laporan tahunan annual report 2017

98
LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

LAPORAN TAHUNANAnnual Repor t

2017

Page 2: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

1PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

17 Struktur Organisasi Organizational structure

18 Badan-Badan Penunjang Supporting Agencies

19 Ikhtisar Data Keuangan Financial Summary

21 Analisis & Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis

26 Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

34 Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perseroan Corporate Social & Enviromental Responsibility

35 Pernyataan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Statement

Daf ta r I s iTable Of Contents

02 Data Perusahaan Company Data

03 Visi & Misi Vision & Mission

04 Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners

05 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

08 Laporan Dewan Direksi Report from the Board of Directors

09 Profil Dewan Direksi Board of Directors Profile

12 Profil Perseroan Company Profile

14 Data Pelanggan Customer Data

15 Data Produk dan Principals Product Data and Principals

16 Produk Product

Page 3: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

2PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Data PerusahaanCompany Data

Name : PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk Member of HENGTRACO GROUP Adress : Jl. Pangeran Jayakarta No. 93BC Jakarta Pusat – Indonesia 10730Telp : (021) 6399195 / 6243443Fax : (021) 6018922 / 6018924Website : www.triwirainsanlestari.comBusiness Activity : Importer & Supplier of safety equipment, technical equipment automotive, machinery and technical hardware, and also in mining and energy

Branch Office : - Jl. Hayam Wuruk, Pertokoan Glodok Jaya Blok 3, No. 60. Jakarta Pusat Telp. (021) 6399222, 6399223, 6399224. Fax. (021) 6399225 - Super Block Ruko Blok E/27 Jl. Jendral Sudirman, No. 47. Balikpapan – Kalimantan Timur. Telp. (0542) 7213638, (0542) 7213639. Fax. (0542) 7213502Go Public : 31 Januari 2008President Commissioner : Lo Khie SinIndependent Commissioner : Henry SinagaPresident Director : Tommy LybiantoIndependent Director : Bigner SitumorangDirector : Yudhi Asmara YasmineCorporate Secretary : Sindi Lovania PutriEmail Adress : [email protected]

Nama : PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk Member of HENGTRACO GROUPAlamat : Jl. Pangeran Jayakarta No. 93 BC Jakarta Pusat – Indonesia 10730Telp : (021) 6399195 / 6243443Fax : (021) 6018922 / 6018924Website : www.triwirainsanlestari.comBidang usaha : Importir & Supplier dalam bidang perlengkapan dan keselamatan kerja (safety equipment), alat-alat technical automotive, mesin serta technical hardware, dan juga bergerak di bidang pertambangan dan energi.Kantor Cabang : - Jl. Hayam Wuruk, Pertokoan Glodok Jaya Blok 3, No. 60. Jakarta Pusat Telp. (021) 6399222, 6399223, 6399224. Fax. (021) 6399225 - Super Block Ruko Blok E/27 Jl. Jendral Sudirman, No. 47. Balikpapan – Kalimantan Timur. Telp. (0542) 7213638, (0542) 7213639. Fax. (0542) 7213502Go Publik : 31 Januari 2008 Komisaris Utama : Lo Khie SinKomisaris Independen : Henry SinagaDirektur Utama : Tommy LybiantoDirektur Independen : Bigner SitumorangDirektur : Yudhi Asmara YasmineCorporate Secretary : Sindi Lovania PutriAlamat Email : [email protected]

Page 4: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

3PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

VISI & MISI PERUSAHAANCompany Vision And Mission

V I S IMenjadi Perusahaan importir dan suplier terbaik dan berkualitas, yang mampu berkembang dan bersaing serta memberikan citra yang positif bagi para pemegang saham, juga dapat menguasai sumber dan jaringan pemasaran di dalam dan luar negeri.

M I S I• Menyediakan produk-produk

bermutu tinggi dengan harga yang kompetitif, dengan pelayanan yang prima dan berkualitas. Sehingga mampu memenuhi permintaan, bahkan melebihi harapan konsumen/pelanggan.

• Melalui pengembangan usaha yang berkesinambungan dan kinerja terbaik, sehingga dapat meningkatkan volume bisnis dan menghasilkan keuntungan yang maksimal.

V I S IBeing the best and qualified Company of importer and suppliers, capable in developing, competing and give a positive image to shareholders, and also controls resources and marketing network in domestic and overseas.

M I S I• Providing high quality

products with competitive prices, excellent service and quality. So it can satisfy market demand, even exceed the consumers expectation.

• Through sustainable business development and best performance, thus increase business volume and maximize profits.

Page 5: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

4PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Laporan Dewan KomisarisReport From The Board Of Commissioners

Pemegang saham yang kami hormati,

Sepanjang tahun 2017 Dewan Komisaris secara konsisten telah mengikuti perkembangan Perseroan dan memberikan masukan serta arahan kepada Dewan Direksi dan Manajemen Perseroan untuk memastikan adanya pengendalian yang efektif dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan dan implementasi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Dewan Komisaris yang juga dibantu oleh Komite Audit memastikan agar Perseroan selalu mengikuti standar kepatuhan sesuai dengan Undang-Undang dan peraturan yang berlaku.

Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2017 mencapai 5,07 persen. Angka ini merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2014 silam. Artinya pembangunan infrastruktur mulai bergulir dan terjadi perbaikan ekonomi. Membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia ini berdampak pada aktivitas penjualan perusahaan. Pada tahun 2017, perusahaan mengalami peningkatan penjualan.

Dewan Komisaris melihat bahwa di tahun 2017 ini Perseroan berhasil meningkatkan pendapatan usahanya. Dewan komisaris berpendapat bahwa peningkatan penjualan perseroan pada tahun 2017 tidak lepas dari usaha dari seluruh jajaran Direksi, Staf, dan karyawan perseroan. Berkat pengalaman, profesionalisme, kerja keras serta tekad yang kuat untuk menjadi yang terdepan, di tahun 2017 ini Perusahaan berhasil mempertahankan kualitas produk, pangsa pasar domestik serta menunjukkan perbaikan penjualan di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai penutup atas nama Dewan Komisaris, ijinkan kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan, demikian pula kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi, jajaran manajemen, karyawan atas kerja keras yang dilakukan di tahun 2017 ini. Semoga program kerja yang telah dicanangkan dapat dilaksanakan dengan baik pada tahun yang akan datang. Tak lupa ucapan terima kasih untuk seluruh rekanan usaha terutama para pelanggan atas kepercayaan dan dukungannya selama ini kepada Perseroan.

Honorable Shareholders,

In 2017, the board of Commissioner has consistently followed development of the Company and provided input and suggestions to Board of Directors and Management to ensure effective control in company activities and the implementation of Good Corporate Governance. The Board of Commissioners also assisted by Audit Committee ensures that the Company always follows compliance standards in accordance with applicable laws and regulations.

Gross Domestic Product (GDP) or Indonesia’s economic growth during 2017 reached 5.07 percent. This figure was the highest economic growth since 2014 ago. It identifies infrastructure development and economic improvement. Improved economic conditions in Indonesia have an impact on the company’s sales activities. In 2017, the company has increased sales.

The Board of Commissioners sees that in 2017, the Company has successfully increased its revenues. The Board of Commissioners believes that the company’s sales increase in 2017 can’t be separated from the efforts of Board of Directors, Staff and employees of the Company. Due to experience, professionalism, hard work and strong desire to become a good company, in 2017 the company managed to maintain product quality, domestic market and show improvement in sales compared to previous years.

In closing, on behalf of the Board of Commissioners, allow us to thank our shareholders for their trust and support, also our deepest gratitude and appreciation to the Board of Directors, management, employees for their hard work in 2017. Hopefully the work plan that has been planned can be implemented well in the coming year. Thanks to all business partners, especially customers for their trust and support to the Company.

Atas nama Dewan KomisarisOn behalf of Board of Commissioners

Lo Khie SinKomisaris Utama

President Commissioners

Page 6: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

5PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

LO KHIE SINKomisaris Utama

President Commissioners

Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1964. Bachelor of Finance dari California State University, Los Angeles tahun 1987

• Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2008 – saat ini• Karyatama Adimulia sebagai CEO sejak tahun 2003 - 2013• PT Hengtraco Protecsindo sebagai Komisaris sejak tahun 2004-2017• Mars Multi Mandiri sebagai Komisaris sejak tahun 2004• Pasific Paint Group sebagai CEO sejak tahun 1998 – 2003

An Indonesian citizen, born in Jakarta, 1964. Bachelor of Finance from California State University, Los Angeles in 1987.

• President Commissioner of the Company since 2003 until now• CEO Karyatama Adimulia since 2003. • Commissioner of PT Hengtraco Protecsindo since 2004-2017 • Director of Nuansa Trimitra since 2004. • CEO of Mars Multi Mandiri since 2006. • CEO Pasific Paint Group from 1998 until 2003.

Page 7: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

6PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

HENRY SINAGAKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Warga Negara Indonesia kelahiran Tebing Tinggi tahun 1959. Sarjana Public Administration STIA, LAN RI Bandung tahun 1991. Sarjana Akuntansi & Keuangan Universitas Advent Indonesia, Bandung tahun 1982

• KomisarisIndependenPerseroansejaktahun2008–saatini• BestWesternInternationalIndonesia–InternationalChainHotelsand

ResortManagementsebagaiCorporateFinancialControllerIndonesiasejaktahun2008-2011

• PT Daya Mekar Tekstindo (Textile Manufacturing) sebagai SeniorAccountingandFinanceManagersejak2006–2007

• PTAstonInternationalIndonesiasebagaiCorporateFinancialControllersejaktahun2005–2006

• PTShodenIndonesiasebagaiFinanceandAccountingManagersejakJanuari2004–Desember2004

• TiaraHotel &ConventionCenterMedan sebagai FinancialControllersejakJanuari2003–Desember2003

• GeneralHotelManagementIndonesiasebagaiAreaFinancialControllerIndonesiasejakJuli1996–Desember2002

• NusaPacificGroupLtdsebagaiProjectCostControllersejakAgustus1995–Juni1996

• IPTN Ltd (IndonesiaAircraft Industry) Bandung – Indonesia sebagaiInternalAuditorsejakJanuari1986–Juni1995

• IndoBharatRayonFactoryLtdsebagaiJuniorBookKeepersejaktahun1983-1985

An Indonesian citizen, born in Tebing Tinggi 1959. Bachelor of Accounting from Indonesia Adventist University, Bandung. Bachelor of Public Administration from STIA, LAN RI Bandung.

• IndependentCommissionerofthecompanyfrom2008untilnow• BestWestern International Indonesia - InternationalChainHotelsand

Resort Management as Corporate Financial Controller Indonesia from 2008-2011

• PTDayaMekarTekstindo(TextileManufacturing)asSeniorAccountingandFinanceManagersince2006-2007

• PTAstonInternationalIndonesiaasCorporateFinancialControllersince2005-2006

• PT Shoden Indonesia as Finance and Accounting Manager sinceJanuary2004-December2004

• TiaraHotel&ConventionCenterMedanasFinancialControllersinceJanuary2003-December2003

• General Hotel Management Indonesia as Area Financial ControllerIndonesiasinceJuly1996-December2002

• NusaPacificGroupLtdasProjectCostControllersinceAugust1995-June1996

• IPTNLtd(IndonesiaAircraftIndustry)Bandung-IndonesiaasInternalAuditorsinceJanuary1986-June1995

• IndoBharatRayonFactory Ltd. as JuniorBookKeeper since 1983 -1985

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Page 8: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

7PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

1. Dewan Komisaris memastikan terselenggaranyapelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usahaPerseroan pada seluruh tingkatan atau jenjangorganisasi.

2. Dewan Komisaris berkewajiban melaksanakanpengawasan terhadap pelaksanaan tugas dantanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihatkepadaDireksimelaluisuratyangdisampaikankepadaDireksi maupun dalam berbagai kesempatan rapatpengurus.

3. Dalam melakukan pengawasan tersebut, DewanKomisaris juga melakukan pengarahan, pemantauandan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategisPerseroan, namun tidak terlibat dalam pengambilankeputusan terhadap kegiatan operasional Perseroan,kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalamAnggaranDasarPerseroanatauperaturanperundang-undanganyangberlaku.

4. DewanKomisarismelaksanakan tugas dan tanggungjawabnyasecaraindependen.

1. The Board of Commissioners ensures the implementationofGCGineverybusinessactivityoftheCompany at all level organizations.

2. The Board of Commissioners is obliged to supervisethedutiesandresponsibilitiesofBoardDirectors,alsoprovideadvicetotheBoardofDirectorstroughletterssubmittedtotheBoardofDirectorsaswellasonvariousboard meeting occasions.

3. Inperformingitsoversee,theBoardofCommissionersalso guides, monitors and evaluates the implementation ofCompany’sstrategicpolicy,butwasnot involvedindecision-making of Company’s operational activities,except for other matters specified in the Company’sArticlesofAssociationorprevailinglawsandregulations.

4. TheBoard ofCommissioners performs its duties andresponsibilities independently.

Tugas dan Fungsi KomisarisThe duties and responsibilities of the Board of Commissioners

Page 9: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

8PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Laporan Dewan DireksiReport From The Board Of Directors

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas pencapaian yang telah diraih oleh PT Triwira Insan Lesatari Tbk dalam menjalankan usahanya. Kami bersyukur karena pada tahun 2017 ini perseroan mengalami peningkatan aktivitas penjualan dibandingkan dengan tahun 2016 silam. Pencapaian Triwira Insanlestari tak lepas dari pengaruh kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kinerja perseroan serta kualitas produk perseroan yang mampu memenuhi peningkatan kebutuhan alat-alat mesin, peralatan keamanan & keselamatan kerja serta peralatan otomotif.

Dari perspektif keuangan, pada tahun 2017 ini perseroan mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2016. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2017 yang mengalami peningkatan. Lingkungan global yang mendukung, ditambah kondisi fundamental dalam negeri yang kuat, telah membuat perekonomian Indonesia tahun 2017 membaik. Pertumbuhan konsumsi meningkat, didukung oleh nilai Rupiah yang stabil dan angka inflasi yang terjaga. Perbaikan kondisi ekonomi ini tak hanya disebabkan oleh faktor internal, namun juga faktor eksternal, seperti membaiknya kondisi perdagangan dunia baik itu di Eropa maupun China.

Oleh sebab itu, untuk tahun 2018 perseroan optimis akan mampu mempertahankan dan meningkatkan penjualan dengan dukungan SDM yang semakin baik dan kerjasama dengan para pelangggan yang semakin baik pula.

Sebagai penutup, kami atas nama direksi berterima kasih kepada seluruh pihak atas pencapaian kinerja Perseroan di tahun 2017 ini. Kami mengapresiasi segala usaha dan kerja keras yang telah dilakukan oleh para staff karyawan, dewan direksi dan dewan komisaris. Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemegang saham, mitra kerja serta pelanggan yang telah setia memberi dukungan. Kami optimis, dengan dedikasi dan komitmen dari seluruh pihak, maka PT. Triwira Insanlesatri Tbk dapat bertahan serta terus berkembang untuk meraih keberhasilan di masa yang akan datang.

Honorable Shareholders and Stakeholders,

Praise to God the Almighthy for the achievements of PT Triwira Insanlesatari Tbk in running it’s business. We are grateful that in 2017 the company sales activity has increased compare to 2016. Achievement of Triwira Insanlestari can not be separated from stakeholders’ trust on the company’s performance and the quality of company’s product to fulfill increasing needs of machine tools, safety and automotive equipment.

From a financial perspective, in 2017 the company has a significant increase compared to 2016. This is supported by Indonesia’s economic growth increased in 2017. A supportive global conditions and strong domestic fundamental has made Indonesia’s economy in 2017 improved. Consumption growth is increasing, supported by a stable Rupiah and an maintained inflation rate. The improvement in economic conditions is not only caused by internal factors, but also external factors, such as the improvement in world trade conditions both in Europe and China.

Therefore, in 2018 the company optimist will be able to maintain and increase sales with good human resources support and good cooperation with customers.

In closing, we on behalf of the directors are grateful to all parties for the achievement of Company’s performance in 2017. We appreciate all efforts and hard work that has been done by staff, employees, Board of Directors and Board of Commissioners. Big thanks to all shareholders, partners and customers who have loyal support. We are optimistic, with dedication and commitment from all parties, PT. Triwira Insanlesatri Tbk can survive and grow to be successful in the future.

Atas nama Direksi On behalf of Board of Directors

Tommy LybiantoDirektur Utama

President Director

Page 10: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

9PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Profil Dewan DireksiBoard Of Directors Profile

TOMMY LYBIANTODirektur UtamaPresidentDirector

BIGNER SITUMORANGDirektur IndependenIndependentDirector

Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1963. Bachelor of Finance dari California State University, Los Angeles tahun 1987. Dasar Hukum pertama kali pengangkatan Bapak Tommy Lybianto selaku Direktur Utama adalah berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 185 tanggal 26 Oktober 1992.

• Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1992• PT Dwiwira Lestari sebagai Komisaris sejak tahun 2004• PT Hengtraco Protecsindo sebagai Direktur sejak tahun 2004• Pendiri Perseroan yang merupakan anak Perseroan Hengtraco Group

An Indonesian citizen born in Jakarta in 1963. Bachelor of Finance from California State University, Los Angeles in 1987. Appointed of Mr. Tommy Lybianto as President Director based on Company’s Deed of Establishment No. 185 dated October 26, 1992

• President Director of the Company since 1992• PT Dwiwira Lestari as Commissioner since 2004• PT Hengtraco Protecsindo as Director since 2004• Founder of the Company which is a subsidiary of Hengtraco Group

Warga Negara Indonesia kelahiran Samosir tahun 1964. Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen dari Universitas Advent Indonesia, Bandung tahun 1989. Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Advent Indonesia, Bandung tahun 2001. Dasar Hukum pertama kali pengangkatan Bapak Bigner Situmorang selaku Direktur Independen adalah berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 33 tanggal 27 Februari 2009.

• Direktur Independen Perseroan sejak tahun 2009 • PT Shoden Indonesia sebagai Finance and Accounting Advisor sejak tahun 2001

- 2007• PT. Ishikawa Indonesia sebagai Finance and Accounting Manager sejak 1996 -

2000 • Halliburton Group sebagai Asst. Accountant sejak tahun 1990 - 1996• PT. ENVITECH PERKASA sebagai Cost Accountant sejak tahun 1989 – 1990

An Indonesian citizen born in Samosir, 1964. Bachelor of Economics, Management’s major from Indonesia Adventist University, Bandung in 1989. Bachelor of Economics, Accounting’s major from Indonesia Adventist University, Bandung in 2001. Appointed of Mr. Bigner Situmorang as Independent Director based on Deed of Amendment of Association’s Article No. 33 dated 27 February 2009.

• Independent Director of the Company since 2009• PT Shoden Indonesia as Finance and Accounting Advisor since 2001 - 2007• PT. Ishikawa Indonesia as Finance and Accounting Manager since 1996 - 2000• Halliburton Group as Accountant’s Assistant since 1990 - 1996• PT. ENVITECH PERKASA as Cost Accountant since 1989 - 1990

Page 11: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

10PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

YUDHI ASMARA YASMINEDirekturDirector

Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta tahun 1975. Bachelor of Science in Finance, Bentley University, Waltham, Massachusetts, USA Tahun 1997. Dasar Hukum pertama kali pengangkatan Ibu Asmara Yudhi Yasmine selaku Direktur adalah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 25 Juli 2012

• Direktur Perseroan sejak tahun 2012• PT Citra Kebun Raya Agri, Tbk sebagai Direktur sejak 2011 – 2012• PT Royal Oak Development, Tbk sebagai Direktur tahun 2011• PT Persada Inti Energi sebagai Direktur sejak tahun 2007 - 2011 • PT Greenworks Asia Indonesia sebagai Business Development Manager sejak

2008 – 2010• PT Primefields Indonesia sebagai Direktur sejak tahun 2005 - 2007 • PT Renaissance Capital Asia sebagai Associate Manager dari sejak 2002 - 2004 • PT Deloitte Touche F.A.S sebagai Senior Associate dari bulan April – Agustus

2002 • PT Kiani Wirudha perusahaan holding yang dibentuk BPPN untuk MSAA Group

Kiani sebagai Corporate Finance Manager sejak tahun 2000 – 2001• PT Deloitte Touche Indonesia sebagai Associate sejak 1999 - 2002 • PT Chandra Asri sebagai Corporate Finance Analyst sejak tahun 1997 – 1999

An Indonesian citizen born in Jakarta in 1975. Bachelor of Science in Finance, Bentley University, Waltham, Massachusetts, USA 1997. Appointed of Mrs. Yudhi Asmara Yasmine as Director base on Deed of Meeting Decision Statement No. 30 dated July 25, 2012.

• Director of the Company since 2012• PT Citra Kebun Raya Agri, Tbk as Director since 2011 - 2012• PT Royal Oak Development, Tbk as Director of 2011• PT Persada Inti Energi as Director since 2007 - 2011• PT Greenworks Asia Indonesia as Business Development Manager since 2008 -

2010• PT Primefields Indonesia as Director since 2005 - 2007• PT Renaissance Capital Asia as Associate Manager from 2002 - 2004• PT Deloitte Touche F.A.S as Senior Associate from April to August 2002• Corporate Finance Manager at PT Kiani Wirudha, a holding company

established by BPPN• PT Deloitte Touche Indonesia as Associate since 1999 - 2002• PT Chandra Asri as Corporate Finance Analyst since 1997 - 1999

Profil Dewan DireksiBoard Of Directors Profile

Page 12: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

11PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu

2. Merencanakan, mengembangkan dan mengontrol fungsi keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung pencapaian target financial perusahaan

3. Memberikan pertanggungjawaban atas pengurusan perusahaan

4. Memberikan pengarahan dan pengembangan usaha untuk pencapaian target

5. Membuat rencana kerja perusahaan6. Memberi laporan pertanggungjawaban atas pengurusan

operasional perusahaan

Tugas dan Fungsi Direktur Duties and Functions of the Director

1. Managing accounting functions in processing data and financial information to produce financial statements required by the company accurately and on time

2. Plan, develop and control financial and accounting functions in the company in providing comprehensive and timely financial information to assist companies in the decision-making process that supports the achievement of corporate financial targets

3. Giving accountability for the management of company

4. Provide suggestion and business development to achieve the targets

5. Create a company work plan6. Giving accountability report about Company’s management

operation

Page 13: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

12PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Profil PerseroanCompany Profile

PT. TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk (TRIL) telah berdiri sejak tahun 1992 dan merupakan salah satu anak perusahaan Hengtraco Group yang telah berdiri sejak tahun 1986. Pada awalnya, kegiatan usaha Perseroan hanya berkisar di bidang usaha impor dan penjualan produk-produk technical hardware, diantaranya chain hoist dan crane. Sampai saat ini Perseroan sudah mampu memperluas produk yang yang ditangani meliputi produk perlengkapan dan keselamatan kerja (safety equipments), alat-alat technical automotive, mesin serta technical hardware.

Perkembangan usaha Perseroan yang demikian pesat dapat terwujud berkat dedikasi, komitmen, kerja keras, dan tanggung jawab yang tinggi dari seluruh pihak dalam Perseroan. Selain itu, tingginya tingkat kepercayaan dan kepuasan pasar terhadap seluruh produk Perseroan, menimbulkan tingginya angka permintaan pasar. Saat ini Perseroan telah memiliki beberapa kantor cabang yang terletak di Jakarta dan Balikpapan, dengan puluhan agen yang tersebar antara lain di Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

Dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki Perseroan dalam memenuhi kebutuhan pasar dengan produk yang berkualitas, harga yang bersaing, dan tepat waktu dalam pengiriman, serta diikuti dengan sikap kerja yang profesional dan solid dari seluruh elemen Perseroan, maka pada awal Januari 2008 Perseroan memutuskan untuk melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Adapun komposisi pemegang saham per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

PT. TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk (TRIL) established in 1992. The Company is a subsidiary of Hengtraco Group, which has been established since 1986. In the beginning, the Company’s business activities only revolve around the import and sales of technical hardware products, including chain hoist and cranes. Until now, the Company has been able to expand its products including safety equipment, technical automotive equipment, machinery and technical hardware.

The rapid business development of the Company can be realized due to dedication, commitment, hard work, and high responsibility of all parties of the Company. In addition, high trust and market satisfaction of all the Company’s products, causing high market demand. The Company currently has several branch offices located in Jakarta and Balikpapan, with dozens of agents spread across Java, Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi and Papua.

With the ability and experience of the Company to satisfy the market demand with quality products, competitive prices, and on time delivery, professional and solid working attitude of all elements of the Company, then in early January 2008 the Company decided to conduct an Initial Public Offering (IPO) in Indonesia Stock Exchange.

The composition of shareholders in December 31, 2017 :

No Nama Pemegang Saham Jumlah Saham % Kepemilikan Shareholder Name Total Shares % Ownership

1 PT Hengtraco Protecsindo 173.150.000 14,43 %

2 PT Arthabuana Karya Mandiri 711.078.240 59,26 %

3 Masyarakat/ Society 315.771.760 26.31 %

Page 14: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

13PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Profil PerseroanCompany Profile

Reputasi dan profesionalisme perseroan juga menghasilkan kepercayaan dari beberapa principal utama baik dari Amerika, Australia, China, Jepang, Jerman, Kanada, dan berbagai negara Eropa lainnya. Hal ini terbukti dengan dipercayakannya Perseroan sebagai agen tunggal produk-produk mereka di Indonesia. Selain itu Perseroan juga dikenal sebagai pemasok alat-alat berat yang memenuhi standard internasional seperti ANSI (American National Standard Institute), JIS (Japan Industrial Standard), CE (Certified Europe) dan berbagai standard lainnya.

