lapsus agenesis appendix

8/16/2019 Lapsus Agenesis Appendix

1/46

Bagian Ilmu Bedah Palu, Mei 2016

FKIK Universitas Tadulako

Rumah Sakit Daerah Madani

LAPORAN KASUS

AGENESIS APPENDIX

Nama : Ayu Enggaing!ya"

S!am#u$ : N 111 1% 06%

Pem#im#ing Klini$ : &' I Ma&e (i$a, S)'*

DEPAR+EMEN ILMU *EDA

-AKUL+AS KEDOK+ERAN DAN ILMU KESEA+AN

UNI.ERSI+AS +ADULAKO

PALU

2016


2/46

LEM*ARAN PERSE+U/UAN PEM*IM*ING

LAPORAN KASUS

AGENESIS APPENDIX

Presentasi kasus

Diajukan kepada SMF Bedah RSD Madani untuk memenuhi persyaratan

mengikuti ujian kepaniteraan klinik SMF Bedah

Ole :

Ayu Enggaing!ya", S'Ke&

N 111 1% 06%

Pem#im#ing :

&' I Ma&e (i$a, S)'*

KEPANITERAAN KINIK SMF BEDA! RS" MADANI

FAK"TAS KED#KTERAN DAN IM" KESE!ATAN

"NI$ERSITAS TAD"AK#

PA"

%&'(


3/46

LEM*AR PENGESAAN

)ase dengan judul *

+ Agenesis Appendi,-

Ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan kepanitraan klinik

Bedah RSD Madani Palu Sula.esi Tengah/

Disusun #leh *

Ayu Enggaringtyas0 S/Ked

N ''' '1 &(1

Telah diterima dan disetujui 2leh dr/ I Made 3irka0 Sp/B selaku d2kter

pem4im4ing Bedah RSD Madani Palu Sula.esi Tengah/

Palu0 Mei %&'(

Mengetahui

&' I Ma&e (i$a, S)'*

'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''


4/46

*A* I

PENDAULUAN

Agenesis appendi, merupakan suatu temuan yang insidental selama laparat2mi

untuk tersangka kasus appendi5itis dengan rasi2 '* '&&/&&&/ Menurut te2ri dari

e62lusi anat2mi k2mparati70 4anyak 2rgan dalam tu4uh kita dapat di kateg2rikan

se4agai sisa0 appendi, 6ermi72rmis adalah yang peling sering dikutip dan 2rgan

6ertiginal yang paling sering diperde4atkan dalam tu4uh kita/'

