laporan tiga-bulanan program landasan ii landasan ii... · yaitu menyepakati draft outline awal....
TRANSCRIPT
Laporan Tiga-Bulanan
Periode Januari - Maret 2020
Program LANDASAN II
PAPUA BARAT
Laporan Tiga-Bulanan
Program LANDASAN II
Periode Januari - Maret 2020
Laporan Tiga-Bulanan
Program LANDASAN II
Periode Januari - Maret 2020
DAFTAR ISI
21
RINGKASAN EKSEKUTIF1
6 RENCANA KUARTAL BERIKUTNYA 37
1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2
2 KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN CAPAIAN PROGRAM 5
5 RISIKO DAN MITIGASI 35
3 GESI DAN AKUNTABILTAS SOSIAL DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM 31
2.1 Kemajuan dan Capaian Kegiatan Berdasarkan AWP LANDASAN II 2020 5
2.2 Kemajuan dan Capaian Kegiatan Lainnya (di luar AWP LANDASAN II 2020) 24
4 TANTANGAN DAN KENDALA 34 Memasuki tahun 2020, Program LANDASAN II perlu melakukan penyesuaian AWP terhadap rencana
dalam desain keseluruhan 2019-2021, maupun terhadap AWP tahun 2019 yang dijalankan sebelumnya.
Pengurangan anggaran yang cukup signifikan oleh DFAT terhadap KOMPAK dan LANDASAN II memaksa
dilakukannya beberapa penyeseuaian. Di antaranya adalah dengan mengurangi wilayah target
intervensi dari 10 menjadi 8 kabupaten, dan wilayah target distrik dari 24 menjadi 16 distrik. Selain itu,
volume dan lingkup kegiatan juga diperkecil skalanya untuk menyesuaikan dengan ketersediaan
anggaran, misalnya dengan mengurangi target jumlah kampung, sekolah dan Puskesmas yang akan
dijadikan model dari pelaksanaan sinergi perencanaan yang diuji-cobakan menjadi 1 di masing-masing
kabupaten. Namun dari sisi jenis kegiatan justru bertambah, di mana pengembangan SAIK+ yang dalam
AWP sebelumnya diambil alih oleh KOMPAK, tahun ini untuk lanjutan implmentasinya dilaksanakan
melalui LANDASAN II.
Dalam periode Januari-Maret 2020, kegiatan-kegiatan LANDASAN II yang telah dilakukan adalah:
Aplikasi SAIK+ yang dikembangkan melalui kegiatan swakelola KOMPAK pada tahun 2019 telah siap
untuk versi online-nya. Aplikasi ini rencananya digunakan untuk menggantikan versi SAIK
sebelumnya yang saat ini telah digunakan di banyak kampung dalam wilayah LANDASAN II. Versi baru
dengan kehandalan yang lebih baik ini diharapkan selain dapat mengatasi berbagai kelemahan yang
dialami pada versi sebelumnya, juga diharapkan ke depan dapat dikembangkan untuk dikoneksikan
dengan berbagai sistem di pemerintahan kabupaten, provinsi bahkan nasional berbasis data
penduduk. Untuk efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang terbatas di tahun ini, maka
kampung-kampung yang akan dijadikan target awal dipilih dengan memperhitungkan ketersediaan
operator (kader) serta keseriusan dan pengalaman mendata dan mengelola sistem data di kampung
sebelumnya dengan aplikasi SAIK. Untuk itu survei cepat dilakukan melalui staf LANDASAN II di
lapangan untuk mengumpulkan informasi-informasi tersebut. Dari informasi yang terkumpul
selanjutnya digunakan untuk mempertimbangkan penentuan kampung-kampung yang akan
Kegiatan LANDASAN II periode Januari-Maret 2020 sebenarnya sudah berjalan sesuai rencana jadwal
hingga awal Maret, namun kemudian mengalami beberapa penundaaan kegiatan-kegiatan mulai
pertengahan Maret yang disebabkan oleh situasi darurat pandemic COVID 19.
1 Finalisasi Target Kampung-Kampung untuk Implementasi SAIK+
DAFTAR ISI
21
RINGKASAN EKSEKUTIF1
6 RENCANA KUARTAL BERIKUTNYA 37
1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2
2 KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN CAPAIAN PROGRAM 5
5 RISIKO DAN MITIGASI 35
3 GESI DAN AKUNTABILTAS SOSIAL DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM 31
2.1 Kemajuan dan Capaian Kegiatan Berdasarkan AWP LANDASAN II 2020 5
2.2 Kemajuan dan Capaian Kegiatan Lainnya (di luar AWP LANDASAN II 2020) 24
4 TANTANGAN DAN KENDALA 34 Memasuki tahun 2020, Program LANDASAN II perlu melakukan penyesuaian AWP terhadap rencana
dalam desain keseluruhan 2019-2021, maupun terhadap AWP tahun 2019 yang dijalankan sebelumnya.
Pengurangan anggaran yang cukup signifikan oleh DFAT terhadap KOMPAK dan LANDASAN II memaksa
dilakukannya beberapa penyeseuaian. Di antaranya adalah dengan mengurangi wilayah target
intervensi dari 10 menjadi 8 kabupaten, dan wilayah target distrik dari 24 menjadi 16 distrik. Selain itu,
volume dan lingkup kegiatan juga diperkecil skalanya untuk menyesuaikan dengan ketersediaan
anggaran, misalnya dengan mengurangi target jumlah kampung, sekolah dan Puskesmas yang akan
dijadikan model dari pelaksanaan sinergi perencanaan yang diuji-cobakan menjadi 1 di masing-masing
kabupaten. Namun dari sisi jenis kegiatan justru bertambah, di mana pengembangan SAIK+ yang dalam
AWP sebelumnya diambil alih oleh KOMPAK, tahun ini untuk lanjutan implmentasinya dilaksanakan
melalui LANDASAN II.
Dalam periode Januari-Maret 2020, kegiatan-kegiatan LANDASAN II yang telah dilakukan adalah:
Aplikasi SAIK+ yang dikembangkan melalui kegiatan swakelola KOMPAK pada tahun 2019 telah siap
untuk versi online-nya. Aplikasi ini rencananya digunakan untuk menggantikan versi SAIK
sebelumnya yang saat ini telah digunakan di banyak kampung dalam wilayah LANDASAN II. Versi baru
dengan kehandalan yang lebih baik ini diharapkan selain dapat mengatasi berbagai kelemahan yang
dialami pada versi sebelumnya, juga diharapkan ke depan dapat dikembangkan untuk dikoneksikan
dengan berbagai sistem di pemerintahan kabupaten, provinsi bahkan nasional berbasis data
penduduk. Untuk efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang terbatas di tahun ini, maka
kampung-kampung yang akan dijadikan target awal dipilih dengan memperhitungkan ketersediaan
operator (kader) serta keseriusan dan pengalaman mendata dan mengelola sistem data di kampung
sebelumnya dengan aplikasi SAIK. Untuk itu survei cepat dilakukan melalui staf LANDASAN II di
lapangan untuk mengumpulkan informasi-informasi tersebut. Dari informasi yang terkumpul
selanjutnya digunakan untuk mempertimbangkan penentuan kampung-kampung yang akan
Kegiatan LANDASAN II periode Januari-Maret 2020 sebenarnya sudah berjalan sesuai rencana jadwal
hingga awal Maret, namun kemudian mengalami beberapa penundaaan kegiatan-kegiatan mulai
pertengahan Maret yang disebabkan oleh situasi darurat pandemic COVID 19.
1 Finalisasi Target Kampung-Kampung untuk Implementasi SAIK+
menjadi fokus target awal implementasi SAIK+ di paruh pertama tahun 2020 ini. Sejumlah 104
kampung direkomendasikan dari hasil survei cepat dan diskusi bersama tim KOMPAK dan LANDASAN
II terkait SAIK+ ini.
ToT ini merupakan bagian dari upaya membangun terlembaganya Sistem Administrasi Kampung dan
Kader di kampung, yaitu dengan menyiapkan tim yang akan mendampingi kampung dalam
mengelola sistem informasi (SAIK+) yang telah dibekali dengan pengetahuan akan mekanisme,
sistem dukungan dan pembiayaan dalam program Provinsi, pemanfaatan data SAIK+ dan
keterampilan teknis untuk melatih pendataan dan pengoperasian aplikasi SAIK+. ToT ini juga
sekaligus menyiapkan pelatih bagi kampung yang merupakan prasyarat untuk masuk pada tahapan
selanjutnya berupa pelatihan/pendampingan dan implementasi di tingkat kampung. Sejumlah 16
orang staf kabupaten dari 4 kabupaten target di Papua Barat beserta 10 staf lapangan program
LANDASAN II telah dilatih melalui ToT ini.
2 ToT SAIK+ untuk Provinsi Papua Barat (Lokalatih Kelembagaan Kader dan SAIK+)
5 Workshop Pendampingan Sinergi Perencanaan antara Kampung dan Unit Layanan
Selain Manokwari Selatan yang telah sempat melaksanakan workshop pendampingan untuk
perencanaan yang bersinergi antara kampung dan unit layanan di akhir tahun 2019, tujuh kabupaten
lainnya baru melaksanakannya di awal tahun 2020. Workshop ini merupakan tindak lanjut dari
Training of Trainers mengenai sinergi perencanaan yang telah diberikan kepada para pelatih/fasilitator
kabupaten. Selain menjadi media bagi para trainer/fasilitator kabupaten untuk mempraktekkan
pelatihan yang diberikan dalam ToT, workshop ini juga menjadi langkah awal dari proses sebenarnya
dalam mensinergikan perencanaan kampung dan unit layanan pada kampung yang ditetapkan
sebagai target pemodelan sinergi perencanaan di masing-masing kabupaten. Secara rata-rata satu
kampung dengan sekolah dasar yang ada di wilayahnya, dan puskesmas yang melayani wilayah
Pada tahapan sebelumnya (Juni hingga Desember 2019) konsep sinergi perencanaan kampung
dengan unit layanan dikembangkan berdasarkan konsultasi dan pengujian pelaksanaan di lapangan.
Sebagai referensi untuk pelaksanaan model yang dikembangkan, tim LANDASAN II membuat
panduan ringkas Sinergi Perencanaan Kampung dengan Unit Layanan. Setelah konsep tersebut
dipelajari dan dipraktekkan di lapangan, selanjutnya pada tahun ini panduan ringkas tersebut akan
dikembangkan menjadi modul yang lebih sistematis untuk bahan pembelajaran yang bersifat
instruksional atas setiap tahapan yang perlu dilakukan kampung maupun unit layanan. Dalam
periode sekarang, proses ini baru dimulai pada akhir Maret dan baru memulai tahap penyusunan
yaitu menyepakati draft outline awal.
Untuk menjembatani ToT sinergi perencanaan kampung dan unit layanan (yang telah dilaksanakan di
akhir tahun 2019) dengan pelaksanaan workshop pendampingan sinergi perencanaan yang juga
merupakan media praktek bagi para pelatih/fasilitator yang dilatih dalam ToT sebelumnya, kegiatan
koordinasi untuk memastikan kesiapan para trainer kabupaten dalam memfasilitasi kampung dan
unit layanan direncanakan untuk dilakukan di semua kabupaten. Namun di tujuh kabupaten,
koordinasi ini kenyataannya dilakukan sehari sebelum pelaksanaan workshop dan menjadi bagian
dari persiapan workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit layanan. Kecuali
untuk kabupaten Jayapura, koordinasi ini dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan workshop. Atas
permimtaan pelatih/fasilitator. Para pelatih/fasilitator di kabupaten Jayapura merasa lebih baik
melakukannya terpisah agar mereka memiliki waktu persiapan yang lebih banyak. Kegiatan ini telah
menyepakati rencana dan pembagian peran para fasilitator kabupaten dalam pelaksanaan workshop
pendampingan perencanaan di Distrik Demta.
3 Pembuatan Modul Sinergi Perencanaan Kampung dengan Unit Layanan (masih dalam proses
awal)
4 Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Kabupaten Jayapura
Ÿ Mendukung koordinasi dan komunikasi tim KOMPAK dalam memberikan input teknis bagi
pelaksanaan program PROSPPEK Papua Barat.
Ÿ Mendukung Kegiatan Diseminasi dan Konsultasi Model PASH oleh Tim PUSKAPA-KOMPAK di
kabupaten Nabire, dan Asmat.
Ÿ Mendukung kegiatan BIMTEK dan Pelatihan Penyusunan RENJA dan LAKIP bagi pemerintah
Kabupaten Manokwari Selatan.
Ÿ Mendukung tim KOMPAK Papua dalam implementasi DMMD di Kabupaten Jayapura.
kampung tersebut dipilih sebagai model di setiap kabupaten, kecuali di kabupaten Jayapura yang
menguji coba pada 5 kampung sekaligus. Secara keseluruhan workshop pendampingan perencanaan
pada periode ini telah dilakukan pada 11 kampung, 8 sekolah dasar dan 7 puskesmas.
6 Pendampingan Penyelesaian Dokumen Perencanaan dari Proses Sinergi Perencanaan
Pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari workshop pendampingan sinergi perencanaan
antara kampung dengan unit layanan. Dalam periode sebelumnya, hanya satu kabupaten yakni
Kabupaten Manokwari Selatan yang sempat melanjutkan ke tahap workshop sinergi perencanaan
antara kampung dengan unit layanan. Workshop untuk pemodelan sinergi perencanaan tersebut
dilakukan di kampung Waroser, Distrik Oransbari. Workshop yang menghasilkan draft awal dari
RPJMK dan RKPK kampung Waroser yang dikembangkan secara sinergis dengan rencana Puskesmas
dan Sekolah Dasar setempat, ditindak-lanjuti melalui pendampingan hingga akhirnya menghasilkan
RPJMK dan RKPK 2020 final yang ditetapkan melalui Musyawarah Kampung.
7 Pendampingan-Pendampingan Lapangan Lainnya
Pendampingan lapangan sebagai kegiatan rutin staf lapangan program LANDASAN II dalam periode
ini berfokus pada penyiapan kampung dalam melaksanakan proses sinergi perencanaan dengan
Puskesmas dan sekolah, serta melakukan tindak lanjut penyelesaian perencanaan setelah
pelaksanaan workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit layanan. Sejumlah 296
kunjungan pendampingan telah dilakukan dalam periode ini.
8 koordinasi dengan stakeholder-stakeholder di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Koordinasi menjadi upaya penting program dalam menjaga “engagement” dengan para stakeholder,
sekaligus mengupdate informasi dan mengomunikasikan berbagai kegiatan program. Untuk itu
koordinasi menjadi kegiatan yang penting untuk dilakukan secara terus-menerus. Sepanjang bulan
Januari-Maret 2020, tim LANDASAN II telah melakukan 362 upaya koordinasi lapangan yang
bertujuan untuk membangun dukungan terhadap persiapan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
LANDASAN II maupun KOMPAK serta komunikasi untuk menjaga engagement dengan para
stakeholder kunci.
Selain pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan yang ada dalam Annual Work Plan LANDASAN II, pada
periode Januari-Maret 2020 ini, anggota tim LANDASAN II juga melakukan berbagai tugas untuk
memberi dukungan terhadap kegiatan-kegiatan KOMPAK Papua/Papua Barat, KOMPAK Nasional,
maupun kegiatan Pemerintah Daerah yang mengadopsi atau menindak-lanjuti kegiatan LANDASAN II
seperti:
Ÿ Mendukung Persiapan dan Pelaksanaan kunjungan DFAT ke Kabupaten Nabire dan Kabupaten
Jayapura.
Ÿ Mendukung dalam Pembahasan Mekanisme untuk Penyiapan Pendataan dan Pelatihan SAIK+
Ÿ Berkontribusi dalam Diskusi KOMPAK dengan World Bank tekait study tentang Praktek dan Isu-isu
dalam Perencanaan, Pengelolaan dan Pemanfaatan Anggaran Desa.
Ÿ Mendukung Kegiatan Konsultasi Model PASH oleh Tim PUSKAPA-KOMPAK di kabupaten Nabire,
Asmat dan Jayapura.
9 Dukungan-dukungan terhadap kegiatan KOMPAK
Ÿ Mendukung Pelaksanaan Survei Tim Performance KOMPAK untuk wilayah Papua dan Papua Barat.
3 4
menjadi fokus target awal implementasi SAIK+ di paruh pertama tahun 2020 ini. Sejumlah 104
kampung direkomendasikan dari hasil survei cepat dan diskusi bersama tim KOMPAK dan LANDASAN
II terkait SAIK+ ini.
ToT ini merupakan bagian dari upaya membangun terlembaganya Sistem Administrasi Kampung dan
Kader di kampung, yaitu dengan menyiapkan tim yang akan mendampingi kampung dalam
mengelola sistem informasi (SAIK+) yang telah dibekali dengan pengetahuan akan mekanisme,
sistem dukungan dan pembiayaan dalam program Provinsi, pemanfaatan data SAIK+ dan
keterampilan teknis untuk melatih pendataan dan pengoperasian aplikasi SAIK+. ToT ini juga
sekaligus menyiapkan pelatih bagi kampung yang merupakan prasyarat untuk masuk pada tahapan
selanjutnya berupa pelatihan/pendampingan dan implementasi di tingkat kampung. Sejumlah 16
orang staf kabupaten dari 4 kabupaten target di Papua Barat beserta 10 staf lapangan program
LANDASAN II telah dilatih melalui ToT ini.
2 ToT SAIK+ untuk Provinsi Papua Barat (Lokalatih Kelembagaan Kader dan SAIK+)
5 Workshop Pendampingan Sinergi Perencanaan antara Kampung dan Unit Layanan
Selain Manokwari Selatan yang telah sempat melaksanakan workshop pendampingan untuk
perencanaan yang bersinergi antara kampung dan unit layanan di akhir tahun 2019, tujuh kabupaten
lainnya baru melaksanakannya di awal tahun 2020. Workshop ini merupakan tindak lanjut dari
Training of Trainers mengenai sinergi perencanaan yang telah diberikan kepada para pelatih/fasilitator
kabupaten. Selain menjadi media bagi para trainer/fasilitator kabupaten untuk mempraktekkan
pelatihan yang diberikan dalam ToT, workshop ini juga menjadi langkah awal dari proses sebenarnya
dalam mensinergikan perencanaan kampung dan unit layanan pada kampung yang ditetapkan
sebagai target pemodelan sinergi perencanaan di masing-masing kabupaten. Secara rata-rata satu
kampung dengan sekolah dasar yang ada di wilayahnya, dan puskesmas yang melayani wilayah
Pada tahapan sebelumnya (Juni hingga Desember 2019) konsep sinergi perencanaan kampung
dengan unit layanan dikembangkan berdasarkan konsultasi dan pengujian pelaksanaan di lapangan.
Sebagai referensi untuk pelaksanaan model yang dikembangkan, tim LANDASAN II membuat
panduan ringkas Sinergi Perencanaan Kampung dengan Unit Layanan. Setelah konsep tersebut
dipelajari dan dipraktekkan di lapangan, selanjutnya pada tahun ini panduan ringkas tersebut akan
dikembangkan menjadi modul yang lebih sistematis untuk bahan pembelajaran yang bersifat
instruksional atas setiap tahapan yang perlu dilakukan kampung maupun unit layanan. Dalam
periode sekarang, proses ini baru dimulai pada akhir Maret dan baru memulai tahap penyusunan
yaitu menyepakati draft outline awal.
Untuk menjembatani ToT sinergi perencanaan kampung dan unit layanan (yang telah dilaksanakan di
akhir tahun 2019) dengan pelaksanaan workshop pendampingan sinergi perencanaan yang juga
merupakan media praktek bagi para pelatih/fasilitator yang dilatih dalam ToT sebelumnya, kegiatan
koordinasi untuk memastikan kesiapan para trainer kabupaten dalam memfasilitasi kampung dan
unit layanan direncanakan untuk dilakukan di semua kabupaten. Namun di tujuh kabupaten,
koordinasi ini kenyataannya dilakukan sehari sebelum pelaksanaan workshop dan menjadi bagian
dari persiapan workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit layanan. Kecuali
untuk kabupaten Jayapura, koordinasi ini dilakukan jauh hari sebelum pelaksanaan workshop. Atas
permimtaan pelatih/fasilitator. Para pelatih/fasilitator di kabupaten Jayapura merasa lebih baik
melakukannya terpisah agar mereka memiliki waktu persiapan yang lebih banyak. Kegiatan ini telah
menyepakati rencana dan pembagian peran para fasilitator kabupaten dalam pelaksanaan workshop
pendampingan perencanaan di Distrik Demta.
