laporan unesa jadi

Upload: emma-may-yuu-nita

Post on 06-Jul-2015

400 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Laporan

STUDI BANDING PENDIDIKAN SMA NEGERI 5 SURABAYA DAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYADisusun sebagai bentuk laporan telah dilaksanakannya studi banding di kedua instansi pendidikan tersebut untuk Drs. MH Soekarno M,Pd.

Disusun oleh kelompok X Erma Yunita Paramitha Hardiyanti Amigo Rama M Tri Lestari WH Luluk Inayati Dwi S

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI ANTROPOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

1

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. ..............................................................................................1 DAFTAR ISI............................................................................................................2 PENDAHULUAN I.PENGANTAR.......................................................................................................4 II. TUJUAN..............................................................................................................5 III. WAKTU PELAKSANAAN..............................................................................5 IV PESERTA PELAKSANAAN............................................................................5 HASIL OBSERVASI I. PROFIL SMA NEGERI 5 SURABAYA SEJARAH.........................................................................................................6 WEBSITE.........................................................................................................8 LOKASI SMA NEGERI 5 SURABAYA.......................................................8 II. INOVASI PENGELOLAAN SEKOLAH EFEKTIF SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SMA N 5 SURABAYA FILOSOFI........................................................................................................9 MISI................................................................................................................10 VISI.................................................................................................................10 III. PROGRAM RSBI................................................................................................................10 AKSELERASI................................................................................................10 IV. UPAYA YANG DILAKUKAN KEGIATAN KURIKULER............................................................................10

2

KEGIATAN CHAMBRIDGE INTERNATIONAL EXAMINATIONS.......11 KEGIATAN KESISWAAN KEGIATAN KESISWAAN KEGIATAN........11 PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN........................................................12 BIDANG SARANA........................................................................................13 V. GURU DAN KARYAWAN STRUKTUR ORGANISASI.....................................................................13 KOMITE SEKOLAH................................................................................14 VI. PROFIL SISWA SMA NEGERI 5 SURABAYA PRESTASI SISWA....................................................................................15 EKTRAKURIKULER...............................................................................15 PERFORMANSI SISWA YANG DIHARAPKAN.................................17 PEMBAHASAN........................................................................................19 VII.UNIVERSITAS UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SEJARAH UNNESA SECARA UMUM..................................................27 LOGO.........................................................................................................28 VISI............................................................................................................29 MISI...........................................................................................................30 ALAMAT UNESSA.................................................................................31 VII. FAKULTAS ILMU SOSIAL SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL..................................................32 VISI DAN MISI.........................................................................................33 ALAMAT...................................................................................................34 PROGRAM STUDI SOSIOLOGI.............................................................34 PENUTUP..............................................................................................................36 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................37

3

BAB I PENDAHULUAN 1. Pengantar Studi Banding adalah salah satu kegiatan wajib yang harus dilaksanakan setiap mahasiswa semester V program studi sosiologi Antropologi UNS. Yang mana Studi banding ini merupakan suatu bentuk menumbuhkan cara pandang dari berbagai sudut mengenai pendidikan. Selain itu studi banding digunakan sebagai upaya memperbaiki diri dan prestasi atas pencapaian yang selama ini telah dilaksanakan oleh prodi sosiologi antropologi. Studi banding juga merupakan upaya yang dilakukan untuk melakukan pembelajaran diluar universitas dengan tujuan pencapaian akreditasi yang lebih baik dan membangun. Disini kami melakukan studi banding dengan 2 tempat tujuan yaitu SMA negeri 5 Surabaya yang notabene adalah sekolah terfavorit dan sudah merupakan sekolah m\yang mencapai taraf SBI dan ke UNNESA yang melahirkan Program Studi baru yaitu Program Sosiologi Murni. Dari SMA 5 Surabaya kita dapat belajar banyak mengenai media dan

pembelajaran yang diterapkan didalam SBI, yang mana ternyata memang berbeda jauh antara sekolah unggulan dan sekolah biasa. Dalam SBI kita dapat belajar banyak mengenai standar sekolah berbsis internasional. Untuk mencapai tingkatan itu haruslah menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan, baik itu dalam bidang akademik siswa ataupun guru, dalam bidang non akademik ataupun bidang lain. Dari UNESSAkita dapat belajar mengenai kegigihan akan suatu perjuangan, dimana prodi sosiologi murni dari Fakultas Ilmu Sosial UNNESA ini

4

merupakan prodi yang baru lahir dan baru didirikan. Dari hal itulah kita harus belajar dan mencontohnya.

2. Tujuan tujuan laporan ini adalah untuk berbagi sedikit pengalaman dan kegiatan yang kami laksanakan selama studi banding yang nantinya mungkin dapat diambil sedikit hal-hal positif yang kami dapatkan selama disana. Sedangkan tujuan pelaksanaan Studi Banding ini adalah sebagai berikut;1. Mendapatkan pengalaman melakukan observasi ke instansi pendidikan

lain.2. Melakukan perbandingan dengan universitas lain. 3. Mempelajari manajemen sekolah SBI 4. Melihat bagaimana Media pembelajaran yang dikelola oleh SBI

3. Pelaksanaan Dilaksanakan pada Tanggal : 3-4 November 2010

Jam berangkat : 22.00 WIB Jam pulang 4. Peserta Diikuti oleh : seluruh Mahasiswa Prodi Sosiolodi Antropologi FKIP Jumlah Mahasiswa Dosen Pendamping UNS angkatan 2008 : 03.00 WIB

: 90 mahasiswa : 4 orang 1. Drs MH Soekarno, M.Pd

5

2. Drs Soeparno M,Si3. H. Yosafat Tri Nugraha S.Sos, MA 4. Siany Indriyani S.Ant, M.Hum

BAB II HASIL OBSERVASI1. PROFIL SMA 5 SURABAYA 1.1 SEJARAH SINGKAT SMA N 5 SURABAYA. SMA Negeri 5 Surabaya dibuka pada tanggal 1 Agustus 1957 sebagai pecahan dari SMA II/B berdasarkan Surat Keputusan Menteri PP. & K tanggal 18 Desember 1956 No. 6738/B III yang pada waktu itu masih bernama SMA V/B (Jurusan Pasti/Alam) ditempatkan pada gedung yang sama dengan SMA I/A dan SMA II/B. Kemudian pada tanggal 12 Oktober 1957 terbentuklah Persatuan Pelajar yang sekarang disebut OSIS yang sekaligus pada tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari kelahiran SMA Negeri 5 Surabaya.

