listrik dinamis adiya
TRANSCRIPT
Aditya Vikky Tarigan
Dream3light.blogspot.com
LISTRIK DINAMIS
Listrik mengalir
A. Arus & tegangan Listrik
1. Arus Listrik banyaknya muatan listrik yang mengalir melalui kabel atau penghantar
listrik lainnya tiap satuan waktu.
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatanpositif, sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan darialiran elektron yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya.
Menentukan arus listrik dan arus elektron.
Arah elektronArah arus listrik
Arus elektron adalah aliran elektron dari potensial rendah ke potensial tinggi
Arus lisrik adalah aliran muatan positif dari potensial tinggi ke potensial rendah
Klik
Benda A Potensial tinggi Benda B Potensial rendah
Arus listrik dapat mengalir jika ada beda potensial
Konduktor
Arus elektron
Arus listrik
Klik
Klik
Klik
Kesimpulan
Dua syarat apa yang harus dipenuhi agar arus listrik dapat mengalir dalam suatu rangkaian ?
Arus listrik analok dengan arus air
Apakah ketika terjadi aliran muatan listrik dari B ke A sampai muatan di B habis ?
Ketika benda A dan B memiliki jumlah dan jenis muatan muatan yang sama maka kedua benda dapat dikatakan telah memiliki potensial yang bagaimana ?
Secara matematis dinyatakan sebagai :
dt
dQI
I= Kuat arus listrik (Coulomb / detik atau Ampere)
dQ= jumlah muatan listrik ( Coulomb )
dt = perubahan waktu ( detik )
n adalah partikel persatuan volume dan e muatan tiap partikel
dQ = n.e.V.A.dt
idq
dtn e V A . . .
Rapat arus (J) didefinisikansebagai kuat arus persatuan luas
Ji
An e V . .
Muatan Elektron
muatan 1 elektron = -1,6021 x 10 10-19 Coulomb
1 Coulomb = -6,24 x 10 1018 18 elektron
Syarat Terjadinya ArusListrik
Elektron dapat mengalir pada suatu
rangkaian jika ada beda potensial.
Tapi jika rangkaiannya terbuka elektron
tetap tidak mengalir walaupun ada beda
potensial.
Jadi arus listrik dapat mengalir bila:
1. Rangkaian listrik harus tertutup
2. Harus ada beda potensial didalam
rangkaian.
Arus listrik di dalam suatu rangkaian hanya dapat
mengalir di dalam suatu rangkaian tertutup.
Diagram Rangkaian
Arah arus listrik (sesuai konvensi) dari potensial tinggi (kutub + ) ke
potensial rendah ( kutub - ).
Arah aliran elektron dari potensial rendah (kutub -) ke potensial tinggi
(kutub +).
Potensial tinggi
Potensial
rendah
Beda potensial adalah dorongan yang menyebabkan elektron-elektron itumengalir dari satu tempat ketempat lain.
Mengapa ada Arus Arus?
karenakarenaadaadamuatanmuatanyang yang bergerakbergerak
karenakarenaadaadakecepatankecepatanpadapadamuatanmuatan
karenakarenaadaadapercepatanpercepatanyang yang dialamidialamimuatanmuatan
karenakarenaadaadagayagaya(F=ma)
karenakarenaadaadamedanmedanlistriklistrik
bedabedapotensialpotensial(E=V/d)
bedabedamuatanmuatan
pemisahanpemisahanmuatanmuatanpositifpositifdengandenganmuatanmuatannegatifnegatif
Karena Karenaada ada kerja yang memisahkan muatan
Aliran muatan listrik dalam suatu rangkaian dapat dianalogikan
(diumpakan) seperti aliran air.
Mana yang berbahaya, potensial atau arus?
Potensial listrik (tegangan) adalah besaran yang menyatakandorongan terhadap elektron-elektron agar dapat mengalir
Bumi memiliki potensial listrik nol.
Beda potensial adalah beda nilai potensial antara dua titikberbeda dalam suatu rangkaian
Jadi walaupun antara dua titik didalam suatu rangkaian adapotensial listrik, arus listrik belum tentu mengalir.
Listrik tidak mengalir bila potensial kedua titik sama dan listrikbaru mengalir bila di kedua titik terdapat beda potensial.