3 Pembuatan Modul Sinergi Perencanaan Kampung dengan Unit Layanan (masih dalam proses
awal)
4 Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Kabupaten Jayapura
Ÿ Mendukung koordinasi dan komunikasi tim KOMPAK dalam memberikan input teknis bagi
pelaksanaan program PROSPPEK Papua Barat.
Ÿ Mendukung Kegiatan Diseminasi dan Konsultasi Model PASH oleh Tim PUSKAPA-KOMPAK di
kabupaten Nabire, dan Asmat.
Ÿ Mendukung kegiatan BIMTEK dan Pelatihan Penyusunan RENJA dan LAKIP bagi pemerintah
Kabupaten Manokwari Selatan.
Ÿ Mendukung tim KOMPAK Papua dalam implementasi DMMD di Kabupaten Jayapura.
kampung tersebut dipilih sebagai model di setiap kabupaten, kecuali di kabupaten Jayapura yang
menguji coba pada 5 kampung sekaligus. Secara keseluruhan workshop pendampingan perencanaan
pada periode ini telah dilakukan pada 11 kampung, 8 sekolah dasar dan 7 puskesmas.
6 Pendampingan Penyelesaian Dokumen Perencanaan dari Proses Sinergi Perencanaan
Pendampingan ini merupakan tindak lanjut dari workshop pendampingan sinergi perencanaan
antara kampung dengan unit layanan. Dalam periode sebelumnya, hanya satu kabupaten yakni
Kabupaten Manokwari Selatan yang sempat melanjutkan ke tahap workshop sinergi perencanaan
antara kampung dengan unit layanan. Workshop untuk pemodelan sinergi perencanaan tersebut
dilakukan di kampung Waroser, Distrik Oransbari. Workshop yang menghasilkan draft awal dari
RPJMK dan RKPK kampung Waroser yang dikembangkan secara sinergis dengan rencana Puskesmas
dan Sekolah Dasar setempat, ditindak-lanjuti melalui pendampingan hingga akhirnya menghasilkan
RPJMK dan RKPK 2020 final yang ditetapkan melalui Musyawarah Kampung.
7 Pendampingan-Pendampingan Lapangan Lainnya
Pendampingan lapangan sebagai kegiatan rutin staf lapangan program LANDASAN II dalam periode
ini berfokus pada penyiapan kampung dalam melaksanakan proses sinergi perencanaan dengan
Puskesmas dan sekolah, serta melakukan tindak lanjut penyelesaian perencanaan setelah
pelaksanaan workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit layanan. Sejumlah 296
kunjungan pendampingan telah dilakukan dalam periode ini.
8 koordinasi dengan stakeholder-stakeholder di tingkat provinsi maupun kabupaten.
Koordinasi menjadi upaya penting program dalam menjaga “engagement” dengan para stakeholder,
sekaligus mengupdate informasi dan mengomunikasikan berbagai kegiatan program. Untuk itu
koordinasi menjadi kegiatan yang penting untuk dilakukan secara terus-menerus. Sepanjang bulan
Januari-Maret 2020, tim LANDASAN II telah melakukan 362 upaya koordinasi lapangan yang
bertujuan untuk membangun dukungan terhadap persiapan dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
LANDASAN II maupun KOMPAK serta komunikasi untuk menjaga engagement dengan para
stakeholder kunci.
Selain pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan yang ada dalam Annual Work Plan LANDASAN II, pada
periode Januari-Maret 2020 ini, anggota tim LANDASAN II juga melakukan berbagai tugas untuk
memberi dukungan terhadap kegiatan-kegiatan KOMPAK Papua/Papua Barat, KOMPAK Nasional,
maupun kegiatan Pemerintah Daerah yang mengadopsi atau menindak-lanjuti kegiatan LANDASAN II
seperti:
Ÿ Mendukung Persiapan dan Pelaksanaan kunjungan DFAT ke Kabupaten Nabire dan Kabupaten
Jayapura.
Ÿ Mendukung dalam Pembahasan Mekanisme untuk Penyiapan Pendataan dan Pelatihan SAIK+
Ÿ Berkontribusi dalam Diskusi KOMPAK dengan World Bank tekait study tentang Praktek dan Isu-isu
dalam Perencanaan, Pengelolaan dan Pemanfaatan Anggaran Desa.
Ÿ Mendukung Kegiatan Konsultasi Model PASH oleh Tim PUSKAPA-KOMPAK di kabupaten Nabire,
Asmat dan Jayapura.
9 Dukungan-dukungan terhadap kegiatan KOMPAK
Ÿ Mendukung Pelaksanaan Survei Tim Performance KOMPAK untuk wilayah Papua dan Papua Barat.
3 4
5 6
2KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN CAPAIAN PROGRAM
2.1 Kemajuan dan Capaian Kegiatan Berdasarkan
AWP LANDASAN II 2020
#WBS T A S K PROGRESS KETERANGAN/CATATAN
SAIK PLUS DAN KADER1
Finalisasi Target SAIK +1.3
#WBS T A S K PROGRESS KETERANGAN/CATATAN
Pendampingan Perencanaan di Provinsi Papua2.2.1
100% Dilakukan bersama LANDASAN II dan
KOMPAK Papua
Orientasi dan Penyiapan Pelatih SAIK + (ToT)1.4
ToT SAIK + Provinsi Papua Barat1.4.2
ToT SAIK + Provinsi Papua 1.4.3
100%
0%
Pelatihan SAIK + untuk kader1.5 0%
Implementasi Pendataan dan Pembuatan SAIK +
di Kampung
1.6
Pelaksanaan di organisir oleh KOMPAK
MEMBANGUN MODEL PERENCANAAN BERSINERGI
KAMPUNG DAN UNIT LAYANAN
2
Pembuatan Modul Sinergi Perencanaan Kampung
dan Unit Layanan
2.1 10% Baru pada tahap draft outline
Koordinasi2.2.1.1
Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Jayapura
Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Nabire
Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Asmat
Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Boven Digoel
2.2.1.1.1
2.2.1.1.2
2.2.1.1.3
2.2.1.1.4
100%
100%
100%
100%
Telah dilaksanakan
Digabungkan dengan pertemuan pra
workshop pendampingan
Digabungkan dengan pertemuan pra
workshop pendampingan
Digabungkan dengan pertemuan pra
workshop pendampingan
Pendampingan sinergi perencanaan2.2.1.2
Workshop Pendampingan sinergi perencanaan
di Kab. Jayapura Distrik Sentani Barat
2.2.1.2.1 0%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Kab. Jayapura Distrik Sentani Barat
2.2.1.2.2 0%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Kab. Jayapura Distrik Demta
2.2.1.2.4
Workshop Pendampingan sinergi perencanaan
di Kab. Jayapura Distrik Demta
2.2.1.2.3 100% Telah terlaksana
Workshop Pendampingan Perencanan Bersinergi
di Boven Digoel - Distrik Mandobo
2.2.1.2.5 100%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanan
bersinergi di Boven Digoel - Distrik Mandobo
2.2.1.2.6
Workshop Pendampingan Perencanan Bersinergi
di Asmat - Distrik Akat
2.2.1.2.7 100%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanan
Bersinergi di Asmat - Distrik Akat
2.2.1.2.8 0%
Workhop Pendampingan sinergi perencanaan
di Nabire - Distrik Teluk Kimi
2.2.1.2.9 100%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanan
Bersinergi di Nabire - Distrik Teluk Kimi
2.2.1.2.10 0%
Telah terlaksana
Telah terlaksana
Telah terlaksana
Pendampingan Perencanaan di Papua barat2.2.2
Workshop2.2.2.1
Workhop Pendampingan sinergi perencanaan
Kab. Kaimana
2.2.2.1.1 100%
Workhop Pendampingan sinergi perencanaan
Kab. Fakfak
2.2.2.1.2 100%
Workhop Pendampingan sinergi perencanaan
Kab. Sorong
2.2.2.1.3 100%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Rencana 2.2.2.2
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Manokwari Selatan
2.2.2.2.1 75%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Kaimana
2.2.2.2.2
Rencana Sekolah baru akan difinalisasi
pada bulan Juni (tahun ajaran baru)
0%
Tabel 1. Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan-kegiatan dalam AWP
0%
0%
0%
Telah terlaksana
Telah terlaksana
Telah terlaksana
5 6
2KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN DAN CAPAIAN PROGRAM
2.1 Kemajuan dan Capaian Kegiatan Berdasarkan
AWP LANDASAN II 2020
#WBS T A S K PROGRESS KETERANGAN/CATATAN
SAIK PLUS DAN KADER1
Finalisasi Target SAIK +1.3
#WBS T A S K PROGRESS KETERANGAN/CATATAN
Pendampingan Perencanaan di Provinsi Papua2.2.1
100% Dilakukan bersama LANDASAN II dan
KOMPAK Papua
Orientasi dan Penyiapan Pelatih SAIK + (ToT)1.4
ToT SAIK + Provinsi Papua Barat1.4.2
ToT SAIK + Provinsi Papua 1.4.3
100%
0%
Pelatihan SAIK + untuk kader1.5 0%
Implementasi Pendataan dan Pembuatan SAIK +
di Kampung
1.6
Pelaksanaan di organisir oleh KOMPAK
MEMBANGUN MODEL PERENCANAAN BERSINERGI
KAMPUNG DAN UNIT LAYANAN
2
Pembuatan Modul Sinergi Perencanaan Kampung
dan Unit Layanan
2.1 10% Baru pada tahap draft outline
Koordinasi2.2.1.1
Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Jayapura
Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Nabire
Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Asmat
Pertemuan Koordinasi Tim Fasilitator Boven Digoel
2.2.1.1.1
2.2.1.1.2
2.2.1.1.3
2.2.1.1.4
100%
100%
100%
100%
Telah dilaksanakan
Digabungkan dengan pertemuan pra
workshop pendampingan
Digabungkan dengan pertemuan pra
workshop pendampingan
Digabungkan dengan pertemuan pra
workshop pendampingan
Pendampingan sinergi perencanaan2.2.1.2
Workshop Pendampingan sinergi perencanaan
di Kab. Jayapura Distrik Sentani Barat
2.2.1.2.1 0%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Kab. Jayapura Distrik Sentani Barat
2.2.1.2.2 0%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Kab. Jayapura Distrik Demta
2.2.1.2.4
Workshop Pendampingan sinergi perencanaan
di Kab. Jayapura Distrik Demta
2.2.1.2.3 100% Telah terlaksana
Workshop Pendampingan Perencanan Bersinergi
di Boven Digoel - Distrik Mandobo
2.2.1.2.5 100%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanan
bersinergi di Boven Digoel - Distrik Mandobo
2.2.1.2.6
Workshop Pendampingan Perencanan Bersinergi
di Asmat - Distrik Akat
2.2.1.2.7 100%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanan
Bersinergi di Asmat - Distrik Akat
2.2.1.2.8 0%
Workhop Pendampingan sinergi perencanaan
di Nabire - Distrik Teluk Kimi
2.2.1.2.9 100%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanan
Bersinergi di Nabire - Distrik Teluk Kimi
2.2.1.2.10 0%
Telah terlaksana
Telah terlaksana
Telah terlaksana
Pendampingan Perencanaan di Papua barat2.2.2
Workshop2.2.2.1
Workhop Pendampingan sinergi perencanaan
Kab. Kaimana
2.2.2.1.1 100%
Workhop Pendampingan sinergi perencanaan
Kab. Fakfak
2.2.2.1.2 100%
Workhop Pendampingan sinergi perencanaan
Kab. Sorong
2.2.2.1.3 100%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Rencana 2.2.2.2
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Manokwari Selatan
2.2.2.2.1 75%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Kaimana
2.2.2.2.2
Rencana Sekolah baru akan difinalisasi
pada bulan Juni (tahun ajaran baru)
0%
Tabel 1. Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan-kegiatan dalam AWP
0%
0%
0%
Telah terlaksana
Telah terlaksana
Telah terlaksana
7 8
#WBS T A S K PROGRESS KETERANGAN/CATATAN
#WBS T A S K C A T E G O R Y ASMAT
PENGUATAN ADMINDUK DAN STATISTIK HAYATI3
Pelatihan SAIK+ Untuk Kader
Orientasi dan Penyiapan Pelatih SAIK+ (ToT)
Implementasi pendataan dan pembuatan
SAIK+ di kampung
BOVENDIGOEL
JAYAPURA
NABIRE
FAKFAK
KAIMANA
MANSEL
SORONG
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Kab. Fakfak
2.2.2.2.3 0%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Sorong
2.2.2.2.4 0%
Penguatan Pemerintah Kabupaten untuk Keberlanjutan2.2.3
2.2.3.1 Advokasi berkelanjutan untuk institusionalisasi di
semua kabupaten
2.2.3.2 0%Workshop Penguatan Tim Teknis (Kab. Fakfak)
Dilaksanakan secara berkelanjutan
oleh Korkab dan PM
3.1.1 Pendampingan untuk Implementasi PASH dalam kerjasama
dengan Kampung , Institusi Keagamaan dan Adat
3.1.2 Pendampingan untuk Implementasi PASH dalam kerjasama
sektor Pendidikan
3.1.3 Pendampingan untuk Implementasi PASH dalam kerjasama
sektor Kesehatan
0%
0%
0%
SAIK PLUS DAN KADER1
1.A
1.B
1.C
MEMBANGUN MODEL sinergi perencanaan ANTARA KAMPUNG DAN UNIT LAYANAN2
Kampung & Unit layanan
Pendampingan Finalisasi Dokumen Rencana
Workshop Pendampingan Sinergi Perencanaan2.A
2.B
PENGUATAN ADMINDUK DAN STATISTIK HAYATI3
Pendampingan untuk Implementasi PASH3.A
Telah terlaksana untuk kabupaten ini
Bukan wilayah target untuk kegiatan ini. (Wilayah target untuk PASH bagi LANDASAN di tahun 2020
hanya Jayapura dan Manokwari Selatan)
Kegiatan yang terlaksana dalam periode Januari – Maret 2020
Untuk memperoleh gambaran tentang kampung-kampung target yang potensial, dilakukan survei
cepat oleh staf LANDASAN II untuk mengupdate status ketersediaan SAIK versi sebelumnya, serta
keberadaan kader yang mengoperasikan SAIK tersebut di kampung-kampung dalam wilayah
LANDASAN II. Ketersediaan SAIK di Kampung dan keberadaan kader, terutama dengan sistem
pendukung keberlanjutan mereka di kampung, menjadi salah satu bahan pertimbangan utama
dalam penentuan kampung-kampung yang potensial sebagai target implementasi awal dari SAIK+.
Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa kampung yang demikian, telah tersedia sumber daya yang
diyakini mampu mengoperasikan aplikasi SAIK+ serta telah terbukti memiliki motivasi kuat dalam
membangun sistem data kampung mereka. Survei untuk mengupdate informasi mengenai status
SAIK dan Kader dilakukan di minggu ke tiga dan ke empat Januari 2020.
Hasilnya kemudian dibahas dalam diskusi antara tim LANDASAN II, Developer SAIK+, dan Tim
KOMPAK Papua pada tanggal 6-7 Februari di kantor KOMPAK Papua di Jayapura.
1. 1.3 - Finalisasi Target Kampung untuk Implementasi SAIK+
LANDASAN II dan KOMPAK Papua, sepakat memprioritaskan dan menargetkan terbangunnya sistem
pendataan di beberapa kampung yang menggunakan aplikasi SAIK+ yang baru dikembangkan pada
pertengahan tahun ini. Untuk mencapai hal tersebut, dengan pertimbangan sangat terbatasnya
sumber daya yang tersedia pada tahun ini, maka perlu dilakukan seleksi pada 146 kampung kampung
yang ada dalam wilayah target LANDASAN II di tahun 2020 ini untuk pelaksanaan implementasi awal
dari SAIK+. Upaya tersebut agar sumber daya yang ada bisa difokuskan pada hasil dan dapat
menunjukkan potensi sebelum diperluas ke semua wilayah tersisa manakala tersedia sumber daya
tambahan, baik dari sumber KOMPAK maupun inisiatif daerah.
Foto 1: Diskusi Tim LANDASAN II, Tim KOMPAK dan Developer SAIK+ untuk menetapkan Kampung-Kampung
Fokus Target SAIK+
Tabel 2. Keterlaksanaan Kegiatan-kegiatan Utama Berdasarkan Kabupaten
Telah terlaksana di periode AWP sebelumnya (Untuk Manokwari Selatan workshop telah dilakukan
di Bulan Desember 2019)
7 8
#WBS T A S K PROGRESS KETERANGAN/CATATAN
#WBS T A S K C A T E G O R Y ASMAT
PENGUATAN ADMINDUK DAN STATISTIK HAYATI3
Pelatihan SAIK+ Untuk Kader
Orientasi dan Penyiapan Pelatih SAIK+ (ToT)
Implementasi pendataan dan pembuatan
SAIK+ di kampung
BOVENDIGOEL
JAYAPURA
NABIRE
FAKFAK
KAIMANA
MANSEL
SORONG
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Kab. Fakfak
2.2.2.2.3 0%
Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Bersinergi di Sorong
2.2.2.2.4 0%
Penguatan Pemerintah Kabupaten untuk Keberlanjutan2.2.3
2.2.3.1 Advokasi berkelanjutan untuk institusionalisasi di
semua kabupaten
2.2.3.2 0%Workshop Penguatan Tim Teknis (Kab. Fakfak)
Dilaksanakan secara berkelanjutan
oleh Korkab dan PM
3.1.1 Pendampingan untuk Implementasi PASH dalam kerjasama
dengan Kampung , Institusi Keagamaan dan Adat
3.1.2 Pendampingan untuk Implementasi PASH dalam kerjasama
sektor Pendidikan
3.1.3 Pendampingan untuk Implementasi PASH dalam kerjasama
sektor Kesehatan
0%
0%
0%
SAIK PLUS DAN KADER1
1.A
1.B
1.C
MEMBANGUN MODEL sinergi perencanaan ANTARA KAMPUNG DAN UNIT LAYANAN2
Kampung & Unit layanan
Pendampingan Finalisasi Dokumen Rencana
Workshop Pendampingan Sinergi Perencanaan2.A
2.B
PENGUATAN ADMINDUK DAN STATISTIK HAYATI3
Pendampingan untuk Implementasi PASH3.A
Telah terlaksana untuk kabupaten ini
Bukan wilayah target untuk kegiatan ini. (Wilayah target untuk PASH bagi LANDASAN di tahun 2020
hanya Jayapura dan Manokwari Selatan)
Kegiatan yang terlaksana dalam periode Januari – Maret 2020
Untuk memperoleh gambaran tentang kampung-kampung target yang potensial, dilakukan survei
cepat oleh staf LANDASAN II untuk mengupdate status ketersediaan SAIK versi sebelumnya, serta
keberadaan kader yang mengoperasikan SAIK tersebut di kampung-kampung dalam wilayah
LANDASAN II. Ketersediaan SAIK di Kampung dan keberadaan kader, terutama dengan sistem
pendukung keberlanjutan mereka di kampung, menjadi salah satu bahan pertimbangan utama
dalam penentuan kampung-kampung yang potensial sebagai target implementasi awal dari SAIK+.
Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa kampung yang demikian, telah tersedia sumber daya yang
diyakini mampu mengoperasikan aplikasi SAIK+ serta telah terbukti memiliki motivasi kuat dalam
membangun sistem data kampung mereka. Survei untuk mengupdate informasi mengenai status
SAIK dan Kader dilakukan di minggu ke tiga dan ke empat Januari 2020.
Hasilnya kemudian dibahas dalam diskusi antara tim LANDASAN II, Developer SAIK+, dan Tim
KOMPAK Papua pada tanggal 6-7 Februari di kantor KOMPAK Papua di Jayapura.
