laporan tahunan thn 2013
DESCRIPTION
Laporan Tahunan Thn 2013TRANSCRIPT
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
i
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah rumah sakit
sebagai pusat rujukan penyakit infeksi dan pusat kajian penyakit infeksi.
Dalam penyusunan laporan tahun 2013 mengacu hasil kinerja kegiatan dalam
pelayanan di rumah sakit secara menyeluruh. Hasil kinerja dapat terperinci
sebagai berikut :
Sumber Daya Manusia yang ada untuk pendukung program dan kegiatan
sebesar 508 tenaga PNS dan 110 tenaga honorer.
Total Keseluruhan BMN keadaan tanggal 31 Desember 2013 sebanyak
Rp. 163.385.738.657,-
Sumber dana anggaran untuk mendukung program kegiatan RSPI-SS
yang ada dalam DIPA sebesar Rp. 101.729.231.000 dengan besar
penyerapan Rp.97.153.901.009,- (95,50 %).
Pendapatan tahun 2013 sebesar Rp.33.368.432.200,- (128%) dengan
target capaian pendapatan sebesar Rp. 26.000.000,-
Kinerja mutu RSPI-SS tahun 2013 BOR 48 % , LOS 6 hari, TOI 6 hari,
BTO 32 kali. Dari hasil tersebut perlu penanganan khusus untuk
mencapai standar ideal pengukuran kinerja rumah sakit.
Program unggulan BUK, Gerakan Indonesia Berseri telah dilaksanakan di
RSPI-SS namun tahun 2013 belum ada penilaian dan mendapat
PROPER BIRU, Customer Care, Call Center dan SPGDT telah
dilaksanakan juga.
Program untuk layanan unggulan RSPI-SS yaitu Gerakan Indonesia
Berseri, Proper lingkungan warna biru, Pokja HIV, Ruang Isolasi Ketat,
MDR-TB.
Realisasi Standar Pelayanan Minimal sebesar 80 %
Realisasi Key Performance Indicator sebesar 66,67 %
Dari standar penilaian melalui indikator BLU (Indikator keuangan,
Indikator pelayananan operasional, Indikator Mutu Manfaat), RSPI-SS
dikategorikan SEHAT (AA) dengan nilai 80,25
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Hidayah Nya,
penyusunan dokumen “Laporan Tahunan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.
Dr. Sulianti Saroso Tahun 2013”, dapat diselesaikan oleh Tim Penyusun.
Laporan Tahunan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso, merupakan dokumen yang memuat hasil kerja berbagai program dari
seluruh kegiatan Direktorat yang ada dalam struktur organisasi Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso pada Tahun 2013.
Laporan Tahunan ini menjadi salah satu pedoman/acuan dalam
menyusun rencana kegiatan seluruh Direktorat dan seluruh unit kerja tahun
berikutnya yang ada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Proses penyusunan Laporan Tahun 2013 Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso, telah melibatkan seluruh komponen unit kerja yang
terkait. Namun permasalahan validasi data oleh berbagai unit kerja terkait dan
belum disiplin penyampaian laporan menjadi salah satu kendala signifikan dalam
proses penyusunan Laporan ini. Oleh sebab itu masih banyak ditemukan
kekurangan-lengkapan serta kekurang-akuratan data dalam dokumen ini. Salah
satu solusi mengenai kendala ini, adalah dengan mengoptimalisasikan SIM –RS
dengan data manual yang dilakukan administrasi masing-masing unit, agar ke
depan data yang diperoleh dapat memenuhi kebutuhan penyusunan pelaporan,
evaluasi, dan perencanaan kegiatan selanjutnya..
Masih banyak kekurangan dalam susunan dokumen Laporan Tahunan
ini. Semoga Laporan Tahunan berikutnya, dapat tersaji dengan lebih baik dan
lebih sempurna. Akhir kata, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak
yang berperan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan
dokumen “LaporanTahunan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso Tahun 2013” ini. Semoga dokumen ini bermanfaat.
Jakarta, Januari 2013
Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso DR. dr Fatmawati, MPH
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
iv
NIP : 19550606 198210 2 001
DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................... . i
RINGKASAN EKSEKUTIF............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Maksud & Tujuan Laporan ......................................................... 1
1.3 Ruang Lingkup Laporan ............................................................. 2
BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
2.1 Hambatan Tahun Lalu ................................................................ 4
2.2 Kelembagaan ............................................................................. 13
2.3. Sumber Daya ............................................................................ 19
a. Sumber daya manusia............................................................... 19
b. Sarana dan prasarana............................................................... 22
c. Dana ......................................................................................... 25
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
2.1 Dasar Hukum ............................................................................ 26
2.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator .................................................... 26
a. Indikator kinerja BLU.................................................................. 27
b. Key performance indicators (KPI).............................................. 30
c. Standar pelayanan minimal (SPM) ............................................ 32
d. Penetapan kinerja ..................................................................... 36
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ................................. 38
4.2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi .................................... 40
4.3. Upaya Tindak Lanjut ................................................................. 42
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
v
BAB V HASIL KERJA
5.1. Pencapaian Target Kinerja ........................................................ 44
a. Pencapaian target kegiatan dan pendapatan ......................... 44
b. Indikator BLU ......................................................................... 129
c. Standar pelayanan minimal Rumah Sakit (SPM) ................... 132
d. KPI (Key performance indicators (KPI) .................................. 137
e. Promotif Preventif .................................................................. 144
f. Layanan unggulan ................................................................. 145
5.2. Realisasi Anggaran .................................................................. 157
5.3. Upaya untuk meraih WTP dan Reformasi Birokrasi .................. 161
BAB VI PENUTUP.......................................................................................... 164
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
vi
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Jumlah PNS menurut jabatan 21
Tabel 2.2 Daftar gedung, halaman dan jalan 22
Tabel 2.3 Trasportasi dan Alat Komunikasi 23
Tabel 2.4 Anggaran Tahun 2013 Berdasarkan Sumber Dana 25
Tabel 3.1 Indikator Aspek Keuangan 27
Tabel 3.2 Indikator Aspek Pelayanan 28
Tabel 3.3 Key Performance Indicators (KPI) 30
Tabel 3.4 Standar Pelayanan Minimal 32
Tabel 3.5 Rencana Penetapan Kinerja (TAPJA) 36
Tabel 5.1 Kegiatan Instalasi Sanitasi dan Kebersihan
Lingkungan
53
Tabel 5.2 Kegiatan CSSD 54
Tabel 5.3 Kegiatan Laundry 55
Tabel 5.4 Jenis Pengadaan Barang dan Jasa Berdasarkan
Sumber Anggaran
59
Tabel 5.5 Hasil kinerja Instalasi Kesehatan dan Keselamatan
Kerja
60
Tabel 5.6 10 besar penyakit rawat inap 69
Tabel 5.7 Index dan kategori kuesioner survey kepuasan
pasien
76
Tabel 5.8 Aspek yang dinilai pada survey kepuasan pasien 76
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
vii
Tabel 5.9 10 besar penyakit rawat jalan 82
Tabel 5.10 Kegiatan Instalasi Gizi Dapur 104
Tabel 5.11 Pengkajian/penelitian internal 110
Tabel 5.12 Penelitian eksternal (kerja sama) 113
Tabel 5.13 Penguatan kapasitas SDM 117
Tabel 5.14 Pencapaian indikator rekam medis 121
Tabel 5.15 Realisasi indikator aspek keuangan 129
Tabel 5.16 Realisasi indikator aspek pelayanan 130
Tabel 5.17 Realisasi standar pelayanan minimal 132
Tabel 5.18 Pencapaian tujuan dan sasaran 137
Tabel 5.19 Realisasi anggaran menurut jenis belanja 137
Tabel 5.20 Pencapaian strategi dan langkah-langkah meraih
WTP
161
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
viii
DAFTAR GRAFIK
Hal
Grafik 2.1 Persentase PNS Berdasarkan Jenis Kelamin 19
Grafik 2.2 Jumlah PNS Berdasarkan Pendidikan 19
Grafik 2.3 Persentase PNS Berdasarkan Golongan 20
Grafik 2.4 Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Ketenagaan 20
Grafik 5.1 Kegiatan Instalasi Pemulasaraan Jenazah 56
Grafik 5.2 Total Haper IRNA 70
Grafik 5.3 Haper Ruangan IRNA 70
Grafik 5.4 Haper IRNA Berdasarkan Kelas 71
Grafik 5.5 Haper IRNA Berdasarkan Cara Bayar 71
Grafik 5.6 Pertumbuhan IRNA 72
Grafik 5.7 BOR IRNA 72
Grafik 5.8 AvLOS IRNA 73
Grafik 5.9 TOI IRNA 73
Grafik 5.10 BTO IRNA 74
Grafik 5.11 NDR IRNA 74
Grafik 5.12 Angka Pasien Rawat Inap Yang Dirujuk 75
Grafik 5.13 Kasus Infeksi Nososkomial di IRNA 75
Grafik 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas 77
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
ix
Grafik 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Ruang 77
Grafik 5.16 Index Kepuasan Pasien Berdasar Ruang & kelas 77
Grafik 5.17 Total Haper ICU 78
Grafik 5.18 Haper ICU Berdasarkan Cara Bayar 79
Grafik 5.19 Pertumbuhan ICU 80
Grafik 5.20 BOR Instalasi ICU 80
Grafik 5.21 AvLOS Instalasi ICU 80
Grafik 5.22 BTO Instalasi ICU 80
Grafik 5.23 TOI Instalasi ICU 81
Grafik 5.24 NDR Instalasi ICU 81
Grafik 5.25 Angka Pasien ICU Yang Dirujuk 81
Grafik 5.26 Kasus Infeksi Nosokomial di Instalasi ICU 81
Grafik 5.27 Total Kunjungan IRJA 82
Grafik 5.28 Kunjungan IRJA Per Poliklinik 83
Grafik 5.29 Kunjungan IRJA Berdasarkan Cara Bayar 83
Grafik 5.30 Pertumbuhan IRJA Per Poliklinik 84
Grafik 5.31 Pertumbuhan IRJA 84
Grafik 5.32 Rata-rata Waktu Tunggu di Poliklinik 85
Grafik 5.33 Hasil Survey Berdasarkan Jumlah Kunjungan 86
Grafik 5.34 Target dan Realisasi IGD 87
Grafik 5.35 Kunjungan IGD Berdasarkan Cara Bayar 87
Grafik 5.36 Pertumbuhan IGD 88
Grafik 5.37 Kegiatan Pelayanan IGD 88
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
x
Grafik 5.38 Angka Kematian di IGD 89
Grafik 5.39 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis
Pembayaran
89
Grafik 5.40 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis
Pelayanan IGD
89
Grafik 5.41 Hasil Survey Emergency Response Time 90
Grafik 5.42 Resep Farmasi 90
Grafik 5.43 Resep Farmasi Berdasarkan Cara Bayar 91
Grafik 5.44 Kegiatan Pelayanan Farmasi 92
Grafik 5.45 Pertumbuhan Farmasi 92
Grafik 5.46 Distribusi Responden Berdasarkan Depo 93
Grafik 5.47 Hasil Survey Waktu Tunggu Resep Obat Jadi 93
Grafik 5.48 Total Pemeriksaan Instalasi Laboratorium 94
Grafik 5.49 Kunjungan Instalasi Laboratorium Berdasarkan
Cara Bayar
95
Grafik 5.50 Kegiatan Instalasi Laboratorium 95
Grafik 5.51 Pertumbuhan Laboratorium 96
Grafik 5.52 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis
Pemeriksaan Laboratorium
96
Grafik 5.53 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis
Pembayaran
96
Grafik 5.54 Hasil Survey Waktu Tunggu Laboratorium 97
Grafik 5.55 Jumlah pemeriksaan Radiologi 98
Grafik 5.56 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Bayar 98
Grafik 5.57 Kegiatan Instalasi Radiologi 99
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
xi
Grafik 5.58 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 99
Grafik 5.59 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis
Pemeriksaan
100
Grafik 5.60 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis
Pembayaran
100
Grafik 5.61 Hasil Survey Waktu Tunggu Radiologi 100
Grafik 5.62 Pemeriksaan Rehabilitasi medik 101
Grafik 5.63 Kunjungan Rehabilitasi Medik Berdasarkan Cara
Bayar
102
Grafik 5.64 Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik 102
Grafik 5.65 Pertumbuhan Rehabilitasi Medik 103
Grafik 5.66 Total Operasi 105
Grafik 5.67 Operasi Berdasarkan Cara Bayar 105
Grafik 5.68 Operasi Berdasarkan Spesialisasi 106
Grafik 5.69 Pertumbuhan Operasi 106
Grafik 5.70 Post Operative Death Rate 107
Grafik 5.71 Pasien DBD di Rawat jalan 118
Grafik 5.72 10 penyakit infeksi terbanyak IRNA 120
Grafik 5.73 10 penyakit non infeksi terbanyak IRNA 120
Grafik 5.74 10 penyakit infeksi terbanyak IRJA 120
Grafik 5.75 10 penyakit non infeksi terbanyak IRJA 120
Grafik 5.76 Kejadian phlebitis 123
Grafik 5.77 Kejadian decubitus 123
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
xii
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
i
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Setiap Kepala Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi
petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan
menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.Laporan berkala
merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari satuan kerja di
lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan yang memuat perkembangan dan
hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu
semester 1 maupun tahunan.Dan untuk laporan berkala tersebut berisi
uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber daya (sumber daya
manusia, sarana prasarana dan dana), hasil kegiatan program, pencapaian
kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan
masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan program.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso sebagai Unit
Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan berkewajiban
melaporkan seluruh kegiatan, capaian kinerja maupun indikator
instalasi/bagian sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan program,
kegiatan dan anggaran pencapaian kinerja kegiatan dan anggaran, dasar
perbaikan dan perencanaan yang akan datang.
1.2. Maksud Dan Tujuan Laporan
1. Maksud
Maksud penyusunan laporan tahunan ini adalah dalam rangka mendukung
sistem akuntabilitas administrasi negara, agar mampu mendorong
kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
sehingga lebih profesional, efektif dan eifisien dalam penyampaian hasil
yang dicapai oleh Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
2
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Laporan Tahunan bertujuan untuk memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan oleh
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso pada tahun
berjalan 2013, sehingga dengan adanya laporan tertulis dapat
memberikan gambaran sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan yang
sudah berjalan.
b. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui evaluasi, realisasi kegiatan dan kinerja di
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso
b) Untuk melakukan monitoring terhadap kegiatan rumah sakit
c) Sebagai bahan perencanaan tahun yang akan datang kepada
Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
1.3 Ruang Lingkup Laporan
Laporan Tahunan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti
Saroso ini menjelaskan pencapaian kinerja, kegiatan per unit dan
realisasi rumah sakit tahun 2013.Capaian kinerja tersebut dibandingkan
dengan penetapan kinerja (Tapja), indikator BLU, Standar Pelayanan
Minimal, Key Performance Indicator yang sesuai renstra, yang ditetapkan
pada awal tahun 2012 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan.
Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja sebagai perbaikan
terhadap kinerja dimasa yang akan datang.
Adapun sistematika penyajian Laporan Tahunan Rumah Sakit Rumah
Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, disusun sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud
dan tujuan penulisan laporan, dan ruang lingkup laporan.
Bab II Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan tentang hambatan
tahun lalu, kelembagaan dan sumber daya.
Bab III Tujuan dan Sasaran Kerja, menjelaskan tentang dasar hukum
dan tujuan, sasaran dan indikator
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
3
Bab IV. Strategi Pelaksanaan, berisi strategi pencapaian tujuan dan
sasaran, hambatan dalam pelaksanaan strategi dan upaya tindak lanjut
Bab V Hasil Kerja, berisi Pencapaian Target Kinerja, realisasi anggaran
dan upaya untuk meraih reformasi birokrasi, WTP dan wilayah bebas
korupsi
Bab VI Penutup
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
4
BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
2.1 Hambatan Tahun Lalu
Masalah dan hambatan yang mempengaruhi pelaksanaan
kebijakan/program kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
pada periode Tahun 2013, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah
sebagai berikut:
a). Faktor Internal
1) Direktorat Keuangan & Administrasi
i. Sumber daya manusia
Belum ada standar khusus Sumber Daya Manusia untuk
Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Jumlah cukup tapi jenis kompetensi tidak sesuai
kebutuhan,
Usulan formasi pegawai baik CPNS maupun honorer tidak
didasarkan atas assesment kebutuhan pegawai sesuai
tugas pokok fungsi masing-masing Direktorat
Jumlah tenaga kontrak sebanyak 20% , melebihi dari
alokasi yang diperkenankan (10%), menimbulkan masalah:
- tenaga kontrak yang ada tidak sesuai dengan
kebutuhan dan standar kompetensi. Karena
proses rekruitmennya tidak dilaksanakan dengan
benar
- banyak tenaga kontrak tidak efektif sehingga
membebani kinerja dan biaya operasional Rumah
Sakit. Saat ini dalam proses evaluasi
Belum adanya grand design / Road Map rencana
pengembangan pegawai, sehingga langkah-langkah yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jumlah dan jenis
pegawai, baik melalui pengadaan pegawai maupun dari
peningkatan kompetensi melalui pendidikan formal atau
pun informal dari Diklat masih berdasarkan kepentingan
dan kebutuhan sesaat.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
5
Rendahnya komitmen, disiplin dan kinerja pegawai, dapat
disebabkan :
- Belum optimalnya pengelolaan administrasi pegawai,
- Belum optimalnya pembinaan pegawai dalam
memahami pemenuhan hak dan kewajiban pegawai
negeri sesuai dengan peraturan-peraturan
kepegawaian dan disiplin pegawai.
- Perhitungan tunjangan kinerja pegawai yang masih
hanya berdasarkan absensi dan belum berdasarkan
kinerja,
- Belum adanya sistem reward dan punishment bagi
pegawai berprestasi maupun yang bermasalah
- Perbedaan dan kejelasan mekanisme perhitungan
tunjangan kinerja pegawai
- Tunjangan kinerja pegawai yang dapat diberikan
Rumah Sakit sebagai Badan layanan Umum belum
sesuai standar.
Tatalaksana penyelesaian permasalahan disiplin pegawai
belum ada.
Mutasi staf belum didasarkan atas pertimbangan
kebutuhan yang berasal dari masing-masing unit serta
mekanisme alih tugas pegawai
ii. Sarana prasarana
Kebutuhan sarana prasarana masih ada yang belum
berbasis bukti ( pencatatan barang milik negara, usulan
kebutuhan unit pelaksana sesuai tupoksinya)
Pencatatan Barang Milik Negara dalam Sistem Akutansi
Barang Milik Negara (SABMN) belum terlaksana dengan
baik
Penghapusan Barang Milik Negara belum pernah dilakukan
selama 10 tahun terakhir, sehingga barang tidak terpakai
menumpuk dan beresiko hilang.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
6
Pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit yang belum
mampu mengkomodir secara cepat kebutuhan unit
pelaksana
Peminjaman kendaraan bermotor kantor kepada staf yang
belum jelas justifikasinya.
iii. Penganggaran
Tarif belum disusun berdasarkan unit cost
Tidak optimalnya pengelolaan revenue center untuk
meningkatkan pendapatan Rumah Sakit, seperti : Rumah
Duka, lahan parkir, kantin, auditorium, diklat, dan lain
sebagainya
Jumlah pasien yang > 70 % pasien miskin menyebabkan
pendapatan tidak mencukupi kebutuhan biaya operasional
Pencatatan mobilisasi dana yang masih manual berpotensi
human error dan mismanagement
Klaim pembiayaan kesehatan pasien jaminan tidak sesuai
dengan yang dibayarkan.
Pola tarif baru belum dilegalisasi Kementerian Keuangan
iv. Mekanisme
Tata hubungan kerja dari 3 Direktorat yang
mengimplementasikan Permenkes nomor
2360/Menkes/PER/XI/2011 tentang Perubahan Atas
Permenkes Nomor 247/Menkes/PER/III/2008 tentang
Organisasi & Tata Kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
belum ada . Dokumen Tahubja terakhir tahun 2004,
(khusus Direktorat Keuangan & Administrasi)
Prosedur tetap mekanisme kegiatan keuangan dan
admnisrasi yang belum ada menyebabkan banyak kendala
dalam proses perencanaan serta penyerapan anggaran
kegiatan.
Usulan perencanaan dan anggaran kegiatan belum
berdasarkan bukti (pencatatan logistik, hasil pelaksanaan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
7
kegiatan tahun sebelumnya) sehingga menyebabkan
alokasi anggaran yang tidak efisien dan efektif
Pengumpulan, pengolahan dan analisa data hasil kegiatan
belum dilaksanakan secara sistematis dan terpadu
Sistem informasi Rumah Sakit belum sepenuhnya
memanfaatkan high technology system (masih ada
perolehan data secara manual)
Sistem monitoring dan evaluasi (ketenagaan, sarana
prasarana, mekanisme, anggaran) masih lemah, sehingga
pencapaian tujuan sasaran Rencana Strategis , tencana
Bisnis Anggaran
Tatalaksana / tata kelola perencanaan, keuangan yang
masih lemah, sehingga pengalokasian anggaran dan
pemanfaatannya tidak sesuai dengan kebutuhan untuk
rangka pencapaian sasaran program,
Sistem pengawasan kegiatan (perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi) yang lemah, sehingga pencapaian sasaran
program masih jauh dari yang diharapkan
Tata tatalaksana / tatakelola hukum dan kemitraan masih
lemah (Prosedur tetap tidak ada) sehingga menyebabkan
permasalahan antara lain :
- Perjanjian kerja sama dengan Institusi luar belum
berdasarkan kebutuhan unit pelaksana, aspek legalnya
belum menjamin terpenuhinya hak dan kewajiban
bersama
- Komunikasi masyarakat tidak tertata dengan baik
- Pengelolaan masalah hukum terkait komunikasi
masyarakat, pengaduan pasien dlll belum tertata
dengan baik.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
8
2) Direktorat Medik & Keperawatan
i. Sumber daya manusia
Keterbatasan jumlah SDM yang berperan dalam
penyelenggaraan diklat : Dokter dengan fungsional
pendidik klinis, Clinical instructor, Spesialisasi dokter
tertentu (Penyakit dalam, konsultan infeksi, dll),
menyebabkan kurang optimalnya pelaksanaan diklat
kerjasama dengan Institusi kesehatan
Minimnya anggaran penguatan kompetensi SDM
menyebabkan jumlah jam diklat pegawai per tahunnya
tidak memenuhi standar, sehingga berakibat pada
menurunnya kualitas layanan yang diberikan.
Rendahnya pendapatan menjadi alasan dokter fungsional
untuk merangkap kerja pada Rumah Sakit lain pada jam
kantor.
Perbedaan mekanisme perhitungan tunjangan kinerja
antara dokter dan perawat menjadi penyebab rendahnya
komitmen dan etos kerja.
ii. Sarana prasarana
Belum ada standar peralatan medik dan penunjang medik
khusus Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Peralatan medik yang ada umumnya sudah tua dan
teknologi sudah tertinggal.
Kalibrasi alat laboratorium yang minim dilakukan
menyebabkan peralatan cepat rusak
Bermacam jenis alat laboratorium yang digunakan untuk
pemeriksaan yang sama menyebabkan kebutuhan reagen
yang meningkat karena perbedaan reagen yang
dibutuhkan,
iii. Penganggaran
Penetapan tarif INA-CBGs berdasarkan paket masih belum
mengakomodir beberapa layanan, sehingga tidak
terbayarkan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
9
Pengadaan alat medik dan penunjang medik belum
berdasarkan “health technology assesment” dan efisiensi
pemanfaatan alat yang sudah ada, sehingga menyebabkan
biaya investasi dan operasional yang tinggi.
Pengadaan alat mendik & penunjang medik belum
mengadopsi high technology
iv. Mekanisme
Prosedur standar mekanisme kerja dalam rangka
penerapan Akreditasi Rumah Sakit 2012, perlu dievaluasi
dan disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu : Clinical
pathway, Hospital safety system, maintenance building
Program Pengendalian Resistensi Antibiotika (PPRA),
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), asuhan
keperawatan dan lain sebagainya
Penyusunan Clinical Path Way yang belum selesai ,
menimbulkan kerugian karena biaya perawatan tidak
rasional yang tinggi
Evaluasi dan perbaikan tatalaksana penyakit infeksi perlu
dilakukan demi dicapainya tatalaksana penyakit infeksi
dengan gold standar yang menjadi syarat terlaksananya
kajian / penelitian penyakit infeksi yang berkualitas
Sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional Penyakit infeksi,
peningkatan kualitas tatalaksana khusus penyakit infeksi
belum dikelola dengan baik.
Kekhususan sebagai Rumah Sakit Khusus Penyakit Infeksi
belum dikelola mendalam untuk dapat dijadikan unggulan
pelayanan (tatalaksana penyakit infeksi, sarana prasarana,
SDM)
Jam pelayanan poliklinik belum beroperasional
sebagaimana mestinya, waktu tunggu pasien yang lama
menyebabkan rendahnya kepuasan pasien.
Kelengkapan Resume rekam medis yang rendah
menyebabkan keterlambatan pembayaran administrasi
pasien
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
10
Kurangnya sosialisasi mekanisme perencanaan &
penyerapan anggaran menjadi alasan untuk terburu-buru
mengajukan usulan kegiatan tanpa berbasis bukti
3) Direktorat Pengkajian Penyakit Infeksi & Penyakit Menular
i. Sumber daya manusia
Belum memadainya Sumber daya manusia untuk berbagai
jenis kompetensi dari sisi kualitas maupun kuantitas sesuai
kebutuhan kelimuan dan manajemen pengkajian penyakit
infeksi dan penyakit menular
Belum adanya assesment kebutuhan jenis & kompetensi
pegawai sesuai dengan tugas pokok Direktorat Pengkajian
Penyakit Infeksi & Penyakit Menular.
Belum mendukungnya peraturan Kementerian Kesehatan
dan Kementerian Keuangan tentang pengalokasian
fungsional peneliti, epidemiolog, statitiska sesuai
kebutuhan tugas pokok fungsi Direktorat Pengkajian PI PM
ii. Sarana prasarana
Belum optimalnya pengembangan laboratorium penelitian
yang telah dilakukan, dalam : penataan pengelolaan
manajemen (SOP, administrasi, logistik, dll),
pengembangan kapasitas SDM, serta penataan tata
hubungan kerja.
Belum optimalnya dukungan prasarana (lift, standarisasi
ruangan sesuai prinsip pencegahan infeksi, dll)
iii. Penganggaran
Honor Peneliti yang bermasalah dalam penyerapan
dikarenakan terbentur pada aturan Permenkeu Nomor
31/PMK.02/2013 perubahan atas Permenkeu Nomor
37/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran
2013, menyebabkan terkendalanya pelaksanaan
pengkajian / penelitian serta menurunkan minat staf untuk
melaksanakannya di tahun berikutnya.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
11
Permasalahan honor peneliti, tidak adanya prosedur tetap
perencanaan dan penyerapapan anggaran kegiatan,
memberikan kontribusi pada kelambatan pengumpulan
sampel penelitian
Beberapa Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) / Term of
Reference (TOR) penelitian yang diajukan peneliti belum
menunjukkan kesesuaian dengan peraturan penganggaran
dan desain penelitian, sehingga diperlukan (Standar
Prosedur Operasional) yang mengatur usulan &
penyerapan anggaran penelitian.
Penyusunan perencanaan kegiatan pengkajian/ penelitian
belum didasarkan pada prioritas Road Map Penelitian
Penyakit Infeksi RSPI SS.
iv. Mekanisme
Dengan penerbitan Jurnal Penyakit infeksi RSPI SS untuk
tahun 2013 sebanyak 3 kali penerbitan, maka publikasi
dapat dilaksanakan. Namun jurnal tersebut tidak
terakreditasi, sehingga belum mendapat pengakuan dunia
ilmiah
Minimnya internalisasi pemahaman dan komitmen tentang
output yang diukur sesuai tugas pokok dan fungsi
sehingga penyelenggaraan organisasi sering terhambat
sehingga memperlambat kemajuan organisasi.
Road Map Penelitian Penyakit Infeksi RSPI SS tahun 2011
- 2014 yang digunakan sebagai Pedoman Umum
Pelaksanaan Kegiatan yang disusun pada tahun 2011,
perlu dilakukan evaluasi pelaksanaannya, sehingga visi
sebagai Pusat Kajian & Rujukan Nasional Penyakit Infeksi
dapat diwujudkan.
