lingkungan fisik.ppt
TRANSCRIPT
Oleh: Retnari Dian M,ST.,M.Si
Dalam perancangan sistem kerja, lingkungan fisik di sekitar tempat kerja perlu diperhatikan
Performansi kerja seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan fisik kerjanya
Temperature & Humidity Ventilation
Illumination
Color
Noise & vibration
Alat ukur: thermometer Suhu yang terlalu tinggi akan mempercepat
metabolisme jaringan, meningkatkan denyut jantung
490 C: dapat ditahan sekitar 1 jam, tetapi jauh di atas kemampuan fisik dan mental
300 C: aktivitas mental dan daya tangkap mulai menurun, cenderung untuk membuat kesalahan dalam pekerjaan dan timbul kelelahan fisik
240 C- 270 C : kondisi kerja optimum 100 C: kelakuan fisik yang ekstrim mulai
muncul
Gangguan perilaku dan performansi kerja Dehidrasi: kehilangan cairan tubuh secara
berlebihan Heat rash: gatal kulit akibat kulit selalu
basah oleh keringat Heat Cramps: kejang otot akibat keluarnya
keringah yang menyebabkan hilangnya garam natrium
Head Syncope / Fainting: karena aliran darah ke otak tidak cukup
Penggunaan AC selisih suhu antara luar ruang dengan
dalam ruang tidak lebih dari 40 C ( Grandjean, 1987)
Definisi: jumlah uap air di udara. Pada kelembaban yang tinggi, berkeringat
kurang efektif, sehingga kita merasa panas Kelembaban yang terlalu rendah
menyebabkan kulit kering dan haus berlebihan
Alat ukur kelembaban udara: hygrometer, psychrometer
Alat pengatur kelembaban udara: dehumidifier
Rekomendasi kelembaban relatif: 30% -60% (ASHRAE 55-1992 Standard)
Tingkat pencahayaan (illuminance) = flux-flux yang berpendar dari suatu sumber
cahaya yang dipancarkan pada suatu permukaan per luas permukaan
Tingkat pencahayaan (intensitas cahaya) dan panjang gelombang cahaya (warna) dapat mempengaruhi irama sirkadian manusia
Tingkat pencahayaan dan kontras berpengaruh kepada kecepatan pemahaman.
Alat ukur intensitas cahaya: luxmeter Menurut Van de Beld dan Van Bommel
(2001), meningkatkan pencahayaan dari 300 sampai 500 lux mengarah ke peningkatan produktivitas 10-40%.
Tingkat kebisingan yang tinggi dan pemaparan yang cukup lama dapat menyebabkan peningkatan kecelakaan kerja, tingkat sres, mmicu agresivitas, dan gangguan pendengaran
Tingkat kebisingan diukur dalam satuan decibel (dB)
Alat pengukur kebisingan adalah Sound Level Meter dan Noise Dosimeter.
Tingkat kebisingan yang direkomendasikan untuk rumah tinggal adalah 45 dB.
Paparan maksimum untuk kebisingan adalah 40 jam perminggu antara 85 – 90 dB.
Suara keras di atas 80 dB dianggap berbahaya
Pengaruh getaran mekanis dalam lingkungan pekerja dapat diukur apakah masih dapat ditoleransi, mulai mengganggu kenyamanan, dapat meningkatkan kelelahan, atau malah sudah mengganggu kesehatan
Getaran mekanis diukur dalam satuan Hertz Alat ukur getaran mekanis adalah
vibrameter