lionmag oktober 2014

116
a INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR TEBING KERATON KABUT MENARI DI AUTOMOTIVE MERCEDES-BENZ - MARCO POLO DARI STUTTGART THE INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR OKTOBER 2014 TIDAK DIBAWA PULANG MENELUSURI BANGKOK HAMPIR 20 RIBU PENARI BOSHU UNTUK MURI BUMI ANDALAS GRAND PALACE BENTENA BUTUNI

Upload: bentang-media-nusantara

Post on 04-Apr-2016

271 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

travel, leisure, tebing keraton, grand palace, bumi andalas, batik lounge, lionmag, lion air

TRANSCRIPT

Page 1: LIONMAG OKTOBER 2014

aINFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

TEBING KERATONKABUT MENARI DI

AUTOMOTIVE MERCEDES-BENZ - MARCO POLO DARI STUTTGART

ThE INfLIGhT MAGAZINE Of LION AIR OKTOBER 2014

TIDAK DIBAWA PULANG

MENELUSURI

BANGKOK

HAMpIR 20 RIBU pENARI BOSHU UNtUK MURIBUMI ANDALAS

GRAND PALACE

BENTENA BUTUNI

Page 2: LIONMAG OKTOBER 2014

b LIONMAG OKTOBER 2014

Page 3: LIONMAG OKTOBER 2014

1INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 4: LIONMAG OKTOBER 2014

2 LIONMAG OKTOBER 2014

MO

CK

TA

IL -

BA

TIK

LO

UN

GE

• f

OT

O R

IST

IYO

NO

22 TRAVELING BALI

30 TRAVELING BUTON

36 TRAVLEING BANDUNG

50 TRAVEL SKETCH PADANG

56 DESTINATION SEMARANG

60 DESTINATION CANDI PRAMBANAN

64 DESTINATION MUSEUM NASIONAL

68 TRAVELING BANGKOK

74 TRAVELING PRANCIS

REGULAR8 NEWS AROUND

12 LEISURE

18 WISDOM IN THE AIR

42 AUTOMOTIVE

84 HOT STUFF

88 CHECK IN

90 DINE IN

92 POSTCARD

106 KID ZONE

110 LADY IN THE AIR

93/9no

CO

NTE

NTS

Page 5: LIONMAG OKTOBER 2014

3INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 6: LIONMAG OKTOBER 2014

4 LIONMAG OKTOBER 2014

SUKARMAN MUSTAMINMenggeluti dunia kewartawanan sejak tahun 1988 di bidang otomotif dan menjadi wartawan pertama dari Indonesia yang mendapat akreditasi peliputan f1 pada tahun 1993. Karman, sapaan akrabnya, adalah salah seorang pendiri Majalah Autocar edisi Indonesia (2000). Sekarang, lulusan Jim Russell Racing School, UK ini, aktif di dunia road safety dengan mendirikan Smart Driving Institute (SDI) pada 2007.

VALENTINO LUISPria kelahiran Maumere, flores ini menyelesaikan studi di fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar dan Institut für Sprache & Komunikation hannover, Jerman. Mulai berkelana ke berbagai negara sejak tahun 2007 dan menjadi kontributor untuk majalah wisata dalam dan luar negeri (Nature’s Best Photography, Merian Germany, National Geographic Traveler, Travelxpose, dll).

Contributors

PAUL I. ZACHARIAPenggemar foto dan travel ini belajar memotret sejak usia 10 tahun, dan acap menjadi juri lomba foto lokal dan nasional sejak 1987. Sebagai fellow perdana di Indonesia dari lembaga fotografi Royal Photographic Society, Inggris, ia kerap menulis di media nasional.

FABIOLA LAWALATATujuh tahun yang lalu meninggalkan tanah air untuk hidup di negara sang suami. Saat ini fabiola telah menjejakkan kaki di 65 negara, walaupun traveling bukan untuk mengitung jumlah negara namun rasanya menyenangkan mencoret daftar impian yang telah dilakukan. Cerita perjalanannya bisa diiikuti lewat akun Twitter @jalan2liburan

Page 7: LIONMAG OKTOBER 2014

5INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 8: LIONMAG OKTOBER 2014

6 LIONMAG OKTOBER 2014 www.issuu.com/lionmagazineLionMAG inFLiGHt MAG

CEo Lion Air GrouPrusdi Kirana

PrEsiDEnt DirECtor rudy Lumingkewas

DirECtor oF CoMMErCEAchmad Hasan

DirECtor oF oPErAtionCapt. theodore Henry Mudigdo

DirECtor oF tECHniCsimam Fajri

DirECtor oF GEnErAL AFFAirs & FinAnCEEdward sirait

DirECtor oF sAFEtY & sECuritYCapt. Dwiyanto Ambarhidayat

GM sErViCEAri Azhari

CoorPorAtE LEGALDr. Harris Arthur Hedar, sH, MH

PubLisHEr & EDitor in CHiEFMakhfudz sappe

EDitor ristiyono, Faisyal, riman saputra n., Dody Wiraseto, Priyanto sismadi.

MArKEtinG Fransiska ririn tri Astuti, G. Hardianto, sahman At, Fernandito Haka (bali), Yurison suryantara (bali).

Art DirECtorGerald Manuel

DEsiGnEr & iLLustrAtorrichard Archie F.M., Muhammad saleh Hanif, Dian Permatasari.

FinAnCEAde Kristanti

PubLisHED bYPt. bentang Media nusantara

ADVErtisinGtel.: +62 (21) 98494404Fax.: +62 (21) 3151668Email: [email protected] [email protected]

HotLinE LionMAG: 0821 10 88 22 00

issn: 1979-4185

PRINTED BY PT. MEGA INDAH

COCKPIT’S NOTE

Oktober ini merupakan bulan yang membahagiakan, karena kami akan mulai menerima pengiriman pesawat Airbus pertama. Pengiriman ini merupakan bagian dari pesanan kami dengan total 234 unit Airbus A320.

Beberapa waktu lalu Lion Air Group, dalam hal ini Wings Air, telah membuka rute Wamena - Jayapura. Ini akan memudahkan saudara-saudara kita di Wamena dan sekitar pegunungan Jayapura untuk melakukan perjalanan udara. Dengan satu tiket bisa melakukan perjalanan ke seluruh destinasi Lion Air Group. Kedepannya, Lion Air Group tetap akan membuka penerbangan-penerbangan sampai ke daerah-daerah kecil sebagai komitmen kami memudahkan transportasi udara bagi masyarakat Indonesia.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih telah terbang bersama Lion Air Group dan tak lupa kami ucapkan “Selamat Hari Raya Idul Adha 1435 H” kepada seluruh umat Muslim yang merayakannya.

Selamat menikmati penerbangan Anda.

Salam,

Rusdi KiranaCEO Lion Air Group

SELAMAT DATANG AIRBUS A320

Page 9: LIONMAG OKTOBER 2014

7INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 10: LIONMAG OKTOBER 2014

8 LIONMAG OKTOBER 2014

NEWS AROUND

Blueprint MERUBAH STIGMA

PRODUK COMPATIBLE

Tinta, kertas, toner dan segala sesuatu yang

berbau compatible selalu dilihat sebagai underdog, dan tidak

diperhitungkan. Ini terjadi karena produk compatible selalu memakai harga sebagai senjata untuk menarik minat pembeli.

hingga timbul stigma, bila memakai compatible, kita harus

menerima kualitas rendah dan harus rela dibuat lebih

repot. Blueprint telah berhasil membalikkan stigma tersebut.

Produk compatible terbukti bisa lebih baik dari produk original. Dan terbukti Blueprint berhasil

meraih penghargaan berupa double MURI yang lebih

tinggi dari rekor MURI tinta original dan double Best Brand.

Prima Propertindo Group terus mengembangkan sayap, dengan memastikan proyek kondominium – hotel atau Kondotel The Nest, Jalan Pratama No. 99 X, Nusa Dua, Bali – akan selesai pembangunannya awal 2015, dan siap beroperasi selambat-lambatnya Juni 2015. “Kami bekerja sesuai dengan komitmen, dan terus mengembangkan Kondotel The Nest sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ada beberapa faktor yang membuat kondotel ini disambut baik oleh masyarakat, karena masyarakat percaya bahwa properti adalah instrumen investasi yang paling aman,” ujar Ronny Tandanu, Direktur Marketing Prima Propertindo Group.

Aston Hadir di Semarang Sebagai pelopor perusahaan manajemen hotel di Indonesia, Archipelago International, kembali mengembangkan bran suksesnya, Aston. Aston Semarang Hotel & Convention Center menjadi hotel Aston pertama di Semarang, Jawa Tengah. The Aston Semarang Hotel & Convention Center memiliki lokasi yang strategis di Jalan MT Haryono, tepat ditengah kota Semarang dan berdekatan dengan Kota

Lama yang bersejarah dan daerah Pecinan. Hotel berbintang 4 ini menawarkan 157 kamar dan suites lengkap dengan berbagai fasilitasnya. Bagi tamu bisnis, hotel ini dilengkapi pusat konferensi yang modern dengan ballroom yang dapat mengakomodasi hingga 900 orang dan 8 ruang pertemuan.

IBIS GADING SERPONG HOTEL IBIS KE-33

Ibis, brand hotel ekonomi Accor yang terkemuka di seluruh dunia, membuka hotel ibis Gading Serpong pada 9 September 2014. Hotel yang berlokasi di jantung zona perdagangan kota Tangerang ini memiliki 208 kamar dan hanya 25 menit berkendara dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ibis Gading Serpong memiliki kamar berdesain modern kontemporer dengan fasilitas Sweet Bed ibis, meja kerja, TV LCD 29 inci, brankas, pembuat teh/ kopi, dan Wi-Fi gratis. Untuk restoran, ibis memiliki TASTE Restaurant dengan menu prasmanan internasional dan a la carte serta bar & lounge. Selain itu ibis Gading Serpong menyediakan enam ruang pertemuan yang fleksibel berdaya tampung hingga 400 orang dan dilengkapi peralatan audio visual.

Kondotel the nest HADIR DI BALI

Page 11: LIONMAG OKTOBER 2014

9INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 12: LIONMAG OKTOBER 2014

10 LIONMAG OKTOBER 2014

NEWS AROUND

L HOTEL SEMINYAKAn intiMAtE CuLinArY AFFAir WitH LoLA

Butik hotel yang cantik di Seminyak ini dengan cerdik melakukan pendekatan unik dalam mengubah konsep restoran mereka, yaitu Lola. Lola adalah sebuah icon yang menggambarkan seorang gadis memesona. Atmosfer interior serta gadis-gadis Lola akan menyambut Anda dengan senyuman dan keramahan khas Bali saat Anda memasukinya. Chef Yan dan Chef Blacky berada di belakang kemudi Lola, mereka sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun di dalam dan luar negeri untuk hidangan nusantara. Lola menghadirkan deretan masakan Indonesia favorit yang dikombinasi sedemikian rupa menjadi hidangan yang menarik, sehat dan tentu saja enak. Salah satu menu favorit disini adalah Lola’s Nasi Cobek. Para penikmat kuliner diharapkan mendapat sensasi yang menyenangkan dalam rangkaian makan malam yang dikemas apik dalam “One Night Love Affair”. Setelah selesai makan Anda dapat beranjak ke lantai atas menuju L hotels Rooftop Bar, dimana Doctoc Cocktail akan menyambut dan memberikan pilihan yang tepat untuk menghabiskan malam indah Anda di Bali.

Picnic By The BeachSelama Oktober ini Conrad Bali menawarkan program ‘Picnic By The Beach’ bagi para tamu yang menginap di hotel berbintang di Tanjung Benoa ini. Dalam program ini kita akan mendapatkan aneka makanan dan minuman praktis, lengkap dengan keranjang piknik dan tikar kotak-kotak merah putih yang khas. “Rupanya kami dapati para tamu sering memesan makanan dari restoran hotel untuk disantap di taman atau di sekitar kolam renang. Jadi kami pikir, sekalian saja dibuatkan paket piknik,” jelas Imuthia Yanindra, Manajer Humas dan Pemasaran Conrad Bali. Dalam keranjang ini bisa kita dapati diantaranya sandwich, salad, marinated vegetable, keju, buah segar,kue, dan minuman. Untuk paket ini kita harus memesan sehari sebelumnya untuk diambil di kamar, kolam renang, atau lobi utama pukul 12:00-17:00 keesokan harinya dan tinggal kita bawa ke manapun tujuan yang kita suka!

Wujud ApresiAsi MitrA KerjA DI FROM BEST WESTERN WITH LOvE

Perkembangan sebuah bisnis tidak terlepas dari peran mitra kerja disampingnya. Untuk itu, sebagai wujud pernghargaan terhadap mitra kerjanya, Best Western Internasional

Indonesia menggelar malam apresiasi bertajuk from Best Western With Love. Acara yang digelar di Best Western hariston Pluit

ini mengundang sekitar 300 undangan mitra kerja dan seluruh jajaran General Manager hotel-hotel Best Western seluruh Indonesia.

“Malam apresiasi ini diberikan kepada para mitra kerja dari pemerintahan dan korporasi

maupun media yang telah memberikan dukungan selama ini kepada hotel-hotel Best Western di seluruh Indonesia. Kami berharap

silahturahmi dan kerjasama yang telah terjalin dapat terus berjalan dengan baik”, ungkap Rudi fajar Putra, General Manager

Sales & Marketing Best Western International Area Development Indonesia.

Page 13: LIONMAG OKTOBER 2014

11INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 14: LIONMAG OKTOBER 2014

12 LIONMAG OKTOBER 2014

LEISURE

SATISFY YOUR CRAVING FOR DELICIOUS STEAKMenggeliatnya wisata kuliner di Bali mengundang beberapa pengusaha restoran dari daerah lain mengembangkan bisnisnya dipasar Bali, satu diantaranya Tokyo Skipjack dari Jakarta dengan membuka cabang restoran di

kawasan Seminyak. Restoran yang mengkhususkan menu steak ini menempati sebuah bangunan terbuka di lantai dua, dengan konsep bangunan kayu dan seluruh interior terbuat dari kayu serta diperkuat oleh tata lampu. Deretan menu steak yang ditawarkan berasal dari daging pilihan New Zealand dan US dengan kualitas terbaik, seperti ‘The King of Steak’ Porterhouse, Sirloin Steak, Tenderloin Steak dan Rib Eye Steak. Tersedia tujuh pilihan sauce: BBQ Sauce, Mushroom Sauce, White BBQ Sauce, honey Mustard Sauce serta yang spesial dari restoran ini Japanese Chimicurri Sauce, Wasabi Butter Sauce dan Coffee BBQ Sauce.

Your Private Home HolidayPerkembangan dan pembangunan hotel di Bali benar-benar pesat saat ini, dari hotel sekelas bintang lima sampai hotel budget seolah berlomba mengisi ruang kosong di tujuan wisata nomor satu di Indonesia ini. Diresmikan Summerhome – Bali saat menjelang liburan dunia di musim panas tahun ini, menjawab permintaan akan

tempat tinggal selama berlibur di Bali. Konsep Summerhome yang terletak di kawasan perumahan Umasari ini lebih ke rumah tinggal, yang memiliki sebelas kamar dengan luas keseluruhan kamarnya sama dengan kamar utama di rumah Anda. Berharap saat Anda menginap di hotel ini akan merasa tinggal di rumah sendiri. Lokasi yang sangat dekat dengan keramaian Seminyak dari restoran, butik dan klub malam menambah nilai lebih hotel ini.

SENSASI RASA HOT POT VIETNAM

Mungkin sudah banyak yang mengenal Pho, Selain itu,

Vietnam juga memiliki kuliner yang menarik yakni hot Pot Vietnam. Adalah Grand Zuri

BSD City, melalui restorannya Cerenti Restaurant mulai

perkenalkan menu tersebut. Aneka bahan rebusan seperti sayur-sayuran segar, daging

sapi, dan aneka pilihan seafood segar seperti udang

dan cumi-cumi tersaji berdampingan dengan pot

yang berisi kaldu gurih.

Kepulan asap yang keluar dari pot panas berisi kaldu bening memberikan kesan pertama yang menarik. Aroma wangi kuah kaldu mulai menggoda selera makan. Satu persatu bahan rebusan dimasukan

ke dalam kaldu hingga tekstur dan warnanya sedikit

berubah. Kombinasi kuah gurih dan segarnya sayur-

sayuran menjadi paduan yang pas kala sudah bercampur dengan daging dan aneka

seafood didalamnya.

