lean manufacturing sistem 7 muda/waste
TRANSCRIPT
Lean Manufacturing Sistem
7 Muda/Waste
7 MUDA/WASTE
1. Transportation
Memindahkan atau mengangkutproduk dari proses ke proses adalah kegiatan yang tidakmenambahkan nilai ke dalamproduk. Transportasi menjadi sulitdikurangi karena biayapemindahan material denganbiaya proses yang menyatu. Seringkali sulit menelusuri proses mana sebaiknya yang menjadi proses berikutnya. Dengan memetakanaliran produk bisa membuatpemborosan ini menjadi lebihmudah terlihat.
Pencegahan
• Mendekatkanjarak antarproses
• Lay-out berorientasipada produk
• Value Stream Management
Penyebab
• Tata ruang atau lay-out pabrik yang buruk
• Pemahaman terhadapaliran proses produksiyang buruk
• Produksi dengansistim batch yang besar
• Area penyimpananyang terlalu besar
• Pertumbuhan produksitidak disertai denganstrategi penataan lay-out kerja
• Lay-out berorientasipada proses
2. Inventory
Pelanggan tidak mementingkanpersediaan, tetapi
pengiriman.Kelebihan persediaancenderung menyembunyikan masalah di dalam pabrik yang seharusnya dikenali
dan diperbaiki untuk meningkatkankinerja operasionalnya. Bertambahnyapersediaan meningkatkan lead-time, menggunakan luas lantai produktif,
identifikasi masalah menjadi tertunda, dan menghalangi komunikasi. Dengan
menciptakan aliran langsung dari proses ke proses di banyak industri
manufaktur, telah meningkatkan mutupelayanannya kepada pelanggan,
menghapuskan persediaan dalam proses serta menghemat biaya produksi.
oPermintaan tidak terpercaya
oPermintaan tidak menentu
oPerkiraan (forecast) buruk
oInformasi pasar buruk
oLead time produksi panjang
oWaktu set up lama
oFrekuensi kerusakan mesin tinggi
oDefect tinggi
oAbsensi / turnover tinggi
oKapasitas peralatan tidak seimbang
oPemasok tidak terpercaya
oLead time panjang
oHarga tdk stabil
Penyebab
• Line balancing
•Produksi 'one-piece-flow'
•Work Standard
•Menurunkan waktu set-up mesin / changeover - SMED
•Membina para pemasok
Pencegahan
3. MOTION
Segala gerakan dari manusiaatau mesin yang tidak memberinilai tambah pada barang ataujasa.
Pemborosan ini berhubungandengan ergonomi, dapat dilihatdi semua gerakan sepertimenekuk, meregang, berjalan, mengangkat, dan menggapai. Ergonomi juga merupakanpersoalan kesehatan, keselamatan dan keamananbagi karyawan di perusahaan. Pekerjaan dengan gerakanberlebihan sebaiknya dianalisadan dirancang kembali denganmelibatkan para karyawanpabrik untuk memperbaikikinerjanya.
PenyebabLay-out stasiun kerja yang
buruk
Tempat kerja berantakan
Metode kerja tidak
beraturan
Bekerja dalam
ukuran batch yang besar
PencegahanDisiplin ber-5R/5S
4. Waiting Time
Setiap saat barang-barang tidakberpindah atau tidak diolah makaterjadilah pemborosan menunggu.
Pada umumnya lebih dari 99% produk dengan cara
pengolahan batch tradisional dan antrian material siap proses
menghabiskan banyak waktumenunggu untuk diolah.
Kebanyakan lead-time dari produkadalah menunggu proses
berikutnya, ini biasanya karenaaliran material yang buruk, waktupengolahan produksi yang terlalu
lama, dan jarak antara proses kerja satu ke yang lainnya terlalu
jauh. Menghubungkan antar proses agar pasokan secara langsung kedalam proses berikutnya secara
dramatis akan mengurangi waktutunggu.
.
