lembar pedoman observasi studi kualitatif analisis risiko
TRANSCRIPT
LEMBAR PEDOMAN OBSERVASI
STUDI KUALITATIF ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3) PADA AKTIVITAS KERJA KONSTRUKSI INSTALASI LIFT DI PT
KONE INDO ELEVATOR PROYEK NINE RESIDENCE
TAHUN 2016
Nama Pekerja Indikator Perilaku Tidak Aman Keterangan
Tidak menggunakan APD
Kegiatan dengan kecepatan tinggi
Menggunakan peralatan yang tidak
layak pakai
Mengambil posisi yang tidak aman
Tidak memenuhi peraturan yang ada
Nama Pekerja Indikator Perilaku Aman Keterangan
Bekerja menggunakan APD
Bekerja dengan kecepatan tinggi
Menggunakan peralatan yang sesuai
dan benar
Mengambil posisi yang aman dan
sesuai
Memenuhi peraturan yang ada
1. Kategori unsafe act pada pekerja konstruksi menurut Murthi dan Yuri (2009):
a. Tidak menggunakan APD, seperti:
1. Tidak memakai helm.
2. Tidak memakai sarung tangan.
3. Tidak memakai sepatu boot.
4. Tidak memakai peralatan khusus untuk pekerjaan tertentu (safety belt,google)
b. Kegiatan dengan kecepatan tinggi, seperti:
1. Melompat
2. Melempar
3. Berlari
4. Memanjat
5. Mengoperasikan alat berat dengan kecepatan tinggi
c. Menggunakan peralatan yang tidak layak pakai
1. Menggunakan helm rusak
2. Menggunakan sepatu boot robek
3. Menggunakan sarung tangan robek
d. Mengambil posisi yang tidak aman
1. Bekerja/berdiri pada tempat yang tidak aman
2. Bekerja/berdiri pada area dekat dengan alat berat yang sedang bekerja.
e. Tidak memenuhi peraturan yang ada
1. Tidak mematuhi rambu-rambu yang tertulis/terpasang.
2. Melakukan kegiatan lain selain pekerjaan yang telah ditentukan di dalam area proyek,
seperti: bergurau, mengganggu, merokok, dll.
2. Kategori safe act (perilaku aman) menurut Menurut Heinrich (1980), perilaku aman
terdiri dari :
1. Mengoperasikan peralatan dengan kecepatan yang sesuai
2. Mengoperasikan peralatan yang memang haknya
3. Menggunakan peralatan yang sesuai.
4. Menggunakan peralatan yang benar.
5. Menjaga peralatan keselamatan tetap berfungsi.
6. Berhasil memperingatkan karyawan lain yang bekerja tidak aman.
7. Menggunakan PPE dengan benar.
8. Mengangkat dengan beban yang seharusnya dan menempatakannya di tempat
9. yang seharusnya.
10. Mengambil benda dengan posisi yang benar.
11. Cara mengangkat material atau alat dengan benar.
12. Disiplin dalam pekerjaan.
13. Memperbaiki perlatan dalam keadaan mati.
PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI INFORMAN PENELITIAN
Untuk penelitian dengan berjudul “Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) pada Aktivitas Kerja Konstruksi Instalasi Lift Di PT Kone Indo Elevator Proyek Nine
Residence Tahun 2016“. Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : _______________________________________________
Usia : _______________________________________________
Pekerjaan : _______________________________________________
Jabatan : _______________________________________________
No. HP : _______________________________________________
Alamat : _______________________________________________
Setelah mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan serta manfaat penelitian,
identitas informan akan dirahasiakan, dan informasi yang diberikan hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian, dengan ini saya menyatakan bersedia berpartisipasi menjadi narasumber
penelitian yang dilakukan oleh saudara Muhammad Hendra dari Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Esa Unggul.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya tanpa paksaan dari siapapun.
Jakarta, Mei 2016
Peneliti, Informan,
Muhammad Hendra ( )
Lembar Pedoman Wawancara
ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA
AKTIVITAS KERJA KONSTRUKSI INSTALASI LIFT DI PT KONE INDO ELEVATOR
PROYEK NINE RESIDENCE TAHUN 2016
Assalamu’alaikum wr.wb.
Perkenalkan saya Muhammad Hendra, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Esa Unggul, peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) angkatan 2014. Saya
bermaksud untuk melakukan penelitian skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapat gelar
strata 1 (SKM). Penelitian yang saya lakukan yaitu Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) pada Aktivitas Kerja Konstruksi Instalasi Lift Di PT Kone Indo Elevator Proyek Nine
Residence Tahun 2016.
Sehubungan dengan itu, saya meminta kesediaan Bapak/Ibu/Anda untuk berpartisipasi
dan meluangkan waktu dengan memberikan jawaban dari setiap pertanyaan yang akan saya
tanyakan dalam wawancara mendalam. Jawaban Bapak/Ibu/Anda akan TERJAMIN
KERAHASIAANNYA dan TIDAK AKAN MEMPENGARUHI STATUS PEKERJAAN.
Saya berharap pertanyaan wawacancara dapat dijawab secara jujur dan sesuai kondisi yang ada.
Terimakasih atas partisipasi Bapak/Ibu/Anda dalam penelitian ini.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Pertanyaan Umum:
1. Menurut pemahaman anda, apa itu bahaya dan risiko?
2. Apa saja langkah kerja yang ada di proyek ini?
3. Coba sebutkan bahaya yang mungkin paling sering terjadi?
4. Coba sebutkan bahaya lingkungan yang terdapat pada sekeliling area kerja anda?
5. Apakah setiap kecelakaan terdokumentasi dengan baik? Jika ada datanya. Bolehkah saya
mendapatkan datanya?
6. Pengendalian apa saja yang anda ketahui dan sudah dilaksanakan?
Probability
1. Apakah ada instruksi kerja? (pekerja dan K3)
2. Menurut pengamatan anda, apakah semua pekerja telah mengerti tentang langkah-
langkah kerja yang dilakukan? (K3)
3. Area kerja tidak hanya dilalui oleh pekerja yang bekerja, tapi juga dari orang lain yang
sekedar berkunjung atau melakukan penilaian terhadap kinerja pekerjaan. Apakah ada
pengaruhnya terhadap angka kecelakaan? (K3)
4. Apakah instruksi kerja sudah dilakukan dengan benar? (pekerja)
5. Apakah anda pernah mendapat pendidikan terkait K3 dalam bekerja? (pekerja)
6. Apakah pekerja disini paham bahaya dan risiko yang ada di area kerjanya? (K3)
7. Apakah pelatihan yang pernah anda dapatkan? (pekerja)
8. Apakah latar belakang pendidikan tenaga kerja? (pekerja)
9. Jika ditemukan sikap atau kondisi yang tidak aman, bagaimana prosedur yang dilakukan?
(pekerja dan K3)
10. Apakah pengadaan APD sudah cukup memadahi? (Manajemen)
11. Apakah anda mengetahui fungsi dan cara pemakaian APD yang ada pada pekerjaan
anda? (pekerja)
12. Menurut pemahaman anda, jumlah safety sign yang ada di area kerja apakah sudah cukup
memadahi? (manajemen)
13. Apakah peralatan atau mesin yang digunakan untuk bekerja sudah cukup aman dan
memadahi? (manajemen)
14. Apakah ada perawatan khusus yang dilakukan terhadap peralatan atau mesin?
(manajemen)
Konsekuensi
1. Sebutkan keluhan/dampak dari pekerjaan yang anda lakukan? (umum)
2. Apakah pada area kerja anda pernah terjadi insiden atau kecelakaan kerja? Jika ya, tolong
sebutkan. (pekerja)
3. Jika terjadi keadaan darurat, tindakan apa yang langsung anda lakukan? (pekerja)
4. Sebutkan peralatan tanggap darurat yang anda ketahui yang ada di area kerja? (pekerja)
5. Apakah pihak K3 telah menjelaskan prosedur jika terjadi keadaan darurat? (pekerja)
6. Apakah sudah tersedia jalur evakuasi assemble point? (pekerja dan K3)
7. Dimanakah anda harus berkumpul saat keadaan darurat? (pekerja)
8. Mengapa anda mau memakai alat pelindung keselamatan yang diberikan? (pekerja)
9. Apakah anda pernah mengeluh terkait kesehatan anda karena pekerjaan yang anda
lakukan? Jika ada, tolong sebutkan (pekerja)
10. Apakah pada area kerja anda pernah terjadi konsleting listrik atau kebakaran? (pekerja
dan k3)
MATRIKS WAWANCARA MENDALAM INFORMAN
PERTANYAAN
UMUM
INFORMAN 1
(PEKERJA YANG
BERPRILAKU AMAN)
INFORMAN 2
(PEKERJA YANG
BERPRILAKU TIDAK
AMAN)
INFORMAN 3
(PETUGAS SAFETY
OFFICER)
INFORMAN 4 (TOP
MANAJER)
Menurut pemahaman
anda, apa itu bahaya dan
risiko?