Jadi yang berbahaya adalah arus listrik, bukan potensiallistrik.
Jenis Arus LISTRIK
1. Arus searah(Direct Current/DC)
Arus yang mengalir dengan nilai konstan
2. Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)
Nilainya berubah-ubah secara periodik
Listrik arus searah atau DC (Direct Current)
Pada umumnya ini terjadi dalam sebuah konduktor seperti kabel, namun bisa juga terjadi dalam semikonduktor, isolator, atau juga vakum seperti halnya pancaran elektronatau pancaran ion. Dalam listrik arus searah, muatan listrik mengalir ke satu arah, berbeda dengan listrik arus bolak-balik (AC).
Istilah lama yang digunakan sebelum listrik arus searah adalah Arus galvanis.
Penyaluran tenaga listrik komersil yang pertama (yang dibuat oleh Thomas Edison di akhir abad ke 19) menggunakan listrik arus searah. Karena listrik arus bolak-balik lebih mudah digunakan dibandingkan dengan listrik arus searah untuk transmisi (penyaluran) dan pembagian tenaga listrik, di jaman sekarang hampir semua transmisi tenaga listrik menggunakan listrik arus bolak-balik.
Arus DC misalnya : Battery dan Accu
Arus bolak-balik atau ac(alternating current)
Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien.Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal radio atau audi yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
Arus AC digunakan di rumah-rumah dan pabrik-pabrik, biasanya menggunakan voltage 110 volt atau 220 volt
mengapa arus AC bisa menyengat
sedangkan arus DC tidak?"seperti yang kita tahu bahwa arus AC (alternating
current) itu arusnya berubah ubah menurut fungsi waktu. Ketika kita menyentuh kabel yang beraruskan arus AC. Arus itu tentu akan melewati tubuh kita dan menjadikan diri kita sebagai hambatan, kondisi itu akan terjadi ketika posisi tubuh kita sedang terGround. Nah karena arus yang berubah-ubah inilah yang membuat kita merasa tersengat. Hal ini dapat terjadikarena jantung kita mendapat suatu getaran yang lebih besar dibandingkan getaran jantung itu sendiri, sehingga kita merasa tersengat.
Benda A Potensial tinggi
Benda B Potensial rendah
KonduktorArus elektron
Arus listrik
Klik
Klik
Beda Potensial Listrik
Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap satuan muatan
Benda C Potensial rendah
Benda D Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektronKlik
Q
WV
Definisi Beda potensial listrik
V = Beda Potensial ( Volt )
W = Energi ( Joule )
Q = Muatan ( Coulomb )
1 Volt = 1J/C
Satu volt didefinisikan untuk memindah muatan listrik sebesar 1 Coulumb memerlukan energi sebesar 1 Joule.
Benda C Potensial rendah
Benda D Potensial tinggi
Konduktor
Arus listrik
Arus elektronKlik
Klik
Tegangan ( voltage ).
Satuan tegangan listrik : volt.
Satu volt : tenaga listrik yang dibutuhkanuntuk menghasilkan intensitas listrik sebesar 1 Ampere melalui sebuah konduktor (penghantar) yang memiliki tahanan sebesar 1 Ohm.
Voltage rendah : arus listrik dengan tegangan listrik kurang dari 1000 volt.
Cara mengukur kuar arus
Alat ini hanya dapat digunakan untuk mengukur kuatarus DC saja. Kuat arus DC biasanya kecil. Karena itu alatini hanya mencantumkan angka pengukuran sampai 500 mA.
Mengukur kuat arus DC dilakukan dengan carasambungan seri dengan alat pemakai, misalnya lampupijar. Saklar penunjuk diarahkan pada DC mA denganmemperhatikan batas ukur. Dipilih misalnyaangka 25.
Disini kita mengukur dalam keadaan hubungan terbuka. Karena itu putuskan hubungan.
Tempelkan colok merah pada kutub positip (+) dancolokhitam (-) pada kutub negatip (-).
Baca skala, jarum menunjuk pada angka berapa. itulahhasil pengukurannya.
Mengukur kuat arus listrik
Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeteratau ammeter.
Amperemeter disusun seri dengan komponen yang akandiukur kuat arusnya.
