan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bengkalis
telah ditetapkan. Yaitu, "Terwujudnya Kabupaten Bengkalis sebagai Model Negeri Maju
dan Makmur di Indonesia". Visi tersebut akan dicapai dengan 3 (tiga) misi yaitu:
1. Terwujudnya pemerintahan yang berwibawa, transparan dan bertanggungjawab
serta melaksanakan kepemimpinan dengan bijak, berani dan ikhlas.
2. Terwujudnya pengelolaan seluruh potensi seluruh potensi dan sumber daya
manusia (SDM) untuk kemakmuran rakyat.
3. Terwujudnya penyediaan infrastruktur yang berkualitas untuk kesejahteraan rakyat.
Kabupaten Bengkalis terdiri dari daratan dan kepulauan, sehingga jarak antar
kecamatan ke ibu kota sangat lah jauh, berdasarkan hal ini maka Kabupaten Bengkalis
di bagi 4 gerbang yakni:
1. Gerbang utama terdiri kecamatan Bengkalis dan kecamatan Bantan,
2. Gerbang Laksamana terdiri dari Kecamatan Siak kecil dan Kecamatan Bukit Batu
3. Gerbang Permata terdiri dari Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir
4. Gerbang Pesisir terdiri dari kecamatan Rupat dan Rupat Utara
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
21
Gambar 1. Peta Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau
Sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021
maka Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis menetapkan visi dan misi organisasi
sebagai berikut:
1. Visi
Visi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis adalah :
“Terwujudnya Pendidikan Berdaya Saing Menuju Bengkalis Maju dan
Makmur”.
2. Misi
a. Meningkatkan kualitas Akses Pendidikan;
b. Mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berakhlak;
c. Mewujudkan tata kelola pelayanan pendidikan.
Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis erat kaitannya dengan Tupoksi
yang dimiliki dan menjadi kewenangannya. Tupoksi ini sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bengkalis Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Organisasi Kebupaten Bengkalis serta Peraturan Bupati Bengkalis
Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Eselonering, Tugas,
Fungsi dan Uraian Tugas Serta Tata Kerja Pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Bengkalis.
Dinas Pendidikan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang
pendidikan serta tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan perundang undangan
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
22
yang berlaku. Sesuai dengan Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 37 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Eselonering, Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Serta
Tata Kerja Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Kepala Dinas mempunyai
tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah dan tugas pembatuan di bidang pendidikan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Dinas
menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan daerah di bidang pembinaan PAUD dan pendidikan non
formal, pembinaan SD, pembinaan SMP, dan pembinaan ketenagaan;
2. Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pembinaan PAUD dan pendidikan non
formal, pembinaan SD, pembinaan SMP, dan pembinaan ketenagaan;
3. Pengkoordinasian penyediaan infrastruktur dan pendukung pembinaan PAUD dan
pendidikan non formal, pembinaan SD, pembinaan SMP, dan pembinaan
ketenagaan;
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang pembinaan PAUD dan
pendidikan non formal, pembinaan SD, pembinaan SMP, dan pembinaan
ketenagaan;
5. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang
pembinaan PAUD dan pendidikan non formal, pembinaan SD, pembinaan SMP,
dan pembinaan ketenagaan;
6. Pelaksanaan administrasi Dinas Pendidikan, dan
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dapat digambarkan
sebagai berikut:
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
23
Gambar 2.
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis
B. Milestone Proyek Perubahan
Sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Tahun
2016-2021, maka isu-isu strategis di bidang pendidikan di Kabupaten Bengkalis antara
lain:
1. Terbatasnya kompetensi sumberdaya manusia (SDM) yang sesuai dengan
bidangnya pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis;
2. Terbatasnya sarana dan prasarana pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis
dan dunia pendidikan (sekolah/lembaga);
3. Masih rendahnya akses dan perluasan pemerataan pendidikan;
4. Masih rendahnya dukungan pendidikan non formal;
5. Masih rendahnya rata-rata lama sekolah (RLS);
6. Masih rendahnya Angka Partisipasi Sekolah;
7. Belum meratanya tenaga guru dan kependidikan yang berkualitas (memiliki
kompetensi);
8. Kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan yang belum seimbang antara
jumlah dan kompetesi;
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
24
Dari isu strategis tersebut di atas maka dapat digambarkan kondisi saat ini dan
kondisi ideal yang diharapkan yaitu sebagai berikut:
1. Kondisi saat ini
a. Belum adanya kebijakan tentang pemetaan dan pemerataan zonasi guru
kontrak.
b. Uji kompetensi bagi guru kontrak selama ini dilakukan secara manual sehingga
dalam pelaksanaannya belum efektif dan efesien.
c. Uji kompetensi selama ini masih bersifat subjektif dan dianggap belum
transparan.
d. Masih banyak guru kontrak yang belum teruji kompetensinya dalam menduduki
jabatan dan masih bersifat penunjukan.
e. Uji kompetensi yang dilakukan tidak didasarkan pada kompetensi yang
seharusnya.
f. Adanya kesenjangan penghasilan guru kontrak sekolah dengan guru kontrak
kabupaten.
2. Kondisi ideal yang ingin dicapai
a. Adanya kebijakan berupa Peraturan Bupati tentang pemetaan dan pemerataan
zonasi guru kontrak.
b. Pelaksanaan uji kompetensi bagi guru kontrak dengan sistim ON Line akan
efektif dan efesien.
c. Pelaksanaan uji kompetensi menjadi lebih efektif dan transparan dengan
SICEKGU.
d. Penempatan guru kontrak dalam menduduki jabatan sesuai dengan
kompetensinya.
e. Uji kompetensi bagi guru yang dilakukan berdasarkan pada kompetensi yang
seharusnya.
f. Tidak adanya kesenjangan penghasilan guru kontrak sekolah dengan guru
kontrak kabupaten.
Untuk mendapatkan rencana solusi pemecahan masalah organisasi digunakan
analisa SOAR (Strength, Opportunities, Aspiration, Result) sebagai berikut:
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
25
STRENGTHS
Kewenangan Dinas
Pendidikan Kabupaten
Bengkalis dalam pelaksanaan
uji kompetensi guru
OPPORTUNITIES
Teknologi informasi berupa
aplikasi SICEKGU
ASPIRATIONS
Keinginan guru untuk
meningkatkan kualitas dan
tingkat kesejahteraannya
STRATEGI SA:
Gunakan kewenangan Dinas
Pendidikan Kabupaten
Bengkalis untuk meningkatkan
kualitas dan kesejahteraan
guru melalui uji kompetensi
STRATEGI OA:
Tingkatkan kualitas guru
melalui uji kompetensi
menggunakan aplikasi
SICEKGU
RESULTS
Pemerataan guru di semua
sekolah sehingga mutu
pendidikan terjamin
STRATEGI SR:
Gunakan kewenangan Dinas
Pendidikan Kabupaten
Bengkalis untuk mewujudkan
pemerataan guru di semua
sekolah
STRATEGI OR:
Manfaatkan aplikasi
SICEKGU untuk
mewujudkan pemerataan
guru di semua sekolah
Gambar 3. Matriks Analisis SOAR
Dari keempat strategi di atas, maka dapat diformulasikan menjadi: “dengan
kewenangan (Strength) yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis,
maka perlu dilakukan uji kompetensi bagi para guru memanfaatkan teknologi informasi
berupa aplikasi SICEKGU (Opportunity) untuk meningkatkan kualitas dan tingkat
kesejahteraan guru (Aspiration) dalam upaya mewujudkan pemerataan guru di semua
sekolah di Kabupaten Bengkalis (Result)”.
Rencana solusi pemecahan masalah organisasi yang akan dilakukan dalam
proyek perubahan adalah :
1. Melakukan penyusunan kebijakan pemetaan/pemerataan sistim zonasi guru
kontrak sekolah dan guru kontrak daerah
2. Pengembangan sistem On Line (SICEKGU)
3. Penerapan uji kompetensi online (SICEKGU)
4. Pemerataan sistem zonasi guru kontrak terlaksana
5. Peningkatan penghasilan tenaga pendidik
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
26
Gambar 4. Alur Pikir Proyek Perubahan
Milestone proyek perubahan yang dilaksanakan dapat disajikan ke dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 2. Milestone Proyek Perubahan
No Kegiatan Sept Okt Nov Capaian (Output)
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
Jangka Pendek
1 Membangun Tim Proyek Perubahan
SK Tim Efektif Proyek Perubahan
2 Penyusunan draf Perbup tentang Penataan dan Pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis
Draf Perbup tentang Penataan dan Pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis
3 Penataan dan Pemetaan Guru Kontrak Kabupaten Bengkalis
Data hasil pemetaan guru kontrak
4 Perumusan buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU
Buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU
5 Sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru
Pemahaman guru kontrak mengenai SICEKGU meningkat
6 Pilot Project uji kompetensi guru dengan aplikasi SICEKGU
Launching SICEKGU
Jangka Menengah
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
27
No Kegiatan Sept Okt Nov Capaian (Output)
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
7 Perumusan dan pengembangan sistem aplikasi SICEKGU
Jan 2020 – Maret 2020 Aplikasi SICEKGU terupdate
8 Sosialisasi tentang sistem aplikasi zonasi SICEKGU
April 2020 – Juni 2020 Pemahaman guru mengenai SICEKGU meningkat
9 Uji kompetensi guru dengan sistem aplikasi Zonasi SICEKGU
Juli 2020 – Agustus 2020 Kompetensi guru meningkat
10 Penerapan pemberian TPP bagi guru sesuai dengan tempat / wilayah penugasan
September 2020 – Des 2020 Kesejahteraan guru meningkat
Jangka Panjang
11 Monitoring dan evaluasi pemetaan dan pemerataan guru (zonasi guru)
Tahun 2021 Laporan monev
C. Tata Kelola Proyek Perubahan
Tata kelola proyek perubahan ini adalah suatu proses merencanakan,
mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengontrol suatu program kegiatan yang akan
ditempuh agar memenuhi target dengan kriteria keberhasilan yang sudah direncanakan
sebelumnya. Adapun tahapan dalam tata kelola proyek perubahan ini dapat diuraikan
sebagai berikut :
1. Pembentukan Tim Efektif
Dalam pelaksanaan proyek perubahan diperlukan perencanaan awal untuk
menentukan SDM yang akan terlibat dalam proyek tersebut beserta penyusunan job
description masing-masing sehingga setiap anggota tim memiliki ketugasan dan
tanggungjawab yang jelas dalam mendukung pelaksanaan proyek perubahan.