Bahaya itu semua yang
bakal bikin kita celaka
di tempat kerja mas,
kalau resiko kalau
misalnya bahaya itu
kena sama kita. Gitu
mas.
Sepertinya sama aja
mas. Kalau bahaya itu
mebahayakan kalau
resiko itu kayak near
mis.
Resiko atau risk itu
adalah ketika kita
menghadapi suatu
kondisi baik tempat
ataupun keadaan yang
membahayakan. Kalau
bahaya atau hazard itu
semua lingkungan kerja
yang membahayakan
kita.
Bahaya dan risiko.
Kalau menurut saya sih
bahaya itu masih dalam
bentuk potensi. Jadi
belum, istilahnya
bahaya itu kita bisa
mengenali, bisa
mengenalinya. Nah
kalau risiko itu akibat
dari kita, nah kalau
bahaya itu kan
menyebabkan suatu
kejadian accident. Nah
risiko itu, eee… Hasil
dari accident itu. Itu
menurut saya.
Apa saja langkah kerja Banyak mas. Jadi pada Ada banyak mas. Eee… Ada beberapa Langkah kerjanya yang
yang ada di proyek ini? proses pemasangan lift
ini dibagi menjadi 4
bagian proses: bagian
persiapan, bagian pit
bawah tanah, bagian
ruang luncur, dan
bagian ruang mesin.
Ngumpulin material,
nempel templet, siapin
shaft, plumb, Tirak,
masang sangkar,
masang tangga, masang
rel, masang mesin,
masang kabel akses dari
ruang mesin ke rel sama
“konterweig”, terus tes
lift nya mas. Oh iya
sama masang alat-alat
penunjang kayak alarm
dan saklar mas.
Seperti yang disebutin
sama bapak yang tadi
itu.
Masukin material,
pasang templet, buat
shaft rel luncur,
plumbing, pasang
TIRAK buat mesin
katrol, masang sangkar
liftnya, masang tangga
PIT, masang rel kabin,
masang mesin, masang
kabel dari mesin, sama
tes lift nya. Terus ada
proses masang kabel
alat bantu buat lift.
proses dalam garis
besar: memasukkan
material di site, yakni
proses dari material tiba
hingga distribusi
material tiap lantai.
Pengumpulan material
adalah hal yang pertama
kali dilakukan pada
tahap pemasangan lift.
Ada dua tahapan proses
persiapan material di
lapangan, yaitu
penyimpanan dan
distribusi material per
lantai. Lalu proses
pemasang template,
yaitu tali lini yang ada
di ruang luncur.
Fungsinya untuk
menjaga agar tidak ada
benturan antar
pertama mulai dari
material on site. Eee
barang-barang itu
datang dari pelabuhan
kemudian dikirm ke
lapangan. Nah setelah
barnag sudah siap di
lapangan kita ada yang
namanya proses serah
terima shaft. Persiapan
shaft adalah tahap
persiapan untuk
pembuatan dan
pembentukan lorong lift
sebelum dipasang
material-material
lainnya. Setelah shaft
sampai di lapangan itu
kita mempersiapkan
shaft nya. Nah setelah
shaftnya itu kita
persiapkan kita mulai
komponen yang ada
disana. Kareana ruang
luncur selalu terjadi
gesekan membuatnya
rentan berbenturan satu
sama lain. Itulah fungsi
template sebagai
penyangga agar tidak
terjadi benturan.
Kemudian ada proses
pembuatan shaft, shaft
itu rel luncur yang ada
di sepanjang koridor itu.
Perisapan ini adalah
persiapan dalam
pembentukan lorong
lift. Kemudian ada
proses plumbing, yaitu
menentukan garis
tengah ruang luncur.
Kemudian ada proses
pemasangan TIRAK
nge-plumb. Nge-plumb
itu untuk mengambil as
nya pintu.jadi biar lift
itu presisi ukurannya.
Setelah kita nge-plumb,
kita ada yang namanya
assembling sangkar.
Setelah assembling
sangkar baru masukkan
TIRAK disana. Untuk
metode kerja
pemasangan liftnya.
Setelah TIRAK sudah
jadi eee… baru kita
masang tangga PIT.
Setelah itu kita get rail
atau pasang rel kabin
dan counterweight itu
dari bawah ke atas.
Setelah itu baru masang
ke mesin. Mesin itu
diangkut dulu. Setelah
untuk mesin katrol
sangkar, proses
pemasangan rel kabin
dan counterweight,
proses pemasangan
sangkar liftnya,
pemasangan mesin di
ruang kontrol mesin,
dan terakhir prosesn
pengetesan lift nya.
Setelah perancangan
beres kami melakukan
pemasangan alat-alat
penunjang lift.
mesin sudah duduk baru
ada yang namanya
wiring. Wiring itu
adalah pengkabelan
semua unit dari control
sampai sangkar
disambung semua
kabel-kabelnya. Setelah
semua dipasang baru
dilakukan yang
namanya testing.
Testing lift ini mulai
dari tahapan slow speed
slow speed itu lift
berjalan maintenance.
Artinya lift itu belum
berjalan normal. Setelah
itu baru lift di setting
dalam mode high speed.
High speed itu lift
kecepatannya sesuai
dengan spec nya.
Misalkan spec dari
pabrik itu 4 m/s jadi lift
itu dengan kecepatan
segitu belum dalam
kondisi normal artinya
belum bisa di control.
Nah setelah high speed
sudah berjalan baru ke
mode normal. Saat
mode normal ini lift bisa
di control dari luar
ataupun dari panel. Ya
kira-kira begitu untuk
tahapan kerjanya.
Coba sebutkan bahaya
yang mungkin paling
sering terjadi?
Pertama pas tahap
pengumpulan material
pak:
Kalau pas ngumpulin
material sering banget
liat mobil yang
“nyelonong” lewat gitu
aja mas. Terus waktu
Pertama pas tahap
memasukkan material
tadi pak:
Bisa ketabrak sama
mobil yang masuk mas.
Terus waktu masukin
barang bisa ketimpa
material. Pas
Pertama saat tahap
memasukkan material:
Pada tahap memasukkan
material, bisa saja ada
pekerja yang tertabrak
kendaraan. Saat
menyimpan material
kedalam gudang
Pertama pada tahap
pengumpulan material
pak:
Mungkin soal kendaraan
yang lalu lalang masuk
mas. itu bisa saja yang
lewat ketabrak sama
truk kontainer. Saat
distribusi ke tiap lantai
tuh, suka berantakan
naruhnya. Jadinya bikin
bahaya gitu mas.
Apalagi banyak bahan
yang dibuat dari besi
tajam mas. Bisa aja kan
kegores mas. Sama
“paku” nya suka
tercecer mas. Kan gawat
mas kalau ketusuk kaki.