Pengukuran Kuat arus listrik
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrikPemasangan Amperemeter dalam rangkaian listrik disusun secara seri ( tidak bercabang )
Klik
Klik
Klik
Klik
Nilai yang terukur =
Cara membaca Amperemeterskala maksimumskala yang ditunjuk jarumskala batas ukur
Nilai yang ditunjuk jarum
Nilai maksimum
34
100X 1 = 0,34 A
Klik
Klik
Klik
x Batas ukur
Saklar dan Sekering
Saklar adalah alat untuk menyambung atau
memutus aliran arus listrik.
Diagram Rangkaian
Sekering adalah alat untuk membatasi kuat arus listrik maksimum yang mengalir.
arusground
netral
isolatorpenjepit
sekering
Sumber Tegangan
Supaya arus listrik dapat terus mengalir dalam suatu penghantar, maka pada ujung – ujung penghantar itu harus selalu ada beda potensial.
Alat yang dapat mengadakan selisih atau beda potensial disebut sumber teganganatau sumber arus listrik.
Beberapa macam sumber tegangan antara lain :
Elemen Primer( Sumber tegangan yang tidak dapat “diisi ulang)
1. Elemen Volta, terdiri dari komponen :
Larutan asam
sulfat encer
Lempeng seng
Batang tembaga
+-
Prinsip Kerja
2. Elemen Kering ( batu baterai )
Beda potensial = 1,5 V
Prinsip Kerja
Elemen Sekunder ( dapat “diisi” kembali )
Akkumulator (aki )
Pada saat aki digunakan terjadi perubahan energi kimia
menjadi energi listrik.
Pada saat akku diisi ulang terjadi perubahan energi listrik
menjadi energi kimia
Bagia
n –
bagia
n dari
aki
Prinsip Kerja
Mengukur Beda Potensial( tegangan listrik )
Alat pengukur tegangan listrik adalah voltmeter
Voltmeter dipasang paralel dengan komponen yang akan diukur beda potensialnya.
Diagram Komponen
Mengukur arus listrik dan beda potensial
Diagram Rangkaian
voltmeter
ammeter
Pengukuran Beda Potensial Voltmeter adalah alat
yang digunakan untuk mengukur beda potensial listrik ( tegangan )
Pemasangan voltmeter dalam rangkaian listrik disusun secara parallel seperti gambar.
Klik
Klik
Cara Membaca VoltmeterSkala yang ditunjuk jarum
Skala maksimum
Batas ukur
Nilai yang terukur = ….
Klik
ALAT UKURAMPERMETER/GALVANOMETER
Dipakai untuk mengukur kuat arus. Mempunyai hambatan yang sangat kecil.
Dipasang seri dengan alat yang akan diukur.
Untuk mengukur kuat arus yang sangat besar (melebihi batas ukurnya) dipasang tahanan SHUNT paralel dengan
Amperemeter (alat Amperemeter dengan tahanan Shunt
disebut AMMETER)•untuk mengukur arus yang kuat arusnya n x i Ampere harus dipasang Shunt sebesar :
Rn
RS d
1
1
ALAT UKUR VOLTMETER
Dipakai untuk mengukur beda potensial. Mempunyai tahanan dalam yang sangat besar.
Dipasang paralel dengan alat (kawat) yang hendak diukur potensialnya.
Untuk mengukur beda potensial yang melebihi batas ukurnya, dipasang tahanan depan seri dengan Voltmeter.
Untuk mengukur beda potensialn x batas ukur maksimumnya,harus dipasang tahanan depan
(RV):
Rv = ( n - 1 ) Rd
CONTOH SOALAMPERMETER/GALVANOMETER
Sebuah galvanometer dengan hambatan5 ohm dilengkapi shunt, agar dapat diguna-kan untuk mengukur kuat arus sebesar 50 A. pada 100 millivolt jarum menunjukkan skalamaksimum. Berapa besar hambatan shunt tersebut ?
JAWABAN CONTOH SOALAMPERMETER/GALVANOMETER
Rv
Rshunt
0,10,02
5
maksmaks
vi amper
R
502.500
0,02
diukur
maks
in
i
1.5 0,002
2500 1shuntR ohm ohm
i
CONTOH SOALVOLTMETER
Sebuah voltmeter yang mempunyai hambatan1000 ohm dipergunakan untuk mengukur po-tensial sampai 120 volt. Jika daya ukur volt-meter= = 6 volt. Berapa besar hambatan Multiplier agar pengukuran dapat dilakukan ?