Belum optimalnya penyusunan modul Diklat penyakit
infeksi dan penyakit menular sebagai salah satu
keunggulan RSPI SS sebagai Pusat Kajian & Rujukan
Nasional Penyakit Infeksi
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
12
b). Faktor External
Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 270/KMK.05/2007
tertanggal 21 Juni 2007 yang menyatakan RSPI Prof. Dr Sulianti
Saroso sebagai Badan Layanan Umum, dalam pelaksanaannya
menimbulkan kendala , dimana dengan > 70 % pasien miskin,
pendapatan BLU tidak mencukupi pembagian 40 % untuk jasa
pelayanan dan 60 % untuk biaya operasional (belanja pegawai,
obat, reagen, bahan habis pakai, dll)
Aturan Kementerian Keuangan yang belum mengadopsi
Permenkes 2360/Menkes/PER/XI/2011 tentang Perubahan Atas
Permenkes Nomor 247/Menkes/PER/III/2008 tentang Organisasi
& Tata Kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Dimana dijelaskan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso menjalankan
fungsi salah satunya adalah melaksanakan Pengkajian penyakit
infeksi dan penyakit menular, baik di bidang klinik, epidemiologi,
imunologi dan faktor risikonya. Namun dalam pelaksanaan
kegiatan bersumber APBN, penyerapan anggaran honor peneliti
bermasalah, karena RSPI SS tidak memiliki jabfung peneliti, yang
alokasi pembiayaan tunjangannya belum terdapat dalam alokasi
pembiayaan tunjangan fungsional Ditjen Bina Upaya Kesehatan.
Biaya produksi dan distribusi obat yang tinggi di Indonesia,
menyebabkan harga obat semakin meningkat.
Biaya ekonomi tinggi menyebabkan harga alat kesehatan semakin
meningkat.
Pembayaran klaim oleh pihak penjamin terlambat dan tidak sesuai
tagihan..
Keterbatasan anggaran kesehatan dalam RAPBN, berdampak
pada besaran alokasi PAGU Anggaran Rumah Sakit.
Rumah Sakit lain di sekitar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso,
memberikan pelayanan kesehatan umum yang sejenis, dengan
kualitas pelayanan dan peralatan yang lebih baik.
Berbagai permasalahan dan hambatan tersebut harus dievaluasi untuk
digunakan sebagai salah satu acuan dalam menyusun perencanaan serta
pelaksanaan kebijakan/program kerja pada periode/tahun berikutnya
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
13
2.2 Kelembagaan
Adapun tugas Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso
sebagai berikut :
1) Menyelenggarakan pelayanan medis dan keperawatan secara
paripurna, sebagai kegiatan penunjang dalam upaya pengkajian
penyakit infeksi dan penyakit menular;
2) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan di bidang penyakit infeksi dan penyakit menular
beserta faktor risikonya secara menyeluruh, terpadu, dan
berkesinambungan untuk penyusunan bahan kebijakan serta standar
penanganan/ pengendalian penyakit infeksi dan penyakit menular.
Dalam melaksanakan tugas rumah sakit menyelenggarakan fungsi yang
sebagai berikut :
1) Pelaksanaan penatalaksanaan penyakit infeksi dan penyakit menular;
2) Pelaksanaan pelayanan rujukan nasional di bidang penyakit infeksi
dan penyakit menular;
3) Pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular, baik di bidang
klinik, epidemiologi dan faktor risikonya;
4) Pengkajian pelaksanaan sistem kewaspadaan dini dan
penanggulangan wabah/Kejadian Luar Biasa (KLB);
5) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan profesi kedokteran dan
kedokteran berkelanjutan serta profesi tenaga kesehatan lainnya di
bidang penyakitk infeksi dan penyakit menular;
6) Pengelolaan informasi dan pemasaran di bidang penyakit infeksi dan
penyakit menular;
7) Pelaksanaan urusan hukum dan kemitraan;
8) Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.
Berdasarkan SK Menteri Kesehatan Nomor
1138/Menkes/SK/X/2009 tentang Penetapan Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta sebagai Pusat Kajian dan Rujukan
Nasional Penyakit Infeksi, maka susunan organisasi Rumah Sakit Penyakit
Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso terdiri dari :
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
14
1. Direktur Utama
2. Direktur Medik dan Keperawatan
3. Direktur Pengkajian Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular
4. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum
Selain itu dalam organisasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti
Saroso dilengkapi dengan unit non struktural, antara lain:
a. Komite Medik
b. Satuan Pemeriksaan Intern
Susunan Pejabat Dewan Pengawas belum ada masih dalam pengusulan
kepada Departemen Kesehatan.
Manajemen Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof DR Sulianti Saroso
dipimpin oleh Direksi dengan susunan struktur organisasi sebagai berikut:
DIREKTUR UTAMA
a) Memimpin dan mengurus Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.
Sulianti Saroso;
b) Menguasai, memelihara, dan mengelola kekayaan Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso;
c) Menetapkan strategi, kebijakan, dan program kerja/kegiatan;
d) Membina pelaksanaan kegiatan;
e) Mengkoordinasikan, mengawasi pelaksanaan kegiatan.
DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATAN
a) Memimpin, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan pelayanan medis, keperawatan, dan penunjang
medis, meliputi rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, ICU, bedah sentral,
radiologi, laboratorium, gizi, rehabilitasi medik, farmasi, rekam medis dan
konseling;
b) Melakukan pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan;
c) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan kebijakan bidang medik
dan keperawatan.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
15
DIREKTUR ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN
a) Memimpin, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan keuangan dan administrasi umum, meliputi
penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, pemasaran,
pengelolaan keuangan, kesekretariatan, kerumahtanggaan dan
ketatausahaan, pengelolaan barang milik negara, kepegawaian, , urusan
hukum dan hubungan masyarakat, penyelenggaraan sistem informasi,
pemeliharaan sarana rumah sakit, pemulasaran jenazah, laundry/CSSD,
sanitasi dan ambulance.
b) Melakukan pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan.
c) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan kebijakan bidang
perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian.
DIREKTUR PPI DAN PM
a) Memimpin, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan pengkajian klinik, pengkajian epidemiologi,
imunologi, dan pengkajian faktor risiko, penyakit infeksi dan penyakit
menular, pendidikan dan pelatihan serta statistic kesehatan.
b) Melakukan pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta
penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan.
c) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan kebijakan bidang
pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular serta pendidikan dan
pelatihan.
Di dalam pelaksanaan tugas sehari – hari, Direksi dibantu oleh beberapa
orang Pejabat Struktural dan Fungsional.
Komite
Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli
atau profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada
Direktur Utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan
pelayanan rumah sakit.
Pembentukan Komite ditetapkan oleh Direktur Utama sesuai
kebutuhan rumah sakit, sekurang-kurangnya terdiri dari Komite Medik
serta Komite Etik dan Hukum.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
16
Komite dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur Utama.
.
Di lingkungan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta dibentuk:
Komite Medik:
Merupakan wadah non struktural kelompok profesional medis yang
keanggotaanya terdiri dari Ketua Kelompok Staf Medis atau yang
mewakili.
Pembentukan Komite Medik ditetapkan oleh Direktur Utama untuk masa
kerja 3 (tiga) tahun.
Komite Medik dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur Utama.
Komite Medik mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada
Direktur Utama dalam hal menyusun standar pelayanan medis,
pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan medis, hak klinis khusus
kepada Staf Medis Fungsional, program pelayanan, pendidikan dan
pelatihan, serta penelitian dan pengembangan dan etika.
Satuan Pemeriksaan Intern
Satuan Pemeriksaan Intern adalah Satuan Kerja Fungsional
yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit.
Satuan Pemeriksaan Intern berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Utama.
Instalasi
Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang
menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan,
pendidikan dan penelitian rumah sakit.
Pembentukan instalasi ditetapkan oleh Direktur Utama sesuai
kebutuhan rumah sakit.
Instalasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Direktur yang dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan
diberhentikan oleh Direktur Utama.
Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh
tenaga-tenaga fungsional dan atau non medis.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
17
Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis instalasi
dilaporkan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan.
1) Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Tenaga
Fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai
dengan bidang keahliannya.
Masing-masing Tenaga Fungsional berada di lingkungan unit kerja
rumah sakit sesuai dengan kompetensinya.
Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja.
Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2) Staf Medik Fungsional
Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di
bidang medis dalam jabatan fungsional.
Staf Medik Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosa,
pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan
kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengembangan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Stas Medik Fungsional
menggunakan Pendekatan Tim dengan tenaga profesi terkait.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
18
1. KSMF Penyakit Dalam : dr. R. Onny Qudriyanto, SpPD 1. Ka Insta las i Rawat Ja lan : dr. Winda 11. Ka Insta las i Penel i tian dan Pengkajian : dr. Dewi Murniati , S.pA 14. Ka Insta las i Sis tem Informas i Rumah Saki t : Kartika Sari , S.Kom
2. KSMF Spes ia l i s Penyakit Anak: dr. Rismal i Agus , SpA 2. Ka Insta las i Rawat Inap : dr. R. Onny Qudriyanto, SpPD 12. Ka Insta las i Pendidikan dan Pelatihan : dr. Farida Harris 15. Ka Insta las i Adminis tras i Pas ien : Agung Prayi tno, Amd P.K
3. KSMF Spes ia l i s Obsgyn : dr. Baharuddin Hafied, SpOG 3. Ka Insta las i Gawat Darurat : dr. Rina ldi Prawiranegara, Sp.AN 13. Ka Insta las i Pencegahan dan Pengendal ian: dr. Iman Fi rmansyah, SpPD16. Ka Insta las i Veri fikas i Jaminan Kesehatan : dr. Sri Sulastri , Sp.A
4. KSMF Spes ia l i s Bedah Umum: dr. Lesnusa Stefanus , SpB 4. Ka Insta las i Rawat Intens i f : dr. Rumaisah S., M.Si , Med Sp.An Infeks i 17. Ka Insta las i Pengelolaan Sampah dan Limbah : Nurlela
5. KSMF Spes ia l i s Anestes i : dr. Rina ldi Prawiranegara, Sp.AN5. Ka Insta las i Bedah Sentra l : dr. Sanyoto Putro Pinardi , SpOT 18. Ka Insta las i CSSD dan Laundry : Tien Ernawati , Skep
6. KSMF Spes ia l i s Penyakit Paru: dr. Ti ti Sundari , Sp.P 6. Ka Insta las i Radiologi : dr. Sus i Marhaningtyas , SpRad 19. Ka Insta las i Pemulasaraan Jenazah : Sumaryati , S.Kep, Ners
7. KSMF Neurologi : dr. Wariyah, SpS 7. Ka Insta las i Laboratorium : dr. Toni Soetanto, SpPK 20. Ka Insta las i Pemel iharaan Sarana Rumah Saki t: Deki Indrawanto
8. KSMF Bedah Saraf : dr. H. Andi M. I lham Patu, SpBS8. Ka Insta las i Gizi dan Tata Boga : dr. Joyce Magdalena, SpGK 21. Ka Unit Pengadaan Barang dan Jasa RS : Ni Gusti Ketut Asti ti , SKM
9. KSMF Mata : dr. Upik Mahna Dewi , Sp.M 9. Ka Insta las i Rehabi l i tas i Medis : dr. Juan Suseno, SpRM 22. Ka Insta las i Kesehatan dan Keselamatan : dr. Nunung Hendrawati
10. KSMF THT : dr. Mutia Budiati , Sp THT 10. Ka Insta las i Farmas i : Chandra Wi jaya, FS.Farm, Apt Karja
11. KSMF Kul i t dan Kelamin : dr. Indah Handayani , SpKK
12. KSMF Bedah Ortopedi : dr. Sanyoto Putro Pinardi , SpOT
13. KSMF Spes ia l i s Radiologi : dr. Dwi Sumiadji Putrantoro, SpRad
14. KSMF Patologi Kl inik (PK) : dr. Toni Soetant, SpPK
15. KSMF Rehabi l i tas i Medik : dr. Juan Suseno, SpRM
16. KSMF Gizi Kl inik : dr. Joyce Magdalena, SpGK
17. KSMF Umum : dr. Sucahyo Adi Nugroho
18. KSMF Gigi dan Mulut : drg. Ti tin Sumarni
Pargiono, S.IP,
M.Kes
BAGIAN UMUM
Suprapto, SH, MM
SUB BAGIAN TATA
USAHA & KEPEGAWAIAN
Wiwik
Agustiningsih, SH
SUB BAGIAN RUMAH
TANGGA &
PERLENGKAPAN
Mungalim, S.Sos
SUB BAGIAN
HUKUM &
KEMITRAAN
DEWAN
PENGAWAS
DIREKTORAT PENGKAJIAN
PENYAKIT INFEKSI DAN
PENYAKIT MENULAR
Hary Purwanto, SKM. M. Epid
DIREKTUR UTAMA
DIREKTORAT KEUANGAN DAN
ADMINISTRASI UMUM
Erwin Susanto, SE
SATUAN
PEMERIKSAAN
INTERNdr.A.M. Ilham Patu,
Sp.BS
DR. dr. Hj. Fatmawati,
MPH
dr. Yeni Afrina
Wislaini Hidayati, SKM
B. Arambono, BE Sri Rahayuni, S.Kep.
Ummu Aeman, S.Kep
SEKSI KETENAGAAN DAN
PENGENDALIAN MUTU
SEKSI PENATALAKSANAAN
KASUS DAN IMUNISASI
Kusnadi, SKM
drg. Maya Marinda
M, M.Kes
Ika Susanti, SKM
DR. Masdalina
Pane, SKM, M.Kes
SEKSI PENGKAJIAN
FAKTOR RESIKO PERILAKU
SEKSI ANALISIS
IMUNOLOGI DAN RESIKO
KESEHATAN
KOMITE
MEDIK
SUB BAGIAN
PENYUSUNAN PROGRAM
DAN ANGGARAN
BAGIAN
PERENCANAAN DAN
ANGGARAN
SEKSI PENGKAJIAN
PENGOBATAN
SEKSI PENGKAJIAN
RESISTENSI
SUB BAGIAN
INFORMASI DAN
PEMASARAN
dr. Sucahyo
Adi Nugroho
KOMITE
ETIK DAN
HUKUM
DIREKTORAT MEDIK DAN
KEPERAWATAN
dr. Rita Rogayah, Sp.P
Wahyuni, SKM,
M.Kes
Syahrial Ahmad,
SKM, MKM
DR. Cicilia
Windiyaningsih,
SUB BAGIAN
EVALUASI DAN
PELAPORAN
BAGIAN KEUANGAN
BIDANG
PENGKAJIAN
EPIDEMIOLOGI
INSTALASIStaf Medik
FungsionalINSTALASI
Kelompok Jabatan
FungsionalINSTALASI
Kelompok Jabatan
Fungsional
dr. IB Sila Wiweka, SpPSuherlistianto, SE,
MM
Charles, SE, MM
Yatinah, SE
Nani Minarti, SE
SUB BAGIAN
AKUNTANSI
SUB BAGIAN
VERIFIKASI
SUB BAGIAN
MOBILISASI DANA
Herlina, SKM
dr. Dimar Kencono
BIDANG PENGKAJIAN
IMUNOLOGI DAN FAKTOR
RESIKO
SEKSI PENGKAJIAN
IMUNOLOGI DAN FAKTOR
RESIKO LINGKUNGAN
SEKSI PENGKAJIAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR LANGSUNG
SEKSI PENGKAJIAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
BERSUMBER BINATANG
Kelompok Jabatan
Fungsional
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF. DR. SULIANTI SAROSO
BIDANG MEDIK
SEKSI KEPERAWATAN
RAWAT JALAN
SEKSI KEPERAWATAN
RAWAT INAP
SEKSI KEPERAWATAN
RAWAT KHUSUS
SEKSI PENGKAJIAN
DIAGNOSTIK
dr. Roza Indriani, MM
MP Sri Yunani, S.Kep,
Ners
Romaida Sinaga,
S.Kep, Ners
SEKSI PELAYANAN MEDIK
SEKSI PENUNJANG MEDIK
BIDANG
PENGKAJIAN KLINIK
BIDANG
KEPERAWATAN
drg. Yosephine
Lebang, M.Kes
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
19
2.3 Sumber Daya
a). Sumber Daya Manusia.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin, dapat
dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 2.1 Jumlah PNS berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa di RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso lebih banyak PNS perempuannya dibandingkan PNS
laki-laki.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan, dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
Grafik 2.2 Jumlah PNS berdasarkan pendidikan
5 1637
128
5
208
16 5
84
2 3
Jumlah PNS berdasarkan pendidikan
PNS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagian besar adalah lulusan
diploma 3, kemudian diikuti oleh lulusan strata 1 dan SLTA. Sementara
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
20
ini sudah ada 5 pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan strata
3. Namun masih ada pegawai yang hanya memiliki latar belakang
pendidikan SD dan SLTP.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan, dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
Grafik 2.3
Jumlah PNS berdasarkan golongan
Golongan I3 (0,59%) Golongan II
175 (34,45%)
Golongan III281 (55,31%)
Golongan IV49(9,65%)
Presentase PNS Berdasarkan Golongan
Berdasarkan golongannya PNS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
sebagian besar adalah golongan III (yaitu sebesar 55,31%), namun
masih ada yang golongan I, meskipun hanya sebesar 0,59%.
Jumlah Pegawai berdasarkan status kepegawaian, dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
Grafik 2.4 Jumlah PNS berdasarkan status kepegawaian
PNS508 (82%)
Non PNS110(18%)
Presentase Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
21
Berdasarkan status kepegawaiannya, di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
masih ada pegawai Non PNS (honorer), sebesar 18 %.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jabatan, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 2.1 Jumlah PNS Menurut Jabatan
JABATAN JUMLAH PNS
a. Struktural
1. Eselon II a
2. Eselon II b
3. Eselon III
4. Eselon IV
1 orang
3 orang
7 orang
19 orang
b. Fungsional
1. Fungsional Dokter
2. Fungsional Perawat
3. Fungsional Bidan
4. Fungsional Perekam Medis
5. Fungsional Pranata Lab
6. Fungsional Nutrisionis
7. Fungsional Radiologi
8. Fungsional Elektromedis
9. Fungsional Apoteker
10. Fungsional Asisten Apoteker
11. Fungsional Sanitarian
12. Fungsional Fisioterapis
13. Fungsional Okupasi Terapis
14. Fungsional Psikologi Klinis
54 orang
194 orang
14 orang
16 orang
15 orang
2 orang
9 orang
7 orang
5 orang
10 orang
7 orang
3 orang
0 orang
0 orang
c. Staff 142 orang
JUMLAH 508
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
22
b). Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Gedung, Halaman dan Jalan
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.Sulianti Saroso
Jakarta, saat ini memiliki luas tanah sebesar 3,5 Ha dan bangunan
yang terdiri dari beberapa gedung dengan total luas mencapai 16.116
m2, dengan uraian sebagai berikut:
Tabel 2.2 Daftar Gedung, Halaman, dan Jalan
No Nama Gedung Luas (m²) Keterangan
1 Laboratorium 720,00 2 Lantai
2 Pos Satpam 29,25 1 Lantai
3 Ruang Isolasi 1.630,20 3 Lantai
4 Garasi Ambulance 48.75 1 Lantai
5 Bangunan Induk Bagian A Depan 4.527,00 2 Lantai
6 Bangunan Induk Bagian B Jalan Selasar
732,00 3 lantai
7 Bangunan Induk Bagian C Belakang 3.672,00 5 Lantai
8 Bangunan Induk Bagian D Ruang Rawat Inap Kamar
1.596,00 3 Lantai
9 Bangunan Induk Bagian E Bangunan Penunjang 1
224,00 1 Lantai
10 Bangunan Induk Bagian F Bangunan Penunjang 2
216,00 2 Lantai
11 Bangunan Induk Bagian G Selasar Depan 237,00 1 Lantai
12 Bangunan Induk Bagian H Selasar Dalam 189,00 1 Lantai
13 Bangunan Induk Bagian I Musholah 144,00 1 Lantai
14 Bangunan Induk Bagian J Rumah Gardu 78,75 1 Lantai
15 Bangunan Induk Bagian K Rumah Trafo 25,00 1 Lantai
16 Bangunan Induk Bagian L Laboratorium Existing
1526,00 3 Lantai
17 Bangunan Induk Bagian M Saluran Air Kotor 55,00 1 Lantai
18 Bangunan Induk Bagian N Koperasi 12,00 1 Lantai
19 Bangunan Induk Bagian O Pagar dan Perkerasan
20 Bangunan Induk Bagian I Gedung Asrama 267.00 2 Lantai
21 Bangunan gedung Admi nistrasi perkantoran Askes Center
79,00 1 Lantai
Jumlah 16.116m2
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
23
Transportasi dan Alat Komunikasi
Tabel 2.3 Transportasi dan Alat Komunikasi
NO Nama alat 2012 Jumlah
2012
Keterangan
2012
Nama alat
2013
Jumlah
2013
Keterangan
2013
1 Ambulance 7 unit Ambulance 8 unit
Hibah 1
ambulance
dari ASKES
2 Bus 1 unit Bus 1 unit
3 Mobil dinas 7 unit Mobil dinas 10 unit
4 Motor 13 unit Motor 13 unit
5 Telepon
(sambungan) 17 unit
Telepon
(sambungan) 17 unit
6 Faximil 1 unit 1 unit rusak Faximil 1 unit 1 unit rusak
7 PABX 1 unit PABX 1 unit
Pengelolaan Barang Milik Negara Setditjen Bina Upaya Kesehatan
selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2013, dapat dilaporkan dalam bentuk
Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan Intrakomtable dan Ekstrakomtable,
Aset Tak Berwujud dan Konstruksi dalam pengerjaaan.
Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara
adalah sebagai berikut :
a. BMN INTRAKOMTABEL
Posisi Awal (1 Januari 2013) : Rp. 163.385.738.657
Penambahan : Rp. 65.550.241.914
Pengurangan :Rp. 629.932.480,-
Posisi Akhir (31 Desember 2013) :Rp. 228.306.048.091,-
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
24
b. BMN EKTRAKOMTABEL
Posisi Awal (1 Januari 2013) : Rp 225.697.965,-
Penambahan : Rp. 23.364.510,-
Pengurangan : Rp. 18.000,-
Posisi Akhir (31 Desember 2013) : Rp. 249.044.475,-
c. BMN & GABUNGAN INTRA EKSTRA
Posisi Awal (1 Januari 2013) :Rp 163.611.436.622,-
Penambahan :Rp 65.573.606.424,-
Pengurangan : Rp. 609.950.480,-
Posisi Akhir (31 Desember 2013) :Rp. 228.555.092.566,-
d. BMN ASET TAK BERWUJUD
Posisi Awal (1 Januari 2012) : Rp 390.862.944,-
Penambahan : Rp. 378.603.500;
Pengurangan : Rp. 0;
Posisi Akhir (31 Desember 2012) :Rp 428.723.294,-
Berdasarkan hasil laporan posisi Barang Milik Negara Direktorat
Jenderal Bina Upaya kesehatan berdasarkan Neraca Keseluruhan baik
dalam bentuk Intrakomtable, Ekstrakomtable dan Kontruksi Dalam
Pengerjaan serta Barang persediaan dan aset dalam bentuk lainnya
sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sebanyak
Rp. 228.555.092.566,-
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
25
c). Dana
Anggaran Tahun 2013 Berdasarkan Sumber Dana
Anggaran RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk Tahun 2013,
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 2.4
Anggaran Tahun 2013 Berdasarkan Sumber Dana
JENIS BELANJA
DIPA
APBN BLU JUMLAH
B. PEGAWAI 25.195.471.000
-
26.165.741.000
B. BARANG 34.329.946.000
25.600.000.000
59.929.946.000
B. MODAL 10.000.000.000
400.000.000
10.400.000.000
JUMLAH 70.525.687.000 26.000.000.000 96.525.687.000
Detail anggaran setelah penambahan saldo awal kas, seebagai berikut :
Kegiatan 2013
Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 9,970,000,000
A. Peralatan Fasilitas Perkantoran 2,590,000,000
B. Alat Kesehatan, Kedokteran dan KB dalam rangka menuju pelayanan kelas Dunia 4,970,744,000
C. Peralatan Peralatan Kantor 1,128,000,000
D. Gedung/Bangunan 1,281,256,000
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat BUK 91,759,231,000
A. Dokumen Perencanaan dan Anggaran 92,400,000
B. Dokumen Data dan Informasi 60,060,000
D. Dokumen Evaluasi dan Pelaporan 103,046,000
E. N/S/P/K dalam Bidang Kesehatan 605,958,000
F. Pengembangan Mutu dan Kelembagaan 2,594,126,000
F. Laporan Layanan Operasional Rumah Sakit (PNBP/BLU) 30,000,000,000
G. Laporan Akuntansi Keuangan Negara dan Inventaris BMN 90,000,000
H. Obat-obatan 7,327,700,000
I. Dukungan Sarana dan Prasarana kantor 4,123,039,000
J. SDM yang terlatih 1,817,800,000
K. Barang Medik Habis Pakai 2,712,542,000
L. Layanan Perkantoran 42,232,560,000
101,729,231,000
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
26
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
1. Dasar Hukum
Dasar Hukum yang dijadikan acuan dalam menyusun kebijakan dan
rencana kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, yaitu:
Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja kementerian Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011/ tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1099/Menkes/SK/VI/2011/ tentang
Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-
2014;
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1981/MENKES/SK/XII/2010 tentang
Pedoman Akutansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 Tentang Pedoman
Akutansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum
Pakta Integritas Menteri Kesehatan;
Rencana Strategis (Renstra) UPT Vertikal
Rencana Bisnis Anggaran (RBA)
2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator
a). Tujuan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
Tujuan dari rumah sakit menjadi rujukan nasional dari segi pelayanan
dan kajian penyakit infeksi menunjukkan arah menyeluruh yang akan
ditujuoleh organisasi, maka tujuan Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso, sebagai berikut :
1) Terwujudnya profesionalisme dan komitmen SDM.
2) Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan.
3) Terwujudnya kepuasan customer.