Selanjutnya template
pak:
Terus saat nempel
template buat lift itu
mas, sering banget ada
benda yang jatuh dari
atas. Kepala saya pernah
kejatuhan batu mas.
Bilangnya dari atas gak
sengaja. Untung aja
meletakkan barang juga
sering bikin kesandung
mas.
Tersandung seperti apa
pak?
Iya, kan mas sudah lihat
sendiri materialnya suka
ditumpuk sembarangan
dan gak disusun.
Sedangkan gak semua
pekerja itu merhatiin
sekitarnya. Itu kalau gak
hati-hati suka bikin
kesandung mas.
Oke. template pak:
Ketimpa benda yang
suka jatuh-jatuh dari
atas. Kepala saya pernah
kejatuhan batu mas.
proses pembuatan shaft
pak:
kayaknya jatuh itu mas.
penyimpanan, pekerja
bisa tertimpa material
yang tidak disusun
dengan baik. Apalagi
jika material tersebut
ternyata benda yang
tajam yang terbuat dari
besi, bisa saja
membahayakan
nyawanya. Pada saat
melakukan distribusi
material juga sama. Ada
material kayu yang
besar-besar, material
besi, macam-macam.
Pengendaliannya
seperti apa pak?
Karena disini kami
sebagai sub-con dan
memang proyek nya
tidak besar, jadi kami
melakukan
memasukkan barang
kedalam area proyek
juga sangat rentan
tertimpa barang-barang.
Tapi saya rasa karena
sudah diberi
pengendalian yang
cukup jadi selama
pekerja tidak sembrono
akan aman.
Selanjutnya template
pak:
Biasanya suka ada
bebatuan yang jatuh dari
atas mas.
lanjut ke Plumbing pak:
mungkin kawat benang
yang tajam mas. Saya
pernah mendapat
laporan keluhan tentang
pakai helm dan batunya
kecil. Kalau “gede” kan
bisa apa-apa mas. Sama
paku mas banyak juga.
Baik, lanjut ke
Plumbing pak:
Pas plumbing, itu mas
kan pakai kawat tajam
ya. Nah kami gak
dikasih sarung tangan
mas. Jadi ya suka
kegores gitu tangannya.
Tangan saya saja
sampai kapalan karena
sering kegores.
(tertawa) sama kan
proses plumbing itu
fungsinya buat pasang
benang nyari posisi
tengah buat sangkar
pintu ya mas, jadi harus
soalnya ribet kalau kerja
pakai body harness suka
susah gerak. Jadi
banyak yang suka asal
kalau pakainya. Kadang
ada yang suka lupa
pasang pengaman.
Bapak sendiri
memasang pengaman
saat pakai body harness
pak?
Kadang-kadang. Tapi
kalau tempatnya gak
terlalu tinggi atau cuma
kerja di pinggiran saya
gak pasang. Soalnya gak
ada tempat buat
nempelnya dan saya
juga ada pijakan jadi
aman.
Tapi masih ada bahaya
kan pak?
pengendalian
administrasi dan APD
saja.
Administrasi itu seperti
apa pak?
Misalkan memasang
stiker seperti yang mas
lihat di tiap lantai,
memasang rambu-
rambu bahaya, membuat
garis pembatas untung
area yang sering
kejatuhan benda, dan
banyak lagi.
Oh begitu pak.
Berikutnya template
pak:
Saat proses pembuatan
template, pekerja pasti
harus selalu berada di
area lorong dan pinggir
tangan yang tersayat
kawat benang baja. Tapi
dalam waktu dekat ini
kami akan rencanakan
untuk memberikan alat
pelindung untuk
pekerja.
Selanjutnya proses
pembuatan shaft pak:
Yang paling fatal itu
jatuh dari ketinggian.
Saya pernah mendapati
pekerja yang terluka
parah karena lupa
mencantolkan carabiner
ke karmantel. Akhirnya
terjatuh dari dalam
lorong. Untung saja
orangnya masih hidup.
pemasangan TIRAK
kerja di pinggir area
shaft. Pas ada di area
shaft itu pasti sering
hampir kena batu lagi
mas. Soalnya
pekerjaannya pasti
sekitar area shaft ya itu
tempat banyak benda
jatuh mas.
Selanjutnya proses
pembuatan shaft pak:
Pas buat shaft itu rentan
banget jatuh mas.
Soalnya kan curam gitu
area nya dan tempat
tinggi juga sampai lantai
50 lebih. Disini juga
body harness nya gak
lengkap setahu saya
mas. Setahu saya body
harness yang betul itu
Iya sih. Tapi selama ini
gak apa-apa jadi ya saya
rasa aman sih mas.
Pihak k3 tidak pernah
menegur pak?
Ya kalau ada orang K3
saya pakai mas. bisa
berhenti kerja saya
kalau gak pakai.
Seharusnya dipakai
terus pak biar aman.
Baik, lanjut ke
Plumbing pak:
Benang kawatnya tajam
mas. disini juga gak
dikasih sarung tangan
kalau mau tarik kawat
buat cari lini tengahnya.
Jadi tangan saya sering
tergores kalau
benangnya ditarik lama.
Pernah lapor soal ini
lorong. Sering kami
mendapat laporan
pekerja yang terkena
benda asing yang jatuh
dari atas. Ada yang
melapor hampir terkena,
ada juga yang memang
sudah pernah terkena
benda jatuh. Lalu sering
kami temui pekerja
yang tidak rapi dalam
menggunakan alat-alat
pertukangan. Paku
dibiarkan tercecer dan
itu cukup berbahaya.
Selanjutnya Plumbing
pak:
Kami sering mendapat
laporan pekerja yang
tangannya tergores
benang kawat baja yang
pak:
Bahaya yang paling
tinggi nya yaitu terjatuh
dan tersetrum sangat
tinggi.
Proses pasang rel kabin
dan counterweight pak:
Laporan yang sering
saya dapat adalah soal
kabel stop kontak.
Sering terjadi arus
listrik pendek diluar
kabel. Ada juga laporan
tentang pekerja yang
terluka karena tersayat
sisi rel saat sedang naik
dan turun. Saya juga
pernah menerima
laporan tentang pekerja
yang sakit mata karena
terkena pecahan puing
dibagi sesuai tingkatan
gitu. Yang kuning sama
yang biru. Yang kuning
buat tempat yang
tingginya sedang sama
yang biru buat yang
tinggi banget. Nah disini
hanya pakai kuning saja
mas.
Selanjutnya
pemasangan TIRAK
pak:
Pas pasang TIRAK itu
sama kayak pasang
shaft mas, kerja tempat
tinggi sama hampir kena
benda jatuh. Mana saat
pasang TIRAK itu kan
di atas mas jadi kalau
jatuh langsung bahaya.
pak?
Saya rasa gak perlu
mas. soalya Cuma luka
kecil. Darahnya gak
sampai muncrat kok.
pemasangan TIRAK
pak:
Jatuh dari atas mas.
Wah dari tadi bahaya
yang paling sering jatuh
terus ya pak?
Iya kan kerja disini
memang tempat tinggi
semua.
Proses pemasangan rel
kabin dan
counterweight pak:
Menurut saya sama mas
jatuh juga. Soalnya
memang kerjaan di
tempat tinggi itu paling
tajam.
Lho tidak diberi APD
sarung tangan pak?
Seperti yang saya
paparkan tadi, karena
disini termasuk proyek
yang tidak besar jadi
sulit sekali dalam
urusan administrasi
APD.
Lalu solusi nya
bagaimana pak?
Sudah kami ajukan
untuk meminta sarung
tangan pada pihak
manajemen dan masih
melengkapi berkas.
Sementara saya minta
pada pekerja yang
menarik tali plumbing
untuk menutup
tangannya dengan
bor. Dan karena
pekerjaan kami adalah
di tempat tinggi, pasti
bahaya di tempat tinggi
itulah yang paling
berisiko.
