laporan survei kepuasan...
TRANSCRIPT
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 1
KEPALA DINAS PENDIDIKKAN DAN KEBUDAYAAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
SUPRIANUS HERMAN, SH
Pembina Utama Muda
NIP. 19660915 199403 1 012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2017 dapat
diselesaikan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Pelayanan Publik merupakan salah satu
perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat disamping
sebagai abdi negara yang bertugas memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas
kepada masyarakat.
Laporan ini merupakan gambaran/ tolak ukur dari penyelenggaraan
pelayanan publik berdasarkan persepsi dan umpan balik dari
masyarakat/pengguna layanan sehingga dapat dilakukan perbaikan secara terus
menerus terhadap unsur pelayanan yang dirasakan kurang, dengan demikian dapat
dilakukan upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik berkualitas dan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kami berharap laporan ini dapat dijadikan bahan evaluasi dalam
meningkatkan kualitas pelayanan publik di Lingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka memperbaiki Pelayanan
prima dan optimal dibidang Pendidikan kepada masyarakat. Akhir kata kami
mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungan berbagai pihak dalam
pelaksanaan survey dan penyusunan laporan ini. Kritik dan saran sangat
diperlukan guna perbaikan ke depannya.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 2
DAFTAR ISI
BAB I. Pendahuluan ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Pengukuran ...................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan Pengukuran ............................................................... 3
1.2.1 Maksud Pengukuran Survei Kepuasan
Masyarakat ...................................................................................... 3
1.2.2 Tujuan Pengukuran Survei Kepuasan
Masyarakat ...................................................................................... 3
1.3 Sasaran ...................................................................................................... 4
1.4 Ruang Lingkup .......................................................................................... 4
1.5 Manfaat Pengukuran Survei Kepuasan
Masyarakat ................................................................................................ 4
1.6 Waktu dan Tempat
1.6.1 Waktu .............................................................................................. 5
1.6.2 Tempat ............................................................................................ 5
BAB II. Metodologi Pengukuran ................................................................. 6
2.1 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data ............................................. 6
2.2 Variabel Survei .......................................................................................... 6
1. Persyaratan ........................................................................................... 7
2. Prosedur ............................................................................................... 7
3. Waktu Pelaksanaan .............................................................................. 7
4. Biaya / Tarif ......................................................................................... 7
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan .................................................... 7
6. Kompetensi Pelaksanaan ...................................................................... 7
7. Perilaku Pelaksanaan ........................................................................... 7
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 3
8. Maklumat Pelayanan ............................................................................ 7
9. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan ...................................... 8
2.3 Responden ................................................................................................. 8
2.4 Langkah-langkah pengukuran ................................................................... 8
2.4.1 Tahap Persiapan .............................................................................. 8
A. Penyiapan Bahan .......................................................................... 9
B. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengukuran .............. 9
2.4.2 Tahap Pengolahan Data .................................................................. 9
BAB III. Gambaran Umum ......................................................................... 11
3.1 Gambaran Umum Lokasi .......................................................................... 11
3.1. Kondisi Umum Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat ........................................ 11
A. Dasar Hukum ............................................................................ 11
B. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan
Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Barat .......................................................................................... 12
C. Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Barat ...................................................................... 14
D. Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Barat ....................................................... 16
BAB IV. Hasil Pengukuran dan Pembahasan
4.1 Penyajian Data Pengukuran ...................................................................... 18
4.1.1 Karakteristik Responden ................................................................. 18
4.1.2 Hasil Pengukuran IKM ................................................................... 18
4.1.3 Analisa Masalah .............................................................................. 22
4.1.4 Data Kuesioner ................................................................................. 23
1. Persyaratan Pelayanan ................................................................ 23
2. Prosedur Pelayanan .................................................................... 24
3. Waktu Pelayanan ........................................................................ 24
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 4
4. Biaya/ Tarif Pelayanan ............................................................... 24
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan ............................................ 24
6. Kompetensi Pelaksana Pelayanan ............................................... 25
7. Perilaku Pelaksana Pelayanan .................................................... 26
8. Maklumat Pelayanan .................................................................. 26
9. Penanganan Pengaduan, Saran dan
Masukan ...................................................................................... 27
BAB V. Penutup
6.1 Kesimpulan ............................................................................................... 28
6.2 Saran ........................................................................................................... 28
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pengukuran
Proses reformasi telah membawa perubahan paradigma pemerintahan
dari government menjadi governance. Revitalisasi dan reposisi kelembagaan
pemerintah daerah telah dilakukan mengawali proses desentralisasi ( otonomi
daerah ) sebagai bagian dari proses menuju governance. Desentralisasi untuk
mengoptimalkan fungsi pemerintahan, meliputi : pelayanan, pengaturan dan
pemberdayaan diformulasikan dalam kebijakan publik, serta berorientasi pada
kebutuhan masyarakat. Optimalisasi fungsi pemerintahan dapat diwujudkan jika
para pejabat sensitif dan responsif terhadap peluang dan tantangan baru,
mampu melakukan terobosan, pemikiran kreatif dan inovatif, memiliki wawasan
futuristik dan sistemik antisipatif meminimalkan resiko dan mengoptimalkan
sumber daya potensial. Dengan demikian otonomi daerah harus diartikan
sebagai upaya menciptakan kemampuan mandiri dari masyarakat daerah, bukan
hanya pemerintah daerah.