JAWABAN CONTOH SOALVOLTMETER
Rv
Rdepan
12020
6
diukur
maks
Vn
V ( 1)multiplier vR n R
(20 1)1000 19.000multiplierR ohm
osiloskopAlat untuk menunjukkan bentuk pulsa tegangan
v
Tegangan searahTegangan boak balik
v
V=besar tegangan (volt)Volt/div=tmbol volt/div pada osiloskop
Frekuensi tegangan:
f=frekuensi (hertz)
t=total waktu (s)Time/div=tombol time/div pada osiloskop
Besarnya hambatan dari suatu konduktor dinyatakan dalam :
A
LR
B. Hambatan listrik
R = hambatan satuan = ohm
L = panjang konduktor satuan = meter
A = luas penampang satuan = m2
= hambat jenis atau resistivitas satuan = ohm meter
Grafik hambat jenis lawan temperatur untuk suatu konduktor memenuhi hubungan :
( )( . )
tt
01
R(t) = R0 ( 1 + .t )
= koef suhu hambat jenis
Hambatan Kawat Penghantar
Mana yang lebih baik, tembaga, besi atau perak sebagai kawat penghantar?
Yang paling baik sebagai kawat penghantar adalah perak karena memiliki hambatan paling kecil.
Tahukah anda apakah kawat penghantar itu?
Kawat penghantar adalah kawat yang biasa kita gunakan untuk menghantarkan listrik yang biasa kita sebut kabel
Mengapa Tembaga?
Mengapa kabel sebagai kawat penghantar listrik terbuat dari tembaga?
Tembaga banyak diginakan sebagai kawat penghantar karena memiliki hambatan yang sangat kecil dan harganya murah daripada perak atau emas.
Apakah jadinya jika kabel listrik terbuat dari emas atau perak?
Hambatan kawat penghantar
Apa sajakah yang mempengaruhi besarnya hambatan suatu kawat penghantar?
Bila kita naik mobil, manakah yang lebih banyak hambatannya, berjalan sejauh 1 Km atau 10 Km?
Tentu saja yang 10 Km, Semakin panjang perjalanan kita maka makin besar hambatan yang kita alami.
Begitu juga dengan pejalanan listrik, semakin panjang kawat penghantar yang dilaluinya makin besar hambatan yang ia alami.
Jadi, semakin panjang kawat penghantar semakin besar hambatannya
Panjang kawat dan Hambatannya
Bila kita naik mobil, manakah yang lebih banyak hambatannya, berjalan sejauh 1 Km atau 10 Km?
Tentu saja yang 10 Km, Semakin panjang perjalanan kita maka makin besar hambatan yang kita alami.
Begitu juga dengan pejalanan listrik, semakin panjang kawat penghantar yang dilaluinya makin besar hambatan yang ia alami.
Jadi, semakin panjang kawat penghantar semakin besar hambatannya
Tebal Kawat dan Hambatannya
Lebih enak manakah, berkendaraan di jalan lebar atau di jalan yang sempit?
Tentu saja jalan yang lebih lebar, karena semakin lebar jalan maka hambatannya semakin sedikit.
Begitu juga dengan listrik yang melalui kawat penghantar, semakin besar kawat penghantar yang ia lalui, semakin kecil hambatan yang ia alami.
Jadi, semakin besar kawat penghantar maka makin kecil hambatannya
Jenis Kawat dan Hambatannya
Lebih lancar manakah, berkendaraan di jalan pasar, jalan pemukiman atau jalan tol?
Tentu saja di jalan tol, karena bebas hambatan, jalan pemukiman kurang lancar karena ada hambatan, sedang jalan pasar sangat banyak hambatannya.
Hambatan pada jalan tergantung dari jenis jalannya.
Begitu juga dengan kawat penghantar, hambatannya tergantung dari bahan penyusunnya.
Jadi, hambatan kawat tergantung dari jenis kawatnya.
Hambatan kawat penghantar
Dari pernyataan tersebut, dapat disimpilkan bahwa hambatan kawat penghantar sebanding dengan panjang kawat, berbanding terbalik dengan luas penampang kawat dan tergantung dari jenis kawat penghantar.