1. 1.3 - Finalisasi Target Kampung untuk Implementasi SAIK+
LANDASAN II dan KOMPAK Papua, sepakat memprioritaskan dan menargetkan terbangunnya sistem
pendataan di beberapa kampung yang menggunakan aplikasi SAIK+ yang baru dikembangkan pada
pertengahan tahun ini. Untuk mencapai hal tersebut, dengan pertimbangan sangat terbatasnya
sumber daya yang tersedia pada tahun ini, maka perlu dilakukan seleksi pada 146 kampung kampung
yang ada dalam wilayah target LANDASAN II di tahun 2020 ini untuk pelaksanaan implementasi awal
dari SAIK+. Upaya tersebut agar sumber daya yang ada bisa difokuskan pada hasil dan dapat
menunjukkan potensi sebelum diperluas ke semua wilayah tersisa manakala tersedia sumber daya
tambahan, baik dari sumber KOMPAK maupun inisiatif daerah.
Foto 1: Diskusi Tim LANDASAN II, Tim KOMPAK dan Developer SAIK+ untuk menetapkan Kampung-Kampung
Fokus Target SAIK+
Tabel 2. Keterlaksanaan Kegiatan-kegiatan Utama Berdasarkan Kabupaten
Telah terlaksana di periode AWP sebelumnya (Untuk Manokwari Selatan workshop telah dilakukan
di Bulan Desember 2019)
9 10
Dihasilkannya rekomendasi fokus target implementasi aplikasi SAIK+ dalam semester pertama
tahun 2020 ini yaitu sejumlah 104 Kampung yang terdiri dari 34 kampung di Provinsi Papua dan 70
kampung di Provinsi Papua Barat.
Output kegiatan ini adalah :
Provinsi Kabupaten/Kota Distrik Kampung
Ada/Tdk ada
SAIK
% KK terdata
di SAIK
Jumlah
Kader
Jml kader
AktifCatatan
Papua Asmat Agats Bis Agats Ada 100% 3 3
Papua Asmat Agats Bisman Ada 100% 2 2 (nama lain kampung Ewer)
Papua Asmat Akat Ayam Ada 100% 2 1
Papua Asmat Akat Cumnew Tidak 0% 2 2
Papua Asmat Akat Waw Ada 100% 2 1
Papua Bovendigoel Mandobo Ampera Ada 100% 1 1
Papua Bovendigoel Mandobo Persatuan Ada 17% 2 1
Papua Bovendigoel Mandobo Sokanggo Ada 14% 1 1
Papua Jayapura Demta Ambora Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Demta Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Kamdera Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Muaif Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Muris Kecil Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Yakore Ada 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Yougapsa Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Sentani Barat Dosay Ada 100% 2 2
Papua Jayapura Sentani Barat Maribu Ada 100% 4 4
Papua Jayapura Sentani Barat Sabro Yaru Ada 104% 2 2
Papua Jayapura Sentani Barat Sabron Sari Ada 100% 2 2
Papua Jayapura Sentani Barat Waibron Ada 100% 2 2
Papua Jayapura Sentani Timur Asei Kecil Ada 74% 3 3
Papua Jayapura Sentani Timur Ayapo Ada 59% 1 1
Papua Jayapura Sentani Timur Nendali Ada 100% 1 1
Papua Jayapura Sentani Timur Nolokla Ada 35% 1 1
Papua Jayapura Sentani Timur Puai Tidak 0% 0 0
Papua Nabire Moora Arui Ada 93% 1 0
Papua Nabire Moora Hariti Ada 96% 2 0
Papua Nabire Moora Kama Ada 94% 2 1
Papua Nabire Moora Mambor Ada 93% 2 1
Papua Nabire Moora Moor Ada 94% 1 1
Papua Nabire Teluk Kimi Air Mandidi Ada 50% 2 2
Papua Nabire Teluk Kimi Kimi Ada 64% 2 1
Papua Nabire Teluk Kimi Lani Ada 44% 2 2
Papua Nabire Teluk Kimi Waharia Ada 100% 2 1
Telah mendata namun
belum input, menunggu
aplikasi SAIK yang baru
Tabel 3. Data Kampung yang direkomendasikan di Provinsi Papua
Tabel 4. Data Kampung yang direkomendasikan di Provinsi Papua Barat
Provinsi Kabupaten/Kota Distrik Kampung
Ada/Tdk ada
SAIK
% KK terdata
di SAIK
Jumlah
Kader
Jumlah kader
AktifCat
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Kiat Ada 91% 1 1
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Kwuhkendak Ada 106% 1 1
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Pahger nkindik Ada 100% 1 1
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Porum Ada 100% 1 1
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Purwahab Tonggo Ada 75% 2 2
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Purwasak Ada 83% 4 4
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Werba Ada 100% 4 4
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Werba Utara Ada 45% 2 2
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Wurkendik Ada 94% 2 1
Papua Barat Fakfak Pariwari Sekban Ada 100% 2 2
Papua Barat Fakfak Pariwari Sekru Ada 100% 2 2
Papua Barat Fakfak Pariwari Sukuru Tuare Ada 82% 2 2
Papua Barat Fakfak Pariwari Tanama Ada 100% 2 2
Papua Barat Fakfak Pariwari Torea Ada 79% 1 1
Papua Barat Kaimana Kaimana Marsi Ada 76%
Papua Barat Kaimana Kaimana Sisir Ada 82%
Papua Barat Kaimana Kaimana Trikora Ada 19%
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Dembek Ada 100% 2 2
Data Kader di kab. Kaimana
belum masuk
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Abreso Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Bamaha Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Hamawi Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Hamor Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Mambrema Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Nuhuwei Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Ransiki Ada 100% 3 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Sabri Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Susmorof Ada 100% 2 1
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Tobou Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Wamcei Ada 100% 2 0
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Yamboi Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Asbaken Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Bainkete Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Batu Lubang Ada 100% 3 1
Papua Barat Sorong Makbon Batu Lubang Pantai Ada 100% 1 1
Papua Barat Sorong Makbon Klagulus Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Klasigi Ada 100% 3 3
Papua Barat Sorong Makbon Klasimigik Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Malagasih Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Malaumkarta Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Mibi Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Sawatuk Ada 100% 2 1
Papua Barat Sorong Makbon Suatolo Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Teluk Dore Ada 100% 3 3
Papua Barat Sorong Seget Kasimle Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Seget Klayas Ada 100% 2 1
Papua Barat Sorong Seget Mobi Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Seget Pulau Kasim Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Seget Seget Ada 100% 3 1
Papua Barat Sorong Seget Wasingsan Ada 100% 3 1
Papua Barat Sorong Seget Wayenkede Ada 100% 2 1
Provinsi Kabupaten/Kota Distrik Kampung
Ada/Tdk ada
SAIK
% KK terdata
di SAIK
Jumlah
Kader
Jumlah kader
AktifCat
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Demini Ada 100% 3 2
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Gaya Baru Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Nij Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Siwi Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Waren Ada 100% 3 3
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Yekwandi Ada 100% 3 3
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Akeju Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Margo Rukun Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Margomulyo Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Masabui Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Masabui II Ada 100% 3 3
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Muari Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Oransbari Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Sidomulyo Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Sindang Jaya Ada 95% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Wandoki Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Warbiadi Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Warkwandi Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Waroser Ada 215% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Watariri Ada 100% 2 2
Data Kader di kab. Kaimana
belum masuk
2. (1.4.2) - ToT SAIK+ untuk Provinsi Papua Barat (Lokalatih Kelembagaan Kader
dan SAIK+)
Setelah adanya aplikasi SAIK+ yang merupakan peningkatan dari aplikasi SAIK yang telah diuji-coba
sebelumnya di kampung-kampung wilayah target LANDASAN II, maka langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan adalah memperkenalkan aplikasi tersebut dan melatih pemerintah kampung dan operator
di kampung (kader) untuk mengoperasikan aplikasi yang baru ini.
Sedikit berbeda dengan pendekatan yang dilakukan pada periode sebelumnya, di mana tim
program/developer melatih langsung kader di kampung untuk menggunakan aplikasi SAIK, kali ini
upaya melatih kampung agar dapat menggunakan SAIK+ dilakukan sekaligus dengan strategi
membangun pelembagaan SAIK dan Kader Kampung selaku operatornya. Oleh karena itu tim
KOMPAK dan LANDASAN II terlebih dahulu mempersiapkan tim fasilitator dari tingkat kabupaten dan
Provinsi, agar dapat melakukan pendampingan pengelolaan sistem informasi kampung ini. Untuk
9 10
Dihasilkannya rekomendasi fokus target implementasi aplikasi SAIK+ dalam semester pertama
tahun 2020 ini yaitu sejumlah 104 Kampung yang terdiri dari 34 kampung di Provinsi Papua dan 70
kampung di Provinsi Papua Barat.
Output kegiatan ini adalah :
Provinsi Kabupaten/Kota Distrik Kampung
Ada/Tdk ada
SAIK
% KK terdata
di SAIK
Jumlah
Kader
Jml kader
AktifCatatan
Papua Asmat Agats Bis Agats Ada 100% 3 3
Papua Asmat Agats Bisman Ada 100% 2 2 (nama lain kampung Ewer)
Papua Asmat Akat Ayam Ada 100% 2 1
Papua Asmat Akat Cumnew Tidak 0% 2 2
Papua Asmat Akat Waw Ada 100% 2 1
Papua Bovendigoel Mandobo Ampera Ada 100% 1 1
Papua Bovendigoel Mandobo Persatuan Ada 17% 2 1
Papua Bovendigoel Mandobo Sokanggo Ada 14% 1 1
Papua Jayapura Demta Ambora Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Demta Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Kamdera Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Muaif Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Muris Kecil Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Yakore Ada 0% 3 3
Papua Jayapura Demta Yougapsa Tidak 0% 3 3
Papua Jayapura Sentani Barat Dosay Ada 100% 2 2
Papua Jayapura Sentani Barat Maribu Ada 100% 4 4
Papua Jayapura Sentani Barat Sabro Yaru Ada 104% 2 2
Papua Jayapura Sentani Barat Sabron Sari Ada 100% 2 2
Papua Jayapura Sentani Barat Waibron Ada 100% 2 2
Papua Jayapura Sentani Timur Asei Kecil Ada 74% 3 3
Papua Jayapura Sentani Timur Ayapo Ada 59% 1 1
Papua Jayapura Sentani Timur Nendali Ada 100% 1 1
Papua Jayapura Sentani Timur Nolokla Ada 35% 1 1
Papua Jayapura Sentani Timur Puai Tidak 0% 0 0
Papua Nabire Moora Arui Ada 93% 1 0
Papua Nabire Moora Hariti Ada 96% 2 0
Papua Nabire Moora Kama Ada 94% 2 1
Papua Nabire Moora Mambor Ada 93% 2 1
Papua Nabire Moora Moor Ada 94% 1 1
Papua Nabire Teluk Kimi Air Mandidi Ada 50% 2 2
Papua Nabire Teluk Kimi Kimi Ada 64% 2 1
Papua Nabire Teluk Kimi Lani Ada 44% 2 2
Papua Nabire Teluk Kimi Waharia Ada 100% 2 1
Telah mendata namun
belum input, menunggu
aplikasi SAIK yang baru
Tabel 3. Data Kampung yang direkomendasikan di Provinsi Papua
Tabel 4. Data Kampung yang direkomendasikan di Provinsi Papua Barat
Provinsi Kabupaten/Kota Distrik Kampung
Ada/Tdk ada
SAIK
% KK terdata
di SAIK
Jumlah
Kader
Jumlah kader
AktifCat
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Kiat Ada 91% 1 1
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Kwuhkendak Ada 106% 1 1
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Pahger nkindik Ada 100% 1 1
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Porum Ada 100% 1 1
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Purwahab Tonggo Ada 75% 2 2
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Purwasak Ada 83% 4 4
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Werba Ada 100% 4 4
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Werba Utara Ada 45% 2 2
Papua Barat Fakfak Fakfak Barat Wurkendik Ada 94% 2 1
Papua Barat Fakfak Pariwari Sekban Ada 100% 2 2
Papua Barat Fakfak Pariwari Sekru Ada 100% 2 2
Papua Barat Fakfak Pariwari Sukuru Tuare Ada 82% 2 2
Papua Barat Fakfak Pariwari Tanama Ada 100% 2 2
Papua Barat Fakfak Pariwari Torea Ada 79% 1 1
Papua Barat Kaimana Kaimana Marsi Ada 76%
Papua Barat Kaimana Kaimana Sisir Ada 82%
Papua Barat Kaimana Kaimana Trikora Ada 19%
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Dembek Ada 100% 2 2
Data Kader di kab. Kaimana
belum masuk
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Abreso Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Bamaha Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Hamawi Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Hamor Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Mambrema Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Nuhuwei Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Ransiki Ada 100% 3 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Sabri Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Susmorof Ada 100% 2 1
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Tobou Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Wamcei Ada 100% 2 0
Papua Barat Manokwari Selatan Ransiki Yamboi Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Asbaken Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Bainkete Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Batu Lubang Ada 100% 3 1
Papua Barat Sorong Makbon Batu Lubang Pantai Ada 100% 1 1
Papua Barat Sorong Makbon Klagulus Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Klasigi Ada 100% 3 3
Papua Barat Sorong Makbon Klasimigik Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Malagasih Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Malaumkarta Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Mibi Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Sawatuk Ada 100% 2 1
Papua Barat Sorong Makbon Suatolo Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Makbon Teluk Dore Ada 100% 3 3
Papua Barat Sorong Seget Kasimle Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Seget Klayas Ada 100% 2 1
Papua Barat Sorong Seget Mobi Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Seget Pulau Kasim Ada 100% 2 2
Papua Barat Sorong Seget Seget Ada 100% 3 1
Papua Barat Sorong Seget Wasingsan Ada 100% 3 1
Papua Barat Sorong Seget Wayenkede Ada 100% 2 1
Provinsi Kabupaten/Kota Distrik Kampung
Ada/Tdk ada
SAIK
% KK terdata
di SAIK
Jumlah
Kader
Jumlah kader
AktifCat
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Demini Ada 100% 3 2
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Gaya Baru Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Nij Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Siwi Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Waren Ada 100% 3 3
Papua Barat Manokwari Selatan Momi Waren Yekwandi Ada 100% 3 3
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Akeju Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Margo Rukun Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Margomulyo Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Masabui Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Masabui II Ada 100% 3 3
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Muari Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Oransbari Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Sidomulyo Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Sindang Jaya Ada 95% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Wandoki Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Warbiadi Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Warkwandi Ada 100% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Waroser Ada 215% 2 2
Papua Barat Manokwari Selatan Oransbari Watariri Ada 100% 2 2
Data Kader di kab. Kaimana
belum masuk
2. (1.4.2) - ToT SAIK+ untuk Provinsi Papua Barat (Lokalatih Kelembagaan Kader
dan SAIK+)
Setelah adanya aplikasi SAIK+ yang merupakan peningkatan dari aplikasi SAIK yang telah diuji-coba
sebelumnya di kampung-kampung wilayah target LANDASAN II, maka langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan adalah memperkenalkan aplikasi tersebut dan melatih pemerintah kampung dan operator
di kampung (kader) untuk mengoperasikan aplikasi yang baru ini.
Sedikit berbeda dengan pendekatan yang dilakukan pada periode sebelumnya, di mana tim
program/developer melatih langsung kader di kampung untuk menggunakan aplikasi SAIK, kali ini
upaya melatih kampung agar dapat menggunakan SAIK+ dilakukan sekaligus dengan strategi
membangun pelembagaan SAIK dan Kader Kampung selaku operatornya. Oleh karena itu tim
KOMPAK dan LANDASAN II terlebih dahulu mempersiapkan tim fasilitator dari tingkat kabupaten dan
Provinsi, agar dapat melakukan pendampingan pengelolaan sistem informasi kampung ini. Untuk
11 12
tujuan tersebut, materi pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk di dalamnya:
Ÿ Pengenalan Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan PROSPPEK yang menjadi bingkai Implementasi
SAIK+ dalam program pemerintah Provinsi Papua Barat
Ÿ Bagaimana menjadi fasilitator
Ÿ Pemanfaatan data dalam perencanaan yang bersinergi
Ÿ Perencanaan dalam antropologi orang Papua
Ÿ Pentingnya peran kader dalam membangun kampung
ToT ini sendiri sebenarnya diorganisir oleh KOMPAK Papua. Keterlibatan tim LANDASAN II sediri lebih
untuk berkontribusi sebagai narasumber, fasilitator dan co-fasilitator di beberapa sesi. Selain itu, tim
LANDASAN II berperan juga dalam koordinasi dan komunikasi untuk mendatangkan peserta dari
Provinsi Papua Barat dan kabupaten-kabupaten target di Papua Barat.
ToT atau yang juga diberi judul Lokalatih Kelembagaan Kader dan SAIK+ untuk Provinsi Papua Barat
ini diselenggarakan di Makassar selama 3 hari, yaitu pada tanggal 4-6 Maret 2020 bertempat di Hotel
Best Western Plus Makassar.
Ÿ Pengelolaan data kampung melalui SAIK+
Foto 2: Para peserta ToT/Lokalatih Kelembagaan SAIK+ dan Kader, di ruang pelatihan.
Output kegiatan ini adalah :
Ÿ Dihasilkannya tim pelatih dari tiap kabupaten target, untuk memfasilitasi atau memberikan
pelatihan dan pendampingan kepada kampung mengenai cara kerja pendataan SAIK+ maupun
pengoperasian aplikasi SAIK+
Ÿ Terjadinya peningkatan kapasitas terhadap staf lapangan LANDASAN II (4 Korkab dan 6 Kordis)
sehingga mampu melakukan pendampingan untuk melatih dan melaksanakan pendataan dan
pengoperasian aplikasi SAIK+
Ÿ Tersosialisasinya mekanisme kerja dan penganggaran terkait SAIK+ dalam program PROSPPEK
pemerintah Provinsi Papua Barat kepada perwakilan Kabupaten Manokwari Selatan, Kaimana,
Sorong dan Fakfak, maupun kepada para Korkab/Kordis LANDASAN II di 4 kabupaten tersebut
Model sinergi perencanaan kampung dan unit layanan yang dijui-cobakan program LANDASAN II
sejak akhir tahun 2019, pada dasarnya dikembangkan berdasarkan prosedur perencanaan yang ada
di masing-masing unit perencana (kampung ataupun unit layanan). Oleh karenanya program
LANDASAN II di tahap awal hanya membuat panduan yang menghubungkan titik-titik dimana proses
pada tiap prosedur perencanaan kampung dan unit layanan dipertemukan. Sedangkan proses di
masing-masing kampung dan unit layanan, sementara masih menggunakan referensi petunjuk
perencanaan yang sudah ada di masing-masing sektor.
3. 2.1 – Pembuatan Modul Sinergi Perencanaan Kampung dan Unit Layanan
Seiring dengan telah diuji-cobakan atau dipraktekkannya model sinergi perencanaan kampung dan
unit layanan hingga ke tingkat kampung, maka hal-hal penting yang menjadi pembelajaran untuk
mengefektifkan proses tersebut telah diidentifikasi dan dicatat. Untuk tujuan membuat referensi
yang lebih komprehensif dan praktis bagi para pihak yang nantinya terkait dalam pelaksanaan model
ini, maka program LANDASAN II merencanakan mengembangkan modul yang dapat menjadi
panduan yang komprehensif untuk mengimplementasikan atau mereplikasikan model sinergi
perencanaan bagi kampung dan unit layanan berdasarkan pengalaman pelaksanaan di lapangan
yang dipadukan dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Proses pembuatan modul yang sebelumnya dijadwalkan dimulai di pertengahan Maret melalui
kombinasi kegiatan diskusi dan konsultasi tatap muka dengan kegiatan penulisan atas gagasan-
gagasan yang dihasilkan dari diskus, sedikit mengalami hambatan dengan merebaknya wabah
COVID 19. Pertemuan tatap muka dan konsultasi yang dijadwalkan harus dibatalkan terkait dengan
pemberlakuan social distancing dan work from home, dan digantikan dengan diskusi menggunakan
media digital/internet. Diskusi melalui web-meeting untuk tujuan tersebut telah dimulai di tanggal 27
Maret dan kemudian ditindak-lanjuti dengan pengembangan tulisan oelh staf LANDASAN II
berdasarkan pembagian tugas yang disepakati.