Pelayanan publik oleh aparatur pemerintah saat ini masih banyak
dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan
masyarakat, hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat
yang disampaikan di berbagai media massa sehingga dapat menimbulkan citra
yang kurang baik terhadap aparatur pemerintahan.
Menurut Lembaga Administrasi Negara pelayanan publik diartikan
sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh
instansi pemerintahan di pusat, di daerah, dan di lingkungan badan usaha milik
negara / daerah dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam rangka upaya
pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sedaryanti berpendapat banhwa hakekat dari pelayanan publik adalah:
1. Meningkatkan mutu dan produktifitas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi
pemerintahan di bidang pelayanan umum;
2. Mendorong upaya mengefektifkan sistem dan tatalaksana pelayanan,
sehingga pelayanan umum dapat diselenggarakan secara lebih berdaya
guna dan berhasil guna;
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 6
3. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakarsa dan peran serta masyarakat
dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Salah satu upaya Reformasi Birokrasi yang dilakukan oleh seluruh
elemen pemerintahan dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
dan bersih dengan merevisi Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2012 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan
kemudian menerbitkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman
Standar Pelayanan dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat lembaga
pemerintah yang bertugas menyelenggarakan sistem pelayanan terpadu satu
pintu ( One-Stop Integrated Service ) perlu terus berupaya meningkatkan kualitas
pelayanannya, karena keberhasilan penyelenggaraan pelayanan ditentukan oleh
tingkat kepuasan penerima pelayanan dimana penerima pelayanan akan merasa
puas apabila penerima pelayanan memperoleh pelayanan sesuai dengan yang
dibutuhkan dan diharapkan.
Dalam konteks ini, prinsip pelayanan yang mencakup: mudah, transparan
dan tepat waktu bukan sekedar slogan, melainkan benar-benar menjadi
kenyataan. Selama ini upaya perbaikan layanan dilakukan dengan belum
melibatkan assesment kebutuhan perbaikan terlebih dahulu, sehingga perbaikan
layanan terkesan dalam bentuk tindakan – tindakan sporadik yang biasa saja
tidak sesuai kebutuhan, untuk itu pelaksanaan survei kepuasan masyarakat ini
sebagai bagian dari assesment atas kebutuhan perbaikan menjadi hal yang tidak
hanya perlu dilakukan melainkan penting. Dinamika selera dan preferensi
pelanggan dalam hal ini masyarakat selalu berkembang, sehingga perlu upaya-
upaya untuk melakukan penyesuaian berdasarkan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam rangka penyesuaian itu harus ada indentifikasi
kritis dalam bentuk feed back dari penerima layanan langsung karena pelayanan
publik harus ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Kualitas dimaksud adalah ketercapaian indikator – indikator
mutu, sedangkan kuantitas yang dimaksud adalah daya jangkau layanan.
Kesemuanya ini membutuhkan keterlibatan semua pihak dalam melakukan
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 7
perbaikan layanan publik termasuk masyarakat yang berfungsi sebagai penerima
layanan. Oleh sebab itu, survei ini juga merupakan opini publik terhadap layanan
yang diberikan selama ini. Opini publik dimaksud disusun sampai dengan
mendapatkan indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai
tingkat kualitas pelayanan.
Adapun dasar hukum penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat adalah :
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik ;
2. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perbaikan dan Peningkatan
Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat ;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar
Pelayanan;
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman Survei
Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
1.2 Maksud dan Tujuan Pengukuran
1.2.1 Maksud Pengukuran Survei Kepuasan Masyara kat
Maksud penyelenggaraan pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat
adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai seberapa besar tingkat
kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provi. Kalbar kepada masyarakat, untuk mengetahui
kelemahan dan kekuatan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Barat dan untuk mengukur penyelenggaraan pelayanan yang telah
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
1.2.2 Tujuan Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat
1. Untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
kepada masyarakat ?
2. Untuk mengetahui apa saja kelemahan dan kekuatan dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 8
3. Untuk mengukur secara berkala sejauh mana penyelenggaraan
pelayanan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
1.3 Sasaran
Sasaran Survei Kepuasan Masyarakat yang diselenggarakan oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat adalah
masyarakat, pegawai dan dan lain-lain se-Kalimantan Barat mengenai
pendidikan melibatkan 100 responden yang diminta untuk mengisi kuesioner
yang telah disediakan oleh
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup Indeks Kepuasan Masyarakat Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan adalah kinerja unit pelayanan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi 9 unsur pelayanan, yaitu:
1. Persyaratan;
2. Prosedur;
3. Waktu Pelayanan;
4. Biaya / Tarif;
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan;
6. Kompetensi Pelaksana;
7. Perilaku Pelaksana;
8. Maklumat Pelayanan;
9. Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan.
1.5 Manfaat Pengukuran Survei Kepuasan Masyarakat
1. Sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dan
perbaikan mutu pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Barat;
2. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan langkah
perbaikan pelayanan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Barat;
3. Sebagai umpan balik dalam memperbaiki layanan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Masyarakat terlibat secara aktif
mengawasi pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan publik;
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 9
4. Sebagai alat untuk mengetahui kelemahan dana kekurangan dari masing
– masing unsur dalam penyelenggaraan pelayanan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat;
5. Sebagai bahan pedoman dalam penyusunan rencana dan strategi (
strategy and action plan ) perbaikan kinerja secara menyeluruh pada
periode berikutnya;
6. Sebagai upaya membandingkan tingkat kepuasan saat ini dengan periode
sebelumnya;
7. Sebagai sarana memacu persaingan positif antar bidang pelayanan publik
pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya peningkatan
kinerja pelayanan;
1.6 Waktu dan Tempat
1.6.1 Waktu
Survei Kepuasan Masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat antara tanggal 1 Oktober
2017 – 29 Oktober 2017.
