lapsus okkk

Upload: novibasso

Post on 07-Aug-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    1/28

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Volvulus usus adalah kondisi terputarnya segmen usus terhadap usus itu

    sendiri, mengelilingi mesenterium dari usus tersebut dimana mesenterium itu

    sebagai aksis longitudinal sehingga menyebabkan obstruksi saluran pencernaan.

    Apabila volvulus mengenai midgut maka disebut midgut volvulus. Keadaan ini

    disebabkan karena adanya rotasi gelung usus di sekeliling cabang arteri

    mesenterika superior. Volvulus bisa mencapai 720o  atau lebih, Peningkatan

    derajat volvulus akan menyebabkan obstruksi lumen usus, aliran limfatik, aliran

    vena dan arteri. 1,2,3,4 

    Predisposisi utama terjadinya midgut valvulus adalah malrotasi. Malrotasi

    merupakan kondisi gagalnya rotasi/perputaran normal pada organ dalam terutama

    usus tengah, selama perkembangan embriologik. Normalnya usus berotasi 270° 

     berlawanan dengan arah jarum jam. Malrotasi mengakibatkan kelainan kongenital

     berupa posisi usus yang abnormal di dalam rongga peritoneum, dan biasanya

    meliputi baik usus halus maupun usus besar. Malrotasi biasanya disertai

    malfiksasi usus oleh pita mesentrika, sehingga meningkatkan resiko terputarnya

    usus/volvulus. 1,2,3,4,5 

     Midgut volvulus  merupakan merupakan kasus gawat darurat dibidang

     bedah yang memerlukan intervensi segera. Keterlambatan diagnosis dan

     penanganan dapat menyebabkan obstruksi pembuluh darah yang dapat berakibat

    nekrosis usus sampai kematian pasien. 3, 4,6 

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    2/28

    2

    Pemeriksaan serial gastrointestinal atas merupakan pemeriksaan

    diagnostik pilihan pada pasien dengan kemungkinan midgut volvulus.  3,4,7

      Pada

     penelitian yang dilakukan Sizemore dkk, sensitivitas pemeriksaan ini mencapai

    96%. 7  Mengingat pentingnya peran radiologi dalam mendiagnosis midgut

    volvulus  pada malrotasi dan impllikasi dari diagnosis terhadap prognosis dan

    tatalaksana pasien-pasien midgut volvulus  pada malrotasi maka pengetahuan

    seorang radiolog mengenai kelainan ini merupakan hal yang penting.

    Dalam tulisan ini dilaporkan sebuah kasus pasien midgut volvulus  yang

    memiliki gambaran radiologis yang khas dari hasil pemeriksaan serial

    gastrointestinal atas yang sesuai dengan literatur dan hasil operasi. Tulisan ini

    diharapkan menambah pengetahuan mengenai gambaran midgut volvulus  dari

     pemeriksaan serial gastrointestinal atas dengan sehingga diharapkan dapat

    mengenali dan mendiagnosis dengan tepat bila menemukan kasusnya dalam

     praktek sehari-hari.

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    3/28

    3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A.  Definisi 

    Volvulus  berasal dari bahasa latin volvo yang artinya bergelung. Volvulus

    usus adalah kondisi terputarnya segmen usus terhadap usus itu sendiri,

    mengelilingi mesenterium dari usus tersebut dimana mesenterium itu sebagai

    aksis longitudinal sehingga menyebabkan obstruksi saluran pencernaan. Apabila

    volvulus mengenai midgut maka disebut midgut volvulus. Midgut volvulus

    melibatkan seluruh panjang usus halus dengan pengecualian bagian pertama dan

    kedua dari duodenum 3 

    Malrotasi merupakan kondisi gagalnya rotasi/perputaran normal pada

    organ dalam terutama usus tengah, selama perkembangan embriologik.

     Normalnya usus berotasi 270° berlawanan dengan arah jarum jam.3,4,6

    B. 

    Epidemiologi

    Malrotasi terjadi sekitar 1 dari 500 kelahiran hidup 8,9. Meskipun tidak

    terdiagnosis sebelumnya pasien dengan malrotasi dapat muncul dengan midgut

    volvulus  pada semua usia.  Midgut volvulus  pada malrotasi usus sering di bulan

     pertama kehidupan, kebanyakan muncul pada minggu pertama kehidupan. tapi

    sekitar 75% kasus terjadi pada bulan pertama kehidupan, terutama minggu

     pertama, dan 90% dalam usia 1 tahun. 8.9,10

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    4/28

    4

    C.  Embriologi

    1. 