Adapun tugas dari masing-masing tim efektif dapat diuraikan pada tabel sebagai
berikut :
Tabel 3. Tim Efektif dan Job Description nya
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
28
Kategori Tim Efektif - Job Description
Sumber Daya Tim Efektif
Tim Efektif Proyek Perubahan
Pengumpulan dan pengolahan Data.
Menyusun rencana program. Memberikan masukan terhadap
proyek perubahan Berkoordinasi dengan lembaga
terkait. Menyiapkan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan Membuat laporan tentang
Proyek Perubahan
Tim Regulasi Proyek Perubahan
Menyiapkan bahan dan data yang dibutuhkan dalam penyusunan Perbup
Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam penyusunan Perbup
Menyusun dan memfinalisasi draf Perbup
Melaporkan hasil kegiatan kepada Project Leader
Tim Pemetaan Dan Pemerataan Guru
Menyiapkan bahan dan data yang dibutuhkan dalam pemetaan dan pemerataan guru
Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam pemetaan dan pemerataan guru
Melaksanakan pemetaan dan pemerataan guru
Melaporkan hasil kegiatan kepada Project Leader
Tim Sosialisasi Proyek Perubahan
Menyiapkan bahan dan data yang dibutuhkan dalam sosialisasi SICEKGU
Berkoordinasi dengan instansi terkait dalam sosialisasi SICEKGU
Melaksanakan sosialisasi SICEKGU
Melaporkan hasil kegiatan kepada Project Leader
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
29
2. Struktur Organisasi Proyek Perubahan
Gambar 5. Struktur Organisasi Proyek Perubahan
3. Deskripsi Tata Kelola Proyek Perubahan
a. Mentor
Mentor adalah pembimbing langsung peserta pada saat melakukan tahapan
membangun komitmen bersama dan tahap laboratorium kepemimpinan. Adapun
tugas mentor adalah sebagai berikut :
1) Mentor berperan sebagai inspirator dan motivator bagi project leader serta
pengarah teknis dalam pelasanaan proyek perubahan
2) Memberikan petunjuk dan bimbingan strategi pada semua unsur proyek
perubahan
3) Memberikan masukan terhadap proses pelaksanaan proyek perubahan
4) Menyelesaikan permasalahan di luar kewenangan project leader
5) Menerima laporan terhadap perkembangan proyek perubahan
b. Coach
1) Membantu untuk mengoptimalkan resources untuk mendapatkan hasil yang
lebih baik
2) Memberikan metodologi dan dukungan proses atas pelaksanaan proyek
perubahan
3) Membantu tim untuk memberikan motivasi
SEKDA
(MENTOR)
KEPAL DINAS (Project Leader)
COACH
TIM REGULASI
TIM PEMETAAN
TIM SOSIALISASI
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
30
c. Project Leader
1) Mengelola tim agar proyek perubahan dapat terlaksana dengan baik dan
mendapatkan hasil yang optimal
2) Mengkoordinir agar seluruh tim dapat bekerja dan memberikan hasil terhadap
proyek perubahan
3) Memotivasi seluruh tim agar bekerja sesuai harapan
d. Tim Efektif
1) Mengumpulkan dan mengolah data.
2) Menyusun renacana program.
3) Memberikan masukan terhadap proyek perubahan
4) Berkoordinasi dengan lembaga terkait.
5) Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
6) Membuat laporan tentang Proyek Perubahan
4. Rencana Kegiatan Proyek Perubahan
Rencana kegiatan merupakan arahan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi
nama milestone, rincian kegiatan, indikator keberhasilan, capaian yang diharapkan,
dan evidence yang dimiliki. Rencana kegiatan merupakan rincian dari lingkup
pengembangan yang akan lebih menekankan pada pelaksanaan kegiatan secara
bertahap sesuai rencana yang telah disusun dalam Rancangan Proyek Perubahan
sebagai berikut:
Tabel 4. Rencana Kegiatan Proyek Perubahan
No Milestone Rincian Kegiatan Indikator
Keberhasilan
Capaian Yang
Diharapkan Evidence
Jangka Pendek
1 Membangun Tim Proyek Perubahan
a. Koordinasi dengan Mentor
b. Rapat pembentukan tim proyek perubahan
c. Identifikasi kebutuhan dan distribusi tugas anggota tim
d. Penerbitan SK tim proyek perubahan
Tersusunnya SK tentang pembentukan tim dan penjabaran tugas masing-masing tim proyek perubahan
Kesiapan implementasi proyek perubahan dan dukungan dari staf
Surat Undangan
Daftar hadir
Notulen rapat
SK Tim
Foto
2. Penyusunan draf Perbup tentang Penataan dan Pemerataan guru
a. Pembentukan tim perumus draf Perbup tentang sistem zonasi guru
Tersusunnya draf Perbup untuk pemetaan dan
Draf final perubahan Perbup mengenai
Surat Undangan
Daftar hadir
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
31
No Milestone Rincian Kegiatan Indikator
Keberhasilan
Capaian Yang
Diharapkan Evidence
di Kabupaten Bengkalis
b. Rapat tim perumus penyusunan draf Perbup tentang sistem zonasi guru
c. Penyusunan draf Perbup sistem zonasi guru
d. Pembahasan dan revisi draf Perbup sistem zonasi guru bersama stakeholder terkait
e. Pengajuan draf Perbup tentang sistem zonasi guru untuk pengesahan
f. Melaporkan hasil perumusan draf Perbup tentang sistem zonasi guru kepada Mentor
pemerataan guru (mutasi) sesuai rencana kementerian pendidikan dan kebudayaan yakni zonasi guru
Penataan dan Pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis
Notulen rapat
Draf perubahan Perbup
Foto
3. Penataan dan Pemetaan Guru Kontrak Kabupaten Bengkalis
a. Membuat undangan dalam rangka Pemetaan dan Pendataan
b. Rapat dgn Semua Korwil se kab Bengkalis
c. Melaporkan Hasil Pendataan dan penataan guru kontrak
Terlaksananya Pendataan dan pemetaan data guru kontrak se kabupaten Bengkalis
Data mengenai guru kontrak dan sebaran di tiap sekolah
Surat Undangan
Daftar hadir
Notulen rapat
Data guru kontrak
Foto
4 Perumusan buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU
a. Membuat undangan rapat penyusunan konsep buku pedoman penggunaan Aplikasi SICEKGU
b. Melaksanakan rapat penyusunan buku pedoman penggunaan Aplikasi SICEKGU
c. Menyusun buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU
Tersedianya buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU untuk mendukung pelaksanaan optimalisasi kompetensi guru di Kab Bengkalis
Buku pedoman SICEKGU
Surat Undangan
Daftar hadir
Notulen rapat
Buku pedoman SICEKGU
Foto
5 Sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru
a. Membuat undangan dalam rangka Sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru
Terlaksananya sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru
Guru dan kepala sekolah semakin memahami mengenai
Surat Undangan
Daftar hadir
Notulen rapat
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
32
No Milestone Rincian Kegiatan Indikator
Keberhasilan
Capaian Yang
Diharapkan Evidence
b. Melaksanakan sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru.
c. Melaporkan hasil pelaksanaan sosialisasi kepada Mentor
kepada para guru dan Kepala Sekolah
program SICEKGU
Materi sosialisasi
Foto
6 Pilot Project uji kompetensi guru dengan aplikasi SICEKGU
a. Membuat undangan dalam rangka uji coba sistem aplikasi SICEKGU
b. Melaksanakan uji coba sistem aplikasi SICEKGU.
c. Launching SICEKGU
Terlaksananya Pilot Project tes kompetensi dengan menggunakan sistem android on line yang sudah siap aplikasinya yaitu SICEKGU
Launching SICEKGU
Surat Undangan
Daftar hadir
Laporan kegiatan
Foto
Jangka Menengah
7 Perumusan dan pengembangan sistem aplikasi SICEKGU
a. Membuat undangan rapat pengembangan sistem aplikasi SICEKGU
b. Melaksanakan rapat pengembangan sistem aplikasi SICEKGU.
c. pengembangan sistem aplikasi SICEKGU
Terwujudnya pengembangan sistem aplikasi SICEKGU untuk mendukung uji kompetensi bagi guru
Aplikasi SICEKGU terupdate
Surat Undangan
Daftar hadir
Notulen rapat
Foto
8 Sosialisasi tentang sistem aplikasi zonasi SICEKGU
a. Membuat undangan dalam rangka Sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU
b. Melaksanakan sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru.
c. Melaporkan hasil pelaksanaan sosialisasi
Terlaksananya sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru kepada para guru dan Kepala Sekolah di seluruh Kabupaten Bengkalis
Guru dan kepala sekolah semakin memahami mengenai program SICEKGU
Surat Undangan
Daftar hadir
Notulen rapat
Materi sosialisasi
Foto
9 Uji kompetensi guru dengan sistem aplikasi Zonasi SICEKGU
a. Membuat undangan dalam rangka uji kompetensi sistem aplikasi SICEKGU
Terlaksananya Tes kompetensi dengan menggunakan sistem android
Hasil uji kompetensi guru
Surat Undangan
Daftar hadir
Laporan hasil uji
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
33
No Milestone Rincian Kegiatan Indikator
Keberhasilan
Capaian Yang
Diharapkan Evidence
b. Melaksanakan uji kompetensi guru menggunakan sistem aplikasi SICEKGU.
c. Melaporkan hasil uji kompetensi
on line yang sudah siap aplikasinya di namakan Zonasi SICEKGU (sistem cek kompetensi guru)
kompetensi guru
Foto / video
10 Penerapan pemberian TPP bagi guru sesuai dengan tempat / wilayah penugasan
a. Penerapan pemberian TPP bagi guru sesuai dengan tempat / wilayah penugasan
b. Monitoring dan evaluasi kinerja guru
Terlaksananya implementasi pemberian TPP bagi guru sesuai dengan tempat / wilayah penugasan
Kesejahteraan guru meningkat
Foto / Video
Jangka Panjang
11 Monitoring dan evaluasi pemetaan dan pemerataan guru (zonasi guru)
Analisa, evaluasi dan monitoring pelaksanaan pemetaan dan pemerataan guru (zonasi guru)
Terlaksananya Monitoring dan evaluasi pemetaan dan pemerataan guru (zonasi guru) melalui sistem cek kompetensi guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis
Pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis
Foto / Video
Implementasi Proyek Perubahan dilaksanakan sesuai dengan milestone yang sudah
disepakati, hanya waktu pelaksanaanya yang berubah karena bersamaan dengan
kegiatan rutin kantor atau menyesuaikan dari jadwal pihak stakeholder eksternal.