1.6.2 Tempat
Adapun tempat penyelenggaraan Survei Kepuasan Masyarakat ini
adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 10
BAB II
METODOLOGI PENGUKURAN
2.1 Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data
Metode berhubungan dengan rancangan penelitian yang meliputi
prosedur pengumpulan data dan teknik analisis data. Lebih luas Ulber Silalahi
(2012 : 12) menyatakan bahwa metode pengukuran merupakan cara dan
prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah
tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi
atas masalah tersebut.
Data yang dikumpulkan dalam kegiatan ini adalah data primer, yaitu
data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara tatap muka (
face to face interviews ) atau menggunakan kuesioner terstruktur.
Lebih lanjut, Ulber Silalahi (2012 : 289) menjelaskan bahwa sumber
primer adalah suatu objek atau dokumen original atau material mentah dari
pelaku yang disebut “first-hand information”. Data yang dikumpulkan dari situasi
aktual ketika peristiwa terjadi dinamakan data primer. Individu, kelompok fokus,
dan satu kelompok responden secara khusus sering dijadikan peneliti sebagai
sumber data primer. Sedangkan data sekunder merupakan data yang
dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang telah tersedia
sebelum penelitian dilakukan. Data yang dikumpulkan melalui sumber-sumber
lain yang tersedia dinamakan data sekunder. Sumber sekunder meliputi
komentar, interprestasi, atau pembahasan tentang materi original sehingga
disebut pula “ second-hand information”.
2.2 Variabel Survei
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat menggunakan alat
bantu berupa kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat pengguna layanan
sebagai responden secara langsung, pertanyaan kuesioner meliputi 9 ( Sembilan
) unsur yang mengacu Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2014 tentang Pedoman
Survei Kepuasan Masyarakat adalah sebagai berikut :
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 11
1. Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu
jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.
2. Prosedur
Prosedur adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan, termasuk pengaduan.
3. Waktu Pelayanan
Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.
4. Biaya / Tarif
Biaya / Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan
dalam mengurus dan / atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara. Tetapi
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi menyediakan informasi publik
secara gratis (tidak dipungut biaya), sedangkan untuk penggandaan,
pemohon/pengguna informasi publik dapat melakukan penggandaan/fotocopy
sendiri di sekitar gedung badan publik (PPID) setempat atau biaya penggandaan
ditanggung oleh pemohon informasi.
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
Produk spesifikasi jenis pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan
dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk pelayanan
ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.
6. Kompetensi Pelaksana
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman.
7. Perilaku Pelaksanaan
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan pelayanan.
8. Maklumat Pelayanan
Maklumat Pelayanan merupakan pernyataan kesanggupan dan
kewajiban penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar
pelayanan.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 12
9. Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan
Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan adalah tata cara
pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut.
2.3 Responden
Responden dipilih secara acak ( random sampling ) yang ditentukan
sesuai dengan pengguna layanan yang datang ke Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Untuk menghindari bias maka pemilihan
responden adalah responden yang melakukan atau yang telah mendapatkan
layanan selama dalam waktu reverensi survei berlangsung
2.4 Langkah – Langkah Pengukuran
2.4.1 Tahap Persiapan
A. Penyiapan Bahan
Dalam penyusunan SKM kuesioner digunakan sebagai alat bantu
pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima layanan. Bagian dari
kuesioner terdiri dari 2 ( dua ) bagian yaitu :
Bagian I : berisi identitas / data responden meliputi, umur, jenis
kelamin, pendidikan terakhir, dan pekerjaan.
Bagian II : berisi pendapat responden tentang pelayanan publik yang
memuat unsur-unsur pelayanan yang dinilai.
