lebih menarik suc atau yks??

32
1 Lebih Menarik “Yuk Keep Smile” atau Stand Up Comedy” di Kalangan Pelajar ? Disusun Untuk Memenuhi Nilai Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Pembuatan Karya Tulis Disusun Oleh: Ashri Nur Istiqomah (XI IPA 4/5) Dyah Ayu Nur Aisyiyah (XI IPA4/12) Hardiana Fega Octafiani (XI IPA 4/15)

Upload: hardiana-fega-octafiani

Post on 20-Jun-2015

497 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

karya tulis

TRANSCRIPT

Page 1: lebih menarik SUC atau YKS??

1

Lebih Menarik “Yuk Keep Smile” atau Stand Up Comedy” di

Kalangan Pelajar ?

Disusun Untuk Memenuhi Nilai Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam

Pembuatan Karya Tulis

Disusun Oleh:

Ashri Nur Istiqomah (XI IPA 4/5)

Dyah Ayu Nur Aisyiyah (XI IPA4/12)

Hardiana Fega Octafiani (XI IPA 4/15)

SMA NEGERI 4 SURAKARTA

Surakarta

2014

Page 2: lebih menarik SUC atau YKS??

2

PENGESAHAN

Karya Tulis ini telah disetujui dan disahkan oleh pembimbing dalam memenuhi

tugas pelajaran Bahasa Indonesia Semester 2 yaitu pembuatan Karya Tulis.

Disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui,

Kepala SMAN 4 Surakarta Pembimbing

Drs. Yusmar Setyobudi,MM.,MPd. Drs. Widodo Eko Rusmanto

NIP. 196303091989031014 NIP. 196301222008011002

Page 3: lebih menarik SUC atau YKS??

3

MOTTO

1. Sebuah kesalahan akan menjadi sebuah pelajaran yang baik jika kamu

belajar dari kesalahan itu.

2. Menghabiskan waktu hari ini untuk mengeluhkan hari kemarin tidak akan

membuat esok hari menjadi lebih baik

3. Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan – kesalahan, tetapi

jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar tidak terjadi

kesalahan lagi.

4. Jangan tunda sampai besok pekerjaan yang dapat kamu lakukan hari ini.

5. Cara terbaik menghukum orang yang telah melakukan kesalahan terhadap

kita ialah dengan

6. Apa yang anda fikirkan mengenai diri anda, akan mempengaruhi diri anda

sendiri.

7. Berterimakasihlah pada masa lalu, karenanya kita menjadi lebih baik hari

ini.

8. Jangan mencari waktu yang tepat untuk memulai kesuksesan, tapi berusalah

membuat semua waktu tepat untuk memulai kesuksesan.

9. Jangan pernah lelah untuk bermimpi dan mewujudkan mimpimu.

10. Hidup adalah pilihan. Pilihan untuk berhasil atau gagal.

Page 4: lebih menarik SUC atau YKS??

4

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang maha Esa, segala rasa dan

kebahagiaan yang tidak terkira penulis persembahkan karya tulis ini kepada :

1. Bapak Drs. Yusmar Setyobudi,MM.,MPd. selaku kepala SMAN 4 Surakarta.

2. Bapak Drs. Widodo Eko Rusmanto selaku pembimbing karya tulis ini.

3. Ibu Meyra Dwi N., S.Si., M.Pd. sebagai Wali Kelas XI IPA 4.

4. Ayah dan Ibu tercinta.

5. Teman-teman kelas XI IPA 4 Surakarta yang telah membantu dalam

pembuatan karya tulis ini.

6. Para pembaca yang budiman.

Page 5: lebih menarik SUC atau YKS??

5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang dengan rahmat

dan karunia Nya kami dapat menyesaikan penulisan karya tulis “LEBIH

MENARIK “YUK KEEP SMILE” ATAU STAND UP COMEDY” DI

KALANGAN PELAJAR ? ”yang kami susun untuk memenuhi salah satu tugas

mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang penulisan karya tulis.

Selama melaksanakan penelitian dan dalam menyelesaikan laporan ini, penulis

telah banyak menerima bimbingan, pengarahan, petunjuk, dan saran, serta fasilitas

yang membantu hingga akhir dari penulisan laporan ini. Untuk itu penulis

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Yusmar Setyobudi,MM.,MPd. selaku kepala SMAN 4

Surakarta.