Penyebab
Beban kerja yang tidak merata
Perawatan yang tidak terencana
Waktu proses set-up yang panjang
Penggunaan yang salah dariperalatan yang otomatis
Masalah Mutu
Penjadwalan yang tidak merata(Leveled)
Layout yang tidakefektif
Spesialisasi
Keputusan manajemen
Pencegahan
Multiskill, operator dengan banyakkemampuan
Perencanaan dan penjadwalan
Menyeimbangkanatau meratakanbeban kerja
Derap produksisesuai denganpermintaanPelanggan - "Takt Time"
5. Over Production
Produksi berlebihan terjadi ketika menghasilkanbarang pada saat itu belum diperlukan, sebelum
pelanggan memesannya atau sebelum proses berikutnya dimulai di dalam sistem produksi.
.
Penyebab
• Proses-proses yang bottleneck
• Kapasitas dalam rangkaian yang tidak seimbang
• Masalah Mutu
• Waktu changeover yang panjang, mengakibatkan kebutuhan ukuran dalam batch yang besar
• Logistik yang buruk
• Layout yang buruk (tanpa pola aliran)
• Mesin yang tidak dapat diandalkan
• Lebih menekankan untuk menjaga agar mesin tetap beroperasi daripada mengoptimalkan penggunaan material
• Pengoptimalan hanya pada lingkup lokal
• Praktik-praktik penghematan yang terlalu fokus pada investasi yang sudah terjadi
• Mental "nanti kalau ..." atau "Just In Case ..."
• Penjadwalan yang tidak stabil
Pencegahan
• Cara produksi dengan sistim tarik
• Penjadwalan dan hanya memproduksi apa yang segera dapat dijual / dikirim
• Meratakan produksi atau "HEIJUNKA"
• Menerapkan sistim "KANBAN"
• Menurunkan waktu set-up mesin / changeover - SMED
• Menurunkan ukuran lot
• Statistical Process Control - SPC
• Menerapkan sistim anti kesalahan - "Poka-Yoke"
• Preventive maintenance dan perawatan mandiri oleh operator
6. Over Process
Proses yang tidak perlu adalahkegiatan yang tidak memberi nilaitambah kepada Pelanggan.
Mutu adalah contoh yang sempurna. Pelangganmengharapkan produk yang bermutu. Mereka membayar untukini. Tetapi setiap kali Anda menambahkan proses inspeksi, Anda tidak dapat mengendalikanhasil yang lebih baik. Kenyataannya Anda menambahkankegiatan tidak bernilai tambah.
Penyebab
Produknya berubah
tetapi cara prosesnya
tidak berubah
Mental "nanti kalau ..."
atau "Just In Case ..."
Kesenjangan komunikasi
Persetujuan yang
berlebih-lebihan
Ekstra salinan, informasi
yang berlebihan
Kebutuhan Pelanggan
yang tidak terdefinisikan
dengan baik
Tindakan
penanggulangan
yang bersifat
"sementara"
Pencegahan
Menerapkan
sistim anti
kesalahan -
"Poka-Yoke"
Autonomationatau "Jidoka"
7. Deffect
Pemborosan ini berdampak langsungkepada kelangsungan hidup
perusahaan dimana produk cacatmengakibatkan kerja ulang atau
membuat produk skrap, biaya yang dikeluarkan pun luar biasa. Biaya-
biaya ini termasukmengkarantinakan persediaan, memeriksa ulang, penjadwalan
kembali, dan kehilangan kapasitas. Di banyak organisasi total biaya daricacat sangat berarti bagi persentase
biaya produksi. Bagaimanaakibatnya bila produk cacat
ditemukan di Pelanggan? Berapakahbiaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan?
Penyebab
• Proses yang bermacam-macam, pengendalianproses yang lemah
• Jumlah persediaankomponen yang tidakberimbang
• Perencanaan perawatanyang buruk atau mesinyang tidak dapatdiandalkan
• Pendidikan, pelatihan, instruksi kerja yang buruk
• Disain produk yang buruk
• Permintaan Pelangganyang sulit dipahami
• Operator melakukankekeliruan
Pencegahan
• Built-in-Quality
• Produksi sistim tariksatu per satu - One-piece-pull
• Menerapkan sistim anti kesalahan - "Poka-Yoke"
• Autonomation atau "Jidoka"