Bagian III : berisi saran dan komentar untuk perbaikan pelayanan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
Adapun bentuk jawaban dari setiap unsur layanan diberi nilai
persepsi:
1 = Tidak . . . . . ( Optional : Mudah / Sesuai / Tepat / Mampu, dll );
2 = Cukup . . . . ( Optional : Mudah / Sesuai / Tepat / Mampu, dll );
3 = Optional : Mudah / Sesuai / Tepat / Mampu, dll;
4 = Sangat . . . . ( Optional : Mudah / Sesuai / Tepat / Mampu, dll )
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 13
B. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengukuran
Jumlah Responden dipilih secara acak sesuai dengan pegawai,
siswa, masyarakat, tenaga pengajar yang datang untuk mengurus keperluan
dibidang Pendidikan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks,
responden terpilih ditetapkan minimal 100 orang dari jumlah populasi penerima
layanan per tahun. Hal ini sesuai dengan rumus :
Survei Kepuasan masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Barat dilaksanakan pada lingkungan Survei Kepuasan
masyarakat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
Waktu pengukuran dilaksanakan mulai tanggal 4 Oktober 2017 –
29 Oktober 2017 dimulai dengan pembagian kuesioner kepada pengguna
layanan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
2.4.2 Tahap Pengolahan Data
Setelah selesai pelaksanaan pembuatan kuesioner maka memasuki
tahapan pengolahan data. Tahapan yang dilakukan adalah :
1. Receiving Baching, tahap ini meliputi penerimaan dokumen dan
pengelompokan dokumen berdasarkan unit pelayanan;
2. Uji Kualitas Data, uji ini dilakukan untuk mengetahui profil responden dan
kecenderungan jawaban yang diberikan sebagai bahan analisis
objektifitas. Data persepsi masyarakat dikompilasikan dengan data
responden berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan
terakhir dan pekerjaan;
3. Tahap penghitungan nilai Survei Kepuasan Masyarakat, yang melalui 3 (
tiga ) tahapan, yaitu:
a. Nilai rata-rata perunsur kategori pelayanan;
b. Nilai rata-rata tertimbang dengan mengkalikan nilai rata-rata
perunsur kategori pelayanan dengan 0,111;
( Jumlah Unsur + 1 ) X 10
= ( 9 + 1 ) X 10
= 100 Responden
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 14
c. Nilai indeks layanan pada unit pelayanan dengan cara
menjumlahkan 9 ( sembilan ) unsure kategori pelayanan dengan
mengkalikan nilai dasar 25.
Nilai IKM dihitung dengan menggunakan “ nilai rata – rata tertimbang ”
masing – masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan
masyarakat terhadap 9 ( Sembilan ) unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur
pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut :
Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai
rata – rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 –
100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25,
dengan rumus sebagai berikut :
Mutu Pelayanan :
A ( Sangat Baik ) : 81,26 – 100
B ( Baik ) : 62,51 – 81,25
C ( Kurang Baik ) : 43,76 – 62,50
D ( TIdak Baik ) : 25 – 43,75
Bobot Nilai Tertimbang
Jumlah Bobot 1
= = 0,111
Jumlah Unsur 9
Indeks Kepuasan Masyarakat
Total dari Nilai Persepsi per Unsur
X Nilai Penimbang
Total Unsur yang Terisi
IKM Unit Pelayanan X 25
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 15
BAB III
GAMBARAN UMUM
3.1. Kondisi Umum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Kalimantan Barat
A. Dasar Hukum
Sejarah pembentukan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan
Barat terjadi bersamaan dengan digulirkannya Era Otonomi daerah respon
terhadap proses reformasi yang terjadi pada sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berubah dari sistem pemerintahan
yang sentra listrik ke pemerintahan daerah dan UU No. 25 Tahun 1999
tentang perimbangan keuangan antara pemerintahan pusat dan
daerah.Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999, Wilayah NKRI dibagi dalam
daerah Provinsi, daerah Kabupaten dan daerah Kota yang bersifat OTONOM,
artinya daerah Provinsi, daerah Kabupaten, dan daerah Kota berwenang
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat,dan masing-masing berdiri sendiri
serta tidak mempunyai hubungan hierarki satu sama lain.
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 11 bidang pendidikan
dan kebudayaan merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib
dilaksanakan oleh daerah kabupaten dan daerah kota, namun berdasarkan
pasal 9 ayat 2, kewajiban tersebut tidak atau belum dapat dilaksanakan
daerah kabupaten dan daerah kota.Karena itu berdasarkan UU No. 22
Tahun 1999 Pasal 60, 61, dan 62 maka Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
membentuk perangkat daerah yang disebut Dinas Pendidikan Provinsi
Kalimantan Barat, sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat dalam bidang pendidikan. Dinas ini dipimpin oleh seorang kepala dinas
pendidikan yang diangkat oleh Gubernur Kalimantan Barat. Kepala Dinas
Pendidikan bertanggung kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Sebelum di berlakukannya otonomi daerah, Dinas Pendidikan
Provinsi Kalimantan Barat, secara administrasi masih bersifat vertikal dengan
nama Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Dinas pendidikan provinsi Kalimantan Barat merupakan penggabungan dari
Kantor Wilayah Depertemen Pendidikan Nasional Kalimantan Barat yang
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 16
berkantor di jalan Sutan Syahrir No 07 Pontianak dengan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat yang berkantor di Jalan D.A Hadi
Pontianak dengan kesepakatan maka Kantor Dinas Pendidikan Provinsi
Kalimantan Barat ditetapkan di Jalan Sutan Syahrir No.07 Pontianak.
Seiring dengan perkembangan, sesuai tuntutan reformasi maka
berdasarkan Undang-Undang No 22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah,
menuntut beberapa perubahan baru dan dan penyesuaian dan pengelolaan
daerah otonom, salah satunya dengan adanya peraturan Pemerintah Nomor
25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan Provinsi
sebagai daerah otonom serta peraturan daerah Provinsi Kalimantan Barat No 2
Tahun 2005 Tanggal 18 Maret 2005 tentang Susunan Organisasi Perangkat
Daerah Provinsi Kalimantan Barat dan kemudian ditetapkan dengan keputusan
Gubernur Kalimantan Barat Nomor 41 Tahun 2008 tanggal 6 November 2008
tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi
Kalimantan Barat yang merupakan Perubahan dari Peraturan Gubernur Nomor
129 Tahun 2005 tentang Struktur Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan
PerubahanUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Barat
Tugas pokok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Barat sesuai dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 6 Tahun
2013 sebagai berikut:
1) Kepala Dinas
Mempunyai tugas memimpin, membina, mengkoordinasikan, menyeleng-
garakan, mengevaluasi dan mengendalikan kegiatan Dinas berdasarkan
Kebijakan Gubernur dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Sekretaris
Mempunyai tugas menyusun rencana kerja dan keuangan, administrasi
kepegawaian, organisasi dan tata laksana, administrasi umum dan
perlengkapan/asset.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 17
3) Bidang Pendidikan Dasar
Mempunyai tugas menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis di bidang pendidikan Taman
Kanak-Kanak, Sekolah Dasar dan Pendidikan Luar biasa bersama
Pemerintah Kabupaten Kota.
4) Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi
Mempunyai tugas menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis di bidang pendidikan pertama
dan menengah atas serta penyusunan rencana kebutuhan sarana
pendidikan menengah pertama menegah atas bersama Pemerintah
Kabupaten Kota.
5) Bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal
Mempunyai tugas menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis di bidang pendidikan luar
sekolah, pemuda pelajar dan olahraga,organisasi kesiswaan, kesehatan
pelajar bersama Pemerintah Kabupaten Kota.
6) Bidang Kebudayaan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Mempunyai tugas menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis,
fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis di bidang perencanaan
Kebudayaan, serta koordinasi dalam hal pemberian tunjangan guru
bersama Pemerintah Kabupaten Kota. Kegiatan pelaksanaan Teknis
Dinas pendidikan dan kebudayaan khususnya Bidang Kebudayaan dan
PTK berhubungan langsung dengan pengelola Kebudayaan, demikian
pula berhubungan langsung dengan pendidik dan tenaga kependidikan di
Kalimantan Barat di biaya oleh DPA-SKPD Dinas pendidikan dan
Kebudayaan.
Fungsi Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat sesuai dengan
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 6 Tahun 2013 mempunyai fungsi:
1) Perumusan kebijakan teknis di bidang pendidikan dan kebudayaan;
2) Penyelengaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang
pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
3) Pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 18
peraturan perundang-undangan;
4) Penyelenggaraan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas di
bidang pendidikan dan kebudayaan;
5) Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang
pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
6) Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, dan aset di lingkungan dinas; dan
7) Pelaksanaan tugas dekonsentrasi, tugas pembantuan, dan tugas lainnya di
bidang pendidikan dan kebudayaan yang diserahkan oleh Gubernur.
C. Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan
Barat
Implementasikan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tata
kerja tersebut, maka struktur organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana yang diatur dalam Peraturan
Gubernur Nomor 98 Tahun 2016 jumlah pegawai di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat sampai dengan bulan Mei tahun 2017
berjumlah 223 orang PNS. Sedangkan pejabat struktural di lingkungan Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pontianak berjumlah 218 orang terdiri dari
36 orang eselon II, 145 orang eselon III dan 37 orang eselon IV.
Berikut ini adalah gambaran komposisi pegawai di Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.1
Perkembangan Jumlah Pegawai DIKBUD
Tahun 2017
No Tahun Jumlah Keterangan
1. Tahun 2017 223 orang
Sumber data: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalbar Tahun 2017
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 19
Tabel 3.2
Perkembangan Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Prov. Kalbar
Tahun 2017
No Golongan Kepangkatan Tahun
Ket 2017
1. Golongan IV 37
2. Golongan III 145
3. Golongan II 36
4. Golongan I 5
Jumlah 223
Sumber data: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalbar Tahun 2017
Tabel 3.3
Perkembangan Pegawai DIKBUD
Yang Telah Mengikuti Diklat Struktural
Tahun 2017
No Jenis Diklat
Tahun
Ket
2017
1. Diklat SPAMEN 1
2. Diklat SPAMA 2
3. Diklat ADUM 27
4. Diklat ADUMLA 5
Jumlah 35
Sumber : Sekretariat DIKBUD Prov. Kalbar 2017
Tabel 3.4
Perkembangan Pegawai DIKBUD Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2017
No Jenjang Pendidikan Jumlah
1 S3 1
2 S2 27
3 S1 71
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 20
4 D4 1
5 D3 11
6 D2 0
7 D1 1
8 SMA 99
9 SMP 7
10 SD 5
Jumlah 223
Sumber data: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kalbar Tahun 2016
Berdasarkan data kepegawaian diketahui jumlah pegawai Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat berjumlah 223 orang,
dengan jumlah tersebut berrti persentase untuk pelayanan sudah mencukupi.
D. Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Barat
Salah satu sumber daya yang mendukung kelancaran
pelaksanaan tugas adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
Sarana dan prasarana yang tersedia di Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan
Barat adalah:
1. Gedung Kantor
Gedung Kantor Utama Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat,
Unit Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pendidikan (UPPTP) terletak
di Jalan Sutan Syahrir No. 7 Pontianak, Unit Taman Budaya dan Unit
Museum terletak di Jalan Ahmad Yani, dan Unit Pendidikan dan Latihan
Kegiatan Belajar (UPLKB) Jl. Raya Jungkat Kab. Pontianak dalam kondisi
baik dan fasilitas gudang perlu perbaikan ringan agar dapat berfungsi dengan
baik.
2. Kendaraan
- Kendaraan Roda Dua = 9 unit kondisi baik
- Kendaraan Roda Empat = 7 unit kondisi baik, rusak 1
unit.
