lbm 2 saraf_sulis
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
1/13
LBM 2 MODUL SISTEM SARAF
STEP 7
1.Apa saja klasifikasi nyeri kepala berdasarkan etiologi ?
Berdasarkan penyebabnya digolongkan nyeri kepala primer dan nyeri
kepala sekunder.
• Nyeri kepala primer adalah nyeri kepala yang tidak jelas kelainan
anatomi atau kelainan struktur, yaitu migrain, nyeri kepala tipe
tegang, nyeri kepala klaster dan nyeri kepala primer lainnya.
• Nyeri kepala sekunde adalah nyeri kepala yang jelas terdapat kelainan
anatomi maupun kelainan struktur dan bersifat kronis progresif,
antara lain meliputi kelainan non vaskuler.
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
2/13
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
3/13
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
4/13
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
5/13
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
6/13
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
7/13
2.Bagaimana vaskularisasi dari cranium dan sirkulasi willis ?
Perdarahan pada cranium (arteri & vena) -> sinus cavernosus, sinus
sagitalis superior
Aorta ada cabang a. vertebralis (dextra & sinistra), bergabung
membentuk a. basilaris (mendarahi medulla oblongata (juga dari a.
spinalis anterior & superior)lalu a. pontis (mendarahi pons) -> a. carotis
communis (interna dextra dan sinistra -> a. meningen media)
membentuk cabang a. cerebralis superior (mendarahi mesensefalon), a.
cerebralis anterosuperior, a. cerebral anterior
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
8/13
Jika terjadi penyumbatan darah akan menyumbat
Sinus sagitalis superior -> media -> sinus rectus -> cabang lagi sinus
cavernosus -> mendarahi sinus jugularis interna
a.Carotis interna dan a. vertebralis (membentuk sirkulasi willisi
berlanjut ke posterior dibawah saraf optic lalu ke lateral lalu belok
kekanan ke fissure sylvii) mempercabangkan lagi -> a. oftalmica -> a.
communicant posterior anterior -> a. cerebri anterior dan media
a.Cerebralis superior (memperdarahi kortex cerebellum
a.Cerebralis posterior dan dextra dihubungkan a. communicans
superior (bagian posterior terbagi jadi 2 segmen begitu juga
yang anterior)
3.Bagaimana mekanisme penjalaran nyeri /patofisiologi nyeri kepala ?Sakit
Kepala
Fisiologi nyeri :
Transduksi (stimulus elektrik)
Transimisi
- Saraf sensorik perifer
-> meneruskan ke medulla spinalis
- Meneruskan impuls
-> jalur ascendens meneruskandari medulla spinalis ke
otak/medulla oblongata
- Hubungan timbal balik antara
thalamus dan kortex cerebri
Modulasi (hambatan)
Persepsi
Terdapat bahan untuk memproses :
- Adanya sel rusak
- Sintesis enzim
- Plasma dan sel darah
Hubungan dengan prostaglandin
- Ujung saraf & sekresi
Dibutuhkan substansi P
Ketika ada serabut saraf -> respon inflamasi ->
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
9/13
masuk prostaglandin -> PGE (dapat memberikan nosiseptor dibawa
ke serat nyeri afferent -> prasinaps) diperas ->keluar -> direspon dan
butuh substansi P (salah satu neurotransmitter) -> rangsangan nyeri
Substansi diterima -> afferent (sensorik) ->
Medulla spinalis -> thalamus ->hypothalamus (persepsi seberapa besar rasa sakit) ->
formation reticularis (kewaspadaan sadar/tidak)
saat saling bekerja kembali lagi ke medulla spinalis ->
kortex serebri (baru bisa memproyeksikan sakitnya di kepala)
Nyeri (fast pain -> akut o,1 s setelah stimulus diberikan (mekanis dan
thermal) ditransmisikan dari saraf perifer ke corda spinalis,
neurotransmitter glutamate, CNS) slow pain (kronis dirasakan 1 s
setelah stimulus diberikan (kimia, mekanik, dan thermal) dari saraf
ke corda spinalis, neurotransmitter substansi P)
Bangunan yang peka dengan rasa nyeri (ekstra kranial 9otot occipital,
yemporal, kulit kepala, dan a. subkutis dan periostium ) &
intracranial (meninges yang mendindingi sinus venosus dan a. besar
pada basis otak))
Macam-macam neuropeptid (CGRP, SP, NKA, PACAP, NO, PGE,
Bradikinin, ATP) akan menirima rangsangan nyeri.
Nyeri kepala tipe cluster (VIP)
Vaokonstriksi, fase prodromal, vasodilatasi (ada inflamasi lalu
mengeluarkan histamine, serotonin (disimpan di dalam darah jadi
plattelete), bradikinin)
4.Mengapa keluhan nyeri kepala dirasakan hebat sejak malam ketika
sedang tidur ?
5.Apa hubungan pasien merokok dengan keluhan yang diderita ?
Perokok aktif & pasif dapat menyebabkan sakit kepala karena ada
nikotin (menstimulasi pemb. Darah jadi sempit dan menstimulasi saraf
di belakang tenggorokan)
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
10/13
Otak mengirim sinyal misal kekurangan O2 -> terjadi vasodilatasi ->
permeable pemb. Darah -> kebocoran plasma
6.Mengapa pada mata kanan didapatkan injeksi konjungtiva, pupil miosis,
udem palpebral dan lakrimasi ?