4) Terwujudnya manajemen keuangan yang akuntabel
5) Terwujudnya pelaksanaan kajian penyakit infeksi
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
27
b). Indikator Kinerja BLU (RBA)
1. Indikator dan Bobot Aspek Keuangan
Tabel 3.1 Aspek Keuangan
No. Sub Aspek / Indikator Bobot
1. Rasio Keuangan 19
a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2
b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5
c. Periode Panagihan Piutang (Collection Period) 2
d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2
e. Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset) 2
f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2
g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2
h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,5
i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2
2. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2
b. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK 2
c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU (SP3B
BLU) 2
d. Tarif Layanan 1
e. Sistem Akuntansi 1
f. Persetujuan Rekening 0,5
g. Standard Operating Procedure (SOP) Pengelolaan Kas 0,5
h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5
i. SOP Pengelolaan Utang 0,5
j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5
k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5
TOTAL 30
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
28
2. Indikator dan Bobot Aspek Pelayanan
Tabel 3.2 Aspek Pelayanan
No. Sub Aspek / Kelompok Indikator / Indikator / Sub Indikator
Bobot
RS Umum
Pendidikan
RS Umum
Non
Pendidikan
1 Layanan 35 35
a. Pertumbuhan Produktivitas 18 18
1) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan / Hari 2 2
2) Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat / Hari 2 2
3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap (HP) 2 2
4) Pemeriksaan Radiologi / Hari 2 2,5
5) Pemeriksaan Laboratorium / Hari 2 2,5
6) Rata-rata Operasi / Hari 2 2
7) Rata-rata Rehab Medik / Hari 2 2
8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 2 0
9) Jumlah Penelitian yang Dipublikasikan 2 0
b. Efektivitas Pelayanan 14 14
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai pelayanan 2 2
2) Pengembalian Rekam Medik 2 2
3) Angka Pembatalan Operasi 2 2
4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 2
5) Persentase Penulisan Resep sesuai Formularium 2 2
6) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2 2
7) BOR 2 2
c. Pertumbuhan Pembelajaran 3 3
1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 1,5
2) Persentase Dokdiknis yang Mendapat TOT 1 0
3) Program Reward dan Punishment 1 1,5
2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35 35
a. Mutu Pelayanan 14 14
1) Emergency Response Time 2 2
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 2
3) LOS (Length of Stay) 2 2
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
29
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2 2
5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 2
6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 2
7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 2
b. Mutu Klinik 12 12
1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 2
2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 2
3) Post Operative Death Rate 2 2
4) Angka Infeksi Nosokomial 4 4
5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 2
c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4 4
1) Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan
Lain 1 1
2) Penyuluhan Kesehatan 1 1
3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 2
d. Kepuasan Pelanggan 2 2
1) Penanganan Pengaduan/Persentase Pengaduan 1 1
2) Kepuasan Pelanggan 1 1
e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3 3
1) Kebersihan Lingkungan (Hasil Penilaian Rumah Sakit
Berseri) 2 2
2) Proper Lingkungan (KLH) 1 1
TOTAL (1+2) 70 70
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
30
C). Key Performance Indicators
Tabel 3.3 Key Performance Indicators (KPI)
NO SASARAN KPI TARGET KPI
2011 2012 2013 2014 2015
1 Terwujudnya peningkatan pendapatan Tingkat pertumbuhan pendapatan
10% 10% 10% 10% 10%
2 Terwujudnya effisiensi anggaran % cost reduction 2% 3% 5% 5% 5%
3 Terwujudnya peningkatan kompetensi staf
% staf dengan kompetensi sesuai
50% 55% 60% 65% 70%
4 Terwujudnya kepuasan staf Pertumbuhan % staf dengan nilai 5% 8% 10% 10% 10%
kepuasan > 4
5 Terwujudnya peningkatan keandalan SarPar
Rata-rata OEE prasarana >85%
6 Terwujudnya produktivitas pelayanan Tingkat pertumbuhan produktivitas pelayanan
Pemanfaatan RI lt 3 & 4
MCU Diklat
Lab Penelitian
7 Terwujudnya penyempurnaan sistem managemen
% penyempurnaan prosedur pd level coorporat yg
20% 40% 60% 80% 100%
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
31
terimplementasi
8 Terwujudnya peningkatan kualitas layanan non medik
% peningkatan kualitas layanan non medik
10% 10% 10% 10% 10%
9 Terwujudnya kepuasan external customer
% peningkatan kepuasan pasien 5% 5% 5% 5% 5%
10 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan
% unit layanan yg memenuhi standar waktu tunggu
40% 50% 60% 70% 80%
11 Terwujudnya peningkatan kualitas medik
Penurunan angka NDR (permil) 45‰ 43‰ 40‰ 38‰ 35‰
Penurunan angka INOS
Penurunan KTD & KNC (persen) 5% 5% 5% 5% 5%
Penurunan LOS 5% 5% 5% 5% 5%
12 Terwujudnya kualitas kajian penyakit infeksi
Pertumbuhan kajian penyakit infeksi
5% 5% 5% 5% 5%
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
32
d). Standar Pelayanan Minimal
Tabel 3.4 Standar pelayanan Minimal
NO Jenis
Pelayanan
Indikator Standar
1 Instalasi
Gawat Darurat
1.Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100 %
2.Kemampuan menangani sight saving anak dan dewasa 100 %
3.Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
4.Pemberian pelayanan kegawatdaruratan yang tersertifikasi dan
masih berlaku BLS/PPGD dan kegawatdaruratan mata
100 %
5.Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Tim
6.Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat ≤ 8 menit
terlayani,
setelah
pasien datang
7.Kepuasan pelanggan ≥ 70 %
8.Kematian pasien ≤ 24 Jam ≤ 2/1000
9.Tidak adanya pasien yang harus membayar uang muka 100 %
2 Instalasi Rawat
Jalan
1. Doter pemberi pelayanan di poliklinik spesialistik 100 % dokter
spesialis
2.Ketersediaan Pelayanan 1.Klinik Anak
2.Klinik
Penyakit
Dalam
3.Klinik
Kebidanan
4.Klinik
Bedah
3.Penegakkan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB ≥ 60 %
4.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS ≥ 60 %
5.Jam buka pelayanan a.Pagi :jam
08.00-13.00
sedangkan
hari jumat
:jam 08.00-
11.00
b.Sore : jam
14.00-16.00
6.Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 60 menit
7.Kepuasan Pelanggan ≥ 90 %
3 Rawat Inap 1.Pemberi Pelayanan di Rawat Inap a.Dokter
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
33
Spesialis
b.Perawat
minimal
pendidikan
D3
2.Dokter penanggung jawab di Rawat Inap 100 %
3.Ketersediaan pelayanan rawat inap a.Utama A
b.VIP
c.Kelas I
d.Kelas II
e.Kelas III
f.Ruang
Isolasi
4.Jam visite dokter spesialis Jam 08.00-
14.00 setiap
hari kerja
5.Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤ 2 %
6.Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 %
7.Tidak ada pasien jatuh yang berakibat kecacatan dan kematian 0 %
8.Kematian pasien ≥ 48 jam < 25/1000
9.Kejadian pulang paksa ≤ 5 %
10.Kejadian pasien lari/kabur ≤ 5 %
11.Jumlah pasien rawat inap yang dirujuk ≤ 5 %
12.Kejadian pasien bunuh diri < 25 ‰
13.Penegakkan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB ≥ 60 %
14.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS ≥ 60 %
15.Kejadian infeksi nosokomial
a.Kejadian Decubitus 0,2 %
b.Kejadian Plebitis O,2 %
c.Kejadian kesalahan pemberian obat oleh perawat (KNC&KTD) 0 %
d.Kejadian infeksi luka operasi 0 %
e. Kejadian cidera akibat restrain 0 %
16.Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
4 Instalasi
Bedah Sentral
1.Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari
2.Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 %
3.Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 0 %
4.Tidak adanya kejadian op[erasi salah orang 0 %
5.Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 0 %
6.Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh
pasien setelah operasi
0 %
7.Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah ≤ 6 %
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
34
penempatan anestesi endotracheal tube
5 ICU 1.Rata-rata pasien yang kembali ke ICU dengan penyakit yang sama ≤72 Jam
6 Laboratorium
Patologi Klinik
1.Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit
2.Pelaksana Ekspertesi Dokter Sp.PK
3.Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 0%
4.Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
7 Radiologi 1.Waktu tunggu hasil pelayanan radiologi ≤ 3 jam
2.Pelaksana ekspertisi Dokter
Sp.Rad
3.Kejadian kegagalan pelayanan rontgen a.kerusakan
foto ≤2 %
4.Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
8 Rehabilitasi
Medik
1.Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi Medik
yabg direncanakan
≤ 50 %
2.Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik 0 %
3.Kepuasan pelanggan ≥80 %
9 Farmasi 1.Waktu tunggu pelayanan
a.Obat Jadi ≤ 45 menit
b.Racikan ≤ 60 menit
2.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 0 %
3.Kepuasan pelanggan ≥ 80 %
4.Penulisan resep sesuai formularium 100 %
10 Gizi 1.Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien ≥ 90 %
2.Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 %
0 %
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
35
3.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
11 Pelayanan
Gakin
Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap
unit pelayanan
100 %
terlayani
12
Rekam Medik
1.Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
100 %
2.Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi
yang jelas
100 %
3.Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan ≤ 10 menit
4.Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap ≤ 15 menit
13
Sanitasi
1.Baku mutu limbah cair
a.BOD < 30
mg/l
b.COD <80
mg/l
c.TSS < 30
mg/l
d.PH 6-9
2.Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan 100 %
14 Kepegawaian 1.Tindak lanjut hasil pertemuan direksi 100 %
2.Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100 %
3.Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100 %
15 Keuangan 1. Cost recovery ≥ 40 %
2.Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100 %
3.Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat
inap
≤ 2 jam
4. Kecepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan
waktu
100 %
16 Instalasi
Pemeliharaan
Sarana Rumah
Sakit
1.Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≤ 80 %
2.Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 %
3.Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam
pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
100 %
17 Laundry 1.Tidak adanya kejadian linen yang hilang 0 %
2.Ketepatan waktu penyediaan linen umtuk ruang rawat inap 100 %
18 Pencegahan
dan
Pengendalian
Infeksi (PPI)
1.Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim
PPI yang
terlatih 75 %
2.Tersedia APD di setiap instalasi 60 %
3.Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/HAI (Health
Care Associated Infection) di RS
75 %
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
36
e).Penetapan Kinerja
Tabel 3.5 Penetapan kinerja
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
37
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
38
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, dalam
menghadapi kendala/hambatan dan kesulitan dalam pelayanan secara
keseluruhan senatiasa selalu bekerjasam dan berkoordinasi dengan segala
unit/bagian struktural dan fungsional untuk membuat/memutuskan strategi
pencapaian tujuan dan sasaran, hambatan dalam pelaksanaan, serta terobosan
yang telah dilakukan oleh RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso pada periode Tahun
2013, adalah sebagai berikut:
1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Untuk mencapai tujuan dan sasarannya, pada kurun waktu Tahun 2013,
disusunlah strategi-strategi/kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
Melakukan review tarif: seiring dengan naiknya nilai dollar.
Menyusun tarif baru: penyusunan tarif baru RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso, tidak hanya mengacu pada pencarian profit semata-mata.
Pengesahan tarif: setelah selesai disusun Pola Tarif Baru Tahun 2011,
agar mempunyai kekuatan hukum, maka sebelum diberlakukan, harus
mendapatkan pengesahan dari Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso untuk tarif kelas II ke atas, dan pengesahan dari Menteri
Kesehatan untuk tarif kelas III.
Penyusunan PROTAP Pencatatan Piutang.
Pelaporan piutang.
Melakukan penyempurnaan modul front office, modul akuntansi, serta
modul hutang dan piutang.
Penyempurnaan SOP Pengadaan Barang dan Jasa
Pembuatan standar harga.
Menyusun laporan keuangan
Melakukan audit laporan keuangan
Menyusun SOP Inventory.
Melakukan peng-input-an data inventaris dan data stock.
Melakukan pemetaan kompetensi staf.
Mengikutsertakan staf pada pelatihan-pelatihan dan pendidikan.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
39
Melaksanakan sosialisasi aturan kepegawaian.
Melaksanakan pemutakhiran data kepegawaian.
Melaksanakan pembuatan DP3, kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala,
dan melaksanakan tugas lainnya yang menyangkut kepentingan dan
kebutuhan pegawai.
Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit
Mengadakan kalibrasi peralatan medik.
Melakukan dan memperpanjang kontrak service. baik peralatan medik
maupun peralatan non medik.
Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan gedung.
Menyusun RENSTRA (RENCANA AKSI), Rencana Bisnis & Anggaran
(RBA), dan RKA-KL RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Menyusun laporan bulanan, triwulan, semester, dan tahunan, serta
menyusun LAKIP.
Melakukan review dan pembuatan kontrak kerja sama.
Melakukan pengukuran emisi gas buangan, limbah cair, air bersih, tingkat
sterilitas ruangan, tingkat kebisingan, dan kebersihan penjamah
makanan.
Melakukan pembakaran limbah padat, pengolahan limbah cair,
pengomposan limbah padat non infectious, pengolahan air bersih,
sterilisasi ruangan, serta penyediaan APD bagi pengolah limbah dan
makanan.
Membuat dan memasang petunjuk arah layanan.
Membuat dan melaksanakan survey kepuasan customer.
Memasang kotak saran dan melakukan penanganan komplain.
Ketersediaan cleaning service dan pertamanan.
Pelaksanaan keamanan dan sistem keamanan.
Menyusun SOP informasi pelayanan dan melaksanakan layanan
informasi pelayanan.
Melakukan survey waktu tunggu di unit pelayana Rawat Jalan, Gawat
Darurat, Farmasi, Radiologi, dan Laboratorium, serta waktu tunggu
operasi elektif.
Menyempurnakan SOP Instalasi-instalasi, Clinical Pathway, dan alur
pelayanan.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
40
Melakukan identifikasi penyebab kematian serta memberikan feedback
terhadap staf medik fungsional.
Melaksanakan pengukuran Indikator Infeksi Nosokomial dan
melaksanakan kewaspadaan dini.
Membentuk tim patient safety, membuat laporan kejadian, menyusun
pembuatan Alert, dan melaksanakan goals dari patient safety.
Menyusun kebijakan, SOP, dan melaksanakan Dokter Penanggung
Jawab Poliklinik (DPJP).
Menyusun dan melaksanakan clinical pathway.
Menyusun SOP dan melaksanakan tata hubungan kerja.
Menyusun kebutuhan laboratorium penelitian, menyusun SOP nya, dan
melaksanakan pengendalian mutu laboratorium penelitian tersebut.
Membuat MOU dan melaksanakan penelitian bersama.
Menyusun SOP surveilance dan mengembangkan jaringan surveilance
terpadu.
2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
Cukup banyak hambatan yang ditemui dan dihadapi dalam pelaksanaan
strategi-strategi yang telah di tentukan/rencanakan, baik yang disebabkan
oleh faktor external maupun faktor intenal.
Adapun hambatan-hambatan yang ditemui antara lain yaitu:
a). Faktor internal
Belum ada tim unit cost RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso yang
kompeten dalam menyusun pola tarif baru.
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tidak memiliki referensi dalam
menyusun unit cost.
Lamanya proses pengesahan pola tarif baru, memperlambat
implementasi pola tarif yang baru.
Belum ada sistem yang dibangun dalam mekanisme pencatatan dan
dokumentasi berbagai data.
Lemahnya kompetensi dan komitmen SDM dalam melaksanakan
pencatatan dan dokumentasi berbagai data.
Layanan SIM-RS (baik billing system maupun modul akuntansi)
belum terimplementasi dengan baik.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
41
Kompetensi, disiplin, dan komitmen SDM, yang rendah.
Kurangnya pengetahuan dan referensi SDM dalam melaksanakan
TUPOKSI dan tugas-tugas lainnya.
Banyaknya program kerja yang tertunda pada Tahun sebelumnya
(Tahun 2012) dan harus segera dilaksanakan, namun karena
keterbatasan waktu, masih banyak program kerja yang seharusnya
sudah mulai dilaksanakan pada Tahun 2013, tidak dapat terlaksana.
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso belum memiliki tim remunerasi yang
kompeten dan belum memiliki referensi yang dapat digunakan untuk
menyusun sistem remunerasinya.
Karena keterbatasan anggaran, RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tidak
mampu menyewa tim konsultan yang dapat membantu menyusun
sistem remunerasinya.
Lemahnya koordinasi lintas direktorat, dapat mempengaruhi
pemberian kecepatan pelayanan dan penyelesaian berbagai
masalah.
Sistem pengelolaan dan managemen RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
belum terbangun dan terimplementasi dengan baik, termasuk belum
adanya sistem dan implementasi reward and punishment bagi
pegawainya.
Pendapatan BLU yang minim, membuat RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso kesulitan dalam melaksanakan beberapa program kerjanya.
b). Faktor eksternal
Rendahnya APBN yang dialokasikan ke RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso.
Cukup banyak berdiri rumah sakit lain di sekitar RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso, terutama rumah sakit swasta yang memberikan
pelayanan sejenis, bahkan lebih baik kualitas pelayanannya dan lebih
canggih peralatan medisnya, mempengaruhi daya jual RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso.
Lokasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso yang kurang strategis dan
sarana trasportasi yang terbatas, menyulitkan masyarakat yang ingin
berkunjung.
3. Upaya Tindak Lanjut
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
42
Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui dalam usaha
melaksanakan strategi/kegiatan pencapaian tujuan dan sasarannya, maka
dilakukan terobosan-terobosan sebagai berikut:
Membentuk tim unit cost dan mengirim tim tersebut untuk mengikuti
pelatihan atau workshop penyusunan unit cost rumah sakit.
Mencari referensi dan melaksanakan studi banding mengenai unit cost
dan pola tarif ke rumah sakit-rumah sakit lain di Jakarta.
Pimpinan segera mengesahkan pola tarif baru untuk tarif kelas I dan II,
serta menindaklanjuti proses pengesahan pola tarif kelas III.
Mencari referensi dan benchmark dari rumah sakit lainnya, mengenai
mekanisme dan format pencatatan dan pendokumentasian berbagai data.
Mulai menyusun dan mekanisme dan format pencatatan berbagai data,
yang disesuaikan dengan kondisi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso,
melakukan sosialisasi, serta memberikan bimbingan teknis mengenai
tatacara pencatatan dan pendokumentasian berbagai data.
Meningkatkan kompetensi dan komitmen SDM dengan cara:
- Para pimpinan rumah sakit memberikan contoh/tauladan yang baik
dalam bekerja;
- Memberikan reward, yaitu antara lain dengan meningkatkan jumlah
jasa pelayanan yang diberikan, mengirim SDM untuk memngikuti
berbagai pelatihan maupun pendidikan.
Keterbatasan waktu dan banyaknya program kerja yang harus segera
diselesaikan, disiasati dengan membagi-bagi pekerjaan dan membentuk
tim-tim kerja, kemudian segera melaksanakan dan menyelesaikan
program kerja tersebut seoptimal mungkin.
Untuk mengatasi hambatan dalam menyusun remunerasi, pimpinan
segera menyusun tim remunerasi dan membantu mencarikan referensi
dari rumah sakit-rumah sakit lainnya yang sudah terlebih dahulu
menyusun dan menerapkan sistem remunerasi di institusinya.
Keterbatasan anggaran, sehingga tidak mampu menyewa tim konsultan
remunerasi, disiasati dengan mengirim tim remunerasi untuk studi
banding dan mendapatan benchmark sistem remunerasi dari rumah sakit
lain yang sudah menyusun remunerasi. Di samping itu pimpinan RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso juga mengirim tim remunerasi untuk menghadiri
peresentasi-presentasi sistem remunerasi yang dilaksanakan oleh panitia
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
43
remunerasi pusat. Sehingga tim remunerasi mendapatkan input dan
pembelajaran yang lebih aplikatif dalam menyusun sistem remunerasi
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.
Untuk mengatasi lemahnya koordinasi lintas direktorat, pimpinan
mengambil kebijakan untuk melaksanakan rapat direktorat secara rutin
setiap 1 kali seminggu, yaitu setiap hari Senin. Di samping itu juga
dilakukan rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pejabat, baik
struktural maupun fungsional, setiap 1 bulan sekali.
Untuk menambah pendapatan BLU, pimpinan mengambil kebijakan untuk
mengoptimalkan layanan profit center, yaitudengan menaikkan tarif dan
mengembangkan layanan Medical Chek Up menjadi layanan MCU
terpadu serta mempromosikannya.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
44
BAB V
HASIL KERJA
I. PENCAPAIAN TARGET KINERJA
A.Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan.
1). Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum memimpin tiga (3)
bagian dan delapan (8) Instalasi, yaitu:
a) Bagian Umum
b) Bagian Keuangan
c) Bagian Perencanaan dan Anggaran
d) Instalasi Sanitasi dan Kebersihan
e) Instalasi CSSD dan Laundry
f) Instalasi Pemulasaraan Jenazah
g) Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Pengolahan
Data Elektronik)
h) Instalasi Verifikasi Jaminan Kesehatan
i) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
j) Instalasi Pengadaan Barang dan Jasa
k) Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
a) Bagian Umum
Bagian Umum membawahi tiga (3) sub bagian, yaitu:
a. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian.
b. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
c. Sub Bagian Hukum dan Kemitraan.
Realisasi program kerja Bagian Umum Tahun 2013 adalah sebagai
berikut:
Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
Menyusun usulan kenaikan pangkat sebanyak 155 orang
Mutasi ke luar Rumah Sakit sebanyak 6 orang
Mutasi masuk Rumah Sakit sebanyak 5 orang
Menyusun usulan pensiun sebanyak 13 orang
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
45
Penerbitan SK Tenaga Kontrak sebanyak 112 orang
Kenaikan gaji berkala
Analisa beban kerja Sub Bagian Kepegawaian
Budgetting pegawai Tahun Anggaran 2013
Transformasi Visi, Misi, tata Nilai pada orientasi dan pratugas
CPNS
Penerapan komitmen Disiplin Pegawai
Perbaikan Pelayanan Jabatan Fungsional
Percepatan urusan kepegawaian
Perbaikan sistem penilaian Jabatan Fungsional
Program Kesejahteraan Pegawai
Administrasi kepegawaian rutin.
Penerapan Absensi Sidik Jari.
Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
Unit Kerja Gudang logistik
Pencatatan Kartu Stok Persediaan Gudang logistik
Entry data hasil permintaan barang persediaan yang ke luar dan
masuk di gudang logistik
Entry data hasil permintaan barang persedian yang keluar dan
masuk di gudang farmasi
Entry hasil permintaan barang persediaan yang keluar dan masuk
di gudang laboratorium
Pendistribusian Barang Persediaan sesuai dengan amprahan
Pembuatan Laporan Persediaan Pada Setiap Semesternya
Laporan Unit Cost
Pemindahaan Barang Rusak Berat dari gudang ke gudang
penampungan
Pemindahaan barang – barang persediaan ke gudang yang telah
di renovasi
Unit Kerja Pengemudi
Pelayanan kedaraan dinas operasional dengan total 582 kali
pelayanan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
46
Pelayanan kendaraan dinas ambulan dengan total 91 kali
pelayanan
Pemeliharaan kendaraan dinas ambulan dan kendaraan dinas
operasional
Perpanjangan STNK Kendaraan Dinas Ambulan 2 Unit
Perpanjangan STNK Kendaraan Dinas Operasional 7 Unit
Perpanjangan STNK Kendaraan Dinas Motor Operasional 6 Unit
Unit Kerja Pengamanan Rumah Sakit
Pengamanan di Ruangan IGD
Pengamanan di Ruangan Rawat Jalan
Pengamanan di Ruangan Rawat Inap
Pelacakan pasien kabur
Unit Kerja Inventaris
Pembuatan daftar barang ruangan
Penarikan barang rusak berat
Pendistribusian barang sesuai dengan permintaan unit kerja
terkait
Pemindahan barang – barang PIO ke Ruang Melati
Pemindahaan Barang Ruang Mawar ke Gedung Ranap Baru Lt. 3
Loby Depan
Unit Kerja Administrasi
Pembuatan TOR Rumah Tangga Tahun 2013
Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Rumah Tangga
Entry Data Barang Milik Negara kedalam aplikasi Simak BMN
Pembuatan Laporan SIMAK BMN semesteran dan tahunan
Pembuatan Laporan Realisasi Pelayanan Ambulan dan
Kendaraan Dinas Operasional
Unit Kerja Asrama
Kenyamanan pegawai yang tinggal di Asrama.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
47
Sub Bagian Hukum dan Kemitraan
Terlaksananya inventarisasi SPO-Spo seluruh RSPI – SS
sebanyak 1160 buah, sebagai persiapan akreditasi
Terlaksananya pembuatan draft Hospital By Law, perlu finalisasi
Terlaksananya pembuatan Struktur Organisasi RSPI Prosf. Dr.
Sulianti Saroso struktur Satu sampai dengan tiga
Terselesainya penutupan Ruang Duka (CV. Tjoe A Lan) dan
terjalinnya kerjasama dengan Polres dan polsek Jakarta Utara
Surat Dirjen BUK No. OT.01/1.4/4223/2013 tanggal 18 Juli 2013
tentang Pembentukan Komite di Lingkungan RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso
Draft Naskah Akademik untuk persiapan perubahan Struktur
Organisasi
Terlaksananya pembentukan Komite-komite (komite
Keperawatan, Komite Etik penelitian, Komite Farmasi dan terapi,
komite mutu dan keselamatan pasien, komite pengendalian
penyakit infeksi.
Terlaksananya pembuatan MOU baik yang telah selesai maupun
yang masih draft.
Terlaksananya pemasangan Liflet, pemasangan mading
Terlaksananya dokumentasi kegiatan intern RSPI SS
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
48
REKAPITULASI DAFTAR IKATAN KERJA SAMA (iks) ANTARA RSPI-SS DENGAN INSTANASI LAIN SAMPAI DENGAN TAHUN 2013
No Nama Perusahaan/instansi ISI tanggal s/d berlaku No PKS Besarnya kontrak Keterangan
1 PT Syntek Pelayanan Kesehatan ( Berupa IGD Rawat Jalan Maupun Rawat Inap) dalam Proses
2 Asuransi Mitra Maparya Pelayanan Kesehatan (berupa IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan, dan MCU) dalam Proses
3 Hermina Podomoro Rujukan pasien HIV/AIDS dan TB di rawat jalan dan Rawat inap 04 Maret 13 s/d 04/03/2014 NO.KS.01.02/VII.3/4553/2013 Sudah di tandatanganin
4 Indosat M2 Internet 05 Mei 2013 s/d 05 mei 2015 HK.01.02/VII.3/8972 /2013 gratis pemakaian internetSudah di tandatanganin
5 BTN ATM 15 Mei 2013 s/d Berita Acara di ttg HK.05.01/VII.3/8833/2013 7 Jt Pertahun Sudah di tandatanganin
6 PT Daya Eka Samudra Pelayanan Kesehatan dalam Proses
7 lembaga penyakit tropis universitas air langga bidang penelitian dan pengendalian penyakit tropis infeksi 15 April 13 s/d 15 April 2015 HK.05.01/VII.2.3/7373/2013 Sudah di tandatanganin
8 PT. Pratama Jasa Abadi (perubahan tarif) parkiran kendaraan HK.05.01/VII.2.3/ /2013 3 Jt Perbulan Sudah di tandatanganin
9 Medistra Pelayanan KLB Penyakit Infeksi dalam Proses
10 PT. RING MASTER PANGAN MAKMUR Sewa menyawa lahan dalam proses
11 PT. INFRASTRUKTUR BISNIS SEJAHTERA PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT UNTUK JASA INDOOR & OUTDOOR COVERAGE 23 Agus 13 s/d 23 Agust 2018 HK.05.01/VII.3/10143/2013 350. Jt per lima tahun Sudah di tandatanganin
12 PT Arah Environmental Indonesia Jasa Pengolahan Limbah 1 Juli 2013 s/d 31 Des 2013 HK.05.01/VII.3/10143/2013 500 rb perangkut Sudah di tandatanganin
13
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (
Stikim) Pendidikan 8 April 13 s/d 08/04/2015 HK.05.01/vii.3/6886/2013 Beasiswa karyawan RSPI-ssSudah di tandatanganin
14 PT Buana Varia Komputama Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit 10 Okt 2011 s/d 10/10/2016 HK.06.01/VII.1/3153.A/2011
5.5 % dr pendapatan
pelayanan
pasien/pendapatan
fungsional Sudah di tandatanganin
15 Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Pelaksanaan kegiatan penelitian bersama 02 Juli 2012 s/d tdk terbats HK.06.01/VII.1/2140.A/2012
di atur dlm proposal
dan sponsor Sudah di tandatanganin
16 RSCM dan FKUI Penyelenggaraan kegiatan Akademik di RSPI-SS 25 Juli 2011 s/d 25/07/2016 HK.06.01/VII.1?2602.A/2011 Sudah di tandatanganin
17 BRI Kantor Cabang Jakut Pemberian Fasilitas Kreatap (Pinjaman) 28 Sep 12 s/d pelunasan Hutang HK. 06.01/VII.1/2944/2012 Sudah di tandatanganin
18 BRI Kantor Cabang Jakut Perjanjian Perpanjangan Sewa (kontrak) Gedung 16 mei 2012 s/d 16 mei 2015 B.0969 KC/LOG/05/2012
118.800 juta untuk
tiga tahun Sudah di tandatanganin
19 BRI Kantor Cabang Jakut Perjanjian Perpanjangan Sewa (kontrak) ATM 16 mei 2012 s/d 16 mei 2015 B.0968 KC/LOG/05/2012
23.100 jt untuk tiga
tahun Sudah di tandatanganin
20 Klinik Angsamerah Sistem klinik satelit untuk antiretroviral therapy (ART) dan rujukan Pasien 15 Agus 2012 s/d 1 mei 2013 HK.06.01/VII.I/2579/2012 Sudah di tandatanganin
21 RS Uki Rujukan pasien AIV/TB dalam Proses
22 RS Pelabuhan Jakarta Rujukan pasien HIV/AIDS dalam Proses
23 PP Construksi & investmen pelayanan kesehatan dalam Proses
24 RS Omni Hospitals Rujukan pasien HIV/AIDS 26 Juni 13/ 26 Juni 2014 HK.06.01/VII.3/5023/2013 Sudah di tandatanganin
25 RS. Hermina Daan Mogot Rujukan pasien HIV/AIDS dalam Proses
26 PT. Bangun Bejana Baja Pelayanan Kesehatan Medical Check UP dalam Proses
27 PT. Asra Daihatsu Motor Pelayanan Kesehatan dan HIV-AIDAS (Addendum) 01 Maret 2012 s/d 1 Maret 2014 Hk.06.01/VII.I/964.B/201 Dalam Proses
28 PT. PP Construkction & Investment Pelayanan Kesehatan HK.06.01/VII.3/5023/2013 Dalam Proses
29 Klinik Angsamerah Sistem Klinik Satelit untuk Antiretroviral Therapy (art) HK.06.01/VII.I/2579/2012
30 CV. Tjoe A Lan Penyelenggaraan Rumah Duka 5 Nov 2012 s/d 5 Nov 2013 HK. 06.01/VII.1/3163/2012
Memberi imbalan 15
% dari pemasukan
CV. Tjoe A Lan Sudah Tidak berlaku
31 RS Royal Progress Pelayanan Pembakaran Limbah Medis Padat dengan mesin Incenerator 2 Januari 2012 s/d 2 Jan 2015 HK. 06.01/VII.1/06/2012 4.500. perkilo Sudah Tidak berlaku
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
49
b). Bagian Keuangan
Bagian Keuangan membawahi tiga (3) bagian, yaitu:
Sub Bagian Akuntansi
Sub Bagian Verifikasi
Sub Bagian Mobilisasi Dana
Adapun Realisasi program kerja Bagian Keuangan Laporan Tahunan
Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Sub Bagian Akuntansi
Penyusunan Laporan Keuangan Triwulanan PARS
Penyusunan Laporan Keuangan Semester PARS
Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan PARS
Penyusunan Laporan Keuangan Semester SAI
Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan SAI
Konsultasi dan Bimbingan Teknis Laporan Keuangan dengan Tim
Pembina Pusat
Audit Eksternal Laporan Keuangan dan Kinerja Tahunan 2013
Sub Bagian Verifikasi
Verifikasi Honor
Verifikasi honor struktural
Verifikasi Ka. Instalasi
Verifikasi koordinator
Verifikasi honor non PNS
Verifikasi honor jaga dokter IGD dan rawat inap
Verifikasi jasa pelayanan medis dan paramedis
Verifikasi voucher penerimaan dan pengeluaran
Verifikasi insentif bagian administrasi
Verifikasi SPM
Verifikasi lembur hari raya
Sub Bagian Mobilisasi Dana
Standarisasi aturan kerjasama di bidang keuangan.