Ÿ Outline dasar untuk Modul secara Keseluruhan
Output kegiatan ini adalah :
Ÿ Pembagian Tanggung-jawab pengembagan bagian-bagian dari outline yang disepakati di antara
para specialist program LANDASAN II
11 12
tujuan tersebut, materi pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk di dalamnya:
Ÿ Pengenalan Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan PROSPPEK yang menjadi bingkai Implementasi
SAIK+ dalam program pemerintah Provinsi Papua Barat
Ÿ Bagaimana menjadi fasilitator
Ÿ Pemanfaatan data dalam perencanaan yang bersinergi
Ÿ Perencanaan dalam antropologi orang Papua
Ÿ Pentingnya peran kader dalam membangun kampung
ToT ini sendiri sebenarnya diorganisir oleh KOMPAK Papua. Keterlibatan tim LANDASAN II sediri lebih
untuk berkontribusi sebagai narasumber, fasilitator dan co-fasilitator di beberapa sesi. Selain itu, tim
LANDASAN II berperan juga dalam koordinasi dan komunikasi untuk mendatangkan peserta dari
Provinsi Papua Barat dan kabupaten-kabupaten target di Papua Barat.
ToT atau yang juga diberi judul Lokalatih Kelembagaan Kader dan SAIK+ untuk Provinsi Papua Barat
ini diselenggarakan di Makassar selama 3 hari, yaitu pada tanggal 4-6 Maret 2020 bertempat di Hotel
Best Western Plus Makassar.
Ÿ Pengelolaan data kampung melalui SAIK+
Foto 2: Para peserta ToT/Lokalatih Kelembagaan SAIK+ dan Kader, di ruang pelatihan.
Output kegiatan ini adalah :
Ÿ Dihasilkannya tim pelatih dari tiap kabupaten target, untuk memfasilitasi atau memberikan
pelatihan dan pendampingan kepada kampung mengenai cara kerja pendataan SAIK+ maupun
pengoperasian aplikasi SAIK+
Ÿ Terjadinya peningkatan kapasitas terhadap staf lapangan LANDASAN II (4 Korkab dan 6 Kordis)
sehingga mampu melakukan pendampingan untuk melatih dan melaksanakan pendataan dan
pengoperasian aplikasi SAIK+
Ÿ Tersosialisasinya mekanisme kerja dan penganggaran terkait SAIK+ dalam program PROSPPEK
pemerintah Provinsi Papua Barat kepada perwakilan Kabupaten Manokwari Selatan, Kaimana,
Sorong dan Fakfak, maupun kepada para Korkab/Kordis LANDASAN II di 4 kabupaten tersebut
Model sinergi perencanaan kampung dan unit layanan yang dijui-cobakan program LANDASAN II
sejak akhir tahun 2019, pada dasarnya dikembangkan berdasarkan prosedur perencanaan yang ada
di masing-masing unit perencana (kampung ataupun unit layanan). Oleh karenanya program
LANDASAN II di tahap awal hanya membuat panduan yang menghubungkan titik-titik dimana proses
pada tiap prosedur perencanaan kampung dan unit layanan dipertemukan. Sedangkan proses di
masing-masing kampung dan unit layanan, sementara masih menggunakan referensi petunjuk
perencanaan yang sudah ada di masing-masing sektor.
3. 2.1 – Pembuatan Modul Sinergi Perencanaan Kampung dan Unit Layanan
Seiring dengan telah diuji-cobakan atau dipraktekkannya model sinergi perencanaan kampung dan
unit layanan hingga ke tingkat kampung, maka hal-hal penting yang menjadi pembelajaran untuk
mengefektifkan proses tersebut telah diidentifikasi dan dicatat. Untuk tujuan membuat referensi
yang lebih komprehensif dan praktis bagi para pihak yang nantinya terkait dalam pelaksanaan model
ini, maka program LANDASAN II merencanakan mengembangkan modul yang dapat menjadi
panduan yang komprehensif untuk mengimplementasikan atau mereplikasikan model sinergi
perencanaan bagi kampung dan unit layanan berdasarkan pengalaman pelaksanaan di lapangan
yang dipadukan dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
Proses pembuatan modul yang sebelumnya dijadwalkan dimulai di pertengahan Maret melalui
kombinasi kegiatan diskusi dan konsultasi tatap muka dengan kegiatan penulisan atas gagasan-
gagasan yang dihasilkan dari diskus, sedikit mengalami hambatan dengan merebaknya wabah
COVID 19. Pertemuan tatap muka dan konsultasi yang dijadwalkan harus dibatalkan terkait dengan
pemberlakuan social distancing dan work from home, dan digantikan dengan diskusi menggunakan
media digital/internet. Diskusi melalui web-meeting untuk tujuan tersebut telah dimulai di tanggal 27
Maret dan kemudian ditindak-lanjuti dengan pengembangan tulisan oelh staf LANDASAN II
berdasarkan pembagian tugas yang disepakati.
Ÿ Outline dasar untuk Modul secara Keseluruhan
Output kegiatan ini adalah :
Ÿ Pembagian Tanggung-jawab pengembagan bagian-bagian dari outline yang disepakati di antara
para specialist program LANDASAN II
Ÿ Terkonfirmasinya kesiapan para fasilitator dari Kabupaten Jayapura dalam memfasilitasi
workshop perencanaan di Distrik Demta
Output kegiatan ini adalah :
Ÿ Disepakatinya pelaksanaan workshop bagi 5 kampung di Distrik Demta
Ÿ Teridentifikasinya berbagai hal yang perlu dipersiapkan para fasilitator untuk pelaksanaan
workshop di Distrik Demta
13 14
Pelaksanaan koordinasi dengan para fasilitator Kabupaten Jayapura ini dilakukan di kantor BAPPEDA
Kabupaten Jayapura pada tanggal 10 Februari 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 3 staf dari tim LANDASAN
II dan 6 fasilitator Kabupaten yang telah dilatih dalam ToT.
Pada dasarnya pertemuan koordinasi fasilitator ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan
workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit layanan. Tujuannya untuk
mempersiapkan pembagian peran para fasilitator kabupaten yang telah dilatih dalam ToT untuk
pelaksanaan workshop nantinya, serta mematangkan pemahaman apabila diperlukan. Untuk 7
kabupaten lainnya kegiatan ini digabungkan sebagai bagian dari persiapan workshop yang
dilaksanakan sehari sebelum workshop. Namun khusus kabupaten Jayapura kegiatan ini
diselenggarakan terpisah sesuai dengan permintaan para fasilitator di kabupaten Jayapura.
4. 2.2.1.1.1 – Pertemuan Koordinasi Fasilitator Kabupaten Jayapura
Foto 3: Peserta pertemuan koordinasi fasilitator kabupaten Jayapura mencermati presentasi tentang konsep
agenda wrokshop yang akan dilakukan
i. Kabupaten Jayapura (2.2.1.2.3)
Pada kegiatan ini, pihak kampung, Puskesmas dan sekolah melakukan proses perencanaan mereka
dengan saling bersinergi. Dimulai dengan menyepakati lebih dahulu fokus-fokus masalah yang ada di
masyarakat terkait kesehatan maupun pendidikan. Berangkat dari masalah tersebut, kemudian
merencanakan apa yang dapat dilakukan masing-masing pihak secara saling bersinergi untuk
mengatasi masalah yang telah diidentifikasi bersama. Kegiatan ini difasilitasi oleh para
trainer/fasilitator kabupaten yang sebelumnya telah dipersiapkan dalam ToT.
Kegiatan ini dilaksanakan di tujuh kabupaten dengan ringkasan informasi pelaksanaanya sebagai
berikut:
5. Workshop Pendampingan Sinergi Perencanaan Kampung dan Unit layanan
Tujuh kabupaten target LANDASAN II, selain Kabupaten Manokwari Selatan, baru melakukan
workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dengan unit layanan dasar kesehatan dan
pendidikan di awal tahun 2020 ini. Workshop ini sendiri merupakan tahap lanjut dari pelaksanaan
Training of Trainer pada November 2019. Setelah mempersiapkan trainer/fasilitator kabupaten untuk
memfasilitasi perencanaan yang bersinergi, selanjutnya sinergi perencanaan ini dilaksanakan di
tingkat kampung, Puskesmas dan sekolah.
Foto 4 : Penjelasan tentang cara pengsisian formulir-formulir RPJMK oleh Fasilitator dari tim LANDASAN II
kepada tim perencana kampung darii 5 kampung yang didampingi perencanaanya di distrik Demta.
Ÿ Terkonfirmasinya kesiapan para fasilitator dari Kabupaten Jayapura dalam memfasilitasi
workshop perencanaan di Distrik Demta
Output kegiatan ini adalah :
Ÿ Disepakatinya pelaksanaan workshop bagi 5 kampung di Distrik Demta
Ÿ Teridentifikasinya berbagai hal yang perlu dipersiapkan para fasilitator untuk pelaksanaan
workshop di Distrik Demta
13 14
Pelaksanaan koordinasi dengan para fasilitator Kabupaten Jayapura ini dilakukan di kantor BAPPEDA
Kabupaten Jayapura pada tanggal 10 Februari 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 3 staf dari tim LANDASAN
II dan 6 fasilitator Kabupaten yang telah dilatih dalam ToT.
Pada dasarnya pertemuan koordinasi fasilitator ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan
workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit layanan. Tujuannya untuk
mempersiapkan pembagian peran para fasilitator kabupaten yang telah dilatih dalam ToT untuk
pelaksanaan workshop nantinya, serta mematangkan pemahaman apabila diperlukan. Untuk 7
kabupaten lainnya kegiatan ini digabungkan sebagai bagian dari persiapan workshop yang
dilaksanakan sehari sebelum workshop. Namun khusus kabupaten Jayapura kegiatan ini
diselenggarakan terpisah sesuai dengan permintaan para fasilitator di kabupaten Jayapura.
4. 2.2.1.1.1 – Pertemuan Koordinasi Fasilitator Kabupaten Jayapura
Foto 3: Peserta pertemuan koordinasi fasilitator kabupaten Jayapura mencermati presentasi tentang konsep
agenda wrokshop yang akan dilakukan
i. Kabupaten Jayapura (2.2.1.2.3)
Pada kegiatan ini, pihak kampung, Puskesmas dan sekolah melakukan proses perencanaan mereka
dengan saling bersinergi. Dimulai dengan menyepakati lebih dahulu fokus-fokus masalah yang ada di
masyarakat terkait kesehatan maupun pendidikan. Berangkat dari masalah tersebut, kemudian
merencanakan apa yang dapat dilakukan masing-masing pihak secara saling bersinergi untuk
mengatasi masalah yang telah diidentifikasi bersama. Kegiatan ini difasilitasi oleh para
trainer/fasilitator kabupaten yang sebelumnya telah dipersiapkan dalam ToT.
Kegiatan ini dilaksanakan di tujuh kabupaten dengan ringkasan informasi pelaksanaanya sebagai
berikut:
5. Workshop Pendampingan Sinergi Perencanaan Kampung dan Unit layanan
Tujuh kabupaten target LANDASAN II, selain Kabupaten Manokwari Selatan, baru melakukan
workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dengan unit layanan dasar kesehatan dan
pendidikan di awal tahun 2020 ini. Workshop ini sendiri merupakan tahap lanjut dari pelaksanaan
Training of Trainer pada November 2019. Setelah mempersiapkan trainer/fasilitator kabupaten untuk
memfasilitasi perencanaan yang bersinergi, selanjutnya sinergi perencanaan ini dilaksanakan di
tingkat kampung, Puskesmas dan sekolah.
Foto 4 : Penjelasan tentang cara pengsisian formulir-formulir RPJMK oleh Fasilitator dari tim LANDASAN II
kepada tim perencana kampung darii 5 kampung yang didampingi perencanaanya di distrik Demta.
15 16
Fasilitator : Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Draft-draft RKS 2020-2024 SD Inpres Demta 1, SD Inpres Demta 2, SD YPK Tarfia
Draft-draft RKPK 2020 kampung Demta, Yaugapsa, Yakore, Kamdera dan
Ambora
Draft Revisi RKS 2018-2022 SD YPK Muris
Kampung Demta,
Tanggal Pelaksanaan : 18 - 22 Februari 2020
Lokasi : Distrik Demta
Kampung Yaugapsa,
Kampung Ambora,
Kampung Kamdera)
Kampung Yakore,
Peserta : Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Demta
Draft RKT 2020/2021 SD Inpres Demta 1, SD Inpres Demta 2, SD YPK Tarfia dan
SD YPK Muris
Dinas Kesehatan Kab. Jayapura
DPMK Kab. Jayapura
Dinas Pendidikan Kab. Jayapura
Tim LANDASAN II
BAPPEDA Kabupaten Jayapura
Output kegiatan : Draft-draft RPJMK 2019-2024 kampung Demta, Yaugapsa, Yakore, Kamdera
dan Ambora
Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Ambora
Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Yakore
Tim Penyusun Rencana Puskesmas Demta
Tim Penyusun Rencana SD Inpres Demta 1
Tim Penyusun Rencana SD YPK Tarfia
Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Yaugapsa
Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Kamdera
Tim Penyusun Rencana SD Inpres Demta 2
Tim Penyusun Rencana SD YPK Muris
Konsep draft RUK 2021 Puskesmas Demta
5515
26 Kampung
Puskesmas
Sekolah56%
44%Laki-Laki
Perempuan
Draft Revisi RKS 2020-2024 SD Negeri 2 Sokanggo
Pelaksanaan
Tim Penyusun Rencana SD Negeri 2 Sokanggo
Lokasi dan Tanggal : Kampung Sokanggo - Distrik Mandobo, 24- 28 Februari 2020
Peserta : Kepala Kampung Sokanggo, Bamuskam semua Kepala RT
Tim Penyusun Rencana SD YPPK Kaliwet
Tim Penyusun Rencana Kampung Sokanggo
Tim Penyusun Rencana Puskesmas Tanah Merah
Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel
Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel
Tim LANDASAN II
ii. Kabupaten Boven Digoel (2.2.1.2.5)
Fasilitator : Bagian Tapem Setda Kabupaten Boven Digoel
Output kegiatan : Konsep RPJMK Sokanggo 2021-2026
Draft Revisi RKS 2020-2024 SD YPPK Kaliwet
Staf Distrik Mandobo
Draft RKT 2020/2021 SD YPPK Kaliwet
Draft RUK 2020 Puskesmas Tanah Merah
Draft RKT 2020/2021 SD Negeri 2 Sokanggo
Foto 5 : Tim Perencana Kampung sedang melakukan kajian berdasarkan diagram kelembagaan dengan
difasilitasi fasilitator kabupaten
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Demta
1
45
5
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKS
Sum of RUK Tahunan
17
10
18Kampung
Puskesmas
Sekolah58%
42% Laki-Laki
Perempuan
15 16
Fasilitator : Dinas Kesehatan Provinsi Papua
Draft-draft RKS 2020-2024 SD Inpres Demta 1, SD Inpres Demta 2, SD YPK Tarfia
Draft-draft RKPK 2020 kampung Demta, Yaugapsa, Yakore, Kamdera dan
Ambora
Draft Revisi RKS 2018-2022 SD YPK Muris
Kampung Demta,
Tanggal Pelaksanaan : 18 - 22 Februari 2020
Lokasi : Distrik Demta
Kampung Yaugapsa,
Kampung Ambora,
Kampung Kamdera)
Kampung Yakore,
Peserta : Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Demta
Draft RKT 2020/2021 SD Inpres Demta 1, SD Inpres Demta 2, SD YPK Tarfia dan
SD YPK Muris
Dinas Kesehatan Kab. Jayapura
DPMK Kab. Jayapura
Dinas Pendidikan Kab. Jayapura
Tim LANDASAN II
BAPPEDA Kabupaten Jayapura
Output kegiatan : Draft-draft RPJMK 2019-2024 kampung Demta, Yaugapsa, Yakore, Kamdera
dan Ambora
Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Ambora
Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Yakore
Tim Penyusun Rencana Puskesmas Demta
Tim Penyusun Rencana SD Inpres Demta 1
Tim Penyusun Rencana SD YPK Tarfia
Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Yaugapsa
Tim Penyusun Rencana Kampung dan Kepala Kampung Kamdera
Tim Penyusun Rencana SD Inpres Demta 2
Tim Penyusun Rencana SD YPK Muris
Konsep draft RUK 2021 Puskesmas Demta
5515
26 Kampung
Puskesmas
Sekolah56%
44%Laki-Laki
Perempuan
Draft Revisi RKS 2020-2024 SD Negeri 2 Sokanggo
Pelaksanaan
Tim Penyusun Rencana SD Negeri 2 Sokanggo
Lokasi dan Tanggal : Kampung Sokanggo - Distrik Mandobo, 24- 28 Februari 2020
Peserta : Kepala Kampung Sokanggo, Bamuskam semua Kepala RT
Tim Penyusun Rencana SD YPPK Kaliwet
Tim Penyusun Rencana Kampung Sokanggo
Tim Penyusun Rencana Puskesmas Tanah Merah
Dinas Kesehatan Kabupaten Boven Digoel
Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel
Tim LANDASAN II
ii. Kabupaten Boven Digoel (2.2.1.2.5)
Fasilitator : Bagian Tapem Setda Kabupaten Boven Digoel
Output kegiatan : Konsep RPJMK Sokanggo 2021-2026
Draft Revisi RKS 2020-2024 SD YPPK Kaliwet
Staf Distrik Mandobo
Draft RKT 2020/2021 SD YPPK Kaliwet
Draft RUK 2020 Puskesmas Tanah Merah
Draft RKT 2020/2021 SD Negeri 2 Sokanggo
Foto 5 : Tim Perencana Kampung sedang melakukan kajian berdasarkan diagram kelembagaan dengan
difasilitasi fasilitator kabupaten
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Demta
1
45
5
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKS
Sum of RUK Tahunan
17
10
18Kampung
Puskesmas
Sekolah58%
42% Laki-Laki
Perempuan
17 18
iii. Kabupaten Asmat (2.2.1.2.7)
Pelaksanaan
Peserta : Kepala Kampung Waw Cesau dan aparat kampung
Tim Penyusun Rencana Kampung Waw Cesau
Lokasi dan Tanggal : Kampung Waw Cesau - Distrik Akat, 24- 27 Februari 2020
Warga Masyarakat Waw Cesau
Tim Penyusun Rencana SD YPPK St. Martinus de Pores
Tim Penyusun Rencana Puskesmas Ayam
Foto 6 : Suasana musyawarah untuk menjelaskan rancangan kegiatan yang dihasilkan dari sinergi
perencanaan antara kampung dengan puskesmas dan SD yang ada di kampung Waw Cesau
Dinas Pendidikan (Kepala Sekolah)
Fasilitator : Dinas Kesehatan (Kepala Puskesmas Akat)
Tim LANDASAN II
Pastor Distrik Akat
Output kegiatan : Draft review RPJMK Waw Cesau 2018-2024
Draft RKPK Waw Cesau 2020
Draft RKS 2020-2024 SD YPPK St. Martinus de Pores
Draft RKT 2020/2021 SD YPPK St. Martinus de Pores
Draft RUK tahunan 2020 Puskesmas Ayam
iv. Kabupaten Nabire (2.2.1.2.9)
Draft RUK 2017- 2022 Puskesmas Ayam
11
20
6Kampung
Puskesmas
Sekolah
41%59%
Laki-Laki
Perempuan
1
2
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKS
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Sokanggo
111
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKS
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Waw Cesau
Foto 7: Tim Perencana Kampung Waharia sedang memindahkan hasil-hasil kajian masalah dan rencana
pemecahannya ke dalam Formulir-formulir masing-masing bidang pembangunan
17 18
iii. Kabupaten Asmat (2.2.1.2.7)
Pelaksanaan
Peserta : Kepala Kampung Waw Cesau dan aparat kampung
Tim Penyusun Rencana Kampung Waw Cesau