Pelayanan PerseroanUntuk kenyamanan dan keamanan dalam penggunaan produk Perseroan, maka Perseroan memberikan pelayanan after sales services berupa: Pemasangan Pelatihan Suku Cadang Perbaikan Perawatan

Yang meliputi bidang: Pengadaan alat-alat otomotif Pengadaan alat-alat teknik Konstruksi baja – bagian hoist, crane dan generator Pengadaan alat-alat keselamatan

KEUNGGULAN PERSEROAN• Perseroan telah memiliki pengalaman yang luas dan kekuatan

aliansi jaringan bisnis global seperti Amerika, Eropa, dan Asia, yang telah terjalin dengan baik selama bertahun-tahun

• Perseroan telah membuktikan kekuatan manajemen dan sistem kerjanya sehingga berhasil melewati krisis keuangan global pada Tahun 1997 yang menghancurkan beberapa kompetitor dan tetap kokoh melewati krisis global yang dimulai 2008 hingga saat ini

• Berkat komitmen dan integritas yang tinggi, perseroan telah memperoleh kepercayaan dan dukungan dari berbagai perusahaan baik nasional maupun internasional dan berbagai institusi keuangan

• Perseroan telah ditunjuk dan dipercaya menjadi pemegang Lisensi Nasional Utama dari berbagai merek dunia internasional

• Perseroan memiliki jajaran manajemen yang berpengalaman dan memiliki kompetensi, integritas serta komitmen yang tinggi dalam pengembangan bisnis Perseroan

• Perseroan memiliki supplier, pelanggan yang loyal dan karyawan yang professional dalam bidangnya masing-masing

• Produk-produk yang dipasok perseroan telah dikenal sebagai produk-produk pilihan, berkualitas, berteknologi tinggi dan bervariasi dengan diferensiasi produk yang jauh lebih luas dibanding produk sejenis dari para kompetitor

• Harga produk kami selalu ekonomis dan kompetitif, selaras dengan kualitas produk kami yang kuat dan umur penggunaan produk yang lebih panjang dibanding produk-produk kompetitor lain serta jaminan pengiriman yang selalu tepat waktu

The reputation and professionalism of the Company also generates the confidence of several principals from America, Australia, China, Japan, Germany, Canada and other European countries. This is proven by entrusting the Company as the sole agent of their products in Indonesia. In addition, the Company also known as a supplier of heavy equipment that fulfill international standards such as ANSI (American National Standard Institute), JIS (Japan Industrial Standard), CE (Certified Europe) and various other standards.

Services of CompanyFor convenience and security in using products, the Company provides after sales service such as: Installation Training Spare Parts Improvement Treatment

Which includes fields: Procurement automotive tools Procurement technical tools Steel construction - hoist parts, cranes and generators Procurement safety equipment

EXCELLENCE OF THE COMPANY• The Company has extensive experience and strengths of

global business networking alliances such as America, Europe and Asia, which have been well established for many years.

• The Company has proven the strength of its management and working system, so that it successfully passed the global financial crisis in 1997 which destroyed several competitors and remained firmly through the global crisis that began in 2008 to the present.

• Because of commitment and high integrity, the company has gained the trust and support from various companies both nationally and internationally and various financial institutions.

• The Company has been appointed and trusted to become the Primary National License holder of various international brands.

• The Company has an experienced and competence management, integrity and high commitment in developing the Company’s business

• The Company has suppliers, loyal customers and professional employees in their respective fields

• Products supplied by the Company have been known as selected products, high-quality, high-tech and varied products with a much wider product differentiation than similar products from competitors.

• The price of our products has been always economical and competitive, in line with our good quality product and longer product usage than other competitors’ products and on-time delivery guarantee.

Page 15: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

14PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Selama ini, produk-produk PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk. telah diterima dan dipergunakan oleh para pelanggan baik dari institusi pemerintah dan perusahaan swasta nasional, seperti:

So far, products of PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk have been received and used by customers from government institutions and national private companies, such as:

Besides used by customers from government institutions and national companies, the Company’s products are also used by various foreign and / or multinational companies, such as:

Selain dipergunakan oleh para pelanggan dari institusi pemerintah dan perusahaan nasional, produk-produk Perseroan juga digunakan oleh berbagai perseroan penanaman asing dan/atau multinasional, seperti:

Total Company’s customers approximately 1,500 companies, with fairly equal purchase volume. This is an advantage to the Company because not only depends on one and/ or some main customers.

Jumlah keseluruhan pelanggan Perseroan meliputi kurang lebih 1.500 Perseroan, dengan volume pembelian yang cukup merata. Hal ini menjadi nilai lebih dari Perseroan, karena kami yang tidak hanya bergantung pada 1 (satu) dan/atau beberapa pelanggan utama saja.

7. Dowell Anadrill Schlumberger8. Expan Indonesia9. Freeport Indonesia10. Petro China11. PT Chandra Asri12. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Data PelangganCostumer Data

11. Travia Air12. Yanmar (PKB)13. Avabe Indonesia14. Elnusa Drilling Service15. Isuzu Autorized Dealer

1. PT Eternair Water Indonesia2. PT Gajah Tunggal Tbk.3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk.4. PT Kawan Lama Sejahtera5. PT Krakatau Steel

6. PT Kramayudha Tiga Berlian7. PT Lion Super Indo8. PT Pertamina 9. PT Topindo Jaya10. PT Yamaha Indonesia

21. PT Andika Lines22. PT Astra Internasional Tbk.23. PT Atlas Copco Indonesia24. PT Bakrie Construction25. PT Dynaplast Tbk.

16. Makita Hardware17. Medco E & P Indonesia18. PT Aica Indonesia19. PT Aisin Indonesia20. PT Ancol Terang Metal

1. Amoco Mitsui Indonesia2. BJ Service3. Chevron Pacific Indonesia4. Chubb Safes & Security5. CNOOC6. Conoco Philips Indonesia Inc.Ltd

13. PT Haliburton Indonesia14. PT Schlumberger15. PT Transgasindo Indonesia16. PT United Can Co.Ltd17. PT Yasunaga Indonesia

Page 16: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

15PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Data Produk Dan PrincipalsProduct Data and Principals

1. Otomotif/ Automotive Produknya antara lain/ Products include: Hoffman,

Yamada, Okuda, Ritian, Super Power, Qrotech, Nagasaki, Yasui, Torin, Meiji, dll/ others.

2. Peralatan Keselamatan/ Safety Equipment Produknya antara lain/ Products include: 3M, Aces,

Alpina, AO, Apron, Blue Eagle, Body Glow, Bright Star, BSA, Cheetah, Comasec, Red Wing, Work, Protecta, MSA, Responder, Fibre Metal, Sala, Nederman, Ringers Gloves, Eversafe, dll/ others.

3. Mesin dan Teknik/ Machiney & Technic Produknya antara lain/ Products include: Anhui,

Asada, Asahi, Cmec, Come Up, Delta, Eagle, Fec, Funasaw, HTS, Westco, OPK Handling, Tomsag, dll / others.

4. Hoist & Crane Produknya antara lain/ Products include: Nitchi,

Nitchi (EC3M), Nitchi (EC4), Nitchi (H/HE-50A), dll / others.

5. Lainnya/ Others Produknya antara lain/ Products include: Hose

(selang pertanian/ agricultural hoses), Xian (mesin bor/ drilling machine), Wood Shredder (mesin penghancur kayu/ wood crusher), Yuliang (tabung untuk pengecatan/ tube for painting), perlengkapan mariner/ marine equipment (life vest jacket dan life beouy), dll/ others.

Page 17: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

16PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Produk

Page 18: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

17PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Struktur OrganisasiOrganizational STRUCTURE

KABAG. MARKETINGHEAD OF MARKETING

RUPSGENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

DEWAN KOMISARIS:BOARD OF COMMISSIONER

1. KOMISARIS UTAMA/ PRESIDENT COMMISSIONER2. KOMISARIS INDEPENDEN/ INDIPENDENT COMMISSIONER

DIREKTUR UTAMAPRESIDENT DIRECTOR

DIREKTUR OPERASIONALOPERATIONAL DIRECTOR

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

DIREKTUR ADMINISTRASI & KEUANGAN(Direktur Indipenden)

DIRECTOR OF ADMINISTRATION AND FINANCE(Independent Director)

KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE

KABAG. OPERASIONAL HEAD OF OPERATIONAL

KABAG. HRDHEAD OF HRD

KABAG. FINANCE /ACCOUNTING

HEAD OF FINANCE ANDACCOUNTING

KABAG. ITHEAD OF INFORMATION

TECHNOLOGY

Page 19: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

18PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Badan-badan PenunjangSupporting Agencies

Nama LembagaInstitution Name

Akuntan Publik/Public Accountant

Kantor Akuntan Publik / Office of Public Accountant

Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry

Jl. Kepu Barat No. 90-91 B Kemayoran, Jakarta Pusat

Biro Administrasi Efek/Securities

Administration Bureau

PT Adimitra Jasa KorporaRukan Kirana Boutiqe OfficeJl. Kirana Avenue III Blok F3

No. 5 Kelapa Gading,Jakarta Utara 14250

Telp. 021-29745222, 021-29365287

Fax. 021-29289961

ActuariaDayamandiri

Dharmakonsilindo Jl. Pakubuwono VI No.61

Jakarta 12120

Notaris/ Notary

Martina, SHJl. Rasamala No. 24 Tomang,

Jakarta Barat

Jasa yang diberikanServices Provided

Mengaudit berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Dan menyajian

laporan keuangan secara keseluruhan

Auditing based on established standards by the Institute of Accountants Indonesia Public.

And keep overall financial report

Melaksanakan pengelolaan administrasi saham mewakili

Perseroan.

Carry out the administration of shares representing the Company.

Menghitung imbalan pasca kerja

Calculates post-employment benefits

Menyiapkan dan membuatkan akta-akta terkait dengan kegiatan

Perseroan danmembuat Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

Prepare and make deeds related to the Company’s activities and make Event News of General Meeting of

Shareholders (GMS).

BiayaCost

Rp. 140.000.000,-

Rp. 28.000.000,-

Rp. 6.500.000,-

Rp. 10.000.000,-

Periode PenugasanAssignment Period

2018

Sejak IPO s/d Saat ini

From IPO until now

2018

2018

Page 20: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

19PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Ikhtisar Data KeuanganFinancial Summary

The following table summarizes the Financial Highlights of the Company for the last 5 (five) years, which end on 31 December of each year, quoted from Company’s Annual Financial Report audited by Public Accounting Firm Achmad, Rashid, Hizbullah & Jerry.

Tabel berikut adalah ikhtisar Data Keuangan Penting dari Perseroan untuk 5 (lima) tahun terakhir, yang berakhir pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya, yang dikutip dari Laporan Keuangan Tahunan Perseroan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry.

KETERANGAN/ DESCRIPTION 2013 2014 2015 2016 2017

AKTIVA LANCAR/ CURRENT ASSET 118,288 113,978 109,025 104,852 93,823 AKTIVA TIDAK LANCAR/ NONCURRENT ASSET 67,580 48,982 46,518 43,626 40,940 TOTAL AKTIVA/ TOTAL ASSET 185,868 162,960 155,543 148,478 134,762 JUMLAH KEWAJIBAN/ TOTAL LIABILITIES 10,207 10,512 11,359 10,514 6,818 JUMLAH EKUITAS/ TOTAL EQUITY 175,635 152,449 144,184 137,965 127,944 PENJUALAN BERSIH/ NET SALES 11,804 7,367 7,155 479 13,855 BEBAN USAHA/ OPERATING EXPENSES 11,813 10,235 10,695 7,448 14,669 LABA (RUGI) KOTOR/ GROSS PROFIT (LOSS) (34,351) 3,116 2,388 383 4,840 LABA (RUGI) USAHA/ OPERATING PROFIT (LOSS) -46,282 -7,152 -8,306 -7,065 -9,829LABA (RUGI) BERSIH/ NET PROFIT (LOSS) -36,550 -23,116 -8,264 -7,141 -10,010LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM/ NET PROFIT (LOSS) PER SHARES -30.5 -19.26 -6.81 -5.95 -8.34 RASIO KEUANGAN/ FINANCIAL RATIO 2013 2014 2015 2016 2017

RASIO PERTUMBUHAN/ GROWTH RATIO (%) Pertumbuhan Pendapatan/ Income Growth -62.96 -37.58 -2.89 -93.31 2.793.08Pertumbuhan Beban Operasional/ Operating Expenses Growth 10.71 -13.35 3.96 -30.36 96.95Pertumbuhan (Rugi)Laba Kotor/ Gross Profit (Loss) Growth -345.99 -109.07 -23.38 -83.96 1.163.46Pertumbuhan Laba(Rugi) Bersih/ Net Profit (Loss) Growth 77.67 -36.75 -64.64 -12.64 40.17Pertumbuhan Aktiva/ Assets Growth -16.95 -12.32 -4.55 -4.54 -9.24Pertumbuhan Kewajiban/ Liability Growth -12.09 2.98 8.06 -8.72 -34.24Pertumbuhan Ekuitas/ Equity Growth -17.22 -13.20 -5.42 -4.21 -7.26

RASIO KEUANGAN (%)/ FINANCIAL RATIO Aktiva Lancar/Kewajiban Lancar/ Current Assets/ Current Liability 158.12 238.31 161.03 208.43 194.44 Aktiva Tidak Lancar/Kewajiban Tidak Lancar / Non Current Assets/ Non Current Liability 7.15 4.92 4.35 4.36 6.46 Aktiva/Kewajiban/ Assets/ Liability 18.20 15.61 13.69 0.07 19.77 Jumlah Kewajiban/Ekuitas/ Total Liability/ Equity 0.06 0.07 0.08 0.08 0.05 Jumlah Kewajiban/Jumlah Aktiva/ Total Liability/ Total Assets 0.06 0.06 0.07 0.07 0.05

RASIO USAHA (%)/ OPERATING RATIO Laba Kotor/Penjualan Bersih/ Gross Profit/ Net Sales -2.91 42.31 33.38 80.00 34.94Laba (Rugi) Usaha/Penjualan Bersih/ Operating Profit (Loss)/ Net Sales -3.92 -97.08 -116.09 -1445.03 -70.94Laba (Rugi) Bersih/Penjualan Bersih/ Net Profit (Loss)/ Net Sales -3.10 -313.52 -115.51 -1460.91 -72.25Laba (Rugi) Usaha/Ekuitas/ Operating Profit (Loss)/ Equity -0.26 -4.69 -5.76 -5.01 -7.68Laba (Rugi) Bersih/Ekuitas/ Net Profit (Loss)/ Equity -0.21 -15.14 -5.73 -5.07 -7.82Laba (Rugi) Usaha/Jumlah Aktiva/ Operating Profit (Loss)/ Total Assets -0.20 -4.39 -5.34 -4.66 -7.29Laba (Rugi) Bersih/Jumlah Aktiva/ Net Sales (Loss)/ Total Assets -0.20 -14.17 -5.31 -4.71 -7.43 MODAL KERJA BERSIH/ NET WORKING KAPITAL 117,540 113,500 108,348 104,349 93,340

Page 21: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

20PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

INFORMASI SAHAMShares Information

Bursa Saham : Bursa Efek IndonesiaStock Exchange Indonesia Stock Exchange

Kode Saham : TRILStock Code

PEMEGANG SAHAM/ SHAREHOLDERS Jumlah Saham % 2017 Total Shares 1. PT. Hengtraco Protecsindo - Pendiri/ Founder 173,150,000 14.43%2. PT. Arthabuana Karya Mandiri 711,078,240 59.26%3. Masyarakat/Pemegang saham dibawah 5% 315,771,760 26.31% Society/ Shareholders under 5 % 1,200,000,000 100.00%

Tanggal Jumlah Saham Catatan Date Total Shares Note 15 Januari 2008 300,000,000 PENCATATAN SAHAM PERDANA January FIRST STOCK LISTING

300.000.000 Saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham. Harga Saham Perdana Rp. 400 per saham/300,000,000 Shares with nominal value Rp. 100 per share. First Share Price Rp. 400 per share

Tahun 2017 Kwartal Harga Tertinggi Harga Terendah Harga Penutupan Transaksi Year Quarter Highest Price Lowest Price Closing Price Transaction

Januari/ January 54 50 50 11,546 Februari/ February I 64 50 50 83,944 Maret/ March 63 50 50 96,429

April 50 50 50 267 Mei/ May II 50 50 50 854 Juni/ June 50 50 50 304

Juli/ July 57 50 50 20,072 Agustus/ August III 54 50 50 5,713 September 51 50 50 6,275

Oktober/ October 51 50 50 3,181 November IV 50 50 50 577 Desember/ December 51 50 50 13,457 Tahun 2016 Kwartal Harga Tertinggi Harga Terendah Harga Penutupan Transaksi Year Quarter Highest Price Lowest Price Closing Price Transaction

Januari/ January 50 50 50 2 Februari/ February I 50 50 50 1,857 Maret/ March 72 50 58 146,123

April 67 50 53 63,410 Mei/ May II 54 50 51 24,936 Juni/ June 51 50 50 3,176

Juli/ July 52 50 50 8,544 Agustus/ August III 52 50 50 8,379 September 50 50 50 71

Oktober/ October 50 50 50 116 November IV 50 50 50 11 Desember/ December 51 50 50 40,100

Page 22: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

21PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion And Analysis

The financial analysis is based on the Company’s Financial Report for the periods ended December 31, 2017, 2016, 2015, 2014 and 2013 audited by Public Accounting Firm Achmad, Rashid, Hizbullah & Jerry with Unqualified opinion.

A. Net SalesThe Company’s Net Sales in 2017 is Rp. 13,855 Million or an increase of 2,792% compared to the Company’s Net Sales as of December 31, 2016 amounting to Rp. 478.9 million.

Analisa keuangan disajikan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir per 31 Desember 2017, 2016, 2015, 2014, dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah & Jerry dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian.

A. Penjualan BersihPenjualan Bersih Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 13,855 Juta atau mengalami peningkatan sebesar 2.792% bila dibandingkan dengan Penjualan Bersih Perseroan per 31 Desember 2016 yang sebesar Rp. 478,9 juta.

B. Gross Profits (Loss)Gross Profit of the Company in 2017 is Rp. 48,408 million, or an increase 12,538% compared to the Company’s Gross Loss in 2016, amounting to Rp. 383 million. This increase is caused by a very significant increase in sales compared to 2016.

B. Laba (Rugi) KotorLaba Kotor Perseroan pada tahun 2017 sebesar Rp. 48.408 juta, atau naik sebesar 12.538% bila dibandingkan dengan perolehan Rugi Kotor Perseroan pada tahun 2016, yaitu sebesar Rp. 383 juta. Kenaikan ini diakibatkan oleh terjadinya peningkatan penjualan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2016.

C. Operating ExpensesThe Company’s operating expenses in 2017 amounted to Rp. 14,699 million or an increase of 96.96% compared to the Company’s Operating Expenses in 2016, amounting to Rp. 7.448 million. This decrease is due to an increase in administrative burden in 2017.

C. Beban UsahaBeban Usaha Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 14.699 juta atau naik sebesar 96.96% bila dibandingkan dengan Beban Usaha Perseroan pada tahun 2016, yaitu sebesar Rp. 7.448 juta. Penurunan ini disebabkan oleh meningkatnya beban administrasi pada tahun 2017.

Page 23: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

22PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

F. LiabilitiesTotal Liabilities of the Company in 2017 is Rp. 6,818 million or decreased by 35.15% compared to the Company’s Liabilities in 2016, amounting to Rp. 10.369 million. This decrease is due to a decrease in post-employment benefits and finance lease payable in 2017.

G. Total EquityTotal Equity of the Company in 2017 is Rp. 127,944 million or decreased by 7.26% compared with the Company’s Total Equity in 2016, amounting to Rp. 137,965 million. This decrease is caused by the decline in unappropriated Retained Earnings due to Loss in 2016.

D. Net Profit (Loss)In 2017, the Company’s loss of Rp. 10,010 million or an increase of 60.93% compared to the Company’s Net Profit in 2016, amounting to Rp. 6,220 million. The increase in net loss was due to an increase in administrative expenses in 2017.

E. AssetsTotal Assets of Company in 2017 is Rp. 134,762 million or decreased by 9.24% compared to total assets of Company in 2016, amounting to Rp. 148.478 million. This decrease is due to the decrease of Accounts Receivable, Inventory and Cash at Banks by the end of 2017.

F. KewajibanJumlah Kewajiban Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 6.818 juta atau turun sebesar 35.15% bila dibandingkan dengan Jumlah Kewajiban Perseroan pada tahun 2016, yaitu sebesar Rp. 10.369 juta. Penurunan ini disebabkan oleh adanya penurunan pada imbalan pasca kerja dan hutang sewa pembiayaan pada tahun 2017.

G. Jumlah EkuitasJumlah Ekuitas Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 127.944 juta atau turun sebesar 7.26% bila dibandingkan dengan Jumlah Ekuitas Perseroan pada tahun 2016, yaitu sebesar Rp. 137.965 juta. Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya Saldo Laba yang belum ditentukan penggunaannya akibat dari Rugi pada tahun 2016.

D. Laba (Rugi) BersihPada tahun 2017 Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp. 10.010 juta atau naik sebesar 60.93 % bila dibandingkan dengan perolehan Laba Bersih Perseroan pada tahun 2016, yaitu sebesar Rp. 6.220 juta. Peningkatan Rugi bersih ini disebabkan oleh meningkatnya beban administrasi tahun 2017.

E. AktivaJumlah Aktiva Perseroan pada tahun 2017 adalah sebesar Rp. 134.762 juta atau turun sebesar 9.24 % bila dibandingkan dengan jumlah Aktiva Perseroan pada tahun 2016, yaitu sebesar Rp. 148.478 juta. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan Jumlah Piutang, Persediaan dan Kas pada Bank pada akhir tahun 2017.

Page 24: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

23PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

H. LikuiditasLikuiditas menunjukkan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendek yang tercermin dari rasio antara aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek. Semakin tinggi rasio tersebut, semakin baik kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Tingkat likuiditas per 31 Desember 2017, 2016, 2015, 2014, dan 2013, masing-masing sebesar 194.44%, 208.43.03%, 161.03%, 238.31%, dan 158.12%.

I. SolvabilitasSolvabilitas menunjukkan tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi semua hutang-hutangnya. Solvabilitas diukur dengan menggunakan rasio jumlah kewajiban terhadap jumlah aktiva (debt to asset ratio) dan terhadap ekuitas (debt to equity ratio). Semakin kecil rasio-rasio ini, semakin baik posisi keuangan dalam memenuhi semua kewajibannya. Rasio jumlah kewajiban terhadap jumlah aktiva per 31 Desember 2017, 2016, 2015, 2014, dan 2013 masing-masing adalah 0.05%, 0.07%, 0.07%, 0.06%, dan 0.06%. Sedangkan rasio jumlah kewajiban terhadap jumlah ekuitas per 31 Desember 2017, 2016, 2015, 2014, dan 2013 masing-masing adalah 0.05%, 0.08%, 0.08%, 0.07%, dan 0.06%.

J. Imbal Hasil Investasi dan Imbal Hasil EkuitasImbal hasil menunjukkan kemampuan dalam menghasilkan laba bersih. Imbal hasil ini diukur dengan rasio antara laba bersih yang dihasilkan dengan aktiva (Imbal Hasil Investasi) dan dengan ekuitas (Imbal Hasil Ekuitas). Imbal Hasil Investasi per 31 Desember 2017, 2016, 2015, 2014, dan 2013 masing-masing sebesar -7.43%, -4.71%, 5.31%, -14.17%, dan -0.20%. Imbal Hasil Ekuitas per 31 Desember 2017, 2016, 2015, 2014, dan 2013 masing-masing sebesar -7.82%, -5.07%, -5.73%, -15.14%, dan -0.21%. K. Perubahan Kondisi Likuiditas atau Cash FlowKinerja likuiditas atau operating cash flow Perseroan menunjukkan perubahan peningkatan. Per 31 Desember 2017, Perseroan membukukan arus kas operasional sebesar Rp. 2.176.892.141,- atau naik sebesar Rp. 418.370.303,- bila dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2016 yang hanya Rp. 1.758.521.838,-. Peningkatan arus kas ini diakibatkan oleh meningkatnya pembayaran atau penerimaan dari pelanggan pada tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016.

Perputaran piutang yang semakin membaik juga mempengaruhi pergerakan barang berpindah dari gudang Perseroan ke gudang pelanggan yang mana rasio persediaan menunjukkan tren meningkat mulai dari 1.340 hari pada tahun 2016 menjadi 20 hari pada tahun 2017. Pada tahun 2017, Perusahaan tidak memiliki utang dagang dikarenakan Perusahaan tidak lagi melakukan pembelian persedian, sehingga kemampuan likuiditas Perseroan tidak terukur sebagaimana pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 kemampuan likuiditas perusahaan sebesar 1.25 hari. Hal ini akan meningkatkan tingkat kepercayaan dan integritas Perseroan yang telah berjalan bertahun-tahun akan semakin meningkat di mata para supplier internasional. Perseroan cukup yakin dan percaya bahwa kinerja likuiditas dan arus kas Perseroan akan semakin membaik.

H. LiquidityLiquidity shows the Company’s ability to fulfill all short-term liabilities reflected in the ratio between current assets to short-term debt. The higher ratio, the better Company’s ability to fulfill its short-term liabilities. The level of liquidity as of December 31, 2017, 2016, 2015, 2014 and 2013, respectively 194.44%, 208.43.03%, 161.03%, 238.31%, and 158.12%.