2. Bapak Drs. Widodo Eko Rusmanto selaku pembimbing karya tulis ini.

3. Ibu Meyra Dwi N., S.Si., M.Pd. sebagai Wali Kelas XI IPA 4.

4. Teman teman kelas XI IPA 4 yang membantu dalam penelitian ini.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak, meskipun dalam laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu

kritik dan saran yang membangun tetap penulis harapkan.

Surakarta, 20 Mei 2014

Penulis

Page 6: lebih menarik SUC atau YKS??

6

DAFTAR ISI

Halaman Judul ...........................................................................................................i

Halaman Pengesahan ................................................................................................ii

Halaman Motto ..........................................................................................................iii

Halaman Persembahan ..............................................................................................iv

Kata Pengantar ..........................................................................................................v

Daftar Isi ...................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah .....................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................................3

C. Tujuan Penelitian ...............................................................................................3

D. Batasan Masalah .................................................................................................3

BAB II DESKRIPSI OBJEK DAN LANDASAN TEORI .......................................4

A. Deskripsi Objek ..................................................................................................4

B. Landasan Teori ...................................................................................................4

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................7

A. Metode Penelitian ..............................................................................................7

B. Teknik dan Alat Pengumpul Data .....................................................................7

C. Teknik Analisis Data ..........................................................................................8

D. Populasi dan Sampel...........................................................................................9

E. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................

.......9

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

..........................................10

A. Hasil Penelitian

..................................................................................................10

B. Pembahasan

......................................................................................................10

BAB V PENUTUPAN

.............................................................................................13

A. Kesimpulan

.......................................................................................................13

Page 7: lebih menarik SUC atau YKS??

7

B. Saran

.................................................................................................................13

BAB VI DAFTAR PUSTAKA

.................................................................................14

BAB VII LAMPIRAN ANGKET

.............................................................................15

Page 8: lebih menarik SUC atau YKS??

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini, televisi kita semakin banyak menghadirkan acara

“segar” pelepas tawa. Banyak orang menyebutnya acara komedi. Profesi

komedian atau pelawak seolah makin laku dan membawa keuntungan.

Pantas saja, banyak figure publik yang asalnya dikenal sebagai penyanyi,

pemain sinetron, MC, model, atau apa pun mendadak jadi pelawak. Hampir

setiap stasiun TV memiliki acara lawak atau acara yang diisi pelawak. Mulai

variety show khusus lawak semacam Opera van Java juga acara talk show

seperti Bukan Empat Mata dan Pas Mantab. Acara - acara tersebut

sebetulnya hanya memerlukan komedi sebagai bumbu, tetapi hasilnya

komedi malah menjadi hal utama dalam acara tersebut.. Acara musik yang

tujuan awalnya mempopulerkan lagi dunia musik, sekarang malah jadi acara

komedi yang diselingi lagu-lagu. Contohnya Dahsyat ataupun Inbox.

Bahkan, acara yang kelihatannya serius semisal dakwah atau acara pengisi

sahur di bulan Ramadhan sepertinya membuat produser takut acara mereka

tidak laku kalau sampai tidak menyelipkan komedi. Hal ini dilakukan para

penyedia acara TV untuk mengikuti keinginan pasar.

Dua hal menarik yang kemudian akan diperbincangkan adalah

fenomena acara Yuks Keep Smile (YKS) sebagai tontonan yang melibatkan

penonton dan kemudian juga tertonton, dalam artian para penonton turut

aktif, turut diberdayakan sebagai pengisi acara. Dan acara Stand Up Comedy

yang semakin kesini makin digemari masyarakat karena menjadi hal yang

diannggap pemirsa sebagai tren komedi masa kini.

Durasi YKS yang terlalu panjang, kurang lebih 4 jam setiap harinya

membuat sebagian penonton merasa bosan. Namun tak sedikit pula yang

masih menikmatinya. Semua kembali pada selera penonton. Maka dari itu,

Page 9: lebih menarik SUC atau YKS??

2

acara YKS tak sedikit menimbulkan kontra. Tayangan “hura-hura” yang

dianggap kurang mendidik, dan kurang memberikan contoh yang baik.

Mengutamakan canda dan tawaan yang tiada henti mengakibatkan rasa

simpati ataupun empati penonton kurang terhadap keadaan di sekitarnya.

Petisi, protes, dan teguran dari KPI  akhirnya tertuju ke acara ini. YKS pun

diharuskan untuk berhenti tayang.