Lokasi dan Tanggal : Kampung Waw Cesau - Distrik Akat, 24- 27 Februari 2020
Warga Masyarakat Waw Cesau
Tim Penyusun Rencana SD YPPK St. Martinus de Pores
Tim Penyusun Rencana Puskesmas Ayam
Foto 6 : Suasana musyawarah untuk menjelaskan rancangan kegiatan yang dihasilkan dari sinergi
perencanaan antara kampung dengan puskesmas dan SD yang ada di kampung Waw Cesau
Dinas Pendidikan (Kepala Sekolah)
Fasilitator : Dinas Kesehatan (Kepala Puskesmas Akat)
Tim LANDASAN II
Pastor Distrik Akat
Output kegiatan : Draft review RPJMK Waw Cesau 2018-2024
Draft RKPK Waw Cesau 2020
Draft RKS 2020-2024 SD YPPK St. Martinus de Pores
Draft RKT 2020/2021 SD YPPK St. Martinus de Pores
Draft RUK tahunan 2020 Puskesmas Ayam
iv. Kabupaten Nabire (2.2.1.2.9)
Draft RUK 2017- 2022 Puskesmas Ayam
11
20
6Kampung
Puskesmas
Sekolah
41%59%
Laki-Laki
Perempuan
1
2
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKS
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Sokanggo
111
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKS
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Waw Cesau
Foto 7: Tim Perencana Kampung Waharia sedang memindahkan hasil-hasil kajian masalah dan rencana
pemecahannya ke dalam Formulir-formulir masing-masing bidang pembangunan
19 20
Tim Puskesmas Pembantu Marsi
Peserta : Kepala Kampung dan kepala Bamuskam Kampung Marsi
Tim Penyusun Rencana SD YPK Sisir
Tanggal Pelaksanaan : 3-7 Februari 2020 , Kampung Marsi, Distrik Kaimana
v. Kabupaten Kaimana (2.2.2.1.1)
Tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat lainnya
Tim Penyusun Rencana Kampung Marsi
dan lokasi
20
3
3KampungPuskesmasSekolah
54%
46% Laki-Laki
Perempuan
Specialist Kesehatan LANDASAN II
Fasilitator : DPMK Provinsi Pabar
Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana
Draft RKPK Marsi 2020
Draft RKT SD YPK Sisir 2020/2021
DPMK Kabupaten Kaimana
Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana
Output kegiatan : Konsep RPJMK Marsi 2021-2026
BAPPEDA Kabupaten Kaimana
Usulan kegiatan Pustu Marsi
Foto 8: Fasilitator dari DPMK Provinsi sedang meminta tim penyusun rencana Kampung Marsi melakukan
kajian atas sketsa kampung mereka
Lokasi dan Tanggal : Kampung Waharia - Distrik Teluk Kimi, 25- 28 Februari 2020
Pelaksanaan
Peserta : Kepala Kampung Waharia
Tim Penyusun Rencana Kampung Waharia
Tim Penyusun Rencana SD Inpres Waharia
Tim Penyusun Rencana SD Integral Hidayatullah
Tim Puskesmas Kimi
Fasilitator : Dinas Kesehatan
Dinas Pendidikan
Draft RKPK Waharia 2020 1
Tim LANDASAN II
Output kegiatan : Draft RPJMK Waharia 2020-2025
Draft RKT 2020/2021 SD Integral Hidayatullah
Draft RKT 2020/2021 SD Inpres Waharia
6
10
6 Kampung
Puskesmas
Sekolah
41%59%
Laki-Laki
Perempuan
111
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKS
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Waharia
111
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKT
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Marsi
19 20
Tim Puskesmas Pembantu Marsi
Peserta : Kepala Kampung dan kepala Bamuskam Kampung Marsi
Tim Penyusun Rencana SD YPK Sisir
Tanggal Pelaksanaan : 3-7 Februari 2020 , Kampung Marsi, Distrik Kaimana
v. Kabupaten Kaimana (2.2.2.1.1)
Tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat lainnya
Tim Penyusun Rencana Kampung Marsi
dan lokasi
20
3
3KampungPuskesmasSekolah
54%
46% Laki-Laki
Perempuan
Specialist Kesehatan LANDASAN II
Fasilitator : DPMK Provinsi Pabar
Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana
Draft RKPK Marsi 2020
Draft RKT SD YPK Sisir 2020/2021
DPMK Kabupaten Kaimana
Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana
Output kegiatan : Konsep RPJMK Marsi 2021-2026
BAPPEDA Kabupaten Kaimana
Usulan kegiatan Pustu Marsi
Foto 8: Fasilitator dari DPMK Provinsi sedang meminta tim penyusun rencana Kampung Marsi melakukan
kajian atas sketsa kampung mereka
Lokasi dan Tanggal : Kampung Waharia - Distrik Teluk Kimi, 25- 28 Februari 2020
Pelaksanaan
Peserta : Kepala Kampung Waharia
Tim Penyusun Rencana Kampung Waharia
Tim Penyusun Rencana SD Inpres Waharia
Tim Penyusun Rencana SD Integral Hidayatullah
Tim Puskesmas Kimi
Fasilitator : Dinas Kesehatan
Dinas Pendidikan
Draft RKPK Waharia 2020 1
Tim LANDASAN II
Output kegiatan : Draft RPJMK Waharia 2020-2025
Draft RKT 2020/2021 SD Integral Hidayatullah
Draft RKT 2020/2021 SD Inpres Waharia
6
10
6 Kampung
Puskesmas
Sekolah
41%59%
Laki-Laki
Perempuan
111
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKS
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Waharia
111
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKT
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Marsi
Lokasi dan Tanggal : Kampung Malaumkarta - Distrik Makbon,
vii. Kabupaten Sorong (2.2.2.1.3)
Pelaksanaan 24 - 28 Februari 2020
Peserta : Kepala Distrik Makbon
Kepala Kampung dan Bamuskam Malaumkarta
Tim Puskesmas Makbon
Tim Penyusun Rencana Kampung Malaumkarta
Tim Penyusun Rencana SD Negeri 2 Malaumkarta
21 22
vi. Kabupaten Fakfak (2.2.2.1.2)
Pelaksanaan
Tim Penyusun Rencana SD Inpres Tanama
Peserta : Kepala Kampung dan aparat kampung Tanama
Lokasi dan Tanggal : Kampung Tanama, Distrik Pariwari, - 17-21 Februari 2020
Fasilitator : BAPPEDA Kabupaten Fakfak
DPMK Kabupaten Fakfak
Dinas Pendidikan Kabupaten Fakfak
Tim LANDASAN II
Draft RKPK Tanamai 2020
Draft RKT SD Inpres Tanama
Tim Penyusun Rencana Kampung Tanama
Tim Puskesmas Pariwari
Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak
Output kegiatan : Konsep RPJMK Tanama 2021-2026
Foto 9: Salah satu kelompok dalam tim perencana kampung Tanama sedang menyiapkan daftar usulan
kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dari hasil analisa kajian kampung
20
23
KampungPuskesmasSekolah
52%48%
Laki-LakiPerempuan
Foto 10 : Diskusi antara tim penyusun rencana SD Negeri 2 Malaumkarta dengan Fasilitator dari Kabupaten
dan LANDASAN II
135
4 Kampung
Puskesmas
Sekolah 68%
32% Laki-Laki
Perempuan
1
1
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RKT
Sum of RKPK
Sum of RPJMK
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Tanama
Lokasi dan Tanggal : Kampung Malaumkarta - Distrik Makbon,
vii. Kabupaten Sorong (2.2.2.1.3)
Pelaksanaan 24 - 28 Februari 2020
Peserta : Kepala Distrik Makbon
Kepala Kampung dan Bamuskam Malaumkarta
Tim Puskesmas Makbon
Tim Penyusun Rencana Kampung Malaumkarta
Tim Penyusun Rencana SD Negeri 2 Malaumkarta
21 22
vi. Kabupaten Fakfak (2.2.2.1.2)
Pelaksanaan
Tim Penyusun Rencana SD Inpres Tanama
Peserta : Kepala Kampung dan aparat kampung Tanama
Lokasi dan Tanggal : Kampung Tanama, Distrik Pariwari, - 17-21 Februari 2020
Fasilitator : BAPPEDA Kabupaten Fakfak
DPMK Kabupaten Fakfak
Dinas Pendidikan Kabupaten Fakfak
Tim LANDASAN II
Draft RKPK Tanamai 2020
Draft RKT SD Inpres Tanama
Tim Penyusun Rencana Kampung Tanama
Tim Puskesmas Pariwari
Dinas Kesehatan Kabupaten Fakfak
Output kegiatan : Konsep RPJMK Tanama 2021-2026
Foto 9: Salah satu kelompok dalam tim perencana kampung Tanama sedang menyiapkan daftar usulan
kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dari hasil analisa kajian kampung
20
23
KampungPuskesmasSekolah
52%48%
Laki-LakiPerempuan
Foto 10 : Diskusi antara tim penyusun rencana SD Negeri 2 Malaumkarta dengan Fasilitator dari Kabupaten
dan LANDASAN II
135
4 Kampung
Puskesmas
Sekolah 68%
32% Laki-Laki
Perempuan
1
1
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RKT
Sum of RKPK
Sum of RPJMK
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Tanama
23 24
Output kegiatan : Konsep RPJMK Malaumkarta 2021-2026
Konsep RKPK Malaumkarta 2021
DPMK Kabupaten Sorong
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong
Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong
Draft RKT 2020/2021 SD Negeri 2 Malaumkarta
Fasilitator : DPMK Provinsi Papua Barat
Tim LANDASAN II
BAPPEDA Kabupaten Sorong
Draft RKPK Malaumkarta 2020
6. 2.2.2.2.1 - Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Setelah selesai dengan workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit layanan
dasar di Kampung Waroser, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan Papua Barat yang
dilakukan pada awal Desember 2019, pendampingan untuk penyelesaian dokumen perencanaan
kampung, Puskesmas dan sekolah terus dilakukan, untuk menuangkan program-program yang telah
direncanakan secara bersinergi dengan Puskesmas dan sekolah ke dalam dokumen RPJMK dan RKPK
Kampung Waroser.
2.2 Kemajuan dan Capaian Kegiatan Lainnya
(diluar AWP LANDASAN II 2020)
Selain kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam Annual Work Plan LANDASAN II 2020, Tim LANDASAN II
juga melaksanakan beberapa kegiatan seperti:
Pendampingan lapangan yang berkelanjutan merupakan bagian dari tugas rutin staf lapangan
program LANDASAN II II, untuk menindaklanjuti penguatan-penguatan kapasitas yang telah diberikan
ke kampung dan unit layanan sesuai dengan fokus program untuk pencapaian tujuan-tujuan
program. Dalam desain LANDASAN II 2019-202 pendampingan lapangan akan lebih banyak diarahkan
pada upaya mengimplementasikan perencanaan yang bersinergi antar kampung dan unit layanan,
termasuk di dalamnya penyelesaian dokumen-dokumen perencanaan kampung, sekolah dan
Puskesmas yang dikembangkan dari proses bersinergi, pelaksanaannya dan pelaporan/evaluasi
nantinya. Selain itu pendampingan juga diarahkan untuk membantu kampung dalam membangun
dan menggunakan sistem adminsitrasi dan informasi kampung yang telah dikembangkan (SAIK+),
serta pengimplementasian model PASH manakala telah diidentifikasi dan disepakati di tingkat
kabupaten.
Dalam periode Januari-Maret 2020 ini, pendampingan banyak berfokus pada upaya menyiapkan
pelaksanaan workshop sinergi perencanaan untuk kampung dan unit layanan, serta tindak lanjut
pasca workshop. Dalam rencana awal sesuai AWP kegiatan pelatihan pendataan dan penggunaan
SAIK+ dijadwalkan di pertengahan hingga akhir Maret. Namun ketika wabah COVID 19 mulai merebak,
kegiatan-kegiatan pertemuan yang melibatkan banyak orang harus dihentikan termasuk pelatihan
kader yang disebutkan. Oleh karenanya di beberapa kabupaten di wilayah Papua Barat (yang korkab
dan kordisnya telah dilatih tentang SAIK+), korkab dan kordis LANDASAN II juga mulai melakukan
proses pelatihan cara mendata untuk SAIK+ melalui pendampingan lapangan secara langsung kepada
masing-masing kader di tiap kampung.
1. Pendampingan Lapangan Berkelanjutan di Kampung dan Unit Layanan
111
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKT
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Malaumkarta
Foto 11 : Musyawarah Kampung Waroser untuk menetapkan RPJMK dan RKPK yang telah diselesaikan, dihadiri
oleh Bupati dan Sekretaris Daerah Manokwari Selatan yang didampingi DE Yayasan BaKTI
Pada tanggal 28-29 Januari 2020, tim LANDASAN II bersama-sama dengan para fasilitator kabupaten
kembali memberi pendampingan ke kampung Waroser yang menjadi model di kabupaten
Manokwari Selatan, untuk finalisasi dokumen-dokumen tersebut. Di tanggal 30 Januari dilakukan
Musrenbang Penetapan RPJMK dan RKPK Waroser.
Ÿ Dokumen final RKPK Waroser Tahun 2020
Output kegiatan ini adalah :
Ÿ Dokumen final RPJMK 2017-2022 (sesuai masa jabatan Kepala Kampung, karena belum pernah
membuat dokumen RPJMK sebelumnya)
Foto 12 :
Kordis Seget sedang
menjelaskan tentang aplikasi
SAIK+ dan cara penggunaan
aplikasi pendataannya
kepada kepala kampung dan
kader di kampung Wasinsang
distrik Seget kabupaten
Sorong
23 24
Output kegiatan : Konsep RPJMK Malaumkarta 2021-2026
Konsep RKPK Malaumkarta 2021
DPMK Kabupaten Sorong
Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong
Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong
Draft RKT 2020/2021 SD Negeri 2 Malaumkarta
Fasilitator : DPMK Provinsi Papua Barat
Tim LANDASAN II
BAPPEDA Kabupaten Sorong
Draft RKPK Malaumkarta 2020
6. 2.2.2.2.1 - Pendampingan Finalisasi Dokumen Perencanaan
Setelah selesai dengan workshop pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit layanan
dasar di Kampung Waroser, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan Papua Barat yang
dilakukan pada awal Desember 2019, pendampingan untuk penyelesaian dokumen perencanaan
kampung, Puskesmas dan sekolah terus dilakukan, untuk menuangkan program-program yang telah
direncanakan secara bersinergi dengan Puskesmas dan sekolah ke dalam dokumen RPJMK dan RKPK
Kampung Waroser.
2.2 Kemajuan dan Capaian Kegiatan Lainnya
(diluar AWP LANDASAN II 2020)
Selain kegiatan-kegiatan yang tercantum dalam Annual Work Plan LANDASAN II 2020, Tim LANDASAN II
juga melaksanakan beberapa kegiatan seperti:
Pendampingan lapangan yang berkelanjutan merupakan bagian dari tugas rutin staf lapangan
program LANDASAN II II, untuk menindaklanjuti penguatan-penguatan kapasitas yang telah diberikan
ke kampung dan unit layanan sesuai dengan fokus program untuk pencapaian tujuan-tujuan
program. Dalam desain LANDASAN II 2019-202 pendampingan lapangan akan lebih banyak diarahkan
pada upaya mengimplementasikan perencanaan yang bersinergi antar kampung dan unit layanan,
termasuk di dalamnya penyelesaian dokumen-dokumen perencanaan kampung, sekolah dan
Puskesmas yang dikembangkan dari proses bersinergi, pelaksanaannya dan pelaporan/evaluasi
nantinya. Selain itu pendampingan juga diarahkan untuk membantu kampung dalam membangun
dan menggunakan sistem adminsitrasi dan informasi kampung yang telah dikembangkan (SAIK+),
serta pengimplementasian model PASH manakala telah diidentifikasi dan disepakati di tingkat
kabupaten.
Dalam periode Januari-Maret 2020 ini, pendampingan banyak berfokus pada upaya menyiapkan
pelaksanaan workshop sinergi perencanaan untuk kampung dan unit layanan, serta tindak lanjut
pasca workshop. Dalam rencana awal sesuai AWP kegiatan pelatihan pendataan dan penggunaan
SAIK+ dijadwalkan di pertengahan hingga akhir Maret. Namun ketika wabah COVID 19 mulai merebak,
kegiatan-kegiatan pertemuan yang melibatkan banyak orang harus dihentikan termasuk pelatihan
kader yang disebutkan. Oleh karenanya di beberapa kabupaten di wilayah Papua Barat (yang korkab
dan kordisnya telah dilatih tentang SAIK+), korkab dan kordis LANDASAN II juga mulai melakukan
proses pelatihan cara mendata untuk SAIK+ melalui pendampingan lapangan secara langsung kepada
masing-masing kader di tiap kampung.
1. Pendampingan Lapangan Berkelanjutan di Kampung dan Unit Layanan
111
1
Kampung Sekolah Puskesmas
Sum of RPJMK
Sum of RKPK
Sum of RKT
Sum of RUK Tahunan
Jumlah Konsep/Draft Rencana yang dihasilkan Workshop di Malaumkarta
Foto 11 : Musyawarah Kampung Waroser untuk menetapkan RPJMK dan RKPK yang telah diselesaikan, dihadiri
oleh Bupati dan Sekretaris Daerah Manokwari Selatan yang didampingi DE Yayasan BaKTI
Pada tanggal 28-29 Januari 2020, tim LANDASAN II bersama-sama dengan para fasilitator kabupaten
kembali memberi pendampingan ke kampung Waroser yang menjadi model di kabupaten
Manokwari Selatan, untuk finalisasi dokumen-dokumen tersebut. Di tanggal 30 Januari dilakukan
Musrenbang Penetapan RPJMK dan RKPK Waroser.
Ÿ Dokumen final RKPK Waroser Tahun 2020
Output kegiatan ini adalah :
Ÿ Dokumen final RPJMK 2017-2022 (sesuai masa jabatan Kepala Kampung, karena belum pernah
membuat dokumen RPJMK sebelumnya)
Foto 12 :
Kordis Seget sedang
menjelaskan tentang aplikasi
SAIK+ dan cara penggunaan
aplikasi pendataannya
kepada kepala kampung dan
kader di kampung Wasinsang
distrik Seget kabupaten
Sorong
25 26
Frekwensi kunjungan pendampingan oleh staf lapangan, dan fokus pendampingannya tergambar
pada table dan daigram di bawah ini :
Prop/Kab KampungDistrik/ Dinas/
PemerintahanPuskesmas Sekolah Lainnya Total
PAPUA 137 14 16 21 4 192
ASMAT 73 1 0 0 3 77
BOVEN DIGOEL 13 1 1 0 1 16
JAYAPURA 40 11 5 0 0 56
LANNY JAYA 0 0 0 0 0 0
NABIRE 11 1 10 21 0 43
PAPUA BARAT 98 4 0 0 2 104
FAKFAK 42 2 0 0 1 45
KAIMANA 19 0 0 0 0 19
MANOKWARI SELATAN 31 2 0 0 1 34
SORONG 6 0 0 0 0 6
Total 235 18 16 21 6 296
137
14 16 214
98
4 0 0 2
Kampung Distrik/ Dinas/Pemerintahan
Puskesmas Sekolah Lainnya
Frekwensi Pendampingan di Kampung & Unit Layanan
PAPUA PAPUA BARAT
107
43
14
22
81
2 1 0
12
19
3
23
03
52
1 0 03
PenguatanPemerintahan
Kampung
PenguatanPemerintahan
Distrik
PenguatanPerencanaan
Kampung
PenguatanPerencanaanPuskesmas
PenguatanPerencanaan
Sekolah
PenguatanSAIK
PenguatanSAID
PenguatanDukcapil
PenguatanPASH
Lainnya
Fokus Pendampingan
PAPUA PAPUA BARAT
2. Koordinasi-koordinasi Lapangan
Sebagaimana pendampingan lapangan, koordinasi juga merupakan bagian dari tugas berkelanjutan
dan rutin dari staf lapangan (korkab dan kordis LANDASAN II) untuk menjaga engagement para
stakeholder kunci, maupun untuk memastikan kelancaran persiapan dan pelaksanaan kegiatan
kegiatan dalam AWP serta kegiatan lainnya seperti dukungan bagi berbagai kegiatan swakelola
KOMPAK.