Sejak dibukanya SMA V/B pada tanggal 1 Agustus 1957 yang dipimpin oleh Bapak Ibnu Darmawan sampai dengan 1966, pada waktu itu SMA V/B dimulai 10 kelas yang terbagi atas 4 kelas I, 3 kelas II dan 3 kelas III dengan 25 orang guru dan karyawan. Pada tahun 1963/1964 mulai ada penjurusan Pasti/Alam dan Sosial Budaya sekaligus perubahan nama SMA V/B menjadi SMA Negeri 5 Surabaya sampai Sekarang.

6

Bapak Ibnu Darmawan digantikan oleh Bapak Soepeno yang menjabat sampai tahun 1978. Di dalam kepemimpinan beliau karena kebutuhan kelas makin bertambah akhirnya pada tahun 1974 SMA Negeri 5 Surabaya mendapat bantuan tambahan kelas sebanyak 4 lokal dari pemerintah. Pada Tahun 1978 setelah Bapak Soepeno pensiun, SMA Negeri 5 Surabaya dipimpin oleh Bapak Aris Moenandar sampai tahun 1983. Dalam kepemimpinan beliau karena jumlah siswa semakin bertambah maka dibukalah kelas pagi dan siang. Pada tahun 1983 karena Bapak Aris Moenandar dipindah di SMA Negeri 4 Surabaya maka SMA Negeri 5 Surabaya dipimpin oleh Bapak Soehartojo sampai dengan tahun 1989. Dalam kepemimpinan beliau, beliau sempat merubah bentuk fisik SMA Negeri 5 Surabaya yang semula beralamat di Jalan Wijaya Kusuma 48 berubah menjadi Jalan Kusumabangsa 21. Pada tahun 1989 Bapak Soehartojo memasuki masa pensiun dan kepemimpinan SMA Negeri 5 Surabaya diganti oleh Bapak Achmad Rohadi. Dalam kepemimpinan beliau, pada tahun 1991 beliau berhasil memindahkan para penghuni asrama yang terdiri dari 21 Kepala Keluarga untuk pengembangan SMA Negeri 5 Surabaya. Pada tahun 1992 Bapak Achmad Rohadi mendapat tugas menjadi Kepala Sekolah di Riyard, maka kepemimpinan SMA Negeri 5 Surabaya diganti oleh Drs. Soeparto sebagai PLH sejak bulan Januari s.d. Juni 1992, kemudian secara resmi pimpinan SMA Negeri 5 Surabaya diganti oleh Bapak I.K. Trioka Adnjana. Dalam kepemimpinan beliau, beliau berkerjasama dengan pengurus BP-3 pada tahun 1994 berhasil membangun 8 lokal di areal bekas asrama, sehingga mulai saat itu sekolah bisa masuk pagi semua. Selain itu berhasil membangun Perpustakaan dan Masjid yang dananya mendapatkan bantuan dari pemerintah dan bekerja sama dengan BP-3, dan juga membangun Aula yang dananya dari bantuan Gubernur Jawa Timur. Pada tahun 1997 Bapak I.K. Trioka Adjana memasuki masa pensiun dan tugasnya digantikan oleh Bapak H. Abdul Mukti,

7

S.Pd. beliau memimpin SMA Negeri 5 Surabaya dari tahun 1997 sampai dengan Juli 2002 memasuki masa pensiun, maka untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di SMA Negeri 5 Surabaya, Pemerintah Kota menunjuk Bapak Drs. Abdul Latif sebagai pengganti beliau sebagai PLH sejak Juli s.d. Oktober 2002. Kemudian pada Oktober 2002 SMA Negeri 5 Surabaya dipimpin oleh Bapak Drs. H. Wahid Abdul Rachman, M.Si. Dan akhirnya pada tahun 2007 digantikan oleh Drs. Suhariono, M.M. Sejak kepemimpinan beliau Teknologi Informasi dan komunikasi mulai dikembangkan, mulai pemanfaatan DataBase, Sarana Prasarana Teknologi Informasi hingga Website Sekolah yang bertujuan untuk peningkatan pelayanan Publik.

1.2 WEBSITE SEKOLAH Email [email protected] dan principal@sma5_sby.net Website. www.sma5_sby.net Blog. http://sman5surabaya.deteksiblog.com/ adalah salah satu blog yang didirikan oleh AHA Deteksi-Convention 2k10 seabagi suatu bentuk kerjasama antara pihak AHA dengan para alumni serta para siswa yang bersangkutan guna sebagai sarana komunikasi. 1.3 LOKASI SMA NEGERI 5 SURABAYA Jl. Kusumabangsa 21 Surabaya Tel.(031)5345155, 5469721 Fax. (031)5479254

8

2. INOVASI

PENGELOLAAN

SEKOLAH

EFEKTIF

SEBAGAI

UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI SMA N 5 SURABAYA 2.1 FILOSOFI Tuhan YME telah menganugrahkan kepada setiap manusia jenis kecerdasan dan potensinya masing-masing.kewajiban kita semua untuk mengembangkannya Berkembangnya manusia unggul berwawasan luas dan mampu bersaing di era baru

2.2 MISI

9

1. Mengembangkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. 2. Meningkatkan pembelajaran yang menghasilkan SDM yang unggul baikpengetahuan,sikap/ketrampilan. 3. Mengembangkan dasar dan program belajar menuju belajar mandiri. 4. mengembangkan life skills melaluikegiatan intra maupun extrakulikurer. 5. memenfaatkan kemajuan tehnologi informasiuntuk mengembangkan ilmu pengetahuan.

3. PROGRAM- PROGRAM 3.1 Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional ( RSBI) Dibuka sejak tahun 2006,dimana SMA 5 ditunjukdan di undang oleh direktorat pembinaan SMA untuk menyusun program kerja RSBI.RSBI bertujuan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetens isesuai standar kompetensi ( OECD).Pembelajaran berbasis TIK menggunakan bahasa inggris dan Indonesia. 3.2 Akselerasi Akselerasi adalah program percepatan belajar,dimana seharusnyaproses belajar selama 3 tahun bias ditempuh dengan waktu 2 tahun.diikutioleh siswa kelas X dengan tes psikologi dan akademik.