Stand Up Comedy, yang tayang mulai dari pukul 20.00 dan ada pula

yang tayang mulai dari pukul 23.00 dua tahun belakangan ini menjadi

sangat populer di Indonesia. Apalagi setelah salah satu genre komedi ini

menjadi tayangan di dua televisi nasional. Diawali oleh Kompas TV yang

kemudian disusul Metro TV. Acara ini sudah lebih dulu ‘kondang’ di negara

negara barat, yaitu negara negara di benua Amerika dan Eropa. Dalam film

garapan Ari Sihasale, “Denias, Senandung di Atas Awan” ada satu scene

dimana seseorang melucu di depan teman-temannya layaknya sedang

melakukan Stand Up Comedy. Hal ini menunjukkan bahwa Stand Up

Comedy sudah dikenal di Indonesia.

“Untuk tayang di televisi, ketika melakukan Stand Up Comedy

seorang comic harus berhati-hati dalam pemilihan bahasa dan materi.

Karena untuk TV tertentu ada pembatasan untuk mencegah adanya

peringatan dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia). Sebenarnya kita

dibebaskan mau bawa SARA (Suku, Agama, Ras) terserah, tapi ketika

editing yang berbau SARA akan dibuang. Biasanya yang ngakalin bukan

comic tapi stasiun televisinya. Di MetroTV sebelum taping dibriefing dulu,

ngasih materi apa saja. Mana boleh mana tidak” demikian penuturan Dwika

Putra seorang comic, sebutan untuk comedian standup comedy yang sempat

jadi finalis Standup Comedy Indonesia.

Di sini, kami tidak ingin terjebak pada putaran perbincangan

bagaimana YKS menjadi kontroversi, maupun bagaimana perjalanan awal

SUC mendapat sorotan perhatian masyrakat. Penelitian yang kami lakukan

lebih mengarah pada tingkat perbandingan ketertarikan antara YKS dan

Stand Up Comedy di kalangan pelajar.

Page 10: lebih menarik SUC atau YKS??

3

Posisi penonton dengan segala identitasnya yang cair  memiliki

hubungan yang erat dengan apa yang ditontonnya, dan sangatlah mungkin

untuk meluapkan perasaan ketika muncul rasa suka ataupun tidak suka

terhadap sebuah tayangan. Bukankah masyarakat penonton adalah

masyarakat yang cenderung menginginkan hasrat menontonnya terpenuhi?

Oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui tingkat

perbandingan ketertarikan antara acara Yuks Keep Smile dan Stand Up

Comedy di kalangan pelajar.

B. Rumusan Masalah

1. Berapa banyak responden yang tertarik “Yuks Keep Smile” ?

2. Berapa banyak responden yang tertarik “Stand Up Comedy” ?

3. Apa alasan masyarakat tertarik terhadap acara tersebut ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat ketertarikan masyarakat terhadap acara Yuks

Keep Smile (YKS)

2. Untuk mengetahui tingkat ketertarikan masyarakat terhadap acara Stand

Up Comedy

3. Untuk mengetahui alasan masyarakat mengenai ketertarikan mereka

terhadap acara tersebut.

D. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas sehingga

dapat mengaburkan penelitian, maka peneliti melakukan pembatasan

masalah.

Adapun pembatasan masalah yang akan diteliti adalah :

1. Penelitian ini bersifat membandingkan tingkat ketertarikan masyarakat

antara komedi “Yuks Keep Smile” dengan “Stand Up Comedy”.

2. Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah 30 siswa-siswi kelas

XI IPA 4 SMA Negeri 4 Surakarta.

Page 11: lebih menarik SUC atau YKS??

4

BAB II

DESKRIPSI OBJEK DAN LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Objek

SMA Negeri 4 Surakarta berada di Jl. Adisucipto No.1, Surakarta,

Jawa Tengah. Yang menjadi objek penelitian penulis adalah siswa-siswi

SMA Negeri 4 Surakarta, khususnya kelas XI IPA 4.

Ruang kelas XI IPA 4 terletak dilantai 1 Gedung Selatan, selatan

Lapangan Basket dan bersebelahan dengan Ruang kelas XI IPA 3. Jumlah

Siswa kelas XI IPA 4 sebanyak 33 orang. Siswa laki-laki berjumlah 9

orang dan siswa perempuan berjumlah 24 orang.

B. Landasan Teori

1. Penjelasan Istilah Judul

Penulis memilih judul “Lebih Menarik Yuks Keep smile atau Stand Up

Comedy di Kalangan Pelajar?” karena mengingat kedua acara tersebut

sedang menjadi bahan pembicaraan, baik di kalangan anak-anak,

remaja, maupun orangtua. Sehingga secara otomatis masyarakat akan

menjadikan dua acara ini sebagai tontonan agar dapat mengikuti hal

yang sedang marak diperbincangkan.

