laporan technoprenuer.docx

39
PROPOSAL Rengginang AjaPROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar luas wilayahnya merupakan daratan yang subur. Beras merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak dihasilkan di Indonesia dan merupakan sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi masyarakat. Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia yang mudah didapat dengan harga yang relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Kandungan karbohidrat yang tinggi pada beras dan kadar lemak yang rendah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Beras ketan adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Beras Ketan Putih mengandung energi sebesar 362 kilokalori, protein 6,7 gram, karbohidrat 79,4 gram, lemak 0,7 gram, kalsium 12 miligram, fosfor 148 miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Beras Ketan Putih juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,16 miligram dan vitamin C 0 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram beras ketan, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100%.

Upload: achmad-soimun

Post on 10-Apr-2016

224 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar luas wilayahnya

merupakan daratan yang subur. Beras merupakan salah satu hasil pertanian yang banyak

dihasilkan di Indonesia dan merupakan sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi

masyarakat. Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia yang mudah

didapat dengan harga yang relatif murah sehingga dapat dijangkau oleh semua lapisan

masyarakat. Kandungan karbohidrat yang tinggi pada beras dan kadar lemak yang

rendah sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Beras ketan adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat

Indonesia. Beras Ketan Putih mengandung energi sebesar 362 kilokalori, protein 6,7

gram, karbohidrat 79,4 gram, lemak 0,7 gram, kalsium 12 miligram, fosfor 148

miligram, dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Beras Ketan Putih juga

terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,16 miligram dan vitamin C 0

miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram beras

ketan, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100%.

Rengginang yang merupakan makanan khas dari madura adalah sejenis kerupuk

tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur lalu

digoreng dalam jumlah yang banyak. Rengginang sekarang sulit ditemui karena

kurangnya minat pasar. Padahal dahulu makanan ini merajalela di setiap rumah dan

menjadi cemilan favorit, tapi kini sulit ditemui. Potensi yang dimiliki rengginang ini

belum mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku industri yang menjalankan

usaha tersebut, karena masih banyak dari mereka yang belum memperoleh dampak

ekonomi yang signifikan dari usaha yang dijalankannya tersebut.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh pelaku

industri untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup

usahanya agar bisa terus berkembang dan memperoleh laba sesuai dengan keinginan.

Page 2: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

Disisi lain karena persaingan usaha yang semakin kompetitif dan bervariatif, pelaku

industri harus memiliki strategi yang handal untuk mencapai tujuan.

Melihat adanya peluang, maka pelaku industri termotivasi untuk memproduksi

rengginang sehingga mulai mencoba membuat cemilan yang dipandang sebelah mata

dan kampungan ini menjadi cemilan istimewa dan inovatif, dengan mengembangkan

rengginang yang hanya satu rasa menjadi banyak pilihan rasa seperti rasa original, pedas,

baberque, rumput laut, cheese, balado dan pizza. Produk ini juga menggunakan kemasan

yang berkelas dan menarik, sehingga rengginang dapat dijadikan sebuah peluang untuk

mengembangkan produk rumah tangga (home industry) menjadi sebuah bisnis oleh-oleh

makanan khas bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan asing.

Untuk memberikan identitas kepada rengginang yang diproduksi agar tidak tertukar

dengan rengginang buatan pelaku industri lainnya, sehingga konsumen pun akan mudah

mengenali rengginang yang sesuai dengan selera mereka dan pelaku industi juga akan

bisa memantau kualitas rengginang dan tingkat penjualan produk. Maka dari itu pelaku

industri memberi merk produknya dengan nama “Rengginang Aja”.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan penulisan proposal ini sebagai berikut :

1. Memperkenalkan makanan tradisonal ke masyarakat sehingga dapat meningkatkan

nilai tambah rengginang sebagai jajanan tradisional.