Sehingga dapat dibuat persamaan:
R = ρ LA
R = hambatan kawat (Ω)ρ = hambatan jenis kawat (Ωm)L = panjang kawat (m)A = luas penampang kawat (m²)
Kawat yang hambat jenisnya 0,000 001 Ωm dan luas penampangnya 0,000 000 25 m² digunakan untuk membuat elemen pembakar listrik 1kW yang harus memiliki hambatan listrik 57,6 ohm. Berapa panjang kawat yang diperlukan?
Diketahui
ρ = 0,000 001 Ωm
A = 0,000 000 25 m²
R = 57,6 Ω
Ditanya
L = …
Jawab
R = ρ LA
57,6 = 0.000 001 . ____________L
0,000 000 25
57,6 = ________L
0,25
L = 57,6 . 0,25
L = 14,4 m
Contoh
Hambatan Jenis
E = medan listrikJ = rapat arus
Konduktivitas hambatan
HUBUNGAN HAMBATAN JENIS DAN HAMBATAN DENGAN SUHU
Penghantar listrik
Pernahkah anda kesetrum listrik?
Mengapa ketika kita menyentuh kabelyang tidak terlindung kita kesetrum?
Mengapa ketika kita menyentuh kabelyang terlindung kita tidak kesetrum?
Itu karena kabel terbuat dari konduktor dan dilindungi oleh isolator
Apakah kaonduktor dan isolator itu?
Penghantar listrik
Berdasarkan daya hantarnya, zat digolongkan menjadi:
1.Konduktor2.Isolator
Konduktor : Penghantar Listrik yang
Baik
Contoh: tembaga, besi, perak dan karbon
Semua jenis logam dan karbon adalah konduktor
Konduktor
Isolator : Penghantar Listrik yang
Buruk
Pada tegangan yang sangat tinggi, isolator dapat menghantarkan listrik dengan baik
Contoh: kayu, plastik, karet dan kaca
Semua jenis non logam, kecuali karbon, adalah isolator
Isolator
Super Konduktor
Selain konduktor dan isolator, ada penghantar yang
sangat baik dalam menghantarkan listrik yaitu Super konduktor
Super konduktor penghantar tanpa hambatan. Kondisi ini tercapai pada suhu 0 mutlak (-273 °C).
Semi Konduktor
Selain itu ada juga penghantar bukan konduktao maupun
isolator, yaitu Semi konduktor
Semi konduktor adalah bahan yang dapat dibuat sebagai konduktor maupun isolator, contohnya silikon dan germanium
resistor
Komponen eklektronika yang berfungsisebagai penghambat listrik, biasanya terbuatdari arang.
warna I II III IV
Hitam 1 1 100
Cokelat 2 2 101
Merah 3 3 102
Jingga 4 4 103
Kuning 5 5 104
Hijau 6 6 105
Biru 7 7 106
Ungu 8 8 107
Abu-abu 8 8 108
Putih 9 9 0,1
Emas - - 0,01 5%
Perak - - 0,001 10%
Tak berwarna - -0,000
1
SUSUNAN HAMBATANS E R I
i = i1 = i2 = i3 = ....
VS = Vad = Vab + Vbc + Vcd + ...
RS = R1 + R2 + R3 + ...
321321 :::: RRRVVV
Susunan seri pada Hambatan
a b c dR1 R2 R3
Vab Vbc Vcd
Vad = Vab + Vbc + Vcd
Rsa d
I Rs = I R1 I R2 I R3++
Vad
Rs = R1 R2 R3++
SUSUNAN HAMBATANPARAREL
Beda potensial pada masing-masing
ujung tahanan besar ( VA = VB ).
i = i1 + i2 + i3 + ....
1 1 1 1
1 2 3R R R Rp
...