Menganalisa pelaksanaan kerjasama keuangan dengan pihak ke-3.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
50
Menata proses penyelesaian piutang.
Evaluasi kerjasama pihak ke-3.
Percepatan Laporan Penerimaan harian, bulanan, dan tahunan.
Pemindah bukuan dari penerimaan kepada bendahara
pengeluaran.
Percepatan pengiriman Laporan Realisasi ke KemKes
Penertiban Pemulangan Pasien Rawat Inap
Evaluasi pembayaran piutang
Pengelolaan Gaji Pegawai Non PNS,Insentif, dan Jasa Pelayanan
Membuat dan melaporkan pendapatan per Instalasi
Membuat daftar pengeluaran BLU
Pembuatan dan Pengiriman laporan tepat waktu
c). Bagian Perencanaan dan Anggaran
Bagian Perencanaan dan Anggaran membawahi tiga (3) sub bagian,
yaitu:
a. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
c. Sub Bagian Informasi dan Pemasaran
Realisasi program kerja Bagian Perencanaan dan Anggaran Laporan
Tahunan Tahun 2013 adalah sebagai berikut:
Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
Rapat koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Program Terpadu
Tahun 2014
Penyusunan E-Planning Tahun 2014
Penyusunan DIPA/RKA-KL Tahun 2014
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dan Rencana
Penarikan Dana (RPD) Tahun 2013
Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
Penyusunan Laporan Semester I dan Tahunan,
Penyusunan LAKIP Tahunan termasuk didalamnya RKT dan
TAPJA tahun 2013
Penyusunan E-Monev BUK per bulan dan AnggaranTahunan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
51
Evaluasi kegiatan dan pengolahan data bulanan
Penyusunan Laporan Bulanan per direktorat.
Penyusunan Laporan Triwulanan & Laporan Semester
Rapat Monitoring dan Evaluasi Triwulan I,II dan Triwulan III,
Tahunan
Survey Waktu Tunggu Poliklinik
Survey Waktu tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi & Racikan
Survey Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiologi
Survey Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Laboratorium.
Survey Emergency Response Time
Survey Kepuasan Pasien
Sub Bagian Informasi dan Pemasaran
Kegiatan promosi kesehatan rumah sakit, diantaranya:
- Promkes dalam rumah sakit sebanyak 24 kegiatan.
- Promkes luar rumah sakit di sekolah sebanyak 13 kegiatan
dan Puskesmas sebanyak 4 kegiatan.
Pembuatan sarana dan media informasi
Sarana dan media informasi yang telah dibuat adalah spanduk,
banner, leaflet, papan petunjuk/papan nama, umbul-umbul, frame
poster, neon box, pin akreditasi
Menjalin kerjasama/kemitraan pelayanan kesehatan.
Penambahan perusahaan/instansi yang kerjasama pelayanan
kesehatan dengan rumah sakit tahun 2013 sekitar 43%.
Prosentase kunjungan pasien dari perusahaan /instansi yang
kerjasama dengan rumah sakit sekitar 47 %.
Meng koordinasi kegiatan operator telepon rumah sakit
Mengkoordinasi operasinal website rumah sakit.
perusahaan /instansi yg
d). Instalasi Sanitasi dan Kebersihan
Instalasi Sanitasi dan Kebersihan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
tahun 2013 dari hasil upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan adalah
sebagai berikut :
1.Sistem manajemen lingkungan di rumah sakit sudah diterapkan secara benar
antara kebijakan dan pelaksanaanya. Hal ini dapat dilihat dari :
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
52
a.Pengelolaan limbah yang telah dilaksanakan baik limbah cair
maupun limbah padat.
b.Kebijakan tertulis atas pengelolaan lingkungan hidup berupa Surat
Keputusan (SK) yang dikeluarkan Direktur Utama RSPI-SS.
c.Penataan terhadap kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah seperti
Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKES/SK/X/2014
dan Kementrian Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2009.
d.Prosedur yang cukup mengidentifikasi aspek lingkungan yaitu SOP
Instalasi Kesehatan Lingkungan (sanitasi).
e.Izin operasional Incenerator, IPLC dan TPS limbah B3.
f.Monitoring dan evaluasi (internal dan eksternal).
2. Kualitas udara ambien
Pada empat titik yang mewakili seluruh halaman rumah sakit masih
beradapada batas ambang kewajaran, dimana parameter suhu,
kelembaban, kebisingan, SO2, CO2, NO2 dan debu 100% memenuhi
syarat.
3. Kualitas emisi incinerator
Dalam setiap triwulan hasil uji emisi 100% memenuhi syarat.
4. Kulaitas lingkungan kerja
Secara garis besar kualitas lingkungan kerja sudah memenuhi
persyaratan perMenkes 1204 tahun 2004.Pemeriksaan antara lain : suhu
dan kelembaban ruangan, kebisingan, pencahayaan.
5. Kualitas udara (bakteriologi) ruangan rumah sakit.
Mengalami perbaikan pada jumlah kuman udara ruangan, namun untuk
ruang OK masih belum dapat memenuhi persyaratan dikarenakan baku
mutu ruang OK lebih diperketat.
6. Kualitas air bersih dan minum
Bebebrapa sampel air bersih dan air minum masih ada yang belum
memenuhi persyaratan bakteriologis air bersih dan air minum, untuk
selanjutnya kami telah melakukan tindak lanjut berupa pengurasan
(pembersihan) reservoir air bersih dan rekomendasi pada unit terkait air
minum.
Secara pemeriksaan kimia semua hasil sampel air bersih dan air minum
telah memenuhi persyaratan baku mutu air.
7. Kualitas limbah cair
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
53
Kualitas berdasarkan hasil pemeriksaan sampel outlet air limbah sudah
memenuhi persyaratan baku mutu Pergub maupun KLH.
8. Pengelolaan limbah
Telah dilaksanakan mulai dengan pemisahan limbah padat medis dengan
non medis di tiap ruangan.
9. Rumah sakit mendapatkan sertifikat PROPER lingkungan dengan
peringkat BIRU sebanyak tiga kali berturut-turut (tahun 2011-2013)
dengan ini berarti rumah sakit telah melakukan penataan peraturan
lingkungna dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Tabel 5.1
Kegiatan Instalasi Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan Tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
54
e) Instalasi CSSD dan Laundry
CSSD
Realisasi Kegiatan Instalasi CSSD Tahun 2013, bahan/alat yang
disterilkan adalah 150.593 dan bahan yang dilipat/di packing sebanyak
150.593 alat/bahan yang didistribusikan 106.995
Adapun rincian kegiatan Instalasi CSSD Tahun 2013 dapat di lihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 5.2 Kegiatan CSSD Tahun 2013
NO JENIS BAHAN /
ALAT
ALAT/BAHAN YG DI
LIPAT/PACKING
ALAT/BAHAN YG DISTERIL
ALAT/BAHAN YG DIDISTRIBUSIKAN
JUML JUML JUML
1 Instrumen 2.473 3.061 2.477
2 Jass 526
526
350
3 Doek Op 446
526
350
4 Doek Bolong 14.931
231
137
5 Kassa Besar 45.775 66.250 44.175
6 Kassa Kecil 41.555 64.900 48.265
7 Kassa Infus 8.908 9.003 6.958
8 Kassa Kebidanan 4.436 4.964 3.479
9 Deper 792
962
648
10 Kaos Kaki 56 71 43
11 Linen 27 - 22
12 Tampon THT 30.668 99 91
JUMLAH 150.593 150.593 106.995
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, baik kegiatan sterilisasi maupun packing,
paling sering dilakukan pada bahan kassa.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
55
Laundry
Realisasi Kegiatan Instalasi Laundry Tahunan Tahun 2013 adalah 48.890 Kg Linen, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 5.3 Kegiatan Laundry Tahunan Tahun 2013
CLORIN
(LTR)
PELUNTUR
LEMAK (Ltr)
DETERGENT
(Ltr)
OXYGEN
BLEACH (Ltr)
PENETRAL
KARAT (Ltr)PELEMBUT (Ltr) KARBOL (Ltr)
PELICIN/PEWA
NGI (Ltr)
SUPER PINE
(LTR)
FIF-FRES
(LTR)1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DAHLIA I 2.478 38,82 24,78 24,78 0,00 0,00 24,78 24,78 24,78 24,78 0,76 9,99
2 MAWAR I - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
3 MAWAR II 3.513 55,04 35,13 35,13 0,00 0,00 35,13 35,13 35,13 35,13 1,09 14,17
4 DAHLIA II 6.243 97,81 62,43 62,43 0,00 0,00 62,43 62,43 62,43 62,43 1,93 25,17
5 NUSA INDAH I 6.475 101,44 64,75 64,75 0,00 0,00 64,75 64,75 64,75 64,75 2,00 26,11
6 NUSA INDAH II 5.066 79,37 50,66 50,66 0,00 0,00 50,66 50,66 50,66 50,66 1,56 20,43
7 NUSA INDAH III 5.715 89,54 57,15 57,15 0,00 0,00 57,15 57,15 57,15 57,15 1,76 23,04
8 NUSA INDAH IV 4.681 73,34 46,81 46,81 0,00 0,00 46,81 46,81 46,81 46,81 1,44 18,88
9 PERINATOLOGI - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
10 IGD 2.891 45,29 28,91 28,91 0,00 0,00 28,91 28,91 28,91 28,91 0,89 11,66
11 ICU 4.867 76,25 48,67 48,67 0,00 0,00 48,67 48,67 48,67 48,67 1,49 19,63
12 OK 5.700 89,30 57,00 57,00 0,00 0,00 57,00 57,00 57,00 57,00 1,75 22,98
13 POLIKLINIK 825 12,93 8,25 8,25 0,00 0,00 8,25 8,25 8,25 8,25 0,25 3,33
14 RADIOLOGI 289 4,53 2,89 2,89 0,00 0,00 2,89 2,89 2,89 2,89 0,09 1,17
15 FISIOTERAPI 72 1,13 0,72 0,72 0,00 0,00 0,72 0,72 0,72 0,72 0,02 0,29
16 IPJ 73 1,14 0,73 0,73 0,00 0,00 0,73 0,73 0,73 0,73 0,02 0,29
17 GIZI - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
18 MASJID - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
19 ADYATMA2 0,03 0,02 0,02 0,00 0,00 0,02 0,02 0,02 0,02 0,00 0,01
48.890 766 489 489 0 0 489 489 489 489 15 - 197 JUMLAH
NOASAL CUCIAN/RUANG
PERAWATANLINEN (KG) KET.
RATA RATA
PERHARI
BAHAN-BAHAN
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
56
f) Instalasi Pemulasaraan Jenazah
Realisasi kegiatan Instalasi Pemulasaraan Jenazah Tahun 2013 adalah
492 jenazah. Adapun rincian kegiatan Instalasi Pemulasaraan Jenazah pada
Tahun 2013, dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.1 Kegiatan Instalasi Pemulasaraan Jenazah Tahun 2013
492
0 7
220
0
104
0
492
KEGIATAN PELAYANAN PEMULASARAN JENAZAH
JENAZAH KONSERVASI JENAZAH PENYIMPANAN JENAZAHPENGANTARAN JENAZAH VISUM LUAR MEMANDIKAN JENAZAHOUTOPSI FORENSIK TRANSIT
g). Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Pengolahan Data
Elektronik)
Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Pengolahan Data
Elektronik)melakukan pemantauan atas kerja sama pembangunan dan
pengembangan SIM Rumah Sakit dengan PT. Buana Varia Komputama yang
terlaksana sejak Bulan November Tahun 2011.
Adapun Lingkup kerja sama tersebut meliputi:
Pemanfaatan Aplikasi(software) untuk lingkup pelayanan :
Front Office (Fo) :
- Instalasi Rawat Darurat (IRD) & Penunjang Rawat Darurat
- Instalasi Rawat Inap (IRNA) & Penunjang Rawat Inap
- Instalasi Rawat Jalan (IRJ)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
57
Back Office :
Inventory Farmasi
Mobilisasi Dana
Jasa Dokter
Rekam Medik
Namun aplikasi program belum 100% dapat digunakan terutama di
laboratorium dan instalasi jaminan
Pengadaan dan Pemasangan (instalasi), yang meliputi :
Infrastruktur jaringan kabel, meliputi penarikan dan peletakan kabel
FIBRE OPTIC, dan/atau, kabel UTP, serta penyambungan (terminasi)
pada RACK;
Infrastruktur jaringan perangkat keras(hardware), berupa SWITCH;
Perangkat keras/peripheral, meliputi : PC, SERVER, RACK serta
komponen MONITOR/CPU, UPS & STABILIZER, PRINTER, BAR CODE
SCANNER;
Layanan Pemeliharaan Sistem yang meliputi :
Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan (perangkat keras & lunak) yaitu
yang bersifat pencegahan kerusakan, troubleshooting, perbaikan, dan
dilaksanakan secara teratur pada hari dan jam kerja normal (40jam
kerja/minggu);
Layanan khusus LOCAL SUPPORT.
Layanan BACK UP dan GARANSI yang meliputi service dan penggantian
suku cadang, termasuk layanan jasa Tenaga Ahli.
Pelatihan Operator yang berkaitan dengan teknis pengoperasian,diberikan
terhadap personil-personil rumah sakit yang dianggap layak.
Namun saat ini, program SIM rumah sakit ini, belum dapat berjalan
sebagaimana mestinya.
h). Instalasi Verifikasi Pasien Jaminan
Adapun realisasi kegiatan Instalasi Verifikasi Pasien Jaminan adalah
sebagai berikut:
Menata alur administrasi pasien Jaminan
Mengetahui dan melengkapi keabsahan administrasi pasien jaminan
Melakukan pendampingan untuk verifikasi klaim ke pihak penjamin
Mensosialisasikan persyaratanpasien jaminan ke seluruh unit terkait
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
58
Berkoordinasi dengan pihak penjamin untuk menyelesaikan
permasalahan–permasalahan yang timbul dalam pengelolaan pasien
jaminan (SDM, Administrasi, Logistik, dll)
Memantapkan sistem penagihan pada penjamin.
Mengundang pihak penjamin (P2JK) untuk melaksanakan Bimbingan
Teknis
Berkoordinasi dengan Instansi lain untuk menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang timbul dalam proses layanan dan verifikasi.
Berkoordinasi dengan Unit terkait dalam lingkup RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso untuk optimalisasi layanan dan verifikasi.
i). Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Realisasi program kerja Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah
Sakit Tahun 2013, adalah sebagai berikut:
Pemeliharaan jaringan Fire alarm, pipa hydran dan pompa hydran.
Pemeliharaan balancing beban listrik utama Rumah Sakit.
Pemeliharaan sistem ventilasi udara Ruang Gizi.
Inventarisasi sarana dan prasarana rumah sakit.
Pemeliharaan ALKES.
Pemeliharaan instalasi listrik yaitu 2 buah Travo 630 KVA, 2 buah
kubukel dan 2 buah Capasitor bank.
Pemeliharaan 4 buah generator.
Pemeliharaan HEVA filter untuk ruang ICU dan IBS.
Pemeliharaan 5 buah lift (kontrak service vendor).
Pemeliharaan AC (kontrak service).
Pemeliharaan AC Central IBS 2.
Pemeliharaan jaringan antene TV prabayar.
Pemeliharaan sound system central.
Peremajaan outlet oksigen central ruang isolasi Mawar 1.
Pemeliharaan sarana Green Hospital.
Pemeliharaan CT-SCAN.
Pemeliharaan dan perbaikan gedung Nusa Indah 3 dan 4.
Pemeliharaan jaringan internet.
Pemeliharaan jaringan telepon.
Pemeliharaan system ATS/AMF generator.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
59
Pemeliharaan utilitas jaringan dan pompa air bersih.
Pemeliharaan jaringan nurse call Nusa Indah 1-4.
Pemeliharaan gas medik sentral.
Penambahan jalur gas medik Perinatologi Nusa Indah 3.
Penambahan dan pemeliharaan penerangan selasar dan lampu
jalan.
Pengkalibrasian 213 ALKES bersama BPFK.
pemeliharaan system tata udara ruang isolasi khusus.
Pemeliharaan system tata udara ruang isolasi TB Paru.
j). Instalasi Pengadaan Barang dan Jasa Rumah Sakit
Realisasi kerja Instalasi Pengadaan Barang dan Jasa pada tahun
2013 dapat di lihat pada tabel berikut:
Tabel 5.4 Jenis Pengadaan Barang & Jasa Berdasarkan Sumber Anggaran
Tahun 2013
No. JENIS PENGADAAN APBN APBN
EFISIENSI APBNP BLU JUMLAH
1 Pengadaan Langsung 258 0 0 199 457
2 Penunjukan Langsung 1 0 0 0 1
3 Lelang Sederhana 30 0 0 0 30
4 Lelang Umum 0 0 0 0 0
JUMLAH 289 0 0 199 488
Jumlah Paket Gagal 2 0 0 0 2
Jumlah yang dilaksanakan 289 0 0 199 486
Keterangan :
Lelang sederhana yang gagal : APBN 2 Paket
Penyebab : Tidak ada penyedia yang memasukkan dokumen penawaran.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
60
k). Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit
Indikator kegiatan K3 rumah sakit diantaranya :
1. Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Kerja (Poli Karyawan)
2. Sosialisasi K3 RS dengan terpasangnya Leafleat, poster maupun
media film tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja di semua unit
kerja di RSPI SS serta terjadwalnya Materi K3LL saat Orientasi
petugas RSPI
3. Sertifikat pelatihan K3 RS pada Seluruh karyawan RSPI-SS
4. Sertifikat Keahlian K3 Depnaker Trans bagi Petugas K3RSPI-SS
5. Tersusunnya Pedoman dan SOP Pelayanan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
6. Laporan dan analisa Walk To Survey setiap potensial risiko dirumah
sakit per bulan
7. Penurunan Angka Kecelakaan Kerja
Tabel 5.5
Hasil Kinerja Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit Tahun 2013
NO INPUT PROSES OUTPUT KONDISI SAAT INI
1 Kebijakan K3 RSPI SS
Penyusunan Kebijakan dari komitmen manajemen terhadap pelaksanaan K3
SK Kebijaksanaan
Belum Ada
2 Pembudayaan Perilaku K3RS
SosialisasiI K3 seluruh petugas,pasien dan pengunjung RSPI SS ,Poster, informasi promosi K3 RS
Laporan Sosialisasi K3 RS dan kotak saran ke K3 RS
Belum dilakukan
Laporan kecelakaan kerja dan laporan penyakit akibat kerja (PAK)
Tertusuk jarum 4 orang, 2 orang terbakar, 1 orang tergigit
PAK tidak tercatat
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
61
3 Pengembangan
SDM K3 RS
Pelatihan internal dan
eksternal
Pelatihan K3 RS 37 orang
Pelatihan baha dasar medis dan non medis
Pelatihan Kebakaran dan Evakuasi
4 Pengembangan
Pedoman K3
Penyusunan pedoman
pelayanan kesehatan
kerja
Buku Prdoman dan SOP Pelayanan Kesehatan Kerja
Draft revisi
Penyusunan Pedoman
Pelayanan Keselamatan
Kerja PE
Buku Pedoman dan SOP Keselamatan Kerja
Draft revisi
Penyusunan Pedoman Tanggap Darurat
Buku Pedomnan dan SOP Tanggap Darurat
Belum ada
Penyusunan Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
Buku Pedoman dan SOP Kebakaran
Draft Revisi
Penyusunan Pedoman Identifikasi Resiko Buku Pedoman dan
SOP
Identifikasi Resiko
SK Denah resiko
Draft proses
Penyusunan Pedoman Ergonomik
Buku Pedoman dan SOP
Ergonomik
Draft Proses
Penyusunan Pedoman bahan berbahaya dan BERACUN(B3)
Buku Pedoman dan SOP B3
Buku Daftar MSDS yang ada di RS
Belum Ada
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
62
5 pemantauan
dan evaluasi
kesehatan
lingkungan
tempat kerja
mapping lingkungan
tempat kerja yang
dianggap
beresiko/berbahaya
sk daerah dan
tempat berisiko di
lingkungan rspi ss
sudah ada
monitoring pemantauan
kesehatan lingkungan
(potensial risiko)
analisa hasil
pemantauan
kesehatan
lingkungan rs
dan surat
rekomendasi
usulan
akses igd, r.gizi
laundry,
ipj,pagar
6 pelayanan
kesehatan kerja
melakukan pemeriksaan
kesehatan awal,
berkala, khusus
laporan
pemeriksaan
kesehatan awal
tidak dilakukan
melaksanakan poli
karyawan
data penyakit pada
petugas tidak ada data
pemberian vaksinasi
kepada petugas
laporan vaksinasi
petugas tidak dilakukan
6 pelayanan
kesehatan kerja
melaksanakan kegiatan
surveilance kesehatan
kerja
la poran
surveilance
kesehatan kerja
tidak ada data
usulan pelayanan
kesehatan kerja tor dan rab usulan tor&rab
7 pelayanan
keselamatan
kerja
monitoring keamanan
pra sarana di rs laporan monitoring
sarana di rs
belum di
lakukan
monitoring
keamanan peralatan
medis dan non medis rs
laporan monitoring
peralatan medis
dan non medis di
rs
koordinasi
dengan iprs
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
63
mendata
sertifikasi sarana dan
prasarana rs
data masa izin
sertifikasi sarana
dan prasarana rs
ada di bagian
umum
monitoring
pengelolaan jasa b3
sk kebijakan
persyaratan
mencantumkan
msds dengan
rekanan rs
belum di
lakukan
7 pelayanan
keselamatan
kerja
usul peralatan
monitoring k3 peralatan
kebakaran dan rambu
k3
usulan tor dan rab usulan tor dan
rab
pengawasan rambu k3
dan poster, banner k3
laporan monitoring
rambu,poster,
banner k3
belum dilaku
kan
monitoring fungsi
prasarana kebakaran
laporan monitoring
prasarana
kebakaran
60 apar kimia
ex 23/05/13
monitoring kawasan di
larang merokok laporan
pelanggaran
belum dilaku
kan
8 pengawasan
limbah dan b3
monitoring pengelolaan
limbah dan b3
laporan dan
rekomedasi hasil
monitoring
pengelolaan limbah
dan b3
proses
9 pengembangan
manajemen
darurat
pembentukan tim
kewaspadaan bencana
sk tim
kewaspadaan
bencana
belum dilaku
kan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
64
penyusunan pedoman
kewaspadaan bencana buku pedoman &
sop
belum dilaku
kan
usulan pelatihan
tanggap darurat dan
simulasi
pelatihan dan
simulasi tanggap
darurat
belum dilaku
kan
usulan sarana
prasarana tanggap
darurat
usulan tor dan rab
10 review program audit k3 internal laporan program tahunan
k3rspiss
penyusunan laporan
tahunan k3rspi ss
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
65
2). Direktorat Medik dan Keperawatan
Direktorat membawahi 2 bidang medik dan 12 instalasi :
a) Bidang Medik
b) Bidang Keperawatan
c) Instalasi Rawat Inap
d) Instalasi Intensive Care Unit
e) Instalasi Rawat Jalan
f) Instalasi Gawat Darurat
g) Instalasi Farmasi
h) Instalasi Laboratorium
i) Instalasi Radiologi
j) Instalasi Rehabilitasi Medik
k) Instalasi Gizi
l) Instalasi Bedah Sentral
a). Bidang Medik
Bidang Medik membawahi tiga (3) Seksi, Yaitu:
a. Seksi Pelayanan Medik
b. Seksi Penunjang Medik
c. Seksi Ketenagaan dan Pengendalian Mutu
Adapun realisasi program kerja Bidang Medik Tahun 2013 adalah
sebagai berikut :
Penyusunan Alur Pelayanan Pasien
a. Metode pelaksanaan
Telah dilakukan beberapa kali pertemuan rapat dengan semua kepala
instalasi dan kepala ruangan yang terkait untuk penyusunan draft alur
pelayanan pasien pada bulan Februari 2013 - Oktober 2013, kemudian
dilakukan finalisasi pada tanggal 20-21 November 2013 di luar rumah
sakit. Kemudian dilakukan sosialisasi kepada seluruh unit terkait pada
tanggal 28 November 2013. Adapun alur pelayanan pasien terdiri dari:
1. Alur Pelayanan Rawat Jalan pasien umum
2. Alur Pelayanan Rawat Jalan pasien jaminan
3. Alur Pelayanan Rawat Inap
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
66
4. Alur Pelayanan IGD
5. Alur Pelayanan Bedah Sentral
6. Alur Pelayanan Rehab Medik
7. Alir Pelayanan ICU
8. Alur Pelayanan Laboratorium
9. Alur Pelayanan Laboratorium rujukan dari luar
10. Alur Pelayanan Radiologi
11. Alur Pelayanan Radiologi rujukan dari luar
12. Alur Pelayanan Farmasi
13. Alur pelayanan Farmasi ( Pengambilan Obat pasien HIV-AIDS)
14. Alur Pelayanan Farmasi ( Resep Obat Khusus dari luar)
15. Alur Pelayanan Gizi
Penyusunan Clinical Pathway
Dilakukan pertemuan berisi pelatihan tentang Clinical Pathways bagi
tenaga medis, perawat dan tenaga farmasi lalu dilakukan penyusunan
draft oleh SMF dan Tim. Kemudian dilakukan pertemuan monitoring dan
evaluasi bagi draft yang sudah disusun, finalisasi Clinical pathway dan
sosialisasi kepada seluruh unit terkait. Adapun Clinical pathway yang
telah disusun antara lain:
1. Penyusunan Clinical pathway TB
2. Penyusunan Clinical pathway Ensefalitis Toxoplasma
3. Penyusunan Clinical pathway Hernia Inguinalis
4. Penyusunan Clinical pathway Katarak Tanpa Penyulit
5. Penyusunan Clinical pathway Tonsilitis Kronis
6. Penyusunan Clinical pathway Diare Akut pada Anak
7. Penyusunan Clinical pathway DHF
8. Penyusunan Clinical pathway Steven Johnson
9. Penyusunan Clinical pathway Ibu Hamil dengan Eklampsia
10. Penyusunan Clinical pathway Gangren Pulpa
11. Penyusunan Clinical pathway Hiperemia Pulpa
12. Penyusunan Clinical pathway Persistensi Gigi Susu
13. Penyusunan Clinical pathway Pulpitis Akut
14. Penyusunan Clinical pathway Submandila Abses
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
67
Melaksanakan tugas sesuai SK Direktur Utama sebagai :
1. Tim review tarif
2. Tim penyusunan tarif
3. Tim pengelola INA-CBG
4. Panitia Akreditasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
5. Tim penelitian kajian MDR-TB
6. Tim keselamatan pasien
7. Tim pengelola renovasi ICU dan ruang MDR-TB Dahlia I
Persiapan alkes dan non alkes yang dibutuhkan dari masing-masing unit
Tugas rutin : merekap, menelaah dan menganalisa dengan membuat
rekomendasi hasil kinerja 10 (sepuluh) Instalasi setiap bulan.
b). Bidang Keperawatan
Bidang Keperawatan membawahi tiga (3) seksi, yaitu:
a. Seksi Keperawatan Rawat Jalan
b. Seksi Keperawatan Rawat Inap
c. Seksi Keperawatan Rawat Khusus
Adapun Realisasi program kerja Bidang Keperawatan Tahun 2013
adalah sebagai berikut:
Realisasi Indikator Keperawatan
Perbandingan tenaga profesional dengan tenaga non profesional
30%:70%.