Secara keseluruhan semua tahap milestone pada jangka pendek telah dilaksanakan
dengan baik. Pada awal pelaksanaan implementasi yang paling penting dilakukan
adalah melakukan koordinasi dan konsultasi proyek perubahan secara internal dan
koordinasi dengan stakeholder eksternal yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan
implementasi proyek perubahan ini. Rapat koordinasi dilaksanakan di hampir semua
tahapan milestone sehingga dapat digunakan sebagai kontrol penyelesaian dari
setiap tahapan dalam milestone.
D. Identifikasi Stakeholder
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
34
Keterlibatan pemangku kepentingan (stakeholder) sangat penting dan strategis
agar proyek perubahan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan. Pada proyek
perubahan ini terdapat 2 (dua) kelompok pemangku kepentingan yaitu kepentingan
internal dan eksternal. Para pemangku kepentingan akan memunculkan ide,
pemahaman dan masukan mengenai rencana optimalisasi pemetaan dan pemerataan
guru melalui Sistem Cek Kompetensi Guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis.
Tahapan dalam membuat pemetaan dan analisis stakeholder adalah sebagai
berikut:
1. Identifikasi stakeholder;
2. Prioritas (Prioritise) stakeholder;
3. Visualisasi stakeholder;
4. Pelibatan (Engage) stakeholder; dan
5. Monitor stakeholder.
Urutan prioritas stakeholder ditentukan berdasarkan indikator yang kemudian
disajikan pada tabe sebagai berikut:
1. Power (kekuatan), tingkat kekuatan pengaruhnya terhadap kelangsungan dan
keberhasilan proyek perubahan;
2. Proximity (tingkat keterlibatan langsung), tingkat keterlibatan stakeholder di dalam
proyek perubahan;
3. Interest (kepentingan), kepentingan dari masing-masing stakeholder dalam proyek
perubahan.
Tabel 5. Indikator Penilaian Kekuatan Pengaruh Stakeholder
Preferensi Definisi Konsep Definisi Operasional
Power
(kekuatan Pengaruh)
Kewenangan formal untuk mengambil keputusan
1 2 3 4
Tidak memiliki kewenangan
Terbatas hanya pada 1
fungsi
Beberapa fungsi
Penuh pada semua fungsi
Proximity
(Keterlibatan)
Keterlibatan secara langsung pada
proyek
Tidak terlibat langsung
Pada satu tahap saja
Pada beberapa
tahap
Terlibat pada setiap
tahapan
Interest (Kepentingan)
Kepentingan terhadap proyek
Tidak memiliki kepentingan
Satu kepentingan
Beberapa kepentingan
Kepentingan penuh
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
35
Sumber: modifyng Derek Walker, et. al., 2008
Stakeholder yang didefinisikan termasuk dalam proyek perubahan ini disajikan
sebagai berikut ini :
1. Internal
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris Dinas
c. Para Kabid / Kasubid
d. Staf Dinas Pendidikan
e. Kepala Sekolah dan Guru
f. Korwil
2. Eksternal
a. Bupati
b. Sekda
c. DPRD
d. Bagian Hukum
e. BPKAD
f. Bappeda
g. BKPP
h. Dinas Kominfo
i. Siswa / Masyarakat
j. LSM
Tabel 6. Matriks Kekuatan Pengaruh Stakeholder
No Stakeholder Power Proximity interest Skor
INTERNAL
1. Kepala Dinas 4 4 4 12
2. Sekretaris Dinas 3 4 4 11
3. Para Kabid / Kasubid 2 4 4 10
4. Staf Dinas Pendidikan 1 4 4 9
5. Kepala Sekolah dan Guru 2 4 4 10
6. Korwil 2 4 3 9
EKSTERNAL
1. Bupati 4 4 4 12
2. Sekda 3 3 3 9
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
36
No Stakeholder Power Proximity interest Skor
3. DPRD 4 3 3 10
4. Bagian Hukum 2 3 3 8
5. BPKAD 2 2 2 6
6. Bappeda 2 3 3 8
7. BKPP 2 4 4 10
8. Dinas Kominfo 2 2 2 6
9. Siswa / Masyarakat 1 2 4 7
10. LSM 1 1 1 3
Kategori peringkat dan strategi kerjasama dengan stakeholder berdasarkan
pengaruh/minat/ kepentingannya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Apathetics (Low power, less interested people): nilai 1-3, kurang pengaruh,
kepentingan kurang
2. Latens (High Power, less interested people): nilai 4-6, pengaruh tinggi,
kepentingan kurang
3. Defender (Low power, High interested people) : nilai 7-9, sedikit pengaruh,
kepentingan tinggi
4. Promoters (High Power, High Interested people):nilai 10-12, Punya
minat/kepentingan dan punya pengaruh.
Berikut ini adalah tabel pengelompokan stakeholder yang terlibat dalam proyek
perubahan sebagai berikut:
Tabel 7. Posisi dan Pengaruh Stakeholder
No Deskripsi Posisi Pengaruh Nilai
A. INTERNAL STAKEHOLDER
1. Kepala Dinas selaku Project Leader yang bertanggung jawab terhadap seluruh tahapan proyek perubahan
Sangat Mendukung (Promotors)
Sangat Tinggi
12
2. Sekretaris Dinas memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang akan dilaksanakan
Sangat Mendukung (Promotors)
Sangat Tinggi
11
3. Para Kabid / Kasubid memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang dibuat
Sangat Mendukung (Promotors)
Sangat Tinggi
10
4. Staf Dinas Pendidikan memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang dibuat
Mendukung (Defender)
Tinggi 9
5. Kepala Sekolah dan Guru memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang dibuat
Sangat Mendukung (Promotors)
Sangat Tinggi
10
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
37
6. Korwil sebagai koordinator wilayah memberikan dukungan strategis dalam rencana proyek perubahan yang dibuat
Mendukung (Defender)
Tinggi 9
B. EKSTERNAL STAKEHOLDER
1. Bupati Sangat Mendukung (Promotors)
Sangat Tinggi
12
2. Sekda Sangat Mendukung (Promotors)
Sangat Tinggi
9
3. DPRD Mendukung
(Defender)
Tinggi 10
3. Bagian Hukum Mendukung (Defender)
Tinggi 8
4. BPKAD Netral (Laten)
Tinggi 6
5. Bappeda Netral (Laten)
Tinggi 9
6. BKPP Mendukung
(Defender)
Tinggi 9
7. Dinas Kominfo Netral
(Laten)
Tinggi 9
8. Siswa / Masyarakat Mendukung
(Defender)
Tinggi 7
9. LSM Netral
(Aphatetic)
Rendah 3
Keterangan Nilai : 10 -12 : Sangat Mendukung
7 - 9 : Mendukung 4 - 6 : Netral 1 - 3 : Menolak
Strategi Komunikasi
Di dalam merancang proyek perubahan diperlukan strategi komunikasi yang
tepat, jelas, konsisten dan terarah serta perlu kehati-hatian, sehingga tujuan yang
telah ditetapkan dapat terwujud. Strategi komunikasi yang diperlukan dalam
merancang proyek perubahan ini ditujukan kepada para stakeholder yang umumnya
adalah para OPD di lingkungan Kabupaten Bengkalis sehingga diperlukan strategi
yang tepat, yaitu strategi komunikasi berstruktur yaitu memanfaatkan pesan-pesan
verbal secara tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah atau keinginan yang
harus dilaksanakan, penjadwalan tugas dan pekerjaan, serta struktur organisasi.
Strategi komunikasi dua arah juga diterapkan dalam proyek perubahan ini karena
setiap stakeholders dapat mengungkapkan gagasan atau pendapat dalam suasana
yang dibuat informal guna mengatasi permasalahan yang akan dihadapi, sehingga
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
38
memungkinkan setiap stakeholders mencapai pemahaman dan kesepakatan yang
sama terhadap output proyek perubahan ini.
Berikut ini adalah strategi komunikasi yang digunakan kepada masing-masing
stakeholder sebagai berikut:
Tabel 8. Strategi Komunikasi Stakeholder
No Stakeholder Ekspektasi Strategi Komunikasi
1. Bupati Menyetujui dan mendukung proyek perubahan
Memberikan laporan
2. Sekda Mengarahkan, menyetujui dan memberikan dukungan terkait proyek perubahan
Memberikan laporan dan konsultasi
3. Sekretaris Dinas Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan
Koordinasi dan diskusi intensif
4. Para Kabid / Kasubid
Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan
Koordinasi dan diskusi intensif
5. Staf Dinas Pendidikan
Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan
Koordinasi dan diskusi intensif
6. Kepala Sekolah dan Guru
Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan
Koordinasi, sosialisasi dan diskusi berkala
7. Korwil Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan
Koordinasi, sosialisasi dan diskusi berkala
8. DPRD Memberikan dukungan terkait anggaran
Konsultasi
9. Bagian Hukum Memberikan dukungan dan masukan terkait proyek perubahan (draf Raperbup)
Koordinasi dan diskusi berkala
10. BPKAD Memberikan dukungan terkait
anggaran
Koordinasi dan diskusi berkala
11. Bappeda Memberikan dukungan terkait
anggaran
Koordinasi dan
diskusi berkala
12. BKPP Memberikan dukungan terkait
penataan dan pemerataan guru
Koordinasi dan
diskusi berkala
13. Dinas Kominfo Memberikan dukungan terkait
sistem aplikasi SICEKGU
Koordinasi dan
diskusi berkala
14. Siswa / Masyarakat Memberikan dukungan Sosialisasi proyek
perubahan
15. LSM Memberikan dukungan Sosialisasi proyek
perubahan
Keterangan :
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
39
a. Promotors adalah stakeholder yang memiliki kepentingan besar dan juga
mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan proyek perubahan.
