laporan spektrofotometer.docx
TRANSCRIPT
-
5/19/2018 laporan spektrofotometer.docx
1/6
PENENTUAN KADAR KLOROFIL DAN KAROTENOID
DENGAN SPEKTROFOTOMETER
LAPORAN PRAKTIKUMDisusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Fisiologi Tumbuhan
yang dibina oleh Drs. Sarwono, M.Pd dan Balqis, S.Pd, M.Si
Oleh:
Kelompok 2/ Offering C
Dallin Deaghufiraningrum (110341421585)
Fury Fauziyah (309342417652)Imroatus Sholihah (110341421568)
Indah Lutfita (309342417648)
Nina Yunindar (110341421577)
Nubila Pradnya Paramita (110341421578)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGIFebruari 2013
-
5/19/2018 laporan spektrofotometer.docx
2/6
A. Topik
Penentuan Kadar Klorofil dan Karotenoid dengan Spektrofotometer
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa terampil dalam mengukur kadar klorofil dan
karotenoid dari daun suatu tanaman.
C. Data Pengamatan
Nama
Tumbuhan
Absorbansi Kadar Klorofil (mg/L)
= 665 nm = 649 nm Total a b
Daun Merah
(muda)
0,498 0,426
11,58 2,98 7,170,498 0,428
0,500 0,426
x = 0,4967 x = 0,4267
Daun Merah
(sedang)
0,704 0,604
16,38 6,14 10,20,702 0,604
0,702 0,608
x = 0,7033 x = 0,6053
Daun Merah
(tua)
0,418 0,355
9,64 2,46 5,950,416 0,354
0,416 0,355
x = 0,4167 x = 0,3547
Daun
Bayam
(muda)
0,304 0,253
6,94 2,68 4,250,302 0,255
0,303 0,256
x = 0,303 x = 0,2547
Daun
Bayam
(sedang)
0,736 0,404
16,51 6,60 9,860,736 0,598
0,732 0,602
x = 0,7347 x = 0,6013
Daun
Bayam (tua)
0,845 0,776
20,33 7,21 13,070,845 0,770
0,845 0,730
x = 0,845 x = 0,7587
D. Analisis Data
Penentuan kadar klorofil dan karatenoid menggunakan spetrofotometer menggunakan daun
Merah dan daun Bayam. Pada panjang gelombang 665 nm dengan 3 kali pengulangan dan setelah
dirata-rata daun Merah yang masih muda memiliki nilai absorbansi sebesar 0,4967, dan pada
panjang gelombang 649 nm nilainya adalah 0,4267. Kadar klorofil total daun Merah yang masih
muda adalah 11,58 mg/L, klorofil a sebanyak 2,98 mg/L dan klorofil b sebanyak 7,17 mg/L. Pada
daun Merah umur sedang, yang diukur dengan panjang gelombang 665 nm rata-rata nilai
absorbansinya sebesar 0,7033, dan pada panjang gelombang 649 nm nilainya sebesar 0,6053. Kadar
klorofil totalnya adalah 16,38 mg/L, klorofil a 6,14 mg/L, dan klorofil b sebanyak 10,2 mg/L. Daun
Merah umur tua rata-rata nilai absorbansinya adalah 0,4167 pada panjang gelombang 665 nm, dan
-
5/19/2018 laporan spektrofotometer.docx
3/6
0,3547 pada panjang gelombang 649 nm. Kadar klorofil lebih sedikit dibanding daun yang masih
muda dan daun yang berumur sedang, yaitu 9,46 mg/L untuk klorofil total, 2,46 mg/Luntuk klorofil
a, dan 5,95 untuk klorofil b. Jika diurutkan kadar klorofil yang paling banyak pada daun Merah
adalah pada daun berumur sedang, disusul daun yang masih muda, dan yang paling sedikit adalah
daun yang sudah tua.