Setelah itu tangga PIT:
Saat memasang tangga
permanen di PIT kan
menggunakan tangga
portabel mas. Nah saya
pernah mendapat
laporan pekerja yang
jatuh karena tangga
portabel yang
bergoyang-goyang.
Pemasangan sangkar
pak:
Selanjutnya proses
pasang rel kabin dan
counterweight pak:
Terus, pas pasang rel
sama “konterweig”, ini
jadi satu mas tapi
fungsinya beda. Kalau
rel itu sebagai tempat
meluncur sangkar terus
“konterweig” itu motor
penggeraknya yang
besar itu. Nah bahaya
yang sering banget gak
dianggap sama pekerja
di area itu soal kaber
power. Gak ada
pengamannya mas.
Kabel power ini
maksudnya seperti apa
pak?
Kabel power ini
sering lihat orang
hampir jatuh.
Selain jatuh pak?
Sama apa lagi ya.
Sepertinya batu yang
jatuh dari atas mas.
sama serpihan bor
waktu masang rel.
Biasanya APD apa yang
diberikan oleh pihak
manajemen pak terkait
serpihan bor ini?
Dulu sih dikasih
kacamata safety mas
tapi karena dana yang
sulit dan banyak yang
sudah rusak jadi hampir
tidak ada yang pakai
lagi.
Pemasangan tangga
PIT dan pipa hidrolik
handuk atau lap agar
tidak terluka.
Selanjutnya proses
pembuatan shaft pak:
Ada beberapa tahapan
dalam pembuatan shaft,
yaitu memasang rel
luncur dan memasang
peralatan di pinggiran
lorong. Saat memasang
rel luncur pekerja yang
bekerja di ketinggian
berisiko jatuh dari
tempat tinggi. Kami
beberapa kali mendapat
laporan bahwa ada
pekerja yang hampir
terjatuh karena lupa
memasang kait
pengaman pada body
harness yang mereka
pakai. Sekitar 5 minggu
Kalau dari bahayanya
sih itu tangan kejepit ya
mas ya. Terus
kesandung kepeleset
juga ada. Terus kepala
kepentok juga ada.
Banyak sekali bahaya-
bahaya yang ada. Dan
yang paling fatal itu
terjatuh dari ketinggian.
selanjutnya
pemasangan kabel akses
dari ruang mesin pak:
ya mas bisa lihat
sendiri. Kabelnya masih
terurai keluar begitu.
Memang sih sangat
bahaya. Karena itu saya
instruksikan pada
petugas K3 yang
berwenang untuk
fungsinya buat colokan
listrik “konterweigh”
mas. Jadi buat
penyambung kabel yang
dari ruang mesin. Saya
pernah mas kesetrum
karena gak sengaja
pegang bagian yang gak
kebuka gak ada
pengaman itu.
Alhamdulillah tapi
Cuma kayak kesemutan.
Untung saat itu posisi
tegangan lagi rendah.
Kalau tinggi bahaya
mas. Nah pas lagi
ngepasin rel dari atas
sampai bawah juga suka
kegores mas sama sisi
rel yang tajam-tajam.
Sama ya itu kerja di
tempat tinggi.
pak:
Terpeleset mas. daerah
bawah itu licin banget.
Terus tempatnya agak
bau jadi kalau lama
kerja disana langsung
kerasa pusing. Sama
tangga yang dipakai
buat masang itu suka
goyang mas.
pemasangan sangkar
pak:
Eee.. Pas masang
sangkar, karena posisi
sangkar yang belum
stabil jadi yang masang
suka gak seimbang mas.
Apalagi lantai licin jadi
mudah terpeleset.
Jadinya bisa jatuh deh
kedalam shaft. Pekerja
yang lalu kami
mendapat laporan
pekerja yang terjatuh di
area lrong shaft diatas
PIT. Untung saja tidak
menimbulkan cedera
serius karena tempatnya
yang tidak terlalu tinggi.
Bayangkan saja kalau
saat itu pekerja terjatuh
dari lorong rel yang
tinggi. Mungkin sudah
tidak ada disini.
Seberapa sering bapak
menemui pekerja yang
tidak memasang
pengaman saat
memakai body harness?
Dalam satu minggu
rata-rata dua sampai tiga
kali selalu ada laporan
tentang hal tersebut.
mengawasi.
Baik pak, dilanjutkan
ya. Tentang alat
penunjang lift ini pak.
Biasanya dipasang saat
sudah selesai semua
atau memang
berbarengan pak
pekerjaannya?
Kalau di proyek ini,
pemasangan kabel nya
berbarengan dengan
pekerjaan yang lain.
Tapi saat memasang
alat-alatnya sendiri
setelah proses pekerjaan
selesai.
Oh begitu pak. Itu
bahayanya apa pak
menurut bapak?
Lanjut ya pak. Setelah
itu tangga PIT:
Habis itu pas masang
tangga PIT mas. Tangga
PIT itu buat cek pipa
hidrolik yang ada di PIT
bawah tanah.
Pipa hidrolik itu untuk
apa pak?
Fungsinya buat kalau
terjadi apa-apa sama lift
dan lift nya jatuh bisa
ditahan sama pipa
hidrolik ini.
Baik pak silahkan
dilanjutkan:
Nah waktu masang
tangga permanen buat di
PIT kan pakai steger
juga banyak yang suka
lupa pasang cantelan
pengaman.
Baik pak, selanjutnya
saat memasang mesin:
Waktu masang mesin,
hal paling berbahaya
menurut saya itu saat
ngangkut mesinnya.
Mesinnya itu beratnya
minta ampun. Dan harus
diangkut sendiri mas
Apalagi mesin yang
penuh oli jadi sulit
dipegang mas. Terus
waktu nyeting mesin
kabel-kabel nya
berantakan. Kan kalau
terinjak bahaya mas bisa
kesetrum. Colokan juga
penuh mas. Dulu pernah
Susah sih mas, saat
kami mengawasi
mereka memasangnya,
tapi saat diluar
pengawasan mereka
seringkali lupa atau
sengaja tidak memasang
dengan alasan tidak
nyaman saat bekerja.
Tidak ada sangsi pak?
Seharusnya ada, tapi
terkadang kasihan. Jadi
selama masih ada dalam
pengawasan kami, ya
kami beri teguran
hingga pelarangan
bekerja saja jika masih
tidak patuh.
pemasangan TIRAK
pak:
Pada pemasangan
Ya itu mas, kabel listrik
yang tadi saya sebutkan.
Bisa saja pekerja
terkena stroom karena
proses arus listrik. Terus
ada alat yang dipasang
khusus di dalam sangkar
atau area dekat shaft, itu
benda-benda yang jatuh
dari atas sering
berjatuhan dan menimpa
pekerja.
Baik. Terakhir saat
pengetesan fungsi lift ya
pak:
Saat proses pengetesan
lift itu, sering banget
pekerja mengeluh
hampir jatuh mas karena
lantai licin. Terus saat
tes lift di setting pada
mode slow, high, dan
buat menjangkau area
yang atas. Buat dipaku
sama ngencengin gitu
mas. Sedangkan mas tau
kalau steger itu suka
bergoyang dan pekerja
yang masang hanya
berdua. Kalau jatuh itu
bahaya mas. Kan bisa
aja kalau missal jatuh
yang pegang steger
ketimpa yang diatas ya
jatuh bisa patah tulang.
Terus kan namanya
bawah tanah dan ada
pipa hidroliknya jadi
area suka basah mas.
Sedangkan banyak
kabel listrik disini. Itu
juga bahaya mas.
kejadian kebakaran
karena kelebihan
muatan, tapi masih aja
dilakukan.
Wah bahaya juga ya
pak:
iya mas menurut saya
itu sangat bahaya.
Lalu solusi yang sudah
ada apa pak?
Saat safety meeting
sering diingatkan sama
pihak k3 mas.