Strategi komunikasi yang digunakan untuk menghadapi stakeholder promotors
dengan cara melakukan dialog, diskusi dan konsultasi.
b. Defenders adalah stakeholder yang dapat menentukan dukungannya tetapi
kurang berpengaruh terhadap proyek. Strategi komunikasi yang digunakan untuk
menghadapi stakeholder ini dengan cara memberikan sosialisasi, edukasi dan
membentuk pertemuan.
c. Latents adalah stakeholder yang tidak memiliki kepentingan khusus atau
keterlibatan tetapi memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keberhasilan proyek
perubahan. Strategi komunikasi yang digunakan untuk menghadapi stakeholder
ini dengan cara persuasif dan menghimbau/mengajak para stakeholder untuk
mendukung inovasi ini.
d. Aphatetics adalah stakeholder yang tidak memiliki kepentingan khusus atau
keterlibatan dan juga tidak memiliki kekuatan untuk mempengaruhi keberhasilan
proyek perubahan. Strategi komunikasi yang digunakan untuk menghadapi
stakeholder ini dengan cara persuasif dan menghimbau/mengajak para
stakeholder untuk mendukung inovasi ini.
Analisa Kuadran Stakeholder
Selanjutnya stakeholder internal dan ekternal yang terlibat akan dikelompokkan
ke dalam beberapa kelompok yaitu sebagai berikut :
a. Apathetics (Low power, less interested people): nilai 1-3, kurang pengaruh
b. Latens (High power, less intereted people): nilai 4-7, pengaruh tinggi,
kepentingan kurang
c. Defender (low power, high interstet people): nilai 7-9, sedikit pengaruh,
kepentingan tinggi
d. Promorest (High power, high intersted people): nilai 10-12, punya minat/
kepentingan dan punya pengaruh
Letak kuadran dari masing-masing stakeholder dapat diuraikan pada gambar
sebagai berikut:
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
40
tinggi
rendah interest tinggi
Gambar 6. Analisa Kuadran Stakeholder
Netmap Stakeholder
Dalam merencanakan suatu proyek perubahan, perlu mengenal terlebih dahulu
siapa saja stakeholder yang berkepentingan terhadap perubahan itu. Oleh karena itu
perlu dibuat suatu peta jaringan atau netmap yang bertujuan memetakan
stakeholders yang terkait dengan perubahan tersebut. Dari netmap itu dapat
diperkirakan bagaimana sudut pandang stakeholders terhadap proyek perubahan:
LATENS
Bappeda BPKAD Dinas Kominfo
PROMOTERS
Bupati Sekda
Kepala Dinas
Sekretaris
Kabid / Kasubbid
Kepala Sekolah dan Guru
APATHETIC
LSM
DEFENDER
DPRD
Bagian Hukum
BKPP
Staf Dinas Pendidikan
Korwil Siswa / Masyarakat
Pengaru
h
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
41
SEKRETARIS DINAS PENDIDIKAN
(11)
PARA KABID DAN KASUBBID
(10)
KEPALA SEKOLAH DAN GURU
(10)
STAKEHOLDER INTERNAL
BPKAD KABUPATEN BENGKALIS
(6)
BKPP KABUPATEN BENGKALIS
(9)
STAKEHOLDER EKSTERNAL
SEKDA (SPONSOR/MENTOR)
KEPALA DINAS (PROJECT LEADER)
TIM EFEKTIF PROYEK PERUBAHAN
BAGIAN HUKUM KABUPATEN BENGKALIS
(9)
DPRD
(10)
SISWA / MASYARAKAT
(7)
LSM (3)
BAPPEDA KABUPATEN BENGKALIS
(6)
DINAS KOMINFO KABUPATEN BENGKALIS
(6)
Keterangan : 10 -12: Sangat Mendukung 7 - 9 : Mendukung 4 - 6 :Netral 1-3 : Menolak
Keterangan : : Perintah : Laporan & Konsultasi : Koordinasi : Sosialisasi
STAF DINAS PENDIDIKAN (9)
BUPATI BENGKALIS
KOORDINATOR WILAYAH
(9)
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
42
Gambar 7. Pemetaan Stakeholder Proyek Perubahan
Keterangan :
1. Project Leader melakukan konsultasi dengan Mentor tentang proyek perubahan.
2. Sponsor/Mentor memberikan perintah kepada Project Leader untuk melanjutkan
rencana pelaksanaan proyek perubahan.
3. Project Leader melakukan Koordinasi dengan Tim Efektif Proyek Perubahan tentang
gagasan proyek perubahan.
4. Project Leader berkoordinasi dengan Sekretaris Dinas, Kabid dan Kasubbid dan Staf
Dinas Pendidikan tentang rencana proyek perubahan.
5. Project Leader berkoordinasi dengan stakeholder eksternal tentang dalam rangka
pelaksanan proyek perubahan.
6. Project Leader memberikan sosialisasi SICEKGU kepada guru dan Kepala Sekolah.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
43
BAB III
PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN
A. Capaian Proyek Perubahan
Proyek perubahan yang telah dilaksanakan pada bulan September sampai
dengan bulan November 2019 atau selama 2 (dua) bulan di Kabupaten Bengkalis
tentang optimalisasi pemetaan dan pemerataan guru melalui Sistem Cek Kompetensi
Guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis, pelaksanaan proyek perubahan ini disusun
pentahapan-pentahapan sebagai berikut :
1. Membangun Tim Proyek Perubahan
a. Konsultasi dan laporan kepada Mentor
Pada minggu pertama pelaksanaan Proyek Perubahan di Kabupaten Bengkalis,
pada hari senin tanggal 2 September 2019 Project Leader menghadap Mentor
di ruang kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkalis bertujuan untuk
memperoleh masukan dan arahan selaku atasan langsung terkait inflementasi
proyek perubahan dan untuk melaporkan pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat II Angkat XXIV Tahun 2019 yang telah dilaksanakan dan menjelaskan
tahapan-tahapan tentang proyek perubahan selama 2 (dua) bulan dari bulan
September 2019 sampai dengan bulan November 2019, bahwa dalam
pelaksanaan proyek perubahan ini mentor mendukung pentahapan-pentahapan
yang sudah disusun agar inovasi yang akan dilakukan dapat diselesaikan tepat
waktu.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
44
Gambar 8. Konsultasi Dengan Mentor
Dalam arahannya Sekretaris Daerah selaku mentor dalam proyek perubahan ini
meminta kepada project leader agar segera melaksanakan seluruh tahapan yang
telah direncanakan dalam proyek perubahan. Selanjutnya diarahkan agar:
1). Semua tahapan kegiatan khususnya kegiatan jangka pendek
dilaksanakan tepat waktu;
2). Pelaksanaan seluruh tahapan kegiatan agar memobilisasi dukungan dari
semua stakeholders yang telah dimasukan dalam Tim Kerja Efektif;
3). Dalam melaksanakan setiap tahapan kegiatan, Tim Efektif diawasi dan selalu
menjalin komunikasi dan koordinasi yang intensif antara Tim dan
stakeholders;
4). Bilamana terdapat hal-hal yang kurang jelas dipahami dalam pelaksanaan
setiap tahapan kegiatan agar dikonsultasikan kepada Coach dan mentor.
b. Rapat pembentukan tim proyek perubahan
Pada tanggal 2 September 2019 Project Leader memimpin rapat untuk
mengkoordinasikan proyek perubahan dengan mengumpulkan jajaran Dinas
Pendidikan Kabupaten Bengkalis untuk menjelaskan proyek perubahan yang
akan dilakukan di Dinas Pendidikan. Rapat internal bertempat di ruang rapat dan
dihadiri oleh para Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan staf yang ditunjuk.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis membuka rapat dan
menyampaikan arahan dan petunjuk yang harus dilakukan oleh tim efektif dalam
rangka mendukung proyek perubahan yang akan dilaksanakan atas arahan dan
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
45
petunjuk Mentor. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis juga
memaparkan rencana proyek perubahan dan memberikan penjelasan mengenai
sasaran Proyek Perubahan terutama dalam mendukung pelaksanaan RPJM
Kabupaten Bengkalis bidang pendidikan. Output yang dicapai yaitu adanya
kesepakatan oleh seluruh tim efektif untuk mendukung seluruh kegiatan proyek
perubahan yang akan dilaksanakan.
Dalam rapat tersebut antara lain disepakati mengenai kesiapan dan kesediaan
seluruh jajaran untuk mendukung proyek perubahan, mengatur secepat mungkin
jadwal pelaksanaan proyek perubahan sesuai dengan tugas masing-masing,
dan memberdayakan sumber daya manusia yang ada di Dinas Pendidikan
dalam upaya percepatan implementasi proyek perubahan. Setiap pelaksanaan
kegiatan dalam proyek perubahan diharapkan kepada Tim untuk selalu
berkonsultasi dan melaporkan hasilnya kepada Project Leader.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
46
Gambar 9. Rapat Pembentukan Tim Efektif
c. Identifikasi kebutuhan dan distribusi tugas anggota tim
Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan dan distribusi tugas anggota tim maka
dalam rapat tersebut disepakati pembentukan tim sesuai ketugasan masing-
masing yaitu sebagai berikut:
1). Tim Efektif
2). Tim Regulasi
3). Tim Pemetaan dan Pemerataan Guru
4). Tim Sosialisasi
Tim yang telah terbentuk diharapkan agar segera berkooordinasi dengan
stakeholder yang terkait untuk mendukung program/kegiatan yang telah
direncanakan. Didalam tim bekerja harus kompak dan saling berdiskusi hasil dari
kerja masing-masing.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
47
Gambar 10. Identifikasi Kebutuhan dan Distribusi Tugas Anggota Tim
d. Penerbitan SK tim proyek perubahan
SK tim proyek perubahan dibuat pada tanggal 5 September 2019 dan
ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Tugas tim
antara lain mengumpulkan data, berkoordinasi dengan stakeholder terkait,
menyusun draf perbup, melaksanakan pemetaan guru kontrak, melaksanakan
sosialisasi kepada guru dan kepala sekolah, serta menyiapkan launching
SICEKGU di Kabupaten Bengkalis.
