latihan jurnalistik

19

Click here to load reader

Upload: api-3716071

Post on 13-Jun-2015

239 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Latihan Jurnalistik

SIAPA BILANG MENULIS ITU SULIT?

(Tips Sederhana Membuat Tulisan )

Page 2: Latihan Jurnalistik

• BERAWAL DARI MEMBACA – Penulis yang baik adalah pembaca yang baik– Syarat menjadi penulis salah satunya adalah

banyak membaca– Di AS hampir 1 juta buku terbit tiap tahunnya.

Di Jepang koran terbesar bisa menerbitkan 4 kali lebih besar dari jumlah penduduknya.

– Orang besar rata-rata hobi membaca. Sebut saja, Theodore Roosevelt sanggup membaca tiga buku dalam sehari. Bahkan John F kennedy sanggup membaca 1.000 kpm (kata permenit). Begitu juga J.K Rowling, penulis Harry Potter.

Page 3: Latihan Jurnalistik

• JADI PENELITI KECIL-KECILAN

– Mencintai kebiasaan meneliti– Hobi meneliti bisa disamakan dengan

rasa penasaran. Pernahkah kita menghitung jumlah pohon yang kita lewati dari gang rumah sampai ke

jalan besar?– Menulis bukan sekedar kemampuan

mengasah kata-kata, tapi juga akurasi data. Tulisan akan lebih berbobot.

Page 4: Latihan Jurnalistik

• MEMILIH TOPIK

– Pertanyaan yang kerap muncul saat kita hendak menulis adalah, “TOPIK APA YANG COCOK?” - jangan jadi beban

– Untuk dapat topik yang baru, jangan jauh-jauh coba perhatikan saja disekeliling kita. Cari saja topik yang ‘menggigit’

– Setelah mendapatkan topik, segera mencari data yang berkaitan. Mumpung Mood-nya lagi tinggi, coba langsung menulis.

Page 5: Latihan Jurnalistik

BUAT KERANGKA TULISAN

– Kerangka tulisan untuk membatasi apa yang kita ingin tulis.

– Fungsi lainnya: untuk menentukan maksud dan arah tulisan, serta berhemat kata-kata.

– Kerangka tulisan bisa dibilang hukumnya WAJIB bagi pemula.

– Orang akan paham maksud yang kita tulis dan jelas alurnya.

– Tulisan apa saja bisa dibuat kerangka tulisan– Kerangka tulisan bisa jadi KOREKTOR

Page 6: Latihan Jurnalistik

MENABUNG KOSA KATA

– Dengan mengumpulkan 5 kosa kata, sebulan kita bisa mendapatkan 150 kosa kata.

– Menulis adalah keterampilan mengolah data dalam rangkaian kata-kata.

– Tanpa kosakata yang banyak, tulisan kita hanya sebagai daftar bahan mentah. Jangankan orang lain, kita sendiri bisa males membacanya.

– Kalau perlu punya Kamus Besar Bahasa Indonesia

– Luangkan waktu membaca tulisan orang lain. Cerpen dan Novel biasanya suka mengobral kata.

Page 7: Latihan Jurnalistik

HINDARI KALIMAT RAKSASA

– Agar orang mengerti apa yang kita tulis, harus ada TRIK KHUSUS. Salah satunya, jangan membuat kalimant raksasa.

– Kalimat raksasa, bikin kita capek membacanya. Kalimat pendek justru lebih rileks. Buang kata-kata yang tidak perlu, terutama makna yang hampir sama.

– Gunakan kata-kata yang mudah dipahami. Sampaikan pesan dengan singkat. Cek ulang kalimat yang kita buat. Jika dirasakan panjang, potong.

Page 8: Latihan Jurnalistik

– Penulis pemula biasanya sering membuat kalimat yang Bombastis. Boleh saja, asal tetap memperhatikan ruang untuk kalimat supaya tidak sesak dan melelahkan pembaca.

– Belajar menghindari kalimat raksasa, sama artinya membiasakan membuat kalimat efektif.

– Intinya, kita harus paham dengan apa yang akan disampaikan

Page 9: Latihan Jurnalistik

HEMAT KATA

– Hemat dalam pemilihan kata dalam jurnalistik hukumnya ‘WAJIB’

– Jangan biasakan menulis kata yang memakan jumlah karakter banyak. Manfaatnya, tulisan jadi enak dibaca.

– Sering kita boros dalam memilih karakter. Bahkan lucunya, beberapa kata yang sama artinya sering ditulis dalam satu kalimat.

– Hemat kata bisa dilakukan dengan latihan. “Bisa karena Biasa”. Tanpa latihan, jangan bermimpi bisa menulis dengan ok.

Page 10: Latihan Jurnalistik

JUDUL YANG MENARIK

– Judul ibarat tampilan luar dari sebuah tulisan.– Pembaca lebih tertarik membaca sebuah tulisan

jika judulnya menarik.– Membuat judul perlu keterampilan khusus. Kita

bisa belajar membuatnya, hanya perlu waktu dan sedikit kerja keras.