I. SolvabilitySolvability shows the level of Company’s ability to fulfill all its debts. Solvability is measured by the ratio of total liabilities to total assets (debt to asset ratio) and to equity (debt to equity ratio). The smaller these ratios, the better financial position in fulfilling all of its obligations. The ratio of total liabilities to total assets as of December 31, 2017, 2016, 2015, 2014 and 2013 are respectively 0.05%, 0.07%, 0.07%, 0.06%, and 0.06%. While the ratio of total liabilities to total equity as of December 31, 2017, 2016, 2015, 2014, and 2013 are respectively 0.05%, 0.08%, 0.08%, 0.07% and 0.06%.

J. Return on Investment and Return on EquityThe yield indicates the ability to generate net profit. The yield is measured by the ratio between net profit generated by assets (Return on Investment) and with equity (Return on Equity). Return on Investment as of December 31, 2017, 2016, 2015, 2014 and 2013 were respectively -7.43%, -4.71%, 5.31%, -14.17%, and -0.20%. The Return on Equity as of December 31, 2017, 2016, 2015, 2014 and 2013 were respectively -7.82%, -5.07%, -5.73%, -15.14%, and -0.21%.

K. Changes in Liquidity or Cash FlowThe liquidity or operating cash flow of the Company shows an increase’s changes. In December 31, 2017, the Company recorded an operating cash flow Rp. 2,176,892,141, - or increase Rp. 418,370,303,- compared with the balance as of December 31, 2016 which is only Rp. 1.758.521.838,-. This cash flows increase is due to increased payments or receipts from customers in 2017 compared to 2016.

Increased receivables turnover also affects movements of goods from the Company’s warehouse to customer’s warehouses where inventory ratios show an upward trend starting from 1,340 days in 2016 to 20 days in 2017.

In 2017, Company does not have any merchant debt due to the Company no longer conducting purchases of inventory, so that the Company’s liquidity ability is not measured as in the previous year which is in 2016, the company’s liquidity ability is 1.25 days. This will increase trust and integrity of the Company from international suppliers that has been going on for years. The Company is quite confident and believes that the Company’s liquidity and cash flow performance will improve.

Page 25: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

24PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

L. RISK MANAGEMENT

1. Cash ManagementThe Company has implemented risk management principles especially in cash management policy, by monitoring internal and external of fluctuations in Rupiah, conducting foreign currency purchases if there is a very sharp depreciation, and paying off all early purchase transactions and / or in accordance with the cash flows that have been scheduled respectively.

2. Inventory ManagementIn the case of inventory risk management, the Company always performs detailed records, conducts routine checks (stock opname & checking quality) on quantity, product type, product durability (slam, moisture, corrosion, etc.) and product layout. If any products are dysfunctional or damaged, the product will enter into repair and maintenance division for immediate repair and renewal. However, because the Company has established strict management of inventory in standard of acceptance, inspection and control procedures and proper layout, the risk of damaged goods is minimal or nil.

In the case of business relationships with suppliers, the Company has always provided down payment (in advance) as a guarantee for certainty of products’s purchase. In addition, the Company and suppliers have been in good relationships for years and have developed a good understanding of business between the parties. This understanding of the business is reflected in several ways, such as if Company receives a special and quick order, Company may make purchases and make an in-arreas payment and if there is an increase in price of product by supplier, Company always receives priority and old pricing policy (old price) with no additional charge. This is because the high trust from supplier to the Company’s integrity. In the case of handling risk management on the continuity of imported products, the Company has a wide business network, power options and capacity to choose and / or determine other suppliers (substitutes) with excellent and equal capabilities.

3. Sales and Marketing ManagementIn the case of sales risk management, the Company set a strategy to sell original products that have above-average quality standards and provide after-sales service facilities, that is full option installation, training, completeness and original spare parts, also free periodic maintenance. Not all competitors can implement the strategies implemented by the Company, remember their very limited capacity. Explicitly, appears that the Company’s business is classified as a low entry barrier, but at the time of implementation it is difficult for those who do not have the completeness and availability of product variations, field experience, technical and non technical skills, adequate human resources, and business networks. As a complete service provided by the Company also provides after sales services such as:

• Installation• Training• Parts• Maintenance

L. PENGELOLAAN MANAJEMEN RISIKO 1. Manajemen Pengelolaan KasPerseroan telah menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko khususnya dalam cash management policy, dengan cara melakukan pemantauan melalui internal dan eksternal atas fluktuasi nilai tukar Rupiah, melakukan pembelian mata uang asing jika terjadi depresiasi yang sangat tajam, dan melunasi seluruh transaksi pembelian lebih dini dan/atau sesuai dengan arus kas yang telah dijadwalkan masing-masing.

2. Manajemen Pengelolaan PersediaanDalam hal manajemen risiko atas persediaan, Perseroan selalu melakukan pencatatan terperinci, melakukan pemeriksaan rutin (stock opname & checking quality) atas jumlah kuantitas, jenis produk, ketahanan produk (banting, tingkat kelembaban, karat, korosi, dll) serta tata kelola letak produk. Jika ada produk-produk yang mengalami disfungsi atau rusak, maka produk tersebut akan masuk ke dalam divisi repair and maintenance untuk segera diperbaiki dan diperbaharui. Namun karena Perseroan telah menetapkan tata kelola manajemen persediaan yang cukup ketat dalam standard prosedur penerimaan, pemeriksaan dan control serta tata layout yang benar, maka resiko atas barang rusak sangatlah minimal atau nihil.

Dalam hal hubungan bisnis dengan para pemasok, selama ini Perseroan selalu memberikan uang muka (in advance) sebagai jaminan atas kepastian pembelian produk-produk. Selain itu, Perseroan dan para pemasok telah memiliki hubungan yang baik dan terjalin bertahun-tahun sehingga telah menumbuhkan pemahaman dan pengertian bisnis yang baik antar pihak. Pemahaman dan pengertian bisnis ini tercermin dalam beberapa hal, seperti jika Perseroan memperoleh pesanan yang bersifat khusus dan cepat, maka Perseroan dapat melakukan pembelian dan melakukan pembayaran di belakang (in arreas) dan jika terjadi kenaikan harga produk oleh pemasok, maka Perseroan selalu mendapat prioritas dan old pricing policy (tetap harga lama) tanpa dipungut biaya tambahan apapun. Hal ini dapat terjadi karena tingkat kepercayaan para pemasok terhadap integritas Perseroan cukup tinggi. Dalam hal penanganan manajemen resiko terhadap kontinuitas produk-produk import, Perseroan telah mempunyai jaringan bisnis yang luas dan kekuatan opsi serta kapasitas untuk memilih dan/atau menentukan supplier lain (substitusi) yang memiliki kemampuan yang prima dan sama.

3. Manajemen Pengelolaan Penjualan dan PemasaranDalam hal manajemen risiko atas penjualan, Perseroan menetapkan strategi menjual produk-produk asli yang memiliki standar kualitas di atas rata-rata produk lain dan memberikan fasilitas pelayanan purna jual berupa pemasangan full option, pelatihan, kelengkapan dan orisinil suku cadang, serta perawatan berkala/periodik gratis. Tidak semua kompetitor dapat melakukan strategi yang diterapkan oleh Perseroan, mengingat kapasitas mereka sangat terbatas. Secara eksplisit, nampak bahwa bisnis Perseroan ini tergolong low entry barrier, namun pada saat pelaksanaannya sulit bagi mereka yang tidak memiliki kelengkapan dan ketersediaan variasi produk, pengalaman lapangan, kemampuan teknis dan non teknis, sumber daya manusia yang memadai, serta jaringan bisnis. Sebagai kelengkapan pelayanan yang diberikan Perseroan juga memberikan pelayanan purna jual seperti: • Pemasangan• Pelatihan• Suku Cadang• Perawatan

Page 26: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

25PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Analisis Dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

In the case of marketing variety of products, the Company is also supported by a well-trained, responsive and agile marketing team, and has a high enterpreunur spirit. The marketing pattern of the Company is: • Direct Selling• Sales through distributors and dealers (Indirect selling)•

Project by Tender• Repeat order

The Company’s marketing area network covers most of Indonesia, including: Sumatra, Java, Kalimantan, Bali, Sulawesi and Papua. In business development, especially marketing of new products and business diversification, the Company conduct business trips that include internal surveys and market research by marketing teams, sales teams, suppliers, end users and competitor mapping. In addition, there is also determination of plans, schedules and work programs and also monitoring entire work plan, and good business relationship coaching with colleagues both corporate and individual.

The Company always trying to develop marketing and sales techniques and methods by optimizing human resources corporately. Company always provides moral and material support to outstanding employees to always participate in seminars, external training, road shows, and other. With active participation of Company in improving the quality of human resources, it is expected that the level of effectiveness and competitiveness of Company will increase.

The Company has a strong marketing team in penetrating market, opening up new markets, and maintaining the position of market segment that has been achieved. In general, there is no significant change in terms of distribution, the pattern of distribution that has been established so far is quite good and does not harm any parties.

4. Technology ManagementThe Company always follow technology development updates always obtains top priority information from suppliers in the event of new product development, new technology, or shifting business trends both demographically and other factors. In addition, the Company always distributes information directly to all branches and clients spread almost in the whole country, and also regular internal meetings and training for employees about any technological developments related to their products.

The main purpose of this information and internal training update is to improve the quality of human resources, considering that the Company’s employees are the value assets and Company’s partners in dealing with every business competition. So that, the Company has anticipated and minimized negative potentials for technological developments, demographics and other factors. The Company does not find material difficulties in changing consumer behavior towards new technology, market demographics or other factors because the Company has anticipated any changes.

Dalam hal memasarkan berbagai variasi jenis produk, Perseroan juga didukung oleh tim pemasaran yang terlatih, tanggap dan cekatan, serta memiliki jiwa enterpreunur tinggi. Adapun pola pemasaran yang dijalankan oleh Perseroan antara lain:• Penjualan Langsung• Penjualan melalui distributor dan Dealer• Project by Tender• Repeat order

Jaringan wilayah pemasaran Perseroan mencakup sebagian besar wilayah Indonesia, antara lain: area Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua. Dalam hal melakukan pengembangan usaha khususnya pemasaran produk-produk baru dan diversifikasi bisnis, Perseroan terlebih dahulu melakukan perjalanan dinas yang meliputi internal survey dan riset pasar yang dilakukan tim marketing, sales tim, supplier, end user dan pemetaan para pesaing. Selain itu, dilakukan juga penetapan sejumlah rencana, jadwal dan program kerja plus monitoring atas seluruh rencana kerja tersebut, serta pembinaan hubungan bisnis yang baik dengan para kolega baik bersifat korporasi maupun individual. Perseroan selalu berusaha mengembangkan teknik dan metode pemasaran maupun penjualan dengan mengoptimalkan sumber daya manusia yang mana secara korporasi, Perseroan juga selalu memberikan dukungan moril dan materiil kepada para pegawai yang berprestasi agar selalu turut serta dalam sejumlah seminar, external training, road show, dan lain-lain. Dengan turut aktifnya peran serta Perseroan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, maka diharapkan tingkat efektifitas dan daya saing Perseroan akan semakin meningkat.

Perseroan telah mempunyai tim pemasaran yang cukup tangguh dalam melakukan penetrasi pasar, membuka pasar baru, serta mempertahankan posisi pangsa pasar yang telah diraih selama ini. Secara umum, tidak ada perubahan yang signifikan dalam hal distribusi, mengingat pola distribusi yang telah terjalin selama ini sudah cukup baik dan tidak merugikan pihak manapun. 4. Manajemen Pengelolaan TeknologiPerseroan selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan selalu memperoleh prioritas informasi utama dari para pemasok jika terjadi pengembangan produk baru, teknologi baru, atau pergeseran tren bisnis baik secara demografi maupun faktor-faktor lainnya. Selain itu, Perseroan selalu melakukan distribusi informasi secara langsung kepada seluruh cabang dan klien yang tersebar hampir merata di seluruh wilayah nusantara, berikut rapat dan pelatihan internal berkala bagi para karyawan terkait akan setiap perkembangan teknologi yang berhubungan dengan produk-produk mereka.

Tujuan utama dari update information dan internal training ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengingat para pegawai Perseroan adalah value asset sekaligus mitra Perseroan dalam menghadapi setiap persaingan bisnis. Dengan demikian, Perseroan telah mengantisipasi dan meminimalisir potensi-potensi negatif atas perkembangan teknologi, demografi maupun faktor-faktor lainnya. Perseroan tidak mengalami kesulitan yang material atas perubahan perilaku konsumen terhadap teknologi baru, demografi pasar atau faktor-faktor lainnya karena Perseroan telah mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi.

Page 27: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

26PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Governance)

The Company’s management applies the principles of Good Corporate Governance (GCG) in a planned and sustainable. In the implementation of GCG, the company uses the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, fairness and equality to achieve the sustainability of company with due regard to the stakeholder.

In order to keep transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, the Board of Directors and Board of Commissioners already developed, implemented and improved governance structures and procedures to ensure that Good Corporate Governance is implemented in the company.

As a public company, we recognize that the implementation of Good Corporate Governance is more than just complying with the rules, but it is an obligation that must be done to protect the interests of shareholders and stakeholders to keep business growth in a competitive industry.

The Company has a corporate governance structure consisting of:• General Meeting of Shareholders (GMS)• Board of Commissioners• Board of Directors• Independence Audit Committee• Corporate Internal Audit• Corporate Secretary

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)In accordance with Articles of Association of PT. Triwira Insanlestari, Tbk, General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest element in corporate structure. In the General Meeting of Shareholders is discussed and generated important decisions on issues that will be faced by the Company, in the GMS also discussed and decided several things, such as receiving or reject the report of the Board of Commissioners or Board of Directors, select and dismiss members of Board of Commissioners and Board of Directors, evaluating the performance each member of Board of Commissioners and Board of Directors, discussing Articles of Association amendment and other matters which required the GMS. The GMS is held at least once a year, this also called Annual GMS. Besides the Annual GMS, upon request of shareholders, the Company also can conduct an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) at any time.

The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) is the highest corporate foundation and the main forum for shareholders to use their rights and obligations in Company’s management. The General Meeting of Shareholders is stipulated in Company Articles of Association and consist of the Annual General Meeting of Shareholders to discuss Annual Report, Company Performance, Work Plan and Company Budget and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) which held whenever deemed necessary, to determine or decide the things are not being done in Annual GMS.

Pengelolaan perusahaan dilaksanakan dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) secara terencana dan berkelanjutan. Dalam pelaksanaan GCG, perusahaan menggunakan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan untuk mencapai kesinambungan usaha (sustainability) perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholders).

Dalam rangka menjaga transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran, Direksi dan Dewan Komisaris telah mengembangkan, menerapkan, serta meningkatkan struktur dan prosedur tata kelola guna memastikan bahwa Good Corporate Governance diterapkan di perusahaan.

Sebagai sebuah perusahaan publik, kami menyadari bahwa pelaksanaan Good Corporate Governance merupakan lebih dari sekedar mematuhi peraturan, namun merupakan kewajiban yang harus dilakukan demi melindungi kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam rangka berupaya mempertahankan pertumbuhan usaha dalam industri yang kompetitif.

Perusahaan memiliki struktur tata kelola perusahaan yang terdiri dari: • Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)• Dewan Komisaris• Dewan Direksi• Komite Audit Independence• Audit Internal Perseroan• Corporate Secretary

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)Sesuai dengan Anggaran Dasar PT. Triwira Insanlestari, Tbk, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan elemen tertinggi dalam struktur perusahaan. Di dalam RUPS dibahas dan dihasilkan keputusan penting atas masalah-masalah yang sedang atau akan dihadapi oleh Perseroan, dalam RUPS tersebut juga dibahas dan diputuskan beberapa hal, diantaranya adalah menerima dengan baik atau menolak laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris atau Direksi, memilih dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja dari masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi, membahas mengenai perubahan Anggaran Dasar, serta hal-hal lain yang memang mensyaratkan adanya RUPS. RUPS diselenggarakan paling sedikit sekali dalam setahun yang disebut sebagai RUPS Tahunan. Selain RUPS Tahunan, atas permintaan pemegang saham, Perseroan juga dapat menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sewaktu-waktu.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) merupakan lembaga tertinggi perusahaan dan merupakan forum utama tempat para pemegang saham dapat menggunakan hak dan wewenang mereka atas manajemen perusahaan. Penyelenggaraan RUPS diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan terdiri dari RUPS Tahunan untuk membahas Laporan Tahunan, Kinerja Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) dan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan setiap kali dipandang perlu, untuk menetapkan atau memutuskan hal-hal yang tidak dilakukan pada RUPS Tahunan.

Page 28: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

27PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

COMMISSIONERSThe Board of Commissioners consists of President Commissioner and Independent Commissioners who appointed in the General Meeting of Shareholders. Remuneration members of the Board of Commissioners are also determined in the General Meeting of Shareholders.

The Board of Commissioners has a duty and authority to supervise the policies made by the Board of Directors and give advices in the implementation of the work plan, corporate budget, shareholder meeting results, and other applicable laws. In carrying out his duties and authorities, the Board of Commissioners holds meetings at least 1 (one) time in 1 (one) month and every time were deemed necessary, with a 100% attendance rate.

The Board of Commissioners was appointed by the shareholders through the GMS. In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Commissioners has authorities and obvious responsibilities in accordance with their respective functions, as mandated in the Company’s Articles of Association and applicable laws.

In effecting its duties, the Board of Commissioners has held meetings throughout 2017, including combined meetings with the Directors to discussing about General Meeting of Shareholders, remuneration, report of Directors on its operational performance, interim and annual financial reports, and programs conducted by the Board of Directors. The Board of Commissioners’ Meeting has been held for 4 (four) meetings with attendance as follows:

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners are:1. The Board of Commissioners ensures the implementation

of GCG in every business activity of the Company at all level organizations.

2. The Board of Commissioners is obliged to supervise the duties and responsibilities of Board Directors, also provide advice to the Board of Directors trough various letters submitted to the Board of Directors as well as on various board meeting occasions.

3. In performing its oversee, the Board of Commissioners also guides, monitors and evaluates the implementation of Company’s strategic policy, but was not involved in decision-making of Company’s operational activities, except for other matters specified in the Company’s Articles of Association or prevailing laws and regulations.

4. The Board of Commissioners performs its duties and responsibilities independently.

The determination of remuneration for the Board of Commissioners is determined through the Annual General Meeting of Shareholders every year. Each member of the Board of Commissioners and the Board of Directors receives a monthly honorarium, allowances and other facilities. The President Commissioner is given the authority to determine distribution of 1 (one) President Commissioner and 1 (one) Independent Commissioners of the Company.

Total remuneration to the Board of Commissioners and Board of Directors in 2017 is:

KOMISARISDewan Komisaris Perseroan terdiri dari seorang Komisaris Utama dan 1 (satu) orang Komisaris Independen yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris juga ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Dewan Komisaris bertugas dan berwenang untuk melakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Dewan Direksi serta memberikan nasihat dalam pelaksanaan rencana kerja, anggaran perusahaan, hasil RUPS, serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku. Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, Dewan komisaris mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan dan setiap waktu bilamana dipandang perlu, dengan tingkat persentase kehadiran 100%.

Dewan Komisaris diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing, sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam pelaksanaan tugasnya telah menyelenggarakan rapat sepanjang tahun 2017 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat termasuk rapat gabungan dengan Direksi diantaranya membahas mengenai Rapat Umum Pemegang Saham, remunerasi, laporan direksi mengenai kinerja operasionalnya, laporan keuangan baik itu interim maupun tahunan juga review strategi rencana kerja dan program-program yang dilakukan oleh Direksi. Rapat Dewan Komisaris tersebut telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :

Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Name Position Total Meetings Total Attendance PercentageLo Khie Sin Komisaris Utama President Commissioner 4 4 100%Henry Sinaga Komisaris Independen Independent Commissioner 4 4 100%

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah:1. Dewan Komisaris memastikan terselenggaranya pelaksanaan

GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Dewan Komisaris berkewajiban melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi melalui berbagai surat yang disampaikan kepada Direksi maupun dalam berbagai kesempatan rapat pengurus.

3. Dalam melakukan pengawasan tersebut, Dewan Komisaris juga melakukan pengarahan, pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan, namun tidak terlibat dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan operasional Perseroan, kecuali hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen.

Penetapan remunerasi anggota Dewan Komisaris ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada setiap tahunnya. Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi mendapatkan honorarium bulanan, tunjangan dan fasilitas lainnya. Komisaris Utama diberikan kewenangan untuk menetapkan pembagian bagi 1 (satu) Komisaris Utama dan 1 (satu) Komisaris Independen Perseroan.

Besarnya remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2017 adalah :

Dewan Komisaris : Rp. 300.000.000,-Board of Commissioners

Dewan Direksi : Rp. 360.000.000, -Board of Directors

Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Governance)

Page 29: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

28PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Konsep renumerasi di Triwira Insanlestari didasari pada konsep 3P yaitu “Pay for Position“, “Pay for person“ dan “Pay for performance“.

Program pensiun yang diterapkan kepada karyawan:Dikutsertakan dalam program Jaminan Hari Tua (JHT) dimana perusahaan menanggung iuran 3,7%, sementara karyawan 2% dari upah sebulan.

DIREKSIDewan Direksi Perseroan terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama dan 2 (dua) orang Direktur yang diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Direksi ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Tugas Utama Dewan Direksi adalah memimpin dan mengelola Perseroan sesuai dengan visi dan misi Perseroan, serta memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan untuk kepentingan Perseroan.

Perseroan dipimpin oleh seorang Direktur Utama dan dibantu oleh anggota Direksi yang lainnya untuk mengelola Perusahaan yang masing-masing ditunjuk dalam RUPS. Komposisi Dewan Direksi Perseroan sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut :

The concept of remuneration in Triwira Insanlestari based on 3P concept of “Pay for Position”, “Pay for person” and “Pay for performance”.

Employee-imposed pension plans: Included in the Jaminan Hari Tua (JHT) program where the company bears 3.7% contribution, while the employee 2% of the monthly salary.

BOARD OF DIRECTORSThe Company’s Board of Directors consists of 1 (one) President Director and 2 (two) Directors appointed in the General Meeting of Shareholders. The determination procedure and remuneration of Board Directors are determined in the General Meeting of Shareholders. Main duties Board of Directors is to lead and manage the Company in accordance with the Company’s vision and mission, maintain and manage Company’s assets for the benefit of Company.

The Company was led by President Director and assisted by other Board of Directors appointed in the GMS to manage the Company. The composition of the Company’s Board of Directors up to December 31, 2017 is as follows:

Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Governance)

Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Name Position Total Meetings Total Attendance PercentageTommy Lybianto Direktur Utama President Director 16 16 100%Bigner Situmorang Direktur Independen Independent Director 16 16 100%Yudhi Asmara Yasmine Direktur Director 16 12 75%

Direksi bertanggung jawab menyusun dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, anggaran dan rencana kerja sesuai dengan Visi dan Misi Perseroan serta memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha. Direksi juga bertanggung jawab terhadap struktur pengendalian internal Perseroan dan penerapan manajemen risiko dan praktik-praktik tata kelola Perseroan yang baik.

Tugas dan tanggung jawab Direksi adalah:1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan

kepengurusan Perseroan2. Direksi mengelola Perseroan sesuai dengan tugas, tanggung

jawab dan kewenangan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi

4. Direksi bertanggung jawab memastikan kebijakan dan strategi manajemen risiko dan tugas-tugas lainnya yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku mengenai Perseroan yang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan dan lembaga atau instansi terkait lainnya.

The Board of Directors is responsible for formulating and implementing business strategies, budgets and plans in accordance with Company’s Vision and Mission and ensuring the achievement of business goals and objectives. The Board of Directors is also responsible for the Company’s internal control structure, implementation of risk management and good corporate governance practices. The duties and responsibilities the Board of Directors:1. Board of Directors has fully responsible for the performance

of Company’s management2. Board of Directors manages Company in accordance with

the duties, responsibilities and authorities as stipulated in Articles of Association and prevailing laws and regulations.

3. Board of Directors implements GCG principles in each Company business activities at all organization levels.

4. Board of Directors is responsible for ensuring strategies, risk management policies, and other tasks in accordance with applicable laws and regulations concerning Company, which is governed by the Financial Services Authority and other related institutions or agencies.

Direksi berwenang mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan, mengikat Perseroan kepada pihak lain, serta menjalankan semua tindakan baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan Perseroan, dengan batasan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Dalam melaksanakan tugas wewenangnya, Dewan Direksi mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu bilamana dianggap perlu. Sepanjang 2017 Dewan Direksi telah mengadakan 16 (enam belas) kali rapat dengan tingkat persentase kehadiran sebagai berikut :

Direktur Utama : Tommy LybiantoPresident Director

Direktur Independen : Bigner SitumorangIndependent Director

Direktur : Yudhi Asmara YasmineDirector

The Director has authority to represent Company both inside or outside the Court, binding company to other parties, and conduct all actions concerning management and ownership of the Company, with restrictions that stipulated in the Articles of Association of the Company.

In performing its duties, the Board of Directors holds meetings at least 1 (one) time in 1 (one) month or at any time when deemed necessary. Throughout 2017 the Board of Directors has held 16 (sixteen) meetings with the following percentage of attendance:

Page 30: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

29PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Governance)

Board of Commissioners obtains the authority from GMS to determine remuneration of Directors. Remuneration’s determination of Directors based on performance appraisal and contribution of each member with paying attention the President Directors’ advice.