Gambar 11. SK Tim Proyek Perubahan
2. Penyusunan draf Perbup tentang Penataan dan Pemerataan guru di Kabupaten
Bengkalis
a. Pembentukan tim perumus draf Perbup
Tim perumus draf Perbup telah terbentuk berdasarkan SK Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Bengkalis tentang Penetapan Tim Proyek Perubahan
Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk.II Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis
Tahun 2019. Tugas dari tim perumus draf Perbup antara lain menyiapkan bahan
dan data yang dibutuhkan dalam penyusunan Perbup, berkoordinasi dengan
instansi terkait dalam penyusunan Perbup, menyusun dan memfinalisasi draf
Perbup, dan melaporkan hasil kegiatan kepada Project Leader. Susunan tim
perumus adalah sebagai berikut:
Tabel 9.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
48
Susunan Tim Perumus Draf Perbup
NO NAMA JABATAN KEDUDUKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
AGUSILFRIDIMALIS, SH AHMAD WAHYUDI IDRUS, M.Pd DENI OKTRINA, S.Sos MARDIANA Dra. SUZIE HAYATI, S.Ag HAMIDAH. S, SH ALHAMIDI EDI SAMUDRA DARMANSYAH, A.Md
Sekretaris Dinas Pendidikan Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana SMP Dinas Pendidikan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD Dinas Pendidikan Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter PAUD dan PNF Kepala Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMP Kepala Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan SD Kepala Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan PAUD dan PNF Kepala Sub Bagian Perundang Undangan Bagian Hukum Sekretarit Daerah Kepala Seksi Mutasi Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Pelaksana Dinas Pendidikan
Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota Anggota
b. Rapat tim perumus penyusunan draf Perbup
Rapat internal tim permus membahas penyusunan draf Peraturan Bupati
dilaksanakan tanggal 2 Oktober 2019 bertempat di Ruang Rapat Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Bengkalis bersama tim membahas rencana teknis dan penyusunan draf
Peraturan Bupati mengenai Penataan dan Pemerataan Guru di Kabupaten
Bengkalis.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
49
Gambar 12. Rapat Tim Perumus Draf Perbup
c. Penyusunan draf Perbup
Penyusunan draf Peraturan Bupati mengenai Penataan dan Pemerataan Guru di
Kabupaten Bengkalis dilakukan oleh Tim Perumus. Beberapa hal yang akan
diatur dalam Peraturan Bupati tersebut antara lain perlunya memasukkan pola
penataan dan pemetaan tenaga pendidik dalam Peraturan Bupati, adanya
penekanan tentang syarat-syarat seseorang bisa diangkat menjadi tenaga
kontrak guru daerah, perlunya diatur dalam Peraturan Bupati tentang kriteria
seseorang bisa dikatakan bisa menjadi tenaga pendidik di sekolah, adanya batas
usia seseorang menjadi guru, perlu adanya inovasi dalam penataan dan
pemetaan guru di Kabupaten Bengkalis. Hasil kesimpulan yaitu perlu ada
pendalaman dan penajaman dalam draf Perbup tentang pemetaan dan
pendataan tenaga pendidikan di Kabupaten Bengkalis.
d. Pembahasan dan revisi draf Perbup bersama stakeholder terkait
Dalam penyusunan draf Peraturan Bupati ini, project leader melakukan konsultasi
kepada Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis. Berdasarkan
hasil pembahasan, ada masukan dan koreksi mengenai bahasa hukum dalam
Peraturan Bupati, koreksi mengenai tata naskah penulisan dan substansi draf
Peraturan Bupati.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
50
Gambar 13. Pembahasan dan Revisi Draf Perbup
e. Pengajuan draf Perbup untuk pengesahan
Draf peraturan bupati yang sudah dibahas dan dikoreksi sesuai arahan dan
masukan dari stakeholder selanjutnya diajukan kepada Bagian Hukum
Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkalis untuk proses administrasi dan
pengesahan oleh Bupati Bengkalis. Proses ini membutuhkan waktu cukup lama
karena terkait dengan jadwal Bupati Bengkalis yang cukup padat.
f. Melaporkan hasil perumusan draf Perbup kepada Mentor
Hasil dari kegiatan pada tahapan ini selanjutnya dilaporkan kepada Mentor untuk
mendapatkan arahan dan masukan. Mentor dalam hal ini sangat memberikan
dukungan kepada Project Leader dalam mewujudkan landasan hukum berupa
peraturan bupati sebagai pedoman dalam pemetaan dan pemerataan guru di
Kabupaten Bengkalis.
Gambar 14. Konsultasi dan Laporan Kepada Mentor Mengenai Perbup
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
51
3. Penataan dan Pemetaan Guru Kontrak Kabupaten Bengkalis
a. Membuat undangan dalam rangka Pemetaan dan Pendataan
Dalam rangka penataan, pemetaan dan pendataan guru kontrak di Kabupaten
Bengkalis maka Dinas Pendidikan mengundang seluruh stakeholder terkait
diantaranya yaitu Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten
Bengkalis dan seluruh koordinator wilayah se Kabupaten Bengkalis. Hal-hal yang
akan dibahas dalam rapat tersebut antara lain perlunya dilakukan pemetaan dan
pendataan untuk pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis, dan perlunya
dilakukan pendataan guru sesuai dengan kualifikasi pendidikan dalam upaya
linier tenaga pendidik.
b. Rapat dengan Semua Korwil se kab Bengkalis
Untuk mewujudkan pemetaan dan pendataan guru di Kabupaten Bengkalis maka
telah dilaksanakan rapat koordinasi bersama stakeholder terkait. Dari hasil rapat
tersebut antara lain dihasilkan kesimpulan bahwa masih banyaknya tenaga guru
kontrak yang dibayar dari dana BOS/BOSDA. Sedangkan pihak sekolah masih
banyak melakukan pengangkatan tenaga guru, dengan alasan guru masih
kurang di sekolah. Oleh karena itu perlu adanya suatu sistem dalam upaya
pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis sehingga sangat mendesak untuk
disusun regulasi tentang penataan dan pemerataan guru di Kabupaten
Bengkalis. Regulasi tersebut berupa Peraturan Bupati Bengkalis.
Gambar 15. Rapat Pemetaan dan Pendataan Guru di Kab. Bengkalis
c. Melaporkan Hasil Pendataan dan penataan guru kontrak
Dari hasil rapat diperoleh data mengenai guru kontrak di Kabupaten Bengkalis
yaitu sebagai berikut:
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
52
Tabel 10. Rekapitulasi Jumlah Sekolah, Guru PNS dan Guru Kontrak Jenjang SMP
NO. KECAMATAN
JU
ML
AH
SE
KO
LA
H
JU
ML
AH
RO
MB
EL
JUMLAH GURU
JUMLAH PNS NON PNS
1 BENGKALIS 11 116 151 67 218
2 BANTAN 8 49 68 52 120
3 BUKIT BATU 4 30 47 22 69
4 SIAK KECIL 5 36 50 25 75
5 MANDAU 11 232 271 135 406
6 PINGGIR 9 88 86 84 170
7 RUPAT 10 62 44 78 122
8 RUPAT UTARA 3 23 22 16 38
9 BANDAR LAKSAMANA 3 24 19 33 52
10 BATHIN SOLAPAN 9 126 86 123 209
11 TALANG MUANDAU 6 45 23 43 66
JUMLAH 79 831 867 678 1.545
4. Perumusan buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU
a. Melaksanakan rapat penyusunan buku pedoman penggunaan Aplikasi SICEKGU
Rapat penyusunan buku pedoman penggunaan Aplikasi SICEKGU dilaksanakan
pada tanggal 17 Oktober 2019 dan digunakan sebagai media koordinasi dalam
rangka persiapan penyusunan buku pedoman aplikasi SICEKGU. Buku tersebut
nantinya akan digunakan sebagai salah satu bahan yang disampaikan kepada
para guru dan kepala sekolah pada saat kegiatan sosialisasi, dan dilengkapi
dengan video tutorialnya.
b. Menyusun buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU
Buku pedoman sistem aplikasi SICEKGU disusun oleh tim developer /
pengembang aplikasi SICEKGU dan dilengkapi dengan video tutorial cara
penggunaan aplikasi SICEKGU yang dapat diunduh secara online melalui
website. Buku pedoman tersebut berisi petunjuk-petunjuk mengenai cara
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
53
menjalankan aplikasi SICEKGU, baik petunjuk penggunaan sebagai admin /
operator maupun sebagai user.
Gambar 16. Buku Pedoman Aplikasi SICEKGU
5. Sosialisasi tentang sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru
a. Membuat undangan dalam rangka sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan
zonasi guru
Rapat koordinasi dalam rangka sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi
guru dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2019 bertempat di Ruang Rapat
Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis. Berdasarkan hasil rapat disimpulkan
bahwa kegiatan sosialisasi tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada
tanggal 31 Oktober 2019, bertempat di 2 (dua) lokasi yaitu Gedung Pertemuan
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
54
IDBS Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir dan Gedung Aula Kantor
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan kecamatan Mandau.
b. Melaksanakan sosialisasi sistem aplikasi SICEKGU dan zonasi guru
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sosialisasi ini dilaksanakan pada
tanggal 31 Oktober 2019 bertempat di 2 (dua) lokasi yaitu Gedung Pertemuan
IDBS Kelurahan Balai Raja Kecamatan Pinggir dan Gedung Aula Kantor
Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan kecamatan Mandau.
Dalam acara sosialisasi di Gedung Aula Kantor Koordinator Wilayah Dinas
Pendidikan kecamatan Mandau, disampaikan antara lain bahwa Sistem
Kompetensi Guru (SICEKGU) ini adalah suatu sistem online yang dibuat oleh
Dinas Pendidikan yang berfungsi untuk menentukan 4 (empat) kompetensi guru
diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian,
serta yang terakhir adalah kompetensi profesional. Keempat kompetensi itu
gunanya adalah untuk mengetahui sejauh mana kompetensi guru tersebut dan
untuk mengetahui kemampuan dari para guru dan sistem aplikasi ini juga bisa
memblok guru yang tidak sesuai dengan bidang studinya, contohnya guru bidang
studi bahasa inggris di sekolah dasar (SD), Sekolah dasar tidak ada bidang studi
bahasa inggris, nantinya aplikasi ini akan memblokir kalau ada yang tidak
relevan, lalu diberikan kesempatan kepada guru tersebut untuk kuliah mengambil
jurusan PGSD. Kabupaten Bengkalis saat ini masih kekurangan tenaga guru
sekitar 2315 orang tenaga guru. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh ratusan Kepala
Sekolah dan guru yang berada di Kecamatan Mandau, Korwilcam Ibu Pepi
Sumanti serta sejumlah Kepala Bidang Dinas Pendidikan.
Sedangkan acara sosialisasi yang digelar di Gedung Pertemuan IDBS Kelurahan
Balai Raja Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis diikuti 450 orang terdiri dari
guru kontrak sekolah dan daerah yang berasal dari Kecamatan Pinggir dan
Kecamatan Talang Muandau. Dalam sosialisasi tersebut disampaikan antara lain
bahwa pengangkatan guru harus melalui uji kemampuan guru dan bagi yang
dinyatakan lulus, baru bisa dikeluarkan surat keputusan (SK) kontrak. Tahun ini
guru kontrak baik kabupaten maupun komite sudah mulai ujian untuk tahun 2020.