Proses selanjutnya
pemasangan kabel akses
dari ruang mesin pak:
Eee... Kalau menurut
saya waktu masang
kabel itu kabel
listriknya kemana-mana
mas. Memang karena
TIRAK, ada tahapan
yang disebut pulley dan
rope. Saat proses ini
berlangsung, pekerja
bekerja di area lorong
lift yang tinggi hingga
mencapai lantai 50
bahkan lebih. Yang
paling membahayakan
adalah, saya sering
secara tidak sengaja
berpapasan dengan
pekerja yang lupa
mengaitkan
pengamannya. Lalu ada
proses test plate,
fungsinya menguji
kekuatan hook atau
penahan katrol TIRAK
yang berupa plat baja
diatas itu. Saat
pengujian, jika plate
terakhir dalam keaadaan
normal. Fungsinya
untuk menguji
ketahanan lift saat
terjadi masalah. Saat
high memang keadaan
lift cukup
membahayakan. Karena
adanya guncangan yang
cukup kuat membuat lift
bergoyang ke kanan dan
kiri Memang
sebelumnya sudah
dipastikan dulu tentang
seberapa besar
ketahanan danh
kekuatan lift. Tapi tidak
nol kemungkinan
terjadinya kabel yang
putus. Lalu kabel-kabel
listrik di ruang kendali
mesin juga masih terurai
Selanjutnya
pemasangan sangkar
pak:
Pas masang sangkar,
karena posisi sangkar
yang belum stabil jadi
yang masang suka gak
seimbang mas. Apalagi
lantai licin jadi mudah
terpeleset. Jadinya jatuh
deh kedalam shaft.
Pekerja juga banyak
yang suka lupa pasang
cantelan pengaman.
Baik pak, selanjutnya
saat memasang mesin:
Waktu masang mesin,
hal paling berbahaya
menurut saya itu saat
ngangkut mesinnya.
Mesinnya itu beratnya
masih tahap
pemasangan sih mas,
tapi kan tetap bahaya
mas. Terus juga
pekerjanya bekerja di
tempat tinggi yang gak
stabil.
Dari tadi bahaya yang
paling sering itu
memang saat kerja di
tempat tinggi ya pak:
Iya mas seperti yang
saya bilang tadi soalnya
pasang lift ini ya
memang kerja di tempat
tinggi itu yang jadi
masalahnya.
Bapak sendiri sudah
mengerti bahayanya
kenapa masih susah
memakai body harness
dengan benar?
tidak kuat maka akan
terjatuh dan dapat
menimpa pekerja yang ada
di bawahnya.
Solusi nya bagaimana
pak?
Kami memberikan APD
pada pekerja yang ada
dibawah dan memberi
peringatan terhadap
bahaya nya.
Proses pemasangan rel
kabin dan
counterweight pak:
Laporan yang sering
kami dapat adalah soal
kabel stop kontak.
Sering terjadi arus
listrik pendek diluar
kabel. Sampai terlihat
dengan jelas oleh mata.
dimana-mana.
minta ampun. Dan harus
diangkut sendiri mas
Apalagi mesin yang
penuh oli jadi sulit
dipegang mas. Terus
waktu nyeting mesin
kabel-kabel nya
berantakan. Kan kalau
terinjak bahaya mas bisa
kesetrum. Colokan juga
penuh mas. Dulu pernah
kejadian kebakaran
karena kelebihan
muatan, tapi masih aja
dilakukan.
Wah bahaya juga ya
pak: iya mas menurut
saya itu bahaya.
Proses selanjutnya
pemasangan kabel akses
dari ruang mesin pak:
Mau bagaimana mas,
saya juga sudah tua jadi
sering lupa. Lagipula
karena sudah lama
dipakai body harness
nya sering tidak enak
dipakai.
Kalau begitu kenapa
tidak dilaporkan pak?
Sudah sering lapor tapi
katanya masih kendala
di manajemen.
Baik pak, dilanjutkan
ya. Tentang alat
penunjang lift ini pak.
Biasanya dipasang saat
sudah selesai semua
atau memang
berbarengan pak
pekerjaannya?
Itu tergantung mas.
Lalu pernah ada laporan
tentang pekerja yang
terluka karena tersayat
sisi rel saat sedang naik
dan turun. Ada juga
laporan tentang pekerja
yang terkena sakit mata
karena terkena pecahan
puing bor. Dan karena
pekerjaan kami adalah
di tempat tinggi, pasti
bahaya di tempat tinggi
itulah yang paling
berisiko.
Lalu solusinya pak?
Kami memberikan APD
dan mengawasi pekerja
saat proses
pekerjaannya.
Biasanya APD apa yang
diberikan oleh bapak
terkait serpihan bor?
Oke mas. Waktu
masang kabel itu kabel
listriknya kemana-mana
mas. Memang karena
masih tahap
pemasangan sih mas,
tapi kan tetap bahaya
mas. Terus juga
pekerjanya bekerja di
tempat tinggi yang gak
stabil.
Dari tadi bahaya yang
paling sering itu
memang saat kerja di
tempat tinggi ya pak:
Iya mas seperti yang
saya bilang tadi soalnya
pasang lift ini ya
memang kerja di tempat
tinggi itu yang jadi
masalahnya.
Sesuai permintaan dari
penyewa jasa. Tapi
kebanyakan sih minta
dipasang minimal buat
kabel sambungannya
mas. Jadi pas sudah jadi
mudah tinggal pasang
alat-alatnya.
Oh begitu pak. Itu
bahayanya apa pak
menurut bapak?
Ya itu mas, kabel listrik
yang tadi saya sebutkan.
Masih kelihatan
dimana-mana karena
memang belum
dipasang alatnya tadi.
Terus kan ada alat yang
dipasang khusus di
dalam sangkar atau area
dekat shaft, biasanya
saat masang kabelnya
Sebenarnya sudah ada
safety google. Tapi
karena sudah terlalu
lama jadi sudah banyak
yang rusak dan pekerja
jarang ada yang mau
memakainya. Sudah
kami masukkan dalam
rencana penambahan
tapi saat belum ada.
Kedepannya nanti akan
ada.
Pemsangan tangga PIT
dan pipa hidrolik pak:
Tepat 5 hari yang lalu,
saya baru saja
menangani kasus
pekerja yang terjatuh
dari tangga PIT. Selain
tangga PIT memang
selalu basah, hasil
Baik pak, dilanjutkan
ya. Tentang alat
penunjang lift ini pak.
Biasanya dipasang saat
sudah selesai semua
atau memang
berbarengan pak
pekerjaannya?
Itu tergantung mas.
Sesuai permintaan dari
penyewa jasa. Tapi
kebanyakan sih minta
dipasang minimal buat
kabel sambungannya
mas. Jadi pas sudah jadi
mudah tinggal pasang
alat-alatnya.
Oh begitu pak. Itu
bahayanya apa pak
menurut bapak?
Ya itu mas, kabel listrik
yang tadi saya sebutkan.
sering ada benda-benda
berjatuhan mas.
Baik. Terakhir saat
pengetesan fungsi lift ya
pak:
Waktu ngetes lift itu,
sering banget pekerja
mengeluh hampir jatuh
mas karena lantai licin.
Terus saat tes itu kan lift
di setting pada mode
slow, high, dan normal.
Untuk menguji
ketahanan lift saat
terjadi masalah. Saat
high itu suka terdengar
bunyi kabel hampir mau
mas. Memang sih jarang
kejadian putus beneran
karean sebelumnya
memang sudah
investigasi saat itu
karena pekerja juga lalai
saat akan turun
kebawah. Satu orang
pekerja luka ringan dan
akhirnya terpaksa
berhenti bekerja selama
setengah jam.
Wah sampai ada yang
terluka pak? Lalu
penanganan saat ini
bagaimana?
Sudah dimasukkan
dalam rencana untuk
memberikan pegangan
tambahan pada tangga.
Saat ini kami selalu
menghimbau pada
pekerja untuk selalu
hati-hati dalam bekerja.
Hmm selanjutnya
Masih kelihatan
dimana-mana karena
memang belum
dipasang alatnya tadi.