Insiden agenesis appendiks dalam p2pulasi umum tidak diketahui persis

karena appendiks hanya di5ari ketika pasien hadir dengan gejala yang 4erkaitan

pada daerah itu/%

Appendi, 6errm272rm manusia adalah 2rgan 6estiginal karena ter4ukti

4ah.a penghilangan 2rgan ini setelah 4ayi tidak menim4ulkan kerugian/ Ini juga

telah mem4uktikan 4ah.a 2rang dengan agenesis appendi, dapat menjalani hidup

n2rmal/ Meskipun appendi, tidak penting 4agi manusia0 kehadirannya mungkin

menjadi 4er4ahaya karena dapat menye4a4kan appendi5itis/ Appendi5itis akute

le4ih sering terjadi pada usia muda dan 4eresik2 89/ Dalam kasus appendi,0

ter4uka di 5ae5um melalui pem4ukaan yang ke5il0 yang mem4uatnya rentan

terhadap penyum4atan 7isik dan akhirnya dapat menye4a4kan appendi5itis/ %

Penye4a4 agenesis appendi, ini didalilkan 4ah.a terjadi masalah sekunder

pada pem4uluh darah intrauterin/ Te2ri ini di dukung dengan temuan striktur

string seperti 7i4r2sis dalam ringga perit2neum dalam 4e4erapa kasus dimana

tidak ditemukannya appendi, : dise4ut se4agai aut2amputati2n dari appendi,/

Tahun ';8& ditemukan kasus tidak adanya appendi, dan atresia appendi, dengan

penggunaan thalid2mide yang mana mekanisme aksi ini menjadi anti


5/46

Appendi5itis merupakan kasus 4edah akut a4d2men yang paling sering

ditemukan/ Appendi5itis dapat mengenai semua kel2mp2k usia0 meskipun tidak

umum pada anak se4elum usia sek2lah/ !ampir '>= anak dengan Appendi5itis

a5uta mengalami per72rasi setelah dilakukan 2perasi/ Meskipun telah dilakukan

peningkatan pem4erian resusitasi 5airan dan anti4i2tik yang le4ih 4aik0

appendi5itis pada anak


6/46

*A* II

+IN/AUAN PUS+AKA

2'1 ANA+OMI, -ISIOLOGI, DAN EM*RIOLOGI APPENDIX

Appendi, merupakan deri6at 4agian dari midgut yang terdapat di antara

Ileum dan )2l2n as5endens/ )ae5um terlihat pada minggu ke


7/46

am4ar %/ P2t2ngan trans6ersa Appendi,

Panjang Appendi, pada 2rang de.asa 4er6ariasi antara %


8/46

A.alnya0 Appendi, dianggap tidak memiliki 7ungsi/ Namun akhir


9/46

Salm2nella0 dan ShigellaH atau aki4at in6asi parasit seperti Entam2e4a0

Str2ngyl2ides0 Enter24ius 6ermi5ularis0 S5hist2s2ma0 atau As5aris/ Appendi5itis

juga dapat diaki4atkan 2leh in7eksi 6irus enterik atau sistemik0 seperti measles0

5hi5ken p2,0 dan 5yt2megal26irus/ Insidensi Appendi5itis juga meningkat pada

pasien dengan 5ysti5 7i4r2sis/ !al terse4ut terjadi karena peru4ahan pada kelenjar

yang mensekresi mukus/ #4struksi Appendi, juga dapat terjadi aki4at tum2r

5ar5in2id0 khususnya jika tum2r 4erl2kasi di '>= pr2ksimal/ Selama le4ih dari %&&

tahun0 52rpus alienum seperti pin0 4iji sayuran0 dan 4atu 5herry dili4atkan dalam

terjadinya Appendi5itis/ Fakt2r lain yang mempengaruhi terjadinya Appendi5itis

adalah trauma0 stress psik2l2gis0 dan herediter/;

Frekuensi 24struksi meningkat sejalan dengan keparahan pr2ses in7lamasi/

Fe5alith ditemukan pada 1&9 kasus Appendi5itis a5uta sederhana0 sekitar (?9

pada kasus Appendi5itis gangren2sa tanpa per72rasi0 dan ;&9 pada kasus

Appendi5itis a5uta gangren2sa dengan per72rasi/ 10(0;0'&

am4ar =/'/ Appendi5itis Cdengan 7e5alith ''

#4struksi lumen aki4at adanya sum4atan pada 4agian pr2ksimal dan sekresi

n2rmal muk2sa Appendi, segera menye4a4kan distensi/ Kapasitas lumen pada

Appendi, n2rmal &0' m/ Sekresi sekitar &0? m pada distal sum4atan

meningkatkan tekanan intraluminal sekitar (& 5m!%#/ Distensi merangsang

akhiran sera4ut sara7 a7eren nyeri 6is5eral0 mengaki4atkan nyeri yang samar<

samar0 nyeri di7us pada perut tengah atau di 4a.ah epigastrium/ 1


10/46

Distensi 4erlanjut tidak hanya dari sekresi muk2sa0 tetapi juga dari

pertum4uhan 4akteri yang 5epat di Appendi,/ Sejalan dengan peningkatan

tekanan 2rgan mele4ihi tekanan 6ena0 aliran kapiler dan 6ena terham4at

menye4a4kan k2ngesti 6askular/ Akan tetapi aliran arteri2l tidak terham4at/

Distensi 4iasanya menim4ulkan re7leks mual0 muntah0 dan nyeri yang le4ih nyata/

Pr2ses in7lamasi segera meli4atkan ser2sa Appendi, dan perit2neum parietal pada

regi2 ini0 mengaki4atkan perpindahan nyeri yang khas ke R / 10;0'&

Muk2sa gastr2intestinal termasuk Appendi,0 sangat rentan terhadap

kekurangan suplai darah/ Dengan 4ertam4ahnya distensi yang melampaui tekanan

arteri2l0 daerah dengan suplai darah yang paling sedikit akan mengalami

kerusakan paling parah/ Dengan adanya distensi0 in6asi 4akteri0 gangguan

6askuler0 in7ark jaringan0 terjadi per72rasi 4iasanya pada salah satu daerah in7ark