    Normal Embriologi

    Midgut dewasa memanjang dari bagian kedua duodenum sampai sepertiga

     proksimal colon transversum. Perkembangan normal usus manusia melibatkan

    dua proses: rotasi midgut dan selanjutnya fiksasi usus dan mesenterium. Frazer

    dan Robbins (1919) pertama kali menjelaskan proses rotasi dan fiksasi dalam tiga

    tahap. Tahap 1 adalah periode herniasi tali pusat, yang berlangsung dari sekitar

    minggu 5 sampai minggu 10 kehamilan. Tahap 2 adalah periode midgut loop 

    kembali ke dalam perut, terjadi pada minggu ke 10-11 . Tahap 3 adalah periode

    fiksasi, yang berlangsung dari akhir tahap 2 sampai segera setelah lahir.3,6,11

    Pada minggu 6 kehamilan, saluran usus berbentuk struktur tubular yang

    dibagi menjadi foregut ( dipasok oleh arteri celiaca ), midgut ( dipasok oleh arteri

    mesenterika superior), dan hindgut ( dipasok terutama oleh arteri mesenterika

    inferior). Midgut dibagi oleh saluran vitelline dan superior mesenteric artery

    (SMA) menjadi cephalad, bagian pra-arteri dan cauda, bagian pasca-arteri.

    Cephalad midgut terdiri dari duodenum distal, jejunum dan ileum proksimal.

    Midgut bagian cauda terdiri dari ileum distal, sekum, apendiks, dan colon sampai

    ke pertengahan distal colon transversum.

    3,6,9

    Sebelum minggu 6 kehamilan, duodenum pertama kali berputar 90°

     berlawanan arah jarum jam sehingga terletak di sebelah kanan dari arteri

    mesenterika superior. Demikian pula, sekum berputar 90 ° berlawanan sehingga

     berada di sebelah kiri dari arteri mesenterika superior. Dalam minggu 6

    kehamilan, duodenum berputar lagi 90° berlawanan arah jarum jam sehingga

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    5/28

    5

    terletak posterior arteri mesenterika superior. Pada minggu ke 10 -12 kehamilan,

    usus kembali ke dalam rongga peritoneal, dimana terjadi rotasi akhir duodenum

    90 ° dan rotasi sekum 180 °. Usus besar kanan adalah bagian terakhir dari saluran

     pencernaan yang rotasi komplet, memungkinkan sekum turun ke kuadran kanan

     bawah ( gambar 2 ). Rotasi ini diikuti dengan tahap akhir fiksasi peritoneal usus .

    Mesenterium usus halus biasanya mempunyai dasar yang luas, dengan lampiran

    memanjang dari ligamentum Trietz ke katup ileocecal. Dasar yang luas mencegah

    usus halus teputar di sekitar arteri mesenterika superior 3,6,8,9

    2.  Anomali rotasi dan fiksasi

    Anomali yang paling penting dari rotasi dan fiksasi (paling signifikan secara

    radiologis) adalah non rotasi, rotasi terbalik, dan malrotasi. Pada non rotasi,

    hanya terjadi rotasi awal 90o  berlawanan arah jarum jam dengan duodenum

    terletak di kanan SMA dan kolon distal di sebelah kiri SMA( Gambar 2) tanpa

    ada rotasi lanjut sehingga usus halus terletak di kanan dan kolon terletak di

    sebelah kiri ( gambar 3). Kadang-kadang non rotasi hanya mempengaruhi

    duodenum dan usus halus sedangkan sekum dan kolon terus menjalani rotasi

    normal mengasumsikan lokasi anatomi yang normal

    3,6,11

     Non rotasi sering

    ditemukan secara tidak sengaja pada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa

    selama pemeriksaan rutin, tetapi volvulus sebagai akibat dari rotasi searah jarum

     jam lokal mungkin menyertai anomali ini. 11 

    Rotasi terbalik terjadi ketika segmen yang pertama kembali ke perut adalah

     post arterial dari midgut (midgut caudal) dan duodenum berputar searah jarum

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    6/28

    6

     jam 90° sedangkan normalnya berlawanan arah jarum jam. Sekum mulai migrasi

    dan lewat tepat di belakang arteri mesenterika superior sehingga colon

    transversum terletak di belakang duodenum dan dipisahkan oleh arteri

    mesenterika superior. Akibatnya, duodenum di anterior SMA dan kolon di

     posterior SMA. 3,6,9,12 Kadang, rotasi terbalik duodenum disertai dengan rotasi

    kolon normal. Hal ini dapat mengakibatkan hernia internal 12.

