leadership series : bagaimana membangun ... team yang dinamis dimana leaders semua bisa memahami...
TRANSCRIPT
Monthly MindPower Newsletter
MEI 2015 08 ISSUE
LEADERSHIP SERIES : BAGAIMANA
MEMBANGUN TEAM YANG DINAMIS?
MEI 2015 08 ISSUE
LEADER EDITORIAL
Hi Leaders,
Tidak terasa newsletter kami sudah memasuki edisi ke 8, untuk
edisi bulan Mei 2015 ini kami mengangkat tema Bagaimana
Membangun Team yang Dinamis dimana Leaders semua bisa
memahami hal-hal dasar apakah yang harus dimiliki apabila
kita ingin membangun team yang dinamis. Tidak hanya dalam
bentuk artikel, tetapi kami juga melakukan interview dengan
Bapak Rudi Ersan selaku BOD Advisor The Body Shop.
Selain itu, pada akhir bulan april lalu kami juga telah sukses
melaksanakan Seminar Leadership yang bertema “LEADERS
INSPIRATION WHAT IT TAKES TO TAKE A LEAD” –
FROM ROLE MODELING TO BUILD STRONG IMAGE-, di-
mana seminar ini bekerjasama dengan IPMI International Busi-
ness School. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh Lead-
ers yang telah hadir dalam acara kami. Sampai berjumpa
dalam newsletter dan event selanjutnya.
Warm Regards,
Proxsis Leadership Center
Monthly MindPower Newsletter
MEI 2015 08 ISSUE
LEADER REPORT
Apakah perlu team building dalam sebuah perusa-
haan? Team building adalah proses dimana mem-
bantu sebuah team dalam membentuk kesinergian
dalam mencapai goals dan tujuan yang dibuat oleh
team tersebut. Banyak yang salah tanggap tentang
team buiding ini sendiri.
Mengerti arti team building dimana sebuah team
tahu proses yang harus dilalui dalam mencapai ke-
sepakatan dalam membuat keputusan. Dimana juga
disini memerlukan interact antar sesama team
member.
Dengan adanya interaksi dalam team, mereka dapat
mengenal satu sama lain dan membangun suatu
hubungan. Ini berguna dalam mengambil kepu-
tusan.
Team building yang baik adalah dimana leader da-
pat membentuk teamnya dalam sebuah team yang
bersama-sama dapat mencapai goals yang sudah
ditentukan.
Komitmen juga diperlukan dalam sebuah team. Ko-
mitmen membuat team members memiliki rasa ke-
pemilikan akan team tersebut dimana tidak ada
“aku” dalam team. Team members juga dengan
sendirinya akan sadar mereka juga harus berjalan
menuju goals yang mereka tentukan.
Dalam team building ini juga, kepercayaan dalam
team members terbangun dan dapat memotivasi
satu sama lain.
PENTINGNYA TEAM
BUILDING DALAM
PERUSAHAAN
MEI 2015 08 ISSUE
LEADER REPORT
Leaders harus mengetahui bagaimana cara menyampai-kan team building ini sendiri. Membangun teamwork atmosphere diperlukan dalam team building. Seperti kita tau, tiap perusahaan memang terjadi suatu per-saingan yang ketat. Kebanyakan sebuah perusahaan melihat performa kary-awannya secara individu jadi memungkinkan mereka berpikir untuk apa untuk mengikuti team building. Se-hingga inilah yang membuat leaders sulit dalam mengembangkan team mereka. Jadi bangunlah atmos-fer kerjasama yang baik dalam perusahaan.
Manfaat team building :
1. Dapat membangun komunikasi yang baik antara team members dan atasan.
2. Meningkatkan suatu produktivitas dan kreativitas sebuah team.
3. Team members termotivasi untuk mencapai goals yang sudah ditentukan.
4. Membentuk kerjasama dan penyatuan dalam me-mecahkan masalah.
5. Kepuasan dan komitmen pada pekerjaan mening-kat.
6. Kepercayaan dan support meningkat. 7. Dapat menyatukan karyawan yang berbeda-beda. 8. Memperjelas pekerjaan masing-masing. 9. Memperlancar jalannya peraturan dan prosedur
yang ada. Leaders harus memulai ke bawah membangun hubun-gan dengan karyawannya. Ciptakan hubungan yang baik antar sesama dan team building dalam team pun akan menjadi lebih mudah. Yang paling penting adalah bangun hubungan dengan kepercayaan dan kesetiaan dibanding dengan ketaku-tan karyawan terhadap leaders.