Page 15: LIONMAG OKTOBER 2014

13INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 16: LIONMAG OKTOBER 2014

14 LIONMAG OKTOBER 2014

LEISURE

Swiss-Belhotel Cirebon hadir dengan paket akhir pekan “Weekend Sensation” yang dibandrol Rp 550.000 nett. Banyak sekali keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh dari paket menginap ini, diantaranya adalah Free Upgrade tipe kamar Deluxe ke Superior Deluxe, sarapan pagi untuk dua orang (anak-anak usia 0-6 tahun tidak dikenakan biaya), free shuttle ke Stasiun Kejaksan dan Kampung Batik Trusmi, akses internet dengan kecepatan hingga 6Mbps, diskon 20% untuk Food & Beverage, diskon 10% untuk Laundry serta voucher diskon belanja sebesar 40% di Polo Ralph Lauren CSB Mall. Paket ini berlangsung sampai dengan 31 Oktober 2014.

Swiss-Belhotel Cirebon menawarkan 182 kamar dengan tipe Deluxe, Superior Deluxe, Business Suite, Executive Suite, Honeymoon Suite, dan Presidential Suite. Setiap kamar tamu memiliki desain kontemporer modern dan difasilitasi dengan 32 “LCD televisi

kabel dengan saluran satelit, telepon IDD / NDD, akses internet Wi-Fi, brankas, individual AC, mini-bar, fasilitas pembuat kopi dan teh. Hotel ini juga memberikan program “Early Bird” sampai Juni 2015 dengan harga yang sangat spesial dan dapat langsung dikomunikasikan dengan tim sales & marketing department secara langsung pada nomor telepon 0231-8291888, atau langsung mengunjungi Swiss-Belhotel Cirebon di CSB (Cirebon Super Block) Jalan Cipto Mangunkusumo No. 26, Cirebon 45131.

Berada tepat di pusat bisnis dan kuliner Semarang serta berhadapan langsung dengan Simpang Lima, hotel Ciputra Semarang dapat menjadi pilihan tepat berlibur di akhir pekan. Dengan paket Akhir Pekan Keluarga seharga Rp. 1,699,000 net/kamar, Anda dapat menikmati dua malam menginap di kamar Deluxe, gratis khusus untuk perawatan spa & massage serta tambahan diskon di seluruh outlet yang tersedia.

Memiliki total 199 kamar yang dilengkapi fasilitas berstandar internasional diantaranya; alat pendingin ruangan, saluran telepon IDD, televisi saluran lokal dan internasional, akses internet, brankas pribadi, mesin pembuat kopi dan teh, minibar, 100/200 volt cukur soket, pengering rambut, majalah dan surat kabar lokal maupun nasional.

Memiliki akses langsung menuju Mall Ciputra, hotel Ciputra Semarang dapat ditempuh selama 15 menit berkendara dari Bandara Internasional Ahmad Yani atau 10 menit dari Stasun Tawang. hotel juga menyediakan fasilitas penunjang lainnya seperti dua ruang pertemuan yang dapat menampung hingga 100 orang, The Gallery Restaurant, Lobby lounge bar, Ciputra Bakery, Wine Cellar, kolam renang dan pusat kebugaran.

Family  Weekend  Package DI HOTEL CIPUTRA SEMARANG

Weekend Sensation di Swiss-Belhotel Cirebon

Page 17: LIONMAG OKTOBER 2014

15INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 18: LIONMAG OKTOBER 2014

16 LIONMAG OKTOBER 2014

LEISURE

Ibis Jakarta Senen Lokasi Strategis Selama

di JakartaBerada di jantung Kota Jakarta, Ibis Jakarta Senen selalu memberikan

yang terbaik buat tamunya. Penginapan dengan 155 kamar ini dikelilingi oleh perkantoran,

perbankan dan pusat-pusat perbelanjaan. Dan hanya 10

menit dari Stasiun Kereta Gambir, Monumen Nasional, dan Museum Kebangkitan Nasional Indonesia.

Kamar hotel dirancang dengan warna-warna lembut. Setiap kamar

tersedia fasilitas meja kerja, TV LCD, brankas, tempat membuat

kopi, teh dan akses Internet Wi-Fi gratis. TASTE Restaurant dan Lobby Bar adalah tempat yang sempurna

bagi para tamu yang mencicipi berbagai pilihan makanan dan minuman. Bagi para tamu yang

membutuhkan tempat untuk acara pertemuan, Hotel ibis Jakarta

Senen juga menyediakan ruang pertemuan yang fleksibel.

WHIZ HOTEL YOGYAKARTADEKAT LOKASI WISATA

Secara lokasi, WhIZ hotel Yogyakarta berada

dilokasi strategis, 50 meter dari pusat Kota

Yogyakarta, dan Jalan Malioboro. hotel yang

berkategori bintang dua ini dapat ditempuh hanya

10 menit dari Stasiun Kereta Api Tugu, dan 25

menit dari Bandar Udara Internasional Adi Sucipto.

Penginapan ini pun dekat dengan beberapa

destinasi wisata di Yogyakarta, seperti Benteng

Vredeburg, Taman Sari, Keraton Yogyakarta, Mirota

Batik Shop, Tugu Yogyakarta, Pasar Beringharjo,

Pantai Parangtritis, Candi Prambanan dan Candi

Ratu Boko. hotel yang berada di Jalan Dagen No.

8 Malioboro Yogyakarta ini, mempunyai 100 kamar

dengan tipe kamar Whiz Single, Whiz Double,

Whiz Twin dan Whiz Deluxe, dengan konsep disain

interior yang simpel. hal tersebut menjadi pilihan

yang tepat bagi para smart traveller dan eco-friendly traveller untuk mendapatkan keuntungan

dari harga yang sudah dibayarkan selama tinggal di

Kota Gudeg ini.

Page 19: LIONMAG OKTOBER 2014

17INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 20: LIONMAG OKTOBER 2014

18 LIONMAG OKTOBER 2014

WISDOM IN THE AIR

Oleh Jemy V. Confido

KeBenArAn & PEMbEnArAn

seorang pemuda dari desa berjalan-jalan di kota. Setelah melihat banyak keramaian dan hiruk pikuk di kota, sang pemuda tertarik

dengan kerumunan orang banyak di salah satu sudut kota. Dengan berdesak-desakan, si pemuda akhirnya bisa berdiri di jajaran paling depan dari kerumunan tersebut. Ia menyaksikan seoarang laki-laki berdiri di tengah-tengah panggung dengan suara lantang, ”Ini adalah alat paling ajaib yang pernah ada.” Kata laki-laki tersebut sambil menunjuk kepada sebuah mikroskop yang diletakkannya di atas sebuah meja.

Penasaran dengan perkataan laki-laki tersebut, si pemuda menyimak dengan perhatian penuh. Tiba-tiba ia mendengar suara laki-laki itu memanggilnya, ”hei, kamu!”

Si pemuda menoleh ke kiri dan ke kanan memastikan siapa yang dimaksud oleh si laki-laki itu.

”Iya kamu!” Lanjut si laki-laki. ”Ayo naik!” Dalam kebingungannya, si pemuda melangkah

ragu-ragu naik ke atas panggung. ”Lihat!” Si laki-laki memerintah si pemuda seraya

menunjuk ke arah lubang mikroskop. Si pemuda pun membungkukkan badannya

perlahan-lahan dan mengintip ke dalam lubang tersebut. ”Astaga!” Seru si pemuda, hampir tidak percaya dengan penglihatannya. Rupanya si laki-laki meletakkan sehelai kelopak bunga di bawah mikroskop tersebut. Si pemuda bisa melihat serat-serat kelopak bunga yang indah.

Lalu si laki-laki mengganti kelopak bunga tersebut dengan sebutir berlian. ”Nah, sekarang lihat lagi!” Perintah si laki-laki.

Kali ini, dengan penasaran si pemuda segera mengintip kembali lubang mikroskop tersebut. ”Waawww!!!!” Si pemuda bersorak kegirangan. Dengan wajah berseri-seri ia pun tertawa gembira ke arah penonton seraya mengacungkan kedua jempol

tangannya. Melalui mikroskop ini ia bisa melihat pantulan sinar-sinar berlian dengan sangat jelas dan indah.

Ketika si laki-laki penjual menawarkan mikroskop tersebut, ia pun segera membayarnya tanpa menawar-nawar lagi.

Setibanya di kampung, si pemuda memanggil semua warga kampung. Lalu setelah seluruh penduduk kampung berkumpul ia pun menjelaskan mikroskop yang baru dibelinya. Lalu ia pun memperagakan mikroskop tersebut seperti si laki-laki penjual tadi. Dengan rasa penasaran yang tinggi, ia pun mencoba berbagai benda untuk ditaruh di bawah lensa mikroskop tersebut.

Setelah puas bermain-main dengan mikroskop barunya, si pemuda pun merasa lapar dan bersiap-siap untuk menyantap hidangan makan. Sesaat sebelum melahap makanannya, si pemuda tiba-tiba tertarik dengan sambal kesukaannya. ”Saya sudah makan sambal ini bertahun-tahun. Penasaran, apa sih isinya.” Demikian gumam si pemuda.

Page 21: LIONMAG OKTOBER 2014

19INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 22: LIONMAG OKTOBER 2014

20 LIONMAG OKTOBER 2014

www.jemyconfido.com

Ia pun lalu mengambil sedikit sambal kesukaannya itu dan meletakkannya di bawah lensa mikroskop. Dengan perasaan berdebar-debar, ia pun mengintip lubang mikroskop tersebut. ”Astaga...????” Si pemuda kaget luar biasa.

Dengan jelas ia melihat cacing-cacing yang sangat kecil menari-nari di dalam sambal tersebut. Setengah tak percaya, si pemuda bersandar di dinding dengan penuh kebingungan. ”Apa yang harus aku lakukan?”

Setelah melihat kenyataan yang mengejutkan itu, si pemuda bimbang apakah ia harus menghentikan memakan sambal kesukaannya itu? Cukup lama ia berdiam diri tidak bergerak. Sampai akhirnya si pemuda berusaha bangun dengan kekuatan tenaga yang tersisa. Ia pun melangkah gontai dan akhirnya mengambil mikroskop tersebut. Dengan perlahan ia melangkahkan kakinya ke halaman rumahnya. Sesaat ia berhenti melangkah, menarik nafas dalam-dalam dan menengadah ke atas. Lalu dengan berteriak nyaring, si pemuda membanting mikroskop tersebut sampai rusak dan melemparnya di antara semak belukar.

Seperti cerita di atas, dalam hidup ini kita seringkali mencari kebenaran. Namun anehnya, ketika kita mendapatkan kebenaran yang kita cari, tidak jarang pula kita mengubahnya menjadi pembenaran. Bahayanya lagi, perbedaan di antara keduanya sangatlah tipis. Perbedaan tipis ini disebabkan karena keduanya berasal dari satu sumber fakta yang sama hanya saja bila kita bisa menerima fakta tersebut apa adanya maka kita menjadikan fakta tersebut sebagai sebuah kebenaran sementara bila kita menerima fakta tersebut sesuai keinginan kita maka kita melakukan pembenaran terhadap fakta tersebut.

Upaya untuk melakukan pembenaran mengalami stadium seperti halnya kanker. Pada stadium awal, pembenaran yang kita lakukan adalah melakukan blaming atau menyalahkan orang lain atau hal lain. Contoh blaming yang biasa dilakukan misalnya: ”Saya sudah berusaha melakukan yang terbaik tapi tidak ada yang mendukung saya.” Tentu saja kalimat tersebut bisa berarti orang yang mengucapkannya benar-benar sudah berusaha namun dalam konteks blaming, ia sebenarnya belum berusaha sebaik yang dia ucapkan namun menutupinya dengan menyalahkan pihak-pihak yang tidak mendukungnya. Pembenaran dalam bentuk blaming bisa diperbaiki dengan bertanya terlebih dahulu kepada diri sendiri seperti berikut: ”Benarkah saya sudah melakukan yang terbaik dan benarkah tidak ada satu pun orang yang mendukung saya?”

Pada stadium menengah, pembenaran mengambil bentuk exuse. Dalam hal ini si pelaku seolah-olah menerima bahwa dirinya belum berusaha namun memaklumi hal tersebut karena ia tidak memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan usaha tersebut. Contoh exuse misalnya: ”Tentu saja saya belum bisa melakukan usaha terbaik karena saya tidak memiliki biaya, orang dan waktu yang cukup untuk itu.” Pembenaran dalam bentuk exuse bisa dikoreksi dengan pertanyaan: ”Bila saya memiliki biaya, orang dan waktu apakah saya akan melakukan usaha yang lebih baik daripada yang saya lakukan sekarang?”

Pada stadium akhir, pembenaran mengambil bentuk justify. Dalam hal ini si pelaku membenarkan sikap atau tindakan yang dilakukannya. Contoh justify misalnya: ”Saya tidak perlu melakukan usaha terbaik karena belum jelas hasil yang akan dicapai.” Pembenaran dalam bentuk justify lebih sulit diatasi karena si pelaku berlindung di balik argumen yang sepertinya cukup kuat. Namun demikian, upaya perbaikan bisa dilakukan dengan mengajukan pertanyaan: ”Bila hasilnya sudah jelas, apakah saya bersedia melakukan usaha terbaik?”

Anda tentu bisa menyimpulkan, semakin parah pembenaran yang dilakukan seseorang, semakin halus bentuknya. Seolah-olah ia memang sudah melakukan hal yang benar. Itulah sebabnya kita menyebutnya sebagai pembenaran. Dengan memberikan dalih-dalih yang sepertinya benar, si pelaku berusaha mendapatkan pemakluman dari orang-orang di sekitarnya. Semakin tinggi stadium pembenaran yang dialami seseorang, semakin kuat dalih-dalih yang digunakannya.

Lalu bagaimana agar kita bisa terlepas dari pembenaran? Jawabannya terletak pada kisah si pemuda dengan mikroskopnya di atas. Sama seperti halnya si pemuda tadi, dalam hidup ini kita memiliki (atau menemukan) mikroskop. Ketika mikroskop tersebut digunakan untuk melihat fakta-fakta yang indah seperti kelopak bunga atau berlian, kita pun menerimanya sebagai kebenaran. Namun ketika mikroskop tersebut digunakan untuk melihat fakta-fakta yang tidak indah seperti cacing dalam sambal tadi, maka kita dihadapkan kepada dua pilihan. Pilihan pertama adalah membuang mikroskopnya seperti pemuda tadi atau pilihan yang lebih bijak adalah berhenti memakan sambal yang penuh dengan cacing sebelum kita sakit perut. Saya yakin Anda cukup bijak untuk mempertahankan mikroskop Anda walaupun untuk itu Anda harus berhenti menikmati sambal kesukaan Anda.

Page 23: LIONMAG OKTOBER 2014

21INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 24: LIONMAG OKTOBER 2014

22 LIONMAG OKTOBER 2014

TRAVELING BALi

Page 25: LIONMAG OKTOBER 2014

23INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

TEKs & fOTO VALENTINO LUIS

Menundung ke

MUNDUK

Page 26: LIONMAG OKTOBER 2014

24 LIONMAG OKTOBER 2014

Cuaca buruk adalah momok yang dibenci saat bepergian. Apalagi terjadi saat Anda bakal tiba di tempat tujuan, sudah menempuh perjalanan jauh, dan impian Anda adalah memoret lansekap dengan

langit cerah. Saya mengalaminya kali ini. Hujan disertai suhu

dingin datang menyergap ketika hampir tiba di Bedugul. Rasanya kedatangan saya ini seolah tak direstui alam.

“Daerah itu identik dengan cuaca yang tak selalu cerah. Tapi lanjutkan saja. Kalau kamu sudah melewati Bedugul, biasanya normal kembali,” urai Wayan, temanku, via telepon seluler.

Saya menepi di sebuah warung yang lengang dan perlahan mencoba untuk realistis; manusia boleh berekspetasi macam-macam, tapi alam mengendalikan dirinya sendiri.

Ternyata Wayan benar. Begitu sepeda motor sewaan saya menembus jalur Bedugul–Pancasari, hujan pun menghilang seketika. Perjalanan menuju Munduk kembali memunculkan imajinasi positif. Ke Munduk?