    Malrotasi menggambarkan bahwa terjadi rotasi, tapi tidak lengkap. Yang

     paling sering adalah ketika sekum gagal mencapai fosa iliaca kanan dan terletak

    di sub hepatic atau di bagian tengah abdomen. Malrotation tidak hanya

    menyebabkan malposisi usus tetapi juga di malfiksasi mesenterium. Ketika

    duodenojejunal junction  dan sekum yang merupakan titik normal fiksasi

    mesenterium, tidak berada di lokasi yang biasa, perlekatan mesenterium

    memendek ke pedikel sempit. Karena seluruh panjang midgut melekat ke pedikel

    sempit ini, ada kecenderungan usus terputar di sekitar pedikel. Putaran dari

    malfisasi usus sekitar mesenterium pendek menyebabkan midgut volvulus

    (Gambar 3) 6,8,11

    D. 

    Manifestasi Klinis

    Manifestasi klinis klasik dari midgut volvulus  pada bayi baru lahir adalah

    muntah hijau dengan atau tanpa distensi abdomen, tetapi gejala ini tidak identik

    dengan diagnosis midgut volvulus 3,6,12. Setiap obstruksi distal ampula vateri dapat

    menyebabkan muntah empedu, terutama pada bayi baru lahir. Selain muntah,

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    7/28

    7

     banyak pasien malrotasi termasuk banyak dengan volvulus, memiliki riwayat

    yang normal dan tanpa temuan fisik yang abnormal6,12

    .

    Gejala lain termasuk sakit perut intermiten, diare dan sembelit. Hematochezia

    terjadi pada 10-15% pasien dengan volvulus dan menandakan prognosis yang

    lebih buruk karena merupakan indikasi dari usus yang iskemia 13, 14. Malrotasi

    dengan volvulus sebagai kondisi acute abdomen adalah jarang14.  Acute abdomen 

    tidak terlihat sampai akhir dari proses penyakit. Pasien dengan syok memiliki

     prognosis yang lebih buruk 14 Dengan manifestasi sebagai distensi abdomen

    dengan peritonitis, tinja berdarah dan gangguan hemodinamik dengan hipotensi

    dan peningkatan denyut jantung 6.

    Malrotasi dapat muncul sebagai gejala kronis yang berkembang selama

     beberapa hari, bulan atau bahkan bertahun-tahun. Dalam suatu penelitian oleh

    Spigland et al. Diagnosis untuk malrotasi dapat muncul setelah periode neonatal

    yaitu 1,7 tahun. Volvulus midgut intermitten memiliki gejala dan tanda nyeri

     perut non spesifik kronik, muntah yang bersifat intermitten (kadang tidak

     berwarna hijau), rasa cepat kenyang, penurunan berat badan, gagal tumbuh, diare

    dan malabsorbsi. Pasien mungkin salah didiagnosis secara kronis dengan sindrom

    sakit perut lain, muntah siklik, atau bahkan gangguan psikologis. 3.6

    E.  Diagnosis 

    Penegakan diagnosis malrotasi dilakukan dengan memperhatikan tanda

    dan gejala dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan hasil pemeriksaan

    radiologis.

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    8/28

    8

    Diagnosis pencitraan dimulai dengan foto polos polos anteroposterior dan

    lateral view posisi supine. Secara umum, radiograf polos perut menunjukkan

    adanya obstruksi, biasanya di bagian ketiga duodenum tapi kadang-kadang lebih

    tinggi atau lebih rendah. Bagian proksimal duodenum melebar dan udara

     biasanya terlihat di jejunum dan ileum. Kasus-kasus ini sering identik dengan

    gambaran stenosis duodenum dan obstruksi duodenum kongenital tidak

    lengkap lainnya. Gambaran radiografi abdomen mungkin normal jika obstruksi

     baru terjadi, intermiten, atau tidak lengkap, atau mungkin menunjukkan

    kurangnya udara usus (Gambar 4).3,4,6

    Pemeriksaan serial saluran gastrointestinal atas adalah modalitas

     pencitraan pilihan untuk diagnosis radiologis dari midgut volvulus dan harus

    dilakukan pada semua pasien dengan muntah kehijauan, kecuali pada mereka

    dengan bukti obstruksi duodenum lengkap pada radiografi polos atau pada bayi

    dengan kondisi sakit parah. Media kontras dapat diberikan secara oral atau lebih

     baik melalui tabung nasogastrik untuk mengontrol jumlah kontras.3,4,6 

    Temuan utama malrotasi midgut pada pemeriksaan serial saluran

    gastrointestinal atas: posisi abnormal duodenojejunal juntion, gambaran

     pembuka botol  / corkscrew appearance atau berbentuk Z duodenum distal dan

     jejunum proksimal, dan lokasi jejunum proksimal di perut bagian kanan. Pada

    malrotasi, arah duodenum adalah anomali. Duodenum distal gagal untuk

    memperpanjang ke kiri dan cranial sebagaimana mestinya. Duodenojejunal

     juction kurang dapat ditentukan. Pada kebanyakan anak dengan malrotasi,

    duodenum distal pada posisi anterior pada proyeksi lateral sedangkan normalnya

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    9/28

    9

    di posterior ( Gambar 5)3,4,6. Meskipun posisi ke kanan dari jejunum proksimal

    merupakan temuan yang sering dalam kasus malrotasi, temuan ini bukan penentu

    diagnostik malrotasi tanpa adanya kelainan lainnya 3,4,14. 