2. Menasionalkan makanan tradisional dengan menciptakan inovasi varian rasa.

Sehingga nilai ekonomis rengginang meningkat

3. Membuat strategi pemasaran produk rengginang

4. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal produk yang

mempengaruhi strategi pemasaran rengginang

5. Merumuskan dan menetapkan alternatif strategi pemasaran yang sesuai untuk

diterapkan oleh Home Industry dalam memasarkan produk rengginang

6. Menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan pelaku industri untuk mengembangkan

usahanya. Seperti kreativitas dan inovasi yang dilakukan dalam pengembangan

produk maupun pemasaran

Page 3: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

7. Menjelaskan pengaruh yang ditimbulkan pelaku industri rengginang terhadap

perubahan sosial ekonomi, seperti tingkat kesejahteraan masyarakt yakni

keuntungan yang diperoleh pelaku industi serta upah yang diterima pekerja

1.3. Manfaat

Adapun manfaat penulisan proposal ini sebagai berikut :

1. Membantu pelaku industri untuk memperkenalkan rengginang kepada masyarakat

luas

2. Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen

3. Menciptakan lapangan pekerjaan

4. Meningkatkan pendapatan dan memperoleh keuntungan.

5. Diharapkan dapat menambah ilmu dan wawasan tentang strategi pemasaran serta

dapat mengetahui kenyataan di lapangan dan membandingkan teori serta menambah

pengetahuan dan pengalaman dalam hal menyusun alternatif strategi pemasaran

dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah

6. Diharapkan dapat memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada pihak-pihak

yang berkepentingan

7. Diharapkan Pemerintah dapat lebih fokus dalam membina dan memberdayakan

pelaku industri rengginang, guna meningkatkan hasil produksi yang lebih

berkualitas

1.4. Metode Pelaksanaan

Adapun metode pelaksanaan yang dilakukan antara lain;

1. Melakukan wawancara semi struktur dengan narasumber yang telah dipilih melalui

pertimbangan

2. Melakukan analisis SWOT dan TOWS

3. Melakukan analisis bisnis metode Kanvas

Page 4: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Analisis Strategi SWOT dan TOWS

Analisis strategi SWOT terhadap produk sebagai berikut :

HELPFUL HARMFULStrenght Weakness

1.Produk berkualitas 1.Keterbatasan modal2.Harga terjangkau 2.Belum ada pengalaman dalam usaha ini3.Proses produksi mudah 3.Masih menggunakan peralatan sederhana4.Bahan baku mudah didapat 4.Tidak memiliki sistem manajemen perusahaan5.Terdapat varian rasa 5.Kapasitas produksi masih terbatas6.Tidak menggunakan bahan pengawet 6.Tidak ada riset untuk pengembangan produk7.Modal sendiri8.Wilayah distribusi tidak terbatas

Opportunities Threats1.Bertambahnya populasi penduduk 1.Pesaing usaha sejenis akan muncul2.Pangsa pasar masih luas 2.Harga bahan baku semakin meningkat3.Disukai banyak kalangan 3.Pergantian musim yang tidak menentu4.Akses teknologi yang semakin canggih 4.Banyaknya produk subtitusi5.Ketersedian bahan baku melimpah 5.Fluktuasi nilai tukar rupiah6.Terbukanya kerjasama dengan agen distibutor 6.Pola hidup masyarakat semakin modern7.Tingginya loyalitas konsumen

INT

ER

NA

LE

KST

ER

NA

L

Poin pokok SWOT dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Kekuatan (strengths) kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional

positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai

tujuannya, dengan indikator sebagai berikut:

a. Produk berkualitas, artinya spesifikasi teknis produk yang dibuat sesuai dengan

standar kualitas yang telah ditetapkan yaitu produsen harus memperhatikan

mengenai aspek-aspek keselamatan, keamanan, kesehatan masyarakat, pelestarian

lingkungan hidup, pertimbangan ekonomis, atau kepentingan lainnya.

Page 5: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

b. Harga di pasar bersaing, artinya harga/nilai yang telah ditetapkan akan suatu

barang mampu menyaingi harga/nilai barang dari para pesaing terhadap produk

yang sejenis maupun produk pengganti.

c. Produk tanpa bahan pengawet makanan, artinya tidak terdapat bahan pengawet

berbahan kimia yang digunakan untuk menjaga daya tahan dan kualitas produk

yang dihasilkan melainkan dengan rempah-rempah alami.

d. Banyaknya variasi rasa produk, artinya produk yang dihasilkan memiliki banyak

inovasi dari segi cita rasa

e. Modal sendiri, artinya sumber dana yang dimiliki berasal langsung dari pemiliki

usaha tanpa bantuan dari penyedia dana lainnya.

f. Bahan baku mudah didapatkan, artinya bahan-bahan yang digunakan untuk

memproduksi produk mudah untuk diperoleh.

g. Wilayah distribusi tidak terbatas, artinya wilayah pemasaran produk dan pangsa

pasar yang dimiliki sangat luas dan tidak hanya terkonsentrasi pada daerah sekitar

saja.