Rasio tenaga pembimbing mahasiswa dengan jumlah mahasiswa
1: 6.
Persentase tiap perawat mendapat pelatihan 20 jam/tahun 70%.
Persentase Kelengkapan Pendokumentasian Askep 75%.
Persentase Survey Persepsi Pasien 75%.
Persentase Pemantauan Pelaksanaan SPO 75%.
Angka Kejadian ILI 0,2%.
Angka Kejadian DECUBITUS 0,1%.
Angka Kejadian pasien jatuh 0 %.
Angka Kesalahan Pemberian Obat 0%.
Angka Keterbatasan Perawatan Diri 0%.
Adanya 2 (dua) Ruang Role Model SP2KP
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
68
Jenis pelatihan dan workshop keperawatan, diantara nya :
1. D3 Keperawatan sebanyak 1 orang
2. S1 Keperawatan sebanyak 38 orang diantaranya 30 orang
program khusus, 6 orang biaya sendiri dan 2 orang TUBEL
3. Program Profesi Kep, (Ners) sebanyak 10 orang
4. S2 Managemen & Kepemimpinan sebanyak 1 orang
5. Workshop Akreditasi RS versi 2012 14 orang
6. Workshop Managemen Keperawatan sebanyak 25 org
7. Workshop Implementasi jenjang Karir sebanyak 2 org
8. Workshop Kredensial sebanyak 3 orang
9. Workshop Ventilasi Mekanik sebanyak 2 orang
10. Pelatihan Penatalaksanaan BBLR sebanyak 2 orang
11. Pelatihan Asessor sebanyak 14 orang
12. Pelatihan Managemen Nyeri sebanyak 2 orang
13. Pelatihan Cara Mudah Baca EKG sebanyak 2 orang
14. Pelatihan GCP sebanyak 5 orang
15. Pelatihan BTCLS sebanyak 2 orang
16. Magang IC sebanyak 2 orang
17. Magang Kamar Bedah sebanyak 1 orang
18. Pelatihan PPI sebanyak 20 orang
19. Pelatihan K3RS sebanyak 11 orang
20 Workshop Pasien Safety sebanyak 17 orang
21 Workshop Managemen Nyeri sebanyak 2 orang
Pemakaian ruang perawatan sebagai tempat PKL mahasiswa
keperawatan terdapat sembilan institusi pendidikan keperawatan yang
menggunakan RSPI – SS sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan,
diantaranya Akper Antariksa, Akper Hang Tuah, Akbid Prima Indonesia,
Akper Harum, Akper Sismadi, Akper PHI, Universitas Muhamadiyah
Jogjakarta, Stiekes Kesosi, Stikes As Safiyah
Pada tahun 2013 pelayanan keperawatan RSPI dijadikan implementasi
pengembangan pelayanan keperawatan RS infeksi dari BUK. Kegiatan
diawali dari pemantapan selama 1 minggu dilanjutkan implementasi
selama 6 bulan. Kegiatan yang dilakukan mulai dari mapping untuk
menentukan area yang perlu ditingkatkan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
69
c). Instalasi Rawat Inap (IRNA)
Tabel 5.6 10 Besar penyakit rawat inap Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti SarosoTahun 2013
Target dan Realisasi
Hari Perawatan (HAPER) IRNA Tahun 2012 adalah 27.063. Untuk
Tahun 2013, HAPER IRNA ditargetkan akan mengalami kenaikan
sebesar 10% yaitu 29.769 dan realisasinya adalah 31.743 berarti
IRNA telah mencapai target yang telah ditetapkan:
Grafik 5.2 Total HAPER IRNA
Tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
70
Adapun Rincian Haper IRNA Tahun 2013, target tahun 2013, dan
realisasi tahun 2013 per ruangan, dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 5.3 HAPER Ruangan IRNA
Tahun 2013
Grafik 5.4 HAPER IRNA Berdasarkan Kelas
Tahun 2013
Pendapatan IRNA Tahun 2013 adalah sebesar
Rp. 17.615.562.217,- (termasuk pemeriksaan laboratorium dan
radiologi) . Target Pendapatan IRNA yang disepakati dalam RBA Tahun
2013 adalah Rp.9.219.000.000,- berarti tahun 2013 pendapatan IRNA
mencapai 191 %
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
71
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa HAPER Tahun 2013 yang
mencapai target adalah ruang Dahlia I, Mawar II, Nusa Indah III dan
Nusa Indah IV. Hari perawatan di ruang Mawar I rendah karena ruangan
tersebut khusus untuk penyakit Avian Influenza.
Hari Perawatan berdasarkan cara bayar
Hari Perawatan berdasarkan cara bayar dapat dilihat pada grafik
berikut :
Grafik 5.5 HAPER IRNA Berdasarkan Cara Bayar
Tahun 2013
0
3.000
6.000
9.000
12.000
15.000
18.000
umum jamsostek
jam.Prshn
ASKES Jamkesmas
Jampersal
KJS
HAPER 9.037 663 183 2.452 116 167 19.125
HA
RI P
ERA
WA
TAN
HAPER IRNABerdasarkan Cara Bayar
Dari grafik tersebut terlihat bahwa cara pembayaran terbanyak di IRNA
adalah Kartu Jakarta Sehat (KJS), yang kedua terbanyak adalah dengan
umum.
Pertumbuhan
Pertumbuhan IRNA Tahun 2013 dapat di lihat pada grafik berikut:
Grafik 5.6
Pertumbuhan IRNA Tahun 2013
0
0,5
1
1,5
2
Tahun 2013 1,17
K A
L I
Pertumbuhan Tahun 2013
Ideal (≥1,25 kali)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
72
Dari grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa pada Tahun 2013
HAPER IRNA bertumbuh (sebesar 1,17 kali), namun belum mencapai
angka pertumbuhan yang ideal.
Effisiensi Pelayanan
Indikator effisiensi pelayanan IRNA yang meliputi BOR, Av.LOS, BTO,
dan TOI, dapat dilihat pada grafik-grafik berikut :
Grafik 5.7 BOR IRNA
Tahun 2013
0
20
40
60
8055 55
0
46 4854
60
14
4048
Dahlia I Dahlia II Mawar I Mawar II NS Indah I
NS Indah II Perina NS Indah IV Total IRNA
AREA IDEAL (70 S/D 85%)
Dari grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa tidak ada ruangan yang BOR nya
ideal. BOR ruang Mawar I sangat rendah karena ruang Mawar I hanya
dikhususkan untuk pasien isolasi ketat untuk Avian Influenza, sehingga jumlah
pasiennya juga sedikit.
Grafik 5.8 AvLOS IRNA Tahun 2013
0
5
10
15
1012
56
45 5
65
6
Dahlia I Dahlia II Mawar I Mawar II NS Indah I
NS Indah II NS Indah III Perina NS Indah IV Total IRNA
AREA IDEAL (6 S/D 9 HARI)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
73
AvLOS yang mencapai angka ideal adalah ruang Mawar II dan Perina.
Grafik 5.9 TOI IRNA
Tahun 2013
Secara umum, rentang TOI terlalu panjang dan tidak ada ruangan yang
mencapai angka ideal
Grafik 5.10 BTO IRNA
Tahun 2013
0
10
20
30
40
50
2217
0
33
50
43 41
9
30 32
Dahlia I Dahlia II Mawar I Mawar II NS Indah I
NS Indah II NS Indah III Perina NS Indah IV Total IRNA
AREA IDEAL (40 S/D 50 KALI)
Secara umum BTO tidak mencapai angka ideal, hanya ruang Nusa Indah I, Nusa
Indah II dan Nusa Indah III yang mencapai angka ideal.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
74
Dari keempat grafik mengenai effisiensi pelayanan tersebut di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa secara umum pemanfaatan tempat tidur di IRNA, tidak
effisien.
Mutu Pelayanan
Angka Kematian ≥ 48 jam (NDR) pada Instalasi Rawat Inap, dapat
dilihat pada grafik berikut:
Grafik 5.11 Angka Kematian ≥ 48 jam (NDR) IRNA
Tahun 2013
10
30
50
70
90
107 200
0 14 922
3322
2940
Dahlia I Dahlia II Mawar I Mawar II NS Indah INS Indah II NS Indah III Perina NS Indah IV Total IRNA
AREA IDEAL (< 25‰)
Secara umum Angka Kematian ≥ 48 jam (NDR) pada Instalasi Rawat
Inap Tahun 2013 cukup tinggi, terutama pada Ruang Dahlia I dan Dahlia II .
Hal tersebut disebabkan karena kebanyakan pasien yang dirawat pada Ruang
Dahlia II adalah penderita HIV dengan berbagai Infeksi opportunistiknya, di
samping itu pasien masuk dengan keadaan umum yang sudah buruk,
sedangkan pada Ruang Dahlia I adalah pasien Isolasi ketat untuk
Tuberculosis. Ruang rawat inap yang NDR nya ideal adalah Ruang Mawar II,
Nusa Indah I, Nusa Indah II, dan Perinatologi
Angka Pasien Rawat Inap yang dirujuk pada Instalasi Rawat Inap Tahun
2013, secara umum angkanya cukup ideal, seperti terlihat pada grafik
berikut:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
75
Grafik 5.12 Angka Pasien Rawat Inap yang dirujuk
Tahun 2013
0,00%
0,50%
1,00%
1,50%
2,00%
0,68%
1,62%
0%
0,94%
0,27% 0,36%1%
0% 0%
0,49%
Dahlia I Mawar I Mawar II NS Indah I NS Indah II
NS Indah III Perina NS Indah IV Total IRNA
Kasus Infeksi Nosokomial pada Instalasi Rawat Inap, dapat dilihat pada grafik
berikut:
Grafik 5.13 Kasus Infeksi Nosokomial di IRNA
Tahun 2013
Hasil Survey Kepuasan Pelanggan (Di ruang rawat Inap)
Survey Kepuasan Pasien Tahun 2012 dilaksanakan di Instalasi
Rawat Inap. Kriteria responden adalah pasien yang di opname ≥ 2 hari.
Jumlah pasien yang dijadikan responden sebanyak 155 orang. Survey
dilakukan dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner.
Kriteria content kuesioner adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
76
Tabel 5.7 Index & kategori kuesioner Survey Kepuasan Pasien
INDEX KATEGORI
1 Sangat tidak puas
2 Tidak Puas
3 Cukup Puas
4 Puas
5 Sangat Puas
Tabel 5.8 Aspek yang dinilai
Pada Survey Kepuasan Pasien
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
77
Hasil survey dapat di lihat pada grafik berikut:
Grafik 5.14 Grafik 5.15
Distribusi Responden Berdasarkan Kelas Distribusi Responden
Berdasarkan Ruang
Responden terbanyak berasal dari Kelas III, sedangkan berdasarkan asal
ruangan, yang terbanyak berasal dari Ruang Nusa Indah I.
Grafik 5.16
Index Kepuasan Pasien Berdasarkan Ruangan dan Kelas
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
78
Berdasarkan kelas, index rata-rata kepuasan pasien di kelas II
mencapai angka ≥ 4 atau lebih dari puas sedangkan pada kelas I dan III
mendekati angka 4 atau mendekati puas . Berdasarkan ruangan, ruang
yang index kepuasan pasiennya ≥ 4 dan mencapai kepuasan pasien
adalah Ruang Nusa Indah II. Namun secara umum Index kepuasan
pasien belum memenuhi index yang diharapkan (lebih dari atau sama
dengan 4), terutama terhadap aspek Tangible, yaitu terhadap butir
pernyataan mengenai kondisi bell, kondisi toilet, dan banyaknya nyamuk
di ruang rawat Inap.
Survey kepuasan pelanggan tahun 2013 (index kepuasan 3,87)
ini lebih baik atau meningkat kepuasan pelanggan daripada tahun 2012
yaitu 3,86.
d). Instalasi Intensive Care Unit
Target dan Realisasi
Hari Perawatan ICU tahun 2012 adalah 867, target tahun 2013
adalah 954, sedangkan hari perawatan ICU tahun 2013 adalah 910.
berarti tidak mencapai target yang telah ditentukan dalam RBA
tahun 2013. Realisasi HAPER Instalasi ICU dapat dilihat pada grafik
berikut:
Grafik 5.17 Total HAPER ICU
Tahun 2013
Pendapatan Instalasi ICU tahun 2013 adalah sebesar Rp.
2.700.44.735,-. Target pendapatan ICU yang disepakati dalam RBA
tahun 2013 adalah Rp. 200.000.000,- berarti realisasi pendapatan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
79
pada tahun 2013 adalah melampui target namun haper belum
mencapai target.
Hari Perawatan Instalasi ICU berdasarkan Cara Bayar
HAPER Instalasi ICU dapat di lihat pada grafik berikut:
Grafik 5.18
HAPER ICU Berdasarkan Cara Bayar
Tahun 2013
Berbeda dengan IRNA, cara pembayaran di Instalasi ICU lebih banyak
dengan KJS, kemudian baru diikuti dengan cara bayar Askes.
Pertumbuhan ICU
Pertumbuhan Instalasi ICU dapat di lihat pada grafik berikut :
Grafik 5.19
Pertumbuhan ICU Tahun 2013
0
0,5
1
1,5
2
Tahun 2013 1,05
K A
L I
Pertumbuhan Tahun 2013
Ideal (≥1,25 kali)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
80
Effisiensi Pelayanan
Indikator effisiensi pelayanan Instalasi ICU yang meliputi BOR, Av.LOS,
BTO, dan TOI, dapat dilihat pada grafik-grafik berikut:
Grafik 5.20 Grafik 5.21
BOR Instalasi ICU AvLOS Instalasi ICU Tahun 2013 Tahun 2013
Dari grafik di atas (4.18), dapat dilihat bahwa BOR ICU Tahun 2013
sudah mencapai angka ideal.
Dari grafik di atas (4.19) dapat dilihat bahwa Avlos Ruang ICU Tahun
2013 belum mencapai angka ideal.
Grafik 5.22 Grafik 5.23 BTO Instalasi ICU TOI Instalasi ICU Tahun 2013 Tahun 2013
0%
50%
100%
BOR 83%Per
cen
tage
(%)
BORAREA IDEAL (70 S/D
85%)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
81
Dari grafik di atas (4.20), dapat dilihat bahwa BTO Ruang ICU tahun 2013 sudah mencapai angka ideal. Dari grafik di atas (4.21) dapat dilihat bahwa TOI Ruang ICU tahun 2032
sudah mencapai angka ideal. dari empat indikator di atas, dapat
disimpulkan bahwa pelayanan ICU tahun 2013 secara umum hampir
efisien, hanya AvLOS yang belum mencapai angka ideal.
Mutu Pelayanan
Mutu pelayanan pada Instalasi ICU dapat dilihat pada grafik-grafik
berikut:
Grafik 5.24 Grafik 5.25 NDR Instalasi ICU Angka Pasien ICU yang dirujuk
Tahun 2013 Tahun 2013
0
0,05
0,1
Pasien Dirujuk 0PER
CEN
TA
GE
Pasien Dirujuk
AREA IDEAL (≤ 5%)
Grafik 5.26 Kasus Infeksi Nosokomial di Instalasi ICU
Tahun 2013
0
0,05
0,1
NDR 358
PER
MIL
NDR
AREA IDEAL (< 25‰)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
82
Dari tiga grafik di atas dapat dilihat bahwa angka kematian di ICU sangat tinggi,
tidak ada pasien yang dirujuk ke luar selama Tahun 2013. Tidak ditemukan
Angka infeksi nosokomial di Ruang ICU
e). Instalasi Rawat Jalan (IRJA)
Tabel 5.9
10 Besar Penyakit Rawat Jalan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2013
NO JENIS PENYAKIT TOTAL
1Penyakit virus gangguan defisiensi imun pada
manusia (HIV) 9272
2 Tuberkulosis paru lainnya3655
3 Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya 2071
4Penyakit esofagus, lambung dan duodenum
lainnya 1727
5 Artrosis 1575
6Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi
tertentu (kolitis infeksi) 1489
7Cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan
multipel 1234
8 Diabetes melitus tidak bergantung insulin 1231
9Tuberkulosis(TB) paru BTA(+) dengan/tanpa
biakan kuman TB 1020
10 Penyakit serebrovaskular lainnya 978
Target dan Realisasi
Total Kunjungan Instalasi Rawat Jalan termasuk konsultasi gizi
tahun 2013 adalah 63.934 kunjungan sedangkan target kunjungan
15% atau sebesar 64.306 kunjungan, berarti realisasi mencapai
99% dari target tahun 2012. Total kunjungan IRJA dan rincian per
poliklinik pada Tahun 2013, dapat di lihat pada grafik berikut :
Grafik 5.27
Total Kunjungan IRJA Tahun 2013
0
10.000
20.000
30.000
40.000
TAHUN 2012 55.918
TARGET 2013 (↑15%) 64.306
TAHUN 2013 63.934
KU
NJU
NG
AN
/PA
SIEN
TARGET : REALISASITAHUN 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
83
Sedangkan rincian kunjungan IRJA per poliklinik dapat dilihat pada
grafik di bawah ini :
Grafik 5.28 Kunjungan IRJA Per Polikinik
Tahun 2013
- 2.000 4.000 6.000 8.000
10.000 12.000 14.000 16.000
PEN
YDALA
M
ANA
K
BED
AHUMU
M
OBG
YN
SAR
AF
ORT
HOPEDI
MAT
A
GIGI
DANMUL
UT
PAR
U
THT KULI
TKELA
MIN
KON
SELING
MEDI
CALCHE
CKUP
IMM
UNISASI
KON
SULTASI
GIZI
POLI
KARY
REALISASI 2012 8.232 6.032 1.449 1.076 2.602 12.980 1.521 1.271 6.571 2.224 1.244 8.596 1.060 461 135 464
TARGET THN 2013 (↑15%) 9.467 6.937 1.666 1.237 2.992 14.927 1.749 1.462 7.557 2.558 1.431 9.885 1.219 530 155 534
REALISASI 2013 10.698 6.354 2.965 1.281 4.356 13.651 2.383 1.202 6.813 2.587 1.629 8.728 715 359 183 30
KU
NJU
NG
AN
TARGET : REALISASI
Dari grafik tersebut di atas terlihat bahwa poliklinik yang dapat
mencapai target, yaitu penyakit dalam, bedah umum, obgyn, saraf, mata,
paru, THT, kulit dan kelamin, konsultasi gizi.
Pendapatan IRJA tahun 2013 sebesar Rp. 3.258.970.195
sedangkan target tahun 2012 Rp.2.331.000.000,- berarti realisasi
pendapatan tahun 2013 sebesar 140% dari target.
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa target kunjungan IRJA
pada tahun 2013 belum semua poli mencapai target namun
pencapaian pendapatan sudah melebihi target yang di tetapkan.
Kunjungan IRJA berdasarkan Cara Bayar
Grafik 5.29 Kunjungan IRJA berdasarkan cara bayar
Tahun 2013
- 5.000
10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000
UMUM
JAMSOSTE
K
JAMINANPERU
SAHAAN
ASKES JAMKESMA
S
GAKIN/OT
KERINGANA
N
KJS GRATIS
KUNJUNGAN 34.529 624 5 10.588 48 283 4 17.821 32
KU
NJU
NG
AN
/PA
SIEN
KUNJUNGAN IRJABERDASARKAN CARA BAYAR
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
84
Berdasarkan grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa cara
pembayaran terbanyak di IRJA adalah dengan pembayaran
pribadi/umum, yang kedua dengan KJS. Pasien yang tidak membayar
atau gratis terjadi di bulan Januari dikarenakan karyawan honorer yang
belum aktif menggunakan jamsostek.
Pertumbuhan
Pertumbuhan IRJA dapat di lihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.30 Pertumbuhan IRJA Per Poliklinik
TAHUN 2013
PEN
Y D
ALA
M
AN
AK
BED
AH
UM
UM
OB
GYN
SAR
AF
OR
THO
PED
I
MA
TA
GIG
I DA
N…
PA
RU
THT
KU
LIT
KEL
AM
IN
KO
NSE
LIN
G
MED
ICA
L…
IMM
UN
ISA
SI
KO
NSU
LTA
SI…
PO
LI…
PER
TUM
B IR
JA
1,31,1
2
1,2
1,7
1,1
1,6
0,9 11,2 1,3
10,7 0,8
1,3
0,07
1,14
Grafik 5.31 Pertumbuhan IRJA
Tahun 2013
Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa dari 16 poliklinik , 8
poliklinik bertumbuh mencapai angka ideal, 2 poliklinik bertumbuh tapi
belum mencapai ideal dan 4 poliklinik belum bertumbuh. Secara umum,
pertumbuhan IRJA tahun 2013 telah mencapai angka ideal, yaitu hanya
1,14 kali.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
85
Hasil Survey Mutu Pelayanan (Survey Waktu Tunggu di
Poliklinik)
Survey Waktu Tunggu di Poliklinik Tahun 2013, Dilakukan
terhadap 6 poliklinik dengan kriteria sebagai berikut :
Poliklinik yang rata – rata kunjungan pasien per harinya
banyak (≤ 10 pasien/hari) yaitu Poli Penyakit Dalam dan Poli
Paru
Poliklinik yang rata – rata kunjungan pasien per harinya sedikit
(≥ 10 pasien/hari) yaitu Poli Bedah Umum, Poli Kulit dan
Kelamin dan Poli Saraf.
Jumlah sampel yang dapat digunakan sebanyak 2.588
pasien.Hasil Survey Tunggu di Poliklinik Tahun 2013 sebagai
berikut :
Grafik 5.32 Hasil Survey Waktu Tunggu di Poliklinik Tahun 2013
0:00:00
0:28:48
0:57:36
1:26:24
1:55:12
2:24:00
2:52:48
3:21:36
3:50:24
4:19:12
MEAN MIN MAX MEDIANP. DLM 2:09:25 0:37:21 3:55:33 2:14:31
PARU 0:59:34 0:07:28 2:31:56 0:48:33
KULIT 0:28:01 0:04:00 1:34:09 0:18:32
BEDAH UMUM 1:09:19 0:16:35 2:40:57 0:59:06
SARAF 1:24:01 0:12:54 2:18:31 1:40:01
TOTAL POLIKLINIK 1:32:22 0:04:00 3:55:33 1:23:18
WA
KT
U
HASIL PER POLIKLINIK
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
86
Grafik 5.33 Hasil Survey Waktu Tunggu di Poliklinik
Berdasarkan Jumlah Kunjungan
Dari grafik hasil survey waktu tunggu di poliklinik tahun 2013 di atas 1
adalah jam 32 menit 22 detik sedangkan tahun 2012 adalah 1 jam 10
menit 45 detik. Hasil tahun waktu tunggu tahun 2013 menurun atau lebih
lama dikarenakan ada sebagian poli kurang efektif pelayanannya karena
dokter spesialis kurang disiplin jam kerja sehingga banyak pasien
antri.Waktu tunggu tersebut belum mencapai waktu tunggu yang ideal
(yaitu ≤ 60 menit).
Pada grafik yang pertama (grafik waktu tunggu berdasarkan
poliklinik), waktu tunggu tercepat di poli kulit dan kelamin yaitu 28 menit 1
detik, dan terlama adalah waktu tunggu di Poli Dalam, yaitu 2 jam 9 menit
25 detik.
Pada grafik yang kedua (grafik waktu tunggu berdasarkan rata-
rata jumlah kunjungan pasien per hari), ditemukan bahwa lama rata-rata
waktu tunggu pada poliklinik yang jumlah kunjungan pasiennya banyak
dibandingkan poli yang rata-rata jumlah kunjungan pasien per harinya
sedikit.
f). Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Target dan Realisasi
Kunjungan IGD pada Tahun 2013 sebanyak 13.709 kunjungan.
Sedangkan target kunjungan 5% atau sebanyak 13.194 kunjungan
berarti realisasi 104% dari target tahun 2012.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
87
Tahun 2013 IGD melebihi target yang diharapkan. Target dan
Realisasi IGD dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 5.34
Target dan Realisasi IGD Tahun 2013
Pendapatan IGD Tahun 2013 adalah sebesar Rp.1.746.573.589,-
sedangkan target pendapatan sebesar Rp. 1.189.000.000,-.
Realisasi pendapatan tahun 2013 sebesar 147% dari target.
Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2013,
volume kunjungan pasien melebihi target dan realisasi pendapatan
melebihi target yang ditetapkan
Kunjungan IGD Berdasarkan Cara Bayar
Grafik 5.35 Kunjungan IGD Cara Bayar
Tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
88
Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa cara pembayaran
terbanyak di IGD adalah dengan pembayaran pribadi/umum, yang kedua
dengan ASKES. Masih ada pasien yang tidak membayar/gratis.
Pertumbuhan
Pada Tahun 2013, meskipun kunjungan IGD mengalami kenaikan dan
mencapai target namun pertumbuhannya hampir mencapai angka ideal.
Pertumbuhan kunjungan IGD tahun 2013 adalah 1,09 kali, seperti
terlihat pada grafik berikut :
Grafik 5.36 Pertumbuhan IGD
Tahun 2013
Kegiatan Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
Adapun rincian kegiatan pelayanan di IGD dapat dilihat pada grafik di
bawah ini:
Grafik 5.37 Kegiatan Pelayanan IGD
Tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
89
Dari grafik di atas terlihat bahwa jenis pelayanan terbanyak di IGD
adalah pelayanan infeksi
Mutu Pelayanan
Angka Kematian di IGD dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 5.38 Angka Kematian di IGD
Tahun 2013
Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa angka kematian di IGD,
cukup rendah (termasuk ideal), yaitu sebesar 1,02%.
Hasil Survey Emergency Respon Time di IGD
Hasil Survey Mutu Pelayanan (Survey Emergency Response Time).
Jumlah sampel/responden tahun 2013 sebanyak 43 pasien. Dengan
pendistribusian seperti terlihat pada grafik berikut:
Grafik 5.39 Grafik 5.40 Distribusi Responden Distribusi Responden
Berdasarkan Jenis Pembayaran Berdasarkan Jenis Pelayanan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
90
Grafik 5.41 Hasil Survey Emergency Response Time Tahun 2013
Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa rata-rata Emergency
Response Time I Tahun 2013 adalah 10 menit 47detik dan Emergency Respon
Time II adalah 1 jam 5 menit 17 detik. Kesimpulannya waktu tunggu ERT I belum
mencapai ideal karena kurang dari 8 menit
Sedangkan hasil survey Emergency Respon Time I tahun 2012 lebih cepat yaitu
5 menit 35 detik .
g). Instalasi Farmasi
Target dan Realisasi
Jumlah total penerimaan resep tahun 2013 adalah 556.676 resep.
Target penerimaan resep tahun 2013 diharapkan dapat meningkat sebanyak 5%
atau sebesar 369.011 berarti realisasi tahun 2013 sebesar 151 % dari target dan
telah melampui target yang diharapkan. Jumlah total penerimaan resep Instalasi
Farmasi, dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 5.42 Resep Farmasi
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
91
Pendapatan Instalasi Farmasi pada Tahun 2013 sebesar
Rp. 3.982.324.100,-, dan target pendapatan tahun 2013 dalam RBA
adalah Rp. 7.765.000.000,- berarti belum mencapai target.
Berdasarkan data tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada tahun
2013, jumlah resep farmasi melebihi target yang ditetapkam,
sedangkan pendapatannya belum mencapai target yang
diharapkan.
Resep Farmasi Berdasarkan Cara Bayar
Resep Farmasi Berdasarkan Cara Bayar dapat dilihat pada grafik
berikut:
Grafik 5.43 Jumlah Resep Farmasi Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2013
Kegiatan Pelayanan di Instalasi Farmasi
Adapun rincian kegiatan pelayanan di farmasi dapat dilihat pada grafik di
bawah ini:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
92
Grafik 5.44 Kegiatan Pelayanan Farmasi Tahun 2013
Dari grafik tersebut terlihat bahwa kegiatan pelayanan terbanyak adalah
di depo Jaminan, kegiatan terbanyak kedua di depo umum.