Terus kan ada alat yang
dipasang khusus di
dalam sangkar atau area
dekat shaft, biasanya
saat masang kabelnya
sering ada benda-benda
berjatuhan mas.
Baik. Terakhir saat
pengetesan fungsi lift ya
pak:
Waktu ngetes lift itu,
sering banget pekerja
mengeluh hampir jatuh
mas karena lantai licin.
Terus saat tes itu kan lift
di setting pada mode
slow, high, dan normal.
dipastikan dulu. Tapi
kan jika putus bahaya
banget mas. Lalu kabel-
kabel listrik di sekitar
itu belum ditutup
terutama di ruang
kendali mesin. Saya
sering lihat secara kasat
mata ada arus listrik gitu
mas. Kalau kesetrum
gimana coba.
pemasangan sangkar
pak:
Saat pemasangan
sangkar, laporan near
missed yang sering
terdengar adalah pekerja
yang hampir terjatuh.
Baik pada proses
pemasangan rangka
hingga kotak sangkar
pekerja selalu
diharuskan berada di
area tempat tinggi. Saat
memasang rangka-
rangka yang
berdempetan pekerja
juga sangat berpotensi
terjepit.
Pernah ada kasus
pekerja terjepit pak?
Selama pengawasan
Untuk menguji
ketahanan lift saat
terjadi masalah. Saat
high itu suka terdengar
bunyi kabel hampir mau
mas. Memang sih jarang
kejadian putus beneran
karean sebelumnya
memang sudah
dipastikan dulu. Tapi
kan jika putus bahaya
banget mas. Lalu kabel-
kabel listrik di sekitar
itu belum ditutup
terutama di ruang
kendali mesin. Saya
sering lihat secara kasat
mata ada arus listrik gitu
mas. Kalau kesetrum
gimana coba.
saya Alhamdulillah
tidak. Tapi pada
pekerjaan instalasi lift
tidak dipungkiri
memang pernah ada
kasus terjepit tersebut.
Lalu bagaimana solusi
untuk mengurangi risiko
nya pak?
Yang pasti kami selalu
melakukan pengawasan
dan memberikan alat
pelindung pada pekerja.
Selanjutnya
pemasangan peralatan
di ruang mesin:
Proses pengangkutan
hingga mesin berada di
ruangan dilakukan
sendiri oleh pekerja
tanpa alat tambahan.
Dan mesin-mesin yang
berat tersebut bisa saja
menimpa pekerja.
Lalu saat proses
penyetingan mesin, saya
melihat banyak kabel
yang masih terlihat
dimana-mana.
Bukankah itu berbahaya
pak? Lalu adakah solusi
dari pihak K3?
Saat safety meeting saya
selaku pihak k3 selalu
mengingatkan untuk
tetap berhati-hati.
Karena itu memang
tahap awal pemasangan
jadi memang harus
dimaklumi jika kabel
masih terurai dimana-
mana.
Wah bahaya sekali pak?
Memang bahaya, karena
itu pekerja disini selalu
diberikan peringatan
untuk selalu berlaku
selamat.
Baik, selanjutnya
pemasangan kabel akses
dari ruang mesin pak:
Emm… Sepertinya
bahaya bekerja di
tempat yang tinggi. Itu
saja.
Soal kabel listrik
bagaimana pak?
Bukankah pekerja
memegang langsung
kabel yang
bertegangan?
Itu sudah ada alat
pelindung nya mas. dan
selalu kami awasi untuk
proses keselamatan
pekerja.
Proses pengetesan
fungsi lift ya pak:
Terkait pengetesan lift,
mas sendiri pasti sudah
melihat bagaimana
prosesnya. Menurut mas
bagaimana?
Emm... saya cukup ngeri
melihat lift yang masih
sering bergetar saat
naik tirun. Seolah
liftnya mau terlepas. Itu
kenapa ya pak?
Itu karena pengaman
yang belum bekerja.
Kan baru proses
pengetesan. Memang
selalu begitu.
Lalu kabelnya masih
belum ditutup pak.
Iya memang. Karena
prosesnya masih tahap
pengetesan kalau kabel
ditutup nanti susah
membongkarnya lagi.
Bisa dibilang itu risiko
yang sulit dikendalikan.
Baik pak, terakhir
tentang alat penunjang
lift. Disini dipasang saat
sudah selesai semua
atau memang
berbarengan dengan
pekerjaan pak?
Kalau disini sesuai
permintaan dari
penyewa kami,
peralatan-peralatan
tersebut dipasang
setelah proses lifting
selesai.
Coba sebutkan bahaya
lingkunganyang
terdapat pada sekeliling
area kerja anda?
Yang paling sering itu
kehirup debu mas,
debunya banyak.
Apalagi di lantai
sepuluh keatas. Pas
cuaca jelek debu nya
banyak banget.
Menurut saya kalau
bekerja diatas lantai 10
mas, itu pasti
ruangannya pengap
sama debunya yang
terbang-terbang gitu
parah banget.
Tentang bahaya
lingkungan, saya sendiri
selalu merasa terganggu
dengan debu-debu yang
ada di lantai atas. Lalu
saat mengawasi pekerja
di dalam gedung
rasanya pengap dan sulit
bernapas.
Menurut saya kalau
bekerja –lama di lantai
atas itu mas, itu pasti
rasanya suka pusing.
Mungkin karena kondisi
ruangannya pengap dan
kurang kondusif.
Apakah setiap
kecelakaan
terdokumentasi dengan
baik?
Menurut saya sudah
mas. Dari orang K3 nya
itu cepat tanggap kalau
ada apa-apa. Terus
kalau misalnya ada yang
melapor soal bahaya
langsung ditangani.
Masalahnya di
pekerjanya mas. Suka
malas kalau melapor
hanya sekedar hampir
jatuh atau hampir
ketusuk bekisting.
Sudah mas. Dari pihak
K3 setiap ada apa-apa
selalu foto-foto
masalahnya kok.
Bagi saya, dokumentasi
itu adalah salah satu
bagian penting dari
pekerjaan saya. Jadi
selalu saya
dokumentasikan dengan
baik.
Kita kalau misalkan
terjadi kecelakaan kita
pasti ada kronologisnya.
Kita telusuri dulu
penyebabnya apa.
Kemudian kita buat
semacam dokumentasi
foto-foto dan kita buat
pencegahannya. Agar
tidak ada lagi
kecelakaan seperti itu.
Pengendalian apa saja
yang anda ketahui dan
sudah dilaksanakan?
Yang paling paham ya
pakai APD mas. Jadi
kalau ada apa-apa masih
aman. Minimal bisa
selamat lah.
Sama masang tulisan-
tulisan itu mas di area
kerja.
Make APD ini mas.
Saya kalau di area kerja
ndak pernah lepas
penutup kepala. Kalau
ndak ada helm minimal
topi saya pakai.
Wah kenapa pakai topi
pak? Kan tidak bisa
melindungi kepala?
Menurut saya sih sama
saja mas. Kan fungsi
nya melindungi kepala.
Orang K3 nya juga ndak
melarang kok. Kecuali
saya kerja di area lorong
lift. Itu baru ndak boleh.
Yang terpenting adalah
pengendalian secara
kuratif dan edukatif. Lalu
melakukan perlindungan
pada pekerja dengan
mengarahkan pekerja
menggunakan APD
dengan benar.
Memakai alat pelindung
keselamatan mas. Dan
memberikan pengarahan
pada pekerja sebelum
mereka memulai
pekerjaan.
PROBABILITY INFORMAN 1
(PEKERJA YANG
BERPRILAKU AMAN)
INFORMAN 2
(PEKERJA YANG
BERPRILAKU TIDAK
AMAN)
INFORMAN 3
(PETUGAS SAFETY
OFFICER)
INFORMAN 4 (TOP
MANAJER)
Apakah ada instruksi
kerja?
Kalau SOP ada mas.
