lapsus skizofren residual omen dkk
DESCRIPTION
freeTRANSCRIPT
LAPORAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI
LAPORAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI
I. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn FUsia
: 18 tahun
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat : Jl. Brigjen H. Hasan Basri RT 03/01 Kel. Bakat Kec. Barabai Pendidikan: SMAAgama
: Islam
Suku
: Melayu/Indonesia
Status
: Belum Menikah MRS
: 30 April 2014Alloanamnesa hari Rabu tanggal 30 April 2014 jam 11.30 WITA dengan Tn.Y (orang tua laki-laki) dan autoanamnesa dengan pasien hari minggu tanggal 30 April 2014 jam 11.45 WITA. A. KELUHAN UTAMA
Mengamuk
KELUHAN TAMBAHAN
Pasien juga bisa bicara sendiri, tertawa sendiri dan berjalan keluar rumah, dan timbul keinginan untuk mencelakai diri sendiri.B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Alloanamnesa dengan ayah pasien:
Os datang bersama keluarga dengan keluhan mengamuk sejak kurang lebih 1 minggu yang lalu. Bila mengamuk pasien bisa membanting barang di sekitar bahkan terakhir pasien membanting gitar yang ada didekatnya dan merusak perabotan rumah tangga. Selain itu pasien juga tampak sering berbicara sendiri, pasien banyak membicarakan tentang Aditya Rahmi (adik kelasnya) di SMA yang disukainya sejak kurang lebih 1 tahun yang lalu, tetapi cintanya tidak terbalaskan. Adik kelasnya ini merupakan cinta pertamanya sehingga os merasa tergila-gila dengan wanita tersebut. Sekitar 6 bulan yang lalu os mulai menyukai adik kelasnya, tetapi adik kelasnya tidak menanggapi hal itu. Semua hal yang dilakukan sang adik kelasnya tersebut, dicatat dalam sebuah buku. diari. Selain itu os juga menyimpan semua SMS dari adik kelasnya tersebut. Os sangat tergila-gila pada adik kelasnya tersebut. Pada suatu hari os kehilangan handphone yang dimilikinya, saat itu os sangat marah karena semua SMS yang tersimpan di dalam handphone tersebut juga ikut hilang.
Selama 1 minggu belakangan os berbicara kacau dan kebanyakan yang dibicarakan tentang sang wanita. Os juga menganggap bahwa dirinya adalah anak guru bahit dan os sedang dalam proses menjadi seorang habib. 1 minggu belakangan os tidak pernah lagi sholat, susah tidur dan nafsu makan menurun.
Os sudah menunjukkan masalah kejiwaan sejak 3 bulan yang lalu dengan gejala bicara kacau. Suka melamun dan menyayi sendiri. Os juga suka memakai gamis karena merasa memiliki hubungan dengan guru Bahit. Selain itu pasien juga suka membaca buku tentang agama dan mempraktekkan isi buku tersebut.
Sebelumnya os sempat dirawat 2 minggu di RSJ sambang lihum dengan keluhan serupa, dan di jemput oleh keluarga karena mau mengikuti nasional. Selama dirumah pasien tidak ada meminum obat yang diberikan saat pulang.
Autoanamnesa dengan Pasien:
Pasien mengaku mendengar bisikan dari khadijah. Pasien sudah suka dengan khadijah sejak masih kecil. Menurut pasien khadijah sudah meninggal dan jiwanya masuk ke dalam Aditya Rahmi, sehingga pasien jatuh cinta dengan Aditya Rahmi. Menurut pasien, Khadijah membisiki pasien untuk kembali lagi ke sambang lihum , dan dalam bisikan tersebut juga dikatakan bahwa pasien akan di sambang lihum selamanya. Pasien selalu menuruti apa yang dibisiki oleh bisikan tersebut. Selain itu pasien juga merasa harus menjemput Khadijah di landasan ulin. Terkadang pasien terlihat berdiam sejenak lalu seperti memberikan syarat yang merupakan bisikan dari Khadijah.
C. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien tidak pernah mengalami sakit yang lain. Tidak ada riwayat trauma, dan tidak ada riwayat kejang. D. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
1. Riwayat Antenatal dan Prenatal
Os lahir dengan normal di rumah dibantu bidan, sehat, normal dan cukup bulan dengan BB kurang lebih 3 Kg.2. Infancy (0 - 1,5 tahun) Basic Trust vs. Mistrust
Os tumbuh kembang dan bersesuai dengan usianya.
3. Early Childhood (1,5 3 tahun) Autonomy vs. Shame & Doubt
Os tumbuh kembang dan bersesuai dengan usianya.
4. Preschool Age (3 6 tahun) Inisiative vs. Guilt
Pada usia ini anak sering dan senang membantu pekerjaan ibu atau ayahnya. Dan pada usia ini pasien pernah mengalami sakit tipes dan demam namun tidak kejang
5. School Age (6 12 tahun) Industry vs. Inferiority
Pasien mulai bersekolah pada usia 6 tahun (tahun 1988), dan pasien tidak pernah tinggal kelas pada saat SD dan pasien sering mendapatkan nilai baik dalam mata pelajaran matematika. Pada usia ini pasien senang bermain masak-masakan dengan teman-temannya. 6. Adolescence (12 20 tahun) Identity vs. Role Diffusion
Pasien melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTP pada tahun 2001 dan menyelesaikan tingkat pendidikan ini selama 3 tahun. Saat ini pasien baru selesai melaksanakan Ujian Nasional tingkat SMA. Selama bersekolah os terkenal cukup pintar dan sering mendapatkan juara kelas.. Os tidak mempunyai masalah dengan temannya pada saat sekolah tingkat SMA. Os di rumah diperlakukan yang sama seperti adiknya yang tidak pernah dikekang dan dimanja oleh kedua orangtuanya. Menurut ayah kandung os dalam kesehariannya tidak pernah berpacaran sebelumnya dan baru saja os mulai menyukai lawan jenis.
E. RIWAYAT KELUARGA
Genogram :
Keterangan :
= Penderita
= Laki-laki
= Perempuan
/= meninggal dunia
Pasien merupakan anak pertama dari 2 orang bersaudara. Tidak terdapat riwayat gangguan jiwa yang serupa dalam keluarga pasien.
F. RIWAYAT SITUASI SEKARANG
Os tinggal bersama kedua orangtua kandungnya serta saudara laki-laki kandungnya.G. PERSEPSI PASIEN TENTANG DIRI DAN LINGKUNGANNYA
Os tidak menganggap dirinya sakit. Os sering mengganti namanya sendiri dan nama-nama orang disekitarnya. Os menganggap dirinya calon habib dan anak dari guru Bahit untuk menjadi habib. Menurut os, saat ini os sedang dalam perjalanan untuk menjemput habibahnya yang berada di landasan ulin.III. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
Os datang bersama kedua orangtuanya serta adik laki-lakinya dengan menggunakan baju kaos berwarna hitam dan celana jeans, kulit sawo matang, dan nampak rambut cepak.
2. Kesadaran
Berkabut, kompos mentis
3. Perilaku dan aktivitas motorik Hiperaktif , gelisah4. Pembicaraan
Inkoheren 5. Sikap terhadap pemeriksa
KooperatifB.KEADAAN AFEKTIF, PERASAAN, EKSPRESI AFEKTIF, KESERASIAN DAN EMPATI
I. Keadaan Afektif
Afek (mood)
: Hyperthym Ekspresi afektif: Labil Keserasian
: Inappropriate
Empati
: tidak dapat diraba rasakan
C. FUNGSI INTELEKTUAL (KOGNITIF)1. Taraf pendidikan, pengetahuan, umum dan kecerdasan
Os bersekolah hingga tingkat SMA, pengetahuan dan kecerdasan os sesuai dengan taraf pendidikan dan usia.