Pertumbuhan Jumlah Penerimaan Resep
Pertumbuhan Jumlah Penerimaan resep tahun 2013 sebesar 1,6 kali
lebih bertumbuh dibandingkan tahun 2012 sebesar 1,04 kali
Pertumbuhan Farmasi dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 5.45
Pertumbuhan Farmasi tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
93
Hasil Survey Mutu Pelayanan (Survey Waktu Tunggu Resep Obat
Jadi)
Survey Waktu Tunggu Resep Obat Jadi Tahun 2013 diperoleh dari
sejumlah 500 sampel/responden.Distribusi responden, dapat dilihat
pada pie chart berikut ini:
Grafik 5.46
Distribusi Responden berdasarkan depo Tahun 2013
Hasil Survey Waktu Tunggu Resep Obat Jadi Tahun 2013, dapat dilihat pada
grafik berikut:
Grafik 5.47
Hasil Survey Waktu Tunggu Resep Obat Jadi Tahun 2013
0:00:00
0:28:48
0:57:36
1:26:24
1:55:12
2:24:00
2:52:48
MEAN MIN MEDIAN MAX
Depo Umum 0:15:21 0:00:10 0:11:36 1:16:20
Depo JPS 0:54:00 0:00:09 0:55:20 2:32:32
Depo ASKES 0:24:21 0:01:10 0:15:22 1:51:04
Obat Jadi 0:31:16 0:00:00 0:20:26 2:29:43
Obat Racikan 0:45:31 0:02:29 0:38:44 2:32:32
To
tal w
ak
tu t
un
ggu
Ob
at
Jad
i &
Ra
cik
an
Waktu Tunggu Obat Jadi dan Racikan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
94
Berdasarkan grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa dari ketiga
depo farmasi, rata-rata waktu tunggu depo farmasi umum paling
pendek, yaitu 15 menit 21 detik sedangkan tahun 2012 selama 32 menit
11 detik.Total rata-rata waktu tunggu pelayanan resep obat jadi di
Instalasi Farmasi adalah 31 menit 16 detik sedangkan tahun 2012
selama 34 menit 27 detik dan rata-rata waktu tunggu resep obat racikan
adalah 45 menit 31 detik sedangkan tahun 2012 adalah 56 menit 27
detik. Dan total waktu tunggu depo farmasi tahun 2013 adalah 32 menit
21 detik lebih cepat daripada tahun 2013 adalah 39 menit.
h). Instalasi Laboratorium
Target dan Realisasi
Jumlah pemeriksaan laborataorium pada Tahun 2013 adalah
148.292 dan kunjungan sebesar 34.879 pasien. Target
pemerikasaan tahun 2013 adalah 137.857 pasien berarti realisasi
mencapai pemeriksaan 108% dari target atau melebihi target yang
telah disepakati. Total pemeriksaan Instalasi Laboratorium tahun
2013 dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 5.48 Total Pemeriksaan Instalasi Laboratorium
Tahun 2013
50.00055.00060.00065.00070.00075.00080.000
REALISASI 2012 131.292
TARGET 2013 (↑5%) 137.857
REALISASI 2013 148.292
JUM
LAH
PEM
ERIK
SAA
N PEMERIKSAAN LABTARGET : REALISASI
Pendapatan Instalasi Laboratorium pada tahun 2013 adalah
sebesar Rp. 2.150.920.000,- (belum termasuk rawat inap)
sedangkan target pendapatan Rp.2.194.000.000, kemungkinan
sudah mencapai target apabila disatukan dengan pemeriksaan
laboratorium rawat inap.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
95
Dari data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa target jumlah
pemeriksaan laboratorium melebihi targret tercapai namun realisasi
pendapatan sudah mencapai taget yang ditetapkan.
Kunjungan berdasarkan cara bayar
Kunjungan laboratorium berdasarkan cara bayar dapat dilihat pada
grafik berikut ini :
Grafik 5.49
Kunjungan Instalasi Laboratorium berdasarkan cara bayar Tahun 2013
Kegiatan Instalasi Laboratorium
Kegiatan terbanyak di Instalasi Laboratorium berdasarkan jenis
kelompok pemeriksaan adalah pemeriksaan patologi/kimia klinik, seperti
terlihat pada grafik berikut ini:
Grafik 5.50 Kegiatan Instalasi Laboratorium
Tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
96
Pertumbuhan Instalasi Laboratorium
Pertumbuhan Instalasi Laboratorium dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 5.51 Pertumbuhan Jumlah Pemeriksaan LaboratoriumTahun 2013
Pada grafik tersebut di atas terlihat bahwa pertumbuhan jumlah
pemeriksaan di Instalasi Laboratorium tahun 2013 sebesar 1,13 kali lebih
tinggi/naik daripada tahun 2012 sebesar 1,04 kali dan melebihi angka
ideal.
Hasil Survey Laboratorium
Survey Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Laboratorium dilakukan
terhadap 156 responden, dengan distribusi responden sebagai berikut:
Grafik 5.52 Grafik 5.53 Distribusi Responden Distribusi Responden
Berdasarkan Jenis Pemeriksaan Berdasarkan Jenis Pembayaran
33%
24%
42%
1%
berdasarkan jenis pembayaran
umum
askes
KJS
Jamsostek
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
97
Grafik 5.54 Hasil Survey Waktu Tunggu Laboratorium Tahun 2013
Hasil Survey Total Rata-rata Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan
Laboratorium tahun 2013 adalah 1 jam 59 menit 30 detik sedangkan tahun 2012
adalah 2 jam 2 menit 25 detik. Rata- rata waktu tunggu survey laboratorium
tahun 2013 mencapai ideal indikator RBA yaitu ≤ 3 jam.
i). Instalasi Radiologi
Target dan Realisasi
Jumlah pemeriksaan radiologi Tahun 2013 adalah 13.487 dan
jumlah pasien 11.106. Pemeriksaan Tahun 2012 adalah 11.026 jadi
realisasi tahun 2013 mencapai 116 % dari target dan melebihi target
yang diharapkan, seperti tergambar pada grafik berikut:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
98
Grafik 5.55 Jumlah Pemeriksaan Radiologi Tahun 2013
Pendapatan Instalasi Radiologi pada Tahun 2013 sebesar Rp.
1.046.872.500,- (belum termasuk rawat inap) sedangkan target
Pendapatan Rp. 1.035.000.000,- berarti realisasi tahun 2013
melebihi target ditambah dengan pemeriksaan rawat inap. Dan
untuk target pemeriksaan mencapai target
Kunjungan/pasien Radiologi Berdasarkan Cara Bayar
Kunjungan/pasien radiologi berdasarkan cara bayar, dapat dilihat pada
grafik berikut :
Grafik 5.56 Jumlah Kunjungan/Pasien Radiologi Berdasarkan Cara Bayar
Tahun 2013
Dari grafik tersebut terlihat bahwa cara pembayaran terbanyak pasein
radiologi adalah pembayaran pribadi/umum, yang kedua terbanyak
JUMLAH KUNJUNGAN/PASIEN RADIOLOGI
BERDASARKAN CARA BAYAR
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
99
adalah dengan Kartu Jakarta sehat dan masih ada pasien yang tidak
membayar/gratis.
Kegiatan Instalasi Radiologi
Kegiatan Instalasi Radiologi pada Tahun 2013, didominasi oleh
pemeriksaan dental & panaromic terutama pemeriksaan thorax foto.
Grafik 5.57
Kegiatan Instalasi Radiologi Tahun 2013
Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi
Pada Tahun 2012, pemeriksaan radiologi mengalami pertumbuhan 1,09
kali berarti menurun apabila dibandingkan tahun 2011 yaitu 1,28 kali.
Pertumbuhan tersebut belum mencapai angka ideal, seperti terlihat
pada grafik berikut:
Grafik 5.58 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi
Tahun 2013
0
0,5
1
1,5
2
Tahun 2013 1,22
K A
L I
Pertumbuhan Radiologi Thn 2013
Ideal (≥1,10 kali)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
100
Hasil Survey Mutu Pelayanan Instalasi Radiologi (Survey Waktu
Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiologi)
Survey Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiologi dilakukan
terhadap 80 responden, dengan distribusi responden sebagai berikut:
Grafik 5.59 Grafik 5.60 Distribusi Responden Distribusi Responden
Berdasarkan Jenis Pemeriksaan Berdasarkan Jenis Pembayaran
57%30%
10%
3%
berdasarkan jenis
pemeriksaanThorax
Non
Thorax
USG
CT SCAN
Grafik 5.61 Hasil Survey Waktu Tunggu Radiologi
Tahun 2013
Hasil Survey Waktu Tunggu Rata-rata Hasil Pemeriksaan Radiologi
tahun 2013 adalah 15 jam 57 menit 37 detik sedangkan tahun 2012 adalah 2 jam
4 menit 12 detik. Waktu tunggu tahun 2013 sangat lama karena pada saat survey
dokter yang praktek hanya satu orang dan pasien rumah sakit sebagian besar
mengambil hasil radiologi pada saat kunjungan selanjutnya untuk kontrol .
umum62%
askes11%
KJS27%
berdasarkan jenis pembayaran
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
101
j). Instalasi Rehabilitasi Medik
a. Target dan Realisasi
Total kunjungan pasien Rehabilitasi Medik tahun 2013 adalah 3552
dengan jumlah pemeriksaan 7.341 sedangkan tahun 2012 jumlah
pemeriksaan adalah 4.027 dengan jumlah pasien 2.437 orang.
Instalasi Rehabilitasi Medik mentargetkan kunjungan tahun 2013
meningkat sebesar 10 % atau sebanyak 4.430 berarti realisasi
166% dari target atau melampaui target yang diharapkan.
Kunjungan Rehabilitasi Medik (target dan realisasi) tahun 2013
dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 5.62 Pemeriksaan Rehabilitasi Medik
Tahun 2013
Pendapatan Instalasi Rehabilitasi Medik Tahun 2013 adalah
sebesar Rp.135.94.300,-. sedangkan target adalah Rp. 64.800.000
berarti capaian realisasi pendapatan sebesar 210% dari target
Rehab medik untuk tahun 2013 baik target pemeriksaan dan
pendapatan melampui target.
Kunjungan Rehabilitasi Medik Berdasarkan Cara Bayar
Kunjungan Rehabilitasi Medik Berdasarkan Cara Bayar dapat dilihat
pada grafik berikut:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
102
Grafik 5.63 Jumlah Kunjungan/Pasien Rehabilitasi Medik
Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2013
Berdasarkan grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa cara
pembayaran terbanyak pasien rehabilitasi medik, adalah pembayaran
dengan KJS, kemudian kedua terbanyak adalah pembayaran
pribadi/umum.
Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik
Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik pada Tahun 2013, didominasi oleh
pemeriksaan fisioterapi.
Grafik 5.64 Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik
Tahun 2013
Pertumbuhan Rehabilitasi Medik
Pertumbuhan rehabilitasi medik tahun 2013 sebesar 1,82 kali
sedangkan tahun 2012 sebesar 1,95 kali, seperti tergambar pada grafik
berikut:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
103
Grafik 5.65
Pertumbuhan Rehabilitasi Medik Tahun 2013
k). Instalasi Gizi Dapur
Realisasi Kegiatan Instalasi Gizi Dapur Tahun 2013 adalah 108.599 porsi.
Dari grafik berikut, dapat dilihat bahwa secara umum, jenis diet yang paling
sering diberikan adalah diet bubur beras, berikutnya adalah diet susu komersial
dan diabetes melitus. Berdasarkan ruang dan kelas, jenis diet yang dominan
diberikan di ICU paling banyak diberikan diet susu komersial dan makanan cair.
Sedangkan di ruang perawatan umum, HCU, dan isolasi, paling banyak diberikan
diet bubur beras. Adapun rincian kegiatan Instalasi Gizi Dapur Tahun 2013 dapat
di lihat pada tabel di bawah ini:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
104
Tabel 5.10 Kegiatan Instalasi Gizi Dapur (Jumlah Porsi)
Tahun 2013
l). Instalasi Bedah Sentral
Target dan Realisasi IBS
Jumlah total operasi pada Tahun 2012 adalah 604 operasi. Target
tindakan operasi Tahun 2013 adalah 634 tindakan (meningkat 5%)
dan realisasi tahun 2013 adalah 1.084 tindakan dengan pasien 591
orang. Target dan realisasi operasi dapat dilihat pada grafik di
bawah ini:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
105
Grafik 5.66 Total Operasi Tahun 2013
Total pendapatan IBS pada Tahun 2013 Rp. 208.367.858,-
sedangkan target pendapatan adalah Rp.772.500.000,-
berarti capain realisasi nya belum mencapai target,
kemungkinan karena sebagian pasien berasal dari rawat inap
Berdasarkan data tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada
Tahun 2013, target jumlah pemeriksaan tercapai tetapi
target pendapatan belum tercapai.
Operasi berdasarkan cara bayar
Rincian operasi berdasarkan cara pembayaran, dapat dilihat pada
grafik berikut:
Grafik 5.67
Operasi Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
106
Berdasarkan grafik tersebut di atas terlihat bahwa cara pembayaran
operasi, yang terbanyak dengan pembayaran KJS dan Askes, kemudian
menempati posisi ketiga cara pembayaran operasi adalah dengan
umum.
Kegiatan Pelayanan di IBS
Kegiatan pelayanan operasi berdasarkan spesialisasi, dapat dilihat pada
grafik di bawah ini:
Grafik 5.68 Kegiatan Operasi Berdasarkan Spesialisasi Tahun 2013
Dari grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa kegiatan operasi
terbanyak adalah jenis bedah orthopedi dan kedua terbanyak adalah
jenis bedah umum.
Pertumbuhan IBS
Pertumbuhan operasi Tahun 2013 dapat mencapai angka ideal, yaitu
sebesar 1,79 kali, seperti terlihat pada grafik berikut:
Grafik 5.69 Pertumbuhan Operasi Tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
107
Mutu Pelayanan IBS
Angka kematian pasca operasi (post operative death rate) di IBS
pada Tahun 2013, mencapai angka nol (sangat ideal), seperti
terlihat pada grafik berikut:
Grafik 5.70 Post Operative Death Rate
Tahun 2013
Waktu Tunggu sebelum operasi pada operasi elektif di IBS, juga
mencapai angka ideal, yaitu di bawah 24 jam (kurang dari 1 hari).
3). Direktorat Pengkajian Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular
A. Penataan manajemen pengkajian penyakit infeksi & penyakit
menular
1. Program : Penataan manajemen pengkajian penyakit infeksi &
penyakit menular yg dinamis & akuntabel
2. Kegiatan :
a. Penyusunan rencana program
- Penyusunan rencana kegiatan sesuai prioritas program sebagai
bagian dari organisasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
- Penyusunan rencana bisnis anggaran sebagai bagian dari
organisasi.
- Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai bagian dari
organisasi
b. Penataan tata hubungan kerja
- Pembentukan Instalasi Penelitian dengan SK Dirut RSPI SS
nomor
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
108
- Pembentukan Komite Etik Penelitian Kesehatan dengan SK Dirut
RSPI SS nomor SK Dirut HK.02.04/VII.3/161/2013.
- Penyusunan Tata hubungan kerja Direktorat Pengkajian PI & PM
sebagai bagian dari Tata hubungan kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso (dalam proses).
c. Penyusunan petunjuk teknis & SPO kajian / penelitian
- Penyusunan Pedoman / petunjuk teknis serta SPO kajian /
penelitian penyakit infeksi dan penyakit menular (dalam proses) ,
yang dikontribusikan oleh berbagai pakar keilmuan dalam
berbagai pertemuan jejaring yang diselenggarakan oleh RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso, diselenggarakan pada : bulan Mei, Juni,
Juli 2013 (penyusunan Pedoman Kajian Bidang & Instalasi) serta
pada bulan Desember 2013 (pertemuan koordinasi kajian klinik &
epidemiologi).
- Penyusunan Pedoman serta SPO Kaji etik Penelitian Kesehatan
RSPI Prof Dr Sulianti Saroso (dalam proses), dengan nara sumber
dari Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK) pada
bulan Juni & Desember 2013.
- Penyusunan alur kajian penyakit infeksi & penyakit menular
beserta faktor resikonya.
d. Penguatan kemampuan pengelolaan sumber dana penelitian
internal & eksternal
Semakin terbatasnya alokasi dana pengkajian/ penelitian bersumber
DIPA & BLU RSPI Prof Dr Sulianti Saroso dari tahun ke tahun
mengarahkan pada kemungkinan peluang alokasi dana bersumber
institusi luar dengan mekanisme kerja sama.
Mekanisme penganggaran dana bersumber hibah dari kegiatan kerja
sama perlu diperkuat dengan adanya 2 rencana penelitian kerjasama
bersumber dana hibah kerjasama dengan Institusi luar negeri dan
kesiapan untuk rencana kerja sama penelitian berikutnya.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
109
e. Pembentukan iklim penelitian pada seluruh pegawai RSPI prof.
Dr. Sulianti Saroso
Iklim penelitian dibangun dengan cara :
- Meningkatkan kemampuan staf pengkajian / penelitian,
Dengan adanya sosialisasi / pelatihan etik dasar penelitian, Good
Clinical Pratice serta disain studi penelitian yang diselenggarakan
secara in house training serta mengikuti berbagai workshop, telah
dapat meningkatkan minat staf untuk melaksanakan pengkajian /
penelitian.
- Mempermudah proses perencanaan serta penyerapan anggaran
dengan adanya Standar Prosedur Operasional (SPO) dan
koordinasi lintas program segera
- Meningkatkan kemampuan memberikan bimbingan &
pengendalian manajemen pengkajian penyakit infeksi & penyakit
menular, melalui internalisasi pemahaman dan komitmen tentang
output yang diukur sesuai tugas pokok dan fungsi, serta
pengendalian manajemen ke arah pencapaian visi, misi serta
indikator kinerja.
- Mengakomodir keharusan pemenuhan perssyaratan etika
penelitian dan peningkatan kapasitas dengan membentuk Komite
Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) RSPI Prof,. Dr,. Sulianti Saroso
dengan SK Dirut nomor HK,03,05/ VII.1/ 2435/ 2012 dan
diperbaharui melalui SK Dirut HK.02.04/VII.3/161/2013.
f. Pelaksanaan kajian/ penelitian penyakit infeksi, penyakit
menular prioritas , new emerging diasese, re emerging disease
(PINERE) yang memenuhi standar ilimiah & etik
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
110
Tabel 5.11 Pengkajian / penelitian internal RSPI Prof. Dr Sulianti Saroso
Tahun 2011 - 2013
Pengkajian / penelitian
Sumber dana
Ethical approval Publikasi Jurnal
DIPA Non DIPA
Ada Tidak ada
Tidak perlu
Ter-akreditasi
Tidak ter- akreditasi
Belum publikasi
Tahun 2011
1. Analisis genetika Virus Influenza H1N1 Penderita Yang di Rawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso.
V V V (dalam proses publikasi)
2. Kajian terhadap Nilai Viral load dan Analisa Genetika Virus pada Penderita HIV/AIDS-TB (+) dan Penderita HIV/AIDS-TB (-) pada pasien yang sudah dan belum mendapat pengobatan Antiretroviral.
V V V
3. Peta kuman dan sensitifitas terhadap antibiotik di RSPI SS, tahun 2005-2010.
V V V
4. kajian implementasi rencana Pengelolaan lingkungan (RKL) dan rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) RSPI-SS tahun 2009, 2010
V V V
Tahun 2012
1. Kajian Adherence ARV pada ODHA.
V V V
2. Kajian Multi drug Resisten TB
V V V
3. Kajian Pola Kuman dan keepekaan antimikroba.
V V V
4. Peran Virus influenza serta karakteristik
V V V
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
111
kliniknya sebagai penyebab gejala infeksi saluran nafas akut pada anak menggunakan PCR/ESI-MS
5. Prevalens MDR TB pada pasien TB Paru di RSPISS tahun 2012 dengan menggunakan PLEX-ID sebagai pemeriksaan resistensi TB
V V V
6. Mikroorganisme penyebab infeksi non dengue anak dan dewasa menggunakan PCR/ESI-MS
V V V
7. Analisis mikroba usus pada anak usia 2-5 tahun dengan Diare dan Non Diare serta bakteri penghasil asam laktat
V V V
8. Indentifikasi Etiologi Diare Akut Pada Dengan Teknologi PCR/ESI-MS di RSPISS
V
9. Peta kuman dan sensitifitas terhadap antibiotik di RSPI SS, tahun 2005-2011
V V V
10.kajian implementasi rencana Pengelolaan lingkungan (RKL) dan rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) RSPI-SS tahun 2009, 2010, 2011.
V V V
11. Kajian pre exposure immunization petugas kesehatan RSPI-SS yang berisiko terhadap pelayanan rabies
V V V
Tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
112
1. Surveilans berbasis laboratorium
V V V
2. Kajian Rabies melalui pemeriksaan titer antibodi pada pasien kasus gigitan Hewan Penular Rabies di RSPI SS
V V V
3. Pengaruh rawat gabung pasien HIV / AIDS dengan pseudomonas aeruginosa terhadap resiko transmisi ke pasien lain di ruang perawatan RSPI SS
V V V
4. Analisa Ketahanan Hidup Penderita HIV AIDS di RSPI SS
V V V
5. Suplementasi Zn pada penderita HIV AIDS
V V V
6. Suplementasi Fe pada penderita TB paru (pembatalan kegiatan dengan SK Dirut RSPI SS nomor HK.03.05/VII.1/10169/2013 tanggal 1 Juli 2013
- - -
7. Hubungan antara pengetahuan tentang penyakit TB paru dengan perilaku pencegahan pada penderita Tb paru
V V V
8. Efektifitas aplikasi handrub terhadap peningkatan jumlah kuman pada tangan petugas RSPI SS
V V V
9. Pola kuman pada ruang publik, ruang pelayanan & ruang
V V V
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
113
perawatan RSPI SS
10. Insidens & faktor resiko terjadinya Sindrom Inflamasi karena rekonsitusi imunitas pada penderita HIV AIDS, sebagai penelitian pendahuluan Uji Klinis Suplementasi vitamin D untuk pencegahan Sindrom inflamasi karena rekonsitusi imunitas pada pasien HIV di RSPI SS
V V V
11. Sensitivitas & resistensi antiobiotika pada anak di RSPI SS
V V V
12. Manfaat curcumin pada infeksi rotavirus di RSPI SS
V V V
Tabel 5.12
Penelitian Eksternal (Kerja Sama) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso
Pengkajian/ penelitian Kerja sama Ethical approval Keterangan
Ada Tidak ada
Tidak perlu
1. AFIRE Study INA - Respond
V Proses perijinan pembukaan rekening hibah Proses MOU
2. Molecular Epidemiology of HIV – 1 in Indonesia
Lembaga Penyakit Tropik Universitas airlangga
V
Proses pengumpulan sampel
3. Effectiveness of Melaleuca Alternifolia concentrate (MAC) as enhancer ammune system ini patients who commence antiretroviral therapy at Sulianti Saroso for Infectius diseases hospital Jakarta”
Australian Botanical Bioscience Underwood, Queensland, Australia
V Proses perijinan Badan POM
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
114
B. Peningkatan surveilans pengkajian PI & PM
- Pelaksanaan Surveilans Rutin 19 Penyakit Potensial KLB.
- Pelaporan hasil surveilans rutin dan tindak lanjut ke stakeholders.
- Penyusunan Penggantian Status baru rekam medik
- Sebagai tim Surveilans H5N1 dengan Sudinkes Jakarta Timur dan Ditjen
PP & PL di Jakarta dan Bandung.
C. Pengembangan laboratorium penelitian
- Penyusunan petunjuk teknis & SPO laboratorium penelitian
- Penataan ruangan laboratorium penelitian (tahun 2012 & 2013)
- Menerima hibah peralatan PCR/ESI-MS (PLEX ID) dari Ditjen PP & PL (
tahun 2010- 2011), tahun 2013 PLEX –ID diskontinu, & akan diganti
dengan peralatan yang setara.
- Menerima hibah peralatan pemeriksaan Viral load dari Ditjen PP & Pl (
tahun 2013)
- Pemanfaatan PCR/ESI-MS untuk 5 penelitian
- Penyusunan rencana kebutuhan peralatan standar BSL 2 laboratorium
penelitian (2013)
D. Penguatan jejaring pengkajian penyakit infeksi & Penyakit menular
- Menyiapkan, menyusun dan melaksanakan jejaring kajian penyakit
infeksi & penyakit menular
Pertemuan jejaring dengan unit di lingkungan kementerian, dan
organisasi-organisasi profesi dengan pertemuan – pertemuan
pendahuluan untuk memperkuat kapasitas SDM dalam melaksanakan
pengkajian & penelitian penyakit infeksi beserta faktor resikonya,
penataan jejaring, serta menghasilkan pedoman kajian yang gold
standard
- Keterlibatan dalam jejaring penelitian multinasional :
o Sebagai anggota Steering Committee, Strategic Planning For
Indonesia Infectious Diseases Clinical Research Network (Indonesia
- US Partnership)
o Sebagai site AFIRE Study
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
115
- Berpartisipasi dalam forum jejaring internasional :
o Sebagai pembicara dalam 13 TH FERCAP International
Conference, dengan tema “ Addressing ethical issues in infectious
and communicable disesase:, (dr Dewi Murniati, Dr dr Fatmawati,
MPH, drg. Maya Marinda M. Kes)
- Melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka penguatan jejaring
pengkajian & penelitian penyakit infeksi :
o Lembaga Penyakit Tropik , Univerrsitas Airlangga, Surabaya (15 –
17 April 2013), mempelajari rencana kerjasama penelitian
o Rumah Sakit Penyakit Tropik Infeksi Indonesia (RSPTI) , Surabaya
(15 – 17 April 2013), mempelajari tatalaksana pasien infeksi,
manajemen penelitian, serta manajemen laboratorium penelitian
o RSUD Dr.Soetomo, Surabaya (15 – 17 April 2013), mempelajari
manajemen pengendalian resistensi antibiotika (PPRA) dan
Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI)
- Keanggotaan organisasi profesi :
o Asosiasi Biorisk Indonesia : 3 orang
o Jaringan Komunikasi Nasional Etik Penelitian Kesehatan
o Forum for Ethical Review Comittees in Asia & Western Pasific
(FERCAP ) : 20 orang
o Clinical Epidemiology-evidence based medicine (CE-EBM): 3 orang
- Perjanjian kerjasama :
o Nota kesepahaman Lembaga biologi Molekuler Eijkman dgn RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso, Tentang Pengembangan Ilmu
Pengetahuan & Teknologi Kedokteran di Bidang Bioteknologi,
Nomor 121/ EIJK/IV/2011(Lembaga Eijkman), Nomor
HK.06.01/VII.1/1857/2011 (RSPI Prof Dr Sulianti Saroso)
o Perjanjian Kerjasama antara UI dan RSUPN CM dan RSPI SS,
Tentang Penyelenggaraan kegiatan akademik di RSPI SS, nomor
126/PKS/FKUI/2011 (Fak Kedokteran UI), nomor
13052/TU.K/54/VII/2011 (RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, nomor
HK.06.01/VII.1/2602.A/2011 (RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
116
o Perjanjian Kerjasama RSPI SS dengan Pusat Teknologi Terapan
Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan Litbangkes , tentang
pelaksanaan kegiatan peneliitian klinis khususnya penyakit infeksi,
nomor HK .06.01/VII.1/1102/2012 (RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso),
nomor HK.05.01/V/0637/2012 (PTTKEK)
o memorandum of Agrrement RSPI Prof Dr Sulianti Saroso dengan
Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga, nomor
HK.05.01/VII.2.3/7373/2013 (RSPI Prof Dr Sulianti Saroso), nomor
399/UN3.15/KS/2013 (LPT UNAIR)
- Keikutesertaan sebagai tim penyusunan berbagai pedoman teknis:
Pedoman Sistem SKD EID Penyakit Infeksi /Menular yang Potensial
KLB/Wabah, dengan Direktorat Bina upaya Kesehatan Rujukan
Kemenkes dan Assesment di 4 Propinsi (2012)
Pedoman Penyelenggaraan Tatalaksana Kasus Gigitan Hewan
penular Rabies dan Penderita rabies dengan Direktorat Bina Upaya
Kesehatan Rujukan Kemenkes dan Assesment di 3 Provinsi (2012):
Pedoman Penyakit Zoonosis Untuk wisatawan dengan Kementrian
Pariwisata di Jakarta (2012)
Pedoman kecerdasan majemuk di Bogor (2012)
E. Pelaksanaan penguatan protokol standar dan tatalaksana penyakit
infeksi & penyakit menular
- Penyusunan status rekam medik tentang penyakit DBD, TB,
HIV/AIDS, Gastro Enteritis, Rabies (2012- 2013)
- Penyusunan modul diklat Pencegahan & Pengendalian Infeksi (2012)
- Penyusunan modul Diklat CST & VCT (2013)
F. Penguatan Kapasitas SDM dalam Pengkajian/ Penelitian Penyakit Infeksi
& Penyakit Menular
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
117
Tabel 5.13 Penguatan Kapasitas SDM
Dalam Pengkajian/ Penelitian Penyakit Infeksi & Penyakit Menular Tahun 2011- 2013
Kegiatan Penyelenggara Jumlah peserta
Tempat Sertfikasi
Tahun 2011
1. Pelatihan Reseach Ethic & Good Clinical Practice
40 RSPI SS Non sertifikasi
Tahun 2012
1. Sosialisasi Etik Dasar KEPK Balitbangkes
40 RSPI SS Non sertifikasi
2. Pelatihan Good Clinical Practice KNEPK-
Poltekkes II
4 Garut Sertifikasi
3. Pelatihan Etik Dasar penelitian kesehatan
KNEPK-
Poltekkes II
8 Garut Sertifikasi
4. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti LIPI-
Kemristek
2 Cibinong Sertifikasi
5. Pelatihan Analisis Data RSPI SS 30 RSPI SS Non sertifikasi
6. 12 TH FERCAP International Conference
FERCAP 4 Srilangka Sertifikasi
Tahun 2013
1. Sosialisasi Hygiene Sanitasi Pangan
Subdit HSP, Ditjen PP PL
40 RSPI SS Non sertifikasi
2. Kunjungan Kerja Hygiene Sanitasi Pangan
Ins Gizi RSAB Harapan Kita
30 RSAB Harapan kita
Non sertifikasi
3. Kunjungan Kerja Hygiene Sanitasi Pangan
ACS, Bandara Soetta
30 ACS, Bandara Soetta
Non sertifikasi
4. Pelatihan Penulisan Ilmiah LIPI 10 cibining Sertifikasi
5. Pelatihan Good Clinical Practice KNEPK – RSPI SS
40 RSPI SS Sertifikasi
6. Pelatihan Etik Dasar Penelitian Kesehatan
KNEPK – RSPI SS
40 RSPI SS Sertifikasi
7. Pelatihan Disain Studi Penelitian Klinik
RSPI SS- PT Epidemiologi Indonesia
30 RSPI SS Sertifikasi
8. Pelatihan Metodologi Uji Klinik Clinical Study Unit FK Univ Indonesia
2 Jakarta Sertifikasi
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
118
9. Training and Survey of Health Ethical Research Comission
FERCAP- KNEPK
11 FK Udayana Denpasar
FK BrawijayaMalang
Sertifikasi
10. 13 TH FERCAP International Conference
FERCAP- Balitbangkes
8 Denpasar Sertifikasi
G. Kasus Penyakit KLB di RSPI-SS.
Selama tahun 2013 kasus KLB yang menonjol adalah DBD yang
meningkat dibandingkan tahun lalu.