– Sebagai latihan awal, cobalah sering membaca tulisan orang lain. Imajinasi kita makin terasah.

– Buatlah judul yang pendek maksimal lima kata. Jangan sampai panjang seperti kereta. Judul panjang, bikin rugi. Selain orang tidak tertarik membaca, ide kita juga tidak sampai ke pembaca.

Page 11: Latihan Jurnalistik

JANGAN MALU BUAT SUBJUDUL

– Subjudul bisa membantu kita membatasi dan menggolongkan pembahasan dalam tulisan.

– Pembaca pun akan mudah membaca alur tulisan yang kita rangkai dan mengurangi kejenuhan. Ada nafas baru untuk menyegarkan kembali tulisan yang kita buat.

– Ini akan lebih mudah dilakukan, jika kita sering membuat kerangka tulisan.

– Subjudul adalah solusi jitu mambagi alur dalam tulisan.

Page 12: Latihan Jurnalistik

BIASAKAN MEMBUAT LEAD MENGGODA– Lead atau teras berita adalah tulisan

pembuka yang menjadi titik penting bagi pembaca.

– Lead menarik akan merangsang pembaca untuk terus membaca isi berita atau artikel yang kita buat. Jadi perlu mendapat PERHATIAN PENTING juga.

– Di samping judul, lead adalah jajanan WAJIB untuk memikat pembaca.

– Jenis lead akan berbeda dalam tulisan berita dan feature.

– Sebagai latihan awal, rajinlah membaca berita dan tulisan di media massa.

Page 13: Latihan Jurnalistik

MEMBUAT TULISAN FEATURE

– Ciri-ciri feature:• Mengandung sisi human interest.

Fakta-fakta yang diungkap dapat menggugah emosi atau dengan kata lain menyentuh rasa manusiawi.

• Mengandung unsur sastra. Gaya penulisan seperti fiksi. Seorang yang menulis feature pada prinsipnya adalah seorang yang sedang bercerita.

Page 14: Latihan Jurnalistik

- Menulis feature hampir sama dengan artikel. Bedanya, tulisan

feature lebih ‘menyentuh’ dan memberikan nuansa lain dari sekedar

sebuah berita– Lead dalam feature harus mendapat perhatian juga. Lead ibarat pembuka

jalan.– Ending dalam feature biasanya menjadi

pemikat terakhir pembaca. – Sangat mungkin ending feature sama

penting dengan lead.

Page 15: Latihan Jurnalistik

MENULIS HASIL WAWANCARA

– Wawancara adalah bagian dari menggali bahan tulisan.

– Ketika awal wawancara, jangan lupa persiapan topik yang akan kita tanyakan ke narasumber. Siapkan juga pertanyaan yang jitu.

Page 16: Latihan Jurnalistik

Beberapa hal yang perlu perhatian:• Informasi harus lengkap• Signifikasi. Berita harus memiliki informasi

penting• Fokus. Kegagalan wartawan ketika menulis

berita adalah informasi yang disampaikan semrawut dan acak.

• Konteks. Tulisan yang tepat adalah meletakkan informasi pada presfektif yang tepat.

• Suara. Maksudnya, tulisan akan mudah dipahami pembaca jika kita mampu menciptakan ilusi bahwa seorang penulis tengah bertutur kepada seorang pembaca. Jadi gunakan

kalimat aktif. Bila perlu model percakapan.

Page 17: Latihan Jurnalistik

MENULIS GAYA POPULER, JUGA OK

– Populer or Ngepop, biasanya lebih mudah dipahami karena sesuai dengan kondisi. Jangkauannya akan lebih luas.

– Pendek kata, tulisan gaya Ngepop adalah tulisan yang mendahulukan data-data. Istilah dan bahasa yang digunakan banyak orang.

– Biasanya gaya Ngepop lebih banyak disukai ketimbang tulisan ilmiah. Seperti apa tulisan Ngepop ini?. Coba baca tulisan opini di media massa.

Page 18: Latihan Jurnalistik

– Beberapa hal yang perlu diperhatikan:• Gunakan kosakata dan istilah yang lazim

dipakai.• Masalah yang dibahas memang sedang hangat

dibicarakan. Boleh juga, masalah yang tidak ngetren tapi masih perlu diperhatikan.

• Gaya bahasa mudah dipahami dan disesuikan dengan sasaran pembicaraan.

– Tulisan populer, biasanya juga menggunakan pendekatan penulisan feature.

– Judul juga menggunakan istilah yang enak dibaca. Jangan terlalu panjang, maksimal 5 kata.

Page 19: Latihan Jurnalistik

BETULKAN MENULIS ITU TIDAK SULIT….!!!

TERIMA KASIH