Performance assessment of the Board of Directors seen from how the company works by planning and determination targets, not only seen from the financial targets but also from other non-financial targets such as human resource quality, marketing targets and selling power.

AUDIT COMMITTEEIn order to comply with the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) No. IX.I.5 regulation, Decision Letter of Bapepam Chairman no. Kep-643/BL/2012 Attachment, dated December 7, 2012, regarding the Establishment and Guidelines for Implementation of Audit Committes and Regulation number I-A (SLR No. I-A, Attachment of Decision Letter of Jakarta Stock Exchange’s Director No. Kep-305/BEJ/07/2004 dated July 19,2004 concerning Shares Recording and Equity Securities in addition to Shares issued by Listed Company, the establishment of an Audit Committee aims to assist the Board of Commissioners in carrying out its duties and oversight functions.

The Audit Committee has the duty and responsibility to provide opinions and professional views independently of reports or matters submitted by the Board of Directors to Board of Commissioners and perform other task relating to the duties of Board Commissioners. The Audit Committee also ensures that Good Governance has been applied to the interests of the Company’s shareholders. The Audit Committee, chaired by an Independent Commissioner, was responsible to the Board of Commissioners.

In accordance with Bapepam-LK Regulation, the Audit Committee shall have at least 3 (three) members. They are from Independent Commissioners and outsider of Public Companies. The Audit Committee was led by an Independent Commissioner whereby the Independent Commissioner is not an employee or has authority and responsibility to plan, lead, control or supervise the activities of Public Company within the last 6 (six) months and has no shares either directly or indirectly in the Company.

The Audit Committee consists of 3 (three) members including Independent Commissioner as Chairman of the Audit Committee, the composition of the Audit Committee as follows:

Dewan Komisaris mendapatkan pelimpahan wewenang dari RUPS untuk menetapkan remunerasi Direksi. Penetapan remunerasi masing-masing anggota Direksi ditentukan atas dasar penilaian kinerja dan kontribusi masing-masing anggota Direksi dengan memperhatikan masukan dari Direktur Utama.

Penilaian kinerja Dewan Direksi dilihat dari bagaimana jalannya perseroan dengan perencanaan dan penetapan target yang tidak hanya dilihat dari target keuangan tetapi juga dari target-target nonkeuangan lainnya seperti kualitas sumber daya manusia, target pemasaran dan daya jual.

KOMITE AUDITDalam rangka memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-643/BL/2012, tanggal 7 Desember 2012, mengenai Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan Nomor I-A (SLR No. I-A), Lampiran Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07/2004, tanggal 19 Juli 2004 mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, maka pembentukan Komite Audit bertujuan membantu Dewan Komisaris untuk menjalankan tugas dan fungsi pengawasan.

Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab memberikan pendapat dan pandangan profesional secara independen terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Komisaris. Komite Audit juga harus memastikan bahwa tata kelola yang baik telah diterapkan untuk kepentingan terbaik pemegang saham Perseroan. Komite Audit yang diketuai oleh seorang Komisaris Independen bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK, jumlah anggota Komite Audit paling sedikit 3 (tiga) orang. Mereka berasal dari Komisaris Independen dan pihak luar Emiten atau Perusahaan Publik. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen dimana Komisaris Independen bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir dan tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan.

Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota termasuk Komisaris Independen selaku Ketua Komite Audit, dengan susunan keanggotaan Komite Audit sebagai berikut:

Ketua : Henry SinagaChairman

Anggota : Tedy DharmawanMember

Anggota : HenderaMember

Page 31: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

30PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Governance)

Mr. Henry Sinaga was born in Tebing Tinggi 31 October 1959, Bachelor of Accounting from Indonesia Adventist University, Bandung and Bachelor of Public Administration from STIA, LAN RI Bandung. Appointment of Henry Sinaga as Chairman of Audit Committee based on Decision Letter no. 125 / TIL / XII / 09 dated December 18, 2009. Henry Sinaga has an extensive career and work experience in several large companies, whether local or international. Specialization in Accounting, Finance, Tax, Internal Auditor and Management Development.

He has held several important positions in several International Companies such as:1. As Area Financial Controller Indonesia in General Hotel

Management, one of International Chain Hotel in Indonesia and work since 1996 until 2002.

2. As Corporate Financial Controller at PT. Aston International Indonesia, one of the International Chain Hotel, working from 2004 to 2006

3. As Corporate Financial Controller at Best Western International Indonesia, one of International Chain Hotel, working from 2007 to 2011.

Tedy DharmawanMr. Tedy Dharmawan is Indonesian citizen who was born in Jakarta on November 16, 1974, Bachelor of Accounting from STIE YAI - Jakarta in 1998. Appointment of Tedy Dharmawan as Member of Audit Committee based on Decision Letter no. 125 / TIL / XII / 09 dated December 18, 2009. He has work experience in accounting and tax before being appointed as a Member of Audit Committee.

HenderaMr. Hendera is an Indonesian citizen who was born in Pangkal Pinang on April 11, 1984, Bachelor of Economics from Tarumanagara University, Jakarta in 2006. Appointment of Hendera as Member of Audit Committee based on Decision Letter no. 125 / TIL / XII / 09 dated December 18, 2009. He has experience working as an accounting staff at PT. Sahabat Jaya Sukses in 2006-2007 and staff accounting at PT. Triwira Insanlestari, Tbk in 2008-2009.

Duties, Responsibilities and Authority of the Audit Committee

The Audit Committee is responsible for giving an opinion to Board of Commissioners on reports or matters submitted by Board of Directors to Board of Commissioners, identifying matters requiring attention of Board of Commissioners, and performing duties related to the duties of Board of Commissioners:

• Review the financial information that will be issued by the Company such as financial statements, projections and other financial information;

• Reviewing the Company’s compliance with laws and regulations in the capital market and other regulations related to the Company’s activities

Bapak Henry Sinaga lahir di Tebing Tinggi 31 Oktober 1959, lulusan Sarjana Akuntansi Universitas Advent Indonesia, Bandung dan Sarjana Public Administration lulusan STIA, LAN RI Bandung. Penunjukan Henry Sinaga selaku Ketua Komite Audit berdasarkan pada Surat Keputusan No. 125/TIL/XII/09 tanggal 18 Desember 2009. Henry Sinaga memiliki karir dan pengalaman kerja yang sangat banyak di beberapa perusahaan besar berskala International dan lokal. Spesialisasi dibidang Accounting, Finance, Tax, Internal Auditor dan Management Development.

Pernah memegang beberapa jabatan penting dibeberapa Perusahaan International diantaranya: 1. Sebagai Area Financial Controller Indonesia di General

Hotel Management salah satu International Chain Hotel di Indonesia dan bekerja sejak tahun 1996 sampai dengan tahun 2002.

2. Sebagai Corporate Financial Controller di PT. Aston International Indonesia salah satu International Chain Hotel, bekerja sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2006

3. Sebagai Corporate Financial Controller di Best Western International Indonesia salah satu International Chain Hotel, bekerja sejak tahun 2007 sampai 2011.

Tedy DharmawanBapak Tedy Dharmawan merupakan Warga Negara Indonesia kelahiran Jakarta 16 November 1974, mendapatkan gelar Sarjana Akuntansi di STIE YAI – Jakarta pada tahun 1998. Penunjukan Tedy Dharmawan selaku Anggota Komite Audit berdasarkan pada Surat Keputusan No. 125/TIL/XII/09 tanggal 18 Desember 2009. Memiliki pengalaman kerja di bidang accounting dan pajak sebelum ditunjuk sebagai Anggota Komite Audit .

Hendera Bapak Hendera merupakan Warga Negara Indonesia kelahiran Pangkal Pinang 11 April 1984, mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 2006. Penunjukan Hendera selaku Anggota Komite Audit berdasarkan pada Surat Keputusan No. 125/TIL/XII/09 tanggal 18 Desember 2009. Memiliki pengalaman kerja sebagai staff accounting pada PT. Sahabat Jaya Sukses tahun 2006-2007 dan menjadi staff accounting pada PT. Triwira Insanlestari, Tbk tahun 2008-2009.

Tugas, Tanggungjawab dan Kewenangan Komite Audit

Komite Audit bertugas memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, antara lain meliputi:

• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan lainnya;

• Melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan

PROFILE OF AUDIT COMMITTEE MEMBERS

Henry SinagaChairman of Audit Committee

PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT

Henry SinagaKetua

Page 32: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

31PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

• Verify total and remuneration payment of Board of Commissioners and Board of Directors in the calendar year is in accordance with resolution of shareholders and Board of Commissioners

• Organize regular Audit Committee meetings at least 4 (four) times a year

The meeting has been done as much as 4 (four) meetings with attendance as follows:

• Melakukan verifikasi jumlah dan pembayaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun kalender sudah sesuai dengan resolusi pemegang saham dan Dewan Komisaris

• Menyelenggarakan pertemuan rutin Komite Audit paling tidak 4 (empat) kali dalam setahun

Adapun pertemuan yang telah dilakukan sebanyak 4 (empat) kali rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut:

In performing its duties and responsibilities, the Audit Committee has authority to access information about its employees, funds, assets, and other related resources in the performance of its duties, in cooperation with internal audit.

INTERNAL AUDIT UNIT The Company established Internal Audit Unit in accordance with Bapepam Rule No. IX.I.7 on Formation and Charter Compilation Guideline of Internal Audit Unit dated November 28, 2008. Company’s Internal Audit is responsible for evaluating, reviewing, analyzing, and testing internal controls and reporting its findings to Audit Committee on a regular basis.

Company’s Internal Audit Unit consist of 2 (two) member of internal auditors, one of them acts as Head of the Internal Audit Unit.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, Komite Audit mempunyai kewenangan untuk mengakses catatan atau informasi tentang karyawan, dana, aset, serta sumber daya perusahaan lainnya yang berkaitan dalam pelaksanaan tugasnya, bekerja sama dengan pihak yang melaksanakan fungsi internal audit.

UNIT AUDIT INTERNAL Perseroan membentuk Unit Audit Internal sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal tertanggal 28 Nopember 2008. Audit Internal Perseroan bertugas untuk mengevaluasi, mengkaji, menganalisis, dan menguji kontrol internal dan melaporkan temuannya kepada Komite Audit secara berkala.

Unit Audit Internal Perseroan terdiri dari 2 (dua) orang auditor internal yang salah satunya bertindak sebagai Kepala Unit Audit Internal.

Nama Jabatan Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Name Position Total Meetings Total Attendance Percentage

Henry Sinaga Ketua Chairman 4 4 100%Tedy Dharmawan Anggota Member 4 4 100%Hendera Anggota Member 4 4 100%

Kepala Unit Audit Internal : Henri Nonris SitohangHead of Internal Audit Unit

Anggota : Desmon DamanikMember

Henri Nonris SitohangBak Henri merupakan Warga Negara Indonesia, kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 25 Mei 1968, dan merupakan lulusan Sarjana Akuntansi Universitas Advent Indonesia, Bandung pada tahun 1994. Penunjukan Henri Nonris Sitohang selaku Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan No. 126/TIL/XII/09 tanggal 18 Desember 2009. Beliau memiliki pengalaman kerja di beberapa perusahaan besar berskala International dan lokal.

Adapun perjalanan karir beliau yaitu :1. Pada tahun 1994 sampai dengan tahun 1996, beliau bekerja

sebagai staf keuangan pada PT. Indosatya Reka Karya, Jakarta. 2. Pada tahun 1996 sampai dengan tahun 1998, beliau bekerja

sebagai akuntan pada PT. Haigol Sumber Daya Servis yang bergerak dibidang pertambangan.

3. Pada Tahun 1999 sampai dengan tahun 2006 beliau menjabat sebagai Kepala Akuntan dan Pajak PT. Kaji Machinery Indonesia, Cikarang.

Henri Nonris SitohangMr. Henri is an Indonesian citizen, born in Pematang Siantar, North Sumatera on May 25, 1968, and Bachelor of Accounting from Indonesia Adventist University, Bandung in 1994. Appointment of Henri Nonris Sitohang as Head of Internal Audit Unit based on Decision Letter no. 126 / TIL / XII / 09 dated December 18, 2009. He has work experience in several large international and local companies.

As for his career that is:1. In 1994 until 1996, he worked as a finance staff at PT.

Indosatya Reka Karya, Jakarta.2. In 1996 until 1998, he worked as an accountant at PT. Haigol

Resources Service, a mining company.

3. In 1999 to 2006 he served as Head of Accountant and Tax PT. Kaji Machinery Indonesia, Cikarang.

Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Governance)

Page 33: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

32PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Governance)

4. Pada tahun 2006 sampai dengan 2007, beliau menjabat sebagai Manajer Keuangan dan Administrasi pada Care International Indonesia yang merupakan Organisasi Internasional Non Pemerintah untuk daerah Banda Aceh,

5. Tahun 2007 sampai dengan tahun 2008, beliau menjabat sebagai Manajer Keuangan dan General Affair PT. Mutiara Mas Putih–Pontianak.

6. Selain itu, sejak tahun 2000 sampai dengan sekarang beliau merupakan Tax & Accounting Consultant pada beberapa perusahaan.

Desmon DamanikBapak Desmon Damanik merupakan Warga Negara Indonesia, kelahiran Bandung, lahir pada 11 Desember 1986, dan merupakan lulusan Sarjana Sekolah Tinggi Perpajakan Indonesia, Jakarta pada tahun 2014.

Tugas dan Tanggung jawab Unit Audit Internala. Menyusun dan melaksanakan program kerja audit internal

tahunan.b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan

c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, proyek, pemasaran, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, dan kegiatan lainnya.

d. Melakukan pemeriksaan dan penilaian dan memastikan agar kegiatan setiap departemen perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan penerapan tata kelola perusahaan yang baik yang telah ditentukan

e. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.

f. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

g. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.

h. Bekerja sama dengan Komite Audit.i. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

audit internal yang dilakukannya.j. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

Wewenang Unit Audit Internala. Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan Audit

Internal termasuk antara lain menentukan prosedur dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit.

b. Akses terhadap seluruh dokumen, pencatatan, personal, dan fisik, informasi tempat atas obyek audit yang dilaksanakannya, untuk mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.

c. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris dan atau Komite Audit.

d. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit dan melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan Auditor Eksternal.

4. From 2006 to 2007, he served as Finance and Administration Manager at Care International Indonesia, which is a Non-Government International Organization for Banda Aceh,

5. From 2007 to 2008, he served as Finance Manager and General Affair of PT. Mutiara Mas Putih-Pontianak.

6. In addition, since 2000 until now he is a Tax & an Accounting Consultant at several companies

Desmon DamanikMr. Desmon Damanik is an Indonesian Citizen, born in Bandung on December 11, 1986. He is graduated from Indonesia High School of Taxation, Jakarta in 2014.

Duties and Responsibilities of the Internal Audit Unita. Develop and implement an annual internal audit work

program.b. Test and evaluate the implementation of internal control and

risk management system in accordance with Company policy

c. Checks and evaluate the efficiency and effectiveness of finance, projects, marketing, accounting, operations, human resources, and other activities.

d. Checks, evaluate and ensure that the Company’s activities in each department have been implemented in accordance with Good Corporate Governance that has been determined.

e. Provide suggestions for improvements and objective information on activities examined at all levels of management.

f. Create an audit report and submit the report to President Director and Board of Commissioners.

g. Monitor, analyze, and report on the implementation of recommended upgrades.

h. Working closely with the Audit Committee.i. Develop a program to evaluate the quality of internal audit

activities.j. Conduct a special inspection if necessary.

Authority of the Internal Audit Unita. Collate, change, and execute Internal Audit policy, including

determining procedures and implementation of audit workb. Access to all documents, records, personal, and physical,

place information on the object of audit conducted, to obtain data and information related to the implementation of its duties.

c. Communicate directly with Board of Directors, Board of Commissioners and / or Audit Committee, also members of Board of Directors, Board of Commissioners and / or Audit Committee.

d. Conduct regular and incidental meetings with Board of Directors, Board of Commissioners and / or Audit Committee and coordinate its activities with activities of External Auditor.

Page 34: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

33PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

CORPORATE SECRETARYIn accordance with Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of the Listed Company or Public Company which describes the function of the Corporate Secretary, Company appoint Sindi Lovania Putri as the Corporate Secretary based on Decision Letter No. 027/S-Kep.Dir/TRIL/IX/2017 dated September 28, 2017.

Sindi Lovania PutriMiss Sindi Lovania Putri was born in Solok, January 07, 1996. Bachelor of Sains from Faculty of Mathematics & Natural Sciences at University of Indonesia in 2017. She has working experience as Master Teacher at PT. Ruang Indonesia (Ruangguru.com) before being appointed as Corporate Secretary.

During as Corporate Secretary, she has participated in every socialization and workshop conducted by the Financial Services Authority and Indonesia Stock Exchange.

Duties and Responsibilities of Corporate Secretary• Monitor and maintain the Company’s compliance with the

Articles of Association, Limited Liability Companies, Capital Market regulations and other relevant regulations.

• Provide suggestion to the Board of Directors in compliance with applicable laws and regulations

• Following updates and/or developments of capital market specially in regulations of capital market, and conveying the implications to Company’s Directors

• Organizing the General Meeting of Shareholders and Public Expose activities

• Keep Company documents such as List of Shareholder, Treatise of Board of Directors meetings, Board of Commissioners meetings and General Meeting of Shareholders

• As a correspondent who creates and maintains transparent communication with the government and capital market’s people, in relation to corporate governance issues, corporate actions, and material transactions

• Provide services to shareholders, the public, and media on any up-to-date information relating to the conditions of the Company.

RISK MANAGEMENT OF THE COMPANYCompany’s control structure is documented and reviewed regularly by Board of Directors and Audit Comiittee. This structure is a combination of internal control processes and information delivery controls designed to provide logical certainty, that is assets should be maintained, business risks handled, and all information about business communicated to Board of Directors.

Company Risk Management is headed by Director of Administration and Finance with members of the Finance Division, whose objective to assist the Board of Directors in assuming responsibility for ensuring a system or risk control and internal control. Risk management and control systems are well and ensuring that this annual report does not contain misleading information or facts.

SEKRETARIS PERUSAHAANPerseroan membentuk fungsi Corporate Secretary sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik dan menunjuk Sindi Lovania Putri selaku Sekretaris Perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 027/S-Kep.Dir/TRIL/IX/2017 tanggal 28 September 2017.

Sindi Lovania Putri Merupakan Warga Negara Indonesia yang lahir di Solok, 07 Januari 1996. Lulusan Sarjana Sains dari Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Indonesia pada tahun 2017. Memiliki pengalaman kerja sebagai Master Teacher di PT. Ruang Raya Indonesia (Ruangguru.com) pada tahun 2017 sebelum menjadi Corporate Secretary.

Selama menjabat sebagai Corporate Secretary, telah mengikuti setiap sosialisasi dan workshop yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan PT Bursa Efek Indonesia.

Tugas dan Tanggung jawab Corporate Secretary• Memantau dan menjaga kepatuhan Perseroan terhadap

Anggaran Dasar, Undang-undang Perseroan Terbatas, ketentuan Pasar Modal dan peraturan terkait lainnya

• Memberikan masukan kepada Dewan Direksi Perseroan dalam hal mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku

• Mengikuti perubahan dan/atau perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal, serta menyampaikan implikasinya terhadap Perseroan kepada Dewan Direksi

• Menyelenggarakan kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham dan Public Expose.

• Menyimpan dokumen Perseroan seperti Daftar Pemegang Saham, risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris serta RUPS

• Sebagai koresponden yang menciptakan dan memelihara komunikasi yang transparan secara berkala dengan pemerintah dan para pemain di pasar modal yang berhubungan dengan permasalahan tata kelola perusahaan, tindakan korporasi, dan transaksi materiil

• Memberikan pelayanan kepada pemegang saham, masyarakat, maupun media mengenai setiap informasi terkini yang berkaitan dengan kondisi Perseroan.

MANAJEMEN RISIKO PERSEROANPerseroan memiliki struktur pengendalian yang terdokumentasi dan direview secara rutin oleh Dewan Direksi dan Komite Audit. Struktur ini adalah gabungan daripada proses pengendalian internal dan pengendalian penyampaian informasi yang dirancang untuk memberikan kepastian yang logis, yaitu bahwa aset harus dijaga, risiko bisnis ditangani, dan semua informasi yang berkaitan dengan bisnis disampaikan kepada Dewan Direksi.

Manajemen Risiko Perseroan dipimpin oleh Direktur Administrasi dan Keuangan dengan anggota dari Divisi Keuangan, yang mempunyai tujuan untuk membantu Direksi dalam mengemban tanggung jawab untuk memastikan sistem pengendalian risiko dan pengendalian internal. Manajemen risiko dan sistem pengendalian telah berjalan dengan baik dan memberikan kepastian bahwa laporan tahunan ini tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar.

Tata Kelola Perusahaan(Good Corporate Governance)

Page 35: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

34PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan PerseroanCorporate Social & Environmental Responsibility

Program Tanggung Jawab Sosial Perseroan dilakukan pada berbagai aspek yang diantaranya meliputi aspek sosial, lingkungan, ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja serta tanggung jawab produk. Perseroan menyadari bahwa sebagai badan usaha yang berada di wilayah Indonesia dan memiliki kewajiban untuk melakukan tanggung jawab sosial perusahaan walau belum semua aspek tersebut terpenuhi. Perseroan melakukan Penerapan Tanggung Jawab Sosial terhadap lingkungan dan karyawan, hal yang dilakukan Perseroan antara lain:

Dalam aspek sosial Perseroan melakukan kegiatan buka puasa bersama dengan lingkungan dan karyawan-karyawan, pemberian hewan qurban berupa kambing pada saat idul adha.

Dalam aspek ketenagakerjaan dimana manajemen menyadari bahwa dalam menjalankan usahanya keselamatan kerja untuk karyawan harus tetap diutamakan diantaranya:

• Mulai dari perlengkapan kerja dan keselamatan diantaranya helm, ear plug, kacamata, masker, baju coverall/rompi, sarung tangan dan sepatu safety, perlengkapan yang diberikan ini disesuaikan dengan bagian dan kebutuhannya masing-masing

• Karyawan diberikan pembekalan berupa training, ada berupa kemitraan dengan perusahaan di Singapore, workshop dan pelatihan demi pengembangan karir

• Penyediaan tempat, fasilitas dan sarana kerja yang baik, bersih dan sehat

The Corporate Social & Enviromental Responsibility Program is carried out in various aspects including social, environmental, employment, occupational health, safety aspects and product responsibilities. The Company realizes that as a business entity located in Indonesia and has an obligation to perform corporate social responsibility, although not all of these aspects are fulfilled. The Company implements Social Responsibility to the environment and employees, include:

In the social aspect, the Company conducts break the fast together with society environment and employees, giving sacrificial animals (goat) to celebrate Eid al-Adha.

In the employment aspect, management realizes that in carrying out its business, employee safety must be prioritized, include:

• Starting from the work equipment and safety, including helmets, ear plugs, glasses, masks, shirt coverall / vest, gloves and safety shoes, equipment provided according to their needs

• Employees are provided with training, there are partnerships with companies in Singapore, workshops and training for career development

• Provision of place, clean and healthy places, also good facilities.

Page 36: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

35PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan 2017 PT Triwira Insanlestari Tbk telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned declare that all the information within the 2017 Annual Report of PT Triwira Insanlestari Tbk has been presented completely, and we are fully responsible for the thruthfulness of the content of the Annual Report of the Companny.

The statement has been made truthfully.

Pernyataan Dewan Komisaris dan Dewan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Statemen

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI TBK

STATEMENT LETTER FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORSREGARDING THE RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORT 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI TBK

Dewan Direksi Dewan Komisaris Board of Directors Board of Commissioners

Tommy Lybianto Lo Khie Sin Direktur Utama Komisaris Utama President Director President Commissioner

Bigner Situmorang Henry Sinaga Direktur Independen Komisaris Independen Independent Director Independent Commissioner

Yudhi Asmara YasmineDirekturDirector

Page 37: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

36PT Triwira Insanlestari Tbk Laporan Tahunan 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI Tbk.

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT TRIWIRA INSANLESTARI, TBK. (PERUSAHAAN) DAN ENTITAS ANAK UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL 31 DESEMBER 2017 DAN 2016(Mata Uang Rupiah Indonesia)

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT TRIWIRA INSANLESTARI, TBK AND SUBSIDIARIES FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Indonesia Rupiah Currency)

Pernyataan Dewan Komisaris dan Dewan DireksiBoard of Commissioners and Board of Directors Statemen

Dewan Direksi Dewan Komisaris Board of Directors Board of Commissioners

Tommy Lybianto Lo Khie Sin Direktur Utama Komisaris Utama President Director President Commissioner

Bigner Situmorang Henry Sinaga Direktur Independen Komisaris Independen Independent Director Independent Commissioner

Yudhi Asmara YasmineDirekturDirector

Page 38: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, TBK DAN ENTITAS ANAK PT TRIWIRA INSANLESTARI TBK AND SUBSIDIARIES

Laporan Keuangan Konsolidasian

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2017 dan

Laporan Auditor Independen /

Consolidated Financial Statements As Of and For The Year Ended December, 31 2017

and Independent Auditors’ Report

Page 39: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, TBK DAN ENTITAS ANAK

PT TRIWIRA INSANLESTARI, TBK AND SUBSIDIARIES

Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 – 2 Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba atau Rugi dan Penghasilan

Komprehensif lain Konsolidasian 4 – 3

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan

Konsolidasian 6 – 56 Notes to Consolidated Financial Statements

Lampiran I-V Attachment

Page 40: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017
Page 41: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017
Page 42: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017
Page 43: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

.

