lingkungan penambangan batu gunung karang
DESCRIPTION
menyajikan mengenai masalah dan penangan penambangan batu gunung karangTRANSCRIPT
LAPORAN OBSERVASI LINGKUNGAN
DI LEGOKNYENANG KABUPATEN SUKABUMI
Tema
PENGOLAHAN BATU GUNUNG KARANG
Oleh :
Meisa Merliyani (1003508)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2012
1
A. Rasional
Observasi ini di latar belakangi oleh keberadaan PT. Mineral Bhumi
Harmoni di Legoknyenang Kabupaten Sukabumi yang merupakan pabrik
penambang batu dari gunung karang yang berada didaerah tersebut. Hasil dari
penambangan batu tersebut diolah dengan cara digiling yang pada akhirnya
menghasilkan tepung halus berwarna putih. Tepung dari hasil pengolahan batu
tersebut kemudian dikirim ke luar kota untuk dijadikan sebagai bahan dasar
pembuat kaca dan botol obat sirup. Adapun limbah dari penggilingan batu
tersebut berupa tepung yang kasar, karena batu tidak tergiling dengan
sempurna dijadikan sebagai bahan dasar pembuat batako. Tidak hanya dalam
bentuk olahan, batu dari penambangan tersebut sering kali dibeli oleh warga
sekitar untuk dijadikan sebagai bahan fondasi rumah warga yang akan
dibangun.
Namun dari banyaknya manfaat yang dihasilkan dari penambangan
batu gunung karang tersebut, banyak pula efek yang terjadi akibat dari
kegiatan penambangan yang dilakukan. Akibat dari kegiatan penambangan
batu gunung karang menjadi masalah lingkungan yang cukup mengganggu
didaerah tersebut, terutama di lingkungan daerah pemukiman penduduk yang
sangat dekat dengan lokasi PT. Mineral Bhumi Harmoni berada. Penggunaan
bahan peledak dynamit sebagai alternatif yang pakai untuk mengambil batu
dari gunung karang membuat warga resah, terutama apabila kegiatan
penambangan dilakukan pada malam hari. Lingkungan di daerah
penambangan menjadi panas, jarang terdapat pepohonan didaerah
penambangan batu dan seringkali terjadi banjir karena air yang seharusnya
dapat diserap oleh tanah dan pepohonan yang berada di gunung karang
tersebut langsung mengalir ke pemukiman warga.
Maka dari itu penulis merasa sangat tertarik untuk melakukan
observasi lingkungan di PT. Mineral Bhumi Harmoni, untuk mengetahui lebih
jauh masalah lingkungan yang terjadi akibat penambangan batu gunung
karang yang dilakukan oleh PT. Mineral Bhumi Harmoni dan solusi lain dari
masalah lingkungan yang terjadi.
2
B. Tujuan
Tujuan observasi lingkungan ini sebagai berikut
1. Mengetahui kegiatan yang dilakukan PT Mineral Bhumi Harmoni.
2. Mengetahui masalah lingkungan yang terjadi sebagi akibat penambangan
batu dari gunung karang.
3. Menemukan solusi dari masalah lingkungan yang terjadi.
C. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat observasi lingkungan ini mengambil tempat di PT. Mineral
Bhumi Harmoni, Legoknyenang RT/RW, Desa Cikujang Kecamatan
Gunungguruh Kabupaten Sukabumi pada hari Sabtu, tanggal 2 Juni2012, jam
09.00 s/d 14.30 WIB.
D. Observer
Observer dalam kegiatan observasi ini adalah Meisa Merliyani (1003508),
kelas 2B Pendidikan Guru Sekolah Dasar, UPI Bandung, dibantu oleh Bapak
Mama selaku narasumber dari PT. Mineral Bhumi Harmoni, Ibu Tati Sadariah
selaku narasumber dari warga sekitar PT. Mineral Bhumi Harmoni dan
photographer.
E. Hasil Observasi
Hasil observasi lingkungan ini sebagai berikut :
1. Terjadi pencemaran udara di lingkungan PT. Mineral Bhumi Harmoni dan
pemukiman warga karena kepulan asap dari proses penggilingan batu,
sebagai akibat dari kurang tingginya cerobong asap yang digunakan oleh
pabrik penggilingan batu.
2. Kegiatan penambangan batu di gunung karang menggunakan bahan
peledak dynamit. Akibatnya terjadi kebisingan dan sedikit guncangan pada
saat dynamit yang digunakan meledak.
3
3. Tanah didaerah penambangan menjadi gersang, karena gunung karang
yang dipakai untuk kegiatan penambangan dari tahun ke tahun semakin
berkurang, dan hutan yang berada digunung menjadi gundul.
4. Saat hujan lebat terjadi banjir dikarenakan air yang seharusnya dapat
diserap dan ditahan oleh pepohonan yang berada di gunung langsung
mengalir dengan deras ke daerah pemukiman warga.
F. Alternatif-alternatif Solusi
Alternatif-alternatif solusi yang bisa diambil sebagai berikut :
1. Cerobong asap yang digunakan pabrik penggilingan batu lebih
ditinggikan, agar asap tidak langsung terhirup oleh para pekerja dan warga
sekitar.
2. Mengganti pemakaian dynamit dengan beko untuk mengambil batu dari
gunung karang.
3. Melakukan reboisasi pada hutan yang gundul, agar gersangnya tanah
sedikit demi sedikit mulai pulih kembali, dan lingkungan pun menjadi
sejuk.
4. Membuat penampungan air di daerah dekat gunung untuk menampung air
yang mengalir pada saat hujan dan beberapa aliran air atau sungai kecil
untuk mengalirkan air dari gunung ke tempat penampungan air, agar air
tidak langsung mengalir deras kedaerah pemukiman warga.
4
Halaman depan PT. Meneral Bhumi Harmoni
Bersama Bapak Mama di depan kantor PT. Mineral Bhumi Harmoni
G. Lampiran Foto-foto Observasi
5
Pabrik penggilingan batu dari gunung karang
Alat penggilingan batu
6
Mesin penggiling batu dan cerobong asapnya
Kumpulan batu split
7
Tumpukkan batako
Tempat Genset
8
Memasuki Lokasi Tambang
Perjalanan Menuju Gunung Karang (Tempat Tambang)
9
Lingkungan yang mulai gersang
Gunung karang tempat penambangan batu
10
Tumpukkan karung tepung dari hasil penggilingan batu
Salah satu kendaraan pengangkut batu dan tepung
11