Pada daun Bayam muda rata-rata nilai absorbansi pada panjang gelombang 665 nm adalah
0,303, dan pada panjang gelombang 649 nm adalah 0,2547. Kadar klorofil totalnya adalah 6,49
mg/L, klorofil a sebanyak 2,68 mg/L, dan klorofil b sebanyak 4,25 mg/L. Daun Bayam umur
sedang memiliki rata-rata nilai absorbansi 0,7347 pada pengukuran dengan panjang gelombang 665
nm, dan 0,2547 pada pengukuran dengan panjang gelombang 649 nm. Kadar klorofil totalnya
adalah sebanyak 16,51 mg/L, kadar klorofil a sebanyak 6,6 mg/L, dan kadar klorofil b sebanyak
9,86 mg/L. pada daun Bayam yang sudah tua, rata-rata nilai absorbansi pada panjang gelombang665 nm adalah 0,845, dan pada panjang gelombang 649 nm adalah 0,730. Kadar klorofil totalnya
adalah 20,33 mg/L, klorofil a sebanyak 7,21 mg/L, dan klorofil b sebanyak 13,07 mg/L. Jika
diurutkan kadar klorofil total pada daun Bayam dari yang terbanyak adalah daun berumur tua,
selanjutnya daun sedang, dan terakhir adalah daun yang masih muda.
E. Pembahasan
Cahaya merupakan faktor penting bagi tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Tanpa
adanya cahaya, tumbuhan tidak mungkin bisa melakukan fotosintesis. Setiap tumbuhan
memerlukan panjang gelombang cahaya berbeda-beda dalam penggunaannya pada proses
fotosintesis. Ada tumbuhan yang hanya memerlukan panjang gelombang 400nm, namun ada juga
yang memerlukan hingga 700nm. Cahaya matahari akan masuk ke dalam dan dan mengenai
lempeng tilakoid di dalam grana. Grana sendiri terdapat di dalam sebuah organel sel yang disebut
klorofil. Selain cahaya, proses fotosintesis juga memerlukan karbondioksida dan air sebagai bahan
bakunya (Campbell,2002).
Klorofil terdapat sebagai butir-butir hijau di dalam kloroplas. Pada umumnya kloroplas itu
berbentuk oval, bahan dasarnya disebut stroma, sedang butir-butir yang terkandung di dalamnya
disebut grana. Menurut Dwidjiseputro (1994), pada tanaman tinggi ada 2 macam klorofil, yaitu:
Klorofil a : C55 H72 O5 N4 Mg (berwarna hijau tua) dan
Klorofil b : C55 H70 O6 N4 Mg (berwarna hijau muda)
Klorofil itu fluoresen, artinya dapat menerima sinar dan mengembalikannya dalam
gelombang yang berlainan. Klorofil-a tampak hijau tua, tetapi jika sinar direfleksikan, tampaknya
lalu merah darah. Klorofil-b berwarna hijau cerah tampak merah coklat pada fluoresensi. Klorofil
banyak meresap sinar merah dan nila (Dwidjoseputro, 1994).
-
5/19/2018 laporan spektrofotometer.docx
4/6
Sel penutup memiliki klorofil di dalam selnya sehingga dengan bantuan cahaya matahari
akan sangat berpengaruh buruk pada klorofil. Larutan klorofil yang dihadapkan pada sinar kuat
akan tampak berkurang hijaunya. Daun-daun yang terkena langsung umumnya akan tampak
kekuning-kuningan, salah satu cara untuk dapat menentukan kadar klorofil adalah dengan metode
spektofotometri (Dwijoseputro, 1981).
Spektrofotometri sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrofotometer dan
fotometer akan menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang energi secara relatif.
Jika energi tersebut ditransmisikan maka akan ditangkap oleh klorofil yang terlarut tersebut. Pada
fotometer filter sinar dari panjang gelombang yang diinginkan akan diperoleh dengan berbagai filter
yang punya spesifikasi melewati banyaknya panjang gelombang tertentu (Noggle dan Fritz, 1979).