Jadi setiap kegiatan
SOP ya maksudnya?
Kalau itu ada mas. Kan
Kami selalu
menempelkan SOP di
Disini itu sudah
disiapkan semua
yang dilakukan harus
sesuai standar peraturan
perusahaan.
di tempel hampir di
setiap lantai.
setiap area kerja agar
mudah dibaca oleh
pekerja.
instruksi kerja mas.
Menurut pengamatan
anda, apakah semua
pekerja telah mengerti
tentang langkah-langkah
kerja yang dilakukan?
Saya rasa sudah mas.
Soalnya saya yakin
peraturan yang dibuat
itu untuk saya sendiri.
Jadi saya laksanakan
dengan baik.
Sudah lumayan
mengerti lah mas. Sudah
cukup paham.
Kami selalu
menjelaskan langkah
kerja di setiap
pertemuan pada pekerja.
Setiap seminggu satu
kali selalu dijelaskan
bagaimana melakukan
pekerjaan dengan aman.
Saya rasa seharusnya
pekerja sudah sangat
mengerti terkait
melakukan langkah
kerja yang aman dan
nyaman.
Eee... Dari sepengatahuan
saya saat safety briefing
pekerja selalu diberikan
pengarahan tentang
langkah kerja yang akan
dia kerjakan, terutama
pekerja baru mas.
Area kerja tidak hanya
dilalui oleh pekerja
yang bekerja, tapi juga
dari orang lain yang
sekedar berkunjung atau
Setahu saya, semua
orang yang mau masuk
kedalam area kerja pasti
diberikan safety
induction mas. Jadi
Sudah ada safety
induction sebelum
masuk tempat kerja
mas. jadi aman-aman
saja selama ini.
Selama pengawasan
saya, setiap orang yang
berkunjung kedalam
area kerja wajib melalui
safety induction.
Disini selalu ada
pengarahan sebelum
memasuki area kerja
yang biasa disebut
safety induction mas.
melakukan penilaian
terhadap kinerja
pekerjaan. Apakah ada
pengaruhnya terhadap
angka kecelakaan?
sebelum masuk area
kerja sudah diberi
pengarahan dulu sama
orang safety nya.
Termasuk mas juga
kan? Jadi siapapun yang
ada di area kerja, selama
dia mengikuti peraturan
dari pihak K3 dipastikan
dia akan selamat. Lain
halnya apabila ada yang
tidak menaati peraturan.
Jadi, siapapun yang
berada di area kerja
apabila dia mematuhi
ketentuan maka dia
akan selamat.
Apakah instruksi kerja
sudah dilakukan dengan
benar?
Saya rasa sudah mas. Sepertinya sih sudah
benar.
Selama pengamatan dan
pengawasan saya,
pekerja selalu
melaksanakan instruksi
kerja sesuai standar dan
ketentuan yang berlaku
di area proyek.
Semua sudah diatur oleh
pihak manajemen dan
terlaksana di lapangan.
Apakah anda pernah
mendapat pendidikan
terkait K3 dalam
bekerja?
tanggap darurat dan
menggunakan APAR
yang benar mas.
Seingat saya tanggap
darurat sama pelatihan
pakai semprotan APAR.
Perusahaan atau proyek
kerja mas? Kalau
perusahaan sudah cukup
banyak. Kalau proyek
ini APAR dan tanggap
darurat.
Wah kenapa tidak merata
Di area kerja proyek sini
sudah pernah dilakukan
pelatihan saat menghadapi
situasi darurat dan
menggunakan APAR.
soal pelatihannya pak?
Jadi pelatihan itu
tergantung besarnya
area kerja. Seperti
Disini yang kebetulan
memasang 6 unit lift
jadi tidak terlalu banyak
karena tidak butuh
waktu terlalu lama
dalam pemasangan.
Biasanya hanya 7-8
bulan saja. Terkecuali
untuk gedung yang
sangat besar misalnya,
itu baru ada banyak.
Soalnya butuh waktu
lebih dari 1 tahun
pengerjaannya mas.
Apakah pekerja disini
paham bahaya dan
risiko yang ada di area
kerjanya?
Kalau saya sendiri
cukup paham mas.
karena di setiap
kesempatan orang K3
Yaa lumayan paham sih
mas, sedikit-sedikit.
Pertanyaannya mirip
dengan yang
sebelumnya ya? Jadi
disini pekerja selalu
Dari pemantauan kami
sih sudah cukup
memahami.
nya selalu ngingetin. mendapatkan safety
induction sebelum dia
diperbolehkan
melakukan pekerjaan.
Saat itu calon pekerja
mendapat penjelasan
bahaya dan risiko saat
dia bekerja di area kerja
dan bagaimana
peraturan saat dia
melakukan pekerjaan.
Apakah latar belakang
pendidikan tenaga
kerja?
Saya lulusan SMA mas. Saya SMK mas. Saya lulusan S1 teknik
mesin.
Saya S1 mas.
Jika ditemukan sikap
atau kondisi yang tidak
aman, bagaimana
prosedur yang
dilakukan?
Kalau ada kejadian
begitu saya langsung
lapor mas. Terus dari
pihak K3 nya langsung
datang mastiin. Kalau
memang bisa langsung
ditangani saat itu dan
kalau sulit ditangani
Langsung saya
ingatkan. Soalnya kalau
begitu kan merugikan
semua orang. Kalau
misalkan ndak mau
diingatkan yasudah
yang penting sudah
ngomong.
Saat safety meeting
kami meminta pekerja
untuk selalu saling
mengingatkan. Karena
saya hanya sendiri, area
pengawasan yang bisa
saya awasi tidak bisa
semua dalam satu
Kami dari bagian
manajemen
menghimbau petugas di
lapangan untuk saling
mengingatkan agar tidak
terjadi masalah.
pekerjaan area itu
diberhentikan
sementara.
Harusnya dilaporkan
aja pak. Kan
membahayakan.
Iya sih mas tapi ndak
enak soalnya kan itu
teman kerja. Saya juga
sering melanggar kok
jadi ndak enak mau
ngadu-ngadu.
waktu.
Apakah pengadaan APD
sudah cukup memadahi
Tergantung mas. di area
kerja tertentu, APD
sarung tangan saja
belum terpenuhi.
Kayaknya belum
terpenuhi semua itu mas.
Sebagian besar sudah,
dan sisa APD yang
belum ada masih dalam
proses melengkapi.
Kalau untuk peralatan
APD kita sudah lengkap
semua. Termasuk APD,
googles, live lines,
termasuk sepatu safety
kita sudah lengkapi.
Apakah anda
mengetahui fungsi dan
cara pemakaian APD
yang ada pada pekerjaan
anda?
Jelas sudah mas. kayak
helm buat melindungi
kepala, sepatu karet buat
melindungi kaki,terus
body harness biar aman
kalau jatuh.
Iya mas tahu. Sering
diingatkan juga oleh
pihak K3.
Jadi dalam safety
meeting, kami selalu
mengingatkan sambil
menjelaskan bagaimana
pekerja menggunakan
APD secara benar.
Sudah cukup paham
mas. memang dari kami
selalu menghimbau
kepada pihak lapangan.
Menurut pemahaman Sudah cukup kok Sudah mas. di tiap lantai Dalam memasang safety Safety sign? Oohh
anda, jumlah safety sign
yang ada di area kerja
apakah sudah cukup
memadahi?
sepertinya mas. sudah ada semua. sign, selain kami
memasang di tempat
yang berbahaya, kami
juga memasang di area
yang sering mendapat
keluhan dari pekerja.
tanda-tanda ya. Kalau
menurut saya sudah
cukup memadahi. Kan
disini kerja proyekan
mas, jadi satu proyek itu
kan ada yang namanya
tim safety snediri. Jadi
katakanlah tim safety
semua kontraktor itu
ada organisasinya
sendiri. Nah merekapun
juga saling bekerja sama
untuk menempatkan
tanda-tanda safety yang
diletakkan gedung
proyek. Contohnya jalur
evakuasi sudah mereka
siapkan.