2. Kelemahan (weaknesses) keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang

dapat menghalangi performa perusahaan, dengan indikator kelemahan berikut:

a. Tidak memiliki sistem manajemen perusahaan, artinya perusahaan tidak

menjalankan sistem manajemen dalam kegiatan operasional perusahaan.

b. Minimnya modal yang dimiliki, artinya kondisi keuangan yang digunakan untuk

kegiatan operasional perusahaan masih belum mencukupi.

c. Kapasitas produksi masih terbatas, artinya jumlah produk yang dihasilkan belum

maksimal dan belum mencapai target.

d. Minimnya sarana dan prasarana operasional perusahaan, artinya tempat dan

perlatan yang dimiliki untuk kegiatan operasional perusahaan masih belum

sepenuhnya mampu menunjang kegiatan operasional perusahaan.

e. Tidak adanya riset dan pengembangan produk, artinya perusahaan tidak

melakukan penelitian untuk mengembangkan produk yang dihasilkan.

Page 6: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

3. Peluang (opportunities) adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada

lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh

keuntungan, dengan indikator sebagai berikut:

a. Bertambahnya populasi penduduk, artinya pertumbuhan populasi penduduk terus

mengalami peningkatan dari waktu ke waktu secara signifikan.

b. Pangsa pasar masih luas, artinya masih terdapat banyak wilayah pemasaran yang

dapat dimasuki oleh perusahaan untuk memasarkan produknya, terutama saat

momen tertentu sebagai suguhan tamu di atas meja, seperti momen lebaran,

sebagai oleh-oleh

c. Merupakan camilan tradisional yang disukai banyak kalangan

d. Perkembangan dunia internet, artinya semakin bervariatifnya manfaat dan

kegunaan dunia internet dalam kehidupan manusia sehingga perusahaan bisa

melakukan penjualan secara online.

e. Ketersediaan bahan baku yang melimpah, artinya bahan baku yang digunakan

dalam pembuatan produk mudah untuk didapatkan.

f. Menjalin kerjasama dengan agen distributor, artinya perusahaan menjalin

kerjasama untuk mendistribusikan produk yang dihasilkan dengan para agen

distributor.

g. Tingginya loyalitas kosumen terhadap produk perusahaan, artinya konsumen

memiliki tingkat loyalitas yang tinggi terhadap produk yang dihasilkan

perusahaan.

4. Ancaman (threats) adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak

menguntungkan yang menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan, dengan

indikator sebagai berikut:

a. Kenaikan harga bahan bakar minyak, artinya naiknya harga bahan bakar minyak

akan mengakibatkan pada kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat termasuk

kebutuhan bahan baku renggginang.

b. Perubahan Cuaca yang tidak stabil, artinya pergantian cuaca atau musim yang

ada di suatu tempat cepat berubah-ubah dan sulit untuk diprediksi.

Page 7: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

c. Fluktuasi nilai tukar Rupiah, artinya tidak stabilnya (naik-turunnya) nilai tukar

rupiah terhadap mata uang asing.

d. Pola hidup masyarakat yang sudah modern, artinya Masyarakat sekarang sudah

memiliki gaya hidup yang modern atu mengikuti perkembangan zaman.

e. Banyaknya produsen ritel makanan modern, artinya terdapat banyak sekali

produsen makanan yang menjual produk makanan-makanan modern.

f. Banyaknya produk substitusi, artinya banyak produk yang mempunyai manfaat

sama yang dapat menggantikan produk perusahaan.