Spektronik 20 adalah sebuah spektrofotometer. Sebuah spektrofotometer mengukur
intensitas radiasi cahaya sebelum dan sesudah melewati sample dan membandingkan keduaintensitas ini. Spektronik 20 ini menghasilkan dua tipe pengukuran: persen penerusan
(transmittance) dan persen penyerapan (absorbance). Persen transmittance adalah perbandingan dari
intensitas cahaya setelah melewati sampel dengan intensitas pancaran cahaya pada sample sebelum
melewati sampel (Noggle dan Fritz, 1979).
Dari hasil pengukuran dengan menggunakan alat spektrofotometer (Spektronik 20) dengan
menggunakan sampel dua macam daun yang yaitu daun bayam (muda, sedang,dan tua) dan daun
merah (muda, sedang, dan tua) dengan panjang gelombang 649 nm dan panjang gelombang 655 nm
diperoleh nilai absorbansi yang berbeda-beda. Dari nilai absorbansi tersebut dapat dihitung kadar
klorofil total, kadar klorofil a dan kadar klorofil b. Berikut adalah nilai kadar klorofil total, klorofil,
dan klorofil b berturut-turut pada daun bayam muda 6,94 mg/l, 2,68 mg/l, dan 4,25 mg/l. Untuk
daun bayam sedang yaitu 16,51 mg/l, 6,60 mg/l, dan 9,86 mg/l. Dan pada daun bayam tua yaitu
20,33 mg/l, 7,21 mg/l, dan 13,07 mg/l. Sedangkan daun selanjutnya adalah daun merah yang muda
dimana nilai kadar klorofil total, klorofil a, dan klorofil b secara berturut-turut adalah 11,58 mg/l,
2,98 mg/l, dan 7,17 mg/l. Daun merah sedang memiliki nilai 16,38 mg/l untuk kadar klorofil total,
6,14 mg/l klorofil a, dan 10,2 mg/l klorofil b. Dan terakhir untuk daun merah tua nilai kadar
klorofilnya adalah 9,64 mg/l untuk klorofil total, 2,46 mg/l klorofil a,dan 7,17 mg/l klorofil b. Dari
hasil tersebut dapat diketahui bahwa pada daun merah kadar klorofil total tertinggi adalah daun
sedang, disusul oleh daun tua kemudian daun muda sedangkan pada daun bayam adalah daun yang
berumur tua, sedang dan daun yang masih muda.
Kadar klorofil pada daun setengah tua lebih banyak daripada kadar klorofil daun tua dan
daun muda dikarenakan hasil fotosintesis dari daun tersebut tidak digunakan untuk pertumbuhan
bagian tumbuhan tersebut, akibatnya jumlah klorofilnya lebih banyak.Sedangkan pada daun yang
tua sudah mulai mengalami kerusakan pada jaringan daunnya. Oleh karena itu, jumlah klorofil pada
-
5/19/2018 laporan spektrofotometer.docx
5/6
daun tersebut tidak lagi maksimal. Sedangkan pada daun yang muda, hasil fotosintesis digunakan
untuk perkembangan dari sel-sel meristematik supaya tanaman tersebut dapat bertahan lebih lama.
Tumbuhan dapat tumbuh tidak terbatas karena tumbuhan memiliki jaringan embrionik yang selalu
tersedia, yang disebut meristem,pada daerah pertumbuhan. Sel-sel meristematik membelah terus
untuk menghasilkan sel-sel baru. Pola pertumbuhan tumbuhan bergantung pada letak meristem.
Meristem apikal berada pada ujung akar dan pucuk pada tunas, menghasilkan sel-sel bagi tumbuhan
untuk tumbuh memanjang.