Leaders harus memulai ke bawah membangun
hubungan dengan karyawannya. Ciptakan hubun-
gan yang baik antar sesama dan team building
dalam team pun akan menjadi lebih mudah. Yang
paling penting adalah bangun hubungan dengan
kepercayaan dan kesetiaan dibanding dengan keta-
kutan karyawan terhadap leaders.
Bagaimana cara membangun team building
yang efektif?
1. Anggaplah semua ide yang dilontarkan oleh team
member sebagai suatu masukan. Dengan demikian
karyawan Anda akan merasa dihargai pendapatnya.
2. Terbukalah dengan team members Anda untuk
dapat mengenali mood dan karakter mereka masing
-masing. Berhati-hatilah dengan perkataan atau
perasaan yang tidak terungkapkan.
3. Sebagai leaders, Anda berperan sebagai penen-
gah team members Anda. Bantu selesaikan konflik
yang ada.
4. Berhati-hati dalam berkomunikasi dan dalam
memilih kata-kata yang digunakan. Pastikan Anda
mengenali cara komunikasi team Anda.
5. Bangun komunikasi antar members dengan baik
sehingga members pun dapat berkomunikasi den-
gan baik demi masalah pekerjaan.
Leaders juga harus bisa membangun suasana di-
mana members bisa mendengarkan satu sama lain
dan brainstorming.
Monthly MindPower Newsletter
Proxsis Leadership Center
adalah bagian dari Proxsis group yang dikenal se-
bagai pioner dalam Busi-ness Performance Improvement terintgrasi.
Proxsis juga memiliki lembaga training dan
Counsult ing diantaranya PLC, yang lebih mengkhususkan diri untuk mencetak
profesional handal melalui program Transforma-tiona Leadership dengan Mind power dan Skill
turunannya seperti:
• Change Mindset
• Neuro Coaching
• Neuro communication
• Neuropreneurship
Merupakan hal yang sangat di perlukan seorang
leader untuk menjalankan perannya dengan efektif dan konsisten.
Penyampaian materi dilakukan dengan metode
non konvensional, seperti teknologi NLP, Wak-ing Hypnosis, fire\glass walk untuk men-
gakselerasi proses pembelajaran sehingga sua-
sana belajar menjadi fun dan berenergi posistif.
Pelatihan dilakukan untuk membantu para
pemimpin dan tim tumbuh berkembang melalui
perubahan , tantangan dan krisis . Topik-topik pelatihan yang dapat diikuti antara lain:
• SelfLeadership with Personal Power
• Neuro Coaching
• Neuro Communication
• Outbonducation
• Transformational Leadership with Mind
Power • Topik lainnya yang sesuai
MEI 2015 08 ISSUE
Terkadang banyak karyawan yang belum tersampaikan ide-
idenya sehingga mereka cuma menjadi “Yes” man. Jangan
membuat team Anda seperti itu, ajarkan untuk berdiskusi untuk
semua hal dan dapat menerima opini orang lain.
6. Bangun kepercayaan dan kerjasama sesama members agar
mereka dapat menyelesaikan kendala yang ditemukan dalam
pekerjaan Anda. Dan juga dalam team sendiri mereka belajar
untuk berbagi informasi demi goals mereka.
7. Tekankan values dan goals team. Evaluasi dan feedback ter-
hadap performa mereka satu team. Ini dapat meningkatkan
performa masing-masing individu dan diharapkan dapat mem-
pengaruhi satu team.
Masih banyak cara dalam membuat team building sukses, ini
dapat disesuaikan dengan keadaan perusahaan Anda. Pastikan
Anda sebagai leader dapat membangun hubungan yang baik
dengan bawahan Anda dan jalin komunikasi yang baik pula.
Team building sangat diperlukan jika perusahaan Anda terlihat
chaos, dalam arti sumber daya alam Anda sudah tidak berpro-
duktif, banyak konflik yang terjadi dan belum terselesaikan, dan
bisa juga kurang termotivasi dalam mencapai target.
Pastikan Anda sebagai atasan menciptakan suasana yang penuh
dengan tantangan dan bersahabat kepada karyawan Anda. Bisa
dipastikan karyawan Anda juga bisa lebih produktif lagi.