2. Penelitian Yang Terkait

Setelah penulis telusuri laman-laman dalam internet terkait karya tulis

ini, belum ditemukan penelitian yang sama, yaitu membandingkan

acara Yuk Keep Smile dan Stand Up Comedy. Namun secara umum,

sudah ada penelitian yang membandingkan dua acara komedi, yaitu

acara Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di Trans TV.

Penelitian ini dilakukan oleh Taufik Indra R, mahasiswa Universitas

Sebelas Maret Jurusan Ilmu Komunikasi 2013. Peneliti mengambil

judul Kesenjangan Kepuasan Menonton Program Acara Komedi Di

Televisi (Studi Diskriptif tentang kesenjangan kepuasan dalam

Page 12: lebih menarik SUC atau YKS??

5

menonton Pesbukers di ANTV dan Comedy Project di Trans TV

periode Juli - September 2012 di kalangan Mahasiswa S1 Televisi dan

Film ISI Surakarta.

3. Teori Yang Digunakan

a. Pengertian ketertarikan

Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, Ketertarikan adalah hal,

keadaan, atau peristiwa tertarik. Sedangkan tertarik itu sendiri

adalah menaruh minat ( perhatian) kepada sesuatu. Menurut

Donald E. Allen, Rebecca F. Guy dan Charles K. Edgley dalam

bukunya “Social Psychology as Social Process” (1980),

Ketertarikan merupakan suatu proses yang dengan mudah dialami

oleh setiap individu tetapi sukar untuk diterapkan.

Menurut Brigham (1991), ketertarikan adalah Kecenderungan

untuk menilai seseorang atau suatu kelompok secara positif, untuk

mendekatinya, dan untuk berperilaku secara positif padanya.

b. Pengertian konsekwensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah akibat, padahal ;

persesuaian dengan yang dahulu.

c. Pengertian komedi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komedi adalah sandiwara

ringan yang penuh dengan kelucu-lucuan meskipun kadang bersifat

menyindir.

d. Pengertian Yuks Keep Smile

Yuk Keep Smile (disingkat dengan YKS) adalah acara televisi

sketsa komedi, kuis interaktif, musik, dan game show yang

ditayangkan oleh stasiun televisi Trans TV.

e. Stand Up Comedy

Pengertian Lawakan tunggal atau komedi tunggal (bahasa Inggris:

Stand-up comedy, harfiah "komedi berdiri"), adalah salah satu

genre profesi melawak yang pelawaknya membawakan

Page 13: lebih menarik SUC atau YKS??

6

lawakannya di atas panggung seorang diri, biasanya di depan

pemirsa langsung, dengan cara bermonolog mengenai sesuatu

topik.

Page 14: lebih menarik SUC atau YKS??

7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode

deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dengan menggambarkan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang

berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Nawawi,

1983: hlm. 63). Oleh karena itu, penelitian ini tidak lebih sebagai penelitian

yang bersifat penemuan fakta-fakta apa adanya (fact finding) pada saat

penelitian ini dilakukan pada tempat dan saat ini pula. Hasil yang disajikan

sebagai data merupakan hasil survei.

B. Teknik dan Alat Pengumpul Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik angket sebagai alat

pengumpul data. Angket adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang diberikan

kepada subjek penelitian untuk dijawab sesuai dengan keadaan subjek yang

sebenarnya. Jenis angket yang disebarkan berupa angket tertutup, yaitu angket

yang jawabanya telah disediakan, responden tinggal memilih jawaban yang

sesuai.

Pengumpulan data menggunakan teknik angket memiliki beberapa

keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden

dapat distandarkan, lebih efisien untuk sumber data yang banyak, pertanyaan

yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat

dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, pertanyaan yang

diajukan akan lebih tepat dan seragam, serta kuesioner biasanya tidak

mencantumkan identitas responden, maka hasilnya dapat lebih objektif. Namun

juga memiliki kekurangan, diantaranya adalah angket tidak menggaransi

responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati, angket cenderung

Page 15: lebih menarik SUC atau YKS??

8

tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang

dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai dengan

situasinya. Mengingat adanya kekurangan, diharapkan responden menjawab

dengan sejujur-jujurnya sehingga data yang diperoleh bener-benar akurat dan

dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Penulis mengajukan angket kepada sejumlah responden di SMA Negeri 4

Surakarta, yaitu 30 Siswa Kelas XI IPA 4.