4. UPAYA YANG DILAKUKAN 4.1 KEGIATAN KURIKULER 1). Kurikulum Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum Nasional atau KTSP,yang di adaptasi dengan kurikulum Cambridge terutama IPA. 2). Mode lPembelajaran Mengarah pada optimasi,upayapeningkatan nilai UAS dan ujian Standard Internasional,persiapan masuk PT,untukkelas XII.Pembelajaran teamteaching untuk mata pelajaran matematik,fisika,kimia,biologi,dll.Pendidikan KWN dengan portofolio,pembelajaran yg bersifat joyfull learning dikondisikan dengan diskusikelompok dan presentasi. 10

3). Bahasa Asing Selain bahasa inggris,bahasa asing yang diterapkanadalah bahasa mandarin,jerman dan jepang.siswakelas X dan IX diwajibkan memilih salah satu bahasa asing tersebut. 4). Pendalaman Materi Untuk kelas XII,yang masih membutuhkanpengayaanmateri. 5). Penanaman nilai - nilai Mengintegrasikan nilai perdamaian,demokrasi,hak azasi manusia dan pembangunan berkelanjutan bagi mata pelajaran yang relevan. 6). Studi Lapangan Melakukan studila pangan ditempat yg memiliki nilai sejarah dan tradisi yang khas. 7). Olimpiade Sains Mengikut sertakan siswa yang mmiliki potensi dibidang akademik untukmengikuti lomba olimpiade 8). Penghargaan Penghargaan untuk siswa yang memilikiprestasi di tingkat nasional,regionalmaupun internasional. 4.2 KEGIATAN CHAMBRIDGE INTERNATIONAL EXAMINATIANS SMA N 5 Surabaya mengadakan tes atau ujian internasional Chambridge 2x dalam satu tahun.pesertanya adalah siswa SMA 5 Surabaya dan SMA lainnya. 4.3 KEGIATAN KESISWAAN 1. Mengikutsertakan OSIS dan MPK mengikuti Training For The Winning Team. 2. Memfasilitasi kegiatan PERISAI. 3. Memfasilitasi kegiatan PHPRI. 4. Memfasilitasi kegiatan LDKMS( Latihan dasar kepemimpinan dan managemen siswa ) 5. Memfasilitasi kegiatan SMALA CUP.

11

6. Memfasilitasi kegiatan 3DG. 7. Memfasilitasi kegiatan CEMOL ( Class meeting smala) 8. Memfasilitasi kegiatan baksos. 9. Memfasilitasi kegiatan S2EC. 10. Memfasilitasi kegiatan MPDK. 11. Memfasilitasikegiatan ekstrakurikuler. 12. Memfasilitasi kegiatan student day. 13. Mengirimkan siswake luar negri untukberkunjung. 4.4 KEGIATAN PEMBINAAN KETENAGAKERJAAN 1. KepSek secara aktif mengikuti kegiatan MKKS. 2. KepSek secara rutin melakukun kunjungan ke sekolah diluar negri. 3. KepSek melakukan kegiatan Banchmarking ke sekolah luar negri. 4. Memfasilitasiguruikut MGMP. 5. Training Quantumteaching untuk guru. 6. memfasilitasi guru melanjutkan pendidikan S2. 7. Meningkatkan kemampuan ICT guru. 8. Mengirim guru keluar negri untukmenambah pengalaman. 4.5 BIDANG SARANA 1. Pemberdayaan lab kimia,fisika,biologi,dll 2. pemanfaatan lab bahasa oleh muriddan guru. 3. pemanfaatan lab.komputeroleh guru dan murid. 4. penambahan bukudiperpustakaan. 5. kantin kejujuran. 6. adanya Central Audio Visual Integratif.

5. GURU DAN KARYAWAN 5.1 STRUKTUR ORGANISASI

12

5.2 KOMITE SEKOLAH Semenjak diluncurkannya konsep Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah dalam sistem manajemen sekolah, Komite Sekolah sebagai organisasi mitra sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya turut serta mengembangkan pendidikan di sekolah. Kehadirannya tidak hanya sekedar sebagai stempel sekolah semata, khususnya dalam upaya memungut biaya dari orang tua siswa, namun lebih jauh Komite Sekolah harus dapat menjadi sebuah organisasi yang benar-benar dapat mewadahi dan menyalurkan aspirasi serta prakarsa dari masyarakat dalam melahirkan kebijakan operasional dan program

13

pendidikan di sekolah serta dapat menciptakan suasana dan kondisi transparan, akuntabel, dan demokratis dalam penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu di sekolah. Agar Komite Sekolah dapat berdaya, maka dalam pembentukan pengurus pun harus dapat memenuhi beberapa prinsip/kaidah dan mekanisme yang benar, serta dapat dikelola secara benar pula. Berikut ini Pengurus Komite Sekolah SMA Negeri 5 Surabaya : I. PENGURUS HARIAN KOMITE SEKOLAH Ketua 1 : Widoyoko Harumbintoro, SH. Ketua 2 : Ir. H. Mamik Slamet Riadi Ketua 3 : Ir. Poerwadibroto, MT, Ars. Sekretaris 1 : Ir. H. Wiwin Kwintadi Sekretaris 2 : Drs. H. Abdul Latif Bendahara 1 : H. M. Akil Qaudry, SE, MM. Bendahara 2 : Sulistianah, S.Pd. II. SEKSI SEKSI Seksi Pengembangan Bidang Dana, Sarana/Prasarana : 1. IGN. Sunardhi 2. Drg. Wanti WS. 3. Ir. Mohammad Najikh Seksi Pengembangan Bidang Akademik 1. Dr. Ir. Ach. Jazidie 2. Drs. Soehardjoepri, M.Si. Seksi Monitoring 1. Wahyono Soekotjo, SE. 2. Soepriyo Soebroto 6. PROFIL SISWA SMA NEGERI 5 SURABAYA 6.1 Prestasi Siswa

14

Peraih Medali Perunggu Olimpiade Astronomi Internasional XII dan XIII nama : Anas Maulidi Utama lahir : prestasi : medali perunggu di Olimpiade Astronomi Internasional XII (kategori yunior) Ukraina 29 September-7 Oktober 2007 dan Peraih Perak pada tahun berikutnya di Italy 6.2 Ektrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu alat pengenalan siswa pada hubungan sosial. Di dalamnya terdapat pendidikan pengenalan diri dan pengembangan kemampuan selain pemahaman materi pelajaran. Berangkat dari pemikiran tersebut, di SMA Negeri 5 Surabaya diselenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Selain OSIS sebagai induk kegiatan ektrakurikuler di sekolah, kegiatan ektrakurikuler lainnya adalah:

Robotika Paskibra Palang Merah Remaja (PMR) Pecinta Alam (PA) Olahraga (Bola Voli, Bola Basket, Karate,Pencak Silat, Futsal, Badminton) Kerohanian / SSKI, dan Koperasi Sekolah (Kopsis)

15

Foto kegiatan SMA N 5 SURABAYA:

Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Surabaya, yang juga dikenal dengan SMA Negeri 5 Surabaya, SMU Negeri 5 Surabaya atau Smalabaya, adalah sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri favorit di Surabaya. Berbagai prestasi telah ditelurkan oleh siswa-siswinya, termasuk prosentasi tertinggi dalam penerimaan Sipenmaru, UMPTN, dan SPMB. Mulai tahun 1989, nilai masuk minimal untuk masuk seringkali menjadi yang tertinggi di Surabaya. Sekolah ini berlokasi di pusat kota tepatnya Jalan Kusumabangsa no. 21 dan dikenal luas dengan istilah SMA kompleks, bersama SMA Negeri 1 Surabaya, SMA Negeri 2 Surabaya, dan SMA Negeri 9 Surabaya.