2. Orientasi: Waktu: Baik
Tempat: Baik
Orang: Baik
Situasi: Baik
3. Daya Konsentrasi: Baik
4. Daya ingat : Jangka panjang: Baik
Jangka pendek: Baik
Segera
: Baik5. Pikiran abstrak : Baik
6. Bakat kreatif: baik7. Kemampuan menolong diri sendiri: BaikD. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi :
- Auditorik: Ada- Visual: Tidak ada- Ilusi: Tidak ada
- Gustatorik: Tidak ada
- Taktil: Tidak ada
- Olfaktorik: Tidak ada
2. Depersonalisasi/ Derealisasi : Tidak ada E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir : a. Produktivitas : Cepat menjawab
b. Kontinuitas
: Jawaban sesuai pertanyaan
c. Hendaya berbahasa : Baik 2. Isi Pikir : a. Preocupasi : (-)
b. Waham : (+) waham kebesaranF. PENGENDALIAN IMPULS
Terganggu, terkadang os tidak dapat mengendalikan emosi.G. DAYA NILAI
a. Daya nilai sosial: Baikb. Uji daya nilai: Baikc. Penilaian realita: Baik
H. TILIKAN
T2: Agak sadar bahwa dirinya sakit dan membutuhkan bantuan, tetapi pada saat yang sama juga menyangkal hal itu.I. TARAF DAPAT DIPERCAYA
Kurang dapat dipercayaIV. PEMERIKSAAN DIAGNOSIS LEBIH LANJUT
1. STATUS INTERNUS
Keadaan Umum : Baik
Tanda vital :TD : 100/70 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,3 C
Bentuk badan: Proporsional
Kulit
: Sawo matang
Kepala Rambut hitam, cepak, alopesia (-)
Bentuk normal
Wajah simetris
Mata: palpebra tidak edema, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks cahaya +/+
Telinga: sekret -/- Hidung: sekret -/- epistaksis (-)
Mulut: mukosa bibir kering, pucat (-), lidah tidak tremor
Leher: KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat
Thoraks I : bentuk simetris
P : fremitus raba simetris
P : Pulmo : sonor
Cor
: batas jantung normal
A : Pulmo : vesikuler, Ronki/wheezing -/-
Cor : S1S2 tunggal
Abdomen I : simetris
P : hepar/lien/massa tidak teraba
P : timpani
A : BU (+) normal
Ekstremitas Superior : edema -/- parese +/- tremor -/-
Fraktur 1/ 3 proximal os humerus dextra
Inferior : edema -/- parese -/- tremor -/-
2. STATUS NEUROLOGIS
N 1-XII: normal
Gejala rangsang meningeal : tidak ada
Gejala TIK meningkat: tidak ada
Refleks patologis: tidak ada
Refleks fisiologis: normalV. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Alloanamnesa
Pasien sudah 5 kali keluar masuk rumah sakit jiwa sejak tahun 1997 dan 2011. Pada akhir tahun 1997 masuk rumah sakit karena pasien berendam diri di bak, susah tidur dan terdapat halusinasi auditorik pada pasien.
Setiap keluar rumah sakit pasien sudah tidak lagi suka berendam di bak dan tidak ada lagi mendengar bisikan. Namun pasien masih belum bisa melaksanakan pekerjaan.
Pada awal 2005 pasien masuk RSJ di tamban 6 bulan karena pasien sering berendam di obsesi mandi dan keluyuran dan logoria sampai ke banjarmassin jalan kaki dari landasan ulin dan memberikan barang-barang seperti perhiasan yang dikenakannya kepada orang di jalan. Setelah perawatan 6 bulan pasien dinyatakan membaik dan diperbolehkan pulang. Pasien sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga dan tetangga.
November 2009 suami pasien ingin bercerai, sehingga pasien mulai agresif, insomnia dan logoria.
akhir 2009- 2011 pasien sudah 3 kali masuk RSJ Sambang Lihum.
pasien termasuk orang yang pendiam sejak kecil dan hanya memiliki beberapa teman dekat.
Autoanamnesa
Kontak (+) wajar(