321
321
1:
1:
1::
RRRiii
Susunan Paralel pada Hambatan
a b
R1
R2
R3
I = I1 + I2 + I3
Rpa
RP R1 R2 R3++
Vab
RP R1 R2 R3++
b
I
I1
I2
I3
I
VabVab VabVab=
=1 1 1 1
Contoh Tentukan hambatan pengganti pada rangkaian di bawah
2 Ω 4 Ω 3 Ω2 Ω
3 Ω 5 Ω 4 Ω
1Rs = R1+R2+R3+R4+R5+R6+R7
Rs =2+4+3+2+4+5+3
Rs =23 Ω
2
4 Ω 3 Ω3 Ω
6 Ω
R2
1RP R1
+=1 1
RP 6 3+=1 1 1
RP 6 6+=
1 1 2
RP 6=
1 3
=RP 2 Ω4 Ω 3 ΩRP: 2 Ω
Rs = R1+RP+R2
Rs = 4+2+3
Rs = 9 Ω
2Ω 2Ω 4Ω
4Ω
2Ω
2Ω
2Ω
2Ω
2Ω
3
4Ω
4Ω
4Ω6Ω
2Ω
2Ω
8Ω
2Ω
2Ω
24Ω
2Ω
2Ω
4
5
8Ω
2Ω
2Ω
12Ω
2Ω
2Ω
24Ω
2Ω 2Ω 4Ω
4Ω
2Ω
2Ω
2Ω
2Ω
2Ω
3
4Ω
4Ω
4Ω6Ω
2Ω
2Ω
8Ω
2Ω
2Ω
24Ω
2Ω
2Ω
4
5
8Ω
2Ω
2Ω
12Ω
2Ω
2Ω
24Ω
Perhatikan gambar di bawah
Tentukan a.Kuat arus totalb.Kuat arus I1 dan I2
c.Tegangan ab dan tegangan bc
R2
1
RP R1+=
1 1
RP 6 3+=1 1 1
RP 6=1 3
=RP 2 Ω
Rs = R3 + Rp
Rs = 4 + 2
Rs = 6Ω
a
R
VI
I 18 volt
6Ω
I 3 A
6Ω
3Ω
ab c
4Ω
I2
I1
I
V = 18 volt
R1
R2
R3
I1 : I2 = R1 R2
:1 1
I1 : I2 = 6 3
:1 1
x6
I1 : I2 = 1 : 2
I1 =3
1x I
I1 =3
1x 3
I1 = 1 A
I2 =3
2x I
I2 = 2 A
I2 = x 33
2
b
c
Vab = I R3
Vab = 3 x 4
Vab = 12 V
Vbc = I1 R1
Vbc = 1 x 6
Vbc = 6 Vatau
Vbc = I2 R2
Vbc = 2 x 3
Vbc = 6 V
Latihan
3Ω2 Ω
4Ω
5Ω
4Ω
1Ω
I2I1
12 V
I
b
a
Tentukan a. Hambatan penggantib. Kuat arus totalc. Kuat arus I1 dan I2d. Tegangan Vab
Tentukan a. Hambatan penggantib. Kuat arus tiap hambatanc. Tegangan tiap hambatan
2Ω 2Ω 4Ω
4Ω
2Ω
2Ω2Ω
2Ω
2Ωab c
d e
V = 12 V
f
1
2
CONTOH SOALRANGKAIAN SERI-PARAREL
A
B
5 ohm
3 ohm
4 o
hm
5 ohm
3 ohm
6 o
hm
7 ohm
7 ohm9
oh
m
6 ohm
12 ohm
8 o
hm
4 ohm
10 ohm
5 oh
m
4 ohm
2 ohm
Hitunglah hambatan pengganti di atas.
JAWABAN CONTOH SOALRANGKAIAN SERI-PARAREL
A
B
5 ohm
3 ohm
4 o
hm
5 ohm
3 ohm6
oh
m
7 ohm
7 ohm
9 o
hm
6 ohm
12 ohm
8 o
hm
4 ohm
10 ohm5 oh
m
4 ohm
2 ohm
Hambatan 5 ohm dan 3 ohm paling kanan dapat dihilangkan (tidak dihitung) karenaarus listrik tidak akan melaluinya. PERHITUNGAN DILAKUKAN DARI BELAKANG.