Performansi Siswa Yang Diharapkan No. Aspek 1. 2. Akademik Indikator Prestasi Hasil Belajar 2. Hubungan antar-Manusia (Human Relationship) 3. Kepercayaan Diri (Self Confidence) 4. Keberanian (Bravery) 16

Non-Akademik 1. Kepemimpinan (Leadership)

5. Disiplin (Discipline) 6. Kreatifitas (Creativity) 7. Integritas (Integrity) 8. Kemampuan Mengatasi Kesulitan (Adversity) 9. Konsistensi (Istiqomah) 10. dll. Salah satu keterampilan:

Komputer Bahasa asing Seni dll.

3.

Vokasional

Selain itu , SMA Negeri 5 Surabaya sebagai Anggota Jaringan Proyek Sekolah Ber-Asosiasi dengan UNESCO (ASP-Net) secara konsisten akan menerapkan Strategi dan Rencana kerja ASP-Net (Dakar Framework of Action) yang menekankan kepada Life Long Education dengan memakai Empat Pilar Pendidikan untuk abad ke-21, yakni:

Learning to Know Learning to Do Learning to Be Learning to Live Together

Untuk mencapai ke arah itu, sekolah memilih 3 tema yang paling dimungkinkan untuk diimplementasikan dan disesuaikan dengan kondisi yang ada, yakni:

Mengembangkan Budaya Damai (Develop Culture of Peace). Melestarikan Warisan Dunia (Preserving of World Heritage). Mengembangkan Budaya Hidup Sehat (Develop Culture of Healthy).

17

Pengembangan Budaya Damai yang dimaksud, disamping menanamkan Pengertian Internasional (International Understanding) juga menanamkan Pendidikan Nilai (Value Education) yang meliputi nilai-nilai inti yang terkait:

Perdamaian

1. Cinta Sesama 2. Harmoni 3. Toleransi 4. Saling perhatian dan berbagi 5. Interdependensi 6. Spiritualitas 7. Perasaan berterima kasih

Demokrasi

1. Penghormatan atas hukum dan ketertiban 2. Kebebasan dan tanggung jawab 3. Disiplin diri 4. Berpikir keras 5. Solidaritas 6. Kewarganegaraan aktif bertanggung jawab

Hak-Hak Asasi Manusia

1. Kebenaran 2. Kesamaan dan Keadilan 3. Penghormatan atas Martabat Manusia 4. Integritas 5. Kejujuran 6. Kerjasama 18

Pembangunan Berkelanjutan

1. Efisiensi 2. Orientasi Masa Depan 3. Perhatian pada Lingkungan 4. Penglolaan Sumber Daya 5. Kreatifitas 6. Kesederhanaan Disamping itu juga sekolah secara berkelanjutan mengajak seluruh siswa untuk melestarikan warisan budaya serta menghargai sesuatu yang mengandung nilainilai sejarah, termasuk kekayaan budaya bangsa yang telah menjadi Warisan Dunia dengan melakukan aktivitas yang bersifat aplikatif. Kemudian yang tidak kalah penting adalah mengembangkan budaya hidup sehat. Untuk menanamkan hal tersebut sekolah melakukan kegiatan mulai dari yang sederhana sampai yang menantang misalnya mulai dari menjaga lingkungan bersih, membuat kawasan bebas merokok untuk seluruh area, sampai mengadakan seminar, penyuluhan tentang bebas narkoba dan HIV/AIDS serta bakti sosial kesehatan sampai donor darah. 6.3 Pembahasan Melihat dari dekat SMA 5 Surabaya mempertahankan citra terbaiknya adalah pengalaman yang sangat berharga. Sejak awal kita dapat mendengar keunggulannya sebagai sekolah yang paling diminati masyarakat. Sekolah yang berhasil secara bertahap meningkatkan mutu pelayanannya sehingga mendapat penghargaan yang tinggi dari masyarakat. Sekolah yang paling diminati lulusan berpotensi dan berprestasi dari SMP. Mereka berlomba-lomba untuk diterima di sini. 1). Strategi Mewujudkan Keunggulan

19

Sekolah ini sedang giat meningkatkan mutu pelayanannya dengan berbagai strategi sekali pun telah banyak hal yang sekolah lain dambakan mereka dapat mewujudkannya. Sebagai salah satu kado dari perjalanan sejarahnya, Bung Karno salah satu alumninya, ia menyelesaikan pendidikan di sini pada saat sekolah masih dalam status HBS pada 20 Juni 1920. Lima belas tahun kemudian Ruslan Abdul Gani menyelesaikan pendidikan di sini. Untuk sekolah ini pula ia menulis bahwa Surabaya bagian sejarah perjuangan, akar semangat anti kolonialisme dan semangat mencerdaskan bansa yang tumbuh subur di sekolah ini. Pergerakan sekolah pada saat ini dikendalikan kepala sekolah Drs. Suhariono, MM. Seorang pemimpin sekolah yang sangat padat acara. Pada saat tertemu dengannya, ia sangat rendah hati terlihat. Tidak saja pada saat menerima saya sebagai tamu, namun ia bersikap sama kepada yang lain, juga dalam berkomunikasi dengan para siswa. Tiap siswa yang dilaluinya pada saat berada di sekolah, tak ada satu pun siswa yang tidak bertegur sapa dengannya. Cara komunikasi dengan siswa tidak memperlihatkan kewibawaannya dari jaga jarak tetapi dari kedekatannya sebagai bapak bagi para siswa. Model interaksi yang ia tunjukkan pula dalam interaksi kerja dengan pendidik dan para staf. Akrab, interaktif, dan produktif, namun tetap menunjukkan sikap ketegasan sebagai pimpinan. Kepala sekolah adalah kunci pergerakan dari seluruh perubahan, ia menjadi mitra kerja yang baik bukan saja di lingkungan sekolahnya namun juga menjadi figur utama di lingungan SMA di Kota Surabaya.