    Temuan patognomonik dari midgut volvulus dalam pemeriksaan saluran

     pencernaan bagian atas dengan kontras adalah gambaran spiral atau gambaran

     pembuka botol  / corkscrew appearance  dari duodenum distal yang terputar

    dan jejunum yang terletak di bagian tengah. Lumen usus menyempit sedangkan

    duodenum proksimal dari obstruksi mungkin sedikit melebar. Kontras dari

    lambung ke duodenum dan jejunum menunjukkan gambaran pembuka botol  /

    corkscrew appearance  pada anteroposterior dan lateral view. Pada lateral view

    duodenum distal akan terlihat di bagian anterior (Gambar 6).3,4,11 

    Ketika terjadi obstruksi total, media kontras tidak dapat masuk ke loop

    yang mengalami volvulus dan hanya pintu masuk ke volvulus yang dapat

    diidentifikasi, dengan adanya gambaran beaked  /paruh atau meruncing (Gambar

    7). Pada kasus obstruksi total yang baru terjadi, udara distal mungkin dapat

    terlihat, namun, kontras tidak bisa masuk ke segmen volvulus sehingga

    gambaran pembuka botol  / corkscrew appearance  tidak terlihat. Setelah hasil

     pemeriksaan serial saluran gastrointestinal atas mengkonfirmasi volvulus, tidak

    diperlukan pemeriksaan radiologis lebih lanjut. Wajib segera dilakukan tindakan

     bedah setelah didiagnosis midgut volvulus. 3,4,11 

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    10/28

    10

    E.  Diagnosis Banding

    Malrotasi dengan Ladd Bands tanpa volvulus

    Pada pasien malrotasi dapat juga ditemukan adanya pita peritoneum padat

    ( Ladd’s band), yang terbentuk karena upaya embrio untuk memfiksasi usus yang

    malposisi. Ladd’s band   tersebut memanjang dari sekum dan kolon proksimal ke

    hilus hati, peritoneum posterior, atau dinding perut melewati duodenum dan

    dapat menyebabkan obstruksi duodenum ekstrinsik.  Ladd’s band   tersebut dapat

    menyebabkan obstruki dengan derajat yang bervariasi dari parsial sampai total.

    3,4,6, 9,11 

    Adanya obstruksi total oleh  Ladd’s band   tersebut kadang menyebabkan di

    temukannya gambaran mirip atresia duodenum in utero atau pada bayi baru lahir.

    Band tersebut juga dapat merubah konfigurasi duodenum non obstruksi atau

    obstruksi parsial sehingga dalam pemeriksaan saluran pencernaan atas dengan

    kontras membentuk gambaran konfigurasi berbentuk Z ( Gambar 8,9).

    Konfigurasi berbentuk Z mungkin tampak mirip dengan gambaran pembuka

     botol dari volvulus, tetapi tidak menunjukkan adaya volvulus. 3,4,6, 9,11 

    F.  Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan midgut volvulus  adalah tindakan operasi. Persiapan harus

    cepat, karena harus segera menyelamatkan usus halus yang terancam nekrosis.

    Manajemen pra operasi difokuskan pada menstabilkan pasien dan mempersiapkan

    untuk operasi. Pasien harus diresusitasi dengan cairan isotonik (Ringer laktat atau

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    11/28

    11

    saline normal) dengan (IV. Output urine pasien harus dipantau, resusitasi cairan

    tergantung pada output urine atau hemodinamik.9,11

     

    Pendekatan bedah yang lebih disukai pada pasien dengan midgut volvulus 

    adalah prosedur Ladd. Prosedur Ladd, pertama kali dijelaskan pada tahun 1936,

     bertujuan mengoreksi kelainan mendasar terkait dengan malrotasi dan volvulus.