Grafik: Jumlah kasus yang dirawat di RSPI Tahun 2010-2013
Grafik 5.71
Pasien DBD di Rawat Jalan RSPI SS
Penyakit KLB yang juga meningkat adalah Morbili sebanyak 32 kasus
(Tahun 2011 = 7 dan 2012 = 2 kasus) serta Difteri sebanyak 6 kasus (Tahun
2011 = 1 dan tahun 2012 = 2).
H. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan.
Instalasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) merupakan salah satu unit
penting dalam mengakomodasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan baik
internal di lingkungan pegawai RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso maupun dari
luar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Tugas instalasi ini pada dasarnya adalah
menyelenggarakan fungsi pendidikan dan pelatihan petugas sesuai Rentra
dan RBA serta kebutuhan pelatihan (TNA).
Beberapa hasil kegiatan Instalasi Diklat adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
119
1. Secara kumulatif Instalasi Diklat telah memiliki 20 Standar Prosedur
Operasional (SPO) yang menjadi landasarn teknis dan administrasi
penyelenggaraan diklat.
2. Dalam pelaksanaan diklat pegawai RSPI, telah dilakukan 10 inhouse
training dengan total jumlah peserta 548 orang dan peningkatan
kapasitas melalui pelatihan di luar RSPI sebanyak 64 pelatihan dengan
jumlah peserta 195 orang.
3. Guna memperoleh standar pendidikan yang sesuai dengan akreditasi,
Prof. Dr. Sulianti Saroso bekerja sama dengan STIKIM saat ini sedang
mendidik 29 orang D3 perawat untuk menjadi S1 (SKep).
4. Melalui Instalasi Diklat, RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso telah
melaksanakan MoU pendidikan dengan 17 Institusi Pendidikan yang
terdiri dari Kepaniteraan Dokter Umum dan Dokter Spesialis,
Keperawatan, Kebidanan dan Analis Laboratorium. Dengan MoU
tersebut, sebanyak 518 mahasiswa kesehatan telah melakukan magang
atau meningkat 49% dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah 347
orang.
5. Prof. Dr. Sulianti Saroso telah menjadi tempat kunjungan studi banding
bagi 7 institusi kesehatan termasuk satu dari Kementerian Kesehatan
Buthan. Selain itu Instalasi Diklat juga menyelenggarakan pelatihan
khusus penatalaksanaan penyakit infeksi bagi KKP Kelas I Makasar dan
KKP Kelas I Medan.
6. Dalam rangka mendukung pencegahan dan pengendalian infeksi di
lingkungan petugas kesehatan, Prof. Dr. Sulianti Saroso bekerja sama
dengan PT Reckit Benckiser Indonesia telah melaksanakan pelatihan di
76 RS dan Puskesmas.
I. Instalasi Rekam Medik
Tugas Instalasi Rekam Medik adalah menyelenggarakan kegiatan
pelayanan rekam medik pasien, menyediakan data dasar penyakit
(morbiditas) dan data dasar kematian (mortalitas), serta mengumpulkan,
mengolah, menganalisa data dan menyajikan informasi untuk kepentingan
manajemen rumah sakit.
Hasil-hasil kegiatan Instalasi Rekam Medik antara lain ditunjukkan
dengan beberapa tampilan berikut ini:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
120
Grafik 5.72 dan 5.73 Penyakit Infeksi dan Non Infeksi Terbanyak IRNA
Grafik 5.74 dan 5.75 Penyakit Infeksi dan Non Infeksi Terbanyak IRNA
Adapun pencapaian kinerja Instalasi Rekam Medik masih belum sesuai
dengan indikator yang ditetapkan sebagaimana tampilan dibawah ini:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
121
Tabel 5.14
Pencapaian Indikator Rekam Medis
Atas penurunan BOR pada tahun 2013 ini terlihat bahwa diperlukan
perbaikan manajemen di pelayanan pasien secara menyeluruh. Adapun dari
data kinerja diatas diperlukan perbaikan kinerja secara mendasar mulai dari
penguatan SDM, penataan manajemen serta perbaikan lingkungan kerja.
J. Instalasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Instalasi ini sangat penting dalam mendukung pengendalian infeksi serta
meningkatkan mutu pelayanan di RS sebagaimana standar akreditasi yang telah
ditetapkan. Tugasnya adalah :
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
122
a. Menyusun dan melakukan sosialisasi Kebijakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di RS.
b. Menyusun dan melakukan sosialisasi SPO terkait pencegahan dan
pengendalian infeksi.
c. Melakukan manajemen pencegahan & pengendalian infeksi di RS
meliputi aspek perencanaan, koordinasi pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi, pengawasan serta pelaporan berkala.
d. Melaksanakan surveilans sumber dan faktor risiko infeksi serta investigasi
kasus bila diperlukan.
e. Menyampaikan laporan dan memberikan saran kepada Direksi tentang
implementasi kebijakan pencegahan & pengendalian infeksi di RS.
Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Instalasi ini memiliki IPCN (Infection
Prevention and Control Nurse) dan IPCLN (Infection Prevention and Control Link
Nurse karena sebagian besar tugas-tugas ini dilakukan oleh perawat.
Sebagai indikator utama keberhasilan Instalasi Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi adalah menurunnya angka infeksi RS yaitu IADP (Infeksi
Aliran Darah Primer), VAP (Ventilator Assosiated Pneumonia), ISK (Infeksi
Saluran Kemih) dan IDO (Infeksi Daerah Operasi). Pada tahun 2013 di RSPI
Prof. Dr. Sulianti Saroso tidak ditemukan kasus-kasus infeksi seperti uraian
tersebut.
Evaluasi infeksi lain adalah ditujukan terhadap akibat pelayanan
keperawatan. Hasil tahun 2013 menunjukkan angka Phlebitis 1,93‰ dari jumlah
hari penggunaan infus 31.590 dan Decubitus 1,67‰ dari jumlah tirah baring total
5.989. Angka tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan angka yang
ditetapkan dalam SPM yaitu 2%.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
123
Grafik 5.76
Kejadian Phlebitis 2013
Grafik 5.77
Kejadian Decubitus Tahun 2013
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
124
Foto kegiatan Direktorat PPI PM
1. Dr. Dewi Murniati, Sp.A sebagai pembicara dalam 13 th
FERCAP Internasional conferece di Denpasar
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
125
2. Sebagai peserta 13 th FERCAP Internasional conferece di Denpasar
3. Kunjungan Kerja ke RSUD Soetomo, Surabaya
4. Kunjungan Kerja ke ITD UNAIR, Surabaya
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
126
5. Kunjungan Kerja ke RSPTI, Surabaya
6. Training and Survey of Health Ethical Research Comission
7. Penyusunan SOP Manajemen Kajian & Instalasi (Bidang Pengkajian
Imunologi & FR dan Instalasi Diklat)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
127
8. Finalisasi Penyusunan SOP KEPK RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
9. Diklat Penulisan Ilmiah, LIPI-Cibinong
10. Pelatihan Etik Dasar Penelitian Kesehatan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
128
11. Pelatihan Good Clinical Practice
12. Pelatihan Disain Studi Penelitian Klinik
13. Inhouse Training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
129
B). Realisasi Indikator BLU
Indikator Asek Keuangan
Tabel 5.15 Indikator Aspek Keuangan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
130
Indikator Aspek Pelayanan
Tabel 5.16 Indikator Asek Pelayanan
NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/ Indikator/
Sub Indikator Bobot Haper
Nilai Riil
1 Layanan 35
a. Pertumbuhan Produktivitas 18
1) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan / Hari 2 2,51 2
2) Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat / Hari 2 1,08 1,5
3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap
(HP) 2 7,25
2
4) Pemeriksaan Radiologi / Hari 2 52,79 2
5) Pemeriksaan Laboratorium / Hari 2 1,37 2
6) Rata-rata Operasi / Hari 2 1,27 2
7) Rata-rata Rehab Medik / Hari 2 3,02 2
8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan
Kedokteran 2 1,14
2
9) Jumlah Penelitian yang Dipublikasikan 2 2 2
b. Efektivitas Pelayanan 14
1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai
pelayanan 2 59,2% 1,25
2) Pengembalian Rekam Medik 2 76,68% 1,5
3) Angka Pembatalan Operasi 2 1,3% 1,5
4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 1,3% 2
5) Persentase Penulisan Resep sesuai
Formularium 2 40% 0,5
6) Angka Pengulangan Pemeriksaan
Laboratorium 2 293/137.286*100%= 0,21 %
2
7) BOR 2 44% 0,5
c. Pertumbuhan Pembelajaran 3
1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 0,01 0,25
2) Persentase Dokdiknis yang Mendapat TOT 1 57% 0,75
3) Program Reward dan Punishment 1 Ada Program, sebagian dilaksanakan 0,5
2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35
a. Mutu Pelayanan 14
1) Emergency Response Time 2 0:10:47 1,5
2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 01:32:22 0,5
3) LOS (Length of Stay) 2 7 Hari 1
4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat
Jadi 2 0:31:16
0,5
5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 3 Hari 1
6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 01:59:30 2
7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 02:27:04 2
b. Mutu Klinik 12
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
131
1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 0,95% 2
2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 4,8% 2
3) Post Operative Death Rate 2 0% 2
4) Angka Infeksi Nosokomial 4 Decubitus =0,03%, Phlebitis = 0,2%, ISK = 0%, ILO = 0%
4
5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 0% 2
c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4
1) Pembinaan kepada Puskesmas dan
Sarana Kesehatan Lain 1
Ada Program Dilaksanakan Semua
1
2) Penyuluhan Kesehatan 1 Ada Program Dilaksanakan Semua
1
3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 60% 2
d. Kepuasan Pelanggan 2
1) Penanganan Pengaduan / Persentase
Pengaduan 1 86,36 %
1
2) Kepuasan Pelanggan 1 0,7 0,7
e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3
1) Kebersihan Lingkungan (Hasil
Penilaian Rumah Sakit Berseri) 2 9570 2
2) Proper Lingkungan (KLH) 1
Hijau semua, pengukuran dilaksanakan namun hasil pengukuran ada yg melebihi ambang batas
0,8
TOTAL (1+2) 70
57,25
Jadi Total Indikator Kinerja Aspek Keuangan dan Pelayanan adalah sebagai
berikut:
Indikator Aspek Keuangan = 23.00
Indikator Aspek Pelayanan = 57.25
Jumlah = 80.25
Berdasarkan hasil penilaian tersebut diatas maka kinerja Rumah Sakit
Penyakit Infeksi Prof Dr.Sulianti Saroso termasuk pada kriteria AA (SEHAT)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
132
C). Realisasi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Tabel 5.17 Realisasi Standar Pelayanan Minimal
NO Jenis Pelayanan Indikator Standar Realisasi
1 Instalasi Gawat
Darurat
1.Kemampuan menangani life saving anak dan
dewasa
100 % 100 %
2.Kemampuan menangani sight saving anak dan
dewasa
100 % 100 %
3.Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam 24 jam
4.Pemberian pelayanan kegawatdaruratan yang
tersertifikasi dan masih berlaku BLS/PPGD dan
kegawatdaruratan mata
100 % 100 %
5.Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Tim Ada tim
6.Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat
Darurat
≤ 8 menit
terlayani,
setelah
pasien
datang
5 menit 35
detik
7.Kepuasan pelanggan ≥ 70 % 90 %
8.Kematian pasien ≤ 24 Jam ≤ 2/1000 7,4 per mil
9.Tidak adanya pasien yang harus membayar uang
muka
100 % 100 %
2 Instalasi Rawat
Jalan
1. Doter pemberi pelayanan di poliklinik spesialistik 100 %
dokter
spesialis
100 %
2.Ketersediaan Pelayanan 1.Klinik Anak Tersedia
2.Klinik
Penyakit
Dalam
Tersedia
3.Klinik
Kebidanan
Tersedia
4.Klinik
Bedah
Tersedia
3.Penegakkan Diagnosis TB melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
≥ 60 % 100 %
4.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di RS
≥ 60 % 100 %
5.Jam buka pelayanan a.Pagi :jam
08.00-13.00
sedangkan
hari jumat
100 %
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
133
:jam 08.00-
11.00
b.Sore : jam
14.00-16.00
100 %
6.Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 60 menit 1 jam 10
menit
7.Kepuasan Pelanggan ≥ 90 % 90 %
3 Rawat Inap 1.Pemberi Pelayanan di Rawat Inap a.Dokter
Spesialis
100 %
b.Perawat
minimal
pendidikan
D3
100 %
2.Dokter penanggung jawab di Rawat Inap 100 % 100 %
3.Ketersediaan pelayanan rawat inap a.Utama A
b.VIP 2 ruangan
c.Kelas I 25 ruangan
d.Kelas II 16 ruangan
e.Kelas III 108 ruangan
f.Ruang
Isolasi
13 ruangan
4.Jam visite dokter spesialis Jam 08.00-
14.00 setiap
hari kerja
100 %
5.Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤ 2 % 0 %
6.Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 % 0,35 %
7.Tidak ada pasien jatuh yang berakibat kecacatan
dan kematian
0 % 0 %
8.Kematian pasien ≥ 48 jam < 25/1000 38/1000
9.Kejadian pulang paksa ≤ 5 %
10.Kejadian pasien lari/kabur ≤ 5 %
11.Jumlah pasien rawat inap yang dirujuk ≤ 5 % 0, 28 %
12.Kejadian pasien bunuh diri < 25 ‰ 0 %
13.Penegakkan Diagnosis TB melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
≥ 60 % 95 %
14.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan
pelaporan TB di RS
≥ 60 % 100 %
15.Kejadian infeksi nosokomial 0,35 %
a.Kejadian Decubitus 0,2 % 0 %
b.Kejadian Plebitis O,2 % 0 %
c.Kejadian kesalahan pemberian obat oleh perawat 0 % 0 %
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
134
(KNC&KTD)
d.Kejadian infeksi luka operasi 0 % 0 %
e. Kejadian cidera akibat restrain 0 % 0 %
16.Kepuasan pelanggan ≥ 90 % 0 %
4 Instalasi Bedah
Sentral
1.Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari ≤ 1 hari
2.Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 % 0 %
3.Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 0 % 0 %
4.Tidak adanya kejadian op[erasi salah orang 0 % 0 %
5.Tidak adanya kejadian salah tindakan pada
operasi
0 % 0 %
6.Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda
asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
0 % 0 %
7.Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi
anestesi dan salah penempatan anestesi
endotracheal tube
≤ 6 % 0 %
5 ICU 1.Rata-rata pasien yang kembali ke ICU dengan
penyakit yang sama
≤72 Jam 0
6 Laboratorium
Patologi Klinik
1.Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit 122 menit 25
detik
2.Pelaksana Ekspertesi Dokter
Sp.PK
Ada 3 dokter
spesialis
3.Tidak adanya kesalahan pemberian hasil
pemeriksaan laboratorium
0% 0 %
4.Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % 70 %
7 Radiologi 1.Waktu tunggu hasil pelayanan radiologi ≤ 3 jam 2 jam 4
menit 12
detik
2.Pelaksana ekspertisi Dokter
Sp.Rad
Ada 2 dokter
spesialis
3.Kejadian kegagalan pelayanan rontgen a.kerusakan
foto ≤2 %
1 %
4.Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 %
8 Rehabilitasi Medik 1.Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan
Rehabilitasi Medik yabg direncanakan
≤ 50 % 7 %
2.Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan
rehabilitasi medik
0 % 0 %
3.Kepuasan pelanggan ≥80 % 90 %
9 Farmasi 1.Waktu tunggu pelayanan
a.Obat Jadi ≤ 45 menit 31 menit 16
detik
b.Racikan ≤ 60 menit 45 menit 31
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
135
detik
2.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 0 % 0 %
3.Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 %
4.Penulisan resep sesuai formularium 100 % 95 %
10 Gizi 1.Ketepatan waktu pemberian makanan kepada
pasien
≥ 90 % 99 %
2.Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 % 10 %
3.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 0 % 0,002 %
11 Pelayanan Gakin Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke
RS pada setiap unit pelayanan
100 %
terlayani
100 %
12 Rekam Medik 1.Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan
100 % 90 %
2.Kelengkapan Informed Concent setelah
mendapatkan informasi yang jelas
100 % 90 %
3.Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat jalan
≤ 10 menit 15 menit
4.Waktu penyediaan dokumen rekam medik
pelayanan rawat inap
≤ 15 menit 20 menit
13
Sanitasi
1.Baku mutu limbah cair
a.BOD < 30
mg/l
11,7 mg/l
b.COD <80
mg/l
65,8 mg/l
c.TSS < 30
mg/l
20,2 mg/l
d.PH 6-9 8,22
2.Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai
dengan aturan
100 % 100 %
14 Kepegawaian 1.Tindak lanjut hasil pertemuan direksi 100 % 90 %
2.Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100 % 90 %
3.Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100 % 90 %
15 Keuangan 1. Cost recovery ≥ 40 %
2.Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100 % 90 %
3.Kecepatan waktu pemberian informasi tentang
tagihan pasien rawat inap
≤ 2 jam 2 jam
4. Kecepatan waktu pemberian imbalan (insentif)
sesuai kesepakatan waktu
100 % 99 %
16 Instalasi
Pemeliharaan
Sarana Rumah
Sakit
1.Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≤ 80 % 95 %
2.Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 % 95 %
3.Peralatan laboratorium dan alat ukur yang
digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu
100 % 98 %
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
136
sesuai dengan ketentuan kalibrasi
17 Laundry 1.Tidak adanya kejadian linen yang hilang 0 % 0 %
2.Ketepatan waktu penyediaan linen umtuk ruang
rawat inap
100 % 90 %
18 Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi (PPI)
1.Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim
PPI yang
terlatih 75 %
100 %
2.Tersedia APD di setiap instalasi 60 % 70 %
3.Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi
nosokomial/HAI (Health Care Associated Infection)
di RS
75 % 100 %
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
137
D). Realisasi Key Performance Indicator (KPI) Tabel 5.19
Pencapaian tujuan dan sasaran Tahun 2013
NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)
1. Program penyempurnaan tarif Rumah Sakit, termasuk penyempurnaan pengelolaan piutang, dan pengembangan billing system
Alokasi anggaran
Data tarif lama (Pola tarif Thn 2011)
Data Unit Cost
Data tarif dari RS lain sebagai referensi
Tim Penyusun tarif baru
Data piutang
Sistem, mekanisme, dan SDM yg kompeten dlm pengelolaan piutang.
MOU kerjasama pembangunan dan pengembangan SIM-RS
SDM yang terlatih dalam meng-input data SIM-RS.
Pola Tarif baru Thn 2012
Tersedianya program SIM-RS
Implementasi Program SIM-RS
Terlaksananya kegiatan pelayanan dengan menggunakan tarif baru Tahun 2012.
Meningkatnya pendapatan RSPI-SS terutama PNBP-BLU rumah sakit sebesar 18 %.
Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan dengan kualitas pelayanan yang baik.
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
2. Program Pengendalian anggaran dan penyempurnaan inventory
Bahan-2 Referensi untuk menyusun SOP pengadaan
SDM pelaksana SOP serta SDM penginput/pengelola data inventaris yang kompeten.
Dokumen SOP Pengadaan Barang & Jasa
Tersusunnya sistem pencatatan barang-barang inventaris.
Dokumen inventaris
Terlaksananya sistem pengadaan barang & jasa RSPI-SS, yg tepat guna
cost reductionrumah sakit sebesar 4,25 %.
Effisiensi anggaran rumah sakit
Effisiensi anggaran negara untuk bidang kesehatan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
138
NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)
2 Pelatihan pengadaan barang dan jasa
SDM pencatatan barang-barang inventaris
Pelatihan penyusunan SAI & SA-BMN
3. Program Peningkatan ketrampilan dan kemampuan staf
Pemetaan kompetensi staf
Pelatihan dan pendidikan staf
Studi banding ke institusi-2 terkait
Tersedianya alokasi dana untuk mengikuti pendidikan & pelatihan
Dokumen pemetaan kompetensi staf
SDM yang terampil dan kompeten pada bidangnya
Meningkatnya penempatan SDM sesuai dengan kompetensinya sebesar 50%.
Kualitas pelayanan kesehatan yang prima
Tersedianya upaya kesehatan yang paripurna bagi masyarakat
4.
Program Percepatan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyempurnaan rumusan remunerasi
Pelatihan SDM tentang sistem administrasi kepegawaian
Sosialisasi aturan kepegawaian
Survey kepuasan pegawai
Tim penyusun remunerasi
Data remunerasi dari RS lain sebagai bahan referensi
Studi banding mengenai penyusunan remunerasi
Bimbingan penyusunan sistem remunerasi
Tersedianya sistem administrasi kepegawaian yang baik
SDM pengelola administrasi & kepegawaian yang trampil dan kompeten.
Dokumen survey kepuasan pegawai
Tim SDM remunerasi yang kompeten
Dokumen draft sistem
remunerasi RSPI-SS
Pertumbuhan index kepuasan staf > 4, sebesar 5%
Terlaksananya sosialisasi aturan kepegawaian
Penerapan sistem remunerasi RS (sedang dalam proses persetujuan Kemenkeu
Terselenggaranya kinerja pelayanan RSPI-SS, yang paripurna
Tersedianya sumberdaya (Sarana & Prasarana) kesehatan yang prima.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
139
NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)
Data remunerasi dari RS lain sebagai bahan referensi
Studi banding mengenai penyusunan remunerasi
Bimbingan penyusunan sistem remunerasi
Penyusunan draft sistem
remunerasi RSPI-SS
5. Program Pemeliharaan SarPar & Peralatan rumah sakit
Alokasi anggaran
SDM pelaksana pemeliharaan SarPar
Penyusunan SOP pemeliharaan SarPar
Penyusunan MOU kontrak service peralatan medik & non medik
Kalibrasi alat medik
SDM yang kompeten dalam hal pemeliharaan SarPar
MOU kontrak service peralatan medik & non medik
Peralatan medik yang terkalibrasi secara rutin
SarPar yang terpelihara dengan baik
Meningkatnya keandalan SarPar sebesar > 85%
Terselenggaranya kinerja pelayanan RSPI-SS, yang paripurna
Tersedianya sumberdaya (Sarana & Prasarana) kesehatan yang prima.
6.
Program Pembangunan dan pemeliharaan gedung
Alokasi anggaran
Referensi standar biaya
Surat izin mendirikan bangunan (IMB)
SDM pelaksana pemeliharaan gedung
Tersedianya gedung baru
Terpeliharanya gedung
Pemanfaatan gedung-gedung baru, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan produktivitas pelayanan
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna
Tersedianya sumberdaya (fasilitas gedung pelayanan kesehatan) kesehatan yang prima.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
140
NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)
7. Program Penyempurnaan prosedur perencanaan, prosedur evaluasi, dan penyempurnaan kerjasama
Alokasi anggaran
SDM pelaksana kegiatan
Referensi dari RS lain
Pelatihan dan bimbingan tekhnis mengenai penyusunan RBA, RENSTRA, LAKIP, LAPTAH, dan RKA-KL.
Penyusunan MOU pelayanan kesehatan dengan perusahaan, instansi, & rumah sakit lainnya.
SDM yang kompeten dalam menyusun RBA, RENSTRA, LAKIP, LAPTAH, dan DIPA
Dokumen RBA, RENSTRA, LAKIP, LAPTAH, dan DIPA
Dokumen MOU pelayanan kesehatan.
Tersedianya anggaran yang tepat waktu dan pengalokasian.
Prosedur pada level coorporat yang terimplementasi mencapai penyempurnaan sebesar 20%.
Terwujudnya penyempurnaan sistem managemen RSPI-SS.
Membantu menciptakan tata kelola kepemerintahan (khususnya kementerian kesehatan) yang baik.
8. Program Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan
Alokasi anggaran
Pelatihan SDM pelaksana kegiatan ProgramPengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan.
Bahan-2 referensi Penyusunan SOP program Program Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan.
Bahan-2 referensi dari RS atau institusi lainnya tentang Pengawasan peningkatan kualitas
SDM yang terampil/ kompeten dalam melaksanakan kegiatan Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan
Dokumen SOP Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan
Terlaksananya kegiatan pengawasan & peningkatan kualitas lingkungan.
Dokumen-2 hasil pelaksanaan kegiatan
Pada pertengahan Tahun 2012, Kualitas pelayanan non medik di RSPI-SS diharapkan meningkat sebesar 10%
Terwujudnya peningkatan kualitas layanan non medik
Tersedianya sumberdaya /fasilitas pelayanan kesehatan-non medik yang baik.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
141
NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)
lingkungan & pengolahan makanan
Bahan-2/material untuk pelaksanaan kegiatan Program Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan, termasuk APD
Pengawasan peningkatan kualitas
Lingkungan
pengolahan makanan, yg terdiri dari: DokumenHasil
Pengukuran Emisi Gas Buangan
DokumenHasil Pengukuran Limbah Cair
DokumenHasil Pengukuran Air Bersih
DokumenHasil Pengukuran Tingkat Sterilitas Ruangan
Dokumen Hasil Pengukuran Kebisingan
Dokumen Hasil Pengukuran Kebersihan Penjamah Makanan
Dokumen Hasil Pembakaran Limbah
Dokumen Hasil Pengomposan Limbah Padat Non Infectious.
Dokumen Hasil Pengolahan Air Bersih.
Dok. Hasil Sterilisasi
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
142
NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)
9. Program Penataan petunjuk pelayanan, penanganan komplain, kebersihan dan pertamanan, ketertiban dan keamanan, serta informasi pelayanan
Alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan Program Penataan petunjuk pelayanan, penanganan komplain, kebersihan dan pertamanan, ketertiban dan keamanan, serta informasi pelayanan.