di 4atas antemesenterik/ 10(0;0'&

Di a.al pr2ses peradangan Appendi,0 pasien akan mengalami gejala

gangguan gastr2intestinal ringan seperti 4erkurangnya na7su makan0 peru4ahan

ke4iasaan BAB0 dan kesalahan pen5ernaan/ An2reksia 4erperan penting pada

diagn2sis Appendi5itis0 khususnya pada anak


11/46

4erhu4ungan dengan perit2neum parietale0 sera4ut sara7 s2matik akan terakti6asi

dan nyeri akan dirasakan l2kal pada l2kasi Appendi,0 khususnya di titik M5

Burneys/ Jarang terjadi nyeri s2matik pada kuadran kanan 4a.ah tanpa didahului

nyeri 6is5eral se4elumnya/ Pada Appendi, yang 4erl2kasi di retr25ae5al atau di

pel6is0 nyeri s2matik 4iasanya tertunda karena eksudat in7lamasi tidak mengenai

perit2neum parietale se4elum terjadi per72rasi Appendi, dan penye4aran in7eksi/

Nyeri pada Appendi, yang 4erl2kasi di retr25ae5al dapat tim4ul di punggung atau

pinggang/ Appendi, yang 4erl2kasi di pel6is0 yang terletak dekat ureter atau

pem4uluh darah testis dapat menye4a4kan peningkatan 7rekuensi BAK0 nyeri

pada testis0 atau keduanya/ In7lamasi ureter atau $esi5a urinaria aki4at penye4aran

in7eksi Appendi5itis dapat menye4a4kan nyeri saat 4erkemih0 atau nyeri seperti

terjadi retensi urine/

Per72rasi Appendi, akan menye4a4kan terjadinya a4s5ess l2kal atau

perit2nitis di7us/ Pr2ses ini tergantung pada ke5epatan pr2gresi6itas ke arah

per72rasi dan kemampuan tu4uh pasien 4eresp2n terhadap per72rasi terse4ut/

Tanda per72rasi Appendi, men5akup peningkatan suhu mele4ihi =/(2)0

leuk2sit2sis L '1/&&&0 dan gejala perit2nitis pada pemeriksaan 7isik/ Pasien dapat

tidak 4ergejala se4elum terjadi per72rasi0 dan gejala dapat menetap hingga L 1

jam tanpa per72rasi/ Perit2nitis di7us le4ih sering dijumpai pada 4ayi karena 4ayi

tidak memiliki jaringan lemak 2mentum0 sehingga tidak ada jaringan yang

mel2kalisir penye4aran in7eksi aki4at per72rasi/ Per72rasi yang terjadi pada anak

yang le4ih tua atau remaja0 le4ih memungkinkan untuk terjadi a4s5ess/ A4s5ess

terse4ut dapat diketahui dari adanya massa pada palpasi a4d2men pada saat

pemeriksaan 7isik/;

K2nstipasi jarang dijumpai/ Tenesmus ad ani sering dijumpai/ Diare sering

dijumpai pada anak


12/46

Fl2ra pada Appendi, yang meradang 4er4eda dengan 7l2ra Appendi, n2rmal/

Sekitar (&9 5airan aspirasi yang didapatkan dari Appendi5itis didapatkan 4akteri

jenis anaer240 di4andingkan yang didapatkan dari %?9 5airan aspirasi Appendi,

yang n2rmal/ Diduga lumen merupakan sum4er 2rganisme yang mengin6asi

muk2sa ketika pertahanan muk2sa terganggu 2leh peningkatan tekanan lumen dan

iskemik dinding lumen/ Fl2ra n2rmal )2l2n memainkan peranan penting pada

peru4ahan Appendi5itis a5uta ke Appendi5itis gangren2sa dan Appendi5itis

per72rata/ 10(0'&

Appendi5itis merupakan in7eksi p2limikr24a0 dengan 4e4erapa kasus

didapatkan le4ih dari '1 jenis 4akteri yang 4er4eda dikultur pada pasien yang

mengalami per72rasi/ 1 Fl2ra n2rmal pada Appendi, sama dengan 4akteri pada

)2l2n n2rmal/ Fl2ra pada Appendi, akan tetap k2nstan seumur hidup ke5uali

Porphyomonas gingivalis. Bakteri ini hanya terlihat pada 2rang de.asa/ Bakteri

yang umumnya terdapat di Appendi,0 Appendi5itis a5uta dan Appendi5itis

per72rasi adalah Eschericia coli dan Bacteriodes fragilis. Namun 4er4agai 6ariasi