Ya, Munduk. Mungkin namanya tidak sepopuler destinasi lain di Bali. Bahkan, letaknya yang langsung bersisian dengan Bedugul pun tidak cukup andil membuatnya dikenal banyak orang. Tapi percaya atau tidak, saya sudah lama memendam hasrat mengunjunginya.

Page 27: LIONMAG OKTOBER 2014

25INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Areal ini berjarak sekitar 82 km dari hingar bingar Kuta. Datang dari selatan Bali menuju utara, Munduk bisa dibilang gerbangnya Kabupaten Buleleng. Letaknya di ketinggian dan berbukit-bukit menyebabkan wilayah ini nyaris tak pernah mengalami suhu yang hangat. Munduk juga selalu hijau karena sebagian besar lahannya adalah hutan dan ladang perkebunan.

Dalam peta wisata, Munduk agak ketinggalan pamornya. Belakangan ini namanya mulai terangkat berkat digalakkannya agrowisata, wisata berbasis pertanian atau perkebunan. Jauh sebelum Bali mengandalkan pendapatan pada sektor pariwisata, dunia agraris memegang kendali utama ekonomi pulau seluas 5.780 km2 ini.

Munduk sendiri sejak awal 1900-an menjadi primadona kolonial Belanda. Tak lain karena di daerah ini sukses dikembangkan sentra perkebunan kopi, juga cengkih, dan hasilnya diekspor secara reguler ke Eropa. Karena temperaturnya yang sejuk berpemandangan indah, Munduk juga diminati keluarga petinggi Belanda sebagai tempat tetirah, menundung diri, lalu membangun vila-vila. Apalagi letaknya tak jauh dari Kota Singaraja yang pada masa penjajahan berperan sebagai Ibu Kota Bali.

FAJAR DI TEPI DANAULepas dari Bedugul, jalan menanjak disusul lintasan

di punggung bukit adalah jalur menuju Munduk. Saya

Page 28: LIONMAG OKTOBER 2014

26 LIONMAG OKTOBER 2014

begitu menyukai jalur ini. Bayangkan, di sisi kanan kebun-kebun bunga hortensia bermekaran, sedangkan di sisi kiri sihir dua telaga berair kehijauan yang berdampingan seolah danau kembar. Yang sisi selatan bernama Danau Buyan dan Danau Tamblingan di sisi utara. Hati sumringah karena Danau Tamblingan merupakan sasaran kunjungan saya. Bahkan, jika mau jujur, perjalanan ini dilecut oleh nazar ke danau tersebut.

Alasan saya tak beda dengan penyuka fotografi lainnya, yaitu hendak mengabadikan keindahanan Danau Tamblingan. Saya langsung jatuh hati ketika menemukan foto-foto telaga ai tawar ini di mesin pencarian Google. Serangkaian foto menampilkan momen matahari terbit yang menakjubkan.

Meski tak ada rambu petunjuk menuju danau, tidak sulit menemukan arah. Cukuplah berbelok ke kiri setelah melewati gerbang penanda wilayah Munduk. Saya datang sore hari, dengan niat bermalam di salah satu penginapan di pinggir danau. Pikir saya, pasti ada sejumlah homestay di sana. Nyatanya, hanya ada satu penginapan dan ketika saya datang tempat itu sedang tidak beroperasi.

Saya mulai cemas mengingat hari sudah petang. Jika kembali ke Bedugul, risikonya besok pagi harus siap menggigil kedinginan mengendarai sepeda motor. Namun, nasib mujur mempertemukan saya dengan Ibu Sulastri. Perempuan paruh baya pemilik warung makan ini dengan ramah mempersilakan saya menginap di rumahnya. Saya tentu menyambut kebaikan itu dengan suka cita.

Pukul lima pagi saya terbangun dan menuju danau yang berjarak sekitar 400 meter dari rumah Ibu Sulastri. Kampung ini demikian senyap di pagi hari, mengalirkan perasaan damai sekaligus suasana mistis lantaran pepohonan yang rimbun menjulang. Saya menduga danaunya pasti amat sepi. Nyatanya, deretan pepohonan lebat itu hanya kamuflase karena di tepi danau berdiri sejumlah pondok sederhana yang didiami para nelayan.

Langit merona di ufuk timur. Di tepi danau berdiri

sebuah pura rupawan, Pura Ulun Danu Tamblingan. Sebagaimana pura di danau Bratan, Bedugul, tempat sembahyang umat Hindu ini pun didedikasikan bagi Dewi Danu, penjaga air.

Nah, foto-foto matahari terbit yang saya lihat sebelumnya, memanfaatkan pura ini sebagai latarnya. Tapi ketika saya datang, air danau sedang surut sehinggga kesan pura yang terapung pun tak bisa saya rekam. Dari nelayan setempat, saya diberi tahu untuk datang lagi saat musim penghujan (Januari-April). Dalam kurun itu air danau meluap.

Toh, saya cukup puas berada di sana. Ketika sinar matahari menyembul, permukaan danau berkilauan.

Page 29: LIONMAG OKTOBER 2014

27INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 30: LIONMAG OKTOBER 2014

28 LIONMAG OKTOBER 2014

Satu dua pohon yang tak berdaun memberi pigura yang ciamik antara langit yang merona, bayangan gaib pura, serta ketenangan air danau. Saya akan datang lagi ke sini pada bulan yang tepat untuk memotret keajaiban fajar Danau Tamblingan.

RANAI-RANAI KASKADE MUNDUK Usai mengagumi Danau Tamblingan, saya

beranjak pamit dari rumah Ibu Sulastri. Beliau berpesan, kapan pun saya hendak kembali ke danau, pintu rumahnya terbuka selalu. Hal seperti ini, sungguh telah menjadi alasan kenapa saya tak bisa berhenti berkelana. Tak hanya melihat tempat-tempat baru, tapi bersua orang-orang baru pun memberi makna mendalam tentang hidup.

“Orang asing adalah saudara yang belum kita kenal,” begitu pepatah mengatakan.

Munduk tak hanya tentang kebun kopi, cengkih, dan sawah padi. Munduk juga tak cuma menyoal Danau Tamblingan. Saya diberitahu bahwa terdapat juga sejumlah air terjun yang menawan dan mudah

dijangkau. Ibu Sulastri membeberkan nama tiga kaskade yang letaknya tak begitu saling berjauhan.

Mula-mula saya ke Golden Valley Waterfall. Air terjun ini dikelola perorangan, berada di kebun kopi milik keluarga petani. Treknya mudah dan memberi pengalaman berada di kepungan pohon-pohon kopi dengan buah yang ranum merah. Tinggi air terjunnnya tak seberapa, tapi percikan yang terpapar matahari membuatnya terlihat bagai tumpahan air emas. Katanya, dari sanalah nama Golden Valley muncul.

Menyusul ke Tanah Barak Waterfall, cuma beberapa ratus meter terpisah. Trek dibuat rapi dan di sepanjang sisi sungai dipenuhi tanaman pakis. Lalu, Melanting Waterfall menjadi kaskade tertinggi. Memotretnya harus dari jarak yang jauh. Tapi atmosfer disini teramat sejuk dan menahan saya untuk tak gegas melangkah.

Sayangnya, saya tak bisa berlama-lama karena ingin segera mengabarkan kepada orang-orang tentangnya, tentang aroma kopi, tentang Telaga Tamblingan, dan tentang Munduk. Siapa tahu mereka tertarik juga tuk menundung diri ke Munduk.

Page 31: LIONMAG OKTOBER 2014

29INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 32: LIONMAG OKTOBER 2014

30 LIONMAG OKTOBER 2014

BENTENA BUTUNITRAVELING BUTon

Page 33: LIONMAG OKTOBER 2014

31INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Hampir 20 Ribu Penari Boshu untuk MURIBENTENA BUTUNI

TEKs & fOTO ImAm hARTOYO

Page 34: LIONMAG OKTOBER 2014

32 LIONMAG OKTOBER 2014

Di atas jalanan mulus berkelok antara Baubau-Pasarwajo di Pulau Buton, pagi masih terasa dingin

meski mentari mulai memancarkan panasnya. Di kanan-kiri jalan para gadis berselendang adat Buton bergegas menuju pos-pos jemputan. Sebagian sudah berkelompok di sekitar mobil jemputan. Mereka bersiap ikut menari di Pagelaran Tarian Kolosal ‘’Bentena Butuni’’ di Bukit Takawa, Pasarwajo, Ibu Kota Kabupaten Buton.

‘’Bentena Butuni’’ berasal dari bahasa lokal Buton yang berarti ‘’Benteng Buton’’. Buton memang dikenal sebagai ‘’Pulau Seribu Benteng’’. Hampir di setiap sudut pulau terdapat benteng yang di dalamnya terdapat kehidupan masyarakat setempat. Diartikan benteng dibangun tidak sekadar untuk pertahanan diri, tetapi juga untuk membangun kehidupan yang layak dan manusiawi.

Tari Kolosal Bentena Butuni kali ini digelar untuk meraih Rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dengan jumlah penari boshu (bejana dari tembikar untuk membawa air) terbanyak. Tari kolosal ini terinspirasi dari gerak dasar Tari Boshu yang diciptakan seorang tokoh adat di Pulau Buton, La Ode Umuri Bolu.

Konfigurasi kolosalnya menampilkan gambaran benteng sebagai pusat kehidupan, perahu layar tradisional Buton sebagai lambang masyarakat bahari, serta matahari sebagai pusat kehidupan.

Dengan para penari membawa boshu, tarian ini menampakkan gambaran kegiatan perempuan untuk mengambil air, mencuci, mandi dari sumber air yang tersedia, serta membawa air dalam boshu

Tinggi di Kabupaten Buton mulai sibuk mencari tempat teduh. Tenda-tenda besar yang disediakan di sisi kanan-kiri lapangan tidak bisa lagi menampung para penari yang datang bergelombang. Sebagian mereka datang dari pulau-pulau di wilayah Kabupaten Buton.

Lapangan yang masih dipenuhi batu-batu kecil mulai tampak berkilau diterpa sinar matahari. Di sekitar lapangan, penonton mulai berdatangan. Selain para

untuk kebutuhan di rumah. Namun, kali ini untuk keperluan tampil hampir 20 ribu penari, boshu yang dibawa para penari dibuat dibuat tidak hanya dari tembikar, tetapi juga dari berbagai benda yang bisa dibentuk menjadi bejana.

Sabtu, 23 Agustus 2014, sekitar pukul 10.00 WITA di Bukit Takawa, Pasarwajo, terik matahari begitu terasa. Para penari yang didatangkan dari seluruh sekolah SD, SMP, SMA, dan Perguruan

(kiri atas) Berias sebelum tari • (kiri bawah) Tarian Butuni • (hal kanan) Penari berdatangan ke lokasi

Page 35: LIONMAG OKTOBER 2014

33INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 36: LIONMAG OKTOBER 2014

34 LIONMAG OKTOBER 2014

pejabat Kabupaten Buton dan tamu dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, di panggung utama tampak beberapa turis peserta ‘’Sail Raja Ampat’’ yang mampir ke Pulau Buton ikut menyaksikan pemecahan Rekor MURI ini.

Setelah acara dibuka dengan pidato laporan kegiatan, kemudian pidato serta penyerahan Piagam

Rekor MURI untuk Tari Boshu dengan jumlah 18.643 penari kepada Bupati Buton Syamsu Umar Abdul Samiun, berdentam hentakan perkusi kelompok musik Takawa didukung tata suara menggelegar. Lapangan mulai diisi penari-penari yang berhamburan masuk dari sisi kiri-kanan panggung.

Lapangan seluas sekitar satu setengah lapangan sepak bola itu

tidak lagi memucat diterpa matahari. Pakaian tradisional untuk Tari Boshu yang dibuat dari tenunan khas Buton menjadikan lapangan lebih gelap. Kain tradisional yang mereka kenakan berwarna gelap (hitam atau merah tua) dengan variasi garis-garis putih keabu-abuan.

Lapangan itu dipadati penari. Begitu padat, nyaris tidak nyata gerak tariannya. Hanya gerakan selendang merah, kuning, biru, dan hijau dalam konfigurasi tarian yang tampak naik-turun berirama. Sekitar 40 menit mereka menarikan konfigurasi Bentena Buntuni.

Tatanan konfigurasi diakhiri dengan seluruh penari berjoget ria. Wajah-wajah penari yang semula tampak kusut dipanggang sinar matahari pun berubah ceria. Mereka bergembira bersama menyelesaikan upaya mengenalkan seni tradisi Pulau Buton melalui penghargaan MURI. Semoga bisa disusul karya-karya lain pada tahun-tahun mendatang.

(atas) Penari utama di panggung • (bawah) Pemusik Takawa

Page 37: LIONMAG OKTOBER 2014

35INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 38: LIONMAG OKTOBER 2014

36 LIONMAG OKTOBER 2014

Kabut MenariTebing KeraTon

di

TEKs DODY WIRASETO - fOTO mAKhFUDZ SAPPE

TRAVELING BAndUnG

Page 39: LIONMAG OKTOBER 2014

37INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 40: LIONMAG OKTOBER 2014

38 LIONMAG OKTOBER 2014

Mentari masih senyap dari tidurnya. Hawa dingin Bandung masih memanjakan lelap dari lelahnya kepadatan kota. Jam di hotel baru menunjukkan pukul 04:00 pagi, namun

tubuh ini memaksakan untuk berdiri. Semua demi satu tujuan, menikmati pagi di Tebing Keraton, salah satu destinasi baru di Bandung Utara yang sedang ramai jadi topik perbincangan.

Hawa dingin menyeruak mengiringi perjalanan. Rasa kantuk menjadi tantangan awal menuju lokasi ini. Bagaimana tidak, disaat orang-orang sedang lelap, saya sudah bersiap. Tetapi itu bukan masalah besar, karena pasti saat mereka terbangun, saya sudah berada di panorama alam memikat dengan matahari yang menyembul sempurna.

Nama Tebing Keraton sendiri masih cukup asing di telinga saya, Bandung lebih banyak dikenal sebagai surga belanja dan wisata kulinernya. Terlebih lagi lokasinya di Bandung Utara. Informasi tentang lokasi ini pun hanya saya dapat di media sosial. Dimana banyak orang meng-upload foto selfie mereka dengan latar belakang Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Burangrang ditambah jejeran pepohonan nan hijau.

Saking terkenalnya di media sosial, bahkan destinasi ini kerap disebut tebing instagram. Sebenarnya bila

dilihat dari foto yang di-upload, posisi berfoto mereka seakan menantang bahaya. Mencari lokasi sepinggir mungkin dengan tebing, agar mendapat latar belakang penuh pepohonan. Oleh karena itu, sedari awal saya mencoba untuk menghindari trend menantang bahaya itu. Saya yakin panorama alam Tebing Keraton lebih menarik dibanding wajah saya.

Salah satu daya tarik utama Tebing Keraton adalah sunset dan sunrise nya. Karenanya, waktu yang tepat untuk datang adalah pukul 05:00-07:00 bila ingin melihat matahari bangkit dari peraduannya. Atau saat pukul 17:00-18:00 bila ingin menyaksikan matahari pindah mengitari dunia. Oh yaa, karena penerangan yang terbatas, kawasan ini ditutup untuk umum mulai pukul 18:00.

Perjalanan dimulai dari pusat kota ke arah Tahura (Taman Hutan Raya) Ir. H. Djuanda. Dilanjutkan beberapa kilometer, tepatnya di RT 03 RW 10, Kampung Cihargem Puncak, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan sampailah saya di Tebing Keraton. Perjalanan menuju tempat yang berada di ketinggian sekitar 1200 mdpl ini benar-benar layaknya berpetualang di alam bebas. Jalan yang masih rusak dan hanya bisa dilewati satu mobil kemudian bersisian dengan pepohonan pinus yang kokoh berdiri.

Menjelang masuk Tebing Keraton saya harus membayar 10 ribu rupiah untuk parkir mobil. Kalau motor hanya 5 ribu rupiah. Kemudian saat masuk

Page 41: LIONMAG OKTOBER 2014

39INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 42: LIONMAG OKTOBER 2014

40 LIONMAG OKTOBER 2014

area tebing saya juga dikenakan tiket masuk 11 ribu rupiah per orang. Tiket ini juga bisa digunakan untuk mengunjungi Tahura Djuanda dan Maribaya di hari yang sama. Tempat-tempat wisata ini dikelola Dinas Kehutanan.