Kuota masih seperti pada tahun 2018 lalu sekitar 2.600 orang. Manfaat apabila
guru itu dikontrak setelah mengikuti uji kelulusan, akan ada dua manfaat, pertama
administrasinya sudah tidak diragukan atau misalnya umur, jenjang pendidikan,
bidang studinya dan lain sebagainya. Kedua, setelah bidang studi ini, selanjutnya
kemampuan.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
55
Berikut ini adalah dokumentasi kegiatan sosialisasi yang telah dilaksanakan
tanggal 31 Oktober 2019:
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
56
Gambar 17. Sosialisasi Penataan dan Pemerataan Guru serta Aplikasi
SICEKGU
6. Pilot Project uji kompetensi guru dengan aplikasi SICEKGU
a. Membuat undangan dalam rangka uji coba sistem aplikasi SICEKGU
Dalam rangka persiapan peluncuran (launching) aplikasi SICEKGU maka perlu
dilaksanakan rapat koordinasi / FGD untuk mengujicoba aplikasi SICEKGU. FGD
tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 15 November 2019
bertempat di Ruang Rapat Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dengan
mengundang jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dan personil yang
telah ditunjuk sebagai admin / operator aplikasi.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
57
Gambar 18. Undangan FGD Aplikasi SICEKGU
b. Melaksanakan uji coba sistem aplikasi SICEKGU
Uji coba sistem aplikasi SICEKGU dilaksanakan berbarengan dengan saat
dilaksanakannya kegiatan FGD sebagaimana tersebut di atas yaitu pada tanggal
15 November 2019. Berdasarkan hasil uji coba tersebut diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1). Aplikasi SICEKGU sudah bisa dipakai untuk melakukan uji kompetensi guru
kontrak
2). Perlu dilakukan perbaikan dalam hal:
Pengimputan peserta ujian yang keluarannya belum mencantumkan
tempat tugas dan kualifikasi
Keluaran kartu ujian yang tidak bisa diedit
Pembuatan soal antar kompetensi yang berulang, diharapkan bisa import
file dari ms office ke aplikasi
Pemetaan guru yang belum nampak di aplikasi
Kartu pengawas ujian yang belum ada
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
58
3). Tim pembuat SICEKGU akan menindaklanjuti masukan masukan yang telah
dihimpun
4). Aplikasi telah siap untuk dilakukan launching
5). Akan dilakukan pengembangan aplikasi
6). Perlu dilakukan FGD untuk penyempurnaan aplikasi.
Gambar 19. Screenshot Aplikasi SICEKGU
c. Launching SICEKGU
Acara launching SICEKGU dilaksanakan pada tanggal 20 November 2019
bertempat di Ruang Ballroom Hotel Surya Duri, Jl. Jend. Sudirman KM 125 Balai
Makam Duri. Acara launcing tersebut berjalan dengan sukses dan dihadiri tamu
undangan sebanyak 600 orang serta dihadiri juga oleh Bupati Bengkalis Bapak
Amril Mukminin, SE., MM.
Dalam sambutannya, Bupati Bengkalis menyampaikan bahwa melalui aplikasi
Sistem Cek Kompetensi Guru (SICEKGU) yang digagas oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten Bengkalis, menjadi suatu terobosan untuk mensejahterakan guru
yang ada di Kabupaten Bengkalis. Dengan aplikasi tersebut, para guru honor di
sekolah, akan diangkat menjadi guru honor di Kabupaten Bengkalis, yang mana
mereka harus melewati tahap seleksi yang telah dirangkai oleh panitia. Hal
tersebut menjadi salah satu program Bupati Bengkalis Amril Mukminin dalam
mensejahterakan guru yang ada di Kabupaten Bengkalis.
Bupati Bengkalis menyampaikan persoalan mendasar di Kabupaten Bengkalis
adalah minimnya jumlah guru di perkotaan maupun di perdesaan/pedalaman.
Selain itu, kualifikasi pendidikan dan kompetensi guru juga masih rendah. Untuk
mengatasinya maka dilakukan kebijakan oleh pemerintah dalam mengangkat
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
59
guru honorer/kontrak. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, melatih, menilai serta mengevaluasi peserta didik dalam
pendidikan. Untuk itu, kesejahteraan guru sangat harus diupayakan dan
diprioritaskan. Dengan adanya kebijakan pemetaan dan pemerataan guru lewat
aplikasi SICEKGU ini, diharapkan mampu mendukung upaya mewujudkan guru
profesional berbasis kompetensi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
selaku pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat pemersatu
bangsa serta terpenuhinya pemerataan guru di sekolah agar mutu pelayanannya
terjamin.
Acara launching SICEKGU oleh Bupati Bengkalis didampingi Asisten
Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Bengkalis, H. Heri Indra
Putra, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Kasmarni, Kepala
Dinas Pendidikan Edi Sakura, dan Ketua DWP Kabupaten Bengkalis Hj. Akna
Juita Bustami, yang ditandai dengan pemukulan gong.
Gambar 20. Pemukulan Gong Launching Aplikasi SICEKGU oleh Bupati Bengkalis
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
60
Gambar 21. Bupati Bengkalis Bersama Pejabat Pemda Kabupaten Bengkalis Dalam Acara Launching Aplikasi SICEKGU
Gambar 22. Para Tamu Undangan Acara Launching Aplikasi SICEKGU
Adapun aplikasi SICEKGU yang telah dilaunching dapat diakses melalui internet
dengan alamat http://sicekgubengkalis.com/. Sebelum dapat masuk ke dalam
aplikasi tersebut, para guru diwajibkan untuk mendaftarkan akun kepada Dinas
Pendidikan untuk memperoleh user ID dan password. Disamping dapat diakses
menggunakan komputer / laptop, aplikasi SICEKGU juga dapat diakses melalui
smartphone berbasis android.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
61
B. Implementasi Marketing Sektor Publik
Strategi marketing memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen
agar dapat membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam
strategi marketing terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal dengan 5P, yaitu
product (produk), price (harga), place (tempat atau saluran distribusi), promotion
(promosi), dan people (orang). Kelima unsur pemasaran tersebut saling berhubungan
dan berpengaruh satu sama lain, sehingga harus diupayakan untuk menghasilkan suatu
kebijakan pemasaran yang mengarah kepada layanan yang efektif dan dapat
memberikan kepuasan konsumen.
Dalam implementasi proyek perubahan ini dipergunakan strategi marketing
sebagai berikut:
1. Product (Produk)
Product adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat,
dibeli, dikonsumsi, atau digunakan. Dalam proyek perubahan ini produk yang
dihasilkan adalah :
a. Draf Perbup tentang pemetaan dan pemerataan guru
b. Aplikasi SICEKGU
c. Buku pedoman aplikasi SICEKGU
d. Launching SICEKGU.
2. Place (Tempat)
Place adalah tempat untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual yang terjangkau
dan tersedia bagi pasar sasaran. Dalam proyek perubahan ini produk akan dibuat di
tempat sebagai berikut:
a. Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis.
b. Seluruh sekolah SD dan SMP di Kabupaten Bengkalis
3. Price (Harga)
Price berhubungan dengan anggaran yang akan digunakan untuk menghasilkan
produk. Dalam proyek perubahan ini seluruh anggaran yang digunakan berasal dari
APBD Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui DPA Dinas Pendidikan Kabupaten
Bengkalis. Adapun rincian anggaran yang digunakan antara lain :
a. Konsumsi rapat : Rp3 juta
b. Pengembangan aplikasi SICEKGU : Rp20 juta
c. Sosialisasi : Rp2 juta
d. Launching SICEKGU : Rp12 juta
4. Promotion (Promosi)
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
62
Promotion adalah berbagai kegiatan untuk mengkomunikasikan dan
memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Aktivitas promosi yang digunakan
untuk menarik dan memperkenalkan produk kepada stakeholder dan masyarakat
antara lain sosialisasi, pembuatan banner serta melalui internet. Beberapa media di
internet sebagai ajang promosi proyek perubahan ini antara lain adalah mengenai
liputan kegiatan yaitu:
a. Tutorial / video aplikasi SICEKGU yang dapat diakses melalui alamat website
https://drive.google.com/file/d/1b5uHQGQaqV5vcKfW2eR1CjWrEXqBwbfW/vie
w?usp=drivesdk
b. Sosialisasi pemetaan dan pemerataan guru serta aplikasi SICEKGU
https://www.facebook.com/100000734749718/posts/2757532410947890/?s
fnsn=mo
https://sumaterapost.co/kadisdik-bengkalis-sosialisasi-pemetaan-dan-
pemerataan-guru-kontrak/
http://suarariaupos.com/?ms=newsdetail&idd=11795&j=disdik-bengkalis-
gelar-sosalisasi-pemetaan-dan-pemerataan-guru-kontrak-melalui-sicekgu
https://www.suaradesasumut.com/2019/11/disdik-bengkalis-gelar-
sosalisasi.html?m=1
c. Launching aplikasi SICEKGU
http://bidikonline.com/m/read-89505-2019-11-20-bupati-bengkalis-
launching-sicekgu-aplikasi-.html
http://spiritriau.com/view/Pendidikan/140955/Bupati-Amril-Mukminin-
Launching-Aplikasi-SICEKGU.html#.Xd8BTlMtedc.whatsapp
https://humas.bengkaliskab.go.id/web/detailfoto/887/launching-pengunaan-
aplikasi-sistem-cek-kompetensi-guru-sicekgu-di-kabupaten-bengkalis
https://riaulantang.com/teriakan-bupati-adaptif-agile-mengema-di-
peluncuran-aplikasi-sicekgu-di-duri-apresiasi-guru-untuk-bupati-amril/
https://nusantaraexpress.com/press/2019/11/20/bupati-bengkalis-amril-
bersama-kadis-pendidikan-launching-sistem-aplikasi-sicekgu/
5. People (Orang)
People adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam penyajian
jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi konsumen / masyarakat. Dalam proyek
perubahan ini penyusun memberdayakan seluruh personel yang ada di Dinas
Pendidikan Kabupaten Bengkalis termasuk staf dan guru serta kepala sekolah dan
stakeholder terkait lainnya untuk mendukung proyek perubahan.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
63
C. Pemberdayaan Organisasi Pembelajaran
1. Shift of Mind
Selama mengikuti kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II
Angkatan XXIV ini yang berlangsung selama kurang lebih 3 (tiga) bulan, perubahan
mindset aparatur diupayakan untuk dimaksimalkan dan diharapkan dapat
memunculkan ide-ide atau gagasan baru yang kreatif dan inovatif namun tetap kritis
dalam rangka mendukung implementasi proyek perubahan. Sebagai pimpinan
tertinggi dalam organisasi Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, dituntut
menemukan terobosan untuk mengubah pola pikir dan memunculkan pikiran-pikiran
baru yang kritis dan kreatif.