dan 4akteri 7akultati7 dan anaer24 dan My524a5teria dapat ditemukan/ 10(0'&

Ta4el '/ #rganisme yang ditemukan pada Appendi5itis a5uta %

*a$!ei Ae4# &an -a$ul!a!i5 *a$!ei Anae4#

Batang ram C


13/46

spesi7ik sangat 4er6ariasi/ Kultur perit2neal harus dilakukan pada pasien dengan

keadaan imun2supresi0 se4agai aki4at dari 24at


14/46

"mumnya0 pasien mengalami demam saat terjadi in7lamasi Appendi,0

4iasanya suhu naik hingga =2)/ Tetapi pada keadaan per72rasi0 suhu tu4uh

meningkat hingga L =;2)/ An2reksia hampir selalu menyertai Appendi5itis/ Pada

8?9 pasien dijumpai muntah yang umumnya hanya terjadi satu atau dua kali saja/

Muntah dise4a4kan 2leh stimulasi sara7 dan ileus/ "mumnya0 urutan mun5ulnya

gejala Appendi5itis adalah an2reksia0 diikuti nyeri perut dan muntah/ Bila muntah

mendahului nyeri perut0 maka diagn2sis Appendi5itis diragukan/ 10'' Muntah yang

tim4ul se4elum nyeri a4d2men mengarah pada diagn2sis gastr2enteritis/

Se4agian 4esar pasien mengalami 24stipasi pada a.al nyeri perut dan

4anyak pasien yang merasa nyeri 4erkurang setelah 4uang air 4esar/ Diare tim4ul

pada 4e4erapa pasien terutama anakmual>muntah kemudian nyeri 4erpindah ke R kemudian

demam yang tidak terlalu tinggi

?&


15/46

dilakukan pemeriksaan PA terhadap jaringan Appendi, dan hasil PA

diklasi7ikasikan menjadi % kel2mp2k yaitu radang akut dan 4ukan radang akut/'=

Ta4el %/ Al6arad2 s5ale untuk mem4antu menegakkan diagn2sis/1

ejala Klinik $alue

ejala Adanya migrasi nyeri '

An2reksia '

Mual>muntah '

Tanda Nyeri R %

Nyeri lepas '

Fe4ris '

a4 euk2sit2sis %Shi7t t2 the le7t '

T2tal p2in '&

Bila sk2r ?


16/46

penyakit pada 4ayi0 hanya dijumpai gejala letargi0 irrita4ilitas0 dan an2reksia/

Selanjutnya0 mun5ul gejala muntah0 demam0 dan nyeri/

2'%'2 +an&a Klini"

Anak


17/46

untuk Appendi5itis/ Jika tanda


18/46

am4ar (/ )ara melakukan #4turat2r sign'1

am4ar 8/ Dasar anat2mis #4turat2r sign'1

• Blum4ergs sign Cnyeri lepas k2ntralateral

Pemeriksa menekan di kemudian melepaskannya/ Manu6er ini dikatakan

p2siti7 4ila pada saat dilepaskan0 pasien merasakan nyeri di R/

• 3ahls sign

Manu6er ini dikatakan p2siti7 4ila pasien merasakan nyeri pada saat dilakukan

perkusi di R0 dan terdapat penurunan peristaltik di segitiga S5herren pada

auskultasi/

• Bald.ins test


19/46

Manu6er ini dikatakan p2siti7 4ila pasien merasakan nyeri di 7lank saat

tungkai kanannya ditekuk/

• De7en5e mus5ulare

De7en5e mus5ulare 4ersi7at l2kal sesuai letak Appendi,/

• Nyeri pada daerah 5a6um D2uglasi

Nyeri pada daerah 5a6um D2uglasi terjadi 4ila sudah ada a4s5ess di 5a6um

D2uglasi atau Appendi5itis letak pel6is/

• Nyeri pada pemeriksaan re5tal t2u5her pada saat penekanan di sisi lateral

• Dunphys sign Cnyeri ketika 4atuk

2'8 PEMERIKSAAN PENUN/ANG

2'8'1 La#4a!4ium 10?0;0'&

euk2sit2sis ringan 4erkisar antara '&/&&& mm= pada

Appendi5itis tanpa k2mplikasi/ !itung jenis sel darah putih di atas jumlah terse4ut

meningkatkan kemungkinan terjadinya per72rasi Appendi, dengan atau tanpa

a4s5ess/

)RP C)