Di lokasi parkir sudah berjejer puluhan motor dan beberapa mobil. Menurut informasi dari penjual tiket, kalau weekend pengunjung tebing bisa mencapai 800 orang. Padahal matahari pun belum terlihat gelagat untuk terbit. Pun begitu kala sudah sampai di lokasi, puluhan orang sudah mempersiapkan kamera handphone lengkap dengan tongkat narsis (Tongsis) untuk ber-selfie ria. Namun dibalik kerumunan orang-orang di pinggir tebing, pesona sebenarnya tempat ini sudah terlihat.

Lebatnya hutan belantara Tahura Djuanda ditambah keelokan Gunung Tangkuban Perahu terlihat indah. Pun begitu dengan Gunung Burangrang disampingnya, seakan tidak mau kalah berpose cantik untuk para pecinta foto selfie. Dibalik itu semua, tidak ada yang lebih indah lagi selain kala kabut turun dari atas gunung, amazing!

Bila di hikayat Jaka Tarub terdapat 7 bidadari yang turun ke bumi, di Tebing Keraton ini lebih banyak lagi. Kabut yang turun dari balik gunung, membelah pepohonan dan perkampungan warga membuat saya

seperti melihat ribuan bidadari turun ke bumi Bandung. Kabut tersebut bergerak terbawa angin, elok seperti sebuah gerak tarian. Inilah momen sebenarnya yang harus segera saya abadikan.

Berbagai sudut memiliki keindahannya tersendiri. Di sisi kiri Tebing, kabut mengalur disela-sela jejeran pepohonan pinus. Hutan nan hijau layaknya permadani untuk memersilahkan kabut berjalan. Bila dari tengah tebing, bukit dan gunung seakan bertumpuk menjadi latar indah bagi kabut melewati perkampungan warga. Lebih indah lagi kala melihat sisi kanan dari tebing, lembayung jingga pertanda matahari segera tiba, memberi warna indah menebar pesona.

Sebuah fenomena alam menakjubkan. Berdiri melihatnya seperti melihat sebuah pertunjukan alam. Dari matahari belum terlihat hingga matahari mulai menyingsing tinggi, beragam pemandangan indah seperti sebuah alur cerita. Puncaknya, kala kabut semakin tipis tertimpa sinar matahari, sebuah kombinasi alam yang indah menyambut pagi tiba.

Mata yang terus terpana melupakan hasrat untuk ber-selfie mengikuti trend masa kini.Tebing Keraton memberi warna baru bagi wisata di Bandung Utara, sebuah pertunjukan alam nan menawan. Benar-benar juara!

fOTO RImAN SAPUTRA

Page 43: LIONMAG OKTOBER 2014

41INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

®

Page 44: LIONMAG OKTOBER 2014

42 LIONMAG OKTOBER 2014

MARCO POLOdaRI StUttgaRtMarcO POlO keMbali hadir di dunia

Penjelajahan MOdern. kali ini, dalaM bentuk

cOMPact caMPer caravan. kelahirannya Pun

bukan dari venesia, Melainkan stuttgart.

Teks KARMAN MUsTAMIN - foTo MERCEDEs-BENZ

AUTOMOTIVE

Page 45: LIONMAG OKTOBER 2014

43INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 46: LIONMAG OKTOBER 2014

44 LIONMAG OKTOBER 2014

Page 47: LIONMAG OKTOBER 2014

45INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Kelahiran Marco Polo, mulai terungkap ketika khalayak memergokinya di event Caravan Salon

yang berlangsung di Düsseldorf, Jerman. Dalam momen itu, Marco Polo langsung memukau perhatian. Terutama karena keberhasilannya memadukan antara practicality dengan desain yang sangat stylish. Impresi itu terutama muncul dari interior yang menyajikan ambiens sempurna, kenyamanan prima serta tentu saja sentuhan berkualitas.

Marco Polo yang kita bicarakan ini, memang tak lain dari produk yang dikreasikan oleh Mercedes-Benz. Basisnya dari V-Class yang kemudian diserahkan penyempurnaannya pada Westfalia. Perusahaan yang sudah lama menjadi mitra Mercedes-Benz itu pun, lantas memolesnya dengan beragam fitur tambahan. Mulai dari fasilitas penyimpanan, menyusun ulang tempat duduk, mendesain tempat tidur, hingga merancang perlengkapan camping untuk aktivitas outdoors.

Hasilnya, Marco Polo tampil sebagai rekan yang asyik untuk perjalanan jauh. Meskipun sekaligus juga tak canggung diajak untuk mengarungi aktivitas sehari-hari serta menjelajahi perkotaan.

Page 48: LIONMAG OKTOBER 2014

46 LIONMAG OKTOBER 2014

PRAKTIS MENYENANGKANUntuk desainnya, New Marco

Polo memang menekankan aspek kepraktisan dalam balutan yang eksklusif. Headlining maupun side panels misalnya, tampil dengan kelir porselen untuk memberikan kesan lega. Lantas tempat duduk, dipilih warna satin beige dari bahan Santiago fabric, black Santiago fabric atau satin beige Lugano leather.

Untuk furniture lagi-lagi dipilih warna porselen yang dipadu dengan black piano-lacquer pada trim untuk menghadirkan kesan kontras. Living area dan cockpit, berpadu menjadi satu unit yang harmonis. Sementara lampu LED menjadi sumber penerangan utama di seantero interior yang terdiri atas dua unit lampu utama serta 4 unit lampu baca.

Kebutuhan memasak juga

terpenuhi. Dengan melipat tempat tidur, akan terlihat kompartemen yang cukup besar dengan pintu model sliding. Isinya, antara lain kompor gas dengan dua unit gasburners. Di kompartemen itu, juga tersimpan refrigerator. Sedangkan pencahayaan, diperoleh dari jendela transparan.

Di bagian belakang kompartemen penumpang, tertata tempat penyimpanan wardrobe

Page 49: LIONMAG OKTOBER 2014

47INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

yang juga menggunakan pintu sliding. Bagian ini juga dilengkapi gantungan baju serta cermin dengan format swing-out.

Sebuah meja anti-gores juga tersedia. Meja ini menempel pada kitchenette dan bisa ditarik keluar masuk dengan bantuan sliding rail. Meja ini, pun bisa disetel penempatannya untuk pemakaian hingga 4 orang. Sedangkan posisi duduk, masing-masing pada dua

kursi di belakang serta di dua kursi lagi di depan yang bisa berputar 180 derajat.

TIDUR NYENYAKSebagai camper, Marco Polo

tentu tak mengabaikan kebutuhan istirahat penumpangnya. Unit tempat duduk yang menjadi pembatas di belakang, dalam sekejap bisa diubah menjadi tempat tidur. Terserah, mau yang model

tempat tidur single atau double sekaligus. Khusus double bed, cukup leluasa dengan ukuran panjang 2.03m dan lebar 1.13m.

Sebuah sistem yang disebut electropneumatic, secara otomatis melakukan penyesuaian pada keras-lembutnya tempat duduk ini berdasarkan posisi pengaturannya. Apakah sedang diatur sebagai tempat duduk, atau dalam posisi sebagai tempat tidur.

Page 50: LIONMAG OKTOBER 2014

48 LIONMAG OKTOBER 2014

Tempat tidur lain yang tak kalah nyaman, juga bisa dihadirkan di pop-up roof. Roof bed yang mewah ini, juga memiliki ukuran double, 2.05 m x 1.13 m yang menggunakan busa kualitas tinggi dengan elemen pegas yang menjamin aspek ergonomis di saat tidur. Pop-up roof ini, juga bisa dilengkapi pelindung dari bahan glass-fibre reinforced plastic (GFRP).

Tak kurang pentingnya, yakni sirkulasi udara dengan menempatkan sebuah electric vent window pada bagian belakang.

Kaca belakang juga menggunakan black-tinted glass untuk melindungi terhadap pandangan dari luar. Kaca ini dilengkapi heat build-up dari solar radiation serta roller blinds.

AMAN BERTENAGAKarena basisnya dari V-Class,

Marco Polo pun jelas memiliki keunggulan aspek safety serta dynamic driving comfort layaknya mobil penumpang produk Mercedes-Benz. Sederet teknologi keselamatan aktif dan pasif menyertainya. Beberapa di antaranya yang

merupakan peranti standar seperti windowbags dan thorax-pelvis sidebags untuk pengemudi dan penumpang depan. Teknologi Crosswind-Assist dan Attention Assist untuk memberi peringatan bila pengemudi kelelahan, juga ditemukan di Marco Polo.

Sedangkan peranti opsional, tersedia antara lain Active Parking Assist untuk memudahkan proses parkir layaknya mobil kompak. Fitur ini juga bisa disempurnakan dengan pemasangan reversing camera, 360-degree camera, Blind Spot/Lane Keeping Assist, Collision Preventing Assist serta LED Intelligent Light System.

Sebagai sumber tenaganya, pihak Mercedes-Benz mencangkokkan mesin 4-silinder turbodiesel yang tergolong ultra-modern. Mesin ini memiliki 3 varian untuk output-nya. Yakni mesin 200 CDI yang menghasilkan 136 hp dengan torsi maksimum 330 Nm. Mesin lainnya yakni 220 CDI bertenaga 163 hp dan torsi 380 Nm yang hanya membutuhkan 6 liter bahan bakar untuk jarak jelajah 100 km. Terakhir, mesin 220 CDI yang merupakan varian tertinggi. Mesin ini menghasilkan tenaga 190 hp dengan torsi maksimum 440 Nm.

Di Jerman sendiri, New Marco Polo sudah bisa dipesan sejak akhir Juli 2014. Entah, kapan produk ini hadir di pasar otomotif Indonesia.

Karena basisnya dari V-Class,

Marco Polo pun jelas memiliki

keunggulan aspek safety

serta dynamic driving comfort

layaknya mobil penumpang

produk Mercedes-Benz.

Page 51: LIONMAG OKTOBER 2014

49INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

R YouTube

+62 21 390 3545RATE STARTS FROM

IDR 400.000 /NETT

CENTRAL RESERVATION

OPENING 2015 Seminyak - Bali Resort Delia - Makassar Pemuda - Jakarta Glodok - Jakarta Tuban Kuta - Bali Dharmahusada - Surabaya

OPENING 2016 Pandawa Ubud - Bali Bangka Kramat - Jakarta Hayam Wuruk - Jakarta Puri Mansion - Jakarta Malioboro - Jogyakarta Yes Plaza - Jakarta Teuku Umar Denpasar - Bali Balikpapan - East Kalimantan Malioboro City Adisucipto - Jogyakarta Muara Enim - South Sumatra Balikpapan - East Kalimantan

+62 82 113 268 090SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

JAKARTA SABANGSTARTS FROM IDR 525.000/NETT

+62 812 7330 7788SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

PALEMBANG VIVOSTARTS FROM IDR 450.000/NETT

+62 82 145 195 888SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

BALI JIMBARANSTARTS FROM IDR 400.000/NETT

+62 89 695 155 600SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

SUKABUMI BOUNTYSTARTS FROM IDR 450.000/NETT

+62 81 910 200 999SIMPLY SMS TO BOOK A ROOM

BALI LEGIANSTARTS FROM IDR 450.000/NETT

SOEKARNO HATTA

5

BANDUNGJAKSA AGUNG SUPRAPTO

5

MALANGBELSTAR

5

BELITUNG

S O E K A R N O H AT TA B E L S TA R B E L I T U N GM A L A N G

TIDAR

5

SURABAYA

T I D A R

120 4

H O T E L

Starts Starts Starts Starts

Page 52: LIONMAG OKTOBER 2014

50 LIONMAG OKTOBER 2014

MENELUSURI

Istana Pagaruyung

TRAVEL SKECTH PAdAnG

Page 53: LIONMAG OKTOBER 2014

51INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

suMatra barat MenyiMPan banyak Peninggalan sejarah. di sana

terdaPat Pula banyak kOta tua yang Menarik untuk disaMbangi.

BUMI ANDALAS

Teks fAIsYAL • ILUsTRAsI RICHARD ARCHIE

Page 54: LIONMAG OKTOBER 2014

52 LIONMAG OKTOBER 2014

Sejak zaman pemerintahan kolonial Belanda hingga kini, kawasan kota selalu memiliki daya teraik tersendiri. Begitu pula

kawasan Kota Tua Padang, Sumatra Barat, yang berada di tepi Batang Arau, sungai besar yang mengaliri Kota Padang.

Kawasan ini berjarak sekitar 14 km dari Kota Padang dengan waktu perjalanan sekitar 30 menit. Lokasi kota tua juga dekat dengan Jembatan Siti Nurbaya, sehingga Anda dapat menyaksikan keindahan jembatan dari tepi jalan di kota tua.

Untuk mengeksplorasi jalanan di kawasan ini, Anda dapat berjalan kaki di tepi sungai sambil

ini kapal-kapal Belanda mengirim barang ke Eropa.

KAMPUNG CHINAUsai mengelilingi kawasan

Kota Tua Padang, perjalanan bisa dilanjutkan ke Kampung China atau yang dikenal dengan istilah China Town. Kampung China merupakan sebuah lokasi tempat warga keturunan Tionghoa hidup sekaligus menjalankan berbagai aktivitas.

Mereka umumnya berada di Jalan A.R. Hakim, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Pondok, Jalan Nipah, Jalan Samudra, Jalan Pulau Karam, Jalan Klenteng, Jalan Tepi Pasang, Jalan Kampung Batu, Jalan Dobi, Jalan Arau, dan Jalan Niaga.

menikmati keindahan bangunan–bangunan bernuansa klasik. Jika berjalan cukup melelahkan, bisa pula menggunakan mobil untuk mengelilingi kawasan yang memanjang di tepi Sungai Batang Arau ini.

Oleh masyarakat setempat, kawasan Kota Tua Padang sering disebut ‘’Muaro Padang’’ karena lokasinya di tepi kawasan Sungai Batang Arau yang langsung berbatasan dengan laut Samudra Hindia.

Ukuran Sungai Muaro Padang cukup lebar, bisa dilewati kapal–kapal besar (dagang) Belanda. Selain rumah dan perkantoran, di kawasan ini terdapat pula gudang-gudang Belanda. Melalui sungai

Suasana Kota Tua Padang yang sering disebut ‘’Muaro Padang’’

Page 55: LIONMAG OKTOBER 2014

53INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Seperti Kawasan Tua Kota Padang, di Kampung China terdapat banyak bangunan kuno, tapi bangunannya tidak berarsitektur Eropa melainkan bergaya China dengan ciri atap lengkung yang dalam arsitektur China disebut atap pelana sejajar gavel.

Seperti masyarakat India yang setiap merantau mendirikan kuil sebagai tempat ibadah, begitu pula orang Tionghoa. Mereka mendirikan klenteng. Salah satu klenteng yang terkenal di Kota Padang bernama See Hien Kiong Padang, tepatnya di

Jalan Kelenteng No 321 Padang. Klenteng ini berdiri sejak abad ke-19 dan menjadi bukti banyak pedagang China singgah di kawasan itu.

See Hien Kiong memiliki dua bangunan penting, yaitu bangunan depan dan bangunan belakang. Di bagian depan klenteng terdapat sebuah kolam yang pada permukaannya terdapat bunga teratai. Di atas kolam terdapat sebuah hiolo dengan dua hiasan naga. Hiolo ini terbuat dari tembaga.

Sementara di bagian dalam terdapat tiga patung yang berdiri di altar, yakni Patung Koean Im Hoe Tjo, Sam Pai Tjo Soe, dan Mak Tjo Po.

PETUNJUK MASA DI PARIJS VAN SUMATRA

Setelah mengabadikan keindahan Kota Tua Padang dan situs-situs bersejarah Kampung China, perjalanan dapat dilanjutkan ke Bukittinggi. Dari Kota Padang ke Bukittinggi dapat ditempuh lebih kurang satu jam perjalanan.

Kelenteng See hien Kiong Padang

Page 56: LIONMAG OKTOBER 2014

54 LIONMAG OKTOBER 2014

Di zaman Belanda, Bukittinggi sering dijadikan sebagai peristirahatan opsir-opsir Belanda dan disebut sebagai Parijs van Sumatra. Di sini juga banyak terdapat peninggalan Belanda. Salah satunya Jam Gadang.