Leaders dapat membuat outbound atau outing untuk team nya
untuk membangun pengenalan akan satu sama lain agarkekom-
pakan sebuah team tercipta dan dapat membawa keuntungan
untuk perusahaan.
Source : http://businesslounge.co.id/
LEADER REPORT
Untuk Informasi Training Publik / In-house Leadership : http://plc.proxsisgroup.com/ Jakarta : Permata Kuningan Bld; 17th Floor Jl. Kuningan Mulia Kav. 9 Kawasan Bisnis Epicentrum HR. Rasuna Said Jakarta Selatan – Indonesia 12980 Telp : 021-83708679/80 Fax : 021- 8370 8681 Surabaya : Wisma Sier Lt.2, Jl.Rungkut Industri Raya 10 Jawa Timur – Indonesia Phone : 031-84738793 Fax : 031-8419187
MEI 2015 08 ISSUE
Seminar yang diadakan oleh Proxsis Corporate University pada
tanggal 30 April 2015, yang berlokasi di IPMI International
Business School Kalibata Jakarta Selatan.
Seminar kali ini mengangkat tema “Leaders Inspiration What It
Takes To Take A Lead. From Role Modeling Build Strong Image”.
Dihadiri oleh 4 Keynotes speaker atau pembicara, yaitu Yumei
Yulistyo PSI. MM. MNLP (Personal And Organization
Transformation), DR. Dr. Aris Wibudi, SPPD, KEMD (RS Omni
Medical Center dan RSPAD – Gatot Subroto), Rudi Ersan (BOD
Advisor For Business Development of The Body Shop), Peter
Adrian MBA (Director AT STIRTA GROUP).
Seminar dihadari oleh kurang lebih 75 audience. Kali ini team P-
News sedikit mewawancarai salah satu Keynotes speaker Pak
Rudi Ersan dari The Body Shop mengenai tema dari seminar kali
ini.
Latar belakang Rudi Ersan dalam karirnya, menjadi seorang
intrapreneurship dikarenakan DNA Body Shop. Bapak Rudi Ersan
menemukan ide bahwa “DNA” harus dibawa ke negeri ini, DNA
Body Shop di Transform menjadi DNA Tanah Air Kita.
LEADER TALK
MEI 2015 08 ISSUE
Hal itulah yang dibutuhkan untuk negeri ini, filosofinya adalah bisa membawa atau membangun daerah-daerah yang belum tersentuh. Bapak Rudi Ersan ter-influence oleh Susi Darmawan, bagaimana Ia memiliki dedikasi bagi pekerjaannya untuk bisa berbagi. Hal inilah yang membuat Rudi Ersan mencoba membuat NGO, meskipun NGO ini tidak dibawa oleh The Body Shop tapi spirit The Body Shop yang dibawa ke NGO tersebut. Selama 2,5 tahun Bapak Rudi Ersan fokus karna telah
mengelilingi 88 kabupaten yang tertinggal. Pernah
menjadi bahan tertawaan bagi Pak Rudi Ersan “buat
apa mengelilingi daerah-daerah tertinggal?”, namun
dengan kepercayaan ia menegaskan bahwa disitulah
marketing dari The Body Shop yang mulai dibangun
untuk selanjutnya.
Itulah yang disebut DNA, DNA yang dapat dibangun
adalah bagaimana DNA dapat menciptakan customer
yang sangat loyal.
Berdirinya The Body Shop hingga saat ini adalah 80%
dari customer yang loyal. Ini menjadi bukti bahwa
suatu brand dapat bertahan dengan adanya DNA
tersebut.
Strategy marketing baru menurut pak Rudi Ersan
adalah bagaimana dalam waktu 10 tahun kedepan
menjadi market yang akan ia capai.
Jika sudah memikirkan dalam waktu 10 tahun kedepan,
maka langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaiman
atau langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk
mecapai taget waktu 10 tahun yang akan datang.
Leadership menurut seorang Rudi Ersan : “Seorang leader yang sejati dapat membawa
dirinya untuk membantu orang lain, seorang
leader dapat mengembangkan seluruh
potensi dirinya untuk lingkungan sekitar dan
untuk banyak orang. Menjadi leader yang
baik ia harus berbagi, seorang leader sejati ia
harus berbagi ilmu. Banyak seorang leader
yang membanggakan dirinya namun ia tak
pernah membagikan ilmunya tanpa pamrih.