2). Mulai dari hal yang sederhana Dalam meningkatkan mutu sebagai sekolah bertaraf internasional sekolah menata hal yang oleh semua sekolah hadapi. Mengelola kebersihan. Sitem pengelolaan berhasil menetapkan prosedur tiap helai sampah dan debu. Keberhasilannya ditunjukkan dengan tampilan taman dan lantai koridor sekolah tidak kalah dengan hotel. Bersih dan sejuk.

20

Bukan hanya bersih, berkilau, hingga ke ruang kelas. Di seputar yang dapat dilihat tak ada carut marut tulisan di atas meja siswa, atau kamar mandi yang tidak beres.tak ada sudut sekolah yang tidak mendapat sentuhan pengelolaan. Taman sekolahnya terawat baik. Ujung daun begitu dekat dengan tempat warga beraktivitas. Dalam kepadatan kegiatan pada areal yang tidak begitu padat manusia, tumbuhan dan ikan hidup berdampingan pada ritme kehidupan kota yang dinamis namun tetap harmonis. Keberhasilan sekolah ini tampak penataan kebersihan, kerindangan, pemeliharaan peralatan kerja, namun penampilannya tentu belum sempurna. Sistem penataan dokumen pernangkat administrasi masih belum setara dengan model penampilan pada sekolah yang telah moderen dengan dukungan sistem informasi yang efektif. Untuk menjadi sekolah yang benar-benar efektif sekolah ini masih perlu melakukan peningkatan dalam pengembangan sistem manajemen informasi dan dokumentasinya. 3). Fisik Sekolah Fisik sekolah berkomposisi antara peninggalan masa lalu dan produk peradaban masa kini. Sekali pun bangunan lama yang mengingatkan bahwa sekolah ini telah berkembang sejak jaman penjajahan Belanda, namun keasriannya adalah keindahan pada peradaban masa kini. Kekokohan bangunan bersinergi dengan padatnya aktivitas siswa, nyaman dan aman sebagai temapat belajar siswa yang terintegrasi pada peradaban moderen. Sekolah mempertahankan fisik warisan masa lalu di sayap kanan, dan di sayap kiri dengan model fisik masa kini. Sistem tata kelola di dalamnya telah diaudit dan telah mendapat sertifikat ISO. Tantangan untuk mewujudkan kriteria pada berbagai standar yang ditetapkan menjadi prioritas adalah pekerjaan yang tidak pernah selesai. Seperti dalam standar kebersihan sekolah, siklus kegiatannya selalu tanpa ujung, berulang tiap saat sampai seluruh sudut sekolah terpelihara dengan baik.

21

Sekolah ini berhasil menerapkan kaidah bahwa mutu itu melakukan pekerjaan hari ini harus lebih baik daripada yang lalu, mengulang kebiasaan baik, dan memenuhi kriteria yang ditetapkan secara konsisten setiap saat. Kerapihan berpakaian terpelihara dari mulai guru-guru dan staf tata usaha dan memberikan keteladanan kepada para siswa. Iteraksi antara seluruh unsur warga sekolah memberikan dukungan pada terciptanya lingkungan yang sehat dan interaksi sosial yang sehat terpadu dengan penampilan sekolah yang asri menjadi salah satu variabel mengapa sekolah ini bercitra tinggi di masyarakatnya. Artefak dari kultur sekolah sebgaimana diuraikan di atas telah bersinergi dalam memfasilitasi dan sekaligus menjadi pendukung sistem pembenaan dalam budaya belajar yang bermutu. 4). Guru SBI Sekolah ini didukung guru=guru yang berdedikasi dan staf administrasi yang sigap.Terdapat 100 guru tetap dan 20 guru tidak tetap yang bekerja di sini. Tenaga ahli dari perguruan tinggi juga didatangkan untuk meningkatkan mutu kopetensi guru, staf tata usaha dan siswa. Jumlah rombongan belajar sebanyak 30, seluruh kelas terkoneksi dengan akses internet. yang menjadi bagian dari strategi pelaksanaan program pelayanan bertaraf internasional. Pelayanan belajar di samping diarahkan keberhasilan siswa mendapatkan UN terbaik, masuk PTN pada perguruan tinggi ternama, meraih prestasi dalam perlombaan tingkat provinsi, nasional dan internasional juga lulus ujian Cambride. Komposisi guru pada sekolah ini menunjukan ciri yang khas pula. Dalam aktivitas guru-guru senior dan berpengalaman aktif menudukung proses pembaharuan secara langsung. Semangat melakukan perubahan diperlihatkan guru-guru. Di antaranya Joko Srihadi, guru kimia kelas 3 IPA dan 2 pada kelas SBI, berpengalaman mengajar 25 tahun. Ia menyatakan berkesan mengajar di SBI. Mengajar dengan pengangar bahasa Inggris, menurutnya membuat lebih bersemangat, membuat wawasan siswa lebih

22

terbuka. Ia belajar bahasa Inggris melalui lagu-lagu yang disukainya.Ia perpendapat bahwa kunci sukses mengajar ialah berusaha fokus pada dasar-dasar pengetahuan. Guru harus sebagaimana siswa menggunakan pikiran. Kegagalan, menurutnya, dapat disebabkan guru menghendaki siswa berpikir seperti dirinya. Oleh karena itu, guru hendaknya berlaku seperti siswa. Lebih juah ia menyatakan bahwa menjadi guru harus memiliki cita-cita yang tinggi dan berusaha mewujudkannya. Konsistensinya pada cita-cita itu, selain mengantar muridnya meraih sukses ia juga berhasil mendorong anak-anaknya belajar di pendidikan Obseitri dan Genekologi pada Fakultas Kedokteran UI, kedua telah menyelesiakan S2, dan ketiga kuliah di Perbanas. Semangat yang sama ditunjukkan pula Clara Sri Sudarmi yang akan pesiun dua bulan lagi. Ia menyatakan bahwa siswa RSBI lebih bersemangat belajar bahasa Inggris. Ia juga senang mengajar di SBI karena siswanya selektif. Di samping itu, Siswa memiliki motivasi belajar yang baik, mengikuti proses belajar yang aktif dan dinamis, apalagi dihadapkan pada tantang ujian bertaraf internasional seperti ujian Cambrigde. Pendeknya RSBI membangun semangat kami berjuang membantu siswa berkembang. Clara, selain mengajar ia juga menjadi salah seorang aktivis Cambride yang siap memberikan pelayanan kepada sekolah yang memerlukannya. 5). Teknologi Sistem pengelolaan sekolah dan kegiatan pembelajaran telah terintegrasi dalam jaringan teknologi informasi dan komunikasi. Pengelolaan data, sistem administrasi berbasis jaringan telah lama diterapkan. Penngelolaan administasi akademik telah dikembangkan dengan dukungan seluruh komputer sekolah terkoneksi pada jaringan lokal. PSB online telah mendukung sistem penerimaan siswa baru yang lebih transparan, akuntabel, dan praktis. Pusat belajar guru didukung dengan sistem jaringan komputer yang

keseluruhannya terkoneksi pada jaringan internet. Akses dapat diperoleh dengan mudah , penggunaan yang memadai membuat semua pengguna internet dapat