Jam Gadang adalah landmark Kota Bukittinggi yang dibangun pada 1926 oleh arsitek Yazin dan Sutan

Gigi Ameh. Peletakan batu pertama dilakukan putra pertama Rook Maker yang saat itu masih berumur 6 tahun. Jam Gadang merupakan hadiah dari Ratu Belanda kepada Controleur (Sekretaris Kota).

Pada masa penjajahan Belanda, ornamen jam berbentuk bulat dan di atasnya berdiri patung ayam jantan. Saat pemerintahan Jepang,

bagian atas diganti dengan bentuk klenteng. Lebih jauh lagi, ketika masa kemerdekaan, bagian atas klenteng diturunkan diganti gaya atap bagonjong rumah adat Minangkabau.

Dari menara Jam Gadang, para wisatawan bisa melihat panorama Kota Bukittinggi yang terdiri atas bukit, lembah, dan bangunan berjejer di tengah kota.

KERAJAAN MELAYU DI RANAH MINANG

Puas mengeliling Jam Gadang dan menikmati nasi kapau, perjalanan dapat dianjutkan ke Istana Pagaruyung di Tanah Datar, Kabupaten Batusangkar. Dari Bukittinggi berjarak sekitar 60 km. Jalan yang akan Anda tempuh tidak begitu sulit karena melewati jalan provinsi.

Pemandangan sore di Istana Pagaruyung sangat memukau. Pesona alam sore di sekitarnya siap mengantarkan kita ke masa lalu masyarakat Minangkabau.

Lalu, ada Istana Basa Pagaruyung bertingkat tiga dengan 11 gonjong atau puncak atap setinggi 60 meter beratap dari ijuk. Dinding istana penuh ukiran khas Minangkabau, termasuk dua rumah tabuah, rangkiang patah sambilan. Pagaruyung menyiratkan nama sebuah kerajaan Minangkabau yang pernah berkuasa di wilayah tengah Sumatra.

Wilayah kekuasaan politik Pagaruyung hanya berada wilayah budaya Minangkabau. Dulu Kerajaan Pagaruyung berada di bawah kekuasaan Kerajaan Dharmasraya dan Kerajaan Malayapura diperintah raja pertama bernama Adityavarman yang berketurunan Jawa-Minangkabau.

Jam Gadang landmark Kota Bukittinggi

Page 57: LIONMAG OKTOBER 2014

55INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 58: LIONMAG OKTOBER 2014

56 LIONMAG OKTOBER 2014

Sepenggal lirik lagu keroncong yang berjudul Gambang Semarang ini seakan menjadi ucapan selamat datang saat pertama menjejakkan kaki di Kota Semarang. Irama mendayu tersebut terasa meningkahi suasana cukup ramai

di sebuah lobi hotel di kawasan Simpang Lima, tempat saya menginap selama di Semarang. Kali ini, selain menghadiri beberapa rapat bisnis, karena memang

eMPat Penari kian keMari, jalan berlenggang, aduh

sungguh jenaka tari Mereka, gaMbang seMarang

MENYUSUR PESONa

Teks & Foto: Ristiyono

KOTA LAMA

Semarang sangat cocok menjadi destinasi MICE (Meetings, incentives, conferences, and exhibitions), tentu saja mengunjungi beberapa tempat wisata yang menarik di kota ini.

Salah satu tempat yang sangat ingin saya kunjungi adalah kawasan Kota Lama. Apalagi saat perjalanan dari bandara ke hotel, sempat saya lihat ada billboard tentang event yang akan digelar di kawasan tersebut yaitu Symphony Kota Lama yang kebetulan sore ini

Teks & foTo RIsTIYONO

DESTINATION semARAnG

Page 59: LIONMAG OKTOBER 2014

57INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

pembukaannya. Wah, saya benar-benar beruntung. Karena urusan pekerjaan baru mulai besok, jadi masih ada waktu untuk jalan-jalan. Setelah proses check in selesai dan barang bawaan sudah rapi di kamar, tanpa membuang waktu sayapun langsung meluncur ke kawasan Kota Lama. “Pak kalau mau ke Kota Lama enaknya bapak turun di Kantor Pos Besar. Nah, dari situ bapak bisa berjalan kaki melihat-lihat kawasan tersebut,” saran sopir taksi yang mengantar saya. Rupanya hanya beberapa menit dari kawasan Simpang Lima akhirnya gedung tua yang difungsikan sebagai Kantor Pos Besar Semarang sudah di depan mata.

Dari sinilah awal kekaguman saya akan pesona kawasan Kota Lama. Kemegahan arsitektur Eropa di masa lalu terpancar indah melalui gedung-gedung kuno yang berdiri kokoh sepanjang kaki melangkah. Puas mengabadikan gedung Kantor Pos, dengan berjalan kaki saya mulai menyusuri pesona Kota Lama. Dalam setiap jengkal langkah seolah saya ditarik oleh mesin waktu ke masa beberapa ratus tahun lalu. Kiri kanan jalan berdiri

gedung-gedung tua peninggalan kejayaan VOC saat bercokol di Semarang. Ya, dari hasil googling di dunia maya, sejarahnya bermula dari penandatangan perjanjian antara Kerajaan Mataram dan VOC pada 15 Januari 1678. Saat itu Amangkurat II menyerahkan Semarang ke VOC sebagai pembayaran karena VOC telah berhasil membantu Mataram menumpas pemberontakan Trunojoyo. Kemudian kota ini dibangun oleh VOC, termasuk membangun sebuah benteng bernama Vijfhoek yang digunakan sebagai tempat tinggal warga Belanda dan pusat militer. Seiring perkembangannya tak hanya rumah-rumah warga, gedung pemerintahan dan perkantoran juga didirikan. Dan di sekitar kawasan kota ini dibangun kanal-kanal air yang mengelilinginya sehingga seakan kawasan ini terpisah dari lanskap kota. Hal inilah yang menyebabkan Kota Lama mendapat julukan sebagai Little Netherland. Kanal yang mengelilinginya menjadikan Kota Lama seperti miniatur Belanda di Semarang.

(kiri) Gereja Blenduk • (kanan searah jarum jam) Kantor Pos Besar Semarang, Salah satu gedung kuno, Gedung kuno milik PT Rajawali Nusindo

Page 60: LIONMAG OKTOBER 2014

58 LIONMAG OKTOBER 2014

Sekarang beberapa gedung tua ini masih difungsikan menjadi kantor, rumah makan, tempat ibadah, gudang, pabrik, dan tentu saja rumah tinggal. Sementara masih banyak gedung yang dibiarkan kosong. Satu bangunan yang paling populer dikunjungi adalah Gereja Blenduk yang sudah berusia lebih dari dua setengah abad. Gereja yang memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk dan masih digunakan sebagai tempat ibadah hingga kini menjadi landmark Kota Semarang. Gedung megah yang didominasi warna putih ini memiliki atap berbentuk kubah berawarna merah bata serta dua menara kembar di bagian depan. Karena bentuk kubah inilah maka warga sekitar menyebutnya dengan nama Gereja Blenduk. Di depan gereja berdiri megah gedung kuno yang dijadikan kantor Jiwasraya. Tepat di sampingnya terdapat restoran Ikan Bakar Cianjur dan Warung Sate & Gule Kambing 29 yang sudah berjualan sejak tahun 60-an.

Menyusuri lorong-lorong kawasan Kota Lama ini menjadi pengalaman yang sangat menarik. Beberapa gedung lainnya yang menarik untuk diabadikan dalam bidikan kamera antara lain, Gedung Marabunta, Gedung Marba, Pabrik Rokok Praoe Lajar, Stasiun Tawang, Gedung Samudera Indonesia, Djakarta Lloyd, dan masih banyak lagi. Mengingat udara di Semarang cukup panas, sebaiknya berkeliling di kawasan ini pagi atau sore hari dengan berjalan kaki atau naik motor.

SYMPHONY KOTA LAMASaking terpesona dengan arsitektur gedung-gedung

kuno membuat saya lupa waktu dan tak terasa hari mulai malam. Teringat akan billboard tadi siang, saya pun bergegas mencari lokasi panggung event Symphony Kota Lama yang tentu saja tidak sulit ditemukan. Kerumunan massa rupanya telah memadati seputar panggung tepat di depan Kantor Pos Besar. Malam itu Symphony Kota Lama menghadirkan tema musik rock. Lagi-lagi saya beruntung, karena yang bakal tampil

malam itu adalah dua rocker legendaris pentolan God Bless, Ahmad Albar dan Ian Antono.

Lagu “Kehidupan” menjadi pembuka aksi mereka. Berkolaborasi dengan New Season Orkestra, Ahmad Albar dan Ian Antono membawakan delapan lagu dari beberapa albumnya. Di antaranya ”Menjilat Matahari”, ”Balada Sejuta Wajah”, ”Syair Kehidupan”, Panggung Sandiwara”, ”Musisi”, dan ”Semut Hitam”. Aksi panggung mereka pungkasi dengan lagu “Rumah Kita”. Event ini benar-benar menghidupkan suasana Kota Lama malam itu. Disela-sela event ini saya sempat berbincang dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang Masdiana Safitri yang turut larut bersama masyarakat.

“Saya berharap dengan seringnya diadakan berbagai event di Kota Lama akan membuat kawasan ini semakin hidup dan ramai dikunjungi wisatawan,” ungkap Masdiana. “Selain itu, Semarang juga sangat tepat menjadi destinasi MICE. Dengan banyaknya orang yang datang ke Semarang meski itu untuk urusan MICE, tentu mereka juga akan berkunjung ke tempat-tempat wisata di kota ini. Hal ini akan memberi nilai tambah sektor pariwisata,” tambah Masdiana.

Hari ini menjadi kenangan indah, menyusuri pesona gedung-gedung kuno dan ditutup dengan aksi dua rocker legendaris. Saya benar-benar beruntung berkunjung ke Semarang.

Ahmad Albar dan Ian Antono berkolaborasi dengan New Season Orkestra menghibur masyarakat di event Konser Rock Kota Lama

Page 61: LIONMAG OKTOBER 2014

59INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 62: LIONMAG OKTOBER 2014

60 LIONMAG OKTOBER 2014

Jika Anda kali pertama, bahkan sering ke Yogyakarta namun belum pernah mengunjunginya, cobalah

meluangkan waktu. Sepertinya tidak lengkap ke Yogyakarta bila tidak mengunjungi Candi Prambanan.

Kompleks candi hindu terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, itu dibangun sekitar abad ke-9, tepatnya pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Dikenal juga dengan Candi Roro Jonggrang, letaknya sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta.

LIMA METER LEBIH TINGGI KETIMBANG CANDI BOROBUDUR, PRAMBANAN MERUPAKAN

CANDI MAHAKARYA WARISAN KEBUDAYAAN HINDU DI TANAH JAWA. BERDIRI SANGAT

KOKOH DAN ANGGUN MEREPRESENTASI KEAGUNGAN PERADABANNYA.

yang bercelana pendek dipinjami kain batik untuk saya pakai. harap tahu, untuk masuk candi tidak boleh memakai celana atau rok pendek.

Di areal kompleks candi, terlihat reruntuhan berupa bebatuan besar mengelilinginya. Saat saya berkunjung Kompleks Candi Prambanan masih dalam proses renovasi menyusul kerusakan di beberapa bagian akibat gempa dahsyat yang melanda Yogyakarta pada 2006 silam. Namun, dari kejauhan candi-candi utama tampak tetap berdiri kokoh.

WARISAN AGUNG PERADABAN HINDUCANDI PRAMBANAN

Ditetapkan UNESCO sebagai cagar budaya dunia (World Wonder heritage) pada 1991, menuju Candi Prambanan yang setinggi 47 meter itu bisa ditempuh dengan mobil pribadi maupun angkutan umum. Dari pusat Kota Yogyakarta butuh waktu sekitar satu jam menuju kompleks candi seluas 39,8 hektare. Untuk memasuki areal candi yang, menurut legenda, dibangun Bandung Bondowoso guna memenuhi permintaan Roro Jonggrang ini, setiap pengunjung wajib membayar Rp 30 ribu. Sebelum masuk, saya

DESTINATION CAndi PRAmBAnAn

Page 63: LIONMAG OKTOBER 2014

61INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 64: LIONMAG OKTOBER 2014

62 LIONMAG OKTOBER 2014

CANDI DAN ARCATerdapat tiga candi utama

berukuran lebih besar dibanding candi-candi lainnya. Tiga candi utama itu adalah Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiganya menggambarkan struktur dan inti kepercayaan dalam hindu yang disebut Trimurti. Candi-candi pendamping berada di sekitarnya.

Setelah berjalan menapaki tangga, saya memasuki beberapa candi. Dalam bangunan tertinggi, Candi Siwa, terdapat empat ruangan. Di salah satu ruangan bertengger Arca Durga (istri Siwa) yang disebut-sebut sebagai Arca Roro Jonggrang.

seperti dalam Candi Garuda, terdapat arca manusia setengah burung yang dikenal dengan Garuda, arca kerbau bertanduk satu, serta Arca Dewa Candra di dalam Candi Nandi.

RELIEFSelain arca, Prambanan juga

memiliki relief di dinding candi yang wajib dilihat. Yang paling menarik tentu relief utamanya yang menggambarkan kisah Ramayana. Juga ada relief pohon kalpataru mengapit singa. Dalam hindu, kalpataru adalah pohon kehidupan, kelestarian, serta keserasian.

Jika cermat, ada juga relief burung yang tampak nyata dan natural. Menurut para biolog, salah satu burung pada relief tersebut adalah kakatua jambul kuning yang hanya bisa ditemui di Masakambing, pulau di tengah Laut Jawa.

Di Kompleks Candi Prambanan juga terdapat museum yang menjelaskan seluk-beluk Candi Prambanan. Audio-visual tentang sejarah ditemukannya candi ini hingga proses pemugarannya bisa disaksikan di museum ini.

Capek dan ingin beristirahat di tengah atau usai berkeliling kompleks, tak usah khawatir. Banyak pedagang penjual menjual makanan dan minuman, bahkan baju, aneka cindermata, hingga bebatuan.

Waktu-waktu tertentu pada malam hari, terdapat pula pementasan Sendratari Ramayana yang menerjemahkan kisah dari relief candi. Lain waktu saya akan menyaksikannya jika kembali ke Candi Prambanan.

Menurut legenda, inilah arca keseribu yang dibuat Bandung Bondowoso dari sosok Roro Jonggrang setelah ia merasa dicurangi perempuan itu.

Di tiga ruangan lain masing-masing terdapat Arca Siwa, Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Sayang, saat itu saya berkesempatan melihat hanya Arca Roro Jonggrang karena masih berlangsung pemugaran di tiga ruangan itu.

Sementara di ruangan Candi Wisnu, terletak di sebelah utara Candi Siwa, terdapat Arca Wisnu. Begitu pun Arca Brahma di ruangan Candi Brahma. Di candi yang lain, Teks & foTo RIMAN sAPUTRA N

Page 65: LIONMAG OKTOBER 2014

63INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 66: LIONMAG OKTOBER 2014

64 LIONMAG OKTOBER 2014

MUNGKIN SETELAH

KELUAR DARI MUSEUM

NASIONAL, ANDA AKAN

MENYADARI BAHWA

KEHIDUPAN SAAT INI

MERUPAKAN BAGIAN

DARI RENTETAN SEJARAH

BENDA-BENDA YANG

ANDA SAKSIKAN DI

DALAM MUSEUM INI.

MENGENAL MASA LALU INDONESIA

MUSEUM NASIONAL

DESTINATION mUseUm nAsionAL

Page 67: LIONMAG OKTOBER 2014

65INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

sampai sekarang minat wisatawan Indonesia berkunjung ke museum masih terbilang rendah. Kondisi itu membuat

museum-museum di Indonesia selalu sepi. Padahal museum merupakan tempat yang paling penting untuk mengenal kebudayaan dan sejarah sebuah negeri.

Mengajak anak atau keluarga jalan-jalan ke museum akan menambah wawasan anak-anak kita tentang seluk-beluk sejarah dan budaya negeri ini. Bahkan bisa menimbulkan semangat nasionalisme anak-anak terhadap bangsanya. Itu bisa dirasakan ketika berkunjung ke Museum Nasional yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12, Jakarta Pusat.