Seorang leadership sejati dapat menciptakan
leader”.
P-News & Edited Text : Versha
Monthly MindPower Newsletter
LEADER TALK
MEI 2015 08 ISSUE
Bagaimana membangun Team yang
Dinamis
Oleh : Bpk. Yumei Sulistyo Psi.MM.MNLP
Tentu kita semua pernah melihat team sepak
bola bertanding di lapangan hijau, bila kita melihat
team sepak bola yang terdiri dari sebelas pemain itu,
apa yang terpikir oleh kita? Kebanyakan kita memba-
yangan kesebelasan kita keluar sebagai pemenang
pada pertandingan itu atau mungkin juga kita senang
menyaksikan permainan sepak bola kelas dunia yang
berkualitas, fair tidak ada baku hantam ditengah la-
pangan, singkat kata pertandingan itu menyuguhkan
tontonan yang enak dan mengasyikan dilihat, marilah
sejenak kita lihat dari sisi yang lain belajar bagaimana
arti sebuah team agar kita dapat membangun team
yang efektif.
Setiap kesebelasan sepak bola, terdiri dari sebelas pemain dengan peran dan tugas masing-masing sebut saja ada penjaga gawang, ada penyerang tengah, pemain sayap, gelandang kiri dan kanan mereka ini menempati posisinya masing-masing se-suai dengan tugasnya dan kalau dilihat dalam per-mainan sepak bola, peluang terbesar untuk mem-bobol gawang lawan terutama adalah penyerang tengah walaupun terbuka kemungkinan pemain be-lakang bisa juga membuat goal, namun pada umumnya pemain penyerang inilah yang mendapat penghargaan sebagai pencetak goal terbanyak, seperti pemain termahal dan terkaya didunia saat ini CR7 atau Christiano Ronaldo yang bahkan men-dapat penghargaan bergengsi seperti Ballon D’or berturut-turut pada musim kompetisi saat ini, seba-gai bukti kecemerlangannya dalam mencetak gol terbanyak hingga dihadiahi Bola Emas. Pertanyaannya adalah, mengapa harus dia sendiri, padahal dia bisa mencetak goal juga karena kerja keras 10 pemain yang lain? Meskipun klub sepak bola itu mendapat nama, namun sepertinya dia adalah pemain terbaik diantara 10 pemain lainnya, seolah-olah 10 pemain lainnya hanya berjuang un-tuk kemashuran satu orang saja, Adilkan situasi seperti ini? Kalau terus seperti ini bukankah semua orang akan berebut untuk menjadi Pemain penyer-ang tengah seperti CR7, namun kenyataannya ini tidak terjadi, pemain yang lain menerima kenyataan ini apa adanya dan tetap bermain baik sebagaimana seharusnya. Contoh lain adalah Team Formula One, pernah meli-hat bagaimana ajang balapan mobil formula one yang sangat megah dan tontonan kelas dunia yang luar biasa hebatnya, dimana kemenangan kadang hanya ditentukan oleh waktu seper sekian detik, kecepatan adalah segalanya dengan dukungan team kerja yang handal dan teknologi tinggi bahkan menganti ban mobil dan mengisi bahan bakar se-cara bersamaan hanya dalam hitungan detik saat mobil formula masuk pit dan keluar lagi untuk
LEADER SERIES
MEI 2015 08 ISSUE
melanjutkan balapan semua dilakukan kurang dari 10
detik saja, team ini jumlahnya besar dan terdiri dari
orang-orang yang sangat kompeten dibidangnya, san-
gat kompak dan cekatan, namun saat sang pembalap
masuk finis terlebih dahulu dialah yang mendapat san-
jungan, pujian dan penghargaan tertinggi, menjadi bin-
tang iklan, mendapat bayaran yang super mahal,
meskipun nama team juga terangkat,
sementara anggota team formula one yang lain harus
puas untuk bertepuk tangan dengan gembira, padahal
sukses seorang pembalap juga ditentukan oleh puluhan
anggota team dengan dukungankerjasama yang sangat
prima luarbiasa, pertanyaannya adalah adilkah kondisi
seperti ini satu orang yang mendapat nama besar, pu-
jian diatas kerja dan keringat orang lain?
Ada contoh yang lebih ekstrem lagi tentang kondisi
team kerja, pernahkan terpikir oleh kita.