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 21
3. Sarana Komputer
- Komputer/ PC = 79 unit kondisi baik dan rusak 37
rusak
- Laptop = 1 unit kondisi baik
- Note book = 54 unit kondisi baik
4. AC / Kipas Angin
- AC standing = 7 unit kondisi baik, rusak 1
unit
- AC Flapon = 4 unit kondisi baik, rusak 2
unit
- AC Dinding = 53 unit kondisi baik, rusak 6
unit
- Kipas Angin = 16 buah kondisi baik
5. Meubelair Kantor
- Sofa = 8 set
- Meja Kursi Kerja = 543 Set
- Kursi Rapat = 610 buah
- Kursi meja tamu = 6 set
- Kursi kerja (pegawai) = 370 buah
- Meja Rapat = 73 buah
- Lemari Arsip /besi = 62 buah
- Rak kayu = 11 buah
- Filing Cabinet (empat) pintu = 44 buah
6. Sound Sistem dan Telkomonikasi dan Infromasi
- Sound Sistem = 2 Set
- Sambungan Telepon = 4 buah
- Faximile = 1 buah
- Internet Jardiknas dan Speedy = 3 buah
- Telepon = 14 buah
7. Peralatan Mensin
- Generator =1unit kondisi baik
- Pompa air = 4 unit
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 22
BAB VI
HASIL PENGUKURAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian Data Pengukuran
4.1.1 Karakteristik Responden
Tabel 4.1
Karakteristik Responden
NO
KARAKTERISTIK INDIKATOR FREKUENSI PROSENTASE
1 UMUR < 20 0 0%
21-30 35 35%
31-40 32 32%
41-50 24 24%
51< 9 9%
2 KELAMIN L 58 58%
P 42 42%
3 PENDIDIKAN <SD 0 0%
SLTP 1 1%
SLTA 32 32%
DIPLOMA 27 27%
S-1 37 37%
S2< 3 1%
4 PEKERJAAN PNS 1 1%
GURU 40 40%
MAHASISWA 36 36%
PELAJAR 16 16%
LAIN 7 7%
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
Dalam tabel 5.1 dapat kita lihat bahwa responden berjumlah 100
orang yang melakukan kegiatan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan pada
rentang usia antara 21 sampai 30 tahun dan kebanyakan didominasi oleh laki-
laki. Sedang tingkat pendidikan yang terbanyak S1 dan untuk pekerjaan Guru
dan Mahasiswa sebagai responden terbanyak.
5.1.2 Hasil Pengukuran IKM
Dari 100 kuesioner yang disebarkan kepada responden yang
dipilih secara acak, diperoleh jawaban responden sebagaimanan table dibawah
ini :
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 23
Tabel 5.2
Indeks Kepuasan Masyarakat Per Responden dan Per Unsur
Pelayanan
NO. NILAI UNSUR PELAYANAN
RESP U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 2 3 3 4 2 2 1 2
2 3 2 2 4 3 3 3 3 3
3 2 1 2 3 2 2 2 2 1
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 3 3 4 3 4 3 3 2
6 4 2 4 2 2 2 3 2 2
7 2 2 2 3 2 2 2 2 2
8 3 3 2 4 4 3 4 3 3
9 2 3 3 4 4 3 3 3 2
10 2 3 3 4 3 3 3 3 3
11 2 2 2 3 2 3 2 2 2
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 2 2 3 4 3 2 3 3 2
14 2 3 3 2 3 3 2 3 3
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3
16 3 3 3 3 3 3 2 4 3
17 4 3 3 3 3 3 3 3 3
18 3 2 2 4 2 2 2 3 2
19 2 2 1 2 3 3 2 2 2
20 2 3 3 3 4 3 3 3 4
21 1 2 2 3 2 2 2 2 2
22 3 3 4 3 3 3 3 3 3
23 3 3 3 4 3 4 3 3 3
24 3 3 3 4 3 3 4 3 4
25 3 3 3 3 3 4 4 3 3
26 4 4 3 4 4 4 3 2 2
27 3 3 3 4 3 2 3 2 2
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 2 3 3 3 4 4 3 3 3
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 4 3 3 4 3 3 4 3 3
32 3 3 4 4 3 4 4 4 4
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 24
33 3 3 3 3 3 3 3 3 3
34 3 2 3 4 4 3 4 3 3
35 3 3 3 4 3 4 3 3 3
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 3 3 3 4 3 4 4 3 2
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4
39 3 3 3 4 3 3 3 3 3
40 4 4 4 4 4 4 4 4 4
41 3 3 3 3 3 3 4 3 3
42 3 4 3 4 4 3 4 2 2