    Prosedur ini terdiri dari laparotomi dengan langkah-langkah berikut: derotasi

    midgut volvulus dalam arah berlawanan, pemisahan  Ladd’s bands  yang

    mengobstruksi duodenum dan duodenum dikoreksi posisinya, pengangkatan

    appendix dan penempatan sekum di kuadran kiri bawah. 9,11 

    Saat ini, sebagian besar pasien anak-anak dengan midgut volvulus pada

    malrotasi atau malrotasi yang tidak mengalami komplikasi menjalani prosedur

    laparoskopi Ladd ini. Kasus yang rumit dengan iskemia usus yang signifikan

    masih menuntut pendekatan terbuka. Tingkat kelangsungan hidup anak-anak

    dengan midgut volvulus pada malrotasi dengan diagnosis dan operasi yang cepat

    tinggi (> 80%), namun, ada sebagian kecil pasien masih meninggal atau

    menderita kesakitan karena kehilangan usus. Faktor yang terkait dengan

     peningkatan mortalitas meliputi: usia yang lebih muda, kelainan klinis lain, dan

    usus yang nekrosis.

    9,11

     

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    12/28

    12

    BAB III

    LAPORAN KASUS

    Dilaporkan seorang pasien, anak laki-laki MA usia 23 bulan datang ke

    RSS rujukan RST setelah 3 hari dirawat dengan keluhan muntah berulang kali

     bermarna kuning-kehijauan dan didiagnosis stenosis pylorus. Anak lahir cukup

     bulan, spontan, dari ibu P2A0, meco telat. Pada usia 3 hari pasien muntah

    kuning, diperiksakan ke rumah sakit dikatakan gangguan lambung

    Tiga minggu sebelum masuk rumah sakit pasien muntah setiap makan dan

    minum lebih dari 10 kali dalam sehari, sebanyak 2 sendok makan sampai

    setengah gelas. Muntah mula-mula berwarna kekuningan kemudian muntah

     berwarna kehijauan. Pasien kemudian dirawat di RS di Jakarta selama 12 hari

    dengan diagnosa penyumbatan katub lambung dan terapi tidak tahu. Anak boleh

     pulang dengan gejala muntah berkurang.

    Tiga hari sebelum masuk rumah sakit, pasien kembali muntah kuning

    kehijauan, buang air besar (-) selama 3 hari terakhir, tidak demam masuk ke RS

    T. Di RS T mendapat terapi Refo 2 x 200 mg dan ondansntron 4 x ½ tablet.

    Selama perawatan anak masih muntah. Dlakukan pemeriksaan foto abdomen dua

     posisi pada pasien dengan hasil: Distensi gaster dengan udara usus di distalnya

    minimal curiga penyempitan gaster aspek distal (pylorus ?). Pasien kemudian di

    rujuk di RSS.

    Dari hasil pemeriksaan fisik di dapatkan keadaan umum pasien lemah,

    kesadaran somnolen dan gizi buruk. Pada pemeriksaan fisik regio abdomen

    didapatkan distensi di hypogastrium, peristaltik normal, teraba masa supra

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    13/28

    13

    umbilikal diameter 2 cm, kenyal, batas tegas, terfiksir, tidak ada olive sign

    maupun sousage sign. Dalam 1 bulan pasien mengalami penurunan berat badan

    dari 15 kg menjadi 8 kg.

    Pasien mempunyai riwayat sering muntah dan pernah di rawat di rumah sakit

    karena muntah sebanyak tiga kali pada usia 3 hari, 9 bulan dan 16 bulan.

    Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 24 Juli 2013 menunjukan hasil

    hiponatremi (Na 127), hipokalemia ( K: 2,1) dan hipoclorida (Cl:67).

    Pada tanggal 26 Juli 2013 dilakukan pemeriksaan OMD. Plain foto, AP

    View, kondisi cukup. Hasil : thorax : tampak perselubungan semiopaq

    inhomogen tipis di parahiler dan paracardial pulmo bilateral, tak tampak

     penebalan pleural space bilateral, diafragma bilateral licin dan tak mendatar,

    konfigurasi cor normal, sistema tulang yang tervisualisasi intact, tampak

    terpasang gastric tube dengan ujung distal di proyeksi gaster. Abdomen : Tak

    tampak distensi abdomen, preperitoneal fat line bilateral tegas, udara usus

     prominent, tampak distensi dan dilatasi sistema usus. Tak tampak gambaran udara

     bebas. Oesophagus: dilakukan dengan meminumkan suspensi barium sulfat

     pekat/kental sebanyak lebih kurang dua sendok makan, hasil : tampak kontras

    mengisi oesophagus pars cervical, thoracal, hiatal dan abdominal sampai gaster,

     pasase kontras lancar, kaliber normal, dinding licin, tak tampak filling maupun

    additional defect, oesophagogastric junction tampak baik, tak tampak refluks dari

    gaster ke oesophagus. Gaster, dengan memakai tehnik double kontras (udara

    dengan barium pekat) dan pada full filling memakai suspensi barium sulfat 1:3

    yang dimasukkan melalui melalui NGT yang terpasang sebanyak l.k 50 cc, hasil :