2.2. Analisis Metode Kanvas

Business model Kanvas (Osterwalder dan Pigneur, 2012:8) merupakan sebuah

alat bantu untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan merancang model bisnis. Terdapat

sembilan blok untuk menggambarkan business model Kanvas, elemen-elemen yang

terdapat dalam business model Kanvas sebagai berikut;

Gambar 2.1. Model Kanvas

Page 8: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

2.1.1. Constumer Segment

Gambar 2.2 Consumer Segment

Target operasi dari produk rengginang ini adalah untuk semua umur (orang

tua, remaja, anak-anak), semua kalangan (mahasiswa, rumah tangga, kantoran,

pecinta kuliner atau camilan, wisatawan)

2.1.2. Value Proposition

Gambar 2.3. Value Proposition

Page 9: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

Dari consumer segment, didapatkan ide produk berupa makanan atau camilan

dengan keunggulan sebagai berikut ;

a. Murah/terjangkau

b. Tahan lama (kurang lebih satu bulan)

c. Mudah dibawa kemana saja

d. Rasa bervariasi

e. Lezat, gurih dan enak

f. Kemasan lebih higienis

2.1.3. Revenue Stream

Gambar 2.4 Revenue Stream

Aliran Dana yang didapatkan untuk menjadi reseller produk rengginang

adalah dari iuran anggota. Dana tersebut digunakan untuk mendapatkan 14 bungkus

rengginang dengan berbagai varian rasa dan harga serta bonus gelang. Modal yang

dikeluarkan adalah Rp.300.000.

Page 10: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

Setelah melihat minat pasar terhadap produksi ini, maka aliran dana yang

akan disediakan juga akan semakin besar, karena produk yang kita sediakan akan

semakin banyak.

2.1.4. Constumer Relationship

Gambar 2.5 Constumer Relationship

Untuk membangun hubungan dengan costumer, kita dapat melakukan

berbagai cara antara lain;

a. Kita menjual produk ke konsumen secara langsung (face to face), kemudian

diharapkan konsumen dapat menyebarkan informasi mengenai produk melalui

mulut ke mulut

b. Kita menjual produk melalui telepon atau via sms

c. Melakukan COD (cash on dilevery) khusus untuk wilayah Surabaya dan

sekitarnya

d. Penjualan melalui media social (Line, Instagram, Facebook, BBM)

Page 11: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

e. Promo special untuk pejualan pertama, yaitu kita memberikan gelang secara free

setiap pembelian 1 bungkus rengginang

2.1.5. Channel

Gambar 2.5 Channel

Channel yang digunakan untuk mempromosikan atau menjual produk

rengginang antara lain;

a. Secara langsung

b. Secara tidak langsung atau melalui media social, dimana latar belakang dari

anggota kami berasal dari berbagai pulau yang berbeda, sehingga cakupan

konsumen kita lebih luas.

Page 12: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

2.1.6. Key Partner

Gambar 2.6 Key Partner

Partner yang dibutuhkan untuk menjual dan mempromosikan produk ini

antara lain;

a. Vendor (penjualan sendiri), dimana semua anggota tim turun langsung ke

lapangan untuk menawarkan dan menjual produk ke berbagai tempat.

b. Reseller, membuka ruang untuk rekanan dapat bergabung untuk menjual produk

c. Shipping services, penjualan produk untuk konsumen yang berada di lokasi yang

jauh dapat dilakukan pengiriman dengan bantuan seperti TIKI, JNE, POS.

Page 13: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

2.1.7. Key Resources

Gambar 2.7 Key Resources

Adapun sumber yang diperlukan untuk menjual dan mempromosikan produk

ini antara lain ;

a. Owner, pemilik usaha produk rengginang

b. Admin, seluruh anggota kelompok

c. Equipment, berupa alat penunjang berupa perangkat komputer dan smartphone

pribadi dari anggota kelompok

d. Transportasi, berupa kendaraan pribadi anggota kelompok

Page 14: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

2.1.8. Key Activities

Gambar 2.8 Key Activities

Kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok untuk menjual dan

mempromosikan produk rengginang, sebagai berikut;

a. Menjual rengginang dengan berbagai varian rasa

b. Melakukan pencatatan mengenai aliran dana masuk dan keluar (catatan penjualan

produk)

c. Mengadakan event promosi seperti gratis gelang untuk setiap pembelian

rengginang, serta mengikuti pameran produk

Page 15: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

2.1.9. Cost Structure

Gambar 2.9 Cost Structure

Cost Structure yang dikeluarkan untuk menjual dan mempromosikan

produk rengginang, sebagai berikut;

a. Admin dan marketing salary

b. Production dan Transportation cost

c. Internet dan electrical cost

Page 16: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

BAB III

STRUKTUR ORGANISASI

A. Uraian Fungsi dan Kordinasi

1. General Manajer

- Ringkasan Pekerjaan : Memimpin dan mengkoordinasi item – item perusahaan

- Tugas umum :