43 3 3 3 4 3 3 4 3 3
44 2 3 2 4 3 2 3 3 3
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4
47 4 4 3 4 3 3 4 4 4
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4
49 3 3 4 4 3 4 3 3 4
50 2 3 2 4 3 3 3 3 3
51 3 4 4 3 3 3 3 4 4
52 3 4 2 3 3 3 3 4 4
53 2 3 2 4 3 3 3 2 2
54 4 4 2 3 3 3 3 4 4
55 3 4 4 4 3 3 2 4 4
56 4 4 4 3 3 3 3 4 4
57 4 4 2 4 3 3 3 4 4
58 3 3 4 4 3 3 3 4 4
59 2 3 2 3 3 2 3 3 3
60 3 4 4 3 2 3 3 3 4
61 2 2 2 3 3 3 3 2 4
62 2 2 2 3 3 3 3 3 4
63 2 2 2 3 3 3 3 3 4
64 3 3 3 3 3 3 3 3 3
65 3 2 3 3 3 3 2 2 2
66 2 2 2 3 3 2 2 2 2
67 2 2 2 3 3 3 3 4 2
68 2 2 4 3 2 3 2 4 2
69 4 2 2 4 4 2 2 2 2
70 2 3 2 4 4 4 3 2 3
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 25
71 4 4 3 3 3 4 3 3 3
72 3 3 3 3 3 3 3 3 3
73 3 4 3 4 3 2 2 4 2
74 4 4 4 4 4 3 4 3 3
75 4 4 4 4 4 3 3 4 4
76 4 3 4 4 4 4 4 4 4
77 2 3 3 3 3 3 3 3 2
78 3 2 3 3 3 3 4 4 3
79 4 3 3 3 4 4 4 3 3
80 3 3 4 3 4 4 4 4 3
81 2 2 3 4 4 3 2 2 4
82 4 3 3 4 2 2 2 2 3
83 4 4 4 4 3 3 3 3 4
84 4 4 4 4 4 4 4 4 4
85 4 4 3 4 3 3 3 3 4
86 4 3 4 4 4 4 4 4 4
87 3 4 4 3 4 4 4 4 4
88 3 3 3 3 3 3 3 3 3
89 2 3 2 3 3 3 3 3 1
90 3 3 3 3 3 3 3 4 3
91 3 4 3 4 4 3 4 3 3
92 4 4 4 4 4 3 4 3 3
93 3 2 3 4 3 3 4 4 4
94 3 4 4 4 4 4 4 4 4
95 4 4 3 4 3 3 2 3 3
96 3 3 4 4 4 3 2 4 3
97 2 4 3 4 3 4 4 3 3
98 3 3 3 3 3 3 4 3 3
99 4 4 3 4 3 4 2 3 3
100 3 3 3 4 4 4 4 4 4
nilai/ 302 309 305 353 323 315 314 314 309
Unsur
NRR/ 3,0
2 3,09 3,05 3,53 3,23 3,15 3,14 3,14
3,0
9
Unsur
NRR
0,3
4 0,34 0,34 0,39 0,36 0,35 0,35 0,35
0,3
4
*)3,16
Tertbg
/
Unsur
IKM Unit Pelayanan
**) 78,92
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 26
Keterangan :
- U1 s.d. U14 = Unsur-Unsur pelayanan
- NRR = Nilai Rata-rata
- IKM = Indeks Kepuasan Masyarakat
- *) = Jumlah NRR IKM tertimbang
- **) = Jumlah NRR Tertimbang x 25
- NRR Per Unsur = Jumlah nilai per unsur dibagi
Jumlah kuesioner yang terisi
- NRR Tertimbang = NRR per unsur x 0,111 per unsur
Mutu Pelayanan :
A (Sangat Baik) : 81,26 – 100,00
B (Baik) : 62,51 – 81,25
C (Kurang Baik) : 43,76 – 62,50
D (Tidak Baik) : 25,00 – 43,75
4.1.3 Analisa Masalah
Dari hasil jawaban responden sebagaimana tabel 5.2 di atas,
maka rekapitulasi nilai-nilai rata-rata per unsur pelayanan dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 5.3
Rekapitulasi Jawaban Responden Perunsur Pelayanan
No. Ruang Lingkup Survei Kepuasan
Masyarakat
NILAI RATA-
RATA
U1 Persyaratan Pelayanan 3,02
U2 Prosedur Pelayanan 3,09
U3 Waktu Pelayanan 3,05
U4 Biaya / Tarif Pelayanan 3,53
U5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3,23
U6 Kompetensi Pelaksana Pelayanan 3,15
IKM UNIT PELAYANAN : 78.92
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 27
U7 Perilaku Pelaksana Pelayanan 3,14
U8 Maklumat Pelayanan 3,14
U9 Penanganan Pengaduan, Saran,
dan Masukan Pelayanan
3,09
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
Dari skor rata – rata nilai unsur pelayanan, unsur pelayanan
yang memperoleh nilai terendah yaitu : Persyaratan Pelayanan ( 3,02 ).
Atas dasar tersebut dapat disimpulkan bahwa rendahnya
penilaian masyarakat terhadap kinerja atau kualitas pelayanan DIKBUD Prov.
Kalbar tahun 2017 disebabkan karena persyaratan perizinan yang kurang
dipahami oleh pemohon dan lambatnya waktu pelayanan izin yang diajukan
pemohon.
Sedangkan skor rata – rata nilai unsur pelayanan, unsur
pelayanan yang memperoleh nilai tertinggi yaitu : Biaya / Tarif Pelayanan (
3,53 ).