1

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PER 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

AS OF DECEMBER 31, 2017 (Represented in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2017

2016

ASET

ASSETS

ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 3f,5

9.806.165.844

7.629.273.703

Cash and cash equivalents

Piutang usaha :

Trade receivables :

Pihak ketiga – bersih 3f, 6

8.602.280.510

10.138.432.984

Third parties - net

Piutang lain-lain-berelasi

3f,3d,12b

10.801.295.438

10.164.036.524

Other receivables- related parties

Persediaan – bersih 3h,7

64.469.245.407

76.732.725.583

Inventories-net

Biaya dibayar di muka 3i

143.559.238

187.528.966

Prepaid expenses

Jumlah Aset Lancar

93.822.546.437

104.851.997.760

Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR

NON CURRENT ASSETS

Aset tetap - bersih 3k,8

40.175.786.418

42.677.815.993

Fixed assets-net

Aset pajak tangguhan 11c

763.840.997

948.522.507

Deferred tax assets

Jumlah Aset Tidak Lancar

40.939.627.415 43.626.338.500

Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

134.762.173.852 148.478.336.260

TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial

Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.

Page 44: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

.

2

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

PER 31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued)

AS OF DECEMBER 31, 2017 (Represented in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2017

2016

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LANCAR

CURRENT LIABILITIES

Utang usaha 3f,9

-

76.369.450

Trade payables

Pendapatan diterima dimuka 10

-

265.738.935

Advances on sales

Utang pajak 11a

182.047.062

15.955.530

Taxes payable

Biaya yang masih harus dibayar

300.468.073

145.000.000

Accrued expenses

Jumlah Liabilitas Lancar

482.515.135 503.063.915

Total Current Liabilities

LIABILITAS TIDAK LANCAR

NON CURRENT LIABILITIES

Sewa pembiayaan 3f,14

4.227.691.994

7.389.271.915

Lease financing

Liabilitas imbalan pasca kerja 3n,13

2.107.967.767

2.621.275.423 Liabilities for employee benefits

Jumlah Liabilitas Tidak Lancar

6.335.659.761 10.010.547.338 Total Non Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS

6.818.174.896 10.513.611.253

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS

EQUITY

Modal saham - nilai nominal Rp 100 per lembar, modal dasar 2.500.000.000 lembar saham ditempatkan dan disetor penuh sebesar 1.200.000.000 saham

15

120.000.000.000

120.000.000.000

Capital Stock -Rp100 par value per share,

authorized 2,500,000,000 shares Issued and fully

paid 1,200,000,000 Shares

Tambahan modal disetor 16

82.628.400.000

82.628.400.000

Additional paid in capital

Penghasilan komprehensif lainnya

1.019.411.298

1.030.042.715

Other comprehensive income

Defisit

(75.728.128.971)

(65.720.656.888)

Deficit

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk

127.919.682.327

137.937.785.827

Equity attributable to the owners of the parent

Kepentingan non-pengendali

24.316.629

26.939.180

Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS

127.943.998.956 137.964.725.007

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

134.762.173.852

148.478.336.260

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan

Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial

Statements taken as a whole.

Page 45: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

.

3

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Represented in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2017

2016

PENJUALAN – bersih 2q,17

13.855.133.512

478.905.970

SALES - net

BEBAN POKOK PENJUALAN 2q,18

(9.014.690.176)

(95.796.120)

COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR

4.840.443.336

383.109.850

GROSS PROFIT

Beban penjualan 2q,19

(1.217.468.800)

(45.950.400)

Seling expenses

Beban umum dan administrasi

2q,19

(13.095.799.443)

(7.399.115.224)

General and administrative expenses

Beban lain-lain

(358.618.529)

(3.379.614)

Other expenses

Pendapatan lain-lain

2.486.506

-

Other incomes

RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

(9.828.956.930)

(7.065.335.388)

LOSS BEFORE INCOME TAX

Pajak kini 3o,11b

-

-

Currrent tax

Beban pajak tangguhan 11c

(181.137.704)

(76.069.146)

Deferred tax expenses

RUGI BERSIH

(10.010.094.634)

(7.141.404.534)

NET LOSSES

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN

OTHERCOMPREHENSIVE INCOME (CHARGES)

Biaya jasa lalu yang belum diakui

3n

(14.175.223)

1.229.041.528

Unrecognized past service cost

Pajak penghasilan terkait

3.543.807

(307.260.382)

Related tax

Pendapatan (Beban) Komprehensif lain -bersih

(10.631.416)

921.781.146

Other Comprehensive Income (Charges) –net

JUMLAH RUGI

KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

(10.020.726.050)

(6.219.623.388) TOTAL ATTRIBUTABLE

COMPREHENSIVE LOSS

RUGI TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRI BUSI- KAN KEPADA

LOSS FOR THE CURRENT YEAR ATTRIBUTABLE TO

Pemilik entitas induk

(10.007.472.083)

(7.139.349.375)

Owners of the Parent

Kepentingan non-pengendali

(2.622.551)

(2.055.159)

Non-Controling Interest

JUMLAH

(10.010.094.634)

(7.141.404.534)

TOTAL

Rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada

Loss comprehensive for the attribute to

Pemilik entitas induk

(10.018.103.499)

(6.217.568.229)

Owners of the Parent

Kepentingan non-pengendali

(2.622.551)

(2.055.159)

Non-Controling Interest

JUMLAH

(10.020.726.050)

(6.219.623.388)

TOTAL

RUGI PER SAHAM

(8,34)

(5,95)

LOSS PER SHARES

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated

Financial Statements taken as a whole.

Page 46: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

.

4

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGE EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Represented in Rupiah, unless otherwise stated)

Modal Saham/ Capital Stock

Tambahan Modal Disetor

/ Additional Paid in Capital

Penghasilan Komprehensif

lain/ Others Comprehensive

Income

Defisit/ Deficit

Kepentingan

Non-Pengendali/

Non-Controling

Interest

Jumlah Ekuitas/Total

Equity

Saldo Awal 1 Januari 2016

120.000.000.000

82.628.400.000

108.261.569

(58.581.307.513)

28.994.339

144.184.348.395

Beginning Balance as of

January 1, 2016 Penghasilan komprehensif lain

-

-

921.781.146

-

-

921.781.146

Other comprehensive income

Rugi bersih -

-

-

(7.139.349.375)

(2.055.159)

(7.141.404.534) Net Loss

Saldo Per 31 Desember 2016

120.000.000.000

82.628.400.000

1.030.042.715

(65.720.656.888)

26.939.180

137.964.725.007

Balance as of December 31, 2016

Penghasilan komprehensif lain

-

-

(10.631.417)

-

-

(10.631.417)

Other comprehensive Income

Rugi bersih -

-

-

(10.007.472.083)

(2.622.551)

(10.010.094.634) Net Loss

Saldo akhir per 31 Desember 2017

120.000.000.000

82.628.400.000

1.019.411.298

(75.728.128.971)

24.316.629

127.943.998.956

Ending balance as of December 31, 2017

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated Financial Statements taken as a whole.

Page 47: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

5

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED

DECEMBER 31, 2017 (Represented in Rupiah, unless otherwise stated)

2017

2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan

11.698.586.765

4.932.428.879

Cash receipt from costumers

Pembayaran kas kepada pemasok

(76.369.450)

53.417.460

Cash payment to supplier

Pembayaran kepada karyawan

(3.372.377.500)

(3.232.536.040)

Cash payment to employee

Pembayaran beban usaha

(4.851.164.334)

(5.049.756.492)

Cash generated from operations

Penerimaan (pembayaran) pajak penghasilan

(26.110.397)

(3.607.030)

Payment for income tax

Penerimaan piutang lain-lain

(1.223.762.262)

1.544.659.009

Receipt other receivables

Penghasilan bunga

2.117.308

-

Interest income

Beban lain-lain

25.972.011

(3.127.624)

Other expenses

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi

2.176.892.141

(1.758.521.838)

Net cash Provided by (used in) operating acitivities

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS

2.176.892.141

(1.758.521.838)

NET INCREASE (DECREASE) CASH AND

CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

7.629.273.703

9.387.795.541

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

9.806.165.844

7.629.273.703

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT ENDING OF YEAR

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan

Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the Consolidated

Financial Statements taken as a whole.

Page 48: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

6

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan

a. Company Establishment

PT Triwira Insanlestari Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 26 Oktober 1992 berdasarkan akta Notaris Erny Tjandrasasmita, S.H., No. 185, yang diubah dengan akta perubahan No. 181 tanggal 20 Juni 2000, dan diperbaiki dengan akta perbaikan No. 142 tanggal 14 September 2000 oleh Notaris Dradjat Darmaji, S.H., akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan surat keputusannya No. C-2368.HT.01.01.TH.2001 tanggal 15 Maret 2001. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No 31 tanggal 27 Mei 2015 dari Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., mengenai perubahan susunan pengurus, dan akta perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0944645 Tahun 2015 tanggal 23 Juni 2015.

PT Triwira Insanlestari Tbk (the "Company") was estabilished in Indonesia on October 26, 1992 based on Notarial Deed Erny Tjandrasasmita, S.H., No. 185, amended by deed of amendment no. 181 dated June 20, 2000, and is amended by deed of No. improvement. 142 dated September 14, 2000 by Notary Dradjat Darmaji, S.H., the deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter no. C 2368.HT.01.01.TH.2001 dated March 15, 2001.The Company's articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 31 dated May 27, 2015 of Notary Lenny Janis Ishak, SH regarding changes to the board's structure, and the deeds of amendment the articles of association have been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter no. AHU-AH.01.03-0944645 Year 2015 dated June 23, 2015.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah bergerak dalam bidang perdagangan umum, impor-ekspor pemborongan umum, keagenan, pelayanan jasa dan pertambangan.

In accordance with Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of activities of the Company is mainly engaged in general trading, general imports of exports, agency, services and mining.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta yang berlokasi di Jl. Melawan No. 26/16, Jakarta Pusat dan memiliki 2 (dua) kantor cabang yang berlokasi di Surabaya dan Balikpapan. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1993.

The Company is located in Jakarta, located at Jl. Melawan No. 26/16, Central Jakarta and has 2 (two) branch offices located in Surabaya and Balikpapan. The Company started its commercial operations in 1993.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Company's Public Offering

Pada tanggal 15 Januari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-265/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 400 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Januari 2008 (Catatan 16).

On January 15, 2008, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) in its letter No. S-265 / BL / 2008 to conduct a public offering of 300,000,000 shares at par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 400 per share. The Company has listed all of its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on January 28, 2008 (Note 16).

Page 49: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

7

1. UMUM 1. GENERAL

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak b. Company Structure and Subsidiaries

Pada tanggal 15 Januari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-265/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 400 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Januari 2008 (Catatan 16).

On January 15, 2008, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) in its letter No. S-265 / BL / 2008 to conduct a public offering of 300,000,000 shares at par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 400 per share. The Company has listed all of its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on January 28, 2008 (Note 16).

PT Triwira Global Resources (TGR)

PT Triwira Global Resources (TGR)

Berdasarkan akta Notaris Dr. Agus S. Suryadi, S.H., M.H, M.Si., M.Kn. No. 10 tanggal 11 Juni 2009, Perusahaan telah mendirikaan TGR dengan kepemilikan saham sebesar 99%. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat keputusannya No. AHU-29544.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 30 Juni 2009. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No 07 tanggal 11 Agustus 2015 mengenai penjualan saham milik Tuan Andreas Siswandi sejumlah 55 saham kepada Tuan Rudy Said.dan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 17 tanggal 20 Desember 2011 mengenai penuruanan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 550.000.000 menjadi Rp 450.000.000 Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai surat keputusannya No. AHU-AH.01.03-0960673 tahun 2015 tanggal 31 Agustus 2015.

Based on notarial deed Dr. Agus S. Suryadi, S.H., M.H, M.Si., M.Kn. No. 10 dated June 11, 2009, the Company has provided TGR with 99% ownership. The deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in decree no. AHU-29544.AH.01.01.Tahun 2009 dated June 30, 2009. The Company's articles of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. Lenny Janis Ishak, SH No. 07 dated August 11, 2015 concerning the sale of shares owned by Mr. Andreas Siswandi totaling 55 shares to Mr. Rudy Said.dan Notarial Deed of Lenny Janis Ishak, SH No. 17 dated December 20, 2011 regarding the reduction of issued and paid up capital from Rp 550,000,000 to Rp 450,000,000 The deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the letter decision No. AHU-AH.01.03-0960673 of 2015 dated August 31, 2015.

PT Triwira Global Resources berkedudukan di Jakarta yang berlokasi di Jl. Pangeran Jayakarta No. 93 BC, Jakarta Pusat. Kegiatan utama PT Triwira Global Resources adalah bergerak di bidang perdagangan komoditi hasil pertambangan dan energi khususnya batubara.

PT Triwira Global Resources is located in Jakarta, located at Jl. Prince Jayakarta No. 93 BC, Central Jakarta. The main activity of PT Triwira Global Resources is engaged in trading of commodities from mining and energy, especially coal.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah aset PT Triwira Global Resources sebelum eliminasi adalah sebesar Rp 2.943.509.331 dan Rp 2.662.016.137.

As of December 31, 2017 and 2016, total assets of PT Triwira Global Resources prior to elimination amounted to Rp 2,943,509,331 and Rp 2,662,016,137.

Page 50: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

8

1. UMUM 1. GENERAL

d. Dewan Komisaris, Komite Audit, Internal Audit dan Karyawan

d. Board of Commissioners, Audit Committee, Internal Audit and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada

tanggal 31 Desember 2017 dan 2106 adalah sebagai berikut:

The Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Lo Khie Sin : President Commissioner

Komisaris Independen : Henry Sinaga : Independent Commissioner

Direksi Board of Directors

Direktur Utama : Tommy Lybianto : President Director

Direktur : Yudhi Asmara Hadi : Director

Direktur Tidak Terafiliasi : Bigner Situmorang : UnaffiliatedDirector

Susunan Komite Audit dan Internal Audit pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Audit Committee and Internal Audit as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

Komite Audit Audit Committee

Ketua : Henry Sinaga : Chairman

Anggota : Tedy Dharmawan : Member

: Hendera :

Internal Audit Internal Audit

Ketua : Henri Nonris Sitohang : Chairman

Anggota : Desmond Manik : Member

Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 660.000.000 dan Rp 660.000.000.

Total compensation provided to the Commissioners and Directors of the Company for the year ended December 31, 2017 and 2016 amountedto Rp 660,000,000 and Rp 660,000,000, respectively.

Tahun 2017 dan 2016, Perusahaan dan Entitas

Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 33 dan 34 orang untuk masing-masing tahun.

In year 2017 and 2016, the Company and Subsidiaries had a total employee of 33 and 34, respectively.

Page 51: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

9

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif

Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2017)

a. Standards Issued and Effective in the Current

Year (on or after January 1, 2017)

Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017.

In the current year, the Group has adopted all of the new and revised financial accounting standards (SAK) and interpretation to financial accounting standards (ISAK) including amendment and annual improvements issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and affected to the consolidated financial statements effective for accounting period beginning on or after January 1, 2017.

SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:

New and revised SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements effective in the current year are as follows:

- Amandemen PSAK No 1, “Penyajian Laporan

Keuangan tentang Prakarsa Pengukapan” yang

berlaku efektif untuk periode tahun buku yang

dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017.

Amandemen PSAK No 1 ini memberikan

klarifikasi terkait penerapan persyaratan

materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan

atas laporan keuangan dan pengidentifikasian

kebijakan akuntansi signifikan.

- Amendment to PSAK No. 1, “Presentation of

Financial Statements on Initiative Disclosures”

which is effective for the period beginning on or

after January 1, 2017. This Amendment to PSAK

No. 1 provides clarification related to the

application of the requirements of materiality,

flexibility systematic sequence of notes to financial

statements and identification of significant

accounting policies.

- PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan

Keuangan Interim” yang berlaku efektif untuk

periode tahun buku yang dimulai pada atau

setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 3

(Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa

pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus

dicantumkan dalam laporan keuangan interim

atau melalui referensi silang dari laporan

keuangan interim seperti komentar manajemen

atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna

laporan keuangan interim dan pada saat yang

sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak

dapat mengakses informasi yang ada pada

referensi silang dengan persyaratan dan waktu

yang sama maka laporan keuangan interim

entitas dianggap tidak lengkap.

- PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim

Financial Reporting” which is effective for the

period beginning on or after January 1, 2017. This

PSAK No. 3 (Improvement 2016) clarifies that

interim disclosures are required to be included in

the interim financial statements or through cross-

references of the interim financial statements as

management commentary or risk report that is

available to users of the interim financial

statements and at the same time. If the users of

financial statements can not access the

information on the cross-reference to the

requirements and the same time the interim

financial statements of the entity is considered

incomplete.

Page 52: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

10

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)

a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif

Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2017) (lanjutan)

a. Standards Issued and Effective in the Current

Year (on or after January 1, 2017)(continued)

- PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan

Kerja” yang berlaku efektif untuk periode tahun

buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1

Januari 2017. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016)

ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi

berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi

mata uang obligasi tersebut dan bukan

berdasarkan negara di mana obligasi tersebut

berada.

- PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee

Benefits” which is effective for the period

beginning on or after January 1, 2017. This PSAK

No. 24 (Improvement 2016) clarifies that the high-

quality corporate bond market is valued based on

currency denominated on such bonds and not

based on the country in which the bonds are.

- PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.

- PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 58 (Improvement 2016) clarifies that the change from one method of disposal to other disposal methods to be regarded as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the method of this disposal does not change the date of classification as an asset or disposal group.

- PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan”, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK 60 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

- PSAK No. 60 (Improvement 2016), "Financial Instruments: Disclosures", which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 60 (Improvement 2016) clarifies that an entity must assess the nature of the contract in exchange for services as provided in paragraph PP30 and paragraphs 42C to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to continuing involvement are met.

- ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup

PSAK No. 13: Properti Investasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. ISAK No. 31 ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK No. 13, “Properti Investasi”. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.

- ISAK No. 31, “Interpretation to Scope under PSAK No. 13, “Investment Property” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This ISAK No. 31 provides an interpretation of the characteristics of the building that is used as part of the definition of investment property under PSAK No. 13, “Investment Property”. The building referred to in the definition of investment property refers to structures that have physical characteristics that are generally associated with a building on its walls, floors, and roofs embedded to the asset.

Page 53: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

11

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)

b. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku

Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2018)

b. Standards Issued but not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2018)

Berikut ini standar baru dan amandemen yang berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, penerapan dini diperkenankan.

Following are the new standards and amendments applicable on or after January 1, 2018, early adoption is permitted.

- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Peungkapan” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

- Amendment to PSAK No. 2, “Cash Flow Statements on Initiative Disclosures” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This Amendment to PSAK No. 2 requires entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flow and changes in noncash.

- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang

Agrikultur: Tanaman Produktif” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK 16 ini mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK 16: Aset Tetap.

- Amendment to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Agriculture: Productive Plants” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This amendment to PSAK No. 16 clarifies that biological assets that meet the definition of productive plants (plants bearer) included in the scope of IAS 16: Fixed Assets. Definitions, recognition and measurement of productive plants follow the existing requirements in PSAK No. 16: Fixed assets

- Amandemen PSAK No. 46 ,”Pajak Penghasilan

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi” yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on the Recognition of deferred tax assets for unrealized losses” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018.

a. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang

berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai.

a. Adding that the tax reduction from the reversal of deferred tax assets is excluded from the estimate of future taxable income. Then the entity compares deductible temporary differences to the estimated future taxable income that does not include tax reduction resulting from the reversal of deferred tax assets to assess whether the entity has a sufficient future taxable income.

Page 54: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

12

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI (lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (continued)

b. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku

Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2018) (lanjutan)

b. Standards Issued but not Effective in the Current

Year (on or after January 1, 2018) (continued)

b. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena

pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan mencapai hal tersebut.

b. Estimate of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount if there is sufficient evidence that it is likely that the entity will achieve.

- PSAK No. 69, “Agrikultur” yang berlaku efektif

untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK 69 ini mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Selisih yang timbul dari perubahan nilai wajar aset diakui dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal. PSAK 69 juga memberikan pengecualian untuk aset produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK 16: Aset Tetap. PSAK 69 tidak mengatur tentang pemrosesan produk agrikultur setelah masa panen.

- PSAK No. 69, “Agriculture” which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This PSAK No. 69 stipulates that a biological asset or agricultural products are recognized when fulfilling some of the same criteria as the criteria for asset recognition. Such assets are measured at initial recognition and at the end of each financial reporting period at fair value less costs to sell. Differences arising from changes in fair value of assets recognized in profit and loss incurred. Exceptions are granted if the fair value clearly can not be measured reliably. PSAK No. 69 also provides an exception for assets which are excluded from scope. Accounting arrangements for such productive assets refers to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment”. PSAK No. 69 does not regulate the processing of agricultural products after harvest.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statement Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi, amandemen dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2017, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, amendments and annual improvements, effective on or after January 1, 2017 , and Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam – LK (now becoming Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Company that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012.

Page 55: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

13

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian b. basis for the Preparation of Consolidated

Financial Statements Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, termasuk PSAK No.1 (Amandemen 2015), “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengukapan”. PSAK revisi ini mengubah pengelompokkan item-item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain (OCI). Item-item yang akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi keuangan dan kinerja kelompok usaha.

The consolidated financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements” ”, including PSAK No. 1 (Amendment 2015), “Presentation of Financial Statements on Initiative Disclosures”. This revised PSAK changes the grouping of items presented in OCI. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this PSAK affects presentation only and has no impact on the Group’s financial position or performance.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

The measurement in the preparation of consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies of respective account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Group.

Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.

When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the statement of financial position at the beginning of comparative period is presented.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasian" secara retrospektif. PSAK No. 65 menggantikan persyaratan laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" dan menggantikan ISAK No. 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ".

The Group applied PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements” retrospectively. PSAK No. 65 superseded the requirements related consolidated financial statements in PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements” and superseded ISAK No. 7,”Special Purpose Entity Consolidation”.

Page 56: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

14

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

PSAK ini mensyaratkan entitas induk (entitas yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Investor menentukan apakah investor merupakan entitas induk dengan menilai apakah investor mengendalikan satu atau lebih investee. Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan ketika menilai apakah investor mengendalikan investee.

This PSAK requires a parent entity (an entity that controls one or more other entities) to present consolidated financial statements. An investor determines whether it is a parent by assessing whether it controls one or more investees. An investor considers all relevant facts and circumstances when assessing whether it controls an investee.

Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee .

Control is achieved when the investor is exposed or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the investor controls the investee if, and only if, the investor has the following elements:

a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang ada saat ini yang memberi investor tersebut kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

a. poower over the investee (i.e. existing rights to give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

b. exposures or rights to variable returns from its involvement with the investee; and

c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

c. the ability to use its power over the investee to affect the investor’s returns.

Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan pengendalian. Ketika Entitas memiliki kurang dari mayoritas hak suara, atau serupa atas investee, investor mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, a majority of voting rights result in control. When the Entity has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

a. pengaturan kontraktual dengan pemegang

suara lainnya dari investee; a. the contractual arrangement(s) with the other vote

holders of investee; b. hak-hak yang timbul dari pengaturan

kontraktual; b. rights arising from other contractual

arrangement(s); c. hak suara dan hak suara potential investor. c. the Entity’s voting rights and potential voting

rights. Investor menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

Investor reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three element of control.

Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements: - menggabungkan item sejenis seperti aset,

liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dari entitas induk dengan entitas anaknya;

- combine like items of assets, liabilities, equity, income, expenses and cash flows of the parent with those of its subsidiaries;

Page 57: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

15

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. Principles of Consolidation (continued)

- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat

dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak;

- offset (eliminate) the carrying amount of the parent's investment in each subsidiary and the parent's portion of equity of each subsidiary;

- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha yang berkaitan dengan transaksi antara entitas-entitas dalam Kelompok Usaha.

- liminate in full intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the Group.

Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika entitas kehilangan pengendalian atas entitas anak. Penghasilan dan beban entitas anak didasarkan pada jumlah aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi.

A reporting entity includes the income and expenses of a subsidiary in the consolidated financial statements from the date it gains control until the date when the reporting entity ceases to control the subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are based on the amounts of the assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements at the acquisition date.

Entitas dan entitas anaknya disyaratkan untuk mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal pelaporan yang sama, atau konsolidasian berdasarkan informasi keuangan tambahan yang dibuat entitas anak.

The parent and subsidiaries are required to have the same accounting policies and reporting dates, or consolidation based on additional financial information prepared by subsidiary.

Kepentingan Nonpengendali (NCI) Non-controlling Interest (NCI) Entitas induk menyajikan NCI di laporan posisi keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah dari ekuitas pemilik entitas.

A parent presents NCIs in its consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.

Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dari kelompok usaha dan NCI, meskipun hal tersebut mengakibatkan NCI memiliki saldo defisit atas dasar kepentingan kepemilikan sekarang.

Profit or loss and each component of OCI are attributed to the equity holders of the parent of the group and to the NCI, even if this results in the NCI having a deficit balance on the basis of present ownership interests.

Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests Perubahan kepemilikan entitas dalam entitas anak yang tidak menghasilkan kehilangan pengendalian di entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh NCI berubah, entitas menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan NCI untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Entitas tersebut mengakui secara langsung dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat NCI yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya kepada pemilik entitas induk.