Coba bayangkan sebuah bangunan yang bernama pira-
mida diMesir yang telah berdiri dengan begitu kokohnya
hingga ribuan tahun, sejenak cobalah berpikir bagai-
mana Piramida yang sangat agung itu dibangun, ba-
yangkan dikala itu ketika teknologi belumlah sehebat
sekarang ini,
Bagaimana harus mengerahkan para pekerja yang jum-
lahnya ratusan ribu bergerak dalam satu team yang
kompak untuk mewujudkan impian sang Fir’aun…
Banyak korban berjatuhan dalam proses pembangun-
annya, banyak pekerja yang mati karena kelelahan, ke-
laparan, mati dicambuk, disiksa, ribuan juga mungkin
jumlahnya, pertanyaannya apakah untuk mewujudkan
ambisi sang Fir’aun harus dengan perlakuan yang rep-
resif seperti ini?, menghasilkankan suatu karya diatas
penderitan orang lain.
Pada contoh pertama kesebelasan sepak bola, menggambarkan bagaimana segelintir orang men-dapatkan kemungkinan lebih besar untuk mem-peroleh kemasyuran, dicontoh kedua Team Formula One, jelas hanya seorang yang bakal keluar sebagai bintang dan meraih ketenaran yaitu sang pembalap, sedangkan pada contoh terakhir membangun Pira-mida adalah memperoleh kemegahan diri diatas penderitaan orang lain, jadi Team seperti apakah yang kita inginkan sebenarnya?
Pada tahap ini tentu anda sudah mulai melontarkan
berbagai argument tentang ketiga contoh situasi
team di atas, sabar dulu, simpan argumen anda,
marilah sejenak kita bahas konsep sebuah team
dan melihat dari perspektif yang berbeda, dari con-
toh sebelumnya sebenarnya konsep team sudah
ada sejak jaman dahulu kala, hingga kini yang na-
manya team ya tidak berubah, yang berubah dan
berkembang adalah pengertian danpemahaman kita
tentang team itu sendiri, marilah kita telaah satu
persatu.
To be continued..
Monthly MindPower Newsletter
LEADER SERIES
MEI 2015 08 ISSUE
Monthly MindPower Newsletter
JAKARTA :
Creative Problem Solving with The Coconut Principles
8-9
Creative Problem Solving 11-12
Effective Communication Skill
23-24
How to Reach Better Leadership 16-17
Lobbying and Negotiation Skill
25-26
Service Excellent for Public Service 4-5
Training for the Trainer
9-10
Training for Trainer : Productivity Team Leadership
17-18
Training Need Analisys 16-17
Happy Pension
11-12
LEADER EVENT
AGENDA TRAINING LEADERSHIP
BULAN JUNI 2015
SURABAYA :
Creative Problem Solving 2-3
Effective Customer Complain Handling
11-12
How to Reach Better Leadership 16-17
Service Excellent for Public Service
18-19
Training for Trainer : Productivity Team Leadership
23-24
HR for Non HR 22-23
MEI 2015 08 ISSUE
LEADER EVENT
JAKARTA :
Creative Problem Solving with The Coconut Principles
8-9
Creative Problem Solving 11-12
Effective Communication Skill
23-24
How to Reach Better Leadership 16-17
Lobbying and Negotiation Skill
25-26
Service Excellent for Public Service 4-5
Training for the Trainer
9-10
Training for Trainer : Productivity Team Leadership
17-18
Training Need Analisys 16-17
Happy Pension
11-12
SURABAYA :
Creative Problem Solving with The Coconut
Principles 1-2
Effective Communication Skill
7-8
Effective Supervisory Management Workshop 16-17
Lobbying and Negotiation Skill
23-24
Training for the Trainer 28-29
Happy Pension
30-31
AGENDA TRAINING LEADERSHIP
BULAN JULI 2015
Jakarta :
Permata Kuningan Bld; 17th Floor Jl. Kuningan Mulia Kav. 9
Kawasan Bisnis Epicentrum HR. Rasuna Said
Jakarta Selatan – Indonesia
12980 Telp : 021-83708679/80
Fax : 021- 8370 8681
Surabaya :
Wisma Sier Lt.2, Jl.Rungkut Industri Raya 10
Jawa Timur – Indonesia Phone : 031-84738793
Fax : 031-8419187