Pelatihan SDM pelaksana kegiatan program.
Kontrak kerjasama pengelolaan cleaning service& pertamanan.
Metode survey kepuasan pasien
Metode penanganan complain.
Penyusunan SOP informasi pelayanan
SDM yang terampil dalam melaksanakan kegiatan program.
Terlaksananya survey kepuasan pasien.
Dokumen hasil survey kepuasan pasien
Dokumen SOP informasi pelayanan
Tersedianya kotak saran.
Tertanganinya complain
dengan baik.
Lingkungan RSPI-SS yang aman, nyaman, bersih, dan taman yang tertata rapih.
Tersedianya informasi pelayanan RSPI-SS, termasuk petunjuk arah layanan.
Pada Pertengahan Tahun 2012, 40% dari Unit layanan di RSPI-SS telah memenuhi standar waktu tunggu.
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan
Tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
10. Program Pengukuran kualitas pelayanan dan penyempurnaan proses bisnis instalasi
Alokasi anggaran
SDM pelaksana kegiatan Program
Metode survey waktu tunggu di unit layanan RSPI-SS
Bahan-2 referensi untuk menyusun SPO Instalasi, Clinical Pathway, dan alur pelayanan.
Terlaksananya survey waktu tunggu di poliklinik, Farmasi, Radiologi & IGD.
Dokumen hasil survey waktu tunggu di unit-unit layanan RSPI-SS.
Dokumen SPO Instalasi &Clinical Pathway.
Alur pelayanan
Pada Pertengahan Tahun 2012, 40% dari Unit layanan di RSPI-SS telah memenuhi standar waktu tunggu.
Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan
Tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
143
NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)
11. Program Audit medik, pengendalian dan pencegahan infeksi, Patient Safety, serta Program Dokter Penanggung Jawab Poliklinik (DPJP), dan Clinical Pathway
Alokasi anggaran
SDM yang terampil & kompeten dalam melaksanakan kegiatan program.
Bahan-2 Referensi untuk menyusun program audit medik; pengendalian & pencegahan penyakit infeksi; patient safety; DPJP; &Clinical Pathway.
Tim Narasumber pemberi pendidikan/pelatihan/seminar tentang
Dokumen Audit Medik
Terlaksananya Audit Medik
Dokumen Pengendalian & Pencegahan Infeksi
Terlaksananya Pengendalian & Pencegahan Infeksi
Dokumen Patient Safety
Terlaksananya program Patient Safety.
Daftar nama & Jadwal DPJP.
Terlaksananya DPJP.
Dokumen Clinical Pathway.
Terlaksananya kegiatan Clinician yang berpedoman pada Clinical Pathway.
Pada pertengahan Tahun 2012, telah terjadi:
Penurunan angka NDR & INOS
sebesar 45‰
Penurunan KTD & KNC sebesar 5%
Penurunan LOS sebesar 5%
Terwujudnya peningkatan kualitas medik di RSPI-SS
Tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.
12. Program Penataan manajemen kajian, pengembangan laboratorium penelitian, penguatan jejaring dan institusi penelitian, serta program surveilance.
Alokasi anggaran
Sarana & prasarana untuk melaksanakan program, yi al: gedung lab. penelitian serta bahan-2 & peralatan pendukung lainnya.
Kontrak kerja sama dengan institusi lainnya
Pelatihan & pendidikan SDM pelaksana kegiatan program.
SDM pelaksana kegiatan program, yang kompeten & terampil.
Terlaksananya penelitian & pengkajian, serta surveilance.
Dokumen hasil penelitian dan hasil surveilance.
Pertumbuhan kajian penyakit infeksi, sebesar 5% pada pertengahan Tahun 2012.
Terwujudnya kajian penyakit infeksi yang berkualitas.
Tersedianya sumber daya kesehatan yang berkualitas.
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
144
E). Promotif Preventif
Kegiatan promotif preventif yang dilakukan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
berupa pembinaan ke Puskesmas dan sekolah-sekolah di wilayah jakarta utara,
antara lain :
- SMA N 40 Jakarta Utara - SMA N 15 Jakarta Utara
- SMA N 41 Jakarta Utara - SMA Al Jihad Jakarta Utara
- SMA PGRI 12 Jakarta Utara - SMA Yappenda
- SMKN 12 Jakarta Utara - SMKN 33 Jakarta Utara
- SMKN 4 Jakarta Utara - SMK YASMU Jakarta Utara
- SMK Mutiara I Jakarta Utara - SMK Barunawati Jakarta Utara
- SMK Tanjung Priok
Strategi promosi kesehatan rumah sakit menggunak dasar utama dari
Kepmenkes diantara nya pemberdayaan, bina suasana, advokasi,
kemitraan.Adapun tujuan Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit adalah
meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat
di rumah sakit untuk ber Perilaku Hidup Sehat (PHBS) serta meningkatkan peran
serta aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam rumah sakit yang PHBS.
Gambar PKMRS Sekolah
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
145
F). Program Unggulan BUK
1). Program Unggulan BUK
Gerakan Indonesia Berseri (GIB)
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
146
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
147
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
148
Gerakan Kebersihan yang menunjang Gerakan Indonesia Berseri
Edukasi Hidup Sehat
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
149
PROPER LINGKUNGAN
Adalah instrumen kebijakan alternatif untuk mendorong penaatan dan
kepedulian perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui
penyebaran informasi tingkat kinerja penaatan perusahaan kepada publik
dan stakeholder (public information disclosure).
Manfaat dari penilaian Proper adalah sebagai berikut :
Pihak pemerintah sebagai program yang efektif, faktor pendorong
untuk pengembangan basis data terpadu, alternatif instrumen
kebijakan untuk mendorong perusahaan untuk lebih dari sekedar taat
“beyond compliance level”.
Pihak Perusahaan sebagai Alat untuk Benchmarking terhadap kinerja
non keuangan perusahaan, Insentif reputasi untuk kinerja yang lebih
dari dari taat, alat promosi sebagai perusahaan yang ramah
lingkungan
Pihak Investor/suplier sebagai Balai Kliring untuk kinerja Pengelolaan
lingkungan Perusahaan, Informasi tentang pasar untuk kebutuhan
teknologi dan pekerjaan konsultasi dalam pengelolaan lingkungan,
Masyarakat untuk ruang pelibatan publik
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
150
Gambar Penilai Proper Lingkungan
Berikut hasil penilaian Proper Lingkungan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
Tahun 2011-2013 (piagam tahun 2013 belum dikirim)
Gambar Piagam Proper Tahun 2011
Gambar Piagam Proper Tahun 2012
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
151
SPGDT & Call Centre
SPGDT adalah sebuah sistem yang merupakan koordinasi berbagai unit
kerja (multi sektor) dan didukung berbagai kegiatan profesi (multi disiplin dan
multi profesi) untuk menyelenggarakan pelayanan terpadu bagi penderita gawat
darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana.
Dalam pelayanan medis sistem ini terdiri dari 3 sub sistem yaitu;
Pelayanan pra Rumah Sakit
Pelayanan di Rumah Sakit dan
Pelayanan antar Rumah Sakit.
SISTEM PELAYANAN MEDIK PRA RUMAH SAKIT
Dalam sistem pelayanan pra rumah sakit dilakukan dengan
membentuk/mendirikan PSC (Public Safety Center) yaitu unit kerja yang
memberikan layanan umum terutama yang bersifat emergensi (perlu pertolongan
segera). Selain itu layanan pra rumah sakit dilakukan pula dengan membentuk
satuan khusus dalam penanganan bencana yang kemudian dikenal dengan BSB
(Brigade Satuan Bencana), pelayanan ambulans dan sub sistem komunikasi.
PELAYANAN SEHARI-HARI
PSC (Public Safety Center)
BSB (Brigade Siaga Bencana)
Pelayanan Ambulans (Ambulance Service)
Komunikasi (Networking, Call Center)
PELAYANAN DALAM KEADAAN BENCANA
Terutama yang menyebabkan korban masal memerlukan hal-hal khusus sebagai
berikut:
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
152
Koordinasi, Komando
Eskalasi dan mobilisasi sumber daya
Simulasi
Pelaporan, monitoring dan evaluasi
Sistem pelayanan medik Pra-Rumah Sakit ini dikelola oleh Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta
SISTEM PELAYANAN MEDIK DI RUMAH SAKIT
Pada pelayanan di rumah sakit diperlukan :
SARANA DAN PRA SARANA
IGD
HCU
ICU
Kamar Jenazah
Unit-unit Penunjang (Laboratorium klinik, Radiologi, Farmasi, Gizi)
Ruang rawat inap dll
INSTALASI GAWAT DARURAT
Pelayanan pertama bagi kasus gawat darurat yang memerlukan;
Organisasi yang baik
Pembiayaan termasuk Sumber pembiayaan
SDM yang baik dan terlatih mengikuti perkembangan teknologi dan
pelayanan medis
RS Penyakit Infeksi Prof.dr.Sulianti Saroso (RSPI-SS) adalah di samping
mempunyai fasilitas IGD pada umumnya, juga memberikan pelayanan khusus
untuk penyakit Infeksi dan penyakit menular yaitu terdapat fasilitas Ruang
perawatan Isolasi dan ICU untuk penyakit infeksi dan menular.
SISTEM PELAYANAN MEDIK ANTAR RUMAH SAKIT
Jejaring (networking) rujukan dibuat berdasarkan kemampuan rumah
sakit dalam memberikan pelayanan baik dari segi kuantitas kemampuan
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
153
menerima pasien maupun kualitas pelayanan yang dihubungkan dengan
kemampuan SDM dan kesedian fasilitas medis maupun perkembangan
teknologi. Sekarang ini sedang dilakukan kerjasama dengan PT TELKOM
untuk membuat suatu Call Center Pelayanan Antar Rumah Sakit.
Evakuasi, adalah transportasi yang terutama ditujukan dari rumah sakit
lapangan menuju ke rumah sakit rujukan atau transportasi antar rumah
sakit dikarenakan adanya bencana yang terjadi pada satu rumah sakit
dimana pasien harus dievakuasi ke rumah sakit lain.
Sistem Informasi Manajemen (SIM), diperlukan pada suatu rumah sakit
yang menghadapi kompleksitas permasalahan dalam pelayanan.
Diperlukan pula dalam audit pelayanan dan hubungannya dengan sistem
penunjang termasukk manajemen keuangan.
Koordinasi dalam pelayanan terutama pelayanan rujukan diperlukan
pemberian informasi keadaan pasien dan pelayanan yang dibutuhkan
sebelum pasien ditransportasi ke rumah sakit tujuan.
Call Center RSPI-SS
No.Telp IGD RSPI : 021-6401412
Untuk Call Center 119 yang direncakan terintegrasi dengan Dinas
kesehatan DKI Jakarta belum berjalan, permasalahannya di soft ware sistem
informasi call center dan tenaga honor petugas jaga call center.
Gambar Pelayanan SGPDT
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
154
Kalibrasi
Tahun 2013 ada sekitar 92 alat yang harus dikalibrasi, dengan jumlah yang
variasi. Pihak luar yang menangani kalibrasi di rumah sakit adalah PT. Ankatama
Sejahtera
Gambar Kegiatan Kalibrasi
Gambar Sertifikat Kalibrasi Alat Poli Kulit
Laporan Tahunan
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
155
Gambar Sertifikat Kalibrasi Alat ICU
2). Layanan Unggulan RSPI SS
POKJA HIV
Grafik 5.79 Jumlah klien pd klinik VCTdi RSPI-SS 2008 - 2013
Grafik 5.80 Jumlah kumulatif infeksi HIV dan Kasus AIDS di RSPI-SS, 1995-2013
BAB VI
Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
156
Grafik 5.81 Trend Faktor Risiko HIV-AIDS di RSPI-SS, 1995-2013
MDR TB – Ruang Isolasi
BAB VI
Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
157
II. REALISASI ANGGARAN
Tabel 5.19 Anggaran menurut jenis belanja
Pada tahun 2013 anggaran RSPI Prof Dr Sulianti Saroso
mengalami 8 kali revisi.Pada DIPA awal , anggaran untuk
anggaran RSPI Prof Dr Sulianti Saroso di alokasikan sebesar
Rp.96.525.687.000,- hingga revisi ke 8 yang disahkan pada
tanggal 3 Desember 2012, pagu anggaran untuk RSPI Prof. Dr.
Sulianti Saroso mengalami perubahanan karena penambahan
Saldo Awal Kas sebesar Rp.4.000.000.000,- ( Empat milyar
rupiah).sehingga total menjadi Rp. 101.729.231.000,-. Realisasi
anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan RSPI Prof.
Dr. Sulianti Saroso hingga akhir tahun 2013 adalah sebesar Rp.
97.166.571.709,-, yaitu 95,51% dari total pagu anggaran sebesar
Rp. 101.729.231.000,-. Berikut rincian realisasi anggaran
keuangan per program dan kegiatan RSPI Prof. Dr. Sulianti
Saroso pada tahun 2013:
BAB VI
Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
158
1. Program Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan
Pagu awal sebesar Rp. 10.000.000.000,- setelah efesiensi
sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) menjadi
Rp 9.970.000.000,-. Sampai akhir Tahun 2013, alokasi
anggaran untuk kegiatan ini terserap Rp.9.023.595.994,-
atau 90,51% dari total anggaran sebesar Rp.
9.970..000.000,-
2. Pogram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya
Kesehatan
Hingga akhir tahun 2013, penyerapan anggaran untuk
program Pogram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya
Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar
Rp.91.759.231,- telah terealisasi sebesar Rp.
88.142.975.715,- atau 96,06% dari alokasi anggaran
program. Program tersebut terdiri dari kegiatan sebagai
berikut :
a. Layanan Perkantoran
Kegiatan Layanan Kantor hingga akhir tahun 2013
telah terealisasi sebesar Rp.40.810.515.826,-, atau
sebesar 97% dari total anggaran kegiatan layanan
kantor sebesar Rp.,-. 42.232.560.000,-
b. Dokumen Data dan Informasi
Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan
penyusunan Dokumen Data dan Informasi telah
terealisasi sebesar Rp.29.056.500,- atau 48% dari
total anggaran sebesar Rp.60.060.000,-.Semua
kegiatan telah dilaksanakan semuanya.
BAB VI
Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
159
c. Dokumen Evaluasi dan Pelaporan
Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan
penyusunan Dokumen Evaluasi dan Pelaporan telah
terealisasi sebesar Rp.69.513.700,- atau sebesar
67% dari total dana/anggaran sebesar
Rp.103.046.000,-. Secara fisik kegiatan tersebut
mengalami kendala tahapan kegiatan mengalami
keterlambatan karena kesulitan collecting data,
sehingga realisasi keuangan tidak bisa terserap
secara optimal.
d. Laporan Layanan Operasional Rumah Sakit
(PNBP/BLU)
Kegiatan Layanan Operasional Rumah Sakit
(PNBP/BLU) hingga akhir tahun 2013 telah
terealisasi sebesar Rp.29.487.796.640,- atau sebesar
98% dari total anggaran kegiatan layanan kantor
sebesar Rp.30.000.000.000,-.
e. Laporan Akuntansi Keuangan Negara dan
Inventaris BMN
Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan
laporan akuntansi keuangan negara dan inventaris
BMN telah terealisasi sebesar Rp.79.200.000,- atau
88% dari total anggaran sebesar Rp.90.000.000,-.
f. Peningkatan SDM
Dana untuk kegiatan pembinaan SDM sebesar
Rp.1.817.000.000,-, hingga akhir tahun 2013 telah
terealisasi sebesar Rp.1.451.165.256,- atau 80% dari
total anggaran kegiatan. Kegiatan berjalan tanpa
kendala berarti dan penggunaan anggaran
disesuaikan dengan kebutuhan perjalanan dinas
untuk koordinasi kegiatan, workshop, symposium,
maupun seminar.
BAB VI
Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
160
g. Obat - Obatan
Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan
penyediaan obat-obatan telah terealisasi sebesar
Rp.7.072.521.160,- atau 97% dari total anggaran
sebesar Rp.7.327.700.000,-.
h. Pengembangan Mutu dan Kelembagaan
Kegiatan pengembangan mutu dan kelembagaan
hingga akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar
Rp.2.284.847.239,- atau sebesar 88% dari total
anggaran kegiatan sebesar Rp.2.594.126.000,-.
i. Dukungan Sarana dan Prasarana Kantor
Kegiatan dukungan sarana dan prasarana kantor
hingga akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar
Rp.3.721.010.528,- atau sebesar 90% dari total
anggaran kegiatan sebesar Rp.4.123.039.000,-.
BAB VI
Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
161
III.UPAYA WTP dan ZONA INTEGRITAS Tabel 5.20
Pencapaian strategi dan langkah-langkah raih WTP
RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2013
NO
STRATEGI
LANGKAH LANGKAH PENCAPAIAN
1 Membangun
Komitmen dan
Integritas Pimpinan,
Para Pengelola dan
Para Pelaksana
Kegiatan
1. Menyusun Aturan Perilaku bagi
Pengelola Keuangan dan Pelaksana
Kegiatan
1. Audit intern oleh SPI 2. Melakukan rapat setiap Jumat siang
mereview penyerapan anggaran dan pengadaan barang dan jasa
3. Penyusunan rencana tambahan berdasarkan hasil monev TW I Tahun 2012
2 Penguatan
Perencanaan dan
Penganggaran
1. Penyusunan perencanaan berbasis
bukti (evidence based planning)
2. Penguatan penelaahan RKA-KL
agar selaras dengan RPJMN, Renstra,
RKP, Renja (prioritas kegiatan, output,
outcome, jadual pencapaian)
3. Penggunaan Bagan Akun Standar
(BAS) secara cermat (Belanja Pegawai,
Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja
Bantuan Sosial)
4. Penyiapan kelengkapan dan
keakuratan Dokumen Pendukung
Perencanaan (TOR, RAB)
1. Penyusunan RBA definitive berdasarkan usulan satuan kerja (buttom up ) dan kemampuan sumber dana rumah sakit / pagu anggaran
2. Penyusunan RBA dilengkapi TOR dan RAB
3. Pelaksanaan anggaran dengan menggunakan BAS yang sesuai .
3 Pembenahan
Pengelolaan Kas /
Sistem Pembukuan/
Akuntansi
1. Reviu dan Penyempurnaan
Kebijakan Akuntansi Kementerian
Kesehatan;
2. Meningkatkan kualitas penyusunan
RPK, RPD, perencanaan Kas;
3. Meningkatkan ketepatan waktu
pelaksanaan anggaran;
4. Pemeriksaan Kas Internal oleh
Auditor;
5. Rekening Bendahara Pengeluaran
masuk dalam TNP (Treasury Notional
Pooling);
6. Sistem Pembukuan secara bertahap
diubah dari Cash Basis ke Accrual Basis;
1. Menyusuan POA rencana pengadaan setiap bulan
2. Sistem pembukuan sudah berbasis akrual
3. Rekening bendahara sudah masuk TNP
4. Pemeriksaan kas secara institusional oleh KPA
5. Pemeriksaan kas oleh Auditor eksternal setiap tahun
4 Perbaikan
Penatausahaan
pendapatan BLU
1. Penguatan Peran SPI BLU
2. Rekonsiliasi antara unit pelaksana
layanan dan unit pelaksana administrasi
3. Mendorong Satker pemungut
melaksanakan pungutan PNBP melalui
Bank;
1. Audit internal secara rutin tiap bulan. 2. Pengesahan pendapatan minimal
setiap bulan ke KPPN 3. Penerimaan pendapatan PNPB
disetor ke rekening penerimaan RS paling lambat 1x24 jam
5 Penataan Rekening
1. Melakukan re-inventarisasi rekening
yang digunakan oleh Satuan Kerja
1. Mengelompokkan rekening rekening yang ada di RSPI Sulianti Saroso menjadi tiga yaitu rekening operasional, rekening dana kelolaan dan rekening pengelolaan kas sesuai PMK yang berlaku.
2. Mengajukan persetujuan rekening ke kemenkeu melalui kemenkes
3. rekening bank yang dimiliki RSPI Sulianti Saroso sudah mendapat
BAB VI
Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
162
persetujuan menkeu sebanyak 4 rekening.
4. Melaporkan pembukaan maupun penutupan rekening ke kemenkeu
6 Peningkatan Kualitas
Pengadaan Barang/
Jasa
1. Sosialisasi Perpres No. 54/2010
tentang Pengadaan Barang & Jasa
2. Meningkatkan peran KPA dan PPK
dalam penyusunan HPS, penyusunan dan
pelaksanaan kontrak.
3. Meningkatkan kualitas panitia
pengadaan dalam penyusunan dokumen
pengadaan, pelaksanaan evaluasi
4. Meningkatkan kualitas panitia
penerima hasil pekerjaan
5. Pendampingan/konsultasi (LKPP,
Itjen, BPKP)
1. RSPI Sulianti Saroso sudah membentuk unit layanan pengadaan barang / jasa sejak bulan Januari 2012
2. Membentuk Panitia penerimaan barang/jasa rumah sakit sejak bulan Januari 2012
3. Melakukan konsultasi ke LKPP melalui media internet setiap proses pengadaan
7 Pembenahan
Penatausahaan BMN
1. Menuntaskan Inventarisasi dan Penilaian
BMN serta menginput dalam SIMAK-
BMN;
2. Menuntaskan Proses Konversi
Penggolongan dan Kodifikasi BMN sesuai
PMK No. 29/PMK.06/2007;
3. Menatausahakan BMN (stock
opname barang persediaan, rekonsiliasi
internal dan eksternal, labelisasi);
4. Menyelesaikan proses perpindahan
asset RSPI Sulianti Saroso dari DitJen.
PP&PL kepada Ditjen. BUK
1. Telah dilakukan stock opname persediaan melilbatkan tim SPI, Akuntansi, Inventaris, Farmasi dan Logistik serta Instalasi Gizi.
2. Membuat Berita Acara stock opname 3. Mengentry aset tetap yang dibeli dan
hibah jika ada ke dalam SIMAK BMN secara periodik
4. Melakukan rekon internal setiap bulan antara bagian akuntansi dan inventaris
8 Penguatan Kapasitas
SDM
1. Melaksanakan pelatihan
pengelolaan keuangan bagi para pejabat,
para pengelola keuangan dan pelaksana
kegiatan
2. Menempatkan tenaga akuntansi
yang kapabel di unit pengelola keuangan
di lingkungan RS Ortopedi Surakarta
3. Meningkatkan kualitas SDM
pengadaan barang/jasa (PPK dan Panitia)
1. Telah ada 10 orang pegawai RSPI Sulianti Saroso yang telah memiliki Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa (dari Jan s/d Peb 2012 bertambah 2 orang pegawai yang telah lulus)
2. Mengkonsultasikan ke LKPP jika menghadapi masalah pengadaan
3. Mengikuti kegiatan pengembangan SDM Keuangan yang berasal dari ekstern RSPI Sulianti Saroso
9 Penguatan Sistem
Pengendalian Internal
Pemerintah (SPIP)
1. Menyusun SOP SPIP ditingkat RSPI
Sulianti Saroso
2. Melakukan pelatihan SPIP secara
bertahap dan berjenjang
3. Membentuk Tim Satgas SPIP di
tingkat RS Sulianti Saroso
4. Melaksanakan asistensi dan
pendampingan dalam pelaksanaan SPIP
1. Telah memiliki tim SPI berdasarkan SK Dirut
2. Tim SPIP telah memiliki pelatihan audit tingkat dasar
3. Pelaksanaan audit secara rutin di bidang keuangan dan pelayanan oleh tim SPI dan hasilnya dilaporkan kepada manajemen
10 Penguatan Monitoring
dan Evaluasi
1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan
monitoring terpadu terhadap pelaksanaan
kegiatan dan anggaran;
2. Melakukan perbaikan segera
terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan
kegiatan dan anggaran
3. Melakukan pertemuan rutin secara
berkala dan berjenjang dalam rangka
evaluasi pelaksanaan kegiatan dan
anggaran
1. Melaksanakan pertemuan monev yang telah dilakukan pada awal Januari
2. Pelaporan rutin hasil realisasi anggaran dan realisasi pendapatan
BAB VI
Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
163
11
Perbaikan
Penyusunan dan
Penyampaian Laporan
Keuangan
1. Menyusun dan menyampaikan
Laporan Keuangan sesuai dengan
ketentuan (akurat, lengkap, teratur, tepat
waktu, berjenjang)
2. Mengoptimalkan peran UAPPA-W
dalam rangka mengumpulkan,
mengkompilasi, dan menyampaikan
Laporan Keuangan
3. Melakukan konsultasi secara
berkala kepada BPK dalam penyusunan
Laporan Keuangan
4. Pendampingan dalam penyusunan
Laporan Keuangan oleh BPKP, Itjen, Biro
Keuangan dan BMN
5. Merancang dan melaksanakan
aplikasi yang terintegrasi serta real time
terkait pelaporan keuangan.
1. Melakukan rekonsiliasi realisasi
anggaran tiap bulan ke KPPN 2. Menyusun laporan keuangan SAI
secara periodik 3. Mengirim laporan keuangan SAI ke
koordinator wilayah DKI Jakarta secara periodik
4. Melakukan konsultasi ke LKPP, KPPN dan DJPB
12 Peningkatan Kualitas
Pengawasan
1. Melakukan pengawasan dan
pengendalian terhadap pelaksanaan
kegiatan dan anggaran;
2. Melaksanakan Reviu Laporan
Keuangan secara terintegrasi dan
berjenjang
3. Melakukan monitoring secara ketat
Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Reviu
Laporan Keuangan
4. Melakukan Pemetaan dan Analisis
Risiko Pengelolaan Keuangan
5. Pendampingan oleh pejabat yang
berkompeten selama Pemeriksaan
terhadap Laporan Keuangan oleh BPK
1. Identifikasi potensi masalah dalam pengelolaan keuangan dan BMN melalui rapat setiap Jumat siang dan dibawa dalam rapat Direksi tiap hari Senin
13 Percepatan
Penyelesaian Tindak
Lanjut Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP)
1. Melakukan pemantauan yang ketat
terhadap penyelesaian Tindak Lanjut LHP
2. Penyempurnaan Pedoman
Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian
Negara melalui Proses Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
di Lingkungan rumah sakit
3. Melakukan pemutakhiran data
penyelesaian tindak lanjut secara
berberkala
Sudah dilakukan tindak lanjut LHP BPK atas laporan keuangan Tahun 2012
BAB VI
Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013
164
BAB VI
PENUTUP
Dari hasil kinerja berdasarkan indikator dan target yang telah
disepakati bersama dalam unit-unit di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso,
dapat kami simpulkan bahwa :
Kinerja Tahun 2013 dilihat dari sumber daya manusi (SDM) dan
anggaran biaya untuk mendukung kegiatan tersebut, serta
fasilitas sarana penunjang kegiatan, perlu adanya peningkatan
dukungan anggaran, walaupun RSPI. Prof. Dr. Sulianti Saroso
sudah merupakan Badan Layanan Umum (BLU) namun dengan
pendapatan yang masih rendah.
Tingkat layanan juga masih adanya perbai kan-perbaikan
dengan dukungan dari anggaran APBN dengan skala prioritas
dengan capaian BOR 48%, LOS 6 hari dan TOI 6 hari yang
dengan indikator-indikator kepuasan waktu tunggu, kepuasan
pasien dan Emergency Response Time yang masih panjang
dalam pelayanan kepada pasien dibandingkan dengan standar
yang telah ditentukan.Khusus untuk waktu tunggu obat jadi dan
racikan lebih cepat daripada tahun lalu, hal demikian juga terjadi
di waktu tunggu laboratorium
Sarana dan Prasarana juga perlu pemeliharaan secara
berkesinambungan, khususnya peralatan medis yang secara
berkala terkalibrasi dan terpelihara dengan baik, sehingga tidak
menimbulkan suatu kekurangpuasan terhadap pelayanan.
Menurut Indikator BLU capaian RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso
sebesar 80,25 termasuk kategori SEHAT (AA)
Capaian Indikator KPI mencapai 67%
Capaian Indikator SPM mencapai 80 %
Realisasi anggaran Tahun 2013 sebesar Rp. 97.135.901.009,-
(95,76%) dari anggaran DIPA Tahun 2013 sebesar Rp.
101.729.231.000,-
Capaian pendapatan Tahun 2013 mencapai Rp.33.041.364.404,-
(104,3%) dari target yang ditentukan sebesar Rp.
24.000.000.000,-