Shift of Mind sangat dibutuhkan untuk memberikan motivasi agar terbangun
visi yang sama dalam mengkohesikan ide, gagasan, dan pikiran-pikiran produktif
sehingga munculnya budaya baru kinerja organisasi yang belajar. Berbagai usaha
yang dilakukan untuk proses Shift of Mind pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Bengkalis diantaranya adalah memperbanyak diskursus, briefing harian, dan
memperkuat komunikasi antar Bidang dan Seksi.
2. Adaptive Learning
Organisasi Pembelajar yang adaptif akan menekan pentingnya pemberian
kepercayaan, bertanggung jawab, responsif dan transparan. Dinas Pendidikan
Kabupaten Bengkalis menggagas adanya pembangunan nilai-nilai budaya kerja
sehingga dapat menjadi ciri ASN dan Non ASN pada Dinas Pendidikan Kabupaten
Bengkalis. Adapun nilai-nilai budaya kerja yang dibangun adalah gigih, tanggap,
pandai berkomunikasi, dan percaya diri. Disamping itu menanamkan aparatur untuk
berjiwa disiplin dan penuh tanggung jawab serta berdedikasi, transparan, amanah
dan kepercayaan. Harus ada budaya kerja yang patut dijaga dan dipelihara sehingga
Adaptive Learning dapat diwujudkan.
3. Generative Learning
Salah satu ciri dari organisasi pembelajar adalah adanya pemanfaatan
teknologi dan informasi. Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis dalam 3 (tiga) bulan
ini memanfaatkan media teknologi dan informasi sebagai media untuk pelaksanaan
uji kompetensi guru serta menggunakan internet untuk promosi dan komunikasi
yang lebih cepat. Generative Learning saat ini sedang terjadi di Dinas Pendidikan
Kabupaten Bengkalis dengan adanya dukungan dari stakeholder untuk memastikan
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
64
proyek perubahan pemetaan dan pemerataan guru melalui Sistem Cek Kompetensi
Guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis dapat terlaksana secara maksimal dan
dapat dikembangkan untuk seluruh wilayah Kabupaten Bengkalis.
Pemberdayaan Organisasi Pembelajar dapat dilihat pada gambar sebagaimana
di bawah ini:
Gambar 23. Pemberdayaan Organisasi Pembelajar
D. Kendala dan Strategi Mengatasinya
Dalam pelaksanaan proyek perubahan ini ditemukan kendala-kendala yang
harus dihadapi dan dicarikan solusinya sehingga proyek perubahan dapat berjalan
dengan lancar dan sesuai dengan tahapan yang sudah direncanakan. Adapun kendala-
kendala yang dihadapi antara lain:
1. Beban tugas dan pekerjaan rutin kantor yang cukup padat serta kesibukan dari
stakeholder terkait
Solusi permasalahan:
a. Menjalin komunikasi secara intensif dengan seluruh anggota tim untuk memompa
semangat tim efektif, serta penjadwalan tugas tim efektif agar kegiatan berjalan
dengan baik dan lancar.
b. Memberdayakan seluruh jajaran dan personil di Dinas Pendidikan Kabupaten
Bengkalis yang telah ditunjuk dengan membuat skala prioritas kegiatan.
c. Berkoordinasi dengan stakeholder untuk menyesuaikan jadwal pelaksanaan
proyek perubahan dengan kegiatan dari stakeholder terkait.
Pemberdayaa
n Pegawai
Organisasi
Pembelajaran
Komitmen
Organisasi
Tujuan
Organisasi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
65
2. Aplikasi SICEKGU yang digunakan untuk peserta di atas 400 orang dalam satu
ruangan agak lambat dan susah dibuka
Solusi permasalahan:
Lambatnya akses ke aplikasi SICEKGU disebabkan oleh kapasitas server yang kecil
sehingga tidak bisa untuk menampung ujian dengan kapasitas di atas 400 peserta
dengan waktu yang bersamaan. Idealnya saat ini hanya dapat menampung 100 - 200
orang per ujian karena sementara ini aplikasi SICEKGU masih menggunakan server
shared hosting (server yang digunakan secara berbagi dan dipakai oleh banyak
aplikasi). Solusi untuk mengatasi lambatnya akses ke aplikasi SICEKGU yaitu
dengan menggunakan server sendiri (dedicated hosting) dengan kapasitas yang
besar, atau dapat juga dengan menyewa server luar / Virtual Private Server (vps).
3. Beberapa fasilitas dalam SICEKGU belum sempurna, diantaranya:
a. Penerbitan kartu ujian yang tidak bisa di expor ke microsoft office sehingga
terkandala pada saat cetak kartu
b. Di akun peserta belum ada identitas yang mengunci sehingga terdapat nama
sama pada bidang studi tidak bisa dipisahkan
c. Soal untuk uji kompetensi belum dapat diimpor dari microsoft office
Solusi permasalahan:
Untuk mengatasi persoalan tersebut di atas maka aplikasi SICEKGU akan terus
dikembangkan dan ditambah fitur-fitur yang ada di dalamnya. Untuk pengembangan
apliksi SICEKGU, saat ini sedang dikerjakan beberapa modul tambahan :
a. Master zonasi guru
b. Sistem penempatan guru bagi yang lulus berdasarkan zonasi
c. Pada data guru dpat ditambah field status (pilihannya : honor BOS, kontrak
daerah, kontrak provinsi) dan kualifikasi
d. Membuat modul peta kebutuhan guru (kebutuhan dan kualifikasi guru pada
sekolah-sekolah)
e. Export soal-soal ke excel atau pdf
f. Pembuatan Website pembukaan
g. Laporan-laporan yg dibutuhkan
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
66
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil implementasi proyek perubahan yang mengambil judul
“Optimalisasi Pemetaan dan Pemerataan Guru Melalui Sistem Cek Kompetensi
Guru (SICEKGU) di Kabupaten Bengkalis” sebagaimana telah diuraikan pada bab
terdahulu maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan proyek perubahan pada target jangka pendek dapat berjalan
seluruhnya sesuai dengan yang telah direncanakan dalam rancangan proyek
perubahan, bahkan kegiatan pengembangan aplikasi SICEKGU dan penyusunan
buku pedoman aplikasi SICEKGU yang direncanakan akan dilaksanakan pada
tahapan jangka menengah, telah dapat dimajukan dan diselesaikan dalam tahapan
jangka pendek.
2. Stakeholder internal dan eksternal sangat mendukung kegiatan dalam proyek
perubahan ini karena melalui SICEKGU dapat meningkatkan kompetensi dan tingkat
kesejahteraan guru kontrak serta dapat mengatasi ketimpangan jumlah guru yang
terjadi antara sekolah perkotaan dengan sekolah pedesaan di Kabupaten Bengkalis.
Dengan meningkatnya pemerataan dan kesejahteraan guru diharapkan dapat
mendukung visi Bupati dalam mewujudkan masyarakat yang maju dan makmur di
Indonesia.
B. Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat disampaikan dalam proyek perubahan ini adalah
sebagai berikut:
1. Perlu adanya komitmen yang kuat dari pimpinan dan dukungan anggaran yang
memadai dan berkelanjutan untuk menindaklanjuti proyek perubahan ini khususnya
untuk tahap pada jangka menengah dan jangka panjang.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
67
2. Perlu tindak lanjut dan sosialisasi yang menyeluruh di wilayah Kabupaten Bengkalis
agar seluruh guru kontrak di Kabupaten Bengkalis dapat mengikuti uji kompetensi
menggunakan aplikasi SICEKGU secara bertahap pada tahun 2020.
3. Perlunya segera disahkan Peraturan Bupati Bengkalis sebagai payung hukum dalam
pemetaan dan pemerataan guru di Kabupaten Bengkalis sehingga akan mendukung
percepatan tercapainya peningkatan kesejahteraan guru.
C. Lesson Learned
Lesson learned yang dapat dipetik dari proyek perubahan optimalisasi pemetaan
dan pemerataan guru melalui Sistem Cek Kompetensi Guru (SICEKGU) di Kabupaten
Bengkalis yaitu sebagai berikut:
1. Koordinasi dan komunikasi
Penyelesaian persoalan perbedaan pandangan dan persepsi atas beberapa
aktivitas, diperlukan koordinasi dan komunikasi yang efektif terutama terkait dengan
ego sektoral masing-masing. Koordinasi dan komunikasi dapat dilakukan dengan
menjelaskan dan merumuskan bersama dalam pemecahan masalah serta
menentukan langkah bersama sebagai rencana tindak lanjut.
2. Pemilihan Tim Efektif
Pembentukan Tim Efektif, memerlukan pemikiran dengan kriteria mempunyai
kompetensi, semangat dalam menjalankan tugas, mampu bekerjasama dan tidak
mempunyai tuntutan khusus terhadap substansi tugas yang dijalani.
3. Membangun motivasi
Membangun motivasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, namun yang paling
efektif adalah menyampaikan manfaat yang akan diperoleh.
4. Kompetensi kepemimpinan
Dari proyek perubahan ini dapat mewujudkan kompetensi kepemimpinan pada
aspek:
a. Mengaktualisasikan nilai-nilai perjuangan dan pandangan hidup bangsa menjadi
sikap dan perilaku dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
b. Merumuskan kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan visi dan misi serta
strategi yang ditetapkan.
c. Menyiapkan dan/atau mengambil keputusan dalam rangka pelaksanaan
pengelolaan kebijakan dan/atau pelayanan sesuai dengan tanggungjawabnhya
dan tatanan sistem yang berlaku.
5. Selama melaksanakan laboratorium kepemimpinan mendapatkan pengalaman
bagaimana harus mengkoordinasikan stakeholder sehingga proyek perubahan
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
68
dapat berhasil dilaksanakan sesuai target yang diharapkan. Sebuah proyek
perubahan dapat tercapai jika dilakukan dengan perencanaan yang sistematis dan
komprehensif dengan ditopang komitmen, profesionalisme, kerjasama dan
dukungan semua pihak. Pembelajaran pada sebuah inovasi harus dipersiapkan baik
itu persiapan hard skill dan soft skill untuk mencapai tujuan dari perubahan itu.