1. Memimpin direksi (tim)

2. Membuat rencana tahunan, bulanan, mingguan dan harian

3. Menjalankan visi, misi dan tujuan perusahaan dengan jelas dan benar

4. Memberikan gambaran langsung akan fungsi dan bagian – bagian penunjang

perusahaan

5. Membuat jalur koordinasi yang tanpa hambatan

6. Mengawasi dan mengevaluasi perusahaan

7. Membuat SOP kerja

2. Admin Section (Sekretaris dan Bendahara)

- Ringkasan Pekerjaan : Mengurus bagian administrasi dan keuangan

- Tugas umum :

1. Membuat laporan berkala dan merekapnya dalam agenda perusahaan

2. Membuat prestasi kerja (berupa keuntungan yang didapat oleh perusahaan)

3. Menjadi notulen pada saat rapat perusahaan

4. Membuat list kebutuhan perusahaan

3. Dinamis section

a. Tim Kreatif

- Ringkasan pekerjaan : Mediasi pasar dan membuat schedule kerja untuk

produk langsung

- Tugas umum :

1) Sebagai penghubung untuk penanganan produk

2) Membuat ringkasan produksi dan jadwal pemasaran serta jumlah produksi

Page 17: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

3) Konfirmasi pasar mengenai kesanggupan pesanan

b. Tim Produksi Dan SDM

- Ringkasan Pekerjaan : Mengalokasikan dan mengumpulkan produk tidak

langsung

- Tugas umum :

1) Mediasi penyimpanan produk tidak langsung hingga memenuhi nilai jual

2) Memilah produk tidak langsung yang siap order

3) Membuat target pemasukan bagi perusahaan

4) Membuat jadwal distribusi ke recycle agent

c. Tim Distribusi Dan Koordinasi

- Ringkasan Pekerjaan : Melegalkan proses pengalokasian di lingkungan

kampus dan negosiasi mengenai nilai pasar

- Tugas umum :

1) Menjalankan rencana jangka pendek dan panjang sesuai visi, misi dan tujuan

perusahaan

2) Membuat target kemajuan perusahaan

3) Membuat koordinasi yang be to be

4) Mediasi konsumen dan pemasaran

4. Pemasaran

- Ringkasan Pekerjaan : Memasarkan Produk langsung dan produk tidak

langsung (publik regular)

- Tugas umum :

1) Koordinasi gerakan karena semua elemen perusahaan ikut berpartisifasi

2) Membuat job function antar direksi

3) Menentukan nilai jual (pemasaran) sebagai landasan keuntungan perusahaan

4) Menganalisis target pasar

5) Menentukan target penjualan dengan margin pasar

Page 18: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan Model Bisnis Rengginang Aja saat ini

Rengginang Aja memiliki Value Proposition yang merupakan blok yang harus

dilakukan pembaharuan. Hal tersebut disebabkan oleh ancaman yang tinggi. Revenue

Streams Rengginang Aja sangat bagus karena Rengginang Aja memiliki kekuatan

yang tinggi dan peluang yang tinggi dikarenakan Rengginang Aja tidak bergantung

pada satu arus pendapatan. Cost Structure Rengginang Aja merupakan blok yang

harus diperbaharui karena memiliki ancaman yang tinggi, ancaman tersebut berasal

dari biaya yang tidak dapat di prediksi.

Key Resources Rengginang Aja sudah cukup baik karena memiliki kekuatan

yang tinggi dan kelemahan yangg rendah. Key Activities Rengginang Aja sudah baik

karena memiliki peluang yang tinggi, karena Rengginang Aja memiliki peluang untuk

meningkatkan efisiensi. Key Partnership Rengginang Aja sudah baik, kekuatan yang

dimiliki tinggi, hal ini disebabkan oleh hubungan yang baik antara mitra dan

Rengginang Aja. Customer Segments Rengginang Aja sudah baik, Rengginang Aja

menggunakan tipe segmented dimana pelanggan yang menjadi target Rengginang Aja

adalah semua kalangan. Channels Rengginang Aja sudah baik namun terdapat

ancaman yang tinggi untuk saluran yang diciptakan Rengginang Aja yaitu jaringan

yang digunakan pelanggan kurang luas. Customer Relationship Rengginang Aja

sudah baik, terlihat Rengginang Aja memiliki ancaman yang rendah dan peluang

2. Kesimpulan Evaluasi Dengan Matriks SWOT

Matriks SWOT menggambarkan keberadaan Rengginang Aja pada saat ini,

namun dengan Matriks SWOT juga dapat melakukan evaluasi bagi Rengginang Aja.