Changes in a parent's ownership interest in a subsidiary that do not result in the parent losing control of the subsidiary are equity transactions (i.e. transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of the equity held by NCI’s changes, the carrying amounts of the controlling and NCI’s are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the NCI’s are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.

Page 58: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

16

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) c. principles of Consolidation (continued)

Kehilangan Pengendalian Loss of Control Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk:

If loss control over Subsidiary, the parent entity:

a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian;

a. recognizes the assets and liabilities of the former subsidiary from the consolidated statement of financial position;

b. mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada saat hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan PSAK lain yang relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali dan pengukuran kembali tesebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, atau, jika sesuai, biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama;

b. recognizes any investment retained in the former subsidiary when control is lost and subsequently accounts for it and for any amounts owed by or to the former subsidiary in accordance with relevant PSAKs. The retained interest is remeasured and the remeasured value is regarded as the fair value on initial recognition of a financial asset in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, or, when appropriate, the cost on initial recognition of an investment in an associate or joint venture;

c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

c. recognizes the gain or loss associated with the loss of control attributable to the former controlling interest.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group deals transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party Disclosures”.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual

This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the consolidated financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).

Related party is a person or an entity related to the entity who prepares financial statements (the reporting entity).

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a. person or a close member of that person's

family is related to the reporting entity if that person:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

(i) has control or joint control over the reporting entity;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

(ii) has significant influence over the reporting entity; or

Page 59: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

(lanjutan) d. Transactions with Related Parties (continued)

(iii) personil manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk entitas pelapor. (iii) has a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas

pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

(i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

(i) the entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) entitas tersebut adalah suatu program

imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf (a).

(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

(vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf (a.i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(vii) a person identified in (a.i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as were done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

Page 60: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Pelaporan Segmen e. Segment Reporting

Kelompok Usaha melaporkan informasi segmen yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

The Group discloses segment information that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates.

Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang:

An operating segment is a component of an entity:

a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a. that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

c. for which discrete financial information is available.

Kelompok usaha melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya.Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam kelompok usaha.

Segment reporting made by the group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the group.

Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. All transactions between segments are eliminated.

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, termasuk Penyesuaian 2016 PSAK No. 60. Selain itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 13, “Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” dan ISAK No. 26 (2014), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.

The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”, including Improvement 2016 to PSAK No. 60. In addition, the Group also adopted ISAK No. 13, “Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation” and ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of Embedded Derivatives”.

PSAK 50 (Revisi 2014) menguraikan persyaratan akuntansi penyajian dari instrumen keuangan, terutama untuk klasifikasi instrumen tersebut dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Standar ini juga memberikan panduan pada klasifikasi terkait dengan suku bunga, dividen dan keuntungan / kerugian.

PSAK 50 (Revised 2014) outlines the accounting requirements for the presentation of financial instruments, particularly as to the classification of such instruments into financial assets, financial liabilities and equity instruments. The standard also provides guidance on the classification of related interest, dividends and gains/losses.

Page 61: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan untuk mengungkapkan informasi tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

The principles in this standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and for disclosing information about them in PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 55 (Revisi 2014) berkaitan dengan, antara lain, pengakuan awal dari aset dan liabilitas keuangan, pengukuran setelah pengakuan awal, penurunan nilai, penghentian pengakuan, dan akuntansi lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with, among other things, initial recognition of financial assets and liabilities, measurement subsequent to initial recognition, impairment, derecognition, and hedge accounting.

PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan, dan sifat dan tingkat risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas adalah terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut. Selain itu, standar ini menjelaskan persyaratan untuk pengungkapan risiko likuiditas.

PSAK No. 60 (Revised 2014) requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.

ISAK No. 26 (Revisi 2014) yang menggantikan ISAK No. 26 (Revisi 2009) menegaskan perlakuan di PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa entitas harus menilai apakah derivatif melekat disyaratkan untuk dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif ketika entitas menjadi pihak dalam kontrak tersebut.

ISAK No. 26 (Revised 2014) confirms the treatment in PSAK No. 55 (Revised 2014) that an entity should assess whether an embedded derivative is required to be separated from the host contract and accounted for as a derivative when the entity first becomes a party to the contract.

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Aset keuangan diakui pada posisi keuangan ketika entitas menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.

Financial assets are recognized on the financial position when the entity becomes a party to the contractual provision of the instrument.

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS). Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali klasifikasi aset pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or available-for-sale (AFS) financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.

Page 62: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

(1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued) Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dalam hal investasi tidak diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan.

Financial assets are initially measured at fair value, in the case of investments not classified as FVTPL, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

Aset Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi (FVTPL)

Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL pada saat aset keuangan diperoleh untuk diperdagangan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial assets are classified as FVTPL when the financial assets acquired for trading or designated upon initial recognition as FVTPL. Financial assets are classified as held for trading if acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as derivative assets effective hedging instruments.

Invetasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) Held-to-Maturity Investments (HTM) Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) ketika kelompok usaha mempunyai maksud positip dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and maturity are classified as HTM investments when the group has the positive intention and ability to hold them until maturity.

Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).

After initial measurement, investments HTM are measured at amortized cost using the effective interest method (EIR).

Metode ini menggunakan EIR untuk estimasi penerimaan kas di masa datang yang didiskontokan selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan.

This method uses the EIR for discounted estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 63: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

(1) Aset Keuangan (lanjutan) (1) Financial Assets (continued)

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and have no quotations in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan EIR.

After initial recognition, the financial assets are measured at amortized cost using the EIR.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified into the three preceding categories. Financial assets are classified as non-current assets unless the asset is intended to be released within twelve months from the date of the consolidated financial position.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai OCI dalam komponen ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.

After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value without deducting transaction costs that may occur when a sale or other disposal, with unrealized gains or losses recognized as OCI in equity component until the investment is derecognized.

Pada saat pengukuran awal, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam komponen ekuitas sampai pengakuannya aset keuangan tersebut dihentikan atau sampai ditetapkan ada penurunan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui ke laporan laba rugi dan penghasilam komprehensif konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity component until the financial asset is derecognized or until to be determined impaired and at the same time the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement Liabilitas keuangan diakui pada posisi keuangan ketika entitas menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.

Financial liabilities are recognized on the financial position when the entity becomes a party to the contractual provision of the instrument.

Page 64: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

(2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (2) Financial Liabilities (continued) Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No.55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (hutang lain-lain dan derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif, mana yang sesuai). Entitas menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss (FVTPL), financial liabilities that are measured at amortized cost (other payables and derivatives designated as effective hedging instruments, which appropriate). The entity determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut.

Financial liabilities are initially measured at fair value and in the case of financial liabilities not classified as at FVTPL, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the issuance of financial liabilities.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi (FVTPL)

Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai derivative liabilitas instrumen lindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near future. Derivatives are also classified as held for trading unless they are designated as derivative liabilities effective hedging instruments. Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai liabilitas keuangan FVTPL termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities that are designated as financial liabilities at FVTPL include financial liabilities held for trading and designated upon initial recognition as FVTPL are presented in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses from changes in fair value recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 65: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

(2) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (2) Financial Liabilities (continued)

Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Liabilities at Amortized Cost

Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode EIR.

After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the EIR.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode EIR dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is calculated by using the EIR method less any allowance for impairment and financing or principal reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya maupun melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a legal right to offset the carrying amount of financial assets and financial liabilities and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to their quoted prices in an active market at the close of business on the financial position date without any deduction for transaction costs. For financial instruments with no active market, fair value is determined using valuation techniques.

Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan, mengacu pada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain sebagaimana disyaratkan di PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” (lihat catatan 21).

Such techniques may include the use of fair market transactions between the parties who understand and are willing to (arm’s length transactions), referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis or other valuation models as required in PSAK No. 68 “Fair Value Measurement” (see note 21).

Page 66: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets Kelompok usaha pada setiap akhir periode pelaporan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan.

The group evaluates at the end of each reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets has been impaired.

Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Financial Assets Measured at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, kelompok usaha menentukan penurunan nilai berdasarkan bukti obyektif secara individual atas penurunan nilai.

For loans and receivables carried at amortized cost, the group determines individually for impairment based on objective evidence of impairment exists.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian. Penghasilan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat EIR awal dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, beserta dengan penyisihan terkait, dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada kelompok usaha.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income is recognized further at the carrying reduced value, based on the beginning EIR of the asset. Loans and receivables, together with the associated allowance are written-off when there is no realistic possibility of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the group.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun penyisihan. Jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent period, the estimated value of the financial asset impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the impairment loss previously recognized increased or reduced by adjusting the allowance account. If future removal can be recovered, the recovery amount is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Dalam hal ini instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual (AFS), bukti obyektif terjadinya penurunan nilai, termasuk penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In this case the equity instruments are classified as AFS financial assets, objective evidence of impairment, including the significant or long-term decline in the fair value of the investment below its acquisition cost.

Page 67: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan (6) Derecognition of Financial Assets and

Financial Liabilities Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan (atau mana yang lebih sesuai, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat:

Financial assets (or whichever is appropriate, part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) are derecognized when:

(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal

dari aset keuangan tersebut telah berakhir; atau

(1) the contractual rights to receive the cash flows from the asset have ceased to exist; or

(1) Kelompok usaha telah mentransfer hak kontraktual mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar arus kas yang diterima secara penuh tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga dalam perjanjian pass-through; dan baik

(2) the group has transferred their contractual rights to receive the cash flows from the financial asset or an obligation to pay the received cash flows in full without significant delay to a third party in the pass-through; and either

(a) Kelompok usaha telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau

(a) the group has transferred substantially all the risks and rewards of the assets, or

(b) Kelompok usaha secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendali atas aset tersebut.

(b) the group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are derecognized when the liability is terminated or canceled or expired. When an existing financial liability is replaced by another financial liabilities from the same lender on substantially different terms, or substantially modify the terms of a liability that currently exists, an exchange or modification is treated as a derecognition of the initial liability and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each liability recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

(7) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (7) Reclassification of Financial Instruments Kelompok usaha tidak mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi HTM, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi HTM dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan total nilai investasi HTM), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:

The group does not classify financial assets as HTM investments, if in the current year or during the two previous years, sold or reclassified as HTM investments in amounts of more than an insignificant amount before maturity (more than the insignificant amount compared to the total value of investments HTM), except for sales or reclassifications that:

Page 68: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

(7) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (lanjutan) (7) Reclassification of Financial Instruments

(continued) - dilakukan ketika aset keuangan sudah

mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;

- done when the financial asset is approaching maturity or date of redemption in which changes in interest rates will not significantly affect the fair value of the financial asset;

- terjadi setelah kelompok usaha telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau pelunasan dipercepat; atau

- occurred after the group has acquired substantially all of the principal amount of the financial asset in accordance with the payment schedule or accelerated settlement; or

- terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali kelompok usaha, tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh kelompok usaha.

- associated with certain events that are beyond the control of the group, non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the group.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok HTM ke kelompok AFS dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Reclassification of financial assets HTM to AFS is recorded at fair value. Unrealized gains or losses are recognized in the equity until the financial asset is derecognized, and the cumulative gain or loss previously recognized in equity should be recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

g. Kas dan Setara Kas dan Kas yang Dibatasai

Penggunaannya g. Cash and Cash Equivalents and Restricted Cash

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok usaha. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash is the means of payment that ready and free to be used to finance the activities of the group. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short-term, and it can quickly become cash in the amount that can be determined and have the risk of changes in value are not significant with maturities of three months or less from the date of placement and not pledged as collateral or restricted in usage.

Kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman atau perjanjian lainnya disajikan sebagai “Kas di Bank dan Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya” sebagai aset tidak lancar.

Cash in banks and deposits that are restricted with respect to the terms of the loan or other agreement are presented as “Restricted Cash in Banks and Deposits” as non-current assets.

Kas di bank dan deposito berjangka yang akan digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian dari aset lancar.

Cash in banks and deposits will be used to pay liabilities due within 1 (one) year, is presented as part of current assets.

Page 69: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto, dimana biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Biaya perolehan terdiri dari bahan baku langsung, jika sesuai, upah langsung, dan biaya-biaya tidak langsung yang terjadi untuk membawa persediaan ke lokasi dan kondisi sekarang. Nilai realisasi neto merupakan estimasi harga jual dikurangi semua estimasi biaya penyelesaian dan biaya-biaya yang akan terjadi dalam memasarkan, menjual dan mendistribusi. Penyisihan persediaan usang dilakukan atas dasar hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun.

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value where the cost is determined using the weighted average method. Cost comprises direct materials and, where applicable, direct labour costs and those overheads that have been incurred in bringing the inventories to their present location and condition. Net realizable value represents the estimated selling price less all estimated costs of completion and costs to be incurred in marketing, selling and distribution. Allowance for inventories obsolescence is provided based on the review of inventories condition at the end of the year.

i. Biaya dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method.

k. Aset Tetap k. Property, Plant and Equipment

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” termasuk PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” dan Amandemen 2015 PSAK No.16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”. Selain itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 25 (2011), “Hak Atas Tanah”.

The Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”, including PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant and Equipment” and Amendment 2015 to PSAK No. 16, “Property, Plant and Equipment on Clarification Method Received for Depreciation and Amortization”. Besides, the Group also adopted ISAK No. 25 (2011), “Land Rights”.

PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

This PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides clarification of paragraph 35 related to the revaluation model, that when an entity uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is restated on its revaluation amount.

Amandemen 2015 PSAK No. 16 memberikan tambahan penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan teknis atau komersial suatu aset dan juga memberikan klarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

This Amendment 2015 to PSAK No. 16 provides an additional explanation of the approximate indication of technical or commercial obsolescence of an asset and also clarifies that the use of the depreciation method based on income is not appropriate.

Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Group has chosen the cost model for measurement of their fixed assets

Page 70: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset Tetap (lanjutan) k. Property, Plant and Equipment (continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali tanah, dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama umur manfaat aset. Taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Property, plant and equipment are stated at cost , except land, less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method over the useful life of the assets. Estimated useful lives as follows:

Tahun/Year

Bangunan 25 Building Peralatan kantor 4-5 Office equipment Kendaraan 5 Vehicles Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji ulang nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, management reviewed the residual values, useful lives and methods of depreciation, and if appropriate, adjusted prospectively.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Biaya tertentu sehubungan dengan perolehan tanah pada saat perolehan pertama kali diakui sebagai bagian perolehan tanah.

Land is stated at cost and not depreciated, unless it can be proven that the land has a certain useful life. Certain cost associated with the acquisition of land at the time of acquisition was first recognized as part of the acquisition of land.

Berdasarkan ISAK No. 25 (2011), biaya yang berhubungan dengan perpanjangan hak-hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang lebih pendek. Biaya-biaya tersebut disajikan sebagai bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok aset takberwujud pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Under ISAK No. 25 (2011), the costs associated with the extension of land rights are deferred and amortized over the life of legal rights to land or economic life of the land (if it can be determined), which is shorter. Such costs are presented as part of "Deferred Charges" as intangible assets component in the consolidated statement of financial position.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke kelompok usaha, dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of repairs and maintenance is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred; replacement or inspection costs are capitalized when incurred, and if it is probable future economic benefits associated with the item will flow to the group, and the cost of the asset can be measured reliably.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Page 71: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Sewa l. Lease Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Selain itu, Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 23 (2011), “Sewa Operasi – Insentif” dan ISAK No. 24 (2011), “Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa”.

The Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”. Besides, the Group also adopted ISAK No. 23 (2011), “Operating Lease – Incentive” and ISAK No. 24 (2011), “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”.

Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, sewa pembiayaan dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Lease that transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership to the lessee is classified as finance lease. At the beginning of the lease term, finance lease is capitalized at the fair value of the leased asset or at the present value of the minimum lease payments, if the present value is lower than the fair value. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to produce a constant periodic rate of interest on outstanding liability. Finance charges is charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Aset sewaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan dicatat pada akun aset tetap dan disusutkan sepanjang masa manfaat dari aset sewaan tersebut atau periode masa sewa, mana yang lebih pendek, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Leased asset held by lessee under finance lease is recorded in property, plant and equipment account and depreciated over the useful life of the leased asset or the lease period, whichever is shorter, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease.

Dalam hal transaksi jual dan sewa-balik (sales and leaseback) merupakan sewa pembiayaan maka transaksi tersebut harus diperlakukan sebagai dua transaksi yang terpisah yaitu transaksi penjualan dan transaksi sewa. Selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

In the case of the sale and lease-back results in a finance lease, the transaction should be treated as two separate transactions i.e. transaction of sales and lease transaction. Any excess proceeds from the carrying value is deferred and amortized over the lease term.

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis).

Lease that does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership to the lessee is classified as operating lease. Payments made under operating lease are recognized as an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on the basis of a straight line basis.

Page 72: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing m. Transactions and Balances in Foreign Currency

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

Standar ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional.

This standard sets up measurement and presentation currency of an entity in which the measurement currency should use a functional currency as the presentation currency may use a currency other than the functional currency.

Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

In determining the functional currency of the entity to consider the following factors:

a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya;

a. currency that most influences the selling price for goods and services, or from a country whose competitive forces and legislation largely determine the selling price of goods and services;

b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa;

b. currency that most influences the cost of labor, material and other costs of the procurement of goods or services;

b. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan (antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas) dihasilkan;

c. the currency in which funds from financing activities (i.e. issuing debt and equity instruments) are produced;

d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan.

d. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.

Kelompok usaha menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.

The Group using the Rupiah currency as the functional currency and the reporting currency.

Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:

The exchange rates used are the middle exchange rate announced by Bank Indonesia, as follows:

31 Desember 2017 Rp 13.548 / 1 USD December 31, 2017 31 Desember 2016 Rp 13.436/ 1 USD December 31, 2016

Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan entitas anak dengan mata uang fungsional selain mata uang fungsional entitas induk dijabarkan ke dalam mata uang fungsional entitas induk dengan menggunakan berikut ini:

For consolidation purposes, the financial statements of the subsidiaries with functional currencies other than parent’s functional currency are translated into parent’s functional currency using the following:

Selisih yang timbul dari penjabaran tersebut disajikan sebagai OCI dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak” sebagai bagian dari ekuitas dari laporan posisi keuangan.

The difference arising from the translation is presented as OCI in account of “Difference in Foreign Currency Translation of the Financial Sstatements of Subsidiaries” as part of the equity section of consolidated statement of financial position.

Page 73: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Imbalan Kerja n. Employee Benefit

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014), “Imbalan Kerja” dan Amandemen 2015 PSAK No. 24 , “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”. Selain itu, Kelompok Usaha juga mengadopsi ISAK No. 15, "PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya".

The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2014), “Employee Benefits” and Amendment 2015 to PSAK No. 24, “Employee Benefits on a Defined Benefit Program: Workers Contribution”. . Besides, the Group also adopted ISAK No. 15, “PSAK 24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interactions”.

PSAK ini memperkenalkan persyaratan untuk sepenuhnya mengakui perubahan dalam kewajiban (aset) imbalan pasti termasuk pengakuan segera dari biaya imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang belum menjadi hak (vested), dan memerlukan pemilahan dari biaya imbalan pasti keseluruhan menjadi komponen-komponen dan membutuhkan pengakuan pengukuran kembali OCI (menghilangkan pendekatan “koridor”), meningkatkan pengungkapan tentang program imbalan pasti, modifikasi akuntansi untuk pesangon, termasuk membedakan antara imbalan yang diberikan dalam pemberian jasa dan imbalan yang diberikan dalam pemutusan hubungan kerja, dan mengubah pengakuan dan pengukuran imbalan pesangon.

This PSAK introduces a requirement to fully recognize changes in the net defined benefit liability (asset) including immediate recognition of defined benefit costs including unvested past service cost, and require disaggregation of the overall defined benefit cost into components and requiring the recognition of remeasurements in OCI (eliminating the “corridor” approach), enhancing disclosures about defined benefit plans, modifications to the accounting for termination benefits, including distinguishing between benefits provided in exchange for service and benefits provided in exchange for the termination of employment, and changing the recognition and measurement of termination benefits.

Amandemen 2015 PSAK No. 24 menyederhanakan akuntansi untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap dari gaji.

Amendment 2015 to PSAK No. 24 simplifies accounting for dues contributions from employees or third parties that do not depend on the number of years of service, for example, worker contributions are calculated based on a fixed percentage of salary.

Kelompok Usaha mengadopsi program imbalan pasti yang tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk memenuhi imbalan di bawah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.

The Group adopts an unfunded defined benefit plan and records employee benefits to cover adequately the benefits under the Law No. 13 year 2003.

Pengakuan Recognition Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui pada periode dimana imbalan diperoleh oleh pekerja, daripada ketika dibayar atau terutang.

The cost of providing employee benefits should be recognized in the period in which the benefit is earned by the employee, rather than when it is paid or payable.

Komponen biaya imbalan pasti diakui sebagai berikut: The components of defined benefit cost are

recognized as follows: 1. biaya jasa diatribusikan ke periode sekarang

dan masa lalu diakui dalam laporan laba rugi; 2. service cost attributable to the current and past

periods is recognized in profit or loss; 1. bunga neto pada liabilitas atau aset imbalan

pasti ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto pada awal periode diakui dalam laporan laba rugi;

3. net interest on the net defined benefit liability or asset, determined using the discount rate at the beginning of the period is recognized in profit or loss;

2. pengukuran kembali dari liabilitas atau aset imbalan pasti terdiri dari:

4. remeasurements of the net defined benefit liability or asset, comprising:

Page 74: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

32

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Imbalan Kerja (lanjutan) n. Employee Benefit continued)

Pengakuan (lanjutan) Recognition (continued) - keuntungan dan kerugian aktuarial; - actuarial gains and losses; - imbal balik aset program; - return on plan assets; - setiap perubahan dalam dampak batas atas aset,

tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.

- any changes in the effect of the asset ceiling, excluding amounts included in net interest on the net defined benefit liability (asset).

diakui di OCI (tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya).

is recognized in OCI (not reclassified to profit or loss in a subsequent period).

Pengukuran Measurement Pengukuran liabilitas (aset) imbalan pasti bersih mensyaratkan penerapan metode penilaian aktuaria, atribusi imbalan untuk periode jasa, dan penggunaan asumsi aktuaria. Nilai wajar aset program dikurangi dari nilai kini liabilitas imbalan pasti dalam menentukan defisit bersih atau surplus.

The measurement of net defined benefit liabilities or assets requires the application of an actuarial valuation method, the attribution of benefits to periods of service, and the use of actuarial assumptions. The fair value of any plan assets is deducted from the present value of the defined benefit liabilities in determining the net deficit or surplus.

Nilai kini liabilitas imbalan pasti Entitas dan biaya jasa terkait ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”, yang menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan dari imbalan dan mengukur setiap unit secara terpisah untuk menghasilkan liabilitas akhir. Hal ini mensyaratkan entitas untuk mengatribusikan imbalan pada periode kini (untuk menentukan biaya jasa kini) dan periode kini dan periode lalu (untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti). Imbalan tersebut diatribusikan sepanjang periode jasa menggunakan formula imbalan yang dimiliki program, kecuali jasa pekerja di tahun tahun akhir akan meningkat secara material dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dalam hal ini menggunakan dasar metode garis lurus.

The present value of an entity's defined benefit liabilities and related service costs is determined using the “Projected Unit Credit” method, which sees each period of service as giving rise to an additional unit of benefit entitlement and measures each unit separately in building up the final liabilities. This requires an entity to attribute benefit to the current period (to determine current service cost) and the current and prior periods (to determine the present value of defined benefit liabilities). Benefit is attributed to periods of service using the plan's benefit formula, unless an employee's service in later years will lead to a materially higher of benefit than in earlier years, in which case a straight-line basis is used.

Biaya jasa lalu adalah perubahan liabilitas imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode-periode lalu, yang timbul sebagai akibat dari perubahan pengaturan program dalam periode kini (yaitu memperkenalkan perubahan program atau mengubah imbalan yang akan dibayar, atau kurtailmen yang secara signifikan mengurangi jumlah pekerja yang disertakan).

Past service cost is the change in a defined benefit liability for employee service in prior periods, arising as a result of changes to plan arrangements in the current period (i.e. plan amendments introducing or changing benefits payable, or curtailments which significantly reduce the number of covered employees).

Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada awal tanggal ketika perubahan program atau kurtailmen terjadi dan tanggal ketika entitas mengakui setiap pesangon, atau biaya terkait restrukturisasi dalam PSAK No. 57, "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi".

Past service cost is recognized as an expense at the earlier of the date when a plan amendment or curtailment occurs and the date when an entity recognizes any termination benefits, or related restructuring costs under PSAK No. 57,” Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.

Page 75: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

33

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Imbalan Kerja (lanjutan) n. Employee Benefit continued)

Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui dalam laba rugi, setiap pengaruh pajak terkait juga diakui dalam laba rugi. Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas), setiap pengaruh pajak terkait juga diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas, masing-masing). Demikian juga, pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan dalam kombinasi bisnis mempengaruhi jumlah goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis tersebut atau keuntungan dari pembelian dengan diskon.

For transactions and other events recognized in profit or loss, any related tax effects are also recognized in profit or loss. For transactions and other events recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity), any related tax effects are also recognized outside profit or loss (either in OCI or directly in equity, respectively). Similarly, the recognition of deferred tax assets and liabilities in a business combination affects the amount of goodwill arising in that business combination or the amount of the bargain purchase gain recognized.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Recognized Revenue and Expenses

Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.