20/46

Appendi,0 pada Appendi5itis a5uta dalam sample urine catheter tidak akan

ditemukan 4akteriuria/

2'8'2'Ul!a"4n4ga5i 10?0;0'&

"ltras2n2gra7i 5ukup 4erman7aat dalam menegakkan diagn2sis Appendi5itis/

Appendi, diidenti7ikasi> dikenal se4agai suatu akhiran yang ka4ur0 4agian usus

yang n2nperistaltik yang 4erasal dari )ae5um/ Dengan penekanan yang maksimal0

Appendi, diukur dalam diameter anteri2r


21/46

am4ar =/8/"ltras2n2gram pada p2t2ngan l2ngitudinal Appendi5itis '1

2'8'3' Pemei$"aan a&i4l4gi 10?0;0'&

F2t2 p2l2s a4d2men jarang mem4antu diagn2sis Appendi5itis a5uta0 tetapi

dapat sangat 4erman7aat untuk menyingkirkan diagn2sis 4anding/ Pada pasien

Appendi5itis a5uta0 kadang dapat terlihat gam4aran a4n2rmal udara dalam usus0

hal ini merupakan temuan yang tidak spesi7ik/ Adanya 7e5alith jarang terlihat pada

72t2 p2l2s0 tapi 4ila ditemukan sangat mendukung diagn2sis/ F2t2 th2ra, kadang

disarankan untuk menyingkirkan adanya nyeri alih dari pr2ses pneum2ni l24us

kanan 4a.ah/

Teknik radi2gra7i tam4ahan meliputi )T S5an0 4arium enema0 dan radi2is2t2p

leuk2sit/ Meskipun )T S5an telah dilap2rkan sama atau le4ih akurat daripada

"S0 tapi jauh le4ih mahal/ Karena alasan 4iaya dan e7ek radiasinya0 )T S5an

diperiksa terutama saat di5urigai adanya A4s5ess appendi, untuk melakukan

percutaneous drainage se5ara tepat/

Diagn2sis 4erdasarkan pemeriksaan 4arium enema tergantung pada penemuan

yang tidak spesi7ik aki4at dari masa ekstrinsik pada )ae5um dan Appendi, yang

k2s2ng dan dihu4ungkan dengan ketepatan yang 4erkisar antara ?&


22/46

am4ar =// am4aran )T S5an a4d2men* Appendi5itis per72rata

dengan a4s5ess dan kumpulan 5airan di pel6is(

am4ar =/;/ am4aran )T S5an a4d2men* Pene4alan Appendi,

Cpanah dengan appendi52lith(

Ta4el =/ Per4andingan "S dan )T S5an Appendi, pada Appendi5itis

USG 9+ San A))en&i;


23/46

Sensiti6itas ?9 ;&


24/46

sekarang ini telah menurun/ Nyeri 4iasanya kurang atau 4isa le4ih di7us dan

rasa sakit tidak dapat ditentukan l2kasinya se5ara tepat seperti pada

Appendi5itis/ #4ser6asi selama 4e4erapa jam 4ila ada kemungkinan diagn2sis

Adenitis mesenteri5a0 karena Adenitis mesenteri5a adalah penyakit yang self

limited / Namun jika meragukan0 satu


25/46

pada intusussepti2n 4ila tidak ada tanda


26/46

Perit2nitis primer jarang menyerupai Appendi5itis a5uta simple, namun

dapat ditemukan gam4aran yang sangat mirip dengan perit2nitis di7us

sekunder yang dise4a4kan 2leh ruptur Appendi,/ Diagn2sis ditegakkan

dengan aspirasi perit2neal/ Bila ditemukan 4akteri 5255us pada pe.arnaan

ram0 perit2nitis terse4ut adalah perit2nitis primer dan terapinya adalah 24at:

24atan/ Bila ditemukan 4erma5am:ma5am 4akteri0 perit2nitis terse4ut adalah

perit2nitis sekunder/

'%/ Purpura !en25h:S5h2nlein

Sindr2m ini 4iasanya terjadi %


27/46

In7eksi ini 4iasanya 4ilateral tapi 4ila yang terkena adalah tu4a

se4elah kanan dapat menyerupai Appendi5itis/ Mual dan muntah

hampir selalu terjadi pada pasien Appendi5itis/ Pada pasien PID hanya

sekitar separuhnya/

• Ruptur F2likel de raa7

#6ulasi sering mengaki4atkan keluarnya darah dan 5airan

72likuler serta nyeri yang ringan pada a4d2men 4agian 4a.ah/ Bila

5airan sangat 4anyak dan 4erasal dari 26arium kanan0 dapat

dikelirukan dengan Appendi5itis/ Nyeri dan nyeri tekan agak di7us/

eu52sit2sis dan demam minimal atau tidak ada/ Karena nyeri ini

terjadi pada pertengahan siklus menstruasi0 sering dise4ut

mittels5hmer@/

2'< KOMPLIKASI

2'


28/46

a/ #pen Appende5t2my

'/ Dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik/

%/ Di4uat sayatan kulit*

!2ri@2ntal #4liQue

=/ Di4uat sayatan 2t2t0 ada dua 5ara*

a/ Parare5tal> Paramedian

Sayatan> in5isi pada 6aginae tendinae M/ re5tus a4d2minis lalu 2t2t

disisihkan ke medial/ Fas5ia diklem sampai saat penutupan 6agina M/

re5tus a4d2minis karena 7as5ianya ada % agar tidak tertinggal pada

.aktu penjahitan/ Bila yang terjahit hanya satu lapis 7as5ia saja0 dapat

terjadi hernia 5i5atri5alis/

4/ M5 Burney> 3e5hsels5hnitt> muscle splitting

Sayatan 4eru4ah


29/46

Keterangan gam4ar*

Satu in5isi kulit yang rapi di4uat dengan perut mata pisau/ In5isi

kedua mengenai jaringan su4kutan sampai ke 7as5ia M/ #4liQuus

a4d2minis e,ternus/

% Splitting M/ #4liQuus a4d2minis internus dari medial atas ke

lateral 4a.ah/

Keterangan gam4ar*

Dari tepi sarung rektus0 7as5ia tipis M/ 24liQuus internus diin5isi

searah dengan seratnya ke arah lateral/

= Splitting M/ trans6ersus a4d2minis arah h2ri@2ntal/


30/46

Keterangan gam4ar*

Pada saat menarik M/ 24liQuus internus hendaklah 4erhati


31/46

dengan klem Ba4525k dengan arah selalu ke atas Cuntuk men5egah

k2ntaminasi ke jaringan sekitarnya/

Appendi, di4e4askan dari mes2appendi, dengan 5ara*

Mes2appenddi, ditem4us dengan s2nde k25her dan pada kedua sisinya0

diklem0 kemudian dip2t2ng di antara % ikatan/

Keterangan gam4ar*

Appendi, dengan hati


32/46

8/ Appendi, dip2t2ng di antara ikatan dan klem0 puntung di4eri 4etadine/

/ Pera.atan puntung Appendi, dapat dilakukan dengan 5ara*

a/ Di4uat jahitan ta4ak sak pada )ae5um0 puntung Appendi,

diin6ersikan ke dalam )ae5um/ Ta4ak sak dapat ditam4ah dengan

jahitan /


33/46

4/ Puntung dijahit saja dengan 4enang yang tidak dia4s2r4si/ Resik2

k2ntaminasi dan adhesi/

5/ Bila pr2sedur a4 tidak dapat dilaksanakan0 misalnya 4ila puntung

rapuh0 dapat dilakukan penjahitan % lapis seperti pada per72rasi usus/

;/ Bila n2/8 tidak dapat dilakukan0 maka Appendi, dip2t2ng dulu0 4aru

dilepaskan dan mesenteri2lumnya Cretr2grade/

'&/ Dinding a4d2men dijahit lapis demi lapis/

4/ apar2s52pi5 Appende5t2my

Laparoscopy dapat dipakai se4agai sarana diagn2sis dan terapeutik untuk

pasien dengan nyeri akut a4d2men dan suspek Appendi5itis a5uta/ Laparoscopy

sangat 4erguna untuk pemeriksaan .anita dengan keluhan a4d2men 4agian

4a.ah/ Dengan menggunakan laparoscope akan mudah mem4edakan penyakit

akut ginek2l2gi dari Appendi5itis a5uta/'