4.1.4 Data Kuesioner
1. Persyaratan Pelayanan
TABEL 5.4
PERSYARATAN PELAYANAN
No. Penilaian Banyaknya Responden
(orang)
Prosentasi
1 Tidak Mudah 1 1%
2 Kurang Mudah 26 26%
3 Mudah 43 43%
4 Sangat Mudah 30 30%
Jumlah 100 100%
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 20167
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 28
2. Prosedur Pelayanan
TABEL 5.5
PROSEDUR PELAYANAN
No. Penilaian Banyaknya Responden
(orang)
Prosentasi
1 Tidak Sesuai 1 1%
2 Cukup Sesuai 21 21%
3 Sesuai 46 46%
4 Sangat Sesuai 32 32%
Jumlah 100 100%
Sumber : Tim DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
3. Waktu Pelayanan
TABEL 5.6
WAKTU PELAYANAN
No. Penilaian Banyaknya
Responden
(orang)
Prosentasi
1 Tidak Tepat 1 1%
2 Cukup Tepat 22 22%
3 Tepat 48 48%
4 Sangat Tepat 29 29%
Jumlah 100 100%
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
4. Biaya / Tarif Pelayanan
TABEL 5.7
BIAYA / TARIF PELAYANAN
No. Penilaian Banyaknya
Responden (orang)
Prosentasi
1 Selalu Tidak Sesuai 0 0%
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 29
2 Kadang – kadang
Sesuai
3 3%
3 Banyak Sesuai 41 41%
4 Sangat Sesuai 56 56%
Jumlah 100 100%
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
TABEL 5.8
PRODUK SPESIFIKASI JENIS PELAYANAN
No. Penilaian Banyaknya
Responden (orang)
Prosentasi
1 Tidak Sesuai 0 0%
2 Cukup Sesuai 9 9%
3 Sesuai 59 59%
4 Sesuai 32 32%
Jumlah 100 100%
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
6. Kompetensi Pelaksana Pelayanan
TABEL 5.9
KOMPETENSI PELAKSANA PELAYANAN
No. Penilaian Banyaknya
Responden (orang)
Prosentasi
1 Tidak Mampu 0 0%
2 Cukup Mampu 14 14%
3 Mampu 57 57%
4 Sangat Mampu 29 29%
Jumlah 100 100%
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 30
7. Perilaku Pelaksana Pelayanan
TABEL 5.10
PERILAKU PELAKSANA PELAYANAN
No. Penilaian Banyaknya
Responden (orang)
Prosentasi
1 Tidak Sopan dan
Tidak Ramah
0 0%
2 Cukup Sopan dan
Cukup Ramah
21 21%
3 Sopan dan Ramah 45 45%
4 Sangat Sopan dan
Sangat Ramah
34 34%
Jumlah 100 100%
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
8. Maklumat Pelayanan
TABEL 5.11
MAKLUMAT PELAYANAN
No. Penilaian Banyaknya
Responden (orang)
Prosentasi
1 Tidak Sesuai 1 1%
2 Cukup Sesuai 17 17%
3 Sesuai 49 49%
4 Sangat Sesuai 33 33%
Jumlah 100 100%
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 31
9. Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan
TABEL 5.12
PENANGANAN PENGADUAN, SARAN, DAN MASUKAN
No. Penilaian Banyaknya
Responden
(orang)
Prosentasi
1 Tidak Puas 2 2%
2 Cukup Puas 22 22%
3 Puas 41 41%
4 Sangat Puas 35 35%
Jumlah 100 100%
Sumber : Tim IKM DIKBUD Prov. Kalbar Tahun 2017
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat 2017
. DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROV.KALBAR 32
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Gambaran dan analisis hasil capaian Indeks Kepuasan
Masyarakat yang disajikan dalam laporan ini diharapkan merupakan cerminan
persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat sehingga rencana perbaikan yang
akan dirumuskan benar – benar mencapai sasaran yang diinginkan masyarakat
pengguna pelayanan publik. Dari uraian pada bab – bab sebelumnya dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Responden berjumlah 100 orang yang melakukan kegiatan pengurusan
izin terbanyak pada rentang usia antara 21 sampai 30 tahun dan
kebanyakan didominasi oleh laki-laki. Sedang tingkat pendidikan yang
terbanyak S1 dan untuk pekerjaan Guru dan Mahasiswa sebagai
responden.;
2. Dari skor rata – rata nilai unsur pelayanan, unsur pelayanan yang
memperoleh nilai terendah yaitu : Persyaratan Pelayanan ( 3,02 )
Sedangkan skor rata – rata nilai unsur pelayanan, unsur pelayanan yang
memperoleh nilai tertinggi yaitu : Biaya / Tarif Pelayanan ( 3,56 ) dan
Kompetensi Pelaksana Pelayanan.
3. Secara umum keluhan yang disampaikan oleh responden berkaitan
dengan masalah persyaratan pelayanan yang masih dianggap tidak
mudah untuk dipenuhi, sarana dan prasarana utama dan penunjang yang
masih belum menunjang pelayanan kepada masyarakat.
6.2 Saran
Untuk bisa mewujudkan pelaksanaan pelayanan prima diperlukan
komitmen untuk melaksanakan transparansi dan akuntabilitas, baik oleh
pengambilan keputusan ( top manager ) dan pimpinan unit pelaksana pelayanan
publik, untuk selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik. Disisi lain
pelanggan ( masyarakat ) diharapkan ikut membantu dalam arti melengkapi
syarat berkas – berkas layanan serta tidak bersifat apatis terhadap upaya –
upaya peningkatan pelayanan. Secara umum dengan persepsi yang “ BAIK ” dari
masyarakat, masih ada hal – hal yang perlu mendapatkan perhatian.