Uraian KampungKantor Distrik/ Dinas/
PemerintahanPuskesmas Sekolah Tempat Lainnya
PAPUA 66 43 11 29 55
ASMAT 0 0 0 0 40
BOVEN DIGOEL 7 29 3 1 10
JAYAPURA 45 4 3 5 4
NABIRE 14 10 5 23 1
PAPUA BARAT 52 35 2 7 62
FAKFAK 3 8 0 0 2
KAIMANA 11 0 0 0 13
MANOKWARI SELATAN 26 20 1 7 37
SORONG 12 7 1 10
TOTAL 118 78 13 36 117
66
43
11
29
5552
35
2 7
62
Kampung Puskesmas Sekolah Tempat Lainnya
Lokasi Melakukan Koordinasi
PAPUA PAPUA BARAT
35 43
163
21
80108 105
14 11
183
117
3365 73
12 12 19
231
5 0
63103
Topik Koordinasi
PAPUA PAPUA BARAT
Kantor Distrik/ Dinas/ Pemerintahan
25 26
Frekwensi kunjungan pendampingan oleh staf lapangan, dan fokus pendampingannya tergambar
pada table dan daigram di bawah ini :
Prop/Kab KampungDistrik/ Dinas/
PemerintahanPuskesmas Sekolah Lainnya Total
PAPUA 137 14 16 21 4 192
ASMAT 73 1 0 0 3 77
BOVEN DIGOEL 13 1 1 0 1 16
JAYAPURA 40 11 5 0 0 56
LANNY JAYA 0 0 0 0 0 0
NABIRE 11 1 10 21 0 43
PAPUA BARAT 98 4 0 0 2 104
FAKFAK 42 2 0 0 1 45
KAIMANA 19 0 0 0 0 19
MANOKWARI SELATAN 31 2 0 0 1 34
SORONG 6 0 0 0 0 6
Total 235 18 16 21 6 296
137
14 16 214
98
4 0 0 2
Kampung Distrik/ Dinas/Pemerintahan
Puskesmas Sekolah Lainnya
Frekwensi Pendampingan di Kampung & Unit Layanan
PAPUA PAPUA BARAT
107
43
14
22
81
2 1 0
12
19
3
23
03
52
1 0 03
PenguatanPemerintahan
Kampung
PenguatanPemerintahan
Distrik
PenguatanPerencanaan
Kampung
PenguatanPerencanaanPuskesmas
PenguatanPerencanaan
Sekolah
PenguatanSAIK
PenguatanSAID
PenguatanDukcapil
PenguatanPASH
Lainnya
Fokus Pendampingan
PAPUA PAPUA BARAT
2. Koordinasi-koordinasi Lapangan
Sebagaimana pendampingan lapangan, koordinasi juga merupakan bagian dari tugas berkelanjutan
dan rutin dari staf lapangan (korkab dan kordis LANDASAN II) untuk menjaga engagement para
stakeholder kunci, maupun untuk memastikan kelancaran persiapan dan pelaksanaan kegiatan
kegiatan dalam AWP serta kegiatan lainnya seperti dukungan bagi berbagai kegiatan swakelola
KOMPAK.
Uraian KampungKantor Distrik/ Dinas/
PemerintahanPuskesmas Sekolah Tempat Lainnya
PAPUA 66 43 11 29 55
ASMAT 0 0 0 0 40
BOVEN DIGOEL 7 29 3 1 10
JAYAPURA 45 4 3 5 4
NABIRE 14 10 5 23 1
PAPUA BARAT 52 35 2 7 62
FAKFAK 3 8 0 0 2
KAIMANA 11 0 0 0 13
MANOKWARI SELATAN 26 20 1 7 37
SORONG 12 7 1 10
TOTAL 118 78 13 36 117
66
43
11
29
5552
35
2 7
62
Kampung Puskesmas Sekolah Tempat Lainnya
Lokasi Melakukan Koordinasi
PAPUA PAPUA BARAT
35 43
163
21
80108 105
14 11
183
117
3365 73
12 12 19
231
5 0
63103
Topik Koordinasi
PAPUA PAPUA BARAT
Kantor Distrik/ Dinas/ Pemerintahan
Beberapa output dalam dukungan PASH di Kabupeten Jayapura adalah :
i. Input teknis bagi diterbitkannya Surat Edaran Bupati Jayapura untuk penganggaran fasilitasi
pengurusan dokumen kependudukan dalam APB Kampung
ii. Adanya input teknis terhadap draft MOU antar Dinas Pendidikan dan Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil untuk pelayanan Adminduk
iii. Terdiseminasinya model layanan adminduk kabupaten Jayapura.
27
Output kegiatan ini adalah :
i. Terjaganya komunikasi dan engagement dengan para stakeholder LANDASAN II dan KOMPAK
ii. Terinformasinya perkembangan kegiatan LANDASAN II dan KOMPAK ke para stakeholder
penting di tingkat Provinsi dan Kabupaten
iv. Keterlibatan para stakeholder dalam berbagai kegiatan program LANDASAN II dan KOMPAK
iii. Terlaksananya berbagai kegiatan program LANDASAN II maupun KOMPAK melalui kerjasama
dengan provinsi, kabupaten dan distrik
28
3. Dukungan PASH di Jayapura
Setelah memberikan masukan teknis dan mengadvokasi Surat Edaran Bupati Jayapura untuk
penganggaran pelaksanaan kegiatan fasilitasi pengurusan permohonan dokumen kependudukan
dalam APB Kampung, Surat Edaran tersebut telah diterbitkan di bulan January 2020, dan telah sampai
hingga ke kampung-kampung di distrik Damta yang sudah melakukan penganggaran dalam APB
Kampung mereka.
Pendampingan Landasan juga dilakukan kepada DUKCAPIL, untuk pembahasan rancangan MOU
antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Dinas Pendidikan. Untuk pembahasan ini,
dilakukan pertemuan yang difasilitasi oleh BAPPEDA kabupaten. Dinas Pendidikan telah menyetujui
pelibatan panitia penerimaan peserta didik baru sebagai perpanjangan tangan Dinas Pendidikan
untuk memfasilitasi pengumpulan kelengkapan berkas persyaratan pengurusan akte kelahiran bagi
siswa yang belum mempunyai akte kelahiran mulai dari jenjang TK sampai dengan SMP. Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Kampung. Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura telah mengalokasikan anggaran dalam APBD
untuk pemerintahan distrik yang dapat digunakan untuk melatih aparat desa dan kader kampung
yang akan bertugas memfasilitasi layanan Adminduk di kampung.
Kegiatan terkait PASH sebenarnya sebenarnya ada dalam AWP LANDASAN II untuk pelaksanaan di
Jayapura dan Manokwari Selatan, namun kegiatannya berupa pendampingan dalam
pengimplementasian model bagi peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran. Akan tetapi
sebagai bagian dari dukungan untuk menyiapkan pengimplementasian model-model dan juga untuk
membangun kelembagaannya maka staf LANDASAN II juga mendukung dalam berbagai advokasi.
4. Dukungan bagi berbagai kegiatan KOMPAK
Dalam periode ini, anggota tim LANDASAN II juga aktif terlibat dalam memberi dukungan terhadap
berbagai agenda kegiatan KOMPAK Papua/Papua Barat dan KOMPAK Nasional, baik yang bersifat
kebutuhan internal dan manajemen program, maupun yang bersifat eksternal berupa dukungan bagi
pemerintah daerah,seperti:
1. Mendukung Pelaksanaan Survey Tim Performance KOMPAK untuk wilayah Papua dan Papua
Barat
Survey pefomance ini yang pelaksanaannya dilakukan di pertengahan bulan Desember 2019 hingga
January 2020, pada semua kampung, distrik, dan kabupaten yang berada dalam wilayah intervensi
program LANDASAN II. Untuk pelaksanaan survey ini tim LANDASAN II mengerahkan semua staf
lapangan (Korkab dan Kordis) secara intensif untuk mengunjungi para responden di setiap
tingkatan tersebut, dan melakukan wawancara, serta mengirimkan datanya langsung ke server
data tim performance KOMPAK.
Sebagai hasilnya, disepakati alternatif-alternatif skenario mekanisme dasar yang dapat digunakan
untuk penyiapan formulir pendataan
4. Berkontribusi dalam Diskusi KOMPAK dengan World Bank tekait studi mengenai Praktek
dan Isu-isu dalam Perencanaan, Pengelolaan dan Pemanfaatan Anggaran Desa
Pada bulan Maret 2020, tim KOMPAK berkontribusi kegiatan studi tim World Bank terkait
pelaksanaan perencanaan, pengelolaan dan pemanfaatan anggaran desa di lapangan. Tim
LANDASAN II juga dilibatkan oleh KOMPAK untuk terlibat dalam diskusi yang dilaksanakan pada
tanggal 9 dan 10 Maret 2020 di Makassar tersebut. Dalm diskusi tersebut tim LANDASAN II
berkontribusi dalam berbagi pengalaman tentang pelaksanaan hal-hal terkait perencanaan,
pemanfaatan, dan pengelolaan anggaran desa di wilayah-wilayah yang didampingi, serta
memberikan sumbang pendapat mengenai rekomendasi-rekomendasi yang mungkin bisa
menjadi solusi terhadap maslah-masalah yang teridentifikasi.
3. Mendukung dalam Pembahasan Mekanisme untuk Penyiapan Pendataan dan Pelatihan
SAIK+
2. Mendukung Persiapan dan Pelaksanaan kunjungan DFAT ke Kabupaten Nabire dan
Kabupaten Jayapura.
Tim LANDASAN II juga mendukung persiapan dan pelaksanaan kunjungan monitoring oleh DFAT ke
kabupaten Nabire dan Jayapura. Dukungan dimulai dari proses koordinasi persiapan awal di
lapangan, baik dengan pemerintah daerah setempat, maupun dengan stakeholder terkait di
distrik, kampung dan unit layanan dari program-program yang didukung KOMPAK. Selain itu Tim
LANDASAN II juga menyiapkan data-data dan beberpa bahan presentasi yang dibutuhkan untuk
diskusi selama kunjungan ini. Tim LANDASAN II juga turut terlibat dalam kunjungan lapangan dan
diskusi-diskusi dengan stakeholder di tingkat pemerintah maupun masyarakat yang terlaksana
sejak tanggal 20 hingga 23 Januari 2020
Penyiapan aplikasi SAIK+ sejak tahun 2019 ditangani langsung oleh KOMPAK dan dikembangkan
oleh tim developer yang ditunjuk. Di awal tahun 2020 aplikasi yang dikembangkan telah hampir
siap, dan rencananya implementasi di lapangan di tahun 2020 ini akan dilakukan oleh tim
LANDASAN II. Untuk itu proses penyiapan untuk implementasinya mulai dilakukan di awal tahun
2020 dengan diskusi-diskusi penyesuaian strategi dan mekanisme antara tim developer, tim
KOMPAK Papua dan Papua Barat, dan tim LANDASAN II. Beberapa poin yang menjadi bagian dari
diskusi persiapan ini adalah terkait penyiapan formulir untuk pendataan, mekanisema penyiapan
formulir pendataan, dan mekanisme transfer data dari SAIK yang ada saat ini di kampung-kampung
ke dalam formulir pendataan yang baru. Diskusi-diskusi ini dilakukan secara tertulis melalui e-mail
dan dilanjutkan juga dengan diskusi tatap muka di kantor KOMPAK Papua.
Kunjungan monitoring ini memberi gambaran aktual tentang situasi sebenarnya yang terjadi di
lapangan baik capaian, kendala, maupun harapan-harapan yang ada di pemerintah daerah
maupun masyarakat.
Survey ini menghasilkan gambaran tentang profil dari provinsi Papua dan Papua Barat pada kondisi
terkini, terutama yang terkait dengan aspek-aspek yang diintervensi oleh berbagai program
KOMPAK. Profil ini selain menjadi bagian dari laporan dari kemajuan, juga menjadi dasar
rekomendasi bagi pengembangan kegiatan oleh KOMPAK maupun untuk diusulkan terhadap
Pemerintah Daerah.
Beberapa output dalam dukungan PASH di Kabupeten Jayapura adalah :
i. Input teknis bagi diterbitkannya Surat Edaran Bupati Jayapura untuk penganggaran fasilitasi
pengurusan dokumen kependudukan dalam APB Kampung
ii. Adanya input teknis terhadap draft MOU antar Dinas Pendidikan dan Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil untuk pelayanan Adminduk
iii. Terdiseminasinya model layanan adminduk kabupaten Jayapura.
27
Output kegiatan ini adalah :
i. Terjaganya komunikasi dan engagement dengan para stakeholder LANDASAN II dan KOMPAK
ii. Terinformasinya perkembangan kegiatan LANDASAN II dan KOMPAK ke para stakeholder
penting di tingkat Provinsi dan Kabupaten
iv. Keterlibatan para stakeholder dalam berbagai kegiatan program LANDASAN II dan KOMPAK
iii. Terlaksananya berbagai kegiatan program LANDASAN II maupun KOMPAK melalui kerjasama
dengan provinsi, kabupaten dan distrik
28
3. Dukungan PASH di Jayapura
Setelah memberikan masukan teknis dan mengadvokasi Surat Edaran Bupati Jayapura untuk
penganggaran pelaksanaan kegiatan fasilitasi pengurusan permohonan dokumen kependudukan
dalam APB Kampung, Surat Edaran tersebut telah diterbitkan di bulan January 2020, dan telah sampai
hingga ke kampung-kampung di distrik Damta yang sudah melakukan penganggaran dalam APB
Kampung mereka.
Pendampingan Landasan juga dilakukan kepada DUKCAPIL, untuk pembahasan rancangan MOU
antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Dinas Pendidikan. Untuk pembahasan ini,
dilakukan pertemuan yang difasilitasi oleh BAPPEDA kabupaten. Dinas Pendidikan telah menyetujui
pelibatan panitia penerimaan peserta didik baru sebagai perpanjangan tangan Dinas Pendidikan
untuk memfasilitasi pengumpulan kelengkapan berkas persyaratan pengurusan akte kelahiran bagi
siswa yang belum mempunyai akte kelahiran mulai dari jenjang TK sampai dengan SMP. Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pendidikan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Kampung. Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura telah mengalokasikan anggaran dalam APBD
untuk pemerintahan distrik yang dapat digunakan untuk melatih aparat desa dan kader kampung
yang akan bertugas memfasilitasi layanan Adminduk di kampung.
Kegiatan terkait PASH sebenarnya sebenarnya ada dalam AWP LANDASAN II untuk pelaksanaan di
Jayapura dan Manokwari Selatan, namun kegiatannya berupa pendampingan dalam
pengimplementasian model bagi peningkatan cakupan kepemilikan akta kelahiran. Akan tetapi
sebagai bagian dari dukungan untuk menyiapkan pengimplementasian model-model dan juga untuk
membangun kelembagaannya maka staf LANDASAN II juga mendukung dalam berbagai advokasi.
4. Dukungan bagi berbagai kegiatan KOMPAK
Dalam periode ini, anggota tim LANDASAN II juga aktif terlibat dalam memberi dukungan terhadap
berbagai agenda kegiatan KOMPAK Papua/Papua Barat dan KOMPAK Nasional, baik yang bersifat
kebutuhan internal dan manajemen program, maupun yang bersifat eksternal berupa dukungan bagi
pemerintah daerah,seperti:
1. Mendukung Pelaksanaan Survey Tim Performance KOMPAK untuk wilayah Papua dan Papua
Barat
Survey pefomance ini yang pelaksanaannya dilakukan di pertengahan bulan Desember 2019 hingga
January 2020, pada semua kampung, distrik, dan kabupaten yang berada dalam wilayah intervensi
program LANDASAN II. Untuk pelaksanaan survey ini tim LANDASAN II mengerahkan semua staf
lapangan (Korkab dan Kordis) secara intensif untuk mengunjungi para responden di setiap
tingkatan tersebut, dan melakukan wawancara, serta mengirimkan datanya langsung ke server
data tim performance KOMPAK.
Sebagai hasilnya, disepakati alternatif-alternatif skenario mekanisme dasar yang dapat digunakan
untuk penyiapan formulir pendataan
4. Berkontribusi dalam Diskusi KOMPAK dengan World Bank tekait studi mengenai Praktek
dan Isu-isu dalam Perencanaan, Pengelolaan dan Pemanfaatan Anggaran Desa
Pada bulan Maret 2020, tim KOMPAK berkontribusi kegiatan studi tim World Bank terkait
pelaksanaan perencanaan, pengelolaan dan pemanfaatan anggaran desa di lapangan. Tim
LANDASAN II juga dilibatkan oleh KOMPAK untuk terlibat dalam diskusi yang dilaksanakan pada
tanggal 9 dan 10 Maret 2020 di Makassar tersebut. Dalm diskusi tersebut tim LANDASAN II
berkontribusi dalam berbagi pengalaman tentang pelaksanaan hal-hal terkait perencanaan,
pemanfaatan, dan pengelolaan anggaran desa di wilayah-wilayah yang didampingi, serta
memberikan sumbang pendapat mengenai rekomendasi-rekomendasi yang mungkin bisa
menjadi solusi terhadap maslah-masalah yang teridentifikasi.
3. Mendukung dalam Pembahasan Mekanisme untuk Penyiapan Pendataan dan Pelatihan
SAIK+
2. Mendukung Persiapan dan Pelaksanaan kunjungan DFAT ke Kabupaten Nabire dan
Kabupaten Jayapura.
Tim LANDASAN II juga mendukung persiapan dan pelaksanaan kunjungan monitoring oleh DFAT ke
kabupaten Nabire dan Jayapura. Dukungan dimulai dari proses koordinasi persiapan awal di
lapangan, baik dengan pemerintah daerah setempat, maupun dengan stakeholder terkait di
distrik, kampung dan unit layanan dari program-program yang didukung KOMPAK. Selain itu Tim
LANDASAN II juga menyiapkan data-data dan beberpa bahan presentasi yang dibutuhkan untuk
diskusi selama kunjungan ini. Tim LANDASAN II juga turut terlibat dalam kunjungan lapangan dan
diskusi-diskusi dengan stakeholder di tingkat pemerintah maupun masyarakat yang terlaksana
sejak tanggal 20 hingga 23 Januari 2020
Penyiapan aplikasi SAIK+ sejak tahun 2019 ditangani langsung oleh KOMPAK dan dikembangkan
oleh tim developer yang ditunjuk. Di awal tahun 2020 aplikasi yang dikembangkan telah hampir
siap, dan rencananya implementasi di lapangan di tahun 2020 ini akan dilakukan oleh tim
LANDASAN II. Untuk itu proses penyiapan untuk implementasinya mulai dilakukan di awal tahun
2020 dengan diskusi-diskusi penyesuaian strategi dan mekanisme antara tim developer, tim
KOMPAK Papua dan Papua Barat, dan tim LANDASAN II. Beberapa poin yang menjadi bagian dari
diskusi persiapan ini adalah terkait penyiapan formulir untuk pendataan, mekanisema penyiapan
formulir pendataan, dan mekanisme transfer data dari SAIK yang ada saat ini di kampung-kampung
ke dalam formulir pendataan yang baru. Diskusi-diskusi ini dilakukan secara tertulis melalui e-mail
dan dilanjutkan juga dengan diskusi tatap muka di kantor KOMPAK Papua.
Kunjungan monitoring ini memberi gambaran aktual tentang situasi sebenarnya yang terjadi di
lapangan baik capaian, kendala, maupun harapan-harapan yang ada di pemerintah daerah
maupun masyarakat.
Survey ini menghasilkan gambaran tentang profil dari provinsi Papua dan Papua Barat pada kondisi
terkini, terutama yang terkait dengan aspek-aspek yang diintervensi oleh berbagai program
KOMPAK. Profil ini selain menjadi bagian dari laporan dari kemajuan, juga menjadi dasar
rekomendasi bagi pengembangan kegiatan oleh KOMPAK maupun untuk diusulkan terhadap
Pemerintah Daerah.