Berkunjung ke Museum Nasional, kita akan mengenal asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan mengetahui bentuk peradaban, sistem sosial, seni budaya, agama dan pemerintahan zaman dulu.

Semua koleksi ini masuk dalam kategori etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, dan benda berharga. Koleksi etnografi di museum ini merupakan yang terlengkap di dunia. Di sini juga terdapat koleksi keramik dari dinasti han, Tang dan Ming yang termasuk salah satu koleksi keramik terbesar di dunia, keramik-keramik Asia Tenggara, juga benda-benda kebudayaan hindu-Jawa. Wajar bila museum ini menjadi museum terbesar di Asia Tenggara.

Dari sekian banyak koleksi yang paling menarik adalah arca Siwa Bhairawa yang merupakan perwujudan Raja Adithyawarman, pendiri Kerajaan Pagaruyung di Sumatra Barat. Arca tersebut berdiri di atas mayat dengan singgasana yang terbuat dari tengkorak kepala manusia.

Nama Adityawarman sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, berarti “yang berperisai matahari” (adhitya: matahari, varman: perisai). Adithyawarman adalah seorang panglima kerajaan Majapahit berdarah Melayu.

Itu bisa dari prasasti-prasasti yang terpajang di Museum Nasional. Salah satunya Prasasti Gajah Mada yang ditemukan di pelataran Candi Singhasari, berisi tentang bakti Mahapatih Gajah Mada terhadap Raja Kartanegara, raja Majapahit. Melalui prasasti itu, kita mengenal sejarah berdirinya kerajaan Majapahit.

Dalam Prasasti Gajah Mada tersirat motif yang melatarbelakangi Sumpah Palapa. Juga disebutkan, bahwa Gajah Mada punya hak pembangunan caitya, yaitu bangunan suci yang dipersembahkan buat tokoh yang telah meninggal.

BERBAGAI KOLEKSI BENDA Bersejarah 

Koleksi benda di Museum Nasional cukup banyak, jumlahnya sekitar 141.899. Berbagai benda-benda prasejarah yang dipamerkan, mulai dari zaman batu sepert artifak, fosil, menhir, arca-arca kuno, prasasti, barang kerajinan dan senjata purba yang berasal dari pelosok Nusantara.

Page 68: LIONMAG OKTOBER 2014

66 LIONMAG OKTOBER 2014

Arca Siwa Bhairawa ditemukan di Padang Roco, Kabupaten Sawahlunto, Sumatra Barat. Arca Bhairawa dengan tinggi lebih dari 3 meter ini merupakan jenis arca Tantrayana. Ditemukan sudah tidak dalam kondisi utuh lagi. Itu terlihat pada bagian kaki yang rusak, dan senderan kaki pun sudah ada yang pecah.

Dari sisi koleksi etnografi, Museum Nasional menyajikan benda-benda atau hasil budaya dari suku-suku bangsa di seluruh Indonesia. Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa yang memiliki bahasa dan kebudayaan yang berbeda-beda.

Benda-benda etnografi berupa peralatan hidup yang digunakan oleh suatu suku bangsa baik yang dipakai buat keperluan upacara maupun sehari-hari. Koleksi etnografi menunjukkan pengaruh berbagai kebudayaan pada masa hindu, Islam, dan masa kolonial yang disesuaikan dengan kebudayaan setempat.

Selamat berkunjung ke Museum Nasional. Di sana Anda akan menemukan berbagai hal yang baru tentang masa lalu Nusantara.

Teks fAIsYAL • foTo RIsTIYONO

Page 69: LIONMAG OKTOBER 2014

67INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 70: LIONMAG OKTOBER 2014

68 LIONMAG OKTOBER 2014

Gr ndABaNgKOK

P lAceTeks & foTo PAUL I. ZACHARIA

TRAVELING BAnGkok

Page 71: LIONMAG OKTOBER 2014

69INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 72: LIONMAG OKTOBER 2014

70 LIONMAG OKTOBER 2014

haMPir seMua negara MeMiliki

istana yang layak dibanggakan. di

situlah sejarah dan bukti kejayaan

serta keunggulan sebuah

bangsa Masih bisa disaksikan. tak

terkecuali bangkOk, thailand,

yang sangat MeMbanggakan

istana PaMungkas Mereka.

istana kerajaan Thailand ini merupakan kebanggaan sekaligus objek wisata terutama di ibu kota kerajaan jiran itu. Nama asli istana ini

adalah Phra Borom Maha Ratcha Wang, sebuah kompleks beberapa bangunan kerajaan di jantung Kota Bangkok.

Sebagai takhta dan tempat tinggal para raja Siam (nama asli Thailand), Grand Palace sudah dipakai sejak 1782.

Sebetulnya sejak 1925 seluruh keluarga kerajaan tidak tinggal lagi di sana, termasuk Raja Bhumibol

Page 73: LIONMAG OKTOBER 2014

71INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Adulyadej (Rama IX) yang bertakhta hingga saat ini. Raja Bhumibol memilih tinggal di Istana Chitralada. Namun, Grand Palace tetap dipakai untuk event-event resmi kerajaan.

Kompleks istana ini sangat mengagumkan dengan beberapa struktur arsitektural yang spektakuler. Dekorasi dindingnya rumit dan sangat halus mendetail. Susah dibayangkan bagaimana pengerjaan beragam salutan dinding keemasan dan balutan mosaik keramik ini. Semua yang ada di

kompleks seluas 218,400 meter persegi ini tampak membentang dikelilingi empat dinding besar sebagai pagar.

Konstruksi istana dimulai pada 6 Mei 1782 atas perintah Buddha Yodfa Chulaloke (Rama I), pendiri Dinasti Chakri, saat ia memindahkan pusat pemerintah

dari Thonburi ke Bangkok. Berada di tepi Sungai Chao Phraya di Pulau Rattanakosin, Grand Palace terdiri atas berbagai struktur, bangunan, serta taman-taman yang terus berkembang dalam sejarah kerajaan selama lebih dari 200 tahun, terutama di bawah pemerintahan Chulalongkorn (Rama V).

(kiri ke kanan) Berbagai gaya arsitektur dari beragam periode pemerintahan selama 200 tahun • Salah satu sudut persembahyangan di dekat pintu masuk istana • Patung para penjaga istana khas figur mitologis Thailand • Pilar bangunan istana yang terdekorasi rapi dan rinci.

Page 74: LIONMAG OKTOBER 2014

72 LIONMAG OKTOBER 2014

Page 75: LIONMAG OKTOBER 2014

73INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Terpenting dari semua bangunan utama itu adalah Wat Phra Kaew (the Temple of the Emerald Buddha) yang paling disakralkan di seluruh kerajaan karena terdapat Patung Buddha dari batu zamrud abad ke-14.

Untuk memasuki kuil itu, semua pengunjung harus melepas alas kaki dan tidak boleh memotret interior kuil. Foto-foto di sini pun harus diambil dari luar jendela kuil yang disakralkan itu. Pita-pita

yang terjulur keluar dari patung dimaksudkan untuk ‘’meradiasikan kuasa patung itu’’ bagi pengurapan kawasan seluruh istana itu.

Selain Wat Phra Kaew, bangunan penting lainnya adalah Boromabiman Hall dan Amarinda Hall, sebagai tempat tinggal asli Raja Rama I. Sementara Balairung Utama istana merupakan lokasi takhta istana Chakri Maha Prasat dengan ornamen dinding di bawah pengaruh arsitektural Eropa, kecuali

dalam struktur atap khas Thailand. Dikunjungi ribuan wisatawan

internasional setiap hari, tampak jelas betapa profesional pengelolaan dan layanannya kepada semua orang. Perawatan kebersihan dan detail seluruh istana itu pun layak diteladani. Jika kita memiliki waktu hanya sehari di Bangkok, inilah satu-satunya destinasi wisata berkelas dunia yang paling layak kita kunjungi.

(kiri atas) Wat Phra Kaew – kuil utama istana yang terpenting di Thailand • (kiri bawah) Keluarga saling memotret di antara dekorasi dinding-dinding istana. • (kanan atas) Tahta Buddha dari jamrud menjadi pusat dari kuil Wat Phra Kaew

Page 76: LIONMAG OKTOBER 2014

74 LIONMAG OKTOBER 2014

the Enduring Mystique of

Le Mont St Michel

TRAVELING PRAnCis

Page 77: LIONMAG OKTOBER 2014

75INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Le Mont St MichelTeks & foTo fABIOLA LAwALATA

Page 78: LIONMAG OKTOBER 2014

76 LIONMAG OKTOBER 2014

Prancis tak selalu haruslah Paris walaupun Paris nyatanya identik dengan Prancis, Paris has quite a

haughty sense of self-importance, still you cant help but love it. Sebagai salah satu negara terbesar di Eropa, memang sulit menentukan pilihan harus mulai darimana menjelajahi negara ini, bagi sebagian wisatawan yang memiliki waktu terbatas berada hanya di Paris tidak bisa mendeskripsikan betapa ragamnya estetika keindahan yang ditawarkan negara asal Napoleon Bonaparte ini.

Tak heran banyak selebritis papan atas menginvestasikan properti milik mereka di daerah bagian selatan atau barat dari Prancis, sebut saja pasangan Angelina Jolie dan Brad Pitt yang disebut-sebut memiliki properti di Aix-en-Provence, dilaporkan di tanah milik mereka itu tertanam paling tidak 13 jenis tanaman, dikelilingi 20 air mancur, hidden tunnels dan danau.

Sebagai destinasi ungggulan negara Prancis, tiap tahunnya Le Mont St Michel ramai dikunjungi bukan saja wisatawan luar Prancis, tapi penduduk lokal dari propinsi-propinsi lainnya kerap mendatangi

Transportasi untuk mengunjungi Prancis dari utara ke selatan dan timur ke barat bukan penghalang, kereta nasional dan low cost airlines siap mengakomodir para wisatawan, atau dengan sewa mobil bisa juga dijadikan solusi. Kontur jalanan baik itu jalan-jalan di pedesaan, di atas pegunungan dan jalan tol nyaris sempurna dan tanpa lubang. Belum lagi pemandangan sepanjang jalan yang ‘almost heaven’, sebelah kiri kanan mata memandang hanyalah hektaran kebun anggur, kebun bunga matahari sampai kebun rapeseed yang menguning indah.

Page 79: LIONMAG OKTOBER 2014

77INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

cagar budaya Internasional ini. Le Mont Saint Michel adalah sebuah daerah di Normandi, berbatasan dengan Bretagne. Tujuan utama para wisatawan adalah pulau kecil yang dikikis dari karang raksasa dimana terletak gereja dan monastery. Lokasi yang hampir menyerupai Tanah Lot di Bali memang unik, sebagian bangunannya berada di antara pinggir lautan dan daratan.

Dari desa dengan jarak kurang lebih 5 kilometer sebelum tiba di Le Mont St Michel, telah terlihat dari kejauhan sosok bangunan menyerupai kastil yang megah, ditambah lagi suasana pagi itu

matahari ini diperuntukkan untuk bagi pengunjung yang segan untuk mengayuh kakinya untuknya berjalan.

Sesampainya di pintu masuk utama akan dijumpai papan pengumuman yang terpampang pada setiap harinya mengenai informasi kapan waktu untuk meninggalkan Le Mont St Michel, dimana di waktu tersebutlah air akan diperkirakan pasang atau naik ke daratan, dan jika air telah pasang, maka mau tak mau kita tak bisa meninggalkan tempat tersebut. Pada ketibaan saya di tempat tersebut, saya membaca bahwa para pengunjung yang sedianya hanya

yang masih berkabut di kejauhan semakin tampak terlihat lebih mistik lagi. Nampak sesekali kawanan sapi dan petani yang sibuk bekerja di ladang tak jauh dari Le Mont St Michel.

Jalanan luas beraspal sengaja dibangun untuk menghubungkan Le Mont dengan daratan terdekat demi memudahkan kunjungan wisatawan, tempat parkir mobil yang dipatok perjam penyewaannya memang laris manis, karena untuk mendekat ke Le Mont hanya bisa diakses dengan berjalan kaki saja, walaupun demikian tersedia juga free shuttle – kendaraan yang menggunakan tenaga sinar

Page 80: LIONMAG OKTOBER 2014

78 LIONMAG OKTOBER 2014

melakukan tur setengah hari kiranya dianjurkan untuk meninggalkan Le Mont pada pukul 4 sore.

Berdasarkan sejarahnya, Le Mont dibangun tahun 709 oleh Uskup Aubert dari Avranches yang mendapatkan penglihatan serta nubuat membangun bangunan untuk para biarawan di sebuah pulau karang terpencil di tengah laut. Namun pada abad ke-19, fungsi gereja ini berubah menjadi penjara dimana tembok-tembok tebal tinggi yang menjulang sebagai pertahanannya. Tak heran corak arsitektur yang ditemukan di bagian atas adalah arsitektur yang didominasi gaya religius sedangkan bagian bawah arsitekturnya

Prancis, toko suvenir yang banyak menjual cenderamata khas Le Mont St Michel seperti tas kain bergambar bangunan ciri Le Mont, magnet kulkas, beragam kartu pos, lukisan-lukisan pop art yang sangat unik sampai pedang-pedangan dan kostum tentara pada abad pertengahan. Sebagai pencinta seni vintage, sungguh saya sangat dimanjakan berada di kota mungil ini. Belum lagi beragam tampilan papan nama dari toko dan resto tersebut yang dibuat tergantung dengan gambar dan tulisan warna warni.

terkesan kokoh layaknya bangunan militer abad pertengahan.

Untuk sampai di gereja Mont Saint Michel, para pengunjung harus melewati kota tuanya terlebih dahulu, kontur jalan kecil sempit yang menanjak dengan gang yang berkelok-kelok terasa begitu misterius ditambah lagi saat saya berada di sana gerimis tidak berhenti sebentarpun. Di balik gagahnya dinding-dinding tinggi yang tebal itu, ternyata kota kecil ini sangatlah nyaman dan menyenangkan. Deretan resto yang menawarkan menu khas

Page 81: LIONMAG OKTOBER 2014

79INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 82: LIONMAG OKTOBER 2014

80 LIONMAG OKTOBER 2014

Setelah melewati jalanan yang menanjak dengan ratusan anak, sampailah saya di pintu masuk gedung utama dari bangunan Abbaye di mana setiap pengunjung yang ingin memasuki komplek Abbaye diharuskan membayar tiket sebesar 9 Euro untuk pengunjung dewasa. Rombongan wisatawan yang datang secara berkelompok nampak sangat ramai mengantri, untung saja untuk para wisatawan yang datang secara individual memiliki antriannya sendiri dan nampak sangat sepi. Lagi-lagi saya sangat beruntung berada di sana tepat di hari minggu pagi saat biasa diadakan ritual pelayanan misa. Misa tersebut terbuka untuk umum

menjadi pilihan karena biasanya merupakan makanan sehari-hari penduduk lokal dan wajib dicoba. Untuk harganya biasanya lebih murah.

Nikmati juga Kue Gallette dari Mont Saint Michel yang banyak tersedia di tiap toko. Biskuit bulat yang terbuat dengan resep sangat sederhana yaitu dari tepung, gula dan mentega ini, memang sangat enak dan renyah, cocok dinikmati dengan kopi atau teh hangat. Kue Gallete tersebut biasanya disimpan dan dijual dalam kotak kaleng yang sangat cantik. Tepat sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau kerabat Anda di Tanah Air.

walaupun Anda mungkin seperti saya yang kebetulan non Katolik. Melihat prosesi masuk para pastur menuju altar diiringi dengan alunan musik gerejawi merupakan pengalaman tersendiri dan sayang untuk dilewatkan.

BON APPETIT Berada di negara yang kaya

akan kuliner nya, jangan lewatkan menikmati menu makanan khas Prancis. Namun sebelumnya jika tak ingin bangkrut dalam sekejap, ada baiknya Anda pelajari dulu daftar harga menu yang biasa terpampang di depan restoran tersebut. Menu of the Day ( Menu Du Jour ) atau menu hari ini bisa

Page 83: LIONMAG OKTOBER 2014

81INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 84: LIONMAG OKTOBER 2014

82 LIONMAG OKTOBER 2014

Page 85: LIONMAG OKTOBER 2014

83INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 86: LIONMAG OKTOBER 2014

84 LIONMAG OKTOBER 2014

HOT STUFF

Oppo merilis headphone premium

bagi para pemilik “kuping emas”

pecinta aliran musik audiohpile, Oppo PM-1. headband dan ear pad-nya

dibalut material kulit domba asli agar

nyaman digunakan dalam jangka waktu yang lama. Untuk

menghasilkan suara memukau, Oppo

PM-1 mengandalkan teknologi driver Planar Magnetic yang sanggup

menyajikan suara sangat detil dengan jangkauan respon frekuensi dari 10

hingga 50.000 hz dan memiliki tingkat impendasi sebesar

32 Ohm. OPPO PM-1 dibanderol

sekitar 15 juta rupiah.