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang penulis gunakan adalah analisis data kuantitatif

secara deskriptif. Analisis kuantitatif dalam suatu penelitian dapat didekati dari

dua sudut pendekatan, yaitu analisis kuantitatif secara deskriptif, dan analisis

kuantitatif secara inferensial. Masing-masing pendekatan ini melibatkan

pemakaian dua jenis statistik yang berbeda. Yang pertama menggunakan

statistik deskriptif dan yang kedua menggunakan stastistik inferensial. Kedua

jenis statistik ini memiliki karakteristik yang berbeda, baik dalam hal teknik

analisis maupun tujuan yang akan dihasilkannya dari analisisnya itu (lihat

Sudijono:1987:4).

Sesuai dengan namanya, deskriptif hanya akan mendeskripsikan keadaan

suatu gejala yang telah direkam melalui alat ukur kemudian diolah sesuai

dengan fungsinya. Hasil pengolahan tersebut selanjutnya dipaparkan dalam

bentuk angka-angka sehingga memberikan suatu kesan lebih mudah ditangkap

maknanya oleh siapapun yang membutuhkan informasi tentang keberadaan

gejala tersebut. Dengan demikian hasil olahan data dengan statistik ini hanya

sampai pada tahap deskripsi. Dengan kata lain, statistik deskriptif adalah

statistik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisa data angka,

agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas dan jelas, mengenai

suatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau

makna tertentu.

Page 16: lebih menarik SUC atau YKS??

9

D. Populasi dan Sampel

Sebenarnya penulis bermaksud untuk meneliti seluruh pelajar di SMA

Negeri 4 Surakarta, namun mengingat keterbatasan penulis, dalam penelitian

ini penulis menggunakan teknik sampling. Teknik ini dipilih mengingat begitu

banyak dan luasnya cakupan obyek penelitian sebagai populasi. Populasi

adalah keseluruhan obyek penelitian sebagai sumber data yang memiliki

karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Nawawi, 1983: hlm. 141).

Sedangkan sampel adalah bagian populasi yang dijadikan obyek penelitian

sesungguhnya dengan teknik tertentu dalam penentuannya, dalam hal ini

dinamakan teknik sampling. Teknik sampling adalah cara untuk menentukan

sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan

sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran

populasi agar diperoleh sampel yang representative atau benar-benar mewakili

populasi (Nawawi, 1983: hlm. 152).

Adapun teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

random sampling, yaitu random sample (sampel acak), yaitu mengambil

kesempatan yang sama untuk dipilih bagi setiap individu atau unit dalam

keseluruhan populasi. Dan random yang dipakai penulis adalah Kelas XI IPA 4

SMAN 4 Surakarta.

E. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini penulis laksanakan di SMA Negeri 4 Surakarta, yaitu di

kelas XI IPA 4 yang merupakan salah satu dari 33 kelas yang ada di SMA

Negeri 4 Surakarta.

Adapun pelaksanaan atau waktu penyebaran angket yang penulis lakukan

adalah tanggal 27 Februari 2014. Waktu tersebut khusus penulis pakai untuk

penyebaran angket.

Page 17: lebih menarik SUC atau YKS??

10

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dari angket yang disebar ke 30 responden kami dapatkan hasil sebagai

berikut.

No. Jawaban Jumlah

1 a. YKS

b. Stand Up Comedy

6

24

2 a. Joget Caesar

b. Artis

c. Ikutan Teman

1

5

0

3 a. Materi yang dibawakan

b. Stand Up Comedian

c. Ikut tren

18

8

0

B. Pembahasan

Setelah dilakukan penyebaran angket, diperoleh hasil yang penulis

sajikan dengan menggunakan grafik mengenai presentase ketertarikan

antara acara Stand Up Comedy dan Yuk Keep Smile.

Responden yang memilih YKS = 6

30 x 100% = 20 %

Responden yang memilih Stand Up Comedy = 2430

x 100% = 80%

Page 18: lebih menarik SUC atau YKS??

11

20%

80%

suka YKS

suka SUC

Data diatas memperlihatkan bahwa sebagian besar (80%)

responden menyukai acara Stand Up Comedy dan sebagian kecil (20%)

responden menyukai Yuks Keep Smile.

Dapat kami simpulkan bahwa acara Stand Up Comedy dianggap

lebih menarik bagi responden daripada Yuk Keep Smile. Hal ini dapat

dilihat dari lebih banyaknya jumlah responden yang menyukai acara Stand

Up Comedy.