7. Mendukung koordinasi dan komunikasi tim KOMPAK dalam memberikan inpit teknis bagi
pelaksanaan program PROSPPEK Papua Barat
Hasil dari advokasi yang dilakukan Draft SE telah diketahu dan disetujui oleh Kepala Beppeda Papua
Barat melalui paraf koordinasi dan dalam proses untuk ditandatangani Gubernur.
Pelaksanaan Program PROSPPEK di Papua Barat yang diharapkan dapat terlaksana pada awal
bulan Januari tahun 2020, hingga hari ini belum dapat dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan
bersama dikarenakan beberapa hal. Oleh sebab itu dalam rangka mendukung implementasi
pemanfaatan dana PROSPPEK yang bersumber dari dana Otonomi Khusus Papua Barat, maka
melalui dukungan KOMPAK disusunlah draft Surat Edaran dalam rangka implementasi dan
pemanfaatan dana PROSPPEK yang dimaksud. Namun sampai dengan bulan Maret 2020, Surat
Edaran yang dimaksud belum dapat ditandatangan oleh Gubernur Papua Barat. Sehubungan
dengan hal ini, maka Provincial Manager LANDASAN II di Papua Barat melakukan upaya-upaya
advokasi kepada BAPPEDA Papua Barat dengan tujuan agar Kepala BAPPEDA mengetahui dan
paham tentang draft Surat Edaran tersebut dan mau memberikan paraf agar selanjutnya dapat
ditandatangani oleh Gubernur. Hal ini dilakukan sebagai upaya memastikan percepatan
penandatangan draft SE terkait penggunaan dana PROSPPEK oleh Gubernur Papua Barat.
Pada bulan Maret tahun 2020, Pemda Kabupaten Manokwari Selatan melaksanakan Pelatihan dan
BIMTEK Penyusunan RENJA DAN LAKIP dilingkup pemeritah Kabupaten Manokwari Selatan dalam
rangka penuntasan penyusunan RENJA tahun 2020. Untuk hal ini pemerintah Kabupaten
Manokwari Selatan meminta dukungan dari KOMPAK dengan difasilitasi tim ALNDASAN II. Tim
KOMPAK dengan dibantu tim LANDASAN II memberikan dukungan fasilitasi pada pelaksanaan
kegiatan ini di tanggal 12 – 13 Maret 2020 yang melibatkan 34 OPD yang ada dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan Review
RPJMD kerjasama KOMPAK dan PEMDA yang telah dilaksanakan pada akhir tahun 2019. Secara
khusu kegiatan ini bertujuan memberikan penguatan kapasitas bagi OPD di lingkup pemerintahan
kKabupaten Manokwari Selatran dalam memahami tata cara penyusunan RENJA dan LAKIP.
8. Mendukung kegiatan BIMTEK dan Pelatihan Pneyusunan RENJA dan LAKIP bagi pemerintah
Kabupaten Manokwari Selatan
29 30
Kabupaten Nabire
Dukungan kegiatan berupa pendampingan kepada Kepala Distrik dan stafnya, serta OPD di
kabupaten Jayapura untuk finalisasi penyelesaian dokumen Masterplan DMMD Kabupaten
Jayapura. Kegiatan ini, berlangsung dari tanggal 14 -31 Januari 2020. Distrik Membangun
Membangun Distrik (DMMD) merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jayapura,
BAPPENAS dan KOMPAK dalam rangka penguatan peran distrik untuk percepatan pembangunan
Kabupaten Jayapura sehingga mengatasi ketertinggalan dan keterbatasan dalam pelayanan dasar
dan sekaligus mempercepat pengembangan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat. BAPPENAS,
Kabupaten Jayapura serta KOMPAK, dengan melibatkan tim LANDASAN II telah melakukan
penguatan terhadap 6 Distrik pilot project DMMD yaitu Distrik Sentani Timur, Sentani, Depapre,
Demta, Nimboran dan Kaureh.
Kabupaten Asmat
Kegiatan ini sampai kepada kesepakatan perlunya Peraturan Bupati yang dapat menaungi
kerjasama Disdukcapil dengan Pemerintah Kampung dalam fasilitasi layanan Adminduk.
Kemudian menyepakati dua jenis pendekatan kerjasama Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil dengan pemerintah kampung, yaitu kader kampung yang bertugas memfasilitasi layanan
Adminduk dan menghubungkannya dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, baik
secara langsung maupun melalui distrik. Kedua adalah menyelenggarakan pelayanan keliling yang
dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan menggunakan anggaran yang
disediakan oleh Pemerintah Kampung.
6. Mendukung tim KOMPAK Papua dalam implementasi DMMD di Kabupaten Jayapura
5. Mendukung kegiatan Diseminasi dan Konsultasi Model PASH oleh Tim PUSKAPA-KOMPAK di
kabupaten Nabire dan Asmat
Diseminasi model pelayanan pendaftaran penduduk dan Pencatatan Sipil Kabupaten Asmat yang
dilaksanakan oleh KOMPAK dan PUSKAPA UI, diselenggarakan di Hotel Sang Surya Keuskupan
Agats, 3-4 Maret 2020. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah : Kepala Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Distrik Agats, Pastor Paroki Ayam, Ketua
Klasis GPI Asmat, Kepala Distrik Agats, Bagian Hukum Setda Asmat, Tata Pemerintahan Setda
Asmat, Kepala Kampung Wawcesau, Kantor Kementerian Agama Asmat
Diseminasi model pelayanan pendaftaran penduduk dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nabire
berlangsung pada tanggal 27-28 Februari 2020, di Hotel Belafista. Peserta konsultasi terdiri dari
Dukcapil, Kepala Kampung Air Mandidi, Distrik Teluk Kimi, Distrik Moora, Tokoh Agama, Dinas
Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), tim KOMPAK, tim LANDASAN II dan
tim PUSKAPA. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendapat masukan terhadap draft
model pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, dan merumuskan regulasi yang
memungkinkan untuk pelayanan Adminduk di Kabupaten Nabire, dan terdiseminasikan model
PASH kabupaten Nabire kepada perangkat daerah-perangkat daerah kabupaten Nabire.
Hasil dari kegiatn ini adalah terdiseminasikan model layanan Adminduk untuk Kabupaten Asmat
kepada perangkat daerah, pemerintah kampung dan pemangku kepentingan yang lain. Kepala
Kampung yang hadir menyetujui pengalokasian anggaran layanan Adminduk di dalam APB
Kampung. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Asmat menyetujui
pencantuman beberapa diskresi khusus dalam hal persyaratan pengurusan dokumen
kependudukan ke dalam rancangan peraturan bupati untuk mempermudah layanan dalam
menghadapi tantangan kondisi geografis yang sulit dan karakter penduduk yang masih belum
mengetahui pentingnya memiliki dokumen kependudukan. Program LANDASAN akan bersama-
sama Bagian Hukum Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat mereview dan menyelesaikan rancangan
peraturan bupati untuk disampaikan kepada Bupati Asmat.
7. Mendukung koordinasi dan komunikasi tim KOMPAK dalam memberikan inpit teknis bagi
pelaksanaan program PROSPPEK Papua Barat
Hasil dari advokasi yang dilakukan Draft SE telah diketahu dan disetujui oleh Kepala Beppeda Papua
Barat melalui paraf koordinasi dan dalam proses untuk ditandatangani Gubernur.
Pelaksanaan Program PROSPPEK di Papua Barat yang diharapkan dapat terlaksana pada awal
bulan Januari tahun 2020, hingga hari ini belum dapat dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan
bersama dikarenakan beberapa hal. Oleh sebab itu dalam rangka mendukung implementasi
pemanfaatan dana PROSPPEK yang bersumber dari dana Otonomi Khusus Papua Barat, maka
melalui dukungan KOMPAK disusunlah draft Surat Edaran dalam rangka implementasi dan
pemanfaatan dana PROSPPEK yang dimaksud. Namun sampai dengan bulan Maret 2020, Surat
Edaran yang dimaksud belum dapat ditandatangan oleh Gubernur Papua Barat. Sehubungan
dengan hal ini, maka Provincial Manager LANDASAN II di Papua Barat melakukan upaya-upaya
advokasi kepada BAPPEDA Papua Barat dengan tujuan agar Kepala BAPPEDA mengetahui dan
paham tentang draft Surat Edaran tersebut dan mau memberikan paraf agar selanjutnya dapat
ditandatangani oleh Gubernur. Hal ini dilakukan sebagai upaya memastikan percepatan
penandatangan draft SE terkait penggunaan dana PROSPPEK oleh Gubernur Papua Barat.
Pada bulan Maret tahun 2020, Pemda Kabupaten Manokwari Selatan melaksanakan Pelatihan dan
BIMTEK Penyusunan RENJA DAN LAKIP dilingkup pemeritah Kabupaten Manokwari Selatan dalam
rangka penuntasan penyusunan RENJA tahun 2020. Untuk hal ini pemerintah Kabupaten
Manokwari Selatan meminta dukungan dari KOMPAK dengan difasilitasi tim ALNDASAN II. Tim
KOMPAK dengan dibantu tim LANDASAN II memberikan dukungan fasilitasi pada pelaksanaan
kegiatan ini di tanggal 12 – 13 Maret 2020 yang melibatkan 34 OPD yang ada dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan Review
RPJMD kerjasama KOMPAK dan PEMDA yang telah dilaksanakan pada akhir tahun 2019. Secara
khusu kegiatan ini bertujuan memberikan penguatan kapasitas bagi OPD di lingkup pemerintahan
kKabupaten Manokwari Selatran dalam memahami tata cara penyusunan RENJA dan LAKIP.
8. Mendukung kegiatan BIMTEK dan Pelatihan Pneyusunan RENJA dan LAKIP bagi pemerintah
Kabupaten Manokwari Selatan
29 30
Kabupaten Nabire
Dukungan kegiatan berupa pendampingan kepada Kepala Distrik dan stafnya, serta OPD di
kabupaten Jayapura untuk finalisasi penyelesaian dokumen Masterplan DMMD Kabupaten
Jayapura. Kegiatan ini, berlangsung dari tanggal 14 -31 Januari 2020. Distrik Membangun
Membangun Distrik (DMMD) merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Jayapura,
BAPPENAS dan KOMPAK dalam rangka penguatan peran distrik untuk percepatan pembangunan
Kabupaten Jayapura sehingga mengatasi ketertinggalan dan keterbatasan dalam pelayanan dasar
dan sekaligus mempercepat pengembangan sosial, budaya dan ekonomi masyarakat. BAPPENAS,
Kabupaten Jayapura serta KOMPAK, dengan melibatkan tim LANDASAN II telah melakukan
penguatan terhadap 6 Distrik pilot project DMMD yaitu Distrik Sentani Timur, Sentani, Depapre,
Demta, Nimboran dan Kaureh.
Kabupaten Asmat
Kegiatan ini sampai kepada kesepakatan perlunya Peraturan Bupati yang dapat menaungi
kerjasama Disdukcapil dengan Pemerintah Kampung dalam fasilitasi layanan Adminduk.
Kemudian menyepakati dua jenis pendekatan kerjasama Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil dengan pemerintah kampung, yaitu kader kampung yang bertugas memfasilitasi layanan
Adminduk dan menghubungkannya dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, baik
secara langsung maupun melalui distrik. Kedua adalah menyelenggarakan pelayanan keliling yang
dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan menggunakan anggaran yang
disediakan oleh Pemerintah Kampung.
6. Mendukung tim KOMPAK Papua dalam implementasi DMMD di Kabupaten Jayapura
5. Mendukung kegiatan Diseminasi dan Konsultasi Model PASH oleh Tim PUSKAPA-KOMPAK di
kabupaten Nabire dan Asmat
Diseminasi model pelayanan pendaftaran penduduk dan Pencatatan Sipil Kabupaten Asmat yang
dilaksanakan oleh KOMPAK dan PUSKAPA UI, diselenggarakan di Hotel Sang Surya Keuskupan
Agats, 3-4 Maret 2020. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah : Kepala Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Distrik Agats, Pastor Paroki Ayam, Ketua
Klasis GPI Asmat, Kepala Distrik Agats, Bagian Hukum Setda Asmat, Tata Pemerintahan Setda
Asmat, Kepala Kampung Wawcesau, Kantor Kementerian Agama Asmat
Diseminasi model pelayanan pendaftaran penduduk dan Pencatatan Sipil Kabupaten Nabire
berlangsung pada tanggal 27-28 Februari 2020, di Hotel Belafista. Peserta konsultasi terdiri dari
Dukcapil, Kepala Kampung Air Mandidi, Distrik Teluk Kimi, Distrik Moora, Tokoh Agama, Dinas
Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK), tim KOMPAK, tim LANDASAN II dan
tim PUSKAPA. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mendapat masukan terhadap draft
model pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil, dan merumuskan regulasi yang
memungkinkan untuk pelayanan Adminduk di Kabupaten Nabire, dan terdiseminasikan model
PASH kabupaten Nabire kepada perangkat daerah-perangkat daerah kabupaten Nabire.
Hasil dari kegiatn ini adalah terdiseminasikan model layanan Adminduk untuk Kabupaten Asmat
kepada perangkat daerah, pemerintah kampung dan pemangku kepentingan yang lain. Kepala
Kampung yang hadir menyetujui pengalokasian anggaran layanan Adminduk di dalam APB
Kampung. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Asmat menyetujui
pencantuman beberapa diskresi khusus dalam hal persyaratan pengurusan dokumen
kependudukan ke dalam rancangan peraturan bupati untuk mempermudah layanan dalam
menghadapi tantangan kondisi geografis yang sulit dan karakter penduduk yang masih belum
mengetahui pentingnya memiliki dokumen kependudukan. Program LANDASAN akan bersama-
sama Bagian Hukum Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat mereview dan menyelesaikan rancangan
peraturan bupati untuk disampaikan kepada Bupati Asmat.
31 32
Dalam pendampingan proses perencanan kampung, suara dan kebutuhan perempuan menjadi hal
yang didorong untuk diperhatikan, disesuaikan dengan data masalah maupun potensi yang ada di
kampung. Sebagai contoh, di kampung Tanama, distrik Pariwari kabupaten Fakfak, dimunculkan
oleh beberapa ibu-ibu peserta kegiatan untuk membiayai peningkatan keterampilan yang
mentargetkan khusus perempuan (seperti pelatihan-pelatihan industri rumah tangga buat ibu-ibu
dan pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah) pada perencanaan RPJMK di kampung.
ii. Mendorong secara khusus peserta pendampingan sinergi perencanaan di kampung untuk
memperhatikan kebutuhan kaum perempuan dan difabel (bila ada)
Integrasi gender dan kelompok rentandalam proses perencanaan ada pada :
aksesibilitaspartisipasikontrol danperolehan manfaat.
Perencanaan responsif gender dan inklusi sosialmenjadi satu sorotan penting dalam pendampingansinergi perencanaan ini. Sebagaimana strateginasional tentang pengarusutamaan perencanaan danpenganggaran responsif gender yang mengamanatkanuntuk semua kementerian dapat menerapkannya diberbagai level, mulai dari nasional hingga kampung.
Di semua kabupaten, perempuan-perempuan terlibatdalam setiap tim perencanaan baik kampung,Puskesmas maupun sekolah. Keterlibatan perempuanini menjadi satu kemajuan dan faktor penting dalammengupayakan perencanaan yang responsif gender.Integrasi gender dan kelompok rentan dalam prosesperencanaan ada pada aksesibilitas, partisipasi,kontrol dan perolehan manfaat. Semua sektor harusberperan untuk memastikan integrasi tersebut terjadi.
Di Kabupaten Fakfak, pelatihan pengelolaan bahanmakanan yang berlimpah di kampung hendakdiberikan bagi warga perempuan untuk menunjangekonomi keluarga dan mengaktifkan perekonomiankampung. BUMDes yang telah dibentuk di wilayah inikelak akan membantu memasarkan produk yang telahdihasilkan.
Para lansia juga menjadi perhatian dalam beragamprogram pembangunan yang diusulkan di semuakampung, baik Papua maupun Papua Barat.Kampung yang belum memiliki Posyandu Lansiatergerak untuk merencanakan pembentukannya.Sedangkan bagi anak-anak, semua kampungmenargetkan tidak ada lagi kasus gizi kurang padatahun berikutnya.
PERENCANAANRESPONSIF GENDERDAN INKLUSI SOSIAL
Tim Puskesmas Makbon, Kabupaten Sorong sedang melakukan analisa masalah.
Fasilitator Kabupaten Boven Digoel sedang memberikan arahandalam menyusun program kegiatan.
Peserta pendampingan sinergitas perencanaan di Kampung Tanama, Kabupaten Fakfak sedang melakukan identifikasi masalah.
Foto 13 : Salah satu bagian dari Newsletter LANDASAN II di Bulan Februari-Maret 2020
GESI DAN AKUNTABILTAS SOSIAL DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM
i. Mendorong keterlibatan perempuan ataupun warga difabel (bila ada) dalam perencanaan di
kampung, saat prose pendampingan-pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit
layanan.
Dalam berbagai kesempatan program LANDASAN II berusaha mendorong terintegrasinya isu GESI dan
akuntabilitas sosial dalam dalam implementasi program. Sekalipun tidak semua hal yang berproses
dalam kegiatan program bisa dikontrol langsung oleh program, namun upaya mendorong
pengintegrasian isu tersebut dalam berbagai hal dalam implementasi program tetap diupayakan.
Beberapa hal yang terkait upaya dan capaian dalam mengadvoksi integrasi GESI dan akuntabilitas sosial
dalam pelaksanaan program selama periode ini antara lain:
Hal ini dilakukan dalam setiap workshop untuk pendampingan yang dilakukan di semua kabupaten.
Tantangannya adalah kewenangan untuk menunjuk siapa yang akan diutus kampung, sekolah,
maupun puskesmas ada di kepala/pimpinan unit mereka masing-masing, yang selain melihat
keseimbangan keterwakilan gender, juga melihat kesesuaian atas faktor-faktor lainnya. Namun,
pesan ini tetap selalu ditekankan, bahkan ketika kegiatan sudah berjalan dan diamati masih
kurangnya keterwakilan perempuan, agar di hari berikutnya mereka bisa dilibatkan. Keterwakilan
perempuan dari unit layanan rata-rata sangat baik bahkan proporsinya lebih tinggi dari laki-laki,
sedangkan di kampung secara total proporsinya ada pada angka 25%.
3
14653%
12747%
Total Peserta Workshop Sinergi Perencanaan
di 7 Kabupaten
Laki-Laki Perempuan
75%
25%Proporsi Pesertadari Kampung
20%
80%
Proporsi Pesertadari Puskesmas
41%59%
Proporsi Pesertadari Sekolah
31 32
Dalam pendampingan proses perencanan kampung, suara dan kebutuhan perempuan menjadi hal
yang didorong untuk diperhatikan, disesuaikan dengan data masalah maupun potensi yang ada di
kampung. Sebagai contoh, di kampung Tanama, distrik Pariwari kabupaten Fakfak, dimunculkan
oleh beberapa ibu-ibu peserta kegiatan untuk membiayai peningkatan keterampilan yang
mentargetkan khusus perempuan (seperti pelatihan-pelatihan industri rumah tangga buat ibu-ibu
dan pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah) pada perencanaan RPJMK di kampung.
ii. Mendorong secara khusus peserta pendampingan sinergi perencanaan di kampung untuk
memperhatikan kebutuhan kaum perempuan dan difabel (bila ada)
Integrasi gender dan kelompok rentandalam proses perencanaan ada pada :
aksesibilitaspartisipasikontrol danperolehan manfaat.
Perencanaan responsif gender dan inklusi sosialmenjadi satu sorotan penting dalam pendampingansinergi perencanaan ini. Sebagaimana strateginasional tentang pengarusutamaan perencanaan danpenganggaran responsif gender yang mengamanatkanuntuk semua kementerian dapat menerapkannya diberbagai level, mulai dari nasional hingga kampung.