DAFTAR PUSTAKA
Buku / Literatur :
Pemerintah Kabupaten Bengkalis, 2018, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Tahun 2018, Bengkalis.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis, 2016, Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis Tahun 2016-2021, Bengkalis.
Peraturan-Peraturan :
Pemerintah RI, 2003, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pemerintah RI, 2004, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Pemerintah RI, 2005, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pemerintah RI, 2014, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Pemerintah RI, 2014, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Pemerintah RI, 2017, Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Pemerintah RI, 2007, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Pemerintah Kabupaten Bengkalis, 2016, Peraturan Daerah Kabupaten Bengkalis Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Organisasi Kebupaten Bengkalis
Pemerintah Kabupaten Bengkalis, 2016, Peraturan Bupati Bengkalis Nomor 37 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Eselonering, Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Serta Tata Kerja Pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
69
LAMPIRAN
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
70
Lampiran Hasil Konsultasi dg Coach
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
71
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
72
Lampiran Poto Hasil Konsultasi dg Coach
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
73
Lampiran Poto Hasil Konsultasi dg Mentor
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
74
Lampiran Poto Pembentukan tim efektif
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
75
Lampiran Kartu Kendali Proses Coaching
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
76
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
77
Nama Coach : Ir.Maryati Karma.MM
Hasil Coaching
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
78
Nama Coach : Ir.Maryati Karma.MM
Hasil Coaching
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
79
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
80
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
81
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
82
Milestone
I. PEMBENTUKAN TIM EFEKTIF
DATA DUKUNG :
1. SK Tim
2. Undangan Rapat
3. Notulen Rapat
4. Daftar Hadir
5. Foto Dokumentasi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
83
Milestone
II. PENYUSUNAN DRAF PERBUP
DATA DUKUNG :
1. Undangan Rapat
2. Notulen Rapat
3. Daftar Hadir
4. Foto Dokumentasi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
84
Milestone
III. PENDATAAN DAN PEMETAAN
GURU KONTRAK
DATA DUKUNG :
1. Undangan Rapat
2. Notulen Rapat
3. Daftar Hadir
4. Foto Dokumentasi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
85
Milestone
IV. SOSIALISASI TENTANG SISTEM APLIKASI
SICEKGU
DATA DUKUNG :
1. Undangan Rapat
2. Notulen Rapat
3. Daftar Hadir
4. Foto Dokumentasi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
86
Milestone
V. UJI COBA/PILOT PROJECT UJI
KOPETENSI GURU DENGAN
APLIKASI SICEKGU
DATA DUKUNG :
1. Undangan Rapat
2. Notulen Rapat
3. Daftar Hadir
4. Foto Dokumentasi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
87
Milestone
VII. MEMBUAT DRAF BUKU
PANDUAN SICEKGU
DATA DUKUNG :
1. Draf Panduan
2. Foto Dokumentasi
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
88
BUKU PANDUAN
Bengkalis 2019
Sis
tem
Cek
Ko
pet
ensi
Gu
ru
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
89
BUKU PANDUAN
SISTEM CEK KOPETENSI GURU
SICEKGU
Level User Terdiri Dari
Admin
Operator
Pengawas
Peserta
Prosedur
Admin mengatur persiapan ujian seperti ruang, jadwal, pengawa, peserta dan lain-lain
Peserta Hadir pada Jadwal yang telah ditentukan
Panitia memberikan username dan password kepada peserta ujian
Fitur
Soal pilihan ganda
Soal dapat berupa video
Soal dapat berupa gambar
Hitung mundur durasi ujian
Peserta dapat melihat nilai ujian setelah selesai mengerjakan soal
Perserta tersaring secara otomatis bagi yang lulus dan tidak lulus
Admin dapat melihat hasil ujian dan rangking peserta
Admin dapat me-reset peserta ujian
Data laporan dapat di export ke format excel
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
90
Tutorial
1. Login admin http://sicekgubengkalis.com/testonline
Username : admin
Password : admin (atau password yg sudah
dirubah) Klik sign in
2. Klik menu Data Pengguna, disini kita bisa menginput data pimpinan, operator,
pengawas dan data peserta.
Pengawas : akun yang dapat melihat hasil ujian
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
91
Operator : akun yang dapat mengeset ruang ujian, pengawas, jadwal ujian
dan entri soal-soal serta juga dapat melihat hasil ujian
Peserta : akun yang mengikuti ujian yang dikelompokkan dalam beberapa
kelompok ujian berdasarkan bidang studinya masing-masing
3. Klik data peserta untuk mengentri data peserta ujian kemudian klik add
Klik add, kemudian isi form data peserta, pada kelompok ujian, isilah sesuai dengan
bidang studi yang diampu guru tersebut. Klik tombol tambah. seperti gambar di
bawah ini
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
92
Setelah klik tombol tambah, kemudian klik List Data untuk melihat semua peserta
4. Untuk mengentri data peserta secara kolektif, maka dapat menggunaan fitur import excel.
Klik format excel yang ada di bawah untuk mendowload format isian excel
terlebihdahulu, isi data di excel dengan benar, kemudian pilih tahun, pilih kelompok uji,
klik ‘choose file’ kemudian pilih file excel yang telah diisi tersebut, kemudian klik
import. Maka data peserta akan terisi secara otomatis.
5. Selanjutnya Klik menu Data Transaksi >> set ruang uji >>
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
93
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
94
Silahkan pilih kelompok uji dan ruang, beri centang pada nama peserta, kemudian klik
proses. Berdasarkan gambar di atas, nama perserta Abdullah disetting pada test guru kimia
di ruang 1.
6. Selanjutnya Set pengawas uji, yang nantinya pengawas uji ini dapat melihat hasil ujian dari
peserta.
Beri centang pada nama pengawas, kemudian klik proses. Pengawas uji ini login
menggunakan kode pengawas untuk user name dan password seperti PG00022
7. Selanjutnya klik Jadwal Ujian untuk mengatur jadwal ujian
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
95
Pilih tahun, pilih kelompok uji, pilih ruang. Kemudian tentukan tanggal uji, kemudian
tentukan jam, format pengetikan jam adalah dipisah dengan titik (.) seperti 08.25 , kemudian
ketik berapa detik ujian berlangsung.
Perlu diketahui, peserta tidak dapat mengerjakan soal bila tanggal dan waktunya belum
masuk seperti yang tertera di jadwal. Kemudian pengerjaan soal akan otomatis berakhir jika
waktu yang ditentukan habis.
8. Kemudian klik menu Entri Soal, menu ini digunakan untuk membuat soal-soal. Perlu
diketahui soal-soal dientri sesuai dengan kelompok uji bidang studi yang ada. Jadi guru
matematika hanya mengerjakan soal yang diperuntukkan untuk guru matematika,
sebagaimana yang telah diinput oleh admin atau operator.
Demikian juga guru Bahasa Indonesia hanya akan mengerjakan soal-soal yang dikhususkan
untuk guru Bahasa Indonesia dan begitu seterusnya.
Klik add untuk menambah atau mengedit soal. Ketiklah soal pilihan ganda.
Perlu diingat bahwa penulisan soal tidak diperkenankan langsung mengcopy paste dari
internet atau browser. Copy-paste-lah dari Ms. Word atau wordpad.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
96
Setelah pembuatan soal, lalu tentukan kunci jawaban dan bobot benar. Setting bobot benar
menjadi 1 dan 0 untuk bobot salah seperti gambar di bawah ini
Perlu diketahui soal ini dimungkinkan pula untuk menyisipkan soal dalam bentuk gambar
dan video.
PENTING :
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
97
Silahkan tentukan nilai minimal lulus di menu Master Data >> Nilai Minimal
Sebagai contoh jika diinput nilai 60 nilai minimal maka peserta yang memperoleh nilai di
bawah 60 terhitung tidak lulus.
9. Menu Data Ujian > menu ini dipergunakan untuk melihat hasil dari pada ujian peserta dan
juga untuk mencetak Kartu Ujian ( informasi username dan password peserta ujian).
Pada jendela ini, data dapat juga dicetak, seperti cetak semua kartu ujian untuk
mendapatkan username dan password peserta, cetak berita acara, cetak daftar hadir dan
dapat juga export data kelulusan ke excel.
Selain itu pada menu Data ujian, admin dapat juga me-reset peserta, sehingga peserta yg
direset terhitung belum pernah mengikuti ujian. Fasilitas ini diperlukan jika ujian diulang
dikarenakan hal-hal tertentu, lihat gambar di bawah.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
98
Klik reset jika ingin mereset peserta. Klik Selesai jika peserta benar-benar sudah mengikuti
ujian dan sudah mendapat nilai.
10. Urutan Rangking >. Klik Data Laporan > menu ini dipergunakan untuk melihat kelulusan dan
rangking perkelas dan secara umum berdasarkan kelompok uji
Laporan nilai dan rangking perkelas dalam kelompok uji yang sama
Laporan nilai dari semua kelas dalam kelompok uji yang sama
Data dapat juga di export menjadi excel untuk bahan laporan.
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
1
PANDUAN PESERTA UJIAN
1. Peserta Login berdasarkan username dan pasword yang diberikan oleh panita ujian.
Untuk login Silahkan akses https://sicekgubengkalis/testonline
2. Kemudian muncul informasi Data ujian yang hendak dikerjakan. Untuk
mengerjakan soal, klik menu “Data ujian” dan selanjutnya klik tombol
“Kerjakan”
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
2
3. Setelah mengklik tombol “Kerjakan” maka muncul soal-soal yang sudah
disiapkan oleh panitia. Peserta dipersilahkan untuk menjawab masing-
masing soal dengan mengklik tombol lingkaran. Kemudian Klik tombol Next
untuk menjawab soal berikutnya.
Peserta dapat juga melihat daftar soal atau nomor soal yang sedang
dikerjakannya dengan mengklik tombol Daftar Soal di sebelaha kanan
atas.
4. Jika sudah selesai, maka klik tombol selesai. Beberapa saat kemudian,
peserta akan dapat melihat hasil ujiannya yaitu jumlah jawaban yang
benar.
5. Dengan demikian peserta sudah menyelesaikan ujian dengan baik.
Salam, Developer
SicekguBengkalis.com
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
3
Edi Sakura, S.Pd., M.Pd
4