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    14/28

    14

    tampak kontras mengisi gaster sampai jejunum, pasase kontras lancar, relief

    mucosa corpus dan fundus gaster tampak irreguler, three level sign (+), tak

    tampak filling maupun additional defect, batas inferior curvatura mayor setinggi

    S1. Duodenum; tampak kontras mengisi duodenum, pasase kontras lancar,

    kaliber normal, relief mucosa normal, mucosa fold normal, tak tampak filling

    maupun additional defect, tampak gambaran cork screw di distal dari duodenum

     pars transversum. Kesan dari pemeriksaan OMD adalah infiltrat di pulmo bilateral,

    mengarah gambaran midgut volvulus dengan gastritis dan hiperasiditas gaster

    Pada tanggal 30 Juli 2013 pasien menjalani operasi laparotomi dengan

    diagnosis pre operasi adalah midgut volvulus susp malrotasi. Diagnosis pasca

    operasinya malrotasi dengan volvulus midgut. Dilakukan tindakan laparotomi

    eksplorasi, eksisi band, widening mesenkim, derotasi volvulus dan appendiktomi

    insidental.

    Pada tanggal 6 Agustus 2013 pasien pulang boleh pulang, dengan

    keadaan umum baik, muntah (-), berat badan naik dan gizi baik.

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    15/28

    15

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Midgut volvulus adalah kondisi terputarnya segmen midgut terhadap

    usus itu sendiri, mengelilingi mesenterium dari usus tersebut dimana

    mesenterium itu sebagai aksis longitudinal sehingga menyebabkan obstruksi 

    saluran pencernaan. Predisposisi utama terjadinya midgut valvulus adalah

    malrotasi usus. 1,2,3,4,5 

    Pada tulisan ini dlaporkan seorang pasien, anak laki-laki usia 23 bulan

    datang ke RSS rujukan RST setelah 3 hari dirawat dengan keluhan muntah

     berulang kali bermarna kuning-kehijauan. Pasien mempunyai riwayat sering

    muntah dan pernah di rawat di rumah sakit karena muntah sebanyak tiga kali pada

    usia 3 hari, 9 bulan dan 16 bulan. Dalam 1 bulan pasien mengalami penurunan

     berat badan dari 15 kg menjadi 8 kg. Dari pemeriksaan status gizi di peroleh

    kondisi gizi buruk.

    Manifestasi klinis klasik dari midgut volvulus pada bayi baru lahir adalah

    muntah hijau dengan atau tanpa distensi abdomen 3,6,12. Pasien volvulus dapat

    terjadi syok dengan manifestasi sebagai distensi abdomen dengan peritonitis,

    tinja berdarah dan gangguan hemodinamik dengan hipotensi dan peningkatan

    denyut jantung 6,14. Selain kondisi tersebut di atas, banyak pasien malrotasi

    termasuk banyak dengan volvulus, memiliki riwayat yang normal dan tanpa

    temuan fisik yang abnormal 6,12.

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    16/28

    16

    Malrotasi dapat muncul sebagai gejala kronis yang berkembang selama

     beberapa hari, bulan atau bahkan bertahun-tahun dan dapat baru muncul setelah

     periode neonatal yaitu 1,7 tahun. Midgut volvulus intermitten memiliki

    gejala dan tanda nyeri perut non spesifik kronik, muntah yang bersifat

    intermitten (kadang tidak berwarna hijau), rasa cepat kenyang, penurunan berat

     badan, gagal tumbuh, diare dan malabsorbsi karena dapat mengganggu drainase

    limfatik dan vena dari usus. Dari penelitian oleh Howell et al. mencatat bahwa

    70% dari anak-anak yang mengalami malrotasi memiliki bukti klinis gizi buruk . 3,6

    Pada pasien ini kemudian dilakukan pemeriksaan serial saluran

    gastrointestinal atas. Pemeriksaan tersebut merupkan modalitas pencitraan pilihan

    untuk diagnosis radiologis dari midgut volvulus dan harus dilakukan pada semua

     pasien dengan muntah kehijauan, kecuali pada mereka dengan bukti obstruksi

    duodenum lengkap pada radiografi polos atau pada bayi dengan kondisi sakit

     parah. Pemeriksaan ini seharusnya dilakukan 2 posisi yaitu posisi AP dan Lateral,

    tetapi pada pemeriksaan ini dilakukan hanya posisi AP saja.

    . Dari hasil pemeriksaan didapatkan, pada posisi AP terdapat corkscrew

    appearance/ gambaran pembuka botol  di distal dari duodenum pars transversum.

    Pada posisi lateral jika terdapat midgut volvulus akan didapatkan Corkscrew

    appearance  dan duodenum distal terlihat di bagian anterior. Pada pemeriksaan

    ini posisi lateral tidak dilakukan shingga tidak dapat di tentukan posisi

    duodenum distal.