Di semua kabupaten, perempuan-perempuan terlibatdalam setiap tim perencanaan baik kampung,Puskesmas maupun sekolah. Keterlibatan perempuanini menjadi satu kemajuan dan faktor penting dalammengupayakan perencanaan yang responsif gender.Integrasi gender dan kelompok rentan dalam prosesperencanaan ada pada aksesibilitas, partisipasi,kontrol dan perolehan manfaat. Semua sektor harusberperan untuk memastikan integrasi tersebut terjadi.
Di Kabupaten Fakfak, pelatihan pengelolaan bahanmakanan yang berlimpah di kampung hendakdiberikan bagi warga perempuan untuk menunjangekonomi keluarga dan mengaktifkan perekonomiankampung. BUMDes yang telah dibentuk di wilayah inikelak akan membantu memasarkan produk yang telahdihasilkan.
Para lansia juga menjadi perhatian dalam beragamprogram pembangunan yang diusulkan di semuakampung, baik Papua maupun Papua Barat.Kampung yang belum memiliki Posyandu Lansiatergerak untuk merencanakan pembentukannya.Sedangkan bagi anak-anak, semua kampungmenargetkan tidak ada lagi kasus gizi kurang padatahun berikutnya.
PERENCANAANRESPONSIF GENDERDAN INKLUSI SOSIAL
Tim Puskesmas Makbon, Kabupaten Sorong sedang melakukan analisa masalah.
Fasilitator Kabupaten Boven Digoel sedang memberikan arahandalam menyusun program kegiatan.
Peserta pendampingan sinergitas perencanaan di Kampung Tanama, Kabupaten Fakfak sedang melakukan identifikasi masalah.
Foto 13 : Salah satu bagian dari Newsletter LANDASAN II di Bulan Februari-Maret 2020
GESI DAN AKUNTABILTAS SOSIAL DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM
i. Mendorong keterlibatan perempuan ataupun warga difabel (bila ada) dalam perencanaan di
kampung, saat prose pendampingan-pendampingan sinergi perencanaan kampung dan unit
layanan.
Dalam berbagai kesempatan program LANDASAN II berusaha mendorong terintegrasinya isu GESI dan
akuntabilitas sosial dalam dalam implementasi program. Sekalipun tidak semua hal yang berproses
dalam kegiatan program bisa dikontrol langsung oleh program, namun upaya mendorong
pengintegrasian isu tersebut dalam berbagai hal dalam implementasi program tetap diupayakan.
Beberapa hal yang terkait upaya dan capaian dalam mengadvoksi integrasi GESI dan akuntabilitas sosial
dalam pelaksanaan program selama periode ini antara lain:
Hal ini dilakukan dalam setiap workshop untuk pendampingan yang dilakukan di semua kabupaten.
Tantangannya adalah kewenangan untuk menunjuk siapa yang akan diutus kampung, sekolah,
maupun puskesmas ada di kepala/pimpinan unit mereka masing-masing, yang selain melihat
keseimbangan keterwakilan gender, juga melihat kesesuaian atas faktor-faktor lainnya. Namun,
pesan ini tetap selalu ditekankan, bahkan ketika kegiatan sudah berjalan dan diamati masih
kurangnya keterwakilan perempuan, agar di hari berikutnya mereka bisa dilibatkan. Keterwakilan
perempuan dari unit layanan rata-rata sangat baik bahkan proporsinya lebih tinggi dari laki-laki,
sedangkan di kampung secara total proporsinya ada pada angka 25%.
3
14653%
12747%
Total Peserta Workshop Sinergi Perencanaan
di 7 Kabupaten
Laki-Laki Perempuan
75%
25%Proporsi Pesertadari Kampung
20%
80%
Proporsi Pesertadari Puskesmas
41%59%
Proporsi Pesertadari Sekolah
33 34
TANTANGAN DAN KENDALA4
3. Wabah COVID 19 yang mendesak dilakukannya berbagai pembatasan pergerakan dan interaksi
sosial, semakin memberi tekanan terhadap upaya program LANDASAN II dalam melakukan akselerasi
kegiatan guna mengejar berbagai ketertinggalan akibat akumulasi berbagai hal seperti penundaan
dimulainya kegiatan di tahun 2019, ataupun kondisi gangguan keamanan di wilayah Papua dan Papua
Barat.
1. Pengurangan budget yang sangat signifikan di tahun 2020 ini, yang tidak diperkirakan saat
penyusunan desain program keseluruhan (2019-2021) cukup menyulitkan dalam melakukan
penyesuaian rencana tahunan dari tahun sebelumnya ke tahun ini dan dikaitkan dengan desain
keseluruhan. Hal ini memaksa dilakukannya upaya menurunkan volume dan skala dari berbagai
kegiatan dari desain LANDASAN II.
2. Perubahan yang signifikan terhadap volume dan skala kegiatan di pertengahan implementasi
program cukup menyulitkan dalam komunikasi dengan para stakeholder di kabupaten karena
memberi kesan inkonsistensi infomasi. Hal ini sekali lagi sangat berdampak terhadap upaya program
untuk membangun kepercayaan dalam advokasi-advokasi untuk pelembagaan kegiatan.
iii.Mempromosikan peran perempuan serta pentingnya perencanaan yang responsif gender dan
inklusi sosial dalam publikasi LANDASAN II.
Newsletter LANDASAN II senantiasa menyoroti keterlibatan dan peran perempuan dalam kegiatan-
kegiatan program, sebagaimana dalam proses sinergi perencanaan di berbagai kampung yang
terselenggara dalam periode ini. Newsletter LANDASAN II juga menampilkan informasi khusus terkait
perencanaan yang responsif gender dan inklusi sosial dari kegiatan tersebut.
iv. Mendorong terlaksananya mekanisme perencanaan unit layanan yang terkait kebutuhan
masyarakat, terkonsultasikan dengan masyarakat, sehingga terwujud akuntabilitas dari
kegiatan-kegiatan unit layanan di mata masyarakat kampung.
v. Mendorong terlaksananya mekanisme perencanaan kampung melalui proses yang akuntabel
bagi masyarakat, diantaranya berbasis data faktual, dan dilaksanakan dalam musyawarah-
musyawarah yang terbuka bagi masyarakat.
Semua proses pendampingan perencanaan yang dilakukan dalam periode ini didasarkan pada data-
data yang diverifikasi masyarakat, serta disampaikan dalam musyawarah yang melibatkan
masyarakat kampung.
Dalam setiap workshop sinergi perencanaan yang dilaksanakan di 7 kabupaten pada periode ini,
sekolah maupun puskesmas akan selalu perlu memrpesentasikan di hadapan masyarakat mengenai
permasalahan pendidikan/kesehatan di masyarakat dan menjelaskan rencana kegiatan mereka
terhadap hal-hal tersebut untuk diketahui ataupun ditanggapi masyarakat kampung.
Foto 14 : Musyawarah kampung Waw Cesau di Asmat untuk membahas recana Pembangunan Kampung
33 34
TANTANGAN DAN KENDALA4
3. Wabah COVID 19 yang mendesak dilakukannya berbagai pembatasan pergerakan dan interaksi
sosial, semakin memberi tekanan terhadap upaya program LANDASAN II dalam melakukan akselerasi
kegiatan guna mengejar berbagai ketertinggalan akibat akumulasi berbagai hal seperti penundaan
dimulainya kegiatan di tahun 2019, ataupun kondisi gangguan keamanan di wilayah Papua dan Papua
Barat.
1. Pengurangan budget yang sangat signifikan di tahun 2020 ini, yang tidak diperkirakan saat
penyusunan desain program keseluruhan (2019-2021) cukup menyulitkan dalam melakukan
penyesuaian rencana tahunan dari tahun sebelumnya ke tahun ini dan dikaitkan dengan desain
keseluruhan. Hal ini memaksa dilakukannya upaya menurunkan volume dan skala dari berbagai
kegiatan dari desain LANDASAN II.
2. Perubahan yang signifikan terhadap volume dan skala kegiatan di pertengahan implementasi
program cukup menyulitkan dalam komunikasi dengan para stakeholder di kabupaten karena
memberi kesan inkonsistensi infomasi. Hal ini sekali lagi sangat berdampak terhadap upaya program
untuk membangun kepercayaan dalam advokasi-advokasi untuk pelembagaan kegiatan.
iii.Mempromosikan peran perempuan serta pentingnya perencanaan yang responsif gender dan
inklusi sosial dalam publikasi LANDASAN II.
Newsletter LANDASAN II senantiasa menyoroti keterlibatan dan peran perempuan dalam kegiatan-
kegiatan program, sebagaimana dalam proses sinergi perencanaan di berbagai kampung yang
terselenggara dalam periode ini. Newsletter LANDASAN II juga menampilkan informasi khusus terkait
perencanaan yang responsif gender dan inklusi sosial dari kegiatan tersebut.
iv. Mendorong terlaksananya mekanisme perencanaan unit layanan yang terkait kebutuhan
masyarakat, terkonsultasikan dengan masyarakat, sehingga terwujud akuntabilitas dari
kegiatan-kegiatan unit layanan di mata masyarakat kampung.
v. Mendorong terlaksananya mekanisme perencanaan kampung melalui proses yang akuntabel
bagi masyarakat, diantaranya berbasis data faktual, dan dilaksanakan dalam musyawarah-
musyawarah yang terbuka bagi masyarakat.
Semua proses pendampingan perencanaan yang dilakukan dalam periode ini didasarkan pada data-
data yang diverifikasi masyarakat, serta disampaikan dalam musyawarah yang melibatkan
masyarakat kampung.
Dalam setiap workshop sinergi perencanaan yang dilaksanakan di 7 kabupaten pada periode ini,
sekolah maupun puskesmas akan selalu perlu memrpesentasikan di hadapan masyarakat mengenai
permasalahan pendidikan/kesehatan di masyarakat dan menjelaskan rencana kegiatan mereka
terhadap hal-hal tersebut untuk diketahui ataupun ditanggapi masyarakat kampung.
Foto 14 : Musyawarah kampung Waw Cesau di Asmat untuk membahas recana Pembangunan Kampung
35 36
No. R i s k Severity Mitigation
Pencapaian target-target dan
outcome program yang tidak
optimal sesuai desain awal, oleh
karena akumulasi berbagai sebab
termasuk pengurangan anggaran
yang signifikan di awal tahun 2020
yang tidak diperkirakan saat desain
program, dan berbagai penundaan
pelaksanaan kegiatan akibat wabah
COVID 19, situasi keamanan, dan
keterlambatan waktu start program
Ÿ Menyesuaikan strategi
implementasi untuk dapat
menyelesaikan model secara
optimal, sehingga di tahun 2021
penguatan kelembagaan
berlangsung paralel dengan
penyelesaian model
Likelihood Level
Probable undesirable High3.
sehingga terjadi perubahan
perencanaan di kampung atau unit
layanan, dari yang dihasilkan
melalui proses yang difasilitasi
sebelumnya.
Ÿ Jika memungkinkan, melibatkan
staf LANDASAN II dalam proses
perubahan, sehingga prinsip-
prinsip sinergi antar kampung
dan unit layanan tetap dapat
teraplikasi
diselesaikan secara konsiten. BIla
tidak memungkinkan, maka perlu
memulai kembali siklus dari
model sinergi perencanaan untuk
proses perencanaan tahun
depan yang dimulai pertengahan
tahun ini.
Ÿ Menggunakan momentum
perencanaan 2021 untuk
melakukan sinergi perencanaan
dalam menanggulangi dampak
covid di masyarakat
Likelihood :
Severity :
Level :
Possible
Acceptable
Probable
Improbable
Undesirable
Tolerable
Intolerable
Low
Medium
Extreme
High
Likely to occur
Unlikely to occur
Support is needed
Serious impact to the course of action and outcome
Could result in disaster
Could occur
Mitigation is needed
Place event on hold
Little to no effect on event
Effect are felt but not critical to outcome
Ok to proceed
Catatan :
RISIKO DAN MITIGASI5
No. R i s k Severity Mitigation
Tertundanya berbagai pelaksanaan
kegiatan program yang disebabkan
pembatasan dalam kondisi darurat
bencana akibat wabah COVID 19
Ÿ Merubah strategi pelaksanaan
kegiatan yang memungkinkan
seperti penggunaan sarana
teknologi komunikasi untuk hal-
hal yang bersifat koordinasi,
komunikasi, dan advokasi
Ÿ Penjadwalan kembali kegiatan-
kegiatan yang masih
dimungkinkan untuk
dijadwalkan kembali
Ÿ Membahas kembali bersama
KOMPAK apabila kondisi
penundaan berlangsung lama,
untuk menyepakati perubahan
rencana/jadwal penyelesaian
kegiatan
Likelihood Level
Probable undesirable High1.
Dialihkannya berbagai penggunaan
anggaran yang ada di kampung
maupun unit layanan kesehatan
dalam upaya-upaya terkait
penanggulangan COVID 19
Ÿ Melalui staf lapangan mencoba
mengawal untuk meminimalisir
perubahan terhadap kegiatan-
kegiatan yang telah disinergikan,
agar siklus uji coba model dapat
Probable Undesirable Medium2.
35 36
No. R i s k Severity Mitigation
Pencapaian target-target dan
outcome program yang tidak
optimal sesuai desain awal, oleh
karena akumulasi berbagai sebab
termasuk pengurangan anggaran
yang signifikan di awal tahun 2020
yang tidak diperkirakan saat desain
program, dan berbagai penundaan
pelaksanaan kegiatan akibat wabah
COVID 19, situasi keamanan, dan
keterlambatan waktu start program
Ÿ Menyesuaikan strategi
implementasi untuk dapat
menyelesaikan model secara
optimal, sehingga di tahun 2021
penguatan kelembagaan
berlangsung paralel dengan
penyelesaian model
Likelihood Level
Probable undesirable High3.
sehingga terjadi perubahan
perencanaan di kampung atau unit
layanan, dari yang dihasilkan
melalui proses yang difasilitasi
sebelumnya.
Ÿ Jika memungkinkan, melibatkan
staf LANDASAN II dalam proses
perubahan, sehingga prinsip-
prinsip sinergi antar kampung
dan unit layanan tetap dapat
teraplikasi
diselesaikan secara konsiten. BIla
tidak memungkinkan, maka perlu
memulai kembali siklus dari
model sinergi perencanaan untuk
proses perencanaan tahun
depan yang dimulai pertengahan
tahun ini.
Ÿ Menggunakan momentum
perencanaan 2021 untuk
melakukan sinergi perencanaan
dalam menanggulangi dampak
covid di masyarakat
Likelihood :
Severity :
Level :
Possible
Acceptable
Probable
Improbable
Undesirable
Tolerable
Intolerable
Low
Medium
Extreme
High
Likely to occur
Unlikely to occur
Support is needed
Serious impact to the course of action and outcome
Could result in disaster
Could occur
Mitigation is needed
Place event on hold
Little to no effect on event
Effect are felt but not critical to outcome
Ok to proceed
Catatan :
RISIKO DAN MITIGASI5
No. R i s k Severity Mitigation
Tertundanya berbagai pelaksanaan
kegiatan program yang disebabkan
pembatasan dalam kondisi darurat
bencana akibat wabah COVID 19
Ÿ Merubah strategi pelaksanaan
kegiatan yang memungkinkan
seperti penggunaan sarana
teknologi komunikasi untuk hal-
hal yang bersifat koordinasi,
komunikasi, dan advokasi
Ÿ Penjadwalan kembali kegiatan-
kegiatan yang masih
dimungkinkan untuk
dijadwalkan kembali
Ÿ Membahas kembali bersama
KOMPAK apabila kondisi
penundaan berlangsung lama,
untuk menyepakati perubahan
rencana/jadwal penyelesaian
kegiatan
Likelihood Level
Probable undesirable High1.
Dialihkannya berbagai penggunaan
anggaran yang ada di kampung
maupun unit layanan kesehatan
dalam upaya-upaya terkait
penanggulangan COVID 19
Ÿ Melalui staf lapangan mencoba
mengawal untuk meminimalisir
perubahan terhadap kegiatan-
kegiatan yang telah disinergikan,
agar siklus uji coba model dapat
Probable Undesirable Medium2.
Ref # (WBS)
O u t p u t Catatan
Materi komunikasi untuk sosialisasi Covid
19 bagi pemerintah kampung dan
masyarakat
Kegiatan dan Jadwal
April
input teknis untuk aturan revisi APBK dan
aturan pelaksanaannya
Pembuatan media
komunikasi untuk
sosialiasi tanggap
Covid 19
Mei Juni
Penyiapan
bahan/mate
rial untuk
input teknis
Kegiatan yang
baru
ditambahkan
Komunikasi
input teknis
ke
Pemerintah
Kabupaten
Panduan Kampung Tanggap Covid
disosialisasikan dan diadvokasikan ke
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten
Kegiatan yang
baru
ditambahkan
Sosialisasi
Panduan ke
Pemerintah
Provinsi dan
Kabupaten
6 RENCANA KUARTAL BERIKUTNYA
Ref # (WBS)
O u t p u t Catatan
Kampung mulai mengupdate data SAIK +
Kegiatan dan Jadwal
April
Dilakukan terbatas,
sebatas pemindahan
data dari SAIK lama
ke SAIK+ untuk
wilayah yang sudah
bisa melakukan di
Papua Barat
1.6
Modul Sinergi Perencanaan kampung &
Unit Layanan tersedia
Pembuatan Modul Sinergi Perencanaan
kampung dan Unit Layanan
Mei Juni
2.1
2.2.1.2.4
2.2.1.2.6
2.2.1.2.8
2.2.1.2.10
2.2.2.2
Pendataan SAIK + (Papua Barat)
Dokumen Rencana Kampung, Puskesmas
dan Sekolah yang bersinergi tersusun
Pendampingan
Finalisasi Dokumen
Sinergi Perencanaan
(termasuk revisi
tanggap Covid yang
perlu dilakukan, bila
kondisi memungkinkan)
Pendampingan
dilakukan secara
terbatas
menyesuaikan
dengan kondisi
(termasuk
menggunakan
media komunikasi)
Kegiatan yang
baru
ditambahkan
37 38
Ref # (WBS)
O u t p u t Catatan
Materi komunikasi untuk sosialisasi Covid
19 bagi pemerintah kampung dan
masyarakat
Kegiatan dan Jadwal
April
input teknis untuk aturan revisi APBK dan
aturan pelaksanaannya
Pembuatan media
komunikasi untuk
sosialiasi tanggap
Covid 19
Mei Juni
Penyiapan
bahan/mate
rial untuk
input teknis
Kegiatan yang
baru
ditambahkan
Komunikasi
input teknis
ke
Pemerintah
Kabupaten
Panduan Kampung Tanggap Covid
disosialisasikan dan diadvokasikan ke
Pemerintah Provinsi dan Kabupaten
Kegiatan yang
baru
ditambahkan
Sosialisasi
Panduan ke
Pemerintah
Provinsi dan
Kabupaten
6 RENCANA KUARTAL BERIKUTNYA
Ref # (WBS)
O u t p u t Catatan
Kampung mulai mengupdate data SAIK +
Kegiatan dan Jadwal
April
Dilakukan terbatas,
sebatas pemindahan
data dari SAIK lama
ke SAIK+ untuk
wilayah yang sudah
bisa melakukan di
Papua Barat
1.6
Modul Sinergi Perencanaan kampung &
Unit Layanan tersedia
Pembuatan Modul Sinergi Perencanaan
kampung dan Unit Layanan
Mei Juni
2.1
2.2.1.2.4
2.2.1.2.6
2.2.1.2.8
2.2.1.2.10
2.2.2.2
Pendataan SAIK + (Papua Barat)
Dokumen Rencana Kampung, Puskesmas
dan Sekolah yang bersinergi tersusun
Pendampingan
Finalisasi Dokumen
Sinergi Perencanaan
(termasuk revisi
tanggap Covid yang
perlu dilakukan, bila
kondisi memungkinkan)
Pendampingan
dilakukan secara
terbatas
menyesuaikan
dengan kondisi
(termasuk
menggunakan
media komunikasi)
Kegiatan yang
baru
ditambahkan
37 38
KOMPAK
Jalan Diponegoro No. 72 Jakarta Indonesia,10320
T +62 21 8067 5000 | F +62 21 3190 3090
www.kompak.or.id