5 4 3 12sR ohm
1 1 1
6 12
124
2 1
p
p
R
R ohm
7 7 4 18sR ohm
1 1 1
9 18
186
2 1
p
p
R
R ohm
6 6 12 24sR ohm
1 1 1
8 24
246
3 1
p
p
R
R ohm
10 4 6 20sR ohm
1 1 1
5 20
204
4 1
p
p
R
R ohm
4 2 4 10sR ohm
RANGKAIAN HAMBATANSEGITIGA - BINTANG
R1
RA
RB
RC
1 2
1 2 3
.A
R RR
R R R
2 3
1 2 3
.B
R RR
R R R
1 3
1 2 3
.C
R RR
R R R
CONTOH SOALRANGKAIAN SEGITIGA-BINTANG
12 ohm 6 ohm
10 o
hm
4 ohm 2 ohm
6 ohm 10 ohm
6 ohm 2 ohm
6 o
hm
Hitunglah hambatan pengganti.
Hitunglah hambatan pengganti.
JAWABAN CONTOH SOALRANGKAIAN SEGITIGA-BINTANG
12 ohm 6 ohm
10 o
hm
4 ohm 2 ohm
6 ohm 10 ohm
6 ohm 2 ohm
6 o
hm
Jika besar perkalian silang hambatan sama : Maka rangkaian mengalami jembatan wheatstone hambatan yang di tengah tidak diperhitungkan karena tidak ada arus yang melalui hambatan tersebut.
12 6 18sR ohm 4 2 6sR ohm
1 1 1
18 6pR
184,5
3 1pR ohm
RA
RB
RC
6.62
6 6 6A B CR R R ohm
2 10 12sR ohm 2 2 4sR ohm
1 1 1
12 4pR
123
1 3pR ohm
3 2 5sR ohm
ALAT UKUR JEMBATAN WHEATSTONE
untuk mengukur besar tahanan suatu penghantar
•Bila arus yang lewat G = 0, maka :
RR R
RX 1 3
2
.
CONTOH SOAL JEMBATAN WHEATSTONE
Suatu hambatan yang belum diketahui besar-nya ialah Rx dipasang pada jembatan Wheat-stone. Hambatan-hambatan yang diketahuiadalah 3 ohm, 2 ohm dan 10 ohm. Galvanometer yang dipasang menunjukkan angka nol. Hitunglah Rx.
JAWABAN CONTOH SOALJEMBATAN WHEATSTONE
2 1 3. .xR R R R
1 3
2
.x
R RR
R
3.1015
2xR ohm
Hukum Ohm
1 A
2 V
HUKUM OHM
Jml
Baterai
V I
1
2
3
1,20,20 2,60,40 4,00,54
Dari tabel data dapat kita ketahui jika beda potensial diperbesar maka kuat arus listriknya juga turut membesar.
Hubungan apa yang didapatkan antara beda potensial dengan kuat arus listrik?
Buatlah grafik hubungan antara beda potensial dengan kuat arus listrik.
Klik
KlikKlik
Klik
KlikKlik
Klik
Klik
Klik
Klik
Grafik Hubungan Beda potensail (V) terhadap kuat arus listrik ( I )
0,1
I( A)
V(volt)
0,2 0,3 0,4 0,5 0,6
1,0
2,0
3,0
4,0
5,0
V I~
V I R=
V
I
R
= Beda potensial ( volt )
= Kuat arus listrik ( A )
= Hambatan ( Ω )
Klik
Klik V I
1,2 0,2
2,6 0,4
4,0 0,54
Data
Klik
Klik
Grafik Hubungan Hambatan (R) terhadap kuat arus listrik ( I )
0,25
I( A)
R(Ω)
0,50 0,75 1,0 1,5
10
20
30
40
50
Data
R 10 20 30 40
I 1,0 0,5 0,3 0,25
Jika V dibuat tetap = 10 V
I1 = V
RI1 =
10
10I1 = 1,0 A
I2 = V
RI2 =
10
20I2 = 0,5 A
I3 = V
RI3 =
10
30I3 = 0,3 A
I4 = V
RI4 =
10
40I4 = 0,25 A
RV
=I
Klik Klik
Klik
HUKUM OHM
Dalam suatu rantai aliran listrik, kuat arus berbanding lurus dengan beda potensial antara kedua ujung-ujungnya dan berbanding
terbalik dengan besarnya hambatan kawat konduktor tersebut.