Apakah peralatan atau
mesin yang digunakan
untuk bekerja sudah
cukup aman dan
Sudah cukup aman
sepertinya mas.
Kayaknya sudah aman
kok mas.
Pekerjaan perawatan
mesin diurus oleh
teknisi dan di atur oleh
pihak manajemen. Dan
Menurut saya mesin
yang ada di kone itu
sudah aman. Kita setiap
tahun melakukan
memadahi? dari pemantauan saya
sudah sangat baik.
kalibartasi dan
sertifikasi agar untuk
menghindari hal-hal
yang tidak diinginkan
saat bekerja.
Apakah ada perawatan
khusus yang dilakukan
terhadap peralatan atau
mesin?
Seharusnya ada mas,
tapi sering terkendala
kalau mau dibenerin
karena izin dari pihak
atas belum keluar.
Mesin yang diatas ya
mas? Biasanya ada
perawatan 6 bulan
sekali kalau ndak salah.
Perawatan pada mesin
yang ada disini
dilakukan secara berkala
dan di kalibrasi secara
rutin.
Perawatan khusus ada.
Untuk tools nya kami
ada departemen sendiri
yang bertugas untuk
menservis alat-alat
kerja. Untuk mesin
liftnya sendiri kita
punya depratemen
khusus untuk
maintenance liftnya
sendiri
CONSEQUENCES INFORMAN 1
(PEKERJA YANG
BERPRILAKU AMAN)
INFORMAN 2
(PEKERJA YANG
BERPRILAKU TIDAK
AMAN)
INFORMAN 3
(PETUGAS SAFETY
OFFICER)
INFORMAN 4 (TOP
MANAJER)
Sebutkan keluhan
/dampak dari pekerjaan
Biasanya sering keram
otot kaki mas apalagi
Tangan saya suka kaku
mas kalau lama pakai
Kelelahan mas
(tertawa). Disini kan
Kalau keluhan sih ada
ya mas ya, apalagi kita
yang anda lakukan? pas habis istirahat siang.
sama kalau kelamaan
kerja suka pusing dan
suka mau jatuh.
bor. Terus ada rasa mual
karena terguncang-
guncang badannya.
saya harus naik tangga
bila mau melakukan
pengawasan. Bayangkan
saja bila saya naik dan
turun tangga hingga
lantai 50 setiap hari
(tertawa).
proyekan. Proyek itu
kan cenderung panas,
berdebu, kemudian naik
turun tangga. Itu kalau
orang tidak biasa naik
turun tangga capek juga
tuh bisa bikin kaki
pegal-pegal keseleo itu.
Apakah pada area kerja
anda pernah terjadi
insiden atau kecelakaan
kerja? Jika ya, tolong
sebutkan.
Pernah mas, saya pernah
lihat orang terjepit
tangannya. Pernah juga
ada yang jatuh dari
tempat tinggi karena
lupa pasang cantelan
pengaman body
harness.
Ya itu mas, hampir
kejatuhan obeng dari
atas. Untungnya posisi
saya ada di pinggir rel
kabin jadi gak kena.
Kalau kena badan saja
kan lumayan sakit.
Terjepit mas waktu mau
test lift. Lumayan parah
sih waktu itu.
Kejadiannya 3 atau 4
tahun yang lalu.
Orangnya juga bodoh,
sembrono. Pas kerja dia
meleng jadi terjepit.
Hampir diamputasi
tangannya.
Saya pernah melihat,
tapi untungnya bukan
disini. Saat itu di proyek
kontraktor lokal. Dia itu
tangannya kepejepit.
Saat itu dia ingin
memperbaiki pipa. Nah
saat itu tangannya
kepotong. Saat itu dia
bekerja dengan
menggunakan gerinda
jadi tangannya ikut
terpotong. Saya tidak
tahu kenapa bisa terjadi
hal tersebut, mungkin
karena dia itu kerjanya
gak fokus kali, jadi bisa
menyebabkan hal-hal
seperti itu.
Jika terjadi keadaan
darurat, tindakan apa
yang langsung anda
lakukan?
Menunggu dengan
tenang instruksi dari
pihak yang bertanggung
jawab mas. Karena jika
panic justru berbahaya.
Malah membuat bahaya
baru.
Saya ikut yang lain mas.
Biasanya kalau ada
keadaan gawat itu sudah
ada yang kasih instruksi.
Jadi saya menunggu
sama yang lain.
Kami ada tim tanggap
darurat sendiri yang
menangani masalah
keadaan darurat.
Sudah dibentuk tim
sendiri untuk menangani
hal itu mas.
Sebutkan peralatan
tanggap darurat yang
anda ketahui yang ada
di area kerja?
Tandu atau kotak P3K?
Betul mas?
Betul. Bisa juga itu pak.
Wah kurang paham saya
mas.
Segala peralatan yang
dibutuhkan bila terjadi
keadaan darurat.
Peralatan P3K, tandu,
dan lain-lain begitu mas.
Apakah pihak K3 telah
menjelaskan prosedur
jika terjadi keadaan
darurat?
Sudah mas. jadi
sebelum saya bekerja di
area kerja ada yang
namanya safety
induction. Saat itu kami
dijelaskan segala hal
Sebelum saya boleh
bekerja disini saya
dikasih pengarahan dulu
mas. Pas pengarahan itu
sudah dijelaskan
semuanya.
Sudah dijelaskan saat
safety induction mas.
Sudah dijelaskan
terlebih dahulu saat
safety induction.
yang berkaitan dengan
keselamatan dan
keamanan kami.
Apakah sudah tersedia
jalur evakuasi assemble
point?
Sudah ada mas. Di dekat kantin depan
kantor itu mas.
Itu mas yang di depan
kantor administrasi
warna hijau.
Sudah tersedia di dekat
kantor administrasi.
Dimanakah anda harus
berkumpul saat keadaan
darurat?
Di area titik kumpul. Di titik kumpul mas. Pada area assemble
point.
Di assemble point mas.
Mengapa anda mau
memakai alat pelindung
keselamatan yang
diberikan?
Yang pasti saya mau
selamat mas. walaupun
kadang gak nyaman tapi
saya paksakan biar
aman gitu pas kerja di
lapangan.
Ya biar aman mas. kan
kalau ndak pakai bikin
celaka.
Demi keselamatan
dalam melaksanakan
pekerjaan.
Agar saat saya
mengawasi keadaan
saya dalam kondisi
aman.
Apakah anda pernah
mengeluh terkait
kesehatan anda karena
pekerjaan yang anda
lakukan? Jika ada,
tolong sebutkan
Saya pernah sesak napas
kalau lama kerja di
lantai atas saat kondisi
cuaca buruk. Soalnya
debunya banyak banget
mas.
Paling kalau kerja diatas
lantai sepuluh itu suka
batuk-batuk mas. Sering
kena debu soalnya.
Karena area gedung
yang tinggi, jadi kondisi
debu lebih banyak dari
tempat biasa. Itu kalau
terlalu banyak terhirup
membuat batuk-batuk.
Biasanya sering keram
otot kaki mas. Dan jika
kerja terlalu lama jadi
pusing dan suka mau
jatuh.
Apakah pada area kerja Pernah mas. yang saya Pernah mas. Kebakaran Pernah. Untuk saja Kalau konsleting sih
anda pernah terjadi
konsleting listrik atau
kebakaran?
ceritakan tadi. Karena
kelebihan beban
colokan listrik terus
konslet.
satu ruangan ludes.
Untung aja waktu itu
cepat dimatikan api nya
jadi ndak terbakar
semua.
keadaan saat itu
langsung bisa ditangani.
Akibat stop kontak
kelebihan beban.
pernah liat saya. Pernah
liat konsleting itu. Tapi
dari tim proyek sigap
dan cepat untuk
langsung mematikan
sumber power utama
agar tidak terjadi
kebakaran.