23

memperoleh dan mengirim informasi dengan cepat. Pusat belajar guru dan nyaman serta didukung dengan teknologi yang sangat baik telah mendukung optimalisasi kerja sama guru dalam belajar dan bekerja. 6). Prestasi Siswa Terhadap sekolah sekelas SMAN 5 Surabaya dipersepsikan banyak pihak bahwa mutu input yang baik menentukan segalanya. Tanpa membimbing dengan sungguh-sungguh pun siswa akan berhasil dengan sendirinya. Persepsi seperti itu sama sekali tidak tercermin pada pendidik di sini. Mereka yakin bahwa hasil studi yang menyatakan bahwa komponen proses memiliki signifikansi tinggi dalam menentukan nilai output. Karena itulah semangat seluruh staf dalam melaksanakan proses pelayan tampak nyata. Kepala sekolah, Pak Suhariono, menyatakan bahwa mengantarkan siswa masuk ke perguruan tinggi tidak menjadi tantang besar. Sebagian besar lulusan pada tiap tahun hijrah ke ITS. Jika ada siswa yang tidak masuk perguruan tinggi negeri pada dasarnya karena pilihan siswa. Keunggulan dalam mengembangkan mutu output di antaranya melalui

pemberian tambahan waktu layanan sehingga proses pelayanan menjadi lebih panjang dan aktivitas bimbingan yang intens dalam menjaga siswa berinteraksi dalam bangun sosial sekolah. Selain jumlah pelayanan belajar intra, sekolah meregulasi kegiatan siswa secara maksimal dalam tiap hari dilaksanakn sampai pukul 19 petang. Guru diatur bergantian mendampingi siswa berkolaborasi. Hasil perpaduan input yang baik dengan proses pelayanan belajar yang lebih lama dan lebih efektif telah menghasilkan output yang bermutu bahkan kompetitif. Tahun ini sekolah telah mengantarkan siswa meraih prestasi bidang Fisika dan Astronomi menjadi juara nasional yang akan menjadi duta Indonesia dalam olimpiade internasional. Pengembangan pilar prestasi belajar siswa diprioritaskan pada optimalisasi pelayanan belajar melalui peningkatan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. Meningkatkan sistem penjaminan mutu menjadi prioritasnya.

24

Prestasi sekolah juga dikembangkan dengan dukungan kultur sekolah dengan spirit untuk menjadi yang terbaik menjadi bagian penting dalam mendorong seluruh warga sekolah. Keberhasilan yang telah diwujudkan sebelumnya dengan mengatarkan banyak alumni yang sukses telah menjadi landasan kokoh dalam mengembangkan keyakinan yang sangat kuat bahwa mereka dapat menjadi yang terbaik. 7). Bimbingan Teknis Bimbingan teknis tahun ini mendapat sambutan yang baik terutama untuk mendorong motivasi guru-guru dengan menetapkan target yang lebih tinggi dan lebih baik untuk para siswa. Indikator target guru-guru tetapkan yang meliputi target output dan proses. Poros diskusi berpusat pada bagaimana sekolah mencapai target tertinggi dalam membina dan membantu siswa mencapai prestasi yang terbaik. Pelaksanaan bimbingan teknis telah membantu pada guru untuk memahami secara seksama tentang kondisi nyata sekolah maupun dalam bidang studi yang diampunya. Meninjau ulang prestasi yang telah diwujudkannya. Menentukan indikator keberhasilan kinerja berikutnya dan menentukan target pencapaian yang diharapkan. Secara umum guru-guru selama ini belum mendokumentasikan indikator pencapaian target dengan standar yang terukur. Kelamahan ini tanpaknya menjadi perhatian para guru sehingga diskusi mengarah pada bagaimana guru-guru mengelola standar melalui penetapan indikator target pada delapan standar nasional pendidikan menjadi salah satu topik yang mendapat perhatian mendalam. Bimbingan teknis juga telah membangkitkan semangat baru untuk mendefinisikan mutu yang hendak diwujudkan dan sekaligus menjadi target pada tiap kelompok mata pelajaran. Tantangan ini masih perlu ditindaklanjuti. Dalam pertemuan yang paling dekat sekolah akan menganalisis lebih lanjut dan menetapkan kebijakan mutu dan sasaran mutu pada tiap mata pelajaran.

25

Palaksanaan bimbingan juga diakui para guru lebih meningkatkan pemahaman tentang pentingnya melakukan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dari penjaminan mutu. Terutama monitoring pada proses pelaksanaan kegiatan. Sekolah mengakui bahwa penjaminan mutu proses pelaksanaan kegiatan merupakan sisi terlemah sekolah dalam penerapan stadar yang perlu mendapat perhatian lebih serius. 8). Rekomendasi Dalam penerapan standar nasional pendidikan, penetapan kriteria target pencapaian dan proses pengukuran merupakan dua kebutuhan dasar. Tanpa salah satunya sekolah berarti belum menerapkan standar secara konsekuen. Bukti dalam pelaksanaan keduanya harus ada indikator keberhasilan pada tiap program, adanya indikator proses dan hasil, serta adanya kriteria keberhasilan. Dengan demikian sekolah yang menerapkan standar memiliki data yang hasil pemantauan atau evaluasi. Pada penerapan sistem standar sekolah ini masih perlu meningkatkan; 1. Penetapan indikator keberhasilan pada tiap kegiatan strategis. 2. Penentukna target hasil. 3. Penentuan standar prosedur sebagai dasar penentuan standar proses. 4. Menyusun intrumen pemantauan. 5. Menerapkan instrumen. 6. Mengolah hasil pemantauan untuk mengetahui peta pencapian kinerja dalam penerapan standar. 7. UNIVERSITAS UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 7.1 SEJARAH UNNESA SECARA UMUM Dari sejarah institusinya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berawal dari cikal bakal intergrasi kursus B-I dan B-II yang ada di Surabaya ke dalam FKIP pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1961 FKIP diintegrasikan dengan PTPG menjadi FKIP Universitas Airlangga di Malang Cabang Surabaya. Pada tahun 1963 FKIP Airlangga Surabaya diintergrasikan lagi dengan IPG menjadi IKIP. 26