Setelah didapati kesimpulan bahwa acara Stand Up Comedy

dianggap lebih menarik bagi responden daripada Yuk Keep Smile,

selanjutnya penulis akan meneliti alasan responden tertarik pada acara

Stand Up Comedy.

Alasan Jumlah responden

Materi yang dibawakan 18

Stand Up Comedian 8

Ikut Tren 0

Grafik mengenai prosentase alasan ketertarikan menonton Stand Up

Comedy.

Page 19: lebih menarik SUC atau YKS??

12

1. Responden yang menyukai Stand Up Comedy karena materi yang di

bawakan

1824

x 100% = 75 %

2. Responden yang menyukai Stand Up Comedy karena Stand up

Comedian

824

x 100% = 25%

3. Responden yang menyukai Stand Up Comedy karena ikut tren

024

x 100% = 0%

75%

25%

Materi yang dibawakan

Stand Up Comedian

Tren

Dari data diatas memperlihatkan alasan responden terhadap acara

Stand Up Comedy adalah sebagian besar (75%) karena materi yang

dibawakan dan sebagian kecil (25%) karena Stand Up Comedian. Dan

tidak ada yang terpengaruh oleh tren (0%).

Page 20: lebih menarik SUC atau YKS??

13

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu:

1. 24 responden dari 30 jumlah total responden tertarik untuk melihat Stand

Up Comedy dan hanya 6 responden dari 30 jumlah total responden yang

memilih untuk menonton Yuks keep Smile, sehingga dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar Siswa Kelas XI IPA 4 lebih tertarik untuk menonton

Stand Up Comedy daripada Yuks keep Smile.

2. Materi yang dibawakan merupakan alasan terbanyak Siswa kelas XI IPA 4

menonton acara Stand Up Comedy dan Artis yang mengisi acara Yuks Keep

Smile adalah alasan terbanyak Siswa kelas XI IPA 4 menonton Yuks Keep

Smile.

B. Saran-saran

Dari hasil penelitian sederhana di atas, penulis memberikan saran dan

masukan terkait permasalahan tersebut:

1. Untuk penyelenggara acara televisi agar dapat memberikan tayangan

hiburan yang lebih mendidik dan bermanfaat.

2. Untuk orang tua agar selalu mendampingi anak-anaknya dalam

menyaksikan acara televisi dan dengan jam tayang acara Stand Up Comedy

yang terbilang larut malam dan durasi tayang Yuks Keep Smile yang

terbilang lama, maka diharapkan kepada orang tua untuk dapat membatasi

anak dalam menonton tv.

3. Untuk pelajar diharapkan dapat membagi waktu antara belajar dengan

menonton tv dan memilih acara yang bermutu dan bermanfaat.

4. Untuk masyarakat diharapkan dapat memilah tayangan yang baik dan tidak

baik untuk ditonton.

Page 21: lebih menarik SUC atau YKS??

14

BAB VI

DAFTAR PUSTAKA

Suharso dan Ana Retnoningsih.2005.Kamus Bahasa Indonesia.Semarang:Widya

Karya Semarang.

www.wikipedia.com diakses pada tanggal 05 Mei 2014.

Mabadik.wordpress.com/2010/07/10/teknik-analisis-data-kuantitatif/ di akses

pada tanggal 05 mei 2014.

http://miapurwanti.blogspot.com/2010/12/pengaruh-penggunaan-handphone-terhadap.html diakses pada tanggal 05 mei 2014

http://sekitarbk.blogspot.com/2008/04/ketertarikan-antar-pribadi.html di akses pada tanggal 09 mei 2014

http://pokoe-mimpiku.blogspot.com/2013/05/teknik-pengumpulan-data-angket-atau.html#.U2vyJFf5OYc diakses pada tanggal 09 mei 2014

http://www.damandiri.or.id/file/madekarapesinunpadbab4.pdf diakses pada

tanggal 09 mei 2014

Page 22: lebih menarik SUC atau YKS??

15

BAB VII

LAMPIRAN ANGKET

Pertanyaan yang diajukan :

1. Lebih tertarik menonton YKS atau Stand Up Comedy?

a. YKS

b. Stand Up Comedy

2. Alasan tertarik menonton YKS (bila suka YKS)

a. Joget Caesar

b. Artis pendukung

c. Ikut Tren

3. Alasan tertarik menonton Stand Up Comedy (bila suka SUC)

a. Materi yang dibawakan

b. Stand Up Comedian (Comic)

c. IkutTren