lean manufacturing vs lean production
DESCRIPTION
menjelaskan tentang perbedaan Lean Manufacturing dan Lean ProductionTRANSCRIPT
Fandi Adi Nugraha2512100019
LEAN MANUFACTURING VS LEAN PRODUCTION
Lean Manufacturing
Konsep “Lean Manufacturing” dipopulerkan di Amerika oleh Massachusetts Institute of Technology dalam studi mengenai pergerakan dari produksi masal kearah produksi seperti yang dijabarkan dalam The Machine that Changed the World (Womack, Jones & Roos, 1990).
“Pendekatan sistematis untuk mengidentifikasikan dan mengeliminasi pemborosan/waste melalui perbaikan berkesinambungan dengan aliran produk berdasarkan kehendak konsumen (pulll system) dalam mengejar kesempurnaan. “
Metode ini diadaptasi dari Toyota Production System (TPS). Tujuan utama lean manufacturing adalah memaksimalkan nilai (value) bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (waste).
Implementasi Lean Manufacturing (metode serta tools-nya) dilakukan secara terus-menerus, sehingga perusahaan tersebut melakukan apa yang disebut continuous improvement (CI) untuk mencapai operational excellence dan customer intimacy.
8 Waste dalam Lean Manufacturing:
1. Transportasi2. Kelebihan Persediaan3. Gerakan4. Menunggu5. Kelebihan Produksi6. Proses Berlebih7. Defect8. Keterampilan
Lean bukanlah tentang “perampingan” atau pengurangan jumlah karyawan. Lean adalah tentang memiliki sumber daya yang tepat, di tempat yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Lean Production
Perubahan tingkah laku (perilaku) pelanggan bisnis terhadap pemilihan dan manajemen pemasok.
Pada dasarnya, lean berpusat pada "mendapatkan nilai dengan sesedikit mungkin pekerjaan"
Elemen utama Lean Production:
1. Produksi just in time (JIT), adalah suatu metode produksi yang membawa semua bahan baku dan suku cadang yang dibutuhkan dalam setiap produksi tepat pada saat dibutuhkan. Tujuan dari JIT adalah persediaan yang nol dengan kualitas 100%.
2. Pengawasan kualitas yang ketat, dimana penghematan biaya maksimum dari JIT akan tercapai jika pembeli menerima barang yang sempurna dari pemasok.
3. Penyerahan berulang kali dan dapat diandalkan, dimana pengiriman ini sebaiknya dilakukan setiap hari untuk menghindari penumpukan persediaan.
4. Lokasi yang lebih dekat, dengan adanya lokasi yang berdekatan dengan pelanggan utama, maka penyerahan dapat diandalkan.
5. Telekomunikasi6. Jadwal produksi yang stabil7. Sumber Tunggal dan keterlibatan awal
pemasok/ penyusunan kontrak dengan pelanggan dan pemasok (JIT)
Fandi Adi Nugraha2512100019
Praktik produksi yang mempertimbangkan segala pengeluaran sumber daya yang ada untuk mendapatkan nilai ekonomis terhadap pelanggan tanpa adanya pemborosan, dan pemborosan inilah yang menjadi target untuk dikurangi. Lean selalu melihat nilai produk dari sudut pandang pelanggan, dimana nilai sebuah produk didefinisikan sebagai sesuatu yang mau dibayar oleh pelanggan.