LG G WATCH RSMARTWATCH BERDESAIN BULAT

LG telah menyiapkan generasi kedua smartwatch-nya dengan nama LG G Watch R. Huruf “R” mengarah pada kata “Round” yang sengaja digunakan untuk menunjukkan desain penunjuk waktunya yang bulat. Desainnya mirip jam tangan sport pria. Smartwatch ini memiliki layar P-OLED (Plastic-substrate OLED) 1,3 inci dengan resolusi 320 x 320 pixel, bezel stainless steel, prosesor SoC Qualcomm Snapdragon 400 1,2GHz, RAM 512MB dan GPU Adreno 305 sebagai dapur pacunya yang berbasis Android Wear, dan memori internal 4GB. Baterainya kini memiliki kapasitas 410mAh atau lebih besar 10mAh dari LG G Watch. LG juga menanamkan sensor pemantau detak jantung dan dapat diajak berenang. Smartwatch ini akan tersedia mulai kuartal 4 tahun ini.

SCHILLER SPORT X1 WATER BIKE bErsEPEDA Di AirX1 water bike merupakan pengembangan dari proyek sepeda air pertamanya, ‘baycycle’ dengan menciptakan bentuk baru dalam bersepeda yaitu menempatkan sepeda di atas gelembung. Sepeda berbobot 20,4 kg ini terbuat dari aluminium anodized yang sama baiknya dengan stainless steel dan memberikan keamanan maksimum dengan penggunaan gelembung pontoon. Baling-baling kembar dikendalikan rudderless handle bar steering system yang memungkinkan pengendara berbelok kiri dan kanan. X1 water bike dapat mencapai kecepatan 8 knot. Sepeda ini 100% digerakkan oleh tenaga manusia yang berarti tidak perlu bahan bakar. Untuk merakitnya hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 menit dan dapat dibongkar untuk masuk dalam bagasi mobil.

OPPO PM-1HEADPHonE PrEMiuM

PECintA MusiK

Page 87: LIONMAG OKTOBER 2014

85INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Haworth menciptakan ‘Calmspace’, sebuah kapsul yang memungkinkan privasi karyawan terlibat dalam ‘kekuatan tidur siang’, untuk mengisi ulang kemudian melanjutkan pekerjaan dengan energi yang sudah meningkat. Setiap unit ‘Calmspace’ dilengkapi kasur, sistem pre-set lighting, dan soundtrack cycles yang membantu individu untuk tidur ataupun istirahat dengan tenang sampai dibangunkan. Warna merah diterapkan untuk membantu tidur dan biru digunakan untuk membangunkan. ‘Calmspace’ hadir dengan tiga sesi istirahat yang berbeda: 10, 15 dan 20 menit. Konsep pod direalisasikan desainer Perancis Marie-Virginie Berbet, dan dikembangkan Withzyken, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menciptakan lingkungan yang memanfaatkan cahaya untuk mempengaruhi siklus tidur.

HAWORTH CALMSPACETIDUR SIANG DI TEMPAT KERJA

Page 88: LIONMAG OKTOBER 2014

86 LIONMAG OKTOBER 2014

HOT STUFF

CASIO EXILIM EX-FR10KAMErA AKsi YAnG tErbAGi DuA bAGiAn

Casio Exilim EX-fR10,

kamera aksi yang inovatif

dengan konsep lepas pasang.

Kamera ini terdiri dua bagian,

yaitu modul kamera dan

modul pengendali sehingga

tidak perlu terhubung ke

smartphone untuk memotret

atau merekam video. Tombol

shutter ditanamkan di modul

kendali dan bagian lensanya.

Pada modul kendalinya,

terdapat layar sentuh 2 inci.

Sementara modul lensanya

memiliki lensa 21mm f/2.8.

Modul kendali dan lensanya

menggunakan koneksi

Bluetooth hingga jarak sekitar

5 meter. Untuk hasil fotonya

mengandalkan sensor CMOS

1/2/3-inci 14 MP dengan video

full hD. Kamera ini tahan

air, debu, dan benturan dari

ketinggian sekitar 2 meter.

Casio Exilim EX-fR10 tersedia

dalam warna merah, hijau,

dan putih yang dibanderol

US$480.

Mamiya Leaf Credo 50, kamera dengan sensor CMOS berbasis medium format system ini menawarkan wide range ISO, dari 100 sampai 6.400. Layar sentuhnya 3,2 inci menunjukkan fluid, high quality live view, dan dapat digunakan untuk memilih titik fokus yang akurat. Layar ini juga memungkinkan untuk melihat, memeriksa, dan mengedit foto-foto saat berada di studio atau di luar. Berkat image processor berukuran 44mm x 33mm polaroid dapat menangkap long exposure picture resolusi tinggi, bahkan sangat akurat dan selektif fokus. Fast capture rate, high dynamic and refresh, dan low noise menjadi keunggulannya. Dengan terbebas dari noise tentunya hanya membutuhkan sedikit sentuhan saja untuk menghasilkan perfect picture. Kamera ini bisa diperoleh di Prima Imaging.

Sony merilis Z3 Tablet Compact, tablet 8 inci resolusi Full HD dan spesifikasi tinggi dengan inspirasi desain dari Xperia Z3. Mungkin bisa dibilang Z3 Tablet Compact adalah Xperia Z3 versi tablet, lengkap dengan desain dan kemampuan anti air dan kedap debu IP65/68. Jadi bisa digunakan saat di tepi pantai atau kolam renang tanpa khawatir tablet akan rusak terkena air atau debu. Tablet ini juga hanya memiliki ketebalan 6,4 mm dan bobot 280 gram sehingga meraih predikat sebagai tablet Android paling tipis dan paling ringan. Sony menggunakan prosesor Snapdragon 801 (quad core 2.5 Ghz) dengan RAM 3 GB pada Xperia Z3 Tablet Compact.

MAMIYA LEAF KAMERA MEDIUM FORMAT 50 MEGAPIXEL

SONY Z3 TABLET COMPACTtAbLEt 8 inCi tErtiPis YAnG tAHAn Air

Page 89: LIONMAG OKTOBER 2014

87INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 90: LIONMAG OKTOBER 2014

88 LIONMAG OKTOBER 2014

CHECK IN

Kebutuhan akan hotel semakin meningkat seiring terus berkembangnya wisata dan bisnis di Bandung.

Daya tarik kota Bandung kini tidak hanya sebagai destinasi wisata kuliner, alam dan belanja, namun juga menawarkan sektor MICE yang menjanjikan. Tidak heran begitu banyak hotel-hotel yang tidak hanya mengusung kenyamanan untuk menginap tetapi juga melengkapi dengan fasilitas MICE yang lengkap. Tanpa terkecuali ibis Bandung Trans Studio di Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung.

Ibis Bandung Trans Studio hadir sejak Maret 2012 dan merupakan hotel ibis terbesar di Asia dengan menyediakan 606 kamar. hotel dengan 22 lantai ini mempersembahkan generasi baru hotel ekonomis dengan konsep kamar yang modern serta disain kontemporer yang nyaman. Dari 606 kamar yang tersedia, terdapat 222 kamar yang dilengkapi dengan pintu penghubung untuk memenuhi kebutuhan para keluarga yang menginap.

Setiap kamar dilengkapi dengan penyejuk ruangan, 32 inch TV LED & TV Kabel, internet Wi-fi gratis, sambungan telepon, lemari pendingin, brankas penyimpanan, fasilitas pembuatan kopi dan teh, pengering rambut, sistem kunci kartu magnetik dan alat pendeteksi asap. Seluruh layanan telah terstandarisasi oleh jaringan ibis Internasional yang akan memberikan jaminan kepuasan bagi seluruh tamu.

Untuk mengakomodasi kebutuhan MICE, ibis Bandung Trans Studio juga dilengkapi dengan 6 ruang meeting dan memiliki fasilitas meeting yang lengkap. fasilitas ini tidak hanya memberikan pengalaman menginap berkesan, tetapi juga sebuah kelancaran dalam melakukan perjalanan bisnis. Selain itu ibis Bandung Trans Studio akan membuka Multi function Room yang berlokasi tepat di bawah masjid Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung. Ruangan ini dapat digunakan untuk resepsi pernikahan hingga lebih dari 1000 orang, exhibition, conference, meeting, dan acara-acara lainnya.

IBIS BANDUNG TRANS STUDIO GENERASI BARU HOTEL EKONOMIS

Untuk kebutuhan para tamu akan pilihan menu makanan dan minuman, ibis Bandung Trans Studio menghadirkan Restoran Oopen yang berlokasi di lantai dasar bersebelahan dengan lobi. Oopen dihadirkan dengan spesialisasi Pasta & Grill berkonsep dapur terbuka; modern, minimalis dan simpel. Di sini tamu dapat memilih aneka pasta dan grill yang tersedia yang disesuaikan dengan selera masing-masing. Selain itu, Bar Oopen juga menyediakan berbagai variasi sajian teh dan aneka pililhan cocktail.

hotel yang terintegrasi dengan Bandung Trans Studio Mall dan Trans Studio Bandung Theme Park ini adalah salah satu hotel yang dikelola oleh Accor di Indonesia. Brand ibis pertama kali diluncurkan di Indonesia oleh Accor pada tahun 1993, dan hingga Maret 2012 Accor telah mengoperasikan lebih dari 19 hotel ibis, termasuk ibis Bandung Trans Studio. Lokasi hotel strategis di jalur bisnis, dekat dengan pusat kota, tempat berbagai macam factory outlet, pusat kuliner dan tempat-tempat wisata budaya dan alam.

Jl. Gatot Subroto 289, Bandung 40273T. 022- 87345555 • F.87347777

Page 91: LIONMAG OKTOBER 2014

89INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

50%disc up to *

book bywebsiteplease insert code : GWA2014 | booking period 1 - 30 November 2014

smart hotel

*/ terms and conditions apply

Page 92: LIONMAG OKTOBER 2014

90 LIONMAG OKTOBER 2014

Di tengah jejeran restoran dan cafe yang menyajikan menu internasional di kawasan Kemang, Batik Lounge hadir dengan mengedepankan kekayaan Nusantara di

dalamnya. Letaknya tepat bersisian dengan Grand Kemang hotel, Batik Lounge dapat dengan mudah ditemui dengan ciri khas logo Batik Air di atasnya. Ya, Batik Lounge ini memang terafiliasi dengan Batik Air, maskapai kelas premium dari Lion Air.

Batik Lounge hadir dari sebuah semangat untuk mengangkat citra batik ke tingkat yang lebih tinggi. Batik sebagai representasi Indonesia di dunia dikemas dalam konsep yang berbeda dalam lounge ini. Batik diterjemahkan sebagai sebuah kekayaan seni dan budaya Indonesia. Sehingga cara menuangkannya dalam sebuah konsep lounge pun juga dengan cara yang berbeda.

Tidak ada ornamen batik sedikitpun di dalam ruangannya. Batik sebagai kekayaan seni dan budaya Nusantara, diwujudkan dengan menampilkan foto

BATIK LOUNGEGALERI SENI BUDAYA DAN KULINER INDONESIA

wajah-wajah musisi Indonesia yang sudah dikenal dunia. Beberapa wajah seniman dan budayawan kelas dunia yang dilahirkan Indonesia seperti Bill Saragih dan Bubi Chen terpampang jelas di salah satu sudut ruangan. Tidak hanya itu, beberapa karya musisi Indonesia pun menjadi nyawa dalam menghidupkan suasana di dalamnya.

Setiap harinya Batik Lounge selalu mengadakan live music dengan membawakan lagu-lagu karya musisi Indonesia. Khusus hari Kamis, Batik Lounge memberi kesempatan sekolah musik untuk tampil. Penempatan lokasi live musiknya pun dibuat cukup lega, sehingga kenyamanan Anda saat menikmati lagu tetap terjaga. Dilengkapi pula dengan bar dan jejeran kursi yang tepat sebagai tempat untuk bersantai. Batik Lounge akan memberikan nuansa Indonesia dengan caranya yang berbeda.

Senada dengan semangatnya terhadap kekayaan budaya Indonesia. Batik Lounge juga membawa kekayaan

DINE IN

Page 93: LIONMAG OKTOBER 2014

91INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

kuliner Indonesia dengan disisipi beberapa menu Internasional didalamnya. Bermacam menu kuliner khas daerah seperti Soto, Nasi Goreng Merah khas Makassar turut menjadi andalan di lounge ini. Namun menu yang menjadi favorit adalah Crispy Noodle Seafood, yang terinspirasi dari Mie Titi khas Makassar.

Sekilas bentuknya mengingatkan akan I fu Mie. Mie garing dengan siraman kuah yang berisi sayuran dan aneka seafood seperti udang dan cumi-cumi. Namun setelah dicermati lebih dalam lagi, mie yang digunakan memiliki tekstur yang lebih tipis. hal ini membuat Crispy Noodle Seafood ini terasa lebih ringan, serasi dengan kuahnya yang kental dan gurih nikmat.

Bila ingin sebuah hidangan yang lebih ke arah western. Batik Lounge juga menyelipkan menu internasional seperti Spaghetti Salmon Vodka, Spaghetti dengan saus yang diberi sedikit vodka sehingga rasanya lebih gurih. Atau bila ingin menu yang lebih berat lagi bisa memesan Roastery Chicken, yakni setengah ayam yang di grill dan memiliki tekstur yang lembut.

Batik Lounge juga memberikan sebuah keuntungan bagi penumpang setia Batik Air. Bagi pemegang boarding pass Batik Air dua minggu terakhir akan mendapat potongan harga sebesar 20%. Tidak hanya bagi penumpang Batik Air, bagi tamu umum juga akan mendapatkan potongan biaya 20% apabila menggunakan baju batik di hari Jumat.

Batik LoungeGrand Kemang Hotel JL. Kemang Raya 2H, Jakarta, 12730

teks dody WiRAseTo FOtO RisTiyono

Page 94: LIONMAG OKTOBER 2014

92 LIONMAG OKTOBER 2014

Pantai Papuma, atau kependekan dari Pasir Putih Malikan, adalah salah satu tempat yang sangat sayang untuk dilewatkan jika mengunjungi Kota Jember. Pemandangan pantai yang unik dengan pasir putih, air yang biru, bebatuan besar disertai hembusan angin dan deburan ombak membuat para wisatawan enggan beranjak dari keindahan pantai ini.

JemberSENJA DI PANTAI PAPUMA

LYNDON DARWIN

BALIKPAPAN

POSTCARD

Page 95: LIONMAG OKTOBER 2014

93INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

jawa timur

01.10.2014

I N D O N E SIA

Page 96: LIONMAG OKTOBER 2014

94 LIONMAG OKTOBER 2014

DiengGUNUNG SIKUNIR

jawa tengah

01.10.2014

I N D O N E S I ASalah satu keindahan Indonesia yang belum banyak diketahui orang adalah Gunung Sikunir yang terletak di daerah Dieng, Desa Sembungan, Jawa Tengah. Gunung yang berada di ketinggian 2.350 meter di atas permukaan laut ini dikunjungi oleh para wisatawan karena sensasi sunrise dan pemandangannya yang memanjakan mata.

YUDHA RYAN JANSHEN

YOGYAKARTA

hadir selama 110 tahun, Wellington Cable Car merupakan salah satu atraksi favorit penduduk lokal mau pun wisatawan yang mengunjungi Wellington. Cable car ini mempunyai rute dari Lambton Quay, melintasi Victoria University hingga Kelburn. Anda bisa merasakan romantisme perpaduan klasiknya gerbong cable car sambil menikmati pemandangan kota Wellington yang menawan. Tidak hanya itu, di Kelburn, pemberhentian terakhir, Anda bisa mampir ke Cable Car Museum, dan Wellington Botanical Garden.