Kadar klorofil yang berbeda antara daun dewasa, daun setengah tua, dan daun muda
dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam pada saat pembentukannya, yaitu faktor gen,cahaya,
air, temperatur, dan lain-lain. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dwidjoseputro (1980) yang
menyatakan bahwa Faktor-faktor yang berpengaruh kepada pembentukan klorofil adalah : Faktor
pembawaan, Cahaya, Oksigen, Karbohidrat, Nitrogen, magnesium dan besi, Air, serta Temperatur.Berdasarkan hasil praktikum tersebut, untuk kadar klorofil pada daun bayam tidak sesuai
dengan teori, dimana daun bayam yang tua memiliki kadar klorofil paling banyak dibanding
lainnya. Hal ini dapat disebabkan saat pengambilan sampel salah (kurang teliti) dalam memilih
tingkatan umur daunnya.
Besar kecilnya nilai absorbansi menunjukkan banyak sedikitnya kadar klorifil yang
terkandung dalam daun tersebut dengan cara dimasukkan ke rumus Wintermans and De Mots yaitu:
Klorofil total (mg/L) = 20 (OD 649) + 6,1 (OD 665) Jadi, semakin besar nilai Absorbance nya semakin
banyak juga kandungan klorofil total pada daun (Tim pengampu mata kuliah Fisiologi Tumbuhan)
F. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kadar klorofil daun muda, sedang
dan tua memiliki perbedaan baik pada daun merah dan daun bayam. Untuk daun merah muda kadar
klorofil total, klorofil a, dan klorofil b-nya yaitu: 11,58 mg/l, 2,98 mg/l, dan 7,17 mg/l. Daun merah
sedang memiliki nilai 16,38 mg/l untuk kadar klorofil total, 6,14 mg/l klorofil a, dan 10,2 mg/l
klorofil b. Dan untuk daun merah tua nilai kadar klorofilnya adalah 9,64 mg/l untuk klorofil total,
2,46 mg/l klorofil a,dan 7,17 mg/l klorofil b. Sedangkan kadar klorofil tota, klorofil a, dan klorofil b
pada daun bayam muda adalah 6,94 mg/l, 2,68 mg/l, dan 4,25 mg/l. Untuk daun bayam sedang yaitu
16,51 mg/l, 6,60 mg/l, dan 9,86 mg/l. Dan pada daun bayam tua yaitu 20,33 mg/l, 7,21 mg/l, dan
13,07 mg/l. Daun setengah tua memiliki kadar total yang lebih tinggi dibandingkan dengan kadar
klorofil pada daun muda dan daun yang tua. Pada daun setengah tua memiliki kadar klorofil paling
tinggi, hal ini dikarenakan aktivitas pada daun setengah tua sangat tinggi, selain itu kandungan
nutrien mineral daun setengah tua telah terpenuhi.
-
5/19/2018 laporan spektrofotometer.docx
6/6
G. Diskusi
a.
Karena untuk melarutkan pigmen klorofil dan karotenoid pada daun
b. Karena untuk mengukur panjang gelombang pigmen dari daun yang sudah dibuat ekstraknya,
diperlukan nilai acuan. Nilai acuan ini diperoleh dari blanko yang ditentukan nilai
absorbansinya
c. Karena pada panjang gelombang 665 dan 649 merupakan rentangan panjang gelombang untuk
sinar tampak merah. Klorofil daun terlihat hijau karena menyerap biru dan merah kemudian
memantulkan hijau, sehingga mata kita melihat warna hijau
d. Umur daun, letak daun pada tumbuhan, sinar matahari yang didapat daun,
e. Dibandingkan dengan hasil pengukuran kelompok lain, hasil pengukuran yang dilakukan oleh
kelompok kami relative tinggi yaitu 0.704, 0.702, dan 0.702
H. Daftar pustakas
Campbell, et all. 2002.Biologi Edisi kelima, jilid 1.Erlangga : Jakarta
Dwidjoseputro. 1980.Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta
Noggle, Ray, R dan Fritzs, J. George. 1979.Introductor Plant Physiology. New Delhi :Mall of
India Private Ilmited
Tim pengampu Mata kuliah Fisiologi Tumbuhan. Tanpa tahun. Petunjuk Praktikum Fisiologi
Tumbuhan.Malang: UM