    Corkscrew appearance  merupakan temuan patognomonik dari midgut

    volvulus  pada pemeriksaan saluran pencernaan bagian atas dengan kontras.

     

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    17/28

    17

    Corkscrew appearance ini mengambarkan konfigurasi spiral dari bagian keempat

    dan jeunum proksimal yang tervisualisasi pada midgut volvulus. 3,4,11,

     16

     

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    18/28

    18

    BAB V

    KESIMPULAN

    Telah dilaporkan seorang anak laki-laki usia 23 bulan datang ke RSS

    rujukan RST dengan keluhan muntah kuning-kehijauan berulangkali dan

    didiagnosis stenosis pylorus. Pemeriksaan serial gastrointestinal atas menunjukan

    adanya corkscrew appearance/ gambaran pembuka botol  di distal dari

    duodenum pars transversum. Diagnosis hasil operasi adalah midgut volvulus 

    dengan malrotasi.

    Corkscrew appearance  merupakan tanda patognomonik dari midgut

    volvulus  pada pemeriksaan serial saluran pencernaan bagian atas. Diagnosis

     banding midgut volvulus dari pemeriksaan saluran pencernaan atas dengan kontras

    adalah Malrotasi dengan Ladd Bands tanpa volvulus. Adanya obstruksi dari Ladd

     Bands membentuk gambaran konfigurasi berbentuk Z yang mirip dengan

    gambaran pembuka botol dari volvulus.

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    19/28

    19

    DAFTAR PUSTAKA

    1.  Sato TT. Abnormal rotation and fixation of the intestine. In: Wyllie R,

    Hyams JS, eds. Pediatric gastrointestinal and liver disease. Edisi 4.

    Philadelphia: Elsevier Sauders Compan. 2006. pp. 757-63

    2.  Pierro A, Ong EGP. Malrotation, In: Puri P, Hollwarth ME, eds. Pediatric

    surgery. Germany: Springer-Verlag: 2006. pp. 197-202

    3. 

    Strouse PJ. Disorder of intestinal rotation and fixation (malrotation). Pediatr

    Radiol 2004; 34: 837-51

    4.  Berrocal T, Poso GD, 2008, Imaging in pediatric gastrointestinal

    emergencies. In: Devos AS, Blickman JG, eds Radiological Imaging of the

    digestive tract in infant and children. Germany: Springer-Verlag: 2008.

    Pp.1- 73

    5.  Peterson CM, Anderson JS, Hara AK, Carenza JW, Menias CO. Volvulus

    of the gastrointestinal trac: appearances at multimodality imaging.

    Radiographic 2009; 29: 1281-93

    6.  Berrocal T, Lamas M, Gutiérrez J, Torres I, Prieto C, Hoyo ML.

    Congenital anomalies of the small intestine, colon, and rectum,

    Radiographic 1999; 19:1219-36

    7.  Reid JR, Karan J, Midgut volvulus imaging, [update Juli 11]. Available

    from http://emedicine.medscape.com 

    8.  Donoghue V. Neonatal gastrointestinal tract. Dalam: Carty H, Brunelle F,

    eds. Imaging children. New York, NY: Churchill Livingstone, 1994; 250-60

    http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    20/28

    20

    9.  Luks FI. Anomalies of Intestinal , Dalam: Mattei P, Ed Fundamentalis of

    Pediatric Surgery XXVIII. USA. Springer Science Busines Media. 2011 p

    373-80

    10.  Torres AM, Ziegler MM. Malrotation of the intestine. World J Surg. 1993;

    17:326–31

    11.  Millar AJW, Rode H, Cywes S. Malrotation and Volvulus in Infancy and

    Childhood. Sem Pediatr Surg 2003; 12:229-36

    12.  Jamieson D, Stringer DA (2000) Small bowel. In: Stringer DA, Babyn PS

    (eds) Pediatric gastrointestinal imaging and intervention, 2nd edn. BC

    Decker, Hamilton, pp 311- 474

    13.  Godbole P, Stringer MD. Bilious vomiting in the newborn: how often is it

     pathologic?. J. Pediatr Surg 2002; 37: 909-11

    14.  Bonadio WA, Clarkson T, Nous J. The clinical feature of children with

    malrotation of the intesine. Pediatr Emerg Care 1991; 7:348-49

    15.  Long FR, Kramer SS, Markowitz RI, et al. Intestinal malrotation in

    children: tutorial on radiographic diagnosis in difficult cases. Radiology

    1996; 198:775–80.

    16. 