34/46

am4ar =/'&/ P2sisi 2perasi apar2s52pi5 Appende5t2my (

2'> KOMPLIKASI POS+ OPERASI (

'/ Fistel 4er7ae5es Appendi5itis gangren2sa0 maupun 7istel tak 4er7ae5esH

karena 4enda asing0 tu4er5ul2sis0 Aktin2mik2sis/

%/ !ernia 5i5atri5alis/

=/ Ileus

1/ Perdarahan dari traktus digesti6us* ke4anyakan terjadi %1:%8 jam setelah

Appende5t2my0 kadang:kadang setelah '&:'1 hari/ Sum4ernya adalah

e5hym2sis dan er2si ke5il pada gaster dan jejunum0 mungkin karena

em42li retr2grad dari sistem p2rta ke dalam 6ena di gaster> du2denum/

2'10 PROGNOSIS 1

M2rtalitas dari Appendi5itis di "SA menurun terus dari ;0;9 per '&&/&&&

pada tahun ';=; sampai &0%9 per '&&/&&& pada tahun ';(/ Fakt2r< 7akt2r yang

menye4a4kan penurunan se5ara signi7ikan insidensi Appendi5itis adalah sarana

diagn2sis dan terapi0 anti4i2tika0 5airan i/6/0 yang semakin 4aik0 ketersediaan

darah dan plasma0 serta meningkatnya persentase pasien yang mendapat terapi

tepat se4elum terjadi per72rasi/


35/46

*A* III

ILUS+RASI KASUS

IDEN+I+AS PASIEN

Nama * Nn/ El6a

"mur * '; Tahun

Alamat * Jl/ Malin20 kel Taipa

Pekerjaan * Mahasis.a

Status * Belum menikah

Pendidikan * STA

N2/ RM * &1&=8

ANAMNESIS

Keluan U!ama:

Nyeri perut kanan 4a.ah

Keluan +am#aan:

Demam0 mual0 muntah0 4elum BAB selama seminggu


36/46

Ri?aya! Penya$i! Se$aang

Pasien datang ke ID Rumah Sakit daerah Madani dengan keluhan nyeri perut

kanan 4a.ah sejak '? menit SMRS0 nyeri dirasakan ti4a


37/46

Kesan sakit * Sakit sedang

Tekanan darah * '%&>& mm!g

Nadi * 1 ,>menit

Suhu * =80? )

Respirati2n rate * ',>menit

Kepala * Bentuk n2rm25ephali

Ram4ut hitam0 distri4usi merata

Mata * Pupil 4ulat0 is2k2r

)2njungti6a Anemis <

Sklera ikterik <

Telinga * Bentuk n2rm2tia

Serumen > minimal

Nyeri tekan mast2id <

!idung * Perna7asan 5uping hidung C


38/46

Pemei$"aan la#4a!4ium &aa 6 mei 2016

ema!4l4gi

!em2gl24in *'=0& gr>l C'%ul

Tr2m42sit * %& ri4u>ul C'?&ul

-ung"i a!i

S#T * '= ">l C(l C(


39/46

USG :

Susp Appendi5itis CAppendi, tidak ter6isualisasi

S$4 M4&i5ie& Al7aa&4 S4e )a&a )a"ien : >

Re"ume

Pasien datang ke ID Rumah Sakit daerah Madani dengan keluhan nyeri

perut kanan 4a.ah sejak '? menit SMRS0 nyeri dirasakan ti4a


40/46

menerus0 se4elumnya pasien merasakan nyeri pada uluhati dan sekitar pusar0

pasien tidak dapat menunjuk tepatnya di 4agian mana pasien merasa nyeri/

Kemudian nyeri 4eralih ke perut kanan 4a.ah dan ti4a


41/46

*A* I.