The group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), "Revenue". This revised PSAK identifies the criteria for revenue recognition, so that revenue can be recognized, and regulates the accounting treatment of revenue arising from certain transactions and events, and provides practical guidance in applying the revenue recognition criteria.

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang, setelah dikurangi retur dan potongan, diskon dagang dan rabat volume dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Revenue is recognized when the probable economic benefits will be obtained by the Group and the amount can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of benefits received or receivable, net of returns and deductions, trade discounts and volume rebates and value added tax (VAT).

Kriteria pengakuan pendapatan juga harus dipenuhi yaitu pada saat barang telah dikirim kepada pelanggan atau jasa telah diserahkan dan Beban diakui pada saat terjadinya.

Criteria for revenue recognition must also be fulfilled when the goods have been delivered to customers or services have been delivered and Expenses recognized upon accrual basis.

Page 76: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

34

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat padaa set dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements requires management of the Group to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions could result in material adjustments to the carrying value of assets and liabilities in future period.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan dibawah ini.

The key assumptions of the future and the other key source of uncertainty in estimation at the reporting date that have a significant risk of material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities for the future period described below.

Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group bases its estimates and assumptions on the parameters available at the time the consolidated financial statements are prepared. Assumptions and situation concerning the future development may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. The changes are reflected in the related assumptions as incurred.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments, estimates and assumptions made by management in implementing accounting policies of the Group has the most significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements:

Menentukan Mata Uang Fungsional Determining of Functional Currency Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Kelompok Usaha beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan harga pokok penjualan dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang yang paling sesuai mewakili dampak ekonomi yang mendasari transaksi, peristiwa dan kondisi.

The functional currency is the currency of the primary economic environment in which the Group operates. The management considers the currency that mainly influences the revenue and cost of sales and other indicators in determining the currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

Pengaturan Bersama Joint Arrangements Pertimbangan diperlukan untuk menentukan ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian bersama atas suatu pengaturan, yang memerlukan penilaian terhadap kegiatan yang relevan dan ketika keputusan sehubungan dengan kegiatan tersebut mensyaratkan persetujuan suara bulat.

Judgment is required to determine when the Group has joint control over an arrangement, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent.

Kelompok Usaha menentukan bahwa kegiatan yang relevan untuk pengaturan bersama adalah mereka yang berkaitan dengan keputusan keuangan, operasi dan modal dari pengaturan. Pertimbangan dibuat dalam menentukan pengendalian bersama adalah serupa dengan yang diperlukan untuk menentukan pengendalian terhadap Entitas Anak, sebagaimana tercantum dalam dalam PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian”.

The Group determines that the relevant activities for its joint arrangements are those relating to the financial, operating and capital decisions of the arrangements. The considerations made in determining joint control are similar to those necessary to determine control over subsidiaries, as set out in in PSAK No. 65, “Consolidated Financial Statements”.

Page 77: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

35

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued)

Pertimbangan juga diperlukan untuk mengklasifikasikan pengaturan bersama. Mengklasifikasikan pengaturan mengharuskan Kelompok Usaha untuk menilai hak dan kewajiban yang timbul dari pengaturan. Secara khusus Kelompok Usaha mempertimbangkan:

Judgment is also required to classify a joint arrangement. Classifying the arrangement requires the Group to assess the rights and obligations arising from the arrangement. Specifically the Group considers:

- Struktur pengaturan bersama - apakah pengaturan

bersma tersebut terstruktur melalui kendaraan terpisah.

- The structure of the joint arrangement - whether it is structured through a separate vehicle.

- Ketika pengaturan terstruktur melalui kendaraan terpisah, Kelompok Usaha juga mempertimbangkan hak dan kewajiban yang timbul dari:

- When the arrangement is structured through a separate vehicle, the Group also considers the rights and obligations arising from:

i. bentuk hukum dari kendaraan terpisah. i. The legal form of the separate vehicle. ii. persyaratan kontraktual dalam pengaturan. ii. The terms of the contractual of the arrangement. iii. fakta lain yang relevan dan keadaan. iii. Other relevant facts and circumstances.

Penilaian sering membutuhkan pertimbangan yang signifikan. Sebuah kesimpulan yang berbeda tentang pengendalian bersama dan apakah pengaturan adalah operasi bersama atau ventura bersama, dapat mempengaruhi akuntansi secara material.

The assessment often requires significant judgment. A different conclusion about both joint control and whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting.

Menentukan Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Determining Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada catatan 3f dan catatan 21.

The Group determines classification of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly, financial assets and financial liabilities are recognized in accordance with the Group’s accounting policies as disclosed in the note 3f and note 21.

Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan

Determining Fair Value and Calculation of Cost Amortization of Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 21.

The Group records certain financial assets and financial liabilities at fair value and at amortized cost, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement and assumptions used in the calculation of cost amortization is determined using verifiable objective evidence, the amount of the fair value or amortized cost may differ if the Group uses different valuation methodologies or assumptions. These changes directly affect the Group’s profit or loss. More detailed information is disclosed in note 21.

Page 78: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

36

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued)

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan (lanjutan)

Determining Recoverable Amount of Financial Assets (continued)

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu dan hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang.Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 21.

The Group evaluates specific accounts where it has information that a particular customer cannot meet its financial liabilities. In this case, the Group uses judgment based on available facts and circumstances, including but not limited to, terms and relationships with customers and the credit status of customers based on available credit records from third parties and known market factors, to record specific allowance for the customer against the amount owed in order to reduce the amount of the receivables that the Group expects to collect. Specific allowance is re-evaluated and adjusted if additional information received affects the amount of allowance for impairment of receivables. More detailed information is disclosed in note 21.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-Keuangan

Determining Recoverable Amount of Non-financial Assets

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.

Provision for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventory on hand, the selling price of the market, estimated costs of completion and the estimated costs incurred for the sale.

Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.

Provision re-evaluated and adjusted if additional information that affect the estimated amounts.

Jumlah pemulihan atas aset tetap didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan penurunan nilai yang sudah dibukukan.

The recovery amounts of property, plant and equipment are based on estimates and assumptions especially about market prospects and cash flows associated with the asset. Estimates of future cash flows include estimates of future revenues. Any changes in these assumptions may have a material impact on the measurement of recoverable amount and could result in adjustments to the allowance for impairment already booked.

Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap

Determining Depreciation Method and Estimated Useful Lives of Property, Plant and Equipment

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis asset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukungdengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar.

The Group estimates the useful lives of property, plant and equipment based on the expected utilization of assets and supported by plans and business strategy and market behavior.

Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara.

Estimation of useful lives of property, plant and equipment are provided based on the Group’s evaluation on industry practice, internal technical evaluation and experience for assets equivalent.

Page 79: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

37

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued)

Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi.

The estimated useful lives are reviewed at least at each year end reporting and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other restrictions on the use of assets as well as technological developments.

Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

However, it is possible, future results of operations could be materially affected by changes in the estimates due to changes in the factors mentioned above, and therefore the future depreciation charges may be revised.

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 8 untuk aset tetap

The costs of property, plant and equipment are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of property, plant and equipment between 4 to 25 years. This is the age that is generally expected in the industry in which the Group does business. More detailed information disclosed in the note 8 for fixed assets

Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgments made in determining the provision for income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business activities. The Group recognizes a liability for corporate income tax based on estimates of whether there will be an additional income tax.

Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain situations, the Group cannot determine the exact amount of their current or future tax liability due to on going investigation, or the negotiations with tax authorities. Uncertainties arise concerning the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of the taxable income in the future.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Kelompok Usaha membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized related to uncertain tax liabilities, the Group applies the similar consideration that they will use in determining the amount of provision that must be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets". The Group makes the analysis to all tax positions related to income taxes to determine if tax liability for unrecognized tax benefits should be recognized.

Page 80: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

38

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued)

Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 11.

The Group reviews the deferred tax assets at each reporting date and reduces the carrying amount to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow for part or all of the deferred tax assets to be utilized. The Group also reviews the expected timing and tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts the impact of deferred tax accordingly. More detailed information is disclosed in notes 11.

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Pension Costs and Employee Benefits Penentuan liabilitas atas pensiun dan kewajiban imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.

The determination of liability for pension and employee benefits obligation and net employee benefits expense is subject to the selection of certain assumptions used by independent actuaries in calculating such amounts.

Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian dan tingkat pengembalian aset program yang diharapkan.

Those assumptions include, among others, the discount rate, annual salary increase, the annual rate of resignation of employees, level of disability, retirement age and mortality and the expected rate of return of plan assets.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam catatan 13.

While the Group believes that the assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual results or significant changes in assumptions defined by the Group can materially affect the estimated liability for employee benefits and pensions and net employee benefits expense. More detailed information disclosed in the note 13.

Pengukuran Nilai Wajar dan Proses Penilaian Fair Value Measurements and Valuation Processes

Beberapa aset dan kewajiban Kelompok Usaha diukur pada nilai wajar untuk tujuan pelaporan keuangan. Dewan Direksi Kelompok Usaha telah membentuk sebuah komite penilaian, yang dipimpin oleh Chief Financial Officer dari Kelompok Usaha, untuk menentukan teknik penilaian yang sesuai dan input untuk pengukuran nilai wajar.

Some of the Group’s assets and liabilities are measured at fair value for financial reporting purposes. The Board of Directors of the Group has set up a valuation committee, which is headed up by the Chief Financial Officer of the Group, to determine the appropriate valuation techniques and inputs for fair value measurements.

Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Kelompok Usaha menggunakan pendekatan pasar - data yang dapat diobservasi sepanjang tersedia. Dimana input level 1 tidak tersedia, Kelompok Usaha terlibat dengan penilai pihak ketiga yang memenuhi syarat untuk melakukan penilaian. Komite penilaian bekerja sama dengan penilai eksternal yang memenuhi syarat untuk menetapkan model teknik penilaian dan input yang sesuai. Chief Financial Officer melaporkan temuan komite penilaian kepada Direksi Kelompok Usaha setiap kuartal untuk menjelaskan penyebab fluktuasi nilai wajar aset dan liabilitas.

In estimating the fair value of an asset or a liability, the Group uses market approach - observable data to the extent it is available. Where level 1 inputs are not available, the Group engages third party qualified valuers to perform the valuation. The valuation committee works closely with the qualified external valuers to establish the appropriate valuation techniques and inputs to the model. The Chief Financial Officer reports the valuation committee’s findings to the Board of Directors of the Group every quarter to explain the cause of fluctuations in the fair value of the assets and liabilities.

Page 81: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

39

5. KAS DAN BANK

5. CASH AND BANKS

Kas dan Bank terdiri dari : Cash and Banks consist of :

2017 2016

Kas 374.570.500 138.141.500

Cash

Bank :

Bank:

PT Bank Panin, Tbk 9.431.595.344 7.491.132.203

PT Bank Panin, Tbk

Jumlah bank 9.431.595.344 7.491.132.203

Total bank

Jumlah Kas dan Bank 9.806.165.844 7.629.273.703

Total cash and bank

6. PIUTANG USAHA

6. TRADE RECEIVABLES

Saldo piutang usaha terdiri dari: The balances of trade receivables consist of:

2017 2016

Pihak ketiga

15.438.842.316

16.636.501.790

Third parties

- Jumlah Pihak Ketiga

15.438.842.316

16.636.501.790

Total third parties

Dikurangi penyisihan penurunan nilai piutang

(6.836.561.806)

(6.498.068.806)

Less provision for impairment

- Jumlah Piutang Usaha - bersih

8.602.280.510

10.138.432.984

Total Accounts Receivable-net

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging analysis of accounts receivable as follows:

2017

2016

Belum jatuh tempo 996.776.255 -

Current

Lewat jatuh tempo:

Overdue

1 - 30 hari 1.382.927.372 37.067.600

1 - 30 day

31 - 60 hari 1.328.287.262 85.673.200

31 - 60 day

61 - 90 hari 1.238.292.929 81.023.498

61 - 90 day

> 90 hari 10.492.558.498 16.432.737.492

> 90 day

--- Jumlah 15.438.842.316 16.636.501.790

Total

Penyisihan penurunan nilai piutang

(6.836.561.806)

(6.498.068.806)

Provision for impairment

Saldo akhir 8.602.280.510 10.138.432.984

Ending balance

Page 82: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

40

6. PIUTANG USAHA (lanjutan)

6. TRADE RECEIVABLES

2017

2016

Saldo awal tahun

6.498.068.806

6.498.068.806

Begining balance

Penyisihan penurunan nilai

338.493.000

-

Provision for impairment

Saldo akhir

6.836.561.806

6.498.068.806

Ending balance

Manajemen melakukan penyisihan kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha berdasarkan penelitian secara periodik atas kondisi saldo piutang usaha secara individu.

Management provides allowance for uncollectible

accounts receivable based on periodic research on the condition of individual accounts receivable balances.

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Management believes that the allowance for decline in value as of 31 December 2017 and 2016 is adequate to cover possible losses on non-collection of accounts receivable.

7. PERSEDIAAN

7. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari : Inventories consist of :

2017

2016

Peralatan keamanan

20.315.410.622

23.019.817.675

Security Equipment

Mesin dan Otomotif

22.346.951.684

25.321.799.442

Machinery and automation

Hoist dan pengungkit

25.055.673.101

28.391.108.466

Hoist and lever

-

Jumlah

67.718.035.407

76.732.725.583

Total

Dikurangi Penyisihan barang

usang

(3.248.790.000)

- Less allowance for obsolete

itrems

Bersih

64.469.245.407

76.732.725.583

Net

Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Panin Isurance, Tbk terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 22.660.600.000 dan Rp 500.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

All inventories are insured with PT Panin Isurance, Tbk against fire, theft and other risks with total coverage of Rp 22,660,600,000 and Rp 500,000,000 as of December 31, 2017 and 2016, respectively.

Pada tanggl 31 Desember 2017, Manajemen perusahaan membentuk penyisihan untuk persediaan usang. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan untuk persediaan usang telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari keusangan persediaan.

On December 31, 2017, the Company's management established allowance for obsolete inventory. Management believes that the allowance for obsolete inventory is sufficient to cover losses from obsolescence of inventories.

Page 83: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

41

8. ASET TETAP

8. FIXED ASSETS

31 Desember 2017/ December 31, 2017

Mutasi /Mutation

Saldo awal/

Saldo akhir/

Beginning Balance

Penambahan/ Additional

Pengurangan/ Deduction

Ending balance

Nilai Tercatat

Carrying Value

Pemilikan Langsung

Direct Ownership

Tanah 3.771.600.000 - - 3.771.600.000 Land

Bangunan 53.447.013.688 - - 53.447.013.688 Building

Peralatan kantor 5.305.623.700 - - 5.305.623.700 Office equipments

Kendaraan 3.829.502.800

-

- 3.829.502.800 Vehicle

Jumlah 66.353.740.188 - - 66.353.740.188 Total

Aset Sewa Lease assets

Bangunan 9.049.038.197 - - 9.049.038.197 Building

Jumlah 9.049.038.197 - - 9.049.038.197 Total

Jumlah perolehan 75.402.778.385

75.402.778.385

Total acquisition

cost

Akumulasi

Penyusutan Accumulated

Depreciation

Pemilikan Langsung Direct ownership

Bangunan 19.690.593.982

2.137.880.548

-

21.828.474.530 Building

Peralatan kantor 5.303.436.200

2.151.501

-

5.305.587.701 Office equipments

Kendaraan 3.829.755.300

-

-

3.829.755.300 Vehicle

Jumlah 28.823.785.482

2.140.032.049 - 30.963.817.530 Total

Aset Sewa

Lease assets

Bangunan 3.901.176.910

361.997.527 4.263.174.437 Building

Jumlah 3.901.176.910 361.997.527 - 4.263.174.437 Total

Jumlah Akumulasi Penyusutan

-

Total accumulated

depreciation 32.724.962.392 2.502.029.576 35.226.991.967

Nilai Buku 42.677.815.993 40.175.786.418 Book value

Page 84: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

42

8. ASET TETAP (lanjutan)

8. FIXED ASSETS (continued)

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Mutasi /Mutation

Saldo awal/

Saldo akhir/

Beginning Balance

Penambahan/ Additional

Pengurangan/ Deduction

Ending balance

Nilai Tercatat

Carrying Value

Pemilikan Langsung

Direct Ownership

Tanah 3.771.600.000 - - 3.771.600.000 Land

Bangunan 53.447.013.688 - - 53.447.013.688 Building

Peralatan kantor 5.305.623.700 - - 5.305.623.700 Office equipments

Kendaraan 3.829.502.800

-

- 3.829.502.800 Vehicle

Jumlah 66.353.740.188 - - 66.353.740.188 Total

Aset Sewa Lease assets

Bangunan 9.049.038.197 - - 9.049.038.197 Building

Jumlah 9.049.038.197 - - 9.049.038.197 Total

Jumlah perolehan 75.402.778.385

75.402.778.385

Total acquisition

cost

Akumulasi

Penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan Langsung Direct ownership

Bangunan 17.552.965.934

2.137.628.048

-

19.690.593.982 Building

Peralatan kantor 5.294.469.700

8.966.500

-

5.303.436.200 Office equipments

Kendaraan 3.829.755.300

-

-

3.829.755.300 Vehicle

Jumlah 26.677.190.934

2.146.594.548 - 28.823.785.482 Total

Aset Sewa

Lease assets

Bangunan 3.539.179.383

361.997.527 - 3.901.176.910 Building

Jumlah 3.539.179.383 361.997.527 - 3.901.176.910 Total

Jumlah Akumulasi Penyusutan

-

Total accumulated

depreciation 30.216.370.317 2.508.592.075 32.724.962.392

Nilai Buku 45.186.408.068 42.677.815.993 Book value

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2017 adalah sebesar Rp 2.502.029.576 dan sebesar 2.508.592.075 untuk tahun 2016.

Depreciation charged to the consolidated statement of comprehensive income for the year 2017 amounted to Rp 2.502.029.576 and Rp 2.508.592.075 for 2016.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 aset tetap tersebut telah diasuransikan terhadap resiko kerugian kebakaran dan resiko lainnya pada PT Panin Insurance, Tbk, dengan nilai pertanggungan secara keseluruhan sejumlah Rp 20 miliar dan Rp 12,5 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas resiko tersebut.

As of December 31, 2017 and 2016, the property, plant and equipment are covered by insurance against losses from fire and other risks to PT Panin Insurance, Tbk, with total coverage of Rp 20 billion and Rp 12.5 billion. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Page 85: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

43

9. UTANG USAHA

9. TRADE PAYABLES

2017

2016

PT Berlian Inti Persada

-

76.369.450

PT Berlian Inti Persada

Jumlah

-

76.369.450

Total

10. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

10. ADVANCES ON SALES

Akun ini merupakan uang muka penjualan dimana uang yang sudah diterima perusahaan sebelum pekerjaan dimulai sebesar nihil dan Rp 265.738.935 untuk tahun 2017 dan 2016.

This account represents advances on sales where the money already received by the company prior to commencement of work is nil and Rp 265,738,935 for 2017 and 2016.

11. PERPAJAKAN

11. TAXATION

a. Utang pajak a. Tax payables

2017

2016

Pajak pertambahan nilai 34.426.627 - Value added tax

Pajak penghasilan Pasal 21

9.069.100

15.955.530

Income tax article 21

Pajak penghasilan final 138.551.335 - Income tax final

Jumlah

182.047.062

15.955.530

Total

b. Rekonsiliasi fiskal

b. Fiscal reconciliation

Rekonsiliasi fiskal disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian adalah sebagai berikut:

The fiscal reconciliations presented in the consolidated statements of income and other comprehensive income are as follows:

2017

2016

Rugi sebelum pajak penghasilan (9.828.956.930) (7.065.335.388)

Loss before income tax

Rugi dari entitas anak sebelum pajak penghasilan

Loss from the subsidiary

2.622.551 2.055.159 before income tax

Rugi sebelum pajak penghasilan Perusahaan

(9.826.334.379)

(7.063.280.229)

Loss before corporate income tax

Beda Waktu :

Timing Difference :

Beban penyisihan barang usang

3.248.790.000

- Obsolete inventories expense

Beban imbalan pasca kerja

(527.482.879)

557.558.932

employment benefits

Beban penurunan nilai piutang

338.493.000

-

Impairment accounts receivable Expense

Keuntungan atas penurunan nilai utang

(3.161.579.921)

Gain on impairment of debt

Penyusutan

(622.773.019)

(861.835.518)

Depreciation

Jumlah

(724.552.819)

(304.276.586)

Total

Beda Tetap :

Permanent difference

Jamuan

316.181.670

-

Entertainment

Beban pajak penghasilan

344.196.526

-

Income tax expense

Jumlah

660.378.196

-

Total

Rugi fiskal tahun berjalan

(9.890.509.002)

(7.367.556.000)

Fiscal loss of current year

Page 86: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

44

11. PERPAJAKAN (lanjutan)

11. TAXATION (continued)

b. Rekonsiliasi fiskal (lanjutan)

b. Fiscal reconciliation (continued)

Surat Pemberitahuan Tahunan ("SPT") PPh Badan untuk tahun fiskal 2017 telah dilaporkan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku.

The Annual notice letter (SPT) for the fiscal year 2017 has been reported under applicable tax laws.

c. Pajak tangguhan

c. Deferred tax

Per 31 Desember 2017/As of December31, 2017

Saldo

Akhir/Ending Balance

Manfaat (Beban) Pajak

Tangguhan/ Income(expense)

Deferred Tax

Saldo Awal/ Beginning Balance

Aset Pajak tangguhan

Deferred tax assets

Beban penurunan nilai persediaan

812.197.500

812.197.500

-

Impairment of inventories expense

Beban penurunan nilai

piutang

1.737.340.601

84.623.250

1.652.717.351

Impairment accounts

receivable expense

Beban imbalan kerja karyawan

707.823.038

(131.870.220)

839.693.258

Post-employment benefits expense

Keuntungan atas penurunan nilai hutang

(790.394.980)

(790.394.980)

-

Gain on impairment of debt

Jumlah 2.466.966.159

(25.444.450)

2.492.410.609

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Penyusutan (1.180.296.098)

(155.693.255)

(1.024.602.843) Depreciations

Sewa pembiayaan (241.940.150)

-

(241.940.150) Financial leasee

Jumlah (1.422.236.248)

(155.693.255)

(1.266.542.993) Total

1.044.729.911

(181.137.705)

1.225.867.616

Pajak terkait komprehensif lain (OCI)

(280.888.914)

(3.543.806)

(277.345.108)

Other comprehensive related tax (OCI)

Aset pajak tangguhan 763.840.998 (184.681.510) 948.522.508 Deferred tax assets

Per 31 Desember 2016/As of December 31, 2016

Saldo

Akhir/Ending

Balance

Manfaat (Beban)

Pajak Tangguhan/

Income(expense)

Deferred Tax

Saldo Awal/ Beginning

Balance

Aset Pajak tangguhan

Deferred tax assets

Beban penurunan nilai piutang

1.652.717.351

-

1.652.717.351

Impairment accounts receivable expense

Beban imbalan kerja

karyawan

839.693.258

139.389.733

700.303.525

Post-employment benefits

expense

Jumlah 2.492.410.609

(139.389.733)

2.353.020.876

Liabilitas pajak tangguhan

Deferred tax liabilities

Penyusutan (1.024.602.843)

(215.458.879)

(809.143.965) Depreciations

Sewa pembiayaan (241.940.150)

-

(241.940.150) Financial leasee

Jumlah (1.266.542.993)

(215.458.879)

(1.051.084.115) Total

1.225.867.616

(76.069.146)

1.301.936.761

Pajak terkait komprehensif lain (OCI)

277.345.108

(307.260.382)

29.915.274

Other comprehensive related tax (OCI)

Aset pajak tangguhan 948.522.507

(383.329.528)

1.331.852.035 Deferred tax assets

Page 87: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

45

12. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

12. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perusahaan mempunyai transaksi-transaksi dengan pihak berelasi yaitu perusahaan-perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan Perusahaan. Transaksi tersebut adalah biaya antar perusahaan dan transaksi sewa. Saldo piutang dan utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang Usaha/Utang Usaha dan piutang kepada pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan, dengan rincian sebagai berikut:

In conducting its business activities, the Company has transactions with related parties ie companies whose shareholders are the same as the Company. These transactions inter-company costs and lease transactions. The outstanding balances of receivables and payables arising from these transactions are presented as "Trade Receivables /Accounts Payable and receivables to related parties" in the statement of financial position, with details as follows:

a. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi a. Nature of relationship with related parties

Nama Perusahaan

Sifat dan Hubungan/ Nature of relationship

Name of Company

CV. Universal Protecsindo Manajemen yang sama/ Same management

CV. Universal Protecsindo

PT Triwira Sejahtera Manajemen yang sama/ Same management

PT Triwira Sejahtera

PT Hengtraco Protecsindo Manajemen yang sama/ Same management

PT Hengtraco Protecsindo

PT Batulicin Bratama Manajemen yang sama/ Same management

PT Batulicin Bratama

PT Hengtraco Dinamika Manajemen yang sama/ Same management

PT Hengtraco Dinamika

PT Dwiwira Lestari Manajemen yang sama/ Same management

PT Dwiwira Lestari

PT Trans Pacifics Manajemen yang sama/ Same management

PT Trans Pacifics

b. Piutang lain-lain c. Other receivables

2017

2016

Piutang lain-lain

Others receivables

PT Trans Pacifics

6.520.472.006

4.282.752.107

PT Trans Pacifics

PT Triwira Sejahtera 1.439.845.746 962.876.058 PT Triwira Sejahtera

CV. Universal Protecsindo 1.345.694.110 1.017.869.307 CV. Universal Protecsindo

PT Hengtraco Protecsindo

914.047.196

1.772.759.781 PT Hengtraco Protecsindo

PT Batulicin Bratama 581.236.380 1.425.188.244 PT Batulicin Bratama

PT Dwiwira Lestari

-

370.589.983

PT Dwiwira Lestari

PT Hengtraco Dinamika

-

332.001.044

PT Hengtraco Dinamika

Jumlah

10.801.295.438

10.164.036.524 Total

Page 88: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

46

13. IMBALAN PASCA-KERJA

13. POST- EMPLOYEE BENEFITS

Perusahaan mencatat liabilitas diestimasi imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh Prima Aktuaris Independen, yang menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi-asumsi pokok yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

The Company recorded the estimated liabilities for employees' benefits as of December 31, 2017 and 2016 based on actuarial calculations performed by Prima Aktuaris Independent, using the "Projected Unit Credit" method. The principal assumptions used in the actuarial calculation are as follows:

2017 2016

Tingkat diskonto : 8.45% per tahun 9,01 % per tahun Discount rate Tingkat kenaikan gaji : 10,00% per tahun 10,00% per tahun rate of salary increase Tabel mortalitas : TMI - 2011 TMI – 2011 Mortality table Umur pensiun : 55 tahun 55 tahun Retirement age

Analisis Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai “Estimasi Liabilitas Atas Imbalan Kerja Karyawan” di posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, dan beban imbalan kerja karyawan yang dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

The Analysis of Liabilities is estimated on employee benefits as presented under "Estimated Liabilities on Employees' Benefits" in the financial position as of December 31, 2017 and 2016, and the related employee benefits expense recorded in the statements of comprehensive income for the years then ended are follows:

2017

2016

Nilai kini liabilitas imbalan kerja

2.107.967.767

2.621.275.423

Present value obligation

Saldo pada laporan posisi keuangan

2.107.967.767

2.621.275.423

Balance for financial position

2017

2016

Biaya jasa kini

(674.085.147)

260.920.948

Currents

Biaya bunga

146.602.268

296.637.984

Interest

Beban pada tahun berjalan (527.482.879)

557.558.932

Currents expenses for the year

Mutasi atas liabilitas imbalan kerja karyawan Movements of liability for employee benefits

2017

2016

Saldo awal liabilitas bersih

2.621.275.423

3.292.758.019

Benginning balance obligation

Beban imbalan pasca kerja

(527.482.879)

557.558.932

Employee benefit expenses

Beban (Pendapatan) diakui di Komprehensif lain – OCI

14.175.223

(1.229.041.528)

Expense (income) recognize for other comprehensive

Saldo akhir liabilitas

2.107.967.767

2.621.275.423

Ending balance obligation

Page 89: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

47

14. SEWA PEMBIAYAAN

14. LEASE FINANCING

Sejak tahun 2000, Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa bangunan untuk kegiatan operasional dan pemasaran Perusahaan, dengan jangka waktu sewa selama 25 (dua puluh lima) tahun dan dikenakan tingkat bunga sebesar 12% per tahun, dimana penetapan harga sewanya ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak setiap 3 (tiga) tahun (Catatan 22).