Setelah IKIP berdiri, FKIP Malang menjadi IKIP Malang dan melepaskan diri dari Universitas Airlangga. Pada saat itu IKIP memiliki banyak cabang, antara lain Cabang Surabaya, Cabang Madiun, Cabang Singaraja, dan Cabang Kupang. FKIP Malang Cabang Surabaya menjadi IKIP Malang Cabang Surabaya. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 182 Tahun 1964, berdirilah IKIP Surabaya. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 1964 pukul 08.00 WIB, di jalan Kayoon 72-74 Surabaya. Saat itu IKIP Surabaya memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT). Kemudian bertambah satu fakultas lagi, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 042/O/1977 Sekolah Tinggi Olahraga (STO) berintegrasi ke IKIP Surabaya dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK). Selanjutnya, terjadi perkembangan dan mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK). Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA. Dalam bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya. UNESA merupakan lembaga yang mempunyai misi ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). UNESA tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan program non kependidikan, sehingga UNESA tetap bertugas sebagai penghasil tenaga kependidikan untuk pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sesuai Keppres RI No. 93 Tahun 1999, UNESA mempunyai tugas:

27

Berdasarkan perluasan mandat dan perubahan tersebut, UNESA tetap memiliki enam fakultas yang juga mengalami perubahan nama, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Pada tahun 2006 atau tujuh tahun pasca konversi, UNESA membuka satu fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Hal itu sesuai Surat yang dikeluarkan Dirjen Dikti Nomor 761/D/T/2006 tentang Pembukaan Fakultas Ekonomi Unesa tertanggal 16 Februari 2006, dan Surat Keputusan tentang Rektor Unesa No. 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006 Pemisahan Jurusan Pendidikan

Ekonomi dan Program Studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Pembukaan Fakultas Ekonomi tertanggal 16 Maret 2006. Sehingga saat ini UNESA memiliki tujuh fakultas. 7.2 Logo, Visi dan Misi 1). LOGO UNESA

Arti lambang Universitas Negeri Surabaya sebagai berikut : 1. Perisai segilima beraturan berwarna biru laut melambangkan falsafah Pancasila sebagai pandangan hidup sivitas akademika Unesa, warna biru melambangkan ketulusan sikap dalam mendidik mahasiswa menjadi sarjana dan tenaga profesional yang bermoral tinggi tanpa membeda-bedakan 2. golongan, suku, ras dan agama. Sayap burung garuda berwarna kuning berjumlah sembilan yang terdiri dari

28

empat bulu sayap besar, dan lima bulu sayap kecil, melambangkan semangat '45 yang melandasi sikap dan perubahan seluruh sivitas akademika Unesa 3. dalam berperan mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Tugu pahlawan berwarna putih terdiri atas tiga pilar sebagai ciri khas kota Surabaya, melambangkan semangat yang kuat sivitas akademika Unesa 4. dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi. Bunga teratai berwarna merah, melambangkan kesucian hati, keluhuran budi dan keberanian membela kebenaran bagi seluruh sivitas akademika Unesa 5. 6. dalam mengabdi kepentingan bangsa dan negara. Buku berwarna putih sebagai dasar, melambangkan bahwa Unesa sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian Wujud lambang tugu pahlawan, sayap, dan bunga teratai apabila dirangkai menunjukkan angka 1998 sebagai tahun kelahiran Unesa.

Arti warna dalam lambang tersebut : 1. 2. 3. 4. 5. Biru laut berarti ketulusan sikap. Biru tua berarti keteguhan tekad. Putih berarti kesucian hati. Kuning berarti keluhuran budi. Merah berarti keberanian membela kebenaran. 2). VISI UNESA UNESA sebagai institusi yang bergerak di dalam pendidikan, mempunyai visi, misi, fungsi, dan tujuan yang jelas dipaparkan dalam buku statuta dan Rencana Strategis (Renstra) Unesa 2005-2015. Berdasarkan Surat keputusan Presiden R.I. Nomor 93 tahun 1999 tentang perubahan IKIP Surabaya menjadi Universitas Negeri Surabaya, pada pasal 2 dokumen tersebut dinyatakan bahwa Unesa menyelenggarakan program kependidikan dan nonkependidikan (multi mission institution). Berkaitan dengan itu Unesa mempunyai tugas: 1. menyelenggarakan program kependidikan akademik dan/atau pendidikan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau 29

seni. 2. mengembangkan ilmu pendidikan, ilmu keguruan, serta mendidik tenaga akademik, dan profesional dalam bidang kependidikan. Terkait dengan tugas dan amanah tersebut, visi UNESA dirumuskan sebagai berikut: UNESA menjadi Universitas mandiri yang berbasis penelitian dalam

pengembangan ipteks serta tenaga kependidikan dan non kependidikan yang profesional.

Penjelasan kata kunci dari visi Unesa ialah sebagai berikut: Mandiri: Artinya Unesa siap menyongsong menjadi universitas berbadan hukum yakni badan Hukum Pendidikan Tinggi (BHT), memiliki kesehatan organisasi yang baik, sehingga mampu melaksanakan otonomi perguruan tinggi. Berbasis penelitian: Artinya semua aktivitas Unesa yang berupa kegiatan tridarma, manajemen administrasi dan keuangan, pengembangan SDM, pengembangan Ipteks, dan pengambilan keputusan didasarkan pada hasil penelitian. Profesional: Artinya mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya dan memiliki kemampuan daya saing secara komparatif dan kompetitif di tingkat nasional dan internasional. 3). MISI UNESA a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bernuansa religius, berwawasan Teknologi Informasi untuk menghasilkan lulusan yang religius dan menguasai Teknologi Informasi, unggul, mandiri dan berkemampuan wirausahaan verjiwa pemimpin serta profesional. b. Mengembangkan penelitian di bidang pendidikan dan pengajaran. c. Mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni (Ipteks) yang

30

dilandasi profesionalisme. d. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga/instansi terkait dan stakeholders untuk keberlanjutan pelaksanaan program studi dan/atau pembukaan program studi baru. e. Menghasilkan tenaga kependidikan dan non kependidikan yang profesional. f. Menjadikan Unesa pusat pengembangan pendidikan dasar dan menengah. g. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang akuntabel, efisien, efektif, transparan, dan mandiri. 7.3 Alamat UNESSA Kampus KETINTANG Jln. Ketintang, Surabaya Telp : (031) 8280009, 8280803, 8280675 (hunting) Fax : (031) 8280804 Kampus LIDAH WETAN Kampus Lidah Wetan Surabaya 60213 Telp : (031) 7532160 Fax : (031) 7532112 Alamat website http://www.unesa.ac.id/ 7.4 Fakultas dan Jurusan 1). Fakultas Ilmu Pendidikan 2). Fakultas Bahasa Dan Seni 3). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 4). Fakultas Ilmu Sosial, 5). Fakultas Ilmu Keolahragaan, 6). Program Pascasarjana. 7.5 FAKULTAS ILMU SOSIAL