PEM*AASAN

Berdasarkan anamnesis didapatkan pasien adalah se2rang perempuan 4erumur ';

tahun dengan nyeri perut kanan 4a.ah dirasakan ti4a


42/46

KESIMPULAN

Agenesis appendi, merupakan suatu temuan yang insidental selama laparat2mi

untuk tersangka kasus appendi5itis dengan rasi2 '* '&&/&&&/ Insiden agenesis appendiks

dalam p2pulasi umum tidak diketahui persis karena appendiks hanya di5ari ketika pasien

hadir dengan gejala yang 4erkaitan pada daerah itu/

Appendi, 6errm272rm manusia adalah 2rgan 6estiginal karena ter4ukti 4ah.a

penghilangan 2rgan ini setelah 4ayi tidak menim4ulkan kerugian/ Ini juga telah

mem4uktikan 4ah.a 2rang dengan agenesis appendi, dapat menjalani hidup n2rmal/

Penye4a4 agenesis appendi, ini didalilkan 4ah.a terjadi masalah sekunder pada

pem4uluh darah intrauterin/ Te2ri ini di dukung dengan temuan striktur string seperti

7i4r2sis dalam ringga perit2neum dalam 4e4erapa kasus dimana tidak ditemukannya

appendi, : dise4ut se4agai aut2amputati2n dari appendi,/ Tahun ';8& ditemukan kasus

tidak adanya appendi, dan atresia appendi, dengan penggunaan thalid2mide yang mana

mekanisme aksi ini menjadi antimuntah kemudian nyeri 4erpindah ke R kemudian demam yang tidak

terlalu tinggi/ Tanda klinis yang dapat dijumpai dan manu6er diagn2stik pada kasus

Appendi5itis adalah R26sings sign0 Ps2as sign0 #4turat2r sign0 Blum4ergs sign0 3ahls

sign0 Bald.in test0 Dunphys sign0 De7en5e mus5ulare0 nyeri pada daerah 5a6um D2uglas

4ila ada a4s5ess di r2ngga a4d2men atau Appendi, letak pel6is0 nyeri pada pemeriksaan

re5tal t2u5her/

Pemeriksaan penunjang dalam diagn2sis Appendi5itis adalah pemeriksaan

la42rat2rium0 Sk2r Al6arad20 ultras2n2gra7i0 dan radi2l2gi/ Diagn2sis 4anding


43/46

Appendi5itis antara lainH Adenitis Mesenteri5a A5uta0 astr2enteritis akut0 penyakit

ur2genital pada laki


44/46

lim72ma maligna intra a4d2men0 Appendi5itis tu4erkul2sa0 am2e42ma0 )r2hns disease0

dan juga kelainan ginek2l2g seperti KET0 adneksitis ataupun t2rsi kista 26arium/

Terapi Appendi5ular in7iltrat yang ter4aik adalah terapi n2n


45/46

DA-+AR PUS+AKA

'/ Aniruddha Sar"ar#$ MBBS0 MD/ )2ngenital a4sen5e 27 the 6ermi72rm appendi,/

Singap2re Med J %&'%H ?=C; * e';%/ Tapash Kumar Maitra'0 Sharmistha R2y%0 Samir2n Kumar M2ndal=0 Sahla

Mahja4in1/ A4sent Appendi,/ Bangladesh )rit )are J Septem4er %&'=H ' C%* '&;<

''&

=/ Mi5helle $ $in5ent0 Ale, D2yle0 Sean Bernstein and Selma Ja5kman/ A4sen5e 27

the appendi, dis526ered during 5hildh22d/ $in5ent et al/ SpringerPlus %&'10 =*?%%/

http*>>.../springerplus/52m>52ntent>=>'>?%%

1/ Ja77e BM0 Berger D!/ The Appendi,/ In* Sch%art&'s Principles of Surgery (olume

)/ th editi2n/ Ed* Bruni5ardi F)0 Andersen DK0 Billiar TR0 Dunn D0 !unter J0

P2ll25k RE/ Ne. G2rk* M5ra. !ill )2mpanies In5/ %&&?*''';


46/46

'=/ #.en TD0 3illiams !0 Sti77 0 Jenkins2n R0 Rees BI/ E6aluati2n 27 the Al6arad2

s52re in a5ute Appendi5itis/ Retrie6ed at June %?th %&&8/ Fr2m*

http*>>.../pu4med5entral/nih/g26>pi5render/75giVartid'%;1;U4l24typepd7

'1/ http*>>.../alkali@e72rhealth/net>gi7s>naturesplat72rm/gi7
http://www.pubmedcentral.nih.gov/picrender.fcgi?artid=1294889&blobtype=pdfhttp://www.alkalizeforhealth.net/gifs/naturesplatform.gifhttp://www.pubmedcentral.nih.gov/picrender.fcgi?artid=1294889&blobtype=pdfhttp://www.alkalizeforhealth.net/gifs/naturesplatform.gif

lapsus agenesis appendix

Documents