Hambatan kawat konduktor biasanya dituliskan sebagai “R”.
iV V
R
A B
I = kuat arus VA - VB =VAB = beda potensial titik A dan titik B R = hambatan
Hk. Ohm
Tegangan sebanding dengan kuat arusBila tegangan naik maka kuat arus juga naik
Hasil bagi tegangan dengan kuat arus adalah
tetap ( Hk. Ohm)
2 4 6 8 10
1 2 3 4 5
2 2 2 2 2
V
I
R
VI = R
Persamaan Hk. Ohm
V
I= R
V = tegangan ( V )I = Kuat arus (A)R = Hambatan (Ω)
atau
V = I . R
CONTOH SOALHUKUM OHM
A
V
0,3 amper
1,5 volt
Metode amper-voltmeter dipasang sedemikianRupa untuk mengetahui besar hambatan R, Seperti tampak gambar di atas, Hitung R.
JAWABAN CONTOH SOALHUKUM OHM
A
V
0,3 amper
1,5 volt
VR
I
1,55
0,3R ohm
TEGANGAN JEPIT (V) Tegangan jepit adalah beda potensial antara ujung – ujung
sumber tegangan saat mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian tertutup .
V
Pengukura Tegangan Jepit
GAYA GERAK LISTRIK (E)
Gaya gerak listrik adalah beda potensial antara ujung-ujung sumber tegangan pada saat tidak mengalirkan arus listrik atau dalam rangkaian terbuka.
V
Pengukura ggl
Susunan Seri GGL
E
r
E E
r r
Etotal = n E
rtotal = n r
E = ggl ( volt)
r = hambatan dalam ( Ω )
n = jumlah baterai
Susunan Paralel GGLE
rE
Er
r
Etotal = E
rtotal = r
n
Hukum Ohm dalam rangkaian tertutupUntuk sebuah ggl
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian
I = Kuat arus ( A )E = ggl ( volt )R = hambatan luar ( Ω )r = hambatan dalam ( Ω )Vpq = tegangan jepit ( volt )
E , r
p qR
I
Tegangan jepit
rR
EI
Vpq = I R
E = Vpq + I r
Hubungan ggl dengan tegangan jepit
LATIHANTiga buah elemen yang dirangkai seri masing –masing memiliki GGL 4 V dan hambatan dalam 0,2 Ω, dirangkai dengan hambatan luar seperti gambar Tentukan :
a. Hambatan luar
b. Kuat arus total ( I )
c. Kuat arus I1 dan I2
d. Tegangan Vab, Vbc
e. Tegangan jepit
E
r
E E
r r
3 Ω
6 Ω
4 Ω
ab c
E = 4 V
r = 0,2 Ω
I
I1
I2
Hukum I Kirchoff
Pada rangkaian tidak bercabang ( seri ) kuat arus listrik dimana-mana sama
L1 L2
Rangkaian seri
Berapakah kuat arus yang mengalir pada lampu 1 dan lampu 2
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
Hukum kirchoff I
Di pertengahan abad 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchoff. Hukum ini berbunyi “ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”. Yang kemudian di kenal sebagai hukum kirchoff I
I = I 1+I 2+I 3
Contoh1. Perhatikan rangkaian di bawah dan
tentukan nilai I1, I2, I3 ?10A
I = 40 A
Q S
25AI1
I2
I3
Jawab
P
I = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 10 A + I1 + 25 A
40 A = 35 A + I1
I1 = 40 A - 35 A
I1 = 5 A
Pada titik cabang P
Pada titik cabang Q
10 A + I1 = I2
10 A + 5 A = I2
15 A = I2
Pada titik cabang S
I2 + 25 A = I3
15 A + 25 A = I3
40 A = I3
Klik
Klik
Klik
Klik
Klik
1. Tentukanlah kuat arus I1 sampai dengan I6 ?
50 mA I1 I2 I3
30mAI4
I5
15 mA
I6 23mA
3. Perhatikan rangkaian di bawah dan tentukan nilai I1 sampai I7 ?
12 A I1
I2
I7
I3
I4
I5I6
Jika I1 = I2
I3 : I4 = 1 : 2
dan I5 = 2 I6
2.I = 20 A I2
I1
I4
I3
Jika I1 : I2 = 1 : 4
dan I3 : I4 = 1 : 3
Tentukan I1 sampai I4 ?
Klik
Klik
Klik
Hukum kirchoff II
“Jumlah potensial (V) yang mengelilingi lintasan tertutup sama dengan nol”
ΣVtertutup = 0
ΣE +Σ(I.R) = 0
dream3light.blogspot.com