31

1). SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL FIS berdiri pada 1964. Semula FIS terlahir dengan nama Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial (FPIPS). Berdasarkan SK Menteri PTIP yang disahkan dengan SK Presiden RI tentang pendirian IKIP Surabaya, nama tersebut berubah menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Pengetahuan Sosial (FKIS), namun akhirnya berubah lagi seperti semula, yaitu Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial (FPIPS). Setelah IKIP Surabaya berubah menjadi UNESA nama tersebut berubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial (FIS). FIS terletak di Kampus Ketintang Surabaya. Kegiatan perkuliahan dan administrasi FIS dilaksanakan di gedung I1 sampai dengan I8. Di tengah panasnya kota Surabaya, kampus FIS ditumbuhi dengan pepohonan yang rimbun, sehingga kegiatan perkuliahan dapat dilaksanakan dengan nyaman, meskipun di luar kelas. FIS mempunyai empat jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan Negara (PMP-KN), Jurusan Pendidikan Geografi, Jurusan Pendidikan Sejarah, dan Pendidikan Ekonomi. Sejak tahun 2006 Jurusan Pendidikan Ekonomi memisahkan diri menjadi Fakultas Ekonomi. Ada dua program yang selenggarakan di FIS yaitu kependidikan dan nonkependidikan. Program kependidikan yang diselenggarakan di FIS adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Geografi, dan Pendidikan Sejarah. Program ini dimaksudkan untuk menghasilkan calon-calon guru di tingkat SMP dan SMA. Dua program non-kependidikan yang saat ini ada di FIS adalah Administrasi Negara (D3) dan Sosiologi (S1). Saat ini FIS sedang mengajukan usulan untuk membuka program S1 Administrasi Negara.

2). VISI DAN MISI VISI

32

FIS sebagai tempat pengembangan ilmu kependidikan dan ilmu-ilmu Sosial serta sumber daya manusia yang berkualitas secara intelektual, sosial, moral, dan vokasional MISI a. Menjadikan FIS sebagai tempat pengembangan ilmu pendidikan dan ilmuilmu social dengan berbasis penelitian. b. Menghasilkan lulusan yang professional di bidang kependidikan dan nonkependidikan Mewujudkan FIS sebagai lembaga yang terpercaya. c. Meningkatkan daya saing FIS di tingkat nasional, regional, dan global. Untuk mencapai visi dan misi tersebut, matakuliah yang ada ditujukan untuk mengembangkan aspek kepribadian, kecakapan sosial, keahlian dan perilaku berkarya, serta keilmuan. Perkuliahan dirancang dengan mengedepankan partisipasi aktif mahasiswa dalam proses belajar, mengintegrasikan kecakapan hidup (life skill), serta dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran dan berbagai aktivitas yang dilaksanakan oleh segenap civitas akademika di setiap jurusan dilengkapi dengan laboratorium, perpustakaan, serta internet. Selain itu, untuk mewujudkan visi dan misi FIS juga mekembangkan pusat-pusat kajian antara lain pusat kajian Pendidikan IPS, pusat kajian Pendidikan HAM dan Demokrasi, serta pusat kajian Pendidikan Gender dan Multikultur. 3). ALAMAT Kampus KETINTANG Jln. Ketintang, Surabaya Telp : (031) 8280009, 8280803, 8280675 (hunting) Fax : (031) 8280804 Alamat website http://www.new.fisunesa.net/index.php? option=com_content&view=section&id=7&Itemid=51

33

4). PROGRAM STUDI SOSIOLOGI Program Studi sosiologi masuk dalam Fakultas Ilmu Sosial. Program studi Sosiologi ini belum mempunyai surat keputusan dari kementerian ataupun negara sehingga masih dalam tahap pencapaian. Perlu untuk diketahui bahwa program studi sosiologi ini baru dibentuk pada tahun-tahun ini sehingga sebagai anak bungsu, program studi ini terus berupaya membangun prodi nya dengan berbagai upaya untuk mencapai surat keputusan yang diinginkan. Program studi sosiologi ini masih terakreditasi C, yang dan alasan mengambil ilmu murni karena Program studi non kependidikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, selain itu kemungkinan untuk program kependidikan sudah diambil oleh universitas lainnya sehingga UNESSA lebih mengembangkan Prodi Sosiologi sebagai Prodi ilmu murni daripada keendidikan. Tujuan dari terbentuknya program studi sosiologi murni ini adalah untuk membentuk tenaga ahli penelitian dan pengembangan kebijakan. Dalam program studi sosiologi terbagi menjadi 3 konsentrasi antara lain sebagai berikut; 1. Sosiologi Industri, meliputi Ekonomi dan Tehnik, 2. Sosiologi Pendidikan, meliputi kebijakan pendidikan dan pengembang pendidikan sosiologi 3. Sosiologi Olahraga, meliputi Olahraga, kesehatan jasmani dan rekreasi.

34

BAB III PENUTUP Kesimpulan SMA Negeri 5 Surabaya merupakan salah satu SMA yang terfavorit di surabaya, dimana SMA ini merupakan SMA yang bertaraf SBI atau internasional. Hal ini dicapai melalui berbagai upaya peningkatan dan pengembangan mutu sekolah, baik itu dari segi siswa ataupun guru, bidang akademik ataupun non akademik. Dan hal ini patut untuk dicontoh oleh berbagai institusi pendidikan mengenai peningkatan mutu dan prestasi. Sosiologi murni UNNESA merupakan salah satu prodi baru di Fakultas Ilmu Sosial UNNESA yang mana mereka mempunyai perjuangan yang kuat dalam membangun dan melahirkan prodi baru. Serta berupaya sekuat tenaga untuk memenuhi mutu pendidikan agar nantinya mendapatkan SK atau Surat Keputusan mengenai keberadaan Prodi Sosiologi Murni.

35

DAFTAR PUSTAKA

www.sma5_sby.net http://sman5surabaya.deteksiblog.com/ http://www.unesa.ac.id/ http://www.new.fisunesa.net/index.php? option=com_content&view=section&id=7&Itemid=51

36