RINI MAYASARI

NEW ZEALAND

New ZealandWELLINGTON CABLE CAR

wellington

01.10.2014

NE

W Z E A L A

ND

Page 97: LIONMAG OKTOBER 2014

95INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 98: LIONMAG OKTOBER 2014

96 LIONMAG OKTOBER 2014

Kampung air yang terletak di Kelurahan Margasari, Balikpapan, memang masih sangat jarang dikenal oleh warga Balikpapan. Dinamakan kampung air karena bangunan rumah dan jalannya dibangun di atas air. Untuk menuju ke lokasi tersebut bisa menggunakan angkutan kota. Lokasinya tidak jauh dari pasar Kebun Sayur. Setelah turun dari angkutan kota untuk menuju ke lokasi bisa berjalan kaki.

ROBY HARTONO

SOLO

BalikpapanKAMPUNG AIR

kalimantan timur

01.10.2014

I N D O N E S I A

BatusangkarPACU JAWI su

matra barat

01.10.2014

I N D O N E S I APacu jawi adalah balap sapi (jawi) khas Minangkabau yang masih dipertahankan oleh masyarakat Batusangkar. Acara adat ini rutin diselenggarakan setiap tahun, biasanya antara bulan Mei sampai Agustus. Lokasi acara ini selalu di tengah persawahan karena memang diadakan untuk menyambut musim tanam padi. Pacu jawi biasanya dimulai jam 12 siang. Jadi jangan sampai ketinggalan serunya.

AGUS SUTANTO

TANGERANG

Page 99: LIONMAG OKTOBER 2014

97INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Banyak dari 183 kabupaten daerah tertinggal berlomba

mengajukan diri sebagai tuan rumah event tahunan bergengsi

Kementerian PDT. KPDT Expo sendiri merupakan sebuah gelaran

yang bertujuan untuk memamerkan kepada khalayak ramai

tentang potensi unggulan daerah tertinggal. Kegiatan tersebut

dikemas dalam sebuah pameran potensi unggulan daerah baik

di bidang seni, pariwisata, produk unggulan lokal, dan potensi

sumberdaya lainnya.

Kegiatan KPDT Expo telah diselenggarakan sejak 2009

oleh Humas KPDT. Awalnya penyelenggaraan KPDT Expo

dilaksanakan di Jakarta di setiap akhir tahun dengan

mengambil lokasi di pusat-pusat keramaian Jakarta seperti di

Point Square, di kawasan Lebak Bulus, Jakarta dan pada 2010 di

Central Park di Jakarta Barat.

Namun pada 2011, KPDT Expo diselenggarakan di daerah

tertinggal yaitu di Lombok Timur. “Dengan menyelenggarakan

di daerah tertinggal maka biaya yang digunakan untuk

penyelenggaraan acara tersebut dapat secara langsung ikut

dinikmati oleh masyarakat daerah tertinggal,” demikian alasan

menteri termuda di Kabinet Indonesia Bersatu, Helmy Faishal

Zaini saat memindahkan lokasi kegiatan KPDT Expo dari

ibukota ke daerah tertinggal.

Expo berikutnya pada 2012 digelar di Raja Ampat, Papua.

Tahun 2013, expo lebih banyak diselenggarakan yakni tiga kali

dalam satu tahun, yaitu pada April di Pesisir Selatan (Sumatera

Barat), Juni di Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan terakhir pada

bulan Oktober di Bangkalan – Madura (Jawa Timur).

Untuk tahun 2014, tiga kabupaten menjadi tempat kegiatan

gelaran unjuk promosi daerah tertinggal. Kabupaten Mamuju Utara,

Provinsi Sulawesi Barat yang menjadi tuan rumah KPDT Expo pada

2014 merupakan kabupaten baru hasil pemekaran dari kabupaten

Mamuju. Akibat pemekaran pada 2002 itulah, wilayah transmigran

dari Jawa dan Bali dengan potensi perkebunan Sawit dan tambang

minyak ini masuk kategori daerah tertinggal. “Selain fasilitas yang

menjadi berkurang karena pemekaran, lokasi yang jauh dan luas

menyebabkan daerah ini menjadi tertinggal. Padahal potensi daerah

luar biasa,” kata Bupati Mamuju Utara Agus Ambo Djiwa.

Selain perkebunan sawit dan tambang minyak yang sudah

digarap dan eksplorasi, Mamuju Utara memiliki banyak potensi

lain yang dapat digarap untuk dijadikan komoditas unggulan

antara lain sebagai penghasil ebony dan minyak Nila. “Potensi

ini yang menurut saya dapat digarap untuk memajukan ekonomi

masyarakat. Dan Kementerian PDT sudah banyak melakukan

intervensi untuk pembangunan di Mamuju Utara, bantuan yang

sudah masuk adalah infrastruktur yakni jalan desa yang sangat

berguna untuk melancarkan konektivitas masyarakat,” terangnya.

Kesuksesan penyelenggaraan KPDT Expo di Mamuju Utara

yang digelar selama tiga malam berturut-turut pun berlanjut di

Tapanuli Tengah (Tapteng) pada bulan berikutnya yaitu Mei 2014.

Pemda Tapteng memang menjadi peserta aktif dalam setiap expo

yang diselenggarakan, mereka berpartisipasi sebagai peserta

dalam KPDT Expo yang digelar di Pesisir Selatan, Wakatobi,

Bangkalan, dan terakhir di Mamuju Utara (Matra). Event bertaraf

nasional di kabupaten yang terkenal dengan keindahan wisata air

terjunnya di Pulau Mursala itu pun berlangsung meriah. “Event

KPDT Expo ini memang digelar agar masing-masing daerah

peserta dapat saling melihat kemajuan daerah masing-masing.

Dan pada akhirnya mereka akan saling berkompetisi dalam

melaksanakan pembangunan daerah untuk mengentaskan diri dari

ketertinggalan,” kata Sesmen KPDT H.M. Nurdin. (advertorial)

EXPO 2014 Berhasil Mengangkat Citra

Tiga Kabupaten Daerah Tertinggal

Perhelatan tahunan yang menjadi tradisi

Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal

untuk mengangkat citra sekaligus mempromosikan

daerah tertinggal kepada khalayak luas, tahun

2014 ini berhasil dilaksanakan di tiga kabupaten

daerah tertinggal yaitu Mamuju Utara, Tapanuli

Tengah, dan Bengkayang.

Page 100: LIONMAG OKTOBER 2014

98 LIONMAG OKTOBER 2014

CianjurSITUS GUNUNG PADANGjawa barat

01.10.2014

I N D O N E S I A

Situs yang terletak di Cianjur ini belum terlalu terkenal, tetapi sudah banyak peniliti dalam dan luar negeri mengkaji situs ini. Kabarnya situs ini berumur lebih tua daripada Candi Borobudur, bahkan Piramida di Mesir. Situs ini menjadi sorotan dunia arkeolog, dan menjadi fenomena yang melahirkan banyak pendapat baru. Dibalik nilai sejarah, situs ini menawarkan pemandangan yang hijau, biru dan suasana yang asri.

REZA MUSLIM

JAKARTA

foto ini diambil di Desa Argosari, Kec. Senduro, Kab. Lumajang saat pagi hari di sebuah jalan beraspal yang menanjak dan berliku. Pemandangannya sangat cantik dan menyegarkan. Dari kejauhan yang beratapkan langit biru, terlihat Gunung Semeru seperti mengepulkan asap dari puncaknya sambil asyik bermain dengan awan putih. Awan yang mengapung terasa lebih dekat di tempat ini. Saking dekatnya seolah bisa disentuh. INDIRAH A.S

SURABAYA

LumajangFROM A DISTANCE

jawa timur

01.10.2014

I N D O N E S I A

Kirimkan foto Anda beserta cerita di balik foto tersebut ke email : [email protected]

Page 101: LIONMAG OKTOBER 2014

99INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 102: LIONMAG OKTOBER 2014

100 LIONMAG OKTOBER 2014

LION AIR GROUP Fleet

TOTAL 2 UNITS506 SEATS ECONOMY

BOEING 747 - 400

68 UNITS IN SERVICE737-900 ER 215 SEATS ECONOMY

30 UNITS IN SERVICE737-800 NG 189 SEATS ECONOMY

6 UNITS IN SERVICE 737-900 ER168 SEATS ECONOMY. 12 SEATS BUSINESS.

2 UNITS IN SERVICE 737-800 NG168 SEATS ECONOMY. 12 SEATS BUSINESS.

6 UNITS IN SERVICE168 SEATS ECONOMY. 12 SEATS BUSINESS.

ATR 72-600 3 UNIT IN SERVICE

4 UNITS IN SERVICE215 SEATS ECONOMY

ATR 72-600 1 UNIT IN SERVICE

29 UNITS IN SERVICE72 SEATS ECONOMY.

BOEING 737 - 900 ER & 800 NG

BOEING 737 - 900 ER & 800 NG

BOEING 737 - 900 ER

BOEING 737 - 900 ER

ATR 72-500 & 72-600

Page 103: LIONMAG OKTOBER 2014

101INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

BAGASI

Barang atau benda tajam harus di pak dalam bagasi dan tidak diperkenankan untuk dibawa kedalam bagasi kabin.

Bawalah benda berharga dalam tas yang anda bawa sendiri.

Perhatikan berat bagasi Anda.- Carry on baggage (Bagasi Kabin) Tidak lebih dari 7 kg

- Bagasi untuk Rute Domestik Kelas Ekonomi : 15 kg Kelas Bisnis : 30 kg

- Bagasi untuk Rute Internasional Kelas Ekonomi : 15 kg Kelas Bisnis : 30 kg

PONSEL

Semua ponsel dan peralatan elektronik yang menggunakan pemancaran radio tidak diperbolehkan selama berada didalam pesawat, hal ini sangat mengganggu sistem navigasi dan komunikasi dengan menara pengawas setempat.

PERALATAN ELEKTRONIK

Untuk penggunaan Laptop dan PDA boleh dipergunakan setelah fasten seatbelt “Off” dengan menggunakan flight mode. Setelah fasten seatbelt “ON” untuk persiapan mendarat maka penumpang harus mematikan pengguna laptop dan PDA tersebut.

BARANG -BARANG BERBAhAYA LAINNYA

Barang- barang yang mudah terbakar (seperti korek api), meledak (petasan), material yang mengandung magnet, baterai, tabung gas, tidak diperbolehkan untuk dibawa.

MEROKOK

Peraturan Pemerintah melarang kegiatan merokok selama dalam penerbangan, Terdapat detektor asap di semua toilet dan akan dikenai sanksi bagi yang melanggar peraturan.

PERJALANAN DENGAN ANAK-ANAK

Lion Air tidak menyediakan makanan bayi untuk rute domestik dan popok tidak disediakan dipesawat. Lion Air hanya menyediakan air panas untuk susu bayi.

UTAMAKAN KESELAMATAN

Sabuk pengaman harus selalu terpasang sewaktu take-off dan landing. Dianjurkan untuk selalu memasang seat belt selama penerbangan.

Barang bawaan harus diletakan di atas kepala atau dibawah kursi di depan anda.

Silakan membaca kartu instruksi keselamatan yang terdapat di dalam kantung kursi. Di kartu tersebut anda bisa mengetahui pintu darurat dan letak jaket pelampung.

Perhatikan baik-baik demo keselamatan dan instruksi yang diberikan oleh cabin crew.

Apa yang harus Anda ketahui tentang keamanan, kenyamanan dan keselamatan Anda di dalam pesawat

SELAMAT DATANG

40 c

m

30 cm 20 cm

WELCOmE abOard

LAGs

Sesuai standar keamanan penerbangan, jumlah barang-barang liquid, aerosol dan gel, parfum, hairspray, deodorant, pasta gigi, dan sebagainya di dalam kabin sangat dibatasi. Jumlah yang boleh dibawa untuk masing-masing item maksimal 100 ml dan total untuk seluruh item maksimal 1 liter. Barang barang tersebut harus dimasukkan ke dalam kantong plastik transparan.

Aturan ini berlaku sejak 31 Maret 2007 untuk seluruh penerbangan rute internasional, ke dan dari seluruh negara.

Page 104: LIONMAG OKTOBER 2014

102 LIONMAG OKTOBER 2014

ROUTE mAP liOn grOuP

Page 105: LIONMAG OKTOBER 2014

103INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 106: LIONMAG OKTOBER 2014

104 LIONMAG OKTOBER 2014

ROUTE mAP liOn grOuP

Page 107: LIONMAG OKTOBER 2014

105INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 108: LIONMAG OKTOBER 2014

106 LIONMAG OKTOBER 2014

KIDZONE

Page 109: LIONMAG OKTOBER 2014

107INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Bagi adik-adik yang ingin mendapatkan majalah Cubbo silahkan minta ke Kakak Pramugari. Dalam majalah tersebut Adik-adik bisa berkreasi. Oh iya, adik-adik jangan kecewa ya kalau tidak mendapatkan majalah Cubbo, karena memang tergantung pada persediaan yang ada.

Page 110: LIONMAG OKTOBER 2014

108 LIONMAG OKTOBER 2014

Page 111: LIONMAG OKTOBER 2014

109INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 112: LIONMAG OKTOBER 2014

110 LIONMAG OKTOBER 2014

LADY in the air

te

ks

do

dy

WiR

As

eT

o •

FO

tO

Rim

An

sA

PU

TR

A

Rona ceria langsung terpancar dari wajahnya. Tanpa sungkan ia langsung mengulurkan tangan sembari menyebut nama lengkapnya, Michelle Luxurious Tjenderasa. Sesekali ia melempar senyum sehingga menambah pesona di dalam dirinya. Pun begitu kala membuka pembicaraan sebelum sesi foto di Batik Lounge & Terrace, Kemang, ia tampak bersemangat hari itu.

Dara kelahiran 13 Agustus ini menuturkan, bahwa ia termasuk orang yang santai dalam hidup. Tidak heran bila candaan kerap terlontar dari gaya bicaranya yang ceplas-ceplos. Namun raut mukanya langsung berubah serius ketika disinggung tentang sosok ayah. Baginya ayah adalah sosok terpenting dalam hidupnya, yang membentuk karakternya hingga kini.

“Ayah aku itu galak, sehingga aku takut dan selalu menuruti perintahnya. Tetapi dibalik itu, ia seperti tahu akan jalan hidup aku, sehingga sedari kecil tanpa sadar ia sudah mengajari aku untuk hidup mandiri,” ujar anak pertama dari pasangan Robi Kurniadi Tjenderasa dan Nurbaity.

Kemandirian yang ditanamkan oleh ayahnya baru terasa kala dara tinggi semampai ini sudah beranjak dewasa. Dulu ia sempat mengira ayahnya berlebihan kala menyuruhnya bisa berenang saat ia berusia 3 tahun, sehingga renang menjadi rutinitasnya sedari kecil. Kini ia merasa manfaatnya, karena renang yang membuat dirinya bisa bekerja sebagai pramugari dan resmi tergabung dalam batch 160, profesi yang menjadi cita-citanya sejak kecil.

Begitu pula saat dirinya diberi kebebasan untuk aktif di cheerleader. Masa sekolahnya dihabiskan untuk mengikuti segala kegiatan yang berkaitan dengan cheerleader. Bahkan ia kerap mengikuti berbagai kompetisi cheerleader hingga tingkat nasional. Tanpa disadari hobinya ini membentuk kepribadiannya dalam bekerja sebagai pramugari.

“Cheerleader itu sangat melelahkan namun dalam kondisi seperti itu, harus tetap tersenyum. Itu terbawa saat saya menjadi seorang pramugari, saya terbiasa untuk tersenyum dalam kondisi apapun,” ujar dara keturunan Tionghoa dan Betawi ini.

Kini ia merasa bersyukur dengan apa yang sudah ia capai. Sosok ayah dan hobinya telah mengantarkan dirinya terbang tinggi mencapai cita-cita. Sebuah jalan mencapai kemandirian yang dulu tanpa ia sadari.

MICHELLE LUXURIOUS TJENDERASAMANDIRI TANPA DISADARI

Page 113: LIONMAG OKTOBER 2014

111INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 114: LIONMAG OKTOBER 2014

112 LIONMAG OKTOBER 2014

Page 115: LIONMAG OKTOBER 2014

113INFLIGHT MAGAZINE OF LION AIR

Page 116: LIONMAG OKTOBER 2014

114 LIONMAG OKTOBER 2014