Terdapat kekuatan pada Ringginang Aja yaitu pada Revenue Streams, Value

Proposition, dan Key Partnership. Kelemahan pada Rengginang Aja terdapat pada

Channel dan Key Activities. Sedangkan peluang yang dimiliki Ringginang Aja adalah

Customer Segments, Key Partnership, dan Customer Relationship, sedangkan

Page 19: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

ancaman yang dimiliki Rengginang Aja adalah Value Proposition, Key Activities,

Value Proposition, dan Cost Structure.

3. Kesimpulan Pembaharuan Model Bisnis Rengginang aja

Blok yang perlu dilakukan perbaikan adalah blok Customer Relationship, blok

ini perlu mengalami penambahan agar lebih maksimal dalam melaksanakan model

bisnis. Blok Customer Relationship memiliki tambahan hubungan secara tidak

langsung yang dilakukan melalui radio dan website. Blok Channel yang perlu

ditambahkan adalah saluran menggunakan bazar kuliner, disarankan untuk mengikuti

bazar kuliner yang diadakan di luar kota Surabaya, hal tersebut dilakukan untuk

mengetahui minat pelanggan kepada Rengginang Aja yang berada di luar kota.

Blok Value Proposition disarankan untuk melakukan kegiatan live accoustic

agar pelanggan merasa lebih nyaman, selain itu blok ini disarankan untuk

memberikan tempat parkir yang luas dan aman bagi pelanggan. Blok Key Activities

disarankan untuk melakukan maintenance website yang berguna untuk berhubungan

dengan pelanggan. Blok Key Resource disarankan untuk melakukan recruitment web

developer, web developer berguna untuk maintenance website Rengginang Aja. Blok

Key Partnership disarankan untuk menjadikan media (radio) sebagai mitra, radio

memiliki peranan khusus bagi Rengginang Aja dalam promosi. Blok Cost Structure

disarankan untuk mampu memberikan biaya untuk sistem delivery yang lebih efisien,

karena dengan delivery juga yang akan membuat Revenue Streams Rengginang Aja

bertambah melalui delivery 9.

Page 20: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

4. Saran

Hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat beberapa saran yang dapat

disampaikan kepada Rengginang Aja. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat

ancaman-ancaman yang tinggi, walaupun peluang juga tinggi namun Rengginang Aja

harus melakukan antisipasi. Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan,

terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan :

1. Menambahkan media radio sebagai mitra, menggunakan radio bertujuan untuk

berhubungan dengan pelanggan.

2. Maintenance website yang dilakukan bertujuan agar Rengginang Aja memiliki

jaringan yang luas dengan pelanggan atau mitra yang lebih luas, sehingga

dapat berhubungan melalui website.

3. Membuat sistem delivery yang lebih efisien bertujuan agar Rengginang Aja

lebih optimal untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.

4. Membuat catalog mengenai produk Rengginang Aja merupakan yang penting

karena usaha catering yang dijalankan Rengginang Aja belum mempunyai

publikas yang baik, salah satu publikasi tersebut adalah menggunakan catalog.

5. Melakukan inovasi produk sangat berguna bagi Rengginang Aja terutama

pada produksi sambal, mengingat koleksi sambal yang dimiliki Rengginang

Aja kurang bervariatif.

Page 21: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

LAMPIRAN

BUSINESS MODEL CANVAS

Page 22: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

DOKUMENTASI SAAT PRESENTASI

Page 23: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

Page 24: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

Page 25: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

Page 26: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

Page 27: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

PRODUK

Page 28: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

Page 29: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

Page 30: Laporan Technoprenuer.docx

PROPOSAL“Rengginang Aja”

PROGRAM STUDI S-1 LINTAS JALURJURUSAN TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA2015

BONUS ACCESORIS