    Ortiz CL,Neira. The Corkscrew Sign: Midgut Volvulus. Radiology 2007;

    242:315-16

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    21/28

    21

    LAMPIRAN

    Gambar 1. Usus embrional saat usia kehamilan 4-5 minggu

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    22/28

    22

    Gambar 3. Gambar ilustrasi midgut volvulus. Tempat perlekatan

    mesenterium sempit pada non rotasi (A) atau rotasi tidak lengkap (B)

    dapat menyebabkan volvulus midgut (C). 8 

    Gambar 4. Perbedaan gambaran midgut volvulus pada radiografi abdomen a.

    Distribusi udara normal pada neonatus dengan muntah kehijauan. b. Pasien

    neonatus lain dengan muntah kehijauan, terdapat dilatasi usus curiga obstruksi

    letak tinggi. c. Disribusi udara distensi, obstruksi curiga devitalisasi usus karena

    obstruksi vena dan infark. 4

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    23/28

    23

    Gambar 5. Pemeriksaan saluran pencernaan atas dengan kontras pada bayi

    dengan malrotasi: duodenum tidak dapat melewati midline (bcorpus vertebra) dan

    duodenojejuna juntion terletak di sebelah kanan dari vertebra

    Gambar 6. Malrotasi dengan volvulus: Bayi usia 1 hari dengan muntah kehijauan

    dan distensi abdomen. Pemeriksaan saluran GI bagian atas, proyeksi AP. Opasitas

     barium ke bawah menyempit, Gambaran pembuka botol ( corkscrew )  pada

    duodenum distal dan jejunum proksimal (panah). B. proyeksi lateral. Gambaran

     pembuka botol ( corkscrew ) lagi-lagi terlihat (panah putih). Perhatikan: arah

    anterior duodenum distal (panah hitam) 3 

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    24/28

    24

    Gambar 7. Malrotasi dengan volvulus: laki-laki 5 usia minggu dengan muntah

    kehijauan. Pemeriksaan saluran GI bagian atas, proyeksi anteroposterior.

    Duodenum distal tidak naik, melainkan turun dan mengecil / paruh (panah).

     b.Pemeriksaan saluran GI bagian atas, proyeksi lateral. Perhatikan arah anterior

    duodenum distal (panah) 3 

    Gambar 8. Malrotasi dengan kelainan bentuk duodenum : bayi perempuan usia 3hari dengan polysplenia dan intoleransi makanan. Perut (S) di kanan. Tampak

    duodenum ke bawah membentuk gambaran zigzag (panah), Malrotation dengan

    obstruksi sebagian oleh  Ladd band ditemukan saat operasi. 3 

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    25/28

    25

    Gambar 9. Malrotasi dengan bentuk Z dari duodenum dan jejenum. Pemeriksaan

    serial saluran pencernaan atas dengan kontras. Proyeksi AP (a) dan Lateral (b)

    Memperlihatkan konfigurasi Z adari duodenum ke bawah. Tidak ditemukan

    volvulus saat operasi. Hasil operasi menunjukan adanya obstruksi parsial karena

     Ladd´s bands 3 

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    26/28

    26

    Gambar 10. Hasil Foto OMD pasien tanggal 26 Juli 2013

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    27/28

    27

    Dilakukan pemeriksaan OMD pada pasien dengan klinis Susp. Obstruksi setinggi

    duodenum

    1.  Plain foto, AP View, kondisi cukup. Hasil :

    Thorax :

    Tampak perselubungan semiopaq inhomogen tipis di parahiler dan paracardial

     pulmo bilateral. Tak tampak penebalan pleural space bilateral. Diafragma bilateral

    licin dan tak mendatar. Konfigurasi cor normal. Sistema tulang yang tervisualisasi

    intact. Tampak terpasang gastric tube dengan ujung distal di proyeksi gaster.

    Abdomen :

    Tak tampak distensi abdomen, preperitoneal fat line bilateral tegas, udara usus

     prominent, tampak distensi dan dilatasi sistema usus. Tak tampak gambaran udara

     bebas.

    2.  Oesophagus

    Dilakukan dengan meminumkan suspensi barium sulfat pekat/kental sebanyak l.k

    2 sendok makan, hasil :

    Tampak kontras mengisi oesophagus pars cervical, thoracal, hiatal dan abdominal

    sampai gaster. Pasase kontras lancar, kaliber normal, dinding licin, tak tampak

    filling maupun additional defect, oesophagogastric junction tampak baik. Tak

    tampak refluks dari gaster ke oesophagus.

    3. Gaster

    Dengan memakai tehnik double kontras (udara dengan barium pekat) dan pada

    full filling memakai suspensi barium sulfat 1:3 yang dimasukkan melalui melalui

     NGT yang terpasang sebanyak l.k 50 cc, hasil :

  • 8/20/2019 Lapsus okkk

    28/28