likuifaksi - maipark.com · contoh tanah untuk diuji di laboratorium (undisturbed sample)....
TRANSCRIPT
LikuifaksiErly Bahsan
Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia
“Ngobrol Sekitar Gempa Lombok & Palu”
Maipark Ballroom, Jakarta, 4 Oktober 2018
Search on earthquake.usgs.gov: “earthquake with > 5.5 RS in Indonesia from the year of 2000 to 2018,resulting about 1200 records
Dampak Gempa
• Ground shaking
• Ground rupture
• Landslides
• Tsunami
• Liquefaction
Ground Shaking
17 October 1989 Loma Prieta, Oakland
Ground Rupture
14 November 2016 Kaikoura, New Zealand
Landslides
16 Januari 1995 Kobe, Japan
Tsunami
26 Desember 2004 Aceh, Indonesia
Liquefaction
12 March 2011 Tohoku, Japan
Liquefaction (2)
22 February 2011 Christchurch, New Zealand
Liquefaction (3)
Soebowo, dkk. (2014)
Liquefaction (4)
28 September 2018 Petobo, Sulawesi, Indonesia
What is Liquefaction?
SNI 8460:2017 Persyaratan Perancangan Geoteknik
Dampak Likuifaksi (USGS.gov)
• Lost of bearing strength
• Lateral spreading
• Sand boils
• Flow failures
• Settlement
Loss of Bearing Strength
Niigata, Japan 1964
Lateral Spreading
Northridge, USA 1994
Sand Boils
Loma Prieta, SF, USA 1989
Flow Failure
Daly City, SF, USA 1957
Settlement
SF, USA 1906
Penyebab Likuifaksi • Tanah berpasir yang relative tidak terlalupadat dan memilikielevasi air tanah yang tinggi (jenuh air)
• Saat normal, tanahstabil karena antarpartikel tanah (pasir) saling bersinggungandan saling mengunci(interlocking).
• Saat gempa, air mengisiruang antar partikel, sehingga kekuataninterlocking antarpartikel hilang.
Bangunan di atas tanah berpasirKotak tersebut diguncang, tanah pasir berubahsifatnya menjadi “liquid” sehingga beban di atasnya tidak bisa ditahan
Jenis Tanah
Sifat:Tidak lengket/Non-kohesif
Sifat:Lengket/kohesif
Jenis TanahSifat:Lengket/kohesif
Sifat:Tidak lengket/Non-kohesif
Potensi Likuifaksi
OCDI Japan (2009)
• Umumnya terjadi padalokasi dengan jenis tanahberpasir atau lanau
• Kondisi tanah tidak padat(misalnya nilai N-SPT < 15 atau qc sondir < 50 kg/cm2)
Pengujian Tanah
Uji tanah dilakukan untuk mengetahui kondisi tanah di bawahpermukaan: jenisnya, kekuatan/kepadatannya, ketebalan lapisan-lapisannya.
Pengujian tanah yang umum dilakukan:Uji lapangan:
CPT (sondir), Bor dan SPT, pengambilan contoh tanah untuk diuji di laboratorium
Uji laboratorium:Uji sifat fisik tanah: untuk mengetahui berat jenis, kadar air, ukuran partikel (jenis tanah)
Uji sifat mekanik tanah: untuk mendapatkan parameter-parameter yang akan digunakanuntuk analisis kekuatan daya dukung tanah, desain pondasi, stabilitas
Bor Dalam
Bor dalam dilakukan untukmengetahui kondisi profil tanah di bawah permukaan dan mengambilcontoh tanah untuk diuji di laboratorium (undisturbed sample).
Pengujian bor dalam biasanyadilakukan bersamaan dengan SPT (Standard Penetration Test).
Cone Penetration Test (Sondir)
• Uji dilaksanakan denganmemasukkan konus kedalam tanah hinggaditemukan tahanankonus (qc) > 150 kg/cm2
(15 MPa).
Identifikasi Potensi Likuifaksi (1)
Padang: Tohari & Sugianti (2011)
Analisis potensi likuifaksimempertimbangkan:• Kondisi tanah, jenis,
kepadatan, tebal lapisan• Kondisi air tanah• Potensi gempa yang
mungkin terjadi
Identifikasi Potensi Likuifaksi (2)Widyaningrum (2012)
What to do?
• Identifikasi potensi likuifaksi
• Hindari pembangunan di lokasi bahaya
• Lakukan perbaikan tanah (pemadatan, penggunaan vibro-replacement method, menurunkan muka air tanah dengan drainase)
• Rekayasa struktur bangunan dan fondasi
Rekomendasi Fondasi terkait Likuifaksi
Dalam SNI 8460:2017
• Penggunaan fondasi dangkal/fondasi telapak tidak direkomendasikanpada tanah dengan potensi likuifaksi tinggi, kecuali dilakukan metodeperbaikan tanah untuk menghilangkan kondisi likuifaksi tersebut.
• Untuk fondasi tiang, tahanan friksi pada lapisan tanah dengan potensi likuifaksi harus diabaikan
• Penggunaan tiang miring (battered piles) dan tiang beton prategangtidak direkomendasikan pada tanah dengan potensi likuifaksi tinggi.
• Penggunaan tiang baja direkomendasikan denganmempertimbangkan kelenturan dan daktiltas sistem fondasi.
Penting untuk diingat!
• Kita hidup di negara yang indah, subur, dengan potensi alam yang luarbiasa. Namun ada konsekwensi dari kondisi tersebut.
• Banyak gunung berapi (ring of fire), banyak jalur patahan, sehinggakita harus sadar bahwa kita hidup bersama gempa yang bias datangkapan saja.
• Banyak perilaku tanah yang harus diamati dan dipelajari sebelummembangun. Selain likuifaksi, juga banyak jenis-jenis tanahbermasalah: ekspansif, tanah lunak, gambut, dll.
• Bencana tidak “mendatangi” kita, tetapi kita tanpa disadari hidupdengan bencana
Terima kasihAkhir presentasi