Since 2000, the Company has lease agreements for the Company's operational and marketing activities, with a lease term of 25 (twenty five) years and bears interest at 12% per annum, whereby the lease is determined based on the agreement of both parties 3 (three) years (Note 22).

Pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payment) sesuai perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :

Future minimum lease payments under the finance lease agreement as of December 31, 2017 and 2016 are as follows:

2017

2016

Nilai pokok pembayaran minimum sewa pembiayaan

4.227.691.994

7.389.271.915

The principal amount of the finance lease payment

Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

-

-

The portion is due within one year

Utang sewa pembiayaan jangka panjang – bersih

4.227.691.994

7.389.271.915

Long term finance lease debt – net

15. MODAL SAHAM

15. CAPITAL STOCK

Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's share ownership as of December 31, 2017 and 2016 is as follows:

Jumlah Saham

Ditempatkan dan

Disetor Penuh/

Persentase

Total Kepemilikan/

Shares issued Pecentage

and paid fully Ownership Jumlah/Total

PT. Arthabuana Karya Mandiri 711.078.240

57.92%

71.107.824.000

PT. Arthabuana Karya Mandiri

PT Hengtraco Protecsindo 173.150.000 14.43% 17.315.000.000

PT Hengtraco Protecsindo

Lain-lain (masing-masing pemilikan di bawah 5%) 315.771.760

27.65%

31.577.176.000

Others (each under 5 percent ownership

Jumlah 1.200.000.000

100%

120.000.000.000 Total

Page 90: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

48

15. MODAL SAHAM (lanjutan)

15. CAPITAL STOCK (continued)

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 4 September 2007, sebagaimana diaktakan dalam akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., No. 4, tanggal 10 September 2007, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000.000 per saham menjadi Rp 100 per saham.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 68.500.000.000 menjadi Rp 90.000.000.000, atau sebesar Rp 21.500.000.000, yang berasal dari setoran tunai oleh PT Hengtraco Protecsindo (pemegang saham).

Perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas“.

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) held on September 4, 2007, as covered by deed of Notary Lenny Janis Ishak, S.H., No. 4 dated 10 September 2007, the Company's shareholders, , agreed to the following matters :• Changes in the par value of the Company's shares

from Rp 1,000,000 per share to Rp 100 per share.

• Increase of issued and paid-up capital from Rp 68,500,000,000 to Rp 90,000,000,000, or Rp 21,500,000,000, originating from cash deposits by PT Hengtraco Protecsindo (shareholder)

.• Amendment to the Company's entire articles of association in accordance with the provisions of Law no. 40 of 2007 regarding "Limited Liability Company".

Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan laporan No. W7.HT.01.10-12849 tanggal 14 September 2007.

The amendment has been accepted and recorded in the Sisminbakum of the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with no. W7.HT.01.10-12849 dated September 14, 2007.

Dalam RUPSLB tanggal 17 September 2007, sebagaimana diaktakan dalam Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., No. 6, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui hal-hal sebagai berikut:

Perubahan status Perusahaan dari semula Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, sehingga nama Perusahaan menjadi PT Triwira Insanlestari Tbk serta mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

Perubahan anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan rencana penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal sebanyak-banyaknya sejumlah 600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

In the RUPSLB dated September 17, 2007, as covered by Notarial Deed of Lenny Janis Ishak, S.H., No. 6, on the same date, the Company's shareholders, among others, agreed to the following matters :• Change of the Company's status from the original

Closed Company to the Open Company, resulting in the name of the Company becoming PT Triwira Insanlestari Tbk and amending the Company's entire articles of association to conform with prevailing laws and regulations in the capital market.

• Amendment to the Company's articles of association in connection with the Company's public offering plan to the public through the capital market of 600,000,000 shares at par value of Rp 100 per share.

Perubahan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. W7-10397.HT.01.04-TH.2007 tanggal 19 September 2007.

The amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through his Decision Letter no. W7-10397.HT.01.04-TH.2007 dated September 19, 2007.

Page 91: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

49

15. MODAL SAHAM (lanjutan)

15. CAPITAL STOCK (continued)

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris tanggal 12 Mei 2008, sebagaimana diaktakan dalam Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., No. 6, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui perubahan jumlah saham yang akan ditawarkan kepada masyarakat melalui Penawaran Umum menjadi sejumlah Rp 300.000.000 saham akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan laporan No. AHU-AH.01.10-13007 tanggal 27 Mei 2008.

Based on the Decision of the Board of Commissioners dated May 12, 2008, as discussed in Notarial Deed of Lenny Janis Ishak, S.H., No. 6, on the same date, the Company's shareholders, among others, approved the change in the number of shares to be offered to the public through a Public Offering amounting to Rp 300,000,000 of the deed of amendment of the change have been received and recorded in Sisminbakum of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with report No. AHU-AH.01.10-13007 dated May 27, 2008.

Pada tanggal 15 Januari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) dengan suratnya No. S-265/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 400 per saham. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Januari 2008.

On January 15, 2008, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) in its letter No. S-265 / BL / 2008 to conduct a public offering of 300,000,000 shares at par value of Rp 100 per share and offering price of Rp 400 per share. The Company has listed all of its shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX) on January 28, 2008.

Berdasarkan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., No. 27 tanggal 26 Juli 2010, telah terjadi perubahan anggaran dasar Perusahaan, yaitu mengenai perluasan kegiatan usaha Perusahaan di sektor komoditi pertambangan dan energi. Akta perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-41667.AH.01.02.TH.2010 tanggal 24 Agustus 2010.

Based on the Notarial Deed of Lenny Janis Ishak, S.H., No. 27 dated July 26, 2010, there has been change in the Company's articles of association, namely the expansion of the Company's operations in the mining and energy commodities sector. The deed of amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter no. AHU 41667.AH.01.02.TH.2010 dated August 24, 2010.

Berdasarkan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., No. 28 tanggal 26 Juli 2010, telah terjadi perubahan susunan Dewan Komisari dan Direksi Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan laporan No. AHU-AH.01.10-23191 tanggal 5 September 2010.

Based on the Notarial Deed of Lenny Janis Ishak, S.H., No. 28 dated July 26, 2010, there has been a change in the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company. The deeds of amendment have been accepted and recorded in Sisminbakum of the Department of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with no. AHU-AH.01.10-23191 dated September 5, 2010.

Page 92: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

50

16. TAMBAHAN MODAL DISETOR

16. ADDITIONAL CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham, yang merupakan selisih antara jumlah harga jual dengan jumlah nilai nominal saham yang diterbitkan sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (Catatan 1b), setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan tersebut.

This account represents the agio of the share, which represents the difference between the total selling price and the total par value of the shares issued in connection with the Company's public offering to the public (Note 1b), net of all costs associated with the Company's public offering.

Rincian tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:

The details of additional paid-in capital are as follows:

2017

2016

Agio saham sehubungan penawaran umum saham 90.000.000.000

90.000.000.000

Agio shares in respect of the offer common stock

Biaya emisi efek saham (7.371.600.000) (7.371.600.000) Issuance cost of shares

Bersih 82.628.400.000 82.628.400.000 Net

17. PENJUALAN 17. SALES

2017

2016

Mesin,Hoist & pengungkit

10.807.004.139

285.000.238

Machiniareis, Hoist & Lever

Peralatan keamanan dan otomotif

3.048.129.373

80.405.732

Security Equipment and automation

Lain-lain

-

113.500.000

Others

Penjualan – bersih

13.855.133.512

478.905.970

Net- sales

Komposisi penjualan bersih Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut :

The composition of net sales of the Company and Subsidiaries is as follows:

2017

2016

Perusahaan 13.855.133.512

365.405.970 Company

Entitas Anak -

113.500.000 Subsidiary

Penjualan – bersih 13.855.133.512

478.905.970 Sales-net

18. HARGA POKOK PENJUALAN 18. COST OF GOODS SOLD

2017

2016

Persediaan awal 76.732.725.583

76.805.821.703 Beginning inventories

Pembelian – bersih -

22.700.000 Purchase-net

Persediaan yang tersedia untuk dijual

76.732.725.583

76.828.521.703 Inventories available for

sales

Persediaan akhir (Catatan 7) (67.718.035.407)

(76.732.725.583) Ending inventory

(Note 7)

Beban Pokok Penjualan 9.014.690.176

95.796.120 Cost of Goods Sold

Page 93: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

51

19. BEBAN USAHA 19. OPERATING EXPENSES

2017

2016

Beban Penjualan

Sales Expenses

Pengangkutan

1.049.199.550

13.947.050

Transportation

Perjalanan dinas

2.845.000

12.988.050

Travel

Lain-lain

165.424.250

19.015.300

Others

Jumlah

1.217.468.800

45.950.400

Total

Beban Umum dan Administrasi

General and Administrative Expenses

Gaji

3.372.377.500

3.232.536.040

Salary

Barang usang 3.248.790.000 - Absolete items

Penerapan PSAK 50 dan 55

3.161.579.921

- Implementation of PSAK 50 and 55

Penyusutan (Catatan 8)

2.502.029.576

2.508.592.075

Depreciation (Note 8)

Penurunan nilai piutang

338.493.000

-

Impairment of receivables

Listrik

195.507.179

208.117.420

Electricity

Konsultan

179.000.000

224.200.000

Consultants

Telepon

81.072.510

97.949.041

Telephone

Jamsostek

78.842.400

-

Jamsostek

Asuransi

53.191.036

3.604.623

Insurance

Peralatan kantor

30.930.000

9.905.500

Office equipments

Transportasi

1.795.000

30.100

Transportation

Beban Imbalan pasca kerja (Catatan 13)

(527.482.879)

557.558.932

Employee benefits expense (Note 13)

Lain-lain

379.674.200

556.621.493

Others

Jumlah

13.095.799.443

7.399.115.224

Total

Jumlah Beban Usaha

14.313.268.243

7.445.065.624

Operating Expenses

20. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

20. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Perusahaan memiliki risiko keuangan yang timbul dari operasi yang dilakukannya. Kebijakan manajemen risiko keuangan ditetapkan terutama untuk meyakini bahwa sumber daya yang memadai tersedia bagi pengembangan bisnis Perusahaan serta untuk mengelola risiko suku bunga, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko mata uang asing. Perusahaan menjalankan operasinya berdasarkan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh Direksi untuk meyakini efektivitas proses manajemen risiko. Perusahaan tidak melakukan transaksi perdagangan aset keuangan untuk tujuan spekulatif. Selain itu, Perusahaan juga tidak menerapkan akuntansi lindung nilai. Risiko keuangan utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan kebijakan yang terkait dengan aktivitas keuangan Perusahaan diuraikan di bawah ini:

The company has financial risks arising from its operations. The financial risk management policy is established primarily to ensure that adequate resources are available for the development of the Company's business and to manage interest rate risk, credit risk, liquidity risk and foreign currency risk. The Company carries out its operations in accordance with the policies and procedures established by the Board of Directors to believe in the effective of the risk management process.

The Company does not conduct trading transactions of financial assets for speculative purposes. In addition, the Company also does not apply hedge accounting.

The main financial risks faced by the Company and the policies relating to the Company's financial activities are described below:

Page 94: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

52

20. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

20. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Risiko suku bunga Risiko suku bunga Perusahaan terutama timbul dari sewa pembiayaan (Catatan 14) yang nilai sewanya ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama setiap 3 (tiga) tahun sekali (Catatan 22), sedangkan untuk menghitung bunga sewa pembiayaan Perusahaan menggunakan suku bunga pasar.

a. Interest rate risk The Company's interest rate risk primarily arises from the finance lease (Note 14), whose rent is determined by mutual agreement every 3 (three) years (Note 22), whereas to calculate the Company's interest finance lease using the market interest rate.

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang dialami Perusahaan jika pelanggan atau pihak lain yang terkait dengan instrumen keuangan gagal memenuhi liabilitasnya. Perusahaan menghadapi risiko kredit yang berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan, namun demikian Perusahaan memiliki kebijakan kredit untuk memastikan bahwa penjualan barang dagangan dilakukan hanya kepada pelanggan yang dapat dipercaya, dan risiko kredit dipantau secara berkesinambungan.

Risiko kredit dikendalikan melalui penerapan prosedur persetujuan kredit, pembatasan jumlah kredit dan aktivitas pemantauan. Perusahaan tidak meminta jaminan untuk piutang yang diberikan. Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko kredit yang berasal dari piutang adalah sebatas nilai tercatat piutang yang disajikan di laporan posisi keuangan

Credit risk is the risk of financial loss experienced by the Company if customers or other parties related to financial instruments fail to meet their liabilities. The Company faces credit risk arising from the credit provided to customers, however the Company has a credit policy to ensure that merchandise sales are made only to credible customers, and that credit risk is monitored on an ongoing basis. Credit risk is controlled through the application of credit approval procedures, credits restrictions and monitoring activities. The company did not ask for a guarantee for the receivables. At the reporting date, the Company's maximum exposure to credit risk arising from the receivables is limited to the carrying amount of receivables presented in the statement of financial position

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Perusahaan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya pada saat jatuh tempo akibat tidak tersedianya dana. Perusahaan mengelola eksposurnya terhadap likuiditas agar dapat membiayai pengeluaran untuk barang modal dan aktivitas operasinya serta melunasi liabilitas pada saat jatuh tempo dengan memelihara tingkat saldo kas dan bank yang memadai. Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Perusahaan terhadap risiko likuiditas berasal dari utang usaha dan sewa pembiayaan sejumlah nilai tercatatnya.

Liquidity risk is a risk that the Company is unable to meet its financial liabilities at maturity due to unavailability of funds.

The Company manages its exposure to liquidity in order to finance its capital expenditures and operating activities and repay its liabilities at maturity by maintaining adequate levels of cash and bank balances.

At the reporting date, the Company's maximum exposure to liquidity risk arises from its operating payables and lease financing of its carrying values.

Page 95: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

53

20. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

20. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

d. Risiko mata uang asing d. Foreign currency risk

Risiko mata uang asing merupakan risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Perusahaan memiliki eksposur risiko mata uang asing dari penjualan dalam mata uang asing selain Rupiah.

Perusahaan tidak memiliki kebijakan formal lindung nilai untuk risiko mata uang asing.

Foreign currency risk is a risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. The Company has foreign currency risk exposure from sales denominated in foreign currencies other than Rupiah. The Company does not have a formal hedging policy for foreign currency risk.

21. INSTRUMEN KEUANGAN

21. FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan nilai di mana suatu aset keuangan dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas keuangan dapat diselesaikan antara pihak-pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan adalah nilai wajar kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

The fair value of financial assets and financial liabilities is the value at which a financial asset is convertible or a financial liability can be settled between the parties who understand and wish to enter into a fair transaction.

The following are the methods and assumptions used to determine the fair value of the Company's financial instruments are the fair value of cash and cash equivalents, trade accounts receivable and other receivables, close to their carrying value due to short-term nature.

Tabel berikut menyajikan nilai wajar yang mendekati nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan:

The following table presents the approximate fair value of the Company's financial assets and liabilities:

Per 31 Desember 2017/ as of December 31, 2017

Nilai Tercatat/ Craying value

Nilai Wajar/ Fail Value

Aset Keuangan :

Financial Assets

Kas dan setara kas 9.806.165.844 9.806.165.844 Cash and cash equivalents

Piutang usaha bersih 8.602.280.510 8.602.280.510 Accounts receivable-net

Piutang lain-lain 10.801.295.438 10.801.295.438 Others receivable

Jumlah 29.209.741.792 29.209.741.792 Total

Page 96: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

54

21. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

21. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Per 31 Desember 2016/ as of December 31, 2016

Nilai Tercatat/ Craying value

Nilai Wajar/ Fail Value

Aset Keuangan :

Financial Assets

Kas dan setara kas 7.629.273.703 7.629.273.703 Cash and cash equivalents

Piutang usaha bersih 10.138.432.984 10.138.432.984 Accounts receivable-net

Piutang lain-lain 10.164.036.524 10.164.036.524 Others receivable

Jumlah 27.931.743.211 27.931.743.211 Total

22. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING

22. IMPORTANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

Sejak tahun 2000, Perusahaan memiliki perjanjian sewa menyewa bangunan untuk kegiatan operasional dan pemasaran Perusahaan, dengan jangka waktu sewa selama 25 (dua puluh lima) tahun, dimana penetapan harga sewanya ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak setiap 3 (tiga) tahun sekali. Rincian perjanjian sewa menyewa tersebut adalah sebagai berikut :

Since 2000, the Company has financial lease agreements for the Company's operational and marketing activities, with a lease term of 25 (twenty five) years, whereby the lease is determined based on agreement of both parties every 3 (three) years. The details of the lease agreement are as follows:

Nama Pihak/ Name of Related

Lokasi/ Location

Tanggal Perjanjian/ Agreement Date

Tan Soehianto Jalan Dupak No. 152, Surabaya, Jawa Timur 7 Februari 2000/ February 7, 2000

Tommy Lybianto Komplek Pertokoan Glodok Jaya No. 60, Jakarta-Barat 6 Maret 2000/

March 6, 2000 Tommy Lybianto Jalan Melawan Raya No. 26/1 dan No. 26/16, Jakarta Pusat 8 Mei 2000/

May 8, 2000 PT Inti Kadar Bumi Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat 20 Maret 2000/

March 20, 2000 Lo Khie Sin Jalan Pangeran Jayakarta No 93 dan No 95B, Jakarta Pusat 22 Mei 2000/

May 22, 2000

Page 97: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

55

23. SEGMEN USAHA

23. BUSINESS SEGMENT

Kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak dikelompokkan dalam 4 (empat) segmen usaha utama, yaitu Peralatan Keamanan, Mesin-mesin, Hoist dan Pengungkit, Komoditas dan Produk Kayu. Segmen ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha. Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

The operations of the Company and Subsidiaries are classified into 4 (four) main business segments, namely Security Equipment, Machinery, Hoist and Levers, Commodities and Wood Products. This segment is used as the basis for reporting business segment information. Information on the Company's and Subsidiaries' business segment is as follows:

2017

2016

PENJUALAN :

SALES :

Peralatan dan keamanan

3.048.129.373

193.889.313

Security and Equipment

Mesin dan Otomotif

5.264.950.734

138.854.269

Machinery and automation

Hoist dan Pengungkit

5.542.053.405

146.162.388

Hoist and lever

Jumlah

13.855.133.512

478.905.970

Total

LABA KOTOR :

GROSS PROFIT:

Peralatan dan keamanan

1.597.346.301

126.426.250

Security and Equipment

Mesin dan Otomotif

1.694.155.167

134.088.448

Machinery and automation

Hoist dan Pengungkit

1.548.941.868

122.595.152

Hoist and lever

Jumlah

4.840.443.336

383.109.850

Total

Beban penjualan

(1.217.468.800)

(45.950.400)

Sales expense

Beban umum dan administrasi

(13.095.799.443)

(7.399.115.224)

General and administrative Expense

Beban lain-lain

(356.132.022)

(3.379.614)

Others expense

RUGI SEBELUM PAJAK

(9.828.956.929)

(7.065.335.388)

LOSS BEFORE TAX

Manfaat pajak penghasilan

(181.137.704)

(76.069.146)

Deferred tax income

RUGI BERSIH

(10.010.094.634)

(7.141.404.534)

NET LOSS

PENDAPATAN (BEBAN)

INCOME (CHARGES) OTHERS

KOMPREHENSIF LAIN

COMPREHENSIVE

Biaya Jasa lalu yang belum diakui

(14.175.223)

1.229.041.528

Unrecognized past service cost

Pajak penghasilan terkait

3.543.807

(307.260.382)

Related tax

Beban Komprhensif lainnya

(10.631.416)

(921.781.146)

Charges Others Comprehensive - net

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF

TOTAL COMPREHENSIVE

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

(10.020.726.050)

(6.219.623.388)

LOSS FOR THE ATTRIBUTE

RUGI TAHUN BERJALAN YANG

LOSS FOR THE CURRENT

DIATRIBUSIKAN KEPADA

YEAR ATTRIBUTE TO

Pemilik entitas induk (10.007.472.083)

(7.139.349.375)

Owners of the Parent

Kepentingan non-pengendali

(2.622.551)

(2.055.159)

Non-Controling Interest

JUMLAH

(10.010.094.634)

(7.141.404.534)

TOTAL

Page 98: LAPORAN TAHUNAN Annual Report 2017

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRIWIRA INSANLESTARI, Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2017

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

.

56

23. SEGMEN USAHA (lanjutan)

23. BUSINESS SEGMENT (continued)

2017 2016

Rugi komprehensif yang dapat

Loss comprehensive for the

diatribusikan kepada:

attribute to:

Pemilik entitas induk (10.018.103.499)

(6.217.568.229)

Owners of the Parent

Kepentingan non-pengendali

(2.622.551)

(2.055.159)

Non-Controling Interest

JUMLAH

(10.020.726.050)

(6.219.623.388)

TOTAL

ASET SEGMEN

SEGMENT ASSETS

PERSEDIAAN BERSIH :

INVENTORIES-NET:

Peralatan dan keamanan

20.315.410.622

23.019.817.675

Security and Equipment

Mesin dan Otomotif

22.346.951.684

25.321.799.442

Machinery and automation

Hoist dan Pengungkit

25.055.673.101

28.391.108.466

Hoist and lever

Jumlah

67.718.035.407

76.732.725.583

Total

Aset yang tidak dapat

dialokasikan 67.044.138.445

71.745.610.677

Unallocable assets

Jumlah Aset dialokasikan

134.762.173.852

148.478.336.260

Total Assets Allocated

24. REKLASIFIKASI AKUN

24. ACCOUNT RECLASSIFICATION

Beberapa akun dalam laporan keuangan untuk tahun 2016 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan dengan laporan keuangan tahun 2017.

Some accounts in the financial statements for 2016 have been reclassified to conform with 2017 financial statements.

Saldo Sebelum

Reklasifikasi/ Balance Before

Reclassified

Reklasifikasi/ Reclassified

Saldo Setelah Reklasifikasi/ Balance After Reclassified

Piutang usaha -pihak berelasi

15.068.125.591

(4.929.692.607)

10.138.432.984

Trade receivable -related parties

Piutang lain-lain-pihak berelasi

5.234.343.917

4.929.692.607

10.164.036.524

Other receivable-related parties

25. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

25. COMPLETION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang telah diselesaikan pada tanggal 27 Maret 2018.

The Company's management is responsible for the preparation of these consolidated financial statements that were completed on March 27, 2018.