latihan soal ees hal
DESCRIPTION
qwertyTRANSCRIPT
1. Perencanaan Kapasitas Generator di Kapal
Keterangan :
Untuk merencanakan suatu kapasitas listrik dikapal, pertama kita harus memiliki dan
mengetahui data utama kapal. Kemudian kita mengelompokkan peralatan diantaranya pada
bagian hull,machinery, dan electrical part. Tiga hal tersebut akan mempengaruhi beban
listrik atau konsumsi listrik di kapal dan beban listrik tersebut dikelompokkan lagi menurut
kondisi yang dialami kapal yaitu pada saat pelayaran normal,meninggalkan pelabuhan,
bongkar muat, dan saat bersandar di pelabuhan. Untuk pada tiap-tiap kondisi kita dapat
mengetahui jumlah beban untuk kapasitas generator.
Untuk mengetahui besarnya beban dipakai beban analisa listrik yang berupa kabel
kalkulasi keseimbangan beban listrik.
DATA UTAMA KAPAL
PENENTUAN EQUIPMENT
Hull Part Machineri Electrick part
Perhitungan beban
At Normal sea At In Port At Cargo Handling
HAndling Handling
At Leaving Port
CL CL CL CL IL IL IL IL
]Total Load
PEMILIHAN GENERATOR
2. Penjelasan Elementary One Line Diagram of Electric Power System a. Main Switch Board (MSB)
Daya listrik dari Generator disalurkan lee MSB melalui kabel yang sesuai, _ selanjutnya dihubungkan ke Feeder Panel No.1 dan FeederPanel No.2
b. Feeder-feeder Panel Untuk pembagian distribusi daya listrik yang akan dihublmgkan ke Panel Distribution Box-Panel Distribution Box yang akan Inensuplai beban-beban listrik yang ada di kapal.
Ada dua Feeder Panel: Feeder Panel No.1: yang akan memberi suplai daya listrik ke :
a. Local G.S.P. (Group Starter Panel) & AC 380 V Load Beban yang menggunakan motor listrik untuk bekerjanya atau yang lainnya dan beban-beban lain yang memerlukan suplai tegangan arus bolak-balik 380 V.
b. Shore Connection (SC) Box. Merupakan Suplai hubung darat. Saklar dari suplai darat pada MSB interlock dengan Circuit Breaker Generator sehingga tidak bisa ditutup (ON) bila generator masih terhubung.
c. Emergency Switch Board (ESB) diturunkan tegangannya oleh Transformator Step Down phsa 220/24 V dan disearahkan dengan rectifier, dan masuk ke 24 VDC Bus. Tegangan
24 VDC dari Bus ESB dipergunakan untuk keperluan : Pengisian Baterai (Battery Charging) Mensuplai beban DC 24 V (Peralatan Navigasi, Lampu-Iampu
navigasi dan Emergency lighting) Mensuplai lampu-Iampu Baterai di setiap deck
d. Low Voltage Feeder Panel. Memberikan suplai daya listriknya ke beban-beban AC 220 V
Feeder Panel No.2: yang akan lnelnberi suplai daya listrik ke :
Local G.S.P. (Group Starter Panel) & AC 380 V Load yang lain
3. Tegangan 24 Volt DC digunakan penyearah daya dengan rating 380/220 ke 220
V/30/24 Volt DC (Step. down transfonner) yang dikoordinasi pada Emergency Switch
Board (ESB). Tegangan 380 Volt untuk sumber tenaga bagi motor listrik sebagai
penggerak pompa dan peralatan dominan dari beban instalasi listrik di kapal, juga untuk
sumber fasilitas penerangan peralatan komunikasi.
5.Persyaratan instalaasi battery di kapal
— Kapasitas harus dan tidak menimbulkan asam dan basa
— Tiap bagian bawah harus diberi isolator, bagian atas mudah dicapai, penempatan
harus kuat dan tidak mudah goyah.
— Asam dari cell tidak boleh merusak struktur kapal.
— Cukup ventilasi
— Di tempatkan pada ruang khusus
— Sistem pengendalian, switch dan fuse harus bekerja dengan baik.
— Battery acid dan alkalin tidak boleh berada dalam satu ruangan.