7.Mengapa pasien mengonsumsi obat parasetamol tetapi keluhan tidak
mereda ?
Karena ada hiperalgesi
8.Apa saja etiologi dari scenario ?
Cluster : diduga dengan neurovaskuler, irama sirkadian, vasodilatasi
arteri, dan peningkatan aktvitas system otonom parasimpatis.
(kapita selekta kedokteran)
9.Apa saja factor resiko dari diagnosis pada scenario tersebut ?
10. Apa saja manifestasi klinis yang dapat ditimbulkan pada scenario?
• Nyeri retroorbita yg berlangsung selama 10 menit hingga 2 jam.
Serangan ini dapat terjadi setiap hari selama berminggu-
minggu /bulan. Kuliatas nyeri konstan dan seperti ditusuk.
Intensitas nyeri berat (hingga dapat membangunkan passien dari
tidur). Poencetus nyeri adalah cahaya dan konsumsi alkohol. Nyeri
mereda dg berjalan-jalan santai.• Gejala penyerta berupa mata merah berair, kongesti nasal atau
rinorea , dan sindrom Horner unilateral (miosis, ptosis parsial, dan
anhidrosis)
(kapita selekta kedokteran)
11. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari scenario?
Cluster Headache Migren• Kurang sering terjadi
dibandingkan migrain dan
sakit kepala tegang otot.
• Prevalensi lebih tinggi pd pria
dan pada ras kulit hitam.
• Tidak ada riwayat keluarga.
• Migrain= suatu kondisi kronis
yang dikarakterisir oleh sakit
kepala episodik dengan
intensitas sedang – berat yang
berakhir dalam waktu 4 – 72
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
11/13
• Dapat terjadi pd segala usia,
paling sering terjadi pada usia
akhir 20an
• Pengobatan mungkin akan
mengubah dari sakit kepalakronis ke episodik, tetapi tidak
bisa menyembuhkan.
jam (International Headache
Society).
• Migrain diklasifikasikan
menjadi :
Migrain dengan aura (disebut"classic" migraine) 20%
Migraine tanpa aura (disebut
"common" migraine)80%
Status migraneous yang
tidak sembuh sendiri
Primary headache syndrom:
• Paroxysmal hemicrania• SUNCT
• Migraine
• Hypnic headache
Secondary causes of cluster headache:
Vascular causes
• Carotic or vertebral artery dissection or aneurysm
• Pseudoaneurysm of intracavernous carotid artery
• Etc
Tumors• Pituitary tumors
• Parasellar meningioma
• Spenoidal meningioma
• Etc
Infection causes
• Maxillary sinuseitis
• Herpes zoster opthalmicus
• Orbitosphenoidal aspergillosis
Posttrauma or postsurgery
• Facial trauma
• Following enucleation of eye
Dental causes
• Infected wisdom tooth
• Dental extraction
Miscellaneus
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
12/13
• Cervical syringomyelia and chiari malformation
• IIH
Secondary headache syndromes
• Tolosa- Hunt syndrome
•
Temporal arteritis• Reader’s paratrigeminal neuralgia
(Matharu and Goadsby. Wolff’s Headache and Other Head Pain.
8th ed.new York, NY:Oxford University Press, 2008)
12. Bagaimana cara pemeriksaan skor nyeri (Numeric Rating Scale) ?
(McCaffery, M., Beebe, A., et al. (1989).Pain: Clinical manual for nursingpractice, Mosby t. !ouis, M".)
13. Apa saja terapi/penatalaksanaan yang dilakukan pada penderita ?
• Terapi pd seangan akut (terapi abortif)
o Oksigen (7L/ mnt selama 15 menit dg sungkup)
merupakan pilihan utama dalam mengatasi nyeri
kepala klaster apabila diberika pada awal serangan ,
-
8/16/2019 Lbm 2 Saraf_sulis
13/13
o Dihidroergotamin 0,5 -1,5 mg IV dpt mengurangi nyeri
dlm waktu 10mnt.; pemberian intramuskular atau
dan nasal memiliki awitan lbh lama.
o Sumatriptan (nasal 20 mg atau injeksi subkutan 6
mg) akan mengurangi nyeri dalam waktu 10 mnt, dpt
diulang setelah 24 jam. Sumatriptan tdk boleh
diberikan pd pasien dg hipertnsi tdk terkontrol atau
penyakit jantung iskemik.
o Lidokain: 1ml darisolusio Lidokain ditempatkan pada
kapas di tiap lubang hidung (intranasal) selama 5
menit dpt membantu mengurangi nyeri.• Profilaksis
o Verapamil (pilihan pertama )120-160 mg PO 3-
4x/hari, selain itu juga dpt digunakan nimodipin 240
mg /hari atau nifedipin 40-120 mg/hari
o Litium 300-1500 mg/hari PO
o Metylsergid 4-10 mg/hari PO
o Prednisolon 50-75 mg/hari. Tidak boleh diberikan dlm
jangka waktu lama. Efektif pada 80-90% kasus dalam
mencegah serangan.
(kapita selekta kedokteran)